Download - Makalah Drg Agung
7/21/2019 Makalah Drg Agung
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 1/16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam arti luas Mata pelajaran atau perkuliahan mengenai substansi
obatatau bahan kimia yang berinteraksi dengan sebuah sistem yang hidup
melalui proses-proses kimia didefinisikan sebagai Farmakologi
Mata pelajaran ini atau Farmakologi terfokus pada dua subtansi disiplin
yaitu farmakodinamik dan farmakokinetik.farmakodinamik adalah pengaruh
obat pada tubuh baik berupa efek yang diharapkan ( efek samping,efek
toksin!ara kerja(mekanisme aksidan tempat kerja(titik tangkap kerja
sedangkan farmakokinetika adalah pengaruh tubuh pada obat yang merupakan
proses yang dialami oleh obat selama berada di dalam tubuh (meliputi proses
absorbsi,distribusi,biotranspormasi dan eksresi. ("una#an,$%11.
Dalam praktiknya sehubungan dengan sistem saraf tubuh ini, para dokter
gigi sangat sering menggunakan obat-obat anestesi,antibiotik maupun
analgesik untuk memberikan rasa nyaman (menghilangkan rasa sakit ataupun
nyeri juga menghentikan penyebaran infeksi kepada pasiennya terutama saatmelakukan pen!abutan gigi. &ebelum dilakukan pen!abutan, biasanya dokter
gigi akan menginjeksikan obat anestesi dan untuk pera#atan sesudahnya
diberikan obat anelgesik. 'edua jenis obat ini bekerja dengan !ara
mempengaruhi sistem saraf pasien. Dengan menginjeksikan obat anestesi,
daerah tubuh yang diinjeksikan tersebut akan mengalami kebas.
1.$ umusan Masalah)pakah ada hubungan pemberian obat dengan penundaan pen!abutan gigi.
1.* +ujuan embelajaran
-Menjelaskan Farmakodinamik dan Farmakokineti! obat se!ara dasar
-Menjelaskan interaksi obat dan efek sampingnya
1
7/21/2019 Makalah Drg Agung
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 2/16
-Menjelaskan ma!am ma!am obat danpenggunaaan se!ara rasional
1. Manfaat embelajaran
-Mahasis#a dapat Farmakodinamik dan Farmakokineti! obat se!ara dasar
-Mahasis#a dapat Menjelaskan interaksi obat dan efek sampingnya-Mahasis#a dapat Menjelaskan ma!am ma!am obat danpenggunaaan se!ara
rasional
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Farmakologi
2.1.1 Pengertian
2
7/21/2019 Makalah Drg Agung
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 3/16
Farmakologi adalah ilmu tentang kerja obat pada organisme sehat atau sakit,
atau lebih luas sebagai ilmu tentang interaksi antara senya#a kimia dan sistem
biologi (Muts!hler,11.
Farmakologi terutama terfokus pada dua sub, yaitu farmakodinamik dan
farmakokinetik. Farmakokinetik ialah apa yang dialami obat yang diberikan
pada suatu makhluk, yaitu absorpsi, distribusi, biotransformasi, dan ekskresi.
&ub farmakologi ini erat sekali hubungannya dengan ilmu kimia dan biokimia.
Farmakodinamik menyangkut pengaruh obat terhadap sel hidup, organ atau
makhluk, se!ara keseluruhan erat berhubungan dengan fisiologi, biokimia, dan
patologi. Farmakokinetik maupun farmakodinamik obat diteliti terlebih dahulu
pada he#an sebelum diteliti pada manusia dan disebut sebagai farmakologi
eksperimental./110
2.1.2 Farmakokinetik
Farmakokinetik adalah pengaruh tubuh pada obat atau merupakan
proses yang dialami oleh obat selama berada di dalam tubuh(meliputi proses
absorpsi distribusi,biotransformasi dan eksresi. (ngatidjan,$%%
Abor!i 2
Merupakan proses masuknya obat dari tempat pemberian kedalam
darah melalui membran .
+iga membran badan yaitu 2 membran kulit , epitel usus , dan
membran sel tunggal .
Ditrib"i
Merupakan proses dalam darah obat akan diikat oleh protein plasma
dengan berbagai ikatan lemah ( ikatan hidrofobik , 3an deer #aals , hidrogendan ionok .
