termo kimia

26
TERMO KIMIA TERMO KIMIA Termo Kimia adalah cabang Ilmu Kimia yang Termo Kimia adalah cabang Ilmu Kimia yang mempelajari perubahan Energi yang menyertai mempelajari perubahan Energi yang menyertai Reaksi kimia. Reaksi kimia. Dalam hal ini perlu diketahui tentang : Dalam hal ini perlu diketahui tentang : 1. 1. Apakah Sistem itu ? Apakah Sistem itu ? 2. 2. Apakah Lingkungan itu ? Apakah Lingkungan itu ? Jawab : Jawab : 1. 1. Sistem adalah Obyek yang kita pelajari. Sistem adalah Obyek yang kita pelajari. (dalam hal ini zat-zat kimia dan reaksi- (dalam hal ini zat-zat kimia dan reaksi- reaksi kimia) reaksi kimia) 2. 2. Lingkungan adalah Wadah (tempat) obyek berada Lingkungan adalah Wadah (tempat) obyek berada

Upload: djoko-sriyadi

Post on 10-Jun-2015

3.333 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: TERMO KIMIA

TERMO KIMIATERMO KIMIA

Termo Kimia adalah cabang Ilmu Kimia yang mempelajari Termo Kimia adalah cabang Ilmu Kimia yang mempelajari perubahan Energi yang menyertai Reaksi kimia.perubahan Energi yang menyertai Reaksi kimia.

Dalam hal ini perlu diketahui tentang : Dalam hal ini perlu diketahui tentang :

1.1. Apakah Sistem itu ?Apakah Sistem itu ?

2.2. Apakah Lingkungan itu ?Apakah Lingkungan itu ?

Jawab :Jawab :

1.1. Sistem adalah Obyek yang kita pelajari. (dalam hal ini zat-zat Sistem adalah Obyek yang kita pelajari. (dalam hal ini zat-zat kimia dan reaksi-reaksi kimia)kimia dan reaksi-reaksi kimia)

2.2. Lingkungan adalah Wadah (tempat) obyek beradaLingkungan adalah Wadah (tempat) obyek berada

Page 2: TERMO KIMIA

Menurut Hukum Kekekalan Energi dinyatakan bahwa : “ Menurut Hukum Kekekalan Energi dinyatakan bahwa : “ Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, tetapi Energi dapat dirubah dari satu bentuk ke bentuk tetapi Energi dapat dirubah dari satu bentuk ke bentuk lain.lain. Pada reaksi kimia bentuk energi yang menyertai reaksi berupa energi Pada reaksi kimia bentuk energi yang menyertai reaksi berupa energi

Kalor (panas) dengan satuan Joule (J) atau Kilo Joule (KJ).Kalor (panas) dengan satuan Joule (J) atau Kilo Joule (KJ). Dan berdasar energi yang menyertai reaksi, maka dikenal ada dua Dan berdasar energi yang menyertai reaksi, maka dikenal ada dua

(2) jenis Reaksi Kimia yaitu :(2) jenis Reaksi Kimia yaitu :

1. Reaksi Eksoterm, adalah reaksi kimia yang menghasilkan 1. Reaksi Eksoterm, adalah reaksi kimia yang menghasilkan kalor.kalor.

2. Reaksi Endoterm, adalah Reaksi Kimia yang memerlukan 2. Reaksi Endoterm, adalah Reaksi Kimia yang memerlukan Kalor. Kalor.

Banyaknya Energi yang terkandung dalam suatu zat disebut Entalpi Banyaknya Energi yang terkandung dalam suatu zat disebut Entalpi (H), dan entalpi yang dimiliki materi tidak dapat di ukur, yang dapat (H), dan entalpi yang dimiliki materi tidak dapat di ukur, yang dapat diukur adalah : Perubahan Entalpi (diukur adalah : Perubahan Entalpi (ΔΔH).H).

