lillian
DESCRIPTION
cerita: ucu agustinTRANSCRIPT
ucu agustin
gadis ini selalu muncul dari sana:sebuah pagi yang lahir dari celah lubang kota.
pretty lillian, oh pretty lillian.
dia akan berjalan ke bangku taman, mengenakan topi daun pepaya, sepatu warna nanas muda, menemui orang-orang tak berwajah yang sedini itu sudah meributkan hal-hal yang sangat masuk akal tentang makan.
duduk menghadap lipatan-lipatan wajah keriputjuga segar yang tak dia kenal, lilian tampak bercakap meski sebenarnya ia cuma makan angin. obrolan yang kempis. otaknya tak tambah menggelembung.
ketika burung unta kecil keluar dari jam lengkung di bandul kalungnya, setelah menandaskan secangkir kopi dengan krimer tak berwarna krem, pada jam 10.18,pretty lillian memutus beranjak dari mendengar hal tak penting tentang kisah makan.
teman yang mengingatkannya pada cara pagar makan tanaman.sungguh cerita yang makan hati. membuatnya sangat ingin makan-makan di ranjang berantakan tanpa cium manis setelah makan malam...
malam belum lagi datang.
pretty lillian harus melalui sergapan meja makan siang, lalu menghantam sajian teh sore sebelum ia bisa membenturkan diri pada makan malam yang menunya sekelam tinta dari cumi-cumi raksasa.
cerita: ucu agustinfoto dan coret coret: feransis
2011