lembaran daerah kota dumai peraturan daerah … · a. daerah lingkungan kerja daratan adalah...

34
LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR : 9 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 7 PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG KEPELABUHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DUMAI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah di bidang Perhubungan perlu dilakukan pengaturan kepelabuhanan di Daerah Kota Dumai ; b. bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a diatas dipandang perlu disusun suatu ketentuan mengenai kepelabuhanan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1125) ; 2. Undang-undang Nomor 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3493) ; 3. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3501) ; 4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699) ; 7 KOTA DUMAI

Upload: vonhan

Post on 06-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

LEMBARAN DAERAHKOTA DUMAI

NOMOR : 9 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 7

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAINOMOR 2 TAHUN 2003

TENTANG

KEPELABUHANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA DUMAI,

Menimbang :a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah di bidang Perhubungan

perlu dilakukan pengaturan kepelabuhanan di Daerah Kota Dumai ;

b. bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a diatas dipandang perludisusun suatu ketentuan mengenai kepelabuhanan dengan PeraturanDaerah.

Mengingat :1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok

Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1125) ;

2. Undang-undang Nomor 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran (Lembaga NegaraRepublik Indonesia Tahun 1992 Nomor 98, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3493) ;

3. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3501) ;

4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan LingkunganHidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699) ;

7

KOTA DUMAI

Page 2: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

5. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Praktek Monopoli danPersaingan Usaha Tidak Sehat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1999 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor3817) ;

6. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1999 tentang Pembentukan KotamadyaDaerah Tingkat II Dumai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor3829) ;

7. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839):

8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis MengenaiDampak Lingkungan ;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang PengendalianPencemaran dan atau Perusakan Laut (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1999 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3816) ;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang KewenanganPemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3952) ;

11. Kepres Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan PeraturanPerundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, RancanganPeraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 70);

12. Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 5 Tahun 2001 tentang Organisasidan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah (Lembaran Daerah Kota Dumai Tahun2001 Nomor 5 Seri D) ;

8

Page 3: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN DAERAH KOTA DUMAI

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI TENTANGKEPELABUHANAN

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah, adalah Daerah Kota Dumai ;2. DPRD, adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota

Dumai;3. Pemerintah Daerah, adalah Walikota beserta perangkat

Daerah sebagai Badan Eksekutif Daerah ;4. Walikota, adalah Walikota Dumai ;5. Pemerintah, adalah Pemerintah Pusat ;6. Propinsi, adalah Daerah Propinsi Riau ;7. Kepelabuhanan, adalah meliputi segala sesuatu yang

berkaitan dengan kegiatan penyelenggaraan pelabuhan dankegiatan lainnya dalam melaksanakan fungsi pelabuhanuntuk menunjang kelancaran, keamanan dan ketertibanarus lalu lintas kapal, penumpang dan atau barang,keselamatan berlayar, serta terdapat perpindahan intra atauantar moda ;

8. Pelabuhan, adalah tempat yang terdiri dari daratan danperairan disekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagaitempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yangdipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh,naik turun penumpang dan atau bongkar muat barang yangdilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dankegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempatperpindahan intra dan antar moda transportasi ;

9. Pelabuhan Umum, adalah pelabuhan yang diselenggarakanuntuk kepentingan masyarakat umum ;

9

Page 4: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

10. Pelabuhan Khusus, adalah pelabuhan yang diselenggarakanuntuk menunjang kegiatan tertentu ;

11. Keselamatan Pelayaran, adalah suatu keadaan terpenuhinyapersyaratan keselamatan yang menyangkut angkutan diperairan dan kepelabuhanan ;

12. Dinas Perhubungan, adalah Perangkat Daerah yang mengatur,mengawasi dan mengendalikan PenyelenggaraanKepelabuhanan ;

13. Penyelenggara Pelabuhan, adalah Badan yang diberi izinoleh Pemerintah Daerah untuk mengusahakan kegiatanpelabuhan ;

14. Badan, adalah sekumpulan orang dan/atau modal yangmerupakan kesatuan baik yang meliputi Badan Usaha MilikNegara, Badan Usaha Milik Daerah, Swasta dan Koperasi ;

15. Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan selanjutnya disingkat DLKrPelabuhan, adalah wilayah perairan dan daratan yangdipergunakan secara langsung untuk kegiatan kepelabuhanan;

16. Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan selanjutnyadisingkat DLKp Pelabuhan, adalah perairan di sekeliling daerahlingkungan kerja perairan pelabuhan yang dipergunakan untukmenjamin keselamatan pelayaran;

17. Hak Pengelolaan adalah hak pengelolaan lahan tanah,reklamasi dan pengurukan.

BAB II

KEWENANGAN DI WILAYAH LAUT

Pasal 2

(1) Daerah mempunyai Kewenangan di Wilayah Laut 1/3(sepertiga) dari batas Laut Propinsi yang diukur dari garispantai ke arah laut sebagaimana tercantum dalam petaterlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan dariPeraturan Daerah ini ;

(2) Wilayah Laut yang dimaksud pada ayat (1) adalah sesuaidengan Tata Ruang Wilayah Kota Dumai ;

(3) Tanah Negara di Wilayah Pantai, kewenangan hakpengelolaannya merupakan hak Daerah.

10

Page 5: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

BAB III

KAWASAN PELABUHAN

Pasal 3

(1) Untuk melaksanakan kewewenangan di wilayah lautsebagaimana dimaksud Pasal 2, maka ditetapkan KawasanPelabuhan digunakan untuk Penyelenggaraan Kepelabuhanan;

(2) Kawasan Pelabuhan dimaksud ayat (1) adalah sebagaimanadiatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Dumai.

BAB IV

TATANAN KEPELABUHANAN

Pasal 4

(1) Pelabuhan sebagai salah satu unsur dalam PenyelenggaraanPelayanan, merupakan tempat untuk menyelenggarakanpelayanan jasa kepelabuhanan, pelaksanaan kegiatanpemerintah dan kegiatan ekonomi lainnya, di tata secaraterpadu guna mampu mewujudkan penyediaan jasakepelabuhanan sesuai dengan tingkat kebutuhan ;

(2) Pelabuhan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditata, gunamewujudkan Penyelenggaraan Pelabuhan yang handal, danberkemampuan tinggi, menjamin efisiensi dan mempunyaidaya saing global dalam rangka menunjang pembangunandaerah yang berarti tumbuh dan berkembangnyaPembangunan Nasional.

Pasal 5

(1) Penyusunan tatanan kepelabuhanan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 4 ayat (2) dilakukan dengan memperhatikan :a. Rencana Tata Ruang Wilayah ;b. Sistem Transportasi ;c. Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial ;d. Kelestarian lingkungan ;e. Keselamatan pelayaran ;f. Standarisasi Nasional dan Internasional yang telah

diratifikasi.

