studi kasus pada ny “s” umur 20 tahun yang...

13
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ELLA ANGGRAENI | 12.2.05.01.0011 Fakultas Ilmu Kesehatan – DIII Keperawatan simki.unpkediri.ac.id || 1|| STUDI KASUS PADA Ny “S” UMUR 20 TAHUN YANG MENGALAMI MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUANG DAHLIA II RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI KARYA TULIS ILMIAH Oleh : ELLA ANGGRAENI 12.2.05.01.0011 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

Upload: lequynh

Post on 18-May-2018

225 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI KASUS PADA Ny “S” UMUR 20 TAHUN YANG ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...mual setiap kali makan dan minum. Badan terasa lemas. b. Riwayat Penyakit

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ELLA ANGGRAENI | 12.2.05.01.0011 Fakultas Ilmu Kesehatan – DIII Keperawatan

simki.unpkediri.ac.id || 1||

STUDI KASUS PADA Ny “S” UMUR 20 TAHUN YANG MENGALAMI MASALAH

KEPERAWATAN KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI

KEBUTUHAN TUBUH DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPEREMESIS

GRAVIDARUM DI RUANG DAHLIA II RSUD GAMBIRAN KOTA

KEDIRI

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :

ELLA ANGGRAENI

12.2.05.01.0011

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2015

Page 2: STUDI KASUS PADA Ny “S” UMUR 20 TAHUN YANG ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...mual setiap kali makan dan minum. Badan terasa lemas. b. Riwayat Penyakit

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ELLA ANGGRAENI | 12.2.05.01.0011 Fakultas Ilmu Kesehatan – DIII Keperawatan

simki.unpkediri.ac.id || 2||

Page 3: STUDI KASUS PADA Ny “S” UMUR 20 TAHUN YANG ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...mual setiap kali makan dan minum. Badan terasa lemas. b. Riwayat Penyakit

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ELLA ANGGRAENI | 12.2.05.01.0011 Fakultas Ilmu Kesehatan – DIII Keperawatan

simki.unpkediri.ac.id || 3||

Page 4: STUDI KASUS PADA Ny “S” UMUR 20 TAHUN YANG ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...mual setiap kali makan dan minum. Badan terasa lemas. b. Riwayat Penyakit

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ELLA ANGGRAENI | 12.2.05.01.0011 Fakultas Ilmu Kesehatan – DIII Keperawatan

simki.unpkediri.ac.id || 4||

STUDI KASUS PADA Ny “S” UMUR 20 TAHUN YANG MENGALAMI

MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI

KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH DENGAN DIAGNOSA

MEDIS HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUANG DAHLIA II

RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI

ELLA ANGGRAENI

12.2.05.01.0011

Fakultas Ilmu Kesahatan – DIII Keperawatan

[email protected]

Pembimbing 1 : Dwi Retnowati, S.,Kep.,Ns.,M.Kes

Pembimbing 2 : Ns. Endah Tri Wijayanti, .M.Kep

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Hiperemesis Gravidarum adalah suatu

kondisi mual dan muntah berlebihan yang

terjadi pada kehamilan trimester I. Penyebab

terjadinya hiperemesis gravidarum sampai saat

ini belum diketahui. Kondisi tersebut

menyebabkan tubuh sering kekurangan energi

sehingga dapat menyebabkan kondisi ibu

hamil rentan terhadap penyakit.

Metode penelitian ini menggunakan

desain deskriptif dengan pendekatan studi

kasus. Tujuan penulisan adalah untuk

mempelajari dan mempraktikkan asuhan

keperawatan pada ibu dengan kasus

hiperemesis gravidarum melalui pendekatan

proses keperawatan secara komprehensif.

Responden yang digunakan dalam penelitian

ini adalah pasien hiperemesis gravidarum yang

dirawat di ruang Dahlia II RSUD Gambiran

Kota Kediri.

