makalah dinamika kelompok

31
MAKALAH DINAMIKA KELOMPOK PENGARUH KELOMPOK SOSIAL DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 5 MUHAMMADFAUZARRAHMAN Npm ( 1207110045 ) SAIFUL RIJAL Npm ( 1207110031 ) IRMA SULIYA Npm ( 1207110051 ) JULIA Npm ( 1207110020 ) Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Upload: apapunituzar

Post on 14-Jun-2015

23.605 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat buat semua

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah dinamika kelompok

MAKALAH DINAMIKA KELOMPOK

PENGARUH KELOMPOK SOSIAL

DI SUSUN

OLEH :

KELOMPOK 5

MUHAMMADFAUZARRAHMAN

Npm ( 1207110045 )

SAIFUL RIJAL

Npm (1207110031 )

IRMA SULIYA

Npm (1207110051 )

JULIA

Npm ( 1207110020 )

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

2013

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 2: Makalah dinamika kelompok

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................ 1

B. Sejarah Dinamika Kelompok........................................... 3

C. Tujuan.............................................................................. 7

D. Status Dinamika Kelompok.............................................. 8

E. Pendekatan Dinamika Kelompok Menurut Bales............ 9

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengaruh Terhadap Persepsi Individu........................... 10

1. Evolusiosis / Prosesual....................................... 10

2. Interaksionis........................................................ 10

3. Proses Sosialisasi............................................... 10

B. Faktor-faktor pengaruh kelompok social........................ 11

C. Pengaruh social terhadap sikap mayoritas.................... 14

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................... 19

B. Saran............................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 3: Makalah dinamika kelompok

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.

1. Pengertian dinamika

Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga

kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat

menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan.

Dinamika juga berarti adanya interaksi dan interdependensi

antara anggota kelompok dengan kelompok secara

keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada

kelompok, semangat kelompok (group spirit) terus-menerus ada

dalam kelompok itu, oleh karena itu kelompok tersebut bersifat

dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat

berubah.

2. Pengertian kelompok

Kelompok adalahkumpulan orang-orang yang merupakan

kesatuan sosial yang mengadakan interaksi yang intensif dan

mempunyai tujuan bersama. Menurut W.H.Y. Sprott

mendefinisikan kelompok sebagai beberapa orang yang bergaul

satu dengan yang lain.Kurt Lewin berpendapat ”the essence of

a group is not the similarity or dissimilarity of its members but

their interdependence”. H. Smith menguraikan bahwa kelompok

adalah suatu unit yang terdapat beberapa individu, yang

mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan kesatuannya

dengan cara dan dasar kesatuan persepsi. Interaksi antar

anggota kelompok dapat menimbulkan kerja sama apabila

masing-masing anggota kelompok:

a. Mengerti akan tujuan yang dibebankan di dalam

kelompok tersebut

b. Adanya saling menghomati di antara anggota-

anggotanya

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 4: Makalah dinamika kelompok

c. Adanya saling menghargai pendapat anggota lain

d. Adanya saling keterbukaan, toleransi dan kejujuran di

antara anggota kelompok

Menurut Reitz (1977) kelompok mempunyai karakteristik sebagai

berikut:

·         Terdiri dari dua orang atau lebih

·         Berinteraksi satu sama lain

·         Saling membagi beberapa tujuan yang sama

·         Melihat dirinya sebagai suatu kelompok

Kesimpulan dari berbagai pendapat ahli tentang pengertian

kelompok adalah kelompok tidak terlepas dari elemen keberadaan dua

orang atau lebih yang melakukan interaksi untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan bersama.

3. Pengertian dinamika kelompok

Dinamika kelompok  merupakan suatu kelompok yang terdiri

dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologi

secara jelas antara anggota satu dengan yang lain yang dapat

berlangsung dalam situasi yang dialami secara bersama.

