larast post 55 edisi cetak

16
Website : www.laraspostonline.com RP. 5.000 (LUAR KOTA +ONGKOS KIRIM ) Penerbit: PT. LARAST PENA NUSA INDAH PERS TH. 3 / 30 NOV - 13 DES 2015 EDISI 55 Email : [email protected] Tegakkan Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat Laras Post @Laraspost Perketat Pengawasan Bansos Life Style Yogyakarta, Laras Post - Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan inventarisasi pengukuran lahan bagi pembangunan Bandara di Kabupaten Kulon Progo, sejak Senin (23/11/2015). Untuk inventarisasi lahan itu, pemerintah mengusulkan revisi biaya sebesar sembilan miliar rupiah. Kepala Kantor Wilayah BPN DIY, Arie Yuriwin mengungkapan, pihaknya melakukan inventarisasi lahan, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 13/2013 sampai akhir Desember, dengan biaya inventarisasi hanya sebesar Rp1,6 miliar. Arie menyatakan, anggaran sebesar itu, dinilai tidak memadai untuk inventarisasi lahan Bandara Kulon Progo, oleh karenanya pemerintah telah mengajukan revisi aturan itu dengan menaikkan biaya inventarisasi pengukuran lahan menjadi sebesar Rp9 miliar. “PMK menjadi aturan dalam masalah pengadaan tanah untuk bandara,” kata Arie pada Kamis (26/11/2015) di Yogyakarta. Sebelumnya, Arie telah melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, untuk membahas inventarisasi lahan Bandara Kulon Progo. BPN Usulkan Revisi Biaya Pengukuran Tanah .Berita Bersambung hal 7.... .Berita Bersambung hal 7.... sanksi kepada perusahaan itu, dengan mengembalikan status bekas lahan terbakar di bawah pengelolaan negara. “Kawasan yang terbakar dimasukkan ke dalam zona enclave, dikeluarkan dari lahan perkebunan milik perusahaan atau masyarakat,” terangnya. Ferry menegaskan, pengambil-alihan lahan bekas terbakar oleh negara, diharapkan menimbulkan efek jera bagi korporasi pembakar lahan, sehingga dapat mencegah tindakan serupa di masa mendatang. “Datanya sudah ada. Luas lahan dan perusahaannya apa masih diverifikasi,” tegasnya. Upayakan Pencegahan Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar jajaran di daerah mengupayakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan secara berkelanjutan pada tahun 2016. Pekanbaru, Laras Post Negara akan menguasai kembali lahan bekas terbakar di Sumatera dan Kalimantan. Kebijakan ini merupakan sanksi bagi perusahaan yang melakukan pembakaran hutan. Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan menyatakan bekas lahan terbakar di Sumatra dan Kalimantan akan dikuasai kembali oleh negara. “Kebijakan baru ini adalah sanksi terhadap pembakaran lahan yang menimbulkan kerusakan lingkungan dan kerugian masyarakat,” kata Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, usai membuka Seminar Nasional Penyelamatan Tanah untuk Keadilan Rakyat, pada Jumat (27/11/2015) di Universitas Islam Riau, Pekanbaru. Menurut Ferry, selama ini pembakaran lahan tidak terkendali karena kurangnya kesadaran pemilik lahan. Oleh karena itu, pemerintah memandang perlu diberikan .Berita Bersambung hal 7.... Penyelewengan dana Bantuan Sosial (Bansos), sejak beberapa tahun lalu terjadi di sejumlah daerah. Bahkan, tak sedikit kepala daerah yang masuk kerangkeng karena menilep dana Bansos yang sering dipesetkan jadi bancakan sosial tersebut. Pramono Anung mengatakan, Presiden Jokowi memberikan arahan, agar melakukan pengawasan kepada kepala daerah atau kepada institusi, dalam penyaluran Bansos, sehingga tidak ada ruang abu- abu yang dapat digunakan untuk bermain-main dalam penyaluran Bansos. “Kasus-kasus di beberapa daerah terutama di Sumut, membuat Jakarta, Laras Post - Guna meminimalisir penyelewengan Bansos, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro dan Menteri PPN/Kepala Bappenas, untuk melakukan pengawasan seluruh anggaran, termasuk Bansos. Sekretaris Kabinet (Seskab) Jakarta, Laras Post – Polisi akan meminta pendapat ahli, tentang rekaman perpanjangan kontrak Freeport, yang menyeret Setya Novanto, dan saat ini tengah diproses di Mahkamah Kehormatan Dewan DPR. Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan, harus dibedakan antara penyadapan dengan rekaman. Terkait itu, pihaknya akan meminta tanggapan para ahli. “Apakah penyadapan dan rekaman ini sama?” ujar Badrodin, kepada wartawan, pada Jumat (27/11/2015) di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat. Menurut Badrodin, penyadapan dan rekaman merupakan dua hal yang berbeda. Semua orang bisa merekam pembicaraan pada era teknologi saat ini. “Nanti saya tanya para ahli, apakah sama rekaman itu dengan penyadapan. Menurut saya tidak sama,”tegasnya. Rekomendasi Kompolnas Secara terpisah, Kompolnas memberikan tiga rekomendasi kepada kepolisian dalam menyikapi polemik perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. Komisioner Kompolnas, Muhammad Nasser menyatakan, pihaknya menyampaikan 3 rekomendasi kepada Polri. Poin pertama, kepolisian melakukan langkah antisipasi. “Langkah jemput bola untuk menggali informasi atas kemungkinan pelanggaran yang dilakukan sehubungan dengan kasus ini,” ungkapnya kepada wartawan, pada Jumat (27/11/2015) di Jakarta. Ia menyebutkan, pelanggaran hukum sangat sangat berpotensi terjadi dalam kasus ini, sekalipun MKD menilai ini merupakan pelanggaran kode etik. “Polisi harus antisipasi itu,” tegasnya. Naser melanjutkan, rekomendasi kedua, berdasarkan kebiasaan tata aturan yang ada, hampir di semua profesi pelanggaran etik itu berbeda dengan pelanggaran hukum. Hal ini menurutnya bisa dilakukan secara terpisah. “Jadi Proses pelanggaran etik jalan (di MKD) proses Soal Rekaman Polisi Minta Pendapat Ahli .Berita Bersambung hal 7.... Tingkatkan Layanan Kantah Demak Lakukan Sejumlah Inovasi Demak, Laras Post Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPN) telah melakukan berbagai terobosan, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya bukti kepemilikan tanah. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Demak, Dyah Suhitarasmi, SH, MKn mengungkapkan, untuk mengimbangi meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya bukti pemilikan tanah serta menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengurus sertipikat secara pribadi. Sesuai dengan program Kementerian ATR/BPN, pihaknya telah melaksanakan berbagai inovasi pelayanan dalam rangka percepatan dan penyederhanaan proses pelayanan kepada masyarakat. “Untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat, kita telah melakukan berbagai inovasi layanan, seperti diantaranya, layanan permata, layanan intan, layanan week and service, layanan pada car frre day, dan layanan 70 70,” ungkap Dyah kepada Laras Post seusai work shop Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai pemerintahan juga terganggu. Harus ada ketegasan untuk pengaturan bantuan dana sosial,” tegas Pramono Anung, kepada wartawan usai mengikuti rapat terbatas, pada Jumat (27/11/2015) di kantor Kepresidenan, Jakarta. Selain itu kata Seskab, presiden FOTO : IST Jakarta, Laras Post – Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Destry Damayanti, menyesalkan keputusan Komisi III DPR yang menunda pengambilan keputusan seleksi calon pemimpin (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Destry Damayanti meminta agar Komisi III DPR segera melakukan uji kepatutan dan segera memilih nama Destry Damayanti Sesalkan Keputusan DPR Tokoh Kakantah Kabupaten Demak, Dyah Suhitarasmi, SH. Negara Kembali Kuasai Lahan Bekas Kebakaran FOTO: DOK BPMI Menetri ATR/Kepala BPN RI Ferry Mursyidan Baldan. Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi berpamitan kepada Wapres, JK beserta sejumlah menteri dan para Kepala Lembaga lainnya sebelum lepas landas menuju Paris di Bandara Internasional Halim PK,Jakarta Minggu (29/11/15). Keberangkatannya ke Paris Presiden akan menghadiri KTT Perubahan Iklim bersama 135 negara lainnya.. Presiden Jokowi: .Berita Bersambung hal 7....