11

Page 6: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

(2) Tatanan kepelabuhanan sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) sekurang-kurangnya memuat kegiatan, peran, fungsi, danjenis.

Pasal 6

(1) Pelabuhan menurut kegiatannya sebagaimana dimaksud dalamPasal 5 ayat (2) terdiri dari pelabuhan yang melayani kegiatan :a. Angkutan laut yang selanjutnya disebut pelabuhan laut ;b. Angkutan penyeberangan yang selanjutnya disebut

pelabuhan penyeberangan.

(2) Pelabuhan menurut perannya sebagaimana dimaksud dalamPasal 5 ayat (2) merupakan :a. Simpul dalam jaringan transportasi ;b. Pintu gerbang kegiatan perekonomian Daerah, Nasional

dan Internasional ;c. Tempat kegiatan alih moda transportasi ;d. Penunjang kegiatan industri dan perdagangan ;e. Tempat retribusi, konsolidasi dan produksi.

(3) Pelabuhan menurut fungsinya sebagaimana dimaksud dalamPasal 5 ayat (2) untuk :a. Fungsi pemerintah ;b. Fungsi ekonomi pelabuhan dan penunjangnya.

Pasal 7

(1) Pelabuhan menurut jenis kegiatannya terdiri dari :a. Pelabuhan Umum yang diselenggarakan untuk melayani

kepentingan masyarakat umum ;b. Pelabuhan Khusus yang diselenggarakan untuk menunjang

kegiatan tertentu.

(2) Pelabuhan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),diselenggarakan oleh Penyelenggara Pelabuhan ;

(3) Masing-masing Penyelenggara diberikan kewenangan penuhsesuai fungsinya berdasarkan Peraturan Daerah ini.

12

Page 7: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

Pasal 8

(1) Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya melakukanpembinaan kepelabuhanan yang meliputi aspek pengaturan,pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatanpembangunan, pendayagunaan, pengembangan pelabuhanguna mewujudkan tatanan kepelabuhanan ;

(2) Kegiatan pengaturan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)meliputi kegiatan penetapan kebijakan di bidangkepelabuhanan ;

(3) Kegiatan pengawasan sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi:a. Pemantauan dan penilaian terhadap kegiatan

pembangunan, operasional dan pengembangan pelabuhan;b. Tindakan korektif terhadap pelaksanaan kegiatan

pembangunan, operasional dan pengembangan pelabuhan.

(4) Kegiatan pengendalian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)meliputi :a. Pemberian arahan dan petunjuk dalam melaksanakan

pembangunan, kelancaran operasional dan pengembanganpelabuhan ;

b. Pemberian bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakatmengenai hak dan kewajiban masyarakat pengguna jasakepelabuhanan.

(5) Kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana ayat (1)memiliki kewenangan penuh dan tidak dapat dilimpahkan.

BAB V

PENETAPAN LOKASI PELABUHAN, RENCANA INDUK PELABUHAN,DAERAH LINGKUNGAN KERJA PELABUHAN DAN

DAERAH LINGKUNGAN KEPENTINGAN PELABUHAN

Bagian KesatuPenetapan Lokasi Pelabuhan

Pasal 9

(1) Lokasi untuk penyelenggaraan pelabuhan ditetapkan olehPemerintah Daerah berdasarkan pada TatananKepelabuhanan ;

13

Page 8: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

(2) Lokasi penyelenggaraan pelabuhan sebagaimana dimaksuddalam ayat (1) ditetapkan berdasarkan koordinat geografis ;

(3) Pedoman tata cara penetapan lokasi pelabuhan sebagaimanadimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dalam KeputusanWalikota.

Bagian KeduaRencana Induk Pelabuhan

Pasal 10

(1) Untuk kepentingan pelabuhan, Penyelenggaraan Pelabuhanwajib menyusun rencana Induk Pelabuhan pada lokasi yangtelah ditetapkan sebagaimana dalam pasal 9 ayat (1) ;

(2) Rencana Induk Pelabuhan sebagaimana dimaksud dalam ayat(1), meliputi rencana peruntukan lahan dan perairan pelabuhanuntuk menentukan kebutuhan penempatan fasilitas dankegiatan operasional pelabuhan yang meliputi :a. Kegiatan Pemerintah ;b. Kegiatan Ekonomi Kepelabuhanan dan jasa penunjangnya.

(3) Rencana Induk Pelabuhan menjadi dasar yang mengikat dalammenetapkan kebijakan untuk melaksanakan kegiatanpembangunan, operasional dan pengembangan pelabuhansesuai dengan peran dan fungsinya ;

(4) Rencana Induk Pelabuhan ditetapkan dan disahkan olehWalikota ;

(5) Ketentuan mengenai persyaratan Penetapan Rencana IndukPelabuhan diatur dengan Keputusan Walikota.

Bagian KetigaDaerah Lingkungan Kerja Pelabuhan dan

Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan

Pasal 11

(1) Untuk kepentingan penyelenggaraan pelabuhan, ditetapkanbatas-batas daerah lingkungan kerja pelabuhan dan daerahlingkungan kepentingan pelabuhan berdasarkan RencanaInduk Pelabuhan;

14

Page 9: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

(2) Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan terdiri dari :a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan

pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muatbarang, penyimpanan/gudang, naik/turun penumpang, danfungsi ekonomi lainnya serta fungsi pemerintah ;

b. Daerah lingkungan kerja perairan adalah wilayah perairanyang digunakan untuk kegiatan alur perairan, perairantempat labuh, perairan untuk tempat alih muat antar kapal,kolam pelabuhan untuk kebutuhan sandar olah gerak kapal,kegiatan pemanduan, tempat perbaikan kapal dan fungsiekonomi lainnya serta fungsi pemerintahan.

(3) Daerah Lingkungan kepentingan pelabuhan merupakanperairan pelabuhan di luar daerah lingkungan kerja perairanyang digunakan untuk keselamatan pelayaran, dan fungsi-fungsi lain dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuaidengan kewenangannya ;

(4) Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan dan Daerah LingkunganKepentingan Pelabuhan ditetapkan dengan KeputusanWalikota.

Pasal 12

(1) Penyelenggara Pelabuhan dapat mengusulkan penetapandaerah lingkungan kerja pelabuhan dan daerah lingkungankepentingan pelabuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal11, kepada Pemerintah daerah ;

(2) Pemerintah Daerah melakukan penelitian atas usulansebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terhadap :

a. Peta usulan rencana daerah lingkungan kerja pelabuhandan daerah lingkungan kepentingan pelabuhan yangditunjukkan dengan titik-titik koordinat di atas petatopografi dan peta laut ;

b. Kajian mengenai aspek keamanan dan keselamatanpelayaran ;

c. Kajian mengenai aspek lingkungan.

