laras post 44 cetak

16
NCW Desak Pemerintah Realisasikan Kepemilikan Tanah Eks PTPN XII Kepada Petani Penggarap Jokowi Sesalkan Dwelling Time Lamban Website : www.laraspostonline.com RP. 5.000 (LUAR KOTA +ONGKOS KIRIM ) Penerbit: PT. LARAST PENA NUSA INDAH PERS 22 JUNI - 5 JULI 2015 EDISI 44 TH. 2 Email : [email protected] Tegakkan Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat FB: Laras Post TWEET : @Laraspost Jakarta, Laras Post - Kepo- lisian masih mendalami kasus kematian Engeline yang dikubur di peka- rangan rumahnya di Bali. Bahkan penyidik tinggal menunggu satu alat bukti lagi untuk menetapkan satu tersangka lagi. Kapolri Jenderal Bad- rodin Haiti mengatakan, tidak tertutup kemung- kinan jumlah tersangka akan bertambah terkait kasus pembunuhan yang menggemparkan itu. “Kemungkinan ada pelaku lain,” kata Badrodin, kepada wartawan, pada Rabu (17/6/ 2015) di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kapolri menegaskan, penyidik telah menetapkan bekas pembantu, Agustinus Tae Andamai (25) sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Engeline. Agustinus Tae yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Engeline, 8, kembali diperiksa pada Sabtu, (20/6/2015) sekitar pukul 21.30 Wita. Polisi memeriksanya hingga Minggu, 21 Juni, pukul 01.00 Wita. Sementara itu, Kapolda Bali Inspektur Jenderal Ronny F Sompie mengatakan, pengakuan Agus, bisa menjadikan pria itu sebagai saksi mahkota atau saksi utama. “Agustinus bisa dijadikan saksi mahkota atau saksi utama. Sampai saat ini sudah ada 25 saksi yang diperiksa penyidik terkait pembunuhan Angeline. Tapi kita masih harus mencari satu bukti kuat lagi untuk bisa menjerat Margriet,” kata Ronny di Denpasar Bali, Sabtu (20/6/2015). Sebelumnya, tersangka Agustinus Tae mengaku akan diberi imbalan Rp 200 juta dari ibu angkat Angeline, Margriet Magawe untuk membunuh bocah 8 tahun itu. Namun belakangan ini, ia membantah melakukan pembunuhan dan tindak asusila terhadap korba. Lebih lanjut, Ronny menyatakan, perkara pembunuhan Angeline menjadi perhatian nasional. Kapolri pun memberikan perhatian lebih kepada Polda Bali, agar segera menuntaskan proses penyidikan pembunuhan bocah ayu tersebut. .Berita Bersambung hal 7.... .Berita Bersambung hal 7.... proses pengadaan tanah dan pendataan petani penerima tanah. “Bisa saja terjadi penyimpangan,. misalnya penggelem- bungan harga saat dilakukan pembebasan tanah, atau penerima tanah bukan petani tapi cukong,” ujarnya. Menurutnya, untuk meminimalisir penyim- pangan tanah yang dibagikan hendaknya tanah negara bebas atau tanah eks perkebunan yang telah habis Hak Guna Usaha (HGU) dan saat ini telah digaraf oleh para petani. “Pemerintah tinggal memberikan pengesahan hak tanah kepada petani yang telah penggaraf. Dengan demikian pemerintah tidak perlu melakukan pembebasan tanah, dan penerima tanah menjadi betul-betul petani,” ujarnya. Jakarta, Laras Post - Pelaksa- naan pembagian lahan dengan total sembilan juta hektar, yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, perlu mendapat perhatian semua pihak sehingga dapat berlangsung dengan baik, tanpa ada penyimpangan atau korupsi. Ketua Umum LSM Network for Corruption Watch (NCW) C Herry SL mengatakan, pelaksanaan program pembagian tanah 9 juta hektar kepada petani, perlu mendapat perhatian semua pihak, mulai dari pengadaan tanah, penyerahan tanah hingga pengelolaan tanah oleh pihak penerima tanah. Ia menegaskan, pro- gram yang dicanangkan untuk membedayakan perekonomian petani ini, rawan penyelewengan, jika dilakukan tanpa pengawasan yang baik. Terutama pada .Berita Bersambung hal 7.... .Berita Bersambung hal 7.... Jakarta, Laras Post - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyesalkan dwelling time (waktu tunggu kontainer) di pelabuhan masih cukup lama. Bahkan Jokowi sempat menunjukkan kekecewaan saat meninjau ruang Pusat Pemantauan Pelayanan Ekspor Impor Pelabuhan Tanjung Priok, pada hari ini, Rabu (17/6/2015). Pasalnya, Jokowi merasa tak mendapat keterangan memuaskan dari petugas terkait dwelling time di pelabuhan yang relatif lama. “Jangan bilang semua bagus, nyatanya negara kita masih jauh kok. Siapa? Bea cukai apa perdagangan, siapa saya tanya,” ujar Jokowi. Belum merasa puas mendapat jawaban, Jokowi hingga berulang kali mengulang pertanyaan senada. Melihat hal itu, Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Susilo coba membantu memberikan jawaban. Namun presiden seperti belum memperoleh jawaban yang ia harapkan. Atasi Peningkatan Permohonan Sertipikat Melalui Inovasi Layanan Bogor, Laras Post - Jumlah permohonan sertipikat tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor terus meningkat, sehingga diperlukan sejumlah inovasi guna mempercepat layanan. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor, HM Amin Arsyad, SH, belum lama ini menyampaikan, bahwa guna meningkatkan pelayanan pertanahan, pihaknya sejak beberapa waktu lalu, telah menggelar berbagai inovasi layanan, diantaranya, layanan Sabtu- Minggu, sesuai dengan arahan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ferry Mursydan Baldan. Armin menjelaskan, layanan Sabtu-Minggu ditujukan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang tak memiliki Life Style waktu untuk mengajukan permohonan pada hari Senin sampai Jumat karena bekerja. “Masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu karena bekerja dapat memanfaatkan layanan Sabtu- Minggu, untuk mengurus permohonan sendiri tanpa harus menguasakan kepada orang lain,” ujarnya. Menurutnya, pelayanan Sabtu – Minggu di Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor, hampir seperti pelayanan pada hari kerja biasa, yakni melayani pengecekan Pemberkasan Kenaikkan Pangkat Senilai Rp 6 Juta .Berita Bersambung hal 7.... Kediri, Laras Post – Sejumlah Kepala Sekolah di wilayah Kecamatan Papar Kabupaten Kediri, mengaku geram. Pasalnya setelah mengelu- arkan uang hingga Rp 6 juta, untuk biaya pemberkasan kenaikan pangkat, namun ternyata setelah hampir tiga tahun pangkat tak kunjung naik. Kini mereka berenca melaporkan kasus ini kepada pejabat berwenang. Salah seorang kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Papar Kabupaten Kediri, yang enggan namanya disebut mengungkapkan, dirinya bersama 13 orang kepala SD Negeri yang ada di Kecamatan Papar, pada tahun 2012 berencana mengajukan kenaikan pangkat dari Gol III/C ke Gol III/D. Duta Pariwisata: Lebak Kaya Potensi Wisata FOTO: SG Lebak, Laras Post - Lebak merupakan Kabupaten dengan Katagori daerah tertinggal, memiliki wilayah 30 persen dari luas Provinsi Banten. Berbekal wisata terunik dan alam masih asri semacam daerah suku Baduy, Lebak dikenal seluruh nusantara hingga mancanegara. Untuk itu finalis Saija dan Adinda 2014, Polisi Tunggu Satu Alat Bukti Lagi Untuk Tambah Tersangka Persepsi sejumlah pihak bahwa pemerintah hendak mengebiri Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan merevisi Undang Undang KPK melalui DPR RI, ternyata terbantahkan. Presiden Joko Widodo, justru menegaskan bahwa, pemerintah menolak rencana revisi UU KPK. Jakarta, Laras Post - Sikap tegas Presiden Jokowi itu, disampaikan oleh Ketua KPK, Taufiqurahman Ruki. “Presiden Joko Widodo sudah menolak rencana dan usulan revisi Undang-Undang KPK,” ujarnya kepada wartawan, usai bertemu dengan Jokowi, pada Jumat (19/6/2015) sore, di kantor Kepresidenan, Jakarta. Ruki menegaskan, dengan demikian maka DPR sebagai salah pihak dalam rangka pembuatan Undang-Undang itu tidak bisa memaksa untuk melakukan pembahasan revisi UU KPK. Lebih lanjut, Ruki menyatakan, KPK merasa lega dengan sikap tegas Presiden Jokowi yang menolak revisi UU KPK. “Sangat melegakan. Kita akan terbebas dari polemik dan saling mencurigai. Kami akan tetap firmed bekerja menggunakan Undang- Undang yang ada,” ungkapnya. Menurut, Ruki, sebelumnya rencana pembahasan revisi UU KPK, baru akan dimulai pada tahun 2016, namum kemudian ada upaya percepatan dalam revisi UU KPK itu, tanpa sepengetahuan presiden. Tingkatkan Pemberantasan Korupsi Sebelumnya, Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, dalam rapat terbatas tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, pada Jumat (19/6/2015) di Kantor Presiden, Jakarta, kembali menunjukan komitmen untuk tingkatkan pemberantasan dan pencegahan korupsi. Jokowi pada kesempatan itu mengemukakan, telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Aksi pemberantasan dan Pencegahan Korupsi. “Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, akan kita rapatkan mengenai strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi,” ujar Presiden. Presiden juga menegaskan, keingingannya untuk meningkatkan pemberantasan dan pencegahan korupsi agar target pertumbuhan ekonomi yang direncanakan betul- betul bisa dicapai. FOTO: SUGIH .Berita Bersambung hal 7.... Tingkatkan Pemberantasan Korupsi Presiden Tolak Revisi UU KPK Tanah eks PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, telah puluhan tahun dimanfaatkan petani setempat, namun status kepemilikan tanah hingga kini belum jelas, sehingga menimbulkan konflik antara petani dan pihak perkebunan. Pembangunan Fasilitas Perlu Didukung Investor .Berita Bersambung hal 7.... Presiden Jokowi ketika diwawancara media saat meninjau pelabuhan Tanjung Priok. (foto: Sugih) Ketua Umum NCW, C. Herry SL. Billy dan Fani Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla saat melakukan buka puasa bersama dengan sejumlah pimpinan negara di Istana Negara, (19/6/15). Kakan Pertanahan Kabupaten Bogor, HM Amin Arsyad, SH (kiri), Ketua NCW, Cak Herry, SL bersama Kakanwil Jabar, Drs. Syafriman SH, MHum. FOTO: SUGIH

Upload: laraspost

Post on 06-Nov-2015

12.333 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Edisi 44 / 22 Juni - 5 Juli 2015

TRANSCRIPT

  • NCW Desak Pemerintah Realisasikan Kepemilikan Tanah Eks PTPN XII Kepada Petani Penggarap

    Jokowi Sesalkan Dwelling Time Lamban

    Website : www.laraspostonline.com Rp. 5.000 (luaR Kota +ongKos KiRim )

    Penerbit: PT. LARAST PENA NUSA

    INdAh PERS

    22 Juni - 5 Juli

    2015Edis

    i 44

    tH. 2

    Email : [email protected]

    Tegakkan Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat

    FB: laras post

    tWEEt : @laraspost

    Jakarta, Laras Post - Kepo-lisian masih mendalami kasus kematian Engeline yang dikubur di peka-rangan rumahnya di Bali. Bahkan penyidik tinggal menunggu satu alat bukti lagi untuk menetapkan satu tersangka lagi.

    Kapolri Jenderal Bad-rodin Haiti mengatakan, tidak tertutup kemung-kinan jumlah tersangka akan bertambah terkait kasus pembunuhan yang menggemparkan i tu . Kemungkinan ada pelaku lain, kata Badrodin, kepada wartawan, pada Rabu (17/6/ 2015) di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    Kapolri menegaskan, penyidik telah menetapkan bekas pembantu, Agustinus Tae Andamai (25) sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Engeline.

    Agustinus Tae yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Engeline, 8, kembali diperiksa pada Sabtu, (20/6/2015) sekitar pukul 21.30 Wita. Polisi memeriksanya hingga Minggu, 21 Juni, pukul 01.00 Wita.

    Sementara itu, Kapolda Bali Inspektur Jenderal Ronny F Sompie mengatakan, pengakuan Agus, bisa menjadikan pria itu sebagai saksi mahkota atau saksi utama.

    Agustinus bisa dijadikan saksi mahkota atau saksi utama. Sampai saat ini sudah ada 25 saksi yang diperiksa penyidik terkait pembunuhan Angeline. Tapi kita masih harus mencari satu bukti kuat lagi untuk bisa menjerat Margriet, kata Ronny di Denpasar Bali, Sabtu (20/6/2015).

    Sebelumnya, tersangka Agustinus Tae mengaku akan diberi imbalan Rp 200 juta dari ibu angkat Angeline, Margriet Magawe untuk membunuh bocah 8 tahun itu. Namun belakangan ini, ia membantah melakukan pembunuhan dan tindak asusila terhadap korba.

    Lebih lanjut, Ronny menyatakan, perkara pembunuhan Angeline menjadi perhatian nasional. Kapolri pun memberikan perhatian lebih kepada Polda Bali, agar segera menuntaskan proses penyidikan pembunuhan bocah ayu tersebut.

    .Berita Bersambung hal 7....

    .Berita Bersambung hal 7....

    proses pengadaan tanah dan pendataan petani penerima tanah. Bisa saja terjadi penyimpangan,. misalnya penggelem-b u n g a n h a r g a s a a t dilakukan pembebasan tanah, atau penerima tanah bukan petani tapi cukong, ujarnya.

    Menurutnya, untuk meminimalisir penyim-pangan tanah yang dibagikan hendaknya tanah negara bebas atau tanah eks perkebunan

    yang telah habis Hak Guna Usaha (HGU) dan saat ini telah digaraf oleh para petani. Pemerintah tinggal memberikan pengesahan hak tanah kepada petani yang telah penggaraf. Dengan demikian pemerintah tidak perlu melakukan pembebasan tanah, dan penerima tanah menjadi betul-betul petani, ujarnya.

