makalah populasi sampel

22
 MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Metodologi Penelitian Disusun Oleh : Iyus Abdussyakir !! !""!#!""""$% Ninis Mila&ina !!!""!#!"""'"% Syi(a )au*iah !! !""!#!""""+% PENDIDIKAN IOLOGI #A P-OG-AM STUDI PENDIDIKAN IOLOGI .U-USAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM )AKULTAS ILMU TA-I/AH DAN KEGU-UAN UIN S/A-I) HIDA/ATULLAH

Upload: rave-ajach

Post on 09-Oct-2015

544 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN RISET

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    1/22

    MAKALAH

    METODOLOGI PENELITIANPOPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING

    Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Metodologi Penelitian

    Disusun Oleh :

    Iyus Abdussyakir !!!""!#!""""$%

    Ninis Mila&ina !!!""!#!"""'"%

    Syi(a )au*iah !!!""!#!""""+%

    PENDIDIKAN IOLOGI #A

    P-OG-AM STUDI PENDIDIKAN IOLOGI

    .U-USAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    )AKULTAS ILMU TA-I/AH DAN KEGU-UAN UIN S/A-I)

    HIDA/ATULLAH

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    2/22

    KATA PENGANTAR

    Teriring doa dan restu atsa kehadirat allah swt dan kruniannya sehingga kami

    dapat menyelesaikan makalah ini meskipun masih memiliki banyak kekurangan.

    Sesungguhnya maha besar allah dengan segala kesempurnaanya. Maha suci allah yang

    telah mengutus seorang rasul yang guna menyempurnakan akhlakul karimah.

    Oleh itu shalawat dan salam atas junjungan nabi besar Muhammad SAW kami

    kirimkan diaman beliau telah menyeru kepada yang merasa ummat beliau untuk menuntut

    ilmu. Beliau juga merupakan reolusioner sejati! dimana beliau merubah peradaban yang

    penuh dengan kejahiliaan menuju peradabaan yang mahiriah!diantaranya menuntut ilmu.

    Makalah yang kami sajikan bukanlah makalah yang penuh dengan

    kesempurnaan!karena yang membuat makalh ini juga masih jauh dari kesempurnaan

    makalah selanjutnya. "ami berharap makalah ini berman#aat bagi semua orng yang

    membaca dan membutuhkannya

    Tiada gading yang tak retak! begitulah kata pepatah yang mengungkapkan

    bahwa di dalam makalah inipun mungkin ada hal$hal yang perlu direisi atau diperbaiki.

    Sekiranya terdapat kekurangan! diharapkan para pembaca untuk memberikan saran yang

    bersi#at membangun untuk kelangsungan penyempurnaan makalah selanjutnya.

    %adang! &' Oktober ()&*

    penyusun

    12

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    3/22

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR............................................................................................................i

    DAFTAR ISI.........................................................................................................................i i

    BAB I PENDAHULUAN

    A. +atar Belakang ......................................................................................................&B. %erumusan masalah .............................................................................................(,. Tujuan ........ ...........................................................................................................(

    BAB II PEMBAHASAN

    A. %engertian %opulasi dan Sampel ..........................................................................*B. ,ara Menghitung %opulasi ....................................................................................*,. -enis %engambilan Sampel .... ..............................................................................

    BAB III KESIMPULAN ......................................................................................................12

    DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................13

    12

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    4/22

    A I

    PENDAHULUAN

    A0 La&ar elakan1

    Istilah populasi, sampel dan teknis sampling sering kali kita dengar, namun

    terkadang istilah-istilah ini ada yang tidak dipahami betul. Oleh karena itu,

    tulisan ini akan membahas mengenai populasi, sampel dan teknik sampling.

    Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyeksubyek yang

    mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

    untuk dipela!ari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya

    orang, tetapi !uga benda-benda alam yang lain. Populasi !uga bukan sekedar

    !umlah yang ada pada obyeksubyek yang dipela!ari, tetapi meliputi seluruh

    karakteristiksi"at yang dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut. #ahkan satu

    orangpun dapat digunakan sebagai populasi, karena satu orang itu mempunyai

    berbagai karakteristik, misalnya gaya bi$ara, disiplin, pribadi, hobi, dan lain-lain.