15

Page 10: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

Pasal 13

(1) Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan dan Daerah LingkunganKepentingan Pelabuhan yang telah ditetapkan, menjadi dasardalam melaksanakan kegiatan kepelabuhanan ;

(2) Penyelenggara yang telah memperoleh Daerah LingkunganKerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhandimaksud ayat (1) masing-masing berdiri sendiri dan tidaksaling membawahi.

Pasal 14

(1) Penyelenggara Pelabuhan diberikan hak penggunaan perairandan hak penggunaan tanah di atas Hak Pengelolaan Daerah;

(2) Hak penggunaan perairan sebagaimana dimaksud ayat (1)adalah pada daerah lingkungan kerja perairan yang telahditetapkan;

(3) Hak penggunaan tanah sebagaimana dimaksud ayat (1)diberikan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 15

(1) Di dalam Daerah Lingkungan Kerja sebagaimana dimaksuddalam Pasal 11 ayat (3), Penyelenggara Pelabuhan mempunyaikewajiban :

a. Di Daerah Lingkungan Kerja Daratan Pelabuhan :1) Memasang tanda batas sesuai dengan batas-batas Daerah

Lingkungan Kerja daratan yang telah ditetapkan ;2) Memasang papan pengumuman yang memuat informasi

mengenai batas-batas daerah lingkungan kerja daratanpelabuhan ;

3) Melaksanakan pengamanan terhadap asset yangdikuasainya ;

4) Menyelesaikan sertifikat hak atas tanah sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku ;

5) Menjaga kelestarian lingkungan.

16

Page 11: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

b. Di Daerah Lingkungan Kerja perairan Pelabuhan :1) Memasang tanda batas sesuai dengan batas-batas Daerah

Lingkungan Kerja perairan yang telah ditetapkan ;2) Menginformasikan mengenai batas-batas Daerah

Lingkungan Kerja perairan pelabuhan kepada pelakukegiatan kepelabuhanan ;

3) Menyediakan sarana bantu navigasi pelayaran ;4) Menyediakan dan memelihara kolam pelabuhan dan alur

pelayaran ;5) Memelihara kelestarian lingkungan ;6) Melaksanakan pengamanan terhadap asset yang dimiliki

berupa fasilitas pelabuhan di perairan.

(2) Di dalam Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhansebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (4), PemerintahDaerah sesuai kewenangannya berkewajiban :a. Mengawasi sarana bantu navigasi pelayaran ;b. Memelihara keamanan dan ketertiban ;c. Mengawasi dan memelihara alur pelayaran ;d. Memelihara kelestarian lingkungan ;e. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap

penggunaan wilayah pantai ;

Pasal 16

(1) Kegiatan membuat bangunan di Daerah Lingkungan Kerjapelabuhan dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhanhanya dapat dilakukan setelah mendapat izin dari Walikota ;

(2) Kegiatan pengerukan, reklamasi, salvage dan kegiatanpekerjaan di bawah air di dalam Daerah Lingkungan Kerjapelabuhan dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhanhanya dapat dilakukan setelah mendapat izin dari Walikota ;

(3) Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2)harus memperhatikan :a. Keselamatan pelayaran ;b. Tatanan Kepelabuhanan ;c. Rencana Induk Pelabuhan ;d. Kelestarian Lingkungan ;

17

Page 12: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

(4) Pedoman mengenai kegiatan pengerukan, reklamasi, salvage,dan kegiatan pekerjaan di bawah air di Daerah LingkunganKerja Pelabuhan dan di Daerah Lingkungan KepentinganPelabuhan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) sesuaidengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 17

Daratan hasil reklamasi, urugan dan tanah timbul di DaerahLingkungan Kerja Pelabuhan dan di Daerah LingkunganKepentingan Pelabuhan menjadi Hak Pengelolaan Daerah dan diatasnya dapat dimohonkan hak atas tanahnya oleh PenyelenggaraPelabuhan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI

PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN PELABUHAN

Pasal 18

Pembangunan dan pengoperasian pelabuhan, wajib berpedoman:a. Rencana Induk Pelabuhan ;b. Standar disain : bangunan, alur pelayaran, kolam pelabuhan

dan peralatan pelabuhan serta pelayanan operasionalpelabuhan ;

c. Kehandalan fasilitas pelabuhan ;d. Keselamatan pelayaran ;e. Kelestarian lingkungan.

Pasal 19

(1) Pembangunan pelabuhan dilaksanakan setelah memenuhipersyaratan :a. Administrasi ;b. Bukti penguasaan tanah dan perairan ;c. Memiliki penetapan lokasi pelabuhan ;d. Mengacu kepada Rencana Induk Pelabuhan ;e. Studi kelayakan yang sekurang-kurangnya memuat :

1) Kelayakan teknis yang meliputi :a) Hasil survei pelabuhan yang meliputi kondisi

hidrooseanografi dan kondisi geoteknik ;

18

Page 13: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

b) Hasil studi keselamatan pelayaran meliputi jumlah,ukuran dan frekwensi lalu lintas kapal, rencanapenempatan sarana bantu navigasi pelayaran, alurpelayaran, dan kolam pelabuhan ;

c) Disain teknis pelabuhan meliputi kondisi tanah,konstruksi, kondisi hidrooseanografi, topografi,penempatan dan konstruksi sarana bantu navigasi,alur pelayaran dan kolam pelabuhan serta tata letakdan kapasitas peralatan di pelabuhan ;

(2) Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

(3) Apabila persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)dipenuhi, maka dapat ditetapkan Keputusan PelaksanaanPembangunan oleh Walikota ;

(4) Pembangunan Pelabuhan sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) berpedoman pada peraturan yang berlaku.

Pasal 20

Penyelenggara pelabuhan dalam melaksanakan pembangunanpelabuhan diwajibkan :a. Mentaati peraturan perundang-undangan dan ketentuan di

bidang kepelabuhanan, keselamatan lalu lintas angkutan diperairan, dan kelestarian lingkungan ;

b. Bertanggung jawab terhadap dampak yang timbul selamapelaksanaan pembangunan pelabuhan yang bersangkutan.

Pasal 21

(1) Pengoperasian pelabuhan dilakukan setelah memenuhipersyaratan :a. Pembangunan pelabuhan telah selesai dilaksanakan sesuai

dengan persyaratan pembangunan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 19 ;

b. Keamanan, ketertiban, dan keselamatan pelayaran ;c. Tersedia fasilitas untuk menjamin kelancaran arus barang

dan / atau penumpang ;d. Pengelolaan lingkungan dan memiliki peralatan

pengendalian pencemaran lingkungan ;e. Memiliki sistem dan prosedur pelayaran ; danf. Tersedianya SDM di bidang teknis pengoperasian pelabuhan

yang memiliki kualifikasi dan sertifikasi yang ditentukan.

