majalah kelompok 1 edit

21
PHOTOS Photography Photography 1

Upload: imam-hanafi

Post on 06-Apr-2016

229 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y 1

Page 2: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y2

COVER I

DAFTAR ISI II

KATA PENGANTAR III

MICRO PHOTO 4-7

ARSITEKTUR PHOTO 8-11

JURNALISTIK PHOTO 12-15

LANDSCAPE PHOTO 16-19

Page 3: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y 3

Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehing-

ga kami dapat menyelesaikan tugas pengamatan lapangan matakuliah Kota dan Permukiman ini dengan baik sesuai den-gan waktu yang telah kita tentukan. Tulisan ini adalah hasil pengamatan lapangan di RW 6 kelurahan Sonokwijenan keca-matan Sukomanunggal, kotamadya Surabaya yang telah kami lakukan selama Mei dan Juni 2001 dalam melaksanakan tugas besar matakuliah Kota dan Permukiman disertai dengan anal-isa dan kesimpulan serta hal yang lain sesuai dengan tugas. Se-moga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan den-gan adanya penyusunan laporan seperti ini, pengamatan yang kami laksanakan dapat tercatat dengan rapi dan dapat kita pelajari kembali pada kesempatan yang lain untuk kepentin-gan proses belajar kita terutama dalam bidang kota dan per-mukiman. Bersama ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga tersele-saikannya tugas ini, terutama kepada Bapak DAVID sebagai dosen matakuliah PROYEK MULTIMEDIA yang telah mem-berikan banyak saran, petunjuk dan dorongan dalam melak-sanakan tugas ini, juga rekan-rekan mahasiswa semua. Semo-ga segala yang telah kita kerjakan merupakan bimbingan yang lurus dari Yang Maha Kuasa. Dalam penyusunan tugas ini ten-tu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembua-tan tugas-tugas yang lain di masa mendatang. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan. bidang kota dan per-mukiman. Bersama ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga tersele-saikannya tugas ini, terutama kepada Bapak Ir. Suko Istian-to M.Arch sebagai dosen matakuliah Kota dan Permukiman yang telah memberikan banyak saran, petunjuk dan dorongan dalam melaksanakan tugas ini, juga rekan-rekan mahasiswa semua. Semoga segala yang telah kita kerjakan merupakan bimbingan yang lurus dari Yang Maha Kuasa. Dalam penyusu-nan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa mendatang. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan. 3.Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya.

KATA PENGANTAR

PENANGGUNG JAWABAHMED DAVID ANUGERAH, SH

PIMREDIMAM HANAFI

EDITORAHMAD JUNAEDI

C R E WNOVAL

SYAIHOL HADIIMAM HANAFI

AHMAD JUNAEDI

Page 4: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y4

Micro Photo

Gunakan latar belakang berwarna atau bermotif untuk menghasilkan detail yang indah. Image

by Jackson Carson. Gerakan air adalah sesuatu yang indah untuk di potret. Dan penulispun yakin, Anda pun pernah melakukan pemotretan tetesan air den-gan hasil yang lebih bagus tentunya. Kalaupun belum pernah paling tidak sudah pernah melihat foto tete-san air bukan ?

Di era saat ini, untuk sekedar memotret tetesan air su-dah ada yang menggunakan alat bantu yang disebut The Time Machine. Sebuah alat yang berfungsi un-tuk mengatur besar kecil tetesan air, jumlah tetesan air dan untuk mengatur jarak waktu air menetes. The Time Machine yang sudah canggih bahkan sudah bisa mengatur kapan flash/speedlite menyala untuk mem-bekukan air setelah tetesan air yang terakhir.

MICRO Pho tography

Page 5: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y 5

Micro Photo

MICRO Pho tographyMemotret tetes air ini juga bisa dilakukan dengan cara manual yaitu dengan menggunakan selang infus, dengan teknik memotret yang sama, hanya saja me-merlukan kesabaran dan feel yang sangat kuat untuk mendapatkan moment yang diinginkan, dan tentunya lebih banyak shutter count terbuang. Atau bisa juga dengan menggunakan kran air.Di artikel Teknik Fotografi Tetesan Air ini akan dis-hare tentang memotret tetesan air dengan menggu-nakan keran air yang sudah tentu lebih murah meri-ah. Pelajari cara membekukan cipratan air berikut ini.Tips Memotret Tetesan Air Pilih obyek yang mau di foto dalam hal ini mengambil contoh menggunakan tetesan air dari ker-an. Siapkan juga wadah menampung air di bawahnya. Atur derasnya air yang keluar dari keran hing-ga tetesannya jatuh dengan teratur Jika ingin memasukkan objek bayangan da-lam tetesan air, pilih background yang sesuai keingi-nan, bunga misalnya.

