tugas makalah termo dinamika

25
1 PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA MATA KULIAH TERMODINAMIKA OLEH : LA ODE ASMIN SRI RAHAYU IRNA PURWATI RUSLAN SAPRIADIL JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA

Upload: mela-cerium

Post on 26-Dec-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

termodinamika adalah salah satu mata kuliah semester 3

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Makalah Termo Dinamika

1

PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA

MATA KULIAH TERMODINAMIKA

OLEH :

LA ODE ASMIN

SRI RAHAYU

IRNA PURWATI

RUSLANSAPRIADIL

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2010

BAB I

PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA

Page 2: Tugas Makalah Termo Dinamika

2

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Penggunaan paling umum dari sebuah persamaan keadaan adalah dalam

memprediksi keadaan gas dan cairan. Salah satu persamaan keadaan paling sederhana

dalam penggunaan ini adalah hukum gas ideal, yang cukup akurat dalam memprediksi

keadaan gas pada tekanan rendah dan temperatur tinggi. Tetapi persamaan ini menjadi

semakin tidak akurat pada tekanan yang makin tinggi dan temperatur yang makin rendah, dan

gagal dalam memprediksi kondensasi dari gas menjadi cairan. Namun demikian, sejumlah

persamaan keadaan yang lebih akurat telah dikembangkan untuk berbagai macam gas dan

cairan. Saat ini, tidak ada persamaan keadaan tunggal yang dapat dengan akurat

memperkirakan sifat-sifat semua zat pada semua kondisi.

Selain memprediksi kelakuan gas dan cairan, terdapat juga beberapa persamaan

keadaan dalam memperkirakan volume padatan, termasuk transisi padatan dari satu keadaan

kristal ke keadaan kristal lainnya. Terdapat juga persamaan-persamaan yang memodelkan

bagian dalam bintang, termasuk bintang netron. Konsep yang juga berhubungan adalah

mengenai fluida sempurna di dalam persamaan keadaan yang digunakan di dalam kosmologi.

Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan, ini disebut

dalam keadaan pasti (atau keadaan sistem). Untuk keadaan termodinamika tertentu, banyak

sifat dari sistem dispesifikasikan. Properti yang tidak tergantung dengan jalur di mana sistem

itu membentuk keadaan tersebut, disebut fungsi keadaan dari sistem. Bagian selanjutnya

dalam seksi ini hanya mempertimbangkan properti, yang merupakan fungsi keadaan.

PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA

Page 3: Tugas Makalah Termo Dinamika

3

Jumlah properti minimal yang harus dispesifikasikan untuk menjelaskan keadaan dari

sistem tertentu ditentukan oleh Hukum fase Gibbs. Biasanya seseorang berhadapan dengan

properti sistem yang lebih besar, dari jumlah minimal tersebut. Pengembangan hubungan

antara properti dari keadaan yang berlainan dimungkinkan. Persamaan keadaan adalah

contoh dari hubungan tersebut http://www.gudangmateri.com/2010/01/termodinamika.html

RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang disajikan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan persamaan keadaan?

2. Kapan suatu keadaan dikatakan seimbang?

3. Menyebutkan persamaan keadaan dalam termodinamika?

TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui definisi persamaan keadaan

2. Untuk mengetahui kapan suatu keadaan di katakana setimbang

3. Untuk mengetahui jenis – jenis persamaan keadaan dalam termodinamika

METODE PENULISAN

Metode yang digunakan penulis dalam menulis makalah ini adalah metode kajian

pustaka. Penulis mengkolaborasikan buku-buku sumber dan sumber dari internet.

PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA

Page 4: Tugas Makalah Termo Dinamika

4

BAB IIPEMBAHASAN

PERSAMAAN KEADAAN

Di dalam fisika dan termodinamika, persamaan keadaan adalah persamaan

termodinamika yang menggambarkan keadaan materi di bawah seperangkat kondisi fisika.

Persamaan keadaan adalah sebuah persamaan konstitutif yang menyediakan hubungan

matematik antara dua atau lebih fungsi keadaan yang berhubungan dengan materi, seperti

temperatur, tekanan, volume dan energi dalam. Persamaan keadaan berguna dalam

menggambarkan sifat-sifat fluida, campuran fluida, padatan, dan bahkan bagian dalam

bintang.