19

Page 14: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

(2) Dalam hal persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) dipenuhi, ditetapkan Keputusan PelaksanaanPengoperasian oleh Walikota ;

Pasal 22

(1) Penyelenggara Pelabuhan dapat meningkatkan kemampuanpengoperasian fasilitas pelabuhan dengan memperhatikantingkat tersedianya fasilitas kepelabuhanan, dan keselamatanpelayaran ;

(2) Penetapan peningkatan kemampuan pengoperasianpelabuhan dimaksud ayat (1) ditetapkan oleh Walikota ;

Pasal 23

(1) Pelabuhan Khusus sebagaimana Pasal 7 ayat (1) butir b dapatberoperasi melayani kepentingan umum, setelah diberi izinoleh Walikota ;

(2) Dalam keadaan tertentu, pelabuhan khusus diwajibkanmelayani kepentingan umum ;

Pasal 24

Penyelenggara Pelabuhan yang telah mendapat izin operasidiwajibkan :a. Mentaati peraturan perundang-undangan dan ketentuan di

bidang pelayaran dan kelestarian lingkungan serta yangberkaitan dengan usaha pokoknya ;

b. Bertanggung jawab sepenuhnya atas pengoperasianpelabuhan ;

c. Melaporkan kegiatan operasional setiap bulan kepadaWalikota.

BAB VII

FUNGSI PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAHDI PELABUHAN

Bagian KesatuFungsi Pemerintah

Pasal 25

Instansi Pemerintah merupakan pemegang fungsi pemerintah dipelabuhan sesuai dengan kewenangannya.

20

Page 15: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

Bagian keduaFungsi Pemerintah Daerah

Pasal 26

(1) Instansi Pemerintah Daerah merupakan pemegang fungsisebagai berikut :a. Melaksanakan Pembinaan kegiatan lalu lintas kapal yang

masuk dan keluar pelabuhan ;b. Melaksanakan Pembinaan terhadap pemenuhan

persyaratan kelaik-lautan kapal ;c. Melaksanakan Pembinaan terhadap Pelayanan Jasa

pemanduan dan penundaan kapal serta penyediaan danpemeliharaan alur pelayaran ;

d. Melaksanakan Pembinaan terhadap Pencegahan danpenanggulangan pencemaran perairan pelabuhan ;

e. Melaksanakan Pembinaan terhadap Pengamanan danpenertiban dalam Daerah Lingkungan Kerja dan dalamDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan guna menjaminkelancaran operasional pelabuhan ;

f. Melaksanakan Pembinaan dan Penataan terhadappembangunan/pengembangan dan pengoperasianpelabuhan ;

g. Melaksanakan Pembinaan terhadap Pelaksana fungsikarantina, atas orang, tumbuh-tumbuhan, hewan dan ikanyang berkaitan dengan kekarantinaan ;

h. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadapKelestarian Lingkungan;

i. Melaksanakan Pembinaan terhadap Fungsi-fungsi lainnyadari Pemerintah Daerah.

(2) Pelaksanaan fungsi Pemerintah Daerah Pasal 26 ayat (1)dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan dan instansi terkaitlainnya di daerah;

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai koordinasi pelaksanaan fungsipemerintahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diaturdengan Keputusan Walikota.

21

Page 16: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

BAB VIII

PELAKSANA KEGIATAN DI PELABUHAN

Pasal 27

(1) Pelaksana kegiatan dipelabuhan terdiri dari instansiPemerintah, Pemerintah Daerah, Penyelenggara Pelabuhanyang memberikan pelayanan jasa di pelabuhan sesuai denganfungsinya ;

(2) Penyelenggara pelabuhan sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) adalah :a. BUMN ;b. BUMD ;c. Swasta ;d. Koperasi.

(3) Penyelenggara Pelabuhan ditetapkan oleh Walikota.

BAB IX

PELAYANAN JASA KEPELABUHANAN DI PELABUHAN

Pasal 28

(1) Pelayanan Jasa Kepelabuhanan yang dilaksanakan olehPenyelenggara Pelabuhan dapat meliputi :a. Penyediaan kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu lintas

kapal dan tempat berlabuh ;b. Penyediaan dan pelayanan jasa dermaga untuk bertambat;c. Bongkar muat barang, dan hewan serta penyediaan fasilitas

naik turun penumpang dan kendaraan ;d. Penyediaan dan pelayanan jasa gudang dan tempat

penimbunan barang ;e. Penyediaan jasa angkutan di perairan pelabuhan ;f. Penyediaan jasa kepil ;g. Penyediaan jasa Marina/Pariwisata ;h. Penyediaan alat bongkar muat serta peralatan penunjang

pelabuhan ;

22

Page 17: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

i. Penyediaan Jasa Pemanduan dan Penundaan;j. Penyediaan tanah untuk berbagai bangunan dan lapangan

sehubungan dengan kepentingan kelancaran angkutan lautdan industri ;

k. Penyediaan jaringan jalan dan jembatan, tempat tunggukendaraan, saluran pembuangan air, instalasi listrik, instalasiair minum, bunker/depo bahan bakar minyak dan pemadamkebakaran ;

l. Penyediaan jasa terminal peti kemas, curah, cair, curahkering ;

m. Penyediaan jasa penyeberangan ;n. Penyediaan jasa lainnya yang dapat menunjang pelayanan

jasa kepelabuhanan.

(2) Pelayanan jasa pemanduan kapal-kapal dan pemberian jasakapal tunda diatur dengan Keputusan Walikota.

Pasal 29

(1) Pelayanan jasa kepelabuhanan di pelabuhan perikanan sebagaiprasarana perikanan diatur dan ditetapkan dengan PeraturanDaerah ;

(2) Pelayanan jasa kepelabuhanan sebagaimana dimaksud dalamayat (1), dalam aspek keselamatan pelayaran diberlakukanketentuan dalam Peraturan Daerah ini ;

BAB X

KEGIATAN USAHA PENUNJANG PELABUHAN

Pasal 30

(1) Dalam rangka menunjang kelancaran pelayanan jasakepelabuhanan di pelabuhan dapat diselenggarakan usahakegiatan pelabuhan ;

(2) Usaha kegiatan penunjang pelabuhan sebagaimana dimaksuddalam ayat (1) terdiri dari :

a. Kegiatan yang termasuk penunjang usaha pokokpelabuhan, dapat meliputi :1) Kegiatan penyediaan perkantoran untuk pengguna jasa

pelabuhan ;2) Kegiatan penyediaan kawasan industri ;3) Kegiatan penyediaan fasilitas perdagangan.

