makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013

27
AUDIT MANUFAKTURING BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap perusahaan industri perlu melakukan audit manufacturing, untuk dapat meyakinkan apakah fungsi manufacturing perusahaan telah dilaksanakan sesuai dengan upaya yang tepat dan memadai untuk mencapai tujuan perusahaan dan sekaligus memberikan saran untuk meningkatkan kegunaan dari masukan yang berupa tenaga dan keterampilan, bahan dan peralatan, dana serta informasi, menjadi barang atau jasa yang siap dipasarkan oleh perusahaan tersebut kepada konsumen atau pemakainya. Semua kegiatan operasional dalam perusahaan haruslah didasarkan pada standar-standar yang berupa prosedur dan rencana yang disusun dalam rangka mencapai sasaran yang diharapkan dalam pengelolaan perusahaan umumnya dan pengelolaan bidang operasional khususnya. Dalam bidang manufacturing, sasaran yang diharapkan adalah tepat jumlah, tepat mutu, tepat dari hasil produksi/operasi, dan dengan biaya rendah. Oleh karena itu pelaksanaan audit manufacturing dalam suatu perusahaan, haruslah menunjang pencapaian sasaran tersebut, terutama dapat memperoleh keyakinan bahwa fungsi manufacturing telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berupa rencana atau standar yang digunakan, dan bila terjadi penyimpangan, saran-saran apa yang dapat dilakukan untuk memperbaikinya. 1

Upload: jiantari-se

Post on 07-Nov-2014

9.711 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013

AUDIT MANUFAKTURING

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Setiap perusahaan industri perlu melakukan audit manufacturing, untuk dapat

meyakinkan apakah fungsi manufacturing perusahaan telah dilaksanakan sesuai

dengan upaya yang tepat dan memadai untuk mencapai tujuan perusahaan dan

sekaligus memberikan saran untuk meningkatkan kegunaan dari masukan yang berupa

tenaga dan keterampilan, bahan dan peralatan, dana serta informasi, menjadi barang

atau jasa yang siap dipasarkan oleh perusahaan tersebut kepada konsumen atau

pemakainya.

Semua kegiatan operasional dalam perusahaan haruslah didasarkan pada

standar-standar yang berupa prosedur dan rencana yang disusun dalam rangka

mencapai sasaran yang diharapkan dalam pengelolaan perusahaan umumnya dan

pengelolaan bidang operasional khususnya. Dalam bidang manufacturing, sasaran

yang diharapkan adalah tepat jumlah, tepat mutu, tepat dari hasil produksi/operasi,

dan dengan biaya rendah. Oleh karena itu pelaksanaan audit manufacturing dalam

suatu perusahaan, haruslah menunjang pencapaian sasaran tersebut, terutama dapat

memperoleh keyakinan bahwa fungsi manufacturing telah dilaksanakan sesuai dengan

ketentuan yang berupa rencana atau standar yang digunakan, dan bila terjadi

penyimpangan, saran-saran apa yang dapat dilakukan untuk memperbaikinya.

Audit manufacturing melakukan pengujian-pengujian atas ketaatan atas

kebijakan yang telah digariskan dalam bidang operasional, efisiensi dalam

menyelenggarakan upaya untuk mencapai tujuan dibidang operasional perusahaan,

dan efektivitas dari pencapaian tujuan tersebut. Atas dasar pengujian tersebut, maka

dirumuskan temuan dari audit manufacturing. Selanjutnya dasar temuan tersebut,

harus dicari dan dirumuskan saran untuk memperbaiki kelemahan yang ditemukan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Audit Manufakturing?

2. Bagaimana pengauditan dalam Audit Manufakturing?

3. Apa saja Ruang Lingkup utama dalam pengauditan Manufakturing?

C. TUJUAN DIBUATNYA MAKALAH INI

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Audit Manufakturing

1

Page 2: Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013

AUDIT MANUFAKTURING

2. Untuk mengetahui bagaimana pengauditan dalam Audit Manufakturing

3. Untuk mengetahui Apa saja Ruang Lingkup utama dalam pengauditan

Manufakturing?

