li505

1
Yayasan Spiritia Lembaran Informasi 505 HEPATITIS Diterbitkan oleh Yayasan Spiritia, Jl. Johar Baru Utara V No. 17, Jakarta 10560. Tel: (021) 422-5163/8 E-mail: [email protected] Situs web: http://spiritia.or.id/ Semua informasi ini sekadar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Sebelum melaksanakan suatu pengobatan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Seri Lembaran Informasi ini berdasarkan terbitan The AIDS InfoNet. Lihat http:// www.aidsinfonet.org Apa Hepatitis Itu? Hepatitis berarti radang atau pem- bengkakan hati. Hepatitis bisa disebabkan oleh virus, alkohol, narkoba, obat (ter- masuk obat yang diresepkan), atau racun. Penyebab lainnya adalah infeksi opor- tunistik (IO) seperti MAC (lihat Lem- baran Informasi (LI) 510) atau CMV (lihat LI 501). Hepatitis merupakan penyakit yang sangat umum. Penyakit ini dapat terjadi bahkan pada orang yang sistem kekebal- annya sehat. Hepatitis juga bisa mengaki- batkan parutan hati (sirosis), dan kega- galan fungsi hati yang bisa mematikan. Banyak kasus hepatitis tidak diobati karena tidak ada gejala atau gejala dikira diakibatkan hanya oleh serangan flu biasa. Gejala hepatitis yang paling umum ada- lah nafsu makan hilang, kelelahan, de- mam, pegal sekujur tubuh, mual dan muntah serta nyeri pada perut. Beberapa orang mungkin mengalami air seni yang menjadi berwarna gelap, buang air besar berwarna pucat, dan kulit serta mata menguning (disebut ikterus atau jaun- dice). Dokter akan memeriksa darah kita untuk melihat apakah hati kita bekerja secara normal. Tes fungsi hati tersebut mencakup pengukuran tingkat bahan kimia tertentu, misalnya bilirubin, AST dan ALT (dulu SGOT dan SGPT). Tingkat zat ini yang tinggi dalam darah mungkin menandai hepatitis. Lihat LI 135 untuk informasi lebih lanjut mengenai tes fungsi hati. Tes darah juga dapat dipakai untuk mencari virus penyebab hepatitis. Tes hepatitis virus dianjurkan untuk semua Odha. Adakalanya contoh sel hati diambil dengan memakai jarum (biopsi – lihat LI 672) dan diperiksa untuk menemukan tanda infeksi. Hepatitis Virus Para ilmuwan mengetahui lima virus yang bisa menyebabkan hepatitis. Ini disebut virus hepatitis A, B, C, D dan E, atau HAV, HBV, dan seterusnya. Lebih dari 90% kasus hepatitis disebabkan HAV, HBV dan HCV. Hepatitis virus dapat akut atau kronis. Akut berarti penyakit hanya bertahan selama beberapa minggu atau bulan. Kemudian infeksi diberantas dari tubuh. Kita dapat merasa sakit selama beberapa minggu. Hepatitis kronis berarti hati kita mungkin sudah terkena radang selama enam bulan atau lebih. Hepatitis kronis menetap di tubuh kita; kita dapat menulari orang lain, dan penyakit kita dapat menjadi aktif lagi. HAV dan HEV merupakan penyakit akut dan tidak pernah menjadi kronis. Keduanya menular melalui kontak dengan tinja, baik secara langsung atau pun melalui makanan yang tersentuh oleh tangan yang tercemar. HBV merupakan virus hepatitis yang paling umum. Infeksi ini bisa ditularkan dari ibu-ke-bayi, melalui hubungan seks, atau kontak dengan darah yang terinfeksi. Secara global, kurang lebih 10% Odha juga terinfeksi (koinfeksi) HBV. Odha lebih mungkin mengembangkan HBV kronis. HBV lebih berat pada Odha, tetapi beberapa obat antiretroviral (ARV) – 3TC, tenofovir, FTC – juga menyerang HBV. Untuk informasi lebih lanjut, lihat buku kecil Spiritia “ Hepatitis Virus & HIV”. HCV biasanya ditularkan melalui kontak langsung dengan