    %ampel adalah sebagian dari !umlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasitersebut. &pabila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempela!ari semua

    yang ada populasi, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan dana, tenaga dan

    waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi

    tersebut. &pa yang dipela!ari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan

    untuk populasi. Oleh karena itu sampel yang akan diambil dari populasi harus

    betul-betul representati" 'dapat mewakili(.

    Teknik %ampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat

    berbagai teknik sampling untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam

    penelitian. Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan men!adi dua

    yaituprobability sampling dannon probability sampling. Probability

    sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluangkesempatan yang

    sama bagi setiap unsur 'anggota( populasi untuk dipilih men!adi anggota sampel.

    Teknik ini meliputisimple random sampling,proportionate stratified random

    sampling, disproportinate statified random sampling dan cluster sampling(area

    12

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    5/22

    2

    sampling). %edangkan non probability sampling adalah teknik yang tidak

    memberikan peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi

    untuk dipilih men!adi sampel. Teknik ini terdiri sampling sistematis, , sampling

    kuota, sampling aksidental, sampling purposi)e, sampling !enuh dansnowball

    sampling. Menentukan ukuran sampel merupakan bagian dari teknik sampling,

    dimana !umlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel. *umlah

    sampel yang + mewakili populasi adalah sama dengan populasi. Makin besar

    !umlah sampel mendekati populasi, maka peluang keselahan generalisasi semakin

    ke$il dan sebaliknya makin ke$il !umlah sampel men!auhi populasi, maka makin

    besar kesalahan generalisasi 'diberlakukan umum(. Terdapat dua rumus yang

    dapat digunakan untuk menghitung besarnya sampel yang diperlukan dalam

    penelitian. %elain itu !uga diberikan $ara menentukan ukuran sampel yang sangat

    praktis yaitu dengan menggunakan tabel dan nomogram. Tabel yang digunakan

    adalah tabel re!$ie danNomogram Harry King. Dengan kedua $ara tersebut

    tidak perlu dilakukan perhitungan yang rumit. Untuk pengertian dan pen!elasan

    lebih lan!ut mengenaiprobability sampling, non probability samplingserta $ara

    menentukan ukuran sampel akan dibahas pada tulisan khusus mengenai Teknik

    Pengambilan %ampling.

    0 -u2usan Masalah

    +. &pa pengertian populasi/

    0. &pakah !enis-!enis populasi/

    1. &pakah pengertian sampel/

    2. &pakah alasan penelitian menggunakan sampel/

    3. &pakah yang dimaksud dengan teknik sampling/

    4. &pa sa!a teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian/30 Tu4uan Pe2bua&an Makalah

    +. Menguraikan pengertian populasi dan sampel

    0. Memaparkan !enis-!enis populasi

    1. Men!elaskan alas an penelitian menggunakan sampel

    2. Menguraikan pengertian teknik sampling

    3. Men!elaskan teknik-teknik pengambilan sampel

    D0 Me&5d5l51i Penulisan

    Penulisan makalah ini menggunakan metode kepustakaan, yakni

    mendapatkan sumber in"ormasi yang berasal dari media $etak berupa buku.

    E0 Sis&e2a&ika Penulisan

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    6/22

    3

    Makalah ini terdiri dari 1 bab, yakni bab I, bab II dan bab III. #erikut ini

    merupakan sistematika penulisan yang digunakan, yakni5

    # I 5 P67D&8U9U&7

    &. 9atar #elakang

    #. Perumusan Masalah

    :. Tu!uan

    D. Metodologi Penulisan

    6. %istematika Penulisan

    # II 5 P6M#&8&%&7

    &. Populasi

    #. %ampel

    :. Teknik %ampling

    # III 5 6%IMPU9&7

    A II

    PEMAHASAN

    A0 P56ulasi

    Penelitian pendidikan dan kurikulum seperti halnya penelitian-penelitian

    bidang lainnya di tu!ukan untuk memperoleh kesimpulan tentang kelompok yang

    besar dalam lingkup wilayah yang luas, tetapi hanya dengan meneliti kelompok

    ke$il dalam daerah yang lebih sempit . kelompok besar tersebut bisa terdiri atas

    orang seperti guru, siswa, kepala sekolah, dsb, atau lembaga seperti sekolah,

    !urusan, "akultas, kantor, dinas,direktorat, dsb., atau organisasi seperti komite

    sekolah, dewan sekolah, organisasi guru, asosiasi pro"esi, dsb., atau bisa !uga

    benda-benda seperti bangunan sekolah, "asilitas bela!ar, media bela!ar, buku-buku,