Dinamika kelompok juga dapat didefinisikan sebagai konsep

yang menggambarkan proses kelompok yang selalu bergerak,

berkembang dan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan

yang selalu berubah-ubah. Dinamika kelompok mempunyai

beberapa tujuan, antara lain:

-  Membangkitkan kepekaan diri seorang anggota

kelompok terhadap anggota kelompok lain, sehingga

dapat menimbulkan rasa saling menghargai

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 5: Makalah dinamika kelompok

- Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga dapat

saling menghormati dan saling menghargai pendapat

orang lain

- Menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap sesama

anggota kelompok

-  Menimbulkan adanya i’tikad yang baik diantara sesama

anggota kelompok.

Proses dinamika kelompok mulai dari individu sebagai

pribadi yang masuk ke dalam kelompok dengan latar belakang

yang berbeda-beda, belum mengenal antar individu yang ada

dalam kelompok. Mereka membeku seperti es. Individu yang

bersangkutan akan berusaha untuk mengenal individu yang lain. Es

yang membeku lama-kelamaan mulai mencair, proses ini disebut

sebagai “ice breaking”. Setelah saling mengenal, dimulailah

berbagai diskusi kelompok, yang kadang diskusi bisa sampai

memanas, proses ini disebut ”storming”. Storming akan membawa

perubahan pada sikap dan perilaku individu, pada proses ini

individu mengalami ”forming”. Dalam setiap kelompok harus ada

aturan main yang disepakati bersama oleh semua anggota

kelompok dan pengatur perilaku semua anggota kelompok, proses

ini disebut ”norming”. Berdasarkan aturan inilah individu dan

kelompok melakukan berbagai kegiatan, proses ini disebut

”performing”.

B. SEJARAH DINAMIKA KELOMPOK

Sejarah Dinamika Kelompok Sejarah munculnya dinamika

kelompok dapat diuraikan sebagai berikut:

- Zaman Yunani Pada masa ini berkembang ajaran Plato,

bahwa daya-daya pada individu tercermin dalam struktur

masyarakat dengan karakteristik yang berbeda satu

sama lain. Masing-masing struktur masyarakat tersebut

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 6: Makalah dinamika kelompok

merupakan kelompok yang terpisah satu sama lain dan

tiap-tiap golongan memiliki norma yang berfungsi

sebagai pemersatu dan pedoman dalam interaksi sosial

antar anggota masing-masing golongan. Pada masa ini

ikatan persatuan dan interaksi sosial terjalin dengan kuat,

sehingga masing-masing golongan dapat

mempertahankan kesatuannya dan tidak terpecah-pecah

dalam kelompok/golongan yang lebih kecil.

- Zaman liberalisme Pengaruh cara berfikir bebas

mengakibatkan individu bebas menentukan segala

sesuatu bagi dirinya dan tiap individu tidak bisa

menetukan individu lain dalam kehidupan. Kebebasan ini

justru membawa malapetaka pada individu, karena

individu merasa tidak mempunyai pedoman dalam

kehidupan, sehingga mereka merasa tidak memiliki

kepastian. Kondisi tersebut membuat individu merasa

ketakutan, sehingga berbagai cara mereka tempuh untuk

untuk menghilangkan ketakutan dan memperoleh

pedoman dalam menjalani hidup. Gagasan individu yang

muncul pada saat itu adalah mengadakan perjanjian

social antara sesamanya dan hal tersebut dirumuskan

dalam Leviathan atau Negara yang diharapkan dapat

menjamin hidup mereka.

- Zaman ilmu jiwa bangsa-bangsa Pada masa ini Moritz

Lazarus dan Stanley Hall memelopori untuk mengadakan

suatu penyelidikan terhadap bangsa primitive yang

memiliki ciri khas di dalam kehidupannya. Penyelidikan

dilakukan terhadap adat dan bahasa rakyat dan

hubungannya dengan tingkah laku masyarakat primitif.