SISTEM DAN PERSAMAAN KEADAANNYA

Keadaan seimbang mekanis : Sistem berada dalam keadaan seimbang mekanis,

apabila resultan semua gaya (luar maupun dalam) adalah nol Keadaan seimbang kimiawi :

Sistem berada dalam keadaan seimbang kimiawi, apabila didalamnya tidak terjadi

perpindahan zat dari bagian yang satu ke bagian yang lain (difusi) dan tidak terjadi reaksi-

reaksi kimiawi yang dapat mengubah jumlah partikel semulanya ; tidak terjadi pelarutan atau

kondensasi. Sistem itu tetap komposisi maupun konsentrasnya. Keadaan seimbang termal :

sistem berada dalam keadaan seimabng termal dengna lingkungannya, apbiala koordinat-

kooridnatnya tidak berubah, meskipun system berkontak dengan ingkungannnya melalui

dinding diatermik. Besar/nilai koordinat sisterm tidak berubah dengan perubahan waktu.

Keadaan keseimbangan termodinamika : sistem berada dalam keadaan seimbang

termodinamika, apabila ketiga syarat keseimbangan diatas terpenuhi. Dalam keadan demikian

keadaan keadaan koordinat sistem maupun lingkungan cenderung tidak berubah sepanjang

PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA

Page 5: Tugas Makalah Termo Dinamika

5

massa. Termodinamika hanya mempelajari sistem-sistem dalam keadaan demikian. Dalam

keadaan seimbang termodinamika setiap sistem tertutup (yang mempunyai massa atau jumlah

partikel tetap mis. N mole atau m kg) ternyata dapat digambarkan oleh tiga koordinat dan :

Semua eksperimen menunjukkan bahwa dalam keadaan seimbang termodinamika, antara

ketiga koordinat itu terdapat hubungan tertentu : f(x,y,z)=0 dengan kata lain : Dalam keadan

seimbang termodinamis, hanya dua diantara ketiga koordinat system merupakan variabel

bebas.

Suatu gas disebut gas ideal bila memenuhi hukum gas ideal, yaitu hukum Boyle, Gay

Lussac, dan Charles dengan persamaan P.V = n.R.T. Akan tetapi, pada kenyataannya gas

yang ada tidak dapat benar-benar mengikuti hukum gas ideal tersebut. Hal ini dikarenakan gas

tersebut memiliki deviasi (penyimpangan) yang berbeda dengan gas ideal. Semakin rendah

tekanan gas pada temperatur tetap, nilai deviasinya akan semakin kecil dari hasil yang didapat

dari eksperimen dan hasilnya akan mendekati kondisi gas ideal. Namun bila tekanan gas

tesebut semakin bertambah dalam temperatur tetap, maka nilai deviasi semakin besar

sehingga hal ini menandakan bahwa hukum gas ideal kurang sesuai untuk diaplikasikan pada

gas secara umum yaitu pada gas nyata atau gas riil.

Gas ideal memiliki deviasi (penyimpangan) yang lebih besar terhadap hasil

eksperimen dibanding gas nyata dkarenakan beberapa perbedaan pada persamaan yang

digunakan sebagai berikut:

Jenis gas

Tekanan gas. Ketika jarak antar molekul menjadi semakin kecil, terjadi interaksi

antar molekul dimana tekanan gas ideal lebih besar dibanding tekanan gas nyata

(Pnyata < Pideal)

PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA

Page 6: Tugas Makalah Termo Dinamika

6

Volume gas. Dalam gas ideal, volume gas diasumsikan sama dengan volume

wadah karena gas selalu menempati ruang. Namun dalam perhitungan gas nyata,

volume molekul gas tersebut juga turut diperhitungkan, yaitu: Vriil = Vwadah – Vmolekul

Maka dari itu, perbedaan persamaan pada gas ideal dengan gas nyata dinyatakan

dalam faktor daya mampat atau faktor kompresibilitas (Z) yang mana menghasilkan

persamaan untuk gas nyata yaitu:

PV=Z .nRT atauZ= PVnRT

Beberapa asumsi dan eksperimen telah dikembangkan untuk membuat persamaan

yang menyatakan hubungan yang lebih akurat antara P, V, dan T dalam gas nyata. Beberapa

persamaan gas nyata yang cukup luas digunakan yaitu persamaan van der Waals, persamaan

Kammerligh Onnes, persamaan Berthelot, dan persamaan Beattie-Bridgeman.

PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA

Persamaan keadaan van der Waals

Gas yang mengikuti hukum Boyle dan hokum Charles, disebut gas ideal. Namun,

didapatkan, bahwa gas yang kita jumpai, yakni gas nyata, tidak secara ketat mengikuti hukum

gas ideal. Semakin rendah tekanan gas pada temperatur tetap, semakin kecil deviasinya dari

perilaku ideal. Semakin tinggi tekanan gas, atau dengan dengan kata lain, semakin kecil jarak

intermolekulnya, semakin besar deviasinya. Paling tidak, ada dua alasan yang menjelaskan

hal ini. Pertama, definisi temperatur absolut didasarkan asumsi bahwa volume gas real sangat

kecil sehingga bisa diabaikan.Molekul gas pasti memiliki volume nyata walaupun mungkin

sangat kecil. Selain itu, ketika jarak antarmolekul semakin kecil, beberapa jenis interaksi

antarmolekul akan muncul. Fisikawan Belanda Johannes Diderik van der Waals (1837-1923)

PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA

Page 7: Tugas Makalah Termo Dinamika

7

mengusulkan persamaan keadaan gas nyata, yang dinyatakan sebagai persamaan keadaan

van der Waals atau persamaan van der Waals. Ia memodifikasi persamaan gas ideal dengan

cara sebagai berikut: dengan menambahkan koreksi pada p untuk mengkompensasi interaksi

antarmolekul; mengurango dari suku V yang menjelaskan volume real molekul gas.

http://www.scribd.com/doc/36787993/Persamaan-Keadaan

Persamaan van der Waals didasarkan pada tiga perbedaan yang telah disebutkan

diatas dengan memodifikasi persamaan gas ideal yang sudah berlaku secara umum. Pertama,

van der Waals menambahkan koreksi pada P dengan mengasumsikan bahwa jika terdapat

interaksi antara molekul gas dalam suatu wadah, maka tekanan riil akan berkurang dari

tekanan ideal (Pi) sebesar nilai P’.

P=Pi−P'↔P=Pi+P '

Nilai P’ merupakan hasil kali tetapan besar daya tarik molekul pada suatu jenis jenis

gas (a) dan kuadrat jumlah mol gas yang berbanding terbalik terhadap volume gas tersebut,

yaitu:

P'=n2aV 2

Kedua, van der Waals mengurangi volume total suatu gas dengan volume molekul

gas tersebut, yang mana volume molekul gas dapat diartikan sebagai perkalian antara jumlah

mol gas dengan tetapan volume molar gas tersebut yang berbeda untuk masing-masing gas

(V – nb).

Dalam persamaan gas ideal (PV = nRT), P (tekanan) yang tertera dalam persamaan

tersebut bermakna tekanan gas ideal (Pi), sedangkan V (volume) merupakan volume gas

PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA

Page 8: Tugas Makalah Termo Dinamika

8

tersebut sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan van der Waals untuk gas nyata

adalah:

(P+P ' ) (V−nb )=nRT

Dengan mensubtitusikan nilai P’, maka persamaan total van der Waals akan menjadi:

(P+ n2aV 2 ) (V−nb )=nRT

Nilai a dan b didapat dari eksperimen dan disebut juga dengan tetapan van der Waals.

Semakin kecil nilai a dan b menunjukkan bahwa kondisi gas semakin mendekati kondisi gas

ideal. Besarnya nilai tetapan ini juga berhubungan dengan kemampuan gas tersebut untuk

dicairkan. Berikut adalah contoh nilai a dan b pada beberapa gas.

a (L2 atm mol-2) b (10-2 L mol-1)H2 0.244 2.661O2 1.36 3.183NH3 4.17 3.707C6H6 18.24 11.54

Daftar nilai tetapan van der Waals secara lengkap dapat dilihat dalam buku

Fundamentals of Physical Chemistry oleh Samuel Maron dan Jerome Lando pada tabel 1-2

halaman 20. Pada persamaan van der Waals, nilai Z (faktor kompresibilitas):

P= nRT(V−nb )