#etabolime
3
7/21/2019 Makalah Drg Agung
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 4/16
+ujuan metabolisme adalah mengubah obat yang nonpolar menjadi
polar . nonpolar adalah larut lemak , sedangkan polar adalah larut air .
ada dasarnya setiap obat merupakan 4at asing bagi tubuh yang tidak
diinginkan karena obat dapat merusak sel dan mengganggu fungsinya. 5leh
karena itu, tubuh akan berupaya merombak 4at asing ini menjadi metabolit
yang tidak aktif lagi dan sekaligus bersifat lebih hidrofil agar memudahkan
proses ekskresinya oleh ginjal (+an 6oan +jay,$%%7
Ekkrei
Merupakan roses engeluaran obat atau sisa metabolitnya dari dalam
tubuh , terutama yang dilakukan oleh ginjal melalui air seni atau urine . ()nisa
elita,$%1*engeluaran obat atau metabolitnya dari tubuh terutama dilakukan
oleh ginjal melalui air seni disebut ekskresi. &elain itu ada pula
beberapa !ara lain, yaitu2
a. 'ulit, bersama keringat, misalnya paraldehida dan bromida (sebagian.
b. aru-paru, melalui pernapasan, biasanya hanya 4at-4at terbang, seperti
alkohol, paraldehida, dan anastetika (kloroform, halotan, siklopropan.
!. 8mpedu, ada obat yang dikeluarkan se!ara aktif oleh hati dengan
empedu, misalnya fenolftalein (pen!ahar.
8kskresi melalui ginjal melibatkan tiga proses, yakni filtrasi
glomerulus, sekresi aktif di tubulus proksimal, dan reabsorpsi pasif di
sepanjang tubulus. Fungsi ginjal mengalami kematangan pada usia -1$ bulan
dan setelah de#asa menurun 19 per tahun ()mir &yarif,$%%7
2.1.$ Farmako%inamik
4
7/21/2019 Makalah Drg Agung
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 5/16
Farmakodinamik adalah pengaruh obat pada tubuh baik berupa efek
yang diharapkan dan bermanfaat(efek samping,efek toksin,!ara
kerja(mekanisme aksidan tempat kerja(titik tangkap kerjaobat.
(ngatidjan,$%%
2.2 &bat
2.2.1 Pengertian
5bat adalah 4at atau bahan yang dapat mempengaruhi fungsi biologi
suatu organisme baik pada tingkat molekuler ,seluler,organ atau organismer
utuh baik sebagai indi3idu maupun dalam hubungannya dengan sesama
organisme.(ngatidjan,$%%
2.2.2 Si'at Fiik &bat
&ifat dasar Fisik 5bat dapat berbentuk padat dalam suhu ruang
(misalnya2 aspirin, atropine, !air (misalnya2 nikotin, etanol, atau dalam bentuk
gas (misalnya2 nitrous o:ide.
Faktor ini sering menentukan rute pemberian yang terbaik . &ebagai
!ontoh ada beberapa obat !air yang mudah menguap dan dapat dihirup dalam
bentuk tersebut, misalnya2 halothane, amyl nitrite. Berbagai kelompok bahan
!ampuran organi!, yaitu karbohidrat, protein, lemak, dan unsur penyusunnya
ditunjukkan semuanya dalam farmakologi.
Banyak obat bersifat asam lemah atau basa lemah. 'enyataan ini
mempunyai implikasi penting tentang bagaimana berkelompok bahan-bahan
tersebut ditangani oleh tubuh. erbedaan p6 dalam berbagai kompartemen
tubuh dapat mempengaruhi derajat ionisasi obat tersebut ('at4ung, $%%1.
2.2.$ Bent"k Se%iaan &bat
5
7/21/2019 Makalah Drg Agung
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 6/16
Bentuk sediaan obat menurut ngatidjan $%% dapat di golongkan ke
dalam sediaan padat antara lain 2
• il 2 Merupakan bentuk sediaan padat dan bulat,dengan atau tanpa
pelapis(salut,!oatbaik salut gula (sugar !oatedatau film(film !oated.
• +ablet 2 ;alah sediaan padat,bundar dan pipih seperti !akram.tablet
dapat bersalut gula(sugar !oatedatau film(fim !oatedatau dapat pula tidak
bersalut.
• 'aplet 2 Merupakan sediaan padat,pipih dan panjang lonjong,atau
kadang berbentuk biji sa#o.
• 'apsul 2 Merupakan sediaan obat bulat panjang seperti peluru.bahan 4at
aktif sebagai isi kapsul dapat berupa serbuk atau butiran
ke!il(granulsedangkan kulit kapsulnya terbuat dari gelatin dalam berbagai
#arna dan ukuran.
• &upositorium 2 Merupakan sediaan obat berbentuk peluru,untuk
dimasukkan kedalam rektum .
• 'rim(!ream 2 Merupakan sediaan obat berupa emulsi(!ampuran
lemak di dalam air atau sebaliknyauntuk penggunaan luar.