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    7/22

    4

    dll. 9ingkup wilayah bisa men$akup seluruh wilayah 7egara, satu propinsi

    ataupunsuatu kota atau kabupaten. elompok besar dan wilayah yang men!adi

    lingkup penelitian kita di sebut populasi.+

    Dalam penelitian, populasi ini di bedakan antara populasi se$ara umum

    dengan populasi target target population

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    8/22

    "

    a. Populasi terbatas atau populasi terhingga, yakni populasi yang memiliki

    batas kuantitati" se$ara !elas karena memiliki karakteristik yang terbatas.

    Misalnya 3.. orang guru %M& pada awal tahun +=>3, dengan

    karakteristik5 masa ker!a 0 tahun, lulusan program strata +, dan lain-lain.

    b. Populasi tak terbatas atau populasi tak terhingga, yakni populasi yang

    tidak dapat di temukan batas-batasnya, sehingga tidak dapat di nyatakan

    dalan bentuk !umlah se$ara kuantitati". Misalnya guru di Indonesia, yang

    berarti harus dihitung !umlahnya se!ak guru pertama ada sampai sekarang

    dan yang akan datang. Dalam keadaan seperti itu !umlahnya tidak dapat di

    hitung, hanya dapat di gambarkan suatu !umlah ob!ek se$ara kualitas

    dengan karakteristik yang bersi"at umum yaitu orang-orang, dahulu,

    sekarang, dan yang akan men!adi guru. Populasi ini di sebut !uga

    parameter.

    %elain itu, populasi dapat di bedakan ke dalam hal berikut ini5

    a. Populasi teoritis 'Theoritical Population(, yakni se!umlah populasi yang

    batas-batasnya di tetapkan se$ara kualitati". emudian agar hasil

    penelitian berlaku !uga bagi populasi yang lebih luas, maka di tetapka

    terdiri dari guru; berumur 03 tahun sampai 2 tahun, program %+, !alur

    tesis, dll.

    b. Populasi yang tersedia 'Accessible population(, yakni se!umlah populasi

    yang se$ara kuantitati" dapat di nyatakan dengan tegas. Misalnya, guru

    sebanyak 03 di kota #andung terdiri dari guru yang memiliki

    karakteristik yang telah di tetapkan dalam populasi teoritis.

    Di samping itu persoalan populasi bagi suatu penelitian harus di bedakan

    ke dalam si"at berikut ini5

    a. Populasi yang bersi"at homogen, yakni populasi yang unsur-unsurnya

    memiliki si"at yang sama, sehingga tidak perlu di persoalkan !umlahnya

    se$ara kuantitati". Misalnya, seorang dokter yang akan melihat golongan

    darah seseorang, maka ia $ukup mengambil setetes darah sa!a. Dokter itu

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    9/22

    )

    tidak perlu mengambil satu botol darah, karena baik setetes maupun satu

    botol hasilnya akan sama sa!a.

    b. Populasi yang bersi"at heterogen, yakni populasi yang unsur-unsurnya

    memiliki si"at atau keadaan yang ber)ariasi, sehingga perlu di tetapkan

    batas-batasnya, baik se$ara kualitati" maupun kuantitati". Penelitian di

    bidang sosial yang ob!eknya manusia atau ge!ala-ge!ala dalam kehidupan

    manusia menghadapi populasi yang heterogen.

    Meskipun banyak anggotanya terbatas !umlahnya seperti !umlah mobil di

    *akarta, !umlah mahasiswa di Uni)ersitas Islam 7egeri *akarta, di mana keduanya

    sebenarnya dapat di hitung namun karena hal itu sulit di lakukan maka di anggap

    tidak terbatas. Metode penarikan pengambil data dengan !elas mengawali

    melibatkan seluruh anggota populasi di sebut sensus.

