makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich...

41
BAB I: PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Secara umum, pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (sehingga dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung dan merupakan hak prerogatif pemerintah, iuran wajib yang dipungut oleh pemerintah dari masyarakat (wajib pajak) untuk menutupi pengeluaran rutin negara dan biaya pembangunan tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk secara langsung berdasarkan undang-undang. Bila dicermati secara seksama, pajak merupakan bentuk nyata keikutsertaan masyarakat dalam menjalankan kewajiban kenegaraan. Melalui pemenuhan kewajiban membayar pajak berarti masyarakat telah ikut serta dalam menentukan arah perjalanan bangsa dan negara. Penyelenggaraan kenegaraan dapat terlaksana bila tersedia dana yang terutama berasal dari pajak. seperti yang telah diamanatkan dalam Konstitusi NKRI yang tercantum dalam pasal 23 ayat (2) UUD 1945, bahwa pengenaan, pemungutan maupun penarikan pajak dari rakyat harus dengan undang-undang. Keberhasilan pembangunan suatu bangsa hanya akan tercapai dengan baik apabila penerimaan negara yang bersumber dari pajak dapat terpenuhi sesuai dengan rencana. Penerimaan pajak hanya akan terpenuhi jika masyarakat taat pajak dan masyarakat akan taat pajak jika ditopang dengan good JIANTARI C 301 09 013 | AKUNTANSI INTERNASIONAL

Upload: jiantari-se

Post on 07-Nov-2014

3.327 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

BAB I:

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Secara umum, pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-

undang (sehingga dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung

dan merupakan hak prerogatif pemerintah, iuran wajib yang dipungut oleh pemerintah dari

masyarakat (wajib pajak) untuk menutupi pengeluaran rutin negara dan biaya

pembangunan tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk secara langsung berdasarkan undang-

undang.

Bila dicermati secara seksama, pajak merupakan bentuk nyata keikutsertaan

masyarakat dalam menjalankan kewajiban kenegaraan. Melalui pemenuhan kewajiban

membayar pajak berarti masyarakat telah ikut serta dalam menentukan arah perjalanan

bangsa dan negara. Penyelenggaraan kenegaraan dapat terlaksana bila tersedia dana yang

terutama berasal dari pajak. seperti yang telah diamanatkan dalam Konstitusi NKRI yang

tercantum dalam pasal 23 ayat (2) UUD 1945, bahwa pengenaan, pemungutan maupun

penarikan pajak dari rakyat harus dengan undang-undang.

Keberhasilan pembangunan suatu bangsa hanya akan tercapai dengan baik apabila

penerimaan negara yang bersumber dari pajak dapat terpenuhi sesuai dengan rencana.

Penerimaan pajak hanya akan terpenuhi jika masyarakat taat pajak dan masyarakat akan

taat pajak jika ditopang dengan good governance di bidang pengelolaan perpajakan. Agar

dapat menciptakan kondisi perpajakan yang diharapkan perlu dilakukan reformasi di

berbagai bidang perpajakan dan reformasi tersebut perlu didukung oleh berbagai pihak

yang utamanya bertujuan untuk menciptakan masyarakat sadar dan peduli pajak. Agar

dapat mewujudkan reformasi tersebut perlu mempersiapkan moral dan etika aparatur pajak

dengan baik.

Death and Taxes, adalah dua hal yang sebisa mungkin dihindari oleh banyak orang

didunia. Kalau yang pertama rasanya sulit, bahkan tidak mungkin, karena berkaitan erat

dengan kehendak dari pemilik otoritas terbesar yaitu Tuhan. Alternatif yang kedua

mungkin yang bisa dilakukan yaitu membayar pajak seminimal mungkin atau

penghindaran diri dari pengeluaran uang untuk keperluan pembayaran pajak.

Sebenarnya bukan penghindaran diri atau pengelakan. Karena pengelakan dari

pembayaran pajak adalah cermin dari keengganan untuk ikut melaksanakan

|

Page 2: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

kegotongroyongan nasional. Melainkan lebih ke arah mengatur sehingga pajak yang

dibayar tidak lebih dari jumlah yang seharusnya. Pernyataan bahwa wajib pajak memiliki

kecenderungan untuk mengatur sehingga pajak yang dibayar tidak lebih dari jumlah yang

seharusnya adalah merupakan pernyataan umum yang tidak perlu lagi dibuktikan.

Hampir semua orang baik di negara yang sudah maju maupun yang belum

berkembang, baik secara pribadi maupun kelompok (badan) berusaha untuk mengatur

jumlah pajak yang harus dibayar. Jangankan wajib pajak, pihak fiskus pajakpun

mengetahui dan menyadari ada suatu kecenderungan dari wajib pajak pribadi, terutama

badan untuk meminimalkan jumlah pajak yang harus dibayar, dengan melakukan tax

planning atau perencanaan pajak, secara legal (Tax Avoidance) maupun Ilegal (Tax

Evasion).

Pertanyaan yang akhirnya timbul adalah mengapa pajak itu dianggap sebagai suatu

beban yang berat. Kalau tidak boleh dibilang menakutkan. Sehingga perlu adanya suatu

usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatur jumlah pajak yang dibayarkan padahal untuk

melakukan tax planning itupun perlu biaya besar.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah

sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan Pajak itu sendiri dan Bagaimana kaitannya dengan

Pembayaran Pajak?

2. Apa dan Bagaimana Tax Planning itu sebagai Strategi Meminimalkan Pajak?

3. Bagaimana Etika dalam Akuntansi mengenai Creative Accounting dan Tax

Planning ini? Apakah keduanya merupakan tindakan yang Legal atau Ilegal?

4. Apa dan Bagaimana Sistem Pajak “Double Irish” dan “Dutch Sandwich” sebagai

salah satu Strategi dalam Tax Planning?

5. Bagaimana Strategi “Double Irish Dutch Sandwich” yang digunakan oleh

Google.Inc di Australia?

1.3 TUJUAN MAKALAH

Berdasarkan Rumusan Masalah yang dikemukakan diatas, maka Tujuan dibuatnya

Makalah ini antara lain:

|

Page 3: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

1. Ingin Mengetahui definisi Pajak yang sesungguhnya sehingga ada persepsi bahwa

“Taat Pajak” agar terciptanya akan sadar dan peduli pajak dalam kaitannya dengan

pembayaran pajak.

2. Ingin Mengetahui definisi Tax Planning sebagai Strategi Meminimalkan pajak.

3. Ingin Mengetahui Etika dalam Akuntansi mengenai legalitas Creative Accounting

dan Tax Planning.

4. Ingin Mengetahui Sistem Pajak “Double Irish” dan “Dutch Sandwich” sebagai

salah satu Strategi dalam Tax Planning.

5. Ingin Mengetahui Strategi “Double Irish Dutch Sandwich” yang digunakan oleh

Google.Inc di Austalia.

|

Page 4: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

BAB II:

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pajak dan Kaitannya dengan Pembayaran Pajak

Pengertian atau definisi pajak bermacam-macam para pakar perpajakan

mengemukakannya berbeda satu sama lain dari waktu ke waktu, meskipun demikian pada

dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk merumuskan pengertian pajak sehingga

mudah dipahami.

Pengertian pajak, yang salah satu pengertian itu dinyatakan oleh R. Santoso

Brotodiharjo dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum Pajak yang dirangkum oleh Waloyu

dalam bukunya Perpajakan Indonesia yang berbunyi sebagai berikut:

“Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas Negara untuk menyelenggarakan pemerintahan”.

Dari definisi diatas, kemungkinan yang membuat wajib pajak melakukan usaha-usaha

untuk menghindarkan diri dari pajak, bahwa dalam pembayaran pajak tidak dapat

ditunjukkan adanya kontra prestasi individu secara langsung dari pemerintah. Misalnya

ibarat orang membeli tiket pesawat, tetapi kepastian keberangkatan belum ditentukan,

padahal kebanyakan orang menganggap bahwa untuk setiap transaksi, mereka melihat

kaitan antara pahitnya membayar dan manisnya mengkonsumsi. Atau ketika wajib pajak

membayar (pahit) tidak mendapat imbalan langsung (manis) dari pengeluaran wajib pajak,

melainkan semua jenis pajak yang kita bayarkan, dikumpulkan dan kemudian

didistribusikan kepada pos-pos pengeluaran yang membutuhkan.

