lo 1 fix

8
LO 1 HAK DOKTER atau DOKTER GIGI Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai hak yang harus dihormati dan dipahami oleh masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran pasal 50 hak-hak dokter atau dokter gigi antara lain sebagai berikut: a) memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional; b) memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan standar operasional; c) memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya; dan d) menerima imbalan jasa. Hak-hak dokter atau dokter gigi secara umum antara lain: 1. Melakukan praktik dokter setelah memperoleh Surat Izin Dokter (SID) dan Surat Izin Praktek (SIP). 2. Memperoleh informasi yang benar dan lengkap dari pasien / keluarga tentang penyakitnya. 3. Bekerja sesuai standar profesi. Dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu profesionalitas seorang dokter gigi. Dokter gigi berhak bekerja sesuai standar kompetensi yang dia dapatkan. Point ini juga bertujuan untuk meyakini masyarakat, bahwa dokter gigi bekerja secara professional. 4. Menolak melakukan tindakan medik yang bertentangan dengan etika, hukum, agama dan hati nuraninya. Dokter gigi berhak menolak keinginan pasien dalam pemberian tindakan medis yang melanggar hukum dan agama seperti tindakan

Upload: meidi-kurnia-ariani

Post on 07-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

j

TRANSCRIPT

LO 1

HAK DOKTER atau DOKTER GIGIDokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai hak yang harus dihormati dan dipahami oleh masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran pasal 50 hak-hak dokter atau dokter gigi antara lain sebagai berikut:

a) memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional;

b) memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan standar operasional;

c) memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya; dan

d) menerima imbalan jasa.

Hak-hak dokter atau dokter gigi secara umum antara lain:

1. Melakukan praktik dokter setelah memperoleh Surat Izin Dokter (SID) dan Surat Izin Praktek (SIP).

2. Memperoleh informasi yang benar dan lengkap dari pasien / keluarga tentang penyakitnya.

3. Bekerja sesuai standar profesi.Dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu profesionalitas seorang dokter gigi. Dokter gigi berhak bekerja sesuai standar kompetensi yang dia dapatkan. Point ini juga bertujuan untuk meyakini masyarakat, bahwa dokter gigi bekerja secara professional.4. Menolak melakukan tindakan medik yang bertentangan dengan etika, hukum, agama dan hati nuraninya.Dokter gigi berhak menolak keinginan pasien dalam pemberian tindakan medis yang melanggar hukum dan agama seperti tindakan aborsi tanpa indikasi medis yang jelas. Aborsi merupakan salah satu tindakan pembunuhan sehingga tidak boleh dilakukan oleh seorang dokter kecuali dalam beberapa kondisi yang membahayakan keselamatan ibunya jika dipertahankan.5. Mengakhiri hubungan dengan seorang pasien jika menurut penilaiannya pasien tidak kooperatif.

Dalam hubungan pasien dengan dokter atau dokter gigi harus saling menghargai dan saling percaya. Apabila pasien tidak melaksanakan instruksi yang diberikan dokter atau dokter gigi, misalnya tidak meminum obat yang telah diresepkan dokter, setelah ekstraksi tidak melaksanakan kontrol sesuai dengan yang dijadwalkan oleh dokter atau dokter gigi dan sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa pasien tidak kooperatif dan dokter atau dokter gigi mempunyai haik untuk mengakhiri hubungan dengan pasien tersebut.

6. Menolak pasien yang bukan bidang spesialisnya, kecuali dalam keadaan darurat atau tidak ada dokter lain yang mampu menanganinya.Dokter atau dokter gigi tidak perlu egois dan merasa malu mapun harga dirinya turun di depan pasien ketika tidak mampu melakukan suatu tindakan medis di luar batas kemampuannya. Dokter gigi tersebut perlu merujuk pasien ke dokter gigi yang lebih ahli di bidangnya untuk menghindari bekerja tidak sesuai standar profesi dan SOP sehingga dapat menghindari terjadinya resiko atau malpraktek dalam tindakannya. Misalnya seorang pasien datang ke dokter gigi umum untuk melakukan tindakan odontektomi, karena dokter gigi umum tersebut sadar bahwa tindakan tersebut bukan merupakan bidangnya, maka dokter gigi umum tersebut perlu merujuk pasien ke dokter gigi spesialis bedah mulut yang lebih kompeten di bidangnya. 7. Hak atas kebebasan pribadi dokter.

8. Ketentraman bekerja.Pada point ini dijelaskan bahwa dokter gigi dalam menjalankan profesinya memiliki hak dalam ketentraman bekerja. Permintaan yang tidak wajar yang sering-sering diajukan oleh pasien/keluarganya, bahkan disertai tekanan psikis atau fisik, akan mengganggu dari ketentraman dokter gigi menjalankan profesinya. Untuk mendapatkan ketentraman itu sendiri dokter gigi harus memegang teguh prinsip-prinsip ilmiah dan moral/etika profesi.9. Mengeluarkan surat-surat keterangan dokter.Dokter gigi berhak untuk mengeluarkan surat, diantaranya surat sehat dan surat sakit. Surat sehat dikeluarkan apabila pasien meminta untuk keperluan mendaftar pada instansi tertentu, sedangkan surat sakit di tulis agar pasien bisa beristirahat sebagai contoh setelah dilakukan pembedahan mayor.10. Menerima imbalan jasa.

11. Menjadi anggota himpunan profesi.

Dokter atau dokter gigi berhak menggabungkan diri ke dalam suatu perkumpulan profesi yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, dapat melakukan sharing dengan teman sejawat serta menjalin keakraban antara sesama anggota perhimpunan.

