lingkungan situasi konsumen - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-p11.pdflingkungan mikro sosial...
TRANSCRIPT
Lingkungan Konsumen
Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial adalah semua interaksi sosial yang terjadi
antara konsumen dengan orang sekelilingnya termasuk perilaku
dari orang-orang tersebut.
Berdasarkan kedekatannya dengan konsumen, lingkungan
konsumen bisa terbagi ke dalam:
1.Lingkungan mikro
2.Lingkungan makro
Lingkungan Mikro Sosial
Lingkungan mikro adalah lingkungan yang sangat dekat
dengan konsumen, yang berinteraksi langsung dengan
konsumen.
Lingkungan mikro akan mempengaruhi perilaku, sikap dan
kognitif konsumen tertentu secara langsung. Ayah, ibu, adik,
kakak dan anggota keluarga lain yang tinggal bersama dengan
konsumen adalah lingkungan mikro sosial. Mereka akan
mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen secara langsung.
Lingkungan mikro sosial bersifat interaksi langsung antara
konsumen dengan konsumen, konsumen dengan penjual,
toko, teman, kerabat, dan orang lain.
Lingkungan Makro Sosial
Lingkungan makro adalah lingkungan jauh dari konsumen.
Lingkungan makro sosial bersifat umum dlan berskala luas,
misalnya sistem politik dan hukum, kondisi ekonomi, dan
budaya. Karena itu,lingkungan makro memiliki pengaruh luas
terhadap masyarakat bukan hanya kepada individu konsumen.
Nilai mata uang rupiah yang turun terhadap dolar Amerika,
merupakan kondisi ekonomi nasional. Penurunan nilai dolar
akan mempengaruhi dara beli bagi sebagian besar konsumen
Indonesia.
Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang berbentuk fisik
di sekeliling konsumen, termasuk di dalamnya adalah
beragam produk, toko, maupun lokasi toko dan produk di
dalam toko.
Misalnya, rumah adalah lingkungan mikro fisik bagi
konsumen. Rumah akan mempengaruhi sikap dan perilaku
konsumen secara langsung
Alam sekeliling konsumen seperti hujan, suhu udara,
kemacetan lalu lintas adalah lingkungan mikro fisik bagi
konsumen, yang mempengaruhi konsumen secara langsung.
Udara yang panas akan mendorong konsumen untuk banyak
mengkonsumsi minuman dingin.
Lingkungan fisik dapat dibedakan menjadi
Menempati Ruang (spatial elements)
Lingkungan fisik yang menempati ruang meliputi semua objek
yang berbentuk fisik seperti produk, merek, toko, pusat
perbelanjaan, negara, dan letak geografis
Tidak Menempati Ruang(nonspatial).
Lingkungan fisik yang tidak menempati ruang adalah semua
objek yang tidak bersifat fisik, seperti waktu, cuaca, kelem-
baban, tingkat kebisingan.
Waktu sangat mempengaruhi perilaku konsumen, pada pagi
hari, sebagian besar konsumen Indonesia tidak menyukai
minum sari jeruk melainkan pada waktu siang atau malam
Cuaca akan mempengaruhi apa yang dibeli dan dikonsumsi
konsumen, penjualan payung meningkat pada musim hujan
Situasi KonsumenSituasi bukanlah lingkungan fisik atau karakteristik lingkungan
sosial. Arti situasi didefinisikan oleh seorang konsumen yang
berperilaku disebuah lingkungan untuk mencapai tujuan
tertentu. Suatu situasi bagi seorang konsumen mungkin
berlangsung sangat singkat (misalnya membeli koran saat
menunggu di lampu lalu lintas, selama kurang dari satu menit),
lebih lama (berbelanja di swalayan, 10-15 menit), atau sangat
lama (mencari dan membeli kendaraan bekas, 1-7 hari).