Upload: laraspost

Post on 31-Jan-2016

7.160 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Edisi 55 30 November - 13 Desember 2015

TRANSCRIPT

Page 1: Larast Post 55 Edisi Cetak

Website : www.laraspostonline.com Rp. 5.000 (luaR Kota +ongKos KiRim )

Penerbit: PT. LARAST PENA NUSA

INdAh PERS

tH. 3 / 30 nov - 13 Des 2015eDisi 55

email : [email protected]

Tegakkan Keadilan dan Kesejahteraan Rakyatlaras post @laraspost

Perketat Pengawasan Bansos

Website : www.laraspostonline.com RP. 5.000 (LUAR KOTA +ONGKOS KIRIM )

Penerbit: PT. LARAST PENA NUSA

INDAH PERS

TH. 2 /24 AGUST - 6 SEPT 2015EDISI 48

Email : [email protected]

Tegakkan Keadilan dan Kesejahteraan RakyatLaras Post @Laraspost

Berita Bersambung hal 7.... Berita Bersambung hal 7....

Jakarta, Laras Post - Meski eko­nomi sedang lesu, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) me­nengah ke bawah Bank Tabungan Negara (BTN), pada semester pertama 2015, justru mengala­mi pertumbuhan 18%. Sementara sebelumnya, para pengamat mem­prediksi perlam­batan ekonomi akan berdampak pada lesunya bisnis property.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Maryono mengungkapkan, kredit BTN pada segmen menengah ke bawah tumbuh 18% dalam 6 bulan terakhir dan market share (pangsa Pasar) BTN untuk rumah subsidi naik dari 25% menjadi 28%.

“Sektor perumahan khususnya kelas menengah ke bawah tahun ini masih cukup bagus mengingat market share BTN di segmen ini, juga meningkat dari sebelumnya hanya 25% menjadi 28%,” ujarnya kepa­da wartawan, pada Jumat (20/8/2015) di BTN Expo, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.

Jakarta, Laras Post - Ran­cangan Undang­Undang(RUU) Pertanahan mendesak untuk segera disahkan menja­di UU, karena sangat penting guna menyelesaikan masalah pertanahan.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Per­

tanahan Nasional (ATR/BPN) Ferry Mursyidan Baldan ber­harap, DPR RI segera meram­pungkan UU Pertanahan ta­hun ini.

Menurutnya, pengesahan UU Pertanahan sangat pen­ting untuk membantu kinerja kementerian dalam menyele­

saikan masalah pertanahan di masyarakat.

“Kita berharap Un­dang­undang ini selesai an­tara Oktober dan November 2015, paling tidak tahun ini sudah rampung,” katanya

Berita Bersambung hal 7....

Jakarta, Laras Post - Polri mempertim­bangkan untuk me­ningkatkan kemam­puan Brimob melalui latihan bersama polisi atau militer Inggris. Peningkatan kemam­puan Brimob dinilai mendesak guna mem­buru teroris di hutan.

Kapolri menyebut­kan, latihan bersama untuk meningkatkan kemampuan Brimob saat memburu tero­ris di hutan seperti di Poso itu, akan dilaku­kan di tanah air. “Dari

Inggris, datang ke sini,” ujarnya kepada wartawan, pada Jumat (21/8/2015) di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3 Ke­bayoran Baru Jakarta Selatan.

Badrodin menyatakan, bentuk pembekalan pelati­han yang akan diberikan tergantung permintaan dan ke­mampuan Brimob. “Tergantung kemampuan kita yang kita minta,” jelasnya.

Alternatif melakukan latihan dengan pihak asing itu, muncul setelah permintaan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti agar Brimob dapat melakukan latihan gabungan bersama TNI, mendapat tanggapan yang kurang mema­dai.

Sebelumnya Kapolri telah mengajukan permintaan kepada TNI untuk melakukan latihan gabungan TNI dan Brimob untuk meningkatkan kemampuan Brimob. “Sudah disampaikan kita butuh kemampuan untuk melakukan penjajakan dan operasi di hutan karena beda sistem suplai dan operasinya itu harus kita pelajari,” ungkapnya.