Hasil penyelidikan, pengaruh adat dan bahasa

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 7: Makalah dinamika kelompok

menimbulkan homogenitas pada masyarakat sehingga

setiap sikap dan tingkah laku anggota masyarakat tidak

berbeda satu sama lain. Hal ini disebabkan karena adat

dan bahasa rakyat menimbulkan kesamaan psikologi,

dan ini tercermin dalam tingkah laku. Terori ini

berkembang, bahwa setiap masyarakat yang mempunyai

kesamaan psikologi menjadi suku bangsa tertentu,

lengkap dengan kepribadian masing-masing.

- Zaman gerakan massa Adanya bentuk pemerintahan

otokrasi dengan segala bentuk penekanannya

mengakibatkan masyarakat menunjukkan pergolakan

untuk membebaskan diri dan membentuk pemerintahan

yang diinginkan. Gerakan massa ini mendorong Gustave

Le Bon melakukan penyelidikan secara intensif dan

mendalam pada gerakan massa. Hasil penyelidikan

menunjukkan bahwa dalam gerakan massa tiombul apa

yang dinamakan sugesti, yang mengakibatkan gerakan

massa tersebut dala setiap individu kehilangan control

diri terhadap mereka. Apabila ditinjau, massa yang

memiliki gerakan sedemikian hebat, tentu massa tersebut

mempunyai anggota, norma, pimpinan dan tujuan yang

hal ini tidak ubahnya seperti bentuk suatu kelompok.

- Zaman psikologi sosial Penyelidikan terhadap massa

memberikan motivasi kepada ahli untuk mengadakan

penyelidikan lebih mendalam terhadap massa, meskipun

risikonya besar. Pada abad ke-20, para ahli mengubah

arah penyelidikannya dan mereka lebih tertarik untuk

mengadakan penyelidikan terhadap gejala-gejala psikis

dalam situasi tertentu. Edward A. Ross mengadakan

penyelidikan terhadap hubungan psikis antara individu

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 8: Makalah dinamika kelompok

dengan lingkungannya. Dalam meninjau situasi sosial

maka situasi tersebut adalah situasi yang mengakibatkan

berkumpulnyasejumlah individu pada saat tertentu. Hal

ini tidak berbeda dengan anggapan bahwa situasi sosial

berarti membawa pula adanya kelompok.

- Zaman dinamika kelompok Erich Fromm mengawali

kegiatan penyelidikannya yang disusun dalam buku

Escape From Freedom untuk menunjukkan perlunya

individu bekerja sama dengan individu lain, hingga timbul

solidaritas dalam kehidupannya. Hal ini disebabkan

karena terdorong oleh adanya keinginan individu untuk

memperoleh kepastian dalam kehidupan ketika hasrat

kepastian ini hanya diperoleh apabila masing-masing

individu memiliki rasa solidaritas. Moreno

mengemukakan bahwa perlunya kelompok-kelompok

kecil seperti keluarga, regu kerja, regu belajar, ketika di

dalam kelompok itu terdapat suasana saling menolong,

hingga kohesi menjadi kuat, dan kelompok yang makin

kuat kohesinya, makin kuat moralnya. Kurt Lewin

menyimpulkan bahwa tingkah laku individu sangat

dipengaruhi oleh kelompok yang menjadi anggotanya.

Jadi jelaslah bahwa kelompok itu memang benar-benar

mempunyai pengaruh terhadap kehidupan individu.

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 9: Makalah dinamika kelompok

C. TUJUAN

 Adapun tujuan dari Dinamika kelompok ini dapat diartikan

sebagai gambaran  yang diharapkan anggota yang akan dicapai

oleh kelompok. Tujuan kelompok harus jelas dan diketahui oleh

seluruh anggota. Untuk mencapai tujuan kelompok tersebut

diperlukan aktivitas bersama oleh para anggota. Hubungan antara

tujuan kelompok dengan tujuan anggota bisa :

a). Seluruhnya bertentangan

b). Sebagian bertentangan

c.). Netral

d). Searah

e). Identik

Dengan demikian bentuk hubungan a tidak menguntungkan

dan bentuk hubungan d adalah yang paling baik. Tujuan kelompok

dirumuskan sebagai perpaduan dari tujuan individu dan tujuan

semua anggota kelompok.