    Jakarta, Laras Post - Pelaksa-naan pembagian lahan dengan total sembilan juta hektar, yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, perlu mendapat perhatian semua pihak sehingga dapat berlangsung dengan baik, tanpa ada penyimpangan atau korupsi.

    K e t u a U m u m L S M Network for Corruption Watch (NCW) C Herry SL mengatakan, pelaksanaan program pembagian tanah 9

    juta hektar kepada petani, perlu mendapat perhatian semua pihak, mulai dari pengadaan tanah, penyerahan tanah hingga pengelolaan tanah oleh pihak penerima tanah.

    Ia menegaskan, pro-gram yang dicanangkan u n t u k m e m b e d a y a k a n perekonomian petani ini, rawan penyelewengan, jika dilakukan tanpa pengawasan yang baik. Terutama pada

    .Berita Bersambung hal 7....

    .Berita Bersambung hal 7....

    Jakarta, Laras Post - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyesalkan dwelling time (waktu tunggu kontainer) di pelabuhan masih cukup lama. Bahkan Jokowi sempat menunjukkan kekecewaan saat meninjau ruang Pusat Pemantauan Pelayanan Ekspor Impor Pelabuhan Tanjung Priok, pada hari ini, Rabu (17/6/2015).

    Pasalnya, Jokowi merasa tak mendapat keterangan memuaskan dari petugas terkait dwelling time di pelabuhan yang relatif lama. Jangan bilang semua bagus, nyatanya negara kita masih jauh kok. Siapa? Bea cukai apa perdagangan, siapa saya tanya, ujar Jokowi.

    Belum merasa puas mendapat jawaban, Jokowi hingga berulang kali mengulang pertanyaan senada. Melihat hal itu, Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Susilo coba membantu memberikan jawaban. Namun presiden seperti belum memperoleh jawaban yang ia harapkan.

    Atasi Peningkatan Permohonan Sertipikat Melalui Inovasi LayananBogor, Laras Post - Jumlah permohonan sertipikat tanah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor terus meningkat, sehingga diperlukan sejumlah inovasi guna mempercepat layanan.

    Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor, HM Amin Arsyad, SH, belum lama ini menyampaikan, bahwa guna m e n i n g k a t k a n p e l a y a n a n pertanahan, pihaknya sejak beberapa waktu lalu, telah menggelar berbagai inovasi layanan, diantaranya, layanan Sabtu- Minggu, sesuai dengan arahan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ferry Mursydan Baldan.

    Armin menjelaskan, layanan Sabtu-Minggu ditujukan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang tak memiliki

    Life Style

    waktu untuk menga jukan permohonan pada hari Senin sampai Jumat karena bekerja.

    Masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu karena bekerja

    dapat memanfaatkan layanan Sabtu- Minggu, untuk mengurus permohonan sendiri tanpa harus menguasakan kepada orang lain, ujarnya.

    Menurutnya, pelayanan Sabtu

    Minggu di Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor, hampir seperti pelayanan pada hari kerja biasa, yakni melayani pengecekan

    Pemberkasan Kenaikkan Pangkat Senilai Rp 6 Juta

    .Berita Bersambung hal 7....

    Kediri, Laras Post Sejumlah Kepala Sekolah di wilayah Kecamatan Papar Kabupaten Kediri, mengaku geram. Pasalnya setelah mengelu-arkan uang hingga Rp 6 juta, untuk biaya pemberkasan kenaikan pangkat, namun ternyata setelah hampir tiga tahun pangkat tak kunjung naik. Kini mereka berenca melaporkan kasus ini kepada pejabat berwenang.

    Salah seorang kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Papar Kabupaten Kediri, yang enggan namanya disebut mengungkapkan, dirinya bersama 13 orang kepala SD Negeri yang ada di Kecamatan Papar, pada tahun 2012 berencana mengajukan kenaikan pangkat dari Gol III/C ke Gol III/D.

    Duta Pariwisata: Lebak Kaya Potensi Wisata

    Foto: Sg

    Lebak, Laras Post - Lebak merupakan Kabupaten dengan Katagori daerah tertinggal, memiliki wilayah 30 persen dari luas Provinsi Banten.

    Berbekal wisata terunik dan alam masih asri semacam daerah suku Baduy, Lebak dikenal seluruh nusantara hingga mancanegara.

    Untuk itu finalis Saija dan Adinda 2014,

    Polisi Tunggu Satu Alat Bukti Lagi Untuk Tambah Tersangka

    Persepsi sejumlah pihak bahwa pemerintah hendak mengebiri

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan merevisi Undang

    Undang KPK melalui DPR RI, ternyata terbantahkan.

    Presiden Joko Widodo, justru menegaskan bahwa,

    pemerintah menolak rencana revisi UU KPK.

    Jakarta, Laras Post - Sikap tegas Presiden Jokowi itu, disampaikan oleh Ketua KPK, Taufiqurahman Ruki. Presiden Joko Widodo sudah menolak rencana dan usulan revisi Undang-Undang KPK, ujarnya kepada wartawan, usai bertemu dengan Jokowi, pada Jumat (19/6/2015) sore, di kantor Kepresidenan, Jakarta.

    Ruki menegaskan, dengan demikian maka DPR sebagai salah pihak dalam rangka pembuatan Undang-Undang itu tidak bisa m e m a k s a u n t u k m e l a k u k a n pembahasan revisi UU KPK.

    Lebih lanjut, Ruki menyatakan, KPK merasa lega dengan sikap tegas Presiden Jokowi yang menolak revisi UU KPK. Sangat melegakan. Kita akan terbebas dari polemik dan saling mencurigai. Kami akan tetap firmed bekerja menggunakan Undang-Undang yang ada, ungkapnya.

    Menurut, Ruki, sebelumnya rencana pembahasan revisi UU

    KPK, baru akan dimulai pada tahun 2016, namum kemudian ada upaya percepatan dalam revisi UU KPK itu, tanpa sepengetahuan presiden.

    T i n g k a t k a n P e m b e r a n t a s a n Korupsi

    Sebelumnya, Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, dalam rapat terbatas tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, pada Jumat

    (19/6/2015) di Kantor Presiden, Jakarta, kembali menunjukan komi tmen unt uk t ing katkan pemberantasan dan pencegahan korupsi.

    Jokowi pada kesempatan itu mengemukakan, telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Aksi pemberantasan dan Pencegahan Korupsi. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, akan kita

    rapatkan mengenai strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi, ujar Presiden.

    Presiden juga menegaskan, keingingannya untuk meningkatkan pemberantasan dan pencegahan korupsi agar target pertumbuhan ekonomi yang direncanakan betul-betul bisa dicapai.

    Foto: Sugih

    .Berita Bersambung hal 7....

    Tingkatkan Pemberantasan Korupsi Presiden Tolak Revisi UU KPK

    Tanah eks PT Perkebunan Nusantara

    XII (Persero) di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur,

    telah puluhan tahun dimanfaatkan petani

    setempat, namun status kepemilikan tanah

    hingga kini belum jelas, sehingga menimbulkan

    konflik antara petani dan pihak perkebunan.

    Pembangunan Fasilitas Perlu Didukung Investor

    .Berita Bersambung hal 7....

    Presiden Jokowi ketika diwawancara media saat meninjau pelabuhan tanjung Priok. (foto: Sugih)

    Ketua umum NCW, C. herry SL.

    Billy dan Fani

    Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla saat melakukan buka puasa bersama dengan sejumlah pimpinan negara di istana Negara, (19/6/15).

    Kakan Pertanahan Kabupaten Bogor, hM Amin Arsyad, Sh (kiri), Ketua NCW, Cak herry, SL bersama Kakanwil Jabar, Drs. Syafriman Sh, Mhum.

    Foto: Sugih

  • 2 LarasT UtamaEdisi 44 / 22 Juni - 5 Juli 2015

    mImBaR

    Wartawan LARAS POST dalam melaksanakan tugasnya di lapangan dibekali dengan Id Card, dan namanya tercantum dalam BOX Redaksi serta menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.

    PeneRbIt: PT. LARAST PENA NUSA INdAh PERS

    (PT LPNIP)SK. KEmENKUmhAm

    NO: AhU-50801.Ah.01.01. 2013SK. KEmENKUmhAm PERUBAhAN

    NO: AhU-0002312. Ah. 01.02 TAhUN 2015NPWP : 03.312.240.9-009.000

    Redaksi LARAS POST menerima aspirasi pembaca melalui SMS ke nomor 081213523457 Aspirasi boleh berupa kritikan terhadap pemberitaan, keluhan tentang pelayanan instansi pemerintah maupun swasta, maupun komentar tentang masalah yang sedang berkembang di tengah masyarakat.

    Dewan Pembina: Mayjend TNI (Purn) H. Hendardji Soepandji, Brigjend Pol (Purn) Drs Zainuri Lubis, HM. Jazari (Ketum PPLB); Dewan Penasehat: H. Sofyan Abdurrahman, Mayjen TNI (Purn) DR. H. Syamsu Djalal, SH, MH, Peter Apolonius Rohi, Hornaedi, SH, Arnold Siahaan, SH, Achmad Rodji AS; Pemimpin Umum: Ir. David Marpaung ; Pemimpin Redaksi : C. Herry SL; Wakil Pemimpin Redaksi/ Redaktur Pelaksana : Akram SM, SH; Pemimpin Perusahaan : T Susilawati; Wakil Pemimpin Perusahaan : Eko Sugiarto ; Dewan Redaksi : H. Erekson S.Sos, Binsar Sihombing, Asmuni CH. Haesy, A. Puja, HM. Nursin, HR; Firman Kelana, Akram, SH, Drs. Syaiful Nazar, Ir. David Marpaung, Maruf; Redaktur : Sugiarto, Rofiq, Idris; Mabes Polri, KPK dan Polda Metro Jaya : C. Herry SL, Binsar S; Dispenad: C. Herry SL, Akram, SM, SH; MenkoKesra: S. Lestari. Dinas Pendidikan DKI Jakarta: Edy Supriyadi. Manager Iklan: Sugih; Staf Redaksi: Titiek Harum, S.Pd, Djoko Ruwahono, Drs. Erwan HMZ, Liogu Mr. Lexy, Tuty Sulistyowati, H. Bardan, Adenan Wijaya Kusuma, Sugih, Maslim, Edwin RN, Maria, S. Lestari, Suryati, Dhonny Hendriana, Darmo LM, David Malau SE, Marlon Sirait, SE, Wancik Basri, Albert S. SH, A.S.H., Harianto, Dedi Chandra, Warisman, Robert Siagian, I. Edy Suranta, S. ; Fotografer : Aries Prabowo, Ferry N, Yandi P. ; Perwakilan/Biro: Jakarta Barat: R. Hasudungan Sihombing, Anjas, RT, Hendra, Edy Bumianto, Ato Atmawan, Andre Dwi Nova; Banten: Siti Fatimah (Kabiro) Tubagus Uce, Irawan S, Sukirno. Kota Bekasi: Ramoti KS, Yani SKR, JY ; Kabupaten Bekasi: Iskandar Iqbal, Haposan S, R. Agah Handoko, Asep Hermawan; Bogor Raya: Bonteros Goklas G, David Malau SE, Nurmansyah. AK, Adenan Manurung, Yayan Firdaus, Rimset Richard M, Edi Fitri, Atep Eris Risnanto, Saroni, Nelson Panjaitan, Reinhard P, Much Idries Spd, Ruly. K; Depok: Salim Sujadi, David Malau, SE, Gomos Alfan S, Jonardos Matondang, Antoni Panjaitan, M.A. Hamzah, M. Juliyanto; Tangerang Selatan: M Amsar H, Rumsih Yahya. Karawang: Agus Safutra, Tarsim ; Bandung, Jabar: Citrawijaya Lim; Sukabumi: Nanang Suryana; Ciamis: Mamay, BA, Drs. Dian Budiana, M.Si ; Cirebon: Aries PS; Subang : Edy Mulyana; LAMPUNG : Yuzaini A, Muslimin Muchtar; Lampung Barat - Pesisir Barat : Eddy S, M Nasir; SUMSeL : Ogan Komering Ulu (OKU): Ariyansah; SUMUT: Medan: I. Edy Suranta. S; SE, MM,; Tapanuli Tengah : Zulfikar Hutagalung, Zulbahri H. (Uban); Kabupaten Tapanuli Selatan: Fernando Simamora; JAWA TeNGAh: RB. Waluyo, Sumono, Fery N; Purbalingga : Agus Pristiwanto, Samyono; PROv. JAWA TIMUR : Surabaya: Rudi Siswanto, Lamongan : Munawar; Tulung Agung : Topan Kristiantoro, Bambang, Teguh Santoso; Malang Raya : Bagus Yudistira, Asral L; Kediri : Drs Rudy Priyono, Mielza Nur Syahida, Nurayati; Pasuruan Raya : Nugroho Tatag Yuwono, Harianto ; Kota/Kabupaten Blitar: Suprianto. Banyuwangi: Moh. Soleh, Suha Rifai, Yudi, Imam Sutikno, H. Ahmad Taufik, Mustofa Eko C. PROv. BALI : Wayan S, A. Shukani Hanafi, Simson R.L (Kota Denpasar) ; SULAWeSI SeLATAN : Hadi Kuswanto (Kota Makasar), Syarifudin, Rizal, Agus Suyatin Kabupaten Sinjai : Agus Suwarno ; Kabupaten Bone : Andi Syarifudin; Layout: sugihlayout.blogspot.com, Idris; Sirkulasi/Promosi: Damit Sutendi (Kepala/No. HP: 081380495781), Idris Saputra, Yandi Permana; Redaksi / Tata Usaha: Jl. Raya Hankam Mabes TNI No. 26. Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur Telp. 021 - 84311368, 021 - 84311397, Fax: 021 - 84311373. hP: 081282204440 (Wapemred); No. Rek. Bank Mandiri: 1290075645578 a/n PT Laras Pena Nusa Indah Pers (LPNIP)

    email : [email protected], Website: www.laraspostonline.com Percetakan: PT Temprina Media Grafika (Jawa Pos Group), Bekasi (Isi di luar Tanggung Jawab Percetakan)

    Mengejar Pemain Harga Barang Kebutuhan Pokok

    Tajuk

    Keraguan semua pihak terhadap komitmen Presiden Joko Widodo menyangkut pemberantasan korupsi, saat ini sepertinya kurang cukup alasan. Pasalnya, Jokowi justru menolak rencana revisi Undang Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diinisiasi oleh DPR RI.