23

Page 18: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

b. Kegiatan yang menunjang kelancaran operasional pelabuhan,dimana dalam keadaan tertentu yang apabila tidak tersediaakan mempengaruhi kelancaran operasional pelabuhan lain :1) Penyediaan depo peti kemas ;2) Penyediaan pergudangan.

c. Kegiatan yang dapat membantu kelancaran pelabuhan dantidak akan mengganggu kelancaran operasional pelabuhan,apabila tidak ada, dapat meliputi :1) Kegiatan angkutan umum dari dan ke pelabuhan ;2) Kegiatan perhotelan, restoran, pariwisata, pos, dan

telekomunikasi ;3) Penyediaan sarana umum lainnya.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai usaha kegiatan penunjangpelabuhan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat(2) diatur dengan Keputusan Walikota.

BAB XI

KERJASAMA

Pasal 31

(1) Dalam pelaksanaan pelayanan jasa kepelabuhananPenyelenggara Pelabuhan dapat melaksanakan kerjasamadengan Penyelenggara Pelabuhan lainnya dan atau PemerintahDaerah ;

(2) Dalam melaksanakan kerjasama sebagaimana dalam ayat (1)berdasarkan azas saling menguntungkan, prinsip kesetaraan,dan berdasarkan kepada ketentuan yang berlaku ;

(3) Kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan pihak lain dalampelaksanaan pelayanan kepelabuhanan sebagaimana ayat (1)dapat dilaksanakan dengan persetujuan DPRD.

Pasal 32

(1) Kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1)dapat dilakukan antara lain untuk :

a. Pembangunan kolam pelabuhan dan perairan untuk lalulintas kapal dan tempat berlabuh ;

24

Page 19: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

b. Penyediaan dan pelayanan jasa dermaga untuk bertambat,bongkar muat barang dan hewan serta penyediaan fasilitasnaik turun penumpang ;

c. Penyediaan dan pelayanan jasa gudang dan tempatpenimbunan barang, angkutan di perairan pelabuhan, alatbongkar muat serta peralatan pelabuhan ;

d. Penyediaan bangunan dan lapangan di dalam daerahlingkungan kerja pelabuhan untuk kepentingan kelancaranpelayanan jasa kepelabuhanan ;

e. Penyediaan jaringan jalan dan jembatan, tempat tunggukendaraan, pemanfaatan ruang luar di pelabuhan, saluranpembuangan air, instalasi listrik, instalasi air minum, dandepo bahan bakar, penyediaan penampungan limbah dipelabuhan ;

f. Penyediaan jasa pemanduan dan penundaan ;g. Penyediaan jasa terminal peti kemas, curah cair, curah

kering ;h. Penyediaan fasilitas penyeberangan dan kapal cepat ;i. Penyediaan fasilitas keselamatan, pemadam kebakaran, dan

penanggulangan pencemaran laut.

(2) Kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapatdilaksanakan untuk satu jenis jasa atau lebih.

BAB XII

TARIF PELAYANAN JASA KEPELABUHANAN

Pasal 33

Struktur, Golongan, dan Jenis tarif atas kepelabuhanan disusundengan memperhatikan :a. Kepentingan pelayanan umum ;b. Peningkatan mutu pelayanan jasa kepelabuhanan ;c. Kepentingan pemakai jasa ;d. Pengembalian biaya dan investasi ;e. Pertumbuhan dan pengembangan usaha ; danf. Kelestarian lingkungan ;

25

Page 20: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

Bagian KesatuStruktur Dan Golongan Tarif

Pasal 34

(1) Struktur tarif pelayanan jasa kepelabuhanan merupakankerangka tarif dikaitkan dengan tatanan waktu dan satuanukuran dari setiap jenis pelayanan jasa kepelabuhanan ataukelompok dari beberapa jenis pelayanan jasa kepelabuhanan;

(2) Golongan tarif pelayanan jasa kepelabuhanan merupakanpenggolongan tarif yang ditetapkan berdasarkan jenispelayanan jasa kepelabuhanan, klasifikasi, dan fasilitas yangtersedia di pelabuhan ;

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis, struktur dan golongantarif pelayanan jasa kepelabuhanan sebagaimana dimaksuddalam ayat (1), ayat (2), ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Bagian KeduaJenis Tarif

Pasal 35

(1) Jenis tarif pelayanan jasa kepelabuhanan terhadap :a. Kapal ;b. Barang ;c. Penumpang ;d. Alat ;e. Jasa-jasa lain-lain.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis pelayanan jasaKepelabuhanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Bagian KetigaBesaran Tarif Retribusi Jasa Kepelabuhanan

Pasal 36

(1) Besarnya tarif jasa kepelabuhanan pada pelabuhan yangdiselenggarakan oleh Penyelenggara Pelabuhan diperhitungkandengan mempertimbangkan usulan dari PenyelenggaraPelabuhan ;

26

Page 21: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

(3) Pemungutan tarif jasa pelabuhan sebagaimana ayat (1)dilakukan oleh Penyelenggara Pelabuhan dan atas tarifdimaksud dikenakan pajak dan atau retribusi untuk Daerah ;

(4) Besarnya pajak dan retribusi sebagaimana ayat (2) dan tatacara pemungutannya diatur dalam Peraturan Daerah.

BAB XIII

FASILITAS PENAMPUNGAN LIMBAH DI PELABUHAN

Pasal 37

(1) Pelabuhan wajib dilengkapi dengan fasilitas penambunganlimbah atau bahan lain dari kapal yang menyebabkanpencemaran ;

(2) Pembangunan fasilitas penampungan limbah atau bahan lainsebagaimana dimaksud ayat (1) dilaksanakan sesuai denganKetentuan Perundang-undangan yang berlaku ;

(3) Penampungan limbah minyak atau bahan berbahaya danberacun lain sebagaimana dimaksud ayat (1), wajibdilaksanakan oleh Penyelenggara Pelabuhan.

BAB XIV

KETENTUAN SANKSI

Pasal 38

(1) Pelanggaran terhadap ketentuan pasal , pasal 14 ayat (3),pasal 15 ayat (1), pasal 16 ayat (1) dan (2), pasal 18, pasal20, pasal 23, pasal 24, dan pasal 37 Peraturan Daerah inidapat dikenakan sanksi administratif;

(2) Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud ayat (1) diaturdengan Keputusan Walikota.