Disebutkan, banyak jaringan teroris di Indonesia, berada di wilayah hutan. Sementara anggota kepolisian baik Brimob maupun Detasemen Khusus 88 antiteror, tak cukup memiliki kemampuan untuk memburu tero­ris di hutan. Sebab itu, wacana pelatihan kemampuan survival di hutan hendak diadopsi dari Kopassus. “Ang­gota Brimob kan tidak bisa bertahan di hutan. Karena

Polri Pertimbangkan Latihan Dengan Inggris

Kapolri, Jenderal Badrodin Haiti.FOTO | IST

Direktur Utama BTN, Maryono. FOTO | IST

KPR MeningkatMESKI EKONOMI LESUGUNA ATASI MASALAH PERTANAHAN

Segera Sahkan UU Pertanahan

PRESIDEN JOKOWI:

Siaran TV Timbulkan Keresahan Publik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dirinya menangkap ada keresahan publik terhadap program di

TV­TV yang lebih terkesan hanya mengejar rating. Terlebih setelah

sejumlah ormas­ormas keagama­an, para tokoh masyarakat dan guru­guru, menyampaikan kelu­han atas siaran TV yang kurang mendidik.

Jakarta, Laras Post - Pengelola televisi (TV) dinilai lebih memperhitungkan rating dari pada kepenti-ngan publik, sehingga siaran televisi menimbulkan keresahan publik.

Berita Bersambung hal 7....

Menteri Agraria dan Pertanahan Ferry Mursyidan Baldan (kiri), Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria (tengah), dan pakar pertanahan dan tata ruang Yayat Supriatna (kanan) saat diskusi Forum Legislasi soal RUU Pertanahan, Selasa 18 Agustus di Press Room DPR, Jakarta.

FOTO | IST

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mengenakan pakaian adat Dayak saat Karnaval Khatulistiwa di Pontianak, Sabtu (22/8).FOTO | SG

Garut, Laras Post – Hj. Yoyoh Rokayah melalui pijat repleksi mampu menyembuhkan berbagai penyakit menahun, seperti paru paru, ginjal, jantung, darah tinggi, maag dan berbagai penyakit lain­nya.

Dengan membuka praktek pe­ngobatan Anugerah Illahi melalui pijat repleksi, di Jl Raya Cibatu, RT 02 RW 06 Belakang Kantor Desa Sukahaji, Kecamatan Sukawening, Garut, Jawa Barat, Hj. Yoyoh Ro­kayah menerima sejumlah pasien yang datang dari berbagai daer­ah di Jawa Barat seperti Bekasi, Karawang, Subang, Tasikmalaya, Garut, dan daerah lainnya di luar Jawa Barat.

Hj. Yoyoh Rokayah mengung­kapkan, melalui pijat repleksi dirinya telah berhasil menyem­

buhkan berbagai penyakit yang diderita pasiennya. “Alhamdu­lillah yang datang berobat kesini

dapat sembuh setelah saya pijat,” ujarnya kepada Laras Post, Ming­gu (23/8/2015) di tempat pengo­

batannya di Garut.

Melalui Terapi Pijat Sembuhkan Berbagai Penyakit

Hj Yoyoh Rokayah saat mengobati salah satu pasien.Salah seorang pasien, H. Ayub bersama keluarga.FOTO | HER

Life Style

Berita Bersambung hal 7....

HJ YOYOH ROKAYAH

Yogyakarta, Laras Post - Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Daerah Istimewa Y o g y a k a r t a ( D I Y ) melakukan inventarisasi p e n g u k u r a n l a h a n bagi pembangunan Bandara di Kabupaten Kulon Progo, se jak Senin (23/11/2015). Untuk inventarisasi lahan itu, pemerintah mengusulkan revisi biaya sebesar sembilan miliar rupiah.

Kepala Kantor Wilayah BPN DIY, Arie Yuriwin mengungkapan, pihaknya melakukan inventarisasi lahan, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 13/2013 sampai akhir Desember, dengan biaya inventarisasi hanya sebesar Rp1,6 miliar.

Arie menyatakan, anggaran sebesar itu, dinilai tidak memadai untuk inventarisasi lahan Bandara Kulon Progo, oleh karenanya pemerintah telah mengajukan revisi aturan itu dengan menaikkan biaya inventarisasi pengukuran lahan menjadi sebesar Rp9 miliar. “PMK menjadi aturan dalam masalah pengadaan tanah untuk bandara,” kata Arie pada Kamis (26/11/2015) di Yogyakarta.