    %eorang peneliti meskipun mengetahui bahwa metode sensus ini akan

    banyak memerlukan pemikiran, memakan waktu yang lama serta relati" mahal,

    namun tetap melakukan sensus, hal ini di sebabkan karena5

    a. Untuk ketelitian

    %uatu penelitian sering meminta ketelitian dan ke$ermatan yang tinggi,

    sehingga memerlukan data-data yang besar !umlahnya. &pabila unsur

    ketelitian dan ke$ermatan ini harus di prioritaskan maka harus di gunakan

    metode sensus.

    b. %umber bersi"at heterogen

    &pabila mengahadapi sumber in"ormasi yang bersi"at heterogen di manasi"at dan karakteristik masing-masing sumber sulit untuk di bedakan maka

    lebih baik di gunakan metode sensus.

    arena populasi merupakan keseluruhan sub!ek penelitian, maka !ika

    seseorang meneliti semua elemen ia harus meneliti semua populasi. Penelitian

    populasi di lakukan dengan $ara sensus. :ara sensus yang baik di lakukan bila

    sesuai dengan hal-hal berikut5

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    10/22

    *

    +. Tingkat presisi karakteristik sub!ek penelitian sangat diutamakan 'seperti

    !umlah, !enis, waktu dan ukuran(. Misalnya, pada kegiatan sensus

    penduduk, sensus ekonomi, dll.

    0. Ukuran populasi sangat ke$il

    #ila !umlah populasi sedikit, sempit, sebentar maka $ara sensus tepat di

    terapkan. Misalnya, pada penelitian kelas atau penilaian diri bagi para

    pembuat kebi!akan bagi lingkungan kantor.2

    Pada dasarnya, penelitian dengan $ara sensus lebih baik daripada sampling

    sebab $ara sensus lebih mempresentasikan populasinya. Meskipun demikian,

    seperti yang di kemukakan di atas, pada hal-hal tertentu $ara sampling bisa lebih

    e"ekti" dan e"isien daripada $ara sensus.

    0 Sa26el

    %ampel adalah sebagian dari populasi, sebagai $ontoh 'monster( yang

    diambil dengan menggunakan $ara-$ara tertentu. Masalah sampel dalam suatu

    penelitian timbul disebabkan hal berikut ini 5

    a. Penelitian bermaksud mereduksi ob!ek penelitian sebagai akibat dari

    besarnya !umlah populasi sehingga harus meneliti sebagian sa!a dari

    populasi.

    b. Penelitian bermaksud mengadakan generalisasi dari hasil ?hasil

    kepenelitiannya, dalam arti menegakkan kesimpulan ?kesimpulan kepada

    ob!ek, ge!ala atau ke!adian yang lebih luas.

    &dapun alasan-alasan penelitian dilakukan dengan mempergunakan

    sampel beikut ini

    a. Ukuran populasi

    Dalam hal populasi tak terbatas 'tak terhingga( beruppa parameter yang

    !umlahnya tidak diketahui dengan pasti, pada dasarnya bersi"at

    konseptual. arena itu sama sekali tidak mungkin mengumpulkan data

    dari populasi seperti itu.demikian !uga dalam populasi terbatas 'terhingga(

    4

    Nuraida +a!id !ka-, Metodologi Penelitian Penelitian (%i&utat, s!ami/Resear/h Pu!ishing, 200, ha!. ''

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    11/22

    '

    yang !umlahnya sangat besar ,tidak praktis untuk mengumpulkan data dari

    populasi 3 !uta murid sekolah dasar yang tersebar diseluruh pelosok

    Indonesia misalnya.

    b. Masalah biaya

    #esar-ke$ilnya biaya tergantung !uga dari banyak sedikitnya ob!ek yang

    diselidiki. %emakin besar !umlah ob!ek, maka semakin besar biaya yang

    diperlukan, lebih ?lebih bila ob!ek itu tersebar diwilayah yang $ukup luas.

    Oleh karena itu, sampling ialah satu $ara untuk mengurangi biaya.

    $. Masalah waktu

    Penelitian sampel selalu memerlukan waktu yang lebih sedikit daripada

    penelitian populasi. %ehubungan dengan hal itu, apabila waktu yang

    tersedia terbatas, dan kesimpulan diinginkan dengan segera, maka

    penelitian sampel, dalam hal ini, lebih $epat.

    d. Per$obaan yang si"atnya merusak

    #anyak penelitian yang tidak dapat dilakukan pada seluruh populasi

    karena dapat merusak atau merugikan. Misalnya, tidak mungkin

    mengeluarkan semua darah dari tubuh seseorang pasien yang akan

    dianalisis keadaan darahnya, !uga tidak mungkin men$oba seluruh neon

    untuk diu!i kekuatannya. arena itu penelitian harus dilakukan hanya pada

    sampel.3

    e. Masalah ketelitian

    &dalah salah satu segi yang diperlukan agar kesimpulan $ukup dapat

    dipertanggung !awabkan. etelitian ,dalam hal ini, meliputi pengumpulan,

    pen$atatan, dan analisis data. Penelitian terhadap populasi belum tentu

    ketelitian terselengar. #oleh !adi peneliti akan men!adi bosan dlam

    melaksanakan tugasnya. Untuk menghindarkan itu semua,penelitian

    terhadap sampel memungkinkan ketelitian dalam suatu penelitian.

