lelah & lemas yang berkepanjangan.ppt

44
LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN Oleh: Varla Septrinidya (405090215)

Upload: varlavarley

Post on 27-Dec-2015

69 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN

Oleh: Varla Septrinidya (405090215)

Page 2: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

LO 1. MM ERITROPOESIS

Prekursor eritroid dalam sumsum tulang berasal dari sel induk hemopoetik (melalui jalur induk mieloid) sel induk eritroid (BFU-E) CFU-E.

Prekursor eritroid (pronormoblast) basophilic (early normoblast) polychromatophilic normoblast acidophilic (late) normoblast.

Sel ini kemudian kehilangan intinya, masih tertinggal sisa-sisa RNA, yang jika dicat dengan pengecatan khusus akan tampak seperti jala retikulosit.

Page 3: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

Retikulosit akan dilepas ke darah tepi, kehilangan sisa RNA eritrosit dewasa.

Proses pembentukan eritrosit memerlukan: Sel induk: CFU-E, BFU-E, normoblast

(eritroblast) Bahan pembentuk eritrosit: besi, vitamin

B12, asam folat, protein. Mekanisme regulasi: faktor pertumbuhan

hemopoetik & hormon eritropoetin.

Page 4: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

LO 2. MM FISIOLOGI & FUNGSI ERITROSIT Bentuk: cakram bikonkaf ; Diameter: ± 7

mikron. Terdiri atas membran & sitoplasma tanpa inti

sel. Komponen:

Membran eritrosit Sistem enzim:

Embden Meyerhoff pathway: pyruvate kinase Pentose pathway: enzim G6PD (glucose 6-phospate

dehydrogenase) Hemoglobin alat angkut oksigen

Heme: gabungan protoporfirin dengan besi Globin: bagian protein 2 rantai alfa & 2 rantai beta.

Page 5: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

LO 3. STRUKTUR & JENIS HEMOGLOBIN & FUNGSINYA + PEMBENTUKANNYA

• Fungsi: membawa oksigen & karbon dioksida.

•Terdiri dari 4 rantai globin peptida masing-masing dengan molekul hem yang mengandung besi.

•Hemoglobin embrionik terdapat pada masa fetal dini, hemoglobin fetal (Hb F) dominan sampai masa fetal akhir.

Page 6: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

Pergantian terjadi pada 3-6 bulan dalam periode neonatal menjadi hemoglobin dewasa (Hb A)

Reaksi bertahap: Hb + O2 HbO2

HbO2 + O2 Hb(O2)2

Hb(O2)2 + O2 Hb(O2)3

Hb(O2)3 + O2 Hb(O2)4

Reaksi keseluruhan: Hb + 4O2 Hb(O2)4

Page 7: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

LO 4. MM BIOSINTESIS HEMOGLOBIN Sintesis Hb dimulai dalam proeritroblast

dilanjutkan sedikit dalam stadium retikulosit. Setiap molekul Hb memiliki 4 gugus heme identik

yang berikatan dengan 4 rantai globin. Sintesis heme berawal dari senyawa glisin &

suksinil ko-enzim A yang menyatu senyawa asam amino-levulinat (ALA). (Enzim: ALA-sintetase, ko enzim: piridoksal fosfat (vitamin B6))

2 molekul ALA menyatu porfobilinogen 4 molekul senyawa ini menyatu sebuah senyawa

bercincin empat (tetrapirol) uroporfirinogen

Page 8: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

Uroporfirinogen koproporfirinogen protoporfirin.

Protoporfirin + besi

Heme Heme + globin Hemoglobin

Ferokelatase (heme sintetase)

Page 9: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

Protoporphobinlin III Coproporphirinogen III

Protoporphyrin IX

HEMEFerrochelatase

Fe2+

Suksinil ko-enzim A+

glisin

5-aminolevulinic acid

ALA-sintetase

Prohibilinogen

ALA-dehidrase

MITOKONDRIA

SITOSOL

Page 10: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt
Page 11: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

LO 5. MM KELAINAN ERITROSIT & HB 1. Ukuran / Size

Kelainan morfologi eritrosit karena berbeda-beda ukuran Anisositosis Ukuran normal berdiameter rata-rata 7

mikron = normositer Ukuran < 7 mikron = mikrositer Ukuran > 7 mikron = makrositer

Page 12: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

2. Warna Kelainan morfologi eritrosit karena bentuk yang tidak bikonkaf sempurna dapat dililihat dari warna / kepucatan eritrosit. Eritrosit normal pucat 1/3 bagian =

normokrom Eritrosit yang pucat > 1/3 bagian =

hipokrom Eritrosit yang tidak pucat = hiperkrom

Page 13: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

3. Bentuk:Eritrosit yang rusak akan memiliki bentuk-bentuk yang tidak biasa dan spesifik pada penyakit-penyakit tertentu. Contoh: bentuk bulan sabit, bentuk hlem, bentuk target, bentuk seperti durian / irregular, bentuk pensil, bentuk tetesan atau teardrop.

