learning task1 gangguan penglihatan.doc

6
Kasus Tn.B 50 tahun memiliki riwayat diabetes mellitus sejak 10 tahun terakhir. Saat ini klien datang ke poliklinik dengan keluhan penglihatannya berkabut seperti melihat asap. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan pupil berwarna keputihan, visus menurun. Karena pandangannya yang kurang begitu jelas, klien pernah menabrak bak sampah di depan rumahnya ketika bersepeda. Klien merasa kesal sekali dengan penyakitnya, karena penyakitnya, klien tidak bisa lagi leluasa untuk berjualan dengan sepedanya. Klien merasa sangat malu dengan istri dan anak-anaknya dan merasa tidak berguna. Klien tidak tahu mengapa penyakit DM yang dideritanya bisa menyebabkan gangguan pada matanya seperti saat ini. Klien disarankan untuk segera menjalani operasi. 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan katarak! Katarak merupakan keadaan dimana terjadi kekeruhan pada serabut atau bahan lensa dalam kapsul lensa (Sidarta Ilyas, 1998) Katarak merupakan proses terjadinya opasitas secara progresif pada lensa atau kapsul lensa, umumnya akibat proses penuaan yang terjadi pada semua orang atau lebih dari 65 tahun 65 tahun (Marilynn Doengus, 2000) Katarak menurut WHO adalah kekeruhan yang terjadi pada lensa mata, yang menghalangi sinar masuk ke dalam mata. Katarak terjadi karena faktor usia, namun juga dapat terjadi pada anak-anak yang lahir dengan kondisi tersebut. Katarak juga dapat terjadi setelah trauma, inflamasi atau penyakit lainnya. Katarak adalah suatu keadaan patologi lensa dimana lensa menjadi keruh akibat hidrasi cairan lensa. Kekeruhan ini terjadi akibat gangguan metabolisme normal lensa yang dapat timbul pada berbagai usia tertentu. 2. Kekeruhan lensa pada katarak bisa digolongkan dalam 2 bentuk, yaitu tekanan osmosis dan koagulasi, jelaskan yang dimaksud hal tersebut! Kekeruhan karena penggumpalan (koagulasi) adalah suatu perubahan kimiawi dari kandungan protein lensa dimana protein lensa yang semula larut dalam air menjadi tidak larut dalam air. Perubahan kimia dalam protein lensa dapat menyebabkan koagulasi, sehingga mengabutkan pandangan dengan menghambat jalannya cahaya ke retina. Salah satu teori menyebutkan terputusnya protein lensa

Upload: intan-kencana

Post on 16-Feb-2015

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: learning task1 gangguan penglihatan.doc

KasusTn.B 50 tahun memiliki riwayat diabetes mellitus sejak 10 tahun terakhir. Saat ini klien datang ke poliklinik dengan keluhan penglihatannya berkabut seperti melihat asap. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan pupil berwarna keputihan, visus menurun. Karena pandangannya yang kurang begitu jelas, klien pernah menabrak bak sampah di depan rumahnya ketika bersepeda. Klien merasa kesal sekali dengan penyakitnya, karena penyakitnya, klien tidak bisa lagi leluasa untuk berjualan dengan sepedanya. Klien merasa sangat malu dengan istri dan anak-anaknya dan merasa tidak berguna. Klien tidak tahu mengapa penyakit DM yang dideritanya bisa menyebabkan gangguan pada matanya seperti saat ini. Klien disarankan untuk segera menjalani operasi.

