laras post 24 edisi cetak

Upload: walter-grant

Post on 10-Oct-2015

3.632 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Edisi 24 / 15 - 28 September 2014

TRANSCRIPT

  • Website : www.laraspostonline.com Rp. 5.000 (luaR Kota +ongKos KiRim )

    Penerbit: PT. LARAST PENA NUSA

    INdAh PERS

    15 - 28 septembeR

    2014edis

    i 24

    tH. 1

    email : [email protected]

    Tegakkan Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat

    Fb: laras post

    tWeet : @laraspost

    dikirim ke sebuah negara misalnya Arab Saudi, minimal TKI yang bersangkutan bisa menggunakan bahasa arab.

    Kapolri melanjutkan, j ika bahasa t idak bisa, keterampilannya t idak ada, maka TKI akan terus menjadi korban. Itulah yang seharusnya kita sarankan dari awal untuk pengiriman TKI itu dilatih.

    Jakarta, Laras Post Maraknya kejahatan yang menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) membuat Kapolri Jenderal Polisi Sutarman angkat bicara menyangkut nasib pahlawan devisa itu.

    Kapolri menyebutkan, selama ini sering ter jadi penyimpangan terhadap para TKI mulai dari pemerasan b a h k a n p e m b u n u h a n , meskipun sudah dilakukan penegakan hukum tetapi tetap saja terjadi.

    Dalam rangka melindungi TKI, Jenderal Polisi Sutarman m e n y a r a n k a n a g a r T K I dikelola oleh negara, sehingga mendapatkan pendidikan dan pelatihan gratis sebelum d i b e r a n g k a t k a n k e l u a r negeri.

    TKI ini bukan hanya masalah penegakan hukum saja, tapi seharusnya siapapun pemerintah daerah, itu yang daerah penyokong pengirim TKI banyak, mesti disiapkan.

    Jakarta, Laras Post - Badan Anggaran DPR RI menggelar rapat kerja (raker) dengan agenda utama membahas pagu anggaran tahun 2015. Raker dilakukan Banggar bersama Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM, pada Selasa (09/09/2014) di ruang rapat Banggar, Gedung Nusantara II.

    Dalam Raker itu terungkap, Kemenko Kesra mendapatkan anggaran sebesar Rp 231 miliar dan mengalami kenaikan, dari semula anggaran pada tahun 2014 sebesar Rp 218 miliar.

    Anggaran Kementerian Bidang Perekonomian juga mengalami kenaikan sebesar 1,94 persen. Jika pada tahun 2014 mendapat anggaran sebesar Rp 293 miliar, pada tahun 2015 mendapat anggaran sebesar Rp 298 miliar.

    Penurunan anggaran terjadi cukup signifikan pada Kementerian Polhukam yang pada tahun 2014, mendapat sebesar Rp 448 miliar. Namun pada tahun 2015 mendapat anggaran sebesar Rp 367 miliar, sehingga mengalami penurunan sebesar 17,93 persen.

    Ketua Banggar DPR, Ahmadi Noor Supit menyatakan, anggaran Kemenko dan Kementerian tidak ada yang mengalami penurunan, namun ternyata dalam realisasinya justru berkurang.

    Pasalnya, nota keuangan tahun 2015 bersifat baseline, sehingga tidak ada perubahan anggaran, termasuk kementerian dan lembaga.

    Pada saat pemerintah mengajukan nota keuangan di Banggar, itu kan hanya baseline. Baseline itu diartikan tidak ada perubahan anggaran apalagi menurun di

    Banggar Bahas Anggaran Tiga Kementerian Koordinator

    .Berita Bersambung hal 7....

    .Berita Bersambung hal 7....

    Aktivis Minta Jokowi Laksanakan Reforma Agraria

    Sering Jadi Korban Penyimpangan Kapolri Usul TKI Dikelola Negara

    .Berita Bersambung hal 7....

    Jakarta, Laras Post - Ketua DPD National Corruption Watch (NCW) DKI Jakarta, C Herry SL menyatakan, pemerintahan SBY selama dua periode, melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) belum mampu menuntaskan persoalan agraria, hal itu terlihat dengan masih tingginya jumlah konflik agraria yang mencapai ribuan kasus. Setiap tahun konflik agraria terus terjadi hingga jumlah mencapai ribuan, tegasnya, Minggu (14/9/2014) di Jakarta.

    Ia menyebutkan, BPN RI dibawah kepemimpinan Hendarman Supandji telah berusaha menyelesaikan konflik agraria, melalui berbagai kebijakan. Namun upaya itu, belum mampu mengatasi konflik agraria yang demikian banyak jumlahnya dan persoalannya cukup kompleks.

    Menurutnya, pemerintahan yang akan datang perlu memberikan prioritas perhatian untuk melaksanakan reforma agraria. Kita pun berharap Pres iden terpi l ih Jokowi pada masa pemerintahanya nanti, dapat

    memberikan perhatian untuk mengatasi konflik agraria secara komprehensif. Terlebih pada masa kampanye Jokowi berjanji akan membuat kebijakan yang tepat dan strategis dalam mengatasi masalah ini, ujarnya.

    Terapkan One Map PolicyMenanggapi tingginya konflik

    agraria yang terus meningkat, calon Presiden terpilih Jokowi memastikan akan menerapkan kebijakan satu peta (one map policy).

    Ia menyatakan, jika telah dilantik menjadi presiden, secepatnya akan

    menuntaskan masalah agraria melalui BPN. Salah satunya dengan menerapkan kebijakan satu peta.

    Nanti cepat dari (pemerintah - red) pusat. Semua sudah ada ngobrol rencana. Semuanya,ujar Jokowi kepada wartawan pada Selasa (9/9/2014) di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

    Ia meyakini, dengan kebijakan satu peta ini, konflik pertanahan dapat diminimalisir, karena terkait pemetaan berpusat di tiap kementerian. Kalau yang namanya kebijakan satu peta itu buat bahan evaluasi. Semua kementerian

    pakai 1 peta, jangan pakai peta sendiri-sendiri. One map policy (kebijakan satu peta), semua kementerian itu ya pakai satu peta, jangan pakai peta sendiri-sendiri, tegas Jokowi.

    T e r k a i t b a n y a k n y a o k n u m yang bermain dalam BPN, Jokowi menegaskan akan memperbaiki sistem yang membuat banyaknya oknum bermain dan melanggar hukum. Ya nanti sistemnya diperbaiki, yaitu tadi kalau one police itu jadi, ya pasti jalan, ujarnya.

    Bekasi, Laras Post Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jabar Suparman, Jumat (12/09/2014) menyatakan, pihaknya telah menahan dua tersangka d u g a a n k a s u s k o r u p s i pembangunan gedung Islamic Center Kabupaten Bekasi, yakni Direktur PT Nugraha Adi Taruna, Pardi dan Direktur PT Ultrajasa Persada Prima,

    Edenta.Menurutnya, penahan

    terpaksa dilakukan karena khawatir kedua tersangka m e l a r i k a n d i r i d a n menghilangkan barang bukti, serta untuk memudahkan proses penyidikan. Penahanan terhadap Pardi dilakukan sejak Rabu (10/9/2014) malam

    dan Edenta se jak Kamis (11/9/2014) malam.

    Suparman menyebutkan, kedua orang tersangka adalah pemborong yang mengerjakan proyek pembangunan Gedung Islamic Centre senilai Rp 35 miliar berlokasi di Desa Srimahi , Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

    Pengusutan Dugaan Kasus Korupsi Islamic Center, Selangkah Lebih Maju

    Presiden Harapkan Penegak Hukum BersinergiJakarta, Laras Post - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap Kejaksaan dan Kepolisian dapat meningkatkan kinerjanya dan bersinergi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan tugas secara terpadu.

    Tidak perlu saling menyalahkan, tidak perlu berkompetisi secara negatif, tetapi kalau itu semua bisa meningkatkan kinerjanya dan bukan hanya KPK, tetapi semua juga melaksanakan tugas itu, maka cita-cita kita menjadikan negara kita bersih akan dapat kita wujudkan dengan baik, kata Presiden SBY saat memberikan sambutan pada peresmian Kawasan Adhyaksa Loka dan RSU Adhyaksa, Jumat (12/9/2014) di Jakarta.

    Presiden SBY menilai Kejaksaan telah meningkat kinerjanya, bersama penegak hukum lainnya, semisal Kepolisian. Mereka telah melakukan reformasi untuk menjadi penegak hukum yang profesional dan adil, tegasnya.

    Pengungkapan dugaan kasus korupsi

    pembangunan gedung Islamic Center Kabupaten Bekasi, memasuki babak

    baru, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat menahan

    dua tersangka ke Rumah Tahanan (Rutan) Kebon

    Waru Bandung.

    Foto: ISt

    Foto: ISt

    .Berita Bersambung hal 7....

    Srimahi, Tambun Utara itu, terlalu terpencil jauh dari pusat keramaian maupun dari komplek Perkantoran Kabupaten Bekasi, sehingga akan sulit dijangkau oleh warga.

    Aroma korupsi mulai terendus setelah terjadi p e n a m b a h a n a n g g a r a n u n t u k p e m b a n g u n a n gedung tersebut, dari Rp 29 miliar menjadi Rp 36 miliar yang dianggarkan pada APBD 2010 . Dan semakin menyengat, setelah pembangunan gedung yang menggunakan lahan Tanah Kas Desa seluas 3 hektar itu, setelah 3 tahun tak kunjung selesai. Terlebih ditengarai, biaya pengurugan lahan

    .Berita Bersambung hal 7....

    Konflik agraria terus meningkat, sejumlah aktivis

    dan lembaga meminta presiden terpilih Joko Widodo

    dapat menuntaskan konflik agraria secara konprehensif,

    dengan segera melaksanakan rerforma agraria (pembaharuan

    pertanahan) pada masa pemerintahannya nanti.

    Saya sederhana, bila perlu TKI ini diambil oleh negara. Berikan pelatihan gratis, pendidikan gratis, ungkap Sutarman di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (12/9/2014).

    Sutarman menjelaskan, TKI yang akan diberangkatkan keluar negeri, harus terlebih dahulu dibekali pengetahuan dan keahlian, minimal dari segi bahasa.

    Jika seorang TKI mau

    Kedua tersangka diduga telah melanggar pasal 2 ayat 1, pasal 3, dan pasal 7 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi. Ancaman hukuman maksimal seumur hidup, jelasnya.

    Pembangunan Gedung Islamic Center Kabupaten Bekasi itu dimulai sejak 2010 lalu, saat Saduddin menjabat B u p a t i B e k a s i , d e n g a n persetujuan DPRD setempat, sekalipun sejumlah anggota DPRD sempat menentang.

    Sejak awal pembangunan gedung pusat peradaban Islam di Kabupaten Bekasi itu, telah menuai kontroversi, mulai dari lokasi hingga jumlah anggaran yang harus dikeluarkan P e m e r i n t a h K a b u p a t e n Bekasi.

    Penetapan lokasi gedung I s l a m i c C e n t e r d i D e s a

    Ketua Banggar DPR, Ahmadi Noor Supit

    Kapolri Jenderal Pol. Sutarman

    .Berita Bersambung hal 7....

    uang rakyat melalui APBN. Itu sebabnya jika data terkait Prona tersebut sengaja ditutup-tutupi, patut diduga ada tindak pidana korupsi di dalam proses Prona tersebut oleh instansi terkait. Artinya bahwa siapa pun pelakunya tidak transparan, dan atau sengaja menutup-nutupi, maka patut diduga ada indikasi korupsi di dalamnya, hukumnya pidana.

    Jakarta, Laras Post - Proyek Nasional (Prona) merupakan salah satu bentuk kegiatan proses administrasi pertanahan yang meliputi adjudikasi, pendaftaran tanah sampai dengan penerbitan sertipikat yang diselenggarakan secara massal oleh Kantor BPN baik di tingkat Kabupaten maupun Kota dengan biaya yang bersumber dari (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ujar Kepala BPN RI., Hendarman Soepandji, kepada Laras Post di Jakarta belum lama ini.

    Hendarman Soepandji, menambahkan. Sehingga setiap informasi dan data terkait Prona tersebut merupakan informasi yang bukan rahasia atau terbuka kepada publik (masyarakat luas) karena prosesnya menggunakan

    Rahasiakan Data Prona Pidana

    Kepala Kantor Pertanahan Kota Adm. Jakarta Utara, Admiral Faizal, SH., M.Si., terlihat sibuk melaksanakan tupoksinya.

    Bangunan gedung Islamic Center Kabupaten Bekasi.

    Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

    Kepala BPN RI, Hendarman Soepandji:

    Sementara itu, Kantor Pertanahan Jakarta

    Utara Bagikan Sertifikat hasil Prona.