Berdasarkan studi kasus pada Ny.S

ditemukan diagnosa keperawatan utama yaitu

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh. Adapun tindakan

keperawatan yang dilakukan yaitu

mengobservasi tanda-tanda vital,menganjurkan

ibu sedikit makan tapi sering, mengkaji pola

makan, menganjurkan ibu makan makanan

yang hangat, kolaborasi dengan ahli gizi,

kolaborasi dengan tim medis.

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh pada Ny.S dikarenakan mual

dan muntah secara terus menerus. Kurang

pengetahuan dan paparan informasi ibu hamil

trisemester pertama tentang hiperemesis

gravidarum merupakan faktor yang

mengakibatkan ketidakmampuan ibu dalam

mengatasi hiperemesis gravidarum.

Penulis berharap dalam memberikan

asuhan keperawatan yang baik dapat mengatasi

masalah-masalah yang terjadi pada pasien

hiperemesis gravidarum, sehingga dapat

terpenuhinya nutrisi selama hamil.

Kata kunci : Asuhan keperawatan, Hiperemesis gravidarum, Ibu hamil

Page 5: STUDI KASUS PADA Ny “S” UMUR 20 TAHUN YANG ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...mual setiap kali makan dan minum. Badan terasa lemas. b. Riwayat Penyakit

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ELLA ANGGRAENI | 12.2.05.01.0011 Fakultas Ilmu Kesehatan – DIII Keperawatan

simki.unpkediri.ac.id || 5||

I. LATAR BELAKANG

Hiperemesis Gravidarum adalah suatu kondisi mual dan muntah yang berlebihan

yang merupakan gejala wajar dan sering terjadi pada kehamilan trimester pertama.

Perasaan mual ini dikarenakan meningkatnya kadar estrogen dan HCG dalam serum

(Wiknjosastro, 2007). Dibandingkan dengan morning sickness, hiperemesis gravidarum

intensitas muntahnya melebihi normal dan berlangsung lebih lama selama trimester

pertama kehamilan (Varney, 2007). Kurangnya pengetahuan dan paparan informasi ibu

hamil trimester pertama tentang cara mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan

hiperemesis gravidarum merupakan faktor yang mengakibatkan ketidakmampuan ibu

dalam mengatasi permasalahan pemenuhan nutrisi ketika mengalami hiperemesis

gravidarum (Hendi, 2009).

Data yang akurat tentang angka kejadian hiperemesis gravidarum tidak banyak

dipublikasikan. Sekitar 60-80% multigravida mengalami mual muntah, namun gejala ini

terjadi lebih berat hanya pada 1 di antara 1.000 kehamilan (Mitayani,2009). Di Amerika

Serikat tahun 2011 menyebutkan 0,5-2% diantaranya mengalami hiperemesis

gravidarum atau kurang lebih lima dari 1000 kehamilan (Mullin et.all, 2011). Angka

kejadian hiperemesis gravidarum di Indonesia tahun 2013 adalah 1,5-3% dari wanita

hamil, sedangkan hiperemesis gravidarum di Propinsi Jawa Timur mencapai 10-15%

dari jumlah ibu hamil yang ada yaitu sebanyak 182.815 orang pada tahun 2011 (Acy,

2012). Data rekam medik RSUD Gambiran Kota Kediri pada tahun 2012 setidaknya 35

orang yang mengalami hiperemesis gravidarum. Pada tahun 2013 yang mengalami

hiperemesis gravidarum sekitar 48 orang, sedangkan pada tahun 2014 bulan Januari

sampai bulan November yang mengalami hiperemesis gravidarum 27 orang.

Penyebab dari hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Namun

diperkirakan berhubungan dengan kehamilan pertama pada kehamilan ganda dan hamil

anggur usia dibawah 24 tahun, perubahan metabolik dalam kehamilan, faktor

psikososial dan faktor psikologis juga memegang peran penting dalam peningkatan

resiko hiperemesis gravidarum (Wiknjosastro, 2007). Permasalahan serius yang

dihadapi oleh penderita hiperemesis gravidarum adalah kesulitan mereka untuk

mendapatkan asupan nutrisi dan energi yang cukup. Hal ini disebabkan karena ibu

hamil pada trimester pertama sering mual dan muntah (Gunawan et all, 2011).

