lkk 1 - anamnesis anemia & pemfis hepar lien

Upload: miitra-aiidyna

Post on 03-Mar-2016

55 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Anamnesis Anemia & PemFis Hepar Lien

TRANSCRIPT

  • ANAMNESIS ANEMIA DAN PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN

  • ANAMNESIS ANEMIA

    Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri kepada pasien.Menanyakan identitas pasien.Meminta izin untuk melakukan anamnesis.Menanyakan keluhan utama pasien.Menanyakan riwayat penyakit pasien sekarang.Menanyakan keluhan tambahan.Menanyakan riwayat penyakit dahulu.Menanyakan riwayat pengobatan.Menanyakan riwayat penyakit keluarga.Menanyakan kebiasaan (habit) dan lifestyle pasien.Menanyakan keadaan sosial ekonomi dan pekerjaan.Menanyakan riwayat bepergian ke daerah lain.

  • ANAMNESIS ANEMIA

    Badan lemah saat beraktivitasOnset Hilang timbul atau menetapGejala penyerta: demam, mual, sesak nafas, pucat, konsentrasi menurun, mudah mengantuk, dll.Faktor yang memperberat keluhanFaktor yang memperingan keluhanRiwayat keluhan serupa sebelumnyaRiwayat pengobatan dahulu dan saat iniPola makan dan minumSering BAK, sering minum, sering makan (kecurigaan terhadap DM)

  • Pendarahan Nyata: Pendarahan gusi, epistaksis, kencing berdarah, menstruasi panjang dan lama, batuk berdarah, BAB hitam, muntah berdarah, muntah hitamTidak nyata: petechiae, purpura, echymosis, hematom, hemarthrosis.Onset Hilang timbul atau menetapDidahului trauma atau tidak

  • Faktor yang memperberat keluhanFaktor yang memperingan keluhanRiwayat keluhan serupa sebelumnyaRiwayat pengobatan dahulu dan saat iniRiwayat transfusi darahRiwayat DM dan keluhan serupa di keluarga

  • IkterikOnset : Hilang timbul atau menetapGejala penyerta: demam, mual, muntah, perut membesar, BAK kuning tua/coklat, BAB seperti dempul, muntah darah, BAB hitam seperti aspalRiwayat keluhan serupa sebelumnyaRiwayat pengobatan dahulu dan saat iniRiwayat transfusi darahRiwayat sakit kuning pada ibu penderita, sering minum minuman alkoholRiwayat pernikahan kerabat pada orang tuanya

  • PucatOnset :Hilang timbul atau menetapGejala penyerta: badan lemah saat aktivitas, pendarahan, konsentrasi menurun, mudah mengantuk, Pusing : saat aktivitas, perubahan posisi, atau saat istirahat; berdebar : saat istirahat atau saat aktivitas; sesak nafas saat istirahat atau saat aktivitasRiwayat keluhan serupa sebelumnyaRiwayat pengobatan dahulu dan saat iniRiwayat transfusi darahRiwayat pernikahan kerabat pada orang tuanya

  • PEMERIKSAAN FISIK ABDOMENInspeksi adanya perubahan warna kulit, venektasi, perut membuncit tidak simetris.

  • Palpasi untuk mengukur hepar dan lien

    Pemeriksaan hepar:Pemeriksaan dilakukan secara legeartis menggunakan jari tangan bagian palmar radial (bukan ujung jari)

    Meletakkan tangan kanan pada daerah hypochondriaca dextra, minta pasien inspirasi dalam, lalu gerakkan jari ke atas dengan arah parabolik. pada saat pasien ekspirasi maksimal, jari tangan ditekan ke bawah.

  • Pemeriksaan hepar:

    Memperhatikan adanya pembesaran hepar, bila ada deskripsikan dengan berapa pertambahan besar hepar dengan ukuran jari, bagaimana pinggir hepar, permukaan hepar, konsistensi hepar, adanya nyeri dan fluktuasi.

  • Pemeriksaan limpa (spleen):

    Palpasi dilakukan mengikuti garis Schuffner, dimulai dari regio iliaka (inguinal) kanan, dilanjutkan ke arah atas kiri melalui umbilikus terus menuju ke lengkung iga kiri.

    Bila ada pembesaran limpa, dideskripsikan bagaimana pinggir limpa (terutama incissura), permukaannya, konsistensinya, dan adanya nyeri.

  • Perkusi abdomen.

    Melakukan perkusi pada semua daerah abdomen untuk menentukan adanya nyeri ketok, adanya cairan, massa, atau pembesaran organ dalaman abdomen.

    Melakukan perkusi menentukan batas paru-hepar dan peranjakan hepar.

  • Perkusi abdomen.

    Pekak limpa normalnya ditemukan pada sela iga ke-9 sampai sela iga ke-11 di garis aksila anterior kiri. Bila terdengar perubahan batas pekak bagian bawah, maka kemungkinan terjadi pembesaran limpa.

  • Auskultasi abdomen.

    Melakukan auskultasi pada setiap kuadran abdomen selama minimal satu menit penuh. Perhatikan apakah ada bunyi peristaltik (bising usus normal, meningkat, menurun, metallic sound). Pada keadaan normal, bising usus terdengar kurang lebih 3 kali/menit.

  • TERIMA KASIH