Objek background tempatkan di belakang keran air, dan posisikan terbalik (atas bawah) agar ha-sil bayangannya muncul secara tepat. Setingan kamera saat memotret tetesan air pi-lih mode manual fokusAtur fokus sampai tepat dan mendapatkan foto cip-ratan air sesuai harapan. Saat mengatur fokus ter-kadang agak susah untuk mendapatkannya. Untuk mempermudah, gunakan benda seperti pipet/sedotan yang ditempatkan di jalur air menetes. Setelah fokus baru pipetnya diambil kembali.Gunakan tripod, dan kalau ada cable release lebih ba-gusJika Anda memiliki lensa makro itu sebuah anugerah, gunakanlah. Jika tidak ada, gunakan yang ada saja, atau kalau ingin sedikit kreatif gunakan alat bantu untuk makro yang murah seperti extension tube yang memungkinkan untuk mendekati objek (tetesan air) sampai objek tersebut memenuhi display kamera. Baca Tips Memotret Makro dan Alternatif Murah Da-lam Fotografi Makro.Latihan menjadikan pengambilan gambar lebih sem-purna. Fotografi air makro membutuhkan banyak ke-sabaran.Untuk penyempurnaan komposisi dan lainnya, atur-lah menggunakan software pengolah foto favorit Anda.Untuk setingan kamera, Speed dan diafragma tergan-tung keinginan seperti apa foto yang ingin dihasilkan. Intinya shutter speed harus cepat agar mudah untuk membekukan objek tetesan air.

Page 6: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y6

Micro Photo

MICRO FlowerMacro Photography atau fotografi makro adalah

foto yang diambil dengan jarak sangat dekat untuk mendapatkan detail yang tinggi pada sebuah objek berukuran kecil seperti serangga, tetesan em-bun, susunan pensil kayu dan lain-lain. Foto makro biasanya memiliki rasio 1:1 dimana gambar yang di-hasilkan sama ukurannya dengan benda aslinya.Fotografi macro saat ini sedang digemari karena mampu menunjukkan sisi lain dari objek yang ada disekitar kita, terutama foto makro yang bertemakan serangga. Foto-foto tersebut selain indah dan unik, juga memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Be-berapa diantaranya malah digunakan aktivis lingkun-gan hidup untuk kampanye pelestarian lingkungan.Dalam kesempatan ini, sesuai dengan motto saya “learn, share and friendship” maka saya akan menu-liskan beberapa tips dan trik fotografi makro yang bi-asa saya lakukan sebagai photografer makro, sehingga bisa menjadi panduan bagi pembaca untuk mencip-takan sebuah karya yang bagus dan bernilai seni ting-gi.Tips dan Trik Fotografi MakroGunakan Lensa Makro.Untuk fotografi makro, menggunakan lensa makro adalah pilihan yang paling tepat, karena lensa makro biasanya memiliki pembesaran 1:1 bahkan lebih. Se-lain lensa makro, alternatif lain yang dapat digunakan dalam fotografi makro adalah extension tube, reverse ring atau filter close up. Baca juga Alternatif Murah Dalam Fotografi Makro.Perhatikan pengaturan kamera.Setting kamera dengan format RAW (ini berguna saat proses editing nanti, karena kita bisa melakukan koreksi warna pada foto).Setting Aperture sebaiknya antara F7,1 sampai F11 (tergantung situasi).Setting Shutter Speed sebaiknya antara 1/80sec sam-pai 1/160sec tergantung situasi.

Setting ISO tidak dianjurkan menggunakan ISO ting-gi akan menimbulkan noise dan grainpada foto, se-baiknya setting ISO antara 100 sampai 400.Setting Picture Style pada Neutral.Setting White Balance (WB) pada Celvin 4200 sampai dengan 4800.Gunakan Manual Focus.Dengan menggunakan manual focus, saya mendapat-kan fokus yang lebih akurat dibanding menggunakan auto focus. Beberapa jenis lensa mengandalkan bunyi beep saat focusnya tepat, namun ada juga jenis len-sa tertentu seperti lensa Mpe 65 yang tidak ada bunyi beep dan benar-benar mengandalkan mata kita, un-tuk menemukan fokus yang tepat, lensa ini digunakan dengan cara memajumundurkan lensa didekat objek. Penggunaan manual focus ini juga mempermudah saya dalam bermain komposisi foto.Pastikan kamera tidak goyang (shake).DoF yang sempit pada foto makro berdampak pada susahnya melakukan fokus pada objek. Sedikit gun-cangan saja, maka fokus akan meleset. Untuk menga-tasi ini, pastikan sebelum memotret sudah tidur yang cukup pada malam harinya dan usahakan sarapan pagi sebelum turun hunting. Atur posisi tubuh seper-ti seorang penembak jitu , kemudian atur pernapasan setenang mungkin. Apabila masih dirasa tremor (ge-metar), gunakan alat bantu berupa tripodatau mo-nopod. Bisa juga dengan menggunakan speed diatas 1/125 sec.Perhatikan waktu pemotretan.Untuk foto natural, waktu yang tepat untuk pemotre-tan adalah pada saat matahari bersinar lembut seki-tar jam enam sampai jam sembilan pagi dan sore hari sekitar jam empat sampai jam enam sore. Pada wak-tu-waktu tersebut, serangga masih kurang aktif kare-na masih berselimutkan butiran embun pagi atau se-dang makan. Sementara untuk foto ekstrim, tidak ada batasan waktu, karena kita menggunakan alat bantu

