makalah drg agung

16
 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lat ar Belak ang Dalam arti luas Mata pelajaran atau perkul iahan mengenai substansi obatatau bahan kimia yang berinteraksi dengan sebuah sistem yang hidup melalui proses-pro ses kimia didefinisikan sebagai Farmakologi Mata pelajaran ini atau Farma kologi terfokus pada dua subta nsi disiplin yaitu farmakodinamik dan farmakokinetik.farmakodinamik adalah pengaruh obat pada tub uh bai k ber upa efe k yang dihara pka n ( efe k samping,e fek toksin !a ra ker ja( mek ani sme aks id an tempat ker ja( tit ik tangkap ker ja sedangkan farmakokinetika adalah pengaruh tubuh pada obat yang merupakan  proses yang dialami oleh obat selama berada d i dalam tubuh (meliputi proses absorbsi,distribusi,biotranspormasi dan eksresi. ("una#an,$%11. Dalam praktiknya sehubungan dengan sistem saraf tubuh ini, para dokter gigi sangat ser ing menggunaka n obat -obat anes tes i,antibiotik mau pun analgesik untuk memberikan rasa nyaman (menghilangkan rasa sakit ataupun nyeri juga menghentikan penyebaran infeksi kepada pasiennya terutama saat melakukan pen!abutan gigi. &ebelum dilakukan pen!abutan, biasanya dokter gigi aka n menginjeksikan obat anestesi dan unt uk per a#a tan ses udah nya diberikan obat anelgesik. 'edua je nis obat ini beke rj a dengan !a ra mempengaruhi sistem saraf pasien. Dengan menginjeksi kan obat anestesi, daerah tubuh yang diinjeksikan tersebut akan mengalami kebas. 1.$ umusan Masal ah )pakah ada hubungan pemberian obat dengan penundaan pen!abutan gigi. 1.* +uj uan emb elajaran -Menjelaskan Farmakodinamik dan Farmakokineti! obat se!ara dasar -Menjelaskan interaksi obat dan efek sampingnya 1

Upload: alfiatuz

Post on 04-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/21/2019 Makalah Drg Agung

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 1/16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam arti luas Mata pelajaran atau perkuliahan mengenai substansi

obatatau bahan kimia yang berinteraksi dengan sebuah sistem yang hidup

melalui proses-proses kimia didefinisikan sebagai Farmakologi

Mata pelajaran ini atau Farmakologi terfokus pada dua subtansi disiplin

yaitu farmakodinamik dan farmakokinetik.farmakodinamik adalah pengaruh

obat pada tubuh baik berupa efek yang diharapkan ( efek samping,efek 

toksin!ara kerja(mekanisme aksidan tempat kerja(titik tangkap kerja

sedangkan farmakokinetika adalah pengaruh tubuh pada obat yang merupakan

 proses yang dialami oleh obat selama berada di dalam tubuh (meliputi proses

absorbsi,distribusi,biotranspormasi dan eksresi. ("una#an,$%11.

Dalam praktiknya sehubungan dengan sistem saraf tubuh ini, para dokter 

gigi sangat sering menggunakan obat-obat anestesi,antibiotik maupun

analgesik untuk memberikan rasa nyaman (menghilangkan rasa sakit ataupun

nyeri juga menghentikan penyebaran infeksi kepada pasiennya terutama saatmelakukan pen!abutan gigi. &ebelum dilakukan pen!abutan, biasanya dokter 

gigi akan menginjeksikan obat anestesi dan untuk pera#atan sesudahnya

diberikan obat anelgesik. 'edua jenis obat ini bekerja dengan !ara

mempengaruhi sistem saraf pasien. Dengan menginjeksikan obat anestesi,

daerah tubuh yang diinjeksikan tersebut akan mengalami kebas.

1.$ umusan Masalah)pakah ada hubungan pemberian obat dengan penundaan pen!abutan gigi.