Pengeluaran uang untuk pembayaran pajak akan disenangi apabila ketika wajib pajak

mengeluarkan uang untuk membayar pajak, pemerintah dianggap harus memberikan

kontra prestasi yang seimbang dengan uang dibayarkan. Tentunya hal ini sulit dan rasanya

tidak masuk di akal, karena jumlah wajib pajak sangat banyak dan dengan jumlah yang

berbeda pula antara satu wajib pajak dengan wajib pajak yang lain, di sisi lain pemerintah

harus memikirkan dan menyediakan kontra prestasi yang langsung dan sesuai dengan nilai

uang yang diterima dari wajib pajak untuk pembayaran pajaknya.

|

Page 5: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

Dalam kegiatan sehari-hari, sering tidak disadari bahwa sebenarnya kita telah

menikmati dan memanfaatkan berbagai pelayanan publik dan sarana/prasarana umum

yang telah tersedia yang dibiayai dari pajak. Kita semua telah memanfaatkan berbagai

fasilitas umum tersebut sejak lahir atau tinggal di negeri ini, atau bahkan jauh sebelum

lahir entah itu mendapatkan pelayanan kesehatan, perawatan, pendidikan, keamanan, dan

transportasi. Dari aktifitas yang dilakukan tersebut pada akhirnya kita bisa memperoleh

penghasilan yang sebagian dari padanya disisihkan untuk membayar pajak. Tidak dapat

kita bayangkan jikalau pelayanan maupun fasilitas tersebut harus kita sediakan sendiri.

Tanpa adanya fasilitas tersebut, mustahil kita dapat mencapai tingkat kehidupan dan

peradaban sebagaimana adanya sekarang ini.

Kesimpulannya agar wajib pajak senang membayar pajak, prinsip pemungutan pajak

harus sesuai dengan prinsip cost and benefit. Adam Smith dan para ahli perpajakan pada

umumnya mengamatkan bahwa pajak harus berlandaskan keadilan, kepastian hukum,

kenyamanan (convenience) dan bersifat ekonomis. Masalahnya bukan pada tidak adanya

kontra prestasi secara langsung, yang menyebabkan ada usaha-usaha wajib pajak untuk

mengatur jumlah pajak yang harus dibayarkan. Apabila ditinjau dari wajib pajak seperti

badan usaha pajak penghasilan dapat dianggap sebagai beban yang mengurangi laba

pemegang saham yang juga menjadi pemilik dari badan usaha tersebut.

Sesuai dengan definisi di atas, pajak dipungut berdasarkan undang-undang, meskipun

demikian tidak semua orang rela mengeluarkan uangnya untuk dibayarkan pajak. Karena

menganggap pajak itu sebagai beban, maka timbul keinginan untuk mengurangi pajak

tersebut, sama halnya keinginan untuk mengurangi beban-beban yang lain. Atas dasar

inilah banyak wajib pajak pribadi atau badan, melakukan usaha-usaha untuk mengatur

jumlah pajak yang harus dibayar dengan melakukan tax planning.

2.2 Tax Planning : Strategi Meminimalkan Pajak

Sebagaimana kita ketahui bahwa sistem perpajakan di Indonesia menganut sistem Self

Assessment yaitu negara dalam hal ini pemerintah memberi kepercayaan untuk

menghitung, menyetor dan melaporkan pajak warganya sendiri (disebut Wajib Pajak).

Contoh penerapan sistem ini adalah pelaksanaan hak dan kewajiban pajak penghasilan

untuk perusahaan (badan) ataupun orang pribadi. Di sinilah sangat dibutuhkan kesadaran

dari warga negara/masyarakat untuk selalu patuh dalam melaksanakan hak dan kewajiban

perpajakannya. Disamping memberi kepercayaan penuh kepada warga masyarakat, namun

apabila terdapat data atau keterangan yang diperoleh pemerintah (DJP) berbeda dengan

|

Page 6: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

data pelaporan pajak wajib pajak maka DJP berperan melakukan uji kepatuhan terhadap

kewajiban yang telah dilaksanakan warganya tersebut melalui pemeriksaan.

Berdasarkan hal tersebut di atas dan dihubungkan dengan kondisi perekonomian kita

saat ini yang tidak lepas dari isu bisnis internasional. Isu bisnis internasional saat ini telah

memegang peranan penting. Dengan demikian perencanaan pajak secara internasional

juga semakin penting. Transaksi internasional termasuk di dalamnya transaksi pajak

internasional akan menjadi bagian bisnis yang tidak efisien apabila tidak direncanakan

dengan baik. Di satu sisi perencanaan pajak internasional memiliki cakupan yang lebih

luas dari pada perencanaan pajak domestik. Di sisi lain, karena sangat terlibat dengan

undang-undang dan peraturan dari dua negara atau lebih, maka perencanaan pajak

internasional menjadi salah satu area yang kompleks.

Sasaran utama dari perusahaan domestik dalam kaitannya dengan pajak adalah

mengurangi pajak nasional/domestik dan pajak asing atas pendapatan yang berasal dari

luar negeri. Pajak asing akan meningkatkan biaya pajak perusahaan domestik secara total

dan pajak tersebut tidak seluruhnya dapat dikreditkan dari pajak domestik. Pembayar

pajak dapat meningkatkan efisiensi biaya pajak asing ini melalui rencana pengurangan

pajak asing atau melalui rencana peningkatan porsi pajak asing yang dapat dikreditkan.

Secara umum Tax Planning didefinisikan sebagai proses mengorganisasikan usaha

wajib pajak atau kelompok wajib pajak sedemikian rupa sehingga hutang pajaknya baik

pajak penghasilan maupun pajak-pajak lainnya berada dalam posisi yang minimal,

sepanjang hal ini dimungkinkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Tax Planning sebenarnya bagian dari manajemen pajak. Tujuan dari manajemen

pajak umumnya sama dengan tujuan manajemen keuangan yaitu memperoleh laba dan

likuiditas yang diharapkan. Dengan demikian, dikemudian hari tidak terjadi restitusi pajak

atau kurang bayar yang mengakibatkan denda dan kewajiban-kewajiban hukum lainnya.

Tujuan dari Tax Planning seperti yang diutarakan oleh James W. Pratt, Jane O. Burns

dan William N. Kulsrud dalam buku Individual Taxation 1989 Edition (1989 : 1-37)

adalah : the obvious goal of most tax planning is the minimization of the amount that a

person or other entity must transfer to the government. Tujuan Tax Planning secara lebih

khusus ditujukan untuk memenuhi hal-hal sebagai berikut:

1. Menghilangkan/menghapus pajak sama sekali

2. Menghilangkan/menghapus pajak dalam tahun berjalan

3. Menunda pengakuan penghasilan

4. Mengubah penghasilan rutin berbentuk capital gain

|

Page 7: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

5. Memperluas bisnis atau melakukan ekspansi usaha dengan membentuk badan

usaha baru

6. Menghindari pengenaan pajak ganda

7. Menghindari bentuk penghasilan yang bersifat rutin atau teratur atau membentuk,

memperbanyak atau mempercepat pengurangan pajak

Manfaat Tax Planning itu sendiri adalah:

1. Penghematan kas keluar, karena pajak yang merupakan unsure biaya dapat

dikurangi

2. Mengatur aliran kas, karena dengan perencanaan pajak yang matang dapat

diestimasi kebutuhan kas untuk pajak dan menentukan saat pembayaran sehingga

perusahaan dapat menyusun anggaran kas secara lebih akurat.