    Foto: ISt

    Foto: DoK

    Foto: ISt

    Foto: ISt

    Petani Sumatera Utara melakukan aksi unjuk rasa terkait konflik pertanahan.

  • 2 LarasT Utamaedisi 24 / tH i / 15 - 28 septembeR 2014

    Polkam

    Wartawan LARAS POST dalam melaksanakan tugasnya di lapangan dibekali dengan Id Card, dan namanya tercantum dalam BOX Redaksi serta menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.

    Redaksi LARAS POST menerima aspirasi pembaca melalui SMS ke nomor 081213523457 Aspirasi boleh berupa kritikan terhadap pemberitaan, keluhan tentang pelayanan instansi pemerintah maupun swasta, maupun komentar tentang masalah yang sedang berkembang di tengah masyarakat.

    Penerbit: PT. LARAST PENA NUSA INdAh PERS

    SK. KEMENKUMhAM NO: 50801.Ah.01.01. 2013

    NPWP : 03.312.240.9-009.000

    Dewan Pembina: Mayjend TNI (Purn) H. Hendardji Soepandji, Brigjend Pol (Purn) Drs Zainuri Lubis, HM. Jazari (Ketum PPLB); Dewan Penasehat: H. Sofyan Abdurrahman, Mayjen TNI (Purn) DR. H. Syamsu Djalal, SH, MH, Peter Arruhi, Hornaedi, SH, Arnold Siahaan, SH, Achmad Rodji AS; Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi / Penangung Jawab: C. Herry SL; Wakil Pemimpin Redaksi: Akram SM, SH; Pemimpin Perusahaan : T Susilawati; Wakil Pemimpin Perusahaan : Eko Sugiarto; Redaktur Pelaksana : Akram, SM, SH; Dewan Redaksi : H. Erekson S.Sos, Binsar Sihombing, Asmuni CH. Haesy, A. Puja, HM. Nursin, HR; Firman Kelana, Akram, SH, Drs. Syaiful Nazar; Mabes Polri, KPK dan Polda Metro Jaya : C. Herry SL, Binsar S; Dispenad : C. Herry SL, Akram, SM, SH; MenkoKesra: S. Lestari. Manager Iklan: Sugiarto; Staf Redaksi: Titiek Harum, S.Pd, Erlangga, Djoko Ruwahono, Drs. Erwan HMZ, Liogu Mr. Lexy, Tuty Sulistyowati, H. Bardan, Adenan Wijaya Kusuma, Sugih, Maslim, Edwin RN, Maria, S. Lestari, Edy Suryadi, Suryati, Dhonny Hendriana, Bena GJ ; Fotografer : Aries Prabowo; Perwakilan/Biro: Biro Kota Bekasi: Ramoti KS, M. Pohan; Biro Kabupaten Bekasi: Haposan S, Edy Yanto Pakpahan, R. Agah Handoko; Biro Bogor Raya: David Malau, Nurmansyah. AK, Turman. BB, Ponres, ; Biro Depok: Salim Sujadi, David Malau, Ayus S.; Biro Karawang : Agus Safutra; Biro Bandung, Jabar: A. Bernardictes, Citrawijaya Lim; Biro Sukabumi: Edis Wijaya, Gum Gum Gumilang; Biro Ciamis: Nendi Permana; Biro Cirebon: Aries PS; Biro Subang : Edy Mulyana; Perwakilan Jawa Tengah : Sumono, Fery N; Jawa Timur; Surabaya: Rudi Siswanto, Moch. Andrik Lesmana. Biro Gresik Raya: Eko Bayu Aji. Biro Malang Raya : Mohamad Saroni, Bagus Yudistira; Biro Tulung Agung: Topan Kristiantoro; Biro Kediri : Drs Rudy Priyono, Mielza Nur Syahida, Nurayati; Biro Blitar: Gatut Wiratmoko. Perwakilan Prov. Bali : Wayan S; Biro Kabupaten Tapanuli Selatan: Fernando Simamora; Layout: sugihlayout.blogspot.com, Idris; Sirkulasi/Promosi: Damit Sutendi (Kadiv), Idris Saputra, Yandi Permana; Redaksi / Tata Usaha: Jl. Raya Hankam Mabes TNI No. 26. Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur Telp. 021 84311368, 021 - 84311397, Fax: 021 - 84311373. HP: 081282204440 (Wapemred); No. Rek. Bank Mandiri: 1560000794935, 1290010193593.

    Email : [email protected], Website: www.laraspostonline.com Percetakan: PT Temprina Media Grafika (Jawa Pos Group), Bekasi (Isi di luar Tanggung Jawab Percetakan)

    Jakarta, Laras Post Menteri Koordinator (Menko) Politik Hukun dan Kemanan (Polhukam) Djoko Suyanto melakukan pertemuan dengan Tim transisi presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, pada Senin (8/9/2014) di Kemenko Polhukam, Jakarta.

    Dalam pertemuan tersebut, Menko Polhukam didampingi oleh para menteri dan pimpinan lembaga di bawah koordinasi Kemenko Polhukam, yakni Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Mendagri Gamawan Fauzi, Menpan dan RB Azwar Abubakar, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menkumham Amir Syamsudin, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kepala BIN Marciano Norman, Kapolri Jenderal Pol Sutarman, dan Jaksa Agung Basrief Arief.

    Sedangkan Tim transisi Jokowi-JK dipimpin oleh Ketua Tim Transisi, Rini Soemarno dan didampingi oleh Deputi Transisi Hasto Kristiyanto, Akbar Faizal, Anies Baswedan, dan Andi Widjajanto.

    Tim Transisi tiba di Kantor Polhukam disambut oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto, yang sebelumnya melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kemenko Polhukam.

    Menko Polhukam mengatakan, pertemuan antara tim transisi dan kementerian di jajaran polhukam merupakan tindaklanjut dari pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan presiden terpilih Joko Widodo beberapa waktu lalu di Bali.

    Djoko Suyanto mengharapkan peral ihan pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Joko Widodo berjalan dengan lancar dan mulus. Oleh karena itu, lanjut Djoko Suyanto, dirinya dan jajaran kementerian dan lembaga yang berada di bawah koordinasi Polhukam memberikan masukan-masukan kepada Tim Transisi Jokowi-JK.

    Kami ingin memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Tim Transisi. Jadi apa yang dibutuhkan oleh Tim Transisi sudah kami berikan. Kami ingin ada kesinambungan kebijakan antara Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dan pemerintahan baru, kata Menko Polhukam.

    Dia menjelaskan, informasi-informasi yang diberikan, seperti kerja sama luar negeri, pertahanan terkait rencana strategis jangka menengah dan jangka panjang, serta persoalan-persoalan hukum yang perlu memberikan rasa keadilan kepada masyarakat.

    Djoko Suyanto menyatakan, dalam kerja sama luar negeri, agenda terdekat untuk presiden terpilih Jokowi, yakni menghadiri KTT G-20 yang akan dilaksanakan pada November 2014 mendatang.

    Presiden terpilih juga akan melaksanakan kegiatan ASEAN Submit, ASEAN Plus dan lainnya. Ini perlu ada persiapan yang matang karena waktunya cukup dekat, ujarnya. (her)

    Jakarta, Laras Post - Presiden men-gatakan, tenggat waktu penyerahan fasilitas dinas, berlaku untuk pejabat pemerintahan termasuk presiden dan wapres. Semua fasilitas yang digu-nakan oleh pejabat pemerintahan agar dikembalikan pada saat yang tepat dengan adminsitrasi yang baik, ke-adaan yang baik untuk hindari fitnah, jelasnya dalam keterangan pers usai rapat terbatas, Kamis (11/9/2014) di Kantor Presiden Jakarta.

    Disebutkan, penyerahan fasilitas dinas itu harus dipersiapkan secara baik sehingga dapat digunakan pada waktu-nya oleh pemerintahan mendatang. Bagi presiden dan wapres akan meninggalkan rumah jabatan tepat pada waktunya.

    Paling tidak pada 20 Oktober su-dah siap digunakan oleh presiden dan wapres baru termasuk kendaraan akan kami serahkan pada 20 oktober, kita service dulu agar tidak ada masalah, para menteri tinggalkan rumah dinas pada 20 Oktober, serahkan kendaraan pada 21 Oktober, ungkap Presiden.

    SBY juga menyinggung soal pen-

    gadaan kendaraan dinas bagi menteri dan pejabat negara. Sebetulnya telah disampaikan bahwa pada saatnya nanti presiden terpilih yang akan menen-tukan. Sementara pihak Kementerian Sekretariat Negara melakukan pen-gadaan sebagaimana aturan yang ada dan akuntabel seperti yang dilakukan pada 2004 dan 2009, sambungnya.

    Presiden menegaskan, dari jumlah kendaraan yang dianggap tepat di-lakukan tender yang trasnparan dan akuntabel mana yang paling murah dan menguntungkan tapi proper. Saya sudah sampaikan pada Pak Jokowi,bapak yang pilih, Mensesneg juga sudah sampaikan, saya persi-lahkan Pak Jokowi ambil keputusan

    nanti, jelasnya.Presiden memutuskan untuk mengh-

    entikan proses pengadaan tersebut karena kemudian bergulir isu dan perdebatan. Isunya menjadi berbeda, dikatakan pemer-intah ini boros dan tidak hemat, maka saya setujui untuk hentikan proses pengadaan kendaraan itu, total, karena belum ada transaksi apa pun dan silahkan presiden dan pemerintah baru yang lakukan proses, saya tidak mau diadu-adu dengan Pak Jokowi untuk isu ini, terangnya.

    PenghematanPresiden mengatakan, pemerintahnya

    sebenarnya telah melakukan penghema-tan anggaran dari tahun ke tahun. Upaya penghematan pada tahun tertentu bahkan

    dilakukan pemotongan anggaran.Yang penting sebenarnya tidak ada

    niatan dan budaya dari pemerintahan saya pimpin ini berboros-boros, dan bila pemerintahan Pak Jokowi mau lakukan penghematan saya dukung sepenuhnya. Yang saya lakukan dulu dari pemerin-tahan sebelumnya ada yang bisa saya hemat. itu tidak perlu dihadap-hadapkan dengan kebijakan pemerintahan sebel-umnya, ungkap presiden.

    Menurutnya, proses transisi harus terus berjalan. Menjadi tugas dan kewa-jiban moral presiden untuk membantu presiden terpilih, karena tantangan di masa depan tidak akan pernah ringan. Bagus kalau kita semua bantu pemerin-tahan mendatang, pungkasnya. (her)

    Menko Polhukam Gelar Pertemuan Dengan tim transisi

    Menteri Harus Serahkan Fasilitas Dinas Tepat WaktuPresiden Susilo Bambang Yudhoyono menekankan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II untuk menyerahkan fasilitas dinas tepat waktu, paling lambat 21 Oktober 2014.

    Foto bersama jajaran Kabinet Menteri Jilid II Foto: ISt

    Foto: ISt

    Jakarta, Laras Post - Indonesia Corruption Watch (ICW) berharap menteri pada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak merangkap jabatan di Partai Politik (Parpol) dan memiliki integritas, kapasitas dan profesionalisme yang baik.

    Menteri yang dipilih harus punya integritas, kapasitas, dan profesionalisme yang baik. Kalau pun dipilih dari internal partai politik, permintaan kami harus lepas dari jabatan parpol, kata Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran ICW, Firdaus Ilyas, dalam acara diskusi Pemaparan Hasil Pemantauan Iklan Capres, Kamis di Jakarta.

    Firdaus menyebutkan, jika menteri lepas dari jabatannya di Parpol, maka hal itu dapat menghindari konflik kepentingan dan menteri bisa fokus menjalankan tugasnya untuk kepentingan rakyat semata. Kalau menteri lepas dari jabatan parpol maka tidak memicu konflik kepentingan, ujar dia.

    Sebelumnya ICW telah memberikan 20 rekomendasi kepada pasangan Jokowi-JK untuk memberantas kasus korupsi di Indonesia dalam 100 hari setelah mereka dilantik sebagai presiden dan wakil presiden.

    ICW mengusulkan lima usulan pemberantasan korupsi dalam penegakan hukum, mewujudkan keadilan ekonomi, keterbukaan dan akuntabilitas keuangan negara, memperkuat kooptasi partai politik, dan birokrasi bersih di bidang pelayanan publik.

    Sementara itu, Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla secara resmi akan mengumumkan nama-nama anggota kabinet pada 22 Oktober 2014 mendatang.