2

Page 3: Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013

AUDIT MANUFAKTURING

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGANTAR AUDIT MANUFAKTURING

Pelaksanaan audit manufacturing mencakup seluruh lingkup fungsi

manufacturing dan lingkup fungsi manajemen. Lingkup fungsi operasional dalam

suatu perusahaan mencakup bidang, bagian atau fungsi yang terdapat dalam

organisasi perusahaan, jadi dalam lingkup manufacturing tercakup semua kegiatan

yang terkait dalam usaha untuk mentransformasikan masukan berupa tenaga dan

keahlian, bahan dan peralatan, dana serta informasi, menjadi keluaran berupa barang

atau jasa.

Semua masukan diubah menjadi barang dan/atau jasa melalui teknologi

proses, yaitu metode tertentu yang digunakan untuk melakukan transformasi tersebut.

Perubahan pada teknologi mengubah cara suatu masukan digunakan terhadap lainnya,

dan mungkin pula produk yang dihasilkan.

Jenis masukan yang digunakan antara satu industri dengan industri lainnya

berbeda. Operasi perusahaan manufaktur mobil memerlukan masukan berupa modal

dan energy untuk mesin, fasilitas, dan peralatan, sedangkan masukan berupa material

menjadi dasar proses konversi dari bahan baku menjadi barang jadi.

Operasi di industry jasa, menggunakan masukan yang berbeda dengan yang

dipakai di industry manufaktur. Sebagai contoh, operasi jasa penerbangan

memerlukan masukan berupa modal untuk penyediaan pesawat terbang dan fasilitas,

tenaga kerja yang sangat terlatih (pilot, pemeliharaan pesawat), tenaga kerja biasa, dan

sejumlah besar energy. Kebutuhan masukan bahan baku pada industry jasa sangat

sedikit dibandingkan suatu perusahaan manufaktur. Jasa utama yang ditawarkan oleh

suatu jasa penerbangan adalah transportasi, meskipun jasa lain seperti pemesanan

hotel dan angkutan udara juga diberikan.

Sistem transformasi informasi selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Ada

dua macam lingkungan yang perlu diperhatikan. Pertama, fungsi bisnis lain atau

tingkat manajemen yang lebih tinggi, didalam perusahaan tetapi di luar fungsi operasi,

mungkin mengubah kebijakan, sumber daya, perkiraan, asumsi, tujuan, atau kendala.

Sebagai akibatnya, sistem transformasi pada fungsi operasi perlu beradaptasi untuk

menyesuaikan dengan keadaan lingkungan internal baru. Kedua, lingkungan di luar

3

Page 4: Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013

AUDIT MANUFAKTURING

perusahaan mungkin perubahan dilihat dari segi hukum, politik, sosial, atau ekonomi,

sehingga mengakibatkan perubahan pula pada masukan, keluaran, ataupun sistem

transformasi operasi. Perubahan yang terus-menerus dalam lingkungan operasi

tampaknya telah menjadi sesuatu yang lazim, bukan lagi sebagai pengecualian.

Pengelolaan sistem transformasi memerlukan pengendalian terus-menerus

terhadap sistem dan lingkungan. Suatu perubahan pada lingkungan dapat

menyebabkan manajemen mengubah masukan, keluaran, sistem pengendalian,

maupun sistem transformasi itu sendiri. Sebagai contoh, perubahan kondisi ekonomi

mungkin menyebabkan manajer operasi merevisi perkiraan permintaan dan pada

akhirnya merekrut lebih banyak tenaga kerja dan memperbesar kapasitas produksi.

Demikian pula apabila terjadi penurunan mutu kapasitas produksi. Demikian pula

apabila terjadi penurunan mutu produk, manajer operasi akan mengkaji ulang

prosedur pengendalian mutunya sehingga membawa kembali sistem transformasi ke

jalurnya yang benar. Peran manajer operasi adalah mengendalikan sistem transformasi

dan lingkungannya agar dapat merencanakan, mengendalikan, dan memperbaiki

sistem.

Masukan yang terdapat dalam proses transformasi dari fungsi manufacturing,

terdiri dari sumber daya manusia (tenaga dan keterampilan), bahan dan peralatan,

metode kerja dan dana. Semua masukan ini harus merupakan obyek audit. Audit

dilakukan terhadap masukan itu meliputi: jumlah atau kuantitas, mutu atau kualitas,

waktu biaya serta datanya sendiri. Disamping itu audit terhadap masukan tersebut

dilakukan baik dalam perencanaannya, maupun dalam pelaksanaannya dan

administrasinya. Pelaksanaan audit terhadap masukan ditujukan untuk memperoleh

keyakinan bahwa pengadaan, penyimpanan, administrasi dan penggunaan masukan

yang telah dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan fungsi manufacturing dari

perusahaan tertentu telah memenuhi ketaatan, ekonomis, efektivitas, dan efisiensi.