Page 7: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y 7

Micro Photo

MICRO Flower

berupa flash dan peredam cahaya.Perhatikan arah cahaya.Saya biasa memanfaatkan cahaya alam yang berlawa-nan dengan kamera (Backlight) karena akan mem-buat foto yang dihasilkan menjadi lebih indah dan berdimensi. Untuk mendapatkan backlight ini, sebai-knya dilakukan ketika matahari sedang bersinar lem-but (softlight) sekitar jam lima sampai jam enam pagi atau sekitar jam lima sore. Yang perlu diperhatikan, lensa jangan berhadapan langsung dengan matahari karena bisa menjadi siluet.Gunakan bantuan cahaya hanya bila diperlukan saja.Penggunaan bantuan cahaya atau cahaya artifisial seperti Flash/Speedlite/Reflector dan lain-lain diper-lukan pada saat cuaca agak gelap (low light) terutama untuk fotografi makro yang meng-close-up objek den-gan pembesaran yang ekstrim (diatas 1:1). Pada foto seperti itu cahaya yang natural kurang mendukung. Terutama saat jarak potret antara lensa ke objek su-dah sangat dekat, karena exsposure-nya akan semakin berkurang dan rentan terhadap noise.Penggunaan cahaya bantuan ini mampu membuat

detil-detil pada objek terekam dengan prima, bah-kan dalam kondisi gelap atau tanpa cahaya sekalipun (malam hari), sehingga tidak membatasi kita untuk memotret kapan saja dan dimana saja. Untuk mere-dam apabila terjadi kelebihan cahaya (over exposure) maka penggunaan flash ini harus dipadukan dengan diffuser. Untuk objek berukuran cukup besar seperti Robberfly Bulu Emas, tidak perlu menggunakan flash, cukup mengandalkan cahaya alam atau cahaya yang natural saja.Dekati objek step by step.Jika bertemu objek foto berupa serangga, jangan mendekat dengan tergesa-gesa. Ini akan membuat objek foto yang kita tuju menjadi tidak tenang dan liar. Mendekatlah selangkah demi selangkah dan us-ahakan tidak membuat gerakan yang tidak perlu agar objek merasa aman dan tidak menganggap kehadiran kita sebagai ancaman.Hindari Penggunaan Parfum.Saat memotret serangga, usahakan untuk tidak menggunakan parfum atau wewangian yang berlebi-han apalagi yang berbau menyengat. Serangga tidak

Page 8: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y8

ARSITEKTURArsitektur Photo

Masjid Agung SumenepDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia

bebas Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum DiperiksaMasjid Jamik SumenepMesjid Agung Sumenep.jpgMasjid Agung SumenepLetak Kota Sumenep MaduraAfiliasi agama IslamDeskripsi arsitekturArsitek Lauw PiangoJenis arsitektur MasjidGaya arsitektur KlasikTahun selesai 1787SpesifikasiKapasitas + 2000 jema’ahMenara 1

Tinggi menara 50 meterMasjid Agung Sumenep adalah masjid yang berada di Sumenep Madura. Berdiri menghadap alun alun kota Sumenep Masjid Agung Sumenep yang dulunya disebut masjid Jami, menjadi salah satu penanda kota Sumenep.Daftar isi [sembunyikan] 1 Sejarah Pembangunan2 Arsitektur2.1 Interior3 Filosofi Pintu Gerbang Utama Masjid4 Wasiat Panembahan Somala untuk Bangunan Mas-jid Jamik Sumenep5 Catatan Kaki6 ReferensiSejarah Pembangunan[sunting | sunting sumber]Masjid jamik Panembahan Somala atau lebih dikenal

