makalah dinamika populasi

Upload: riya-shingwa

Post on 17-Feb-2018

658 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    1/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. LATAR BELAKANG

    Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan

    lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan

    logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi

    antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.

    Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914).

    Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan

    lingkungannya.

    Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan

    berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik

    antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik

    adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba.

    Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk

    hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan

    merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.

    Hubungan keterkaitan dan ketergantungan antara seluruh komponen

    ekosistem harus dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan seimbang

    (homeostatis). Perubahan terhadap salah satu komponen akan memengaruhi

    komponen lainnya .Homeostatis adalah kecenderungan sistem biologi untuk

    menahan perubahan dan selalu berada dalam keseimbangan.

    Ekosistem mampu memelihara dan mengatur diri sendiri seperti halnya

    komponen penyusunnya yaitu organisme dan populasi. Dengan demikian,

    ekosistem dapat dianggap suatu cibernetik di alam. Namun manusia cenderung

    mengganggu sistem pengendalian alamiah ini. Ekosistem merupakan kumpulan

    dari bermacam-macam dari alam tersebut, contoh hewan, tumbuhan, lingkungan,

    dan yang terakhir manusia.

    1

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    2/22

    1.2. RUMUSAN MASALAH

    1. Apa pengertian energi dan konsep-konsep dasar yang berhubungan

    dengan energi?

    2. Bagaimana lingkungan energi?

    3. Bagaimana konsep produktivitas?

    4. Bagaimana rantai-rantai pangan, jaring-jaring pangan dan tingkat-

    tingkat trofik?

    5. Bagaimana metabolisme dan ukuran individu?

    6. Bagaimana struktur trofik dan piramida ekologi

    1.3. TUJUAN

    1. Mengetahui pengertian energi dan konsep-konsep dasar yang berhubungan

    dengan energi.

    2. Mengetahui lingkungan energi.

    3. Mengetahui konsep produktivitas.

    4. Mengetahui rantai-rantai pangan, jaring-jaring pangan dan tingkat-tingkat

    trofik

    5. Mengetahui metabolisme dan ukuran individu.

    6. Mengetahui struktur trofik dan piramida ekologi

    2

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    3/22

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 PENGERTIAN DINAMIKA POPULASI

    Populasi merupakan kumpulan dari kelompok organisme terdiri dari

    spesies tertentu dalam suatu daerah, suatu populasi terdiri dari unit-unit yang

    membangun populasi. Dinamika adalah suatu kumpulan dari dua atau lebih

    individu di mana perubahan individu satu dapat mempengaruhi individu

    lain. Sedangkan Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu

    daerah dan waktu tertentu. Contoh populasi dari komunitas sungai dapat berupa

    populasi rumput, populasi ikan, populasi kepiting, popuasi kerang, populasi

    sumpil, dan lain-lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa Dinamika Populasi adalah

    perubahan populasi dari waktu ke waktu (McNaughton, dan Larry, 1990).

    11.2 KONSEP DASAR EKOLOGI POPULASI

    Suatu populasi mempunyai sifat-sifat khusus (karakteristik) yaitu

    kepadatan (density), kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), penyebaran

    umur, pertumbuhan populasi, penyebaran populasi dsb. Kenaikan jumlah individu

    didalam populasi disebabkan karena hasil reproduksi individu, pergerakan aktif

    individu dan pergerakan pasif individu.

    Hasil reproduksi individu dapat meningkatkan kepadatan individu menjadi

    bertambah, semakin tinggi angka reproduksi maka jumlah individu akan

    meningkat. Pergerakan aktif individu sebagai contoh adanya perpindahan atau

    migrasi di mana individu-individu sendiri bergerak. Sedangkan pergerakan pasif

    3

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    4/22

    merupakan perpindahan individu yang terjadi dapat melalui air, terbawa angina,

    burung dan sebagainya.