• &irup 2 Merupakan sediaan obat yang aktifnya dilarutkan dalam
larutan gula dalam air.
• 8kstrak2 ;alah sari suatu bahan dapat disarikan dengan air (ekstrak airatau
alkohol(ekstra alkohol.
• +in!tura2 ;alah larutan ekstrak alkohol suatu bahan di dalam air (tidak
mengandung alkohol lagi sebab alkohol hanya dipakai dalam ekstraksi.
• 8liksir 2 ;alah !ampuran bahan aktif di dalam air yang diberi
alkohol,gula dan bahan pemberi rasa atau aroma agar mudah larut,a#et
serta rasa dan baunya menjadi menarik.
• 8mulsi 2 Merupakan bentuk sediaan berupa suspensi lemak di dalam
air atau sebaliknya agar sediaan homogen.• &uspensi2 Merupakan sediaan !air berisi bahan aktif berbentuk partikel
padat ke!il yang tidak larut dalam 4at pemba#a.
6
7/21/2019 Makalah Drg Agung
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 7/16
• Lotion < ;alah bentuk sediaan obat !air,berisi 4at yang tidak larut di
dalam !airan pemba#a,lebih kental dan suspensi.
• "el dan magma2 Merupakan suspensi air dari bahan yang tidak larut di
dalamnya sehingga bentuknya seperti pasta(gel.• Larutan 2;alah bentuk sediaan !air yang berisi 4at aktif yang larut dalam
pelarutnya.
2.2.( #a)am*ma)am &bat
a+ &bat Analgeik
)nalgesik ialah istilah yang digunakan untuk me#akili
sekelompok obat yang digunakan sebagai penahan sakit. 5bat
analgesik termasuk obat antiradang non-steroid (=&);D seperti
salisilat, obat narkotika seperti morfin dan obat sintesis bersifat
narkotik seperti tramadol. >enis-jenis obat analgesik ialah2
)spirin atau asam asetilsalisilat (asetosal adalah sejenis obat
turunan dari salisilat yang sering digunakan sebagai senya#a analgesik
(penahan rasa sakit atau nyeri minor, antipiretik (terhadap demam,
dan anti-inflamasi (peradangan.)spirin adalah obat pertama yang
dipasarkan dalam bentuk tablet. &ebelumnya, obat diperdagangkan
dalam bentuk bubuk (puyer.
arasetamol atau asetaminen adalah obat analgesik dan
antipiretik yang populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala,
sengal-sengal dan sakit ringan, dan demam.
'odeina atau kodein (bahasa ;nggris2 !odeine,
methylmorphine ialah asam opiat alkaloid yang dijumpai di dalam
!andu dalam konsentrasi antara %,79 dan $,?9. 'ebanyakan kodein
7
7/21/2019 Makalah Drg Agung
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 8/16
yang digunakan di )merika &erikat diproses dari morfin melalui
proses metilasi.
b+ &bat Antibiotik Antibiotik merupakan golongan senyawa, baik alami
maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau
menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme,
khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri.
&etiap antibiotik hanya efektif untuk jenis infeksi tertentu.
Misalnya untuk pasien yang didiagnosa menderita radang paru-paru,
maka dipilih antibiotik yang dapat membunuh bakteri penyebab
radang paru-paru ini. 'eefektifan masing-masing antibiotik ber3ariasi
tergantung pada lokasi infeksi dan kemampuan antibiotik men!apai
lokasi tersebut (Departemen 'esehatan ;,1@.
)ntibiotik oral adalah !ara yang paling mudah dan efektif,
dibandingkan dengan antibiotik intra3ena (suntikan melalui pembuluh
darah yang biasanya diberikan untuk kasus yang lebih serius.
Beberapa antibiotik juga dipakai se!ara topikal seperti dalam bentuk salep, krim, tetes mata, dan tetes telinga (Departemen 'esehatan
;,1@.
2.$ E'ek Sam!ing
8fek samping suatu obat adalah segala sesuatu khasiat yang tidak
diinginkan untuk tujuan terapi yang dimaksudkan pada dosis yang
dianjurkan. 8fek samping dibagi menjadi dua ,efek samping yang
diperkirakan dan efek samping yang tidak diperkirakan.