darah, umumnya melalui penggunaan jarum atau alat suntik lain secara bergantian. Walau jarang, HCV juga dapat menular melalui hubungan seks tanpa kondom, terutama antara laki- laki yang berhubungan seks dengan laki- laki. Kurang lebih 75-85% orang terin- feksi HCV mengembangkan penyakit kronis. HCV dapat sangat ringan atau sama sekali tidak menunjukkan gejala, tetapi pada kurang lebih 20% orang dapat menyebabkan kerusakan hati yang berat pada kurun waktu 15-50 tahun. Infeksi HIV memburukkan penyakit HCV. Lihat LI 506 untuk informasi lebih lanjut mengenai HCV. HDV hanya muncul pada orang dengan HBV. Penyakit pada orang yang terinfeksi HDV menjadi lebih berat dibandingkan orang yang hanya terinfeksi HBV. Cara terbaik untuk mencegah infeksi virus hepatitis adalah dengan menjaga kebersihan dan menghindari hubungan langsung dengan darah. Kita mungkin tidak mengetahui apakah orang lain terinfeksi. Kondom dapat membantu men- cegah penularan HBV dan HCV. Selain itu, ada vaksin yang dapat melindungi terhadap HAV dan HBV, walau kita sudah terpajan. Vaksin ini mungkin kurang efektif pada orang dengan jumlah CD4 di bawah 350. Belum ada pengobatan yang efektif untuk HAV dan HEV, tapi kedua penya- kit ini biasanya cepat sembuh. Interferon pegilasi dan tiga ARV – 3TC, FTC dan tenofovir – membantu mengobati HBV dan HDV. Adefovir dipivoxil (Hepsera) disetujui di AS untuk mengobati HBV. LI 506 memberi informasi lebih lanjut mengenai obat untuk HCV. Ada beberapa obat baru yang sedang dikembangkan untuk mengobati HCV. Tipe Hepatitis Lain Hepatitis yang disebabkan oleh alkohol, narkoba, obat, atau pun racun mengaki- batkan gejala yang sama seperti hepatitis virus. Tugas hati adalah untuk meng- uraikan zat yang terdapat dalam darah, dan beban dapat menjadi terlalu berat. Beberapa obat yang dipakai untuk meme- rangi HIV atau pun penyakit terkait AIDS dapat mengakibatkan hepatitis. Begitu juga dengan parasetamol/asetaminofen (nama merek antara lain Bodrex dan Pana- dol), obat penawar nyeri yang umum. Pengobatan yang paling baik untuk tipe hepatitis ini adalah menghentikan peng- gunaan alkohol, narkoba atau obat yang mengganggu hati. Jika hepatitis disebabkan oleh IO terkait AIDS maka IO itu harus ditangani agar hati dapat pulih. Masalah Pengobatan Hati harus berfungsi dengan baik agar dapat menguraikan sebagian besar obat. Obat yang tidak menyebabkan gangguan apa pun pada waktu hati kita sehat dapat membuat kita sakit berat bila kita meng- alami hepatitis. Ini juga berlaku untuk alkohol, aspirin, jamu-jamuan, dan narkoba. Pastikan dokter tahu SEMUA obat, suplemen dan jamu yang kita pakai.. Beberapa obat yang dipakai untuk mengobati hepatitis berinteraksi dengan ARV. Dokter kita harus memperhatikan semua obat yang kita pakai. Pendekatan Alternatif Dua jenis jamu tampaknya dapat me- nolong jenis hepatitis apa pun. Pertama adalah licorice (Glycyrrhiza glabra), sering kali diminum dalam bentuk kapsul atau sebagai teh. Sedangkan yang lain adalah ‘widuri susu’ ( milk thistle Silybum marianum, lihat LI 735), dipakai dalam bentuk sari pati atau teh. Bicaralah dengan dokter atau ahli jamu yang berpengalaman sebelum memakai kedua jenis jamu tersebut. Beberapa produsen memasarkan yang disebut ‘hepatoprotektor’, yaitu gabungan beberapa jamu – lihat LI 760. Belum ada bukti bahwa hepatoprotektor efektif terhadap hepatitis virus. Ditinjau 8 Mei 2014 berdasarkan FS 506 The AIDS InfoNet 26 Agustus 2013