ΔΔH = H H = H productproduct – H – H reactan reactan

Page 3: TERMO KIMIA

Reaksi Kimia adalah merupakan perubahan suatu Reaksi Kimia adalah merupakan perubahan suatu bentuk materi menjadi bentuk materi lain, maka pada bentuk materi menjadi bentuk materi lain, maka pada perubahan materi akan diikuti perubahan entalpi (perubahan materi akan diikuti perubahan entalpi (ΔΔH). H).

Untuk Reaksi Eksoterm, mempunyai harga Untuk Reaksi Eksoterm, mempunyai harga ΔΔH = negatif (-) karena H H = negatif (-) karena H zat reactan > H zat Hasil (product), pers.termokimianya ditulis :zat reactan > H zat Hasil (product), pers.termokimianya ditulis :

Reaksi : A → Reaksi : A → BB ΔΔHH = - x KJ = - x KJ

Untuk Reaksi Endoterm, mempunyai harga Untuk Reaksi Endoterm, mempunyai harga ΔΔH = positif (+) karena H H = positif (+) karena H zat reactan < H zat Hasil (product), pers.termokimianya ditulis :zat reactan < H zat Hasil (product), pers.termokimianya ditulis :

Reaksi : P →Reaksi : P → QQ ΔΔHH = + y KJ = + y KJ

Page 4: TERMO KIMIA

Contoh pers.termokimia reaksi Eksoterm dan reaksi Contoh pers.termokimia reaksi Eksoterm dan reaksi EndotermEndoterm

1.1. Reaksi Eksoterm :Reaksi Eksoterm :

a. C a. C (s)(s) + O + O2 (g) 2 (g) → CO→ CO 2 (g) 2 (g) ΔΔHH = - 394 KJ = - 394 KJ

b. Cb. C33HH8 (g) 8 (g) + 5O + 5O2 (g)2 (g) → 3CO → 3CO2 (g)2 (g) + 4H + 4H22OO ΔΔHH = - 531 KJ= - 531 KJ

2.2. Reaksi Endoterm :Reaksi Endoterm :

a. COa. CO2 (g)2 (g) → C → C (s) (s) + O + O2 (g)2 (g) ΔΔHH = + 394 KJ = + 394 KJ

b. 2SOb. 2SO3 (g)3 (g) → 2SO → 2SO2 (g)2 (g) + O + O2 (g) 2 (g) ΔΔHH = + 190 KJ = + 190 KJ

Kesimpulan : 1. Jika pers.reaksi dibalik, maka harga Kesimpulan : 1. Jika pers.reaksi dibalik, maka harga ΔΔHH berlawanan berlawanan tanda, (lihat contoh 1.a dan 2.a).tanda, (lihat contoh 1.a dan 2.a).

2. Reaksi Eksoterm merupakan kebalikan dengan 2. Reaksi Eksoterm merupakan kebalikan dengan reaksi endoterm.reaksi endoterm.

Page 5: TERMO KIMIA

Jenis-jenis Perubahan Entalpi (Jenis-jenis Perubahan Entalpi (ΔΔH)H)

1.1. ΔΔHH oo

ff (perubahan entalpi reaksi pembentukan standar), adalah (perubahan entalpi reaksi pembentukan standar), adalah ∆H∆H

untuk membentuk 1 mol persenyawaan langsung dari unsur-untuk membentuk 1 mol persenyawaan langsung dari unsur-unsurnya yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm.unsurnya yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm.Contoh : HContoh : H2(g)2(g) + ½ O + ½ O2(g)2(g) →   H →   H22O O (l)(l) ; ∆H ; ∆Hoof = -285.85 kJ/ mol f = -285.85 kJ/ mol

2.2. ΔΔH H ooCC (perubahan entalpi reaksi pembakaran standar), adalah (perubahan entalpi reaksi pembakaran standar), adalah ∆∆H H

untuk membakar sempurna 1 mol persenyawaan dengan Ountuk membakar sempurna 1 mol persenyawaan dengan O22 dari dari

udara yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm.udara yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm. Contoh : CHContoh : CH4(g)4(g) + 2O + 2O2 (g)2 (g) → CO → CO2 (g)2 (g) + 2H + 2H22O O (l)(l) ; ; ∆∆HHooc = - 802 kJc = - 802 kJ