    ". Masalah ekonomis

    Pertanyaan yang harus selalu dia!ukan oleh seseorang penelitian; apakah

    kegunaan dari hasil penelitian sepadan dengan biaya ,waktu, dan tenaga

    yang telah dikeluarkan/ *ika tidak, mengapa harus dilakukan penelitian/

    Dengan kata lain penelitian sampel pada dasarnya akan lebih ekonomis

    "

    S. #argono, Metodologi Penelitian Pendidikan ($akarta, PT. RN %PT,2004, ha!. 121124

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    12/22

    daripada penelitian populasi 'sud!ana, +=@35+3=-+4+(; ' 8adari

    7awawi,+=015 +24-+2>(.

    %elan!utnya, mengenai penetapan besar ke$ilnya sample tidaklah ada suatu

    ketetapan yang mutlak, artinya tidak ada suatu ketentuan berapa persen suatu

    sample harus diambil. suatu hal yang perlu diperhatikan adalaha keadaan

    homogenitas dan heterogenitas populasi. *ika keadaan populasi homogen, !umlah

    sample hampir-hampir tidak men!adi persoalan, sebaliknya, !ika keadaan populasi

    heterogen, maka pertimbanagna pengambilan sample harus memperhatikan hal 5

    +. 8arus diselidiki kategori-kategori heterogenitas.

    0. #esarnya populasi dalam tiap kategori.

    arena itu in"ormasi tentang populasi perlu dike!ar seberapa !auh dapat

    diusahakan. %atu nasihat yang perlu diingat, bahwa penetapan !umlah sampel

    yang kelewat banyak selalu lebih baik dari pada kurang 'o)ersampling is always

    better than undersampling(. 7amun demikian ada $ara untuk memperoleh sample

    minimal yang harus diselidiki dengan menggunakan rumus5

    n A pB C + 0 a0

    b

    keterangan 5n !umlah sampel

    A sama dengan atau lebih besar

    P proporsi populasi persentase kelompok pertama

    B proporsi sisa di dalam populasi

    C+0 dera!at koe"isien kon"idensi pada == =3

    b persentase perkiraan kemungkinan membuat kekeliruan dalam

    menentukan sampel.

    :ontoh 5

    *ika diketahui !umlah populasi guru %M& lulusan D1 di !ateng adalah

    2. orang. Diantara mereka yang tinggal didaerah pedesaan 'luar kota(

    sebanyak 3. orang. #ebrapa sampel yang perlu diselidki dalam rangka

    mengunggkapkan hambatan penanaman disiplin disekolah di wilayah masing-

    masing.

    Perhitungan5

    E 3. F + +0,3 atau P ,+03

    2.

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    13/22

    10

    B +, -,+03 ,>@3

    G +0 +,=4 'pada dera!at kon"idensi == atau ,3(

    # 3 atau ,3

    Dimasukkan ke dalam rumus sebagai berikut 5

    n A ,+03 F ,>@3 +,=4 0

    ,3

    n H +4>,3 dibulatkan +4= orang.

    *ika penenelitian kurang puas dengan !umlah sampel minimal itu, maka

    dapat dilakukan peningkatan !umlah sampel dengan meningkatkan !umlah sampel

    dengan sebesar 0,3>. Demikian !uga ukuran sampel dapat diperbesar lagi dengan

    memperke$il perkiraan persentase kemungkinaan membuat kesalahan dalam

    penarikan sampel, misalnya sebesar 0 atau b ,0. Dari $ontoh itu, maka

    sample minimum men!adi 54

    n A ,+03 F ,>@3 0,3> 0

    ,0

    n +.@2,0+ dibulatkan +.@2 orang.

    &pabila proporsi di dalam populasi yang tersedia tidak diketahui maka

    )ariasi p dan B dapat mengganti dengan harga maksimum, yakni ',3 F ,3

    ,03(uku

    Jan sampel yang harus diselidiki 5 0

    n A ,03 +,=4

    ,3

    n A 1>2.