Engel, Blackwell dan Miniard (1995, ha1794) mengemukakan
bahwa pengaruh situasi (situational influence) adalah
pengaruh yang muncul dari faktor-faktor yang sangat terkait
dengan waktu dan tempat, yang tidak tergantung kepada
konsumen dan karakteristik objek (produk atau merek).
Lingkungan
Fisik
Sarana fisik yang menggambarkan situasi korisumen yang
meliputi: lokasi, dekorasi, aroma, cahaya, cuaca, dan
objek fisik lainnya yang ada di sekeliling konsumen.
Lingkungan
Sosial
Kehadiran dan ketidakhadiran orang lain pad a situasi
tersebut.
Waktu
Waktu atau saat perilaku muncul (jam, hari, musim libur,
bulan puasa, natal, tahun baru). Waktu mungkin diukur
secara subjektif berdasarkan situasi konsumen, misalnya
kapan terakhir kali membeli biskuit. Arti kapanterakhir kali
akan berbeda antarkonsumen.
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada suatu situasi. Konsumen
yang belanja untuk hadiah akan menghadapi situasi
berbeda dibandingkan belanja untuk kebutuhan sendiri.
Suasana Hati
Suasana hati atau kondisi jiwa sesaat (misalnya perasaan
khawatir, tergesa-gesa, sedih, marah) yang dibawa pada
suatu situasi.
Lima Karakteristik Situasi Konsumen
Mowen dan Minor (1998) mengemukakan bahwa situasi
konsumen adalah faktor lingkungan sementara yang
menyebabkan suatu situasi di mana perilaku konsumen
muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu.
Situasi konsumen berlangsung singkat. Sedangkan faktor lain
seperti kepribadian dan budaya biasanya berlangsung lama.
Situasi konsumen terdiri atas tiga macam:
• Situasi komunikasi (pencarian informasi)
• Situasi pembelian (mengunjungi taka dan belanja)
• Situasi pemakaian (konsumsi dan pembuangan produk)
Situasi Komunikasi
Situasi komunikasi adalah suasana atau lingkungan di mana
konsumen memperoleh informasi atau melakukan komunikasi.
Komunikasi yang dilakukan bisa bersifat pribadi atau
nonpribadi. Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui
komunikasi lisan dengan teman, kerabat, tenaga penjual, atau
wiraniaga. Informasi mungkin diperoleh melalui komunikasi
nonpribadi. Iklan televisi, radio, internet, bahan elektronik
lainnya (VCD, VHS), iklan media cetak (koran, majalah), iklan
media luar ruang (poster, billboard, spanduk), brosur, leaflet,
dan sebagainya merupakan media komunikasi yang nonpribadi
yang sering diakses oleh konsumen secara sengaja maupun
tidak sengaja. Informasi mungkin juga diperoleh langsung dari
toko melalui promosi penjualan, pengumuman di rak, dan di
depan toko
Berbagai perusahaan sering menempatkan display produkyang menarik di swalayan, baik di rak maupun di sekeliling rakproduk. Sebagian perusahaan bahkan menempatkan SalesPromotion Girl (SPG) di swalayan. Tujuan mereka adalahmembantu menata produk di rak dan melakukan promosipenjualan kepada konsumen.
Para SPG bisa berkomunikasi langsung dengan konsumen.Konsumen seringkali bertanya mengenai produk kepada SPG,dan konsumen mengambil keputusan dengan. cepat setelahmemperoleh informasi dari SPG tersebut. Keberadaan SPGsangat membantu konsumen dalam memperoleh informasi,bahkan konsumen bisa memperoleh sampel produk yangditawarkan SPG.Konsumen bukan saja bisa berkomunikasi bahkan bisamerasakan pengalaman langsung mengkonsumsi makananatau minuman contoh
Sebagian besar konsumen menghabiskan waktunya untuk
menonton televisi antara puku117.00 sampai 21.00. Inilah
waktu utama (prime time) bagi stasiun televisi. Semua stasiun
televisi berlomba-Iomba untuk menayangkan program
terbaiknya, karena pada waktu inilah yang paling banyak
pemirsanya. Situasi waktu terbaik ini dimanfaatkan oleh para
produsen untuk berkomunikasi dengan konsumen, dengan
cara menayangkan iklan.