3.3. ΔΔH H ooDD (perubahan entalpi reaksi decomposisi (penguraian) standar), (perubahan entalpi reaksi decomposisi (penguraian) standar),

adalah adalah ∆∆H dari penguraian 1 mol persenyawaan langsung menjadi H dari penguraian 1 mol persenyawaan langsung menjadi unsur-unsurnya (= Kebalikan dari unsur-unsurnya (= Kebalikan dari ∆∆H pembentukan) diukur pada H pembentukan) diukur pada keadaan standar.keadaan standar.

Contoh : HContoh : H22O O (l)(l) →   H →   H2 (g)2 (g) + ½ O + ½ O2 (g)2 (g) ; ; ∆∆HHood = +285.85 kJ d = +285.85 kJ

Page 6: TERMO KIMIA

Pengukuran kalorPengukuran kalor

KalorimetriKalorimetriPengukuran jumlah kalor yang dilepaskan pada suatu Pengukuran jumlah kalor yang dilepaskan pada suatu reaksi kimia disebutreaksi kimia disebut kalorimetri kalorimetri. Sedangkan alat yang . Sedangkan alat yang digunakan untuk mengukur perubahan entalpi suatu digunakan untuk mengukur perubahan entalpi suatu reaksi disebut reaksi disebut kalorimeterkalorimeter. Dalam kalorimeter zat yang . Dalam kalorimeter zat yang akan direaksikan dimasukkan dalam kamar reaksi. akan direaksikan dimasukkan dalam kamar reaksi. Kamar ini dikelilingi oleh air yang telah diketahui Kamar ini dikelilingi oleh air yang telah diketahui massanya.massanya.

Kalor reaksi yang dilepaskan akan masuk ke dalam air Kalor reaksi yang dilepaskan akan masuk ke dalam air dan suhu air akan naik. Perubahan suhu air diukur dan suhu air akan naik. Perubahan suhu air diukur dengan terrnometer. Kalorimeter ini diisolasi untuk dengan terrnometer. Kalorimeter ini diisolasi untuk menghindari terlepasnya kalor menghindari terlepasnya kalor

Page 7: TERMO KIMIA

Gb. KalorimeterGb. Kalorimeter

TermometerTermometer

Kawat listrikKawat listrik

Pengaduk Pengaduk

AirAir

Kawat pemijarKawat pemijar

Ruang reaksiRuang reaksi

Page 8: TERMO KIMIA

Jumlah kalor (Q) yang masuk ke dalam air dapat Jumlah kalor (Q) yang masuk ke dalam air dapat dihitung dengan mengalikan 3 faktor, yaitu:dihitung dengan mengalikan 3 faktor, yaitu:a. massa air (m) dalam kalorimeter (dalam g) a. massa air (m) dalam kalorimeter (dalam g) b. perubahan suhu air atau ∆T (dalam °C) b. perubahan suhu air atau ∆T (dalam °C) c. kalor jenis air ( c ), yaitu kalor yang dibutuhkan c. kalor jenis air ( c ), yaitu kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kilogram air sebesar 1°C untuk menaikkan suhu 1 kilogram air sebesar 1°C (dalam Joule / Kg.(dalam Joule / Kg.ooC) atau kalor yang dibutuhkan C) atau kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 ooC C (dalam J/g.(dalam J/g.ooC)C)

Secara matematik dirumuskan :Secara matematik dirumuskan :

Q = m x c x ∆TQ = m x c x ∆T

Page 9: TERMO KIMIA

Jadi Cara mengukur Kalor reaksi/ Perubahan entalpi reaksiJadi Cara mengukur Kalor reaksi/ Perubahan entalpi reaksi

Kalor reaksi / Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan melalui Kalor reaksi / Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan melalui Eksperimen, yaitu dengan cara Kalorimetri dan alat yang dipakai Eksperimen, yaitu dengan cara Kalorimetri dan alat yang dipakai disebut kalorimeter.disebut kalorimeter.