Kondisi tersebut menyebabkan tubuh mereka sering kekurangan energi sehingga

dapat menyebabkan kondisi ibu hamil trimester pertama menjadi lemah dan rentan

Page 6: STUDI KASUS PADA Ny “S” UMUR 20 TAHUN YANG ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...mual setiap kali makan dan minum. Badan terasa lemas. b. Riwayat Penyakit

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ELLA ANGGRAENI | 12.2.05.01.0011 Fakultas Ilmu Kesehatan – DIII Keperawatan

simki.unpkediri.ac.id || 6||

terhadap penyakit lain. Apabila tidak cepat diantisipasi ataupun diurus dengan baik

hiperemesis gravidarum dapat mengancam keselamatan ibu dan bayinya. Beberapa

gejala hiperemesis gravidarum diantaranya kehilangan berat badan hingga lebih dari 5%

dibandingkan dengan kehamilan, malnutrisi, dehidrasi, dan ketidakmampuan melakukan

aktifitas sehari-hari (Manuaba, 2009).

Hiperemesis Gravidarum dapat diatasi dengan berobat jalan dan konsultasi dokter

ahli sehingga sedikit memerlukan pengobatan dirumah sakit (Manuaba, 2009).

Pemberian informasi tentang diet serta jadwalnya merupakan hal yang sepatutnya

diberikan kepada penderita hiperemesis gravidarum. Peran perawat sangat penting

terutama dalam hal pemberian pendidikan kesehatan tentang peningkatan asupan nutrisi

yang adekuat, mempertahankan keseimbangan cairan elektrolit, dan peningkatan

aktivitas sehari-hari. Dengan penanganan medis dan asuhan keperawatan yang baik

diharapkan masalah hiperemesis gravidarum pada ibu dapat teratasi. Oleh karena itu

penulis tertarik melakukan asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan Hiperemesis

Gravidarum di Ruang Dahlia II RSUD Gambiran Kota Kediri.

II. METODE

Teknik pengumpulan data dengan cara :

1. Wawancara :Menanyakan atau tanya jawab yang berkaitan dengan masalah

yang dihadapi oleh pasien, bisa juga disebut anamnese.

2. Observasi :Mengamati perilaku dan keadaan pasien untuk memperoleh

data tentang masalah kesehatan dan keperawatan pasien.

3. Pemeriksaan fisik :Melakukan pemeriksaan fisik pasien untuk menentukan

masalah kesehatan pasien dengan cara Inspeksi, palpasi,

perkusi,dan auskultasi.

4. Studi dokumentasi dengan cara mempelajari rekam medik pasien.

III. HASIL DAN KESIMPULAN

A. Hasil Penelitian

Nama pasien : Ny. S Pekerjaan : IRT

Umur : 21 Th Alamat : Ngronggo

Suku bangsa : Jawa Status perkawinan : Kawin

Agama : Islam Diagnosa : HG

Pendidikan : SMA

Page 7: STUDI KASUS PADA Ny “S” UMUR 20 TAHUN YANG ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...mual setiap kali makan dan minum. Badan terasa lemas. b. Riwayat Penyakit

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ELLA ANGGRAENI | 12.2.05.01.0011 Fakultas Ilmu Kesehatan – DIII Keperawatan

simki.unpkediri.ac.id || 7||

1. RIWAYAT PENYAKIT

a. Keluhan Utama

Saat MRS : pasien mengatakan hamil anak kedua usia kehamilan 8 minggu

dengan keluhan mual muntah sejak 2 minggu yang lalu, setiap makan dan minum

muntah.