Tujuan kelompok yang efektif harus mempunyai aspek-

aspek sebagai berikut :

o   Dapat didefinisikan secara operasional dapat diukur dan

diamati

o   Mempunyai makna bagi anggota kelompok,relevan,

realistis dapat diterima dan dapat dicapai

o   Anggota mempunyai orientasi terhadap tujuan yang

telahditetapkan

o   Adanya keseimbangan tugas dan aktivitas dalam

mencapai tujuan individu dan kelompok

o   Bersifat menarik dan menantang serta mempunyai resiko

kegagalan yang kecil dalam mencapainya

o   Adanya kemudahan untuk menjelaskan dan mengubah

tujuan kelompok

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 10: Makalah dinamika kelompok

o   Berapa lama waktu yang diperlukan oleh suatu kelompok

untuk mencapai tujuan kelompok

D. STATUS DINAMIKA KELOMPOK

Dalam hal ini, Dinamika Kelompok di bagi ke dalam 4 Status,

dan ke empat status itu ialah :

1. Cabang Sosiologi

Para ahli psikologi seperti Slomans, Moreno, dan

Mitschell berpendapat bahwa “masalah kelompok/group

dan struktur kelompok yang menjadi obyek dinamika

kelompok merupakan sebagian bahan yang menjadi

obyek sosiologi.

Seperti Moreno yang berpendapat bahwa didalam suatu

kelompok pasti terdapat social distance/jarak sosial

antara anggota kelompok tersebut. Hal ini terdapat pada

arah pilihan, sikap, isolasi, keakraban antara masing-

masing anggota.

2. Cabang Psikologi

Robert F. Bales memasukkan Dinamika Kelompok

kedalam cabang sosiologi karena didalam dinamika

kelompokok titik beratnya bukan masalah kelompok itu

sendiri tetapi yang pokok adalah proses kejiwaan yang

terjadi/ timbul pada individu dan pengeruhnya kepada

kelompok. 

3. Cabang Psikologi Sosial

Otto Klineberg berpendapat bahwa dinamika

kelompok lebih ditekakan kepada peninjauan Psikologi

sosial karena yang terpenting sampai sejauh mana

pengaruh interaksi sosial individu didalam kelompok

terhadap masin-masing individu sebagai anggota suatu

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 11: Makalah dinamika kelompok

kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa dinamika

kelompok mempelajari hubungan timbale alik antara

anggota didalam kehidupan berkelompok.

4. Bidang Eksperimen

Di dalam buku “Group Dinamic” disebutkan bahwa

dinamika kelompok sebenarnya adalah bidang

eksperimen, walaupun sifatnya cenderung mengarah

kepada bidang psikologi. Zender mengungkapkan bahwa

perkembangan alam demokrasi akan lebih menjamin

kepentingan hak individu, sehingga makin besar

perkembangan demokrasi makin pesat pula

perkembangan indvidu.

E. PENDEKATAN DINAMIKA KELOMPOK MENURUT BALES

Dalam hal ini Balles mengatakan bahwa Pendekatan ini

mendasarkan pada konsep  adanya aksi, interaksi, dan situasi yang

ada dalam kelompok. Homans menambahkan, dengan adanya

interaksi  dalam kelompok, maka kelompok yang bersangkutan

merupakan sistem interdependensi, dengan sifat-sifat:

- Adanya stratifikasi kedudukan warga

- Adanya diferensiasi dalam hubungan dan pengaruh

antara anggota kelompok yang satu dengan yang lain

- Adanya perkembangan pada sistem intern kelompok

yang diakibatkan adanya pengaruh faktor-faktor dari luar.

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 12: Makalah dinamika kelompok

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGARUH KELOMPOK SOSIAL TERHADAP PERSEPSI

INDIVIDU

1. Evolusiosis / Prosesual

Adalah melihat gejala sosial atau kelompok dari sudut

perkembangannya melalui :

a. Kapan kelompok terbentuk.

b. Apa sassaran terbentuk kelompok tersebut.

c. Sifat keanggotannya

d. Cara pembentukkan kelompok tersebut.