    Bahkan Jokowi telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Aksi pemberantasan dan Pencegahan Korupsi. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kita bahas mengenai strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi, ujar Presiden, pada rapat terbatas, baru baru ini.

    Menyadari target pertumbuhan ekonomi yang direncanakan bakal menemui kendala, salah satunya akibat masalah korupsi, presiden menegaskan akan meningkatkan pemberantasan dan pencegahan korupsi

    Tak hanya itu, presiden juga menyatakan, hendak membangun sistem yang baik dengan akuntabilitas yang akurat melalui pembangunan sistem, baik berkaitan dengan e-budgeting, e-purchasing, e-catalogue, e-audito serta pajak online yang mampu memperkuat sistem pengawasan dan akuntabilitas sistem pemerintahan di pusat maupun daerah.

    Komitmen Presiden Jokowi, tentunya tidak saja membuat para aktivis pemberantasan korupsi bernafas lega, tapi juga menumbuhkan harapan besar pada rakyat, yang menyadari betapa korupsi telah merusak sendi-sendi perekonomian bangsa.

    Namun komitmen Presiden Jokowi itu, perlu mendapat dukungan yang tinggi dari para pembantunya, yang menggawangi kementerian dan lembaga, untuk mengontrol dan mengawasi birokrasi di bawahnya sebagai pelaksana program dan pengguna anggaran. Sebab, kebocoran anggaran dan praktik korupsi rawan terjadi pada tingkat pelaksana program dan pengguna anggaran.

    Tak dapat dipungkiri, pembangun sistem yang baik dengan akuntabilitas yang akurat, seperti yang dicanangkan Presiden Jokowi, tentunya sangat penting dalam menciptakan pemerintahan yang transparan dan bersih. Namun sebaik apapun system yang terbangun, jika tanpa didukung oleh Sumber Daya Manusia yang mumpuni, maka system itu akan sulit berjalan dengan baik dan potensi korupsi akan tetap terbuka.

    Sebab itu, sejalan dengan penyusunan system baik dengan akuntabel, menjadi sebuah keharusan dibangun komitmen bersama para birokrat, pelaksana program dan pengguna anggaran.

    Selain itu, perlu juga dilakukan perbaikan hukum, khususnya menyangkut sanksi hukum terhadap pelaku korupsi dan penyimpangan anggaran negara, sehingga diharapkan depat menimbulkan efek jera.

    Sebab apapun system dan SDM yang menjalankan system tersebut, tanpa adanya ancaman sanksi, bagi oknum yang cobacoba keluar dari kebijkan Presiden Jokowi, maka potensi penyimpangan tetap terbuka.

    Hal lain yang perlu dibangun adalah kesadaran rakyat untuk sama-sama mengawal pembangunan, baik yang ada di pusat maupun daerah, dengan demikian penyimpangan yang terjadi akan sejak dini terendus, sebelum kerugian negara lebih besar lagi terjadi.

    Nampaknya, komitmen Presiden Jokowi untuk meningkatkan pencegahan dan pemberantasan korupsi, ditengah memudarnya harapan terhadap pemberantasan korupsi, patut mendapat apresiasi***

    Apresiasi Atas Komitmen Jokowi terhadap Pemberantasan Korupsi

    Foto: iSt

    LOWONgAN

    021 - 84311373Telp.

    Membuka lowongan sebagai wartawan, kepala biro (kabupaten/kota), Kepala perwakilan (provinsi), di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Depok, Tangerang, Bogor, Propinsi Jawa Barat, Propinsi Jawa Tengah, Propinsi Jawa Timur, DI Yogyakarta.Kualifikasi : - Pendidikan Minimal SMA/Sederajat - Menguasai (Ms Office) - Komunikatif, mampu bernegosiasi dan membangun tim kerja

    Jika berminat hubungi kantor redaksi LArAS PoST

    Jl. Raya mabes hankam No 26 Bambu Apus, Ja-

    kartaTimur

    Dua tahun Haul taufiq Kiemas

    Siapa pun yang main-main dengan harga kebutuhan pokok akan saya kejar. Demikian ancaman Presiden Joko Widodo beberapa hari yang lalu menyikapi kecenderungan kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok menjelang Lebaran.

    Mungkin Presiden geram kepada si pelaku pemain harga. Di saat semua orang bergembira menyambut Ramadhan dan Lebaran, ada sedikit orang yang mengganggu kegembiraan itu. Mereka mengumpulkan barang, menyimpan, menunggu, dan menjualnya dengan harga berlipat ketika persediaan di pasar berkurang. Mereka memanfaatkan momen perekonomian yang bergerak lebih cepat dengan menimbun barang-barang kebutuhan pokok yang diperlukan masyarakat.

    Dilihat dari sudut manapun, baik moral, etika, agama, perekonomian nasional, maupun hukum, perbuatan penimbunan barang untuk meninggikan harga tidak dapat dibenarkan. Uraian berikut dibatasi pada aspek hukum saja yang menjadi kompetensi tim penulis. Selebihnya menjadi wilayah kerja rohaniawan, motivator, dan ahli ekonomi.

    Instrumen HukumNegara telah memiliki beberapa

    instrumen hukum untuk mengejarpelaku usaha yang melakukan penyimpanan dan penimbunan tersebut. Instrumen hukum tersebut ialah Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (UU Pangan) dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (UU Perdagangan).

    Di dalam ketentuan Pasal 53 UU Pangan diatur bahwa Pelaku Usaha Pangan dilarang menimbun atau menyimpan Pangan Pokok melebihi

    jumlah maksimal yang ditetapkan oleh Pemerintah. Demikian juga dalam ketentuan Pasal 29 ayat (1) UU Perdagangan diatur bahwa Pelaku Usaha dilarang menyimpan barang kebutuhan pokok dan/atau barang penting dalam jumlah dan waktu tertentu pada saat terjadi kelangkaan barang, gejolak harga, dan/atau hambatan lalu l intas perdagangan barang. Larangan tersebut dimaksudkan untuk menghindari adanya penimbunan barang yang akan menyulitkan konsumen dalam memperoleh barang kebutuhan pokok dan/atau barang penting.

    Sanksi Pidana dan AdministrasiSanksi yang ditentukan oleh undang-

    undang tersebut meliputi sanksi pidana dan sanksi administratif (berupa denda, penghentian kegiatan produksi atau peredaran, dan pencabutan izin). Sanksi pidana diberikan apabila Pelaku Usaha melanggar ketentuan dalam Pasal 133 UU Pangan dan Pasal 107 UU Perdagangan. Apabila Pelaku Usaha Pangan melanggar ketentuan Pasal 133 UU Pangan, maka Pelaku Usaha Pangan diancam dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun atau denda paling banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah). Sedangkan, apabila Pelaku Usaha melanggar ketentuan Pasal 107 UU Perdagangan, maka Pelaku Usaha diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah).

    Sanksi pidana ini diberikan kepada Pelaku Usaha (Pangan) dalam 2 (dua) kondisi yang berbeda. Dalam keadaan Pelaku Usaha Pangan menimbun atau menyimpan melebihi jumlah maksimal dengan maksud untuk memperoleh

    keuntungan, maka dikenakan sanksi pidana dalam Pasal 133 UU Pangan. Selanjutnya, apabila Pelaku Usaha menimbun ketika terjadi kelangkaan, gejolak harga, dan/atau hambatan lalu lintas perdagangan barang, maka dikenakan sanksi pidana dalam Pasal 107 UU Perdagangan. Diharapkan dengan adanya ancaman pidana ini para Pelaku Usaha tidak melakukan praktik penyimpanan atau penimbunan barang kebutuhan pokok.

    Aturan sanksi pidana kepada para penyimpan atau penimbun barang bukan merupakan suatu hal yang insidentil atau baru diberlakukan oleh Pemerintah saat ini saja. Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno hal ini pernah diberlakukan melalui UU Nomor 1 Tahun 1953 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat tentang Penimbunan Barang-Barang (UU Nomor 17 Tahun 1951) sebagai Undang-Undang. Hal ini menunjukkan bahwa memang praktik penyimpanan atau penimbunan barang telah terjadi sejak dulu dan kerap merugikan atau mengancam ketahanan nasional Indonesia.

    Sementara itu, sanksi administratif diberikan apabila Pelaku Usaha Pangan melanggar ketentuan mengenai jenis komoditas, mekanisme, tata cara, dan jumlah maksimal penyimpanan yang ditetapkan oleh Pemerintah (Pasal 52 Undang-Undang Pangan). Agar sanksi dapat dilaksanakan, diperlukan peraturan presiden dan peraturan menteri yang mengatur mengenai jenis komoditas, mekanisme, tata cara, dan jumlah maksimal penyimpanan sebagai dasar pengenaan sanksi.

    Upaya Pre-emptif dan PreventifSelain upaya pengejaran yang bersifat

    represif melalui pengenaan sanksi pidana, Pemerintah juga melaksanakan upaya pre-emptif dan preventif. Upaya pre-emptif dilakukan dengan menghimbau kepada para Pelaku Usaha untuk tidak melakukan praktik penyimpanan atau penimbunan barang, sedangkan upaya preventif dilakukan melalui pengawasan terhadap pemenuhan ketersediaan dan/atau kecukupan pangan pokok. Pemerintah (dalam hal ini Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan) dan Pemerintah Daerah terus melakukan pemantauan, evaluasi, dan pengawasan secara berkala terhadap kegiatan atau proses produksi, penyimpanan, pengangkutan, dan/atau peredaran pangan oleh Pelaku Usaha.

    Kementerian Pertanian memiliki pengawas yang diberikan wewenang untuk memantau dan mengevaluasi seluruh tempat dan kegiatan atau proses produksi, penyimpanan, pengangkutan, dan perdagangan pangan (Pasal 110 ayat (1) UU Pangan). Sementara itu, Kementerian Perdagangan juga memiliki petugas pengawas yang dapat merekomendasikan penarikan barang, penghentian kegiatan usaha, dan pencabutan perizinan apabila ditemukan bukti awal tindak pidana perdagangan yang dilakukan oleh Pelaku Usaha (Pasal 100 ayat (3), ayat (4), dan ayat (5) UUPerdagangan).

    Untuk menangani praktik penimbunan barang kebutuhan pokok mesti memerlukan keterlibatan berbagai instansi, antara lain Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Pemerintah Daerah, serta aparat penegakan hukum seperti Kepolisan dan Kejaksaan. Efektivitas penanganannya akan bergantung pada koordinasi dan sinergi di antara instansi tersebut. (Satgas Hukum Setkab)

    ZIARAH ke Taman Makam Pahlawan dua hari setelah genap dua tahun wafatnya mantan Ketua MPR RI Taufiq Kiemas menjadi saat perenungan yang berkesan. Taufiq bagi saya adalah orang besar, seorang pejabat negara yang tetap menjadi sahabat. Seminggu sebelum meninggal dunia, dia masih memanggil saya untuk berfoto bersama dia di bawah pohon sukun di Ende. Saya memang hadir pada acara itu tapi bukan sebagai tamu negara. Saya datang bersama keluarga Ibu Kartika, anak angkat Bung Karno yang lahir di Ende dan dibawa ke Bengkulu 75 tahun lalu ketika tempat pembuangan B u n g K a r n o p i n d a h k e s a n a .

    Walau pun usianya lebih muda sebulan dar i saya , tap i untuk menghargai dan menghormati Ketua MPR RI itu selalu saya memanggil dia dengan sebutan bang (abang). Bagi saya, Bang Taufiq adalah seorang sahabat berdiskusi yang menarik. Kalau ada kesempatan pertemuan, kami sering berdialog soal nasionalisme, soal ajaran Bung Karno, Pancasila, dan juga tentang Tan Malaka, tokoh yang juga dikaguminya.

    Sering berdiskusi itulah yang barangkali membuat saya selalu diingatnya. Adalah yang khas bila bang

    Taufiq melihat saya, selalu ia memanggil saya keras-keras. Suatu saat di atas pesawat di Halim Perdana Kusuma saya duduk di kursi belakang di sebelah Tjahjo Kumolo yang sekarang menjadi Menteri Dalam Negeri. Taufiq masuk dari pintu depan bersama Menteri Kelautan Prof. Ir .Rokhmin Daruri dan beberapa pejabat negara. Mungkin sekejap matanya menangkap saya duduk di belakang. Dengan suara keras ia menyebut nama saya Peter Rohi. Tentu mata semua pejabat yang ada dalam pesawat carteran itu ikut menatap saya. Saat itu kami dijadwalkan mengunjungi SPBU nelayan di sebuah desa nelayan di Cirebon kemudian memeriksa persiapan jalan tol Cikampek Bandung yang akan diresmikan menjelang setengah abad Konperensi Asia Afrika (KAA). Tetapi menjelang Hari H, Megawati kalah dalam Pemilihan Presiden sehingga jalan tol itu diresmikan oleh presiden baru Susilo Bambang Yudhoyono.

    Tetapi tidak itu saja. Dalam sebuah acara seminar dia pun mengulangi hal yang sama. Pada hal saya duduk di belakang di antara banyak tamu-tamu lain. Bagi saya sebuah peristiwa kecil tapi berkesan, suatu saat di Menteng Dalam. Saya sedang berada di trotoar bersama sahabat Hakim Purba dan Alui. Bunyi sirene, tentu ada pejabat lewat. Sepeda motor pengawal (voorijder) lewat. Tiba-

    tiba mobil yang dikawal itu berhenti. Ada apa, koq mobil berhenti. Tak disangka dari kaca mobil yang diturunkan pejabat itu, Taufiq Kiemas menggapai saya. Kami berjabat tangan. Peter, sudah lama kami tidak bertemu, ujarnya sebelum sopir kembali menancap gas.

