makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

33
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi bukanlah merupakan hal yang tabu lagi di pendengaran kita. Kita ketahui bersama bahwa akuntansi merupakan kumpulan prosedur-prosedur untuk mencatat, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan dan melaporkan dalam bentuk laporan keuangan.Pengelolaan keuangan yang baik dan transparan memerlukan pengetahuan dan ketrampilan akuntansi secara baik. Sedangkan menurut Keputusan Menteri Keuangan RI (no. 476 kmk. 01 1991) Akuntansi adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan, penganalisaan, peringkasan, pengklasifikasian dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu kesatuan ekonomi untuk menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan yang berguna untuk pengambilan keputusan. Berlandasan dengan pengertian akuntansi sebelumnya, akuntansi internasional merupakan akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis. Terdapat beberapa fakor yang dapat mempengaruhi akuntansi internasional, yaitu sebagai berikut: PENGANTAR EKSPOR IMPOR 1

Upload: jiantari-se

Post on 07-Nov-2014

5.491 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akuntansi bukanlah merupakan hal yang tabu lagi di pendengaran kita. Kita ketahui

bersama bahwa akuntansi merupakan kumpulan prosedur-prosedur untuk mencatat,

mengklasifikasikan, mengikhtisarkan dan melaporkan dalam bentuk laporan

keuangan.Pengelolaan keuangan yang baik dan transparan memerlukan pengetahuan dan

ketrampilan akuntansi secara baik. Sedangkan menurut Keputusan Menteri Keuangan RI (no.

476 kmk. 01 1991) Akuntansi adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan, penganalisaan,

peringkasan, pengklasifikasian dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu kesatuan

ekonomi untuk menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan yang berguna

untuk pengambilan keputusan.

Berlandasan dengan pengertian akuntansi sebelumnya, akuntansi internasional

merupakan akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi

antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang

kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.Akuntansi harus berkembang agar

mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan

pada setiap perubahan lingkungan bisnis.

Terdapat beberapa fakor yang dapat mempengaruhi akuntansi internasional, yaitu

sebagai berikut:

1. Sumber pendanaan

Di Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus atas

seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang

untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait.

2. Sistem Hukum

Dunia barat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan hukum umum

(kasus). Dalam Negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu kelompok

lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi

digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap.Sebaliknya,

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 1

Page 2: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk

mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap.

3. Perpajakan

Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena

perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk

mengklaimnya untuk keperluan pajak. Ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah,

kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.

4. Ikatan Politik dan Ekonomi

5. Inflasi

Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi

kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-

akun perusahaan.

6. Tingkat Perkembangan Ekonomi

Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu

perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.

7. Tingkat Pendidikan

Standard praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika

disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative

tidak akaninformative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.

8. Budaya

Empat dimensi budaya nasional, menurut Hofstede: individualisme, jarak kekuasaan,

penghindaran ketidakpastian, maskulinitas.

Berkaitan dengan isu yang akan diangkat dalam makalah ini, sebaiknya kita perlu

mengetahui seperti apa yang disebut dengan impor dan ekspor itu sendiri. Kita ketahui

bersama bahwa ekspor merupakan kegiatan perseorangan atau badan hukum yang menjual

barang ke luar negeri.Sedangkan impor merupakan suatu kegiatan perseorangan atau badan

hukum yang membeli barang dari luar negeri untuk dijual kembali di dalam negeri.

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 2

Page 3: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

Adapun perbedaan lebih konkret mengenai ekspor dan impor, adalah sebagai berikut:

EKSPOR IMPOR

- Ekspor adalah kegiatan perseorangan atau

badan hukum yang menjual barang ke luar

negeri.

- Orang atau badan hukum yang melakukan

kegiatan ekspor dinamakan eksportir. 

- Tujuan dilakukan ekspor bagi perseorangan

adalah untuk memperoleh keuntungan.

- Tujuan dilakukan ekspor bagi negara adalah

untuk memperoleh devisa negara dalam

bentuk mata uang asing.

- Impor adalah kegiatan perseorangan atau

badan hukum yang membeli barang dari luar

negeri untuk dijual kembali di dalam negeri.

- Orang atau badan hukum yang melakukan

kegiatan impor dinamakan importir.

- Tujuan dilakukan impor bagi perseorangan

adalah untuk memperoleh laba.

- Tujuan dilakukan impor bagi negara adalah

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

Indonesia merupakan salah satu Negara yang kaya dalam hal sumber daya alamnya.

Terdapat dua macam ekspor yang dilakukan oleh Indonesia, yaitu:

1. Minyak bumi dan gas alam (Migas).

Barang-barang yang termasuk migas antara lain : minyak tanah, bensin, solar dan elpiji.

2. Non Migas.

Barang-barang yang termasuk non migas antara lain : hasil pertanian dan perkebunan

(karet, kopi dan kopra); hasil laut (ikan dan kerang); hasil industri (kayu lapis, minyak

kelapa sawit, pupuk, kertas dan bahan kimia); serta hasil tambang non migas (bijih

nikel, bijih tembaga dan batu bara).

Faktor yang mempengaruhi perkembangan ekspor suatu negara :

1. Kebijakan pemerintah di bidang perdagangan luar negeri.

2. Keadaan pasar luar negeri.

3. Kemampuan eksportir memanfaatkan peluang pasar.

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 3

Page 4: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

Ketika Indonesia melakukan impor dari Negara-negara lain, hal yang menjadi

kontroversi yaitu seperti apa dampak yang akan timbul juka impor tersebut diizinkan. Pada

dasarnya kegiatan impor ini membawa dampak positif dan juga negatif. Berikut paparannya.