    Reproduksi, pergerakan aktif dan pergerakan pasif dari individu suatu

    populasi dipengaruhi oleh factor-faktor lingkungan dan sifat-sifat individu sendiri.

    Ruang lingkup yang dipelajari dalam ekologi populasi meliputi:

    a) Sifat-sifat karakteristik (khusus) suatu populasi

    b) Struktur populasi yang terdiri dari analisa pola penyebaran individu dalam

    populasi dan keadaan tentang populasi seperti bermacam tipe interaksi

    suatu populasi.

    II.3 SIFAT-SIFAT KARAKTERISTIK (KHUSUS) POPULASI

    Populasi merupakan kelompok individu dari spesies atau jenis yang sama

    pada suatu tempat dan waktu tertentu, mempunyai sifat-sifat karakteristik sebagai

    berikut:

    1) Kepadatan populasi (Desity)

    2) Kelahiran (Natality/ laju kelahiran)

    3) Kematian (Mortality/ laju kematian)

    4) Penyebaran umur

    5) Pertumbuhan populasi

    6) Penyebaran populasi

    Disamping hal-hal diatas populasi juga mempunyai sifat karakteristik

    genetik, adaptasi dan kemampuan reproduksi.

    1) Kepadatan Populasi (Desity)

    Kepadatan populasi merupakan besaran atau ukuran banyaknya individudidalam suatu populasi yang dihubungkan dengan satuan ruang atau tempat.

    Secara umum dapat dikemukakan sebagai jumlah individu individu per satuan

    daerah. Pola penyebaran organisme didalam sangat berbeda beda tergantung pada

    jenisnya, hal ini memungkinkan untuk membedakannya, terbagi menjadi 2 yaitu :

    a) Kepadatan kotor ( Crude density ) adalah kepadtan populasi persatuan

    tempat atau ruang.

    b) Kepadtan ekologi ( Ecological Density ) adalah kepadatan ppulasi

    persatuan ruang atau tempat yang secara nyata tersedia untuk populasi.

    4

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    5/22

    Bahwasannya secara nyata organisme didalam ini umumnya hidup

    berkelompok ( clumped ) di dalam suatu grup dan jarang yang menyebar

    secara teratur seragam ( uniform ).

    Sebagai contohnya untuk membedakan kepadatan kotor dengan kepadatan

    ekologi dari suatu populasi ikan, yang dpat dihubungkan dari waktu kewaktu.

    Lihat table berikut,

    Gambar 3.1 Hubungan antara kepadatan ikan dengan kedalaman air dan

    waktu

    Permukaan air danau akan menurun pada waktu kering dan pada waktu

    musim hujan permukaan air danau akan naik, sedangkan luas area danaunya tetap.

    Pada waktu musim kering jumlah ikan yang ada didalam danau berkurang yang

    disebabkan karena sebagian ikan ada yang migrasi ataupun mengalami kematian.

    Berarti kepadatan kotor ikan dalam danau menurun, berarti volume air danau

    berkurang. Tetapi pengurangan air danau ini jauh lebih besar dari penurunan

    kepadatan populasi ikan, segingga kepadatan ekologi populasi ikan menjadi

    meningkat. Karena jumlah individu ikan persatuan volume air danau menjadibertambah.

    5

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    6/22

    Laju Pertumbuhan Kepadatan

    Laju kepadatan dari suatu populasi adalah jumlah organisme atau individu

    bertambah ke dalam populasi per satuan waktu. Dalam perhitungan perumusannya

    dapat dituliskan sebagai berikut :

    N = Perubahan jumlah organisme

    = rata rata laju perubahan dari sejumlah organisme persatuan waktu disebut

    laju pertumbuhan kepadatan atau laju kepadatan.

    = rata rata laju perubahan sejumlah organisme persatuan waktu, per

    organisme atau laju kepadatan dibagi dengan jumlah organisme suatu populasi

    yang disebut laju pertumbuhan kepadatan spesifik atau laju kepadatan setiap

    pertumbuhan kepadatan.

