lb penatalaksanaan anak dg pjb

18
Oleh : Winda Asmarani P3.73.20.3.11.048 Pembimbing: Ns. Jathu Dwi W., SKP,M.Kes POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III PENATALAKSANAAN ANAK DENGAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN (PJB)

Upload: elvi-juwita

Post on 05-Dec-2014

39 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

ZBCLJABSD

TRANSCRIPT

Page 1: LB Penatalaksanaan Anak Dg PJB

Oleh :Winda Asmarani

P3.73.20.3.11.048

Pembimbing:

Ns. Jathu Dwi W., SKP,M.Kes

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI PERSAHABATAN

JAKARTA 2013

PENATALAKSANAAN ANAK DENGAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN (PJB)

PENATALAKSANAAN ANAK DENGAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN (PJB)

Page 2: LB Penatalaksanaan Anak Dg PJB

APA ITU PJB ?Penyakit Jantung Bawaan yang

merupakan kelainan struktur dan fungsi jantung yang ditemukan sejak

bayi dilahirkan.

Page 3: LB Penatalaksanaan Anak Dg PJB

Definisi:

Duktus Arteriosus adalah saluran yang berasal dari arkus aorta ke VI pada janin

yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta desendens. Pada bayi

normal duktus tersebut menutup secara fungsional 10 – 15 jam setelah lahir dan

secara anatomis menjadi ligamentum arteriosum pada usia 2 – 3 minggu. Bila

tidak menutup disebut Duktus Arteriosus Persisten (Persistent Ductus Arteriosus

: PDA). (Buku ajar kardiologi FKUI, 2001 ; 227)

Patent Duktus Arteriosus adalah kegagalan menutupnya ductus arteriosus (arteri

yang menghubungkan aorta dan arteri pulmonal) pada minggu pertama

kehidupan, yang menyebabkan mengalirnya darah dari aorta tang bertekanan

tinggi ke arteri pulmonal yang bertekanan rendah. (Suriadi, Rita Yuliani, 2001;

235)

Masyarakat awam sering menyebutnya dengan jantung bocor.

Page 4: LB Penatalaksanaan Anak Dg PJB

PENYEBAB PJB PADA ANAK

FAKTOR PRENATAL

FAKTOR GENETIK

Anak yang lahir

sebelumnya

menderita

penyakit jantung

bawaan.

Ayah / Ibu

menderita

penyakit jantung

bawaan.

Kelainan kromosom

seperti Sindrom

Down.

Lahir dengan

kelainan bawaan

yang lain.

Page 5: LB Penatalaksanaan Anak Dg PJB

1. Faktor Prenatal :

a) Ibu menderita penyakit infeksi virus TORCH: (toksoplasma, rubela,

cytomegalovirus/CMV dan herpes simplex)

b) Ibu alkoholisme dan perokok.

c) Umur ibu lebih dari 40 tahun.

d) Ibu menderita penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang memerlukan

insulin.

e) Ibu meminum obat-obatan atau jamu.

2. Faktor Genetik :

a) Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan.

b) Ayah / Ibu menderita penyakit jantung bawaan.

c) Kelainan kromosom seperti Sindrom Down.

d) Lahir dengan kelainan bawaan yang lain.

(Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler, Pusat Kesehatan Jantung dan

Pembuluh Darah Nasional Harapan Kita, 2001 ; 109)

Page 6: LB Penatalaksanaan Anak Dg PJB

gangguan pernapasan

gangguan pada saat menysui.

Berat badan kurang atau tidak sesuai

Daya tahan tubuh rendah

Bayi yang menderita PJB biru

Rewel

Pertumbuhannya&perkembangan terlambat

Cepat lelah

Anak yang menderita PJB biru

Pertumbuhannya&perkembangan terlambat

Cepat lelah

Anak yang menderita PJB biru

Gangguan pernapasan.

Tanda-tanda masa remajanya terlambat

Pertumbuhan cepat tertunda(laki-laki)

Tampak kurus

Berkeringat banyak pada wajah saat beraktivitas

Page 7: LB Penatalaksanaan Anak Dg PJB

Tanda dan Gejala

1. Pada saat bayi:a. Saat lahir dapat dijumpai gangguan pernapasan. Pada yang berat bahkan

dapat berakibat kematian. b. Saat menetek/minum, bayi nampak berkeringat banyak di dahi, napas

terengah-engah. Minum tidak bisa banyak dan tidak lama.c. Berat badan tidak naik-naik atau naik kurang dari grafik/pita pertumbuhan

yang sesuai pada KMS.d. Anak sering sakit batuk dan sesak napas yang sering disebut sebagai

pneumonia atau bronkopneumonia.e. Daya tahan tubuh terhadap penyakit kurang, sebagai akibatnya bayi

sering sakit-sakitan.f. Anak yang menderita PJB biru, saat lahir nampak kebiru-biruan di mulut

dan lidah serta ujung-ujung jari, meskipun anak tampak aktif ceria dan menangis kuat. Pada beberapa anak, warna kebiruan pada mulut, lidah dan ujung-ujung jari tersebut baru nampak setelah berusia beberapa bulan.

g. Serangan biru dapat terjadi pada anak dengan PJB biru yang ditandai dengan bayi menangis terus menerus tidak berhenti-berhenti. Anak tampak semakin biru, napas tersengal-sengal. Bila berat, dapat mengakibatkan kejang bahkan kematian.