    Jokowi-JK hingga kini masih mengkaji bentuk kabinet yaitu jumlah kementerian sebanyak 34 unit atau sama dengan jumlah saat ini, perampingan kementerian menjadi 27 kementerian atau jumlah kementerian menjadi 20-24 kementerian. Opsi lainnya yakni kementerian berbasis ideologi Trisakti atau penggabungan empat opsi sebelumnya. (tim)

    Menteri Harus Miliki integritas, Kapasitas dan Profesional

    Surabaya, Laras Post - Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum Indonesia (FPPTHI) dalam pertemuannya di Surabaya, Selasa, minta presiden terplih Joko Widodo dan Jusuf kalla tetap konsisten dalam melaksanakan program unggulannya khususnya di bidang pendidikan dan penegakan hukum.

    Di antara program unggulan Presiden terpilih Joko Widodo dan JK, kata juru bicara FPPTHI Dr. Laksanto Utomo, Selasa malam di Surabaya usai melakukan lokakarya, akan menumbuhkan program biaya pendididikan murah hingga perguruan tinggi dan menegakkan hukum tidak pilih tebang.

    Di negeri ini, katanya, wibawa hukum tergerus dengan stigma, hukum tajam untuk kalangan ke bawah dan tumpul untuk kalangan atas.

    Joko Widodo dan JK, katanya, punya kemampuan untuk melaksanakan programnya tanpa ada beban masa silam. Laksanto yang juga wakil ketua FPTHI mengatakan, pihaknya mendukung penuh adanya program yang baik itu.

    Dikatakannya, usai adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 21 Agustus 2014 pemerintah baru harus berlari kencang untuk mewujudkan programnya, agar sebagian rakyat dapat melihat bahwa apa yang dijanjikan itu tidak sekadar retorika.

    Menurut Laksanto, Presiden terpilih

    akan segera mengajukan konsep standarisasi tingkat kelulusan sarjana hukum berbasis Kualifikasi Nasional Indoneesia/KNI.

    Konsep ini dibuat dengan mengacu kepada Peraturan Presiden (Perpres) No 8 Tahun 2012 yang sampai saat ini belum banyak dilaksanakan oleh fakultas hukum.

    Perpres itu, kata Surajiman sebbagai tindak lanjut dari UU No 12/2012 tentang Pendidikan Perguruan Tinggi, namun belum bisa dilaksanakan di tataran operasional.

    Baik UU maupun Perpres tentang kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) belum mengatur standardisasi tingkat kelulusan sebagai seorang sarjana hukum yang diharapkan mampu menjadikan seorang praktisi atau ahli hukum di bidangnya, seperti mahir di sektor hukum bisnis, perdata maupun pidana.

    Ia menjelaskan hal itu didampingi para wakil ketuanya. Jika standardisasi tidak dibuat, akan membuat kebingunan dari masing-masing perguruan tinggi.

    Saat ini banyak kalangan fakultas hukum mengalami kebingungan soal matrikulasi atau pelajaran dasar bagi calon seorang hukum. Saat ini masing-masing perguruan tinggi menerapkan pelajaran dasar ilmu hukum yang berbeda-beda. Contoh universitas A berbeda dengan universitas B dalam mengajarkan matrikulasi dasar bidang hukum. Seolah tidak ada standarisasi di perguruan tingggi hukum, kataya. (Theo Yusuf Ms)

    Pimpinan itu harusnya memang menjadi panutan.

    Prof. Dr. Faisal Santiago dekan FH Borobudur Jakarta menambahkan, pemerintahan Joko Widodo dan JK dapat melaksanakan programnya di bidang pendidikan dan hukum lebih kencang karena keduanya tidak punya masalah.

    FPTTHI meminta presiden baru lebih konsentrasi pada pembenahan hukum nasional, seperti melanjutkan pembahasan KUH Pidana dan Kitab Hukum Acanya (KUHAP) di mana pada masa pemerintahan SBY belum dituntaskan, katanya.

    I a m e n g a t a k a n , F P P T H I s i a p memberikan masukan guna mempercepat proses pembaharuan hukum nasional. Di masa Jokowi itu harus ada warisan yang berarti untuk bangsa, kami di bidang hukum mengharapkan pembaharuan hukum nasional dapat dituntas dimasa pemerintahanya, kata Santiago.

    Usulkan rancangan

    Lokakarya yang dihadiri lebih dari 27 universitas seluruh Indonesia itu, kata Ketua FPPTHI Surajiman, forum tadi selain memberikan dukungan kepada pemerintahan baru pasca diumumkannya putusan MK, juga diformulasikan draf standardisasi untuk tingkat kelulusan para sarjana hukum.

    Para Pengurus Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum Indonesia (FPPTHI)

    sedikitnya punya lima program unggulan antara lain Indonesia pintar, indonesia sehat dan pencegahan korupsi diberbagai lini, termasuk didalmnya penegakkan hukum.

    Laksanto yang didampingi Ketua FPPTHI, Surajiman, Prof. Dr. Fasial Santiago juga mengatakan, sesuai amanat Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (sitdiknas) pendidikan dialokasikan 20 persen dari jumlah APBBN 2014. Jumlah APBN tahun ini lebih dari Rp2000 triliun, sehingga 20 persen mencapai sekitar Rp371,2 triliun.

    Dengan demikian, di sektor pendidikan pemerintahan baru cukup punya ruang untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya perguruan tinggi yang kini masih butuh pembenahan.

    Wakil Dekan Universitas Riau, Eko Prastyo menambahkan, tugas penting pemerintahan baru, menegakan hukum dan tetap mendorong peran Komisi Pemberantasan Korupsi agar terus berani menjalankan tugasnya.

    Di daerah, kata Eko, istilah hukum tajam untuk orang miskin dan tumpul untuk orang punya uang tampak sekali. Oleh karena itu, guna menuju Indonesia bersih dan jujur penegakkan hukum sebagai syarat utama untuk dilaksanakan dalam rangka memberikan pengayoman dan kepastian hukum masyarakat.

    Khusus dalam memilih Polri dan Jaksa Agung, kata Eko, diambil secara profesional dan bersih dari kesalahan di masa silam.

    FPPThI Minta Jokowi JK Konsisten Dalam Penegakan hukum

    KepadaYth. Bapak Drs.Saud Usman Nasution, SH,MHKapolda Sumseldi- PalembangDengan Hormat.

    Kami dari Lembaga swadaya masyarakat IMBAS (Ikatan Masyarakat Bersatu) Sumatra Selatan mengapresiasi Bapak Irjen Polisi Drs. Saud Usman Nasution SH,MH Kapolda Sumsel yang saat itu berkunjung untuk meresmikan Gedung Mapolres OKU yang didampingi oleh Kapolres OKU AKBP Mulyadi SH,MH.

    Membangun gedung ini dari rakyat dan untuk rakyat, kita sebagai Polisi RI bekerja untuk rakyat, maka dari itu saya sebagai Kapolda tidak mau melihat, mendengar adanya Polisi memeras rakyat, menakuti apa lagi dengan kekerasan. Apa bila ada yang melakukan hal tersebut segera laporkan kepada saya, Polisi harus dekat dengan masyarakat, dengan Kades apa bila terbukti akan

    kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku, kata Kapolda.

    Namun ironisnya belum lama ini telah terjadi kekerasan terhadap anak di bawah umur yang di lakukan oleh oknum anggota polisi polres OKU Selatan yang bernama Herian Salim pangkat Bripda.

    Dari kejadian tersebut kami mencoba menemui Kapolres OKU Selatan, pada saat itu, Kapolres sedang tidak ada di tempat akhirnya kami diterima oleh Ipda D.B. Pinem di ruangan propam bermaksud menanyakan laporan kami. Nomor. STPL/134/VIII/2014/Sumsel/ResOKUS tentang pemukulan yang dilakukan oleh oknum polisi Bripda Herlian Salim terhadap anak dibawah umur.

    Saat itu kami mendapat penerimaan yang terkesan tidak bersahabat, sehingga akhirnya kami mencoba menemui Kasat Serse OKU Selatan AKP. Ferniyanto, SH Ternyata jawabannya pun tidak jauh berbeda malah terkesan angkuh, bukan menerima keluh kesah kami sebagai masyarakat yang mengadu melainkan kami diceramahi dengan dalih-

    dalih hukum. Yang anehnya setelah ditelpon oleh Kapolres OKU AKBP Mulyadi, SH, MH barulah Kasat Serse AKP Ferniyanto.SH sikapnya agak berubah dan menjadi ramah tamah.

    Sementara itu Kapolri selalu mencanangkan, mensosialisasikan, menghimbau kepada polisi RI agar menjadi polisi professional dan menjadi polisi pengayom pelindung masyarakat. Untuk itu kami berharap kepada Bapak Drs.Irjen Pol Saud Usman Nasution, SH.MH untuk memperoses secara hukum dan kode etik Kepolisian yang berlaku kepada oknum tersebut diatas. Agar tidak mencoreng citra polisi di Republik Indonesia yang kita cintai demikian laporan kami atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.

    Baturaja, 20 Agustus 2014 Hormat kami,

    LSM IKATAN MASYARAKAT BERSATU(IMBAS)

    EREKSON,S.Sos

    Forum Pembaca

    Menko Polhukam Djoko Suyanto melakukan pertemuan dengan tim transisi presiden dan wapres terpilih, Joko Widodo-JK.

  • 3LarasT Utama Sabtu, 16 maret 2013 edisi 24 / tH i / 15 - 28 septembeR 2014

    Kapolri Jenderal Sutarman bersama Ketua ombudsman RI, Danang Girindrawardana berjabat tangan sesaat setelah penandatangan MoU kerjasama antara ombudsman dan Polri

    HUkUm & kriminal

    Kepolisian Republik Indonesia dapat memberikan pendampingan, bahkan mempidanakan siapapun yang menghalang-halangi Ombudsman dalam melakukan pemeriksaan.

    Jakarta, Laras Post - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mencatat pelaporan perlindungan yang diterima LPSK mengalami peningkatan setiap tahunnya hingga 200 persen. Pada tahun ini, hingga Agustus tercatat sekitar 600 laporan.

    Anggota LPSK, Edwin Partogi mengungkapkan, tren pelaporan perlindungan tiap tahunnya terus bertambah. Untuk tahun ini saja, sedikitnya ada sekitar 600 laporan hingga Agustus 2014 ini. Tiap tahun,LPSK menerima laporan perlindungan hingga 200 persen sejak LPSK berdiri, ujarnya dalam sebuah acara.

    Disebutkan, LPSK tidak bisa mengabulkan semua permintaan dalam kurun waktu setahun, namun harus menyeleksi seberapa pentingnya perlindungan itu perlu diberikan.

    Edwin mengungkapkan, melihat tren yang terjadi, perlu ada perubahan yang memadai jika ingin kinerja LPSK lebih baik. Misalnya merevisi undang-undang yang menjadi payung LPSK. Perlu ada revisi UU LPSK supaya kerja kami bisa maksimal. Ada 130 DIM di dalam undang-undang yang selama ini menghambat kami dalam bekerja. Ini harus direvisi agar perlindungan saksi bisa maksimal, ujarnya.

    Disebutkan, sedikitnya ada tiga aspek yang harus direvisi dalam tubuh LPSK. Kami sudah ajukan ke DPR, perbaikan ini meliputi anggaran, kelembagaan dan kerjasama dengan lembaga penegak hukum yang lain, terutama kepolisian, ujarnya.

    Menurut Edwin, LPSK tahun ini hanya diberi anggaran sekitar Rp60 miliar. Itu sangat tidak cukup mengingat daya jelajah LPSK yang begitu luas. Kami kerap menunda pekerjaan ke daerah karena minimnya dana yang diberikan. Untuk satu kasus saja bahkan ada yang memakan anggaran antara Rp500 juta hingga Rp1 miliar, ujarnya.

    Ia menyesalkan, anggaran bagi LPSK selain rendah, juga sering lambat dikeluarkan. Keuangan kami masih dikelola oleh Setneg, lambatnya waktu pencairan dana sering terjadi, terangnya.

    Sumber daya manusia di LPSK, mulai dari posisi paling rendah hingga pucuk pimpinan, semuanya hanya sekitar 300-an orang. Menurut Edwin Partogi, itu jumlah yang jauh dari ideal. Kami mengakui kalau kinerja kami masih jauh dari sempurna. Di divisi saya, yaitu divisi pelaporan hanya ada 13 orang, namun harus melayani se-Indonesia, ujarnya. (tim)

    Watch), ICW dan Yayasan Silvagama. Selain itu, Masyarakat Hukum Adat Nagari Guguk Malalo bersama perorangan yaitu Edi Kuswanto (NTB), Rosidi (Jawa Tengah), Mursyid (Banten) juga menjadi pemohon.

