kedaruratan endodonsi drg puji

28
KEDARURATAN ENDODONSI KEDARURATAN ENDODONSI (PERAWATAN ENDODONTIK DARURAT) (PERAWATAN ENDODONTIK DARURAT)

Upload: djuri-yudha-yustiawan

Post on 20-Jan-2016

49 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

KEDARURATAN ENDODONSIKEDARURATAN ENDODONSI(PERAWATAN ENDODONTIK DARURAT)(PERAWATAN ENDODONTIK DARURAT)

Page 2: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

KEDARURATAN ENDODONSIKEDARURATAN ENDODONSI(PERAWATAN ENDODONTIK DARURAT)(PERAWATAN ENDODONTIK DARURAT)

Suatu tantangan baik dalam hal penegakan diagnosis maupun penatalaksanannya

Biasanya dikaitkan dengan nyeri atau pembengkakan dan memerlukan penegakan Dx serta perawatan segera

Page 3: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

Penyebab :

Kelainan dalam pulpa Kelainan jaringan periradikuler Cedera traumatik luksasi, avulsi, fraktur

Page 4: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

PERSEPSI DAN REAKSI NYERIPERSEPSI DAN REAKSI NYERI

NYERI : Suatu fenomena fisiologis dan psikologis yang kompleks

Tingkat persepsi nyeri tidak konstan Ambang rangsang nyeri + reaksi nyeri

dipengaruhi :– Pengalaman masa lalu– Tingkat kecemasan sekarang– Status emosionalnya

Page 5: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

Untuk mengurangi kecemasan :

Membangun dan mengendalikan situasi Membangkitkan kepercayaan Px Memberi simpati & perhatian pada Px Memperlakukan Px sebagai individu penting

!! Penatalaksanaan psikologis merupakan faktor penting dalam rawatan kedaruratan !!

Page 6: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

SISTEM PENEGAKAN DIAGNOSA

1. Dapatkan informasi yang tepat mengenai riwayat medis dan riwayat dental– Dalam situasi darurat, komplikasi medis

mudah luput dari pengamatan– Pengumpulan kembali prosedur dental yang

telah dilakukan – Kronologis gejala– Tipe rasa sakitnya

Page 7: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

2. Pemeriksaan subyektif– Pertanyaan : riwayat penyakit, lokasi, keparahan,

durasi, stimulus yang menimbulkan nyeri– Nyeri yang timbul karena stimulus suhu & menyebar

besar kemungkinan berasal dari pulpa– Nyeri o.k. mastikasi atau ketika gigi berkontak &

jelas batasnya mungkin berasal dari periapeks– Gigi sakit jar.pulpa masih vital ?– Spontanitas, intensitas, durasi

Pembentuk kualitas & kuantitas nyeri

Page 8: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

3. Pemeriksaan Obyektif– Meliputi pemeriksaan wajah & jaringan keras & lunak R.M.– Tes periradikuler identifikasi keradangan periradik

1. Palpasi di atas radik (apeks)2. Tekanan dengan jari atau menggoyangkan gigi 3. Perkusi ringan

– Jika gigi sakit tetapi tidak peka perkusi radang masih terbatas dalam kamar pulpa

– Jika gigi peka terhadap perkusi, radang sudah menyebar ke arah apeks dan diperlukan pulpektomi

– Tes vitalitas

Page 9: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

4. Pemeriksaan periodonsium– Dengan sonde periodonsium – Dengan abses periodonsium Abses

apikalis akut

5. Pemeriksaan radiograf

Page 10: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

ANASTESI YANG DALAMANASTESI YANG DALAMMerupakan langkah pertama yang penting selama perawatan

Anastesi untuk gigi maksila Infiltrasi maksila satu karpul (1,8 cc) pada

vestibulum bukal atau labial (untuk gigi anterior cukup)

Infiltrasi palatal (+.u.px agak hipersensitif) Anestesi blok :

– Blok infraorbita– Blok alveolar post superior– Blok for palatinus mayor

Page 11: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

Anastesi untuk gigi mandibula Anastesi blok : Blok mandibula

Blok alveolaris interior Infiltrasi 1/3 karpul di sekitar gigi yang bersangkutan Blok mental / infiltrasi milohioid molar

Bila tidak memadai

Injeksi intraligamental Anestesi intrapulpa

!! Jangan coba merawat endo sebelum gigi tahan perkusi atau sebelum gigi tahan terhadap stimulus nyeri (dingin/panas) !!