Saat Pengkajian : pasien mengatakan mual muntah, tadi pagi muntah ± 2x, masih

mual setiap kali makan dan minum. Badan terasa lemas.

b. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengatakan sejak 2 minggu yang lalu mengeluh mual dan muntah setiap

kali makan. Pada tanggal 3 Juli 2015 pasien memutuskan untuk periksa ke BPS

dengan keluhan muntah secara terus menerus, dari BPS pasien dirujuk untuk ke

rumah sakit, dan pada tanggal itu juga pasien langsung pergi ke rumah sakit pukul

21.00 wib masuk ke IGD RS.Gambiran untuk mendapatkan tindakan selanjutnya,

kemudian pukul 22.00 wib pasien dipindahkan ke ruang Dahlia II untuk

mendapatkan perawatan lanjutan.

c. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit gastritis sejak masih SMP,

pasien juga mengatakan dulu pernah mempunyai riwayat sakit yang sama seperti

ini saat mengandung anak pertama tapi tidak sampai masuk rumah sakit.

d. Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan didalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit

keturunan seperti hipertensi, diabetes mellitus, dll.

2. RIWAYAT OBSTETRI

a. Riwayat menstruasi

Menarche umur 12 tahun, banyaknya ± 3 softek/hari, siklusnya 28 hari, lamanya ± 8

hari, keluhan saat datang bulan tidak nyeri, HPHT 11 Mei 2015

b. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu

Anak pertama usia 2 tahun, pada usia kehamilan 9 bulan dengan persalinan normal

di Bidan, tidak ada penyulit dan jenis kelaminnya laki-laki dengan BB 2800 gr.

Page 8: STUDI KASUS PADA Ny “S” UMUR 20 TAHUN YANG ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...mual setiap kali makan dan minum. Badan terasa lemas. b. Riwayat Penyakit

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ELLA ANGGRAENI | 12.2.05.01.0011 Fakultas Ilmu Kesehatan – DIII Keperawatan

simki.unpkediri.ac.id || 8||

c. Pengalaman menyusui

Ibu mempunyai pengalaman menyusui pada anak pertamanya, lama menyusui ± 2

tahun.

d. Kehamilan sekarang

Status obstetrik GII PI A0 P0 HI usia kehamilan 8 minggu, HPHT 11 Mei 2015, berat

badan sebelum hamil 47 kg, taksiran persalinan tanggal 18 Februari 2016. Ibu sudah

mendapatkan imunisasi TT1 dan TT2, ibu juga mendapatkan pengobatan selama

hamil jenisnya vitamin elkana dan tablet Fe. Untuk persiapan persalinan, rencana

persalinan berada di Bidan, perlengkapan kebutuhan ibu dan bayi sudah dipersiapkan,

kesiapan mental ibu dan keluarga merasa sudah siap untuk menantikan kelahiran anak

ke2, pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses

persalinan ibu sudah mengetahui tanda-tanda melahirkan perut terasa kenceng-

kenceng yang terus menerus, untuk mengurangi rasa kenceng-kenceng dengan cara

tarik nafas dalam, untuk proses persalinannya ibu mendapatkan bimbingan untuk

mengejan dari bidan dan rencana perawatan bayi dilakukan sendiri dengan dibantu

keluarga.

Kesanggupan dan pengetahuan dalam merawat bayi:

I. Breast care : ibu mengetahui kalau sebelum menyusui bayi untuk membersihkan

puting susu.

II. Nutrisi : ibu mengetahui nutrisi yang baik untuk ibu dan bayi.

III. Senam nifas : ibu belum pernah melakukan senam nifas.

IV. KB : ibu mengetahui kb apa yang cocok untuk ibu.

V. Menyusui : ibu akan menyusui bayinya selama ± 2 tahun dengan ASI exsklusif.

3. RIWAYAT KB

Ibu melaksanakan KB, jenis KB yang digunakan KB suntik 3 bulan dan

menggunakan KB sejak setelah melahirkan anak pertama, masalah yang terjadi

selama menggunakan KB suntik yaitu haid tidak teratur.