    Banyak kenangan saya pada pejabat yang satu ini yang sungguh tidak gampang melupakan para sahabat lama juga selalu peduli pada kesehatan saya. Saya tidak boleh naik tangga, menyuruh memanggil saya yang baru menapakkan kaki di anak tangga di kantornya di Pejompongan. Usia kita sudah rawan untuk naik

    tangga, pesannya lalu menarik tangan saya masuk lift bersama dia.

    S e m i n g g u s e b e l u m b e l i a u meninggalkan kami, ketika akan berfoto dengan para anggota MPR yang menyertainya ke Ende, tiba-tba dia teringat saya. Tadi saya lihat Peter Rohi. Panggil dia, foto dengan saya.

    Saya pun ikut berfoto dengan para anggota MPR, dan itu adalah foto terakhir Taufiq Kiemas, sebagaimana dimuat di Harian Kompas, edisi hari Minggu, 9 Juni 2013. Istirahatlah dengan tenang Bang Taufiq. Kami selalu mengenang kebaikanmu.***

    Peter A. Rohi

    Semalam kami mas ih sempat berkomunikasi melalui video call, ia sedang berada di kamarnya di bunker hotel di Kandahar, kota yang disebut dengan sarangnya Taliban.

    Setelah gagal mencheck ke sana

    ke sini, baru beberapa hari kemudian kami mendapat berita resmi. Jojo lolos dengan helikopter ia berhasil diterbangkan ke perbatasan Pakistan. Tiga dari empat peninjau yang lain, yang berasal dari Philipina, Kroasia, Irlandia memang diculik Taliban.

    Setelah pulang ia memang berkisah, di Afghanistan, nama Bung Karno populer. Bung Karno sangat disegani di sana. Ia dikagumi sebagai inspirator dan memberi semangat bagi masyarakat di sana. Begitu ia memperkenalkan diri sebagai warga Indonesia, mereka lalu menyebut nama Soekarno.

    Memang, bagi negara-negara Afrika dan Timur Tengah nama Bung

    Karno atau Ir Soekarno atau juga populert dengan sebutan Ahmad Soekarno akrab bagi masyarakayt di sana. Sudan dan Aljazair misalnya ada nama jalan Ahmad Soekarno. Negara-negara lain seperti Somalia, Anggola, Mosambiq mengaku mendapat inspirasi dari Konperensi Asia Afrika. Sekitar 30 negara baru di benua hitam itu mengaku merdeka karena terinspirasi Semangat Bandung atau dengan kata lain pidato Bung Karno yang berapi-api dan disimpulkan dalam Semangat Bandung itulah yang membe4ri mereka semangat dan inspirasi.

    Karena itu tak heran, masyarakat

    Timur Tengah dan Afrika senang pada Indonesia. Sebaliknya Bung Karno juga menghargai pejuang-pejuang Afrika. Pejuang besar dan Bapak Bangsa Kongo Patyrice Lumumba pada masa Bung Karno memiliki nama jalan di Jakarta dan Surabaya. Bung Karno juga mengagumi pejuang perempuan Aljazair, Jamila Bourhiden yang memimpin sejumlah mahasiswi untuk maju ke medan perang merebut kemerdekaan mereka menginspirasi Bung Karno untuk menemukan Jamila Indonesia, dan menunjuk Herlina (Si Pending Emas) terjun di Irian dalam rangka merebut Irian Barat dari penjajahan Belanda pada masa Trikora.

    Karena Bung Karno, Timur Tengah Senang RIPeter A. Rohi

    Sepuluh tahun lalu ketika dikabarkan para peninjau

    independen dari PBB diculik kelompok Taliban, tentu

    saja kami sekeluarga panik. Soalnya seorang di antara

    peninjau itu adalah anak saya yang sulung, Jojo Rohi.

    Foto:FeryBersama mas Aries Prabowo berziarah ke makam Bang taufiq Kiemas.

  • 3LarasT Utama Sabtu, 16 maret 2013 Edisi 44 / 22 Juni - 5 Juli 2015

    HUkUm

    Jakarta, Laras Post Ketua LSM Network for Corruption Watch (NCW) C Herry SL mengingatkan, agar pemerintah daerah dan para kepala desa, sejak dini mengatisipasi Potensi Persoalan Pengelolaan Dana Desa, seperti temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tentang 14 Potensi Persoalan Pengelolaan Dana Desa.

    C Herry SL menyatakan, agar temuan hasil kajian KPK itu, tidak terjadi maka pemerintah daerah harus terus memberikan bimbingan kepada para kepala desa dan perangkat desa, terkait pengelolaan keuangan desa.

    Ia menjelaskan, pemerintah desa belum memiliki pengalaman dalam pengelolaan keuangan desa yang demikian besar, sehingga keuangan desa menjadi rawan terjadi kebocoran. Jika hal ini terjadi, kami khwatir akan banyak kepala desa yang tersangkut tindak pidana korupsi, ujarnya kepada Laras Post, pada Rabu (17/6/2015) di Jakarta.

    Seperti diberitakan, KPK telah melakukan kajian sistem terhadap pengelolaan keuangan desa, baik Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa. Kajian ini dilatari oleh diberlakukannya UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa yang berimplikasi pada disetujuinya anggaran sejumlah Rp 20,7 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 yang akan disalurkan ke 74.093 desa di seluruh Indonesia. Per April 2015, pemerintah telah menyalurkan dana desa tahap pertama pada 63 kabupaten senilai lebih dari Rp 898 miliar.

    Hubungan Masyarakat KPK, Priharsa Nugraha menyebutkan, kajian yang dilakukan sejak Januari 2015, KPK menemukan 14 temuan pada 4 aspek, yakni aspek regulasi dan kelembagaan; aspek tata laksana; aspek pengawasan; dan aspek sumber daya manusia.

    Ia menjelaskan, pada aspek regulasi dan kelembagaan, KPK menemukan sejumlah persoalan, antara lain; Belum lengkapnya regulasi dan petunjuk teknis pelaksanaan yang diperlukan dalam pengelolaan keuangan desa; Potensi tumpang tindih kewenangan antara Kementerian Desa dan Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri; Formula pembagian dana desa dalam PP No. 22 tahun 2015 tidak cukup transparan dan hanya didasarkan atas dasar pemerataan; Pengaturan pembagian penghasilan tetap bagi perangkat desa dari ADD yang diatur dalam PP No. 43 tahun 2014 kurang berkeadilan; serta Kewajiban penyusunan laporan pertanggungjawaban oleh desa tidak efisien akibat ketentuan regulasi yang tumpang tindih.

    Persoalan yang cukup mencolok, kata Priharsa, adalah formula pembagian dana desa yang berubah disebabkan dari PP No. 60 tahun 2014 menjadi PP No. 22 tahun 2015. Pada Pasal 11 PP No. 60 tahun 2014 formulasi penentuan besaran dana desa per kabupaten/kota cukup transparan dengan mencantumkan bobot pada setiap variabel, sementara pada Pasal 11 PP No. 22 tahun 2015, formula pembagian dihitung berdasarkan jumlah desa, dengan bobot sebesar 90 persen dan hanya 10 persen

    yang dihitung dengan menggunakan formula jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah dan tingkat kesulitan geografis.

    Sebagai ilustrasi, bila mengikuti formula PP No. 60/2014, Desa A yang memiliki 21 dusun dengan luas 7,5 km persegi ini akan mendapatkan dana desa sebesar Rp 437 juta, sedangkan Desa B yang memiliki tiga dusun dan luas 1,5 km persegi mendapatkan sebesar Rp 41 juta. Namun, dengan peraturan yang baru, PP No. 22/2015, Desa A mendapatkan Rp 312 juta dan Desa B mendapatkan 263 juta.

    Pada aspek tata laksana, terdapat lima persoalan, antara lain Kerangka waktu siklus pengelolaan anggaran desa sulit dipatuhi oleh desa; Satuan harga baku barang/jasa yang dijadikan acuan bagi desa dalam menyusun APBDesa Belum Tersedia; Transparansi rencana penggunaan dan pertanggungjawaban APBDesa Masih Rendah; Laporan pertanggungjawaban yang dibuat desa belum mengikuti standar dan rawan manipulasi; serta APBDesa yang disusun tidak sepenuhnya menggambarkan kebutuhan yang diperlukan desa.

    Priharsa menyebutkan, mengenai poin terakhir ini, berdasarkan regulasi yang ada, mekanisme penyusunan APBDesa dituntut dilakukan secara partisipatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Namun, tidak selamanya kualitas rumusan APBDesa yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan prioritas dan kondisi desa tersebut.

    :Misalnya, Desa X yang kondisinya

    minim infrastruktur dan proporsi jumlah penduduk mayoritas miskin, justru memprioritaskan penggunaan APBDes untuk renovasi kantor desa yang kondisinya masih relatif baik. Atau Desa Y yang memprioritaskan pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) perdagangan cengkeh dibanding, meski daerahnya minim infratruktur, jelasnya.

    Sementara pada aspek pengawasan, terdapat tiga potensi persoalan, yakni Efektivitas Inspektorat Daerah dalam melakukan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan di desa masih rendah; Saluran pengaduan masyarakat tidak dikelola dengan baik oleh semua daerah; dan Ruang lingkup evaluasi dan pengawasan yang dilakukan oleh camat belum jelas.

    Sedangkan pada aspek sumber daya manusia, terdapat potensi persoalan, yakni tenaga pendamping berpotensi melakukan korupsi/fraud memanfaatkan lemahnya aparat desa. Hal ini berkaca pada program sejenis sebelumnya, PNPM Perdesaan, dimana tenaga pendamping yang seharusnya berfungsi membantu masyarakat dan aparat desa, justru melakukan korupsi dan kecurangan.

    Atas sejumlah persoalan yang ada, lanjut Prihrasa, KPK berharap kajian ini mampu menjadi mekanisme pemicu dalam upaya perbaikan dalam pengelolaan keuangan desa bersama semua pemangku kepentingan. KPK berpandangan, dana desa haruslah mampu memajukan desa dan memberdayakan masyarakatnya. (sg,ram)

    Antisipasi Potensi Persoalan Pengelolaan Dana Desa

    KPK Tetapkan 4 Tersangka

    Jakarta, Laras Post Pada kesempatan itu, petugas KPK menemukan uang Rp 2,56 miliar yang diduga sebagai pemulus agar APBD Perubahan 2015 Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dikabulkan DPRD Kabupaten Banyuasin.

    Hubungan Masyarakat KPK Priharsa Nugraha kepada wartawan mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan gelar perkara yang dilakukan sebagai t indak lanjut dari kegiatan penangkapan yang dilakukan, penyidik KPK menemukan bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan 4 orang sebagai tersangka.

    Priharsa menjelaskan, tersangka Bambang Kar iyanto dan Adam Munandar diduga menerima hadiah atau janji dari Syamsudin Fei dan Fhasyar, padahal diketahui atau

    Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan dua anggota DPRD

    Kabupaten Musi Banyuasin, Bambang Kariyanto dan

    Adam Munandar, dan Kepala DPPKD Syamsudin Fei dan

    Kepala Bappeda, Fhasyar, saat bertransaksi memberikan

    uang suap, pada Jumat (19/6/2015) malam di rumah

    Bambang di Palembang.

    Foto:iSt

    Plt Komisioner KPK, Johan Budi SP (tengah) mengelar jumpa pers terkait operasi tangkap tangan pejabat Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin di gedung KPK Jakarta,

    b atau pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana.

    Sementara, tersangka Syamsudin Fei dan Fhasyar disangkakan melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a atau huruf b atau pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana.

    Menurut Priharsa, penetapan

    patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya terkait persetujuan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Musi Banyuasin tahun anggaran 2014 dan pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Musi Banyuasin tahun anggaran 2015.

    Tersangka Bambang Kariyanto dan Adam Munandar yang diduga sebagai pihak penerima, disangkakan melanggar pasal 12 huruf a atau huruf

    keempatnya sebagai tersangka bermula dari kegiatan operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK pada Jumat (19/6) sekitar pukul 21.00 WIB di kediaman Bambang Kariyanto di Kel. Sanjaya, Kec. Alang-Alang, Kotamadya Palembang.

    Pada saat penangkapan, di lokasi tersebut KPK menemukan sebuah tas berwarna merah marun yang berisi uang senilai Rp 2.560.000.000 dalam pecahan lima puluh ribu rupiah dan seratus ribu rupiah. Sejumlah orang yang diamankan dari lokasi kemudian diperiksa secara intensif di Mako Brimob Polda Sumatera Selatan. (ram)

    Kementerian Agama Canangkan Zona Bebas Korupsi

    Jakarta, Laras Post - Kementerian Agama mencanangkan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBK-WBBM). Deklarasi pencanangan anti korupsi itu, diikuti oleh sekitar empat ribu pegawai Kementerian Agama, pada Senin (15/6/2015) pagi, di Lapangan Tenis Indoor Senayan Jakarta.

    Menanggapi hal ini, Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Zulkarnain menyatakan dukungannya atas pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani yang dilakukan Kementerian Agama.

    Zulkarnain menyebutkan, hal ini membuktikan, bahwa Kementerian Agama memiliki itikad baik untuk memperbaiki lembaganya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan dan prosefional.

    KPK memandang pencanangan ini sebagai langkah berani dan kami apresiasi pada Kementerian Agama dan seluruh jajarannya di tengah masih maraknya korupsi dan keengganan sebagian orang untuk menjauhkan diri dari praktik-praktik korupsi dan perilaku koruptif, ujarnya.

    Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin meresmikan langsung pencanangan, Kementerian Agama Berintegritas, didampingi Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Islam Machasin dan Irjen Kemenag M. Jasin. Peresmian ini disaksikan oleh Komisioner KPK Zulkarnaen, Kejaksaan Agung bidang dir eksekusi dan eksaminasi Hanifuddin dan staf ahli Kemenpan RB Indro Wicaksono.