    %ample yang baik adalah sampel yang memiliki populasi atau yangrepresentati", artinya yang menggambarkan keadaan populasi atau men$erminkan

    populasi se$ara maksimal walaupun mewakili sample bukan merupakan duplikat

    dari populasi.

    Pada umumnya masalah sampling timbul apabila penelitian bermaksud

    untuk 5

    +. Mereduksi ob!ek penyelidikannya. arena suatu alasan kerapkali seorang

    penyelidik tidak menyelidiki semua ob!ek, semua ge!ala, semua ke!adian

    )+aryono, Metode penelitian pendidikan II(Bandung, 1', ha!. 1"1*

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    14/22

    11

    atau peristiwa, melainkan hanya sebagian sa!a dari ob!ek ge!ala atau

    ke!adian yang dimaksudkan.

    0. Ingin mengadakan generalisasi , dari hasil-hasil, penyelidikannya.

    Mengadakan generalisasi berarti mengesahkan kesimpulan-kesimpulan

    kepada ob!ek-ob!ek, ge!ala-ge!ala, dan ke!adian-ke!adian yang diselidiki.

    Mahasiswa yang baru bela!r metodelogi penelitian di tingkat awal harus

    menyadari betul bahwa sample bukan merupakan duplikat populasi ;karena itu , ia

    tidak boleh berprestensi bahwa suatu sample !ika telah ditetapkan dengan $ara-

    $ara tertentu dapat men!adi $ermin yang sempurna bagi populasi artinya ia tidak

    boleh meyakini bahwa sample tidak mengalami kesesatan walaupunpengambilannya sudah menggunakan metode-metode statistik tertentu.

    Petun!uk ?petun!uk untuk mengambil sampel 5

    +. Daerah generalisasi

    Kang pentinga disini adalah menentukan dahulu luas populasinnya sebagai

    daerah generalisasi, selan!utnya barulah menentukan sampelnya sebagai

    daerah penelitiannya. Di sampling itu, yang penting adalah 5 kalau yang

    diselidiki hanya satu kelas sa!a, !angan diperluas sampai kelas-kelas

    lainnya apalagi menyimpulkan untuk sekolah-sekolah lain

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    15/22

    12

    sampai ter!adi data tahun +=32 masih dipakai sebagia sumber untuk tahun

    +=43, misalnya bila tahun +=32 ter$atat !umlah anak rata-rata dalam seiap

    keluarga 2 orang, maka pada tahun +=43 !umlah anak rata-rata mungkin

    tidak seperti itu '2 orang(.

    2. Menetapkan besar ke$ilnya sampel

    Mengenai berapa besar ke$ilnya sampel yang harus diambil untuk sebuah

    penelitian, memang tidak ada ketentuan yang pasti.

    3. Menetapkan teknik sampling

    Dalam masalah sampel , ada yang disebut biased sampel , yaitu sampel

    yang tidak mewakili populasi atau disebut !uga dengan sample yang

    menyeleweng. Pengambilan sampel yang menyeleweng disebut 5 biased

    sampling. #iased sampling adalah pengambilan sampel yang tidak dari

    seluruh populasi, tetapi hanya dari salah satu golongan populasi sa!a, tetapi

    generalisasinya dikenakan kepada seluruh populasi. :ontoh 5 misalnya

    mengadakan penelitian tentang penghasilan rata-rata orang indonesia

    hanya diambil sample yang kaya raya sa!a, ataupun hanya yang melarst /

    miskin sa!a. Dengan sendiriny akan mengakibatkan adaanya kesimpulan

    yang menyeleweng atau disebut biased $on$lusion.