2. Interaksionis

Adalah melihat interaksi antar individu sebagai

anggotanya, sehingga dapat diketahui situasi individu,

dalam pelaksanaan interaksinya :

a. Interaksi dalam keluarga

b. Interaksi dalam Kerja

c. Interaksi dalam Masyarakat

Ketiga interaksi tersebut menghasilkan pengaruh

kelompok terhadap individu, sehingga apa reaksi individu

terhadap pengaruh tersebut dalam proses pembentukkan

kepribadian.

3. Proses Sosialisasi

3.1 Fungsionalis adalah kelompok dilihat sebagai

suatu jaringan individu yang bekerja sama secara

terorganisasir menurut norma-norma sehingga anggota

dapat terkendali yang meliputi cara-cara kelompok sosial

dalam mengatur tindakan-tindakan anggotanya, contoh:

hukuman, penghargaan, penyimpangan.

3.2 Konflik/ Pertentangan adalah kelompok dilihat

sebagai suatu hal yang memiliki pertentangan-pertentangan

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 13: Makalah dinamika kelompok

dan sebagai pengeraknya adalah asana individu-individu

dominan, contoh: Penguasa – yang dikuasai, Majikan --

Buruh.

3.3 Perbandingan adalah setiap kelompok memiliki

karakteristik, sehingga antar kelompok dapat di

perbandingan, guna dicari persamaan dan perbedaanya,

contoh: Politik – Partai-partai politik, Profesi – Pegawai

negeri – Pegawai Swasta.

B. FAKTOR-FAKTOR PENGARUH KELOMPOK SOSIAL

1. Faktor INTEGRASI INTERNAL, EKSTERNAL, VERTIKAL, DAN

HORIZONTAL Menurut Soerjono Soekanto menyebutkan:

a)      Integrasi Internal, yakni proses integrasi dengan cara

menyatukan anggota-anggota dalam satu kelompok.

b)      Integrasi Eksternal, yaitu proses integrasi dengan cara

menyatukan berbagai macam kelompok ke dalan suatu

kelompok yang lebih besar atau suatu masyarakat. Misalnya:

Organisasi kecil ke organisasi Besar.

c)       Integrasi Vertikal, yaitu proses integrasi dengan cara

melakukan pengendalian tunggal terhadap beraneka ragam

individu atau kelompok-kelompok yang memiliki perbedaan-

perbedaan.

d)      Integrasi Horizontal, yaitu proses integrasi dengan cara

melakukan pengendalian tunggal terhadap beraneka ragam

individu atau kelompok yang memiliki persamaan- persamaan.

Misalnya: Kelompok pelajar dan kelompok seni.

2. Faktor  INTEGRASI INSTUMENTAL DAN IDEOLOGIS

a)      Integrasi Instrumental, yaitu integrasi yang tampak secara

visual (tampak) dari adanya ikatan-ikatan social di antaranya

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 14: Makalah dinamika kelompok

individu-individu di dalam masyarakat. Integrasi instrumental

memiliki ciri- cirri sebagai berikut:

1)      Adanya norma atau kepentingan tertentu sebagai

pengikat.

2)      Adanya keseragaman aktifitas keseharian.

3)      Adanya keseragaman pakaian

4)      Adanya tujuan tertentu yang disesuaikan dengan

kepentingan kelompok.

b)      Integrasi Ideologis, yaitu integrasi yang terbentuk karena

adanya ikatan spiritual (Odeologis) yang kuat dan mendasar

melalui proses alamiah tanpa adanya suatu ikatan tertentu.

Memiliki cirri-ciri:

1)      Adanya persamaan nilai-nilai yang mendasar yang

terbentuk atas kehendak sendiri.