Kalor Reaksi (Q) dihitung dengan rumus :Kalor Reaksi (Q) dihitung dengan rumus :

Q = m x c x Q = m x c x ΔΔtt

Dimana : Dimana : m = massa air (gram)m = massa air (gram)c = kalor jenis air (J.gc = kalor jenis air (J.g -1 -1..oocc -1 -1))

ΔΔt = tt = t22 - t - t11 = t akhir – t awal = t akhir – t awal

ΔΔH = Q, untuk itu perlu diingat : H = Q, untuk itu perlu diingat : 1. Jika Reaksi Eksoterm maka 1. Jika Reaksi Eksoterm maka ΔΔH = - Q Joule atau H = - Q Joule atau ΔΔH = - Q KJ.H = - Q KJ.

(pada Reaksi ditandai terjadi kenaikan suhu)(pada Reaksi ditandai terjadi kenaikan suhu)2. Jika Reaksi Endoterm maka 2. Jika Reaksi Endoterm maka ΔΔH = + Q Joule atau H = + Q Joule atau ΔΔH = + Q KJ.H = + Q KJ.

(pada Reaksi ditandai terjadi penurunan suhu)(pada Reaksi ditandai terjadi penurunan suhu)

Page 10: TERMO KIMIA

Contoh :Contoh : Apabila dalam kalorimeter terdapat zat yang Apabila dalam kalorimeter terdapat zat yang

bereaksi secara bereaksi secara eksotermikeksotermik dan ternyata 1 dan ternyata 1 kg air yang mengelilinginya mengalami kg air yang mengelilinginya mengalami kenaikan suhu sebesar 3°C, berapakah kenaikan suhu sebesar 3°C, berapakah kalor reaksi (∆H) zat yang bereaksi itu? Kalor kalor reaksi (∆H) zat yang bereaksi itu? Kalor jenis air ( c ) = 4,180 Joule.g jenis air ( c ) = 4,180 Joule.g – 1– 1. . oo C C – 1– 1))

Page 11: TERMO KIMIA

Jawab :Jawab : Kalor yang diserap oleh air merupakan Kalor yang diserap oleh air merupakan

perkalian dari 3 faktor, yaitu:perkalian dari 3 faktor, yaitu: Kalor = massa air x perubahan suhu air x kalor Kalor = massa air x perubahan suhu air x kalor

jenis airjenis air

Q = m x c x ∆TQ = m x c x ∆T= 1 kg x 3°C x 4,180 Joule.g = 1 kg x 3°C x 4,180 Joule.g – 1– 1 ooC C – 1– 1 = 1000 g x 3°C x 4,180 Joule.g = 1000 g x 3°C x 4,180 Joule.g – 1– 1 ooC C – 1– 1

= 12540 Joule = 12540 Joule = 12,5 kilo Joule atau 12,5 kJ.= 12,5 kilo Joule atau 12,5 kJ.

Ingat proses reaksi tersebut Eksoterm, jadi ∆H Ingat proses reaksi tersebut Eksoterm, jadi ∆H = - 12,5 kJ= - 12,5 kJ

Page 12: TERMO KIMIA

Latihan :Latihan : Pada suatu eksperimen, reaksi antara 100 Pada suatu eksperimen, reaksi antara 100

cm cm 33 HCl 0,1 M HCl 0,1 M dengan 100 cm dengan 100 cm 33 NaOH 0,1 NaOH 0,1 M dalam alat kalorimeter ternyata terjadi M dalam alat kalorimeter ternyata terjadi perubahan suhu dari 25 perubahan suhu dari 25 ooC menjadi 28 C menjadi 28 ooC. C. Dengan asumsi bahwa kalor yang terjadi Dengan asumsi bahwa kalor yang terjadi seluruhnya terserab oleh larutan dan masa seluruhnya terserab oleh larutan dan masa jenis larutan dianggap sama dengan air (1 g. jenis larutan dianggap sama dengan air (1 g. cm cm – 3– 3 ), serta c air = 4,2 J. g ), serta c air = 4,2 J. g – 1– 1 . . ooC C – 1– 1, , Hitunglah :Hitunglah :

a. ∆H reaksi tersebut !a. ∆H reaksi tersebut !b. ∆H reaksi permol zat pereaksi ! b. ∆H reaksi permol zat pereaksi !