    30 Teknik Sa26lin1

    Teknik sampling adalah $ara untuk menentukan sampel yang !umlahnya

    sesuai dengan ukuran sampel yang akan di!adikan sumber data sebenarnya,

    dengan memperhatikan si"at-si"at dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel

    yang representati". %e$ara umum, ada dua !enis teknik pengambilan sampel yaitu,

    sampel a$ak atau random sampling probability sampling dan sampel tidak a$akatau nonrandom sampingnonprobability sampling.@

    Jandom sampling adalah $ara pengambilan sampel yang memberikan

    kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi. &rtinya !ika

    elemen populasinya ada + dan yang akan di!adikan sampel adalah 03, maka

    setiap elemen tersebut mempunyai kemungkinan 03+ untuk bisa dipilih

    men!adi sampel. %edangkan yang dimaksud dengan nonrandom sampling atau

    *

    S. #argono, Metodologi Penelitian Pendidikan. ($akarta, Rineka %i&ta, 2004)+a!.12)

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    16/22

    13

    nonprobability sampling, setiap elemen populasi tidak mempunyai kemungkinan

    yang sama untuk di!adikan sampel. 9ima elemen populasi dipilih sebagai sampel

    karena letaknya dekat dengan rumah peneliti, sedangkan yang lainnya, karena

    !auh, tidak dipilih; artinya kemungkinannya 'nol(.

    A0 Pr5babili&y7-and52 Sa26lin1

    Teknik random sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana

    semua indi)idu dalam populasi, baik se$ara indi)idu maupun kelompok memiliki

    kesempatan yang sama untuk men!adi sampel. Teknik ini tidak pilih-pilih dan

    didasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diu!i dalam praktek.

    !0 Si26le -and52 Sa26lin1 a&au Sa26el A8ak Sederhana

    Teknik untuk mendapatkan sampel yang langsung dilakukan pada unit

    sampling. Dengan demikian setiap unsur populasi harus mempunyai kesempatan

    sama untuk bisa dipilih men!adi sampel.

    '0 S&ra&i(ied -and52 Sa26lin1 a&au Sa26el A8ak Dis&ra&i(ikasikan

    Teknik ini biasa digunakan pada populasi yang mempunyai susunan

    bertingkat atau berlapis-lapis. Misalnya sekolah, terdapat beberapa tingkatan

    kelas. *ika tingkatan dalam populasi diperhatikan, mula-mula harus dipastikan

    strata yang ada, kemudian tiap strata diwakili sampel penelitian.

    90 3lus&er Sa26lin1 a&au Sa26el Gu1us

    Teknik ini digunakan !ika populasi tidak terdiri dari indi)idu-indi)idu,

    melainkan terdiri dari kelompok atau $luster. Misalnya, penelitian dilakukan

    terhadap populasi pela!ar %MU di suatu kota. Untuk itu random tidak dilakukan

    se$ara langsung pada semua pela!ar, tetapi pada sekolahkelas sebagai kelompok

    atau $luster.

    0 N5n6r5babili&y7N5nrand52 Sa26lin1 a&au Sa26el Tidak A8ak

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    17/22

    14

    %eperti telah diuraikan sebelumnya, !enis sampel ini tidak dipilih se$ara

    a$ak. Tidak semua unsur atau elemen populasi mempunyai kesempatan sama

    untuk bisa dipilih men!adi sampel. Unsur populasi yang terpilih men!adi sampel

    bisa disebabkan karena kebetulan atau karena "aktor lain yang sebelumnya sudah

    diren$anakan oleh peneliti.

    !0 35nenien8e Sa26lin1 a&au sa26el yan1 di6ilih den1an 6er&i2ban1an

    ke2udahan

    Dalam memilih sampel, peneliti tidak mempunyai pertimbangan lain

    ke$uali berdasarkan kemudahan sa!a. %eseorang diambil sebagai sampel karena

    kebetulan orang tadi ada di situ atau kebetulan dia mengenal orang tersebut. Oleh

    karena itu ada beberapa penulis menggunakan istilah a$$idental sampling ? tidak

    disenga!a ? atau !uga $apti)e sample 'man-on-the-street(. *enis sampel ini sangat

    baik !ika diman"aatkan untuk penelitian pen!a!agan, yang kemudian diikuti oleh

    penelitian lan!utan yang sampelnya diambil se$ara a$ak 'random(. #eberapa kasus

    penelitian yang menggunakan !enis sampel ini, hasilnya ternyata kurang obyekti".

    '0 Pur65sie Sa26lin1

    %esuai dengan namanya, sampel diambil dengan maksud atau tu!uan

    tertentu. %eseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti

    menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki in"ormasi yang

    diperlukan bagi penelitiannya. %ampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti

    bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk di!adikan sampel penelitiannya..