Page 12: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

SIFAT KHUSUS INFLAMASI PULPASIFAT KHUSUS INFLAMASI PULPAPulpitis Reversibel

Sensitivitas terhadap ketidaknyamanan ringan Durasi pendek atau sensasi menusuk Tidak parah Jarang terasa sakit bila menggigit kec.bila gigi patah

restorasi longgar dan oklusi terpengaruh Bisa menimbulkan pulpitis ireversibel bila etiologi tidak

dihilangkan Gejala segera hilang setelah etiologi disingkirkan Etiologi :

Dentin terbuka, restorasi retak, restorasi yang baru saja ditempatkan, serangan karies awal karies yang cepat meluas, oklusi yang berubah

Page 13: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

PULPITIS IREVERSIBELPULPITIS IREVERSIBEL

Rasa sakit mungkin ada mungkin tidak Riwayat rasa sakit biasanya diberikan Rasa sakit sering sedang sampai berat Rasa sakit spontan !! Rasa sakit sering timbul, kadang kadang

berlanjut Rasa sakit biasa bertahan, +.u. dengan

bertambahnya frekuensi

Page 14: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

Rasa sakit menyebar atau terlokalisasi Stimuli termal sering menimbulkan rasa sakit

berat yang bertahan Px sering memerlukan beberapa analgesik Ada riwayat trauma, restorasi berlebihan,

peny.periodontal atau karies berulang yang luas Perubahan radiografik mungkin tidak ada atau

mencakup kalsifikasi, restorasi atau radiolusensi

Page 15: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

PENATALAKSANAAN PASIEN DENGAN DxPENATALAKSANAAN PASIEN DENGAN Dx

1. Pulpitis Ireversibel dengan nyeriTanpa Periodontitis apikalis akut

Anestesi Preparasi kamar pulpa + tentukan letak s.a. Pembersihan dan pembentukan saluran akar

(bila cukup waktu) atau pulpektomi sebagian (pengambilan

jaringan pulpa sebanyak banyaknya) (bila tidak cukup waktu) untuk gigi anterior

Page 16: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

Untuk gigi molar jaringan pulpa sebagian diangkat hanya pada akar yang tersebar (akar palatal atau distal)

Pulpotomi bila tidak cukup waktu untuk gigi molar

Penempatan C.P.kering atau dibasahi kresatin, eugenol, salin, CMCP

Tumpat sementara R/ analgesik ringan

Page 17: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

Dengan periodontitis apikalis akut Sama seperti di atas Oklusi dibebaskan

Page 18: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

NEKROSIS PULPA DENGAN KELAINAN APEKSNEKROSIS PULPA DENGAN KELAINAN APEKS

N.P. tanpa pembengkakan Anestesi lokal Debridement yang sempurna atau parsial dengan

pengukuran panjang kerja, untuk s.a. kecil file #20/#25 & lebih besar untuk s.a.besar

Dibilas natrium hipoklorit (selama & setelah Tx) Diisi pasta kalsium hidroksida Cotton pelet + medikamen intrakanal Tumpat sementara R/ analgesik, antibiotik !! Nyeri tetap ada tetapi akan mereda 2-3 hariN.P. dengan pembengkakan setempat

Page 19: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

N.P. dengan pembengkakan setempat(Abses Apikalis Akut)

a. Debridement (pembersihan + pembentukan saluran

akar) secara sempurna, jika waktu memungkinkan Drainase :

– Meredakan takanan + nyeri– Pembuangan iritan yang sangat poten (pus)