    Menurut koalisi, pasal-pasal dalam UU P3H itu sangat tendensius d e n g a n m e n g k r i m i n a l i s a s i masyarakat hukum adat, masyarakat desa sekitarnya. Pasal-pasal itu masih mengkriminalisasikan masyarakat yang hidup dan bergantung dari hutan, kata kuasa hukum penggugat Andi Muttaqien pada Rabu (10/9/2014) di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

    Mereka juga memohon pengujian Pasal 50 ayat (3) huruf a, b, e, i dan k; Penjelasan Pasal 12; Pasal 15 ayat (1) huruf d dan Pasal 81 UU Kehutanan. Menurunya, pasal-pasal tersebut hanya mengkriminalkan masyarakat lokal dan desa yang bersinggungan dengan kawasan hutan.

    Andi mengungkapkan, hingga saat ini tercatat 14 kasus yang divonis menerapkan UU P3H. Ironisnya, tak satupun kasus yang

    Jakarta, Laras Post Sejumlah aktivis yang tergabung dalam K o a l i s i A n t i M a f i a H u t a n mengajukan permohonan pengujian Undang Undang (UU) Nomor 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan (PPPH) dan UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    Para aktivis itu, memohon pengujian Pasal 1 angka 3; Pasal 6 ayat (1) huruf d; Pasal 11 ayat (4); Pasal 17 ayat 1) dan ayat (2); Pasal 26; Pasal 46 ayat (2), ayat (3) dan ayat (4); Pasal 52 ayat (1); Pasal 82 ayat (1) dan ayat (2); Pasal 83 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3). Selanjutnya, Pasal 84 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3); Pasal 87 ayat (1) huruf b, huruf c, ayat (2) huruf b, huruf c dan ayat (3); Pasal 88; Pasal 92 ayat (1); Pasal 94 ayat (1); Pasal 110 huruf b; Pasal 112 terkait tindakan perusakan hutan bagi masyarakat.

    Koalisi yang terdiri Yayasan WALHI, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman), Konsorsium P e m b a r u a n A g r a r i a ( K P A ) , Perkumpulan Pemantau Sawit (Sawit

    desa sebagai aktor yang harus dikriminalisasi dan dimintai pertanggungjawaban.

    Untuk itu, para pemohon meminta pasal-pasal tersebut dinyatakan bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak memiliki hukum mengikat. Pembatalan pasal-pasal itu, diharapkan demi menjamin perlindungan hak konstitusional masyarakat sekitar hutan. (her)

    bisa menjerat korporasi. Padahal, korporasilah sebenarnya aktor utama praktik mafia hutan. Pada titik ini jelas bahwa UU P3H ini telah jauh melenceng dari tujuan awal pembentukkannya, ujarnya.

    Menurut Andi, UU P3H itu, secara implisit justru melindungi korporasi dari jerat hukum dengan mengkorbankan masyarakat adat, masyarakat lokal, dan masyarakat

    Aktivis Gugat UU tentang PH

    Pelaporan Ke LPSK terus MeningkatJakarta, Laras Post - Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, Polri bersedia mendampingi, bahkan mempidanakan siapapun yang menghalang-halangi Ombudsman dalam melakukan pemeriksaan. Hal ini dilakukan dalam rangka kerja sama Ombudsman dan Polri, serta menjalankan ketentuan UU No.37 Tahun 2008 tentang Ombudsman RI, ujarnya.

    S u t a r m a n m e n j e l a s k a n , ketentuan pidana tersebut diatur dalam Pasal 44 UU No.37 Tahun 2008. Sesuai ketentuan Pasal 44, setiap orang yang menghalangi Ombudsman dalam melakukan p e m e r i k s a a n s e b a g a i m a n a dimaksud dalam Pasal 28 dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun atau denda paling banyak Rp1 miliar.

    Menurutnya, jika kepolisian melakukan penegakan hukum terhadap Pasal 44 adalah untuk menjalankan undang-undang. Jangan disebut mengkriminalisasi. Ini kerja sama sekaligus bantuan teknis Polri terhadap Ombudsman apabila ada saksi atau terlapor yang diundang atau dipanggil, tapi tidak datang. Itu ada ancaman pidananya, katanya, Selasa (9/9/2014) di Jakarta.

    Sutarman menyatakan, bantuan teknis merupakan tindak lanjut untuk memenuhi kesepakatan yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara Ombudsman dan Polri.

    Disebutkan, dalam menjalankan tugasnya, Ombudsman kerap dihadapkan pada para terlapor dan saksi yang tidak mengindahkan panggilan Ombudsman. Oleh karena i tu, dalam MoU kali ini, selain mengatur kerja sama dalam penyelesaian laporan dan pengaduan masyarakat, juga mengatur pemberian bantuan teknis dari kepolisian untuk menghadirkan terlapor atau saksi

    teknis Polri tidak dapat dilakukan sebagaiman layaknya pemanggilan paksa dalam upaya penyidikan, setidaknya aparat kepolisian dapat memberikan pendampingan bagi petugas Ombudsman dalam rangka menghadirkan terlapor atau saksi.

    I a b e r h a r a p P o l r i d a n Ombudsman dapat bersinergi untuk melaksanakan kewenangan-kewenanga yang diatur dalam ketentuan UU No.32 Tahun 2008. Ia mengakui dalam ketentuan pidana, tidak dikenal sebutan terlapor da lam konteks adminis t ras i pelayanan publik. Yang dikenal hanya sebutan tersangka dan terdakwa.

    Untuk itu, Danang mengajak Polri membangun suatu mekanisme pendampingan. Kewenangan itu tidak bisa berjalan dengan baik apabila kami tidak dibantu oleh kepolisian. Paling tidak mendampingi petugas kami dalam dalam rangka menghadirkan si terlapor yang terus-menerus ngeyel. Ini susah sekali, tuturnya.

    Danang menegaskan, sudah saatnya republik ini menghargai masyarakatnya. Keluhan masyarakat merupakan bagian penting untuk menyelenggarakan perbaikan kualitas layanan publik. Semakin keluhan masyarakat diabaikan, penyelenggara pelayanan publik akan semakin jumawa dan merasa tidak perlu mendengarkan aspirasi publik. (sar)

    menimbulkan masalah, baru kita dampingi. Kalau sudah didampingi, bukan kami yang membawa. Itu melanggar undang-undang. Tapi, kalau sudah tiga kali tidak hadir, mungkin Ombudsman melaporkan kepada kami, ujarnya.

    Dengan demikian, Sutarman berpendapat, apabila seorang terlapor atau saksi tidak mengindahkan panggilan Ombudsman tiga kali berturut-turut, perbuatan itu bisa dikategorikan melanggar Pasal 44. Ombudsman dapat melaporkan kepada Polri, sehingga Polri akan melakukan penyidikan terhadap dugaan pidana tersebut.

    Sutarman juga tidak mau tebang pilih dalam menerapkan ketentuan Pasal 44. Ia memastikan Polri akan memberikan sikap yang sama apabila terlapor atau saksi itu adalah salah satu anggota Polri. Sejauh ini, jika ada anggota Polri yang dipanggil Ombudsman, Polri langsung menyelesaikan dan melakukan klarifikasi.

    Di lain pihak, Ketua Ombudsman D a n a n g G i r i n d r a w a r d a n a mengapresiasi Polri yang selalu cepat memberikan respon terhadap pemanggilan Ombudsman. Ia mengungkapkan bahwa Polri merupakan salah satu institusi yang paling cepat memberikan respon atas aduan masyarakat, yaitu 14 hari sesuai ketentuan undang-undang.

    Terkait kerja sama bantuan teknis, Danang mengatakan, walau bantuan

    secara paksa, apabila terlapor atau saksi tersebut tidak memenuhi panggilan Ombudsman tiga kali berturut-turut.

    Sutarman menyatakan dalam kondisi seperti itu, Polri akan menyiapkan sepenuhnya bantuan teknis untuk mendampingi petugas Ombudsman. Namun, Polri tidak bisa melakukan pemanggilan paksa sebagaimana layaknya pemanggilan paksa dalam upaya penanganan perkara tindak pidana di kepolisian.

    Sepert i pengalaman Polr i sebelumnya. Polri juga tidak bisa melakukan pemanggilan paksa terhadap sejumlah pihak yang dipanggil DPR untuk didengar keterangannya, walau DPR beberapa kali mengirimkan surat kepada Polri untuk menghadirkan secara paksa. Pasalnya, jika Polri melakukan hal itu, maka Polri akan melanggar undang-undang.

    S u t a r m a n m e n j e l a s k a n , pemanggilan paksa yang dikenal Polri adalah tindakan proyustisia untuk kepentingan penyidikan. Berbeda dengan pemanggilan paksa yang dilakukan petugas Ombudsman. Dalam situasi itu, Polri hanya bisa memberikan pendampingan j ika petugas Ombudsman membutuhkan untuk pemanggilan seseorang.

    Kalau seandainya dalam pemanggilan itu dikhawatirkan akan terjadi perlawanan dan

    Kepolisan Akan Mempidanakan Pihak Yang Menghalangi Ombudsman

    PDI Perjuangan Minta MK Jatuhkan Putusan Sela

    persoalan konstitusional norma, melainkan implementasi norma dalam pelaksanaan PKPA. Menyatakan menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya, tegas Hamdan Zoelva, Kamis (11/9/2014) di ruang sidang MK.

    OC Kaligis dan associate sebelumnya memohon pengujian Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 28 UU Advokat. Sebab, pasal itu membawa akibat hukum bahwa penyelenggara PKPA hanya dijalankan oleh satu organisasi advokat, dan tidak bisa didelegasikan kepada organisasi advokat lainnya.

    Dalam gugatannya, pemohon meminta MK untuk membatalkan frasa yang dilaksanakan oleh organisasi advokat dalam Pasal 2 ayat (1). Sehingga, rumusan Pasal 2 ayat (1) UU Advokat menjadi berbunyi, Yang dapat diangkat sebagai advokat adalah sarjana yang berlatar belakang pendidikan tinggi hukum dan setelah mengikuti pendidikan khusus profesi advokat yang dilaksanakan oleh masing-masing organisasi advokat yaitu IKADIN, AAI,

    Jakarta, Laras Post Putusan Majelis Mahkamah Konstitusi (MK) menolak pengujian Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 28 UU Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat yang diajukan OC Kaligis dan associate.

    Dalam putusan bernomor 103/PUU-XI/2013 yang dibacakan Ketua Majelis yang juga Ketua MK, Hamdan Zoelva, MK menyatakan, pasal yang mengatur penyelenggaraan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) oleh organisasi advokat, bukanlah

    Putusan MK Tolak Permohonan OC Kaligis

    Jakarta, Laras Post Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meminta Mahkamah Konstitusi (MK) menjatuhkan putusan sela untuk menunda pelaksanaan UU No. 17 Tahun 2014 tentang tentang Perubahan UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3).

    Putusan sela diharapkan, untuk menghindari penyanderaan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla oleh parlemen lantaran UU MD3 hasil revisi itu membolehkan pimpinan DPR tidak harus pemenang Pemilu.

    Kita minta hakim MK memberi putusan agar suasana DPR menjadi lebih tenang dan Jokowi-JK dapat memulai pemerintahannya dengan tenang, kata Ketua DPP Bidang Hukum PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan usai mengikuti sidang pengujian UU MD3 dengan agenda perbaikan permohonan, Rabu (10/9/2014) di Gedung MK.

    Menurutnya, jika UU MD3 ini tetap diberlakukan, pemerintahan Jokowi-JK tidak berjalan efektif karena disandera oleh parlemen. Sebab, UU MD3 ini membuka ruang bagi koalisi merah putih untuk menduduki posisi pimpinan DPR dan pimpinan alat kelengkapan DPR lainnya.

    Dia tegaskan permintaan itu bukan hanya persoalan kursi ketua DPR, tetapi jika pimpinan DPR dan alat kelengkapan lain dikuasai koalisi merah putih, maka program Jokowi-JK dimungkinkan tidak bisa berjalan karena disandera parlemen. Kita sudah lihat RUU Pilkada yang dipilih langsung oleh DPRD, ini menunjukan kemunduran demokrasi, bagaimana menguasai parlemen yang mungkin mengganggu pemerintahan pak Jokowi-JK, jelasnya.

    Trimedya menyatakan, UU MD3 lama (UU No. 27 tahun 2009) ketua DPR berasal dari partai pemenang Pemilu. Sedangkan pimpinan kelengkapan DPR dipilih dengan mekanisme proporsional fraksi. Pada Pemilu 2009, Partai Demokrat menang pemilu, Demokrat akan memilih dulu mau ketua fraksi apa, kemudian disusul Golkar, PDI Perjuangan dan seterusnya sesuai urutan perolehan suara dalam Pemilu. Makanya, kita berharap uji materi UU MD3 ini sudah diputuskan paling lambat 25 September 2014, terangnya.