    Beberapa Metode Untuk Mengukur Kepadatan Populasi

    Metode Penghitungan Menyeluruh

    Penghitungan menyeluruh yaitu cara yang paling langsung untuk mengerti

    berapakah makhluk yang di pertanyakan di suatu daerah adalah menghitung

    makhluk tersebut semuanya.

    Metode menandai dan menangkap kembali

    (indeks LINCOLN & PETERSON)

    Metoda ini pada dasarnya menangkap sejumlah individu dari suatu populasi

    hewan yang akan dipelajari. Individu yang ditangkap kemudian diberi tanda yang

    mudah di baca, kemudian dilepaskan kembali dalam periode waktu yang pendek.

    Setelah beberapa hari ditangkap kembali dan dihitung yang bertanda yang

    tertangkap. Dari dua kali hasil penangkapan dapat diduga ukuran atau besarnya

    populasi (N) dengan rumus:

    6

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    7/22

    Dimana :

    N = besarnya populasi total.

    a =jumlah induvidu yang tertangkap pada penangkapan pertama.

    N = jumlah induvidu yang tertangkap pada penangkapan kedua.

    r =Individu yang bertanda dari penangkapan pertama yangtertangkap kembali pada penangkapan kedua.

    Pada metode pendugaan populasi yang dilakukan dengan menarik sample,

    selalu ada kesalahan (Error). Untuk menghitung kesalahan metode capture-

    recapture dapat dilakukan dengan cara menghitung kesalahan baku (Standart

    Errror = SE nya)

    Setelah diketahui SE nya dapat ditentukan selang kepercayaannya:

    2) Kelahiran (Natality/ laju kelahiran)

    Salah satu sifat populasi untuk bertambahnya jumlahnya merupakan

    produksi individu-individu baru di dalam populasi.

    Ada 2 tipe kelahiran

    7

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    8/22

    a) Kelahiran maksimum ( kelahiran fisiologi / absolut )

    Yaitu produksi maksimum dari individu individu baru dalam

    populasi pada kondisi yang ideal ( tidak ada factor factor lingkungan yang

    membatasi reproduksi, hanya dibatasi oleh factor fisiologi individu

    sendiri).

    b) Kelahiran ekologi

    Yaitu produksi individu individu baru didalam populasi pada

    kondisi lingkungan yang ada, dimana banyak factor yang dapat membatasi

    angka kelahirannya atau sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya.

    Angka kelahiran manusia setelah adanya program KB merupakan

    kelahiran ekologi. Laju kelahiran suatu populasi biasanya dirumuskan sebagai

    berikut :

    = sebagai laju kelahiran populasi, pertambahan jumlah individu individu

    baru dalam populasi persatuan waktu.

    = sebagai laju kelahiran per individu, pertambahan jumlah individu baru

    persatuan waktu per individu.

    Dimana :

    N = jumlah individu baru yang ada didalam populasi

    N = individu individu baru dalam populasi

    T = waktu

    Di dalam suatu populasi yang digunakan sebagai ukuran laju kelahiran

    individu adalah merupakan angka rata rata dari individu. Pada umumnya laju

    kelahiran populasi pada setiap populasi dialam akan mencapai angka tertinggi

    (maksimum), jika kepadatan populasinya optimum, biasa disebut Effek. Jadi

    pendugaan angka kelahiran maksimum yang terbaik jika dilakukan pada saat

    kepadatan populasinya optimum.

