lp leukimia

32
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWA TA N L EUKEMIA (ALL –L2) PADA An. M DI RUANG HCU RUMAH SAKIT dr. SAIFUL ANWAR MALANG Untuk M!nu"# Tu$%& D'%rt!n An%k Pr&# Nr& O*" + Ind%" D,# R%"%-u /010200 K*!'k PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWA T AN FAKULTAS KEDOKTERAN UNI3ERSITAS 4RAWI5A6A MALANG 20/

Upload: defi-destyaweny

Post on 07-Jan-2016

172 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

oke

TRANSCRIPT

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 1/32

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN LEUKEMIA (ALL –L2)

PADA An. M DI RUANG HCU RUMAH SAKIT dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Untuk M!nu"# Tu$%& D'%rt!n An%k Pr&# Nr&

O*" +

Ind%" D,# R%"%-u

/010200

K*!'k

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNI3ERSITAS 4RAWI5A6A

MALANG 20/

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 2/32

LEUKEMIA

A. DEFINISI

Leukemia, asal berasal dari bahasa yunani leukos-putih dan haima-darah. Mula-mula

dijelaskan oleh Virchow pada tahun 1847 sebaai darah putih. Leukemia adalah jenis kanker 

yan mempenaruhi sumsum tulan dan jarinan etah benin. !emua kanker bermula di sel, yan

membuat darah dan jarinan lainnya. "iasanya, sel-sel akan tumbuh dan membelah diri untuk membentuk

sel-sel baru yan dibutuhkan tubuh. !aat sel-sel semakin tua, sel-sel tersebut akan mati dan sel-

sel baru akan menantikannya.#api, terkadan proses yan teratur ini berjalan

menyimpan. !el-sel baru ini terbentuk meski tubuh tidak membutuhkannya, dan sel-sel

lama tidak mati seperti seharusnya. $ejanalan ini disebut leukemia, di mana sumsum

tulan menhasilkan sel-sel darah putih abnormal yan akhirnya mendesak sel-sel lain. !el

abnormal ini keluar dari sumsum tulan dan dapat ditemukan di dalam darah peri%er&darah tepi.

Leukemia dapat menyebabkan anemia, trombositopenia, penyakit neoplastik yan

beraam, atau trans%ormasi malina dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulan dan

 jarinan lim%oid dan diakhiri denan kematian. 'isampin itu leukimia merupakan penyakit

denan proli%erasi neoplastik dan di%erensiasi sel induk hematopoetik yan secara malina

melakukan trans%ormasi yan menyebabkan penekanan dan penantian unsur sum-sum

yan normal. (ada sebaian kasus sel neoplastik jua terdapat dalam jumlah yan semakin

meninkat didalam darah tepi. "eberapa penertian menurut para ahli yaitu sbb)

• Leukemia adalah proli%erasi sel darah putih yan masih imatur dalam jarinan

pembentuk darah. *!uriadi, + ita yuliani, 1 ) 17/0.

• Leukemia adalah proli%erasi tak teratur atau akumulasi sel darah putih dalam sum-

sum tulan menantikan elemen sum-sum tulan normal *!melter, ! 2 and "are, ".3, )480.

• ama penyakit malina yan dikarakteristikkan oleh perubahan kualitati% dan kuantitati% dalam leukosit

sirkulasi *5an #ambayon, 0

• Leukemia adalah neoplasma akut atau kronis dari sel-sel pembentuk darah dalam

sumsum tulan dan lim%a nadi *ee6es, 10.

•Leukemia adalah suatu keanasan pada alat pembuat sel darah berupa

proli%erasio patolois sel hemopoietik muda yan ditandai oleh adanya keaalan sum-sum tulan

dalam membentuk sel darah normal dan adanya in%iltrasi ke jarinan tubuh yan lain.

*rie% Mansjoer, dkk, ) 4/0.

• (enyakit neoplastik yan ditandai denan di%erensiasi dan proli%erasi sel induk hematopoietik yan

secara malina melakukan tras%ormasi, yan menyebabkan penekanan dan penantian sum-sum

yan normal *!yl6ia, /0.

• Leukemia adalah penyakit neoplastik yan ditandai denan di%erensiasi dan poli%erasi sel induk

hematopoietik yan menalami trans%usi dan anas, menyebabkan supresi dan penantian elemen

sumsum normal *"aldy, 90

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 3/32

• $eanasan hematoloik akibat proses neoplastik yan disertai anuan di%%erensiasi pada berbaai

tinkatan sel induk hematopoietik sehina terjadi ekspansi proresi% dari kelompok sel anas tersebut

dalam sumsum tulan kemudian sel leukemia beredar secara sistemik *:.M "akta, 70.

• Leukemia adalah suatu keanasan oran pembuat darah sehina sumsum tulan

didominasi oleh klon malina lim%ositik dan terjadi penyebaran sel-sel anas tersebut ke

darah dan semua oran tubuh *"amban, 80.

• $anker yan terjadi akibat di%erensiasi dan leukosit yan berlebihan *!ayuh #amher.

80.

• $eanasan hematolois akibat proses neoplastik yan disertai anuan di%erensiasi

pada berbaai tinkatan sel induk hematopoietik *Muttain, 0.

• !el leukemia mempenaruhi hematopoiesis sel darah normal dan imunitas penderita. *;ayan, 10

• !ekelompok anak sel yan abnormal yan menhambat semua sel darah lain di sumsum tulan untuk

berkemban secara normal, sehina mereka tertimbun di sum-sum tulan *2orwin, 0.

!i%at khas leukemia adalah proli%erasi tidak teratur atau akumulasi sel darah putih

dalam sumusm tulan, menantikan elemen sumsum tulan normal. 5ua terjadi proli%erasi

di hati,limpa dan nodus lim%atikus, dan in6asi oran non hematolois, seperti menines, traktus

astrointesinal, injal dan kulit. Leukemia adalah suatu penyakit yan disebabkan oleh

proli%erasi abnormal dari sel-sel leukosit yan menyebabkan terjadinya kanker pada alat

pembentuk darah sehina mempenaruhi hematopoesis sel darah normal dan imunitas

penderita.

4. ETIOLOGI

<alaupun penyebab dasar leukemia yan pasti belum diketahui dan dijelaskan

secara keseluruhan, akan tetapi terdapat %aktor predisposisi yan menyebabkan terjadinya

leukemia, yaitu)

1. 3enetik

 danya penyimpanan kromosom insidensi leukemia meninkat pada penderita

kelainan konenital, diantaranya pada sindroma 'own = lebih besar dari oran

normal, sindroma "loom, >anconi?s nemia, sindroma <iskott-ldrich, sindroma @llis

6an2re6eld, sindroma $lein%elter, '-#risomy sindrome, sindroma 6on eckinhausen,

dan neuro%ibromatosis *<iernik, 18/A <ilson, 110. $elainan-kelainan konenital ini

dikaitkan erat denan adanya perubahan in%ormasi en, misal pada kromosom 1 atau 2-roup

#risomy, atau pola kromosom yan tidak stabil, seperti pada aneuploidy.

a0 !audara kandun'ilaporkan adanya resiko leukemia akut yan tini pada kembar identik dimana

kasus-kasus leukemia akut terjadi pada tahun pertama kelahiran. Bal ini berlaku jua

pada keluara denan insidensi leukemia yan sanat tini *<iernik,18/0.

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 4/32

b0 >aktor Linkunan"eberapa %aktor linkunan di ketahui dapat menyebabkan kerusakan kromosom

dapatan, misal) radiasi, bahan kimia, dan obat-obatan yan dihubunkan denan

insiden yan meninkat pada leukemia akut, khususnya LL *<iernik, 18/A <ilson, 110 .C

. Virus

'alam banyak percobaan telah didapatkan %akta bahwa 6irus menyebabkan

leukemia pada hewan termasuk primata. (enelitian pada manusia menemukan adanya

dependent ' polimerase pada sel-sel leukemia tapi tidak ditemukan pada sel-sel

normal dan enim ini berasal dari 6irus tipe 2 yan merupakan 6irus yan menyebabkan

leukemia pada hewan *<iernik, 18/0. @nim tersebut dapat menyebabkan 6irus yan bersankutan

dapat membentuk bahan enetik yan kemudian berabun denan enom yan teri%eksi. Virus

sebaai penyebab leukemia, yaitu enime e6erse #ranscriptase yan ditemukan dalam darah

manusia. Virus lain yan dapat menyebabkan leukemia seperti eto6irus tipe 2, 6irus leukemia %eline,

B#LV-1 pada dewasa.

!alah satu 6irus yan terbukti dapat menyebabkan leukemia pada manusia adalah Buman #-

2ell Leukemia. 5enis leukemia yan ditimbulkan adalah cute #-2ell Leukemia . Virus ini

ditemukan oleh #akatsuki dkk * $umala, 10.

D. "ahan $imia dan Ebat-obatan

(aparan kronis dari bahan kimia *misal)benen0 dihubunkan denan peninkatan

insidensi leukemia akut, misal pada tukan sepatu yan serin terpapar benen.

*<iernik,18/A <ilson, 110 !elain benen beberapa bahan lain dihubunkan denan resiko tini dari

 ML, antara lain ) produk F produk minyak, cat, ethylene o=ide, herbisida, pestisida, dan ladan

elektromanetik * >auci, et. al, 18 0 .

4. LeukemoenikGat-at kimia yan mempenaruhi %rekuensi leukemia)

acun linkunan seperti benene. "ahan kimia industri seperti insektisida.

