lp halusinasi pendengaran
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Lp Halusinasi Pendengaran
1/12
LAPORAN PENDAHULUAN
HALUSINASI
Disusun Oleh
GUSTADINO
015.02.0186
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROESI NERS ANGKATAN !I "
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN #STIKES$ MATARAM
MATARAM
2016
-
7/25/2019 Lp Halusinasi Pendengaran
2/12
LAPORAN PENDAHULUAN
A. M%s%l%h U&%'% Klien ( H%lusin%si )en*en+%,%n
". P,-ses Te,%*in/% M%s%l%h
1. Pengertian.
a. Perubahan Sensori Persepsi
Adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami perubahan
dalam jumlah dan pola dari stimulus yang mendekati (yang
diprakarsai secara internal / eksternal)disertai dengan
suatu pengurangan berlebih-lebihan distorsi atau kelainan
berespon terhadap suatu stimulus. (Tonsend! 1""#)
b. $alusinasi
Adalah persepsi klien terhadap lingkungan tanpa stimulus
yang nyata artinya klien menginterprestasikan sesuatu yang
nyata tanpa stimulus / rangsangan dari luar. (%aramis! 1"#&)
c. $alusinasi
%erupakan reaksi terhadap stress dan usaha dari alam tak
sadar untuk melindungi egonya atau pernyataan simbolik dari
gangguan psikotik indi'idu. $alusinasi adalah gejala
sekunder dari Skiorenia dank lien dengan skiorenia *& +
mengalami halusinasi pendengaran dan ,& + mengalami campuran
antara halusinasi pendengaran dan halusinasi penglihatan.
(Stuart dan Sundeen! 1"").
Pada klien dengan gangguan jia ada beberapa jenis
halusinasi dengan karakteristik tertentu! diantaranya
1) $alusinasi pendengaran
arakteristik ditandai dengan mendengar suara! teruatama
suara0suara orang! biasanya klien mendengar suara orang
yang sedang membicarakan apa yang sedang dipikirkannya
dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu.
,) $alusinasi penglihatan
arakteristik ditandai dengan adanya stimulus penglihatan
dalam bentuk pancaran cahaya! gambaran geometrik! gambar
kartun dan / atau panorama yang luas dan kompleks.
Penglihatan bisa menyenangkan atau menakutkan.
) $alusinasi penghidu
arakteristik ditandai dengan adanya bau busuk! amis dan
bau yang menjijikkan.
-
7/25/2019 Lp Halusinasi Pendengaran
3/12
seperti darah! urine atau eses. adang0kadang terhidu
bau harum. 2iasanya berhubungan dengan stroke! tumor!
kejang dan dementia.
3) $alusinasi peraba
arakteristik ditandai dengan adanya rasa sakit atau
tidak enak tanpa stimulus yang terlihat.
4ontoh merasakan sensasi listrik datang dari tanah!
benda mati atau orang lain.
5) $alusinasi pengecap
arakteristik ditandai dengan merasakan sesuatu yang
busuk! amis dan menjijikkan.
5) $alusinasi sinestetik
arakteristik ditandai dengan merasakan ungsi tubuh.
Seperti darah mengalir melalui 'ena atau arteri! makanan
dicerna atau pembentukan urine.
,. 6tiologi
%enurut %ary 7urant Thomas (1""1)! $alusinasi dapat terjadi
pada klien dengan gangguan jia seperti skioprenia! depresi
atau keadaan delirium! demensia dan kondisi yang berhubungan
dengan penggunaan alkohol dan substansi lainnya. $alusinasi
adapat juga terjadi dengan epilepsi! kondisi ineksi sistemik
dengan gangguan metabolik. $alusinasi juga dapat dialami
sebagai eek samping dari berbagai pengobatan yang meliputi
anti depresi! anti kolinergik! anti inlamasi dan antibiotik!
sedangkan obat-obatan halusinogenik dapat membuat terjadinya
halusinasi sama seperti pemberian obat diatas. $alusinasi dapat
juga terjadi pada saat keadaan indi'idu normal yaitu pada
indi'idu yang mengalami isolasi! perubahan sensorik seperti
kebutaan! kurangnya pendengaran atau adanya permasalahan pada
pembicaraan.