Pasal 39

Selain sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam pasal38 Peraturan Daerah ini, pelanggaran Peraturan Daerah ini jugadapat dikenakan sanksi lain sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

27

Page 22: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

BAB XV

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 40

(1) Peraturan-peraturan yang mengatur mengenai Kepelabuhanandinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangandengan Peraturan Daerah ini ;

(2) Semua Pelabuhan yang telah ada dan beroperasi, tetap dapatberoperasi, dengan ketentuan selambat-lambatnya dalamjangka waktu 6 (enam) bulan sejak Peraturan Daerah iniberlaku, wajib menyesuaikan dan mengajukan pembaharuanizin operasi, Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan, dan DaerahLingkungan Kepentingan Pelabuhan berdasarkan PeraturanDaerah ini ;

(3) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Dermaga UntukKepentingan Sendiri (DUKS) dinyatakan sebagai PelabuhanKhusus ;

(4) Tanah pantai di wilayah Dumai yang dipergunakan untukkepentingan Kepelabuhanan yang pada saat mulai berlakunyaperaturan daerah ini dikuasai dengan Hak Pengelolaan (HPL)oleh pihak- pihak lain selain Pemerintah Daerah, peruntukandan penggunaannya diatur oleh Walikota, maka Walikotaberwenang melakukan peninjauan kembali atas HPL diwilayahkewenangan Daerah sehingga menghapuskan danmenerbitkan kembali HPL atas nama dan kepentinganPemerintah Daerah sesuai Peraturan yang berlaku;

(5) Berdasarkan hasil peninjauan kembali atas HPL, makaterhadap HPL yang memenuhi syarat dapat dilakukanpembaharuan dan atau perpanjangan pemberlakuan HPL ,sedangkan terhadap HPL yang tidak memenuhi syarat, dicabutatau dibatalkan;

(6) Persyaratan untuk memperoleh HPL sebagimana dimaksudayat (5) Pasal ini, diatur dengan Keputusan Walikota sesuaidengan peraturan perundang yang berlaku.

28

Page 23: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

Pasal 41

Hal- hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjangmenyangkut Teknis Pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut denganKeputusan Walikota.

BAB XVII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 42

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka :Segala ketentuan yang mengatur mengenai Daerah LingkunganKerja Pelabuhan dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan,sewa perairan dan kerjasama pengoperasian pelabuhan sertaperjanjian lainnya, mengacu kepada Peraturan Daerah ini.

Pasal 43

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalamLembaran Daerah Kota Dumai.

Ditetapkan di Dumaipada tanggal 8 Mei 2003

WALIKOTA DUMAI,

Cap/dto

H. WAN SYAMSIR YUSDiundangkan di Dumaipada tanggal 12 Mei 2003

SEKRETARIS DAERAH KOTA DUMAI,

Cap/dto

H. MUSTAR EFFENDIPEMBINA UTAMA MUDA NIP. 420002673LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI TAHUN 2003 NOMOR 7 SERI D

29

Page 24: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAINOMOR 2 TAHUN 2003

TENTANG

KEPELABUHANAN

I. PENJELASAN UMUM

a. Kota Dumai dengan posisinya yang memiliki geostrategis secara internasionaldan memiliki bentang garis pantai yang sangat menunjang perkembanganKota Dumai pada masa yang akan datang sesuai dengan perencanaanNasional sebagai Daerah pengembangan kawasan andalan untuk kegiatanPelabuhan, Industri, Perdagangan, Jasa dan Pariwisata.Bentang alam tersebut terutama potensi kelautan dengan panjang pantai,struktur fisik pantai, kedalaman alamiah laut dan kecil pendangkalan sertaposisi geografis Selat Malaka sebagai jalur pelayaran Internasional sangatmenunjang bagi pengembangan pelabuhan. Dengan potensi ini pelabuhanmerupakan Development Agent yang mempunyai multiplier effect yangsangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan ekonomi dan pertumbuhanKota Dumai.Sebagai Development Agent, pelabuhan di Kota Dumai dapat memberikannilai tambah dari efisiensi biaya transportasi sehingga biaya produksi akanlebih rendah dan akhirnya mempengaruhi biaya yang harus dibayarmasyarakat. Pengaruh lebih lanjut adalah daya tariknya terhadap investasiswasta dan penyerapan tenaga kerja sehingga akan menjadikan Kota Dumaisebagai pusat pertumbuhan yang dapat memberikan kontribusi yangsignifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.Kondisi di atas dapat dicapai apabila ketentuan operasional sebagaiDevelopment Agent dipenuhi. Ketentuan tersebut diantaranya adalahpersaingan usaha yang sehat dan kompetitif tanpa adanya pemberianmonopoli kepada salah satu pihak yang akan berakibat tidak efisiennya biayaproduksi (ekonomi biaya tinggi).Pencapaian kondisi ideal sebagaimana yang diharapkan, terdapat terkendalakarena adanya hal normatif yang dilanggar dan akhirnya sangat merugikansecara keseluruhan karena multiplier effect yang diharapkan tidak terjadi.

30

Page 25: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

b. Pembangunan infrastruktur akan efektif dalam mendukung berbagai kegiatanapabila dalam pengejawatahan tata ruang merupakan satu kesatuan yangterpadu dari fungsi-fungsi lingkungan hidup, aksesibilitas transport, polapendayagunaan lahan dan efektifitas interaksi kegiatan. Pencapaian kondisiseperti tersebut di atas, belum dapat dicapai karena adanya pemisahankewenangan pengelolaan baik tata ruang maupun administrasinya, sehinggaterjadi ketidak-sinkronan pengelolaan pembangunan yang ditandai denganminimnya infrastruktur dari dan ke pelabuhan yang mengakibatkan bebanpada kawasan di luar pelabuhan seperti kemacetan, rusaknya jalan akibatbeban yang berlebihan yang kesemuanya ditanggung oleh Pemerintah KotaDumai ;

C. Hal tersebut di atas harus segera diakhiri, dan untuk itu perlu adanya penataanulang antara lain masalah Kepelabuhanan di Kota Dumai sesuai denganOtonomi Daerah berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentangPemerintah Daerah Juncto Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai DaerahOtonom dan menghilangkan praktek monopoli berdasarkan undang-undangNomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan PersaianganUsaha Tidak Sehat. Penataan tersebut di atas konsistensinya perlu didukungoleh Peraturan Daerah yang kondusif ;

d. Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentangPemerintahan Daerah Pasal 11 disebutkan Kewenangan Daerah Kotamencakup semua Kewenangan Pemerintah selain kewenangan yangdikecualikan dalam Pasal 7 dan yang diatur dalam Pasal 9. BidangPemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh Daerah Kota antara lain meliputiPerhubungan.Kewenangan Pemerintah dimaksud adalah bidang politik luar negeri,pertahanan dan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama.

Bahwa dalam Pasal 10 ayat 2 dan 3 Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999disebutkan Kewenangan Daerah di wilayah laut adalah :a. Eksplorasi, Eksploitasi, Konservasi dan Pengelolaan kekayaan laut sebagai

wilayah laut tersebut ;b. Pengaturan kepentingan administratif ;c. Pengaturan tata ruang ;d. Penegakan hukum terhadap pengaturan yang dikeluarkan oleh Daerah

atau yang dilimpahkan oleh Pemerintah ; dane. Bantuan penegakan keamanan dan kedaulatan.