Ebat-obatan untuk kemoterapi.

/. Ebat-obatan

Ebat-obatan anti neoplastik *misal ) alkilator dan inhibitor topoisomere ::0 dapat

menakibatkan penyimpanan kromosom yan menyebabkan ML. $loram%enikol,

%enilbutaon, dan metho=ypsoralen dilaporkan menyebabkan keaalan sumsum tulan yan lambat

laun menjadi ML * >auci, et. al, 18 0.C

9. adiasi

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 5/32

adiasi dapat meninkatkan %rekuensi Leukemia Mielostik kut *LM0, namun tidak

berhubunan denan Leukemia Lim%ositik $ronis *LL$0. (eninkatan resiko leukemia

ditemui jua pada pasien yan mendapat terapi radiasi misal) pembesaran thymic, para

pekerja yan terekspos radiasi dan para radiolois. 'ata-data pendukun radiasi

sebaai penyebab leukemia )

(ara peawai radioloi lebih serin menderita leukemia

(enderita denan radioterapi lebih serin menderita leukemia

Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian "om tom Birosima dan

aasaki

7. !inar adioakti% 

!inar radioakti% merupakan %aktor eksternal yan palin jelas dapat menyebabkan

leukemia pada binatan maupun pada manusia. 'ibuktikan bahwa penderita yan

diobati denan sinar radioakti% akan menderita leukemia pada 9H klien, dan baru terjadi

sesudah / tahun.

8. Leukemia !ekunder 

Leukemia yan terjadi setelah perawatan atas penyakit malinansi lain disebut

!econdary cute Leukemia *!L0 atau treatment related leukemia. #ermasuk

diantaranya penyakit Bodin, limphoma, myeloma, dan kanker payudara . Bal ini disebabkan

karena obat-obatan yan diunakan termasuk olonan imunosupresi% selain

menyebabkan dapat menyebabkan kerusakan ' . Leukemia biasanya menenai sel-

sel darah putih. (enyebab dari sebaian besar jenis leukemia tidak diketahui.

(emaparan terhadap penyinaran *radiasi0 dan bahan kimia tertentu *misalnya benena0

dan pemakaian obat anti kanker, meninkatkan resiko terjadinya leukemia. Eran yan

memiliki kelainan enetik tertentu *misalnya sindroma 'own dansindroma >anconi0, jua

lebih peka terhadap leukemia.

. >aktor :n%eksi

"anyak ahli yan mendua bahwa %aktor in%eksi oleh suatu bahan yan

menyebabkan reaksi sanat berperan dalam etioloi leukemia *:mam !upandiman.

17A !yl6ia nderson (rice. 1/0.

C. FAKTOR RESIKO Isia

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 6/32

Isia seseoran akan berpenaruh terhadap imunitas seseoran. !emakin

bertambah usianya maka akan semakin berkuran imunitas tubuhnya yan akan

berpenaruh terhadap proli%erasi sel abnormal anas yan akan menyeran tubuh.

Linkunan

>aktor linkunan berpenaruh terhadap keparahan leukemia. Masyarakat yan

dekat&tinal di area industri dapat terkena racun linkunan seperti benena dan

insektisida yan memperburuk kondisi pasien. Eran-oran denan paparan at kimia

*misal)benene, rsen, pestisida, kloram %enikol, %enil "utaon, dan aen neoplastik0

akan berisiko lebih tini untuk terjankit leukemia. $ontak denan radiasi ionisasi

disertai mani%estasi leukemia *!yl6ia nderson (rice. 1/0. (aparan pada tinkat-

tinkat yan tini dari benene pada tempat kerja dapat menyebabkan leukemia.

"enene diunakan secara luas di industri kimia beitu jua denan >ormaldehyde yan

beresiko leukemia lebih besar.

3enetik

!uatu studi 3enetika Bematoloi menemukan bahwa anak-anak yan lahir dari

beberapa pasanan yan telah dijadikan sample penelitian terbukti bahwa anak-anak

tersebut menderita leukemia karena membawa %aktor enetik dari oran tuanya.

$elaman konenital denan aneuloidi, misalnya ranulositosis conenital, sindrom @llis

Van 3re6eld, penyakit seliak, sindrom "loom, anemia %anconi, sindrom klene%elter, dan

sindrom trisomi '. Menyebabkan meninkatnya insiden leukemia lim%oma. "eberapa

penyakit-penyakit yan disebabkan oleh kromosom-kromosom abnormal munkin

meninkatkan resiko leukemia.

5aran ditemukan leukemia %amilial, tetapi terdapat insiden leukemia lebih tini dari

saudara kandun anak-anak yan terseran, denan insiden yan meninkat sampai

H pada kembar monoiot&identik *!yl6ia nderson (rice. 1/0.

3aya Bidup

3aya hidup berhubunan denan akti6itas pasien sehari-hari. Eran yan terlalu

sibuk denan keiatannya tanpa memperhatikan waktu istirahatnya serta (B"! jua

dapat membuatnya terkena Leukemia.

 supan utrisi

 supan nutrisi sanat beruna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh

karena nutrisi ini jua akan mempenaruhi %unsi oran tubuh untuk bekerja secara

normal, terutama aar tidak terjadi hematopoiesis abnormal. supan nutrisi yan kuran

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 7/32

baik, seperti serin menkonsumsi bahan yan berpenawet dalam janka lama bisa

menyebabkan leukemia.

iwayat (enyakit

Misalnya selain menalami Leukemia, pasien jua menalami anemia dan

pneumonia yan berkaitan denan ikatan oksidasi hemolobin, apabila tidak mencapai

standar normal yan dibutuhkan tubuh maka akan terjadi hematopoiesis abnormal.

adiasi :onik

Eran-oran yan selamat dari ledakan bom atom akan berisiko relati6e keseluruhan

untuk berkemban menjadi leukemia akut.

@%ek penobatan

!eseoran denan radioterapi dan kemoterapi bias meninkatkan resiko terjankit

leukemia. !etiap keadaan sumsum tulan hipopastik, kelihatannya merupakan

predisposisi terhadap leukemia.

>aktor penyakit yan didapat

(enyakit yan didapat denan resiko terkena leukemia mencakup mielo%ibrosis,

polisitemia 6era, dan anemia re%raktori sideroblastik. Mieloma multipel dan penyakitBodkin jua menunjukkan peninkatan resiko terhadap terjadinya penyakit ini

*#ambayon, 0.

:n%eksi 6irus

(ada awal 18, di isolasi 6irus B#LV-1 dan leukemia sel # manusia pada lim%osit

seoran penderita lim%oma kulit dan sejak itu diisolasi dan sempel serum penderita

leukemia sel # *!yl6ia nderson (rice. 1/0.

D. KLASIFIKASI

"erdasarkan klasi%ikasi >rench merican "ritish *>"0, leukemia akut terbai

menjadi *dua0, cute Limphocytic Leukemia *LL0 dan cute Myeloenous Leukemia *ML0.

!edankan Leukemia $ronis jua dibai menjadi yaitu Leukemia Mieloenus $ronis

*2ML0dan Leukemia Lim%ositik $ronis *2LL0.

$lasi%ikasi secara khususnya) Leukemia kut *Mansjoer, 10

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 8/32

Leukemia akut merupakan proli%erasi sel leukosit yan abnormal, anas, serin

disertai bentuk leukosit yan lain daripada normal. 5umlahnya berlebihan, serta dapat

menyebabkan anemia, trombositopenia dan diakhiri denan kematian. *Baribowo, 80.

Leukemia akut dihubunkan denan awitan *onset0 cepat, jumlah leukosit tidak

matan berlebihan, denan cepat menjadi anemia, trombositopenia berat, demam tini,

lesi in%ekti% pada mulut dan tenorok, perdarahan dalam area 6ital, akumulasi leukosit

dalam oran 6ital dan in%eksi berat. *#ambayon, 0.

Leukemia akut ditandai denan suatu perjalanan penyakit yan sanat cepat,

mematikan dan memburuk. pabila tidak diobati seera, maka penderita dapat meninal.

Leukemia jua dapat diklasi%ikasikan berdasarkan maturasi sel dan tipe sel asal.

Menurut maturasinya menjadi akut dan kronis, sedan tipe sel asal dibedakan berdasarkan

mielositik dan lim%ositik.

 

1. Luekemia Lim%ositik kut *LL0

'ianap sebaai proli%erasi anas lim%oblast. !erin terjadi pada anak-anak *7/-

8H0, laki-laki lebih banyak dibandin perempuan, puncak insiden usia 4tahun, setelah

usia 1/ LL jaran terjadi. Mani%estasi lim%osit immatur berproli%erasi dalam sumsum

tulan dan jarinan peri%er, sehina menanu perkembanan sel normal. Leukemia yan

menenai stem sel hematopoietik yan kelak berdi%erensiasi ke semua sel mieloid)

monosit, ranulosit *"aso%il, eutro%il, dan @usino%il0, eritrosit dan trombosit. (enyakit ini

 jua terdapat pada dewasa yan terutama telah berumur 9/ tahun&lebih.

$eanasan klonal dari sel-sel perkusor lim%oit. Lebih dari 8H kasus, sel-sel anas

berasal dari lim%oit " dan sisanya merupakan leukemia sel #. Leukemia jenis ini adalah

leukemia yan palin serin terjadi pada anak-anak. Lebih serin terjadi pada anak laki-

laki *Bandayani, 80.

 cute Limphocytic Leukemia *LL0 sendiri terbai menjadi D, yakni )

• L1 !el-sel leukemia terdiri dari lim%oblas yan homoen dan L1 ini banyak

menyeran anak-anak. LL denan sel lim%oblast kecil-kecil dan merupakan 84Hdari LL.

