lima tahap kehilangan dan kesedihan
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Lima Tahap Kehilangan dan Kesedihan
1/3
Lima tahap kehilangan dan kesedihan normal pertama kali dikemukakan oleh
Elisabeth Kbler-Ross di tahun 1969 dalam bukunya On Death and Dying.
Kehilangan bisa termasuk sebagai respon dari sakit parah yang dialami seseorang,
kematian seseorang yang dicintai, kehilangan impian dan sebagainya.
1.State of Denial and Isolation (Kondisi penyangkalan dan Mengurung Diri)
Respon yang paling sering terjadi terutama ketika baru saja kehilangan ialah
menyangkal kondisi !o"# yang dialami. Rasa kehilangan yang luar biasa tidak
semerta-merta diikuti oleh kenyataan yang bisa diterima secara langsung bagi
seseorang. E$eknya ada menganggap kehilangan itu tidak nyata, tidak terjadi atau bisa
dikatakan sebagai mekanisme de$ensi$ yang dilakukan dari gelombang kesedihan.
%engurung diri juga respon yang sama untuk melarikan diri dari kenyataan. &ada
beberapa orang yang merasakan kehilangan bahkan sampai berhalusinasi masih
bersama dengan hal yang telah hilang tersebut.
'. Anger (Marah)
(ila kemudian respon penyangkalan tersebut e$eknya mulai menghilang, tahap kedua
- marah, adalah bentuk pelampiasan dari perasaan kehilangan tersebut. )marah itu
dilampiaskan pada apapun, benda mati, orang tua, teman, dan siapapun yang
kemudian memiliki celah untuk bersalah, sekecil apapun.
*. Bargaining (Menawar)
%aksudnya melakukan pengandaian dengan kondisi ideal, atau pengandaiankenyataan yang diinginkan dengan harga kehilangan. %isal, +seandainya saja aku
mendapatkan pengobatan yang baik dari dulu, pasti ...+ atau +coba saja aku yang lebih
dahulu meninggal, pasti ...+ dan sebagainya.
-
7/25/2019 Lima Tahap Kehilangan dan Kesedihan
2/3
"engan menaar kenyataan seseorang bisa melihat secara isual seberapa besar rasa
kehilangannya.
. Depression (Depresi)
)da dua jenis depresi, pertama ialah yang menjadi reaksi implikasi praktis dari
kehilangan. Kesedihan dan penyesalan menjadi ciri utama depresi ini. /enis kedua
lebih halus, dengan kata lain lebih bersi$at pribadi e.g. rahasia#. 0ni semacam
persiapan diri untuk memisahkan diri dan melepaskan hal yang kita cintai. alau
kadang, apa yang benar-benar butuhkan hanyalah sekadar pelukan.
2. Acceptance (Penerimaan)
!ampai di tahap ini dari kehilangan adalah karunia yang tidak semua orang bisa
dapatkan. 3erkadang kehilangan bisa terasa begitu tiba-tiba, dan amarah
pelampiasan# serta penyangkalan bisa menjadi begitu besar hingga sulit
disembuhkan. /angan kemudian hal ini menjadi penolakan pada diri sendiri untuk
berdamai. 4ase ini ditandai dengan kerelaan dan ketenangan. &enerimaan bukan
bagian dari kebahagiaan dan juga mesti dibedakan dari depresi.
!eseorang akan mengalami kelima tahap dalam rentang aktu yang berbeda. 3ahap
yang dilalui tidak berarti juga secara bertahap sesuai urutan. (isa saja melompat dari
satu tahap ke tahap lainnya, atau bisa jadi iastuckdi satu tahap untuk sekian lama.
%emahami kondisi diri adalah bagian terpenting. )da saat dimana seseorang merasa
tidak bisa ditolong oleh apapun dan tidak memiliki harapan. Kondisi ekstrem seperti
dimana trauma serangan panik#, gejala kegelisahan, stress bisa mendorong seseorang
pada kondisi yang lebih destrukti$ sepertiself-harmmelukai diri sendiri# hingga
bunuh diri. %engatasi rasa kehilangan akhirnya merupakan pengalaman personal yang
sangat dalam dan khusus tidak ada seorang pun yang dapat menolong secara
mudah dan memahami kondisi yang dileati. 3etapi orang lain mampu berada tetap
disisi yang dibutuhkan dan menenangkan selama melalui proses ini. 5al terbaik yang
-
7/25/2019 Lima Tahap Kehilangan dan Kesedihan
3/3
dapat dilakukan adalah membiarkan diri sendiri untuk bersedih ketika harus bersedih.
%elaan kesedihan hanya akan memperpanjang proses alami dari penyembuhan.
nb: diterjemahkan dengan proses penambahan seperlunya
sumber : http://psychcentral.com/lib/the-5-stages-of-loss-and-grief/000617