Page 9: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y 9

dengan sebutan Masjid Jamik Sumenep merupakan salah satu bangunan 10 masjid tertua dan mempu-nyai arsitektur yang khas di Nusantara. Masjid Jamik Sumenep saat ini telah menjadi salah satu landmark di Pulau Madura. Dibangun Pada pemerintahan Panembahan Somala[1], Penguasa Negeri Sungenep XXXI, dibangun setelah pembangunan Kompleks Keraton Sumenep, dengan arsitek yang sama yakni Lauw Piango.Menurut catatan sejarah Sumenep, Pembangunan Masjid Jamik Sumenep dimulai pada tahun 1779 Masehi dan selesai 1787 Masehi. Bangunan ini mer-upakan salah satu bangunan pendukung Karaton, yakni sebagai tempat ibadah bagi keluarga Karaton dan Masyarakat, masjid ini adalah masjid kedua yang dibangun oleh keluarga keraton, dimana sebelumn-ya kompleks masjid berada tepat di belakang keraton yang lebih dikenal dengan nama Masjid laju yang dibangun oleh Kanjeng R. Tumenggung Ario Angga-dipa, penguasa Sumenep XXI.Arsitektur[sunting | sunting sumber]Atap bersusun pada Masjid Agung SumenepArsitektur bangunan masjid sendiri, secara garis be-sar banyak dipengaruhi unsur kebudayaan Tiongkok, Eropa, Jawa, dan Madura, salah satunya pada pintu

gerbang pintu masuk utama masjid yang corak arsi-tekturnya bernuansa kebudayaan Tiongkok. Untuk Bangunan utama masjid secara keseluruhan terpen-garuh budaya Jawa pada bagian atapnya dan budaya Madura pada pewarnaan pintu utama dan jendela masjid, sedangkan interior masjid lebih cenderung bernuansa kebudayaan Tiongkok pada bagian mihr-ab.[2]Masjid ini juga dilengkapi minaret yang desain arsi-tekturnya terpengaruh kebudayaan Portugis, min-aretnya mempunyai tinggi 50 meter terdapat di se-belah barat masjid, dibangun pada pemerintahan Kanjeng Pangeran Aria Pratingkusuma. Di kanan dan kiri pagar utama yang masif juga terdapat ban-gunan berbentuk kubah. Pada Masa pemerintahan Kanjeng Tumenggung Aria Prabuwinata pagar utama yang cenderung masif dan tertutup, dimana semula dimaksudkan untuk menjaga ketenangan jema’ah da-lam menjalankan ibadah diubah total berganti pagar besi.Mihrab dan mimbar ganda Masjid Agung SumenepUntuk Halaman Masjidnya sendiri terdapat pohon sawo (Bahasa Madura: Sabu) dan juga pohon tanjung. Dimana kedua pohon tersebut konon merupakan penghias utama halaman masjid karena dipercaya

mempunyai makna filosofi sebagai berikut:Sabu adalah penyatuan kata sa dan bu, sa mempunyai maksud shalat dan bu mem-punyai maksud ja’ bu-ambuTanjung adalah penyatuan kata ta dan jung, ta mem-punyai maksud tandha, dan jung mempunyai maksud ajhunjhungdan Masjid sendiri bermak-na pusat kegiatan dalam mensyiarakan agama Allah.jadi apabila dijabarkan kes-emuanya mengadung mak-sud dan harapan sebagai berikut :

Arsitektur Photo

Page 10: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y10

Arsitektur Photo

Menurut catatan sejarah Sumenep, Pembangunan Masjid Ja-

mik Sumenep dimulai pada tahun 1779 Masehi dan selesai

1787 Masehi. Bangunan ini merupakan salah satu bangunan pen-

dukung Karaton, yakni sebagai tempat ibadah bagi keluarga Kara-

ton dan Masyarakat, masjid ini adalah masjid kedua yang diban-

gun oleh keluarga keraton, dimana sebelumnya kompleks masjid

berada tepat di belakang keraton yang lebih dikenal dengan nama

Masjid laju yang dibangun oleh Kanjeng R. Tumenggung Ario

Anggadipa, penguasa Sumenep XXI.

ARSITEKTUR

Menurut catatan sejarah Sumenep, Pembangunan Masjid Jamik Su-

menep dimulai pada tahun 1779 Masehi dan selesai 1787 Masehi. Bangunan ini merupakan salah satu bangunan pen-dukung Karaton, yakni sebagai tempat ibadah bagi keluarga Karaton dan Mas-yarakat, masjid ini adalah masjid kedua yang dibangun oleh keluarga keraton, di-mana sebelumnya kompleks masjid be-rada tepat di belakang keraton yang lebih dikenal dengan nama Masjid laju yang

Page 11: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y 11

Arsitektur Photo

ARSITEKTUR

Sejarah Sumenep jaman dahulu diperintah oleh seorang Raja. Ada 35 Raja yang telah memimpin

kerajaan Sumenep. Dan, sekarang ini telah dipimpin oleh seorang Bupati. Ada 14 Bupati yang memerintah Kabupaten Sumenep.Mengingat sangat keringnya informasi/data yang otentik seperti prasati, pararaton, dan sebagainya mengenai Raja Sumenep maka tidak seluruh Ra-ja-Raja tersebut kami ekspose satu persatu, kecuali hanya Raja-Raja yang menonjol saja popularitasnya.Pendekatan yang kami gunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan historis dan kultural, selain itu kami gunakan juga pendekatan ekonomis, psikologis dan edukatif.

