asuhan keperawatan kehilangan & berduka

37
Asuhan Keperawatan Kehilangan & Berduka

Upload: anisthiyah

Post on 01-Dec-2015

189 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Asuhan Keperawatan Kehilangan & Berduka

Asuhan Keperawatan Kehilangan & Berduka

Kehilangan Adalah : Suatu keadaan individu berpisah dgn ssuatu yg sebelumnya ada,kemudian menjadi tdk ada,baik terjadi sebagian atau keseluruhan,kehilangan merupakan pengalaman yg pernah di alami oleh setiap individu,sejak lahir individu sudah mengalami kehilangan dan cendrung akan mengalaminya kembali walaupun dlm bentuk berbeda. Kehilangan dan berduka merupakan bagian integral dari kehidupan,kehilangan adalah suatu kondisi yg trputus atau terpisah atau memulai sesuatu hal yg mendadak, bisa tanpa kekerasan atau traumatik,di antisipasi atau tdk di harapkan/diduga,sebagian atau total dan bisa kembali atau tdk dpt kembali.

Berduka :Adalah respon emosi yang di ekspresikan thp kehilangan yg di manifestasiakan adanya perasaan sedih ,gelisah,cemas,sesak nafas,susah tidur dll. Grieving merupakan respon individu atau reaksi emosi dari kehilangan hak hidup,menuju kematian.

Bereaverment :Adalah keadaan berduka yg ditunjukan selama individu melewati reaksi berduka, seperti mengabaikan keadaan kesehatan secara extrime. Berduka merupakn respon normal pada semua kejadian kehilangan, Nanda merumuskan ada 2 type berduka yaitu berduka Disantisipasi dan berduka Disfungsional Berduka antisipasi suatu status yg merupakan pengalaman individu dlm merespon kehilangan yg aktual ataupun yg di rasakan seseorang,hub/kedekatan,obyek atau ketidakmampuan fungsional sebelum terjadi kehilangan.type ini masih dlm batas normalBerduka Disfungsional suatu status yg merupakan pengalaman individu yg responnya di besar2kan saat individu kehilangan secara aktual maupun potensial, hubungan, obyek, dan ketidakmampuan fungsional, type ini kadang2 menjurus ke tipikal, abnormal, atau kesalahan/kekecauan.Macam2 Kehilangan:Kehilangan Pribadi adalah segala kehilangan signifikan yg membutuhkan adaptasi melalui proses berduka. Kehilangan terjadi ketika sesuatu atau seseorang tdk dpt lagi ditemui, diraba, didengar, diketahui atau dialamiKehilangan maturasional kehilangan yg diakibatkan oleh transisi kehidupan normal untuk pertama kalinya. Kehilangan situasional adalah yg terjadi secara tiba2 dlm merespon kejadian external secar spesifik seperti kematian mendadak orang yg dicintai, menopause, kehilangan HDR, kehilangan anggota tubuh. Kehilangan krn kematian, berkabung.Bentuk Kehilangan :Kehilangan orang yang berartiKehilangan kesejahteraanKehilangan milik pribadiSifat :Tiba2 tdk dpt di ramalkanBerangsur-angsur dpt di ramalkanType Kehilangan:Actual loss Kehilangan yg dpt di kenal atau di identifikasi oleh orla,Amputasi,kematian orang yg sangat berartiPerceived loss (psikologis) Perasaan individual,tetapi menyangkut hal2 yg tdk dpt di raba atau di nyatakan secara jelas.3.Anticipatori loss,pd penderita sakit terminal

Fase Kehilangan Menurut EngelMenyangkal

Keputus asaan-Marah-bersalah-Frustasi- Depresi

Fase Realistis Mulai mengenali hidup-mulai mengarah kesadaran

Kubler Roos 5 tahapan proses kehilangan :Denial (Mengingkari)Reaksi syok,tidak percaya atau menolak kenyataan bahwa kehilangan itu terjadi, dgn mengatakan TIDAK Reaksi fisik letih, lemah, pucat, mual, diare, gx pernafasan, detak jantung cepat, menangis, gelisah.2. Anger ( Marah)Menunjukan prilaku agresif, bicara kasar, menolak pengobatan, dan menuduh dokter dan perawat tidak becus. Respon fisik yg sering terjadi muka merah, nadi cepat, gelisah, susah tidur dan tangan mengepal.3 Bergaining ( Tawar menawar) Respon ini sering di nyatakan dgn kata2. Kalau bisa di tunda saya akan sering berdoa. Kalau yg sakit bukan anak saya ?

4.Defression (Sedih yg mendalam) Individu akan menunjukan sikap menarik diri,tdk mudah bicara. Kadang bersikap sbg pasien yg sangat baik dan menurut,atau dgn ungkapan perasaan tdk berharga. Gejala fisik yg sering terjadi menolak makan, letih, susah tidur, libido menurun.5.Acceptance.( Menerima) Reorganisasi perasaan kehilangan,pikiran selalu terpusat kpd obyek atau orla mulai berkurang.individu telah menerima kenyataan kehilangan yg di alaminya,gambaran obyek mulai dilepas secara bertahap2.Rentang Respon Individu thp kehilangan :Fase Pengingkaran-Fase Marah-Fase Tawar Menawar-Fase Depresi-Fase Menerima.Fase berduka menurut Rando:Penghindaran.Syok,Menyangkal,Tdk percaya.Komprontasi Pd fase ini terjadi luapan emosi yg sangat tinggiAkomodasi Pada fase secara bertahap terjadi penurunan duka yg akut dam mulai memasuki kembali secara emosional dan social di mana klien belajar hidup dgn kehidupan merakaMenurut Lambert 3 fase berduka :PenolakanPengenalanPemulihan/reorganisasiPengkajian: Faktor predisposisi yg mempengaruhi kehilangan adalahGenetik Dibesarkan dlm lingk kel yg ada riwayat depresi akan sulit mengembangkan sikap optimis dlm menyelesaikan masalah. Kesehatan Jasmani Individu dgn keadaan fisik sehat,pola hidup yg teratur,cendrung mempunyai kemampuan mengatasi stres yg lebih tinggi di bandingkan dgn individu mengalami gx fisik.Kesehatan Mental Mengalami gx jiwa sangat peka dalam mengatasi situasi kehilangan,selalu dibayangi masa depan yg suram.Pengalaman kehilangan masa lalu Kehilagan atau perpisahan dgn orang yg berarti pd masa kanak2 akan mempengaruhi individu dlm mengatasi perasaan kehilangan pd masa dewasaStruktur keperibadian Individu dgn konsep yg negatif, perasaan rendah diri tdk obyektif terhadap stres yang dihadapi.

