dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

52
i PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011 MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III KATA PENGANTAR KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGEMBANGAN SDM Berdasarkan Surat Tugas Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan SDM, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Departemen Keuangan Nomor ST-18/PP.2/2008 tanggal 25 Maret 2008 tentang Penyusunan Modul Prajabatan Golongan III Tahun Anggaran 2008. Sdr. Azah Widati, S.Psi., M.S. ditunjuk sebagai penyusun modul DINAMIKA KELOMPOK. Kami menyetujui modul ini digunakan sebagai bahan ajar bagi para peserta Diklat Prajabatan golongan III. Namun, mengingat modul DINAMIKA KELOMPOK sebagai bahan studi yang senantiasa berkembang, penyempurnaan modul perlu selalu diupayakan agar tetap memenuhi kriteria kemutakhiran dan kualitas. Pada kesempatan ini, kami mengharapkan saran atau kritik dari semua pihak (termasuk peserta diklat) untuk penyempurnaan modul ini. Setiap saran dan kritik yang membangun akan sangat dihargai. Atas perhatian dan peran semua pihak, kami ucapkan terima kasih. Jakarta, Juni 2011 Kepala Pusat ttd Tony Rooswiyanto NIP 195604041982031001

Upload: hilmy-farisy

Post on 12-May-2015

2.866 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

iPUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

KATA PENGANTARKEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENGEMBANGAN SDM

Berdasarkan Surat Tugas Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Pengembangan SDM, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Departemen

Keuangan Nomor ST-18/PP.2/2008 tanggal 25 Maret 2008 tentang Penyusunan

Modul Prajabatan Golongan III Tahun Anggaran 2008. Sdr. Azah Widati, S.Psi., M.S.

ditunjuk sebagai penyusun modul DINAMIKA KELOMPOK.

Kami menyetujui modul ini digunakan sebagai bahan ajar bagi para peserta

Diklat Prajabatan golongan III. Namun, mengingat modul DINAMIKA KELOMPOK

sebagai bahan studi yang senantiasa berkembang, penyempurnaan modul perlu

selalu diupayakan agar tetap memenuhi kriteria kemutakhiran dan kualitas.

Pada kesempatan ini, kami mengharapkan saran atau kritik dari semua pihak

(termasuk peserta diklat) untuk penyempurnaan modul ini. Setiap saran dan kritik

yang membangun akan sangat dihargai.

Atas perhatian dan peran semua pihak, kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, Juni 2011

Kepala Pusat

ttd

Tony Rooswiyanto

NIP 195604041982031001

Page 2: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

iiPUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

Page 3: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

iiPUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………………………… i

Daftar Isi ………………………………………………………………………………………… ii

Bab I Pendahuluan ……………………………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang ……………………………………………………………….. 1

B. Tujuan Pembelajaran ………………………………………………………… 8

C. Tugas Fasilitator … …………………………………………………………… 9

D. Fasilitas dan Media …………………………………………………………… 9

Bab II Daur Belajar Melalui Pengalaman ………………………………….................. 10

A. Belajar Dengan Mengerjakan ……………………………………………….. 10

B. Belajar Melalui Pengalaman ………………………………………………… 11

Bab III Simulasi Tahapan Forming ……………………………………………………. 16

Bab IV Simulasi Tahapan Storming ………………………………………………….... 23

Bab V Simulasi Tahapan Norming …………………………………………………… 35

Bab VI Simulasi Tahapan Performing ………………………………………………... 41

Bab VII Penutup …………………………………………………………………………... 43

Daftar Pustaka .……………………………………………………………………………... 46

Page 4: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

3PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

Page 5: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]
Page 6: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]
Page 7: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

1PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Keberhasilan pendidikan dan pelatihan antara lain didukung oleh proses

pembelajaran yang berjalan lancar, hubungan antar peserta yang akrab, hubungan antara

peserta dan panitia serta widyaiswara/fasilitator yang terjalin dengan baik. Situasi semacam

ini merupakan syarat mutlak bagi terciptanya proses pembelajaran yang kondusif, yang pada

akhirnya nanti setelah diklat selesai diharapkan para peserta dapat menerapkan

pengetahuan, keterampilan dan sikap yang mereka peroleh dalam tugasnya sehari-hari.

Keberhasilan diklat secara keseluruhan sebagian ditentukan oleh tingkat kesiapan

peserta dalam memulai proses belajar mengajar, baik siap secara fisik maupun mental

emosional. Hal ini akan dapat dicapai apabila mereka sudah saling mengenal dengan baik

teman seangkatannya, dengan siapa mereka akan bekerjasama serta siapa sebenarnya

dirinya dan siapa orang lain yang berada di luar dirinya. Selain itu, perlu juga untuk

mengetahui aturan main dalam bekerjasama dan berperilaku yang seharusnya serta

memahami program yang akan diikuti selama diklat.

Dinamika kelompok (DK) pada prinsipnya adalah menyiapkan peserta diklat agar dapat

saling membangun kepercayaan sesama peserta (trust), memiliki sikap keterbukaan

(openness), memiliki rasa tanggung jawab (responsibility) dan merasa bahwa dirinya bagian

tidak terpisahkan dari yang lainnya (interdependency).

Melalui beberapa materi yang dilengkapi dengan simulasi melaliui dinamika kelompok,

peserta diklat diajak untuk lebih mengenal dengan baik diri mereka sendiri dan orang lain,

membekali mereka dalam membina kerjasama dalam sebuah kelompok, memimpin dan

berkomunikasi yang efektif, mengambil keputusan dengan akurat, mengendalikan diri serta

Page 8: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

2PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

berdisiplin dan bertanggung jawab. Metode pembelajaran yang digunakan adalah materi

singkat, sumbang saran, diskusi kelompok, bermain peran, kerja individu, praktik dan

simulasi.

Panduan ini dimaksudkan untuk membekali dan menyamakan persepsi antar

widyaiswara/fasilitator dalam melaksanakan dan memandu program dinamika kelompok.

1. PENGERTIAN

a. Pengertian Dinamika Kelompok

Kelompok adalah sekumpulan orang yang terdiri atas 2 orang atau lebih karena

satu dan lain hal berkumpul dan berinteraksi satu sama lain, saling ketergantungan

serta mempunyai tujuan bersama. Dinamika Kelompok merupakan upaya untuk

meningkatkan efektifitas dan efisiensi hubungan antar manusia dalam suatu

kelompok, guna menyelesaikan tugas pekerjaan kelompok dalam rangka mencapai

tujuan.

b. Permulaan

Pembentukan kelompok dilanjutkan dengan kehidupan kelompok, pemeliharaan

kelompok dan pengamatan proses bergeraknya kelompok, sehingga diharapkan

dengan mempelajari dan memahami dinamika kelompok, individu akan mengenal

dirinya dan orang lain secara lebih baik sehingga memiliki rasa kebersamaan dalam

rangka mencapai tujuan organisasi. Kebersamaan dimaksud dapat disebabkan

oleh faktor-faktor berikut.

1) Kesamaan kebutuhan

2) Kesamaan tujuan

3) Kesamaan pandangan

4) Kesamaan pendidikan

5) Kesamaan asal daerah

Page 9: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

3PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

6) Kesamaan usia

7) Kesamaan kesenangan (hobi)

8) Kesamaan jenis kelamin, dll

c. Kelompok yang efektif adalah kelompok yang dapat memecahkan bersama suatu

masalah atau yang dapat mewujudkan suatu sasaran yang disepakati bersama,

dengan ciri-ciri: ada sasaran bersama, sistem pemeliharaan kelompok dan

besarnya kelompok.

d. Anggota kelompok yang efektif dan efisien harus

1) Berorientasi pada tugas, mendahulukan terwujudnya sasaran kelompok dan

sekaligus berorientasi pada pembinaan kelompok

2) Menjauhkan orientasi pada kepentingan pribadi dalam mewujudkan sasaran

kelompok

2. MACAM-MACAM PERILAKU

a. Perilaku Individu yang Berorientasi pada Tugas

1) Pengambilan Inisiatif

a) Mengusulkan pemecahan

b) Mengajukan pendapat baru

c) Memberikan pengertian baru terhadap masalah

d) Menunjukkan kelemahan masalah

e) Merumuskan masalah sehingga lebih jelas

2) Pencari Informasi

a) Minta penjelasan saran yang diajukan

b) Minta tambahan informasi, fakta, dan sebagainya

3) Pengumpul Pendapat

a) Menanyakan usul / ide anggota

Page 10: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

4PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

b) Menanyakan perasaan anggota

4) Pemberi Informasi

a) Menyajikan fakta

b) Mengambil kesimpulan yang berhubungan dengan masalah kelompok

5) Pencari Pendapat

Menanyakan pendapat atau keyakinan, atau tentang suatu saran terutama

ditujukan pada nilai bukan fakta

6) Pengolah (Elaborator)