1. 8fek samping yang dapat diperkirakan, meliputi2
7/21/2019 Makalah Drg Agung
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 9/16
a 8fek farmakologi yang berlebihan (disebut juga efek toksik dapat
disebabkan karena pemberian dosis relatif yang terlalu besar bagi pasien
yang bersangkutan (terutama kelompok pasien dengan resiko tinggi,
seperti bayi, usia lanjut, pasien dengan penurunan fungsi ginjal atau
hati
b "ejala penghentian obat (#ithdra#al syndrome merupakan suatu
kondisi dimana mun!ulnya gejala penyakit semula disebabkan karena
penghentian pemberian obat. +indakan pemberhentian penggunaan obat
hendaknya dilakukan se!ara bertahap.
! 8fek samping yang tidak berupa efek farmakologi utama, untuk sebagian
besar obat umumnya telah dapat diperkirakan berdasarkan penelitian-
penelitian yang telah dilakukan se!ara sistematik sebelum obat mulai
digunakan untuk pasien. 8fek-efek ini umumnya dalam derajad ringan
namun angka kejadiannya bisa !ukup tinggi. Misalnya, rasa kantuk
setelah pemakaian antihistamin< iritasi lambung pada penggunaan obat-
obat kortikosteroid< dll.
$. 8fek samping yang tidak dapat diperkirakan2
a eaksi )lergi, terjadi sebagai akibat dari reaksi imunologi. eaksi dapat
diperkirakan sebelumnya, seringkali sama sekali tidak tergantung dosis
dan ber3ariasi pengaruhnya antara satu pasien dengan yang
lainnya.Beberapa !ontoh bentuk efek samping dari alergi yang
seringkali terjadi antara lain2
b Demam. Amumnya dalam derajad yang tidak terlalu berat, dan akan
hilang dengan sendirinya setelah penghentian obat beberapa hari.! uam kulit (skin rashes, dapat berupa eritema (kulit ber#arna merah,
urtikaria (bengkak kemerahan, fotosensitifitasi, dll.
d enyakit jaringan ikat, merupakan gejala lupus eritematosus sistemik,
kadang-kadang melibatkan sendi.
e "angguan sistem darah, trombositopenia, neutropenia (atau
agranulositosis, anemia hemolitika, dan anemia aplastika. merupakan
!
7/21/2019 Makalah Drg Agung
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 10/16
efek yang kemungkinan akan dijumpai, meskipun angka kejadiannya
mungkin relatif jarang.
f "angguan pernafasan. )sma akan merupakan kondisi yang sering
dijumpai, terutama karena aspirin. asien yang telah diketahui sensitif terhadap aspirin kemungkinan besar juga akan sensitif terhadap
analgetika atau antiinflamasi lain.
2.( Peng"naan &bat Se)ara ,aional
1. Pengertian
Menurut orld 6ealth 5rgani4ation (65 tahun1@? 2
-enggunaan obat rasional bila 2-asien menerima obat yang sesuai dengan kebutuhannya
-eriode #aktu yang adekuat-6arga yang terjangkau
2. Bataan !engg"naan obat raional
-'riteria penggunaan obat rasionala dalah 2
a +epat diagnosis
5bat diberikan sesuai dengan diagnosis.)pabila diagnosis tidak
ditegakkan dengan benar maka pemilihan obat akan salah.
b +epat indikasi penyakit
5bat yang diberikan harus yang tepat bagi suatu penyakit.
! +epat pemilihan obat
5bat yang dipilih harus memiliki efek terapi sesuai dengan penyakit.
d +epat dosis
Dosis, jumlah, !ara, #aktu dan lama pemberian obat harus tepat.
)pabila salah satu dari empat hal tersebut tidak dipenuhi
menyebabkan efek terapi tidak ter!apai.
1 +epat >umlah
>umlah obat yang diberikan harus dalam jumlah yang !ukup.
$ +epat !ara pemberian
1"
7/21/2019 Makalah Drg Agung
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 11/16
Cara pemberian obat yang tepat adalah 5bat )ntasi dan
seharusnya dikunyah dulu baru ditelan.Demikian pula
antibiotik tidak boleh di!ampur dengan susu karena akan
membentuk ikatan sehinggga menjadi tidak dapat diabsorpsi
sehingga menurunkan efektifitasnya.
* +epat inter3al #aktu pemberian
Cara emberian obat hendaknya dibuat sederhana mungkin
dan praktis agar mudah ditaati oleh pasien.Makin sering
frekuensi pemberian obat per hari (misalnya kali sehari
semakin rendah tingkat ketaatan minumobat.5bat yang harus
diminum * : sehari harus diartikan bah#a obat tersebut harusdiminum dengan inter3al setiap @ jam.
+epat lama pemberian
Lama pemberian obat harus tepat sesuai penyakitnya masing -
masing. Antuk +uberkulosis lama pemberian paling singkat
adalah bulan, sedangkan untuk kusta paling singkat bulan.