    Sebelumnya, dalam persidangan perbaikan, kuasa hukum PDI Perjuangan, Andi Muhammad Asrun meminta majelis agar menjatuhkan putusan sela karena pihaknya telah mensinyalir tata tertib DPR sudah mengacu pada UU MD3 yang sedang diuji.

    Ia juga mendesak MK agar mempercepat sidang uji materi UU MD3 sebelum pelantikan DPR periode 2014-2019 pada 1 Oktober. Pada tanggal 2 September 2014, kami sudah mengirimkan surat kepada Mahkamah agar cepat memproses persidangan karena anggota DPR periode mendatang akan segera dilantik, mohon agar ada prioritas pemeriksaan, ujar Asrun.

    Secara senada, pemohon lainnya yakni Koalisi Kepemimpinan Perempuan melalui kuasa hukumnya, Veri Junaidi, juga meminta agar proses persidangan uji materi dipercepat agar bisa diputuskan sebelum pelantikan anggota DPR yang baru.

    Demikian juga Dewan Perwakilan Daerah yang termasuk salah satu pemohon, meminta MK memprioritaskan pengujian UU MD3 ini dengan mempercepat proses persidangan karena menyangkut agenda ketatanegaraan.

    Salah satu Anggota DPD I Wayan Sudirta menyatakan, prioritas perkara ini diputus sebelum 1 Oktober 2014, alasannya kuat karena DPD pun akan mengganti anggotanya.

    Sementara itu, pimpinan sidang, Arief Hidayat menyatakan, telah mendengar seluruh permohonan pemohon. Majelis akan mempertimbangkan permohonan para pemohon dalam rapat permusyawaratan hakim. Terkait percepatan sidang pleno dan putusan sela, nanti kami bahas dalam rapat permusyawaratan hakim. Nanti, akan kita beritahukan kepada pemohon, terangnya. (tim)

    Foto: ISt

    Foto: ISt

    IPHI, HAPI, SPI, AKHI, HKPM, dan APSI. Pemohon juga meminta MK membatalkan frasa satu-satunya dalam Pasal 28 ayat (1) UU Advokat.

    M a h k a m a h m e n g u t i p pertimbangan putusan bernomor 014/PUU-IV/2006 dan 66/PUU-VIII/2010 yang menyebutkan satu-satunya wadah profesi Advokat dalam UU Advokat adalah satu-satunya wadah profesi Advokat berwenang melaksanakan PKPA (Pasal 2 ayat (1)), pengujian calon Advokat, pengangkatan Advokat, membuat kode etik, membentuk Dewan Kehormatan, membentuk Komisi Pengawas, mengawasi dan memberhentikan Advokat.

    Satu-satunya wadah profes i Advokat yang dimaksud hanya satu wadah profesi Advokat yang menjalankan delapan kewenangan itu dan tidak menutup kemungkinan adanya wadah profesi advokat lain yang tidak menjalankan delapan kewenangan tersebut berdasarkan asas kebebasan berkumpul dan berserikat

    yang dijamin Pasal 28 dan Pasal 28E ayat (3) UUD 1945.

    Menurut Mahkamah Pasal 2 ayat (1) UU Advokat justru diperlukan guna memberi kepastian menyangkut kualifikasi calon advokat yang m engikuti pendidikan calon advokat di bawah kontrol dan supervisi dari organisasi advokat. Hal itu tidak berarti terdapat larangan bagi organisasi lain selain Peradi untuk menyelenggarakan PKPA seperti yang telah diselenggarakan Pemohon.

    Hanya saja, penyelenggaraan tersebut harus tetap berada di bawah kontrol dari organisasi advokat yang diberikan mandat undang-undang untuk mengangkat, mengawasi, dan memberhentikan advokat, ujar Hakim Konstitusi Muhammad Alim saat membacakan pertimbangan putusan.

    Meski begitu, tutur Alim, Mahkamah perlu memberikan penilaian seharusnya ketentuan tersebut tidak dijadikan celah salah satu pihak yang melaksanakan perjanjian kerja sama Pelaksanaan PKPA. (sg)

    Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Koalisi Anti Mafia Hutan mengajukan permohonan pengujian UU No. 18 th 2013 tentang P3H.

    oC Kaligis

    Anggota-LPSK Periode 2013-2018

    MK Gelar sidang UU MD3

  • 2 LarasT Utamaedisi 24 / tH i / 15 - 28 septembeR 2014

    tiPikorMantan Menteri Energi

    dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik dapat dijerat dengan dugaan

    Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi

    (KPK).

    JW dapat dijerat TPPUJero Wacik yang kini menjabat sebagai staf khusus menteri, I Ketut Wiryadinata, turut diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemerasan dan penyalahgunaan kewenangan di lingkungan ESDM.

    Wiryadinata mengaku dicecar p e n y i d i k K P K s e p u t a r d a n a operasional menteri. Saya enggak ingat ada berapa pertanyaan. Tapi itu saja, tentang Dana Operasional Menteri, ujaranya pada wartawan, Kamis (11/9/2014) di Gedung KPK, Jakarta. (tim)

    juga menduga dana-dana terkumpul yang diterima Jero untuk operasional Menteri ESDM itu mencapai Rp 9,9 miliar.

    Jero dijerat dengan Pasal 12 huruf e atau Pasal 23 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) jo Pasal 421 KUHPidana.

    Periksa Staf KhususSementara itu, teman sekolah

    mendapatkan dana operasional itu di antaranya mencari pendapatan yang bersumber dari kickback suatu pengadaan barang dan jasa, pengumpulan dana dari rekanan-r e k a n a n t e r h a d a p p r o g r a m -program tertentu di Kementerian ESDM, dan dengan melakukan kegiatan atau rapat yang sebagian besar fiktif.

    Oleh KPK, dana-dana tersebut digenerate dan menurut hasi l penyelidikan dikualifikasi sebagai penyalahgunaan kewenangan. KPK

    Jakarta, Laras Post - Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, berdasarkan pengalaman dalam kasus-kasus sebelumnya, seorang tersangka bisa dijerat dengan pasal TPPU merupakan hasil pengembangan penyidikan dari kasus utamanya.

    Dalam banyak pengalaman KPK, dibuat sprindik baru yang berupa pengembangan. Itu bisa saja terjadi, ungkap Bambang, Rabu (10/9/2014) di Gedung KPK, Jakarta.

    Namun ia enggan menjelaskan lebih jauh mengenai kemungkinan itu. Sampai sekarang sepengetahuan saya penyidik masih konsen di tindak pidana korupsi, ujarnya.

    Jero sebelumnya telah ditetapkan. Sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dengan pemerasan untuk peningkatan dana operasional menteri (DOM) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) itu diduga menyalahgunakan kewenangannya selama menjadi Menteri ESDM. Yakni diduga melakukan pengarahaan untuk mendapatkan dana operasional menteri yang lebih besar.

    Modus yang dilakukan untuk

    pengadaan dan pelaksanaan proyek pembangunan Balai Pendidikan dan

    Latihan Pelayaran Sorong Tahap III pada Pusat Pengembangan

    SDM Perhubungan Laut, Badan Pengembangan SDM Perhubungan K e m e n t e r i a n P e r h u b u n g a n Republik Indonesia Tahun 2011. Akibatnya , negara d iduga mengalami kerugian sekitar 24,2 miliar rupiah, terangnya.

    J o h a n m e n y a t a k a n , a t a s perbuatannya, BRK disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. (yand)

    Jakarta, Laras Post - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan status tersangka kepada BRK (General Manager D i v i s i G e d u n g P T H K ) , terkait dugaan kasus korupsi pengadaan dan pelaksanaan proyek pembangunan Diklat Pelayaran Sorong Tahap I I I pada Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Tahun 2011.

    J u r u B i c a r a K P K , J o h a n B u d i k e p a d a w a r a t a w a n mengungkapkan, tersangka BRK selaku General Manager Divisi Gedung PT HK Persero, diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum dan menyalahgunakan wewenang untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi terkait

    Jakarta, Laras Post Dalam rangka penegakan hukum, Kejaksaan Agung RI menjalin kerja sama dengan Kepolisian RI tentang pemanfaatan jaringan Interpol I-24/7. Kesepakatan kerja itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Kamis (4/9) di Gedung Kejaksanaan Jakarta Selatan.

    MoU itu ditandatangani oleh Jaksa Agung Muda Pembinaan Kejagung RI Bambang Waluyo dan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Inspektur Jenderal Polisi Drs. Sugeng Priyanto, SH, MA. Hadir dalam penandatanganan MoU beberapa pejabat dilingkungan Kejagung RI dan Pejabat dilingkungan Polri.

    Pada kesempatan itu, Bambang Waluyo mengatakan, bahwa Kejagung menjalin kesepakatan bersama dengan kepolisian terkait informasi kejahatan internasional. Dari kepolisian menyiapkan peralatannya, kemudian mendidik kita, dan sebagainya. Kemudian di kita ditugaskan sebagai biro hukum pelaksanannya, ini bukan hanya untuk di kejaksaan tapi untuk bidang lain juga bisa mengakses ke biro hukum, misalnya intel Pidum (Pidana Umum-red), Pidsus (Pidana Khusus-red), dan sebagainya, ujarnya.

    Ia juga menyebutkan, kerjasama tersebut sangat baik bukan hanya untuk meningkatkan koordinasi dalam penanganan kasus-kasus kejahatan internasional, tetapi juga bisa meningkatkan kinerja kejaksaan pada masa yang akan datang. (sg)

    Kejagung Dan Polri Buat Kesepakatan

    Jakarta, Laras Post Komisi P e m b e r a n t a s a n K o r u p s i (KPK) dan Unit Kerja Presiden b i d a n g P e n g a w a s a n d a n Pengendal ian Pembangunan (UKP4) menunjukkan perhatian serius pada sistem penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

    Juru Bicara KPK, Johan Budi mengungkapkan, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Kemenakertrans sebagai instansi utama dalam mengemban tugas pengelolaan TKI, tidak cukup responsi f dan ser ius menindaklanjuti saran perbaikan yang telah disampaikan KPK.

    Ia menjelaskan, sebab itu, KPK bersama UKP4 mengundang 13 Kementerian/Lembaga (K/L) terkait untuk menyepakati rencana aksi bersama dalam rangka perbaikan tata kelola TKI pada Selasa (9/9) di Gedung KPK, Jakarta.

    Ke-13 K/L yang diundang itu antara lain, Kemenko Kesra, Kemenaker t rans , BNP2TKI , K e m e n k u m h a m , K e m e n l u , Kemenhub, BI, OJK, Kepolisian, Ombudsman, BNSP, PT. Angkasa

    Pura I, dan PT. Angkasa Pura II. Aksi ini merupakan tindak lanjut

    sidak KPK dan UKP4 terhadap layanan kepulangan TKI di Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 25-26 Juli 2014 lalu.

    Johan Budi menjelaskan, upaya perbaikan tata kelola ini merupakan wujud komitmen KPK dan UKP4 untuk membenahi sektor pelayanan publik.

    Menurutnya, terdapat 40 poin rencana aksi yang harus d i implementas ikan 13 K/L hingga 2014 ini meliputi lima hal, yakni Pembenahan infrastruktur peraturan dan dokumen perjanjian pengelolaan TKI; Pembenahan k u a l i t a s k e l e m b a g a a n d a n operasional Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS); Pembenahan infrastuktur pemerintah dalam mendorong layanan dan perlindungan kepada TKI; Penguatan peran komunitas dalam monitoring perlindungan TKI; serta Pembenahan infrastruktur bandar udara untuk menunjang perlindungan terhadap TKI.

    Dari 40 poin rencana aksi, ada beberapa rencana aksi yang harus ditindaklanjuti sesegera mungkin

    (quick win), dalam tempo satu bulan ke depan oleh instansi terkait. Di antaranya pembenahan tumpah tindih (dualisme kewenangan) p e n g e l o l a a n T K I a n t a r a Kemenakertrans dan BNP2TKI, standardisasi dokumen penempatan TKI, penguatan transparansi d a l a m p e n g a w a s a n k i n e r j a PPTKIS, penguatan transparansi dalam penetapan standar biaya penempatan TKI, pembenahan layanan asuransi TKI, peningkatan peran perlindungan hukum TKI bermasalah, dan perbaikan layanan kepulangan TKI di bandara.

    Se la in upaya monitor ing melalui pelaporan kemajuan oleh K/L, KPK juga akan verifikasi dokumen dan kondisi lapangan untuk membukt ikan bahwa rencana aksi telah benar-benar dilaksanakan. Dari sini diharapkan, perbaikan pengelolaan TKI dapat dilaksanakan sehingga TKI akan menjadi pahlawan devisa yang mendapat perlindungan negara.