Biaya iklan pun akan ditentukan oleh waktu tayang, biaya
menjadi lebih mahal pada saat waktu terbaik. Rating suatu
program juga akan menentukan biaya tayang iklan. Rating
yang tinggi menyebabkan biaya tayang juga tinggi. Rating
program yang tinggi artinya semakin banyak ditonton oleh
pemirsa. Dan makna lainnya adalah semakin banyak
konsumen yang akan melihat iklan
Brosur atau katalog dari Makro yang dikirimkan setip bulan
kepada anggota Makro berfungsi sebagal media komunikasi
langsung antara Makro dengan konsumen anggota atau
pelanggannya. Bagi konsumen, brosur tersebut merupakan
sumber informasi yang penting mengenai produk, merek, dan
harga-harga.
Contoh:
Coca-Cola tidak mau beriklan pada acara berita, karena
mungkin akan selalu ada berita yang buruk, dan ini tidak
sesuai dengan produk Coke yang dicitrakan sebagai produk
yang menyenangkan dan menggairahkan.
Situasi Pembelian
Situasi pembelian adalah lingkungan atau suasana yang
dialami / dihadapi konsumen ketika membeli produk dan jasa.
Situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian.
Misalkan ketika konsumen berada di bandara, ia mungkin
akan bersedia membayar sekaleng Coke berapa saja
harganya ketika haus. Harga-harga makanan dan minuman
di bandara biasanya lebih mahal dibandingkan di swalayan.
Sebaliknya, jika ia berbelanja Coke di swalayan dan
mendapatkan harganya relatif lebih mahal, ia mungkin sangat
sensitif terhadap harga. Konsumen terebut mungkin akan
menunda pembelian Coke dan mencari di tempat lain.
Situasi pembelian yang paling mudah dilihat adalah suasana
atau situasi toko eceran, swalayan, supermarket, atau bentuk
eceran lainnya. Karena sebagian besar produk-produk
konsumen biasanya dibeli dari toko eceran tersebut.
Situasi pembelian dalam sebuah toko eceran akan memiliki
karakteristik situasi konsumen:
• Lingkungan fisik toko
• Lingkungan sosial toko
• Waktu
• Alasan pembelian
• Suasana hati.
Lingkungan Fisik Toko Eceran
Lingkungan fisik dari sebuah toko eceran bisa berbentuk
• Lingkungan informasi
• Lingkungan toko.
Lingkungan Informasi
Lingkungan informasi dari sebuah toko menggambarkan
semua data atau informasi produk yang tersedia bagi
konsumen. Inforrnasi produk adalah sangat penting karena
dibutuhkan oleh konsumen untuk mengambil keputusan
pembelian.
Pengelola toko harus melakukan hal-hal berikut:
Ketersediaan InformasiInformasi mengenai produk harus tersedia di toko. Informasiharga sangat dibutuhkan konsumen untuk membantumengambil keputusan yang tepat.
Format InformasiPengelola harus merancang bagaimana informasidisampaikan kepada konsumen. Misalnya, label harga produkditempelkan di masing-masing produk atau ditempelkan di rakdi mana produk tersebut berada.
Bentuk InformasiPengelola harus merancang bagaimana informasidisampaikan kepada konsumen. Informasi kualitas produktelur, misalnya bisa dibuat dalam bentuk semantik kualitas A(sangat baik), kualitas B (baik), kualitas C (sedang),
Lingkungan Toko
Beberapa karakteristik lingkungan toko yang perlu diperhatikan
adalah
• Lokasi toko
• Layout (penempatan barang)
• Musik
• Display barang
• Kesesakan.
Lokasi Toko
Para pengelola toko selalu berusaha mencari lokasi toko yang
sangat strategis, yang mudah terlihat dan terjangkau oleh
konsumen.