    Di hadapan pimpinan KPK, Kejaksaan Agung, Komisioner Ombudsman, kami berkomitmen untuk berperilaku jujur, melawan korupsi dan berintegritas, ujar Lukman dihadapan ribuan pegawainya.

    Adapun peran KPK dalam pencegahan korupsi di Kementerian Agama, dilaksanakan dengan kerjasama mendorong kepatuhan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara negara (LHKPN) dan perluasan pelaporan LHKPN bagi non-PN, membangun unit pengendalian gratifikasi (UPG), mendorong terbentuknya Tunas Integritas atau agen perubahan serta melaksanakan kampanye dan sosialisasi antikorupsi secara masif dan menyeluruh, melaksanakan praktik-praktik Good Governance dan Clean Goverment di setiap unit kerja dengan meningkatkan peran pengawasan yang lebih efektif.

    Zulkarnain mencatat, tingkat kepatuhan pelaporan LHKPN Kementerian Agama adalah 98,7 persen dari 2303 orang wajib lapor, walaupun dari jumlah tersebut masih terdapat 6,7 persen yang belum memperbarui. Kita perlu apresiasi jumlah yang cukup tinggi ini, ujarnya.

    Terkait praktik pemberian dan penerimaan gratifikasi ini, KPK juga terus berkoordinasi untuk pengendalian gratifikasi di lingkungan Kementerian Agama, yang terbaru dan sudah mulai terwujud adalah pengaturan gratifikasi di Kantor Urusan Agama (KUA). Walaupun demikian, implementasinya masih perlu terus dimonitor, karena potensi risikonya kami perhatikan belum dapat dihilangkan sepenuhnya, ujar Zulkarnain.

    Direktur Eksekusi dan Eksaminasi Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung Hanifuddin juga menyambut baik langkah Kemenag mencanangkan zona integritas. Dia berharap pencanangan ini merupakan suatu bentuk kesadaran kementerian untuk bertindak bersih dan jujur.

    Minimal lima persen bangsa kita tidak terpancing dengan korupsi dengan adanya (pencenangan) zona berintegritas ini. Semoga menjadi pertanda pemerintahan ini akan menjurus ke sana yaitu pemberantasan korupsi, ujar Hanifuddin.

    Ribuan pegawai Kemenag turut membubuhkan tanda tangan mereka diatas kain putih sepanjang 99 meter. Pada kain putih tersebut tertulis Komitmen Bersama Kementerian Agama Berintegritas. Saat ditanya Lukman apakah pegawai Kemenag sanggup memberantas korupsi? Ribuan pegawai tersebut menyatakan Siap dengan suara menggema memenuhi ruangan. (ram)

    Jakarta, Laras Pos - Direksi PT PLN Nasri Sebayang akan dijemput paksa oleh penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta hal ini dilakukan sebagai saksi dugaan tindak korupsi pembangunan 21 gardu induk yang melibatkan tersangka Dahlan Iskan.

    Ini panggilan pemeriksaan kedua dan tidak pernah hadir, penyidik akan jemput paksa pada pekan depan, kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati DKI Jakarta Waluyo di Jakarta, Kamis (18/6).

    Akan tetapi, Nasri tidak hadir pada Kamis ini, padahal Penyidik Kejaksaan telah mengagendakam pemeriksaan Nasri. Waluyo juga menuturkan bahwa Nasri menjabat Direktur Konstruksi dan Energi Baru dam Terbarukan PT PLN pada saat proyek tersebut bergulir dan saat itu pula Naari diduga sebagai salah satu inisiator dan penyusun seluruh teknis kegiatan mega proyek yang dipegang Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.

    Selain Nasri yang diperiksa oleh penyidik , penyidik juga memeriksa Kepala Divisi Administrasi Konstruksi PLN Sutrisno sebagai saksi untuk tersangka mantan Direktur Utama Dahlan Iskan.

    Sebelumnya pula, Kejati DKI menangani dugaan korupsi megaproyek GI bernilai Rp1,063 triliun yang tersebar di Jawa, Bali, NTB, dan NTT. Proyek tersebut sydah berjalan sejak Desember 2011 yang seharusnya rampung Juni 2013 namun belum beroperasi. Hingga saat ini Jaksa telah menetapkan 15 tersangka termasuk sembilan pegawai PT PLN. (Tuti)

    Penyidik Akan Jemput Direksi PT PLNJakarta, Laras Post - Aturan tentang penyitaan aset bandar hingga ke akar-akarnya akan segera terealisir dalam bentuk Perpu. Tim BNN bersama d e n g a n K e m e n k u m h a m t e r u s menggodok hal ini agar, penyitaan aset bandar bisa dieksekusi dari pengadilan tingkat pertama sehingga aset tersebut bisa digunakan untuk operasional penanggulangan masalah narkoba baik untuk pencegahan, pemberantasan hingga rehabilitasi.

    Penyitaan aset bandar memang hal yang cukup mendesak, mengingat banyak pengendalian narkoba dilakukan oleh para bandar meskpun mereka sudah mendekam di balik tembok penjara. Mereka masih bisa melakukan hal tersebut karena masih memiliki dana yang fantastis di luar, sehingga roda bisnis narkoba tetap bisa berputar.

    Menurut keterangan Kepala BNN, DR Anang Iskandar, uang yang berputar di tangan bandar adalah uang rakyat. Mereka menyedot milyaran uang dari hasil penjualan barang laknat, sehingga

    uang dari masyarakat tersedot dalam jumlah yang sangat banyak.

    Perlu ditegaskan kembali bahwa negara akan ringan jika kekayaan bandar dirampas dan bisa digunakan untuk P4GN, dan cara-cara seperti ini sudah dilakukan di negara lain, tandas Anang di ruang kerjanya saat mengadakan pertemuan dengan Menkumham, Yasonna Laoly, Kamis (18/6/2015).

    Dengan konsep perampasan aset bandar, Menkumham beserta jajarannya sangat sepakat agar hal ini bisa segera dituangkan dalam bentuk perpu. Oleh karena itulah, BNN beserta Kemenkumham dalam beberapa hari depan akan terus mematangkan konsep ini sehingga nantinya bisa menelurkan aturan yang pasti.

    Menkumham, Yasonna Laoly mengatakan pemiskinan bandar akan memberikan dampak yang signifikan dalam sistem lapas. Bandar yang miskin pasti tak akan bisa melakukan upaya-upaya licik seperti suap terhadap petugas lapas, imbuh Yasonna kepada media.

    Dalam pertemuan Kepala BNN dan Menkumham di kantor BNN dibahas pula tentang urgensi rehabilitasi terhadap para napi. Ke depan muncul sebuah terobosan untuk melakukan asesmen terpadu terhadap 20 ribu napi penyalah guna narkoba sehingga jika hasilnya murni penyalah guna maka akan diberikan grasi dengan

    syarat mereka wajib menjalani program rehabilitasi setelah keluar dari penjara dan berjanji untuk tidak mengonsumsi kembali.

    Cara tersebut merupakan solusi untuk mengatasi lapas yang kelebihan kapasitas dan bentuk efisiensi untuk pembenahan sarana dan prasarana lapas di masa yang akan datang. (tuty/humas BNN)

    Aset Bandar Dirampas Untuk Penanggulangan Narkoba

    t ingkat kr imina l i tas yang ada . Sebanyak 2.521 botol miras, 30 botol

    oplosan, 15 jeriken oplosan miras, 254 kantong plastik oplosan miras, 20 liter oplosan miras, satu ember besar oplosan miras dihancurkan dengan alat berat. Selain miras, polisi juga memusnahkan barang bukti ganja seberat 14,6 kilogram, sabu-sabu seberat 1,5 kilogram, dan petasan ledak berbagai bentuk.

    Kapolres Jakarta Timur Kombes Umar Faroq mengatakan, pemusnahan ini dilakukan untuk mendukung program 100 hari Kapolri. Barang yang kami musnahkan ini merupakan barang ilegal yang tidak boleh beredar

    di masyarakat. Selain merusak generasi muda juga bisa menimbulkan kerawanan di Jakarta Timur, ujarnya di Polsek Pulogadung, Jumat (19/6).

    Umar juga menuturkan, barang bukti tersebut diperoleh dari hasil Operasi Cipta Kondisi yang dilakukan kepolisian tiga bulan terakhir. Ia menyebutkan, Kecamatan Jatinegara merupakan kawasan yang rawan peredaran miras, narkoba, dan petasan. Meski di Jatinegara tempat hiburan minim tapi peredarannya tinggi. Warga mengedarkan tidak hanya di Jakarta Timur saja tapi juga di Jakarta Pusat dan wilayah lain, tutur Umar.

    Jakarta, Laras Pos - Polres Jakarta Timur memusnahkan ribuan botol minuman keras (miras) di halaman

    Polsek Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (19/6) siang. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menurunkan

    Ribuan Botol Miras Dimusnahkan Polres Jakarta TimurSelama bulan Ramadan, pihaknya

    juga mengantisipasi maraknya petasan yang digunakan anak-anak maupun orang dewasa. Menurut Umar, petasan ini bisa memicu tawuran antarkampung. Pasalnya, usai sahur atau subuh, warga kerap jalan berombongan kemudian menyulut petasan. Hal ini yang dikhawatirkan bisa memicu tawuran. Pihaknya akan membentuk tim terpadu bersama wali kota dan Kodim untuk memberantas miras, narkoba, dan petasan.

    Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana menambahkan, pihaknya akan meminta pada tiap camat dan lurah yang ada di Jakarta

    Timur untuk terus memantau peredaran barang haram tersebut.

    Kami apresiasi pada Polres Jakarta Timur yang secara dini melakukan penyitaan dan pemusnahan. Kami akan minta pada camat dan lurah untuk pantau terus dan segera koordinasi dengan polisi untuk lakukan langkah selanjutnya, ucap Bambang.

    Terkait peredaran miras di Jakarta Timur, Bambang akan meminta pada Suku Dinas Pariwisata untuk memantau ke mana saja miras itu dijual. Nanti dijual di mana harus jelas, harus ada izinnya, supaya tidak beredar sembarangan, tegasnya. (Tuti)

    ribuan botol miras dimusnahkan jajaran Polres Jakarta timu Foto:DoK

    Dahlan iskan Foto:DoK

    Kepala BNN, Dr Anang iskandar Foto:DoK

    Hasil Operasi Tangkap Tangan

  • 2 LarasT UtamaEdisi 44 / 22 Juni - 5 Juli 2015

    EkonomI & BIsnIs

    B e l i t u n g , L a r a s P o s t - Saya berharap pelabuhan ini akan memperkuat perekonomian di sini, juga membuka akses lebih luas ke daerah ini, serta menjadikan sebagai destinasi pariwisata, kata Jokowi, saat menyampaikan sambutan pada peresmian Pelabuhan Tanjung Batu.

    Sementara i tu Menhub Ignasius Jonan, mengatakan

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Pelabuhan Tanjung Batu di

    Kabupaten Belitung, Provinsi Babel, pada Sabtu, (20/6/2015).

    Dengan dioperasikannya Pelabuhan Tanjung Batu selain

    akan membuka akses ke daerah lain, juga diharapkan dapat

    memacu pertumbuhan ekonomi daerah setempat.

    lancar, sehingga dapat menekan disparitas harga antara wilayah Timur dengan Barat Indonesia.

    Pelabuhan Tanjung Batu memiliki areal darat seluas tiga hektare, dibangun dengan dana APBN Rp47,31 miliar lebih secara tahun jamak sejak 2004 hingga 2014.

    Pelabuhan ini memiliki fasilitas terminal pelayanan kapal penumpang, kapal Cargo batubara, kontainer khusus CPO dan mampu menampung kapal 6.000 DWT.

    Pelabuhan Tanjung Batu memiliki posisi yang sangat strategis karena berdekatan dengan alur laut kepulauan Indonesia (ALKI), Pelabuhan ini terletak di Kabupaten B l i t u n g s e c a r a g e o g r a f i s berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan di sebelah utara, Laut Jawa di sebelah selatan dan Selat Gasfar di

    p e r e s m i a n b e r o p e r a s i n y a P e l a b u h a n T a n j u n g B a t u ini merupakan keseriusan Kemenhub dan pemerintah pusat dalam mewujudkan poros maritim Indonesia.

    J o n a n b e r h a r a p dioperasikannya pelabuhan T a n j u n g B a t u i n i d a p a t memperlancar arus barang dan penumpang dari dan ke Kepulauan Belitung sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi umumnya Kepulauan Bitung dan khususnya Kabupaten Belitung. Ini bukti kami untuk terus mendorong pembangunan tol laut yang sudah direncanakan presiden, tegasnya.

    K e d e p a n , k a t a J o n a n , Kemenhub akan membangun dan menyelesaikan infrastruktur pelabuhan-pelabuhan seperti khususnya di wilayah Timur Indonesia, sehingga arus barang secara reguler akan semakin

    Foto:DoK

    Pacu Pertumbuhan Ekonomi Jokowi Resmikan Pelabuhan Tanjung Batu

    Suasana peresmian Pelabuhan tanjung Batu oleh Presiden Jokowi

    Sementara untuk stok ayam justru mengalami over stok 4000 ton per minggu demikian juga stok daging sapi dinilai cukup.

    Kenapa menjadi mahal nah ini yang skarang kita tekan ke-

    Jakarta, Laras Post Untuk mem-bahas masalah persiapan pangan, kenaikan harga barang, mudik pada puasa dan lebaran 2015, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Perda-gangan, Kementerian Perhubun-gan dan Kementerian Perta-nian melakukan rapat koordinasi.

    Dalam rapat koordinasi ke empat kementerian itu, disepakati bahwa dalam rangka konektifitas harga murah antara Barat dan Timur, Kemendag bekerja sama dengan Kemenhub dan Pelni.

    Untuk menjamin ketersedian beras Bulog telah memiliki stok beras sebanyak 1 juta 800 ribu ton. Stok tersebut dapat memenuhi kebutuhan akan beras selama 6 bulan kedepan.