1.* +ujuan embelajaran

-Menjelaskan Farmakodinamik dan Farmakokineti! obat se!ara dasar 

-Menjelaskan interaksi obat dan efek sampingnya

1

7/21/2019 Makalah Drg Agung

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 2/16

-Menjelaskan ma!am ma!am obat danpenggunaaan se!ara rasional

1. Manfaat embelajaran

-Mahasis#a dapat Farmakodinamik dan Farmakokineti! obat se!ara dasar 

-Mahasis#a dapat Menjelaskan interaksi obat dan efek sampingnya-Mahasis#a dapat Menjelaskan ma!am ma!am obat danpenggunaaan se!ara

rasional

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Farmakologi

2.1.1 Pengertian

2

7/21/2019 Makalah Drg Agung

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 3/16

Farmakologi adalah ilmu tentang kerja obat pada organisme sehat atau sakit,

atau lebih luas sebagai ilmu tentang interaksi antara senya#a kimia dan sistem

 biologi (Muts!hler,11.

Farmakologi terutama terfokus pada dua sub, yaitu farmakodinamik dan

farmakokinetik. Farmakokinetik ialah apa yang dialami obat yang diberikan

 pada suatu makhluk, yaitu absorpsi, distribusi, biotransformasi, dan ekskresi.

&ub farmakologi ini erat sekali hubungannya dengan ilmu kimia dan biokimia.

Farmakodinamik menyangkut pengaruh obat terhadap sel hidup, organ atau

makhluk, se!ara keseluruhan erat berhubungan dengan fisiologi, biokimia, dan

 patologi. Farmakokinetik maupun farmakodinamik obat diteliti terlebih dahulu

 pada he#an sebelum diteliti pada manusia dan disebut sebagai farmakologi

eksperimental./110

2.1.2 Farmakokinetik  

Farmakokinetik adalah pengaruh tubuh pada obat atau merupakan

 proses yang dialami oleh obat selama berada di dalam tubuh(meliputi proses

absorpsi distribusi,biotransformasi dan eksresi. (ngatidjan,$%%

Abor!i 2

Merupakan proses masuknya obat dari tempat pemberian kedalam

darah melalui membran .

+iga membran badan yaitu 2 membran kulit , epitel usus , dan

membran sel tunggal .

Ditrib"i

Merupakan proses dalam darah obat akan diikat oleh protein plasma

dengan berbagai ikatan lemah ( ikatan hidrofobik , 3an deer #aals , hidrogendan ionok .

#etabolime 

3

7/21/2019 Makalah Drg Agung

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 4/16

+ujuan metabolisme adalah mengubah obat yang nonpolar menjadi

 polar . nonpolar adalah larut lemak , sedangkan polar adalah larut air .

ada dasarnya setiap obat merupakan 4at asing bagi tubuh yang tidak 

diinginkan karena obat dapat merusak sel dan mengganggu fungsinya. 5leh

karena itu, tubuh akan berupaya merombak 4at asing ini menjadi metabolit

yang tidak aktif lagi dan sekaligus bersifat lebih hidrofil agar memudahkan

 proses ekskresinya oleh ginjal (+an 6oan +jay,$%%7

Ekkrei

Merupakan roses engeluaran obat atau sisa metabolitnya dari dalam

tubuh , terutama yang dilakukan oleh ginjal melalui air seni atau urine . ()nisa

elita,$%1*engeluaran obat atau metabolitnya dari tubuh terutama dilakukan

oleh ginjal melalui air seni disebut ekskresi. &elain itu ada pula

 beberapa !ara lain, yaitu2

a.  'ulit, bersama keringat, misalnya paraldehida dan bromida (sebagian.

 b.  aru-paru, melalui pernapasan, biasanya hanya 4at-4at terbang, seperti

alkohol, paraldehida, dan anastetika (kloroform, halotan, siklopropan.

!.  8mpedu,  ada obat yang dikeluarkan se!ara aktif oleh hati dengan

empedu, misalnya  fenolftalein (pen!ahar.

8kskresi melalui ginjal melibatkan tiga proses, yakni filtrasi

glomerulus, sekresi aktif di tubulus proksimal, dan reabsorpsi pasif di

sepanjang tubulus. Fungsi ginjal mengalami kematangan pada usia -1$ bulan

dan setelah de#asa menurun 19 per tahun ()mir &yarif,$%%7

2.1.$ Farmako%inamik 

4

7/21/2019 Makalah Drg Agung

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 5/16

  Farmakodinamik adalah pengaruh obat pada tubuh baik berupa efek 

yang diharapkan dan bermanfaat(efek samping,efek toksin,!ara

kerja(mekanisme aksidan tempat kerja(titik tangkap kerjaobat.