Dampak positif pembatasan impor adalah :

1. Menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri.

2. Mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri.

3. Memenuhi kebutuhan masyarakat.

4. Memperkuat neraca pembayaran.

Dampak negatif pembatasan impor adalah :

1. Lesunya perdagangan internasional akibat terjadinya balas membalas kegiatan

pembatasan kuota impor.

2. Kurangnya peningkatan mutu produksi akibat produsen dalam negeri merasa tidak

mempunyai pesaing.

Kita ketahui bersama bahwa Indonesia menjalin kerjasama dalam hal perdagangan, baik

impor maupun ekspor dengan beberapa Negara di dunia, baik Asia maupun Eropa. Cina

merupakan salah satu Negara diantara beberapa Negara yang melakukan kerjasama tersebut.

Kerjasama perdagangan yang telah lama terjalin antara Indonesia-cina, kini sedang

menghadapi sebuah kendala, yaitu adanya diskrepansi yang terjadi antara pencatatan yang

dilakukan oleh Cina dan Indonesia.

Hal ini tentunya menjadi suatu masalah yang perlu dicarikan solusi secepatnya, karena

dapat menyebabkan keuangan Indonesia defisit, dan tentunya hal ini menjadi sesuatu yang

merugikan Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang kelompok kami akan kaji dalam kesempatan kali ini, adalah:

1. Sejarah kerja sama bilateral perdagangan Indonesia – Cina

2. Gambaran masalah yang ditimbulkan akibat dari Selisih perdagangan yang

diskrepansi antara Indonesia – Cina

3. Pentingnya penerapan nilai akuntansi dalam setiap transaksi

1.3 Tujuan penulisan

Tujuan penulisan makalah ini, tentunya untuk menjelaskan apa yang menjadi rumusan

masalah di atas. Mengenai masalah yang sedang dihadapi oleh Indonesia akibat adanya

diskrepansi atas pencatatan perdagangan dengan Cina.

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 4

Page 5: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Perdagangan Internasional

Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu

negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang

dmaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan

pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.Bila

dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negri, maka perdagangan

internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan ini disebabkan oleh faktor-faktor

antara lain :

1. Pembeli dan penjual terpisah oleh batas-batas kenegaraan

2. Barang harus dikirim dan diangkut dari suatu negara kenegara lainnya

melaluibermacam peraturan seperti pabean, yang bersumber dari pembatasan yang

dikeluarkan oleh masing-masing pemerintah.

3. Antara satu negara dengan negara lainnya terdapat perbedaan dalam bahasa, mata

uang, taksiran dan timbangan, hukum dalam perdagangan dan sebagainya

2.2 Manfaat Perdagangan Internasional

Setiap negara yang melakukan perdagangan dengan negara lain tertentu akan

memperoleh manfaat bagi negara tersebut. Manfat tersebut antara lain :

1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negri sendiri

Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara.

Faktor-faktor tersebut diantaranya: Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan

IPTEK dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu

memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.

2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi

Sebab utama kegiatan perdagangan luar negri adalah untuk memperoleh keuntungan

yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu

barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya

lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negri.Sebagai

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 5

Page 6: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

contoh :Amerika Serikat dan Jepang mempunyai kemampuan untuk memproduksi

kain. Akan tetapi, Jepang dapat memproduksi dengan lebih efesien dari Amerika

Serikat. Dalam keadaan seperti ini, untuk mempertinggi keefisienan penggunaan

faktor-faktor produksi, Amerika Serikat perlu mengurangi produksi kainnya dan

mengimpor barang tersebut dari Jepang. Dengan mengadakan spesialisasi dan

perdagangan, setiap negara dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut:

a. Faktor-faktor produksi yang dimiliki setiap negara dapat digunakan dengan

lebih efesien.

b. Setiap negara dapat menikmati lebih banyak barang dari yang dapat

diproduksi dalam negri.

3. Memperluas Pasar dan Menambah Keuntungan

Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya)

dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang

mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan

internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan

menjual kelebihan produk tersebut keluar negri.

4. Transfer teknologi modern

Perdagangan luar negri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik

produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih moderen.

Membahas tentang perdagangan internasional tentunya tidak terlepas dari

pembicaraan mengenai kegiatan ekspor impor. Dalam melakukan kegiatan ekspor impor

tersebut perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku di bidang tersebut.

2.3 Ketentuan Ekspor-Impor

2.3.1 Bidang Ekspor

Ketentuan umum di bidang ekspor biasanya meliputi hal-hal yang berhubungan dengan

proses pengiriman barang ke luar negri. Ketentuan tersebut meliputi antara lain:

1. Ekspor

Perdagangan dengan cara mengeluarkanbarang dari dalam ke luar wilayah pabean

Indonesia dengan memenuhi ketentuanyang berlaku.

2. Syarat-syarat Ekspor

A. Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

B. Mendapat izin usaha dari Dept. Teknis/Lembaga Pemerintah Non-Dept

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 6

Page 7: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

C. Memiliki izin ekspor berupa :

APE (Angka Pengenal Ekspor) untuk Eksportir Umum berlaku lima tahun.

APES (Angka Pengenal Ekspor Sementara) berlaku dua tahun

APET (Angka Pengenal Ekspor Terbatas) untuk PMA/PMDN

3. Eksportir

Pengusaha yang dapat melakukan ekspor, yang telah memiliki SIUP atau izin usaha dari

Dept. Teknis/LembagaPemerintah Non-Dept berdasarkan ketentuan yang berlaku.

4. Eksportir Terdaftar (ET)

Perusahaan yang telah mendapat pengakuan dari Menteri Perdagangan untuk

mengekspor barang tertentu sesuai ketentuan yang berlaku.