Penyebab halusinasi pendengaran secara spesiik tidak
diketahui namun banyak aktor yang mempengaruhinya seperti
aktor biologis! psikologis! sosial budaya!dan stressor
pencetusnya adalah stress lingkungan! biologis! pemicu masalah
sumber-sumber koping dan mekanisme koping.
a. 8aktor Predisposisi
1) 2iologis
9angguan perkembangan dan ungsi otak / susunan sara
pusat dapat menimbulkan gangguan realita
-
7/25/2019 Lp Halusinasi Pendengaran
4/12
9ejala yang mungkin muncul adalah hambatan dalam
belajar! berbicara! daya ingat dan muncul perilaku
menarik diri dan prilaku kekerasan.
,) Psikologis
Sikap dan keadaan keluarga juga lingkungan
Psikologis klien pola asuh pada usia kanak-kanak
yang tidak adekuat! misalnya tidak ada kasih sayang
dan diarnai kekerasan dalam keluarga.
:rientasi realita adalah penolakan atau tindakan
kekerasan dalam rentang hidup klien.
) Sosial budaya
ondisi sosial budaya mempengaruhi gangguan orientasi
realita emiskinan! konlik sosial budaya (perang! kerusuhan!
bencana alam! keraanan keamanan)
ehidupan yang terisolir disertai stress yang menumpuk
b. 8aktor Presipitasi
a. Proses pengolahan inormasi yang berlebihan
b. %ekanisme penghantaran listrik yang abnormal
c. Adanya gejala pemicu
c. Patopsikologi
Proses terjadinya halusinasi
$alusinasi berkembang melalui empat ase! yaitu sebagai
berikut
1) 8ase pertama / Tahap comorting (ansietas sedang)
;aitu ase menyenangkan
a. Pada tahap ini masuk dalam golongan nonpsikotik.
b. arakteristik lirn mengalami stress! cemas ringan!
perasaan perpisahan! kesepian yang memuncak! dan tidak
dapat diselesaikan.
c. 9ejala lien mulai melamun! memikirkan hal-hal yang
menyenangkan! cara ini hanya menolong sementara.
d. Perilaku klien Tersenyum atau tertaa yang tidak
sesuai! menggerakkan bibir tanpa suara! menggerakkan
mata cepat! respon 'erbal yang lambat jika sedang
asyik dengan halusinasinya! dan suka menyendiri.
,) 8ase kedua / Tahap condemming (ansietas berat)
;aitu halusinasi menjadi menjijikkan
-
7/25/2019 Lp Halusinasi Pendengaran
5/12
a. Pada tahap ini termasuk dalam psikotik ringan
b. arakteristik Pengalaman sensori menjijikkan dan
menakutkan! kecemasan meningkat! melamun! dan berikir
sendiri jadi dominan.
c. 9ejala %ulai dirasakan ada bisikan yang tidak jelas!
klien tidak ingin ada orang lain tahu! dan ia tetap
dapat mengontrolnya.
d. Perilaku klien %eningkatnya tanda-tanda system sara
otonom seperti peningkatan denyut jantung dan tekanan
darah! klien asyik dengan halusinasinya! dan tidak
bisa membedakan realitas.
) 8ase ketiga / Tahap controling (ansietas berat)
;aitu pengalaman sensori menjadi berkuasa.
a. Pada tahap ini termasuk dalam gangguan psikotik
b. arakteristik lien mendengar bisikan! suara! isi
halusinasi semakin menonjol! menguasai dan mengontrol
klien
c. 9ejala lien menjadi terbiasa! dan tidak berdaya
terhadap halusinasinya.
d. Perilaku klien emauan dikendalikan halusinasi!
rentang perhatian hanya beberapa menit atau detik!
tanda-tanda isik berupa klien berkeringat! tremor!
dan tidak mampu mematuhi perintah.
3) 8ase keempat / Tahap con
-
7/25/2019 Lp Halusinasi Pendengaran
6/12
Apa bentuk bayangan yang dilihat
2au apa yang tercium
>asa apa yang dikecap
%erasakan apa dipermukaan tubuh
b. ?aktu dan rekuensi halusinasi apan pengalaman halusinasi itu muncul
2ila mungkin klien diminta menjelaskan kapan persis aktu
terjadinya halusinasi tersebut
c. Situasi pencetus halusinasi
%enanyakan kepada klien peristia atau kejadian yang dialami
sebelum halusinasi muncul
%engobser'asi apa yang dialami klien menjelang munculnya
halusinasi
d. >espon klien
Apa yang dilakukan oleh klien saat mengalami pengalaman
halusinasi
Apakah masih bisa mengontrol stimulus halusinasi atau sudah
tidak berdaya lagi terhadap halusinasi.