Menjelaskan, memberi contoh, menafsirkan, dan menggambarkan bagaimana

akibat saran yang diterima jika dilaksanakan

7) Pengoordinasi

a) Menyatukan berbagai pendapat / saran

b) Mempersatukan aktivitas berbagai sub kelompok atau anggota kelompok

8) Penyimpul

a) Menyimpulkan pendapat / saran yang saling berhubungan

b) Mengulangi saran tersebut setelah kelompok selesai mendiskusikan

b. Perilaku Individu yang Berorientasi pada Kelompok

1) Pendorong

a) Mudah berteman, peramah, cepat tanggap (responsif)

b) Menghargai pendapat orang lain

c) Menyetujui dan menerima pendapat orang lain

2) Penjaga Pintu

a) Berusaha agar semua anggota kelompok terlibat dalam pembicaraan

b) Mengusulkan adanya pembatasan waktu

Page 11: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

5PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

3) Pembuat Norma Kerja

a) Mengusulkan norma kerja kelompok untuk kelancaran diskusi

b) Menilai dan mengambil keputusan

c) Memperingatkan kelompok bila norma kerja tersebut dilanggar

4) Pengikut

a) Sependapat dengan keputusan kelompok

b) Menjadi pendengar yang baik

c) Secara penuh menerima pendapat orang lain

5) Pengekspresi Perasaan Kelompok

a) Menyimpulkan perasaan kelompok

b) Menguraikan reaksi kelompok terhadap suatu keputusan atau pendapat

c. Perilaku Individu yang Berorientasi pada Diri Sendiri

1) Penentang

a) Mengkritik

b) Menyalahkan orang lain

c) Menunjukkan sikap menentang kelompok

d) Merendahkan orang lain

2) Penghalang

a) Menghalangi kemajuan kelompok dengan membelokkan pembicaraan ke

arah lain

b) Mengutarakan pendapat pribadi yang tidak ada hubungannya dengan pokok

permasalahan yang sedang dibicarakan

c) Bicara banyak untuk mendapat pujian

3) Pendominasi

a) Membuat kelompok hanya sebagai alat untuk menguji pendapatnya

Page 12: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

6PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

b) Menonjolkan diri

c) Tidak menghargai pendapat kelompok

d) Tidak berorientasi pada perasaan kelompok

4) Penyaing

a) Selalu mengajukan pendapat lebih dahulu dari pada orang lain

b) Bersaing mengemukakan ide yang paling bagus

c) Melakukan peran paling bagus

d) Mencari muka pada pimpinan

5) Pencari Simpati

a) Mencoba mempengaruhi anggota kelompok agar menjadi tertarik pada suatu

persoalan

b) Menciptakan situasi agar mendapat dukungan dari anggota lain

6) Penyokong

Mengajukan atau membantu pendapat yang berkaitan dengan kepentingannya

7) Pengganggu

a) Melucu yang tidak pada tempatnya

b) Menginterupsi pekerjaan kelompok

8) Pencari Nama

a) Mencoba mengarahkan semua perhatian anggota kelompok kepadanya

dengan bicara keras

b) Pendapat yang ekstrim dan perilaku yang aneh-aneh

9) Acuh Tak Acuh

a) Bertindak acuh tak acuh atau pasif, melamun

b) Sikap masa bodoh, berbisik-bisik dengan orang lain

c) Pindah dari topik yang sedang dibicarakan

Page 13: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

7PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

d. Perilaku yang Memelihara Kelompok

1) Mendorong semangat kelompok

2) Menghargai pendapat orang lain

3) Mengamati kelompok, mengulas dan memperhatikan kelompok

4) Menjaga keseimbangan kelompok

5) Mencari kesepakatan (mufakat)

6) Memberi patokan / standar / nilai

7) Menengahi pertentangan pendapat

8) Memberi kesempatan pada orang lain

9) Membesarkan hati dan memberi pujian secara proporsional

10) Menjaga kelancaran komunikasi

e. Perilaku yang Memecah Kelompok

1) Menyangsikan kelompok

2) Meremehkan pendapat orang lain

3) Mengadakan pembicaraan sampingan dan mengabaikan kelompok

4) Mendesakkan kemauan sendiri

5) Mencari kemenangan sendiri

6) Mementingkan diri sendiri

7) Menyebarkan pertentangan

8) Mau berbicara sendiri

9) Melemparkan kesalahan pada orang lain

10) Menutup diri (menjauhkan diri)

f. Ciri-Ciri Kelompok yang Efektif

1) Sasaran jelas, disetujui timbal balik (bersama)

2) Peran dan tanggung jawab jelas

Page 14: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

8PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

3) Jadwal dan prosedur jelas

4) Keluwesan untuk berubah

5) Sepakat untuk kerja kelompok

6) Tanggung jawab sebagai suatu kelompok

7) Jumlah anggota kelompok yang benar / ideal

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1.Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)

Setelah selesai membaca modul ini widyaiswara/fasilitator dan peserta diklat diharapkan

mengetahui dan memahami proses pembelajaran dinamika kelompok pada Diklat

Prajabatan.

2.Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Setelah selesai membaca modul ini secara tuntas, peserta diklat diharapkan dapat

b. Menjelaskan secara benar pendekatan belajar yang digunakan dalam proses

pembelajaran dinamika kelompok yakni daur belajar melalui pengalaman

(experiential learning cycle)

c. Mempraktikkan simulasi-simulasi dalam tahapan forming yang digunakan untuk

pencairan suasana kelas (ice breaking) secara baik

d. Mempraktikkan simulasi pada tahapan storming guna mengakomodasi potensi

konflik

e. Mempraktikkan simulasi dalam tahapan norming untuk mengukur pola kemapaman

kelompok dalam membuat norma kelompok, semangat korps serta kesehatian

antar anggota kelompok

f. Mempraktikkan simulasi dalam tahapan performing guna mengoptimalkan fungsi

kepaduan kelompok serta pembentukan/pembangunan kinerja

Page 15: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

9PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

g. Menjelaskan tujuan, aspek-aspek dan cara penilaian dalam proses pembelajaran

dinamika kelompok secara benar.

C. TUGAS FASILITATOR

Tugas fasilitator dalam dinamika kelompok adalah sebagai berikut:

1. Memilih permainan/latihan yang tepat bagi kelompok yang bersangkutan

2. Mengatur ruangan

3. Membawakan/mengantarkan simulasi atau permainan, yang meliputi Tahap Permulaan,

Tahap Bermain, dan Tahap Evaluasi dan Refleksi

D. FASILITAS DAN MEDIA

Fasilitas dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran dinamika kelompok antara

lain adalah

1. Ruangan kelas yang cukup luas untuk peserta diklat dapat bergerak dan berpindah serta

diskusi-diskusi kelompok (sesuaikan dengan jumlah peserta). Tempat duduk dalam

ruangan hendaknya dapat diatur dengan bentuk U atau melingkar

2. Dinding peraga

3. Papan tulis + marker (spidol) dan penghapus papan

4. Flipchart dan kertas HVS

5. Map, lakban/selotip dan lem kertas

6. Instrumen-instrumen terpilih sesuai simulasi yang akan diperagakan

Page 16: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

10PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

BAB II

DAUR BELAJAR MELALUI PENGALAMAN

A. BELAJAR DENGAN MENGERJAKAN

Orang dewasa sebagai subjek didik telah memiliki sejumlah pengetahuan,

sikap dan keterampilan tertentu. Pada diri orang dewasa senantiasa timbul keinginan untuk

menambah pengetahuan dalam meningkatkan kinerja yang pada muaranya akan dapat

meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Orang akan termotivasi untuk belajar apabila

mereka menyadari akan adanya kebutuhan guna memecahkan masalah yang dihadapi

dalam kehidupan sehari-hari.

Sekelompok orang yang sedang berada dalam proses pembelajaran, disamping telah

memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan tertentu, mereka juga memiliki latar belakang

yang berbeda dan bervariasi. Oleh karena itu semua peserta adalah nara sumber bagi yang

lainnya dan proses pembelajaran lebih bersifat tukar menukar pengalaman (sharing

experiences) dan dipandu oleh widyaiswara/fasilitator, mengingat orang cenderung

mempelajari hal-hal praktis dan tidak semata hal yang bersifat teoritis. Orang akan belajar

efektif apabila pada saat mempelajari sesuatu langsung sambil mempraktikkannya (learning

by doing). Dalam pendidikan orang dewasa sangat dituntut memiliki kemampuan

menghubungkan yang baru dipelajarinya dengan pengetahuan yang telah mereka kuasai,

pengalaman yang telah dijalani, sikap yang sudah tertanam, kemampuan yang tersedia dan

kerangka pikir yang terprogram dalam beraktivitas.

Page 17: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

11PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

B. BELAJAR MELALUI PENGALAMAN

1. Pengalaman yang Dipolakan

Karakteristik belajar yang esensial terletak pada sikap yang menjadi pusat

pembelajarannya yaitu peserta diklat dan bukan widyaiswara/fasilitator. Oleh karena itu

tekanan kegiatan terletak pada prakarsa dan partisipasi peserta. Widyaiswara/fasilitator

bertugas membuat pola kegiatan, membimbing, menuntun dan turut menciptakan

suasana kegiatan pembelajaran yang kondusif. Dalam kondisi yang demikian setiap

peserta diharapkan memperoleh manfaat yang optimal dari proses pembelajarannya.

Hal yang paling esensial dari belajar melalui pengalaman adalah dengan cara

diciptakan pengalaman tertentu yang sudah dirancang dan dipolakan, dilakukan dalam

situasi buatan, peserta dapat belajar dan menemukan sendiri atau bersama dengan

kelompoknya, prinsip-prinsip tertentu misalnya dalam komunikasi, kepemimpinan, peran

dan fungsi, pengambilan keputusan. Pengalaman yang diciptakan berbentuk simulasi,

permainan (games), bermain peran (role play), tes situasi dan sebagainya yang

dikondisikan dalam suasana belajar mengajar.