(ngatidjan,$%%

2.2 &bat

2.2.1 Pengertian 

5bat adalah 4at atau bahan yang dapat mempengaruhi fungsi biologi

suatu organisme baik pada tingkat molekuler ,seluler,organ atau organismer 

utuh baik sebagai indi3idu maupun dalam hubungannya dengan sesama

organisme.(ngatidjan,$%%

2.2.2 Si'at Fiik &bat

  &ifat dasar Fisik 5bat dapat berbentuk padat dalam suhu ruang

(misalnya2 aspirin, atropine, !air (misalnya2 nikotin, etanol, atau dalam bentuk 

gas (misalnya2 nitrous o:ide.

Faktor ini sering menentukan rute pemberian yang terbaik . &ebagai

!ontoh ada beberapa obat !air yang mudah menguap dan dapat dihirup dalam

 bentuk tersebut, misalnya2 halothane, amyl nitrite. Berbagai kelompok bahan

!ampuran organi!, yaitu karbohidrat, protein, lemak, dan unsur penyusunnya

ditunjukkan semuanya dalam farmakologi.

Banyak obat bersifat asam lemah atau basa lemah. 'enyataan ini

mempunyai implikasi penting tentang bagaimana berkelompok bahan-bahan

tersebut ditangani oleh tubuh. erbedaan p6 dalam berbagai kompartemen

tubuh dapat mempengaruhi derajat ionisasi obat tersebut ('at4ung, $%%1.

2.2.$ Bent"k Se%iaan &bat

5

7/21/2019 Makalah Drg Agung

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 6/16

Bentuk sediaan obat menurut ngatidjan $%% dapat di golongkan ke

dalam sediaan padat antara lain 2

• il 2 Merupakan bentuk sediaan padat dan bulat,dengan atau tanpa

 pelapis(salut,!oatbaik salut gula (sugar !oatedatau film(film !oated.

• +ablet 2 ;alah sediaan padat,bundar dan pipih seperti !akram.tablet

dapat bersalut gula(sugar !oatedatau film(fim !oatedatau dapat pula tidak 

 bersalut.

• 'aplet 2 Merupakan sediaan padat,pipih dan panjang lonjong,atau

kadang berbentuk biji sa#o.

• 'apsul 2 Merupakan sediaan obat bulat panjang seperti peluru.bahan 4at

aktif sebagai isi kapsul dapat berupa serbuk atau butiran

ke!il(granulsedangkan kulit kapsulnya terbuat dari gelatin dalam berbagai

#arna dan ukuran.

• &upositorium 2 Merupakan sediaan obat berbentuk peluru,untuk 

dimasukkan kedalam rektum .

• 'rim(!ream 2 Merupakan sediaan obat berupa emulsi(!ampuran

lemak di dalam air atau sebaliknyauntuk penggunaan luar.

• &irup 2 Merupakan sediaan obat yang aktifnya dilarutkan dalam

larutan gula dalam air.

• 8kstrak2 ;alah sari suatu bahan dapat disarikan dengan air (ekstrak airatau

alkohol(ekstra alkohol.

• +in!tura2 ;alah larutan ekstrak alkohol suatu bahan di dalam air (tidak 

mengandung alkohol lagi sebab alkohol hanya dipakai dalam ekstraksi.

• 8liksir 2 ;alah !ampuran bahan aktif di dalam air yang diberi

alkohol,gula dan bahan pemberi rasa atau aroma agar mudah larut,a#et

serta rasa dan baunya menjadi menarik.

• 8mulsi 2 Merupakan bentuk sediaan berupa suspensi lemak di dalam

air atau sebaliknya agar sediaan homogen.• &uspensi2 Merupakan sediaan !air berisi bahan aktif berbentuk partikel

 padat ke!il yang tidak larut dalam 4at pemba#a.

6

7/21/2019 Makalah Drg Agung

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 7/16

• Lotion < ;alah bentuk sediaan obat !air,berisi 4at yang tidak larut di

dalam !airan pemba#a,lebih kental dan suspensi.

• "el dan magma2 Merupakan suspensi air dari bahan yang tidak larut di

dalamnya sehingga bentuknya seperti pasta(gel.• Larutan 2;alah bentuk sediaan !air yang berisi 4at aktif yang larut dalam

 pelarutnya.