Lama pemberian kloramfenikol pada demamtifoid adalah 1%
1 hari.
e +epat penilaian kondisi pasien
enggunaan obat disesuaikan dengan kondisi pasien, antara
lain harus memperhatikan2 kontra indikasi obat, komplikasi,
kehamilan, menyusui, lanjut usia atau bayi.
f aspada terhadap efek sampingg 8fektif, aman, mutu terjamin, tersedia setiap saat, dan harga
terjangkau
h +epat tindak lanjut (follo# up
)pabila pengobatan sendiri telah dilakukan, bila sakit berlanjut
konsultasikan kedokter.
i +epat penyerahan obat (dispensing
11
7/21/2019 Makalah Drg Agung
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 12/16
esep yang diba#a keapotek atau tempat penyerahan obat di
uskesmas akan dipersiapkan obat ada diserahkan kepada pasien
dengan informasi yang tepat.
j asien patuh terhadap perintah pengobatan yang diberikan.
2.- Pengar" Pemberian &bat !a%a Pen)ab"tan /igi
Cabut gigi harus dilakukan oleh dokter gigi atau dokter bedah
mulut karena operasi ke!il ini berisiko tinggi mengalami komplikasi.Maka
itu dokter biasanya tidak mau men!abut gigi pasien jika seseorang
memiliki infeksi. Dokter akan memberikan antibioti! terlebih dahulu
untuk membantu menyembuhkan infeksi.dan )nalgesik untuk
menghilangkan nyeri.
ada keadaan infeksi atau meradang, suntikan pematirasa tidak
dapat menembus jaringan sekitar optimal sehingga gigi tidak benar-benar
mati rasa saat di!abut. )kibatnya, proses pen!abutan akan sulit dan
beresiko, karena tetap terasa sakit. 6al seperti ini tentu membuat pasien
merasa tidak nyaman, karena seyogya pen!abutan tidak boleh membuat
pasien merasa sakit . karna itu pemberian obat sebelum pen!abutan pada
gigi yang bermasalah baik dilakukan (Eahrotur iyad,$%1*
12
7/21/2019 Makalah Drg Agung
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 14/16
BAB I
PE#BAHASAN
Farmakologi adalah ilmu tentang kerja obat pada organisme sehat atau sakit,
atau lebih luas sebagai ilmu tentang interaksi antara senya#a kimia dan sistem
biologi (Muts!hler,11.
'erja suatu obat merupakan hasil dari banyak sekali proses dan kebanyakan
proses rumit. Amumnya ini didasari suatu rangkaian reaksi yang dibagi dalam tiga
fase2 Fase Farmaseutik, Fase Farmakokinetik, Fase Farmakodinamika
(Muts!hler,11. Fase farmaseutik meliputi han!urnya bentuk sediaan obat dan
melarutnya bahan obat, dimana kebanyakan bentuk sediaan obat padat yang
digunakan. Fase farmakokinetik terdiri atas proses in3asi ( absorpsi dan distribusi,
dan proses eliminasi (biotransformasi dan ekskresi sedangkan fase farmakologi
menyangkut pengaruh se!ara kimiaobat terhadap sel hidup, organ atau makhluk,
se!ara keseluruhan erat berhubungan dengan fisiologi, biokimia, dan patologi obat
farmakodinamik bekerja meningkatkan atau menghambat fungsi suatu organ
(&etiabudy, $%%7.
)gar bisa berinteraksi se!ara kimia dengan reseptornya molekul obat harus
mempunyai ukuran, muatan listrik, bentuk dan komposisi atom yang sesuai. Lebih
dari itu obat sering diberikan di tempat yang jauh dari tempat bekerjanya. 5bat dapat
berupa benda padat (solid dalam temperatur panas (aspirin,atropin, !air
(nikotin,etanol, atau bentuk gas (nitrogen oksida. Faktor inilah yang menentukan
!ara pemberian obat ('at4ung,$%1%
14
7/21/2019 Makalah Drg Agung
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-drg-agung 15/16
Disamping banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dalam pengobatan infeksi,
antibiotik juga memiliki efek samping pemakaian, #alaupun pasien tidak selalu
mengalami efek samping ini. 8fek samping yang umum terjadi adalah sakit kepala
ringan, diare ringan, dan mual. Dokter perlu diberitahu bila terjadi efek samping
seperti muntah, diare hebat dan kejang perut, reaksi alergi (seperti sesak nafas, gatal
dan bilur merah pada kulit, pembengkakan pada bibir, muka atau lidah, hilang
kesadaran, ber!ak putih pada lidah, dan gatal dan bilur merah pada 3agina
(Departemen 'esehatan ;,1?.
15