    8

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    9/22

    3) Kematian (mortality)

    Merupakan kematian individu-individu di dalam populasi sama halnya

    dengan kelahiran maka ada 2 tipe kematian yaitu:

    a) Kematian minimum (kematian fisiologi)

    Kematian individu dalam kondisi lingkungan yang ideal tidak ada

    factor pembatas yang mempercepat kematian. Kematian ini disebabkan

    semata mata karena factor fisiologi, angka kematian ini akan konstan bagi

    suatu populasi. Pada keadaan ideal sebagian besar individu di dalam

    populasi dapat mencapai umur tua sebagai umur fisiologi.

    b) Kematian ekologi ( kematian yang nyata )

    Kematian yang banyak dipengaruhi oleh factor pembatas seperti

    kondisi lingkungan. Angka kematian ini selalu berubah ubah bagi suatu

    populasi. Individu individu didalam populasi hanya mencapai umur

    ekologi. Dirumuskan dalam :

    = laju kematian populasi , mempunyai nilai negative karena

    merupakan kebalikandari angka kelahiran.

    Nisbah antara angka kelahiran dan kematian disebut Vital indeks yang

    dapat dirumuskan dalam bentuk persen (%) : Vital indeks = x

    100 %

    Table kehidupan

    4) Penyebaran umur populasi

    Penyebaran umur penting bagi populasi karena di pengaruhi oleh angka

    kelahiran dan kematian. Nisbah umur di dalam populasi menentukan status

    reproduksi yang sedang berlangsung dalam populasi dan dapat digunakan untuk

    meramal kepadatan populasi dimasa mendatang. Populasi yang sedang

    berkembang cepat biasanya didominasi oleh individu individu muda. Sedangkan

    9

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    10/22

    populasi yang stationer ( kelompok umur merata ) sebagian besar terdiri dari

    individu individu berumur tua. Populasi mempunyai kecendrungan untuk

    mengarah kepada penyebaran umur yang mantap atau normal. Jika keadaan

    normal ini sudah terpenuhi dan stabil, suatu saat mendapat gangguan yang luar

    biasa, maka akan mengakibatkan perubahan perubahan terhadap angka kelahiran

    dan kematian.

    Menurut Odum ( 1984 ) terdapat 3 ( tiga ) fase umur ekologi, yaitu :

    Fase sebelum reproduksi ( pre reproduktif )

    Fase reproduksi ( reproduksi )

    Fase setelah reproduksi ( post reproduksi )

    Lamanya setiap fase umur tersebut relative bervariasi tergantung kepada

    jenis organisme. Sebagai contoh manusia yang hidup pada masa modern ini, lama

    setiap fase umur tersebut relative sama, yaitu masing masing fase sepertiga ( )

    dari umur hidupnya. Sedangkan manusia yang primitive ( purbakala ), fase setelah

    reproduksi jauh lebih pendek dari fase fase umur lainnya.

    Didalam Odum ( 1984 ) mengatakan bahwa secara alami suatu populasi

    cenderung untuk mengembangkan penyebaran umur yang mantap. Kalau

    gangguan terjadi perubahan perubahan sementara dan akan kembali pada

    keadaan yang semula. Untuk memudahkan dalam menggambarkan umur didalam

    suatu populasi adalah dengan menyusun data dalam bentuk piramida. Suatu model

    yang menggambarkan perbandingan geometri dari perbedaan kelompok umur

    didalam suatu populasi organisme disebut Piramida Umur.

    Ada 3 (tiga) tipe piramida umur, yaitu/:

    a) Piramida dengan dasar lebar (bentuk segitiga)

    Menunjukan persentase tinggi dari individu-individu muda dalam

    populasi. Didalam populasi di mana kelompok umur individu muda tinggi

    biasanya laju kelahiran tinggi dan dapat saja pertumbuhan populasi

    eksponensial.

    b) Piramida bentuk genta (lonceng)

    Menunjukan proporsi yang seimbang dari individu-individu muda sampai

    tua. Selanjutnya laju pertumbuhan populasi konstan dan stabil. Fase

    kelompok umur sebelum reproduksi menjadi seimbang berbeda sedikit

    10

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    11/22

    saja dan kelompok umur setelah reproduksi menjadi kecil. Selanjutnya

    piramida umur populasi memberikan struktur bentuk genta atau lonceng.