2. Daur Belajar Melalui Pengalaman

Belajar melalui situasi yang dipolakan baru akan efektif apabila dilaksanakan dan

diproses dengan cara yang benar. Melalui simulasi, peserta diklat secara sendiri-sendiri

atau bersama-sama akan dapat memetik pelajaran dari pengalamannya (experience is

the best teacher). Belajar melalui pengalaman yang efektif melalui 5 (lima) tahapan yang

merupakan sebuah daur (cycle) dan disebut daur belajar melalui pengalaman

(experiential learning cycle) sebagaimana tertuang dalam gambar berikut:

Page 18: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

12PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

3. Tahapan Daur Belajar Melalui Pengalaman

a. Mengalami (experiencing)

Peserta dilibatkan dalm satu simulasi (situasi buatan yang bisa diamati)

bersama kelompoknya. Situasi buatan ini dapat diambil dari kehidupan nyata,

situasi unit, situasi imaginative atau situasi belajar lainnya yang sengaja diciptakan.

Dalam situasi tersebut peserta akan bersikap, berbicara dan berperilaku tertentu.

Perilaku ini dapat diamati dan dicatat oleh widyaiswara/fasilitator, pengamat khusus

atau temannya sendiri. Setelah mereka mengalami dilakukan kilas balik untuk

mengingat kembali pengalaman mereka yang baru saja dilaluinya dilengkapi

dengan laporan dari pengamat.

Widyaiswara/fasilitator dapat membantu mereka dengan mengajukan

sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan pengalaman mereka seperti

1) Apa yang baru saja terjadi?

2) Bagaimana perasaan Anda tadi?

3) Ada yang mau membagi pengalaman dengan yang lain?

Mengalami

Menjeneralisasi

Mengungkapkan

Mengolah

Menerapkan

Page 19: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

13PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

4) Apa ada yang bisa menerangkannya lebih khusus pengalaman tadi?

5) Bagian mana yang Anda ragukan?

6) Ada yang ingin memberi saran?

7) Dapatkah Anda menceritakan apa yang baru saja Anda alami?

8) Pada bagian mana dari simulasi tadi Anda paling berkesan?

b. Mengungkapkan (publishing)

Pada urutan kedua peserta diberi kesempatan untuk mengungkapkan

maupun bertukar pikiran dan perasaannya dengan anggota kelompok lainnya. Latar

belakang pengalaman, kemampuan, bidang tugas yang berbeda dan bervariasi

akan memperkaya pengalaman dan wawasan semua peserta diklat.

Agar peserta diklat dapat mengungkapkan pikiran dan perasaannya secara

lebih baik, widyaiswara/fasilitator dapat membantu dengan mengajukan pertanyaan

berikut

1) Siapa di antara Anda yang ingin bertukar pengalaman tentang simulasi tadi?

2) Siapa lagi?

3) Bagaimana perasaan Anda selama simulasi berlangsung?

4) Adakah yang mempunyai perasaan sama seperti yang baru saja diungkapkan?

5) Siapa di antara Anda yang mempunyai perasaan lain?

6) Apa yang dapat Anda pikirkan tentang simulasi tadi?

7) Dan seterusnya.

c. Mengolah (analysing)

Semua data yang telah diungkapkan, dikumpulkan, dicatat, diolah, dianalisis,

didiskusikan dan dievaluasi. Mengapa satu perilaku muncul, mengapa ada

perbedaan reaksi, mengapa satu kelompok gagal dan mengapa kelompok lainnya

Page 20: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

14PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

berhasil. Semuanya dapat dianalisis dan didiskusikan dengan beberapa bantuan

pertanyaan berikut

1) Apa yang Anda pikirkan tentang simulasi tadi?

2) Mengapa kelompok satu gagal?

3) Mengapa kelompok dua cepat selesai?

4) Apa arti simulasi tadi buat Anda?

5) Bagaimana hal itu dapat dikatakan baik atau tidak baik?

6) Bagaimana hal-hal tersebut terjadi berbeda?

7) Dan seterusnya.

d. Menjeneralisasi (generalization)

Dari hasil analisis pengalaman peserta diklat, mereka diminta mencoba

menyimpulkan pengalamannya, membuat jeneralisasi. Adapun maksud membuat

jeneralisasi adalah agar pengalaman yang diungkapkan dan dianalisis menjadi

‘pelajaran’ bagi peserta untuk lebih siap dapat mengubah perilaku menjadi lebih

baik. Pada tahap ini pertanyaan yang dapat diajukan adalah

1) Kesimpulan apa yang dapat Anda peroleh dari simulasi tadi ?

2) Apakah hal tersebut mengajarkan sesuatu pada Anda ?

3) Prinsip mana yang berlaku pada kejadian tadi ?

4) Apa yang dapat Anda pelajari dari simulasi tadi ?

5) Apakah hal tersebut ada hubungannya dengan pengalaman Anda ?

6) Dan seterusnya.

e. Menerapkan Prinsip

Sebagai tahap akhir dari daur belajar melalui pengalaman adalah analisis

kemungkinan menerapkan prinsip (jeneralisasi) yang ditemukan pada situasi baru

Page 21: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

15PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

atau pada kondisi kerja di unit kerja masing-masing. Tahap ini sangat penting

karena tanpa penerapan prinsip yang ditemukan, belajar melalui pengalaman akan

tidak mempunyai arti dan mungkin tidak terjadi perubahan perilaku pada diri

peserta diklat.

Untuk dapat melihat kemungkinan penerapan prinsip pada situasi baru,

widyaiswara/fasilitator dapat mengajukan beberapa pertanyaan berikut:

1. Bagaimana Anda dapat mengaplikasikan prinsip tersebut dalam pekerjaan

sehari-hari?

2. Apa yang ingin Anda kerjakan dengan mengetahui prinsip tersebut?

3. Bagaimana Anda dapat mengulanginya kembali?

4. Bagaimana Anda dapat percaya pada hal tersebut?

5. Bagaimana Anda bisa membuat lebih baik?

6. Kira-kira apakah akibatnya bila tindakan itu Anda ambil?

7. Bagaimana Anda dapat memodifikasi prinsip tersebut sehingga Anda dapat

bekerja lebih baik?

Page 22: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

16PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

BAB III

SIMULASI TAHAPAN FORMING

Forming merupakan tahapan dalam pembangunan sebuah kelompok, ketika

masih dalam kondisi adanya ketidakpastian dan kebingungan, serta belum adanya kepastian

tentang tujuan, struktur, tugas, dan kepemimpinan kelompok. Dalam keadaan awal seperti

demikian diperlukan permainan yang ditujukan untuk mencairkan suasana kebekuan karena

belum saling mengenal (ice breaking). Beberapa pilihan simulasi/permainan yang dapat

digunakan adalah berikut:

A. MELIPAT JARI

1. Tujuan Pembelajaran

Terjadi pencairan suasana/hubungan/komunikasi antar peserta dan peserta dengan

fasilitator sehingga mendukung suasana proses belajar mengajar

2. Media : whiteboard, flipchart, marker, lakban

Waktu : 15 menit

3. Tahapan Pembelajaran

a. Peserta berdiri dan diminta untuk melipat jari sesuai dengan kebiasaan masing-

masing. Yang biasanya jempol kanan di atas diminta diletakkan di atas dan begitu

juga sebaliknya yang biasanya jempol kiri di atas diletakkan di atas, lakukan

penekanan genggaman secukupnya;

b. Peserta diminta memejamkan mata dan rasakan, dalam waktu sekitar ½--1 menit.

Setelah itu dibuka dan posisi lipatan jari tangan/genggaman diubah berlawanan.

Minta untuk memejamkan mata kembali dan rasakan juga dalam waktu sekitar ½--

1 menit;

Page 23: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

17PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

c. Peserta diminta mengungkapkan perasaannya pada kegiatan tahap pertama dan

perasaannya pada tahap kedua. Catat dipapan tulis atau flipchart dan arahkan

pada kesimpulan bahwa apabila terjadi perubahan sedikit saja (seperti perubahan

letak jari) saja sudah terasa kurang nyaman, apalagi perubahan yang besar;

d. Setelah selesai diproses ke arah kesimpulan bahwa ternyata perubahan tidak enak

dan perubahan itu sulit. Begitu pula dengan mereka sebagai peserta yang biasanya

hidup dan bekerja dengan enak, santai, sekarang memasuki kegiatan pelatihan

yang berarti terjadi perubahan, mereka memerlukan perubahan-perubahan dan

penyesuaian kebiasaan.

B. MAJALAH DINDING

1. Tujuan Pembelajaran

Mengenal peserta dalam kelompok baru sehingga terjadi pencairan

suasana/hubungan/komunikasi antar peserta dan peserta dengan fasilitator agar

mendukung suasana proses belajar mengajar.

2. Media : whiteboard, flipchart, marker, lakban

Waktu : 10 - 20 menit (tergantung besar kecilnya kelompok)

3. Tahapan Pembelajaran

a. Peserta satu persatu diminta untuk memperkenalkan diri dengan cara menulis

nama masing-masing di kertas yang disediakan dan menambahkan ganbar diri

sendiri. Selain itu juga diminta untuk menulis nama panggilan dengan jelas

sehingga dapat dibaca oleh peserta lainnya.

b. Apabila sudah selesai, peserta diminta untuk melihat dulu apa yang ditulis dan

digambar oleh peserta lainnya. Kemudian peserta diminta untuk mencari partner

atau fasilitator dapat mengatur kelompoknya. Peserta diminta untuk saling

berkenalan dengan mendiskusikan apa yang ditulis dan digambar.