Page 14: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt
Page 15: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

Gangguan hemoglobin (hemoglobinopati): Hemoglobinopati struktural (kelainan

stuktur asam amino pada rantai alfa/beta: HbC, HbD, HbE, HbS, unstable Hb)

Sindrom thalassemia (gangguan sintesis rantai alfa/ beta: Thalassemia alfa, beta)

Heterosigot ganda hemoglobinopati & thalassemia (thalassemia HbE)

Page 16: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

LO 6. MM ANEMIA

Keadaan dimana massa eritrosit &/ massa hemoglobin yang beredar tidak memenuhi fungsinya untuk menyediakan Oksigen bagi jaringan tubuh.

Cutt of point (WHO 1968): Laki-laki dewasa: Hb < 13 g/dL Perempuan dewasa tak hamil: Hb < 12 g/dL Perempuan hamil: Hb < 11 g/dL Anak umur 6-14 tahun: Hb < 12 g/dL Anak umur 6 bulan-6 tahun: Hb < 11 g/dL

Page 17: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

Kriteria klinik (Indonesia): Hb: < 10 g/dL Ht: < 30% Eritrosit: < 2,8 juta/ mm³

Derajat Anemia:Kategori Hb

Ringan sekali 10 g/dL- cutt off point

Ringan 8-9,9 g/dL

Sedang 6-7,9 g/dL

Berat < 6 g/dL

Page 18: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

Klasifikasi Anemia: Klasifikasi morfologik:

Anemia hipokromik mikrositer Anemia normokromik mikrositer Anemia makrositer

Klasifikasi etiopatogenesis: Produksi eritrosit me Kehilangan eritrosit dari tubuh Pe↑ penghancuran eritrosit dalam tubuh

(hemolisis)

Page 19: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

Anemia hipokromik mikrositer: Anemia defisiensi besi Thalassemia Anemia akibat penyakit kronik Anemia sideroblastik

Anemia normokromik normositer: Anemia pascaperdarahan akut Anemia aplastik-hipoplastik Anemia hemolitik (terutama bentuk didapat) Anemia akibat penyakit kronik Anemia mieloplastik Anemia pada gagal ginjal kronik Anemia pada mielofibrosis Anemia pada sindrom mielodiplastik Anemia pada leukemia akut

Page 20: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

Anemia Makrositer: Megaloblastik

Anemia defisiensi folat Anemia defisiensi vitamin B12

Nonmegaloblastik Anemia pada penakit hati kronik Anemia pada hipotiroid Anemia pada sindroma mielodiplastik

Page 21: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

Patofisologi anemia:Gejala anemia timbul karena: Anoksia organ target berkurangnya

jumlah oksigen yang dapat dibawa oleh darah ke jaringan

Mekanisme kompensasi tubuh terhadap anemia

Gejala anemia biasanya timbul apabila Hb me berkurang dari 7/8 g/dL.

Page 22: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

Gejala anemia: Gejala umum:

Sistem kardiovaskuler: lesu, cepat lelah, palpitasi, takikardi sesak waktu kerja, angina pectoris & gagal jantung.

Sistem saraf: sakit kepala, pusing, telinga mendenging, mata berkunang-kunang, kelemahan otot, iritabel, lesu, perasaan dingin pada ekstremitas.

Sistem urogenital: gangguan haid & libido me Epitel: warna pucat pada kulit & mukosa, elastisitas

kulit me, rambut tipis & halus. Gejala khas Gejala akibat penyakit dasar

Page 23: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

Gejala khas: Anemia defisiensi besi: disfagia, atrofi papil

lidah, stomatitis angularis. Anemia defisiensi asam folat: lidah merah (buffy

tongue) Anemia hemolitik: ikterus & hepatosplenomegali Anemia anaplastik: perdarahan kulit/ mukosa &

tanda-tanda infeksi. Gejala akibat penyakit dasar:

Anemia defisiensi besi akibat infeksi cacing tambang berat pembesaran parotis & telapak tangan berwarna kuning seperti jerami.

Page 24: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

Prinsip terapi:Jenis-jenis terapi yang dapat diberikan: Terapi gawat darurat

Anemia payah jantung transfusi sel darah merah yang dimampatkan.

Terapi khas untuk masing-masing anemiaAreparat besi untuk anemia defisiensi besi, asam folat untuk defisiensi asam folat.

Terapi kausalAnemia defisiensi besi yang disebabkan oleh infeksi cacing tambang obat anti cacing tambang.