Pelaksanaan audit pada fungsi manufacturing mencakup pula audit terhadap

proses transformasi yang merupakan kegiatan pengolahan atau pelaksanaan aktivitas

menghasilkan keluaran yang berupa barang atau jasa. Audit yang dilakukan terhadap

proses transformasi ini meliputi perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan

pengendalian kegiatan pengerjaan keluaran tersebut. Disamping itu dalam audit ini

terkait pula tentang jumlah pengerjaan yang dilakukan, yang dapat menunjukkan

tingkat produktivitas, mutu proses pengerjaan, waktu yang menunjukkan lamanya dan

4

Page 5: Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013

AUDIT MANUFAKTURING

saat batas waktu yang diperlukan, dan biaya yang dikeluarkan bagi proses pengerjaan

tersebut serta data yang tersedia, masih berlaku dan dapat dipercaya. Dengan

pelaksanaan audit manufacturing pada proses transformasi maka dapat diketahui

tentang prestasi dalam proses transformasi, apakah telah sesuai dengan ketentuan,

kebijakan dan peraturan yang ada, dan dapat pula mencerminkan tingkat

produktivitas, rendemen, efektivitas dan efisiensi dari proses transformasi tersebut.

Sehingga dengan demikian akan dapat memberikan keyakinan apakah telah dilakukan

upaya yang memadai bagi pencapaian tujuan dalam kegiatan transformasi yang

dilaksanakan perusahaan ini.

B. PENGERTIAN DAN DEFINISI AUDIT MANUFAKTURING

Audit manufakturing melakukan pengujian-pengujian atas ketaatan atas

kebujakan yang telah digariskan dalam bidang operasional, efisiensi dalam

menyelenggarakan upaya untuk mencapai tujuan dibidang operasional perusahaan,

dan efektivitas dari pencapaian tujuan tersebut.

Peran fungsi Audit Manufakturing dalam perusahaan adalah meningkatkan

kegunaan dari masukan yang berupa tenaga dan keterampilan, bahan dan peralatan,

dana serta informasi menjadi barang atau jasa yang siap dipasarkan oleh perusahaan

tersebut kepada konsumen atau pemakainya.

1. Ada banyak alasan untuk melakukan audit manufaktur:

Memastikan prosedur mencerminkan praktek nyata (apa yang kita katakan

adalah apa yang kita lakukan).

Temukan ketidakakuratan sehingga mereka dapat dengan cepat dikoreksi.

Mengungkapkan konsistensi dari suatu proses (dari orang ke orang, atau hari

ke hari).

Menunjukkan pendekatan proaktif untuk perbaikan proses dan,

Mendorong berkelanjutan tindakan korektif.

2. Audit manufaktur yang baik memerlukan:

Pengumuman di muka. Manufaktur audit tidak dimaksudkan untuk

menangkap orang yang melakukan sesuatu yang salah. Sebaliknya, selama

audit Anda berharap untuk menangkap orang yang melakukan hal-hal yang

benar.

5

Page 6: Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013

AUDIT MANUFAKTURING

Sebuah skema rating untuk mengklasifikasikan masalah ditemukan. Sebuah

skema rating memungkinkan Anda untuk masalah peringkat untuk

memprioritaskan tindakan perbaikan.

Aksi ketika sebuah masalah ditemukan. Tidak ada yang lebih mengecewakan

daripada menemukan masalah dan melakukan apa-apa tentang hal itu.

Idealnya, karyawan yang bekerja pada proses harus membantu dalam

penyelesaian masalah yang ditemukan. Ini akan meningkatkan kepekaan

karyawan terhadap masalah.

Terlatih auditor. Auditor harus mengenal dengan baik wilayah mereka

mengamati dan dengan teknik-teknik audit.