Sebelumnya, Arie telah melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, untuk membahas inventarisasi lahan Bandara Kulon Progo.

BPN Usulkan Revisi Biaya Pengukuran Tanah

.Berita Bersambung hal 7....

.Berita Bersambung hal 7....

sanksi kepada perusahaan itu, dengan mengembalikan status bekas lahan terbakar di bawah pengelolaan negara.

“Kawasan yang terbakar dimasukkan ke dalam zona enclave, dikeluarkan dari lahan perkebunan milik perusahaan atau masyarakat,” terangnya.

F e r r y m e n e g a s k a n , p e n g a m b i l - a l i h a n l a h a n bekas terbakar oleh negara, diharapkan menimbulkan efek jera bagi korporasi pembakar l a h a n , s e h i n g g a d a p a t mencegah tindakan serupa di masa mendatang. “Datanya sudah ada. Luas lahan dan perusahaannya apa masih diverifikasi,” tegasnya.

Upayakan PencegahanSebe lumnya Pres iden

J o k o W i d o d o ( J o k o w i ) mengingatkan agar jajaran di daerah mengupayakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan secara berkelanjutan pada tahun 2016.

Pekanbaru, Laras Post – Negara akan menguasai kembali lahan bekas terbakar di Sumatera dan Kalimantan. Kebijakan ini merupakan sanksi bagi perusahaan yang melakukan pembakaran hutan.

Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan menyatakan bekas lahan terbakar di Sumatra dan Kalimantan akan dikuasai kembali oleh negara.

“Kebijakan baru ini adalah sanksi terhadap pembakaran lahan yang menimbulkan

kerusakan lingkungan dan kerugian masyarakat,” kata Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, usai membuka Seminar Nasional Penyelamatan Tanah untuk Keadilan Rakyat, pada Jumat (27/11/2015) di Universitas Islam Riau, Pekanbaru.

Menurut Ferry, selama ini pembakaran lahan tidak terkendali karena kurangnya kesadaran pemilik lahan. Oleh karena itu, pemerintah memandang perlu diberikan .Berita Bersambung hal 7....

Penyelewengan dana Bantuan Sosial (Bansos), sejak beberapa tahun lalu terjadi di sejumlah daerah. Bahkan,

tak sedikit kepala daerah yang masuk kerangkeng karena menilep

dana Bansos yang sering dipesetkan jadi bancakan sosial tersebut.

Pramono Anung mengatakan, Presiden Jokowi memberikan arahan, agar melakukan pengawasan kepada kepala daerah atau kepada institusi, dalam penyaluran Bansos, sehingga tidak ada ruang abu-abu yang dapat digunakan untuk bermain-main dalam penyaluran Bansos.

“Kasus-kasus di beberapa daerah terutama di Sumut, membuat

Jakarta, Laras Post - Guna meminimalisir penyelewengan Bansos, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro dan Menteri PPN/Kepala Bappenas, untuk melakukan pengawasan seluruh anggaran, termasuk Bansos.

Sekretaris Kabinet (Seskab)

Jakarta, Laras Post – Polisi akan meminta pendapat ahli, tentang rekaman perpanjangan kontrak Freeport, yang menyeret Setya Novanto, dan saat ini tengah diproses di Mahkamah Kehormatan Dewan DPR.

K a p o l r i J e n d e r a l P o l B a d r o d i n H a i t i m e n g a t a k a n , h a r u s d i b e d a k a n a n t a r a p e n y a d a p a n d e n g a n rekaman. Terkait i tu, pihaknya akan meminta tanggapan para ahl i .

“Apakah penyadapan dan rekaman ini sama?” ujar Badrodin, kepada wartawan, pada Jumat (27/11/2015) di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat.

Menurut Badrodin, penyadapan dan rekaman merupakan dua hal yang berbeda. Semua orang bisa merekam pembicaraan pada era teknologi saat ini. “Nanti saya tanya para ahli, apakah sama rekaman itu dengan penyadapan. Menurut saya tidak sama,”tegasnya.

Rekomendasi KompolnasSecara terpisah, Kompolnas memberikan tiga

rekomendasi kepada kepolisian dalam menyikapi polemik perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.