2.2.( #a)am*ma)am &bat

a+ &bat Analgeik  

)nalgesik ialah istilah yang digunakan untuk me#akili

sekelompok obat yang digunakan sebagai penahan sakit. 5bat

analgesik termasuk obat antiradang non-steroid (=&);D seperti

salisilat, obat narkotika seperti morfin dan obat sintesis bersifat

narkotik seperti tramadol. >enis-jenis obat analgesik ialah2

)spirin atau asam asetilsalisilat (asetosal adalah sejenis obat

turunan dari salisilat yang sering digunakan sebagai senya#a analgesik 

(penahan rasa sakit atau nyeri minor, antipiretik (terhadap demam,

dan anti-inflamasi (peradangan.)spirin adalah obat pertama yang

dipasarkan dalam bentuk tablet. &ebelumnya, obat diperdagangkan

dalam bentuk bubuk (puyer.

arasetamol atau asetaminen adalah obat analgesik dan

antipiretik yang populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala,

sengal-sengal dan sakit ringan, dan demam.

'odeina atau kodein (bahasa ;nggris2 !odeine,

methylmorphine ialah asam opiat alkaloid yang dijumpai di dalam

!andu dalam konsentrasi antara %,79 dan $,?9. 'ebanyakan kodein

7

7/21/2019 Makalah Drg Agung

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 8/16

yang digunakan di )merika &erikat diproses dari morfin melalui

 proses metilasi.

b+ &bat Antibiotik Antibiotik merupakan golongan senyawa, baik alami

maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau

menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme,

khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri.

&etiap antibiotik hanya efektif untuk jenis infeksi tertentu.

Misalnya untuk pasien yang didiagnosa menderita radang paru-paru,

maka dipilih antibiotik yang dapat membunuh bakteri penyebab

radang paru-paru ini. 'eefektifan masing-masing antibiotik ber3ariasi

tergantung pada lokasi infeksi dan kemampuan antibiotik men!apai

lokasi tersebut (Departemen 'esehatan ;,1@.

)ntibiotik oral adalah !ara yang paling mudah dan efektif,

dibandingkan dengan antibiotik intra3ena (suntikan melalui pembuluh

darah yang biasanya diberikan untuk kasus yang lebih serius.

Beberapa antibiotik juga dipakai se!ara topikal seperti dalam bentuk salep, krim, tetes mata, dan tetes telinga (Departemen 'esehatan

;,1@.

2.$ E'ek Sam!ing

8fek samping suatu obat adalah segala sesuatu khasiat yang tidak 

diinginkan untuk tujuan terapi yang dimaksudkan pada dosis yang

dianjurkan. 8fek samping dibagi menjadi dua ,efek samping yang

diperkirakan dan efek samping yang tidak diperkirakan.

1. 8fek samping yang dapat diperkirakan, meliputi2

7/21/2019 Makalah Drg Agung

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 9/16

a 8fek farmakologi yang berlebihan (disebut juga efek toksik dapat

disebabkan karena pemberian dosis relatif yang terlalu besar bagi pasien

yang bersangkutan (terutama kelompok pasien dengan resiko tinggi,

seperti bayi, usia lanjut, pasien dengan penurunan fungsi ginjal atau

hati

 b "ejala penghentian obat (#ithdra#al syndrome merupakan suatu

kondisi dimana mun!ulnya gejala penyakit semula disebabkan karena

 penghentian pemberian obat. +indakan pemberhentian penggunaan obat

hendaknya dilakukan se!ara bertahap.

! 8fek samping yang tidak berupa efek farmakologi utama, untuk sebagian

 besar obat umumnya telah dapat diperkirakan berdasarkan penelitian-

 penelitian yang telah dilakukan se!ara sistematik sebelum obat mulai

digunakan untuk pasien. 8fek-efek ini umumnya dalam derajad ringan

namun angka kejadiannya bisa !ukup tinggi. Misalnya, rasa kantuk 

setelah pemakaian antihistamin< iritasi lambung pada penggunaan obat-

obat kortikosteroid< dll.