Page 13: TERMO KIMIA

Hukum Laplace dan Hukum HessHukum Laplace dan Hukum Hess

HUKUM LAPLACEHUKUM LAPLACEOleh Marcois De Laplace dinyatakan bahwa : “ Apabila Oleh Marcois De Laplace dinyatakan bahwa : “ Apabila pers.termokimia dibalik, maka harga perubahan entalphi (pers.termokimia dibalik, maka harga perubahan entalphi (ΔΔH) H) berlawanan tanda dari sebelumnya”.berlawanan tanda dari sebelumnya”.

Contoh : Contoh :

CC ++ OO22 → → COCO22 ΔΔH = - 394 KJH = - 394 KJ

MakaMaka ;;

COCO22 →→ C C ++ OO22 ΔΔH = + 394 KJH = + 394 KJ

HUKUM HESSHUKUM HESSOleh Germain Hess dinyatakan bahwa : “ Harga perubahan Entalphi Oleh Germain Hess dinyatakan bahwa : “ Harga perubahan Entalphi ((ΔΔH) suatu reaksi tergantung pada keadaan awal dan akhir, tidak H) suatu reaksi tergantung pada keadaan awal dan akhir, tidak tergantung pada jalan (tahap) reaksi ”.tergantung pada jalan (tahap) reaksi ”.

Artinya :Artinya :

Perubahan entalphi (Perubahan entalphi (ΔΔH) H) reaksireaksi suatu reaksi harganya sama dengan suatu reaksi harganya sama dengan jumlah (total) jumlah (total) ΔΔH dari setiap tahap-tahap reaksinya.H dari setiap tahap-tahap reaksinya.

Page 14: TERMO KIMIA

Contoh Hukum HessContoh Hukum Hess

Reaksi pembentukan COReaksi pembentukan CO22 dapat berlangsung : dapat berlangsung :

a. Dalam 2 tahap, yaitu :a. Dalam 2 tahap, yaitu :

CC ++ ½ O½ O22 →→ COCO ΔΔHH11 = - x KJ = - x KJ

COCO ++ ½ O½ O22 →→ COCO22 ΔΔHH22 = - y KJ = - y KJ

b. Dalam 1 tahap, yaitu :b. Dalam 1 tahap, yaitu :

CC ++ OO22 →→ COCO22 ΔΔHH33 = - z KJ = - z KJ

Menurut Hukum Hess : Menurut Hukum Hess : ΔΔHH33 = = ΔΔHH11 + + ΔΔHH22

- z = - x + (- y)- z = - x + (- y)

Berdasar Hukum Hess :Berdasar Hukum Hess :

1. Dapat dihitung 1. Dapat dihitung ΔΔH H reaksireaksi suatu reaksi dengan memakai tahap-tahap suatu reaksi dengan memakai tahap-tahap

reaksi yang terkait (menjumlah reaksi).reaksi yang terkait (menjumlah reaksi).

2. Dapat dibuat Siklus reaksi (siklus Hess) dari tahap reaksi.2. Dapat dibuat Siklus reaksi (siklus Hess) dari tahap reaksi.

3. Dapat dibuat Diagram tingkat energi berdasar tahap reaksi.3. Dapat dibuat Diagram tingkat energi berdasar tahap reaksi.

