lo 3

4
LO 3 Inlay Indikasi : 1. Preparasi cavitas yang lebih dari 1/4 intercuspal (jarak antar cusp) tapi tidak kurang dari 1/3 jarak antar cusp. 2. Khusus klas II Inlay indikasinya apabila restorasi sebelumnya gagal. 3. Karena logam-logamnya bersifat biokompatibel, maka inlay cocok digunakan untuk restorasi intraoral. 4. Jika karies proksimal luas dan sampai ke gingiva. 5. Untuk penutupan diastema dan koreksi oklusal plane. 6. Jika gigi yang akan di inlay digunakan sebagai gigi tetangga dari removable prostodontik. (Sherwood, 2010) 7. Kavitas dengan luas kurang dari 1/3-1/2 antar tonjol gigi. 8. Resistensi tonjol gigi yang ada masih kuat. (Abu Bakar, 2012) 9. Letak cavitas pada gigi yang permukaannya menerima tekanan yang besar. Seperti pada bagian oklusal gigi posterior dan pada bagian distal gigi caninus dan premolar. Pada bagian distal dari gigi caninus dan premolar menerima tekanan kuat dari gigi molar karena pergerakan gigi cenderung kea rah mesial dan gerakan mastikasi paling besar adalalah pada gigi molar maka dari itu apabila bagian distal dari gigi caninus

Upload: haris-mega-prasetyo

Post on 04-Oct-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lo 3

TRANSCRIPT

LO 3InlayIndikasi :1. Preparasi cavitas yang lebih dari 1/4 intercuspal (jarak antar cusp) tapi tidak kurang dari 1/3 jarak antar cusp.2. Khusus klas II Inlay indikasinya apabila restorasi sebelumnya gagal.3. Karena logam-logamnya bersifat biokompatibel, maka inlay cocok digunakan untuk restorasi intraoral.4. Jika karies proksimal luas dan sampai ke gingiva.5. Untuk penutupan diastema dan koreksi oklusal plane.6. Jika gigi yang akan di inlay digunakan sebagai gigi tetangga dari removable prostodontik.(Sherwood, 2010)7. Kavitas dengan luas kurang dari 1/3-1/2 antar tonjol gigi.8. Resistensi tonjol gigi yang ada masih kuat.(Abu Bakar, 2012)9. Letak cavitas pada gigi yang permukaannya menerima tekanan yang besar. Seperti pada bagian oklusal gigi posterior dan pada bagian distal gigi caninus dan premolar. Pada bagian distal dari gigi caninus dan premolar menerima tekanan kuat dari gigi molar karena pergerakan gigi cenderung kea rah mesial dan gerakan mastikasi paling besar adalalah pada gigi molar maka dari itu apabila bagian distal dari gigi caninus maupun premolar di restorasi dengan restorasi plastis maka akan pecah restorasinya.10. Inlay diindikasikan pada cavitas besar yang belum mengenai puncak cusp. Apabila sisa jaringan sangat kecil dan tidak mungkin dilakukan inlay logam maka bahan inlay dapat diganti dengan bahan yang lebih ringan misalnya komposit karena tensil strength komposit lebih besar daripada logam. (Monteiro, 2013)

Gambar: Penumpatan Inlay yang mempertahankan jaringan gigi yang tinggal sedikit

Kontraindikasi :1. Jika karies itu sampai ke bagian lingual atau fasial dari gigi, disarankan untuk full crown.2. Jika melakukan perawatan saluran akar, restorasi lebih baik di full crown.3. Harga lebih mahal daripada restorasi amalgam.4. Usia pasien yang muda disarankan memakai tumpatan yang biasa (amalgam, komposit) karena tanduk pulpanya masih tinggi.(Sherwood, 2010)5. Karies yang sangat luas yang telah mengenai lebih dari satu puncak tonjol cups gigi.

Inlay LogamIndikasi:1. Untuk karies yang besar dan dalam, terutama yang meuluas sampai ke aproksimal2. Pada gigi yang menerima tekanan oklusi yang besarKontraindikasi:1. Kebersihan rongga mulut yang jelek2. Pada pasien dengan insidensi karies yang tinggi3. Penggunaan pada gigi depan karena masalah estetis

Inlay PorselenIndikasi:1. Pada kasus dimana faktor estetik sangat penting diperhatikan seperti penggunaan pada gigi anteriorKontraindikasi:1. Pada gigi yang menerima beban kunyah yang besar yang dapat merusak inlay dari porselen(Walmsley, 2007)

Sumber:Monteiro, Patricia Manarte. 2013. Indirect Technical Approach with Composite Inlays/Onlays by the Dentist in-Office: Two Clinical Report, Nova et Nove Universidade Fernando Pessoa. Portugal: ConseuroSheerwood, I Anand. 2010. Essentials of Operative Dentistry. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers (P) LtdBakar, Abu.2012. Buku Kedokteran Gigi Klinis.. Jakarta: Penerbit CV Quantum Sinergis MediaWalmsley, AD. 2007.Restorative dentistry. Edinburg: Churchill Livingstone