31

Page 26: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

Kewenangan Daerah Kota di wilayah laut adalah sejauh 1/3 (sepertiga) daribatas laut Daerah Propinsi.Bahwa dalam Pasal 19 Undang-undang tersebut dinyatakan kewenanganDaerah Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 berlaku juga di kawasanotorita yang terletak dalam Daerah Otonom, yang meliputi antara lainKawasan Pelabuhan.Bahwa dalam Pasal 129 ayat 2 dinyatakan bahwa Instansi Vertikal selainyang menangani bidang-bidang luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan,monoter dan fiskal serta agama menjadi Perangkat Daerah.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 : Cukup Jelas

Pasal 2 : Cukup Jelas

Pasal 3 Ayat (1) : Kewenangan diwilayah laut dimaksud adalahpenyelenggaraan kegiatan kepelabuhan khususnyauntuk wilayah perairan. Sedangkan yang dimaksudKawasan Pelabuhan adalah kawasan yangditetapkan untuk kegiatan penyelenggaraankepelabuhan.

Pasal 4 : Cukup Jelas

Pasal 5 Ayat (1) Huruf a : Cukup JelasHuruf b : Cukup JelasHuruf c : Cukup JelasHuruf d : Yang dimaksud dengan Kelestarian

Lingkungan adalah memperhatikanketentuan-ketentuan tentangpenanganan pencemaran dan limbahbahan berbahaya dan beracun sesuaidengan ketentuan yang berlaku.

Huruf e : Cukup JelasHuruf f : Cukup Jelas

Ayat (2) : Cukup Jelas

32

Page 27: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

Pasal 6 Ayat (1) Huruf a : Yang dimaksud dengan Pelabuhan Laut adalahPelabuhan yang dapat dipergunakan untukkegiatan menaikkan dan menurunkanpenumpang, membongkar dan memuatbarang, Pelabuhan perikanan dan PelabuhanKapal Wisata sebagai Pelabuhan Marina.

Huruf b : Yang dimaksud dengan PelabuhanPenyeberangan adalah Pelabuhan yangdipergunakan untuk melayani angkutanpenyeberangan.

Ayat (2) : Cukup Jelas

Ayat (3) Huruf a : Yang dimaksud dengan fungsi Pemerintahanadalah fungsi Pemerintahan Pusat,Pemerintahan Propinsi dan PemerintahanDaerah sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Huruf b : Yang dimaksud dengan fungsi ekonomiPelabuhan dan Penunjangnya adalah kegiatanbisnis Pelabuhan dan usaha lainnya yangmenyangkut jasa Kepelabuhanan.

Pasal 7 Ayat (1) : Cukup Jelas

Ayat (2) : Cukup Jelas

Ayat (3) : Yang dimaksud dengan Penyelenggaradiberikan kewenangan penuh adalah untukmenyelenggarakan kegiatan Kepelabuhanandi Pelabuhan yang ditetapkan sesuai denganDLKr dan DLKp dimaksud.

Pasal 8 Ayat (1) : Cukup Jelas

Ayat (2) : Cukup Jelas

Ayat (3) : Cukup Jelas

Ayat (4) : Cukup Jelas

33

Page 28: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

Ayat (5) : Yang dimaksud dengan memiliki kewenanganpenuh dan tidak dapat dilimpahkan adalah bahwakewenangan Pemerintah Daerah dimaksudbersifat penuh, tidak terbagi-bagi dan tidak dapatdilimpahkan ke pihak manapun.

Pasal 9 Ayat (1) : Yang dimaksud dengan lokasi untukPenyelenggara Pelabuhan adalah wilayah daratandan/atau perairan dengan batas-batas yangditentukan dengan koordinat geografis.

Ayat (2) : Cukup Jelas

Ayat (3) : Cukup Jelas

Pasal 10 Ayat (1) : Yang dimaksud dengan Rencana Induk Pelabuhanadalah Master Plan dari Pelabuhan yangdiselenggarakan oleh masing-masingPenyelenggara Pelabuhan.

Ayat (2) : Cukup Jelas

Ayat (3) : Cukup Jelas

Ayat (4) : Cukup Jelas

Ayat (5) : Cukup Jelas

Pasal 11 Ayat (1) : Batas-batas DLKp dan DLKr Pelabuhan ditetapkandengan koordinat geografis untuk menjaminkegiatan Kepelabuhanan.

Ayat (2) : Cukup Jelas

Ayat (3) : Cukup Jelas

Ayat (4) : Cukup Jelas

Pasal 12 : Cukup Jelas

Pasal 13 Ayat (1) : Cukup Jelas

Ayat (2) : Yang dimaksud dengan masing-masing berdirisendiri dan tidak saling membawahkan adalahbahwa masing-masing Penyelenggara Pelabuhanyang telah memperoleh penetapan DLKr dan DLKpPelabuhan diberikan hak untuk melakukanPenyelenggaraan Kepelabuhanan di DLKr danDLKp-nya dan tidak terikat atau dibawahi olehpenyelenggara yang lain.

34

Page 29: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

Pasal 14 Ayat (1) : Ketentuan lain dimaksudkan bahwaPenyelenggara Pelabuhan diberi kewenanganmemanfaatkan wilayah perairan dan daratanyang telah ditetapkan DKLr dan DaerahLingkungan Kepentingan.

Ayat (2) : Cukup Jelas

Pasal 15 Ayat (1) Huruf a : Cukup Jelas

Huruf b : Yang dimaksud dengan Sarana Bantu NavigasiPelayaran adalah Sarana yang dibangun atauterbentuk secara alami yang berada di luarkapal yang berfungsi membantu navigatordalam menentukan posisi dan/atau haluankapal serta memberitahukan bahaya dan/ataurintangan pelayaran untuk kepentingankeselamatan berlayar.

Ayat (2) Huruf a : Kewajiban Pemerintah Daerah dalampenyediaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaranadalah untuk memenuhi persyaratankeselamatan pelayaran dalam pengoperasianPelabuhan.

Huruf b : Cukup Jelas

Huruf c : Cukup Jelas

Huruf d : Cukup Jelas

Huruf e : Cukup Jelas

Pasal 16 Ayat (1) : Yang dimaksud dengan Bangunan dalam ayatini adalah Bangunan yang belum tercantumdalam Rencana Induk Pelabuhan.