$. 8fek samping yang tidak dapat diperkirakan2

a eaksi )lergi, terjadi sebagai akibat dari reaksi imunologi. eaksi dapat

diperkirakan sebelumnya, seringkali sama sekali tidak tergantung dosis

dan ber3ariasi pengaruhnya antara satu pasien dengan yang

lainnya.Beberapa !ontoh bentuk efek samping dari alergi yang

seringkali terjadi antara lain2

 b Demam. Amumnya dalam derajad yang tidak terlalu berat, dan akan

hilang dengan sendirinya setelah penghentian obat beberapa hari.! uam kulit (skin rashes, dapat berupa eritema (kulit ber#arna merah,

urtikaria (bengkak kemerahan, fotosensitifitasi, dll.

d enyakit jaringan ikat, merupakan gejala lupus eritematosus sistemik,

kadang-kadang melibatkan sendi.

e "angguan sistem darah, trombositopenia, neutropenia (atau

agranulositosis, anemia hemolitika, dan anemia aplastika. merupakan

!

7/21/2019 Makalah Drg Agung

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 10/16

efek yang kemungkinan akan dijumpai, meskipun angka kejadiannya

mungkin relatif jarang.

f "angguan pernafasan. )sma akan merupakan kondisi yang sering

dijumpai, terutama karena aspirin. asien yang telah diketahui sensitif terhadap aspirin kemungkinan besar juga akan sensitif terhadap

analgetika atau antiinflamasi lain.

2.( Peng"naan &bat Se)ara ,aional

1. Pengertian

Menurut orld 6ealth 5rgani4ation (65 tahun1@? 2

-enggunaan obat rasional bila 2-asien menerima obat yang sesuai dengan kebutuhannya

-eriode #aktu yang adekuat-6arga yang terjangkau

2. Bataan !engg"naan obat raional

-'riteria penggunaan obat rasionala dalah 2

a +epat diagnosis

5bat diberikan sesuai dengan diagnosis.)pabila diagnosis tidak 

ditegakkan dengan benar maka pemilihan obat akan salah.

 b +epat indikasi penyakit

5bat yang diberikan harus yang tepat bagi suatu penyakit.

! +epat pemilihan obat

5bat yang dipilih harus memiliki efek terapi sesuai dengan penyakit.

d +epat dosis

Dosis, jumlah, !ara, #aktu dan lama pemberian obat harus tepat.

)pabila salah satu dari empat hal tersebut tidak dipenuhi

menyebabkan efek terapi tidak ter!apai.

1 +epat >umlah

>umlah obat yang diberikan harus dalam jumlah yang !ukup.

$ +epat !ara pemberian

1"

7/21/2019 Makalah Drg Agung

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 11/16

Cara pemberian obat yang tepat adalah 5bat )ntasi dan

seharusnya dikunyah dulu baru ditelan.Demikian pula

antibiotik tidak boleh di!ampur dengan susu karena akan

membentuk ikatan sehinggga menjadi tidak dapat diabsorpsi

sehingga menurunkan efektifitasnya.

* +epat inter3al #aktu pemberian

Cara emberian obat hendaknya dibuat sederhana mungkin

dan praktis agar mudah ditaati oleh pasien.Makin sering

frekuensi pemberian obat per hari (misalnya kali sehari

semakin rendah tingkat ketaatan minumobat.5bat yang harus

diminum * : sehari harus diartikan bah#a obat tersebut harusdiminum dengan inter3al setiap @ jam.

+epat lama pemberian

Lama pemberian obat harus tepat sesuai penyakitnya masing -

masing. Antuk +uberkulosis lama pemberian paling singkat

adalah bulan, sedangkan untuk kusta paling singkat bulan.

Lama pemberian kloramfenikol pada demamtifoid adalah 1%

  1 hari.

e +epat penilaian kondisi pasien

enggunaan obat disesuaikan dengan kondisi pasien, antara

lain harus memperhatikan2 kontra indikasi obat, komplikasi,

kehamilan, menyusui, lanjut usia atau bayi.

f aspada terhadap efek sampingg 8fektif, aman, mutu terjamin, tersedia setiap saat, dan harga

terjangkau

h +epat tindak lanjut (follo# up

)pabila pengobatan sendiri telah dilakukan, bila sakit berlanjut

konsultasikan kedokter.

i +epat penyerahan obat (dispensing 

11

7/21/2019 Makalah Drg Agung

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 12/16

esep yang diba#a keapotek atau tempat penyerahan obat di

uskesmas akan dipersiapkan obat ada diserahkan kepada pasien

dengan informasi yang tepat.

 j asien patuh terhadap perintah pengobatan yang diberikan.