Komisioner Kompolnas, Muhammad Nasser menyatakan, pihaknya menyampaikan 3 rekomendasi kepada Polri. Poin pertama, kepolisian melakukan langkah antisipasi. “Langkah jemput bola untuk menggali informasi atas kemungkinan pelanggaran yang dilakukan sehubungan dengan kasus ini,” ungkapnya kepada wartawan, pada Jumat (27/11/2015) di Jakarta.

Ia menyebutkan, pelanggaran hukum sangat sangat berpotensi terjadi dalam kasus ini, sekalipun MKD menilai ini merupakan pelanggaran kode etik. “Polisi harus antisipasi itu,” tegasnya.

Naser melanjutkan, rekomendasi kedua, berdasarkan kebiasaan tata aturan yang ada, hampir di semua profesi pelanggaran etik itu berbeda dengan pelanggaran hukum. Hal ini menurutnya bisa dilakukan secara terpisah.

“Jadi Proses pelanggaran etik jalan (di MKD) proses

Soal Rekaman Polisi Minta Pendapat Ahli

.Berita Bersambung hal 7....

Tingkatkan Layanan Kantah Demak Lakukan Sejumlah InovasiD e m a k , L a r a s P o s t – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPN) telah melakukan berbagai terobosan, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya bukti kepemilikan tanah.

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Demak, Dyah S u h i t a r a s m i , S H , M K n mengungkapkan, untuk mengimbangi meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya bukti pemilikan tanah serta menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengurus sertipikat secara pribadi. Sesuai dengan program Kementerian ATR/BPN, pihaknya telah melaksanakan berbagai inovasi pelayanan

dalam rangka percepatan dan penyederhanaan proses pelayanan kepada masyarakat.

“ U n t u k m e m b e r i k a n kemudahan kepada masyarakat, kita telah melakukan berbagai i n o v a s i l a y a n a n , s e p e r t i diantaranya, layanan permata,

layanan intan, layanan week and service, layanan pada car frre day, dan layanan 70 70,” ungkap Dyah kepada Laras Post seusai work shop Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai

pemerintahan juga terganggu. Harus ada ketegasan untuk pengaturan bantuan dana sosial,” tegas Pramono Anung, kepada wartawan usai mengikuti rapat terbatas, pada Jumat (27/11/2015) di kantor Kepresidenan, Jakarta.

Selain itu kata Seskab, presiden

foto : ist

Jakarta, Laras Post – Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Destry Damayanti, menyesalkan keputusan Komisi III DPR yang menunda pengambilan keputusan seleksi calon pemimpin (Capim) Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK).Destry Damayanti meminta

agar Komisi III DPR segera melakukan uji kepatutan dan segera memilih nama

Destry Damayanti Sesalkan Keputusan DPR

Tokoh

Kakantah Kabupaten Demak, Dyah suhitarasmi, sH.

Negara Kembali Kuasai Lahan Bekas Kebakaran

Foto: DoK BPMI

Menetri AtR/Kepala BPN Ri ferry Mursyidan Baldan.

Presiden Jokowi didampingi ibu Negara iriana Jokowi berpamitan kepada Wapres, JK beserta sejumlah menteri dan para Kepala Lembaga lainnya sebelum lepas landas menuju Paris di Bandara internasional Halim PK,Jakarta Minggu (29/11/15). Keberangkatannya ke Paris Presiden akan menghadiri Ktt Perubahan iklim bersama 135 negara lainnya..

Presiden Jokowi:

.Berita Bersambung hal 7....

Page 2: Larast Post 55 Edisi Cetak

2� eDisi 55 / tH iii /30 novembeR - 13 DesembeR 2015

MIMBARTajuk

Sejumlah Kepala Daerah terpaksa harus merasakan sumpeknya hotel prodeo, lantaran kedapatan meny-elewengkan dana Bantuan Sosial (Bansos).

Bansos merupakan dana bantuan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan korban bencana alam. Petunjuk dan pedoman teknis Bansos untuk Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah sesungguhnya relatif sudah cukup jelas.

Namun pada pelaksanaannya kerap terjadi pe-nyelewengan pada Bansos, seperti penganggaran yang tidak tepat, pagu anggaran masih mengendap di rekening penampungan dana, penyaluran tidak tepat sasaran, dan penyaluran tidak sesuai dengan ketentuan, misalnya untuk kepentingan politik. Hal ini terjadi ditengarai akibat sistem pertanggungjawaban Bansos yang bermasalah.