    Untuk menjamin ketersedian daging, mulai minggu depan Bu-log akan masuk ke pasar daging, stok per hari pada tahap awal 200 ton selanjutnya 300 ton

    4 Kementerian Bahas Persiapan Puasa dan Lebaran

    Jakarta, Laras Post Bank Bank milik negara yang tergabung dalam Himbara bersinergi dengan Jasa Marga untuk pembayaran elektronik jalan tol. Pada tahap awal, Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank BRI mengimplementasikan pembayaran elektronik di gerbang tol Bali Mandara untuk memudah-kan masyarakat pengguna jalan tol.

    Peluncuran sinergi pembayaran tol elektronik ini dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Sumarno bersama Direk-tur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni, Direktur Utama BRI Asmawi Syam, Direktur Utama Bank BTN Maryono, dan Direktur Utama PT Jasa

    Marga Bali Tol Akhmad Tito Karim di Benoa, Bali, Jumat (19/6/2015).

    Melalui sinergi ini, masyarakat dapat membayar tol Bali Mandara menggunakan kartu Mandiri e-money, BNI Tapcash, BRI BRIZZI dan nantinya akan diikuti pula oleh kartu e-money BTN.

    Saat ini, jalan tol Bali Mandara memiliki 20 unit gardu tol dimana enam diantaranya berada di Nusa dua, tujuh gardu di Ngurah Rai dan tujuh gardu di Benoa. Dari total gardu tol tersebut, sebanyak 11 diantaranya adalah gardu tol otomatis (GTO) yang tersebar di Nusa Dua sebanyak tiga gardu, Ngurah Rai sebanjyak 4 gardu

    akan memberikan kemudahan yang lebih besar kepada nasabah BRI, khu-susnya nasabah yang ada di Bali. Bank BRI sangat yakin mampu menjawab tantangan ini dengan uang elektronik yang dimiliki oleh BRI, yaitu BRIZZI. Ujarnya.

    Tidak hanya itu, BRI juga akan melakukan peluncuran satelit yang diperuntukan bagi industri perbankan di Indonesia yang diberi nama BRISAT. BRISAT ini kelak akan mampu men-jangkau dan memberikan layanan yang luas kepada seluruh wilayah Indonesia, bahkan di beberapa Negara ASEAN sehingga teknologi satelit ini nantinya mampu menjawab tantangan bisnis global yang semakin pesat tumbuh dan berkembang untuk layanan per-bankan yang real time online, tambah Asmawi.

    BRI sebagai bank yang memiliki jangkauan unit kerja yang sangat luas, memastikan akan memberikan layanan optimal kepada semua lapisan masyarakat. Peluncuran satelit yang di-laksanakan pada tahun 2016 mendatang nantinya akan menjadi momentum emas bagi bangsa Indonesia, khususnya dalam dunia perbankan karena BRI adalah satu-satunya Bank di dunia yang akan mengoperasikan satelit sebagai bagian dari proses bisnis perbankan. (maslim)

    dan Benoa sebanyak 4 gardu.Menurut Budi, implementasi

    e-payment tiga bank milik negara ini merupakan salah satu realisasi sinergi yang selalu disampaikan Ke-menterian BUMN sekaligus menjadi langkah awal dalam implementasi e-payment tol nasional.

    Khusus untuk implementasi e-payment tol Bank BTN, lanjut Budi, akan dilakukan proses pengemban-gan terlebih dahulu dan direncanakan baru akan diimplementasikan pada medio Agustus 2015.

    Bank Mandiri meyakini den-gan semakin banyaknya uang elek-tronik yang dapat digunakan untuk pembayaran jalan tol, masyarakat tentu akan semakin mudah dan nya-man dalam melakukan transaksi pem-bayaran tol sehingga mobilitasnya pun semakin optimal. Implementasi ini juga untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai , kata Budi.

    Untuk meningkatkan penggunaan uang elektronik di jalan tol Bali Man-dara pasca peluncuran sinergi e-pay-ment ini, lanjut Budi, akan dilakukan pemotongan harga untuk penjualan kartu perdana Mandiri e-money, BRI BRIZZI, dan BNI Tapcash.

    Direktur Utama Bank BRI, As-mawi Syam mengatakan, pembukaan pembayaran tol secara elektronik ini

    Jakarta, Laras Post - Sony Xperia Z3 melenggang di pasar global pada tahun lalu dengan dapur pacu yang menjanjikan, prosesor Qualcomm Snapdragon 801. Sementara Xperia Z4 baru saja diumumkan dengan prosesor yang diklaim lebih powerful, Qualcomm Snapdragon 810.

    Namun mengingat Xperia Z4 dilaporkan kerap mengalami overheating yang dapat menghambat k i n e r j a , a p a k a h smartphoneanyar tersebut

    mampu mengalahkan pendahulunya?Reviewer Vietnam yang dikenal dengan nama Vat Vo menguji keduanya

    dari segi kecepatan. Uji coba ini menggunakan format konvensional, dimana menghitung seberapa cepatsmartphone dinyalakan, saat membuka aplikasi, kinerja multitasking dengan menggunakan timer. Seperti yang kita lihat pada video di atas, dalam hal kecepatan, Xperia Z3 dan Xperia Z4 hampir setara. Meskipun Xperia Z4 ditopang dengan prosesor yang lebih mumpuni dan sama-sama menyematkan RAM 3 GB.

    Namun menjelang akhir pengujian, perbedaan kinerja dari masing-masing smartphone terlihat jelas. Xperia Z3 secara mengejutkan dapat menyelesaikan semua tugas-tugas lebih cepat 7 detik dari Xperia Z4..Mungkin hal ini benar-benar terjadi karena prosesor pada Xperia Z4 yang mudah panas sehingga dapat menghambat kinerjasmartphone. (maslim)

    Pemerintah Putuskan Pembagian Tata Kelola Blok Mahakam

    Salah satu ruas jalan tol (foto illustrasi)

    Perkuat Sinergi Bisnis, Himbara dan Jasa Marga Buka Akses Pembayaran Tol

    Foto:DoK

    Jumpa pers terkait persiapan hadapi Lebaran Foto:Sugih

    sebelah Barat.Hadir dalam peresmian

    tersebut Menhub Ignasius Jonan,

    Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menkes Nila Moeloek, Menperin Saleh Husin, Kepala

    BKPM Frangky Sibarani dan Gubernur Babel Rustam Effendi. (her, sg, ram)

    Adu Cepat Sony Xperia Z3 Vs Xperia Z4

    Jakarta, Laras Post Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Jumat (19/6/205) mengumumkan keputusan Pemerintah terkait pembagian interes atau tata kelola dalam pengelolaan Wilayah Kerja Blok Mahakam, yang akan berlaku mulai 1 Januari 2018. Sementara masa transisi pengelolaan akan berlangsung mulai 1 Januari 2016.

    Kami sudah tetapkan bersama dengan Presiden bahwa Pertamina dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kalimantan Timur memperoleh interes 70 persen, sedangkan pengelola lama Total dan Inpex memperoleh 30 persen, kata Sudirman, saat konferensi pers, pada Jumat (19/6) pagi, di Jakarta.

    Sudirman menjelaskan, pembagian tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa PT Pertamina harus bisa menjadi pihak yang mengontrol interes terbesar di Blok Mahakam. Sementara pemberian 30 persen saham kepada Total dan Inpex merupakan bentuk apresiasi pemerintah. Porsi 30 persen saham buat Total dan Inpex itu sebagai apresiasi pemerintah terhadap Total dan Inpex yang sudah hampir 50 tahun mengelola Mahakam atau sejak 6 Oktober 1966, ujarnya.

    Sudirman menambahkan, pemerintah ingin memberikan apresiasi kepada production sharing contract yang kinerjanya bagus dengan realisasi investasi mereka.

    Sementara terkait BUMD Kaltim, kata Menteri ESDM, akan mendapatkan participating interest yang jumlahnya baru akan diputuskan pekan depan karena menunggu Gubernur Kaltim yang sedang dinas di luar kota.

    Presiden menekankan, berapa pun participating interest yang diterima daerah harus bermanfaat untuk masyarakat. Artinya, sejauh mungkin bisa diambil kontrol dan manfaatnya oleh Pemda dengan bantuan Pertamina, kata Sudirman.

    Menteri ESDM berharap seluruh proses pengambilalihan Blok Mahakam itu bisa diselesaikan sebelum akhir tahun 2015. Saya sudah arahkan ke tim, agar sebelum 31 Desember 2015 sudah ada kontrak baru yang ditandatangani antara pemerintah dan operator yang baru, tegasnya.

    Menurut Sudirman, Total, Inpex, dan Pertamina akan mendiskusikan lebih lanjut tentang tahapan alih kelola Mahakam dalam empat-lima bulan ke depan, sehingga di 1 Januari 2016 alih kelola bisa berjalan mulus.

    Sebagaimana diketahui Total dan Inpex Indonesia telah mengajukan permohonan perpanjangan kontrak pengelolaan Blok Mahakam itu kepada Pemerintah Indonesia sejak tahun 2008. Namun PT Pertamina (Persero) juga mengajukan minat serupa untuk dapat mengelola Blok Mahakam tersebut setelah kontrak berakhir (Pasca 2017). Adapun Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga menyampaikan minat untuk dapat turut serta dalam pengelolaan melalui kepemilikan participating interest.

    Sejumlah perundingan yang dipimpin Pemerintah telah dilaksanakan, terakhir pada tanggal 10 Juni 2015, tercapai kesepakatan terkait kelanjutan pengelolaan Blo k Mahakam dengan hasil Pertamina dan BUMN memegang inters 70%, sementara Total dan Inpex 30 persen.

    Wilayah kerja Blok Mahakam ini memiliki luas 2.738,51 km2 dan terletak di provinsi Kalimantan Timur serta merupakan wilayah kerja onshore dan offshore, dab mulai berproduksi pertama kali pada tahun 1974. Adapun rata-rata produksi tahunan Blok Mahakam saat ini (status 16 Juni 2016) adalah Gas sebesar 1.747,59 MMSCFD serta Minyak dan Kondensat sebesar 69.186 BOPD. (her, sg, ram)

    hasil evaluasi akan dimulai sejak H minus 15. Selain itu diperkirakan terjadi penurunan pemudik tahun 2015 sekitar 15 % dari tahun 2014.

    Adapun pemantauan arus mu-dik dilakukan di Merak Banten, Sadang, Curug, Cisarua dan Ciamis Jawa Barat.

    Sementara itu jumlah kenda-raan transportasi umum, angkutan jalan bis, pada musim mudik 2015 mengalami peningkatan, jika pada tahun 2014 sebanyak 440 ribu bus, pada tahun 2015 ini menjadi 460 bus.

    Pada musim mudik tahun 2015 ini juga disiapkan sebanyak 1.264 kapal Roro dan Kereta Api seban-yak 240 kereta api

    Untuk mengurangi tingkat ke-padatan lalulintas, maka angkutan barang dilarang beroperasi pada H-5 hingga H plus 3 terkecuali angkutan BBM, ternak, sembako dan hal lain yang penting untuk diangkut. (sg, fer)

    pada pihak penyelenggara. Kita akan benahi ini semua, kata Kemendag Rahmat Gobel.

    Dalam rangka mengantisipasi arus mudik Lebaran, juga telah dilakukan evaluasi, berdasarakan

    Blok Mahakam Foto:DoK

    Xperia Z4

    Jakarta, Laras Post Sony Mobile In-donesia telah resmi meluncurkan dua smartphone baru di pasar Indonesia, yakni Xperia C4 Dual dan Xperia M4 Aqua. Keduanya membidik seg-men berbeda, bagi pendamba smart-phone anti air dan smartphone selfie.

    Kabarnya keduanya akan mulai dipasarkan pada akhir Juni. Namun, beberapa gerai/toko online maupun offline di wilayah Jakarta sudah mulai memajang produk ini. Sep-erti di pusat penjualan ponsel di Mall Ambassador, diketahui sudah ada yang menjualnya, msekipun dalam jumlah terbatas. Kita sudah mulai jual ko, tapi jumlahnya masih sangat terbatas, karena belum ada pasokan dari distributor, ungkap Andri, salah satu penjual di Mall yang berlokasi di bilangan Kuningan tersebut.

    Bagi Anda yang gemar melakukan aktifitas fotografi, bernarsis ria maka Sony Xperia C4 Dual bisa menjadi solusi. Ponsel ini dibanderol Rp4,5 juta-an, dimana melekatkan kamera depan 5 megapiksel dengan dukungan

    lampu flash LED, sudut lensa 25nm dan sensor kamera Sony Exmor R.

    Nah, berkat kehadiran LED Flash di sisi depan, maka pengguna tak lagi perlu merasa khawatir foto yang dihasilkan memiliki hasil yang buruk saat dipakai selfie di ruangan redup. Sementara, pada bagian belakang, Xperia C4 Dual telah menyematkan sensor kamera 13 megapiksel, yang diklaim optimal untuk kegiatan foto-grafi mobile.

    Tak hanya mengandalkan fitur kamera saja, Sony Xperia C4 Dual juga dibekali persenjataan hardware yang terbilang baik. Ada layar 5,5 inci beres-olusi 1920 x 1080 piksel (Full HD), prosesor 64-bit MediaTek MTK6752 berkecepatan 1,7 GHz octa-core dan GPU Mali-760 MP2. Memori RAM 2 GB, memori internal 16 GB, slot mi-croSD, dukungan LTE, baterai 2.600 mAh dan OS Android 5.0 Lollipop ikut menyertainya.

    Untuk model kedua yakni Sony Xperia M4 Aqua. Ponsel pintar ini hadir dengan kelebihan khusus, yang

    dragon 615 64-bit, GPU Adreno 405, dan RAM 2 GB. Layarnya berukuran 5 inci, dengan resolusi 1280 x 720 piksel (HD). Harga dari Sony Xperia M4 Aqua ini adalah Rp 4.000.000.

    Anda tertarik? Silakan berburu, untuk stok yang terbatas tersebut. Jika masih sabar, tunggu sampai kedua smartphone ini terdistribusi merata di pasar. (maslim)

    cocok untuk Anda yang mobile dan gemar melakukan aktivitas luar ruang. Berbekal sertifikasi IP65 dan IP68 memungkinkan perangkat ini tahan dalam semburan debu dan tahan air.