3. Sasaran yang diharapkan adalah:

Tepat jumlah

Tepat mutu

Tepat hasil produksi / operasi

Biaya yang rendah

4. Audit manufacturing melakukan pengujian-2 atas :

Ketaatan atas kebijakan yang telah digariskan dalam bidang operasional

Efisiensi

Efektifitas

5. Audit manufacturing mencakup :

Lingkup fungsi manufacturing

Lingkup fungsi manajemen

6. Lingkup kegiatan audit manufacturing mencakup 3 sisi,

Sisi pertama adalah sistem transformasi, yang meliputi, Masukan,

berupa:

a. Tenaga dan keahlian

b. Bahan dan peralatan

c. Dana serta informasi

Proses, yaitu metode tertentu yang digunakan untuk melakukan

trasformasi Keluaran, berupa :

a. Barang atau,

b. Jasa

Sisi kedua adalah fungsi manajemen, yaitu :

6

Page 7: Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013

AUDIT MANUFAKTURING

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan

c. Pengendalian

Sisi ketiga adalah standar kriteria yang digunakan, yaitu:

a. Jumlah

b. Mutu atau spesifikasi

c. Waktu dan biaya serta

d. Data yang tersedia

Langkah-langkah audit manufacturing :

a. Merumuskan maksud & tujuan dari dilaksanakannya audit

manufacturing

b. Menentukan ruang lingkup audit yang akan dijalankan

c. Melakukan audit pendahuluan untuk mendapatkan data & informasi

yang bersifat umum tentang objek audit

d. Menyusun program & prosedur audit yang akan dilaksanakan

e. Melaksanakan audit yang telah ditetapkan sesuai dengan program &

prosedur audit yang mencakup pengumpulan & pemeriksaan data serta

mengadakan wawancara

f. Mengolah & menganalisis hasil temuan

g. Membuat laporan ikhtisar temuan yang penting & saran perbaikan

7. Lingkup audit manajemen :

Audit mengenai tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan manufacturing

perusahaan yang ditetapkan

Audit mengenai desain sistem manufacturing yang dijalankan yang mencakup:

a. Pemilihan lokasi

b. Pengaturan tata letak

c. Keadaan bangunan & sarana penunjang

d. Teknologi yang digunakan

e. Proses manufacturing yang dijalankan

f. Keadaan mesin & peralatan

Audit mengenai penerapan sistem manufacturing, yang mencakup:

a. Perencanaan & program operasi / produksi

b. Pembelian & pengadaan bahan

7

Page 8: Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013

AUDIT MANUFAKTURING

c. Pelaksanaan manufacturing Persediaan & pengiriman barang jadi serta

pergudangannya Biaya, serta

d. Pemeliharaan peralatan

C. RUANG LINGKUP AUDIT MANUFAKTURING

Ruang Lingkup Audit Produksi terdiri dari:

1. Perencanaan Produksi (Production Planing) meliputi:

Jadwal Produksi Induk (Master Production Schedul / MPS)

Bagaimana menerjemahkan ramalan penjualanan (Sales Forecast) dan

jadwal produksi (Production Schedule) sehingga dapat memenuhi

kebutuhan konsumen.

Jadwal produksi optimal yang meminimalkan biaya persediaan dan

biaya set up produksi

Tingkat persediaan yang optimal.

Penilaian atas Idle Capacity

Indikator:

Rencana Produksi bulan yang besangkutan

Kapasitas Produksi actual / normal

Dengan memperhatikan feasibility study dan rencana jangka panjang maka

dapat dilakukan penilaian atas % idle capacity yang terjadi.

Achivement Rate

Indikator :

Keluaran aktual yang dicapai per-bulan

Rencana Produksi yang dibuat sebelum bulan itu

Bagaimana tindakan manajemen dalam melakukan pengendalian dan

penyesuaian terhadap devisi antara rencana produksi dengan actual yang dapat

dicapai.

Faktor eksternal / internal apa yang menyebabkan tidak tercapainya rencana

produksi dan bagaimana manajemen dapat mengendalikan faktor – faktor itu.

Inventory Level

Indikator:

Unit stock pada akhir bulan (bulan)

Produksi bulanan

8

LOADING = X 100%

X 100%AR =

IL =

Page 9: Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013

AUDIT MANUFAKTURING

Bagaimana kebijakan manajemen dalam menentukan tingkat persediaan

sehubungan dengan metode pengendalian persediaan yang harus

mempertimbangkan faktor – faktor :

a. Lead time

b. Inventory carrying cost

c. Orderring cost

d. Risiko kekurangan persediaan

e. Safety stock

Perencanaan Line Balancing (Keseimbanagan Lintas Produksi)

o Adakah indikasi terjadinya bottleneck dalam lini produksi.

o Bagaimana keseimbangan loading operator dan mesin dalam lini

produksi.