5. Barang Ekspor

Seluruh jenis barang yang terdaftar sebagai barang ekspor dan sesuai dengan ketentuan

perpajakan dan kepabeanan yang berlaku.

2.3.2 Bidang Impor

Ketentuan umum di bidang Impor biasanya meliputi hal-hal yang berhubungan dengan

proses pengiriman barang ke dalam negri. Ketentuan tersebut meliputi antara lain:

1. Impor

Perdagangan dengan cara memasukan barang dari luarnegri ke dalam wilayah pabean

Indonesia dengan memenuhi ketentuanyang berlaku.

2. Syarat-syarat Impor

a. Memiliki izin ekspor berupa :

API (Angka Pengenal Impor) untuk Importir Umum berlaku selama perusahaan

menjalankan usaha.

APIS (Angka Pengenal Impor Sementara)berlaku untuk jangka waktu 2 tahun

dan tidak dapat diperpanjang.

API(S) Produsen untuk perusahaan diluar PMAatau PMDN.

APIT (Angka Pengenal Impor Terbatas) untukperusahaan PMA/PMDN

b. Persyaratan untuk memperoleh APIS :

Memiliki SIUP perusahaan besar atau menengah

Keahlian dalam perdagangan impor

Referensi bank devisa

Bukti kewajiban pajak (NPWP)

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 7

Page 8: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

c. Persyaratan untuk memperoleh API :

Wajib memiliki APIS

Telah melaksanakan impor sekurang 4 kali dan telah mencapai nilai nominal

US$ 100.000,00

Tidak pernah ingkar kontrak impor.

3. Importir

Pengusaha yang dapat melakukan kegiatan perdagangan dengan cara memasukan

barang dari luar negri ke dalam wilayah pabean Indonesia sesuai ketentuan yang

berlaku.

Kategori Importir meliputi : Importir Umum, Importir Umum +, Importir Terdaftar,

Importir Produsen, Produsen Importir dan Agen Tunggal.

4. Barang Impor

Seluruh jenis barang yang terdaftar sebagai barang impor dan sesuai dengan ketentuan

perpajakan dan kepabeanan yang berlaku.

Perdagangan internasional atau antara negara dapat dilakukan dengan berbagai

macam cara diantaranya :

1. Ekspor

Dibagi dalam beberapa cara antara lain :

a. Ekspor Biasa

Pengiriman barang keluar negri sesuai dengan peraturan yang berlaku, yang

ditujukan kepada pembeli di luar negri, mempergunakan L/C dengan ketentuan

devisa.

b. Ekspor Tanpa L/C

Barang dapat dikirim terlebih dahulu, sedangkan eksportir belum menerima L/C

harus ada ijin khusus dari departemen perdagangan

2. Barter

Pengiriman barang ke luar negri untuk ditukarkan langsung dengan barang yang

dibutuhkan dalam negri.

Jenis barter antara lain :

a. Direct Barter

Sistem pertukaran barang dengan barang dengan menggunakan alat penetu nilai

atau lazim disebut dengan denominator of valuesuatu mata uang asing dan

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 8

Page 9: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

penyelesaiannya dilakukan melalui clearing pada neraca perdagangan antar kedua

negara yang bersangkutan.

b. Switch Barter

Sistem ini dapat diterapkan bilamana salah satu pihak tidak mungkin

memanfaatkan sendiri barang yang akan diterimanya dari pertukaran tersebut,

maka negara pengimpor dapat mengambil alih barang tersebut ke negara ketiga

yang membutuhkannya.

c. Counter Purchase

Suatu sistem perdagangan timbal balik antar dua negara. Sebagai contoh suatu

negara yang menjual barang kepada negara lain, mka negara yang bersangkutan

juga harus membeli barang dari negara tersebut.

d. Buy Back Barter

Suatu sistem penerapan alih teknologi dari suatu negara maju kepada negara

berkembang dengan cara membantu menciptakan kapasitas produksi di negara

berkembang , yang nantinya hasil produksinya ditampung atau dibeli kembali oleh

negara maju.

3. Konsinyasi (Consignment)

Pengiriman barang dimana belum ada pembeli yang tertentu di LN. Penjualan barang

di luar negri dapat dilaksanakan melalui Pasar Bebas (Free Market) atau Bursa Dagang

( Commodites Exchange) dengan cara lelang. Cara pelaksanaan lelang pada umumnya

sebagai berikut :

a. Pemilik brang menunjuk salah satu broker yang ahli dalah salah satu komoditi.

b. Broker memeriksa keadaan barang yang akan di lelang terutama mengenai jenis

dan jumlah serta mutu dari barang tersebut.

c. Broker meawarkan harga transaksi atas barang yang akan dijualnya,harga

transaksi ini disampaikan kepada pemilik barang.

d. Oleh panitia lelang akan ditentukan harga lelang yang telah disesuaikan

dengansituasi pasar serta serta kondisi perkembangan dari barang yang akan

dijual. Harga ini akan menjadi pedoman bagi broker untuk melakukan transaksi.

e. Jika pelelangan telah dilakukan broker berhak menjual barang yang mendapat

tawaran dari pembeli yang sana atau yang melebihi harga lelang.

f. Barang-barang yang ditarik dari pelelangan masih dapat dijual di luar lelang

secara bawah tangan

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 9

Page 10: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

g. Yang diperkenankan ikut serta dalam pelalangan hanya anggita yang tergabung

dalam salah satu commodities exchange untuk barang-barang tertentu.

h. Broker mendapat komisi dari hasil pelelangan yang diberikan oleh pihak yang

diwakilinya.