Page 24: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

18PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

c. Peserta diminta untuk mengungkapkan apa yang diamati dan dirasakan pada

waktu berkenalan. Selain itu peserta juga diminta untuk menyampaikan kesan

terhadap kelompok dan peserta lainnya, apakah peserta dapat mencocokkan

nama-nama dan gambaran-gambaran yang ada di kertas dengan peserta yang

ada.

d. Catat kesan-kesan peserta di papan tulis atau flipchart dan arahkan pada

kesimpulan bahwa menulis nama merupakan salah satu cara untuk mempermudah

proses penghafalan dan perkenalan, apalagi kalau ditambah dengan gambaran

orang yang memiliki nama tersebut. Dapat disimpulkan bahwa ternyata terdapat

banyak sisi luar teman kita yang belum kita ketahui, namun setelah saling memberi

informasi dan lebih mengenal mampu menciptakan suasana akrab dan mendukung

jalannya proses interaksi serta komunikasi.

C. KARTU POS BERGAMBAR

1. Tujuan Pembelajaran

Memperkenalkan diri masing-masing peserta melalui gambar agar terjadi interaksi saling

mengenal dengan peserta diklat lain sehingga membuka kran komunikasi lebih efektif

dan cair.

2. Media : whiteboard, marker, kertas karton/HVS, spidol untuk masing-masing peserta.

Waktu : 15 menit untuk menggambar dan 60-70 menit untuk tanya jawab tentang

gambar-gambar yang dibuat masing-masing peserta.

3. Tahapan Pembelajaran

a. Kertas kartun/HVS dipotong ukuran sekitar sebesar kartu pos.

b. Peserta diminta menggambar sebuah kartu pos, gambar tidak harus bagus, yang

penting orang lain dapat mengetahui sesuatu tentang orang yang menggambar,

misal tentang tempat tinggalnya, asal daerahnya, unitnya, orang-orang

Page 25: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

19PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

disekitarnya, satu gambar atau beberapa gambar kecil, gambar dapat berupa

sketsa ataupun dilengkaspi dengan kata-kata.

c. Setelah selesai, semua kartu pos ditumpuk dan dicampur menjadi satu. Masing-

masing peserta menarik satu kartu pos lalu ia harus menebak gambar itu

kepunyaan siapa dan menceritakan apa yang dilihatnya dalam kartu pos tersebut

pada kelompok. Pembuat kartu pos menambahkan keterangan mengenai kartu pos

buatannya. Para peserta lain diharapkan mengajukan pertanyaan mengenai

gambar tersebut. Fasilitator melalui pertanyaan-pertanyaan diharapkan

merangsang tiap peserta untuk bercerita mengenai dirinya sendiri.

d. Secara bergiliran peserta diminta untuk menceritakan apa yang mereka ketahui

tentang peserta lain, dapat juga ditanyakan mengapa memilih topik tersebut untuk

kartu posnya dan bukan topik yang lain.

e. Setelah seluruh peserta mendapat giliran, dapat disimpulkan bahwa ternyata

terdapat banyak sisi teman kita yang belum kita ketahui, namun setelah saling

memberi informasi dan lebih mengenal mampu menciptakan suasana akrab dan

mendukung jalannya proses interaksi serta komunikasi.

D. EMPAT SUDUT

1. Tujuan Pembelajaran

Memudahkan para peserta saling berkenalan terutama bagi kelompok besar agar terjadi

interaksi dengan peserta diklat lain sehingga membuka kran komunikasi lebih efektif dan

cair. Setiap peserta dengan sendirinya dapat menemukan siapa di antara peserta

lainnya yang mempunyai pandangan hidup, nilai-nilai, kegemaran, keadaan kehidupan

dan lain sebagainya yang sama dengan dirinya.

2. Media : whiteboard, kertas karton/HVS, marker

Waktu : 30-60 menit

Page 26: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

20PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

3. Tahapan Pembelajaran

a. Berdasarkan daftar kategori, dipilih beberapa set kata-kata yang sesuai dengan

kebutuhan. Dalam hal ini boleh diganti dengan kata-kata pilihan sendiri yang lebih

cocok. Setiap kata dari satu set kata, misalnya merah, biru, kuning, dan hitam

ditulis dengan spidol tebal (atau diketik) di atas selembar kertas folio (hanya satu

kata di setiap lembar kertas). Jumlah set kata juga ditentukan sesuai kebutuhan,

misalnya untuk memperkenalkan peserta kelompok yang masih baru, diperlukan

kira-kira 6-8 set kata. Semua lembaran-lembaran kertas yang berisi kata-kata

dipisahkan menurut kategorinya (A, B. C. D) dan dijadikan 4 tumpukan yang

diletakkan masing-masing di sudut ruangan.

b. Peserta diminta untuk berkumpul di tengah ruangan. Contoh instruksi yang dapat

diberikan : ”Marilah kita semua berkumpul dulu di tengah ruangan. Saya akan

memberi kesempatan kepada Anda untuk saling mengenal lebih baik terutama

dalam hal pandangan hidup, pendirian dan kegemaran. Saya akan menunjukkan 4

kata-kata yang salah satunya saya harap tepat/cocok untuk Anda. Silakan Anda

membaca kata-kata yang tertulis di keempat sudut ruangan ini dan pilihlah kata

yang paling tepat. Kalau sekiranya Anda tidak merasa cocok dengan keempatnya,

pilihlah kata yang sekurang-kurangnya paling berkenan di hati”.

c. Peserta diminta pergi ke sudut ruangan tempat kata yang dipilih diletakkan dan

diminta untuk berkumpul dan berdiskusi dengan peserta lain tentang arti kata

tersebut bagi diri mereka dan sejauh mana kata itu tepat/cocok untuk mereka.

Selain itu mereka juga diminta untuk memperhatikan perasaaan mereka selama

berada dalam kelompok tersebut.

d. Apabila sudah selesai, peserta diminta kembali ke tengah ruangan dan dilanjutkan

deingan kata kedua. Demikian seterusnya sampai tumpukan kata habis.

Page 27: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

21PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

e. Setiap nerganti kelompok, peserta diminta untuk memperhatikan teman-temannya.

Berapa kali bertemu dengan peserta yang sama pada sudut yang sama.

f. Setelah selesai, kepada para peserta dapat ditanyakan hal-hal sebagai berikut:

1) Apakah ada pola tertentu dalam menentukan kegemaran, nilai hidup, dan

sebagainya?

2) Adakah peserta lain yang sering bersama dalam kelompok yang sama?

3) Adakah peserta lain yang belum pernah bersama dalam satu kelompok?

4) Bagaimana perasaan mereka? Di kelompok mana yang paling menyenangkan?

5) Sejauh mana mereka berbeda atau sama dengan peserta lainnya?

g. Setelah seluruh peserta mendapat giliran, dapat disimpulkan bahwa ternyata

terdapat banyak sisi teman kita yang belum kita ketahui, namun setelah saling

memberi informasi dan lebih mengenal mampu menciptakan suasana akrab dan

mendukung jalannya proses interaksi serta komunikasi.

CONTOH DAFTAR KATEGORI EMPAT SUDUT

A B C D

SINGA KUCING KAMBING BURUNG

MERAH BIRU KUNING HITAM

SODA SUSU TEH MANIS AIR PUTIH SARI BUAH

KOTA BESAR KOTA KECIL PEDESAAN HUTAN

TANAH AIR API UDARA

NASI GORENG MIE BAKSO GADO-GADO PIZZA

BUNGA POHON BUAH-

BUAHAN

POHON CEMARA RUMPUT/SEMAK-

SEMAK

BUKU ILMU

PENGETAHUAN

MAJALAH NOVEL SURAT KABAR

Page 28: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

22PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

E. MENCARI PASANGAN

1. Tujuan Pembelajaran

Terjadi interaksi saling mengenal dengan peserta diklat lain sehingga membuka kran

komunikasi lebih efektif dan cair.

2. Media : whiteboard, kertas karton/HVS, marker

Waktu : 45 menit

3. Tahapan Pembelajaran

a. Kertas kartun/HVS dipotong ukuran sekitar 4 x 6 cm kemudian ditulis dengan kata-

kata yang berlawanan atau berpasangan sebanyak jumlah peserta Diklat kemudian

digulung seperti kertas undian arisan;

b. Peserta diminta mengambil kertas undian secara acak kemudian diminta untuk

mencari peserta lain pemegang kertas undian dengan tulisan yang cocok baik kata-

katanya yang berpasangan maupun yang berlawanan;

c. Setelah masing-masing peserta menemukan pasangannya diminta untuk

berkenalan lebih jauh dengan mengungkapkan antara lain nama lengkap, nama

panggilan, tempat tanggal lahir, alamat rumah dan kantor, hal yang paling disukai

maupun yang paling dibenci, serta sesuatu yang bisa menggambarkan diri peserta

d. Secara bergiliran peserta dan masing-masing pasangannya diminta kedepan dan

secara berlawanan setiap peserta memperkenalkan diri dengan peran sebagai

pasangannya;

e. Setelah seluruh peserta mendapat giliran, dapat disimpulkan bahwa ternyata

terdapat banyak sisi luar teman kita yang belum kita ketahui, namun setelah saling

memberi informasi dan lebih mengenal mampu menciptakan suasana akrab dan

mendukung jalannya proses interaksi serta komunikasi.