Page 15: TERMO KIMIA

Contoh :Contoh :

1.1. Penjumlahan reaksi, pada pembentukan COPenjumlahan reaksi, pada pembentukan CO22 yaitu : yaitu :

CC ++ ½ O½ O22 →→ COCO ΔΔHH11 = … Kj = … Kj

COCO ++ ½ O½ O22 →→ COCO22 ΔΔHH22 = … KJ = … KJ ++

CC ++ OO22 →→ COCO22 ΔΔHH33 = = ΔΔHH11 + + ΔΔHH22

2.2. Siklus Reaksi (siklus Hess) pada pembentukan COSiklus Reaksi (siklus Hess) pada pembentukan CO22 yaitu : yaitu :

ΔΔHH33

C + OC + O22 COCO22

ΔΔHH11 ΔΔHH22

CO + ½ OCO + ½ O22

3.3. Diagram tingkat Energi pada pembentukan CODiagram tingkat Energi pada pembentukan CO22 yaitu : yaitu :

(lihat slide berikut)(lihat slide berikut)

Page 16: TERMO KIMIA

3.3. Diagram Tingkat energi pada pembentukan CODiagram Tingkat energi pada pembentukan CO22 yaitu : yaitu :

ΔΔHH C + ½ OC + ½ O22

ΔΔHH11

CO + ½ OCO + ½ O22

ΔΔHH33

ΔΔHH22

COCO22

Page 17: TERMO KIMIA

SOAL LATIHAN HUKUM HESSSOAL LATIHAN HUKUM HESS

Terapan penjumlahan Reaksi.Terapan penjumlahan Reaksi.

1. Diket : a. C + O1. Diket : a. C + O22 → CO → CO22 ∆H = - 393,5 KJ ∆H = - 393,5 KJ

b. Hb. H22 + ½ O + ½ O22 → H → H22OO ∆H = - 285,8 KJ ∆H = - 285,8 KJ

c. Cc. C22HH66 + 3 ½ O + 3 ½ O22→ 2CO→ 2CO22 + 3H + 3H22O ∆H = - 1559,7 KJO ∆H = - 1559,7 KJ

Dit : 2C + 3HDit : 2C + 3H22 → C → C22HH66 ∆H = … KJ ∆H = … KJ

Jawab :Jawab :

2. Diket : a. C2. Diket : a. C22HH44 + 3O + 3O22 → 2CO → 2CO22 + 2H + 2H22OO ∆H = - 1401 KJ ∆H = - 1401 KJ

b. Cb. C22HH66 + 3 ½ O + 3 ½ O22 → 2CO → 2CO22 + 3H + 3H22O ∆H = - 1550 KJO ∆H = - 1550 KJ

c. Hc. H22 + ½ O + ½ O22 → H → H22OO ∆H = - 286 KJ ∆H = - 286 KJ

Dit : CDit : C22HH44 + H + H22 → C → C22HH66 ∆H = … KJ ∆H = … KJ

Jawab :Jawab :

Page 18: TERMO KIMIA

1.1. Entalpi reaksi pembentukan standarEntalpi reaksi pembentukan standar((ΔΔHH

ooff))

ΔΔHH ooff (perubahan entalpi reaksi (perubahan entalpi reaksi

pembentukan standar), adalah pembentukan standar), adalah ∆H∆H untuk untuk membentuk 1 mol persenyawaan membentuk 1 mol persenyawaan langsung dari unsur-unsurnya yang langsung dari unsur-unsurnya yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm.diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm.

Contoh : Contoh :

HH2(g)2(g) + ½ O + ½ O2(g)2(g) → H → H22O O (l)(l) ; ∆H ; ∆Hoof = -285,85 kJ/ f = -285,85 kJ/ molmol

Page 19: TERMO KIMIA

TABEL TABEL ΔΔHHooFF Beberapa Zat Beberapa Zat

Zat ΔHoF

(KJ/Mol)

12. C2H4 (g) + 52,5

13. C6H6 (l) + 49,7

14. NO (g) + 90,25

15. NO2 (g) + 33,2

16. C2H6 (g) - 84,7

17. CH3OH (l) - 238,6

18. CCl4 (g) - 96

19. C2H5OH (l) - 277,6

20. SiO2 (g) - 910

21. PbO (s) - 219

22. NH3 (g) - 45,9

Zat ΔHoF

(KJ/Mol)