4. Package Deal

Untuk memperluas pasaran hasil kita terutama dengan negara-negara sosialis,

pemerintah adakalanya mengadakan perjanjian perdagangan ( rade agreement) dengan

salah saru negara. Perjanjian itu menetapkan junlah tertentu dari barang yang akan di

ekspor ke negara tersebut dan sebaliknya dari negara itu akan mengimpor sejumlah

barang tertentu yang dihasilkan negara tersebut.

5. Penyelundupan (Smuggling)

Setiap usaha yang bertujuan memindahkan kekayaan dari satu negara ke negara lain

tanpa memenuhi ketentuan yang berlaku. Dibagi menjadi 2 bagian :

a. Seluruhnya dilakuan secara ilegal

b. Penyelundupan administratif/penyelundupan tak kentara/ manipulasi (Custom

Fraud)

6. Border Crossing

Bagi negara yang berbatasan yang dilakukan dengan persetujuan tertentu (Border

Agreement), tujuannya pendudukan perbatasan yang saling berhubungan diberi

kemudahan dan kebebasan dalam jumlah tertentu dan wajar. Border Crossing dapat

terjadi melalui :

a. Sea Border (lintas batas laut)

Sistem perdagangan yang melibatkan dua negara yang memiliki batas negara

berupa lautan, perdagangan dilakukan dengan cara penyebrangan laut.

b. Overland Border (lintas batas darat)

Sistem perdagangan yang melibatkan dua negara yang memiliki batas negara

berupa daratan, perdagangan dilakukan dengan cara setiap pendudik negara

tersebut melakukan interaksi dengan melewati batas daratan di masing masing

negara melalui persetujuan yang berlaku.

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 10

Page 11: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

2.4. Masalah Yang Timbul Dalam Ekspor-Impor

2.4.1 Faktor Eksternal

Masalah yang bersifat eksternal meliputi hal-hal yang terjadi di luar perusahaan yang

akan mempengaruhi kegiatan ekspor impor. Masalah tersebut antara lain :

1. Kepercayaan Antara Eksportir Importir

Kepercayaan adalah salah satu faktor eksternal yang penting untuk menjamin

terlaksananya transaksi antara eksportir dan importir. Dua pihak yang tempatnya

berjauhan dan belum saling mengenal merupakan suatu resiko bila dilibatkan dengan

pertukaran barang dengan uang. Apakah importir percaya untuk mengirimkan uang

terlebih dahulu kepada eksportir sebelum barang dikirim atau sebaliknya apakah

eksportir mengirimkan barang terlebih dahulu kepada importir sebelum melakukan

pembayaran.

Oleh karena itu, sebelum kontrak jual beli diadakan masing-masing pihak harus sudah

mengetahui kredibilitas masing-masing.Beberapa cara yang lazim dilakukan untuk

mencari kontrak dagang antara lain :

a. memanfaatkan buku petunjuk perdagangan yang berisi nama, alamat, dan jenis

usaha.

b. Mencari dan mengunjungi perusahaan di negara lain.

c. meminta bantuan bank di dalam negri yang selanjutnya mengadakan kontak

dengan bank korespondennya di luar negri untuk menghubungkan nasbah kedua

bank.

d. Membaca publikasi dagang dalam dan luar negri.

e. Konsultasi dengan pengusaha dalam bidang yang sama.

f. Melalui perwakilan perdagangan.

g. Iklan

Pada dasarnya faktor kepercayaan ini lebih dititikberatkan pada kemampuan kedua

belah pihak baik eksportir maupun importir dalam menilai kredibilitas masing-masing.

2. Pemasaran

Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam masalah ono adalah ke negara mana barng

akan dipasarkan untuk mendapatkan harga yang sebaik-baiknya. Sebaliknya bagi

importir yang penting diketahui adalah dari mana barang-barang tertentu sebaiknya

akan diimpor untuk memperoleh kondisi pembayaran yang lebih baik. Dalam hal

penetapan harga komoditi ekspor dan konsep pemasarannya, eksportir perlu mengetahui

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 11

Page 12: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

apakah dapat bersaing dalam penjualannya di luar negri, dengan mengetahui informasi

mengenai :

a. ongkos atau biaya barang

b. sifat dan tingkat persaingan

c. luas dan sifat permintaan

Sedangkan penentuan jenis-jenis barang didasarkan pada informasi mengenai :

a. peraturan perdagangan negara setempat

b. pembatasan mutu dan volume barang-barang tertentu

c. kontinuitas produksi barang

d. negara tujuan barang-barang ekspor

Masalah pokok lain dalam hal pemasaran yang sering dihadapi oleh eksportir maupun

importir adalah daya saing, yang meliputi :

a. Daya saing rendah dalam harga dan waktu penyerahan

b. Daya saing dianggap sebagai masalah intern eksportir, padahal sesungguhnya

menjadi masalah nasional

c. Saluran pemasaran tidak berkembang di luar negri

d. Kurangnya pengetahuan akan perluasan pemasaran serta teknik-teknik pemasaran

3. Sistem Kuota dan Kondisi Hubungan Perdagangan Dengan Negara Lain

Keinginan Eksportir dan importir untuk mencari, memelihara atau meningkatkan

hubungan dagang dengan sesamanya juga tergantung pada kondisi negara kedua pihak

yang bersangkutan. Bilamana terdapat pembatasan seperti ketentuan kuota barang dan

kuota negara, maka upaya meningkatkan transaksi yang saling menguntungkan tidak

sepenuhnya dapat terlaksana.

Upaya yang dapat dilakukan oleh setiap negara adalah dengan meningkatkan hubungan

antar negara baik yang bersifat bilateral, multilateral, regional maupun internasional,

guna menciptakan suatu turan dalam hal pembatasan barang (kuota) bagi transaksi

perdaganga. Hal ini membuktikan bahwa pembatasan terhadap barang-barang yang

masuk ke suatu negara serta hubungan antara negara tempat terjadinya perdagangan

menjadi faktor penentu kelancaran proses ekspor impor.