Umumnya Tax Planning banyak diterapkan oleh wajib pajak badan, dalam hal ini

badan usaha yang besar, dengan tujuan untuk mengatur pembayaran pajaknya, khususnya

untuk mengelak dari pengenaan pajak penghasilan lapisan ke-3 yaitu lebih dari 50 juta

dengan tarif 30% Pph pasal 17. Contoh, misalnya sebuah perusahaan memiliki laba

sebelum pajak Rp. 100 juta. Pajak penghasilan yang harus dibayarkan sesuai dengan

Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 10 Tahun 1994 pasal 17 adalah:

10 % X Rp. 25.000.000 = Rp. 2.500.000

15 % X Rp. 25.000.000 = 3.750.000

30 % X Rp. 50.000.000 = 15.000.000

Jumlah Pajak Penghasilan = Rp. 21.250.000

Jumlah pajak penghasilan yang terutang adalah Rp. 21.250.000, hampir seperempat

dari laba perusahaan. Apabila dilakukan Tax Planning, jumlah sebesar 21.250.000 ini bisa

ditekan dan tentu saja akan menguntungkan bagi perusahaan.

2.3 Etika dalam Akuntansi : “Creative Accounting Vs Tax Planning” Legal atau Ilegal?

2.3.1 Creative Accounting

Jika istilah creative accounting diterjemahkan secara harfiah ke dalam bahasa

Indonesia, artinya adalah “akuntansi kreatif”. Kreatif dapat dikatakan sebagai ide atau

pemikiran yang berbeda atau tidak terpikirkan oleh orang lain. Dengan kata lain, kreatif

adalah praktik akuntansi yang berbeda dengan praktik akuntansi yang biasa digunakan.

Istilah creative accounting sendiri bukan merupakan istilah tunggal yang

menggambarkan kemungkinan alternatif penyajian laporan keuangan yang berbeda.

Istilah popular lainnya yang terkait dengan creative accounting adalah earnings

|

Page 8: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

management. Walaupun kedua istilah ini dianggap merupakan satu jenis aktivitas yang

sama. Sampai saat ini, beberapa penulis mendefinisikan creative accounting secara

berbeda. Ada yang menggunakan kalimat bersifat netral (tidak memihak), ada juga yang

menggunakan kalimat bersifat skeptis (cenderung tidak menyetujui). Bahkan, beberapa

referensi menunjukkan istilah lain dengan konteks yang negatif, seperti magic

accounting, cosmetic accounting, atau financial shenanigan.

Di sini definisi creative accounting bersifat netral karena creative accounting

adalah alat. Teknik creative accounting memiliki sifat yang hampir sama seperti senjata

api yang dapat digunakan untuk membela diri atau menyerang orang lain. Asumsinya,

manusia mengimplementasikan creative accounting sebagai bagian dari perilaku

manusia untuk mencapai tujuannya. Namun, Anda tidak dapat memastikan apakah

penggunaan pemilihan kebijakan akuntansi adalah untuk tujuan yang baik atau tidak

baik. Manusialah yang menggunakannya, dan dalam hal ini akuntansi adalah bagian dari

alat manusia untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai keinginannya.

Menurut Amat, Oriol, dan Gowthorpe (2004), creative accounting merupakan

transformasi informasi keuangan dengan menggunakan pilihan metode, estimasi, dan

praktik akuntansi yang diperbolehkan oleh standar akuntansi. Istilah yang mereka

sampaikan menggunakan kalimat yang netral (tidak menyudutkan). Demikian juga

dengan Myddelton (2009) yang menyatakan bahwa akuntan yang dianggap kreatif adalah

akuntan yang menginterpretasikan area abu-abu untuk mendapatkan manfaat atau

keuntungan dari hasil interpretasi tersebut. jadi, dengan harapan mendapatkan tujuan

tertentu, mereka akan menginterpretasikan kebijakan akuntansi dengan cara tertentu

juga.

Selaras dengan definisi tersebut, Sulistiawan (2003) juga hampir sama

mendefinisikan creative accounting, yaitu aktivitas badan usaha untuk memanfaatkan

teknik dan kebijakan akuntansi guna mendapatkan hasil yang diinginkan. Dalam hal ini,

hasil yang diinginkan oleh penyusun laporan keuangan pengelola perusahaan dengan

bantuan akuntan, baik akuntan internal maupun akuntan eksternal dapat berupa penyajian

nilai laba atau aset yang lebih tinggi atau lebih rendah, bergantung pada motivasi mereka

melakukannya. Secara umum, perusahaan yang bukan perusahaan go public cenderung

menyajikan nilai laba fiscal yang lebih rendah dari nilai yang sebenarnya dalam laporan

pajak agar biaya pajaknya lebih rendah. Sementara, perusahaan go public cenderung

menaikkan laba karena mereka lebih mementingkan kenaikan harga sahamnya

dibandingkan pertimbangan pajak.

|

Page 9: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

Permasalahannya sekarang adalah apakah praktik ini legal atau ilegal? Sebagai

contoh;

misalnya Niko adalah seorang pengusaha yang memiliki beberapa rumah. Pada suatu saat, ia ingin menjual salah satu rumah yang dibelinya beberapa tahun yang lalu. Demi mendapatkan harga maksimal, Niko meminta bantuan orang memperbaiki kerusakan rumahnya agar terlihat menjadi lebih bagus dari sebelumnya. Jika sebelumnya harga pasar rumah itu diperkirakan adalah Rp200.000.000, setelah diperbaiki harganya ditaksir oleh jasa penilai aset (appraisal) menjadi Rp300.000.000. Niko pun berniat menjual rumah tersebut dengan harga sesuai taksiran si penilai aset walaupun biaya perbaikannya hanya Rp10.000.000. Di tempat lain, Deni berusaha menjual mobilnya di bursa mobil bekas. Demi mendapatkan harga maksimal, Deni harus melakukan perbaikan pada mobilnya. Sayangnya, untuk melakukan pengecetan ulang mobilnya belum tentu laku. Untuk itu, deni memilih mengecet mobilnya dengan cat kualitas rendah yang diprediksi hanya mampu bertahan selama tiga bulan sebelum akhirnya kembali terlihat kusam. Tidak hanya itu, untuk mengatasi masalah mesin mobilnya yang bocor, Deni hanya membersihkan mesin mobilnya agar tidak kelihatan bocor. Cara ini, jauh lebih murah dibandingkan Deni harus membayar orang untuk membongkar mesin dan memperbaiki kebocorannya.

Bagaimana pendapat Anda mengenai kasus Niko dan Deni? Persepsinya bahwa

Niko dan Deni memiliki informasi yang lebih banyak dibandingkan pembelinya.

Sebenarnya terjadi asimetri informasi (distribusi informasi yang tidak seimbang) antara

penjual (Niko dan Deni) dan calon pembelinya. Asimetri informasi biasanya

dimanfaatkan oleh orang atau pihak yang memiliki informasi lebih banyak untuk

mendapatkan manfaat atau keuntungan dari informasi tersebut. Akibatnya, memicu

munculnya sesuatu yang membahayakan moral atau terjadinya tindakan yang buruk

(morald hazard).

Menurut Velasquez (2002), salah satu karakteristik utama dalam standar moral

untuk menentukan etis atau tidaknya suatu perbuatan adalah perbuatan tersebut tidak

merugikan orang lain. Persepsinya bahwa yang dilakukan Niko adalah tindakan yang

baik, tindakan Niko adalah tindakan etis. Tindakan yang Niko lakukan bertujuan

meningkatkan nilai dari aset yang ia miliki. Harga penawaran yang tinggi tidak menjadi

masalah jika memang pasar yang meminatinya, karena harga transaksi adalah pertemuan

antara minat beli dan jual. Bagaimana dengan tindakan yang dilakukan Deni, persepsinya

bahwa dalam konteks asimetri informasi, Deni memiliki informasi lebih tentang

mobilnya yang tidak dalam keadaan optimal. Karena pembeli tidak tahu, Deni

mendapatkan keuntungan dari ketidaktahuan tersebut. Akhirnya, pembeli mobil Deni

harus membayar lebih atas ketidaktahuannya. Jadi, jika Deni tidak menyampaikan

|

Page 10: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

masalahnya, tindakannya dapat dikatakan tidak etis. Namun, sebaliknya, jika Deni

menyampaikan masalahnya, tindakannya adalah tindakan etis.