• L #erdiri dari sel sel lim%oblas yan lebih heteroen bila dibandinkan denan L1.

 LL jenis ini serin diderita oleh oran dewasa. !el lebih besar, inti ireuler, kromatin

berumpal, nukleoli prominen dan sitoplasma aak banyak, merupakan 14H dari

 LL.

• LD #erdiri dari lim%oblas yan homoen, denan karakteristik berupa sel "urkitt, yaitu

sitoplasma baso%il denan banyak 6akuola dan hanya merupakan 1H dari LL.

#erjadi baik pada oran dewasa maupun anak-anak denan pronosis yan buruk .

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 9/32

3ejala klinisnya ) ejala terserin yan dapat terjadi adalah rasa lelah, panas tanpa in%eksi purpura,

nyeri tulan dan sendi, penurunan berat badan, serta serin ditemukan suatu massa abnormal. (ada

pemeriksaan %isik didapat splenomeali, hepatomeali, lim%adenopati, nyeri tekan pada tulan dada,

ekimosis, dan perdarahan retina.

. Leukemia Mieloenus kut *ML0

Menenai sel stem hematopeotik yan kelak berdi%erensiasi ke semua sel Mieloid)

monosit, ranulosit, eritrosit, eritrosit dan trombosit. !emua kelompok usia dapat

terkena, insidensi meninkat sesuai bertambahnya usia. :nsiden ML kira-kira -

D&1. penduduk, LM lebih serin ditemukan pada usia dewasa *8/H0 daripada

anak-anak *1/H0. 'itemukan lebih serin pada laki-laki daripada wanita.

3ejala klinis yan dapat terlihat pada klien LM adalah rasa lelah, pucat, na%su

makan hilan, anemia, petekie, perdarahan, nyeri tulan, serta in%eksi dan pembesaran

kelenjar etah benin, limpa, hati, dan kelenjar mediastinum. kadan-kadan jua

ditemukan hipertro%i usi, khususnya pada leukemia akut monoblastik dan

mielomonolitik.

Merupakan leukemia nonlim%ositik yan palin serin terjadi. Leukemia Mieloenus

 kut *ML0 terbai menjadi 8 tipe )

Mo * cute Indi%%erentiated Leukemia DH0

Merupakan bentuk palin tidak matan dari ML, yan jua disebut sebaai ML

denandi%erensiasi minimal.

M1 * cute Myeloid Leukemia tanpa maturasi 1/H-H0

Merupakan leukemia mieloblastik klasik yan terjadi hampir seperempat dari

kasus ML.(ada ML jenis ini terdapat ambaran aurophilic ranules dan uer 

rods. 'an sel leukemik dibedakan menjadi tipe, tipe 1 tanpa ranula dan tipe

denan ranula, dimana tipe 1dominan di M1.

M * kut Myeloid Leukemia /H-DH0

!el leukemik pada M memperlihatkan kematanan yan secara mor%oloi

berbeda, denan jumlah ranulosit dari promielosit yan berubah menjadi

ranulosit matan berjumlah lebihdari 1 H . 5umlah sel leukemik antara D F H. #api

lebih dari / H dari jumlah sel-selsumsum tulan di M adalah mielosit dan promielosit.

MD * cute (romyelocitic Leukemia /H-1H0

!el leukemia pada MD kebanyakan adalah promielosit denan ranulasi berat,

stain mieloperoksidase J yan kuat. ukleus ber6ariasi dalam bentuk maupun ukuran, kadan-

kadan berlobul. !itoplasma menandun ranula besar, dan beberapa promielosit

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 10/32

menandun ranula berbentuk seperti debu. danya 'isseminated

:ntra6askular 2oaulation *':20 dihubunkan denan ranula-ranula abnormal ini.

M4 * cute Myelomonocytic Leukemia H0

#erlihat * dua 0 type sel, yakni ranulositik dan monositik, serta sel-sel

leukemik lebih dari D H dari sel yan bukan eritroit. M4 mirip denan M1, dibedakan denan

cara H dari selyan bukan eritroit adalah sel pada jalur monositik, denan tahapan maturasi

yan berbeda-beda. 5umlah monosit pada darah tepi lebih dari / &uL. #anda lain

dari M4 adalah peninkatan proporsi dari eosino%il di sumsum tulan, lebih dari /H darisel

yan bukan eritroit, disebutdenan M4 denan eoshinophilia. (asien-pasien denan

 ML type M4 mempunyai responterhadap kemoterapi-induksi standar.

M4@o, Leukemia Mielomonositikdenan @osino%il bnormal */H-1H0.

M/ * cute Monocytic Leukemia H-H0

(ada M/ terdapat lebih dari 8H dari sel yan bukan eritroit adalah monoblas,

promonosit,dan monosit. #erbai menjadi dua, M/a dimana sel monosit dominan

adalah monoblas,sedan pada M/b adalah promonosit dan monosit. M/a jaran

terjadi dan hasil perawatannyacukup baik.

M9 * @rythroleukemia DH-/H0

!umsum tulan terdiri lebih dari /H eritroblas denan derajat berbeda dari

ambaranmor%oloi "iare. @ritroblas ini mempunyai ambaran mor%oloi

abnormal berupa bentuk multinukleat yan raksasa. (erubahan mealoblastik ini

terkait denan maturasi yan tidak sejalan antara nukleus dan sitoplasma . M9

disebut Myelodisplastic !yndrome * M'! 0 jikasel leukemik kuran dari DH dari sel yan

bukan eritroit . M9 jaran terjadi dan biasanyakambuhan terhadap kemoterapi-induksi

standar .

M7 * cute Meakaryocytic Leukemia DH-1H0

"eberapa sel tampak berbentuk promeakariosit&meakariosit. * ;oshida, 18A

<etler dan"loom%ield, 18 0Leukemia Mieloenus $ronis *2ML0 jua dimasukkan

dalam sistem keanasan sel stemmieloid. amun lebih banyak sel normaldibandin bentuk akut, sehina penyakit ini lebihrinan. 2ML jaran menyeran

indi6idu di bawah tahun. Mani%estasi mirip denanambaran ML tetapi tanda

dan ejala lebih rinan, pasien menunjukkan tanpa ejala selama bertahun-tahun,

peninkatan leukosit kadan sampai jumlah yan luar biasa,

limpamembesar.Leukemia Lim%ositik $ronis *2LL0 merupakan kelainan rinan

menenai indi6idu usia /sampai 7 tahun. Mani%estasi klinis pasien tidak

menunjukkan ejala, baru terdianosa saat pemeriksaan %isik atau penananan

penyakit lain.

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 11/32

E. MANIFESTASI KLINIS

!i%at khas leukemia adalah proli%erasi tidak teratur&akumulasi sel darah putih dalam

sumsum tulan, menantikan elemen sumsum tulan normal. 5ua proli%erasi di hati, lim%a,

dan nodus lim%atikus, serta in6asi oran nonhematolois, seperti meninitis, traktus

astrointestinal, injal dan kulit.

1. Leukemia kut *ational 2ancer :nstitute , 80Lim%osit imatur berproli%erasi di sumsum tulan + jarinan peri%er, serta terakumulasi

elisana. Bal diatas menakibatkan adanya anuan pada perkembanan sel

normal. Leukemia akut jua memperlihatkan ejala klinis yan mencolok. 3ejala

leukemia akut dapat diolonkan menjadi D besar, yaitu)a0 3ejala keaalan sumsum tulan)

 nemia menimbulkan ejala pucat, lemah, letari*kesadaran menurun0,

pusin, sesak, nyeri dada.

etropenia menimbulkan in%eksi yan ditandai oleh demam, in%eksi rona

mulut, tenorok, kulit, saluran na%as, dan sepsis sampai syok septik. (asien

serin menunjukkan ejala in%eksi&perdarahan&keduanya pada waktu

dianosis. #rombositopenia menimbulkan easy bruisisn, perdarahan mukosa, seperti

perdarahan usi, epistaksis, ekimusis, *perdarahan dalam kulit0, serta

perdarahan saluran cerna dan sistem saluran kandun kemih.  noreksia adalah tidak adanya&hilannya selera makan.

(asien denan jumlah sel darah putih meninkat secara nyata dalam sirkulasi*jumlahnya melebihi .&mmK0 dapat menunjukkan ejala hiper6iskositas.