    Sisi hardware dari Xperia M4 Aqua ini pun tak bisa dianggap re-meh. Ada teknologi 4G LTE, prosesor octa core 1,7 GHz Qualcomm Snap-

    Sony Xperia M4 Aqua dan Xperia C4 Dual Sudah Siap Diburu

  • 3LarasT Utama Sabtu, 16 maret 2013 Edisi 44 / 22 Juni - 5 Juli 2015

    PEndIdIkan & kEBUdayaan

    suasana Pengajian di Kota Depok

    dan Kebudayan (Mendikbud) Anies Baswedan mencanangkan Gerakan Nasional Remaja Melek Media.

    Gerakan Nasional Remaja Melek Media ini, memiliki target sasaran dengan siswa SMA sederajat.

    Padang, Laras Post - Guna m e n d o r o n g s i s w a m e n j a d i generasi intelektual yang dapat mengakses, menganalisa dan mengevaluasi informasi pada media massa. Menteri Pendidikan

    Gerakan Nasional Remaja Melek Media

    Surabaya, Laras Post - Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya telah membagikan PIN PPDB SD kepada sekolah. PIN tersebut nantinya dipergunakan para siswa dalam melakukan pendaftaran PPDB online melalui w e b s i t e p p d b s u r a b a y a . n e t .

    Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dra. Eko Prasetyoningsih, M. Pd mengungkapkan bahwa nilai yang di tentukan kepada sekolah kawasan tidak berubah masih seperti tahun lalu. Yaitu rerata US minimal harus 8,5. Siswa dengan rerata nilai US 8,5 baru bisa mendaftar ke SMP Kawasan untuk selanjutnya mengikuti Tes Potensi Akadmik (TPA).

    Terkait pembaian PIN, Eko m e w a j i b a n s e m u a g u r u S D untuk mendampingi para siswa

    agar memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat terutama dalam PPDB.

    Kami juga telah menyediakan Pelayanan PPDB untuk masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lengkap, disana juga disediakan petugas khusus yang melayani hal tersebut.

    Ilham, salah seorang petugas pembagi PIN PPDB tidak merasa risih ketika harus menggunakan busana Cak dan Ning dalam melayani masyarakat. Menurutnya, d e n g a n m e n g e n a k a n b u s a n a khas Surabaya tersebut turut berupaya melestarikan budaya lokal. (bagus)

    dalam menjalani PPDB. Eko juga meminta agar para siswa berlatih menggunakan PIN itu sebelum melakukan proses sebenarnya. Pada pendaftaran tanggal 1-8 Juli mendatang.

    Sementara itu, Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM meminta seluruh ja jarannya agar turut serta mensukeskan jalannya PPDB di Surabaya. Ikhsan menghimbau kepada seluruh staf

    Depok, Laras Post - Kedatangan bulan Suci Ramadan adalah suatu kebahagian umat Is lam dimana didalamnya penuh pahala dan amal ibadah yang disempurnakan Allah Subhanahu WataAla dalam menempuh kesucian dikehidupan dunia menuju kebahagian Surga yang telah dijanjikan dalam kitab Suci Al-Quran.

    Kini di Bulan yang Mulia ini seharusnya selaku PNS muslim menyadari perintah yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang menjadi tuntunan dan contoh bersikap jujur baik kepada Institusi maupun untuk Negara yang kita cintai ini.

    Seharusnya Bulan Ramadhan menjadikan pendidikan dalam menjalankan tugas dari mulai rumah tangga sampai pada pekerjaan sehari-hari, nyatanya Revolusi mental harus disempurnakan dalam kegiatan/kejujuran di setiap Institusi

    Tapi nyatanya Revolusi mental diterapkan di Bulan ini dimana Umat Islam memegang teguh prinsip religi yang dihadapi, kenapa malah datangnya bulan Ramadhan malah tidak hadir dalam bekerja, padahal waktu yang telah disediakan cukup untuk menjalankan ibadah, misal jam kerja biasa pk. 08.00 - 16.30 kini dibulan puasa dari jam 08.00 sampai jam 15.00. tapi apa yang terjadi.

    Banyaknya yang datang pada jam 10.00 dan pulang jam 14.00 dengan alasan menyiapkan untuk buka puasa, bahkan di hari pertama puasa kantor kosong, sepi, hanya apel/upacara dan kembali kerumah bahkan banyak PNS di bulan puasa ini berkeliaran di Mall.

    Revolusi Mental yang telah diterapkan oleh Presiden Joko Widodo belum dipatuhi oleh PNS di seluruh Indonesia, padahal tanggung jawab sebagai aparat/pejabat semestinya mematuhi aturan pimpinan. Disini perlu ketegasan untuk memberikan contoh, jangan tempat hiburan, perjudian, prostitusi tapi pejabatnyapun harus memberikan bukti sebagai Revolusi Mental.

    Banyaknya para Pejabat yang mangkir dalam bulan Ramadhan dari tahun ke tahun tidak banyak perubahan, bekerja adalah suatu ibadah juga seperti melayani masyarakat seperti contoh saat Jokowi menjadi Gubernur benyaknya pelayan masyarakat di tingkat kecamatan dan kelurahan banyak yang mangkir, begitu pula yang terjadi di Kota Depok.

    Alasan puasa membuat mental menjadi tidak jujur, di dalam menjalankan ibadah puasa adalah pendidikan untuk tidak menjadi manusia kotor sehingga menjadi koruptor, memang tidak ada hukuman untuk pejabat atau PNS yang korupsi waktu membuat lambat Negara ini menjadi maju.

    Hal ini perlu ketegasan dan penerapan kedisiplinan atau Kepres (Keputusan Presiden) di Bulan Ramadahn ini oleh Menpan, BKN. dan BKD, ini yang terlihat di awal Bulan Ramadhan tapi nanti banyak alasan lain lagi saat menghadapi akhir Ramadhan sibuk mencari dana tambahan untuk lebaran, dan saat memasuki waktu kerja setelah Hari Raya Idul Fitri.

    Saatnya Ramadhan menjadikan Revolusi Mental bagi para pejabat, atau PNS baik di Kota Depok dan seluruh Indonesia, di SKPD/OPD untuk merubah kebiasan buruk menjadikan sikap mental yang baik dan disiplin. Semoga harapan Umat Islam di Indonesia menjadi contoh teladan dan diakui di dunia sebagai rakyat yang mencintai negara dengan kemajuan dan kepatuhan kepada pemimpin yang baik dan menghormati kedisiplinan. (Tausiah/Zah)

    Daya Tampung SMA Harus Ditingkatkan

    Suasana saat pembagian Pin PPDB

    Dispendik Surabaya Bagikan PIN PPDB

    Foto:DoK

    Foto:iSt

    Khaul Akbar Bung Karno

    Walau Khaul Akhbar ini tidak dihadiori seorang pun keluarga dan kerabat Bung Karno tidak berarti acara berlangsung sepi. Pagi hari banyak peziarah yang sudah berdatangan ke makam. Dimulai dengan acara Samaan, kemudian di tempat yang sama bergantian berdoa kelompok-kelompok berturut-turut

    Karpet merah terhampar menutupi sepanjang 1.500

    meter menutupi separuh badan jalan antara makam

    Bung Karno dan Istana Gebang, rumah orang tua

    Bung Karno menandai khaul akbar memperingati

    45 tahun meninggalnya Bapak Bangsa Indonesia itu. Angka 45 merupakan angka yang diyakini keramat dan

    membawa bangsa ini ke alam kemerdekaan.

    dari agama Kristen, Katolik, Budha, Hindu, dan Kong Hutju.

    Para peziarah yang sebagian s u d a h b e r d a t a n g a n s e h a r i sebelumnya selain dari kota-kota di Jawa Timur ada pula yang datang dari Jawa Tengah dan Bali. Sitti Mariam, seorang ibu dari Tawangmangu mengatakan, kebetulan hari libur sekolah dan dia berkesempatan membawa tiga orang anaknya untuk memperkenalkan pada mereka Bung Karno, presiden pertama negeri ini.

    Kalau anak-anak sudah berziarah ke makam Bung karno pasti mereka akan mencari tahu sendiri siapa Bung Karno dan bagaimana perjuangannya sampaki kita bias merdeka, ujar sang ibu sambil membelai-belai kepala putrinya yang bungsu.

    Seorang peziarah, Sanusi menambahkan, dia baru tahu Bung Karno itu Arek Suroboyo setelah membaca riwayat singkat Bung Karno yang tertera di dinding.

    Khaul Akbar kali ini memang p e n u h d e n g a n anak-anak yang khusus dibawa orang tua mereka dari berbagai kota untuk berziarah. Dengan begitu anak-anak bisa m e m b e r i a r t i pada perjuangan pahlawan bangsa seperti Soekarno yang tak pernah m u n d u r d a r i p e r j u a n g a n walau berkal i -kali dipenjarakan,

    bahkan dibuang ke Ende dan Bengkulu. Kalau Bung Karno mundur dari perjuangan belum tentu sampai sekarang ki ta merdeka, ucap Willy yang menilai panjang lebar akan jasa-jasa Bung Karno.

    Seorang ibu dari Batu Malang, Evi mengatakan membawa anak2 untuk berziarah mendoakan arwah Bung Karno sebagai ujud terima kasih kepada pahlawan bangsa. Anak-anak harus memahami sejak klecil, agar mereka juga tahu makna bsrnegara dan berbangsa, ujar Evi yang lulusan sebuah perguruan tinggi di Surabaya.

    M a k i n s i a n g t a m p a k n y a peziarah makin banyak yang berdatangan. Menjelang magrib saatnya akan berbuka puasa Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf memberi kata sambutan yang disiarkan melalui radio memuji Walikota Blitar yang telah bertindak sebagai tuan rumah yang baik. Tentu saja karena menjelang buka puasa berdatangan sumbangan seribuan tumpeng yang dikirim secara sukarela untuk menjamu

    warga kota dan peziarah yang tumpah ke tempat acara.

    Untuk masa jabatan kedua pak wali tak perlu kampanye. Warga sudah senang koq, ujar Syaifullah bergurau.

    M e m a n g s e p e r t i i t u l a h kenyataannya. Jasad Bung Karno yang telah lama terbenam ke balik bumi tetap saja mampu memberi penghidupan pada ribuan rakyat kecil. Para penjual souvenir, pengusaha angkutan taksi sampai becak dan ojek, homestay, hotel, warung makan, dan tentu saja semua aktivitas berkenan dengan kedatangan para peziarah setiap hari ke Blitar, membuat sektor ekonomi bergerak maju.

    Rita, seorang Pegawai Negeri sipil mengungkapkan sangat besarnya pemasukkan bag i Pemerintah kota sehingga kalau saja semua siswa sampai SMA digratiskan, uang masih tersisa dua ratus miliar rupiah. Tentu saja gerak ekonomi itu tidak lepas dari makam Bung Karno yang berada di tengah kota sejuk itu.

    (Laporan dari Blitar)

    Seharusnya Ramadhan Menjadikan Revolusi Mental Indonesia

    Jakarta, Laras Post Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Basweldan mengatakan, program Wajib Belajar 12 tahun harus dibarengi dengan penguatan kualitas dan daya tampung SMA/Sed-erajat. Mendikbud menyampaikan hal itu, pada Rapat Kerja (Raker) lanjutan dengan Komisi X DPR RI, yang dipimpin oleh Sohibul Iman.

    Mendikbud menyatakan, daya tampung SMA/Sederajat saat ini 50 ribu rombongan belajar. Itu hanya bisa menampung 1,8-2 juta per tahun. Padahal angka kelahiran anak per tahun 6 juta. Kalau dibiarkan maka terjadi pengerucutan (lulusan) dari SD sampai SMA, jelasnya dalam raker tersebut.

    Menurutnya langkah konkret yang harus dilakukan adalah meningkat-kan anggaran untuk bisa meningkatkan percepatan daya tampung. Ideal yang harus dikejar adalah 140 ribu rombongan belajar. Jadi SMA/Sederajat harus meningkat tiga kali lipat. Tapi bukan hanya pembangunan fisik yang kita kejar, peningkatan kualitas juga mutlak akan kita lakukan, tambahnya.

    Menurut Mendikbud, percepatan pembangunan SMA/Sederajat, juga perlu didorong oleh Komisi X. Ruang kelas kita saja tidak cukup, akibat-nya 2,5 juta anak SD tidak lulus SMA. Mari kita tengok angkatan kerja kita, dari 120 angkatan kerja kita, 78 juta berpendidikan SD, urainya.

    Ia menambahkan jika hal ini tidak segera diperbaiki dengan melaku-kan percepatan maka persaingan Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan sangat rendah. Kita perlu belanja modal sekarang untuk percepatan SMA/Sederajat. Penekanannya pada SMK yang sesuai dengan potensi daerahnya masing-masing, papar Mendikbud.

    Selain membahas permasalahan SMA, dalam Raker ini DPR juga meminta Mendikbud untuk memberi perhatian lebih pada program Guru Garis Depan (GGD) yang belum lama ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

    Porsi terbesar GGD adalah dari Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T). Hal ini karena mereka sudah berpengalaman hidup berdampingan dengan masyarakat, pungkasnya. (sg/fer) sangat panjang. Banyak tokoh-tokoh

    jurnalis datang dari sini, ujarnya.Mendikbud berharap gerakan

    serupa akan dikembangkan di provinsi lain. Gerakan Nasional Remaja Melek Media diikuti oleh 300 siswa dan guru perwakilan SMA dari seluruh kota Padang.

    Acara ini merupakan kerjasama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dihadiri Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Ketua PWI Pusat Margiono, dan Ketua PWI Sumatera Barat Basril Basyar. Hadir bersama Mendikbud, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Us ia Din i Non Formal Informal Taufik Hanafi, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Ahmad Jazidie. (sg,ram)

    Gerakan ini juga diharapkan dapat menciptakan generasi yang bisa menciptakan informasi.