Tingkat Utilitas Mesin dan Tenaga kerja

Indikator:

Man / machine hour used

man / machine hour available

Apa yang menyebabkan tingkat utilitas mesin / orang rendah, apakah

kesalahan terletak pada production schedule atau karena ada trouble mesin dan

lain – lain.

Bagaimana upaya manajemen dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja

dan mesin.

Follow – up Anggaran Produktivitas vs Aktual Biaya Produksi

o Bagaimana manajemen menentukan anggaran produksi.

o Dimana terjadi penyimpangan (inefisiensi produksi) dan bagaimana

manajemen mengatasinya.

MIS Produksi

o Bagaimana Sistem pelaporan (report) pada bagian produksi

o Apakah laporan yang ada dapat menggambarkan keadaan yang ada

bagian produksi, sehingga memudahkan pihak manajemen dalam

melakukan pengambilan keputusan

o Arus dokumen

o Bagian distribusi pelaporan

2. Quality Control

9

TU = X 100%

Page 10: Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013

AUDIT MANUFAKTURING

Quality Control terdiri dari:

Tingkat kualiatas Produksi per – periode

Faktor apa yang menyebabkan % rate yang tinggi, bagaimana

manajemen melakukan pengendalian atas kualitas produksi.

Sampling Plan

Apakah sampling plan sudah mempertimbangkan risiko produsen,

risiko konsumen dan biaya pemeriksaan

Apakah rejection rate dan servise rate yang tinng disebabkan oleh

karena sampling plan yang buruk.

Penerapan Total Quality Management (TQM)

Apakah perusahaan sudah dapat menerima / menerapkan TQM

Peta Kontrol

Apakah fungsi / kegunaan peta control sebagai alat pengendalian

proses dan alat untuk mengestimasi kemampuandari proses sudah

dapat dipahami dan diterapkan.

Standart Spesifikasi / kualitas produk

Penilaian kewajaran atas batas – batas toleransi dan keinginan

konsumen atau spesifikasi produk.

3. Produktivitas dan Efisiensi:

Produktivitas Tenaga Kerja

Efisiensi dan Produktivitas Bahan

4. Metode dan Standar Kerja

Metode dan standart tenaga kerja meliputi:

Waktu Baku (Standart Time)

Sudahkan waktu baku penyelesaian pekerjaan ditetapkan dengan cara

atau metode yang benar yaitu mempunyai tingkat kepercayaan dan

ketelitian yang cukup baik bagi kepentingan penjadwalan produksi,

penetapan kapasitas produksi, penilaian performa system kerja

Sistem Kerja

Bagaimana dengan keadaan lingkunganb (kondisi) tempat kerja yang

dihubungkan dengan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan dalam

bekerja.

Standart Operating Procedures (SOP)

10

Page 11: Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013

AUDIT MANUFAKTURING

Apakah pengaturan kecepatan mesin sudah sesuai dengan kemampuan

fisik yang menjalankan dan sampai sejauh mana operator mentaati

SOP tersebut.

5. Maintenance

Maintenance meliputi:

MIS Maintenance

Apakah MIS yang ada sudah dapat menjamin kemungkinan

diterapkannya Preventive Maintenance Policy.

Preventive Maintenance

Apakah perusahaan sudah menjalankan Preventive Maintenance dalam

bentuk apa?

Pedoman Maintenance

Apakah prosedur permintaan kerja pemeliharaan yaitu dalam rangka

biaya dan maintenance time.

Bagaimana dengan availability system produksi yang di dukung oleh

system pemeliharaan.

6. Organisasi Manajement Produksi

a. Tujuan / Sasaran Departemen Produksi

b. Penilaian Struktur Organisasi:

o Rentang pengendalian

o Tingkat Sentralisasi

o Koordinasi dan jalur komunikasi

o Tingkat Formalitas

o Rasio Administratif

o Tingkat Spesialisasi Fungsional

o Tingkat Absensi Pegawai

o Turn Over Pegawai

7. Plant Lay Out

Beberapa kriteria penilaian terhadap layout yang ada antara lain:

Fleksibilitas Lay Out

Efektifitas dan Efisinsi material flow pattern

Minimum material handing oleh direct labour

Minimum jarak material handling

11

Page 12: Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013

AUDIT MANUFAKTURING

Minimum frekuensi perpindahan material

Penggunaan ruang yang ekonomis

Pengaturan tata letak gudang yang efisien

Keselamatan dan keamanan kerja.