3ejala ini mencakup nyeri kepala, perubahan penlihatan, kebinunan dan

dispenia yan memerlukan leuko%orensis seera *pembuanan leukosit melalui

pemisah sel0.

b0 $eadaan hiperkatabolik, yan ditandai oleh) $aheksia

$erinat malam *ejala hipermetabolisme0

Biperurikemia yan dapat menimbulkan out dan aal injal 'emam dan banyak kerinat

c0 :n%iltrasi ke dalam oran menimbulkan oranomeali dan ejala lain, seperti) yeri tulan + nyeri sternum karena in%ark tulan *in%iltrate subperiosteal0

karena in%iltrasi sumsum tulan oleh sel-sel leukemia. Lim%adenopati, splenomeali dan hepatomeali

Bipertro%i usi dan in%iltrasi kulit

!indrom menieal) sakit kepala, mual muntah, mata kabur, kaku kuduk.

d0 (erdarahan kulit )

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 12/32

 traumatic ecchymosis) "ercak perdarahan yan kecil pada kulit&membran

mukosa, lebih besar dari petekia, yan membentuk bercak biru&unu yan

bundar&tidak teratur serta tanpa ele6asi. (etechiae

(urpura) (erdarahan kecil didalam kulit, membrane mukosa& permukaanserosa.

e0 (erdarahan usi Bepatomeali ) pembesaran Bati

!plenomeali ) pembesaran Limpa

Lim%adenopati ) ppnyakit $elenjar Lim%e

Massa di Medias tinum ) serin pada LL sel #

Leukemia sistem sara% pusat ) nyeri kepala, muntah *ejala tekanan tini

intrakranial0, perubahan pada status mental, kelumpuhan sara% otak terutama

sara% V: H V::, kelainan neuroloik %okai. $eterlibatan oran lain) teksis, retina, kulit, pleura, pericardium, tonsil.

*$umala. 180

 LL merupakan hasil dari injuri enetik pada ' sel di sumsum tulan. penyakit

ini biasanya berhubunan denan akut lim%oblastik leukemia karena sel leukemia

berpindah ke sumsum tulan yan normal. !ebaian besar pasien kehilanan

berat badan. Mereka biasanya merasa sulit berna%as selama akti%itas %isik.

Mereka ampak pucat karena anemia. ini kemunkinan merupakan tanda dari

rendahnya jumlah trombosit. Bal ini disertai tanda kebiruan dan hitam yan

terjadi tanpa alasan yan terbukti atau karena injuri minor. "intik-bintik merah

dibawah kulit disebut petekie atau perdarahan yan diperpanjan dari minor cots.

$etidaknyamanan pada tulan dan sendi munkin terjadi. 'emam jua umum

terjadi. !elain itu, leukemia lim%oblas munkin berkumpul di lim%a sehina terjadi

pembenkakan. !el leukemia dapat tersimpan dalam otak atau spinalcord dan

menyebabkan sakit kepala atau 6omitin.

#anda dan ejala leukemia akut berkaitan denan neutropenia dantrombositopenia. :ni adalah in%eksi berat yan rekuren disertai timbulnya tukak

pada membrane mukosa , abses perirektal, pneumonia septicemia disertai

meniil, demam, takikardi, takipnea. $omplikasi ini bertanun jawab atas

tininya anka kematian yan berhubunan denan leukemia akut. (enyebab

in%eksi palin umum) staphilokokus, streptococcus dan bakteri ram neati% usus,

serta berbaai spesies jamur.

#rombositopenia menakibatkan perdarahan yan dinyatakan denan

petekie, epitaksis *perdarahan hidun0, hematoma pada membrane mukosa,serta pendarahan saluran cerna dan system saluran kemih. nemia bukan

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 13/32

merupakan mani%estasi awal disebabkan karena umur eritrosit yan panjan *1

hari0. 5ika terdapat anemia akan ditemukan pusin dan ejala kelelahan dan

dipnea waktu kerja %isik disertai pucat yan nyata *!yl6ia nderson (rice. 1/0.

LM *Muttain, 0

LM tidak selalu dijumpai Leukositosis

Leukositosis terjadi pada sekitar /H kasus LM , 1/H leukosit normal dan

D/H menalami netropenia !el-sel "last dalam jumlah sini%ikan ditemukan di darah tepi terlihat pada

8/H penderita LM 3ejala klinisnya ) lelah, pucat, anoreksia, anemia, petekie, perdarahan, nyeri

tulan, in%eksi + lim%adenopati, Bepatomeali, splenomeali, hipertro%i usi,

dll.

. Leukemia $ronis *ational 2ancer :nstitute, 80Leukemia kronis tidak menampilkan ejala yan spesi%ik tetapi ejala yan dapat

 jua menjadi ejala penyakit lain seperti demam tidak tini, letih, kerinat dinin,

perut serin merasa tidak enak dan adakalanya terdapat jua pembesaran lim%a.

$adankala jua terjadi kehilanan na%su makan dan berat badan menurun.

"iasanya ejala-ejala rinan tersebut berlansun selama 9-8 bulan.

F. PATOFISIOLOGI

(enyakit leukemia ditandai oleh adanya proli%erasi tak terkendali dari satu atau

beberapa jenis sel darah. Bal ini terjadi karena adanya perubahan pada kromosom sel induk

sistem hemopoetik. !el sistem hemopoetik adalah sel yan terus menerus berproli%erasi,

karena itu sel ini lebih potensial untuk bcrtrans%ormasi menjadi sel anas dan lebih peka

terhadap obat toksik seperti sitostatika dan radiasi. (enelitian mor%oloik menunjukkan

bahwa pada Leukemia Lim%ositik kut *LL0 terjadi hambatan di%erensiasi dan sel lim%oblas

yan neoplastik memperlihatkan waktu enerasi yan memanjan, bukan memendek. Eleh

karena itu, akumulasi sel blas terjadi akibat ekspansi klonal dan keaalan pematanan

proeni menjadi sel matur %unsional. kibat penumpukan sel blas di sumsum tulan, sel

bakal hemopoetik menalami tekanan.

$elainan palin mendasar dalam proses terjadinya keanasan adalah kelainan

enetik sel. (roses trans%ormasi menjadi sel anas dimulai saat ' en suatu sel

menalami perubahan. kibat proli%erasi sel yan tidak terkendali ini tcrjadi kenaikan kadar 

satu atau beberapa jenis sel darah dan penhambatan pembentukan sel darah lainnya

denan akibat terjadinya anemia, trombositopenia dan ranulositopenia.

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 14/32

(erubahan kromosom yan terjadi merupakan tahap awal onkoenesis dan

prosesnya sanat kompleks, melibatkan %aktor intrinsik (host) dan ekstrinsik *linkunan0.

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 15/32

Sel masenkim stem

Sumsum

 

Sel blast Jar mieloid

Proliferasi SDP

imatur

Mekanisme

imun

Akumulasi Hematopoiesi

s terganggu

Resiko infeksi

Inltrasi

Hati Limpa Tulang SSP

Hepatomeg

 

Penekanansel saraf

!etidakna

manan pd

 

"eri

tulan

 

Sistem

neurologi

terganggu

Sakit

kepala#

diplopia#

penli$atan

Resiko

limpadenop

Produksi

SDM

Anemi

 

 Trombositope

 

Pembekuan

terganggu

Perdara$an

Resiko sok$ipo&olemik

Penurunan

suplai '(

Pucat# lesu#

dspnea#

 

)angguan

perfusi

 %aringan

Intoleransi

Akti&itas

Pengeluara

n

"eri

Mual

"afsu

makan

Intake

kalori tidak

 

!etidakseimbangan

nutrisi kurang dari

 

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 16/32

G. PENATALAKSANAAN Pn%t%*%k&%n%%n F%r!%k*$#&

 da banyak cara penananan yan dapat dilakukan pada penderita leukemia dan

setiap penananan mempunyai keunulan masin-masin. #ujuan penobatan pasien

leukemia adalah meneapai kesembuhan total denan menhancurkan sel-sel leukemia.

Intuk itu, penderita leukemia harus menjalani kemoterapi dan harus dirawat di rumah

sakit.!ebelum sumsum tulan kembali ber%unsi normal, penderita munkin memerlukan

trans%usi sel darah merah untuk menatasi anemia, trans%usi trombosit untuk menatasi

perdarahan, antibiotik untuk menatasi in%eksi. "eberapa kombinasi dari obat kemoterapi

serin diunakan dan dosisnya diulan selama beberapa hari atau beberapa minu.

!ecara umum penananan pada penderita leukemia sebaai berikut)

1. $emoterapi

!ebaian besar pasien leukemia menjalani kemoterapi. 5enis penobatan kanker inimenunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel leukemia. #erantun pada

 jenis leukemia, pasien bisa mendapatkan satu jenis obat atau kombinasi dari dua

obat atau lebih.

(asien leukemia bisa mendapatkan kemoterapi denan berbaai cara)

• Melalui mulut

• 'enan suntikan lansun ke pembuluh darah *atau intra6ena0

• Melalui kateter *tabun kecil yan %leksibel0 yan ditempatkan di dalam

pembuluh darah balik besar, serinkali di dada baian atas - (erawat akan

menyuntikkan obat ke dalam kateter, untuk menhindari suntikan yan

berulan kali. 2ara ini akan menurani rasa tidak nyaman dan&atau cedera

pada pembuluh darah&kulit.

• 'enan suntikan lansun ke cairan cerebrospinal   - jika ahli patoloi

menemukan sel-sel leukemia dalam cairan yan menisi ruan di otak dan

sumsum tulan belakan, dokter bisa memerintahkan kemoterapi intratekal.

'okter akan menyuntikkan obat lansun ke dalam cairan cerebrospinal .

Metode ini diunakan karena obat yan diberikan melalui suntikan :V atau

diminum serinkali tidak mencapai sel-sel di otak dan sumsum tulan

belakan. 