Upload: ichwan

Post on 12-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

cxzxcxzczxcxzcxzcxzcxzcxzc

TRANSCRIPT

Page 1: LI505

Yayasan Spiritia Lembaran Informasi 505

HEPATITIS

Diterbitkan oleh Yayasan Spiritia, Jl. Johar Baru Utara V No. 17, Jakarta 10560. Tel: (021) 422-5163/8 E-mail: [email protected] Situs web: http://spiritia.or.id/Semua informasi ini sekadar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Sebelum melaksanakan suatu pengobatan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.

Seri Lembaran Informasi ini berdasarkan terbitan The AIDS InfoNet. Lihat http:// www.aidsinfonet.org

Apa Hepatitis Itu?Hepatitis berarti radang atau pem-

bengkakan hati. Hepatitis bisa disebabkanoleh virus, alkohol, narkoba, obat (ter-masuk obat yang diresepkan), atau racun.Penyebab lainnya adalah infeksi opor-tunistik (IO) seperti MAC (lihat Lem-baran Informasi (LI) 510) atau CMV (lihatLI 501).

Hepatitis merupakan penyakit yangsangat umum. Penyakit ini dapat terjadibahkan pada orang yang sistem kekebal-annya sehat. Hepatitis juga bisa mengaki-batkan parutan hati (sirosis), dan kega-galan fungsi hati yang bisa mematikan.

Banyak kasus hepatitis tidak diobatikarena tidak ada gejala atau gejala dikiradiakibatkan hanya oleh serangan flu biasa.Gejala hepatitis yang paling umum ada-lah nafsu makan hilang, kelelahan, de-mam, pegal sekujur tubuh, mual danmuntah serta nyeri pada perut. Beberapaorang mungkin mengalami air seni yangmenjadi berwarna gelap, buang air besarberwarna pucat, dan kulit serta matamenguning (disebut ikterus atau jaun-dice).

Dokter akan memeriksa darah kita untukmelihat apakah hati kita bekerja secaranormal. Tes fungsi hati tersebut mencakuppengukuran tingkat bahan kimia tertentu,misalnya bilirubin, AST dan ALT (duluSGOT dan SGPT). Tingkat zat ini yangtinggi dalam darah mungkin menandaihepatitis. Lihat LI 135 untuk informasilebih lanjut mengenai tes fungsi hati. Tesdarah juga dapat dipakai untuk mencarivirus penyebab hepatitis. Tes hepatitisvirus dianjurkan untuk semua Odha.Adakalanya contoh sel hati diambildengan memakai jarum (biopsi – lihatLI 672) dan diperiksa untuk menemukantanda infeksi.Hepatitis Virus

Para ilmuwan mengetahui lima virusyang bisa menyebabkan hepatitis. Inidisebut virus hepatitis A, B, C, D dan E,atau HAV, HBV, dan seterusnya. Lebihdari 90% kasus hepatitis disebabkan HAV,HBV dan HCV.

Hepatitis virus dapat akut atau kronis.Akut berarti penyakit hanya bertahanselama beberapa minggu atau bulan.Kemudian infeksi diberantas dari tubuh.Kita dapat merasa sakit selama beberapaminggu. Hepatitis kronis berarti hati kitamungkin sudah terkena radang selamaenam bulan atau lebih. Hepatitis kronismenetap di tubuh kita; kita dapat menulari

orang lain, dan penyakit kita dapatmenjadi aktif lagi.

HAV dan HEV merupakan penyakitakut dan tidak pernah menjadi kronis.Keduanya menular melalui kontak dengantinja, baik secara langsung atau punmelalui makanan yang tersentuh olehtangan yang tercemar.

HBV merupakan virus hepatitis yangpaling umum. Infeksi ini bisa ditularkandari ibu-ke-bayi, melalui hubungan seks,atau kontak dengan darah yang terinfeksi.Secara global, kurang lebih 10% Odhajuga terinfeksi (koinfeksi) HBV. Odhalebih mungkin mengembangkan HBVkronis. HBV lebih berat pada Odha, tetapibeberapa obat antiretroviral (ARV) – 3TC,tenofovir, FTC – juga menyerang HBV.Untuk informasi lebih lanjut, lihat bukukecil Spiritia “ Hepatitis Virus & HIV”.