2)      Adanya persamaan persepsi

3)      Adanya persamaan orientasi kerja diantara anggota-

anggotanya

4)      Adanya tujuan yang sama

3. Faktor  Integrasi aspek fisik, psikis, hubungan social dan proses

a)      Aspek Fisik, dilihat dari aspek fisik atau wadahnya,

integrasi social bisa berbentuk organisasi atau paguyuban.

b)      Aspek Psikis, ditandai dengan adanya kesadaran diri

dari setiap orang yang menyatukan diri dalam suatu wadah

tertentu sehingga mereka menjadi bagian yang utuh, merasa

memiliki, dan mempunyai tanggung jawab dalam kehidupan

bersama.

c)       Aspek Hubungan Sosial, integrasi social bukan hanya

ditandai dari intensitas (khusus) dalam berkomunikasi tetapi

intensitas dalam bekerja sama dan bergotong royong untuk

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 15: Makalah dinamika kelompok

memecahkan masalah-masalah guna memenuhi kebutuhan

bersama.

d)      Aspek Proses, integrasi social tidak dapat terjadi

seketika tetapi melalui proses panjang dan rumut karean

membutuhkan waktu dan prosedur tertentu.

4.  Faktor Pendorong Integrasi antar Kelompok Sosial

A.       Faktor internal, yakni factor pendorong yang berasal

dalam kelompok. Faktornya:

1)      Kesadaran diri sebagai makhluk social yaitu

makhluk yang selalu hidup bersama

2)      Tuntutan kebutuhan yang semakin meningkat

3)       Jiwa dan semangat gotong royong

B.       Faktor Eksternal, yakni factor pendorong yang berasal

dari luar kelompok. Faktornya:

1)      Tuntutan perkembangan jaman

2)      Persamaan kebudayaan

3)       Terbukanya kesempatan

4)      Persamaan visi, misi, dan tujuan

5)      Sikap menghargai atau toleransi terhadap

kelompok lain

6)       Adanya consensus nilai-nilai antar kelompok

social

7)      Adanya tantangan dari luar

5. Faktor Pendukung Integrasi antar Kelompok Sosial, untuk

bangsa Indonesia factor pendukungnya yakni:

1.       Penggunaan Bahasa Indonesia

2.       Semangat persatuan dan kesatuan

3.       Ideologi Pancasila

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 16: Makalah dinamika kelompok

4.       Jiwa dan semangat gotong royong, toleransi

beragama, solidaritas

5.       Senasib akibat penjajahan

6. Keberhasilan Integrasi antar Kelompok Sosial

1.       Setiap anggota masyarakt dapat memenuhi

kebutuhan pokoknya

2.       Telah dicapai consensus (perjanjian)

bersama mengenai nilai norma dasar

3.       Nilai atau norma tersebut telah hidup dan

berkembang dalam waktu yang lama dan konsisten

4.       Nilai atau norma tersebut diamalkan dan

dijadikan pedoman

5.       Individu atau kelompok saling

menyesuaikan diri satu sama lain.

6.       Selalu menempatkan persatuan dan

kesatuan serta keselamatan kelompok di atas

kepentingan pribadi.

C. PENGARUH SOSIAL TERHADAP SIKAP MAYORITAS

Sebagai seorang individu, kita bebas berpikir dan

berperilaku sesuai dengan keinginan kita. Namun, jika kita menjadi

anggota dalam sebuah kelompok, hal itu hampir tidak mungkin

terjadi karena secara tidak langsung kita pasti akan

menyesuaikan/terpengaruh dengan anggota kelompok yang lain

dalam mengambil sebuah keputusan, atau menjawab sesuatu.

Seperti cerita tentang Corona tadi, bahwa sebenarnya 4 juri

awalnya tidak setuju bahwa Corona bersalah, namun seiring

berjalannya waktu, satu persatu dari mereka mengubah

pendapatnya (Corona bersalah).

