lesson learned dari pembangunan psp untuk monitoring karbon …€¦ · · 2015-05-21metode •...
TRANSCRIPT
LESSON LEARNED DARI PEMBANGUNAN PSP UNTUK MONITORING KARBON HUTAN PADA KEGIATAN FCPF
TAHUN 2012
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN
KEMENTERIAN KEHUTANAN
Disampaikan pada Lokakarya Strategi Monitoring PSP di Tingkat Provinsi Ambon, 27-28 Mei 2013
LATAR BELAKANG
• Perubahan iklim pemanasan global terjadi akibat peningkatan emisi GRK
• Emisi Indonesia pada 2006: 1,76 Gt CO2e • 60% emisi di Indonesia berasal dari perubahan tutupan lahan
dan kebakaran gambut • Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi GRK
sebesar 26% dengan kemampuan sendiri atau 41% dengan bantuan internasional
• Perpres No. 61/2011 tentang RAN GRK mengamanatkan Pemprov untuk menyusun RAD GRK
• Pentingnya informasi cadangan karbon dalam penyusunan RAD GRK
LATAR BELAKANG
The Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) adalah program yang didanai oleh 18 lembaga donor dan dikoordinasikan oleh World Bank.
Dalam rangka mendukung pelaksanaan REDD+ , perhitungan cadangan karbon harus berdasarkan tingkat kerincian yang tinggi untuk meningkatkan akurasi perhitungan.
Pembangunan Petak Ukur Permanen/Permanent Sampling Plots (PSPs) dilakukan untuk meningkatkan kualitas data nasional dan regional dalam rangka mendukung sistem MRV dalam perhitungan karbon dan emisi.
TUJUAN
• Membangun PSP di berbagai tipe hutan di tingkat Provinsi
• Membangun database cadangan karbon untuk setiap tipe hutan di tingkat Provinsi
• Melakukan monitoring cadangan karbon hutan di tingkat Provinsi
OUTPUT
• Terbangunnya PSP untuk monitoring cadangan karbon di tingkat Provinsi
• Tersedianya database cadangan biomasa dan karbon di 5 carbon pools (AGB, BGB, serasah, nekromas, tanah) di tingkat Provinsi
KRITERIA PEMILIHAN LOKASI PSP
(1) keamanan (2) aksesibilitas (3) keterwakilan (4) keberlanjutan (5) status kawasan
LOKASI PEMBANGUNAN PSP FCPF
2. SUMATERA SELATAN
1. SUMATERA BARAT 3. SULAWESI UTARA
4. NTB
5. MALUKU
JUMLAH DAN TIPE LOKASI PSP (2012)
• 15 PSP • Ht. sekunder, agroforestry, semak belukar SUMATERA BARAT
• 12 PSP • Hutan alam primer, sekunder, hutan rakyat,
hutan gambut sekunder SUMATERA SELATAN
• 22 PSP • Hutan pantai, ht. dat. tinggi, ht. dat. rendah, ht.
lumut SULAWESI UTARA
• 33 PSP • HKm, KHDTK dan hutan mangrove NTB
• 12 PSP • Hutan alam primer dan sekunder MALUKU
METODE
• Stratifikasi Lapangan • Pembangunan Permanent Sampling Plot (PSP) • Pengukuran biomasa 5 pool karbon :
1. Permukaan atas tanah 2. Permukaan bawah tanah 3. Serasah dan Tumbuhan bawah 4. Tanah 5. Kayu mati (nekromas)
1 m 1 m
2 m 2 m
5 m
5 m
10 m
10 m
20 m
20 m
1 m 1 m
2 m 2 m
5 m
5 m
10 m
10 m
20 m
20 m
1 m 1 m
2 m 2 m
5 m
5 m
10 m
10 m
20 m
20 m
50 m
50 m
Plot establishment for trees inventory and destructive sampling of selected trees
1m x 1m = litter, undergrowth 2m x 2m = seedlings (DBH < 2,5 cm) 5m x 5m = saplings (DBH 2,5 – 9,9 cm) 10m x 10m = poles (DBH 10,0 – 19,9 cm) 20m x 20m = trees (DBH ≥ 20,0 cm) = canopy coverage measurement = transect line for dead wood
HASIL PEMBANGUNAN PSP SUMATERA BARAT
Hutan Nagari Simancuang, Kab. Solok Selatan
SUMATERA BARAT
198.08
139.34
95.59
85.69
21.26
C stock (MgC/ha)
Hutan Sekunder muda
Hutan Sekunder 1200 mdpl
Hutan Sekunder 800 mdpl
Agroforestri kayu manis