    Anies Baswedan mengatakan, melalui gerakan ini diharapankan ke depan anak-anak bisa memanfaatkan informasi. Yang tak kalah penting, pada fase berikutnya mereka bisa menjadi produsen informasi, ungkap Mendikbud pada Senin (15/6/2015) di Auditorium Gubernuran, Padang, Sumatera Barat.

    Mendikbud mengatakan, siswa harus memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana memilih dan memilah informasi, di tengah situasi membanjirnya informasi.

    Lebih lanjut ia menyatakan, provinsi Sumatera Barat, dipilih sebagai tempat pencanangan karena memiliki tradisi literasi media yang

    Foto:Sugih

    Foto:DoKMenteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Basweldan

    Laporan : Peter A. Rohi dari Bltar

    Nampak para penjiarah di makam Bung Karno

    Patung Bung Karno

  • 2 LarasT UtamaEdisi 44 / 22 Juni - 5 Juli 2015

    mEgaPolItan

    Bogor, Laras Post - Kepala Sekolah SD Negeri Waru 05 Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Hj. Nuriyati S.Pd pada acara pelepasan siswa-siswi kelas VI menegaskan kepada seluruh siswanya supaya menjadi anak yang berperstasi , cerdas, dan berakhlak mulia.

    Dia berharap anak anak tidak hanya cerdas saja akan tetapi juga harus memiliki akhlak agar berdaya saing. Siswa lulusan SD N Waru 05 harus menjadi anak yang berada digaris terdepan, jadilah anak yang cerdas dan berakhlak baik tidak hanya sekedar lulus tetapi harus dapat bersaing dengan sekolah lain, kata Hj. Nuriyanti S.Pd, di sela sela pelepasan yang diadakan di lapangan SD tersebut.

    Ia menyatakan kepada para siswanya, baik itu yang duduk di bangku kelas 1-5 maupun kepada kelas 6 yang sebentar lagi meninggalkan SD ini untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi lagi [SMP] dan teruslah giat belajar dan menjadi anak yang cerdas dan berakhlak mulia serta berdaya saing di manapun berada.

    Anak anak ku sekalian teruslah bermimpi yang baik dan kejarlah cita- citamu untuk menjadi anak yang berperstasi dan pada suatu saat nanti kalian datang berkunjung ke SD ini dengan membawah nama baik dan keberhasilan yang memuaskan, katanya.

    Menurutnya, tugas dan kemampuan guru hanyalah mendidik untuk mengantar anak-anak kejenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi, kemudian untuk anak anak yang memiliki bakat di luar program belajar dan mengajar seperti menari, menyanyi, olah raga dan lainnya, diharapkan terus untuk menggali bakatnya atau meningkatkan di SMP nanti.

    Sisws SD Negeri Waru 05 ini banyak yang berprestasi, baik itu pada matimatika , IPA, apalagi olah raga volly mendapat juara ke 3 se Kabupaten Bogor di tingkat SD. Masih banyak lagi prestasi prestasi lain yang dapat ditingkatkan di SMP atau sederajat nanti, ujarnya.

    Lebih lanjut Hj. Nuriyati SPd menyampaikan, permohonan maaf kepada seluruh wali murid kelas 6 atas kekurangannya selama melaksanakan proses belajar dan mengajar. Selama enam tahun kami mendidik anak anak ini. Pada saat pertama kali orang tua membawa anaknya kesekolah ini, saat itu masih ada yang menangis. Kini anak tersebut akan diserahkan kembali ke orang tuanya untuk seterusnga dilanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Demikianlah yang dapat kami perbuat untuk pelepasan siswa-siswi kelas 6 SD N Waru 05 dengan sederhana tapi meriah, tuturnya. [AMSER/ RUMSI]

    Pelepasan Siswa-Siswi SDN Waru 05 Kecamatan Parung

    Bogor, Laras Post - Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor hampir se la lu mera ih pres tas i , ba ik p a d a b i d a n g s e n i , b u d a y a , k e s e h a t a n d a n l a i n - n y a .

    Setelah menjuarai di tingkat Propinsi Jawa Barat, Desa Benteng mendapat kunjungan tim Rechecking Lomba Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan Tingkat Nasional. Tim diterima langsung oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Bogor, Adang Suptandar, di Aula Gedung PGRI Kecamatan Ciampea, pada Kamis (11/6/2015)

    Dalam sambutannya Adang mengatakan, terpilihnya Desa Benteng sebagai desa terbaik Pelaksanaan Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan tingkat provinsi tidak lepas dari andil masyarakat setempat.

    Keberhasilan desa benteng ini tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan warga masyarakat setempat untuk berperan aktif mengembangkan para digma hidup bersih dan sehat.sesuai 10 indikator PHBS,jelas adang.

    Sementara itu Direktur Bina Lini Lapangan BKKN Pusat, Chamnah wahyuni menyampaikan, apresiasi terhadap Desa Benteng dengan berbagai prestasi yang dimiliki.

    Saya apresiasi terhadap Desa Benteng Kabupaten Bogor ini, saya ingin melihat secara langsung keadaan desa ini, karna baru melihat dari laporan-laporan saja. Harapan saya mudah-mudahan keadaan asli desa ini lebih bagus dibandingkan dengan laporan yang pernah saya lihat,ujarnya.

    Hadir pada kesempatan tersebut, Direktur Bina Dini Lapangkan BKKBN Pusat, Chamnah wahyuni. Drs. Ratna parida M.Sag beserta rombongan dari Propinsi Jabar, Bupati Bogor yang diwakili Sekda Adang Suptandar, Asisten Kesra Roy Khaerudin, Camat Ciampea Juanda Imansyah, Kapolsek, Danramil, Kades Benteng, para kepala desa, MUI, alim ulama, tokoh masyarakat Ketua Penggerak PKK,dan para kader serta tamu undangan lainnya. (Ruly)

    Desa Benteng Kec.CiampeaMasuk Lomba Tingkat Nasional

    Foto: ruLy

    ungkapnya.Toing Aryanto S.Sos seorang alumni

    SMP Negeri Parung 1, tahun ajaran 1986 mengaku, bangga dengan keberhasilan diraih oleh para siswa/i SMP N Parung 1.

    Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari bimbingan para guru yang memiliki dedikasi tinggi dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas sebagai pendidik. Acara seperti ini sangat berkesan bagi siswa/i sehingga para orang tua ingin ditahun-tahun berikutnya dapat diselenggarakan kembali , pungkasnya.(RUMSI/AMSER)

    Bogor, Laras Post - Acara perpisahan kelas IX SMP Negeri Parung 1 Parung Kabupaten Bogor belum lama ini dilaksanakan di gedung Sahala Martua Jalan Raya Kemang.

    Acara berlangsung dengan semarak dan penuh makna serta kenangan yang mendalam bagi seluruh siswa dan guru termasuk ketua komite dan para orang tua murid, juga para undangan dari kepala sekolah lainnya yang hadir diantaranya Dede Enkon Spd, Syamsudin

    Spd dan Algusri SpdKepala sekolah SMP N Parung 1

    Drs Cepi Koswara.M. Mpd menuturkan perpisahan kela IX tahun ini merupakan acara khusus keluarga besar SMPN 1 Parung, terselenggara atas kerjasama antara wali murid yang diperkasai oleh komite sekolah.

    Acara perpisahan ini se la in untuk memotivasi siswa/i juga untuk mempererat tali silahturahmi antara alumni, orang tua wali dan para guru,

    agar menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan, ujarnya.

    Lebih lanjut Drs Cepi Koswara,M.Mpd mengatakan, hendaknya hasil yang telah dicapai oleh 390 siswa/i tahun ajaran 2014-2015 ini bisa menjadi bahan perbandingan tolak ukur dimasa mendatang dan dapat membawa kesan tersendiri bagi siswa/I, kelak meningkatkan prestasinya saat melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.

    Saya berharap alumni yang sudah dilepas dapat menjadi siswa yang unggul,kreatif dan terbaik dimanapun mereka melanjutkan sekolah nanti,

    Semarak Acara Pelepasan Siswa/Siswi SMPN Parung 1 di Sahala Martua

    Bogor, Laras Post -Bupati Bogor, Nurhayanti mengatakan, di HJB Ke-533 ini diharapkan bisa memperkuat komitmen bersama untuk mewujudkan kualitas sebagai kabupaten termaju tentunya memerlukan ikhtiar yang ikhlas, kerja keras dan kerja cerdas yang akan meningkatkan kemampuan.

    Tentunya untuk mengatasi setiap hambatan dan kendala serta dorongan untuk terus maju menyikapi setiap peluang dan tantangan dengan lebih baik, kata Bupati saat menyampaikan sambutan dalam upacara peringatan HJB Ke-533, Rabu (03/06/2015) di lapangan Tegar Beriman.

    Lebih lanjut ia menuturkan, dengan semangat kerjasama dan k e b e r s a m a a n i t u l a h b e r b a g a i tantangan, hambatan dan persoalan bisa dilawan dan diselesaikan dengan

    nilai berprestasi. P a d a k e s e m p a t a n t e r s e b u t

    D e s a C i k e a s U d i k k e c a m a t a n Gunung Putri berhasil menyapu 3 p i a g a m p e n g h a r g a a n y a k n i P e n g h a r g a a n t e r h a d a p K a d e s Berprestasi yang berhasil digapai oleh Kepala Desa Cikeas Udik H.M Haris, juga Ketua PKK berprestasi yang juga disandang oleh ketua PKK Cikeas Udik yang tak lain adalah nyonya HM Haris dan ketua RT berprestasi yang juga di sandang oleh Atin dari Rt 01 Desa Cikeas Udik.dengan demikian tiga penghargaan tersebut berhasil di bawa pulang oleh sang kepala Desa yang juga menejer persikabo tersebut.

    Saat ditemui di usai acara Paripurna di gedung tegar beriman kepala Desa Cikeas Udik Haris mengatakan, penghargaan tersebutakan mendorong jajarannya untuk berbuat lebih baik lagi.

    Mudah mudahan dengan adanya penghargaan tersebut jajaran saya terpacu untuk betbuat yang lebih baik lagi, ucapnya.

    Upacara HJB Ke-533 dihadiri seluruh kepala SKPD Kabupaten Bogor, Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Bogor,Dandim, Kapolres Bogor, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, para camat, para kepala desa mapun lurah, dan lainnya. (David/Adenan)

    dan kerjasama dalam menyukseskan pembangunan daerah. Karena mustahil penyelenggaraan pemerintahan dan program-program pembangunan daerah berjalan dengan baik, apabila tidak didukung oleh segenap elemen masyarakat, tuturnya.

    Dalam kesempatan tersebut Bupati juga memberikan berbagai penghargaan terhadap beberapa kantor pelayanan seperti RSUD Cibinong.para Camat dan Kades berikut TP PKK tentang di

    baik. Terutama yang berkaitan dengan kemiskinan, pengangguran, buta huruf, ketimpangan wilayah, tata ruang, dan penyakit masyarakat serta berbagai persoalan lainnya, yang hingga saat ini masih menjadi daftar prioritas persoalan di Kabupaten Bogor yang harus ditangani bersama.

    K a m i b e r h a r a p s e l u r u h elemen masyarakat Kabupaten Bogor terus mempertahankan dan meningkatkan dukungan, perhatian

    Foto: DAviDKades h.Moch haris Se

    Bupati Bogor Nurhayanti pada hari Jadi Bogor (hJB) ke-533, meminta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor untuk berkomitmen meningkatkan pelayanan masyarakatdan mewujudkan Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten termaju di Indonesia pada tahun 2018.

    Bogor, Laras Post - Kebutuhan pembangunan kabaputen bogor terus meningkat, sehingga dibutuhkan sumber pendanaan yang optimal. Salah satu sumber pendanaan yang memiliki kontribusi cukup signifikan adalah pajak daerah yang dikelola oleh Dispenda Kabupaten Bogor,Yang menyumbang sekitar 67 % dari total Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bogor. Pada tahun 2015 ini, target pendapatan daerah sebesar Rp 1.111.622.860.000,- dan total PAD sebesar Rp 1.674.547.617.000,- a d a p u n t o t a l A P B D a d a l a h sebesar Rp 5.426.432.768.000,-

    Untuk mewujudkan peningkatan penerimaan pendapatan daerah, khusunya dari pajak daerah pada tahun 2015 ini, Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor, melakukan berbagai upaya, yakni :

    1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi penggalian potensi pajak daerah. Kegiatan intensifikasi adalah menggali potensi yang sesungguhnya dari wajib pajak. Sedangkan Ekstensifikasi adalah menjaring wajib pajak baru dari potensi pajak daerah yang ada di kab bogor, sehingga dengan kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan penerimaan pajak daerah.

    2. Pemantauan dan pemeriksaan terhadap wa j ib pa jak secara berkala, terhadap wajib pajak yang ada. Khususnya untuk wajib pajak dengan pembayaran self assessment, dilakukan pemantauan dan pemeriksaan secara berkala. Pemeriksaan pajak daerah terhadap wajib pajak dimaksudkan untuk menguji sekaligus meningkatkan kesadaran pemenuhan kewajiban perpajakan daerah masing-masing wajib pajak. Diharapkan melalui kegiatan pemeriksaan pajak daerah ini, para wajib pajak akan membayar pajak tepat waktu dan tepat jumlah, sehingga dapat meningkatkan penerimaan pajak daerah secara signifikan.

    objek PBB berupa tanah seluruh desaxdengan pengukuran ulang sesuai kondisi saat ini, karena banyaknya permasalahan yg terjadi, khususnya menyangkut penilaian/penentuan NJOP, dan juga nilai NJOP yang sudah tidak sesuai dengan kondisi lapangan, serta banyaknya mutasi kepemilikan tanan dan/atau bangunan yang tidak dilaporkan atau beralih fungai dengan menerapkan kegiatan SISMIOP dan ZNT.

    8. Pembinaan Aparatur Pemungut Pajak. Kegiatan peningkatan penerimaan pajak daerah juga dilakukan dengan memberikan pembinaan aparatur/pelatihan melalui kegiatan in house traning, yakni pelatihan yang dilakukan dikantor sendiri, untuk meningkatkan pemahaman aparat DISPENDA, sehingga akan meningkatkan pelayanan kepada masyaraka