    Sambut PositifSementara itu, 13 perwakilan

    kementerian/lembaga yang hadir menyambut positif pertemuan yang diselenggarakan KPK dan UKP4 itu, Kepala BNP2TKI Gatot Abdullah Mansyur mengungkapkan, sejak awal pihaknya menyambut baik Inspeksi Mendadak (Sidak) dan langkah yang dilakukan KPK dan UKP4..

    Menurut Gatot , pihaknya juga sudah melakukan beberapa tindakan terkait dengan tata kelola TKI. Salah satunya adalah Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (SISKOTKLN).

    Tentang SISKOTKLN kita sudah laksanakan lama, penutupan KTKLN (Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri) di bandara sudah dilakukan, terus mengenai koordinasi whistle

    blower akan kita koordinasikan, katanya.

    Kabareskr im Mabes Polr i Suhardi Alius, berharap sinergi yang dilakukan usai sidak yang dikoordinasikan KPK dan UKP4, bisa berjalan dengan baik. Kita harus berintegrasi. Kalau duduk bersama, dan melepaskan ego sektoral, persoalan pasti selesai. Tapi jangan setengah hati, katanya.

    Suhardi juga sempat menjelaskan p e r i h a l o k n u m a n g g o t a n y a yang ditangkap pada Sidak di Bandara Soetta. Saat itu, tim sidak mengidentifikasi ada oknum aparat yang terlibat, lima anggota Polri dan dua anggota TNI. Kenyataan di lapangan, yang berhasil ditangkap hanya dua anggota Polri dan satu TNI.

    Kami tidak puas. Setelah itu, kami identifikasi anggota kami yang terlibat. Akhirnya kami memproses dua anggota lagi dan satu di antaranya menjalani proses istimewa karena sudah melanggar lebih dari tiga kali, ujar Suhardi.

    Sementara itu, Wakil Ketua K P K B a m b a n g W i d j o j a n t o mengatakan, pengelolaan TKI menjadi perhatian KPK dan UKP4 karena penyediaan layanan dan perlindungan oleh instansi terkait masih jauh dari menggembirakan. Dari sini diharapkan, perbaikan pengelolaan TKI dapat membuat TKI sebagaipahlawan devisa yang mendapat perlindungan negara, katanya.

    Dalam kesempatan itu hadir pu la Kepa la UKP4 Kuntoro Mangkusubroto, Kepala BNSP A d j a t D a r a j a t , K o m i s i o n e r Ombudsman Budi Santoso, Sekjen Kemenakertrans A. Wahab, Dirjen Imigrasi Kemenkumham Bambang Irawan dan Staf Ahli Menhub Nugroho. (tim)

    Sistem Penempatan TKI Dapat Perhatian KPK

    Foto: ISt

    Jakarta, Laras Post - Mantan politisi Partai Hanura Bambang Wiratmadji Soeharto (BWS) menjadi tersangka, terkait kasus penyuapan yang melibatkan mantan Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Nusa Tenggara Barat, Subri dan Direktur PT Pantai AAN, Lusita Anie Razak.

    Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi mengungkapkan, Bambang bersama-sama Lusita diduga memberikan atau menjanjikan sesuatu kepada Subri terkait pengurusan perkara pemalsuan sertifikat di wilayah Lombok Tengah. BWS diduga melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a, b, atau Pasal 13 UU Tipikor jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, katanya, kepada wartawan Jumat (12/9/2014) di Jakarta.

    Dia menyatakan, Bambang ditetapkan sebagai tersangka turut serta dari pihak pemberi suap. Sebelum penetapan Bambang sebagai tersangka, KPK terlebih dahulu melakukan penyelidikan dan serangkaian gelar perkara. Setelah menemukan dua alat bukti yang cukup, akhirnya penyidik meningkatkan status Bambang sebagai tersangka, ujarnya.

    Menurut Johan, KPK masih melakukan pengembangan. Apabila ada pihak-pihak lain yang terlibat selaku pemberi suap ataupun penerima suap, sepanjang ditemukan dua alat bukti yang cukup, KPK pasti akan menetapkan tersangka baru.

    Bambang sendiri sudah pernah diperiksa KPK saat menjadi saksi untuk tersangka Subri dan Lusita. Ketika itu, Bambang yang merupakan pemilik PT Pantai AAN mengaku pernah melaporkan Sugiharta ke kepolisian Praya karena diduga membuat sertifikat kepemillikan palsu di atas lahan milik PT Pantai AAN.

    Perseteruan PT Pantai AAN dan Along ini bermula dari sengketa tanah di wilayah Lombok Tengah. PT Pantai Aan mengklaim memiliki lahan seluas 4,3 hektare di Desa Selong Belanak, Praya Barat, Lombok Tengah. Di lain pihak, Along juga mengklaim sertifikat kepemilikan di atas tanah milik PT Pantai AAN.

    Merasa tidak terima, PT Pantai AAN akhirnya melaporkan Along ke Kepolisian Praya. Along ditetapkan sebagai tersangka dan berkas penyidikan Along dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Praya. Saat perkara Along ditangani Kejaksaan Negeri Praya, KPK menangkap tangan Subri dan Lusita di sebuah Hotel.

    Dari penangkapan itulah keterlibatan Bambang mulai terkuak. Setelah menangkap tangan Subri dan Lusita, KPK menemukan barang bukti berupa uang dolar Amerika Serikat sekitar Rp190 juta serta ratusan lembar rupiah dalam berbagai pecahan senilai Rp23 juta. Pemberian uang itu diduga untuk pengurusan perkara Along.

    Subri dan Lusita telah terlebih dahulu disidangkan di Pengadilan Tipikor Mataram. Penuntut umum KPK mendakwa Subri dengan dakwaan berlapis. Dalam dakwaan kesatu, penuntut umum mendakwa Subri menerima hadiah AS$8.200 atau senilai Rp100 juta dari Direktur Utama PT Pantai AAN, Bambang melalui Lusita.

    Subri juga didakwa telah menerima satu unit handphone merk Samsung dari Lusita dan menerima janji untuk dibantu dalam promosi jabatannya. Pemberian itu dimaksudkan supaya Subri mengurus penuntutan pidana terhadap Along dalam kasus dugaan pemalsuan sertifikat tanah di lahan milik PT Pantai AAN.

    Selain itu, Subri didakwa melakukan pemufakatan jahat bersama-sama Bambang dan Lusita dengan menjanjikan uang Rp25 juta kepada Desak Ketut Yuni Aryanti selaku hakim Pengadilan Negeri Bangli supaya mempengaruhi dua hakim anggota lain, Dewi Santini dan Anak Agung Putrawiratjaya agar memutus tuntutan Along tidak terbukti. (tim)

    Mantan Politisi Hanura Jadi Tersangka

    KPK Tetapkan BRK (GM PT hK) Tersangka

    Jubir KPK Johan Budi ketika memberikan keterangan pers kepada media.

    Rapat BNP2tKI, KPK bersama UKP4 dan mengundang 13 Kementerian/Lembaga (K/L) terkait untuk menyepakati rencana aksi bersama dalam rangka perbaikan tata kelola tKI pada Selasa (9/9) di Gedung KPK.

    KPK menetapkan Jero Wacik jadi tersangka kasus dugaan korupsi dengan pemerasaan untuk peningkatan dana operasional menteri.

    MoU Kejaksaan Agung dan Polri.

    Mantan Politisi Hanura Bambang Wiratmadji Soeharto

  • 3LarasT Utama Sabtu, 16 maret 2013 edisi 24 / tH i / 15 - 28 septembeR 2014

    Ekonomi & Bisnis

    Jakarta, Laras Post Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyetujui dan akan segera mengeluarkan keputusan presiden (Kepres) atau peraturan presiden (Perpres) yang menetapkan izin usaha mikro dan kecil cukup satu lembar.

    Dengan demikian diharapkan usaha mikro dan kecil akan memiliki kemudahan dalam hal perijinan sehingga mendorong lapangan usaha ini mampu menyokong peningkatan ekonomi masyarakat.

    Maksudnya dari izin tersebut itu agar usaha mikro dan kecil memiliki kepastian hukum dan berusaha. Perizinan bersifat insentif, kata Menko Perekonomian Chairul Tanjung, seusai rapat terbatas, Kamis (11/9/2014) di Kantor Presiden.

    Menurutnya, Presiden SBY juga sudah menyatakan persetujuan untuk mengeluarkan Kepres atau Perpres terkait badan penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu.

    Nanti semua lembaga, baik di daerah dan pusat, masalah modal dan perizinan akan menjadi satu. Akan memudahkan dunia usaha mengurus permodalan dan izinnya bersama-sama, ujarnya menambahkan.

    Kepres lain yang sudah disetujui pembuatannya oleh Presiden adalah mengenai masterplan pita lebar yang berada di bawah koordinasi Bappenas.

    Kemudian bahasan lain dalam rapat adalah terkait masalah pengadaan tanah bagi pembangunan kepentingan umum. Seperti diketahui, dalam UU No. 2 tahun 2012 tentang pembebasan tanah untuk kepentingan umum yang menyatakan apabila proses pengadaan tanah melewati 31 Desember 2014 maka harus menggunakan UU No. 2 tersebut.

    Namun ada beberapa proyek yang pembebasan tanahnya sudah lebih dari 75 persen, sehingga kalau harus menggunakan UU No.2 maka akan memulai lagi dari awal. Akibatnya bukan mempercepat malah memperlambat. Oleh karenanya, Menteri PU tadi memaparkan dan meminta kepada Bapak Presiden untuk melakukan revisi aturan agar proyek-proyek pembebasan tanah yang sudah lebih dari 75 persen dberikan kelonggaran waktu sampai 31 Desember 2015, Chairul menjelaskan.

    Menko Perekonomian menyebutkan, mengenai percepatan pembagunan jalan tol Transumatra, diputuskan bahwa pemerintah menyetujui penugasan kepada Hutama Karya untuk melakukan pembangunan jalan tol tersebut, khususnya pada 4 ruas prioritas.

    Ia menegaskan, jika dalam jangka waktunya tidak dapat menyelesaikan maka dapat dialihkan kepada pihak lain. Oleh karenanya, dengan disetujuinya Perpres percepatan pembangunan Transumatera ini, maka proyek tol itu akan di-launching awal oktober. (tim)

    Jakarta , Laras Post - Deputi Komisioner Manajemen Strategis IB OJK, Lucky F.A. Hadibrata mengungkapkan, secara global pemulihan ekonomi pada negara maju tetap berlanjut namun tidak merata. Patut dicermati efek rambatan dari normalisasi kebijakan Amerika Serikat terhadap Emerging Market.

    Lebih lanjut ia menyatakan, p e m u l i h a n e k o n o m i g l o b a l berlangsung dengan kecepatan yang berbeda-beda. Indikator perekonomian di Amerika Serikat m e n g i n d i k a s i k a n p e n g u a t a n pemulihan sementara di Eropa, Jepang sebaliknya termasuk China yang mengindikasikan perlambatan pertumbuhan.

    Terkait perbaikan indikator ke tenagaker jaan d i Amer ika menimbulkan spekulasi percepatan k e n a i k a n s u k u b u n g a y a n g kemungkinan akan dilaksanakan di Semester I-2015. Perubahan stance kebijakan ini mengandung implikasi rambatan (spillover), berupa perilaku risk off Investor dari Emerging Market (EM), berpotensi menimbulkan pembalikan arus modal dipasar keuangan EM termasuk Indonesia. Perlambatan ekonomi EM diproyeksikan masih berlanjut yang juga dapat menimbulkan efek rambatan dalam lingkup global.

    Lucky menegaskan, dampak pelambatan perekonomian global mempengaruhi perekonomian domestik Indonesia, antara lain

    dialami oleh reksa dana terproteksi dengan nilai Rp 708 miliar, sementara reksa dana pasar uang membukukan net redemption terbesar dengan nilai Rp 704 miliar.

    Disebutkan, nilai investasi asuransi dan dana pensiun per Juli 2014 menunjukkan peningkatan d i b a n d i n g k a n d e n g a n b u l a n sebelumnya sejalan dengan penguatan pasar pada bulan tersebut. Nilai investasi dana pensiun tercatat sebesar Rp 170,5 triliun, meningkat 1,3% dibanding bulan sebelumnya. Nilai investasi asuransi (termasuk BPJS) tercatat sebesar Rp643,7 triliun meningkat sebesar 11,4% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

    Risiko likuiditas, pada perbankan dalam kondisi stabil dan tingkat risiko relatif rendah. Alat likuid cukup memadai untuk mengantisipasi potensi penarikan Dana Pihak Ketiga (DPK). Namun terdapat potensi peningkatan risiko likuiditas sejalan dengan peningkatan LDR, ketergantungan terhadap pendanaan non inti serta rasio deposan inti yang masih cukup tinggi. Pada pasar modal, nilai dan frekuensi transaksi perdagangan saham pada

    Agustus menurun dibandingkan bulan sebelumnya, dilatarbelakangi oleh menurunnya intensitas sentimen pasar, sementara bid-ask spread menunjukan penyempitan.

