maafin ketiduran

5
STEP 3 Faktor mempengaruhi karies Waktu Waktu disini dimaksudkan kecepatan terbentuknya karies serta lama dan frekuensi substrat menempel di permukaan gigi (Newbrun, 1978; Konig dan Hoogendoorn, 1982). Faktor waktu menonjol setelah Vipeholm (1954) melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara karies dengan frekuensi diet makanan dan minuman kariogenik. Ternyata ada hubungannya di antara ke duanya (Suwelo, 1992). Aku lupa apa lagi ya.. STEP 7 1. Klasifikasi karies Kata dokternya yang dipakai yang kelas kelas ya? Aku kirim ini Klasifikasi karies menurut G.V. Black : 1) Karies kelas I : karies yang mengenai permukaan oklusal gigi posterior. 2) Karies kelas II : karies yang mengenai permukaan aproksimal gigi posterior, dapat

Upload: firdianadiani

Post on 16-Dec-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MAAFIN KETIDURANMAAFIN KETIDURANMAAFIN KMAAFIN KETIDURANMAAFIN KETIDURANMAAFIN KETIDURANMAAFIN KETIDURANMAAFIN KETIDURANMAAFIN KETIDURANMAAFIN KETIDURANMAAFIN KETIDURANMAAFIN KETIDURANMAAFIN KETIDURANMAAFIN KETIDURANMAAFIN KETIDURANMAAFIN KETIDURANETIDURANMAAFIN KETIDURAN

TRANSCRIPT

STEP 3Faktor mempengaruhi kariesWaktu Waktu disini dimaksudkan kecepatan terbentuknya karies serta lama dan frekuensi substrat menempel di permukaan gigi (Newbrun, 1978; Konig dan Hoogendoorn, 1982). Faktor waktu menonjol setelah Vipeholm (1954) melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara karies dengan frekuensi diet makanan dan minuman kariogenik. Ternyata ada hubungannya di antara ke duanya (Suwelo, 1992).Aku lupa apa lagi ya..

STEP 71. Klasifikasi kariesKata dokternya yang dipakai yang kelas kelas ya? Aku kirim ini

Klasifikasi karies menurut G.V. Black :1) Karies kelas I : karies yang mengenai permukaan oklusal gigi posterior.2) Karies kelas II : karies yang mengenai permukaan aproksimal gigi posterior, dapat mengenai permukaan mesial dan atau distal. Misalnya kavitas mesio-oklusal.3) Karies kelas III : karies yang mengenai permukaan aproksimal gigi anterior, dapat mengenai permukaan mesial dan atau distal gigi incisivus atau caninus, terjadi di bawah titik kontak, bentuk kavitasnya bulat dan kecil.4) Karies kelas IV : karies yang mengenai bagian proksimal gigi anterior dan meluas hingga ke insisal.5) Karies kelas V : karies yang dapat terjadi pada gigi anterior maupun posterior. Karies kelas V mengenai 1/3 bagian servikal dan dapt terjadi pada permukaan fasial atau lingual, namun yang dominan adalah pada permukaan labial/bukal.

Klasifikasi karies menurut Prof GV. Black.Dibagi dalam lima kelas.1). Karies Kelas Ia). Semua karies padaPitdanfissureyang terjadi pada :(1). Permukaan oklusalposterior(permukaan pengunyahan gigi geraham)(2). 2/3 bagian oklusal, permukaan bukal dan lingual/palatal gigi posterior ( bagian pengunyahan, permukaan dekat pipi dan dekat lidah/langit-langit gigi geraham)(3). Permukaan palatal incisal insisivus rahang atas.b). Karies pada permukaan halus yang terjadi pada 2/3 oklusal atau incisal semua gigi.2). Karies kelas II.Karies pada permukaan proksimal gigiposterior(sela antar gigi geraham).3). Karies kelas III.Karies pada permukaan proksimalincicivusdancaninus(sela antar gigi depan), belum melibatkan sudut atau tepiincisal.4). Karies Kelas IV.Karies pada permukanan proksiamalincicivusdancaninus(sela antar gigi depan), sudah melibatkan sudutincisal.5). Karies kelas VKaries pada 1/3 gusi (gingival third) permukaan labial (dekat bibir), lingual (dekat lidah) atau permukaan bukal (dekat pipi) semua gigi.

2. Pulpitisa) Pulpitis Reversibel- Gejala Klinis: Rasa tidak nyaman (seperti rasa linu) akan segera hilang bila penyebabnya dihilangkan. Respon dari pulpa berupa rasa yang menusuk yang singkat. Faktor penyebabnya adalah karies, dentin yang terekspos, perawatan gigi terakhir, restorasi yang rusak.- Radiografi: Tidak ada gambaran pulpa yang terekspos, Tidak ada pelebaran membrane periodontal.- Perawatan : Restorasi biasa tanpa perawatan endodonticb) Pulpitis Irreversibela. Pulpitis Irreversibel SimptomatikGigi didiagnosa sebagai pulpitis irreversible bila terdapat gejala rasa sakit spontan atau berdenyut. Rasa sakit yang ditimbulkan biasanya diperparah dengan perubahan temperature (khususnya stimulus dingin), rasa sakitnya pun berlangsung cukup lama walaupun penyebab rasa sakit telah dihilangkan. Rasa sakit yang timbul dapat terasa menusuk atau tumpul, terlokalisasi ataupun menyebar.Pada radiografi terlihat perubahan minimal pada tulang periradicular , namun terkadang gambaran radiografinya pun dapat terlihat normal. Apabila pulpitis irreversible ini semakin parah maka akan menyebabkan gambaran ligament periodontal semakin tebal.Diperlukan perawatan endodontik, dapat berupa perawatan pulpotomi atau pulpektomi. Apabila pulpitis irreversible tidak dirawat maka gigi akan nekrosis.b. Pulpitis Irreversibel AsimptomatikPada beberapa kasus karies yang dalam tidak menimbulkan gejala, walaupun secara klinis dan radiologis terlihat karies yang telah sampai kedalam pulpa. Apabila gigi tidak dirawat maka kondisi akan semakin parah menjadi pulpitis irreversibel simptomatik sampai menjadi nekrosis, sehingga perlu dilakukan perawatan endodontik segera sebelum pulpitis irreversibel menimbulkan gejala sakit yang berat.