Pada gigi yang drainase mudah instrumentasi dibatasi hanya di dalam sistem S.A. saja

Pada gigi yang drainase sulit/TAA instrumentasi menembus foramen apikalis dengan file kecil (#25)

b. Irigasi dengan natrium hipokloritc. Dikeringkan dengan paper point steril

Page 20: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

d. Diisi dengan pasta kalsium hidroksida

e. Cotton pelet kering / + medikamen intrakanal

f. Tumpat sementara (bila drainase mel.s.a.tidak dapat dihentikan kavitas dibiarkan terbuka)

g. R/analgesik, antibiotik (jarang)

Page 21: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

N.P. DENGAN PEMBENGKAKAN MENYEBARN.P. DENGAN PEMBENGKAKAN MENYEBAR

Pembuangan iritan dengan debridement secara sempurna

For.apikalis dilebarkan sampai file #25 Drainase dengan insisi lalu diberi drain dari karet

sampai perawatan selesai (pada abses terlokalisir di subkutan insisi ekstra oral)

Irigasi natrium hipoklorit Dikeringkan + diisi dengan kalsium hidroksida

Page 22: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

Cotton pelet kering Tumpat sementara R/ - Analgesik - anti – inflamasi non-steroid (pra

perawatan)

- Antibiotik pilihan utama : penisilin (streptokokus)

Bila Px alergi ganti dengan eritromisin atau klindamisin

Page 23: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

KEDARURATAN ANTAR KUNJUNGANKEDARURATAN ANTAR KUNJUNGAN(FLARE-UP)(FLARE-UP)

o.k. kesalahan yang berhubungan dengan Px, Dx pulpa & periapeks, prosedur perawatan, riwayat nyeri pra perawatan atau pembengkakan

1. Gigi vital tanpa pembengkakan & debridement sempurna– Bukan suatu flare up murni– Menenangkan Px– R/ analgesik ringan sampai sedang

Page 24: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

2. Gigi vital tanpa pembengkakan & debridement tak sempurna– (mungkin sisa jaringan terinflamasi)– Panjang kerja diperiksa ulang & ditentukan lagi– Saluran akar dibersihkan + irigasi NaOCe– Dikeringkan + diisi pasta kalsium hidroksida– Tumpat sementara– R/ analgesik ringan / moderat

Page 25: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

3. Gigi nekrosis tanpa pembengkakan Gigi dibuka – sal.akar dibersihkan kembali (debridement

diselesaikan) – irigasi NaOce – kering – Ca(OH)2 - +.s.

Cenderung abses apikalis akut

Buat drainase Jika drainase aktif STH gigi dibuka S.A.dibersihkan + irigasi

NaOCl isolator karet dibiarkan sampai min 30 menit / sampai drainase berhenti kering pasta Ca(OH)2 tutup aksesnya

Jika drainase tidak ada instrumentasi ringan + irigasi (hati hati) !! kering pasta Ca(OH)2!! Anastesi berdaya kerja lama menenangkan Px

Page 26: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

4. Gigi dengan pembengkakan Insisi + drainase S.A.dibersihkan dengan baik Pasta Ca(OH)2

Tutup Drainase dengan karet sampai perawatan selesai R/-analgesik kuat (kombinasi narkotik – non steroid)

- A.B.

Page 27: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

KEDARURATAN PASCA OBTURASI

PENYEBAB Iritasi periapeks akibat bahan obturasi Penambalan mahkota yang tidak baik Oklusi yang mengganjal Gutta percha point terlalu panjang (over) Pasta S.A. masuk jaringan periapeks

Page 28: Kedaruratan Endodonsi Drg Puji

PERAWATAN Kunjungan I : - Info kapan mulai nyeri

- R/analgesik anti inflamasi Perawatan ulang Bedah apeks jika nyeri tidak kunjung reda,

tidak ada pembengkakan Insisi + drainase jika ada pembengkakan Nyeri tidak hilang rujuk ke spesialis Cabut (PD beberapa kasus)