Semak belukar/kebuntradisional
HASIL PEMBANGUNAN PSP
SULAWESI UTARA CA Tangkoko-Dua Saudara, KPHP Poigar dan HL Gunung Tumpa
SULAWESI UTARA
120.83
153.38 135.94
142.72
C stock (tC/ha)
Hutan pantai
Hutan Dataran Rendah
Hutan Pegunungan
Hutan Lumut
HASIL PEMBANGUNAN PSP NUSA TENGGARA BARAT
HKm Santong, Kab. Lombok Utara; KHDTK Rarung, Kab. Lombok Tengah; dan hutan mangrove di Jerowaru, Kab. Lombok Timur
NUSA TENGGARA BARAT Kawasan Hutan Primer, 161,90
Ton/Ha
Kawasan Hutan Sekunder,
95,28 Ton/Ha
Kawasan Hutan Terdegradasi,82,34 Ton/Ha
Cadangan Karbon di HKm Santong
Mangrove Vegetasi
Rapat,100,82 Ton/Ha
Mangrove Vegetasi Sedang,
84,39 Ton/Ha
Mangrove Vegetasi Rusak,
50,15 Ton/Ha
Cadangan Karbon di hutan mangrove Jerowaru
HASIL PEMBANGUNAN PSP MALUKU
KPHP Unit IV Kab. Seram Bagian Barat dan KPHL Unit XIV Kota Ambon
MALUKU
224.941
185.013
455.573
251.806
C stock (tC/ha)
Hutan Primer P. Seram
Hutan Sekunder P. Seram
Hutan Primer Ambon
Hutan Sekunder Ambon
HASIL PEMBANGUNAN PSP SUMATERA SELATAN
Kota Pagar Alam, Kab. Empat Lawang, Kab. Banyuasin, Kab. Musi Banyuasin dan PT REKI
SUMATERA SELATAN
Hasil perhitungan yang dilaporkan BELUM SELESAI dan masih merupakan hasil dalam bentuk berat basah biomassa.
Masih perlu menyelesaikan perhitungan biomassa kering dan cadangan karbon dari kelima pool karbon
MONITORING PSP
• Monitoring PSP tahun 2013 akan dilaksanakan dengan sumber pendanaan dari DIPA Puspijak tahun 2013
• Untuk tahun-tahun berikutnya monitoring PSP diharapkan dapat dilaksanakan oleh pihak terkait dengan pengukuran karbon hutan (Balai Penelitian Kehutanan, Dinas Kehutanan, BPKH, dll.)
• Monitoring dan pelaporan PSP pasca FCPF (2015) dilakukan setiap 3 tahun sekali
• Laporan hasil monitoring PSP diserahkan kepada para pihak terkait dan Puspijak
SARAN
• Perlu adanya pelatihan tentang pengukuran biomasa hutan di tingkat masyarakat
• Perlu dilakukan monitoring cadangan karbon hutan secara periodik
• Perlu melibatkan pengelola kawasan dan masyarakat sekitarnya
• Perlu membangun PSP di kawasan yang belum terwakili ekosistemnya
TANTANGAN
• Exit strategy pengelolaan PSP FCPF pasca 2014 • Pembiayaan kegiatan monitoring PSP FCPF
pasca 2014 • Rancangan sistem pemantauan karbon hutan
FCPF • Harmonisasi sistem pemantauan karbon
hutan FCPF dengan tools-tools lain terkait dengan carbon accounting
TERIMAKASIH
SISTEMATIKA PELAPORAN
• KATA PENGANTAR • DAFTAR ISI • DAFTAR TABEL • DAFTAR GAMBAR • DAFTAR LAMPIRAN BAB 1. PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Tujuan
SISTEMATIKA PELAPORAN
BAB 2. METODOLOGI BAB 3. KONDISI UMUM PSP A. Deskripsi lokasi dan spesifikasi PSP B. Aksesibilitas dan keamanan C. Tipe ekosistem D. Status kawasan dan kepemilikan E. Kondisi sosekbud masyarakat F. Keberlanjutan Pengelolaan PSP
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Persamaan alometrik lokal
SISTEMATIKA PELAPORAN
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Biomassa Atas Permukaan B. Perhitungan Biomassa Bawah Permukaan (Nisbah Pucuk
Akar) C. Perhitungan Serasah D. Perhitungan Nekromas E. Perhitungan Karbon Organik Tanah F. Perhitungan Total Biomassa BAB 5. PENUTUP
DATABASE PSP : Biomasa atas permukaan
DATABASE PSP :Biomasa bawah permukaan
DATABASE PSP : Biomasa Nekromas
DATABASE PSP : Biomasa Serasah
DATABASE PSP : Biomasa Tanah
DATABASE PSP : Cadangan karbon 5 pool karbon