4. RIWAYAT KESEHATAN

Ibu mempunyai riwayat penyakit gastritis sejak masih SMP, pengobatan yang

didapatkan antasida, dan dalam keluarga tidak mempuyai riwayat penyakit keturunan

seperti: Diabetes mellitus, jantung, hipertensi, maupun penyakit lainnya.

Page 9: STUDI KASUS PADA Ny “S” UMUR 20 TAHUN YANG ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...mual setiap kali makan dan minum. Badan terasa lemas. b. Riwayat Penyakit

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ELLA ANGGRAENI | 12.2.05.01.0011 Fakultas Ilmu Kesehatan – DIII Keperawatan

simki.unpkediri.ac.id || 9||

5. RIWAYAT LINGKUNGAN

Ibu mengatakan untuk kebersihan lingkunganya bersih, tidak ada percemaran

lingkungan dan tidak ada bahaya yang mengancam.

6. ASPEK PSIKOSOSIAL

Persepsi terhadap kehamilan ibu merasa bahagia menanti anak kedua. Kehamilan ini

membuat perubahan terhadap kehidupan sehari hari-hari yang biasanya ibu mampu

melakukan aktivitas berat ibu harus mengurangi aktivitas berat untuk menjaga

kesehatan ibu dan janin. Ibu berharap selalu diberi kesehatan pada ibu dan bayi

sampai waktu persalinan, ibu tinggal bersama suami, anak pertama serta keluarga.

Keluarga adalah orang terpenting, dan ibu sudah siap untuk menantikan kelahiran

anak yang kedua.

7. KEBUTUHAN DASAR KHUSUS

1) Pola nutrisi

Sebelum dirumah sakit pasien tidak nafsu makan karena setiap kali makan dan

minum muntah, minum hanya sedikit, makan hanya habis ± 3 sendok langsung

muntah, dan setelah masuk dirumah sakit pasien masih belum nafsu makan

setiap makan dan minum muntah. Makan hanya habis ± 5 sendok langsung

muntah jenis makanan yang di makan nasi putih + sayur + lauk-pauk. Minum

tidak habis 1 gelas (±100 cc) karena masih mual dan muntah jenis minuman teh

hangat.

2) Pola eliminasi

Sebelum dirumah sakit pasien BAK ±4x sehari, warna kuning. Dan BAB 1 x

warna kuning kecoklatan, bau khas, konsistensi lembek. Sedangkan setelah

masuk rumah sakit pasien BAK ±3x (±300 cc) sehari, warna kuning. Dan pasien

belum BAB selama dirumah sakit.

3) Pola personal hygiene

Sebelum masuk rumah sakit pasien mandi 2x sehari memakai sabun, oral

hygiene 2x sehari pagi dan setelah makan, cuci rambut 2x seminggu memakai

shampo. Sedangkan dirumah sakit pasien mandi 1x sehari memakai sabun, oral

hygiene 1 x sehari.

4) Pola istirahat dan tidur

Page 10: STUDI KASUS PADA Ny “S” UMUR 20 TAHUN YANG ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...mual setiap kali makan dan minum. Badan terasa lemas. b. Riwayat Penyakit

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ELLA ANGGRAENI | 12.2.05.01.0011 Fakultas Ilmu Kesehatan – DIII Keperawatan

simki.unpkediri.ac.id || 10||

Sebelum masuk rumah sakit pasien lama istirahat tidur ± 8 jam,. Sedangkan

selama dirumah sakit lama istirahat tidur ± 7 jam.

5) Pola aktivitas dan latihan

Kegiatan dalam pekerjaan pasien membersihkan rumah, memasak dan

melakukan kegiatan rumah tangga lainnya, kegiatan olahraga pasien biasanya

jalan-jalan di hari minggu, kegiatan waktu luang menonton televisi bersama

keluarga.

6) Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan

Kebiasaan sehari-hari pasien yang mempengaruhi kesehatan, pasien tidak

merokok,minum minuman keras, dan tidak ketergantungan obat.

8. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : baik , pasien tampak pucat Kesadaran :compos mentis

Tekanan darah : 90/70 mmhg Nadi : 80 x/menit

RR : 20 x/menit Suhu : 36o C

BB di RS : 40 kg TB : 165 cm

1) Kepala

Bentuk kepala simetris, penyebaran rambut merata, warna rambut hitam tidak

ada ketombe, rambut bersih.

2) Mata

Kelopak mata tidak ada peradangan dan edema, gerakan mata normal,

konjungtiva merah muda, sklera putih, pupil isokor.

3) Hidung

Reaksi alergi tidak ada, tidak ada pembengkokan pada septum nasi. Tidak ada

sumbatan benda asing.

4) Mulut dan tenggorokan

Mukosa bibir kering, gigi lengkap dan tidak berlubang. Tidak ada kesulitan

menelan.

5) Dada dan axiala

Dada simetris, ada perubahan pada bentuk payudara yaitu mammae membesar,

areola mammae tampak hitam, colostrum belum ada.

6) Pernafasan

Jalan nafas bersih, suara nafas vesikuler, tidak menggunakan otot bantu

pernapasan atau tarikan intercostae, tidak ada suara tambahan seperti ronchi.

Page 11: STUDI KASUS PADA Ny “S” UMUR 20 TAHUN YANG ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...mual setiap kali makan dan minum. Badan terasa lemas. b. Riwayat Penyakit

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ELLA ANGGRAENI | 12.2.05.01.0011 Fakultas Ilmu Kesehatan – DIII Keperawatan

simki.unpkediri.ac.id || 11||

7) Sirkulasi jantung

Kecepatan denyut apical 80 x/menit, irama teratur, tidak ada kelainan bunyi

jantung.

8) Abdomen

Abdomen membesar sesuai usia kehamilan, usia kehamilan 8 minggu, linea dan

striae belum terlihat, TFU belum teraba, DJJ belum terdengar, belum ada

kontraksi, tidak ada luka bekas operasi, bising usus 14 x/menit.

9) Genitourinary

Tidak terkaji untuk menjaga privasi pasien

10) Ekstremitas (integument/muskuloskeletal)

Turgor kulit baik, wana kulit sawo matang (kecoklatan), tidak ada kesulitan

dalam pergerakan, terpasang infus D5% drip metoclor 1 ampul + neurosanbe 1

ampul pada ekstremitas kiri atas.

9. DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

2. Resiko kekurangan volume cairan

B. Kesimpulan

1. Dalam melakukan pengkajian pada Ny.S dengan diagnosa medis hiperemesis

gravidarum, diperlukan kecermatan dalam mengumpulkan data subyektif dan

obyektif. Dari data yang ditemukan tidak semuanya ada ditinjauan pustaka

sehingga diperlukan analisa yang lebih.

2. Dalam merumuskan diagnosa keperawatan harus melihat kondisi pasien. Pada

pasien ini diagnosa keperawtan prioritas yaitu Ketidakseimbangan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual,muntah ditandai dengan pasien

mengatakan makan ±5 sendok, masih terasa mual setiap makan dan minum,

muntah ±2x sehari, pasien tampak lemas, mukosa bibir kering.TD :90/70 mmhg, N

: 80 x/m, S : 36oC, RR : 20 x/ m, HB : 14,4 g/dl, BB sebelum hamil :47 kg, BB

hamil : 40 kg

3. Pada intervensi dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

tubuh berhubungan dengan mual muntah, direncakan pemberian tindakan. Awasi

tanda-tanda vital, anjurkan ibu untuk sedikit makan tapi sering, kemudian anjurkan

Page 12: STUDI KASUS PADA Ny “S” UMUR 20 TAHUN YANG ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...mual setiap kali makan dan minum. Badan terasa lemas. b. Riwayat Penyakit

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ELLA ANGGRAENI | 12.2.05.01.0011 Fakultas Ilmu Kesehatan – DIII Keperawatan

simki.unpkediri.ac.id || 12||

ibu untuk makan makanan yang hangat, kolaborasi dalam menentukan dietnya, dan

kolaborasi dalam pemberian terapi antiemetik.