• #erdapat tia %ase pelaksanaan kemoterapi )a. >ase induksi 'imulasi

4-9 minu setelah dianosa diteakkan. (ada %ase ini diberikanterapi

kortikostreroid *prednison0, 6incristin dan L-asparainase. >ase induksi

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 17/32

dinyatakan behasil jika tanda-tanda penyakit berkuran atau tidak ada dan dalam

sumsum tulanditemukan jumlah sel muda kuran dari /H.

b. >ase (ro%ilaksis !istem sara% pusat

(ada %ase ini diberikan terapi methotre=ate, cytarabinedan hydrocotison melaui

intrathecal untuk menceah in6asi sel leukemia ke otak. #erapiirradiasi kranial

dilakukan hanya pada pasien leukemia yan menalami anuan sistemsara% 

pusat.

c. $onsolidasi

(ada %ase ini kombinasi penobatan dilakukan untuk mempertahankan

remisisdan menurani jumlah sel-sel leukemia yan beredar dalam tubuh. !ecara

berkala,minuan atau bulanan dilakukan pemeriksaan darah lenkap untuk menilai

respon sumsumtulan terhadap penobatan. 5ika terjadi supresi sumsum tulan,

maka penobatan dihentikansementara atau dosis obat dikurani.

. $ortikosteroid *prednison, kortison, deksametason, dan sebaainya0.

!etelah dicapai remisi dosis dikurani sedikit demi sedikit dan akhirnya

dihentikan.

D. !itostatika!elain sitostatika yan lama *9-merkaptopurin atau 9-mp, metotreksat tau

M#0 pada waktu ini dipakai pula yan baru dan lebih poten seperti 6inkristin

*Enco6in0, rudidomisin *daunorubycine0, sitosin, arabinosid, L-asparainase,

siklo%os%amid atau 2(, adriamisin, dan sebaainya. Imunya sitostatika diberikan

dalam kombinasi bersama-sama denan prednison. (ada pemberian obat-obatan ini

serin terdapat akibat sampin berupa alopesia, stomatitis, leukopenia, in%eksi

sekunder atau kandidiasis. Bendaknya lebih berhati-hatibila jumlah leukosit kuran

dari .&mmD. :n%eksi sekunder dihindarkan *bila munkin penderita diisolasi0

dalam kamar yan suci hama.

Pn%t%*%k&%n%%n Nn F%r!%k*$#Tr%n&'*%nt%&# S* Induk (Stem Cell )

"eberapa pasien leukemia menjalani transplantasi sel induk *stem cell 0.

#ransplantasi sel induk memunkinkan pasien diobati denan dosis obat yan tini,

radiasi, atau keduanya. 'osis tini ini akan menhancurkan sel-sel leukemia sekalius

sel-sel darah normal dalam sumsum tulan. $emudian, pasien akan mendapatkan sel-

sel induk *stem cell 0 yan sehat melalui tabun %leksibel yan dipasan di pembuluh

darah besar di daerah dada atau leher. !el-sel darah yan baru akan tumbuh dari sel-sel

induk *stem cell 0 hasil transplantasi.

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 18/32

!etelah transplantasi sel induk *stem cell 0, pasien biasanya harus meninap di

rumah sakit selama beberapa minu. #im kesehatan akan melinduni pasien dari

in%eksi sampai sel-sel induk *stem cell 0 hasil transplantasi mulai menhasilkan sel-sel

darah putih dalam jumlah yan memadai.

#ransplantasi sumsum tulan merupakan prosedur dimana sumsum tulan yan

rusak diantikan denan sumsum tulan yan sehat. !umsum tulan yan rusak dapat

disebabkan oleh dosis tini kemoterapi atau terapi radiasi. !elain itu, transplantasi

sumsum tulan jua beruna untuk menanti sel-sel darah yan rusak karena kanker.

#ransplantasi sumsu tulan dapat menunakan sumsum tulan pasien sendiri yan

masih sehat. Bal ini disebuttransplantasi sumsum tulan autolous. #ransplantasi

sumsum tulan jua dapat diperoleh dari oran lain. "ila didapat dari kembar identik,

dinamakan transplantasi syneneic. !edankan bila didapat dari bukan kembar identik,

misalnya dari saudara kandun, dinamakan transplantasi alloenik. !ekaran ini,

transplantasi sumsum tulan palin serin dilakukan secara alloenik.

@%ek sampin transplantasi sumsum tulan tetap ada, yaitu kemunkinan in%eksi

dan jua kemunkinan perdarahan karena penobatan kanker dosis tini. Bal ini dapat

ditanulani denan pemberian antibiotik ataupun trans%usi darah untuk menceah

anemia. pabila berhasil dilakukan transplantasi sumsum tulan, kemunkinan pasien

sembuh sebesar 7-8H, tapi masih memunkinkan untuk kambuh lai. $alau tidak

dilakukan transplantasi sumsum tulan, anka kesembuhan hanya 4-/H.

#erapi stem cell   yan rutin diunakan untuk menobati penyakit saat ini adalah

transplantasi stem cell  dewasa dari sumsum tulan belakan dan darah peri%er serta darah

tali pusat bayi.

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 19/32

%. St! C** Su!&u! Tu*%n$ 4*%k%n$

#erapi stem cell   yan dikenal baik sekaran ini adalah transplantasi stem cell 

sumsum tulan belakan yan diunakan untuk menobati leukimia dan kanker lain

yan termasuk penyakit keanasan darah. Leukimia adalah kanker sel-sel darah atau

leukosit. !eperti sel-sel darah merah lain, leukosit dibuat dalam sumsum tulan

belakan melalui sebuah proses yan dimulai denan stem cell   dewasa multipoten

*dapat berdi%erensiasi menjadi sel-sel pentin dalam tubuh0. Leukosit dewasa dilepaskan

ke dalam aliran darah dimana mereka bekerja untuk melawan in%eksi dalam tubuh.

'isebut leukimia ketika leukosit mulai tumbuh dan ber%unsi abnormal menjadi kanker.

!el-sel abnormal ini tidak dapat melawan in%eksi dan dapat menanu %unsi oran

lain.

#erapi leukimia berantun pada menhilankan leukosit abnormal pada pasien

dan membiarkan sel yan sehat untuk tumbuh pada tempatnya. !atu cara untuk lakukan

ini melalui kemoterapi menunakan obat yan keras untuk mencari dan membunuh sel-

sel abnormal.$etika kemoterapi sendiri tidak dapat menhancurkan sel-sel abnormal,

tenaa medis kadan lebih memilih transplantasi sumsum tulan belakan.(ada

transplantasi sumsum tulan belakan, stem cell   sumsum tulan belakan pasien

terantikan denan donor sehat yan cocok. Intuk melakukan hal ini, sumsum tulan

belakan pasien dan leukosit abnormal pertama-tama dihancurkan menunakan

kombinasi terapi dan radiasi. !elanjutnya, sampel donor sumsum tulan belakan yan

menandun stem cell   yan sehat dimasukkan ke dalam aliran darah pasien. 5ika

transplantasi sukses, stem cell  akan berpindah ke sumsum tulan belakan pasien dan

memproduksi leukosit sehat yan baru untuk menantikan sel-sel abnormal.

7. St! C** D%r%" Pr#r 

!ebaian besar stem cell  darah tersimpan di dalam sumsum tulan belakan,

sementara sejumlah stem cell   muncul dalam aliran darah. Stem cell   darah peri%er multipoten dapat diunakan seperti sumsum tulan belakan untuk menobati leukemia,

kanker lain dan berbaai anuan darah.Stem cell  dari darah peri%er lebih mudah untuk

dikumpulkan dibandinkan denan stem cell   sumsum tulan belakan yan harus

diekstrak dari dalam tulan. Bal ini yan membuat stem cell  darah peri%er merupakan

pilihan penobatan yan tidak see%ekti% stem cell sumsum tulan belakan. $arena

ternyata, stem cell   darah peri%er jumlahnya sedikit dalam aliran darah sehina

menumpulkan untuk melakukan transplantasi dapat menimbulkan masalah.

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 20/32

8. St! C** D%r%" T%*# Pu&%t

"ayi baru lahir tidak membutuhkan tali pusat sehina tali pusat ini akan

dibuan. 'alam beberapa tahun ini, darah kaya akan stem cell  multipoten ditemukan

dalam tali pusat terbukti beruna dalam menobati beberapa jenis masalah kesehatan

yan sama pada pasien yan diterapi denan stem cell sumsum tulan belakan dan

darah peri%er. #ransplantasi stem cell   darah tali pusat lebih sedikit untuk ditolak

dibandinkan stem cell  sumsum tulan belakan dan darah peri%er. Bal ini munkin

disebabkan stem cell sumsum tulan belakan dan darah peri%er belum berkemban

sehina dapat dikenali dan diseran oleh kekebalan tubuh resipien.5ua, karena darah

tali pusat baru memiliki sedikit sel-sel kekebalan yan berkemban, sehina risiko kecil

sel-sel yan ditransplantasi akan menyeran tubuh resipien, sebuah masalah yan

disebut penyakit graft versus host ."aik keanekaraaman dan ketersediaan stem cell 

darah tali pusat membuat menjadi sumber poten untuk terapi transplantasi.#erapi stem

cell seakan menjadi titik teran dalam dunia elap yan dihadapi para penderita penyakit

keanasan darah seperti multiple myeloma, chronic lymphatic leukemia,dan thallasemia

mayor . #api ternyata, tidak hanya mereka melainkan penderita penyakit lainnya jua

dapat disembuhkan karena terapi stem cell   di luar neeri telah terbukti berhasil

menobati penyakit, in%ark miokard jantun, stroke, alheimer, dan lain-lain.