Badan Pemeriksa Keuangan menemukan ma-salah dalam penganggaran, pelaksanaan, dan per-tanggungjawaban bansos di delapan kementerian dan lembaga negara. Nilai totalnya mencapai Rp2,88 triliun.

Demikian juga pada Pemerintah Daerah, potensi penyelewengan Bansos cukup tinggi, menjelang pelak-sanaan Pilkada penyaluran dana Bansos mendadak naik secara drastis hingga mencapai ratusan persen. Ditenggarai Bansos diselewengkan oleh kepala daerah untuk membiayai kegiatan politiknya.

Tak heran jika sejak beberapa tahun lalu, sejumlah pejabat dan kepala daerah, masuk penjara gara-gara penyelewengan dana Bansos yang sering diplesetkan menjadi Bancakan Sosial.

Untuk menekan potensi penyelewengan, maka mekanisme dan pengawasan penyaluran dan Bansos harus diperbaiki. Jika tidak penyelewengan Bansos akan terus berlanjut. ***

Bansos seret sejumlah Kepala Daerah Ke Penjara

Kelabb’a Maja - Grand Canyon Di Pulau Sabu

Kini, Grand canyon tidak sendiri. Tahun 1989 seorang turis Spanyol memperkenalkan foto-foto dari lembah Kelebba Maja ke dunia maya. Foto-foto itu menarik perhatian para geolog dan ilmuwan. Di Jakarta lembah Kelebba Maja itu menjadi populer dalam satu komunitas pecinta alam. Semula banyak yang tidak percaya, karena Pulau Sabu tidak termasuk kawasan

vulkanik yang bisa membentuk lembah dan menyisakan dinding tinggi yang indah begitu. Ada pula yang mengatakan pecahan meteor serupa yang pernah jatuh dan membentuk lembah Grand Canyon pernah jatuh pula di Pulau Sabu meninggalkan lembah Kelebba Maja yang juga tak kalah indahnya. Bahkan lebih indah dari Grand Canyon bila Anda membandingkan foto-fotonya yang bisa diakzses di internet.

Karena itu, orang Indonesia jangan keburu bangga bila sudah menyaksikan Grand Canyon. Datang lebih dulu ke Kelebba Maja di Liae, Pulau Sabu. Dari sini bila ditarik garis lurus ke selatan, langsung menyentuh Antartika,

benua misteri berselimutkan salju itu.

Kagumi dulu Kelebba Maja yang menjadi balok di mata NTT dan Indonesia, sebelum Anda

mengagumi kuman-kuman di Grand Canyon.

Inilah aset pariwisata NTT yang belum dikenal, bahkan oleh orang NTT sendiri ***

Oleh Peter A. Rohi.Direktur Sodkarno Institute

Sudah tahu Grand Canyon di Amerika

Serikat? Dunia mengaguminya,

dan tentu Anda pun mengagumi lembah yang konon pernah kejatuhan pecahan

meteor itu yang menyisakan lembah dan bentul alam yang sangat

indah.Grand canyon hampir di kenal di

seluruh dunia dari film-film Holywood sampai

ke kisah-kisah Old Sahterhand dan cowboy,

serta para pioner yang pertama mendatangi

negeri itu.

foto: PeteR APoLLoNius RoHi. AP

Wartawan LARAS POST dalam melaksanakan tugasnya di lapangan dibekali dengan Id Card, dan namanya tercantum dalam BOX Redaksi serta menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.

PeneRBit: PT. LARAST PENA NUSA INdAh PERS

(PT LPNIP)

SK. KEmENKUmhAm NO: AhU-50801.Ah.01.01. 2013SK. KEmENKUmhAm PERUBAhAN

NO: AhU-0002312. Ah. 01.02 TAhUN 2015

SIUP NO.: 847/24.1.0/31.75.00.000/1.824.271/2015

NPWP : 03.312.240.9-009.000

Redaksi LARAS POST menerima aspirasi pembaca melalui SMS ke nomor 081282204440 Aspirasi boleh berupa kritikan terhadap pemberitaan, keluhan tentang pelayanan instansi pemerintah maupun swasta, maupun komentar tentang masalah yang sedang berkembang di tengah masyarakat.