JAMAN PEMERINTAH KERAJAANARYA WIRA-RAJAArya Wiraja dilatik sebagai Adipati pertama Sume-nep pada tanggal 31 Oktober 1269, yang sekaligus bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sumenep. Selama dipimpin oleh Arya Wiraja, banyak kemajuan yang dialami kerajaan Sumenep. Pria yang berasal dari desa Nangka Jawa Timur ini memiliki pribadi dan kecakapan/kemampuan yang baik. Arya Wiraja secara umum dikenal sebagai seorang pakar dalam ilmu penasehat/pengatur strategi, analisanya cukup tajam dan terarah sehingga banyak yang mengira Arya Wiraja adalah seorang dukun.Adapun jasa-jasa Arya Wiraja :

Arsitektur Photo

Page 12: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y12

Jurnalistik Photo

JurnalistikFotografi Jurnalistik Dasar Fotografi : seni

mengambar / melukisdengan CAHAYA Semua orang BISAmembuat sebuahFOTO berkualitasFOTOGRAFI TU GAMPANGMEMBUAT FOTO YANG BAGUSHarus memenuhi KAIDAH / ATURAN yang benarAgar diperoleh kualitas foto yang TAJAM dan WAR-NA yang baikDefinisi Fotografi JurnalistikMari mengutip definisi klasik foto jurnalistik yangdibuat oleh Wilson Hicks, salah satu redaktur majalahLife, yang sangat berjasa pada perkembangan fotogra-fi jurnalistik. Menurut Hicks, fotografi jurnalistikadalah gabungan gambar dan kata. Tanpa kata (teks) sebuah foto bukanlah foto jurnalistik. Hal ain, foto jurnalistik mementingkan aspek kekinianyang memaparkan situasi dan kondisi yang baru sajaterjadi.Setiap orang bisa mewartakan peristiwa di sekitarmerekaPewarta warga / citizen journalist tidak harus seorangpekerja pers (wartawan)Dalam kondisi terkini, kegiatan pewarta warga lebihbanyak di-share melaluinternetBeberapa hal yg perlu diperhatikansat memotret utk kepentinganjurnalistikPerhatikan arah datangnya cahayaSebaiknya cahaya yg tersedia (available ligth) datangdari belakang fotograferCahaya yg datang dari belakang objek foto sebaiknyadihindari(jika pencahayan dalam kondisini, perlu adacahaya tambahan (fil-in) dari lampu flash kita (baikflash internal ataupun eksternal)(sumber foto : www.sulu.kemenang.go.id) Memotret di dalam ruangan (indor) sebaiknya selalu

mengunakan flash untuk lebih menegaskan objekfoto dan membuat kontrasMemotret di luaruangan (outdor) jika cahaya cukuptersedia, tidak perlu mengunakan flash.Mengunakan flash dengan tidak tepat akan merusakfoto Anda sendiri Jika hendak memotret orang, co-balah lebih dekatdengan objek sehinga bisa lebih detil dan tajam Co-balah memotret dengan sudut bidik (angel) yangberbeda. Jika memotret pertemuan banyak orang, co-balahmencari perspective sehinga kesan foto lebih ramaidan informatif Edit langsung di kamera. Croping ti-dak harus dikomputer. Informasi yang tidak perlu, tidak harusdimasukan ke dalam fotoCroping dimaksudkan untuk memperkuat informasifoto dan membuang elemen-elemen yang tidak perlu. Croping di software pengolah foto membebaskan kitamenentukan ukuran/format gambar.Caption foto sangat penting untuk mendukunginformasi foto yang hendak disajikan. Caption foto sebaiknya tidak terlalu panjang, palingbanyak 2 kalimat atau kurang lebih 20 kataCaption foto bisa dimulai dengan judul foto (1-3 kata)Waktu kegiatan (sat difoto) juga pentingdicantumkan (misal : Sabtu (15/6)Jika hendak menjelaskan orang/tokoh/objek foto, bisadijelaskan posisinya di foto