    c) Piramida bentuk kendi (pasu, jambangan)

    Menunjukan persentasi yang rendah untuk individu-individu muda dan

    proporsi besar pada fase setelah reproduksi. Hal ini dapat terjadi kalau

    laju kelahiran secara drastic dikurangi (diturunkan) maka jumlah individu

    sebelum reproduksi menjadi kecil dan lebih rendah dari kelompok

    reproduksi dan setelah reproduksi. Hal ini akan memberikan piramida

    umur bentuk kendi. Biasanya populasi yang demikian sedang menuju

    kepunahan.

    Gambar tipe-tipe piramida umur populasi

    5) Pertumbuhan populasi

    Suatu populasi akan mengalami pertumbuhan, apabila laju kelahiran di

    dalam populasi itu lebih besar dar laju kematian, dengan mengasumsikan bahwa

    laju emigrasi.

    Dikenal dua macam bentuk pertumbuhan populasi, yakni bentuk

    pertumbuhan eksponensial ( dengan bentuk kurva J) dan bentuk pertumbuhan

    sigmoid (dengan bentuk kurva S)

    11

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    12/22

    1) Pertumbuhan Eksponensial

    Pertumbuhan populasi bentuk eksponensial ini terjadi bilamana

    populasi ada dalam sesuatu lingkungan ideal baik, yaitu ketersediaan makanan,

    ruang dan kondisi lingkungan lainnya tidak beroperasi membatasi, tanpa ada

    persaingan dan lain sebagainya. Pada pertumbuhan populasi yang demikian

    kerapatan bertambah dengan cepat secara eksponensial dan kemudian berhenti

    mendadak saat berbagai faktor pembatas mulai berlaku mendadak.

    2) Pertumbuhan Sigmoid / logistik

    Pada pertumbuhan populasi yang berbentuk sigmoid ini, populasi mula-

    mula meningkat sangat lambat (fase akselerasi positif). Kemudian makin capat

    sehingga mencapai laju peningkatan secara logaritmik (fase logaritmik),

    namun segera menurun lagi secara perlahan dengan makin meningkatnya

    pertahanan lingkungan, misalnya yang berupa persaingan intra spesies (fase

    akselerasi negatif) sehingga akhirnya mencapai suatu tingkat yang kurang lebih

    seimbang (fase keseimbangan). Tingkat populasi yang merupakan asimptot

    atas dari kurva sigmod, yang menandakan bahwa populasi tidak dapat

    meningkat lagi di sebut daya dukung (K= suatu konstanta). Jadi daya dukung

    suatu habitat adalah tingkat kelimpahan populasi maksimal (kerapatan jumlah

    atau biomasa) yang kelulus hidupannya dapat di dukung oleh habitat tersebut.

    Faktor pembatas pertumbuhan populasi :

    Tergantung kepadatan : makanan dan ruangan

    Tidak tergantung kepadatan :iklim dan bencana alam

    Faktor pembatas menyebabkan spesies menerapkan strategi untuk bertahan

    hidup.

    6) Penyebaran populasi

    Merupakan pergerakan individu individu kedalam atau keluar dari

    populasi. Penyebaran populasi ini disebabkan karena dorongan untuk mencari

    makanan, menghindari diri dari para predator, pengaruh iklim, ketersediaan air,

    dapat terbawa 12nvert, mencari tempat yang lebih layak, kebiasaan kawin atau

    pengaruh seksual dan factor fisik lainnya. Penyebaran populasi dapat terbagi

    menjadi 3 pola, yaitu :

    12

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    13/22

    a. Emigrasi

    Suatu pergerakan individu keluar tempat dari tempat / daerah

    populasinya ke tempat yang lainnya dan individu tersebut tinggal secara

    permanen di tempat yang baru.

    b. Imigrasi

    Suatu pergerakan individu populasi ke dalam suatu daerah populasi

    dan individu tersebut meninggalkan daerah populasinya, selanjutnya

    tinggal ditempat baru.

    c. Migrasi

    Pergerakan dua arah, ke luar dan masuk populasi atau populasi

    pergi dan dating secara periodic selama kondisi lingkungan tidak

    menguntungkan. Maka, individu individu suatu populasi akan berpindah

    tempat, sedangkan jika sudah menguntungkan akan kembali ketempat asal.