4. Keterkaitan Dalam Keanggotaan Organisasi Internasional

Keikutsertaan suatu negara dalam organisasi internasional dimaksudkan untuk

mengatur stabilitas harga barang ekspor di pasar internasional. Namun terlepas dari

manfaat yang diperoleh dari keanggotaan organisasi tersebut, keanggotaan didalamnya

tak jarang merupakan penghambat untuk dapat melakukan tindakan tertentu bagi

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 12

Page 13: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

peningkatan transaksi komoditi yang bersangkutan, seperti contoh ICO dengan kuota

kopi, serta penentuan harga yang lebih bersaing yang sering dihadapi anggota-anggota

OPEC.

5. Kurangnya Pemahaman Akan Tersedianya Kemudahan-kemudahan Internasional

Kemudahan-kemudahan internasional seperti ASEAN Preferential Trading

Arrangement yang menyediakan kemudahan trarif sangat berguna bagi pengembangan

perdagangan antara negara ASEAN. Kemudahan tarif yang disediakan bersifat timbal

balik dan pemanfaatannya dilakukan dengan menerbitkan Formulir C oleh negara asal

barang. Juga adanya tax treaty antar negara-negara tersebut.

2.4.2 Faktor Internal

Keharusan perusahaan-perusahaan ekspor impor untuk memenuhi persyaratan berusaha

adakalanya tidak mendapat perhatian sungguh-sungguh. Persiapan teknis yang seharusnya

telah dilakukan diabaikan karena diburu oleh tujuan yang lebih utama yakni mendapatkan

keuntungan yang cepat dan nyata.

Masalah yang bersifat internal meliputi hal-hal yang terjadi di dalam perusahaan yang akan

mempengaruhi kegiatan ekspor impor. Masalah tersebut antara lain:

1. Persiapan Teknis

Menyangkut persyaratan-persyaratan dasar untuk pelaksanaan transaksi ekspor impor

berupa :

a. Status badan hukum perusahaan

b. Adanya izin usaha (SIUP) serta izin ekspor maupun impor (APE,APES, API,

APIS, APIT)

c. Kemapuan menyiapkan persyaratan-persyaratan lain seperti dokumen pengapalan,

realisasi pengapalan serta kejujuran dan kesungguhan berusaha termasuk itikad

baik.

Dari sisi eksportir terkadang masalah yang timbul adalah kemampuang yang

bersangkutan dalam menyiapkan dokumen-dokumen pengapalan serta itikad baik dan

kejujuran untu mengirimkan barangnya.Perusahaan ekspor impor haruslah menjaga

reputasi perusahannya, disamping itu untuk menjamin kelangsungan izin usahanya

maka kontinuitas aktivitas–aktivitas transaksinya harus dipertahankan dan ditingkatkan.

2. Kemampuan dan Pemahaman Transaksi Luar Negri

Keberhasilan transaksi ekspor impor sangat didukung oleh sejauhmana pengetahuan

atau pemahaman eksportir/importir menyangkut dasar-dasar transaksi ekspor impor,

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 13

Page 14: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

tata cara pelaksanaan, pengisian dokumen serta peraturan-peraturan dalam dan luar

negri.

3. Pembiayaan

Pembiayaan transaksi merupakan masalah yang penting yang tidak jarang dihadapi oleh

para pengusaha eksportir/importir kita. Biasanya masalah yang dihadapi antaralain

ketercukupan akan dana, fasilitas pembiayaan dana yang dapat di peroleh serta

bagaimana cara memperolehnya. Dalam hal ini para pengusaha harus mampu mengatur

keuangannya secara bijak dan mempelajari serta memanfaatkan kemungkinan fasilitas-

fasilitas pembiayaan untuk pelaksanaan transaksi-transaksi yanmg dilakukan.

Menyangkut bagaimana para eksportir/importir membiayai transaksi perdagangan.

4. Kekurangsempurnaan Dalam Mempersiapkan Barang

Khusus dalam transaksi ekspor, kurang mampunya eksportir dalam menanggulangi

penyiapan barang dapat menimbulkn akibat yang tidak baik bagi kelangsungan

hubungan transaksi dengan rekannya di luar negri.

Masalah-masalah yang timbul adalah akibat dari hal-hal berikut :

a. Pengiriman barang terlambat disebabkan oleh kesulitas administrasi dan

pengaturan pengangkutan, peraturan-peraturan pemerintad dan sebagainya.

b. Mutu barang yang tidak dapat dipertahankan sesuai dengan perjanjian

c. Kelangsungan penyediaan barang sesuai dengan perjanjian tidak dapat dipenuhi.

d. Pengepakan yang tidak memenuhi syarat

e. Keterlambatan dalam pengiriman dokumen-dokumen pengapalan.

5. Kebijaksanaan Dalam Pelaksanan Ekspor Impor

Kelancaran transaksi ekspor impor sangat tergantung pada peraturan-peraturan yang

mendasarinya. Peraturan-peraturan yang apabila sering berubah-ubah dapat

membingungkan dan menimbulkan salah pengertian dan kekliruan, baik di pihak

pengusaha di dalam negri maupun pengusaha d luar negri. Diperlukan penjelasan yang

cukup tentang latar belakang perubahan-perubahan dan tujuannya, sehingga masing-

masing pihak memaklumi dan mengetahui aturan main dalam transaksi selanjutnya.