    Lucky menambahkan, risiko kredit lembaga jasa keuangan secara umum berada pada level yang relatif rendah. Risiko kredit pada perbankan relatif rendah, kualitas kredit stabil, tercermin dari NPL yang rendah dan stabil, namun porsi kredit kualitas rendah dan konsentrasi kredit pada debitur inti yang relatif tinggi serta peningkatan suku bunga perlu diwaspadai berpotansi pada peningkatan NPL. Perlu diperhatikan pemburukan kualitas beberapa jenis kredit yang sensitif terhadap perubahan suku bunga yang berpengaruh terhadap peningkatan risiko kredit, ujarnya.

    Lucky melanjutkan, perusahaan pembiayaan, per Juli 2014, Financing to Asset Ratio (FAR) meningkat sementara Non Performing Financing (NPF) menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Meski membaik, perlu tetap diwaspadai potensi peningkatan suku bunga, pungkasnya. (ram)

    perlambatan pertumbuhan ekonomi TW II -2014, yang terjadi pada seluruh komponen pengeluaran. Konsumsi rumah tangga dan investasi masih ber tumbuh meski melambat , sementara terjadi kontraksi pada konsumsi pemerintah, ekspor dan impor. Defisit transaksi berjalan TW II-2014 melebar, meskipun NPI surplus ditopang transaksi modal dan finansial, di satu sisi inflasi masih terjaga namun terdapat potensi tekanan tambahan.

    Kondisi perbankan, permodalan masih tergolong tinggi, CAR pada level 19,39% dan didominasi komponen modal inti (Tier 1), rentabilitas stabil dengan kecenderungan sedikit menurun, hal ini terlihat dari indikator ROA yang relatif stabil, sementara BOPO relatif meningkat bila dibandingkan dengan periode sebelumnya.

    Kondisi Pasar Saham mengalami p e n g u a t a n d i i k u t i d e n g a n meningkatnya Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana secara mtm. Kenaikan NAB ini berasal dari peningkatan nilai protofolio investasi sebesar Rp289 miliar dan net subscription sebesar Rp 721 miliar. Net subscription terbesar

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai perkembangan dan profil risiko pada Industri Jasa Keuangan (IJK) secara umum berada dalam kondisi yang baik. Penilaian tersebut merupakan kesimpulan Rapat Bulanan Dewan Komisioner OJK yang digelar rutin pada minggu kedua setiap bulan untuk mengevaluasi perkembangan dan profil risiko di industri jasa keuangan.

    Perkembangan IJK dalam Kondisi Baik

    RDG Pertahankan BI Rate 7,5 Persen

    tangga berada dalam tren melambat. Pelemahan ini terindikasi, antara lain, dari penurunan indeks penjualan eceran dan penjualan kendaraan bermotor. Di sisi lain, konsumsi pemerintah diperkirakan membaik pada triwulan III dan IV ini sejalan dengan pola serapan anggaran, meskipun dengan tingkat yang cenderung lebih rendah terkait penghematan anggaran.

    Kinerja investasi juga diperkirakan mulai membaik, meskipun masih terbatas. Kondisi tersebut, antara lain dipengaruhi oleh masih terbatasnya perbaikan ekspor seiring dengan masih lemahnya pertumbuhan negara-negara emerging markets. Sejalan dengan moderasi permintaan domestik, impor juga masih menurun. Secara keseluruhan tahun 2014, pertumbuhan diperkirakan masih sesuai dengan prakiraan sebelumnya dalam kisaran 5,1%-5,5% dengan kecenderungan menuju batas bawah.

    Neraca perdagangan mencatat surplus terutama berasal dari besarnya surplus neraca nonmigas. Neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2014 tercatat surplus 0,13 miliar dolar AS setelah pada bulan sebelumnya mengalami defisit sebesar 0,29 miliar dolar AS. Kinerja neraca perdagangan tersebut didorong oleh membaiknya surplus neraca perdagangan nonmigas

    the Fed diperkirakan akan berlangsung secara gradual, meskipun terdapat kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate dapat terjadi pada triwulan II atau III tahun 2015. Di sisi lain, perekonomian Eropa menunjukkan perlambatan, tercermin dari permintaan domestik yang masih relatif lemah dan menurunnya ekspor akibat ketegangan geopolitik Ukraina-Rusia.

    Penurunan suku bunga dan stimulus kebijakan moneter oleh ECB diperkirakan akan membantu perbaikan ekonomi di Uni Eropa dan menambah ekses likuiditas di pasar keuangan global. Di negara berkembang, pertumbuhan ekonomi diprakirakan masih relatif terbatas sehingga mendorong berlanjutnya penurunan harga komoditas.

    D i t e n g a h p e r t u m b u h a n ekonomi Tiongkok yang relatif stabil, perekonomian India menunjukkan perbaikan sementara sejumlah bank sentral di Asia Tenggara menaikkan suku bunga kebijakan untuk pengendalian inflasi di negaranya. Ke depan, Bank Indonesia terus mewaspadai sejumlah risiko global dan regional ini agar tidak mengganggu stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.

    Pada sisi domestik, kata Lucky, pertumbuhan ekonomi masih mengalami moderasi. Meskipun masih tumbuh cukup tinggi, konsumsi rumah

    Jakarta, Laras Post - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada (11/9/2014) memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,50%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing tetap pada level 7,50% dan 5,75%.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI , Tir ta Segara mengungkapkan, kebijakan tersebut konsisten dengan upaya untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4,51% pada 2014 dan 41% pada 2015, serta menurunkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat.

    Tirta menyebutkan, Bank Indonesia menilai proses penyesuaian struktur perekonomian ke arah yang lebih seimbang masih terus berlangsung dengan ditopang stabilitas makro ekonomi yang tetap terjaga. Ke depan, masih terdapat sejumlah risiko dari eksternal dan domestik yang perlu diwaspadai yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi makro dan stabilitas sistem keuangan.

    Untuk itu, Bank Indonesia akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial serta kebijakan untuk memperkuat struktur perekonomian domestik. Bank Indonesia juga akan meningkatkan koordinasi kebi jakan dengan Pemerintah dalam pengendalian inflasi dan defisit transaksi berjalan agar proses penyesuaian ekonomi dapat berjalan baik dengan tetap menjaga pertumbuhan ekonomi yang sustainable ke depan, tuturnya.

    Pada sisi global, asesmen Bank Indonesia menunjukkan bahwa perekonomian dunia terus mengalami pemulihan. Perekonomian AS terus tumbuh didukung oleh kegiatan produksi manufaktur dan konsumsi yang dalam tren meningkat, walaupun secara struktural masih lemah termasuk tingkat partisipasi tenaga kerja dan produktivitas yang masih menurun.

    Sehubungan dengan itu, lanjut Lucky, normalisasi kebijakan moneter

    yang meningkat menjadi 1,73 miliar dolar AS dan melampaui defisit neraca perdagangan migas sebesar 1,60 miliar dolar AS. Ke depan, kinerja neraca perdagangan non-migas diperkirakan akan didukung oleh peningkatan aktivitas ekspor seiring dengan perbaikan ekonomi global dan mulai kembalinya ekspor mineral, meskipun defisit neraca migas diperkirakan masih berlanjut. Sementara itu, dari neraca finansial, aliran masuk modal asing tetap besar didorong oleh persepsi positif terhadap prospek ekonomi domestik yang semakin sehat. Hingga Agustus 2014, aliran masuk portofolio asing ke pasar keuangan Indonesia telah mencapai 14,4 miliar dolar AS. Dengan perkembangan tersebut, cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2014 meningkat menjadi 111,2 miliar dolar AS, setara 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

    Rupiah melemah terbatas dengan volatilitas yang terjaga. Rupiah secara rata-rata melemah 0,24% (mtm) dari bulan sebelumnya menjadi Rp11.710 per dolar AS. Secara point to point (ptp), rupiah terdepresiasi sebesar 1,03% dan ditutup pada level Rp11.698 per dolar AS. Pelemahan rupiah tersebut dipengaruhi oleh faktor sentimen, baik yang bersumber dari eksternal maupun domestik. Faktor eskternal terkait dengan dinamika geopolitik, perkembangan ekonomi Tiongkok serta terkait dengan kemungkinan normalisasi kebijakan The Fed yang lebih cepat dari perkiraan semula. Sementara itu, faktor sentimen domestik terkait dengan perilaku investor yang menunggu rencana kebijakan pemerintah ke depan, termasuk kebijakan terkait dengan subsidi energi. Ke depan, Bank Indonesia akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya. (tim)

    Jakarta, Laras Post - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang melakukan sejumlah cara, menyangkut bidang Industri Keuangan Non Bank (IKNB), agar tiap sektor bisa saling berkaitan atau inklusif satu sama lain.

    Deputi Komisioner P e n g a w a s I K N B I I OJK, Dumoly F Pardede mengatakan, salah satu cara membuat IKNB saling berkaitan dengan merevisi dan menyusun sejumlah

    aturan. Misalnya, empat peraturan terkait perusahaan pembiayaan yang tengah disiapkan otoritas. Keempat peraturan tersebut mengenai revisi perizinan dan kelembagaan, penyelenggaraan usaha, penyelenggaraan usaha berdasarkan prinsip syariah dan tata kelola perusahaan pembiayaan.

    Dumoly menyatakan, peraturan-peraturan itu disiapkan agar aktifitas perusahaan pembiayaan semakin inklusif dengan sektor-sektor yang lain. Aturan-aturan ini mencakup perluasan kegiatan usaha perusahaan pembiayaan, kegiatan investasi, pembiayaan modal kerja dan pembiayaan multiguna, ujarnya, Kamis (11/9/2014) di Jakarta.

    Ia menyebutkan, dengan demikian diharapkan, aktifitas perusahaan pembiayaan semakin inklusif pada sektor-sektor yang lain, misalnya asuransi. Karena setiap orang pembiayaan dia harus mengasuransikan dirinya, personal accident misalnya. Tentu dia akan bayar premi, terangnya.

    Menurut Dumoly, sejalan dengan itu, pada sektor asuransi terus dilakukan perkembangan. Salah satunya dengan merambah produk-produk asuransi mikro, yang bisa dicapai oleh masyarakat.

    Sedangkan dari sisi kebutuhan dana pensiun, otoritas juga tengah melakukan penyesuaian dengan merevisi investasi dana pensiun. Bagaimana caranya kita kasih kesempatan dana pensiun membeli medium term notes, investment grade, obligasi corporate investment grade, mudah-mudahan perusahaan pembiayaan mau meng-issuer obligasinya ke sana, jadi inklusif semuanya, tersatu padu untuk mengembangkan sektor riil dari OJK, tutur Dumoly.

    Pertumbuhan PiutangPertumbuhan piutang perusahaan pembiayaan mengalami

    perlambatan. Hal ini dipengaruhi dengan peningkatan suku bunga perbankan. Aset perusahaan pembiayaan meningkat 11,8 persen (yoy) menjadi Rp412,84 triliun dan piutang pembiayaan meningkat 10,61 ersen (yoy) menjadi Rp363,19 triliun, kata Deputi Komisioner Manajemen Strategis IB OJK Lucky FA Hadibrata.

    Sementara itu, nilai investasi asuransi dan dana pensiun per Juli 2014, menunjukkan peningkatan jika dibandingkan bulan sebelumnya. Menurutnya, peningkatan ini sejalan dengan penguatan pasar, sehingga nilai investasi dana pensiun tercatat sebesar Rp170,5 triliun, yakni meningkat 1,3 persen dibanding bulan sebelumnya. Nilai investasi asuransi termasuk BPJS tercatat sebesar Rp643,7 triliun meningkat sebesar 11,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya, jelas Lucky. (jaya)

    OJK Lakukan sejumlah Cara, Untuk Tata IKNB

    Permudah Perijinan Usaha Kecil, Presiden Segera Keluarkan Putusan

    (13/9/2014) di Jakarta. Suroto meminta pemerintah

    segera mengatur masalah batas rasio gaji selain kewajiban untuk melakukan redistribusi aset melalui program reforma agraria dan reforma korporasi secara menyeluruh.

    Presiden harus segera menerbitkan Keputusan Presiden mengenai batas rasio gaji. Angkanya maksimal 20 kali dari gaji terendah. Kemudian pemerintah dan parlemen baru nanti

    juga harus segera membentuk undang-undangnya yang sekaligus mengatur persoalan kepemilikan dalam paket reforma korporasi, katanya.