    Migrasi ini dapat terjadi secara musiman atau tahunan.

    Sebagai contohnya, Saat pertama ikan mempunyai kemampuan

    bereproduksi (kematangan seksual ) dipengaruhi oleh beberapa 13nvert. Terdapat

    perbedaan antara masing-masing spesies pada umur dan ukuran yang sama.

    Secara umum dapat dikatakan bahwa ikan-ikan yang mempunyai ukuran

    maksimum kecil dan jangka waktu hidup yang pendek akan mencapai

    kedewasaan pada umur yang lebih muda daripada ikan yang mempunyai ukuran

    maksimum lebih besar (Odum dan Howard, 1992).

    Umur merupakan salah satu penduga terbaik dalam menentukan tingkat

    pertumbuhan 13nverteb pada ikan, walaupun pertumbuhan sebenarnya sangat

    dipengruhi oleh 13nvert-faktor lingkungan(Odum dan Howard, 1992).Selanjutnya Odum dan Howard (1992).menjelaskan tanda tahunan pada

    tubuh ikan tercatat pada sisik, tulang oprculum, duri sirip punggung atau dada,

    tulang punggung otolith (batu telinga). Hoffbaur (Odum dan Howard, 1992)

    menyatakan perubahan jumlah individu dalam populasi dari suatu spesies ikan

    dapat berubah ubah dari waktu ke waktu. Terjadinya perubahan itu dipengaruhi

    oleh keberhasilan atau kegagalan produksi selanjutnya dapat mempengaruhi

    rekuitment ke dalam populasi ikan yang telah ada. Selain itu juga dipengaruhi

    13

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    14/22

    oleh angka mortalitas yang terjadi. Angka mortalitas agak sukar untuk ditetapkan

    karena banyak factor yang mempengaruhi (Odum dan Howard, 1992).

    Bailey,.k.m. And e.d. Honde. (1989) menyatakan bahwa penyebab

    kematian indivu ikan secara masal yang berada di suatu habitat tertentu adalah

    predasi, penyakit, pencemaran, pemusnahan secara fisik oleh mesin atau manusia

    dan gejala alam. Sedangkan penyebab kematian yang pengaruhnya tidak langsung

    kepada individu antara lain makanan, kondisi lingkungan yang kurang

    menyenangkan, beberapa jenis 14nverteb dan tekanan 14nvert.

    Menurut Suin (1989) kematian individu ikan di dalam populasi pada

    habitat tertentu dapat terjadi mulai dari telur ikan yang baru dilepas ke perairan

    atau yang telah dibuahi, di masa larva, ikan dewasa dan ikan yang tua siap untuk

    mati secara alami.

    Menurut Sudarsono (1978) menyatakan bahwa mengelompoknya individu

    dalam suatu populasi disebabkan oleh respon terhadap lokasi yang berbeda, cuaca

    dan hasil dari proses reproduksi. Selanjutnya (Suin,1989) menyatakan penyebaran

    fauna umumnya terjadi secara mendatar tergantung pada jaraknya dari perairan

    utama (laut) serta adaptasi fauna terhadap perubahan lingkungan.

    II.4 STRUKTUR INDIVIDU DI DALAM POPULASI

    Individu-individu di dalam populasi menyebar di dalam tiga pola yaitu:

    1) Acak (random)

    2) Teratur/ seragam (uniform), lebih teratur daripada yang acak.