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan katarak!Katarak merupakan keadaan dimana terjadi kekeruhan pada serabut atau bahan lensa dalam kapsul lensa (Sidarta Ilyas, 1998)Katarak merupakan proses terjadinya opasitas secara progresif pada lensa atau kapsul lensa, umumnya akibat proses penuaan yang terjadi pada semua orang atau lebih dari 65 tahun 65 tahun (Marilynn Doengus, 2000)Katarak menurut WHO adalah kekeruhan yang terjadi pada lensa mata, yang menghalangi sinar masuk ke dalam mata. Katarak terjadi karena faktor usia, namun juga dapat terjadi pada anak-anak yang lahir dengan kondisi tersebut. Katarak juga dapat terjadi setelah trauma, inflamasi atau penyakit lainnya.Katarak adalah suatu keadaan patologi lensa dimana lensa menjadi keruh akibat hidrasi cairan lensa. Kekeruhan ini terjadi akibat gangguan metabolisme normal lensa yang dapat timbul pada berbagai usia tertentu.

2. Kekeruhan lensa pada katarak bisa digolongkan dalam 2 bentuk, yaitu tekanan osmosis dan koagulasi, jelaskan yang dimaksud hal tersebut!

Kekeruhan karena penggumpalan (koagulasi) adalah suatu perubahan kimiawi dari kandungan protein lensa dimana protein lensa yang semula larut dalam air menjadi tidak larut dalam air. Perubahan kimia dalam protein lensa dapat menyebabkan koagulasi, sehingga mengabutkan pandangan dengan menghambat jalannya cahaya ke retina. Salah satu teori menyebutkan terputusnya protein lensa normal disertai influks air ke dalam lensa. Proses ini mematahkan serabut lensa yang tegang dan mengganggu transmisi sinar. Teori lain mengatakan bahwa suatu enzim mempunyai peran dalam melindungi lensa dari degenerasi. Jumlah enzim akan menurun dengan bertambahnya usia dan tidak ada pada kebanyakan pasien yang menderita katarakKekeruhan karena sembab yaitu akibat penimbunan air diantara susunan serabut-serabut lensa atau absorbsi intraseluler yang biasanya ditentukan oleh tekanan osmosis.Dapus : KMB vol.3

3. Jelaskan etiologi dari katarak (biologic, imunologik, fungsional, dan gangguan yang bersifat local thd lensa)

Page 2: learning task1 gangguan penglihatan.doc

1. Sebab-sebab biologik :

a. Karena usia.

Seperti juga pada seluruh makhluk hidup maka lensa pun mangalami proses tua dimana dalam keadaan ini ia menjadi katarak.

b. Pengaruh genetik.

Pengaruh genetik dikatakan berhubungan dengan proses degenerasi yang timbul pada lensa.

2. Sebab-sebab imunologik:

Badan manusia mempunyai kemampuan membentuk antibody spesifik terhadap salah satu dari protein-protein lensa. Oleh sebab-sebab tertentu dapat terjadi sensitisasi secara tidak disengaja oleh protein lensa yang menyebabkan terbentuknya antibody tersebut. Bila hal ini terjadi maka dapat menimbulkan katarak.

3. Sebab-sebab fungsional:

Akomodasi yang sangat kuat mempunyai efek yang buruk terhadap serabut-serabut lensa dan cenderung memudahkan terjadinya kekeruhan pada lensa. Ini dapat terlihat pada keadaan seperti intoksikasi ergot, keadaan tetani dan apathyroidisme.

4. Gangguan bersifat lokal terhadap lensa:

Dapat berupa:

a. gangguan nutrisi pada lensa

b. gangguan permeabilitas kapsul lensa

c. efek radiasi dari cahaya matahari

5. Gangguan metabolisme umum:

Defisiensi vitamin dan gangguan endokrin dapat menyebabkan katarak misalnya pada penyakit diabetes mellitus atau hyperparathiroidisme.

4. Buatlah bagan pathway dari penyakit katarak!5. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi dari katarak!

Berdasarkan garis besar katarak dapat diklasifikasikan dalam golongan berikut Katarak perkembangan ( developmental ) dan degenerative.- Katarak trauma : katarak yang terjadi akibat trauma pada lensa mata.