Tr%'#

Imumnya penobatan ditujukan terhadap peneahan kambuh dan mendapatkan

masa remisi yan lebih lama.  Intuk mencapai keadaan tersebut , pada prinsipnya

dipakai pola dasar penobatan sebaai berikut )

1. :nduksi.'imaksudkan untuk mencapai remisi, yaitu denan pemberianberbai obat

tersebut diatas, baik secara sistematik maupun intratekal sampai sel blas dalam

sumsum tulan kuran dari /H.

. $onsolidasi. ;aitu aar sel yan tersisa tidak cepat memperbanyak diri.

D. umat *maintenance0. Intuk mempertahankan masa remisi, sedapat-dapatnyasuatu masa remisi yan lama. "iasanya dilakukan denan pemberian titostatika

separuh dosis biasa.

4. einduksi. 'imaksudkan untuk menceah relaps. einduksi biasanya dilakukan

setiap D-9 bulan denan pemberian obat-obat seperti pada induksi selama 1-14

hari.

/. Menceah terjadinya leukemia susunan sara% pusat. Intuk hal ini diberikan M#

intratekal pada waktu induksi untuk menceah leukemia menineal dan radiasi

kranial sebanyak .4-./ rad. Intuk menceah leukemia menineal dan

leukemia serebral. adiasi ini tidak diulan pada reinduksi.

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 21/32

9. (enobatan imunotoloik. 'iharapkan semua sel leukemia dalam tubuh akan hilan

sama sekali dan denan demikian diharapkan penderita dapat sembuh sempurna.

I!untr%'#

:munoterapi, merupakan cara penobatan yan terbaru. !etelah tercapai remisi dan

 jumlah sel leukemia cukup rendah *1/-190, imunoterapi mulai diberikan. (enobatan

yan aspesi%ik dilakukan denan pemberian imunisasi "23 atau denan 2orynae

bacterium dan dimaksudkan aar terbentuk antibodi yan dapat memperkuat daya tahan

tubuh. (enobatan spesi%ik dikerjakan denan penyuntikan sel leukemia yan telah

diradiasi. 'enancara ini diharapakan akan terbentuk antibodi yan spesi%ik terhadap sel

leukemia, sehina semua sel patolois akan dihancurkan sehina diharapkan

penderita leukemia dapat embuh sempurna."23 diberikan minu setelah V2 kedua

pada reinduksi pertama. 'osis ,9 ml intrakutan, diberikan pada D tempat masin-

masin , ml. !untikan "23 diberikan D kali denan inter6al 4 minu. !elama

penobatan ini, obat-obat rumit diteruskan.

Tr%'# 4#*$#

Eran denan jenis penyakit leukemia tertentu menjalani terapi bioloi untuk

meninkatkan daya tahan alami tubuh terhadap kanker. #erapi ini diberikan melalui

suntikan di dalam pembuluh darah balik *6ena0.

"ai pasien denan leukemia lim%ositik kronis, jenis terapi bioloi yan diunakan

adalah antibodi monoklonal yan akan menikatkan diri pada sel-sel leukemia. #erapi ini

memunkinkan sistem kekebalan untuk membunuh sel-sel leukemia di dalam darah dan

sumsum tulan. "ai penderita denan leukemia myeloid kronis, terapi bioloi yan

diunakan adalah bahan alami bernama inter%eron untuk memperlambat pertumbuhan

sel-sel leukemia.

Tr%'# &#ttk&#k *uk%!#% !#*7*%&t#k %kut

#erapi pada ML serupa denan yan dijelaskan untuk LL tetapi hasilnya kuran

baik. ejimen yan terserin diunakan untuk ML adalah kombinasi tiha obat citosin

arabinosida, daunoribisin dan 9-tiouanin. $asus semua subtipe ML *>" m1-m90

diobati serupa *kecuali bahwa ':2 munkin ada pada 6arian promielositik *MD0 dan

Npiatelet concentratesO dan plasma beku sear untuk memlenkapi %aktora pembekuan,

diunakan sampai dicapai remisi0.1. nka remisi lebih rendah *9H - 8H0.. emisi serin memakan waktu lebih lama untuk dicapai.D. Banya obat mielotoksik yan bernilai besar, denan kuran selekti6itas antara sel

leukaemik dan sel sumsum tulan normal.

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 22/32

4. $eaalan sumsum tulan berat dan lama, perawatan penunjan intensi% dibutuhkan

dan kematian dini biasa terjadi, khususnya pada pasien diatas / tahun./. emisi lebih sebentar, nilai terapi pemeliharaan kuran jelas, dan jaran bertahan

hidup lama.

(ro%ilaksis !!( biasa tidak diberika pada ML, walaupun kekambuhan menineal

*menineal relapse0 meman terjadi pada beberapa kasus, teristimewa pada anak-anak

dan dewasa muda, dimana metotreksat intratekal dapat diunakan sebaai pro%ialiktik.

• #erapi adiasi

#erapi adiasi *jua disebut sebaai radioterapi0 menunakan sinar bereneri tini

untuk membunuh sel-sel leukemia. "ai sebaian besar pasien, sebuah mesin yan

besar akanmenarahkan radiasi pada limpa, otak, atau baian lain dalam tubuh tempat

menumpuknyasel-sel leukemia ini. "eberapa pasien mendapatkan radiasi yan

diarahkan ke seluruh tubuh.*:radiasi seluruh tubuh biasanya diberikan sebelum

transplantasi sumsum tulan0.

• #erapi adioterapi

adioterapi menunakan sinar bereneri tini untuk membunuh sel-sel leukemia.

!inar bereneri tini ini ditunjukkan terhadap lim%a atau baian lain dalam tubuh tempat

menumpuknya sel leukemia. (enobatan denan cara ini dapat diberikan jika terdapat

keluhan pendesakan karena pembenkakan kelenjar etah benin setempat.

• #ransplantasi !umsum tulan

#ransplantasi sumsum tulan dilakukan untuk menanti sumsum tulan yan rusak

karena kanker denan sumsum tulan yan sehat.

• #erapi !uporti% 

"er%unsi untuk menatasi akibat-akibat yan ditimbulkan penyakit leukemia dan

menatasi e%ek sampin obat. Misalnya trans%usi darah untuk penderita leukemia

denan keluhan anemia, trans%usi trombosit untuk menatasi perdarahan dan antibiotik

untuk menatasi in%eksi.

H. PEMERIKSAAN PENUN5ANG

 dapun pemeriksaan penunjan pada Leukemia secara umum )

• #es darah P laboratorium akan memeriksa jumlah sel P sel darah. Leukimia

menyebabkan jumlah selPsel darah putih meninkat sanat tini, dan jumlah

trombosit dan hemolobin dalam selPsel darah merah menurun. (emeriksaan

laboratorium jua akan meneliti darah untuk mencari ada tidaknya tanda-tanda

kelainan pada hati atau injal.

'iunakan untuk menetahui kadar Bb-@ritrosit, leukosit dan trombosit.- Bb rendah Q 1 &1 ml

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 23/32

*) dewasa) (ria 1D,/-18 &dl, wanita 1-19 &dlA anak) 9 bln-1 th 1-1/ &dl, /-14

th 11-19 &dl0

- #rombositopenia Q /.&mm- Leukosit meninkat dapat lebih dari .&mmD, normal atau menurun, kuran

dari 1&mmK  pusan 'arah #epi

'iunakan untuk menetahui mor%oloi sel darah berupa bentuk, ukuran, maupun

warna sel-sel darah, yan dapat menunjukkan kelainan hematoloi.

• !umsum #ulan

Merupakan tes dianostik yan sanat pentin untuk mendianostik dan

menetapkan sel malina. danya hiperseluler, sel sumsum tulan dianti sel leukosit.(erbedaan pada pemeriksaan darah tepi dan sumsum tulan

#est LM LL LM$ LL$

'arah#epi

-sel darah putih

normal

kuran&meninkat

bisa disertai

mieloblas-trombositopenia-anemia

-sel darah putih

meninkat disertai

lim%ositosis-hitun sel darah

putih dapat

normal&berkuran-trombositopenia-anemia

-sel darah putih

meninkat

terutama

ranulosit-trombositopenia-anemia

-meninkatkan

lim%osit dewasa

yan kecil-trombositopenia-anemia

!umsumtulan

Biperseluler /HMieloblas

Biperseluler disertai

in%iltrasi lim%oblas

5iperseluler H

blas meakariosit

DH lim%osit

• "iopsi P dokter akan menankat sumsum tulan dari tulan pinul atau tulan

besar lainnya. hli patoloi kemudian akan memeriksa sampel di bawah mikroskop,

untuk mencari sel P sel kanker. 2ara ini disebut biopsi, yan merupakan cara terbaik

untuk menetahui pakah ada sel P sel leukemia di dalam sumsum tulan.

• !itoenetik P Laboratorium akan memeriksa kromosom sel dari sampel darah tepi,

sumsum tulan atau kelenjar etah benin.

• (rocessus !pinosus P denan meunakan jarum yan panjan dan tipis, dokter 

perlahan P lahan akan menambil cairan cerebrospinal *cairan yan menisi ruan di

sekitar otak dan sumsum tulan belakan0. (rosedur ini berlansun sekitar D

menit dan dilakukan denan anastesi local. (asien harus berbarin selama beberapa

 jam setelahnya, aar tidak pusin. Laboratorium akan memeriksa cairan apakah ada

sel P sel Leukimia atau tanda P tanda penyakit lainnya.

• !inar pada dada P sinar ini dapat menetahui tandaPtanda penyakit di dada.