Page 29: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

23PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

BAB IV

SIMULASI TAHAPAN STORMING

Storming merupakan tahapan dalam pembangunan sebuah kelompok,

dicirikan oleh konflik dan konfrontasi dalam lingkungan yang secara emosional terbebani, dan

adanya ketidaksetujuan dan konflik yang besar antar anggota tentang aturan dan tugas-tugas.

Tahap ini juga merupakan fase penjajakan untuk saling melihat kondisi kemampuan, prinsip dan

penerimaan/penolakan. Dalam tahapan ini diperlukan permainan yang ditujukan untuk

penjajakan dan mencoba menggali potensi yang ada pada peserta diklat baik secara individu

maupun dalam kelompok-kelompok kecil.

Beberapa pilihan simulasi/permainan yang dapat digunakan adalah berikut:

A. MENYUSUN GAMBAR

1. Tujuan Pembelajaran

Membangun komunikasi satu arah, kepekaan untuk memberi dengan tanpa pamrih

berharap untuk diberi, dan parameter kekompakan kerjasama sebuah tim / kelompok

2. Media : Satu gambar yang digunting menjadi 20 bagian (bisa diambil dari majalah,

kalender dan ditempel pada karton supaya tidak mudah rusak), amplop kecil

dan amplop besar, whiteboard, marker.

Waktu : 15 - 30 menit

3. Tahapan Pembelajaran

a. Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil @ 5 orang ditambah 1 orang

pengamat;

b. Fasilitator membacakan aturan permainan dengan memberi kesempatan kepada

peserta untuk bertanya;

Page 30: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

24PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

c. Masing-masing kelompok kemudian dibagikan 1 amplop besar yang di dalamnya

terdiri atas 5 amplop kecil berisi potongan-potongan karton untuk dibagikan kepada

masing-masing peserta;

d. Pada setiap kelompok kecil, peserta masing-masing (kecuali pengamat) mendapat

satu gambar yang telah digunting menjadi 20 bagian. Potongan gambar masing-

masing peserta harus diletakkan di tengah meja, lalu dicampur dengan potongan-

potongan gambar peserta lain. Tugas peserta adalah mengatur kembali potongan-

potongan gambar menjadi satu gambar utuh.

e. Aturan permainan:

1) Jika peserta kebetulan mendapat potongan gambar yang tidak diperlukan, harus

segera mengembalikan ke tengan meja supaya peserta lain dapat mengambil,

jika cocok dengan gambarnya.

2) Peserta hanya boleh mengambil potongan gambar dari tengah meja, tidak boleh

mengambil atau meminta dari peserta lain.

3) Peserta tidak boleh saling berbicara, berlomunikasi dengan isyarat, atau

membantu pekerjaan peseta lain.

f. Tugas kelompok dianggap selesai jika sudah terbentuk satu gambar yang utuh di

depan masing-masing peserta.

g. Setelah selesai, diproses ke arah kesimpulan bahwa ternyata setiap anggota

kelompok harus memahami masalah secara keseluruhan, sehingga bisa

memberikan sumbangan guna pemecahan masalah, termasuk menyadari potensi

sumbang saran dari peserta lain, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa

kelompok yang memberikan perhatian terhadap proses pemecahan masalahnya,

cenderung lebih efektif.

Page 31: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

25PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

B. BROKEN SQUARE

1. Tujuan Pembelajaran

Membangun komunikasi satu arah, kepekaan untuk memberi dengan tanpa pamrih

berharap untuk diberi, dan parameter kekompakan kerjasama sebuah tim/kelompok.

2. Media : bentuk/tipe bujur sangkar dari karton/plastik/spon/kayu yang dipotong-potong

sedemikian rupa, amplop kecil dan amplop besar, whiteboard, marker

Waktu : 15 - 30 menit.

3. Tahapan Pembelajaran

a. Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil @ 5 orang.

b. Fasilitator membacakan aturan permainan dengan memberi kesempatan kepada

peserta untuk bertanya.

c. Masing-masing kelompok kemudian dibagikan 1 amplop besar yang di dalamnya

terdiri atas 5 amplop kecil berisi potongan-potongan karton yang tidak terpola untuk

dibagikan kepada masing-masing peserta.

d. Setiap tim mendapat tugas menyusun kembali bujur sangkar yang telah terpecah-

pecah.

e. Fasilitator harus selalu mengingatkan kepada peserta bahwa selama permainan

berlangsung, peserta dilarang berbicara satu sama lain, memberi utuh

(seluruhnya)/memasangkan, dan inisiatif meminta bagian potongan kepada sesama

peserta.

f. Yang diperkenankan adalah ; memberi potongan karton kepada sesama peserta

dalam kelompoknya, melihat potongan milik sesama peserta, dan memberi kode.

g. Bila tugas selesai, anggota tim bertepuk tangan sebagai apresiasi atas prestasi tim

dengan memperlihatkan bukti hasil kerjanya, ingat, juaranya adalah yang paling

cepat selesainya.

Page 32: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

26PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

h. Setelah selesai, diproses ke arah kesimpulan bahwa ternyata setiap anggota

kelompok harus memahami masalah secara keseluruhan, sehingga bisa

memberikan sumbangan guna pemecahan masalah, termasuk menyadari potensi

sumbang saran dari peserta lain sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa

kelompok yang memberikan perhatian terhadap proses pemecahan masalahnya,

cenderung lebih efektif.

C. KOMUNIKASI SATU ARAH DAN DUA ARAH

1. Tujuan Pembelajaran

Terjadi pemahaman terhadap kelebihan dan keterbatasan komunikasi baik satu arah

maupun dua arah beserta konsekuensi logis masing-masing.

2. Media : whiteboard, kertas karton/HVS, marker

Waktu : 15 - 30 menit

3. Tahapan Pembelajaran

a. Tempat duduk kelas dibentuk seperti huruf U, satu orang menjadi relawan sebagai

komunikator berdiri di depan menghadap peserta.

b. Komunikator diberi gambar sebuah susunan balok tak beraturan.

c. Komunikator meminta seluruh peserta mengikuti instruksinya berupa menggambar

susunan balok seperti yang dia pegang tanpa ada tanya jawab, peserta hanya

mengikuti perintah komunikator apa adanya.

d. Setelah selesai, periksa hasil gambar dari masing-masing peserta dan berikan

kesempatan mereka mengungkapkan hambatan-hambatan yang ditemui.

e. Setelah itu komunikator kedua berdiri ke depan kelas menghadap peserta .

f. Komunikator diberi gambar susunan balok yang berbeda dengan komunikator

pertama.

Page 33: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

27PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

g. Komunikator meminta seluruh peserta mengikuti instruksinya berupa menggambar

susunan balok seperti yang dia pegang tetapi peserta diperbolehkan bertanya

kepada komunikan untuk memperjelas atau mengulangi instruksi.

h. Setelah selesai, periksa hasil gambar dari masing-masing peserta dan berikan

kesempatan mereka mengungkapkan kemudahan-kemudahan apabila

dibandingkan dengan proses dengan komunikator pertama.

i. Setelah seluruh peserta mendapat giliran, dapat disimpulkan bahwa ternyata dalam

komunikasi satu arah mempunyai kelebihan misalkan efisiensi waktu tetapi hasilnya

tidak maksimal, sedangkan komunikasi dua arah mempunyai hasil lebih optimal

tetapi memerlukan rentang waktu yang lebih lama.

D. TEBAK GERAK

1. Tujuan Pembelajaran

Melatih komunikasi antara dua orang atau lebih memakai sarana visualisasi dan gerak

(komunikasi non verbal).

2. Media : flip chart, kertas flip chard, boardmarker

Waktu : 15 - 30 menit

3. Tahapan Pembelajaran

a. Peserta dibagi dalam kelompok, satu orang yang mewakili kelompok menggambar

di flip chart dan melakukan gerak isyarat sedangkan anggota kelompok lainnya

menebak. Soal yang dilombakan awalnya terdiri atas satu kata yang dapat berupa

kata benda, kata sifat dan sebagainya. Beberapa kelompok diwakili satu orang

untuk memperagakan kata dan ada pula gambar yang menerangkan. Sementara

itu, anggota kelompok yang lain mencoba menebak apa yang ingin disampaikan

rekannya. Setiap soal yang dilontarkan ke kelompok akan dihitung waktunya.

Setiap soal dibatasi waktu 3 menit.

Page 34: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

28PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

b. Kelompok yang paling banyak menebak gambar dalam waktu yang ditentukan akan

keluar sebagai pemenang.

c. Fasilitator menentukan beberapa soal. setelah selesai didiskusikan antara lain hal-

hal sebagai berikut:

1) Apa kendala kelompok dalam menebak?

2) Bagaimana cara mengarahkan supaya kata bisa tertebak dengan cepat?

3) Pelajaran komunikasi apa yang bisa didapat dari permainan?

d. Setelah diskusi selesai dapat disimpulkan pentingnya pemahaman akan

komunikasi nonverbal.