Layout Toko
Layout toko adalah tata letak produk, kasir, dan arus lalu
lalang konsumen di dalam toko. Pengelola harus merancang
tata letak produk yang menarik dan mudah dijangkau oleh
konsumen.
Musik
Musik adalah bagian penting untuk melengkapi kenyamanan
suatu toko. Tata suara penting sebagai media komunikasi
langsung antara pengelola toko dengan konsumen.
WarnaWarna adalah unsur penting dalam interior sebuah toko.Warna yang cerah seperti kilning dan merah akan lebihmenarik pengunjung untuk datang ke toko
Produk yang tersedia di tempat penjualan (point-oF-purchase materials)Praduk yang dipajang di rak bisa berfungsi sebagairangsangan yang menarik konsumen untuk melihat danmembeli produk tersebut.
KesesakanHari Sabtu dan Minggu merupakan hari yang padatpengunjung Konsumen yang datang pada hari-hari tersebutmungkin akan mengurangi waktu belanjanya dan menundapembelian beberapa produk, karena merasa tidak nyamanberada di toko yang penuh sesak.
Lingkungan Sosial Toko
Lingkungan sasial toko adalah interaksi konsumen dengan
konsumen lainnya, dan interaksi konsumen dengan
pramuniaga atau tenaga penjualan (sales people atau sales
promotion girl).
Para staf toko, pramuniaga, dan tenaga penjualan yang
berada di toko memegang peranan penting dalam
mempengaruhi konsumen. Mereka yang bekerja baik dalam
melayani konsumen dengan profesional, ramah, akrab, tampil
dengan menarik dan mau menolong konsumen akan
memberikan citra positif kepada toko. Mereka akan
menyebabkan konsumen kembali lagi berbelanja di toko
tersebut, dan loyalitas terhadap toko mungkin akan terbentuk.
Pengaruh Waktu
Waktu adalah faktor situasi penting lainnya yang
mempengatuhi pembelian di toko. Waktu mempengaruhi
praduk yang dibeli konsumen.
Sebagian besar konsumen yang beragama Islam membeli
sarung baru pada hari lebaran, sehingga penjualan sarung
meningkat menjelang lebaran. Demikian pula, penjualan buah
kurma lebih banyak pada saat bulan puasa dibandingkan
bulan lainnya.
Permintaan buku tulis dan peralatan sekalah lainnya
meningkat dengan tajam pada awal Juli ketika tahun ajaran
sekalah mulai.
Waktu sebagi sebuah variabel situasiBerapa banyak waktu yang dimiliki konsumen untukberbelanja akan mempengaruhi cara berbelanja. Konsumenyang memiliki waktu sedikit untuk berbelanja, mungkin lebihmengandalkan kepada pembelian ulang produk atau merekyang biasa dibelinya.
Waktu sebagi sebuah produkWaktu bisa dianggap sebagai sebuah produk. Banyak pradukdikembangkan untuk menghemat waktu konsumen, sehinggapengehematan waktu sering dikamunikasikan sebagai atributpenting dari produk tersebut.Peralatan rumah tangga seperti rice cooker akan menghematwaktu konsumen dalam menanak nasi. Konsumen perlumakan siang saat bekerja, namun ia membutuhkan pelayananyang cepat sehingga tidak harus kehi!angan waktuistrirahatnya dengan tetap makan makanan yang lezat.
Situasi Pemakaian
Situasi penggunaan produk dan jasa, yaitu situasi atau
suasana ketika konsumsi terjadi. Konsumen seringkali memilih
suatu produk karena pertimbangan dari. situasi konsumsi.
Misalnya konsumen yang beragama Islam sering memakai
kopiah dan pakaian tikim pada saat shalat di mesjid atau di
rumah atau pada acara-acara keagamaan. Mereka jarang
menggunakannya pada acara yang lain.