Terapi ex juvantivusTerapi yang terpaksa diberikan sebelum diagnosis dapat dipastikan, jika terapi ini berhasil berarti diagnosis dapat dikuatkan

Page 25: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

LO 7. MM UJI LABORATORIUM PADA ANEMIA

Sediaan Apus Darah Indikator Sel Darah Merah

Penyebab

Mikrositik, hipokromik dengan sel darah merah

yang abnormal

• MCV yang rendah• MCH yang rendah•MCHC yang rendah

• Akuistia:o Defisiensi zat besi

o Anemia sideroblastiko Anemia pada kelainan

kronis• Kongenitalo Talasemia

o Anemia sideroblastik

Makrositik, normokromatik MCV me↑ • Dengan sumsum yang megaloblastik:

Defisiensi vitamin B12/ asam folat

•Dengan sumsum yang normoblastik:

Konsumsi alkohol yang berlebihan

Mielodisplasia

Page 26: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

LO 8. MM MEKANISME TERJADINYA ANEMIA MIKROSITIK HIPOKROM Patogenesis dasar dari kelompok anemia

ini ialah berkurangnya penyediaan besi/ gangguan utilisasi besi oleh progenitor eritroid dalam sumsum tulang.

Termasuk dalam kelompok ini: Anemia defisiensi besi Anemia akibat penyakit kronik Anemia sideroblastik

Page 27: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

ANEMIA DEFISIENSI BESI

Timbul akibat kosongnya cadangan besi tubuh penyediaan besi untuk eriropoesis berkurang pembentukan hemoglobin berkurang.

Ditandai oleh: Anemia hipokromik mikrositer Besi serum me TIBC me↑ Saturasi transferin me Feritin serum me Pengecatan besi sumsum tulang negatif Adanya respon terhadap pengobatan dengan

preparat besi

Page 28: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

KLASIFIKASI DEFISIENSI BESI MENURUT BERATNYA DEFISIENSI Deplesi besi:

Cadangan besi me, tetapi penyediaan besi untuk eritropoesis belum terganggu.

Eritropoesis defisiensi besi:Cadangan besi kosong, penyediaan besi untuk eritropoesis terganggu, tetapi belum timbul anemia secara laboratorik.

Anemia defisiensi besi:Cadangan besi kosong disertai anemia defisiensi besi.

Page 29: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

PREVALENSI ANEMIA DEFISIENSI BESI DI DUNIA

Afrika Amerika Latin Indonesia

Laki-laki dewasa 6% 3% 16-50%

Wanita tak hamil 20% 17-21% 25-48%

Wanita hamil 60% 39-46% 46-92%

Page 30: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

ETIOLOGI ANEMIA DEFISIENSI BESI Kehilangan besi perdarahan menahun:

Saluran cerna tukak peptik, kanker lambung, kanker kolon, divertikulosis, hemoroid, & infeksi cacing tambang.

Saluran genitalia wanita: menorrhagia/ metrorhagia Saluran kemih: hematuria. Saluran napas: hemoptoe.

Faktor nutrisi kurangnya jumlah besi total dalam makanan/ kualitas besi yang tidak baik.

Kebutuhan besi meningkat prematuritas, anak dalam masa pertumbuhan, & kehamilan

Gangguan absorpsi besi gastrektomi, tropical sprue/ kolitis kronik.

Page 31: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

GEJALA ANEMIA DEFISIENSI BESI Gejala umum anemia:

pe kadar Hb terjadi secara perlahan-lahan sindrom anemia tidak terlalu mencolok.

Gejala khas akibat defisiensi besi Koilonychia: kuku sendok rapuh, bergaris-garis

vertikal & menjadi cekung Atrofi papil lidah: permukaan lidah menjadi licin &

mengkilap karena papil lidah menghilang Stomatitis angularis: adanya keradangan pada sudut

mulut bercak berwarna pucat keputihan Disfagia: nyeri menelan kerusakan epitel hipofaring Atrofi mukosa gaster akhloridia

Gejala penyakit dasar

Page 32: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

PEMERIKSAAN LABORATORIUM Kadar Hb & indeks eritrosit Kadar besi serum me < 50 mg/dL, TIBC me↑ > 350

mg/dL, saturasi transferin <15% Kadar serum feritin < 20 µg/dL. (inflamasi: sampai 60

µg/dL def besi). Protoporfirin eritrosit me↑ (> 100 µg/dL) Sumsum tulang menunjukkan hiperplasia normoblastik

dengan normoblast kecil-kecil dominan. Kadar reseptor transferin me ↑ Pengecatan besi sumsum tulang dengan biru prusia

cadangan besi yang negatif Perlu pemeriksaan untuk mencari penyebab anemia

defisiensi besi.

Page 33: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

TERAPI

Terapi kausal: pengobatan cacing tambang, pengobatan hemoroid, pengobatan menoragia.

Pemberian preparat besi untuk mengganti kekurangan besi dalam tubuh: Oral:

Ferrous sulphat (3x200 mg) Ferrous gluconate, Ferrous fumarat, Ferrous lactate,

Ferrous succinateEfek samping: mual, muntah, konstipasi.

