kesedihan dan berduka

9
1. Alissa Vierga 2. Anita Septriana 3. Aprilia R 4. Cahyani K 5. Nila Ros 6. Karina B 7. Risyda. I 8. Yeni .S 9. Dita .m 10. Dina .R 11. Riska 12. Chatarina 13. Fitri r

Upload: fbnya-rico

Post on 29-Oct-2015

61 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kn

TRANSCRIPT

1. Alissa Vierga2. Anita Septriana3. Aprilia R4. Cahyani K5. Nila Ros6. Karina B7. Risyda. I8. Yeni .S9. Dita .m10.Dina .R11.Riska12.Chatarina13.Fitri r

Berduka yang paling besar adalah disebabkan karena kematian bayi meskipun kematian terjadi saat kehamilan dan saat persalinan. Bidan harus memahami psikologis ibu dan ayah untuk membantu mereka melalui pasca berduka dengan cara yang sehat.

1. Syok : Merupakan respon awal individu terhadap kehilangan

Manifestasi klinis:

Gel distress somatik yang berlangsung selama 20-60 menit

Menghela nafas panjang Penurunan berat badan Anoreksia, tidur tidak tenang, keletihan, dan

gelisah Penampilan kurus dan tampak lesu Rasa penuh di tenggorokan, tersedak, nafas

pendek, nyeri dada, gemetaran internal Kelemahan umum dan kelemahan tertentu pada

tungkai

2. Berduka : Ada penderitaan, fase realitas. Penerimaan terhadap fakta kehilangan dan upaya terhadap realitas yang harus ia lakukan terjadi selama periode ini.

3. Resolusi : menentukan hubungan baru yang bermakna. Selama periode ini seseorang yang berduka menerima kehilangan, penyesuaian telah komplet dan individu kembali pada fungsinya secara penuh.

Manifestasi perilaku reaksi berduka abnormal atau patologis meliputi:

Menghindari dan distorsi pernyataan emosi berduka normal

Depresi agitasi, kondisi psikosomatik, mengalami gejala penyakit menular atau terakhir yang diderita orang yang meninggal

Aktivitas yang merusak keberadaan sosial ekonomi individu

Mengalami kehilangan pola interaksi sosial

Tanggung jawab utama bidan dalam peristiwa kehilangan adalah membagi informasi tersebut dengan orang tua. Bidan juga harus mendorong dan menciptakan lingkungan yang aman untuk pengungkapan emosi berduka.