HCV biasanya ditularkan melaluikontak langsung dengan darah, umumnyamelalui penggunaan jarum atau alat suntiklain secara bergantian. Walau jarang, HCVjuga dapat menular melalui hubunganseks tanpa kondom, terutama antara laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki. Kurang lebih 75-85% orang terin-feksi HCV mengembangkan penyakitkronis. HCV dapat sangat ringan atausama sekali tidak menunjukkan gejala,tetapi pada kurang lebih 20% orang dapatmenyebabkan kerusakan hati yang beratpada kurun waktu 15-50 tahun. InfeksiHIV memburukkan penyakit HCV. LihatLI 506 untuk informasi lebih lanjutmengenai HCV.

HDV hanya muncul pada orang denganHBV. Penyakit pada orang yang terinfeksiHDV menjadi lebih berat dibandingkanorang yang hanya terinfeksi HBV.

Cara terbaik untuk mencegah infeksivirus hepatitis adalah dengan menjagakebersihan dan menghindari hubunganlangsung dengan darah. Kita mungkintidak mengetahui apakah orang lainterinfeksi. Kondom dapat membantu men-cegah penularan HBV dan HCV. Selainitu, ada vaksin yang dapat melindungiterhadap HAV dan HBV, walau kita sudahterpajan. Vaksin ini mungkin kurangefektif pada orang dengan jumlah CD4 dibawah 350.

Belum ada pengobatan yang efektifuntuk HAV dan HEV, tapi kedua penya-kit ini biasanya cepat sembuh. Interferonpegilasi dan tiga ARV – 3TC, FTC dantenofovir – membantu mengobati HBVdan HDV. Adefovir dipivoxil (Hepsera)

disetujui di AS untuk mengobati HBV.LI 506 memberi informasi lebih lanjutmengenai obat untuk HCV. Ada beberapaobat baru yang sedang dikembangkanuntuk mengobati HCV.Tipe Hepatitis Lain

Hepatitis yang disebabkan oleh alkohol,narkoba, obat, atau pun racun mengaki-batkan gejala yang sama seperti hepatitisvirus. Tugas hati adalah untuk meng-uraikan zat yang terdapat dalam darah, danbeban dapat menjadi terlalu berat.Beberapa obat yang dipakai untuk meme-rangi HIV atau pun penyakit terkait AIDSdapat mengakibatkan hepatitis. Begitujuga dengan parasetamol/asetaminofen(nama merek antara lain Bodrex dan Pana-dol), obat penawar nyeri yang umum.

Pengobatan yang paling baik untuk tipehepatitis ini adalah menghentikan peng-gunaan alkohol, narkoba atau obat yangmengganggu hati.

Jika hepatitis disebabkan oleh IO terkaitAIDS maka IO itu harus ditangani agarhati dapat pulih.Masalah Pengobatan

Hati harus berfungsi dengan baik agardapat menguraikan sebagian besar obat.Obat yang tidak menyebabkan gangguanapa pun pada waktu hati kita sehat dapatmembuat kita sakit berat bila kita meng-alami hepatitis. Ini juga berlaku untukalkohol, aspirin, jamu-jamuan, dannarkoba. Pastikan dokter tahu SEMUAobat, suplemen dan jamu yang kitapakai..

Beberapa obat yang dipakai untukmengobati hepatitis berinteraksi denganARV. Dokter kita harus memperhatikansemua obat yang kita pakai.Pendekatan Alternatif

Dua jenis jamu tampaknya dapat me-nolong jenis hepatitis apa pun. Pertamaadalah licorice (Glycyrrhiza glabra),sering kali diminum dalam bentuk kapsulatau sebagai teh. Sedangkan yang lainadalah ‘widuri susu’ (milk thistle –Silybum marianum, lihat LI 735), dipakaidalam bentuk sari pati atau teh. Bicaralahdengan dokter atau ahli jamu yangberpengalaman sebelum memakai keduajenis jamu tersebut.

Beberapa produsen memasarkan yangdisebut ‘hepatoprotektor’, yaitu gabunganbeberapa jamu – lihat LI 760. Belum adabukti bahwa hepatoprotektor efektifterhadap hepatitis virus.

Ditinjau 8 Mei 2014 berdasarkan FS 506 The AIDSInfoNet 26 Agustus 2013