35

Page 30: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

Ayat (2) : Yang dimaksud dengan pengerukan adalahPekerjaan Penggalian bawah air danPemindahan Material hasil galian pada kolamPelabuhan dan Alur Pelayaran ;Yang dimaksud dengan Reklamasi adalahkegiatan untuk mengembalikan kondisidaratan yang rusak atau berubah karenaabrasi ke kondisi semula ;Yang dimaksud dengan Tanah Timbul adalahdaratan yang sebelumnya tidak ada,dikarenakan pengaruh alam menjadi ada ;Yang dimaksud dengan Salvage adalahkegiatan pengangkatan kerangka kapal dan/atau muatannya baik dalam rangkakeselamatan pelayaran maupun tujuantertentu misalnya pengangkatan benda-benda berharga.Yang dimaksud dengan Kegiatan Bawah Airadalah berupa pembangunan, pemasangankonstruksi dan/atau instalasi yang dilakukandi bawah air ;Sepanjang Peraturan Daerah mengenaipengaturan izin kegiatan reklamasi danpengurugan belum ada, maka izin kegiatandimaksud dikeluarkan oleh Walikota setelahmemperoleh persetujuan DPRD.

Ayat (3) Huruf a : Cukup Jelas

Huruf b : Cukup Jelas

Huruf c : Cukup Jelas

Huruf d : Yang dimaksud dengan KelestarianLingkungan adalah pemeliharaan kelestarianlingkungan sesuai dengan ketentuan yangberlaku.

Ayat (4) : Cukup Jelas

Pasal 17 : Cukup Jelas

Pasal 18 : Cukup Jelas

Pasal 19 : Cukup Jelas

36

Page 31: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

Pasal 20 : Cukup Jelas

Pasal 21 : Cukup Jelas

Pasal 22 Ayat (1) : Cukup Jelas

Ayat (2) : Cukup Jelas

Pasal 23 Ayat (1) : Yang dimaksud Pelabuhan Khusus DapatMelayani Kepentingan Umum dalam ayat iniadalah dalam kondisi normal di laut keadaantertentu dan untuk hal dimaksudPenyelenggara Pelabuhan khusus harusmemperoleh izin dari Walikota ;Pengertian izin melayani kepentingan umumtersebut adalah bukan untuk setiap kalikegiatan melayani kepentingan umum,namun cukup pada saat pertama kalimelayani kepentingan umum dimaksud.

Ayat (2) : Yang dimaksud dengan keadaan tertentusehingga pelabuhan khusus diwajibkanmelayani kepentingan umum adalah bahwakepentingan umum dimaksud memenuhikriteria berikut :1. Kepentingan umum dimaksud bersifat

sangat darurat misalnya bantuan pangan,obat-obatan dan barang lain untuk tujuanbantuan kemanusiaan ;

2. Pelabuhan umum terdekat tidak dapatberfungsi karena keterbatasan maupunkerusakan fasilitas ;

3. Kepentingan Daerah dan Negara RepublikIndonesia.

Pasal 24 : Cukup Jelas.

Pasal 25 : Yang dimaksud dalam pasal ini adalah fungsipemerintah yang terdiri dari :1. Fungsi Keselamatan Pelayaran2. Fungsi Kepabeanan3. Fungsi Keimigrasian4. Fungsi Karantina5. Fungsi Kepolisian.

37

Page 32: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

Pasal 26 : Cukup Jelas.

Pasal 27 : Cukup Jelas.

Pasal 28 Ayat (1) : Ketentuan yang dimaksud dalam ayat iniadalah bahwa kegiatan-kegiatan tersebutdapat dilakukan Penyelenggara Pelabuhansesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing Penyelenggara dimaksud.

Huruf a : Cukup Jelas.

Huruf b : Cukup Jelas.

Huruf c : Cukup Jelas.

Huruf d : Cukup Jelas.

Huruf e : Cukup Jelas.

Huruf f : Yang dimaksud dengan Jasa Kepil adalahPenyediaan dan Pengoperasian Kapal Kecilsejenis mooring boat untuk membawa talikapal untuk ditambatkan ke bolder dermaga.

Huruf g : Cukup Jelas.

Huruf h : Cukup Jelas.

Huruf i : Cukup Jelas.

Huruf j : Cukup Jelas.

Huruf k : Cukup Jelas.

Huruf l : Cukup Jelas.

Huruf m : Cukup Jelas.

38

Page 33: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

Ayat (2) : Yang dimaksud dengan pelayanan JasaPemanduan Kapal-kapal adalah kegiatanmemandu kapal yang dilakukan oleh petugasPandu dalam proses sandar maupun lepassandar di perairan wajib pandu ;Yang dimaksud dengan Jasa Kapal Tundaadalah kegiatan menunda kapal yang akansandar atau lepas sandar yang dilakukandengan kapal tunda.

Pasal 29 Ayat (1) : Penyelenggara pelabuhan perikanan sebagaiprasarana perikanan yang meliputiperencanaan, pembangunan, pengoperasian,pengusahaan, perawatan, pengawasan danpengendalian diatur tersendiri berdasarkanketentuan Perundang-undangan yangberlaku;Aspek keselamatan pelayaran di pelabuhanperikanan sesuai dengan ketentuanPerundang-undangan yang berlaku ;

Ayat (2) : Cukup Jelas.

Pasal 30 : Cukup Jelas.

Pasal 31 : Cukup Jelas.

Pasal 32 : Cukup Jelas.

Pasal 33 Huruf a : Cukup Jelas.

Huruf b : Cukup Jelas.

Huruf c : Cukup Jelas.

Huruf d : Yang dimaksud dengan Pengembalian Biayadan Investasi adalah bahwa dalam penetapantarif pelayanan jasa kepelabuhanan harusmemperhatikan kepentingan daripenyelenggara pelabuhan yang telahmengeluarkan investasi dalam pembangunanpelabuhan dan biaya untuk pengoperasianserta perawatan.

39

Page 34: LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI PERATURAN DAERAH … · a. Daerah lingkungan kerja daratan adalah wilayah daratan pada pelabuhan yang dipergunakan untuk bongkar/muat barang, penyimpanan/gudang,

Huruf e : Cukup Jelas.

Huruf f : Cukup Jelas.

Pasal 34 : Cukup Jelas.

Pasal 35 : Cukup Jelas.

Pasal 36 Ayat (1) : Dalam penetapan tarif jasa kepelabuhananmemperhatikan usulan dari Penyelenggarapelabuhan berkaitan dengan struktur biayainvestasi dan pengoperasian masing-masingpelabuhan.

Ayat (2) : Ketentuan ini dimaksudkan bahwa ataspelayanan jasa kepelabuhanan,pemungutannya dilakukan olehPenyelenggara Pelabuhan ;Atas Pelayanan Jasa kepelabuhanan dimaksuddikenakan pajak atau retribusi. Pajak atauretribusi tidak dapat dikenakan pada jenis jasayang sama.

Ayat (3) : Cukup Jelas.

Pasal 37 : Cukup Jelas.

Pasal 38 : Cukup Jelas.

Pasal 39 : Cukup Jelas.

Pasal 40 : Cukup Jelas.

Pasal 41 : Cukup Jelas.

Pasal 42 : Cukup Jelas.

Pasal 43 : Cukup Jelas.

40