. >entang respon halusinasi / neurobiologik
>. Adapti >. %aladapti
(Stuart dan @araia! 1""#)
3. Tanda dan 9ejala
a. 2icara dan senyum sendiri
b. %endengar suara-suara
c. %arah-marah! gelisah
d. %erusak / menyerang! bermusuhan
e. %enarik diri dan menghindar dari orang lain
. @ebih banyak berdiam diri / menyendiri
g. Tidak bisa membedakan hal-hal (stimulus) nyata dan
tidak nyata.
a.Pikiran logis
b.Persepsi akurat
c.6mosi konsisten
d.7engan pengalaman
e.Perilaku sesuai
.2erhubungan
sosial
a. 7istorsi pikiran
b. =lusi
c. >eaksi emosi
berlebihan atau
kurang
d. Perilaku yang
tidak biasa
e. %enarik diri
a.9angguan pikiran
b.$alusinasi
c.esukaran proses
d.6mosi
e.Perilaku
disorganisasi
.=solasi sosial
-
7/25/2019 Lp Halusinasi Pendengaran
7/12
h. Tidak dapat memusatkan perhatian / konsentrasi
i. 6kspresi muka tegang dan mudah tersinggung
. Akibat
a. %encederai diri / orang lain / lingkungan
b. 2ermusuhan dan perilaku kekerasan
. P-h-n M%s%l%h
D. M%s%l%h e)e,%%&%n *%n *%&% /%n+ )e,lu *i%i
1. =solasi sosial menarik diri
,. 9angguan sensori persepsi halusinasi pendengaran
. >isiko perilaku kekerasan terhadap diri sendiri! orang lain dan
lingkungan
3. 9angguan konsep diri harga diri rendah
. etidakeektian penatalaksanaan program terapeutik
5. 7eisit peraatan diri mandi dan berhias
*. etidakeektian keluarga ketidakmampuan keluarga meraat
klien dirumah
#. 9angguan pemeliharaan kesehatan
>isiko menciderai diri sendiri
dan orang lain
perubahan
sensori/persepsi
halusinasi pend
=solasi sosial
menarik diri 7eisit
peraatan
diri
mandi dan
berhias
9angguan
pemelihar
aan
kesehatan
etidak
eektian
penatalaksan
aan program
terapeutik
etidak
eektian
koping keluarga
ketidak
mampuankeluarga
meraat klien
di rumah
9angguan konsepdiri harga diri
rendah kronis
-
7/25/2019 Lp Halusinasi Pendengaran
8/12
E. Di%+n-s% e)e,%%&%n *%n ),i-,i&%s
1. >esiko menciderai pada diri sendiri! orang lain dan lingkungan
berhubungan dengan halusinasi
,. Perubahan persepsi sensorik halusinasi berhubungan dengan
menarik diri
. =solasi sosial menarik diri berhubungan dengan harga diri
rendah
3. 7eisit peraatan diri %andi/kebersihan berhubungan dengan
ketidakmampuan dalam meraat diri
. Perubahan proses pikir ?aham berhubungan dengan harga diri
rendah kronis
5. Penatalaksanaan regimen terapeutik ineekti berhubungan dengan
koping keluarga tak eekti
*. erusakan komunikasi 'erbal berhubungan dengan menarik diri.
#. 9angguan pola tidur berhubungan dengan halusinasi
". oping indi'idu tidak eekti berhubungan dengan harga diri
rendah.
. Ren3%n% &in*%%n e)e,%%&%n
1. >esiko menciderai diri sendiri! orang lain dan lingkungan
berhubungan dengan halusinasi
a. Tujuan mum klien tidak menciderai diri sendiri! orang
lain dan lingkungan.
b. Tujuan khusus
1) lien dapat membina hubungan saling percaya
riteria e'aluasi(
6kspresi ajah bersahabat! menunjukan rasa senang! ada
kontak mata! mau berjabat tangan! mau menyebutkan nama!
menjaab salam! duduk berdampingan dengan peraat! dan
mau mengutarakan masalah yang dihadapinya.
