lori.docx

2
Lori tambang masih merupakan alat angkut yang penting untuk transportasi pada tambang bawah tanah. Biasanya lori-lori dibuat dengan kapasitas angkut (1,0 – 1,5 ton material). Pada tambang kecil dengan deposit tipis dan banyak menggunakan gravity inclined dipilih lori dengan kapasitas 600 – 800 kg. Ukuran dari gang –gang/ lorong dalam tambang, terutama ukuran cage menentukan bentuk dan ukuran lori yang akan digunakan. Biasanya ukuran cage ditentukan oleh lori, bukan sebaliknya, sedangkan untuk ukuran gang-gang dalam tambang tergantung pada ketebalan dan sifat endapan. Lori harus dibuat dengan kuat agar tahan lama untuk digunakan pada pekerjaan kasar. Gaige dari rel biasanya 45 -65 cm, roda-roda dan rollernya dipasang langsung pada box. Bearing yang digunakan biasanya dari jenis cylendrical roller yang dipasang sedemikian rupa sehingga mudah dalam pelumasan dan terlindung dari debu. Salah satu roda dibuat sebagai face wheel untuk memudahkan membelok pada tikungan. Sekarang lori dapat dibalik untuk mengosongkan (dumping) muatannya dengan alat pembalik atau trippler, meskipun demikian beberapa tambang masih menggunakan self tipping cars, terutama untuk transportasi material pengisi (filling material). Penggandengan lori satu terhadap lori lainnya harus dapat dilakukan pada tiap proses dan sambungan tersebut dapat dilakukan pada semua keadaan, baik pada keadaan rangkaian bergerak cepat atau lambat, mendaki atau menurun maupun melewati tikungan. Ada beberapa macam lori, maka harus dipilih tipe yang paling sesuai dan kalau mungkin menggunakan satu jenis tipe saja untuk mempermudah perawatan dan suku cadang. Tipe – tipe lori antara lain : Berdasarkan bahan pembuatnya ada lori baja, lori kayu, atau gabungan keduanya. Keuntungan pemakaian lori sebagai alat angkut antara lain mudah dalam pengisian (loading) karena rendah, simple, murah, dan perbandingan antara berat lori dan berat muatannya tinggi (high ratio

Upload: riski

Post on 16-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Lori tambang masih merupakan alat angkut yang penting untuk transportasi pada tambang bawah tanah. Biasanya lori-lori dibuat dengan kapasitas angkut (1,0 1,5 ton material). Pada tambang kecil dengan deposit tipis dan banyak menggunakan gravity inclined dipilih lori dengan kapasitas 600 800 kg.Ukuran dari gang gang/ lorong dalam tambang, terutama ukuran cage menentukan bentuk dan ukuran lori yang akan digunakan. Biasanya ukuran cage ditentukan oleh lori, bukan sebaliknya, sedangkan untuk ukuran gang-gang dalam tambang tergantung pada ketebalan dan sifat endapan.Lori harus dibuat dengan kuat agar tahan lama untuk digunakan pada pekerjaan kasar.Gaige dari rel biasanya 45 -65 cm, roda-roda dan rollernya dipasang langsung pada box. Bearing yang digunakan biasanya dari jenis cylendrical roller yang dipasang sedemikian rupa sehingga mudah dalam pelumasan dan terlindung dari debu. Salah satu roda dibuat sebagai face wheel untuk memudahkan membelok pada tikungan.Sekarang lori dapat dibalik untuk mengosongkan (dumping) muatannya dengan alat pembalik atau trippler, meskipun demikian beberapa tambang masih menggunakan self tipping cars, terutama untuk transportasi material pengisi (filling material).Penggandengan lori satu terhadap lori lainnya harus dapat dilakukan pada tiap proses dan sambungan tersebut dapat dilakukan pada semua keadaan, baik pada keadaan rangkaian bergerak cepat atau lambat, mendaki atau menurun maupun melewati tikungan. Ada beberapa macam lori, maka harus dipilih tipe yang paling sesuai dan kalau mungkin menggunakan satu jenis tipe saja untuk mempermudah perawatan dan suku cadang. Tipe tipe lori antara lain :

Berdasarkan bahan pembuatnya ada lori baja, lori kayu, atau gabungan keduanya. Keuntungan pemakaian lori sebagai alat angkut antara lain mudah dalam pengisian (loading) karena rendah, simple, murah, dan perbandingan antara berat lori dan berat muatannya tinggi (high ratio of capacity to weight). Ratio ini minimal 1 : 1, untuk lori baja dan ratio ini dibuat 1 : 3 atau 1 : 4.Rel yang digunakan dalam tambang mempunyai berat 6 23 kg/meter, sedangkan pada main haulage drive beratnya sampai 45 kg/meter. Semakin intensif kegiatan penambangan semakin besar ukuran dan jumlah lori serta semakin banyak tikungan, sambungan dan tempat berpindah rel (switches) maka rel harus lebih berat.Berat lokomotif yang digunakan juga merupakan factor yang harus diperhatikan dalam pemilihan rel.Rel yang lebih ringan akan lebih lemah dan mudah bengkok dan akan membutuhkan pemeliharaan dan perawatan dengan banyak waktu dan biaya. Pemasangan bantalan harus lebih rapat untuk rel yang ringan dibandingkan rel yang lebih berat.Pemasangan rel pada bantalannnya menggunakan baut maupun sambungan coupling diantara bantalan. Interval antar bantalan kira-kira 60cm. untuk rel lain yang bercabang dari rel utama harus digunakan switches. Pada shaft station dipasang simpangan atau lantai dari plat baja sehingga lori dapat berputar dengan bebas. Sedangkan pada cage rail digunakan guiding rails.