Situasi pemakaian dan strategi pemasaran
Para produsen sering menggunakan konsep situasi
pemakaian dalam memasarkan produk-produknya. Produk
sering diposisikan sebagai produk untuk digunakan pada
situasi pemakaian tertentu.
Produk-produk pakaian dan alas kaki misalnya dibedakan ke
dalam beberapa macam situasi pemakaian: pakaian resmi
untuk ke pesta, pakaian untuk kerja, pakaian untuk santai, dan
berolah raga.
Sebuah brosur dari
produsen tepung
terigu temama PT
ISM Bogasari Flour
Mills, yang
mengkomunikasikan
situasi pemakaian
dari produk terigu
merek CAKRA
KEMBAR SEGITIGA
BIRU, SEGITIGA
MERAH, KUNCI
BIRU, LENCANA
MERAH untuk
membuat beragam
hidangan / kue-kue
Beberapa penelitian konsumen mengungkapkan mengenai
situasi pemakaian berbagai produk:
Maruhun (2001) mengemukakan bahwa 13% responden
mengkonsumsi mi instan pada pagi hari, 14% responden
mengkonsumsi pada malam hari, 71 % responden
mengkonsumsi pada waktu yang tidak tertentu. lni menun-
jukkan bahwa mi instan adalah makanan yang bisa
dikonsumsi kapan saja konsumen mau.
Waktu Konsumsi Jumlah Persentase
Pagi hari 17 13
Siang hari 3 2
Malam hari 19 14
Tidak tentu 96 71
135 100
Penelitian bagaimana konsumen menggunakan kartu kredit
dan kartu debit. Hasil penelitian Parwoto (1998) menunjukkan
bahwa 57% dari responden pemiliki kartu kredit menggunakan
kartunya untuk belanja, 17% responden menggunakannya
untuk membayar hotel.Jenis Transaksi Jumlah Persentase
Belanja 132 57.14
Menginap / Hotel 40 17.32
Tempat hiburan 22 9.52
Melayani relasi 13 5.63
Membeli barang elektronik 9 3.90
Beli pakaian/kosmetik 9 3.90
Beli peralatan 5 2.16
Lainnya 1 0.43
Total 231 100.00
Latihan Soal
1. Semua interaksi sosial yang terjadi antara konsumen dengan
orang sekelilingnya termasuk perilaku dari orang-orang
tersebut, disebut dengan:
a. Lingkungan Mikro
b. Lingkungan Makro
c. Lingkungan Fisik
d. Lingkungan Sosial
e. Lingkungan Informasi
Latihan Soal
2. Lingkungan yang sangat dekat dengan konsumen, yang
berinteraksi langsung dengan konsumen, disebut:
a.Lingkungan Mikro
b.Lingkungan Makro
c.Lingkungan Fisik
d.Lingkungan Sosial
e.Lingkungan Informasi
Latihan Soal
3. Segala sesuatu yang berbentuk fisik di sekeliling konsumen,
termasuk di dalamnya adalah beragam produk, toko,
maupun lokasi toko dan produk di dalam toko, disebut:
a. Lingkungan Mikro
b. Lingkungan Makro
c. Lingkungan Fisik
d. Lingkungan Sosial
e. Lingkungan Informasi
Latihan Soal
4. Situasi konsumen adalah faktor lingkungan sementara yang
menyebabkan suatu situasi di mana perilaku konsumen
muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu ,merupakan
pengertian situasi konsumen menurut:
a. Engel
b. Blackwell
c. Miniard
d. Mowen dan Minor
e. Adam Smith
Latihan Soal
5. Suatu lingkungan dimana terjadi interaksi konsumen dengan
konsumen lainnya, dan interaksi konsumen dengan
pramuniaga atau tenaga penjualan (sales people atau sales
promotion girl), disebut:
a. Lingkungan Mikro
b. Lingkungan Makro
c. Lingkungan Fisik
d. Lingkungan Sosial Toko
e. Lingkungan Informasi