Parenteral Iron dextran complex, Iron sorbitol citric acid complex

(IM/ IV)Efek samping: reaksi anafilaksis, flebitis, sakit kepala,

flushing, mual, muntah, nyeri perut, & sinkop

Page 34: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

Pengobatan lain Diet: makanan bergizi dengan tinggi protein

(protein hewani) Vitamin C: 3x100 mg per hari me↑ absorpsi besi. Transfusi darah jika ada indikasi:

Adanya penyakit jantung anemik dengan ancaman payah jantung

Anemia yang simtomatik anemia dengan gejala pusing yang sangat mencolok

Penderita memerlukan pe↑an kadar Hb yang cepat kehamilan trimester akhir/ preoperasi.

Jenis darah yang diberikan: PRC

Page 35: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

ANEMIA AKIBAT PENYAKIT KRONIK Dijumpai pada penyakit kronik tertentu

gangguan metabolisme besi (hipoforemia) berkurangnya penyediaan besi yang dibutuhkan untuk sintesis Hb tetapi cadangan besi sumsum tulang masih cukup.

Patogenesis: Gangguan pelepasan besi dari RES ke plasma Pemendekan masa hidup eritrosit Pembentukan eritropoetin tidak adekuat Respons sumsum tulang terhadap eritropoetin tak

adekuat.

Page 36: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

MANIFESTASI KLINIK & LABORATORIK Gejala klinik anemia tidak khas lebih

banyak didominasi oleh gejala penyakit dasar.

Gambaran laboratorium: Anemia ringan-sedang, Hb jarang < 8 g/dl Anemia bersifat normositer/ mikrositer (MCV 75-

90 fl) Besi transferin sedikit me Protorpofirin eritrosit me↑ Feritin serum normal/ me↑ Reseptor transferin normal

Page 37: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

TERAPI

Jika penyakit dasar dapat diobati dengan baik anemia akan sembuh dengan sendirinya.

Anemia tidak memberi respons pada pemberian besi, asam folat/ vitamin B12

Transfusi jarang diperlukan karena derajat anemia ringan

Pemberian eritropoetin terbukti dapat me↑ hemoglobin, tetapi kenaikan akan berhenti setelah Hb mencapai kadar 9-10 g/dl.

Page 38: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

ANEMIA SIDEROBLASTIK

Anemia dengan sideroblas cincin dalam sumsum tulang.

Klasifikasi: Anemia sideroblastik primer

Hereditary sex linked sideroblastic anemia Primary acquired sideroblastic anemia/

idiopatic acquired sideroblastic anemia Anemia sideroblastik sekunder

Akibat obat: INH, pirasinamid, & sikloserin Akibat alkohol Akibat keracunan timah hitam

Pyridoxin responsive anemia

Page 39: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

PATOFISIOLOGI

Terjadi kegagalan inkorporasi besi ke dalam senyawa hem pada mitokondria besi mengendap pada mitokondria (jika dicat dengan cat besi akan kelihatan sebagai bintik yang mengelilingi inti sideroblas cincin) kegagalan pembentukan Hb yang disertai eritropoesis inefektif anemia hipokromik mikrositer.

Page 40: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

GAMBARAN LABORATORIK

Anemia bervariasi dari ringan-berat Dijumpai eritrosit hipokromik mikrositer

dengan eritrosit normokromik normositer. Pada bentuk didapat dijumpai tanda

diplastik terutama pada eritrosit, kadang-kadang juga pada leukosit & trombosit.

Besi serum & feritin normal/ me↑ Pada pengecatan besi sumsum tulang

dengan cara perl dijumpai sideroblas cincin > 15% dari sel eritroblas.

Page 41: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

TERAPI

Bersifat simtomatik dengan transfusi darah.

Pemberian vitamin B6 dapat dicoba karena sebagian kecil penderita responsif terhadap piridoksin

Page 42: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

LO 9. MM KEBUTUHAN GIZI PADA PENDERITA ANEMIA Pilih bahan pangan yang tinggi akan zat besi, folat, vitamin

B12, & vitamin C. Vitamin B12 melepaskan folat membantu pembentukan

sel darah merah. Vitamin C penting dikonsumsi membantu penyerapan zat

besi Sumber Zat besi:

Daging sapi. Daging kambing. Ikan. Hati. Tempe. Kacang-kacangan. Margarine Sayuran hijau.

Page 43: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

Sumber Vitamin B12: Daging Susu Hati

Sumber Vitamin C: Jambu Biji Apel Bayam

Sumber Folat: Jeruk Nipis Buah-buahan Sayuran hijau gelap

Page 44: LELAH & LEMAS YANG BERKEPANJANGAN.ppt

TERIMA KASIH