−n2aV 2

Z= PVnRT

↔PVnRT

= nRT .V(V−nb )nRT

− n2a .VV 2nRT

Z= V(V−nb )

− anVRT

Untuk memperoleh hubungan antara P dan V dalam bentuk kurva pada persamaan van der

Waals terlebih dahulu persamaan ini diubah menjadi persamaan derajat tiga (persamaan

PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA

Page 9: Tugas Makalah Termo Dinamika

9

kubik) dengan menyamakan penyebut pada ruas kanan dan kalikan dengan V2 (V - nb),

kemudian kedua ruas dibagi dengan P, maka diperoleh:

V 3−(nb+ nRTP )V 2+( n2aP )V−( n3abP )=0

-0.006

-0.004

-0.002

0

0.002

0.004

0.006

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

V (L/mol)

f(V

)

Persamaan keadaan Lain pada Gas Nyata

a. Persamaan Kamerlingh Onnes

Pada persamaan ini, PV didefinisikan sebagai deret geometri penjumlahan koefisien

pada temperature tertentu, yang memiliki rasio “P” (tekanan) dan “Vm” (volume

molar), yaitu sebagai berikut:

PV m=A+BP+C P2+D P3+…

Nilai A, B, C, dan D disebut juga dengan koefisien virial yang nilai dapat dilihat dalam

buku Fundamentals of Physical Chemistry oleh Samuel Maron dan Jerome Lando

Pada tekanan rendah, hanya koefisien A saja yang akurat, namun semakin tinggi

tekanan suatu gas, maka koefisien B, C, D, dan seterusnya pun akan lebih akurat

PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA

Kurva P terhadap V dalam persamaan van der Waals

Page 10: Tugas Makalah Termo Dinamika

10

sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan Kamerlingh akan memberikan hasil

yang semakin akurat bila tekanan semakin bertambah.

b. Persamaan Berhelot

Persamaan ini berlaku pada gas dengan temperatur rendah (≤ 1 atm), yaitu:

PV=nRT [1+ 9 PT c128 PcT (1−6T C

2

T 2 )]Pc = tekanan kritis (tekanan pada titik kritis) dan Tc = temperatur kritis (temperatur

pada titik kritis). P, V, n, R, T adalah besaran yang sama seperti pada hukum gas

ideal biasa. Persamaan ini bermanfaat untuk menghitung massa molekul suatu gas.

c. Persamaan Beattie-Bridgeman

Dalam persamaan ini terdapat lima konstanta. Persamaan Beattie-Bridgeman ini

terdiri atas dua persamaan, persamaan pertama untuk mencari nilai tekanan (P),

sedangkan persamaan kedua untuk mencari nilai volume molar (Vm).

P= RTV m

+ β

V m2+ γ

V m3+ δ

V m4

V m=RTP

+ βRT

+ γ

(RT )2+ δ

(RT )3

Dimana:

β=RT βO−A0−Rc

T 2

γ=−RT Bob+A0u−RcBOT 2

PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA

Page 11: Tugas Makalah Termo Dinamika

11

δ=RBobc

T 2

Nilai Ao, Bo, a, b, dan c merupakan konstanta gas yang nilainya berbeda pada setiap

gas. Daftar nilai Ao, Bo, a, b, dan c dapat dilihat dalam buku Fundamentals of Physical

Chemistry oleh Samuel Maron dan Jerome Lando pada tabel 1-5 halaman 23. Persamaan ini

memberikan hasil perhitungan yang sangat akurat dengan deviasi yang sangat kecil terhadap

hasil yang didapat melalui eksperimen sehingga persamaan ini mampu diaplikasikan dalam

kisaran suhu dan tekanan yang luas.

Persamaan keadaan Redlich-Kwong

Menggunakan faktor kompresibilitas: Persamaan keadaan Van der Waals

Persamaan keadaan Redlich-Kwong:

Untuk memperoleh kurva p terhadap v, kita harus mengubah persamaan keadaan Van der

Waals menjadi:

PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA

Page 12: Tugas Makalah Termo Dinamika

12

Sifat-sifat gas dapat dipelajari dari segi eksprimen dan dari segi teori. Hukum-hukum

berikut diperoleh dari hasil-hasil eksperimen, yaitu:

Hukum Boyle

Volume dari sejumlah tertentu gas pada temperature,tetap berbanding terbalik dengan

tekanannya.Secara sistematis dapat ditunjukan :

V = K1/ P

V =Volume gas.