#ran%usi dan $emoterapi Leukimia

o 'e%inisi, jenis, peran perawat) pra, intra, post, komponen darah, e%ek sampin,

dan cara menatasi

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 24/32

o $emoterapi) e%ek sampin, peran perawat dalam cara menatasi

I. Pr%n Pr%,%t d%*%! K!tr%'#1. @%ek !ampin $emoterapi.

 'epresi  Mual

  Muntah

  'iare

  ambut rontok

  Masalah kulit

  a%su makan berkuran

  3anuan otot dan sara% 

. (enananan @%ek !ampin 'epresi Elahraa dapat membantu melepaskan berbaai at kimia tubuh yan

melawan depresi dan stress. Manjakan diri denan berlibur sejenak dapat menurani tinkat depresi.

esep anti depresan dapat menurani ejala emosional dan %isik akibat

depresi sehina memunkinkan pasien untuk %okus pada perawatan dan

pemulihan. $onselin pribadi dapat membantu pasien dan keluara mereka menatasi

berbaai kestabilan emosi, kekhawatiran dan kesulitan yan menyertai kanker 

dan kemoterapi

Mual Muntah#erdapat dua cara untuk menatasi e%ek sampin ini. ;aitu secara %armako dan

non %armako

>armako

Ebat palin e%ekti% untuk mual muntah adalah antaonis reseptor serotonin

*!0. $arena aen kemoterapi meninisiasi akti6itas reseptor serotonin dalam

menimbulkan mual dan muntah. ! yan serin diunakan yaitu ondansetron

*Go%ran0, ranisetron *$ytril0 dan dolasetron *nemet0.

(enkombinasian)

• 'e=amethasone dan (rochlorperaine direkomendasikan untuk aen

kemoterapi yan mempunyai potensi emetik rinan hina sedan.

• 'e=amethasone dan metoclorpramide meski kuran e%ekti% jua dapat

menjadi pilihan

'e=amethasone merupakan obat pilihan untuk mual muntah lambat.

(emberiannya dilakukan bersamaan denan ! sebelum kemoterapi.

on >armako

Makan makanan yan kerin.

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 25/32

• (orsi makanan kecil denan %rekuensi 9-8 kali&hari, diantaranya D kali

makan besar.

• Bindari makanan yan berbau meransan.

• Bindari makanan yan berlemak tini karena akan meransan rasa mual.

• Makan dan minum perlahan-lahan.

• Bindari makanan dan minuman terlalu manis.

• "atasi cairan pada saat makan.

• #idk tiduran setelah makan lebih kuran 1 jam setelah makan.

•  pabila muntah, minumlah banyak air untuk menhindari trjadinya

dehidrasi.

$ehilanan ambut&ambut ontok.

#idak semua kemoterpai dapat menyebabkan rmabut rontok. $eluhan ini

biasanya timbul 1 hari dari kemoterapi pertama kali. @%ek sampin ini dapatdiatasi denan penunaan wi ataupun penutup kepala seperti topi.

'iare

'apat diatasi denan)

Minum air dalam jumlah banyak. ir diminum dalam suhu kamar.

Menkonsumsi makanan dalam porsi kecil 9-8 kali per hari.

Bindari makanan terlalu manis.

Bindari susu penuh selama diare.

"erikan makanan sumber serat larut air.

a%su Makan "erkuran #ekankan pada diri pasien bahwa makan adalah baian yan pentin

dalam proram penobatan. 2iptakan suasana makan yan menyenankan.

Menkonsumsi makanan lebih serin dari biasanya. Makanlah dalam 1-

 jam sekali. Bindari bau makan yan menyenat.

Menyediakan makan dalam porsi kecil.

Menyediakan selalu makanan %a6orit untuk menuah selera.

#ambahkan bahan yan menandun eneri dan protein tini ke dalam

makanan seperti susu, mentea, telur.

PERAN PERAWAT d%*%! KEMOTERAPI (erawat harus menetahui syarat-syarat pemberian obat kemoterapi, yaitu)

- (erawat harus menetahui keadaan umum pasien, dimana keadaan pasien

harus cukup baik.- (enderita cukup menerti terhadap penobatan dan menetahui e%ek sampin

yan akan terjadi setelah penobatan. (erawat harus menetahui prosedur-prosedur pemberian obat kemoterapi yan

terdiri dari )

- (ersiapan pasien antara lain)

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 26/32

o (emeriksaan %isik, pemeriksaan Lab, e6aluasi status mentak, riwayat medis,

riwayat medikasi, riwayat keluara.o (eriksa protokol dan proram terapi yan diunakan, serta waktu pemberian

obat sebelumnya.o

(eriksa nama pasien, dosis obat, jenis obat, cara pemberian obat.o :n%ormed consent *persetujuan antara pasien untuk dilakukan penobatan0.

o !isipkan obat sitostatika yan akan dilakukan oleh sta% %armasi dan dilakukan

diruanan tertutup.

(erawat harus menetahui cara pemberian penobatan kemoterapi, yaitu)

- (eriksa pasien, jenis obat, dosis obat, jenis cairan, 6olume cairan, cara pem- berian, waktu pemberian dan akhir pemberian.- Menunakan alat proteksi yan sesuai, aar terinduni dari percikan obat

kemoterapi karena obat kemoterapi merupakan jenis obat keras.- Lakukan teknik aseptik dan antiseptik.

- (asan penulas plastik yan dilapisi kertas absorbsi dibawah daerah tusukan

in%us.- Ebat anti mual diberikan setenah jam sebelum pemberian antibeoplastik

*primperan, oran, kitril secara :V0 karena dampak kemoterapi adalah mual dan

muntah.- Lakukan aspirasi denan a2l ,H.- "eri obat kanker secara perlahan sesuai proram.- "ila selesai bilas kembali denan a2l ,H.- !emua alat yan sudah dipakai dimasukkan ke dalam kantun plastik dan diikat

serta diberi etiket.- "ua aun kemudian rendam denan deterjen) bila disposible masukkan ke

dalam kanton plastik kemudian diikat dan diberi etiket, kirim ke

incinerator&bakaran.- 2atat semua prosedur.- wasi keadaan umum pasien, monitor tensi, nadi dan tiap setenah jam dan

awasi tanda-tanda ekstrawasi. (erawat waijb memberikan in%ormasi menenai e%ek sampin kemoterapi. (erawat melakukan e6aluasi pada pasien setelah dilakukan kemoterapi)

- @6aluasi kemajuan klinik setelah pemberian obat.- Menenali adanya e%ek sampin.

- @6aluasi teknik yan diunakan.

PERAN PERAWAT d%*%! TRANSFUSIa. 'e%inisi

#rans%usi darah adalah pemindahan darah atau suatu komponen darah dari

seseoran *donor0 kepada oran lain *resipien0.b. 5enis dan :si

1. 'arah Ituh.

'arah utuh terbai atas)

!anat sear *Q 9 jam0 menandun eritrosit, trombosit, dan semua %aktor 

pembekuan darah, termasuk %aktor labil *>V0.

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 27/32

!ear *9-4 jam0 menandun eritrosit, trombosit dan semua %aktor 

pembekuan, kecuali %aktor labil *>V0. !impan *4-batal simpan0 menandun erotrosit, albumin, dan %aktor 

pembekuan darah, kecuali %aktor V dan V:::.. (2

(2 berasal dari darah lenkap yan disedimentasikan selama penyimpanan,

atau denan sentri%uasi putaran tini. !ebaian besar *&D0 dari plasma dibuan.

!atu unit (2 dari / ml darah lenkap 6olumenya -/ ml denan kadar 

Bematokrit 7-8H, 6olume plasma 1/-/ ml, dan 6olume antikoaulan 1-1/ ml.

Mempunyai pembawa oksien dua kali lebih besar dari satu unit darah lenkap.

<aktu penyimpanan sama denan darah lenkap.

D. #rombosit $onsentrat

:ndikasi untuk perdarahan trombositopenia dan trombositopatia, dosis 1 unit&k"".

4. (lasma !ear "eku.

:ndikasi untuk perdarahan de%isiensi %aktor pembekuan, (# dan (## yan

kuran dari 1,/ kali normal. !erta koreksi perdarahan akibat o6erdosis war%arin.

/. 2yro (reipitate.:ndikasi untuk perdarahan akibat hemo%ilia, penyakit non <ille brand dan

a%ibrinoemia.

c. @%ek !ampin• eaksi trans%usi cepat   reaksi hemolitik kuat, reaksi demam dan aleri,

hiper6olemia, edema paru non kardioenik, hemolisis non imun serta sepsis

bakterial.

• eaksi trans%usi lambat  reaksi hemolitik lambat, penyakit in%eksi *Bepatitis ", 2,

B:V, Malaria, toksoplasmosis0.

d. (eran (erawat 'alam #rans%usi#erbai atas (re #rans%usi, :ntra #rans%usi dan (ost #rans%usi.1. (re #rans%usi.

Mempersiapkan bahan dan alat. #etapkan bahwa klien telah menandatanani %ormat persetujuan.

"uat alur :V denn kateter besar.

3unakan selan penin%us yan memiliki %ilter, selan jua harus memiliki set

pemberian tipe ; denan %ilter. 3antun wadah cairan normal salin , yan akan diberikan setelah in%us

darah, 'apatkan riwayat trans%usi darah.

'apatkan riwayat trans%usi klien.

#injau ulan proram dokter.

(eriksa denan tepat prouk darah dan klien yan mendapat komponen darah.