    3) Berkelompok (clumped), tidak acak dan menggerombol.

    Gambar : pola penyebaran individu di dalam populasi

    14

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    15/22

    Di alam penyebaran secara acak jarang terjadi, penyebaran secara acak

    akan terjadi jika lingkungan populasinya atau keadaan lingkungan populasinya

    atau keadaan lingkungan homogen.

    Penyebaran individu di dalam populasi teratur (uniform) terjadi bilamana

    dalam persaingan yang keras diantara individu-individu dalam populasi, sehingga

    timbul kompetisi (pertentangan) yang positif, yang mendorong pembagian ruang

    hidup yang sama.

    Penyebaran individu di dalam populasi menggerombol (clumped) hal ini

    yang umum terjadi di alam. Individu-individu menunjukkan derajat

    pengelompokan karena adanya factor-faktor lingkungan.

    Penyebaran individu di dalam populasi, merupakan salah satu aspek

    pengaturan ruangan bagi individu di dalam populasi sebagai contoh hewan

    invertebrata, penyebaran individunya akan lebih teratur (uniform) sedangkan

    tumbuhan pada umumnya akan menyebar secara berkelompok (clumbed) adanya

    factor-faktor lingkungan yang membatasi pertumbuhan akan menimbulkan

    penyebaran tumbuhan sesuai dengan keadaan lingkungan.

    II.5. BENTUK-BENTUK INTERAKSI POPULASI

    Interaksi populasi merupakan hubungan antara individu di dalam populasi

    ataupun antara individu populasi lainnya.

    1) Netralisme

    Tidak ada pengaruh individu suatu jenis terhadap individu lainnya,

    netralisme ini bukan interaksi tetapi lebih tepat digolongkan ke dalam

    asosiasi saja.

    2) PersainganInteraksi antara dua individu atau lebih yang masing-masing individu

    saling bersaing untuk dapat mempertahankan hidupnya. Berdasarkan

    kepada jenis individu yang bersaing, tipe persaingan ini dapat dibedakan

    menjadi:

    a. Persaingan interspesifik, jika individu yang bersaing dari jenis-jenis

    yang berbeda, atau individu dari satu jenis populasi dengan populasi

    lainnya.

    15

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    16/22

    b. Persaingan intraspesifik, jika individu yang bersaing dari jenis-jenis

    yang sama, atau individu-individu di dalam satu jenis populasi.

    3) Amensalisme

    Menunjukan adanya hubungan-hubungan antara individu populasi kesatu

    merasa dirugikan (tetapi sesaat), tetapi organisme populasi lain tidak

    dirugikan (netral). Amensalisme merupakan persaingan dalam bentuk-

    bentuk yang lemah.

    4) Parasitisme

    Merupakan proses interaksi antara dua jenis populasi dimana satu jenis

    mendapat keuntungan, dalam hal ini disebut parasite sedangkan yang

    kedua menderita kerugian disebut inang (host).

    5) Pemangsaan

    Termasuk interaksi populasi yang antagonis yaitu interaksi antara 2

    organisme di mana jenis populasi yang satu memakan yang lain. Populasi

    pemangsa disebut pemangsa (predator), populasi yang dimangsa disebut

    mangsa (prey).

    6) Komensalisme

    Interaksi antara individu yang memberikan keuntungan kepada salah satu

    individu jenis populasi, sementara yang lain tidak memperoleh keuntungan

    apa-apa (netral). Merupakan hubungan positif yang mendasari

    protokoperasi.

    7) Protokoperasi

    Kedua jenis individu populasi yang berinteraksi mendapat keuntungan

    tetapi bukan merupakan keharusan bagi ke 2 populasi untuk selalu saling

    berhubungan agar dapat hidup. Kalau pada mutualisme sebagai suatukeharusan.

