lp berduka disfungsional

13
LAPORAN PENDAHULUAN A. Masalahutama BerdukaDisfungsional B. proses terjadinyamasalah: 1. Pengertian Kehilangan adalah suatu keadaan individu yang berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada, kemudian menjadi tidak ada, baik terjadi sebagian atau keseluruhan (Lambert dan, 1985, h.35). Kehilangan merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami suatu kekurangan atau tidak ada dari sesuatu yang dulunya pernah ada atau pernah dimiliki (erma wati,2009) Berduka adalah respon emosi yang diekspresikan terhadap kehilangan yang di manifestasikan adanya perasaan sedih, gelisah, cemas, sesak nafas, susah tidur, dan lain-lain. 2. Tanda dan gejala a. Ungkapan kehilangan

Upload: muzlim-skuzu-ichigo

Post on 12-Dec-2015

398 views

Category:

Documents


64 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat

TRANSCRIPT

Page 1: LP Berduka Disfungsional

LAPORAN PENDAHULUAN

A. Masalahutama

BerdukaDisfungsional

B. proses terjadinyamasalah:

1. Pengertian

Kehilangan adalah suatu keadaan individu yang berpisah dengan

sesuatu yang sebelumnya ada, kemudian menjadi tidak ada, baik terjadi

sebagian atau keseluruhan (Lambert dan, 1985, h.35).

Kehilangan merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami

suatu kekurangan atau tidak ada dari sesuatu yang dulunya pernah ada atau

pernah dimiliki (erma wati,2009)

Berduka adalah respon emosi yang diekspresikan terhadap

kehilangan yang di manifestasikan adanya perasaan sedih, gelisah, cemas,

sesak nafas, susah tidur, dan lain-lain.

2. Tanda dan gejala

a. Ungkapan kehilangan

b. Menangis

c. Gangguan tidur

d. Kehilangan nafsu makan

e. Sulit berkonsentrasi

3. Karakteristik berduka yang berkepanjangan,yaitu:

a. Mengingkari kenyataan kehilngan terjadi dalam waktu yang lama

b. Sedihberkepanjangan

Page 2: LP Berduka Disfungsional

c. Adanyagejalafisik yang berat

d. Keinginanuntukbunuhdiri

e. RentangresponAdaptifMaladaptif:

Penyangkalanmarah tawarmenawar depresi penerimaan.

f. Fase denial

1) Reaksipertamaadalahsyok, tidakmempercayaikenyataan

2) Verbalisasi;” itutidakmungkin”, “ sayatidakpercayaituterjadi ”.

3) Perubahanfisik; letih, lemah, pucat, mual, diare,

gangguanpernafasan, detakjantungcepat, menangis, gelisah.

Fase anger/marah

1) mulaisadarakankenyataan

2) marahdiproyeksikanpada orang lain

3) reaksifisik : mukamerah,nadicepat,

gelisah,susahtidur,tanganmengepal.

4) perilakuagresif

Fasebergaining/tawarmenawar

1) Verbalisasi; “ kenapaharusterjadipadasaya ? “

2) Kalausaja yang sakitbukansaya

3) Seandainyasayahati-hati .

Fasedepresi.

1) Menunjukansikapmenarikdiri, tidakmaubicaraatauputusasa.

2) Gejala ;menolakmakan, susahtidur, letih, dorongan libido menurun.

Fase acceptance

Page 3: LP Berduka Disfungsional

1) Pikiranpadaobjek yang hilangberkurang.

2) Verbalisasi ;” apa yang dapatsayalakukan agar sayacepatsembuh”,

“ yah, akhirnyasayaharusoperasi “

4. FaktorPredisposisi

Faktorprdisposisi yang mempengaruhirentangresponkehilanganadalah:

a. Genetic

Individu yang dilahirkandandibesarkan di dalamkeluarga

yang

mempunyairiwayatdepresiakansulitmengembangkansikapoptimisd

alammenghadapisuatupermasalahantermasukdalammenghadapi

proses kehilangan.

b. KesehatanJasmani

Individudengankeadaanfisiksehat, polahidup yang teratur,

cenderungmempunyaikemampuanmengatasi stress yang

lebihtinggidibandingkandenganindividu yang

mengalamigangguanfisik.

c. Kesehatan Mental

Individu yang mengalamigangguanjiwaterutama yang

mempunyairiwayatdepresi yang

ditandaidenganperasaantidakberdayapesimis,

selaludibayangiolehmasadepan yang suram,

biasanyasangatpekadalammenghadapisituasikehilangan.

d. PengalamanKehilangan di MasaLalu

Page 4: LP Berduka Disfungsional

Kehilanganatauperpisahandengan orang yang

berartipadamasa kana-

kanakakanmempengaruhiindividudalammengatasiperasaankehilang

anpadamasadewasa (Stuart-Sundeen, 1991)

e. StrukturKepribadian

Individudengankonsep yang negatif,

perasaanrendahdiriakanmenyebabkan rasa percayadiri yang rendah

yang tidakobjektifterhadap stress yang dihadapi.