E. TES ARITMATIK

1. Tujuan Pembelajaran

Menunjukkan perubahan sistem dalam berkomunikasi yang bisa menimbulkan salah

pengertian antara dua orang yang berkomunikasi.

2. Media : kertas, pulpen, whiteboard, dan boardmarker

Waktu : 10 - 20 menit

3. Tahapan Pembelajaran

a. Setiap peserta diminta untuk menyelesaikan soal aritmatik secara didikte, namun

ada aturan khusus yang harus ditaati, yaitu pemakaian tanda pengurangan,

penambahan, perkalian, dan pembagian dibuat secara khusus.

+ berarti dibagi

- berarti ditambah

: berarti dikalikan

x berarti dikurangi

b. Syarat permainan adalah tidak boleh berbicara atau bertanya selama menjawab

soal. Contoh soal-soal :

Page 35: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

29PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

1) 7 – 11 =

2) 8 x 3 =

3) 12 : 2 =

4) 8 + 2 =

5) 13 – 12 =

6) 2 : 7 =

c. Fasilitator menentukan beberapa soal. setelah selesai didiskusikan antara lain hal-

hal sebagai berikut:

1) Kesulitan apa yang umumnya dialami peserta untuk mengerjakan hitungan

khusus di atas?

2) Apa yang menyebabkan mereka tidak dapat menjawab dengan akurat ?baha

3) .n fungsi yang selama ini sudah berlaku secara umum?

4) Pelajaran komunikasi apa yang bisa didapat dari permaina?

d. Setelah diskusi selesai dapat disimpulkan pentingnya pemahaman akan

komunikasi non verbal yang berupa penggunaan simbol-simbol.

F. SARANG BURUNG

1. Tujuan Pembelajaran

Membangun kerja sama kelompok dalam rangka menyelesaikan tugas tim yang penuh

dengan intrik dan tantangan.

2. Media : meja, botol kosong sprite, satu kotak korek api utuh

Waktu : 15 - 30 menit

3. Tahapan Pembelajaran

a. Satu kelas dibagi menjadi 4 kelompok.

b. Masing-masing kelompok berdiri berbanjar ke belakang menghadap ke meja.

Page 36: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

30PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

c. Botol sprite kosong diletakkan di atas meja dan disediakan satu kotak korek api

utuh.

d. Peserta diminta untuk menyusun sarang burung dengan memanfaatkan peralatan

botol dan korek api dengan bentuk dan imajinasi bebas.

e. Dalam waktu yang dibatasi, akan terdapat variasi hasil kerja kelompok, cepat rapih,

lambat rapih, cepat tidak beraturan, lambat dan tidak beraturan.

f. Jika waktu memungkinkan posisi antar kelompok ditukar dan ulangi permainan dari

awal.

g. Setelah selesai, periksa hasil kerja masing-masing kelompok dan berikan

kesempatan mereka mengungkapkan kemudahan-kemudahan maupun kesulitan-

kesulitan dalam menerjemahkan instruksi fasilitator dalam bentuk membangun

sebuah sarang burung.

h. Setelah seluruh kelompok mendapat giliran menyusun sarang burung dengan

posisi yang berpindah-pindah, dapat disimpulkan bahwa ternyata dalam

mewujudkan sebuah rencana kerja diperlukan adanya leadership, komunikasi dan

kesepakatan bersama guna mengoptimalkan hasil kerja serta meminimalisir tingkat

kesalahan.

G. GAMBAR BERSAMBUNG

1. Tujuan Pembelajaran

Membangun kerja sama kelompok dalam rangka menyelesaikan tugas tim dalam waktu

yang amat terbatas.

2. Media : meja, kertas HVS ukuran folio / A4, pulpen/spidol kecil, alat pengukur waktu

Waktu : 15 - 30 menit

Page 37: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

31PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

3. Tahapan Pembelajaran

a. Satu kelas dibagi menjadi 4 kelompok .

b. Kertas dan alat gambar diletakkan di meja.

c. Masing-masing kelompok berdiri berbanjar ke belakang menghadap meja.

d. Fasilitator menyiapkan nama benda (bisa benda mati maupun benda hidup)

sebanyak kelompok yang ada, setiap kelompok gambarnya berbeda.

e. Fasilitator memanggil masing-masing ketua kelompok untuk diberi tahu jenis

gambar yang harus dikerjakan masing-masing kelompoknya.

f. Ketua kelompok tidak diperkenankan memberi tahu jenis gambar kepada anggota

kelompoknya selama permainan berlangsung.

g. Masing-masing peserta hanya diberi waktu 5 detik untuk menggambar,

meneruskan gambar, kecuali peserta terakhir diberi waktu 15 detik sekaligus

mengidentifikasi nama benda / makhluk yang digambar.

h. Guna menjaga kerahasiaan instruksi, setiap peserta yang telah mendapat giliran

menggambar keluar ruangan kelas agar tidak memberi kode pada teman

sekelompoknya.

i. Setelah peserta terakhir dari masing-masing kelompoknya menyelesaikan

tugasnya, seluruh peserta yang ada di luar kelas diminta masuk kembali ke dalam

kelas.

j. Fasilitator memegang seluruh gambar hasil karya kelompok untuk diperiksa satu-

satu di depan kelas dan dicocokkan dengan kunci perintah (instruksi gambar yang

dipegang fasilitator).

k. Temukan dan identifikasikan penyimpangan-penyimpangan yang ada, apakah

cocok ataupun mendekati hasil gambar dengan instruksi gambar yang seharusnya,

bila terdapat perbedaan-perbadaan, tanyakan sekiranya faktor-faktor apa saja yang

Page 38: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

32PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

menjadi penghambatnya, dan bagi yang benar gambarnya dimintakan pendapatnya

mengapa kelompoknya bisa berhasil.

l. Setelah evaluasi bersama selesai, dapat disimpulkan bahwa ternyata dalam

menyelesaikan sebuah pekerjaan bersama, dibutuhkan koordinasi dan strategi

terlebih lagi bermain dalam waktu yang sangat terbatas, guna menyikapi dan

mengantisipasi kans kesalahan yang selalu terbuka.

m. Hal yang tidak kalah penting untuk di catat adalah bahwa setiap peserta

mempunyai kontribusi sekecil ataupun sebesar apapun guna keberhasilan atau

kegagalan sebuah kerja kelompok.

H. GAMBAR BERANTAI

1. Tujuan Pembelajaran

Membangun komitmen mengingat tugas kelompok tidak akan sukses tanpa

perencanaan yang disepakati bersama.

2. Media : whiteboard, marker, gambar soal, kertas HVS folio/a4, pulpen

Waktu : 15 - 30 menit

3. Tahapan Pembelajaran

a. Satu kelas dibagi menjadi 4 kelompok.

b. Papan tulis dibagi menjadi 4 bagian.

c. Masing-masing kelompok berbaris memanjang ke belakang, dan masing-masing

kelompok membelakangi papan tulis.

d. Setiap kelompok diminta menghasilkan gambar apa saja di papan tulis, setiap

peserta harus ikut ambil bagian dengan hanya menggoreskan/menggambar salah

satu dari.

Page 39: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

33PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

e. Peserta paling depan diminta memulai dengan goresan pertamanya untuk sebuah

gambar yang diinginkannya, dengan tidak boleh memberi tahu keinginannya

tersebut kepada peserta berikutnya.

f. Peserta berikutnya meneruskan goresan pendahulunya dengan satu goresan pula,

agar menjadi sebuah gambar seperti yang diharapkan, dan seterusnya sampai

peserta terakhir, kemudian memberi judul gambar.

g. Setelah semua selesai, fasilitator membalik papan tulis, bersama seluruh peserta

melihat gambar yang dihasilkan (biasanya tidak jelas gambar apa yang dihasilkan).

h. Kemudian setiap kelompok menyusun barisan kembali dengan urutan tetap untuk

mengulangi lagi membuat gambar di papan tulis, namun sekarang mereka diberi

kesempatan untuk mendiskusikan terlebih dahulu rencana gambar yang akan

mereka hasilkan.

i. Setelah permainan dimulai lagi, pada setengah perjalanan, satu atau dua orang

dari setiap barisan dipindahkan atau dimutasikan atau ditukarkan kepada kelompok

lain, dan meneruskan tugas menggambarnya sampai anggota terakhir yang

kemudian memberi judul dari hasil gambar tersebut.

j. Setelah evaluasi bersama selesai, dapat disimpulkan bahwa ternyata dalam

menyelesaikan sebuah pekerjaan bersama, dibutuhkan koordinasi dan strategi

terlebih lagi bermain dalam waktu yang sangat terbatas, guna menyikapi dan

mengantisipasi kans kesalahan yang selalu terbuka.

I. PERSEPSI

1. Tujuan Pembelajaran

Menstimulus peserta untuk secara refleks memberikan sebuah respon praktis terhadap

sebuah obyek baik berupa gambar, garis, ataupun media lainnya.

Page 40: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

34PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

2. Media : kertas hvs folio / A4, pulpen, whiteboard, marker, gambar, garis-garis yang

membentuk pola tertentu, benda-benda atau barang-barang yang ditampilkan

secara spontan, cerita singkat dan sebagainya.

Waktu : 15 - 30 menit.