Dalam konteks penyajian laporan keuangan, pengelola perusahaan cenderung

menyajikan laporan tersebut guna mendapatkan manfaat atau keuntungan yang

maksimal. Dalam proses penyusunan laporan keuangan, perusahaan adalah penyaji

informasi, sedangkan investor dan kreditor adalah pihak yang menerima informasi.

Pastilah disini terjadi asimetri informasi sehingga posisi investor dan kreditor menjadi

lebih lemah karena informasi yang mereka miliki tidak selengkap informasi yang

dimiliki pengelola perusahaan. Untuk meminimalkan gap informasi ini, pengelola

perusahaan dapat membuat pengungkapan dalam laporan keuangannya dan disajikan

dalam catatan laporan keuangan.

Demikian juga ketika mengganti metode akuntansi tertentu yang hasilnya

meningkatkan laba, perusahaan harus mengungkapkannya dalam catatan laporan

keuangan. Dengan demikian, pembaca laporan keuangan mereka setidaknya memahami

bahwa laba yang disajikan lebih besar karena menggunakan metode yang lebih agresif.

Jika investor atau kreditor ingin menggunakan laba yang lebih konservatif, mereka dapat

menyesuaikannya sendiri.

Bagaimana dengan praktik akuntansi yang ilegal?

Di Amerika Serikat, aturan akuntansi tidak memperbolehkan mengapitalisasi biaya

penelitian dan pengembangan menjadi aset. Jika suatu perusahaan mengakui pengeluaran

untuk penelitian dan pengembangan sebagai aset, terjadi aktivitas peningkatan laba

(income increasing). Laba perusahaan naik karena biaya menjadi rendah dan aset

perusahaan bertambah karena pengeluaran tersebut tidak mengurangi laba, tetapi masuk

ke aset.

Di Indonesia, praktik biaya penelitian dan pengembangan ini berbeda dengan di

Amerika Serikat. Di Indonesia, pengeluaran untuk penelitian tidak boleh dikapitalisasi,

tetapi dalam kondisi tertentu pengeluaran untuk pengembangan dapat menjadi bagian

dari aset. Prinsipnya, kondisi tertentu itu menunjukkan pada beberapa kriteria yang

menunjukkan bahwa hasil penelitian tersebut dapat dikembangkan dan memiliki

kepastian manfaat ekonomis pada masa mendatang.

Jadi, perusahaan Indonesia yang go public di Amerika Serikat harus menyesuaikan

aturan ini. Jika sampai teknik ini tidak diubah sehingga tidak sesuai aturan akuntansi dan

tidak dikomunikasikan kepada pembaca laporan keuangan melalui pengungkapan, dapat

dikatakan creative accounting yang dilakukan perusahaan adalah ilegal.

|

Page 11: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

Kesimpulannya, teknik akuntansi yang jika diimplementasikan di Indonesia benar,

ternyata jika diimplementasikan di Amerika Serikat menjadi ilegal. Jadi, praktik

akuntansi yang berlaku umum disuatu tempat belum tentu berlaku umum di tempat lain,

dan juga bukan merupakan praktik akuntansi yang paling benar konsepnya. Jadi,

pertimbangan atau konservatisme akuntansi adalah bagian penting dan tidak terpisahkan

dalam praktik akuntansi.

Creative Accounting bukanlah pengetahuan baru, melainkan hanyalah kumpulan

teknik dan kebijakan akuntansi yang telah ada. Namun, Creative Accounting lebih

banyak dikendalikan oleh keinginan manusia untuk mencapai tujuannya.

2.3.2 Tax Planning

Tax Planning biasanya merujuk pada proses merencanakan usaha dan transaksi

wajib pajak sehingga hutang pajak berada dalam jumlah minimal yang sesuai dengan

peraturan pajak. Namun sebetulnya perencanaan pajak dapat pula mempunyai kondisi

positif konstruktif dalam arti perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara

lengkap, benar dan tepat waktu sehingga dapat dihindari pemborosan sumber daya secara

optimal. Dalam Tax Planning, tujuannya adalah mengatur pembayaran pajak atau

meminimalkan kewajiban pajak dengan tidak melanggar aturan yang berlaku. Dengan

demikian, pajak yang dibayar tidak lebih dari jumlah yang seharusnya dan tentu saja

akan membantu cashflow perusahaan.

Tax Planning selalu dimulai dengan menyakinkan apakah suatu transaksi terkena

pajak, apabila transaksi tersebut terkena pajak apakah dapat diupayakan untuk

dikecualikan atau dikurangi jumlah pajaknya dan apakah pembayaran pajak tersebut

dapat ditunda pembayarannya. Hal ini sesuai dengan pengertian yang disampaikan oleh

Mohammad Zain sebagai berikut:

“Tax Planning (Perencanaan Pajak) adalah merupakan tindakan penstrukturan yang terkait dengan konsekuensi potensi pajaknya, yang tekanannya kepada pengendalian setiap transaksi yang ada konsekuensi pajaknya. Tujuannya adalah bagaimana pengendalian tersebut dapat mengefisienkan jumlah pajak yang akan ditransfer ke pemerintah, melalui apa yang disebut sebagai penghindaran pajak (tax avoidance) dan bukan penyelundupan pajak (tax evasion)”.

Lumbantoruan (1996 : 354) mengatakan manajemen pajak (Tax Planning) adalah

sarana memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar (tidak melanggar undang-undang)

tetapi jumlah pajak yang dibayar dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh

laba dan likuiditas yang diharapkan.

|

Page 12: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa Tax Planning merupakan upaya yang

legal karena upaya penghindaran pajak masih dalam ruang lingkup pemajakan dan tidak

melanggar peraturan perpajakan. Ide dasarnya adalah usaha pengaturan terlebih dahulu

semua aktivitas perusahaan guna menghindari impak perpajakan yang besar.

Pertimbangan impak perpajakan dilakukan sebelum terjadinya suatu transaksi.

Hal yang sama dirumuskan oleh Spitz mengenai Tax Planning sebagai berikut:

“Arrangement of business and personel affairs in such in way as to attract the lowest possible incident of tax and pre arrangement of facts in the most tax favored way”

Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan Tax Planning yaitu Tax Avoidance dan

Tax Evasion. Dalam literatur keduanya dibedakan berkaitan dengan masalah legilitasnya.

Sommeifeld menulis:

“Succesful tax planning, or tax avoidance, must be clearly distinguished from tax evasion. In tax jargon the latter term refers to the illegal reduction of a tax liability, whereas the former term encompasses only legal means achieving that some objective”

Tax avoidance (penghindaran pajak) dapat dikatakan legal (tidak melanggar

hukum) karena memanfaatkan celah dari suatu peraturan perundang-undangan (loope

hole) dalam hal memenuhi kewajiban perpajakan. Berbeda dengan tax evasion

(penyelundupan pajak) dilakukan dengan melanggar peraturan perundang-undangan

perpajakan sehingga dikatakan ilegal. Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan tax

planning dapat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh

pemerintah antara lain:

1. Menentukan bidang usaha (eksportir)

2. Menjadi Pengusaha Ekspor Tertentu (PET)

3. Menentukan tempat lokasi usaha (Bonded Zone)

4. Penangguhan PPN atas pembelian mesin baik local maupun impor

5. Pembebasan Bea Masuk, PPN Impor dan PPh Pasal 22

Tujuan utama dari perencanaan pajak adalah meminimalkan beban pajak dari

pengenaan sanksi berupa denda dan bunga serta biaya lainnya apabila dilakukan

pemeriksaan oleh Direktorat Jenderal Pajak, karena tidak melanggar peraturan

perpajakan.

Early Suandy (2001) memberikan 3 (tiga) rambu-rambu yang harus diperhatikan

dalam Tax Planning sebagai berikut:

|

Page 13: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

1. Tidak melanggar ketentuan perpajakan, apabila suatu perencanaan pajak

melanggar peraturan perpajakan maka akan menambah risiko beban pajak yang

lebih besar. Kesalahan dalam menerapkan aturan pajak dapat berakibat dikenakan

sanksi baik berupa sanksi administrasi maupun sanksi pidana.