5. FaktorPresipitasi

Strees yang dapatmenimbulkanperasaankehilangandapatberupa

stress nyata, ataupunimajinasiindividuseperti: kehilangansifat bio-

psiko-sosialantara lain meliputi: kehilangankesehatan,

kehilanganfungsiseksualitas, kehilanganperandalamkeluarga,

kehilanganposisidimasyarakat, kehilanganmilikpribadiseperti:

kehilanganhartabendaatau orang yang dicintai,

kehilangankewarganegaraan, dansebagainya.

C. Pohonmasalah

Gangguankonsepdiri

Core Problem

Kehilangan

Berduka

Page 5: LP Berduka Disfungsional

D. Masalahkeperawatan yang mungkintimbul

1. Berdukadisfungsional

2. Kehilangan

3. Gangguankonsepdiri

E. Data yang dikaji

1. Data objektif

a. Klientampaksedihdanmenangis

b. Klientampakputusasadankesepian

c. Adanyaperubahandalamkebiasaanmakan,polatidur,tingkataktivitas.

d. Reaksiemosionalklientampakmelambat

Klientampakmarahberlebihan

2. Data subjektif

a. Mengingkarikehilangan

b. Kesulitanmengekspresikanperasaan

c. Konsentrasimenurun

d. Tidakberminatdalamberinteraksidengan orang lain.

e. Merenungkanperasaanbersalahsecaraberlebihan.

f. Reaksiemosional yang lambat

F. Diagnosakeperawatan

Diagnosa yang mungkintimbulpadaklien yang mengalamikehilangan

Dukacita

Rencanakeperawatan

a. Tujuanumum:

Page 6: LP Berduka Disfungsional

Pasienberperanaktifmelalui proses berdukasecaratuntas.

b. Tujuankhusus:

1) Mampumengungkapkanperasaanberduka

2) Menjelaskanmaknakehilangan

3) Kliendapatmengungkapkankemarahannyasecara verbal

4) Kliendapatmengatasikemarahannyadengankoping yang adaptif

5) Kliendapatmengidentifikasi rasa bersalahdanperasaantakutnya

6) Kliendapatmengidentifikasitingkatdepresi

7) Kliendapatmengurangi rasa bersalahnya

8) Kliendapatmenghindaritindakan yang dapatmerusakdiri

9) Kliendapatmenerimakehilangan

10) Kliendapatbersosialisasilagidengankeluargaatau orang lain

c. RencanaTindakankeperawatan

TahapTindakanKeperawatan:

1) Mengingkari

a) Jelaskan proses berduka

b) Berikesempatankepadapasienuntukmengungkapkanperasaa

nnya

c) Mendengarkandenganpenuhperhatian

d) Secara verbal

dukungpasien,tapijangandukungpengingkaran yang

dilakukan

e) Janganbantahpengingkaranpasien,tetapisampaikanfakta

Page 7: LP Berduka Disfungsional

f) Teknikkomunikasidiamdansentuhan

g) PerhatikankebutuhandasarpasienMarah

h) Dorongdanberiwaktukepadapasienuntukmengungkapkanke

marahansecara verbal tanpamelawandengankemarahan

i) Bantu

pasienataukeluargauntukmengertibahwamarahadalahrespon

yang normal

karenamerasakankehilangandanketidakberdayaan

j) Fasilitasiungkapankemarahanpasiendankeluarga

k) Hindarimenarikdiridandendamkarenapasien

/keluargabukanmarahpadaperawat

l) Tanganikebutuhanpasienpadasegalareaksikemarahannya.

2) Tawar-menawar

a) Bantu pasienuntukmengidentifikasi rasa bersalahdan rasa

takutnya

b) Dengarkandenganpenuhperhatian

c) Ajakpasienbicarauntukmengurangi rasa bersalahdan yang

tidakrasional

d) Berikandukungan spiritual

3) Depresi

a) Identifikasitingkatdepresidan bantu mengurangi rasa

bersalah

Page 8: LP Berduka Disfungsional

b) Berikankesempatankepadapasienuntukmengekspresikankes

edihannya

c) Beri  dukungannon

verbaldengancaradudukdisampingpasiendanmemegangtang

anpasien

d) Hargaiperasaanpasien

e) Bersamapasienbahaspikirannegatif yang seringtimbul

f) Latihpasiendalammengidentifikasihalpositif yang

masihdimiliki

4) Penerimaan

a) Sediakanwaktuuntukmengunjungipasiensecarateratur

b) Bantu

klienuntukberbagirasa ,karenabiasaanyatiapanggotatidakber

adaditahap yang samapadasaat yang bersamaan.

c) Bantu pasiendalammengidentifikasirencana  kegiatan yang

akandilakukansetelahmasaberkabungtelahdilalui.

d) Jikakeluargamengikuti proses pemakaman,hal yang

dapatdilakukanadalahziarah

(menerimakenyataan),melihatfoto-foto proses pemakaman

DAFTAR PUSTAKA

Page 9: LP Berduka Disfungsional

Dalami, ermawati,dkk.2009.Asuhankeperawatanjiwadenganmasalahpsikososial.

Jakarta. Trans info media

Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan volume 1. Jakarta: EGC.

Suseno, Tutu April. 2004. PemenuhanKebutuhanDasarManusia: Kehilangan,

KematiandanBerdukadan Proses keperawatan. Jakarta: SagungSeto.

Stuart and Sundeen. 1998. BukuSakuKeperawatanJiwa, ed.3. Jakarta: ECG.