    Dia mengungkapkan, pihaknya mencatat konsentrasi aset nasional hingga 87 persen dikuasai oleh 0,2 persen dari jumlah penduduk di Tanah Air menjadi fakta yang mendorong semakin meningkatnya jumlah penduduk miskin.

    mengaku pr ihat in dengan

    semakin besarnya kesenjangan sosial di Tanah Air terindikasi dari tren gini ratio atau tingkat kesenjangan sosial ekonomi yang terus meningkat dan bahkan sejak 2013 merupakan yang paling buruk sepanjang sejarah.

    Ini harus jadi perhatian bersama. Kalau secara struktural maka akan membahayakan bagi kehidupan berbangsa dan bisa menyebabkan revolusi sosial besar-besaran, katanya. (dhonny)

    Jakarta, Laras Post Rasio gaji di Indonesia harus mendapat perbaikan karena semakin tidak sehat dan menimbulkan kesenjangan, terutama antara pengusaha dan buruh.

    Rasio gaji rata-rata buruh dengan pimpinan perusahaan sangat jauh. Rasionya bisa 100 sampai 200 kali lipat. Bahkan bisa sampai ada yang di atas 500 kali, kata Pengamat dari Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Koperasi (LePPeK) Suroto, Sabtu,

    Rasio Gaji Tak Seimbang Picu Kesenjangan

    Menko Perekonomian Chairul tanjung (kiri)

    Deputi Komisioner Manajemen Strategis IB oJK, Lucky F.A. Hadibrata

    Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada (11/9/2014).

  • 2 LarasT Utamaedisi 24 / tH i / 15 - 28 septembeR 2014

    Dangan semangat hari jadi Kabupaten Karawang ke-831, kita jadikan sebagai momentum kebersamaan dalam mewujudkan pembangunan di bidang pendidikan,

    kesehatan dan ekonomi kerakyatan menuju masyarakat yang sejahtera

    LUrAH, StAF DAn LPM KeLUrAHAn KArAnGPAWitAnKeC. KArAWAnG bArAt KAb. KArAWAnG

    Mengucapkan

    14 SEPTEMBER 1633 - 14 SEPTEMBER 2014

    TTDOMANLURAH

    PEndidikan & kEBUdayaan

    berlangsung tanggal 1 7 September 2014 lalu, medali emas berhasil diraih atas nama Rafif Abdus Salam siswa kelas XII IPA 3 untuk bidang Astronomi dan Jovan Zachari siswa kelas XII IPA 4 untuk bidang ekonomi.

    Sementara medali perak diraih oleh Fikri Nurahman siswa kelas XII IPS I untuk bidang ekonomi dan medali perunggu diraih oleh M. Zulfikar Aditya Nj siswa kelas XII IPA 6 untuk bidang Matematika.

    Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Bogor, Surya Setiamulyana, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan siswa didiknya dalam lomba tersebut. Alhamdulillah dari 10 siswa yang dikirimkan 4 orang diantaranya bisa meraih medali, ungkapnya.

    Surya juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini dan memberikan semangat agar para siswa siswi SMA N

    1 terus berprestasi. Kami mendorong dengan memberikan reward kepada siswa siswi dengan memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi tersebut, ujarnya.

    Namun disamping prestasi, Surya berharap para siswanya juga memiliki karakter yang positif. Seperti bertakwa dan beriman serta berahlak mulia. Karena dengan modal tersebut , mereka b isa mengembangkan ilmunya. Itu yang kami harapkan, tutup Surya.

    Enam siswa SMA Negeri 1 Kota Bogor lainnys yang terpilih mewakili Jawa Barat dalam lomba Olimpiade Sains Nasional tersebut yaitu, Siwi Aji Widhi Astuti (Kimia), Iffah Sulistyawati H (Komputer), Rifqy Rifaldi Utomo (Komputer), Savira Ekaputri D (Komputer), Yonatan Dwi Sulistyo (Biologi), dan Abdurrauf Irsal (Kebumian). (david)

    Bogor, Laras post - SMA Negeri 1 Kota Bogor berhasil sabet 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu dalam lomba

    Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke 13 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Di kompetisi yang

    SMAN 1 Sabet 4 Medali Olimpiade Sains Nasional

    (valas), berdasarkan dukumen Surat Perintah Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM). Kemudian terakhir, diterbitkan dokumen Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

    Dana awal diberikan langsung kepada karya siswa menjelang keberangkatan dalam bentuk settlement allowance dan biaya hidup selama satu bulan. Bagi karya siswa angkatan 2014, Rekap dana

    awal dan nilai SPP selalu dilampirkan dalam kontrak, dan dikirimkan kepada karyasiswa di luar negeri dalam bentuk pindaian (scanned). Namun, untuk angkatan 2013 data pindaian kontrak, dan sebagainya, akan dikirimkan kepada karya siswa setelah selesai pencairan dana.

    Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi akan menyelesaikan persoalan beasiswa dalam bulan September 2014. (yand)

    perkembangan dari pembimbing atau promoter.

    Supriadi menjelaskan, proses penyaluran beasiswa luar negeri, sebagian besar dana disalurkan dengan pembayaran langsung m e l a l u i K a n t o r P e l a y a n a n Perbendaharaan Negara (KPPN). Khusus hibah, pinjaman Jakarta dan Bank Indonesia (BI) langsung menuju rekening karyasiswa di luar negeri dalam bentuk valuta asing

    Kemendikbud tetapkan Pemenang Sayembara

    Jakarta, Laras Post - Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Ditjen Pendidikan Tinggi, Supriadi Rustad, menyebutkan, belum dicairkannya beasiswa luar negeri, karena belum lengkapnya laporan perkembangan (progress report) dari pembimbing atau promotor karyasiswa.

    Dijelaskan, hingga 9 September 2014 dari total karya siswa 1347 orang, baru sekitar 50 persen yang melengkapi laporan perkembangan. Semakin awal laporan perkem-bangan dikirimkan, akan sangat m e m b a n t u l a y a n a n D i t j e n Pendidikan Tinggi dalam memproses pencairan beasiswa luar negeri, kata Supriadi, pada Selasa (09/09/2014) di Jakarta.

    Ia menyebutkan, per 8 September 2014 laporan perkembangan bisa dibuat oleh karya siswa untuk keperluan pencairan. Namun, paralel dengan hal itu, Ditjen Dikti tetap berkeinginan mendapatkan laporan

    Mencermati perkembangan penyaluran beasiswa luar negeri, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengingatkan kembali kepada para karya siswa untuk segera melengkapi laporan perkembangan (progress report) yang ditandatangani oleh pembimbing atau promotor.

    Karya Siswa diminta Segera Serah Progres Report

    mudah mudahan menjadi dai yang sesungguhnya, dai yang professional. Oleh karena itu jangan kecewa bila tidak menjadi juara, ujarnya pada acara pembukaan Seleksi Dai Siswa SMA Kota Administrasi Jakarta

    Timur Senin (8/09/2014) di Aula Masjid Attin TMII.

    H. Nasruddin menambahkan, namanya dai memberi pesan-pesan, menyampaikan sesuatu yang ada landasannya, mengajak orang untuk

    Jakarta, Laras Post - Seleksi Dai Siswa SMA yang diselenggarakan oleh Seksi Pendidikan SMA Sudin Dikmen Kota Administrasi Jakarta Timur yang mengusung tema Dengan Seleksi Dai Siswa SMA Kita Tingkatkan Solidaritas Pelajar Dalam Mewujudkan Pribadi yang Islami diikuti 200 peserta siswa SMA se Jakarta Timur, berlangsung selama dua hari. Pemenangnya akan diberi piala dan piagam penghargaan oleh Panitia, dan Peserta Seleksi Dai Siswa SMA Mengikuti Upacara Pembukaan.

    P l h . K e p a l a S u k u D i n a s P e n d i d i k a n M e n e n g a h K o t a Administrasi Jakarta Timur Drs. H. Nasruddin, M.Pd mengatakan, kegiatan ini tidak dimaksudkan agar seluruh yang hadir di tempat ini wajib menjadi dai, menjadi juara dan mendapat hadiah. Itu bukan yang utama, tetapi paling tidak para siswa menumbuhkembangkan ide-idenya, kreatifitasnya, sehingga

    Kemampuan dan Pembentukan Sikap Jadi Poin Penting

    Jakarta, Laras Post Pengembangan kemampuan dan pembentukan sikap menjadi poin penting dalam pendidikan anak. Keduanya merupakan satu kesatuan dengan pengetahuan, sehingga tidak dapat dipisahkan.

    Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, ketika menerima kunjungan siswa SMP Negeri 3 Depok, pada Selasa (09/09/2014) di Kantor Kemdikbud.

    Para siswa yang berkunjung ke Kantor Kemendikbud itu, didampingi oleh guru dan orang tua murid. Kunjungan bertujuan untuk menjawab rasa ingin tahu siswa tentang kurikulum 2013.

    Pada kesempatan itu, Mendikbud juga menyatakan, yang menjadi objek pembelajaran pada Kurikulum 2013 adalah fenomena sosial, fenomena alam, dan fenomena seni dan budaya. Untuk itu anak-anak harus di biasakan untuk mengobservasi, bertanya, berfikir, mencoba dan mengkomunikasikan. Dengan begitu daya serap anak terhadap pelajaran akan semakin tinggi.Kurikulum 2013 ini juga berusaha untuk meningkatkan rasa ingin tahu dari siswa. Rasa keingintahuan itu nantinya memunculkan pertanyaan, dan pertanyaan itulah yang akan menjadi pengetahuan, jelasnya.

    lanjut, Mendikbud berpesan agar generasi yang akan datang kuat menghadapi segala masalah. Generasi ke depan tidak boleh cengeng, generasi ke depan harus berani menghadapi persoalan tandas Mohammad Nuh.

    Menurutnya, penting bagi generasi muda dibiasakan menghadapi masalah-masalah yang rumit, agar nantinya ketika mereka dewasa terbiasa menyelesaikan hal-hal sulit. (ram)

    Foto: ISt

    Jakarta, Laras Post Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, menetapkan empat tim pemenang Sayembara Desain Paviliun dan Stand Nasional Indonesia di Frankfurt Book Fair tahun 2015.

    Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamenbud) Wiendu Nuryanti mengungkapkan, penilaian sayembara telah melalui berbagai tahap, yang dilaksanakan sejak tanggal 11 Juli 2014. Saya mengucapkan selamat kepada para pemenang sayembara, dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para juri yang telah menyukseskan penyelenggaraan sayembara, ujarnya pada jumpa pers, Kamis (11/09/2014)di kantor Kemdikbud, Jakarta.

    Dewan Juri sayembara tersebut adalah Wiendu Nuryanti, Eko. A. Prawoto, Budi Pradono, Julio Julianto Budiarta, Isandra Matin Ahmad, dan Anies Alkurratu Aini. Dewan memutuskan, empat pemenang Sayembara Desain Paviliun Utama dan Stand Nasional Indonesia di Frankfurt Book Fair (FBF) tahun 2015, sebagai berikut:

    Pemenang pertama adalah peserta nomor 20, diketuai oleh Muhammad Tahmrin. Anggota tim peserta nomor 20, yaitu Bambang Eryudhawan, Agung Radityo Adhi, Hafizha Ridhal Malik, Danny Raditya, Billy Bukhari.

    Pemenang kedua adalah peserta nomor 03, diketuai oleh Gunawan Tjahjono. Anggota tim peserta nomor 03, yaitu Agustinus Susanto, Benny Suryadi, Esther Prawira, Silvia Adityavarna, dan Vincent Heryanto.

    Pemenang ketiga adalah peserta nomor 08, diketuai oleh Zicco Hudyoro. Anggota tim peserta nomor 08, yaitu Jeanne Elizabeth, Herdyanto Tirtoputro, Alicia Tiffany Beandda, Tri Aji Prabandaru.

    Untuk pemenang harapan satu adalah peserta nomor 13, diketuai Gregorius Supie Yolodi. Anggota tim peserta nomor 13, yaitu Maria Rosantina, Prastika Lestari, Jeffry Untoro, Sesilia Kezyombar, Katrein Ayu Pratiwi, Prederick Tjandradjaja, dan Martinus Andhika. (idr)

    berbuat baik, mengajak orang juga untuk menghindari hal-hal yang mungkar. Sambil mengutip sebuah hadist Nabi SAW, Kasudin menyampaikan bila melihat suatu kemungkaran ubahlah dengan kekuasaannya, bila tidak mampu ubahlah dengan lisannya, bila tidak mampu juga, maka ubahlah dengan hatinya. Dan itulah selemah-lemahnya iman.

    lanjut Kasudin menandaskan, pihaknya sangat yakin yang hadir disini merupakan perwakilan sekolah masing-masing yang berkompeten, pastilah siswa yang terbaik.

    Nasruddin melanjutkan, ada ungkapan menjadi juara b