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 17: Makalah dinamika kelompok

1. Pengaruh Mayoritas

Kelompok mempengaruhi anggotanya. Prinsip inilah yang

dipegang oleh dinamika kelompok. Peneliti lain, seperti Sherif dan

Newcomb, setuju dengan prinsip tersebut setelah mereka

menemukan bahwa sikap dan outlook orang-orang berubah ketika

sikap dan outlook kelompoknya juga berubah. Namun Asch juga

menyumbang prinsip lain dari pengaruh kelompok dengan

melakukan penelitian tentang konformitas ini. Orang-orang yang

diteliti oleh Asch mengira bahwa mereka sedang mengikuti tes

akuisi visual, karena Asch menyodorkan gambar garis-garis lurus

horizontal. Ketika ada 1 orang di antara mereka menjawab salah,

37% dari partisipan tersebut memberikan jawaban salah. Asch

menyadari bahwa ini disebabkan karena pengaruh mayoritas.

2. Keseragaman Suara (Unanimity and Conformity)

Pada hari keenam perundingan keputusan kasus Corona, 9 juri

menganggap Corona bersalah, dan 3 lainnya tidak. Naomi (salah

satu juri) satu-satunya juri yang tidak setuju bahwa Corona

bersalah, ia berharap juri lain beranggapan sama dengannya.

Namun, ketika voting kembali diadakan pada hari itu, 11 orang

menganggap corona bersalah dan hanya Naomi lah yang

menganggap Corona tidak bersalah. Lalu pada voting berikutnya, ia

secepatnya memutuskan bahwa Corona bersalah.

Pertama, kekuatan mayoritas akan melemah ketika

kebulatan suara tidak dapat dipertahankan. Kebanyakan anggota

kelompok berpikir bahwa kelompoknya akan berpikir bahwa ia aneh

dan irasional ketika keputusannya berbeda dari yang lain. Kedua,

ketika orang menghadapi pengaruh tekanan kelompok yang terlalu

besar. Ketiga, semakin besar ukuran dari koalisi minoritas, maka

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 18: Makalah dinamika kelompok

semakin kecil koalisi mayoritas. Lima orang yang bersatu melawan

satu orang jauh lebih kuat daripada empat orang yang bersatu

melawan dua orang.

3. Kekuatan Jumlah

Dalam hal pengaruh social, ukuran/jumlah bias

mengakibatkan suatu perubahan tertentu. Berdasarkan

penelitian Asch pada 17 orang, beberapa dari mereka

melakukan konformitas ketika ada 1 orang yang tidak setuju

pada pendapat mereka. Ketika subjek menghadapi 2 lawan,

konformitas meningkat hingga 13,6%, dan ketika 3 lawan 1

maka konformitas meningkat hingga 31,8%. Menurut Asch,

konformitas jarang terjadi jika kurang dari 3-4 orang.

4. Kepatuhan

Kepatuhan adalah perubahan yang terjadi saat target dari

pengaruh social pura-pura/secara public menyetujui

si influencer (orang yang mempengaruhinya), padahal ia pribadi

sebenarnya tidak setuju dengannya. Contohnya Naomi, ia

sebenarnya tidak setuju bahwa Corona bersalah namun karena

keadaan bahwa ia satu-satunya yang memiliki pendapat

berbeda, akhirnya ia mengubah opininya di hadapan juri lain

walau dirinya tidak setuju sepenuhnya bahwa Corona bersalah.

Pada penelitian, anggota kelompok menyatakan pendapat

mereka secara terbuka, sehingga  tekanan untuk melakukan

kepatuhan pun meningkat. Sedangkan pada percobaan

Crutchfield yang dikenal sebagai Crutchfield Apparatus, tekanan

tersebut berubah menjadi ‘conversion’ / konversi karena

anggota kelompok tidak menyatakan pendapat mereka secara

public, tetapi secara pribadi walau pada waktu yang bersamaan.

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 19: Makalah dinamika kelompok

5. Limits to Majority Influence

Batas pengaruh mayoritas dapat dibagi menjadi beberapa

hal yaitu kesesuaian budaya dan era sekarang hal ini

menyangkut kehidupan yang menjadi trend pada zaman atau

saat ini yang dianggap banyak menjadi perbincangan atau gaya

hidup masyarakat, hal tersebut relatif bagi sebagian orang yang

kadang masih berpegang teguh pada budaya lama atau

kebiasaan yang dia jalani.

