lkk 4 blok xii

3
LKK 4 BLOK XII TEKNIK PENYUNTIKAN INSULIN A. SASARAN PEMBELAJARAN Setelah kegiatan ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. Melakukan penyuntikan insulin subkutan dengan spuit insulin. 2. Melakukan penyuntikan insulin subkutan dengan insulin pen. B. PELAKSANAAN 1. PANDUAN BELAJAR TEKNIK PENYUNTIKAN INSULIN SUBKUTAN DENGAN SPUIT INSULIN 1.1 Landasan Teori Salah satu pilihan terapi farmakologis pada penyakit Diabetes Mellitus (DM) adalah insulin. Insulin diindikasikan pada: - DM tipe 1 - Penurunan BB yang cepat - Hiperglikemia berat yang disertai ketosis - Ketoasidosis diabetic - Hiperglikemia hiperosmolar non ketotik - Hiperglikemia dengan asidosis laktat - Gagal dengan kombinasi OHO dosis hampir maksimal - Stress berat (infeksi sistemik, operasi besar, IMA, stroke) - Kehamilan dengan DM atau DM gestasional yang tidak terkendali - Gangguan fungsi hati atau ginjal yang berat - Kontraindikasi atau alergi terhadap Obat Hipoglikemik Oral (OHO) Pemberian insulin yang ada saat ini adalah dengan cara injeksi berkala atau dengan pompa insulin. 1.2 Media Pembelajaran 1. Penuntun LKK 4 Blok XII FK UMP 2. Ruang periksa dokter

Upload: ahmad-ramadhanu

Post on 24-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

lkk

TRANSCRIPT

LKK 4 BLOK XII TEKNIK PENYUNTIKAN INSULIN

A. SASARAN PEMBELAJARANSetelah kegiatan ini mahasiswa diharapkan mampu:1. Melakukan penyuntikan insulin subkutan dengan spuit insulin. 2. Melakukan penyuntikan insulin subkutan dengan insulin pen.

B. PELAKSANAAN1. PANDUAN BELAJAR TEKNIK PENYUNTIKAN INSULIN SUBKUTAN DENGAN SPUIT INSULIN1.1 Landasan TeoriSalah satu pilihan terapi farmakologis pada penyakit Diabetes Mellitus (DM) adalah insulin. Insulin diindikasikan pada: DM tipe 1 Penurunan BB yang cepat Hiperglikemia berat yang disertai ketosis Ketoasidosis diabetic Hiperglikemia hiperosmolar non ketotik Hiperglikemia dengan asidosis laktat Gagal dengan kombinasi OHO dosis hampir maksimal Stress berat (infeksi sistemik, operasi besar, IMA, stroke) Kehamilan dengan DM atau DM gestasional yang tidak terkendali Gangguan fungsi hati atau ginjal yang berat Kontraindikasi atau alergi terhadap Obat Hipoglikemik Oral (OHO)

Pemberian insulin yang ada saat ini adalah dengan cara injeksi berkala atau dengan pompa insulin.

1.2 Media Pembelajaran1. Penuntun LKK 4 Blok XII FK UMP2. Ruang periksa dokter3. Manikin penyuntikan4. Kapas 5. Alkohol 70%6. Spuit insulin 1 cc (1 box isi 100 buah)7. Vial insulin 6 buah1.3 Langkah Kerja1. Mengucapkan salam kepada pasien.2. Memperkenalkan diri sebagai dokter yang bertugas.3. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan.4. Meminta izin pasien untuk melakukan tindakan.5. Mengambil spuit insulin.6. Mengambil vial insulin.7. Melakukan tindakan aseptik pada vial insulin.8. Mengisi spuit insulin dengan insulin dari vial insulin sesuai jumlah unit yang diinginkan.9. Melakukan tindakan membuang gelembung udara pada spuit insulin.10. Melakukan tindakan aseptik pada kulit di lokasi suntikan (deltoid, abdomen, femoralis, gluteus) dengan kapas alkohol.11. Menyuntikkan insulin secara subkutan dengan sudut 45 dengan spuit insulin12. Mencabut spuit yang telah disuntikkan dan menutup bekas suntikan dengan kapas alkohol.13. Menyimpan vial insulin yang sudah dipakai pada suhu kamar. 14. Membuang spuit dan jarum yang sudah dipakai.

2. PANDUAN BELAJAR TEKNIK PEMBERIAN INSULIN DENGAN INSULIN PEN2.1 Landasan TeoriTeknik pemberian insulin dengan spuit dan vial saat ini sudah jarang dilakukan karena adanya teknik pemberian insulin yang lebih praktis dalam hal pengaturan dosis insulin dan cara penyuntikan. Dengan insulin pen, pasien DM dapat menyuntikkan sendiri insulin sebagai terapi penyakitnya sesuai dosis.

1.2 Media Pembelajaran1. Penuntun LKK 4 Blok XII FK UMP2. Ruang periksa dokter3. Manikin penyuntikan4. Insulin Pen untuk demonstrasi merk NovoPen, berisi aquades (bukan insulin)

Sumber: www.medtek.ki.se

5. Fine needle insulin pen6. Alkohol 70%7. Kapas

2.3 Langkah Kerja1. Mengucapkan salam kepada pasien.2. Memperkenalkan diri sebagai dokter yang bertugas.3. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan.4. Meminta izin pasien.5. Mengambil insulin pen.6. Mengambil dan memasang fine needle insulin pada insulin pen.7. Melakukan tindakan aseptik pada kulit di lokasi suntikan (deltoid, abdomen, femoralis, gluteus) dengan kapas alkohol.8. Menentukan dosis dengan cara memutar pengatur dosis pada insulin pen.9. Menyuntikkan insulin secara subkutan dengan sudut 90.10. Mencabut insulin pen dari tempat suntikan setelah hitungan kesepuluh. 11. Menyimpan insulin pen yang sudah dipakai pada suhu kamar.12. Membuang jarum yang sudah dipakai.