Page 13: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y 13

Jurnalistik Photo

Jurnalistik

Page 14: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y14

Jurnalistik Photo

Jurnalistik

Fotografi Landscape adalah fotografi pemandan-gan alam atau dalam pengertian lain adalah jenis

fotografi yang merekam keindahan alam, dapat juga dikombinasikan dengan yang lain seperti manusia, hewan dan yang lainnya, namun tetap yang menjadi fokus utamanya adalah alam.Pemandangan alam yang begitu indah pada saat-saat tertentu ketika secara sensitif kita bisa menandai si-fat dan arah datangnya sinar matahari. Misalnya pada

saat sore maupun pagi hari ketika sinar matahari ber-sifat kekuning-kuningan dan arah jatuhnya memben-tuk bayangan obyek yang sangat panjang. Selain itu saat pergantian musim, pada saat beberapa tumbuhan sedang mengalami pergantian daun. Foto Pemandan-gan bisa di kategorikan menjadi beberapa macam, misalnya :Foto LandscapeFoto pemandangan alam daratan yang mencakup

Page 15: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y 15

Jurnalistik Photo

alam pegunungan, lembah, persawahaan. dan lain-lainFoto SeascapeFoto pemandangan laut yang mencakup alam lautan, danau, dan segala obyek ya menekankan keberadaan airFoto SkyscapeFoto pemandangan langit yang mencakup keberadaan awan, biru langit, sunrise, sunset, dan lain-lainFoto CityscapeFoto pemandangan kota atau pedesaan yang men-cakup keunikan-keunikan dan keindahan-keinda-han sudut-sudut perkotaan ataupun pedesaan yang mampu menginformasikan ciri khas kehidupan mas-yarakat didalamnya.14 Tips untuk membuat hasil foto landscape yang in-dah1. Maksimalkan Depth of Field (DoF)Sebuah pendekatan konsep normal dari sebuah land-scape photography adalah “tajam dari ujung kaki sampai ke ujung horizon”. Konsep dasar teori “oldies” ini menyatakan bahwa sebuah foto landscape selayak-nya sebanyak mungkin semua bagian dari foto adalah focus (tajam). Untuk mendapatkan ketajaman lebar atau dgn kata lain bidang depth of focus (DOF) yang selebar2nya, bisa menggunakan apperture (bukaan diafragma) yang sekecil mungkin (f number besar), misalnya f14, f16, f18, f22, f32, dst.2. Gunakn tripod dan cable releaseTripod dibutuhkan untuk long exposure untuk men-jamin agar foto yang dihasilkan tajam. Cable release juga akan sangat membantu. Jika kamera memiliki fasilitas untuk mirror-lock up, maka fasilitas itu bisa juga digunakan untuk menghindari micro-shake aki-bat dari hentakkan mirror saat awal.3. Carilah Focal point atau titik focusTitik focus disini bukanlah titik dimana focus dari kamera diletakkan, tapi lebih merupakan titik dima-na mata akan pertama kali tertuju (eye-contact) saat melihat foto.4. Carilah Foreground (FG)Foreground bisa menjadi focal point bahkan menjadi

POI (Point of Interest) dalam foto landscape anda. Se-buah object atau pattern di FG bisa membuat “sense of scale” dr foto landscape kita. 5. Pilih langit atau daratanLangit yang berawan bergelora, apalagi pada saat sun-set atau sunrise, akan membuat foto kita menarik, tapi kita tetap harus memilih apakah kita akan membuat foto kita sebagian besar terdiri dari langit dgn mele-takan horizon sedikit dibawah, atau sebagian besar daratan dgn meletakkan horizon sedikit dibagian atas.6. Carilah Garis/Lines/PatternSebuah garis atau pattern bisa membuat/menjadi focal yang akan menggiring mata untuk lebih jauh mengexplore foto landscape anda. Kadang leading lines atau pattern tersebut bahkan bisa menjadi POI dari foto tersebut.7. Capture moment & movementSebuah foto Landcsape tidak berarti kita hanya menangkap (capture) langit, bumi atau gunung, tapi semua elemen alam, baik itu diam atau bergerak sep-erti air terjun, aliran sungai, pohon2 yang bergerak, pergerakan awan, dst, dapat menjadikan sebuah foto landscape yang menarik.8. Bekerja sama dengan alam atau cuacaSebuah scene dapat dengan cepat sekali berubah. Oleh sebab itu menentukan kapan saat terbaik untuk memotret adalah sangat penting. Kadang kesempatan mendapat scene terbaik justru bukan pada saat cuaca cerah langit biru, tapi justru pada saat akan hujan atau badai atau setelah hujan atau badai, dimana langit dan awan akan sangat dramatis.9. Golden Hours & Blue hoursPada normal colour landscape photography, saat ter-baik biasanya adalah saat sekitar (sebelum) matahari terbenam (sunset) atau setelah matahari terbit (sun-rise). Golden hours adalah saat, biasanya 1-2 jam se-belum matahari terbenam (sunset) hingga 30 menit sebelum matahari terbenam, dan 1-3 jam sejak ma-tahari terbit, dimana “golden light” atau sinar mataha-ri akan membuat warna keemasaan pada object.10. Cek HorizonAda 2 hal terakhir saat sebelum kita menekan shutter:

Page 16: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y16

LANDSCAPE

Landscape Photo

Page 17: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y 17

Landscape Photo

Fotografi Landscape adalah fotografi pemandan-gan alam atau dalam pengertian lain adalah jenis

fotografi yang merekam keindahan alam, dapat juga dikombinasikan dengan yang lain seperti manusia, hewan dan yang lainnya, namun tetap yang menjadi fokus utamanya adalah alam.Pemandangan alam yang begitu indah pada saat-saat tertentu ketika secara sensitif kita bisa menandai si-fat dan arah datangnya sinar matahari. Misalnya pada saat sore maupun pagi hari ketika sinar matahari ber-sifat kekuning-kuningan dan arah jatuhnya memben-tuk bayangan obyek yang sangat panjang. Selain itu saat pergantian musim, pada saat beberapa tumbuhan sedang mengalami pergantian daun. Foto Pemandan-gan bisa di kategorikan menjadi beberapa macam, misalnya :Foto LandscapeFoto pemandangan alam daratan yang mencakup alam pegunungan, lembah, persawahaan. dan lain-lainFoto SeascapeFoto pemandangan laut yang mencakup alam lautan, danau, dan segala obyek ya menekankan keberadaan airFoto SkyscapeFoto pemandangan langit yang mencakup keberadaan awan, biru langit, sunrise, sunset, dan lain-Foto CiyscapeFoto pemandangan kota atau pedesaan yang men-cakup keunikan-keunikan dan keindahan-keinda-han sudut-sudut perkotaan ataupun pedesaan yang mampu menginformasikan ciri khas kehidupan mas-yarakat didalamnya.14 Tips untuk membuat hasil foto landscape yang in-dah1. Maksimalkan Depth of Field (DoF)Sebuah pendekatan konsep normal dari sebuah land-scape photography adalah “tajam dari ujung kaki sampai ke ujung horizon”. Konsep dasar teori “oldies” ini menyatakan bahwa sebuah foto landscape selayak-nya sebanyak mungkin semua bagian dari foto adalah focus (tajam). Untuk mendapatkan ketajaman lebar

atau dgn kata lain bidang depth of focus (DOF) yang selebar2nya, bisa menggunakan apperture (bukaan diafragma) yang sekecil mungkin (f number besar), misalnya f14, f16, f18, f22, f32, dst.2. Gunakan tripod dan cable releaseTripod dibutuhkan untuk long exposure untuk men-jamin agar foto yang dihasilkan tajam. Cable release juga akan sangat membantu. Jika kamera memiliki fasilitas untuk mirror-lock up, maka fasilitas itu bisa juga digunakan untuk menghindari micro-shake aki-bat dari hentakkan mirror saat awal.3. Carilah Focal point atau titik focusTitik focus disini bukanlah titik dimana focus dari kamera diletakkan, tapi lebih merupakan titik dima-na mata akan pertama kali tertuju (eye-contact) saat melihat foto.4. Carilah Foreground (FG)Foreground bisa menjadi focal point bahkan menjadi POI (Point of Interest) dalam foto landscape anda. Se-buah object atau pattern di FG bisa membuat “sense of scale” dr foto landscape kita. 5. Pilih langit atau daratanLangit yang berawan bergelora, apalagi pada saat sun-set atau sunrise, akan membuat foto kita menarik, tapi kita tetap harus memilih apakah kita akan membuat foto kita sebagian besar terdiri dari langit dgn mele-takan horizon sedikit dibawah, atau sebagian besar daratan dgn meletakkan horizon sedikit dibagian atas.6. Carilah Garis/Lines/PatternSebuah garis atau pattern bisa membuat/menjadi focal yang akan menggiring mata untuk lebih jauh mengexplore foto landscape anda. Kadang leading lines atau pattern tersebut bahkan bisa menjadi POI dari foto tersebut.7. Capture moment & movementSebuah foto Landcsape tidak berarti kita hanya menangkap (capture) langit, bumi atau gunung, tapi semua elemen alam, baik itu diam atau bergerak sep-erti air terjun, aliran sungai, pohon2 yang bergerak, pergerakan awan, dst, dapat menjadikan sebuah foto landscape yang menarik.8. Bekerja sama dengan alam atau cuaca