1. H2 (g) 0

2. O2 (g) 0

3. N2 (g) 0

4. C (g) 0

5. Fe (g) 0

6. Si (g) 0

7. H2O (g) - 241,8

8. H2O (l) - 285,8

9. CO (g) - 110,5

10. CO2 (g) - 393,5

11. CS2 (g) + 177

Page 20: TERMO KIMIA

TABEL TABEL ΔΔHHooFF Beberapa Zat Beberapa Zat

Zat ΔHoF

(KJ/Mol)

34. NaCl (s) - 411

35. Br2 (l) 0

36. Br2 (g) + 30,9

37. C (s) intan + 1,88

38. C2H2 (g) + 227

39. C3H8 (g) - 104

40. CH3CHO (g) - 167

41. HCOOH (g) - 363

42. CS2 (l) + 89.5

43. CS2 (g) + 117

44. CaO (s) - 635,5

Zat ΔHoF

(KJ/Mol)

23. SO2 (g) - 296,8

24. H2S (g) - 20

25. HF (g) - 273

26. HCl (g) - 92,3

27. AgCl (s) - 127

28. AgBr (s) - 99,5

29. AgI (s) - 62,4

30. CH4 (g) - 74,9

31. Al2O3 (s) - 1668,24

32. MgO (s) - 601,08

33. CuO (s) - 155,08

Page 21: TERMO KIMIA

TABEL TABEL ΔΔHHooFF Beberapa ZatBeberapa Zat

Zat ΔHoF

(KJ/Mol)

56. NaI (s) - 288

57. Na2O2 (s) - 504,6

58. NaOH (s) - 426,8

59. NaHCO3 (s) - 957,7

60. Na2CO3 (s) -1131

61. O3 (g) + 143

62. PbO2 (s) - 277

63. PbSO4 (s) - 920,1

64. H2SO4 (l) - 813,8

65. SiH4 (g) + 34

66. CH3COOH(l) - 487

Zat ΔHoF

(KJ/Mol)

45. ZnSO4 ( s ) - 983

46. ZnS (s) - 206

47. ZnO (s) - 348

48. Zn(OH)2 (s) - 642,2

49. HBr (g) - 36

50. HI (g) - 26

51. LiCl (s) - 408,8

52. MgCl2 (s) - 641,8

53. Mg(OH)2 (s) - 924,7

54. NaF (s) - 571

55. NaBr (s) - 360

Page 22: TERMO KIMIA

TABEL TABEL ΔΔHHooFF Beberapa ZatBeberapa Zat

ZatZat ΔΔHHooFF

(KJ/Mol)(KJ/Mol)

ZatZat ΔΔHHooFF

(KJ/Mol)(KJ/Mol)

67. Ca(OH)67. Ca(OH)2 (s)2 (s) - 986,6- 986,6

68. CaSO68. CaSO4 (s)4 (s) - 1433- 1433

69. Fe69. Fe22OO3 (s)3 (s) - 822,2- 822,2

70. CH70. CH4 (g)4 (g) - 74,9- 74,9

71. CCl71. CCl4 (l)4 (l) - 134- 134

72. … dst72. … dst

Page 23: TERMO KIMIA

SOAL LATIHAN HUKUM HESSSOAL LATIHAN HUKUM HESS

Menghitung Menghitung ΔΔHH reaksi reaksi suatu reaksi dengan memakai Rumus : suatu reaksi dengan memakai Rumus :

ΔΔH H reaksi reaksi = ( ∑ = ( ∑ ΔΔHHooF ( produk ) F ( produk ) ) – ( ∑ ) – ( ∑ ΔΔHHoo

F ( reaktan )F ( reaktan ) ) )

Catatan : disini diperlukan data ( tabel) Catatan : disini diperlukan data ( tabel) ΔΔHHooFF . .