2.- Pengar" Pemberian &bat !a%a Pen)ab"tan /igi

Cabut gigi harus dilakukan oleh dokter gigi atau dokter bedah

mulut karena operasi ke!il ini berisiko tinggi mengalami komplikasi.Maka

itu dokter biasanya tidak mau men!abut gigi pasien jika seseorang

memiliki infeksi. Dokter akan memberikan antibioti! terlebih dahulu

untuk membantu menyembuhkan infeksi.dan )nalgesik untuk 

menghilangkan nyeri.

ada keadaan infeksi atau meradang, suntikan pematirasa tidak 

dapat menembus jaringan sekitar optimal sehingga gigi tidak benar-benar 

mati rasa saat di!abut. )kibatnya, proses pen!abutan akan sulit dan

 beresiko, karena tetap terasa sakit. 6al seperti ini tentu membuat pasien

merasa tidak nyaman, karena seyogya pen!abutan tidak boleh membuat

 pasien merasa sakit . karna itu pemberian obat sebelum pen!abutan pada

gigi yang bermasalah baik dilakukan (Eahrotur iyad,$%1*

12

7/21/2019 Makalah Drg Agung

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 13/16

7/21/2019 Makalah Drg Agung

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 14/16

BAB I

PE#BAHASAN

Farmakologi adalah ilmu tentang kerja obat pada organisme sehat atau sakit,

atau lebih luas sebagai ilmu tentang interaksi antara senya#a kimia dan sistem

 biologi (Muts!hler,11.

'erja suatu obat merupakan hasil dari banyak sekali proses dan kebanyakan

 proses rumit. Amumnya ini didasari suatu rangkaian reaksi yang dibagi dalam tiga

fase2 Fase Farmaseutik, Fase Farmakokinetik, Fase Farmakodinamika

(Muts!hler,11. Fase farmaseutik meliputi han!urnya bentuk sediaan obat dan

melarutnya bahan obat, dimana kebanyakan bentuk sediaan obat padat yang

digunakan. Fase farmakokinetik terdiri atas proses in3asi ( absorpsi dan distribusi,

dan proses eliminasi (biotransformasi dan ekskresi sedangkan fase farmakologi

menyangkut pengaruh se!ara kimiaobat terhadap sel hidup, organ atau makhluk,

se!ara keseluruhan erat berhubungan dengan fisiologi, biokimia, dan patologi obat

farmakodinamik bekerja meningkatkan atau menghambat fungsi suatu organ

(&etiabudy, $%%7.

)gar bisa berinteraksi se!ara kimia dengan reseptornya molekul obat harus

mempunyai ukuran, muatan listrik, bentuk dan komposisi atom yang sesuai. Lebih

dari itu obat sering diberikan di tempat yang jauh dari tempat bekerjanya. 5bat dapat

 berupa benda padat (solid dalam temperatur panas (aspirin,atropin, !air 

(nikotin,etanol, atau bentuk gas (nitrogen oksida. Faktor inilah yang menentukan

!ara pemberian obat ('at4ung,$%1%

14

7/21/2019 Makalah Drg Agung

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 15/16

Disamping banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dalam pengobatan infeksi,

antibiotik juga memiliki efek samping pemakaian, #alaupun pasien tidak selalu

mengalami efek samping ini. 8fek samping yang umum terjadi adalah sakit kepala

ringan, diare ringan, dan mual. Dokter perlu diberitahu bila terjadi efek samping

seperti muntah, diare hebat dan kejang perut, reaksi alergi (seperti sesak nafas, gatal

dan bilur merah pada kulit, pembengkakan pada bibir, muka atau lidah, hilang

kesadaran, ber!ak putih pada lidah, dan gatal dan bilur merah pada 3agina

(Departemen 'esehatan ;,1?.

15

7/21/2019 Makalah Drg Agung

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 16/16

BAB

PENUTUP

-.1 Keim!"lan

'erja obat pada organisme yang meliputi tiga fase yaitu, fase farmaseutik,

fase farmakokinetik dan fase farmakodinamik menentukan tingkat kahsiat dari

obat itu sendiri.

16