2.5 Mengenai Indonesia-Cina

2.5.1 Sejarah kerja sama bilateral perdagangan Indonesia – Cina

Hubungan Indonesia China memiliki akar sejarah yang panjang, hubungan yang dapat

ditelusuri sampai abad-abad pertama Masehi.Interaksi antara nenek moyang bangsa China

dengan nenek moyang bangsa Indonesia telah dimulai sejak 2000 tahun lalu.Hubungan erat

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 14

Page 15: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

ini menemukan momentum simboliknya dalam kisah perjalanan muhibah Cheng Ho yang

sangat masyhur pada abad 14.

Salah satu bukti budaya yang menunjukkan interaksi itu adalah bedug yang digunakan

(hanya) oleh masjid-masjid di Indonesia.Bedug itu merupakan bawaan dari China. Kong

Yuanzhi juga memperlihatkan, adanya aneka kontak antara penduduk di Daratan China dan

Kepulauan Nusantara, juga pada saat China memasuki zaman keemasan Dinasti Tang,

Dinasti Ming dan Dinasti Qing.Pada masa Moh.Hatta menjadi Perdana Menteri, Indonesia

secara resmi mengakui kedaulatan China yaitu pada tanggal 15 Januari 1950.Indonesia

tercatat sebagai negara pertama yang mengakui berdirinya China baru di bawah pemerintahan

komunis.Lalu pada tahun 1953 Indonesia mengirim Arnold Mononutu, sebagai Duta Besar

Indonesia ke Beijing, China.Pengiriman Mononutu sebagai Duta Besar Indonesia pertama

tersebut menandai mulai eratnya Namun, hubungan resmi antarnegara dapat dikatakan baru

dimulai pada tahun 1950.

Pada masa Moh.Hatta menjadi Perdana Menteri, Indonesia secara resmi mengakui

kedaulatan China yaitu pada tanggal 15 Januari 1950.Indonesia tercatat sebagai negara

pertama yang mengakui berdirinya China baru di bawah pemerintahan komunis. Lalu pada

tahun 1953 Indonesia mengirim Arnold Mononutu, sebagai Duta Besar Indonesia ke Beijing,

China. Pengiriman Mononutu sebagai Duta Besar Indonesia pertama tersebut menandai mulai

eratnya hubungan kedua Negara.Peristiwa itu diikuti dengan penandatanganan nota

kerjasama RI-China, dan penggantian Duta Besar China untuk Indonesia. Kemudian pada

awal 1960-an tercipta poros Jakarta-Peking yang berkembang menjadi poros Jakarta-Peking-

Pyongyang. China terus berupaya memperbaiki hubungannya dengan berbagai Negara

melalui berbagai bidang. Dengan Indonesia dipakai ”diplomasi dagang”. Kontak langsung

pertama yang disiarkan adalah kehadiran delegasi Kamar Dagang Indonesia (KADIN) di

Pameran Dagang Guangzhou, pada bulan November 1977.Sejak itu, terjadilah kontak-kontak

personal ataupun organisasional lainnya. Semula prospek kontak-kontak ini sangat fluktuatif

tergantung pada isu-isu politik domestik yang menyertainya, namun sejalan dengan besarnya

keuntungan yang diperoleh kedua pihak, pada tahun 1984 menteri luar negeri Indonesia

mulai mengajukan usulan pentingnya pembukaan hubungan dagang langsung dengan China.

Lewat gerak cepat Sukamdani, KADIN berhasil membuat terobosan penting dengan

menjalin hubungan dagang dengan rekannya di China.Maka pada tahun 1985 hubungan

dagang antara RI-China resmi dibuka.Catatan statistic Neraca perdagangan antarkedua negara

yang terlihat menurun pada tahun 1960, sejak tahun 1963 kembali meningkat dan melonjak

cukup pesat pada tahun 1965. Namun, hubungan baik ini terputus akibat terjadinya kudeta

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 15

Page 16: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

”Gerakan 30 September” yang kemudian ditengarai sebagai gerakan Partai Komunis

Indonesia untuk menggulingkan Hubungan baik RI-China berakhir dengan pembekuan

hubungan dua negara pada bulan Oktober 1967. China terus berupaya memperbaiki

hubungannya dengan berbagai Negara melalui berbagai bidang. Dengan Indonesia dipakai

”diplomasi dagang”. Kontak langsung pertama yang disiarkan adalah kehadiran delegasi

Kamar Dagang Indonesia (KADIN) di Pameran Dagang Guangzhou, pada bulan November

1977.Sejak itu, terjadilah kontak-kontak personal ataupun organisasional lainnya. Semula

prospek kontak-kontak ini sangat fluktuatif tergantung pada isu-isu politik domestik yang

menyertainya, namun sejalan dengan besarnya keuntungan yang diperoleh kedua pihak, pada

tahun 1984 menteri luar negeri Indonesia mulai mengajukan usulan pentingnya pembukaan

hubungan dagang langsung dengan China. Lewat gerak cepat Sukamdani, KADIN berhasil

membuat terobosan penting dengan menjalin hubungan dagang dengan rekannya di

China.Maka pada tahun 1985 hubungan dagang antara RI-China resmi dibuka. Pada era

1992-2002 perdagangan bilateral Indonesia-China meningkat dari 2 miliar sampai AS $8

miliar dan investasi China juga meningkat dari AS$282 juta (1999) menjadi AS$6,8 miliar

(2003). Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik ( BPS ), antara tahun 2003

hingga 2004, atau masa setelah pelaksanaan tahap awal dari ACFTA, atau EHP, pada bulan

Januari 2004 dan tidak lama setelah itu, ekspor Indonesia ke China meningkat sebanyak

232,2 %, sedangkan impornya dari China meningkat hanya sebesar 38,67% saja. Rata-rata

pertumbuhan perdagangan Indonesia-China (2003-2005) berkisar AS $31,64 miliar. Secara

keseluruhan total volume perdagangan antara Indonesia dan China pada tahun 2004, terhitung

menjadi AS$ 13,47 milyar, atau peningkatan sebesar 31,8 persen dari tahun sebelumnya, dan

hampir sama dengan volume perdagangan Indonesia dan AS, yang terhitung mencapai AS$

13,5 milyar.