2. Secara bisnis masuk akal karena Tax Planning merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari strategi menyeluruh dari perusahaan.

3. Didukung oleh bukti-bukti yang memadai seperti; kontrak, faktur pajak baik

pajak masukan maupun pajak keluaran dengan didukung oleh sistem akuntansi

yang konsisten (accounting treatment). Hal ini sangat penting terutama jika

perusahaan dilakukan audit pajak oleh kantor pajak.

Tax Planning yang diperkenankan menurut Lumbantoruan (1996 : 485 – 486)

dapat ditempuh dengan beberapa cara yaitu sebagai berikut:

1. Mencari keuntungan sebesar-besarnya dari pengecualian dan potongan yang

diperkenankan. Misalnya, perusahaan dapat mengurangi penerimaan dengan

jumlah biaya, misalnya pendidikan, perbaikan kantor, pemasaran dan lain-lain.

Maksudnya, daripada mengeluarkan uang untuk membayar pajak lebih besar,

lebih baik untuk kepentingan perusahaan dan manfaatnya bisa dirasakan langsung

oleh perusahaan.

2. Mengambil keuntungan dari pemilihan bentuk perusahaan yang tepat. Misalnya,

jika peredaran bruto satu tahun tidak melebihi Rp600 juta dapat memilih

perusahaan perorangan yang akan dikenakan tarif progresif Pasal 17 dengan tarif

terendah 5%. Lalu bentuk usaha perorangan, firma, dan kongsi lebih

menguntungkan daripada Perseroan Terbatas (PT). Pajak atas penghasilan PT

dikenakan “dua kali”, yakni saat penghasilan diperoleh atau diterima dan saat

pemilik menerima dividen.

3. Mendirikan perusahaan dalam satu jalur usaha agar dapat diatur penggunaan tarif

pajak, potensi penghasilan, kerugian dan aktiva yang bisa dihapus.

4. Menyebarkan penghasilan menjadi beberapa tahun untuk mencegah klasifikasi

kategori pendapatan yang tarifnya tinggi. Bila memungkinkan, pembayaran pajak

bisa ditunda. Penghasilan yang dikenakan tarif 30% dapat dihindarkan dengan

cara menunda penerimaan pada tahun bersangkutan, dan menggeser menjadi

penghasilan pada tahun berikutnya.

Beberapa area yang memungkinkan Tax Planning:

|

Page 14: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

PPh 21, dengan memanfaatkan fasilitas PPh 21 ditanggung pemerintah secara

maksimal. Misalnya membuat sistem penggajian yang diselaraskan dengan fasilitas

tersebut. PTKP karyawan agar dimaksimalkan untuk mengurangi jumlah pajak terutang.

PPh Badan dalam tahun berjalan, dengan menunda faktur, beban dipercepat,

penyusutanmengambil tarif yang paling tinggi (saldo menurun), perolehan aktiva

dimajukan agar dapat segera disusutkan, pembiayaan pembelian aktiva dengan

mengangsur (leasing).

PPN dan PPn BM, dengan memaksimalkan PPN masukan yang dapat dikreditkan,

perusahaan sebaiknya memperoleh barang dan jasa kena pajak (BKP/JKP) dari

Pengusaha Kena Pajak (PKP) agar pajak masukannya dapat dikreditkan. Jangan sampai

ada faktur pajak masukan yang tidak terkreditkan karena keteledoran. Selain itu, dalam

penjualan BKP/JKP yang pembayarannya belum diterima, pembuatan faktur pajak bisa

ditunda sampai akhir bulan berikutnya setelah penyerahan BKP/JKP. Ini akan menunda

pengakuan pendapatan dan menunda PPN Keluaran.

Yang dilarang;

Pada umumnya Wajib Pajak telah mengetahui cara memperkecil kewajiban pajak

dengan menghindari pajak atau tax evasion. Namun hal ini melanggar UU, sehingga

tidak dianjurkan dalam Tax Planning. Menurut Lumbantoruan (1996 : 493 – 494) ada

beberapa tindakan memperkecil pajak yang melanggar UU, diantaranya adalah sebagai

berikut:

1. Memperkecil penghasilan dengan cara hanya melaporkan sebagian, merendahkan

harga jual, memilih menjual kepada pengusaha non PKP (Faktur Pajak

Sederhana) agar lebih mudah tidak melaporkan penjualannya.

2. Memperbesar harga pokok barang yang dijual dengan cara (a) meninggikan harga

perolehan, (b) membuat pembelian fiktif, membuat faktur PPN masukan fiktif, (c)

membebankan Pajak Masukan yang telah dikreditkan ke dalam perhitungan harga

pokok.

3. Memperbesar beban usaha dengan cara (a) membuat utang fiktif, agar dapat

membuat beban bunga, (b) menbuat seolah-olah ada pengeluaran (beban fiktif)

yang tidak didukung dokumen yang memadai.

4. Meninggikan harga impor dari perusahaan yang ada hubungan istimewa di luar

negeri.

5. Merendahkan harga ekspor kepada perusahaan yang ada hubungan istimewa di

luar negeri.

|

Page 15: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

6. Merendahkan penghasilan pegawai atau pembayaran lainnya dalam rangka

perhitungan PPh Pasal 21, sementara di dalam perhitungan laba-rugi perusahaan

ditinggikan untuk merendahkan lana kena pajak (PPh Badan).

7. Pembayaran dividen kepada pemegang saham secara terselubung seolah-olah

pembayaran utang.

Strategi dalam Tax Planning

Ada beberapa cara yang biasanya dilakukan atau dipraktekkan wajib pajak untuk

meminimalkan pajak yang harus dibayar, misalnya seperti yang dikemukakan oleh

Sophar Lumbantoruan dalam bukunya akuntansi pajak (1996 : 489) yaitu:

1. Pergeseran pajak (shifting), ialah pemindahan atau mentransfer beban pajak dari

subjek pajak kepada pihak lain, dengan demikian, orang atau badan yang

dikenakan pajak mungkin sekali tidak menanggungnya.

2. Kapitalisasi, ialah pengurangan harga objek pajak sama dengan jumlah pajak

yang akan dibayarkan kemudian oleh pembeli.

3. Transformasi, ialah cara pengelakan pajak yang dilakukan oleh pabrikan dengan

cara menanggung beban pajak yang dikenakan terhadapnya.

4. Tax Evasion, ialah penghindaran pajak dengan melanggar ketentuan peraturan

perpajakan.

5. Tax Avoidance, ialah penghindaran pajak dengan menuruti peraturan yang ada.

Jadi dapat disimpulkan, bahwa ada strategi-strategi yang bisa diambil oleh wajib

pajak terutama badan, dalam usahanya melaksanakan Tax Planning dengan tujuan

mengatur atau dengan kata lain meminimalkan jumlah pajak yang harus dibayar.

Diantara strategi-strategi tersebut ada yang legal maupun ilegal. Untuk strategi-strategi

atau cara-cara yang legal sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku, biasanya

dilakukan dengan memanfaatkan celah-celah yang ada dalam undang-undang perpajakan

(loopholes).

2.4 Sistem Pajak “Double Irish” dan “Dutch Sandwich” sebagai salah satu Strategi

dalam Tax Planning

Sistem Pajak Irlandia Berganda atau “Double Irish” merupakan Strategi

penghindaran pajak yang berbasis perusahaan multinasional di Amerika Serikat (US)

yang bertujuan untuk meminimalkan kewajiban pembayaran pajak perusahaan. Caranya

dengan menggunakan pembayaran antar perusahaan yang memiliki hubungan internal

yang tujuannya untuk mengalihkan pendapatan dari negara yang lebih tinggi pajak ke

|

Page 16: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

negara yang lebih rendah pajak. Hal tersebut bergantung pada fakta bahwa hukum pajak

Irlandia tidak mengikuti aturan model transfer pricing Amerika Serikat.