8. Value Analysis / value Engineering

Sudah adakah program VE / VA di perusahaan

Bagaimana efektifitasnya dan hambatan – hambatan apa yang dihadapi

dalam penerapannya.

Berapa besar biaya yang dapat dihemat.

9. Data Pokok

B.H. Walley dalam bukunya “ Production Management Hardbook” (1980),

memberikan data pokok untuk audit manufacturing sebagai berikut:

Proses Produksi

Jenis Proses Produksi apakah yang sdang dipertimbangkan:

o Pengelompokan / penetapan pekerjaan

o Proses

o Lini

Kendala kebijakan (Policy Constraints)

Kendala apakah yang merupakan kendala untuk proses produksi,

misalnya:

o Penerimaan pesanan langsung dari pelanggan

o Membuat Persediaan.

o Penggunaan mesin yang tinggi karena intensifnya modal.

o Jajaran produk yang kecil atau besar

o Waktu penyerahan yang cepat.

Persaingan (Competition)

Apakah para pesaing lebih baik di banding perusahaan sendiri dalam

hal berikut:

o Biaya Produksi

o Waktu penyerahan pesanan (terutama keterandalannya).

o Mutu dan keterandalan Produk.

o Jajaran Produk dan kemampuan untuk menghasilkan produk

khusus.

12

Page 13: Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013

AUDIT MANUFAKTURING

Pabrik dan Mesin

o Umur

o Jumlah

o Penggunaan dan kerusakan (waktu yang dihabiskan untuk

perawatan)

o Tipe dan tempat pembelian

Hubungan Industrial

o Komposisi dan besarnya jumlah tenaga kerja rincian umur

o Catatan hubungan industrial

o Skema atau jadwal konsultasi dan partisipasi dalam operasi

Informasi Operasi

Pengukuran operasi akan membantu memberi petunjuk bagaimana

proses produksi beroperasi dalam bisnis itu.

Organisasi

o Jenis organisasi

o Organisasi aktual – rincian menurut bagian dan fungsi, tingkat,

manajemen.

o Batasan tentang peran: wewenang, kekuasaan, tanggung jawab

o Sasaran

Penggunaan Sumber Daya

o Mesin

o Bahan Mentah

o Tenaga kerja

Produk dan Produksi

o Waktu pesanan

o Kelompok pesanan dan besarnya jumlah pesanan

o Jumlah barang dalam jajaran produk.

Informasi Biaya

o Biaya Produksi

o Biaya produksi dan / atau biaya operasi perjam

o Sumbangan perjam dari mesin – mesin utama

o Biaya bahan

13

Page 14: Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013

AUDIT MANUFAKTURING

o Biaya tenaga kerja langsung, tidak langsung, biaya umum

pekerjaan.

Produktivitas

o Nilai tambah tiap: produk, mesin, jam kerja, pekerja langsung.

o Efisisensi dan pendayagunaan tenaga kerja.

o Pendayagunaan dan efisiensi mesin.

Jam Kerja

o Jam lembur

o Istirahat dan kelonggaran lain yang sudah disetujui

o Perbandigan antara tenaga kerja langsung dan tidak langsung.

Sistem Produksi

o Perencanaan dan pengendalian produksi

o Akuntansi manajemen

o Pengendalian mutu (Quality Control)

o Sistem imbalan

o Sistem pembayaran

o Pencatatan Pekerjaan

Tata Ruang dan Pabrik

o Produksi

o Pekerjaan yang sdang berjalan

o Penyimpanan umum

10. Data Lain

Data lain dalam audit manufacturing meliputi:

Keterkaitan dengan Lingkungan

a. Teknologi

b. Gambaran teknologi atau teknik yang digunakan dalam

perusahaan

Perubahan Budaya

a. Perputaran Pekerjaan

b. Kemangkiran

Pemerintah dan Serikat Pekerja

14

Page 15: Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013

AUDIT MANUFAKTURING

Bagaimana perusahaan menyerap perundang – undangan pemerintah

tentang perlindungan pemekerjaan, kelebihan tenaga kerja, kesehatan,

keamanan.

Pertimbangan Ekonomis

Kecendrungan ekonomis apa saja yang harus dipertimbangkan dalam

dua sampai tiga tahun yang akan dating seperi: inflasi, tingkat upah,

perubahan dalam produk nasional bruto.