 Kesesuaian jenis kelamin yang hal ini berbeda antara laki-

laki dan perempuan yang mana hal tersebut dapat menjadi

batas jika sebuah konformitas dilakukan contohnya jika ada

suatu benda yang menyangkut gaya pada sebuah trend yang

selayaknya diperuntukan kepada laki-laki atau perempuan saja

maka hal ini menjadi batasyang nyata. Kesesuaian yang

menyangkut seluruh orang yang kadang membuat kita ingin di

akui sebagai bagian dari kelompok atau perkumpulan yang ada.

Semua yang telah dilakukan pasti ada mempunyai pengaturan

terlebih dalam sebuah tugas hal ini menjadikan sebuah identitas

yang mana ini harus di ikuti oleh orang-orang yang ada di

dalamnya.

 Pengaruh minoritas ini bisa di contohkan dengan

konsistensinya dalam suatu rapat yang mana hal ini menjadi

pertimbangan semua orang pada kegiatan tersebut,status

minoritas juga dipertimbangkan dalam hal ini contoh jika dia

tidak menyetujui satu keputusan-keputusan dengan alasan yang

masuk akal dan berbobot dan pantas dapat dipertimbangkan hal

itu dapat menjadi pengaruh untuk mayoritas.

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 20: Makalah dinamika kelompok

Complience atau kesepakatan dimana hal ini dapat

mempengaruhi seseorang untuk mengambil keputusan tetapi ini

dapat dilawan dengan sebuah perubahan atau conversion,hal

ini bisa menjadi penyebab berubahnya suatu keputusan dalam

kelompok karena adanya pengaruh yang datang

Dari beberapa sisi dapat dipandang yang kita ketahui

pengaruh sosial mempunyai dampak yang besar terutama

dalam kelompok atau suatu kalangan baik minoritas atau

mayoritas yang ada disekitar kita, entah dalam suatu kelompok

peer-group atau resmi seperti kelompok rapat dan lain-lain.

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 21: Makalah dinamika kelompok

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang saling

memiliki hubungan dan saling berinteraksi sehingga mengakibatkan

tumbuhnya rasa kebersamaan dan rasa memiliki.Interaksi sosial

dalam hidup bermasyarakat, akan saling berhubungan dan saling

membutuhkan satu sama lain. Kebutuhan itulah yang dapat

Manusia dan menimbulkan suatu proses interaksi sosial manusia

dalam hidup bermasyarakat, akan saling berhubungan dan saling

membutuhkan satu sama lain.Masalah sosial muncul akibat

terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat

dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah

sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam yaitu contoh

masalah sosial dalam masyarakat.

B. SARAN

Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok

ini meskipun penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita

mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak kesalahan dari

penulisan kelompok kami, karna kami manusia yang adalah tempat

salah dan dosa: dalam hadits “al insanu minal khotto’ wannisa’, dan

kami juga butuh saran/ kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk

masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya.

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com

Page 22: Makalah dinamika kelompok

DAFTAR PUSTAKA

1. http://fadlandyta.wordpress.com/2010/11/05/sejarah-dinamika-kelompok/

2. http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/08/definisi-dinamika-kelompok.html

3. http://krishnaufalanugrahrobby.blogspot.com/2012/06/dinamika-kelompok-

konsep-diri-konsep.html

4. http://dinamikakelompobimbingankonseling.blogspot.com/

5. http://ithinkeducation.blogspot.com/2012/04/pengaruh-keanekaragaman-

kelompok-sosial.html

6. http://dinamikakelompok7.blogspot.com/2012/12/pengaruh-mayoritas-dan-

minoritas.html

7. http://pudjiarto732.blogspot.com/2013/01/a_30.html?spref=bl

8. http://apapunituzar.blogspot.com/2013/09/pengaruh-sosial-dan-perilaku-

kelompok.html

Kunjungi kami di Apapunituzar.blogspot.com