Stres yg dpt menimbulkan perasaan kehilangan dpt berubah stres nyata,atau imajinasi,kehilangan Peran,seksualitas,kehilangan posisis di masyarakat,Harta,orang yang di cintai.Prilaku Individu dlm proses berduka sering menunjukan prilaku seperti: menangis,marah2,putus asa kadang ada tanda2 bunuh diri atau membunuh orang lain.

Mekanisme kopingKoping yg seriing di pakai individu dgn kehilangan al : Denial, Intelektualisasi, regresi, proyeksi yang di gunakan untuk menghindari intensitas stres yg di rasakan sangat menyakitkan, dlm keadaan patologis mekanisme koping yg digunakan sering di pakai secara berlebihan.Data yang di dapatPerasaan sedihPerasaan putus asaMengingkari kehilanganKesulitan mengekspresikan perasaanKonsentrasi menurunKemarahan yang berlebihanTidak berminat berinteraksi dgn orang lainMerenungkan perasaan bersalah secara berlebihanReaksi emosional yang lambatAdanya perubahan dlm pola makan, tidur,aktifitas

Diagnosa Keperawatan:Potensi proses berduka yg tidak terselesekanFiksasi berduka pada fase depresiPotensi respon berduka yang berkepenjanganKoping individu in efektifIntervensi KeperawatanTUJUAN UMUM : Individu berperan aktif dlm proses berduka yg tuntasTujuan jangka pendek :Mengungkapkan perasaan berdukaMenjelaskanmakna kehilangan atau orang obyekMembagi rasa denagan orang yang berartiMenerima kenyataan kehilangan dgn perasaan damaiMembina hubungan baru yg bermaknaMembantu pasien menerima kehilangan Kriteria Hasil:Leluasa mengekspresikan perasaan,kebutuhan.Klien menerima bantuan dan menggunakan sumber yg adaKeluraga menerima berdukanyaKlien tidak merasakan kesepian karena di tinggal orang yang berarti

Prinsip tindakankeperawatan pd pasien dgn respon kehilangan: BHSP dengan caraMendengarkan pasien berbicaraMemberi dorongan agar pasien mau mengungkapkan perasaannyaMenjawab pertanyaan pasien dengan langsung,menujukan sikap empati,menerima.2.Diskusikan dgn pasiendlm mempersepsikan suatu kejadian yg menyakitkan dgn pemberian makna yg positf dan mengambil hikmanya

3. Identifikasi kemungkinan faktor yg menghambat proses berduka Bersama pasien mendiskusikan hubungan pasien dengan orang atau obyek yang pergi atau hilangMengali pola hubungan klien dgn orang yang berarti

4. Kurangi atau hilangkan faktor penghambat proses berduka: Bersama pasien mengingat kembali cara mengatasi perasaan berduka di masa laluMemperkuat dukunagan serta kekuatan yang di miliki oleh pasienMengenali dan menghargai social, budaya, agama, serta kepercayaan yg dianut oleh pasien dan kelurga dlm mengatasi perasaan kehilangan 5.Beri dukungan terhadaprespon kehilangan pasien. Memberi gambaran tentang cara mengungkapkan perasaan yang berarti bagi pasienMegutkan dukunagan keluarga atau orang yang berarti6.Tingkatkan rasa kebersamaan anatara angota keluargaMenjelaskan mamfaat berhubunagan dgn orlaMenguatkan dorongan keluraga atau orang yg berarti bagi klien.7.Tentukan kondisi pasien dgn fase:Fase pengingkaranMemberi kesempatan pd klien untuk mengungkapkan perasaannyaMenunjukan sikap menerimaMemberi jawaban yang jujur,tentang sakit pasien,obatFase MarahMengizinkan mendorong pasien mengungkapkan marah secara verbal tanpa melawan dgn rasa marah

C. Fase tawar menawarMembantu pasien mengidentifikasi rasa bersalah dan perasaan takutnyaD. Fase DepresiMengidentifikasi tingkat depresi dan resiko merusak diri pasienMembantu pasien mengurangi rasa bersalahE. Fase penerimaanMembantu pasien untuk menerima kehilangan yang tdk bisa di elakanEvaluasiApakah pasien sudah dpt mengungkapkan perasaan secara optimisApakah pasien dpt menjelaskan makna kehilangan tersebut terhadap kehidupanApakah pasien dpt menjelaskan makna kehilangan tsb thp kehidupanApakah pasien menunjukan tanda2 penerimaan nyaApakah pasien menunjukan tanda2 penerimaan?

6. Berpartisipasi dlm aktifitas keperawatan7. Mengungkapkan perasaan marah,berduka cita dan kehilangan secara verbal.8. Tercapainaya hubungan open terbuaka dengan orang2 yang mendukungnyaTerima kasih