Perusahaan dan Dunia Luar

Rasio pokok berikut harus ditentukan untuk semua pesaing nasional

dan internasional dan dibandingkan dengan rasio perusahaan sendiri:

o Laba Operasi

o Hasil penjualan

o Harga pokok penjualan

o Nilai tambah

15

Page 16: Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013

AUDIT MANUFAKTURING

BAB III

KESIMPULAN:

Audit manufakturing melakukan pengujian-pengujian atas ketaatan atas kebujakan

yang telah digariskan dalam bidang operasional, efisiensi dalam menyelenggarakan upaya

untuk mencapai tujuan dibidang operasional perusahaan, dan efektivitas dari pencapaian

tujuan tersebut.

a. Data Pokok

B.H. Walley dalam bukunya “Production Management Handbook” (1980),

memberikan data pokok untuk audit manufakturing sebagai berikut:

1. Proses Produksi

2. Kendala Kebijakan

3. Pola Permintaan

4. Persaingan

5. Pabrik dan Mesin

6. Hubungan Industrial

7. Informasi Operasi

8. Organisasi

9. Penggunaan Sumber Daya

10. Produk dan Produksi

11. Informasi Biaya

12. Produktivitas

13. Jam Kerja

14. Sistem Produksi

15. Tata Ruang dan Pabrik

b. Langkah-langkah Audit Manajemen

1. Merumuskan maksud dan tujuan dari dilaksanakannya audit manufakturing.

2. Menentukan ruang lingkup audit yang akan dijalankan.

3. Melakukan audit pendahuluan untuk mendapatkan data dan informasi yang

bersifat umum tentang obyek audit.

4. Menyusun program dan prosedur audit yang dilaksanakan .

16

Page 17: Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013

AUDIT MANUFAKTURING

5. Melaksanakan audit yang telah ditetapkan sesuai dengan program dan

prosedur audit yang mencakup pengumpulan dan pemeriksaan data serta

mengadakan wawancara.

6. Mengolah dan menganalisis hasil temuan.

7. Membuat laporan ikhtisar temuan yang penting dan saran perbaikan.

c. Berdasarkan maksud dan tujuan dari pelaksanaan audit manufakturing. Maka

kemudian ditentukan lingkup audit manajemen yang akan dilakukan, yang dapat

berupa:

1. Audit mengenai tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan manufakturing

perusahaan yang ditetapkan.

2. Audit mengenai disain sistem manufakturing yang dijalankan, yang mencakup

pemilihan lokasi, pengaturan tata letak, keadaan bangunan dan sarana

penunjang, teknologi yang digunakan, proses manufakturing yang dijalankan,

keadaan mesin dan peralatan.

3. Audit mengenai penerapan sistem manufakturing, yang mencakup

perencanaan dan program operasi/produksi, pembelian dan pengadaan bahan,

pelaksanaan manufakturing, persediaan dan pengiriman barang jadi serta

pergudangannya, biaya, serta pemeliharaan peralatan.

d. Sistem transformasi informasi selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Ada dua

macam lingkungan yang perlu diperhatikan:

1. Fungsi bisnis lain atau tingkat manajemen yang lebih tinggi di dalam

perusahaan tetapi di luar fungsi operasi mungkin mengubah kebijakan, sumber

daya, perkiraan, asumsi, atau kendala. Sebagaimana akibatnya sistem

informasi pada fungsi operasi perlu beradaptasi dan menyesuaikan dengan

keadaan lingkungan internal yang baru.

2. Lingkungan di luar perusahaan mungkin mengalami perubahan dilihat dari

segi hukum, politik, sosial atau ekonomi, sehingga mengakibatkan perubahan

pada masukkan, keluaran maupun sistem informasi operasi. Perubahan yang

terus menerus dalam lingkungan operasi tampaknya telah menjadi sesuatu

yang lazim, bukan lagi sebagai pengecualian.

e. Ruang Lingkup Audit Manufakturing

1. Sistem Transformasi: meliputi masukkan, proses dan keluaran.

2. Fungsi Manajemen: perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian.

17

Page 18: Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013

AUDIT MANUFAKTURING

3. Standar kriteria yang digunakan: jumlah, mutu atau spesifikasi, waktu dan

biaya serta daya yang tersedia.

DAFTAR PUSTAKA

18

Page 19: Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013

AUDIT MANUFAKTURING

Tunggal, Amin Widjaja. AUDIT MANAJEMEN KONTEMPORER Edisi Revisi.

Harvarindo. 2000

Sumber lain:

http://www.google.com//auditmanufakturing

19