    Misalnya, untuk memperoleh data tentang bagaimana keadaan atau karakteristik

    suatu sekolah, maka kepala sekolah merupakan orang yang terbaik untuk bisa

    memberikan in"ormasi. *adi, !udment sampling umumnya memilih sesuatu atau

    seseorang men!adi sampel karena mereka mempunyai in"ormation ri$h

    90 ;u5&a Sa26lin1

    '

    5rs.miru! +adi, Metodologi Penelitian Pendidikan II(Bandung, Pustaka Setia,1' +a!.1'

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    18/22

    1"

    Teknik sampel ini adalah bentuk dari sampel distrati"ikasikan se$ara

    proposional, namun tidak dipilih se$ara a$ak melainkan se$ara kebetulan sa!a.

    Dalam teknik ini !umlah populasi tidak diperhitungkan akan tetapi

    diklassi"ikasikan dalam beberapa kelompok. %ampel diambil dengan memberikan

    !atah atau Buorum tertentu pada setiap kelompok. Pengumpulan data dilakukan

    langsung oada unit sampling. %etelah !atah terpenuhi, pengumpulan data

    dihentikan.

    Sa26el 5la Sal4u

    Teknik ini adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula !umlahnya

    ke$il, kemudian membesar. Ibarat bola sal!u yang menggelindingyang lama-lama

    men!adi besar. Teknik ini banyak dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang

    populasi penelitiannya. Dia hanya tahu satu atau dua orang yang berdasarkan

    penilaiannya bisa di!adikan sampel. arena peneliti menginginkan lebih banyak

    lagi, lalu dia minta kepada sampel pertama untuk menun!ukan orang lain yang

    kira-kira bisa di!adikan sampel.

    ?0 Sys&e2a&i8 Sa26lin1 a&au Sa26el Sis&e2a&is

    *ika peneliti dihadapkan pada ukuran populasi yang banyak dan tidak

    memiliki alat pengambil data se$ara random, $ara pengambilan sampel sistematis

    dapat digunakan. :ara ini menuntut kepada peneliti untuk memilih unsur populasi

    se$ara sistematis, yaitu unsur populasi yang bisa di!adikan sampel adalah yang

    keberapa

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    19/22

    1)

    Teknik ini dipakai ketika peneliti dihadapkan pada situasi bahwa populasi

    penelitiannya tersebar di berbagai wilayah. Misalnya, dalam penelitian pendidikan

    kita mengadakan penelitian a$ak terhadap wilayah-wilayah pendidikan dari suatu

    populasi atau kabupaten, kemudian terhadap sekolah-sekolah, lalu kelas-kelas dan

    akhirnya para siswa.

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    20/22

    1*

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    21/22

    BAB III

    PENUTUP

    A. KesimpulanBerdasarkan pembahasan pada bab //! dapat ditarik kesimpulan bahwa0a. %opulasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang

    lingkup dan waktu yang kita tentukan.b. -enis$jenis populasi0 populasi umum dan populasi targetc. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi! sebagai contoh 1monster2

    yang diambil dengan menggunakan cara$cara tertentu.d. Adapun alasan penelitian menggunakan sampel adalah0

    &. 3kuran populasi(. Masalah biaya*. Masalah waktu4. %ercobaan yang si#atnya merusak5. Masalah ketelitian6. Masalah ekonomis

    e. Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya

    sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya!dengan memperhatikan si#at$si#at dan penyebaran populasi agar diperoleh

    sampel yang representati#.#. Teknik$teknik yang di gunakan dalam pengambilan sampel

    &. %robability78andom Sampling(. 9onprobability79onrandom Sampling atau Sampel Tidak Acak

    DA)TA- PUSTAKA

    &lka", 8alid 7uraida. 0=. Metodologi Penelitian Penelitian :iputat5 Islami$

    Jesear$h publishing.

    12

  • 5/19/2018 MAKALAH POPULASI SAMPEL

    22/22

    1)

    8adi, &mirul. +==>. Metodologi Penelitian Pendidi!an "". #andung5 Pustaka

    %etia.

    8aryono. +==>. Metode penelitian pendidi!an "". #andung5 PT. Jema!a

    Josdakarya.

    Mahmud. 0++.Metode Penelitian Pendidi!an #andung5 : Pustaka %etia.

    Margono, %. 02. Metodologi Penelitian Pendidi!an *akarta5 PT. JI76&

    :IPT&.

    %ukmadinata, 7ana. 0+. Metodologi Penelitian Pendidi!an #andung5 PT.

    Jema!a Josdakarya.