3. Tahapan Pembelajaran

a. Tempat duduk kelas dibentuk letter U, fasilitator berdiri di depan menghadap

peserta meskipun dengan tetap memanfaatkan papan tulis ataupun in focus.

b. Secara bergantian tetapi acak, fasilitator memperlihatkan benda-benda atau

menayangkan gambar-gambar yang hendak diperlihatkan ke peserta kira-kira 15

detik per tayangan gambar / tampilan benda.

c. Dalam waktu yang singkat peserta diminta menulis apa saja yang bisa ditangkap

oleh daya ingat masing-masing.

d. Secara bergantian dan acak peserta diminta untuk mengemukakan hasil persepsi

atas seluruh benda / gambar yang fasilitator tampilkan, jika terdapat perbedaan,

tanyakan apa alasannya sehingga terjadi perbedaan.

e. Setelah evaluasi bersama selesai, dapat disimpulkan bahwa terhadap satu hal

yang sama sangat terbuka adanya perbedaan tanggapan, anggapan dan penilaian

f. Hal yang tidak kalah penting untuk di catat adalah bahwa perlu

ditumbuhkembangkan sikap saling menghargai atas perbedaan pendapat diantara

peserta dalam menilai sebuah kasus yang sama.

Page 41: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

35PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

BAB V

SIMULASI TAHAPAN NORMING

Norming adalah tahapan dalam pengembangan sebuah kelompok, ditandai

dengan kondisi anggota yang sudah mapan dalam kerjasama dan kolaborasi, serta adanya

perasaan sesama peserta dengan kohesi yang cukup tinggi. Dalam fase ini diperlukan

permainan yang ditujukan untuk membangun sebuah kerjasama tim, yang menggali pemikiran-

pemikiran individu guna mensupport hasil akhir tugas kelompok.

A. MISSIONARY

1. Tujuan Pembelajaran

Membangun pemikiran-pemikiran individu untuk menentukan strategi kelompok guna

menyelesaikan tugas / kasus yang harus diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat,

diciptakan nuansa kompetisi.

2. Media : benda-benda kecil apapun seperti pulpen, penghapus, rautan dan sebagainya,

whiteboard, marker.

Waktu : 45 menit.

3. Tahapan Pembelajaran

a. Kelas dibagi dalam kelompok @ sekitar 10 orang.

b. Fasilitator membacakan kasus yang harus diselesaikan permasalahannya oleh tiap

kelompok.

c. Garis besar kasusnya adalah, ada 3 orang missionaris dan 3 orang kanibal, yang

harus menyeberang sungai dengan peralatan sebuah sampan (perahu kecil) yang

hanya bisa memuat 2 (dua) orang.

d. Apabila jumlah kanibal lebih besar kanibal dari missionaris maka missionaris

dimakan kanibal, keadaan aman apabila jumlahnya sama, baik ditempat sebelum

Page 42: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

36PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

menyeberang, saat menaikkan, saat menyeberang dan menurunkan dari sampan,

dan di seberang sungai .

e. Tugas kelompok adalah menyusun langkah-langkah tepat untuk menyeberangkan

3 missionaris dan 3 kanibal menggunakan sampan dengan selamat tanpa ada

pertumpahan darah.

f. Secara bergiliran diperagakan strategi yang sudah disusun, diawali dari kelompok

yang paling terakhir menemukan rumusan strateginya, kelompok yang menjadi

pemenang yakni kelompok yang pertama kali menemukan rumusan strateginya,

mendapat jatah peraga paling terakhir.

g. Mintakan pendapat dari masing-masing kelompok, mengapa kelompoknya paling

cepat / terakhir mengerjakan tugas, apa hambatan-hambatannya maupun faktor-

faktor pendukungnya.

h. Catat di papan tulis atau flipchart dan arahkan pada kesimpulan bahwa kerjasama

dalam sebuah kelompok itu sangat diperlukan guna menyelesaikan tugas bersama,

perlu diingatkan bahwa dalam sebuah kelompok diperlukan “ilmu” mendengarkan

yang baik atas pendapat dan usulan orang lain, karena sangat mungkin bahwa

solusi problem kelompok ternyata berasal dari orang lain.

i. Setelah selesai, diproses ke arah kesimpulan bahwa ternyata hambatan maupun

pendukung dalam sebuah kerja tim akan selalu ada, namun tidak dijadikan alasan

terhambatnya sebuah kerjasama melainkan dicari pemecahan masalah terbaik.

B. MOTTO DAN LOGO

1. Tujuan Pembelajaran

Merangsang masing-masing peserta dalam kelompoknya untuk membangun sebuah

citra diri dengan sebuah semboyan spirit berupa motto dan logo.

Page 43: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

37PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

2. Media : kertas HVS folio/A4, pulpen, whiteboard, marker.

Waktu : 15 - 30 menit.

3. Tahapan Pembelajaran

a. Kelas dibagi dalam kelompok @ sekitar 10 orang.

b. Kelompok diminta untuk menyusun sebuah motto yang menjiwai identitas kelompok

sesuai dengan karakter orang-orang yang ada di dalamnya.

c. Motto harus mempunyai makna dan maksud serta tujuan yang terkandung di

dalamnya.

d. Setelah motto selesai, kelompok diminta untuk menggambar sebuah logo yang

sekali lagi, menggambarkan karakter kelompok yang bersangkutan.

e. Secara bergiliran setiap kelompok mempresentasikan motto dan logo ke depan

kelas (motto ditulis dan logo digambar di papan tulis), diuraikan secara singkat dan

jelas, makna, maksud serta tujuan yang terkandung dalam motto dan logo.

f. Setelah selesai, diproses ke arah kesimpulan bahwa motto maupun logo yang baik

adalah yang sederhana, tidak rumit, mengesankan serta mudah diingat, yang lazim

memakai koridor ini kebanyakan adalah bahasa dan visual iklan.

C. YEL

1. Tujuan Pembelajaran

Menciptakan suasana kebersamaan yang bersifat demonstratif, menggugah kreatifitas

kebanggaan atas kelompoknya untuk tujuan kompetisi.

2. Media : kertas HVS folio/A4, pulpen, whiteboard, marker.

Waktu : 30 - 45 menit.

3. Tahapan Pembelajaran

a. Kelas dibagi dalam kelompok @ sekitar 10 orang.

Page 44: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

38PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

b. Kelompok diminta untuk menyusun yel, yang isinya menggambarkan jiwa dan

dinamisasi yang dibangun anggota dalam kelompoknya.

c. Yel harus gembira, semangat dan memotivasi kinerja kelompoknya untuk menjadi

yang terbaik.

d. Yel boleh dilagukan atupun hanya dimonologkan, bisa disertai gerak ataupun tidak,

asalkan memuat esensi ihwal Kementerian Keuangan RI, nama kelompoknya dan

boleh jadi motto kelompok.

e. Sesi berikutnya adalah presentasi setiap kelompok ke depan kelas.

f. Setelah selesai, diproses ke arah kesimpulan bahwa yel ataupun semboyan-

semboyan sebuah kelompok/grup/organisasi dan sebagainya sangat diperlukan

guna menggugah kembali semangat yang terkadang tidak mood dikarenakan

kelelahan atau keadaan yang monoton, sehingga cita-cita kelompok untuk selalu

menjadi yang terbaik dapat tercapai.

D. MENDARAT DI BULAN

1. Tujuan Pembelajaran

Menstimulus kelompok untuk memecahkan sebuah problem, diawali dengan konsep

individu yang dikristalisasi menjadi konsep solusi kelompok.

2. Media : pulpen, whiteboard, marker, soal dan blangko jawaban.

Waktu : 30 - 45 menit.

3. Tahapan Pembelajaran

a. Kelas dibagi dalam kelompok @ sekitar 10 orang.

b. Esensi soal adalah, sebuah anak pesawat tersesat, rusak, dan terpisah dari

induknya, dengan barang-barang yang tersisa sebagai media evakuasi awak

pesawat terdiri atas 15 item, yang harus diidentifikasi dari yang paling penting

sampai yang tidak penting.

Page 45: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

39PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

c. Lembaran soal dan blangko dibagikan sebanyak peserta yang ada, masing-masing

peserta mengerjakan secara individu terlebih dahulu.

d. Setelah peserta secara individu menyelesaikan tugasnya, mereka dilebur dalam

kelompoknya masing-masing guna diskusi untuk mencari solusi kelompok atas

problem yang sebelumnya menjadi alternatif individu.

e. Apabila secara kelompok sudah selesai, fasilitator membuat table matrik sederhana

di papan tulis guna merekap hasil kerja seluruh kelompok sehingga ditemukan nilai

tertinggi dari sekian kelompok yang ada.

f. Setelah selesai, diproses ke arah kesimpulan bahwa masing-masing individu dan

kelompok mempunyai asumsi-asumsi sendiri yang juga mempunyai pertimbangan

sendiri-sendiri baik secara ilmiah maupun karena kepepetologi, namun jalan tengah

pasti selalu ada apabila mimbar diskusi dan dialog yang dikedepankan.