    8) Mutualisme

    Memberikan keuntungan kepada masing-masing jenis yang berinteraksi

    dan merupakan keharusan untuk hidup jenis tersebut. Jika dipisahkan jenis

    tersebut akan rugi.

    16

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    17/22

    BAB III

    PENUTUP

    III.1. KESIMPULAN

    Dinamika populasi adalah pengetahuan yang mempelajari pertumbuhan

    populasi organisme. Populasi adalah individu-individu yang hidup disuatu tempat

    tertentu dan antara sesamanya dapat melakukan perkawinan sehingga dapat

    mengadakan pertukaran informasi genetik dinyatakan sebagai satu kelompok.

    Ada dua ciri dasar populasi, yaitu :ciri biologis, yang merupakan ciri-ciri

    yang dipunyai oleh individu-individu pembangun populasi itu, serta ciri-ciri

    statistik, yang merupakan ciri uniknya sebagai himpunan atau kelompok individu-

    individu yang berinteraksi satu dengan lainnya

    Ukuran populasi menyatakan banyaknya individu anggota populasi di

    suatu daerah tertentu. Jika daerah penyebaran populasi luas sehingga pengukuranpopulasi secara menyeluruh sulit di lakukan, besarnya ukuran populasi yang di

    gunakan adalah kepadatan populasi, yang menyatakan individu persatuan luas

    tertentu. Ukuran dan kepadatan populasi dapat di ukur dengan metode sensus,

    sampling atau pengukuran nisbi. Populasi dapat tumbuh cepat atau lambat.

    Kecepatan pertumbuhan populasi di tentukan dengan perbedaan angka kelahiran

    dan angka kematian. Kecepatan pertumbuhan populasi itu di pengaruhi oleh

    jumlah kematian sebelum mencapai umur reproduktif, dan ketahanan hidup pada

    umur tertentu.

    17

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    18/22

    III.2. SARAN

    Makalah yang kami buat belum sempurna sesuai yang diharapkan. Untuk

    itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak atau pembaca demi

    perbaikan di masa mendatang.

    DAFTAR PUSTAKA

    18

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    19/22

    MAKALAH DINAMIKA POPULASI

    DOSEN PEMBIMBING

    DISUSUN OLEH :

    19

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    20/22

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN

    2013

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Alloh Swt. Yang

    telah memberikan banyak nikmatnya kepada kami. Sehingga kami mampu

    menyelesaikan Makalah Dinamika Populasi ini sesuai dengan waktu yang kami

    rencanakan. Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi salah satu syarat

    penilaian mata kuliah dasar-dasar ekologi.

    Kami sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu

    pula dalam penyusunan makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh

    karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangannya.

    Kami ucapkan terima kasih kepada ................... sebagai pengajar mata

    kuliah dasar-dasar ekologi yang telah membimbing kami. Tidak lupa pula kepada

    rekan rekan yang telah ikut berpartisipasi. Sehingga makalah ini selesai tepat

    pada waktunya.

    20

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    21/22

    Penyusun

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR....................................................................................... i

    DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

    BAB I PENDAHULUAN

    I.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1

    I.2. Rumusan Masalah ................................................................................... 2

    I.3. Tujuan...................................................................................................... 2

    BAB II PEMBAHASAN

    II.1. Pengertian Dinamika Populasi

    II.2. Konsep Dasar Ekologi Populasi

    II.3. Sifat-Sifat Karakteristik (Khusus) Populasi

    Kepadatan populasi

    Kelahiran

    Kematian

    Penyebaran umur

    Pertumbuhan populasi

    Penyebaran populasi

    21

    i

  • 7/23/2019 makalah dinamika populasi

    22/22

    II.4. Struktur Individu Didalam Populasi

    II.5. Bentuk-Bentuk Interaksi Populasi

    ......................................................................................................

    BAB III PENUTUP

    III.1. Kesimpulan ..........................................................................................

    III.2. Saran ....................................................................................................

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

    ii