Page 3: learning task1 gangguan penglihatan.doc

- Katarak komplikata (sekunder) : penyakit infeksi tertentu dan penyakit seperti DM dapat mengakibatkan timbulnya kekeruhan pada lensa yang akan menimbulkan katarak komplikata.Berdasarkan usia pasien, katarak dapat di bagi dalam :- Katarak kongeniatal : katarak yang di temukan pada bayi ketika lahir (sudah terlihat pada usia di bawah 1 tahun)- Katarak juvenil : katarak yang terjadi sesudah usia 1 tahun dan di bawah usia 40 tahun- Katarak presenil, yaitu katarak sesudah usia 30-40 tahun- Katarak senilis : katarak yang terjadi pada usia lebih dari 40 tahun. Jenis katarak ini merupakan proses degeneratif ( kemunduran ) dan yang paling sering ditemukanAdapun tahapan katarak senilis adalah :- Katarak insipien : pada stadium insipien (awal) kekeruhan lensa mata masih sangat minimal, bahkan tidak terlihat tanpa menggunakan alat periksa. Kekeruhan lensa berbentuk bercak-bercak kekeruhan yang tidak teratur.penderita pada stadium ini seringkali tidak merasakan keluhan atau gangguan pada penglihatanya sehingga cenderung diabaikan.- Katarak immataur : lensa masih memiliki bagian yang jernih- Katarak matur : Pada stadium ini proses kekeruhan lensa terus berlangsung dan bertambah sampai menyeluruh pada bagian lensa sehingga keluhan yang sering disampaikan oleh penderita katarak pada saat ini adalah kesulitan saat membaca, penglihatan menjadi kabur, dan kesulitan melakukan aktifitas sehari-hari. Selain keluhan tesebut ada beberapa gejala yang dialami oleh penderita katarak, seperti :Penglihatan berkabut atau justru terlalu silau saat melihat cahaya.Warna terlihat pudar.Sulit melihat saat malam hari.Penglihatan ganda saat melihat satu benda dengan satu mata. Gejala ini terjadi saat katarak bertambah luas.- Katarak hipermatur : terdapat bagian permukaan lensa yang sudah merembes melalui kapsul lensa dan bisa menyebabkan peradangan pada struktur mata yang lainya.

6. Jelaskan manifestasi klinis yang terjadi pada pasien dengan katarak7. Mengapa pasien DM bisa juga mengalami kekeruhan pada lensa matanya?

Diabetes menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan jika tidak terkontrol hal ini berakibat pula pada mata sehingga lensa akan membengkak akibat kadar gula darah yang tinggi. Ketika kadar gula darah turun maka pembengkakan lensa akan berkurang tetapi jika kadar gula darah naik kembali maka lensa akan membengkak lagi. Hal ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan kekeruhan pada lensa dan disebut dengan katarak.Berdasarkan penelitian, pada penderita DM akan terjadi penimbunan sorbitol akibat produksinya yang terlalu cepat dalam lensa. Penimbunan sorbitol akan menyebabkan perubahan osmosis pada lensa sehingga terjadi peningkatan cairan intraselular sebagai respon peningkatan enzim aldoreduktase yang berperan dalam mereduksi glukosa menjadi sorbitol. Dengan adanya mekanisme ini lensa akan membengkak dan terjadi perubahan biokimia dalam lensa yang menyebabkan terbentuknya kekeruhan. Dalam

Page 4: learning task1 gangguan penglihatan.doc

penelitian lain disebutkan bahwa akumulasi sorbitol mengakibatkan terjadinya apoptosis sel epitel lensa sehingga meningkatkan perkembangan katarak.

8. Jelaskan pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnose katarak!9. Jelaskan penatalaksanaan (konservatif dan operatif), komplikasi, prognosis dari katarak!

10. Susunlah asuhan keperawatan pada pasien sesuai kasus di atas (pengkajian, diagnose keperawatan, perencanaan ) berdasarkan NANDA, NOC, NIC!

11. Buatlah health education pada pasien katarak dengan kasus post operasi!