2. Gejala pada anak

a. Pertumbuhanny dan Perkembangan terlambatb. Cepat lelah.c. Anak yang menderita PJB biru: tampak kebiruan pada mulut, lidah dan

ujung-ujung jari, sering jongkok saat bermain, ujung jari membulat sehingga jari2 tampak seperti pemukul genderang.

d. Serangan biru ditandai dengan napas terengah-engah, anak tampak lebih biru daripada biasanya, bila berat mengakibatkan anak pingsan bahkan kematian.Pertumbuhan dan perkembangannyapun terlambat

3. Pada remajaa. Tanda-tanda masa remajanya terlambat, misalnya pada anak perempuan

terlambat haid, payudara masih rata.b. Pada anak laki-laki pertumbuhan cepatnya tertunda.c. Anak tampak kurusd. Aktivitas tidak mampu berlari jauh atau bermain lama seperti anak lainnyae. Sering batuk-batuk dan napas terengah-engahf. Berkeringat banyak pada wajah saat beraktivitasg. Pada yang sudah diketahui menderita kebocoran jantung, bila sampai

remaja tidak ada tindakan koreksi, dapat mengakibatkan sindroma Eisenmenger, yaitu anak yang semula tidak sianosis (biru), mulai nampak kebiruan seperti penderita PJB sianotik. Kondisi ini sangat berbahaya.

Page 8: LB Penatalaksanaan Anak Dg PJB

ARITMIA & CHFGangguan Napas

Gastrointestinal

(GI)

Gagal tumbuh

Endokarditis

Hiperkalemia

Nekrosis

Perdarahan

Penurunan jumlah

trombosit

Page 9: LB Penatalaksanaan Anak Dg PJB

Komplikasi

1. Endokarditis

2. Obstruksi pembuluh darah pulmonal

3. CHF

4. Hepatomegali (jarang terjadi pada bayi prematur)

5. Enterokolitis

6. Nekrosis

7. Gangguan paru yang terjadi bersamaan (misalnya sindrom gawat nafas

atau displasia bronkkopulmoner)

8. Perdarahan

9. Gastrointestinal (GI)

10. Penurunan jumlah trombosit

11. Hiperkalemia (penurunan keluaran urin.

12. Aritmia

13. Gagal tumbuh

(Betz & Sowden, 2002 ; 376-377, Suriadi, Rita Yuliani, 2001 ; 236)

Page 10: LB Penatalaksanaan Anak Dg PJB

PENATALAKSANAAN MEDISPENATALAKSANAAN MEDIS

RETRIKSI CAIRAN & PEMBERIAN OBAT

RETRIKSI CAIRAN & PEMBERIAN OBAT

PEMBEDAHAN

PEMBEDAHAN

NON PEMBEDAHAN

NON PEMBEDAHAN

PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN

PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN

Perhatikan kondisi lingkungan

Perhatikan posisi dan kenyamanan

observasi kebutuhan nutrisi

Observasi Tanda-tanda Vital

Page 11: LB Penatalaksanaan Anak Dg PJB

1. Penatalaksanaan Medis

Penatalaksanaan Konservatif : Restriksi cairan dan bemberian obat-obatan

: Furosemid (lasix) diberikan bersama restriksi cairan untuk meningkatkan

diuresis dan mengurangi efek kelebihan beban kardiovaskular, Pemberian

indomethacin (inhibitor prostaglandin) untuk mempermudah penutupan

duktus, pemberian antibiotik profilaktik untuk mencegah endokarditis

bakterial.

a) Pembedahan :

Pemotongan atau pengikatan duktus.

b) Non pembedahan :

Penutupan dengan alat penutup dilakukan pada waktu kateterisasi

jantung.

(Betz & Sowden, 2002 ; 377-378, Suriadi, Rita Yuliani, 2001; 236).

2. Penatalaksanaan Keperawatan

a) Ruangan harus cukup ventilasi, tetapi tidak boleh terlalu dingin.

b) Baringkan dengan kepala lebih tinggi (semi-fowler)

c) Jika bsanyak lendir baringkan dengan letak kepala ekstensi dengan

memberi ganjal di bawah bahunya (untuk memudahkan lendir keluar)

d) Sering isap lendeirnya; bila terlihat banyak lendir di dalam mulut, bila akan

memberi minum, atau bila akan mengubah sikap berbaringnya.

e) Ubah sikap berbaringnya setiap 2 jam, lap dengan air hangat bagian yang

bekas tertekan dan diberi bedak.

f) Bila dispena sekali berikan O2 2-4 per menit. Lebih baik periksa astrup

dahulu untuk menentukan kebutuhan O2 yang sebenarnya sesuai dengan

kebutuhan. Mungkin perlu korelasi asidosis.

g) Observasi tanda vital, terutama pernapasan, suhu dan nadi, catat dalam

catatan perawatan.

h) Observasi kebutuhan nutrisi: Karena bayi susah makan/minum susu

maka masukan nutrisi tidak mencukupi kebutuhannya untuk

pertumbuhan. Kecukupan makanan sangat diperlukan untuk

mempertahankan kesehatan bayi sebelum oprasi. Makanan bayi yang

Page 12: LB Penatalaksanaan Anak Dg PJB

terbaik adalah ASI, bila tidak ada ASI diganti dengan susu formula yang

cocok. Berikan makanan tambahan sesuai denga umurnya.

Page 13: LB Penatalaksanaan Anak Dg PJB

Sekian dan Terimakasih

Cegah dan Deketeksi dini sebelum terjadi!

Sekian dan Terimakasih

Cegah dan Deketeksi dini sebelum terjadi!

Page 14: LB Penatalaksanaan Anak Dg PJB
Page 15: LB Penatalaksanaan Anak Dg PJB