Biasanya, perusahaan mengatur hak untuk mengeksploitasi kekayaan intelektual di

luar Amerika Serikat yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang disebut dengan

perusahaan lepas pantai. Hal ini dicapai dengan memasukkan perjanjian pembagian

biaya antar perusahaan induk Amerika Serikat dengan perusahaan lepas pantai ke dalam

aturan model transfer pricing Amerika Serikat. Perusahaan lepas pantai terus menerima

seluruh laba dari hak eksploitasi di luar Amerika Serikat, tanpa membayar pajak

Amerika Serikat atas laba yang dikenakan kecuali jika dan sampai disetorkan ke

Amerika Serikat.

Hal ini disebut dengan sistem pajak “Double Irish”, mengapa? Karena hal tersebut

memerlukan dua perusahaan Irlandia untuk memenuhi kewajiban internal (lihat

penjelasan gambar 1). Perusahaan Irlandia Pertama adalah perusahaan lepas pantai yang

memiliki hak non Amerika Serikat yang berharga. Perusahaan ini merupakan wajib pajak

yang berada dalam kategori negara penganut Tax Heaven seperti perusahaan-perusahaan

yang terletak di Kepulauan Cayman dan Bermuda. Hukum pajak Irlandia menyatakan

bahwa sebuah perusahaan merupakan wajib pajak dimana Manajemen Pusat dan

Manajemen Kontrol berada. Jika sebuah perusahaan tidak tergabung didalamnya, maka

sangat mungkin bagi perusahaan Irlandia pertama tidak menjadi wajib pajak di Irlandia.

Perusahaan Irlandia pertama memiliki hak lisensi atas sebuah perusahaan Irlandia kedua,

sebagai wajib pajak di Irlandia, dengan imbalan royalti substansial atau biaya lainnya.

Perusahaan Irlandia kedua menerima pendapatan dari eksploitasi aset di negara-negara

diluar Amerika Serikat, namun laba kena pajak yang rendah karena royalti atau biaya

yang dibayarkan kepada perusahaan Irlandia kedua merupakan beban yang dapat

dikurangkan. Laba yang tersisa dikenakan pajak Irlandia sebesar 12,5%.

Gambar 1. Skema Strategi “Double Irish with Dutch Sandwich”

|

Page 17: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

Bagi perusahaan dengan kepemilikan utama di Amerika Serikat, pembayaran antar

perusahaan yang memiliki hubungan internal yang terletak di Irlandia mungkin akan

dikenakan pajak non deferrable dan dikenakan pajak sebagai pendapatan sub bagian F

dibawah peraturan Pendapatan Jasa Internal Perusahaan Controller Asing jika kewajiban

internal perusahaan tidak diatur dengan benar. Hal ini dihindari dengan menentukan

Perusahaan Irlandia kedua sebagai perusahaan anak yang sepenuhnya dimiliki oleh

perusahaan Irlandia pertama sebagai wajib pajak negara penganut tax heaven. Dan

kemudian membuat sebuah pemilihan klasifikasi perusahaan untuk perusahaan Irlandia

kedua sebagai perusahaan mandiri yang terpisah dari pemiliknya, yaitu perusahaan

Irlandia pertama. Pembayaran antar dua perusahaan di Irlandia tidak diperkenankan

untuk tujuan pajak Amerika Serikat.

Lebih lanjut mengenai sistem pajak “Dutch Sandwich” untuk Sistem pajak

“Double Irish” yang mengurangi kewajiban pembayaran pajak (lihat penjelasan gambar

2). Negara Irlandia tidak memungut pajak pemotongan atas penerimaan tertentu dari

negara-negara anggota Uni Eropa. Penerimaan dari pendapatan sektor penjualan produk

yang dialihkan oleh perusahaan Irlandia kedua yang memanfaatkan sebuah perusahaan

sheel di Belanda, dengan mengambil keuntungan dari “celah hukum” yang diterapkan

disana. Dana yang dibutuhkan untuk biaya produksi yang dikeluarkan di Irlandia

ditransfer ke Belanda, laba yang tersisa akan ditransfer ke perusahaan Irlandia pertama

yang terletak di Kepulauan Cayman atau Bermuda. Jika dua perusahaan induk Irlandia

dianggap sebagai “roti” dan perusahaan Belanda sebagai “keju”, skema ini disebut

sebagai “Dutch Sandwich”. Pemerintah Irlandia tidak pernah melihat pendapatan penuh

dan oleh karena itu tidak dapat dipaksakan untuk mewajibkan mereka membayar pajak,

bahkan pada saat rendahnya tarif pajak perusahaan Irlandia. Hal yang sama terjadi pada

Luxembourgish dan Swiss Sandwich.

Gambar 2. Skema “Dutch Sandwich” untuk Strategi “Double Irish”Bentuknya sama menyerupai sebuah roti isi

|

Page 18: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

Penghindaran Pajak melalui Negara Tax Heaven

Dalam konteks perpajakan internasional, ada berbagai skema yang biasa dilakukan

oleh PMA untuk melakukan penghematan pajak yaitu dengan skema seperti (i) Transfer

Pricing, (ii) thin capitalization, (iii) treaty shopping, dan (iv) controlled foreign

corporation (CFC). Di banyak negara, seperti di Israel dan Kanada, telah membuat suatu

ketentuan untuk menangkal praktik unacceptable tax avoidance atau aggressive tax

planning yang dilakukan oleh wajib pajak.

Hal ini disebabkan karena tax planning yang dilakukan oleh wajib pajak tidak lagi

bersifat defensive tax planning lagi tetapi sudah semakin offensive yaitu dengan membuat

suatu transaksi semu yang pada dasarnya tidak ada tujuan bisnisnya atau membuat suatu

entitas usaha di negara-negara yang dikategorikan sebagai tax heaven country. Di

Australia, skema-skema yang dapat dikategorikan sebagai aggressive tax planning oleh

Australian Taxation Office (ATO) adalah sebagai berikut:

1. Transaksi yang dibuat semata-mata untuk tujuan menghindari pajak.

2. Berusaha untuk mendapatkan fasilitas pajak yang sebenarnya fasilitas pajak

tersebut tidak ditujukan kepadanya.

3. Membuat transaksi yang berputar-putar yang akhirnya transaksi tersebut akan

kembali lagi kepadanya (round-robin flow of funds).

4. Penggelembungan nilai aset untuk mendapatkan biaya penyusutan yang besar di

masa yang akan datang.

5. Memanfaatkan suatu entitas usaha di mana penghasilan yang diterima oleh entitas

usaha tersebut dikecualikan sebagai objek pajak.

6. Transaksi bisnis yang melibatkan negara-negara yang dikategorikan sebagai tax

heaven countries.

Transfer Pricing

Penghindaran pajak ke negara tax heaven dapat dilakukan dengan skema transfer

pricing yang biasanya terjadi antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

dan tidak adanya harga pasar wajar. Pada prinsipnya transfer pricing adalah penentuan

harga antara perusahaan dalam satu grup yang sama. Penentuan ini dapat terjadi dalam

rangka transaksi penjualan/pembelian barang dagangan, pemberian jasa, penggunaan hak

paten, pemberian pinjaman, dan sebagainya. Karena transaksi tersebut terjadi antara

pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, maka harga yang terjadi tentu tidak

bersifat arm’s length. Pada akhirnya, terjadinya pergeseran dasar pengenaan pajak dari

|

Page 19: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

satu negara ke negara lainnya. Itulah sebabnya masalah transfer pricing menjadi masalah

internasional.

Ketentuan mengenai transfer pricing akan menentukan negara mana yang berhak

untuk memajaki laba yang dihasilkan oleh perusahaan yang menjalankan usahanya di

lebih satu negara. Lebih dari 60% nilai perdagangan di suatu negara dihasilkan dari

transaksi yang berhubungan dengan perusahaan multinasional dengan skema transfer

pricing. Penerimaan pajak atas penghasilan dari perusahaan multinasional ini merupakan

bagian penerimaan pajak yang sangat signifikan dari total penerimaan pajak di negara-

negara tempat perusahaan multinasional tersebut beroperasi. Bagi perusahaan

multinasional, isu transfer pricing merupakan isu yang sangat penting.