12. Hak membela diri.

KEWAJIBAN DOKTER atau DOKTER GIGIDokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran mempunyai kewajiban sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran pasal 51 yaitu:1. Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien;

Dokter gigi harus bekerja secara lege artis yang artinya yaitu memberikan pelayanan, perawatan ataupun pengobatan sesuai dengan indikasi medis pasien dan dilakukan sesuai dengan prosedur ilmu kedokteran yang berlaku. Contohnya, seorang pasien datang ke dokter gigi ingin menambalkan gigi 36 nya yang karies. Setelah dokter gigi tersebut melakukan pemeriksaan intraoral ditemukan adanya karies tidak hanya pada gigi 36 tetapi juga pada gigi 34 dan 37. Dokter gigi harus memberitahukan kepada pasien bahwa yang memerlukan tambalan tidak hanya pada gigi 36 tetapi juga pada gigi 34 dan 37. Jika pasien bersedia, maka dapat dilakukan penumpatan pada ketiga gigi tersebut. Namun, jika pasien menolak dan tetap hanya ingin ditambal gigi 36 nya maka dokter gigi tidak boleh menambal gigi 34 dan 37 tanpa persetujuan dari pasien.

2. Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan;

3. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia; Rahasia kedokteran dapat dibuka hanya untuk kepentingan kesehatan pasien, memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum, permintaan pasien sendiri, atau berdasarkan ketentuan perundang-undangan. 4. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya; dan

5. Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi. Kewajiban dokter gigi yang diatur dalam kode etik kedokteran gigi Indonesia terdiri dari 4 macam, yaitu:

a. Kewajiban Umum

b. Kewajiban Dokter Gigi terhadap Pasien

c. Kewajiban Dokter Gigi terhadap Teman Sejawat

d. Kewajiban Dokter Gigi terhadap Diri Sendiri

Kewajiban Umum

Kewajiban umum terdiri dari 9 pasal yaitu:

a. Pasal 1

Dokter Gigi di Indonesia wajib menghayati, mentaati dan mengamalkan sumpah/ janji Dokter Gigi Indonesia dan Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia

b. Pasal 2

Dokter Gigi di Indonesia wajib menjunjjung tinggi norma-norma kehidupan yang luhur dalam menjalankan profesinya

c. Pasal 3

Dalam menjalankan profesinya Dokter Gigi di Indonesia tidak boleh dipengaruhi oleh pertimbangan untuk mencari keuntungan pribadi

d. Pasal 4

Dokter Gigi di Indonesia harus member kesan dan keterangan atau pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan

e. Pasal 5

Dokter Gigi di Indonesia tidak diperkenankan menjaring pasien secara pribadi, melalui pasien atau agen

f. Pasal 6

Dokter Gigi di Indonesia wajib menjaga kehormatan, kesusilaan, integritas dan martabat profesi dokter gigi

g. Pasal 7

Dokter Gigi di Indonesia berkewajiban untuk mencegah terjadinya infeksi silang yang membahayakan pasien, staf dan masyarakat

h. Pasal 8

Dokter Gigi di Indonesia wajib menjalin kerjasama yang baik dengan tenaga kesehatan lainnya

i. Pasal 9

Dokter Gigi di Indonesia dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, wajib bertindak sebagai motivator, pendidik dan pemberi pelayanan kesehatan (promotif preventif, kuratif, dan rehabilitatif).

Kewajiban terhadap pasien

a. Pasal 10

Dokter gigi di Indonesia wajib menghormati hak pasien untuk menentukan pilihan perawatan dan rahasianya

b. Pasal 11

Dokter gigi di Indonesia wajib melindungi pasien dari kerugian

c. Pasal 12

Dokter gigi di Indonesia wajib mengutamakan kepentingan pasien

d. Pasal 13

Dokter gigi di Indonesia wajib memperlakukan pasien secara adil

e. Pasal 14

Dokter gigi di Indonesia wajib menyimpan,menjaga dan merahasiakan Rekam Medik Pasien

Kewajiban dokter gigi terhadap teman sejawat

a. Pasal 15

Dokter gigi di Indonesia harus memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan

b. Pasal 16

Dokter gigi di Indonesia apabila mengetahui pasien sedang dirawat dokter gigi lain tidak dibenarkan mengambil alih pasien tersebut tanpa persetujuan dokter gigi lain tersebut kecuali pasien menyatakan pilihan lain

c. Pasal 17

Dokter gigi di Indonesia, dapat menolong pasien yang dalam keadaan darurat dan sedang dirawat oleh dokter gigi lain, selanjutnya pasien harus dikembalikan kepada dokter gigi semula, kecuali kalau pasien menyatakan pilihan lain

d. Pasal 18

Dokter gigi di Indonesia apabila berhalangan melaksanakan praktik, harus membuat pemberitahuan atau menunjuk pengganti sesuai dengan aturan yang berlaku

e. Pasal 19

Dokter gigi di Indonesia seyogianya member nasihat kepada teman sejawat yang diketahui berpraktik dibawah pengaruh alkohol atau obat terlarang. Apabila dianggap perlu dapat melaporkannya kepada organisasi profesi

Kewajiban dokter gigi terhadap diri sendiri

a. Pasal 20

Dokter gigi di Indonesia wajib mempertahankan dan meningkatkan martabat dirinya

b. Pasal 21

Dokter gigi di Indonesia wajib mengikuti secara aktif perkembangan etika, ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang kedokteran gigi, baik secara mandiri maupun yang diselenggarakan oleh organisasi profesi

c. Pasal 22

Dokter gigi di Indonesia tidak boleh menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihn kedokteran gigi tanpa izin dari organisasi profesi

d. Pasal 23

Dokter gigi di Indonesia wajib menjaga kesehatannya supaya dapat bekerja dengan optimalSumber:M.Yusuf Hanafiah & Amri Amir,

Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan Edisi 4, Jakarta : Buku kedokteran EGC,2009