Sementara itu, dari sisi pandang China, Indonesia kini masuk pada peringkat ke-17,

sebagai negara penerima ekspor negara itu, dengan nilai sebesar AS$ 3,59 milyar, atau

peningkatan sekitar 1,01 persen dari total ekspor China ke seluruh dunia. Umumnya

perdagangan bilateral semakin bertambah dengan cepat hingga mencapai AS$ 10 milyar,

termasuk perdagangan melalui Hong Kong, sedangkan penanaman modal China di Indonesia

kini mencapai total kumulatif sebesar AS$ 282 milyar. 55 Peningkatan hubungan Indonesia-

China mencapai klimaksnya dengan ditandatanganinya Strategic Partnership Agreement

antara Indonesia-China pada tanggal 25 April 2005, saat Presiden hu Jin Tao berkunjung ke

Indonesia. Kemitraan Strategis ini akan difokuskan untuk memperkuat kerjasama politik dan

keamanan, memperdalam kerjasama ekonomi dan pembangunan, meningkatkan kerjasama

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 16

Page 17: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

sosial budaya, dan memperluas hubungan nonpemerintah. Ada tiga bidang luas yang dicakup

dalam perjanjian kemitraan strategis ini, yaitu kerjasama politik dan keamanan, kerjasama

ekonomi dan pembangunan dan kerjasama sosial budaya.

2.5.2 Perdagangan Indonesia-Cina

Data perdagangan Indonesia dan China berselisih jauh.Sepanjang triwulan I tahun 2012

ini, baik Indonesia maupun China menyatakan defisit dalam neraca perdagangan kedua

negara. Catatan Bloomberg, sampai akhir Maret 2012, neraca perdagangan China-Indonesia

defisit US$ 580 juta di pihak China. Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat,

Indonesia tekor US$ 1,65 miliar dari neraca dagangnya dengan China. Entah data mana yang

bisa dipercaya.

Aviliani, Sekretaris Komite Ekonomi Nasional berpendapat, perbedaan data itu lebih

karena seleksi dokumen ekspor-impor di Indonesia masih lemah. "Di China, seleksi dokumen

sangat ketat. Sedangkan ekspor Indonesia sering tidak lengkap dan tak tercatat," ujarnya,

kemarin.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengaku, data hasil pencatatan BPS sangat bisa

dipercaya."Intinya, ada perbedaan mekanisme penghitungan dan ada penambahan nilai

terhadap ekspor kita sebelum tiba di negara tujuan akhir," ujarnya ke KONTAN.Meski

begitu, pemerintah tidak tinggal diam. Deddy Saleh, Direktur Jenderal Perdagangan Luar

Negeri Kemdag menyatakan tengah mengkaji perbedaan data ini.

Ada beberapa kemungkinan mengapa terjadi perbedaan data.Pertama, perbedaan waktu

pencatatan. "Misalnya, ekspor dari kita akhir Maret, sampai ke China bulan April, maka di

sana dicatat impor April," terang Deddy.Kedua, ada perbedaan metode pencatatan. Kalau

Indonesia mencatat ekspor lewat metode free on board (FOB), di China pencatatan impor

pakai sistem cost insurance and freight (CIF). Di luar itu, Dedi tak menampik kemungkinan

adanya penyelundupan ekspor ke China.Sisi positifnya, perbedaan data ini bisa membuka

negosiasi perdagangan IndonesiaChina.Syaratnya harus ada akurasi data. Untuk itu, "Kami

akan melakukan pengecekan data dengan sumber lain, seperti WTO (organisasi perdagangan

dunia), WCO (organisasi pabean dunia), dan World Bank," kata Dedi.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementeria Perdagangan Gusmardi

Bustami mengatakan kedua negara terus berupaya meningkatkan perdagangan melalui

berbagai penjajakan.Presiden SBY sudah mengunjungi China dan menargetkan total

perdagangan kedua negara bisa mencapai US$80 miliar pada 2015," katanya seusai

pertemuan dengan China Chamber of Commerence Ffor Import & Export, Kamis 7 Juni.

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 17

Page 18: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

Kunjungan CCCT tersebut merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding on

Trade Cooperation in Textile and Chloting yang ditandatangani oleh Asosiasi Pertekstilan

Indonesia dan CCCT pada 29 April 2011. Gusmardi mengatakan realisasi nilai ekspor

Indonesia ke China pada kuartal I/2012 tercatat sebesar US$5,1 miliar dan impor senilai

US$6,6 miliar.

Realisasi perdagangan tersebut membuat neraca Indonesia defisit US$1,5 miliar. China,

katanya, merupakan mitra tepat bagi Indonesia yang berupaya mengembangkan perdagangan

kedua negara, terutama sektor TPT.Rencananya, Kemendag, API, BKPM, dan Kemenperin

akan membuat tim kecil untuk menindak lanjuti rencana investasi sektor TPT dari China

tersebut. Ade Sudrajat Usman, Ketua API, mengatakan kerja sama perdagangan ini akan

menguntungkan Indonesia dalam jangka panjang. "Tidak mungkin neraca perdagangan

Indonesia dengan China seimbang dalam waktu dekat.Tapi, kami perkirakan dalam 10 tahun

mendatang ekspor Indonesia ke China akan lebih besar dibandingkan China ke Indonesia,"

katanya.