Contoh : penggunakan Tabel Contoh : penggunakan Tabel ΔΔHHooFF

1.1. Hitung Hitung ΔΔH H Reaksi Reaksi pada reaksi berikut dengan memakai tabel pada reaksi berikut dengan memakai tabel ΔΔHHooFF : :

a. Ca. C33HH8 (g)8 (g) + 5 O + 5 O2 (g)2 (g) → 3CO → 3CO2 (g)2 (g) + 4H + 4H22OO (g) (g) ΔΔH = … KJH = … KJ

b. ZnS b. ZnS ( s )( s ) + 2 O + 2 O2 (g)2 (g) → ZnSO → ZnSO4 (s)4 (s) ΔΔH = … KJ H = … KJ

Contoh : menerapkan penjumlahan reaksiContoh : menerapkan penjumlahan reaksi Diketahui :Diketahui :

a. Ca. C (s) (s) + 2 F + 2 F22 (g)(g) → CF → CF4 (g)4 (g) ΔΔH = - 680 KJH = - 680 KJ

b. Hb. H2 (g)2 (g) + F + F2 (g)2 (g) → 2 HF → 2 HF (g) (g) ΔΔH = - 537 KJH = - 537 KJ

c. 2Cc. 2C (s) (s) + 2 H + 2 H2 (g)2 (g) → C → C22HH4 (g) 4 (g) ΔΔH = + 52 KJH = + 52 KJ

Ditanya : CDitanya : C22HH4 (g)4 (g) + 6 F + 6 F2 (g)2 (g) → 2CF → 2CF4 (g)4 (g) + 4HF + 4HF(g)(g) ΔΔH = … KJH = … KJ

Jawab :Jawab :

Page 24: TERMO KIMIA

2. Entalpi Pembakaran Standar (∆Hoc)

∆H untuk membakar sempurna 1 mol persenyawaan dengan O2 dari udara yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm., (keadaan standar).

Contoh: CH4(g)+ 2O2(g) → CO2 (g)+ 2H2O(l) ; ∆Ho c = - 802 kJ

Page 25: TERMO KIMIA

TABEL TABEL ΔΔH H ooCC Beberapa Zat Beberapa Zat

ZatZat ΔΔHHooCC

(KJ/Mol)(KJ/Mol)

12. C12. C22HH55OHOH

( l )( l ) - -

13. SO13. SO2 (g)2 (g) - 99- 99

14. C14. C33HH8 (g)8 (g) - 2220- 2220

15. C15. C33HH4 (g)4 (g) - 1941- 1941

16. 16.

17.17.

18.18.

19.19.

20.20.

21.21.

22.22.

ZatZat ΔΔHHooCC

(KJ/Mol)(KJ/Mol)

1. C1. C (s) (s) - 393,5- 393,5

2. H2. H2 (g) → H2 (g) → H22OO ( l ) ( l )

- 285,85- 285,85

3. H3. H2 (g) → H2 (g) → H22OO (g) (g) - 241,8- 241,8

4. S4. S8 (s) → SO8 (s) → SO2 ( g )2 ( g ) - 297- 297

5. CO5. CO (g) (g) - 283- 283

6. CH6. CH4 (g)4 (g) - 802- 802

7. C7. C22HH22 (g)(g) - 1256- 1256

8. CH8. CH33OHOH (g) (g) - 638- 638

9. Iso-9. Iso-oktanaoktana( l )( l )

- 5460- 5460

10.C10.C22HH4 (g)4 (g) - -

11.C11.C22HH6 (g)6 (g) --

Page 26: TERMO KIMIA

3. Entalpi reaksi dekomposisi (3. Entalpi reaksi dekomposisi (ΔΔH H ooDD) )

• ΔH oD (perubahan entalpi reaksi dekomposisi

(penguraian) standar), adalah ∆H dari penguraian 1 mol persenyawaan langsung menjadi unsur-unsurnya (= Kebalikan dari ∆H pembentukan) diukur pada keadaan standar.

Contoh :

H2O (l) → H2 (g) + ½ O2 (g) ; ∆Hod = + 285.85 kJ