leafleat_ diit dm (kepatuhan)
TRANSCRIPT
DIIT KENCING MANIS / DIABETES MELITUS (DM)
I. DIET DMDiet merupakan unsur fundamental dalam terapi semua pasien diabetes. Namun demikian, pada lebih dari separuh kasus penderita gagal menjalankan dietnya. Alasan-alasannya antara lain rumitnya instruksi diet yang sebenarnya tidak perlu dan buruknya pemahaman tentang tujuan dari diet baik oleh pasien maupun dokter.
Pada pasien-pasien DMTTI obese yang cenderung memiki kadar trigliserida tinggi dan HDL rendah bila menjalani diet tinggi karbohidrat, telah disarankan untuk mengganti karbohidrat dengan minyak tunggal tak jenuh non kolesterologenik (minyak zaitun, minyak lobak). Tindakan ini juga ditujukan pada pasien-pasien DMTI yang mendapat regimen insulin intensif dimana kontrol mendekati normal akan lebih sulit dicapai dengan kandungan karbohidrat diet 50% atau lebih.
1. Macam diit dan indikasi pemberian (Almatsier, 1997).
Macam diit KaloriProtein
(g)Lemak
(g)
Hidrat Arang
(g)IIIIIIIVVVIVIIVIII
11001300150017001900210023002500
5055606570808590
3035404550556565
160195225260300325350390
Diit I s/d III : diberikan kepada penderita yang terlalu gemukDiit IV s/d V : diberikan kepada penderita yang mempunyai berat
badan normalDiit VI s/d VIII : diberikan kepada penderita kurus, diabetes remaja
(juvenile diabetes) atau diabetes dengan komplikasi
2. Penggolongan bahan makanan
Nilai Gizi 7 Golongan Bahan Makanan Penukar (dalam satuan penukar)
Golongan bahan makanan KaloriProtein
(g)Lemak
(g)Hidrat Arang
(g)
1. Nasi atau penukar2. Daging atau penukar3. Tempe atau penukar4. Sayuran atau penukar A
Sayuran atau penukar B 5. Buah atau penukar6. Susu atau penukar7. Minyak atau penukar
1759580-- 504013045
4106--3--7--
--63------75
40--8--10109--
Dengan menggunakan penggolongan serta satuan penukar tersebut maka kedelapan standar diit dapat disusun sebagai berikut:
Jumlah Bahan Makanan Sehari untuk Tiap Diit(dalam satuan penukar)
Golongan bahan makananStandar diit
I II III IV V VI VII VIIII1. Nasi atau penukar2. Daging atau penukar3. Tempe atau penukar4. Sayuran atau penukar A5. Sayuran atau penukar B 6. Buah atau penukar7. Susu atau penukar8. Minyak atau penukar
22½ 2S2--42
22½ 2S2--42
32½ 3S2--42
4½2½ 3S2--44
5½2½ 3S2--45
633S24--6
6½ 3 2S2416
7½33
S*)2416
Keterangan: *) sekehendak
Jumlah Makanan Sehari Menurut Waktu Makan(dalam satuan penukar)
Pukul Golongan bahan makanan
Standar diitI II III IV V VI VII VIIII
07.00
Nasi atau penukarDaging atau penukarTempe atau penukarSayuran atau penukar ASayuran atau penukar B Buah atau penukar
½½ --S----
1½ --S--1
1½ --S--1
1½ --S--1
1½½ 1S--1
1½11S--1
1½1 1S--1
1½11S--1
10.00
Susu atau penukarMinyak atau penukar
1--
1--
1--
1--
1--
1--
1--
1--
13.00 Nasi atau penukarDaging atau penukarTempe atau penukarSayuran atau penukar ASayuran atau penukar B Buah atau penukar Minyak atau penukar
111S111
111S111
1½11S111
211S112
211S112
2½11S113
31 1S113
311S113
19.00
Nasi atau penukarDaging atau penukarTempe atau penukarSayuran atau penukar ASayuran atau penukar B Buah atau penukar Minyak atau penukar
½ 11S111
111S111
111S111
1½11S111
211S112
211S112
21 1S112
311S112
21.00
Buah atau penukar 1 1 1 1 1 1 1 1
II. OBAT-OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL (Sulfonilurea & Biguanida)
Ada dua jenis obat hipoglikemik oral: sulfonilurea dan biguanida.
Mekanisme kerja kedua jenis obat tersebut cukup berbeda. Pada tahun 1977,
Departemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan Amerika Serikat
menghentikan pemakaian fenformin, yang merupakan satu-satunya biguanida
yang beredar di Amerika Serikat. Obat ini dianggap sebagai berbahaya
terhadap kesehatan berdasarkan laporan terjadinya asidosis laktat, akhir-akhir
ini telah dimulai penelitian klinis terhadap biguanida lain yaitu metformin.
Obat yang terakhir ini dikatakan lebih kecil kemungkinannya menyebabkan
asidosis laktat (Greenspan & Baxter, 1998).
III. INSULIN
Insulin diindikasikan untuk diabetes tipe I dan juga tipe II yang
hiperglikemianya tidak berespons terhadap terapi diet dan obat-obat
hipoglikemik oral (Greenspan & Baxter, 1998).