Ade mengatakan neraca perdagangan TPT Indonesia dengan China terus mengalami

defisit. Pada 2009, atau sebelum diberlakulannya perdagangan bebas antardua negara,

realisasi impor China untuk TPT mencapai US$1,03 miliar. Sedangkan ekspornya tercatat

hanya US$180 juta.Setelah ACFTA berlaku, lanjutnya, ketimpangan neraca perdagangan

Indonesia masih terjadi. Pada 2011 tercatat realisasi nilai ekspor produk TPT ke China

sebesar US$388,4 juta dan impor mencapai US$2,28 miliar. "Kunjungan CCCT diharapkan

menjadi jembatan untuk kerja sama perdagangan melalui investasi.Setelah investasi masuk,

produk yang dihasilkan untuk kebutuhan ekspor," ujarnya.Ade mengatakan China sebenarnya

telah memberikan sejumlah fasilitas kepada API untuk meningkatkan ekspor, seperti

mengikutsertakan dalam pameran berskala internasional.Namun, dia mengakui pengusaha

Indonesia selama ini belum memanfaatkan fasilitas pameran tersebut secara optimal.Vice

Chairman CCCT Jiang Hui mengatakan sejumlah investor masih menjajaki untuk

menanamkan modalnya di Indonesia."Diharapkan hubungan dagang kedua negara akan

semakin erat," paparnya.Dia mengatakan ada sejumlah keuntungan berinvestasi di Tanah Air,

antara lain karena kondisi ekonomi Indonesia yang relatif kuat. Defisit perdagangan antara

Indonesia dan China cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Per Maret 2011, total impor

dari China ke Indonesia mencapai US$1,37 miliar dibandingkan Februari sebesar US$1,34

miliar.

Pada Maret 2011, defisit perdagangan produk non migas Indonesia-China mencapai

US$668 juta, atau naik dari Januari 2011 sebesar US$327 juta. "Tren defisit perdagangan

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 18

Page 19: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

dengan China memang membesar.Tapi, ekspor ke China juga naik," kata Kepala Badan Pusat

Statistik (BPS), Rusman Heriawan, pada konferensi pers pengumuman inflasi deflasi bulan

Maret di BPS Pusat, Senin, 2 Mei 2011.Defisit perdagangan dengan China, menurut Rusman,

juga mempengaruhi nilai surplus perdagangan yang makin berkurang. Maret 2011, surplus

perdagangan Indonesia mencapai US$1,6 miliar, atau turun 1,25 persen dari bulan

sebelumnya. "Kami melihat belum ada keseimbangan dengan China," ungkapnya.Dari data

BPS, beberapa barang yang diimpor dari China mayoritas adalah barang modal dan barang

konsumsi seperti elektronik, mesin serta buah-buahan.

Telepon seluler menempati urutan teratas impor China ke Indonesia sebesar US$107,7

juta, laptop US$59,7 juta, dan buah-buahan segar US$24 juta.  Sementara itu, ekspor

IndSSSonesia ke China sebagian besar berupa barang mentah seperti karet sebesar US$124,2

juta, batu bara US$95,9 juta, tembaga US$74 juta, dan cooking coal US$ 72 juta.Barang-

barang impor dari China, ujar Rusman, memang tidak dapat dicegah masuk ke pasar

Indonesia karena harganya murah dan kompetitif.Apalagi, menurut Rusman, ekspor impor

bersifat resiprokal dan tidak mungkin menuntut agar impor turun dan ekspor naik."Kami

tidak perlu menahan impor dari China.Struktur impor yang besar dari China juga membawa

teknologi dan investasi yang besar," tambahnya.

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 19

Page 20: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berkaitan dengan isu yang akan diangkat dalam makalah ini, sebaiknya kita perlu

mengetahui seperti apa yang disebut dengan impor dan ekspor itu sendiri. Kita ketahui

bersama bahwa ekspor merupakan kegiatan perseorangan atau badan hukum yang menjual

barang ke luar negeri.Sedangkan impor merupakan suatu kegiatan perseorangan atau badan

hukum yang membeli barang dari luar negeri untuk dijual kembali di dalam negeri.Data

perdagangan Indonesia dan China berselisih jauh.Sepanjang triwulan I tahun 2012 ini, baik

Indonesia maupun China menyatakan defisit dalam neraca perdagangan kedua negara.

Catatan Bloomberg, sampai akhir Maret 2012, neraca perdagangan China-Indonesia defisit

US$ 580 juta di pihak China. Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia

tekor US$ 1,65 miliar dari neraca dagangnya dengan China. Entah data mana yang bisa

dipercaya.

3.2 Saran

Semoga semua pengertian-pengertian yang ada dalam makalah ini mengenai

”AKUNTANSI INTERNASIONAL: Defisit Ekspor Impor Indonesia Cina” anda

pahami benar-benar.

Pelajarilah sekali lagi guna pendalaman pemahaman anda.

Usahakan seluruh kosentrasi anda tercurah dalam proses pembelajaran ini.

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 20

Page 21: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

DAFTAR PUSTAKA

Penelusuran Situs dan Website:

http://www.bisnis.com/system/article/image/4fd/0df/bc8/438/aa3/53d/001/28e/

compact_kontainer_rmt002.jpg

http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2269570-pengertian-ekspor-impor-dan

proses/#ixzz26WzTwvUZ

http://ariajach.blogspot.com/2011/04/akuntansi-internasional-adalah.html

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28523/3/Chapter%20II.pdf

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 21

Page 22: Makalah akuntansi internasional kel. ii defisit ekspor impor indonesia china (jiantari c 301 09 013)

PENGANTAR EKSPOR IMPOR 22