=nter'ensi
2ina $ubungan saling percaya dengan menggunakan
prinsip komunikasi terapeutik
1. Sapa klien dengnramah baik 'erbal maupun non
'erbal
,. Perkenalkan diri dengan sopan
. Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang
disukai klien
-
7/25/2019 Lp Halusinasi Pendengaran
9/12
3. Belaskan tujuan pertemuan
. Tunjukan sikap empati dan memerima klien apa
danya
5. 2eri perhatian pada klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
,) lien dapat mengenal halusinasinya
riteria hasil
a.) lien dapat menyebutkan aktu! isi! rekuensi
timbulnya halusinasi
b.) lien dapat mengungkapkan perasaan terhadap
halusinasinya
=nter'ensi
a) Adakan kontak sering dan singkat
b) :bser'asi perilaku ('erbal/non 'erbal) yang
berhubungan dengan halusinasinya
c) 2antu klien mengenal halusinasinya
1 Bika menemukan klien yang sedang halusinasi!
tanyakan apakah ada suara yang terdengar
, Bika klien menjaab ada! lanjutkan apa yang
dikatakan oleh suara tersebut
3 atakan baha peraat percaya klien mendengar
suara itu! namun peraat tidak mendengar
3 atakan baha klien yang lain juga ada yang
seperti klien
atakan baha peraat akan membantu klien
d) 7iskusikan dengan klien
1. situasi yang menimbulkan dan tidak menimbulkan
halusinasi
,. aktu dan rekuensi terjadinya halusinasi (pagi!
siang! malam! atau jika sendiri! jengkel atau
sedih)
. diskusikan dengn klien apa yang dirasakan jika
terjadi halusinasi (marah! sedih! senang) beri
kesemapatan mengungkapkan perasaanya.
) lien dapat mengontrol halusinasinya
riteria hasil
-
7/25/2019 Lp Halusinasi Pendengaran
10/12
a.) lien dapat menyebutkan tindakan yang bisa dilakukan
untuk mengontrol halusinasinya
b.) lien dapat menyebutkan cara baru
c.) lien dapat memilih cara untuk mengatasi halusinasi
seperti yang telah didiskusikan dengan klien
d.) lien dapat melaksanakan cara yang dipilih untuk
mengendalikan halusinasinya
e.) lien dapat mengikuti TA
=nter'ensi
a. =dentiikasi bersama klien tindakan yng bisa
dilakukan untuk mengendalikan halusinasinya
b. 7iskusikan manaat dan cara yang digunakan klien!
jika bermanaat beri pujian
c. 7iskusikan cara baru untuk mengontrol timbulnya
halusinasi
1 atakan Csaya tidak mau dengan kamuD (nada saat
halusiansi terjadi)
, %enemui peraat atau teman dan keluarga untuk
bercakap-cakap dan untuk mengatakan halusinasi
yang didengar
%embuat jadal kegiatan sehari-hari agar
halusinasi tidak muncul
2antu klien untuk memilih dan melatih cara memutus
halusinasi secara bertahap
2eri kesempatan untuk melakukan cara yang telah
dilatih! e'aluasi hasilnya dan beri pujian jika
berhasil
Anjurkan klien mengikuti TA
3) lien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol
halusinasinya
=nter'ensi
a) Anjurkan klien untuk memberitahu keluarga ketika
mengalami halusinasi
b) @akukan kunjungan rumah 7iskusikan dengan keluarga
tentang
1. $alusinasi klien,. 4ara memutuskan hausinasi
. 4ara meraat anggota keluarga halusinasi
-
7/25/2019 Lp Halusinasi Pendengaran
11/12
3. 4ara memodiikasi lingkungan untuk menurunkan
kejadian halusinasi
. 4ara memanaatkan asilitas pelayanan kesehatan
pada saat mengalami halusinasi
) lien dapat menggunakan obat untuk mengontrol
halusinasinya
=nter'ensi
a) 7iskusikan dengan klien tentang manaat obat untuk
mengontrol halusinasi
b) 2antu klien menggunakan obat secara benar
-
7/25/2019 Lp Halusinasi Pendengaran
12/12
DATAR PUSTAKA
7irectorat esehatan Bia! 7it. Ben ;an. es. 7ep. es >.=.
Keperawatan Jiwa. Teori dan Tindakan Keperawatan Jiwa, Bakarta!
,&&&.
eliat 2udi! Anna! Peran Serta Keluarga Dalam Perawatan Klien
Gangguan Jiwa, 694! Bakarta! 1"".
eliat. 2. A. ,&&5. Modul MPKP Jiwa UI. Bakarta 694.
eliat. 2. A. ,&&5. Proses Keperawatan Jiwa. Bakarta 694
%aramis! ?.8! Ilmu Kedokteran Jiwa, 6rlangga ni'ersitas Press!
Surabaya! 1""&.
>asmun! Keperawatan Kesehatan Mental Psikiatri Terintegrasi dengan
Keluarga, 4E. Sagung Seto! Bakarta! ,&&1.
>esiden 2agian Psikiatri 4@A! Buku Saku Psikiatri, 694! 1""*
Stuart F Sunden! Poket Guide to Ps!hiatri "ursing, 694! Bakarta!
1""#.