Page 18: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y18

Landscape Photo

Sebuah scene dapat dengan cepat sekali berubah. Oleh sebab itu menentukan kapan saat terbaik untuk memotret adalah sangat penting. Kadang kesempatan mendapat scene terbaik justru bukan pada saat cuaca cerah langit biru, tapi justru pada saat akan hujan atau badai atau setelah hujan atau badai, dimana langit dan awan akan sangat dramatis.9. Golden Hours & Blue hoursPada normal colour landscape photography, saat ter-

baik biasanya adalah saat sekitar (sebelum) matahari terbenam (sunset) atau setelah matahari terbit (sun-rise). Golden hours adalah saat, biasanya 1-2 jam se-belum matahari terbenam (sunset) hingga 30 menit sebelum matahari terbenam, dan 1-3 jam sejak ma-tahari terbit, dimana “golden light” atau sinar mataha-ri akan membuat warna keemasaan pada object.10. Cek HorizonAda 2 hal terakhir saat sebelum kita menekan shutter:

LANDSCAPE

Page 19: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y 19

Landscape Photo

Apakah horizonya sudah lurus, ada beberapa cara un-tuk bisa mendapatkan horion lurus saat eksekusi di lapangan atau apakah horizon sdh di komposisikan dgn baik, lihat #5 untuk pengaplikasian Rule of third. Peraturan kadang dibuat untuk dilangar, tapi jika scene yang akan kita buat tidak cukup kuat (strong)

elementnya, biasanya Rule of Third akan sangat mem-bantu membuat komposisi menjadi lebih baik. 11. Ubah sudut pandang/angle/view andaBanyak cara untuk mendapatkan fresh point of view. Tidak selamanya “eye-level angle” (posisi normal saat kita berdiri) dalam memotret itu yang terbaik. Coba dengan high-angle (kamera diangkat diatas kepala), waist-level angle, low level, dst, coba berbagai format horizontal dan/atau vertikal.12. Pergunakan peralatan bantu

Penggunaan beberapa peralatan bantu dibawah akan sangat membantu untuk mendapatkan foto landscape yang lebih baik.- CPL filter- ND filter- Graduated ND filter, lihat disitu tentang Graduated

Natural Density (Grad ND): What, How, & When- Graduated color filter- Bubble level jika tdk ada grid pada view finder atau gunakan focusing screen dgn grid, sangat membantu untuk mencapai levelnya horizon.13. Lensa yang dipergunakanKadang sering ada asumsi bahwa sebuah foto land-scape itu harus menggunakan lensa yang selebar mungkin. Tapi dalam membuat sebuah foto land-scape, semua lensa dapat dipergunakan, dari lensa

Page 20: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y20

Landscape Photo

Nama : Ahmad junaidiAlamat : KopediPosisi : Ketua

Nama : NaufalAlamat : PasongsonganPosisi : Fotografer

Nama : Imam HAlamat : GapuraPosisi : Editor

Nama : Syaihol hadiAlamat : Batang-batangPosisi : Editor

BIOGRAFI

Page 21: Majalah kelompok 1 edit

PHOTOS Photography

P h o t o g r a p h y 21

AKADEMI KOMUNITAS (PDD PENS) akhirnya menempati gedung baru setelah 1 semester awal menem-pati gedung SMKN 1 Sumenep Patean, Gedung yang terletak di Jl. Raya lenteng Batuan ini sangat kondu-

sif digunakan sebagai tempat perkuliahan AKADEMI KOMUNITAS (PDD PENS), apalagi di gedung baru ini dilengkapai dengan berbagai sarana prasarana yang memanjakan mahasiswa baik jurusan Teknik Informatika maupun Multimedia. Gedung bagu AKADEMI KOMUNITAS (PDD PENS) yang berada di wilayah batuan ini terdiri dari 4 ruang teori, 3 Lab Komputer, 1 Studio Mumtimedia, Ruang Dosen dan Ruang administrasi, serta beberapa sarana penunjang yang berada diluar gedung seperti halaman parkir yang luas, Mushola, Taman belajar dllAkademi Komunitas adalah pendidikan tinggi kabupaten Sumenep dengan lama pendidikan 1 sampai dengan 2 tahun dengan fokus pada pendidikan terapan. Pengembangan Akademi Komunitas merupakan kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional yang bertujuan antara lain:1. Untuk memberikan peluang kepada masyarakat luas untuk meningkatkan kemampuan teknis sesuai dengan potensi yang dimliki daerah,2. Mendorong pembangunan dan perekonomian, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah,3. Meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi dalam rangka memperluas dan mem-eratakan pendidikan tinggi