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 28/32

Ikur ##V dalam D menit sebelum pemberian trans%usi. Laporkan adanya

peninkatan suhu pada dokter. Minta klien melaporkan seera ejala *meniil, sakit kepala, atal,

kemerahan dan nyeri punun0.

Minta klien berkemih&menosonkan wadah penampun urine.

. :ntra #rans%usi. 2uci tanan dan kenakan sarun tanan.

"uka set pemberian darah.

#usukkan kanton :V normal salin ,H.

$etika unit ini selesai, pertahankan kepatenan 6ena denan menin%uskan

normal salin. "uka klem penatur bawah dan biarkan selan in%us terisi salin.

#utup klem penatur bawah setelah selan terisi salin.

"alik kanton darah 1- kali denan perlahan untuk mendistribusikan sel

secara seksama, tusuk wadah darah, buka klem pada selan masuk dan

selan bawah, kemudian isi selan secara seksama denan menisi %ilter 

denan darah. !ambunan selan trans%usi darah ke kateter :V denan mempertahankan

sterilitas. "uka klem bawah. (antau ##V klien.

 tur in%us sesuai pesanan dokter *(2 biasanya diberikan 1,/- jam, <"2

diberikan 1-D jam0. !etelah darah diin%uskan, bersihkan selan denan normal salin ,H.

"uan semua bahan denan tepat. Lepaskan sarun tanan dan cuci tanan.

D. (ost #rans%usi. 2atat olonan dan jumlah komponen darah yan diberikan serta respon klien

terhadap terapi darah. Laporkan jika terjadi komplikasi.

"eri pendidikan klien cara merawat.

e. 2ara Menatasi.

"ila pemberian trans%usi darah menimbulkan reaksi yan tidak diharapkan, maka

dapat dilakukan upaya alternati% %armakolois pemberian trans%usi, d. pemberian)

1. @ritropoetin *epoetin al%a0 merupakan penananan alternati6e yan e%ekti% pada

klien anemia kronis akibat penyakit ninjal kronis. @%ek utama obat ini adalah

meransan eritropoesis. Ebat ini dapat diberikan secara intra6ena&subkutan.. ''V( merupakan bentuk sintetis 6asopcesn L-arinin, yaitu suatu anti diuretik

yan dihasilkan secara alamiah oleh tubuh. Ebat ini e%ekti% untuk menanani

kelainan perdarahan sehubunan denan dis%unsi trombosit&trombositopenia.

Ebat ini hanya dipakai pada klien denan hemo%ilia , penyakit Van <ellbrand,

serta aal injal akut-kronis. Ebat ini diberikan secara :V, !2 dan intranasal.ASUHAN KEPERAWATAN

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 29/32

) Pn$k%9#%n '%d% *uk!#% !*#'ut# +

a.iwayat penyakit

b.$aji adanya tanda-tanda anemia )

10.(ucat

0.$elemahan

D0.!esak

40.a%as cepat

c.$aji adanya tanda-tanda leucopenia

10.'emam

0.:n%eksi

d.$aji adanya tanda-tanda trombositopenia )

10.(techiae

0.(urpura

D0.(erdarahan membran mukosa

e.$aji adanya tanda-tanda in6asi ekstra medulola )

10.Lim%adenopati

0.Bepatomeali

D0.!plenomeali

%.$aji adanya pembesaran testis

.$aji adanya )

10.Bematuria

0.Bipertensi

D0.3aal injal

40.:n%lamasi disekitar rektal

/0.yeri *!uriadi, dan ita ;uliani,1 ) 1780

2) D#%$n&% K'r%,%t%n

1. $etidakseimbanan cairan dan elektrolit berhubunan denan perdarahan dankekuranan 6olume cairan

#ujuan ) !etelah dilakukan tindakan keperawatan selama =4 jam kebutuhan cairan

terpenuhi denan kriteria hasil klien )

-$lien menunjukkan 6olume cairan adekuat dibuktikan denan ##V stabil dan haluaran urine

*berat jens dan pB dalam batas normal0

 

:nter6ensi )

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 30/32

a) Awasi intake dan output cairan

 Rasional: Mengukur keadekuatan penggantian cairan sesuai fungsi ginjal 

 b) Timbang BB tap hari

 Rasional: Perubahan dapat menunjukkan efek hipolevemia (perdarahan/ dehidrasi)

c)Awasi T dan frekuensi jantung

 Rasional: Mempengaruhi pemasukan! kebutuhan cairandan rute penggantian

d) Perhatikan adan"a mual! demam

 Rasional: apat meningkatkan pemasukan dengan menurunkan mual

e) orong cairan sampai #$% &/ hari bia masukan oral dimulai

 Rasional: Mempertahankan keseimbangan cairan/ elektrolit pada tak adan"a pemasukan

melalui oral ' menurunkan resiko komplikasi ginjal

f)olaborasi pemberian cairan * sesuai indikasi

 Rasional: Meningkatkan aliran urin! mencegah pencetus asam urat dan menungkatkan

 pembersihan obat antineoplastik 

. $etidakseimbanan nutrisi) kuran dari kebutuhan tubuh yan berhubunan denan

anoreksia, malaise, mual dan muntah, e%ek sampin kemoterapi dan atau stomatitis

#ujuan ) !etelah dilakukan tindakan keperawatan selama 7=4 jam pasien mendapat

nutrisi yan adekuat.

$riteria Basil) tidak terjadi penurunan "", terjadi peninkatan "" meninkat, ##V

normal, na%su makan meninkat, mual *-0, muntah *-0

:nter6ensi )

a0'oron oran tua untuk tetap rileks pada saat anak makan

Rasional : jelaskan bahwa hilannya na%su makan adalah akibat lansun dari mual dan

muntah serta kemoterapi

b0:inkan anak memakan semua makanan yan dapat ditoleransi, rencanakan unmtuk

memperbaiki kualitas ii pada saat selera makan anak meninkat

Rasional : untuk mempertahankan nutrisi yan optimal

c0"erikan makanan yan disertai suplemen nutrisi ii, seperti susu bubuk atau suplemen

yan dijual bebas

Rasional : untuk memaksimalkan kualitas intake nutrisi

d0:inkan anak untuk terlibat dalam persiapan dan pemilihan makanan

Rasional : untuk mendoron aar anak mau makan

e0'oron masukan nutrisi denan jumlah sedikit tapi serin

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 31/32

Rasional : karena jumlah yan kecil biasanya ditoleransi denan baik

%0'oron pasien untuk makan diet tini kalori kaya nutrient

Rasional : kebutuhan jarinan metabolik ditinkatkan beitu jua cairan untuk

menhilankan produk sisa suplemen dapat memainkan peranan pentin dalam

mempertahankan masukan kalori dan protein yan adekuat

0#imban "", ukur #" dan ketebalan lipatan kulit trisep

Rasional : membantu dalam menidenti%ikasi malnutrisi protein kalori, khususnya bila ""

dan penukuran antropometri kuran dari normal

D. yeri yan berhubunan denan e%ek %isiolois dari leukemia

#ujuan ) setelah dilakukan tindakan keperawatan selama D=4 jam pasien tidak

menalami nyeri atau nyeri menurun sampai tinkat yan dapat diterima anak.

$riteria Basil) klien melaporkan nyeri berkuran, skala nyeri turun menjadi rinan 1-D,

klien tampak lebih tenan

:nter6ensi )

a0Ebser6asi tinkat nyeri denan skala sampai 1

Rasional : in%ormasi memberikan data dasar untuk mene6aluasi kebutuhan atau

kee%ekti%an inter6ensi

b05ika munkin, unakan prosedur-prosedur *misal pemantauan suhu non in6asi%, alat akses

6ena

Rasional : untuk meminimalkan rasa tidak aman

c0@6aluasi e%ekti%itas penhilan nyeri denan derajat kesadaran dan sedasi

Rasional : untuk menentukan kebutuhan perubahan dosis. <aktu pemberian atau obat

d0Lakukan teknik penuranan nyeri non %armakolois yan tepat

Rasional : sebaai analetik tambahan

e0"erikan obat-obat anti nyeri secara teratur 

Rasional : untuk menceah kambuhnya nyeri

7/17/2019 Lp Leukimia

http://slidepdf.com/reader/full/lp-leukimia-568e39feddcd1 32/32

DAFTAR PUSTAKA

 bdoerrachman MB, dkk, 8, :lmu $esehatan nak, "uku :, penerbit 5akarta) >akultas

$edokteran I:

Bappy, Bayati. . Pengaruh Distraksi. 5akarta) >$ I:

$eliat, nna "udi !$p, M!c., 4, (roses $eperawatan, 5akarta) @32.

Marilynn @. 'oenes, Mary (rances Moorhouse, lice 2. "eissler, D, encana suhan

$eperawatan, 5akarta) @32

osa M !acharin, 19, (rinsip $eperawatan (ediatrik, edisi , 5akarta) @32

!unar, #renana, 'r. Leukemia A (enuntun bai oran tua "aian :lmu $esehatan

 nak, >$ IB!&!M> nak ! '. <ahidin !udirohusodo Makassar.

!usan Martin #ucker, Mary M. 2anabbio, @leanor ;an (auette, Majorie >i%e <ells, 8,

!tandar (erawatan (asien, 6olume 4, 5akarta) @32.

!oeparman, !arwono <aspadji, 18, :lmu (enyakit 'alam, jilid ::, 5akarta) "alai (enerbit

>$I:

#ambayon, 5an. . Patofisiologi Untuk Keperaatan. 5akarta) @32