A transfer pricing system should satisfy three objectives: accurate performance

evalution, goal congruence, and preservation of divisional autonomy. Henry Simamora

sebagaimana yang diunduh oleh Yenni mengatakan bahwa bagi organisasi yang

terdesentralisasi, keluaran dari sebuah divisi dipakai sebagai masukan bagi divisi lain.

Transaksi antar divisi ini mengakibatkan timbulnya suatu mekanisme transfer pricing.

Transfer pricing didefinisikan sebagai suatu harga jual khusus yang dipakai dalam

pertukaran antar divisional untuk mencatat pendapatan divisi penjual (selling division)

dan biaya divisi pembeli (buying division). Transfer pricing sering juga disebut dengan

intracompany pricing, intercorporate pricing, interdivisional atau internal pricing yang

merupakan harga yang diperhitungkan untuk keperluan pengendalian manajemen atas

transfer barang dan jasa antar anggota (grup perusahaan). Transfer pricing biasanya

ditetapkan untuk produk-produk antara (intermediate product) yang merupakan barang-

barang dan jasa-jasa yang dipasok oleh divisi penjual kepada divisi pembeli. Bila

dicermati secara lebih lanjut, transfer pricing dapat menyimpang secara signifikan dari

harga yang disepakati. Oleh karena itu, transfer pricing juga sering dikaitkan dengan

suatu rekayasa harga secara sistematis yang ditujukan untuk mengurangi laba yang

nantinya akan mengurangi jumlah pajak atau bea dari suatu negara.

Dari uraian di atas nampak bahwa pada prinsipnya praktik transfer pricing (dengan

harga yang tidak sama dengan harga pasar) dapat di dorong oleh alasan pajak (tax

motive) maupun bukan pajak (non-tax motive). Motivasi pajak atas praktik transfer

pricing dilaksanakan dengan sedapat mungkin memindahkan penghasilan ke negara

dengan beban pajak terendah atau minimal. Salah satu bentuk pengalihan penghasilan,

misalnya dalam bentuk pembayaran royalti karena dengan sangat langkanya standar

harga (tarif) pasar atas royalti sangat sulit bagi administrasi pajak untuk mengatasinya.

|

Page 20: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

Masalah transfer pricing ini juga tidak terlepas dari fenomena bisnis perusahaan

besar yang multiunit yang akan melakukan ekspansi usaha ke luar negeri dengan

mengoperasikan usahanya secara desentralisasi dan mengimplementasikan konsep cost-

revenue atau konsep corporate profit center. Disamping itu, masalah ketat/tidaknya

pengawasan aparat pemerintah yang terkait serta kebutuhan informasi, merupakan hal

yang akan mendorong pelaksanaan transfer pricing.

Transfer pricing dilakukan diantara pihak-pihak yang mempunyai hubungan

istimewa dengan mempergunakan harga pasar yang tidak wajar. Jika dilihat dari konteks

penghindaran pajak melalui negara tax heaven, maka praktek transfer pricing dilakukan

kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang berdomisili di negara tax

heaven.

Perusahaan MNCs dikenal kemampuannya untuk memperoleh perlakuan

perpajakan istimewa dari negara-negara berkembang namun demikian mengalihkan

penghasilan yang seharusnya kena pajak di negara berkembang ke negara lain, yang bisa

jadi adalah negara tax heaven. Skema transfer pricing menggunakan negara tax heaven

akan menggerus penerimaan pajak suatu negara karena negara tax heaven cenderung

tarif pajaknya lebih rendah.

2.5 Pengungkapan Australia mengenai strategi “Double Irish Dutch Sandwich” di

Google.Inc

2.5.1 Efisiensi Google.Inc

Efisiensi adalah ratio outputs/inputs. Efisiensi ditentukan terutama oleh

produktivitas SDM yang biasanya diukur dari output per satuan pekerja. Meningkatkan

efisiensi dicapai dengan menurunkan biaya produksi. Sejak tahun 2005 lalu Google telah

menggunakan desain kustom untuk server datanya, sambil terus meningkatkan efisiensi

desain tersebut. Google memiliki server yang dirancang khusus dalam rangka mencapai

efisiensi energi maksimum. Beberapa aspek yang mereka desain meliputi: Baterai 12v

dibangun ke setiap server dan pasokan daya yang hanya menggunakan rell 12v, bukan

kombinasi dari 12v/5v. Google telah melihat efisiensi penggunaan baterai setinggi

99,9%. Ini kira-kira 4%-7% meningkat dari menggunakan sistem konvensional UPS.

Google benar-benar telah menampilkan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk

membuat perusahaan mereka menjadi perusahaan yang mengutamakan hemat listrik.

Google adalah salah satu dari sedikit perusahaan yang terbuka dan secara aktif mencoba

untuk mengurangi konsumsi energi mereka. Perusahaan Google juga berfokus pada data

|

Page 21: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

center masalah seperti distribusi daya, pendinginan, dan memastikan udara panas dan

dingin tidak merusak kinerja. Google data center kini telah mencapai tingkat efisiensi

Badan Perlindungan Lingkungan, dengan menggunakan teknologi canggih. Upaya

efisiensi dengan cara menekan biaya pajak juga dilakukan sehingga perusahaan internet

raksasa itu bisa menghemat pengeluaran pajak sampai 3,1 miliar dollar AS dalam tiga

tahun terakhir atau 26% pendapatan tahun lalu. Untuk menghindari pajak dari

pendapatannya di luar AS, Google mendistribusikan pendapatan ke beberapa negara.

Pengalihan keuntungan Google ke negara lain dilakukan secara legal berdasarkan

ketentuan dengan memanfaatkan aturan yang sering disebut Double Irish dan Dutch

Sandwich. Pendapatan iklan online yang diperoleh dari Inggris yang terkenal

menerapkan pajak tinggi hingga 28% dan negara Eropa lainnya langsung dialihkan ke

Irlandia yang mengenakan pajak 12,5%. Namun, tak sampai dipotong pajak, pendapatan

tersebut dilarikan ke Belanda yang pajaknya rendah.

2.5.2 Sistem Pajak di Australia

Kebijakan penerapan sistem perpajakan di Australia ditangani oleh dua departemen

atau terpisah menjadi dua bagian fungsi, yakni untuk fungsi kebijakan ditangani oleh The

Treasury dan fungsi administrasi ditangani oleh Australian Tax Office (ATO). Kebijakan

perpajakan di Australia senantiasa di pantau dan dievaluasi setiap tahunnya oleh

pemerintah. Sehingga, pemerintah Australia selalu mengamandemenkan UU

perpajakannya setiap tahun, dengan demikian, jika terjadi permasalahan dalam

penerapannya dapat segera diselesaikan dan tidak berlarut-larut.

Jenis-jenis pajak di Australia meliputi Individual Income Tax (Pajak Penghasilan

Perorangan), Company Income Tax (Pajak Pendapatan Perusahaan), Payroll Tax (Pajak

Gaji), Property Tax (Land Tax) (Pajak Properti dan Bangunan), Fringe Benefit Tax

(Pajak Pendapatan Tambahan/Bonus), Goods & Services Tax (GST) (Pajak Barang dan

Jasa), Excise (Cukai), Transfer Duty (Perpindahan Jabatan), dan Other Tax (Pajak

lainnya).

Pemerintah Australia sudah menerapkan self assessment sistem dalam pemungutan

pajak dan pemerintah hanya sekedar mengawasi saja. Dikarenakan sistem yang sudah

dibangun secara teratur, maka para wajib pajak kecil kemungkinannya untuk tidak

‘ngemplang’ pajak atau tidak membayar pajak. Pengalaman pribadi, setiap calon tenaga

kerja atau yang akan diterima bekerja wajib memiliki TFN (Tax File Number) atau kalau

di Indonesia NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), dan nomor tersebut wajib diisikan ke

|

Page 22: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

formulir pengajuan bekerja, karena oleh perusahaan gaji atau pendapatan pekerja

tersebut akan langsung dipotong sebelum diterima. Secara umum, transaksi pembayaran

pajak dilakukan secara langsung dipotong sebelum diterima. Secara umum, transaksi

pembayaran pajak dilakukan secara langsung melalui Account Bank yang juga wajib

dimiliki oleh setiap ‘employe’ di Australia.