Page 46: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

40PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

CONTOH SOAL

PENDARATAN DI BULAN

Instruksi:

Anda adalah salah satu awak kapal dari sebuah pesawat angkasa luar yang menurut jadwal

akan mendarat di ”Rendevous Point” bersama dengan pesawat induknya di bulan. Karena

gangguan teknis, pesawat Anda terpaksa mendarat 200 mil dari ”Rendevous Point”. Pada

waktu mendarat banyak peralatan di pesawat yang hancur. Karena keselamatan tergantung

pada pencapaian ke pesawat induk, peralatan yang paling berguna harus dipilih sebagai

perlengkapan 200 mil perjalanan di bulan. Di bawah ini terdapat 15 peralatan yang tersisa di

pesawat dan tidak rusak. Tugas Anda adalah mengurutkan peralatan dari urutan yang

terpenting dengan memberi nomor 1, 2, 3 dan seterusnya sampai pada peralatan yang paling

tidak penting yaitu nomor 15.

------ Kotak korek api

------ Sari makanan penuh gizi

------ 15 meter tali nilon

------ parasut

------ 2 pistol

------ 1 kotak susu bubuk

------ 2 tangki oksigen @ 100 pon

------ Peta perbintangan/peta tata surya bulan

------ Perahu penyelamat dari karet

------ Kompas magnet

------ 20 liter air

------ Pemberi tanda (pistol sinyal kembang api)

------ Tas P3K dengan jarum suntik

------ Alat pemancar dan penerima gelombang pendek yang dijalankan dengan sinar matahari

------ Alat pemanas yang dapat dibawa ke mana-mana

Page 47: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

41PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

BAB VI

SIMULASI TAHAPAN PERFORMING

Performing adalah fase pada saat anggota kelompok berfungsi sepenuhnya

dan memberi waktu dan energi secara efektif terhadap pencapaian tugas yang disetujui

bersama pada tahapan norming. Dalam fase ini diperlukan permainan yang ditujukan untuk

mengekspresikan kepaduan cita dan rasa anggota tim yang telah melewati beberapa fase

mempertajam potensi kerjasama mereka, dan siap untuk bersinergi membangun kinerja tinggi

serta menciptakan nilai dari sebuah kebersamaan.

A. ATRAKSI

1. Tujuan Pembelajaran

Mencurahkan segenap potensi individu dalam bentuk ekspresi-ekspresi teatrikal

maupun semi formal yang bernilai edutainment.

2. Media : kertas HVS folio/A4, whiteboard, marker, wireless/sound system.

Waktu : 15 - 45 menit.

3. Tahapan Pembelajaran

a. Kelas dibagi dalam kelompok @ sekitar 10 orang.

b. Fasilitator menyilahkan setiap kelompok untuk menyusun sebuah aksi dan atraksi

yang terdiri atas pidato singkat (waktunya disesuaikan), cerita lucu, lagu dan

gerak/tari.

c. Pidato singkat mengasumsikan yang bersangkutan sebagai tokoh tertentu,

misalkan seandainya jadi Presiden RI dan sebagainya, yang penting isi pidatonya

bermuatan ilmiah.

Page 48: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

42PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

d. Pidato selesai langsung disambung dengan cerita lucu, minimal lucu menurut

kelompoknya, kemudian langsung diakhiri dengan lagu, gerak dan tari.

e. Disela-sela pergantian pentas penampilan antara kelompok yang satu dengan yang

lainnya fasilitator diperkenankan memberi komentar, atau boleh juga setelah

peserta kelompok terakhir tampil baru diberi komentar secara akumulasi tetapi

tetap per kelompok.

f. Masing-masing kelompok diperbolehkan juga untuk mengomentari atau

mengapresiasi penampilan atraksi kelompok lainnya, sekaligus memberikan hak

jawab jika terdapat kritikan / saran dari kelompok lainnya.

g. Catat di papan tulis atau flipchart dan arahkan pada kesimpulan bahwa kerjasama

dalam sebuah kelompok itu sangat diperlukan guna membentuk sebuah brand

image kelompok, sekecil apapun kontribusi anggota akan sangat berpengaruh

terhadap baik buruknya maupun daya kompetitifnya kelompok.

h. Setelah selesai, diproses ke arah kesimpulan bahwa ternyata hambatan maupun

pendukung dalam sebuah kerja tim akan selalu ada, namun tidak dijadikan alasan

terhambatnya sebuah kerjasama melainkan dicari problem solving terbaik.

Page 49: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

43PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

BAB VII

PENUTUP

Sebuah pekerjaan / tugas kedinasan / tugas sosial kemasyarakatan akan

terasa ringan dan cepat selesainya apabila dikerjakan secara gotong royong dalam

suasana kerja sama yang harmonis. Demikian juga dalam nuansa tugas kelompok, perlu

dibangun sinergi yang akan mengakomodir potensi dan kompetensi setiap individu, sehingga

dapat dihasilkan output yang maksimal. Dalam atmosfer kelompok dengan segala dinamikanya,

sinergi amatlah dibutuhkan dalam kerangka pemikiran maupun tindakan riil guna mewujudkan

tujuan kelompok yang telah disepakati.

Sinergi merupakan perpaduan visi dan misi antara individu yang satu dengan individu

lainnya dalam sebuah kelompok. Dengan bersinergi maka akan didapatkan beberapa

keuntungan, antara lain

1. Sumber-sumber dapat ditingkatkan.

2. Kreativitas lebih dapat dioptimalkan.

3. Kemampuan pemecahan masalah dapat dimaksimalkan.

4. Hasil dari sebuah capaian kelompok adalah benar-benar mewakili sebuah kekuatan yang

solid dan terprogram, bukan parsial individu lagi.

5. Meminimalisir beberapa keterbatasan maupun kelemahan yang ada pada beberapa

individu-individu yang ada.

6. Bisa memanfaatkan waktu dengan lebih efektif dan memanfaatkan sumber dana dengan

lebih efisien.

7. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat lebih terarah.

Page 50: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

44PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

Dinamika kelompok merupakan masa pembauran dalam berbagai wilayah pembelajaran

baik yang bersifat analisis maupun teknis lapangan, merangsang emosi ilmiah dan potensi

akademik maupun jiwa seni yang bila dipadukan ternyata mampu membuahkan sesuatu hal

baru yang mempunyai nilai tambah bahkan nilai jual.

Dari bahasan dinamika kelompok beserta uraian pendukungnya, dapat disimpulkan

bahwa

1. Kerja sama dalam sebuah kelompok itu sangat perlu bahkan sudah menjadi sebuah

kebutuhan, dengan menerapkan prinsip:

a. Do, mengerjakan segala instruksi dengan sungguh-sungguh selama masa pembelajaran

baik yang diawali dari individu maupun yang telah dikristalisasi menjadi instruksi

kelompok

b. Look, melihat dan memperhatikan dengan konsentrasi tinggi seluruh peragaan dan

simulasi yang diberikan untuk diserap intisari makna pembelajarannya

c. Learn, belajar untuk mengerti, memahami yang berbuah pada kemampuan untuk

menerapkan dalam kinerja baik individu maupun kelompok secara padu dan

berkesinambungan

2. Fase dalam pembentukan sebuah kelompok, secara umum melalui beberapa tahapan yakni

fase:

a. Forming, tahapan dalam pembangunan sebuah kelompok, ketika masih dalam kondisi

adanya ketidakpastian dan kebingungan, serta belum adanya kepastian tentang tujuan,

struktur, tugas, dan kepemimpinan kelompok

b. Storming, tahapan dalam pembangunan sebuah kelompok, dicirikan oleh konflik dan

konfrontasi dalam lingkungan yang secara emosional terbebani, dan adanya

ketidaksetujuan dan konflik yang besar antar anggota tentang aturan dan tugas-tugas

Page 51: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

45PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

c. Norming, tahapan dalam pengembangan sebuah kelompok, ditandai dengan kondisi

anggota yang sudah mapan dalam kerjasama dan kolaborasi, serta adanya perasaan

sesama peserta dengan kohesi yang cukup tinggi

d. Performing, fase pada saat anggota kelompok berfungsi sepenuhnya dan memberi

waktu dan energi secara efektif terhadap pencapaian tugas yang disetujui bersama pada

tahapan norming

3. Pada kondisi tertentu kelompok yang baik dan mandiri adalah kelompok yang setelah fase

performing berani memasuki tahapan adjourning yakni kesiapan untuk membubarkan diri

bila tujuan strategis telah dicapai dan seluruh tugas telah diselesaikan dengan baik dan

bertanggung jawab, dan dengan bekal pengalaman dalam dinamisasi kelompok

sebelumnya, peserta diharapkan siap untuk memasuki proses lagi dengan selalu diperlukan

dalam melaksanakan tugas bersama lainnya.

Page 52: Dinamika kelompok prajabiii_2011[1]

46PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SDM BPPK 2011

MoDuL DiNaMiKa KeLoMPoK PRaJaBaTaN GoL III

DAFTAR PUSTAKA

Cremer, H. W. dan Siregar, M. F. 1993. Permainan dan Latihan Dinamika Kelompok.Jakarta: Penerbit PT Gramedia Widiasarana.

Pranoto, Juni dan Wahyu Suprapti. 2006. Membangun Kerja Sama Tim. Bahan Ajar Diklat Prajabatan I dan II. Lembaga Administrasi RI.

Ratna, Sri dan Sri Murtini. 2009. Modul Dinamika Kelompok Prajabatan Golongan III. Bahan Ajar Diklat Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara.

Soenarno, Adi. 2006. Team Buiding. Yogyakarta: CV Andi Offset.

___________. 2006. Leadership Games. Yogyakarta: CV Andi Offset.

___________. 2006. Communication Games. Yogyakarta: CV Andi Offset.