P =Tekanan gas.

K1 =Tetapan yang besarnya tergantung temperatur, berat gas, jens gas dan satuan P dan V

Hukum Charles

Dalam termodinamika dan kimia fisik, hukum Charles adalah hukum gas ideal pada tekanan

tetap yang menyatakan bahwa pada tekanan tetap, volume gas ideal bermassa tertentu

berbanding lurus terhadap temperaturnya (dalam Kelvin).

Secara matematis, hukum Charles dapat ditulis sebagai:

PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA

Page 13: Tugas Makalah Termo Dinamika

13

dengan

V: volume gas (m3),

T: temperatur gas (K), dan

k: konstanta.

Hukum ini pertama kali dipublikasikan oleh Joseph Louis Gay-Lussac pada tahun 1802,

namun dalam publikasi tersebut Gay-Lussac mengutip karya Jacques Charles dari sekitar

tahun 1787 yang tidak dipublikasikan. Hal ini membuat hukum tersebut dinamai hukum

Charles. Hukum Boyle, hukum Charles, dan hukum Gay-Lussac merupakan hukum gas

gabungan. Ketiga hukum gas tersebut bersama dengan hukum Avogadro dapat

digeneralisasikan oleh hukum gas ideal. http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Charles

Volume suatu gas pada tekanan tetap, bertambah secara linear dengan naiknya suhu.

Hubungan volume gas dengan suhunya pada tekanan tetap, secara sistematis dapat ditulis:

V = b.T

V = suhu dalam Kelvin

b = tetapan

V = volume gas

Avogadro

Avogadro mengamati bahwa gas-gas yang mempunyai volume yang sama. Karena

jumlah partikel yang sama terdapat dalam jumlah mol yang sama, maka hukum Avogadro

sering dinyatakan bahwa “pada suhu dan tekanan yang sama (konstan),gas-gas dengan

volume yang sama mempunyai jumlah mol yang sama”.

V = a.n

PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA

Page 14: Tugas Makalah Termo Dinamika

14

V = volume gas pada suhu dan tekanan tertentu

A = tetapan

n = jumlah mol

PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA

Page 15: Tugas Makalah Termo Dinamika

15

BAB IIIPENUTUP

SIMPULAN

Persamaan keadaan adalah sebuah persamaan konstitutif yang menyediakan hubungan

matematik antara dua atau lebih fungsi keadaan yang berhubungan dengan materi, seperti

temperatur, tekanan, volume dan energi dalam

Persamaan Kamerlingh Onnes

PV m=A+BP+C P2+D P3+…

Persamaan Berhelot

PV=nRT [1+ 9 PT c128 PcT (1−6T C

2

T 2 )]Persamaan Beattie-Bridgeman

P= RTV m

+ β

V m2+ γ

V m3+ δ

V m4

V m=RTP

+ βRT

+ γ

(RT )2+ δ

(RT )3

Dimana:

β=RT βO−A0−Rc

T 2

γ=−RT Bob+A0u−RcBOT 2

δ=RBobc

T 2

PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA

Page 16: Tugas Makalah Termo Dinamika

16

Persamaan keadaan Redlich-Kwong

PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA

Page 17: Tugas Makalah Termo Dinamika

17

DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/36787993/Persamaan-Keadaan

http://www.gudangmateri.com/2010/01/termodinamika.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Charles (diakses tanggal 26 november 2010, pukul 07.40)

Maron, Samuel H dan Jerome B. Lando. Fundamentals of Physical Chemistry. London: Collier

Macmillan Publisher

www.chem-is-try.org/materi.../gas-ideal-dan-gas-nyata/ (diakses tanggal 26 november 2010,

pukul 07.00)

www.scribd.com/doc/36787993/Persamaan-Keadaan (diakses tanggal 26 november 2010,

pukul 07.00)

www.tekim.undip.ac.id/staf/ratnawati/files/2010/.../bab-4-persamaan-keadaan.pptx (diakses

tanggal 26 november 2010, pukul 07.00)

PERSAMAAN KEADAAN DALAM TERMODINAMIKA