2.3.4 Strategi Google Siasati Kewajiban Bayar Pajak di Australia

Double Irish Dutch Sandwich, ini bukan nama roti, tapi metode penghindaran

pajak yang dilakukan Google Inc. meskipun terbilang legal, namun strategi untuk

meminimalkan pembayaran pajak ini diungkap oleh Australia. Negeri Kanguru itu kini

tengah menyiapkan aturan untuk mencegah perusahaan-perusahaan multinasional

mengalihkan pendapatannya dari Australia ke negara berpajak rendah. Tak hanya

Australia, Inggris, dan Jerman juga melakukan hal serupa. Mereka ingin perusahaan

multinasional membayar pajak semestinya, bahkan mereka sudah mendesak G20 untuk

bekerja sama melindungi penerimaan pajak negara.

Dalam pidato yang tidak biasa pada 22 November lalu, Asisten Menteri Keuangan

Australia David Bradbury langsung menembak Google Inc. Ia menggambarkan detil

strategi yang digunakan Google untuk meminimalkan pajak perusahaan. “Menyebut

nama perusahaan ini bukan sesuatu yang biasa saya lakukan” tegasnya. Ia menjelaskan,

struktur pajak Google meliputi strategi bernama Double Irish Dutch Sandwich. Disini,

pendapatan Google dialihkan ke Irlandia, kemudian unit Irlandia itu membayar royalty

ke anak usaha Google di Belanda, lalu royalty itu dibayarkan lagi ke perusahaan Irlandia

kedua yang dikendalikan di Bermuda. Bermuda adalah negara yang tak mengenakan

pajak perusahaan (lihat penjelasan gambar 3).

Gambar 3. Detil strategi yang digunakan Google untuk meminimalkan pajak perusahaan

|

Page 23: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

Dokumen regulator Australia menunjukkan bahwa anak usaha Google di Australia

membayar pajak sejumlah A$ 781.471 (US$ 815.074) tahun lalu. Angka ini hanya

0,004% dari pendapatannya, yang mencatatkan rugi bersih A$ 3,9 juta. Pendapatan

Google Australia lebih banyak berasal dari perjanjian layanan dengan induk

perusahaannya di Amerika Serikat dan unit-unit di Irlandia dan Singapura, ketimbang

langsung dari pelanggan Australia. “Sementara transaksi dari hari ke hari antara

perusahaan iklan Australia mungkin dengan Google Australia, di kontrak tertulis yang

diteken perusahaan-perusahaan iklan itu, mereka membeli iklan dari anak usaha Google

di Irlandia,” ungkap Bradbury. Media-media Australia mengatakan seharusnya

pendapatan Google Australia dari iklan lebih dari A$ 1 Miliar. Jurubicara Google

melalui pernyataan tertulis lewat email menyatakan bahwa Google sudah mematuhi

semua hukum pajak Australia.

Sukses Australia bergantung ke Negara lain

Saat ini, pemerintah Australia tengah menyusun draf proposal yang mencakup

aturan untuk mencegah pengalihan laba perusahaan. Mereka juga membentuk tink-tank

untuk menganalisis strategi yang digunakan perusahaan multinasional dalam mengurangi

tagihan pajak mereka. Namun, keberhasilan Australia menertibkan pembayaran pajak

perusahaan tergantung juga dari kerja samanya dengan negara lain.

“Sangat penting bagi Australia untuk bekerja sama dengan rekan-rekannya di luar

negeri untuk perubahan ini. Jika tidak, ia akan berakhir sebagai negara yang

memperkarakan pembagian kue pasar. Jika Australia menaikkan pendapatan pajak dari

sebuah transaksi, artinya negara-negara lain akan mendapat keuntungan pajak yang lebih

rendah atas transaksi untuk,” ujar Paul Stacey, penasihat pajak dari Institute of Chartered

Accountants. Ia mengatakan, negara-negara besar perlu ikut membatasi transaksi

perusahaan dengan negara-negara berpajak rendah seperti Irlandia dan Bermuda (lihat

penjelasan gambar 4).

Gambar 4. Ilustrasi Pembayaran Pajak Perusahaan-Perusahaan Multinasional ASTerlihat Pendapatan Google sebesar US$5,8 dengan Pajak hanya 0,2%

|

Page 24: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Banyak orang baik secara pribadi maupun kelompok merasa enggan untuk membayar

pajak. Keengganan ini bisa jadi disebabkan karena tidak adanya kontra prestasi langsung

yang diberikan akibat pembayaran tersebut, bisa juga karena pajak itu oleh mereka

dianggap beban sehingga ada usaha-usaha untuk menguranginya. Untuk perusahaan besar,

mengatur jumlah pajak seminimal mungkin akan sangat bermanfaat bagi mereka, karena

ada aliran kas (cash flow) yang nantinya dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk

kepentingan perusahaan lainnya, dalam artian untuk pengeluaran-pengeluaran yang

berhubungan langsung dengan kegiatan pokok perusahaan.

Yang paling penting dalam hal mengatur jumlah pajak yang harus dibayar sehingga

seminimal mungkin adalah pengetahuan yang mendalam tentang peraturan-peraturan

perpajakan itu sendiri. Karena, hal tersebut dilakukan dengan memanfaatkan celah-celah

atau hal-hal yang belum diatur dalam undang-undang (loopholes).

Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan dalam meminimalkan jumlah pajak yang

harus dibayar yaitu penggeseran (shifting), kapitalisasi, transformasi, penghindaran

(avoidance) dan penyelundupan (evasion). Semua strategi diatas merupakan bagian dari

tax planning. Tax planning memberikan suatu formula umum yang bisa digunakan untuk

mengatur secara sistematis jumlah pajak yang harus dibayar. Di dalam formula umum ini,

ada item-item yang nantinya harus menjadi pusat perhatian dari wajib pajak atau apabila

menggunakan konsultan adalah tax planner.

3.2 SARAN

Penulis mengharapkan kita dapat melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan

dengan baik sesuai tujuan perencanaan pajak itu sendiri dan untuk membantu pemerintah

dalam pembangunan melalui pembayaran pajak yang benar.

|

Page 25: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

DAFTAR PUSTAKA

Sulistiawan, Dedhy dkk. CREATIVE ACCOUNTING : Mengungkap Manajemen Laba

dan Skandal Akuntansi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta : 2011

E-Book:

- Jurnal Akuntansi Puslit Petra mengenai “Tax Planning : Sebuah Pengantar Sebagai

Alternatif Meminimalkan Pajak” oleh Yenni Mangoting (Dosen Fakultas Ekonomi,

Jurusan Akuntansi – Universitas Kristen Petra

- Makalah Hukum mengenai “Hukum Pajak Internasional dan Permasalahannya”

oleh Maya Dwi Astanty, SH

- Artikel Ekonomi Internasional mengenai “Internasional Tax Planning” oleh Aris

Aviantara

- Artikel Ekonomi Internasional mengenai “Australia Ungkap Strategi Pengurangan

Pajak Google” oleh Kontan.co.id

- Jurnal Ekonomi Internasional mengenai “Gambaran Penghindaran Pajak Melalui

Negara Tax Heaven” oleh Irfansyah (Mahasiswa FISIP Universitas Indonesia 2010)

Penelurusan Website:

- www.google.com/strategigooglesiasatikewajibanbayarpajak

- www.wikipedia.com/doubleirishanddutchsandwich

|

Page 26: Makalah akuntansi internasional tax planning australia ungkap strategi double irish dutch sandwich pengurangan pajak google (jiantari c 301 09 013)

|