4. Implementasi pada Ny.S yang mengalami masalah ketidakseimbangan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh dapat dilakukan sesuai dengan rencana yang telah

disusun sehingga tindakan bisa dilaksanakan dengan efektif dan efisien, serta

dengan melibatkan pasien, keluarga, dan kolaborasi dengan tim medis lain.

5. Pada pasien dengan Hiperemesis Gravidarum dengan diagnosa ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d mual muntah, setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x24 jam yaitu Pada evaluasi dituliskan sebagai catatan

perkembangan pasien, diperoleh hasil dari data yaitu sudah ada yang tercapai

kriteria hasil yang ditetapkan antara lain mual muntah hilang, nutrisi terpenuhi,

keadaan umum baik, kesadaran compos metis, TD : 120/80 mmhg, ND :

86x/menit, S : 36oC, RR: 20 x/menit, membran mukosa lembab, turgor kulit baik.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Acy, (2012). Hubungan Antara Karakteristik Ibu Hamil dengan Kejadian Hiperemesis

Gravidarum di RSUD Ujung Berung pada 2010-1011, http://elibrary.unisba.ac.id.

diunduh pada tanggal 12 Februari 2015, jam 15.00.

Asfuah, (2009), Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan, Muha Medika, Yogyakarta.

Devi, N. (2010), Nutrition and Food Gizi Untuk Keluarga, Kompas, Jakarta.

Gunawan et all, (2011), Asuhan Kebidanan Patologis, Yogyakarta, Yayasan Bina

Pustaka.

Hendi, A. (2009), Buku Ajar Asuhan Kebidanan, ECG, Jakarta.

Hidayat, Alimul A. (2007). Pengantar Konsep Asuhan Keperawatan. Salemba Medika,

Jakarta.

Manuaba, (2009), Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan, Dan Keluarga Berencana

Untuk Pendidikan Bidan, EGC, Jakarta.

Miftah, (2014). Pengertian Fungsi dan Sumber Protein, http://prositenews.com.

Diunduh pada tanggal 1 Agustus 2015, jam 07.00.

Marilynn E ,D. (2010), Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta.

Mitayani, (2009), Asuhan Keperawatan Maternitas, Salemba Medika, Jakarta.

Mochtar, R. (2013), Sinopsis Obsteri: Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi Ed.3 Jilid 1,

EGC, Jakarta

Page 13: STUDI KASUS PADA Ny “S” UMUR 20 TAHUN YANG ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/12.2...mual setiap kali makan dan minum. Badan terasa lemas. b. Riwayat Penyakit

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ELLA ANGGRAENI | 12.2.05.01.0011 Fakultas Ilmu Kesehatan – DIII Keperawatan

simki.unpkediri.ac.id || 13||

Mullin, P M et all. (2011). Riks Factor Treatment and Outcomes Associated With

Prolonged Hyperemesis Gravidarum, Journal Of Maternal-Fetal and Neonatal

Medicine.

Rekam Medik RSUD Gambiran Kota Kediri. RM. (2014).

Romauli, S. (2011), Buku Ajar asuhan Kebidanan I Konsep Dasar dan Asuhan

Kehamilan, Nuha Medika, Yogyakarta.

Rukiyah, (2010), Ilmu Kebidanan IV (Patologi Kebidanan), trans info medika, Jakarta.

Varney H, Kriebs J M, Gegor C L. (2007), Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ed.4, Vol 1,

EGC, Jakarta.

Wilkinson Judith M, Ahern Nancy R. (2011), Buku Saku Diagnosis Keperawatan:

Diagnosa NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC Ed.9, alih bahasa Esty

Wahyuningsih, EGC, Jakarta.

Wiknjosastro, H. (2007), Ilmu Kebidanan Ed.3 Cetakan ke-9, YBP-SP, Jakarta.