Dewan Pembina: Mayjend TNI (Purn) H. Hendardji Soepandji, Brigjend Pol (Purn) Drs Zainuri Lubis, HM. Jazari (Ketum PPLB); Dewan Penasehat: H. Sofyan Abdurrahman, Mayjen TNI (Purn) DR. H. Syamsu Djalal, SH, MH, Peter Apolonius Rohi, Hornaedi, SH, Arnold Siahaan, SH, Achmad Rodji AS; Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : C. Herry SL; Wakil Pemimpin Redaksi: Akram SM,; Redaktur Pelaksana : Widjil Purnomo, ; Pemimpin Perusahaan : T Susilawati; Wakil Pemimpin Perusahaan : Eko Sugiarto ; Dewan Redaksi : H. Erekson S.Sos, Binsar Sihombing, Asmuni CH. Haesy, A. Puja, HM. Nursin, HR; Firman Kelana, Akram, SM, Drs. Syaiful Nazar, Ir. David Marpaung, Ma’ruf, Joko Setiono; Redaktur : Sugiarto, Rofiq, Idris; Mabes Polri, KPK dan Polda Metro Jaya : C. Herry SL, Binsar S; Dispenad: C. Herry SL, Akram, SM, ; MenkoKesra: S. Lestari. Dinas Pendidikan DKI Jakarta: Edy Supriyadi. Manager Iklan: Su gih; Staf Redaksi: Titiek Harum, S.Pd, Djoko Ruwahono, Drs. Erwan HMZ, Liogu Mr. Lexy, Tuty Sulistyowati, H. Bardan, Adenan Wijaya Kusuma, Sugih, Maslim, Edwin RN, S. Lestari, Suryati, Dhonny Hendriana, Darmo LM, David Malau SE, Marlon Sirait, SE, Wancik Basri, Albert S. SH, A.S.H., Harianto, Dedi Chandra, Warisman, I. Edy Suranta, S., Rienuntari, Bambang Soeroso, Bachtiar Sudjono, ; Fotografer : Aries Prabowo, Ferry N, Yandi P. ; Perwakilan/Biro: Jakarta Barat: Anjas, RT, A. Hidayat, Hotman Marbun, Amd, Rahayu N Aliza. ; Prov. Banten: Tubagus Uce (Kabiro) Sukirno, ; Tangerang Kota : Joseph Rumapea (Kabiro). Kab. Tangerang: Yudi Susanto, SH (Kabiro), Samsul Bahri, Raymond, Sujono Siarif. Tangerang Selatan: M Amsar H, Rumsih Yahya; Kota Bekasi: Siaga Yudha, Kikis Pramono; Kabupaten Bekasi: Iskandar Iqbal, Haposan S, R. Agah Handoko, Asep Hermawan, Pirlen Sirait ; Bogor Raya: David Malau SE, Nurmansyah. AK, Adenan Manurung, Yayan Firdaus, Rimset Richard M, Edi Fitri, Nelson Panjaitan, Reinhard P, Much Idries Spd, Ruly. K, Mario Tri Susilo, Roni Rahman T, Rohim Abdul Rohim, Supriadi, Ryan Permadi, Nanang HS; Depok: Salim Sujadi, David Malau, Jonardos Matondang, Antoni Panjaitan, M.A. Hamzah, LH Sastra, Ferdinan Malau ; Karawang: Agus Safutra, Tarsim ; Bandung, Jabar: Citrawijaya Lim; Sukabumi: Idris S, Nanang Suryana ; Cirebon: Aries PS; Subang: Edy Mulyana; LAMPUNG : Yuzaini A, Muslimin Muchtar; SUMSeL : Yurizal Anwar. Ogan Komering Ulu (OKU): Ariyansah; SUMUT: Medan: I. Edy Suranta. S; SE, MM; Tapanuli Tengah : Zulfikar Hutagalung, Lasmaria Simatupang; Kabupaten Tapanuli Selatan: Fernando Simamora; JAWA TeNGAH: RB. Waluyo, Sumono, Fery N, Pujo As, Beni Yanto; Purbalingga : Agus Pristiwanto, Samyono; PROv. JAWA TIMUR : Surabaya: Rudi Siswanto, Lamongan : Munawar; Tulung Agung : Topan Kristiantoro, Bambang, Teguh Santoso; Malang Raya : Bagus Yudistira, Asral L; Kediri : Drs Rudy Priyono, Mielza Nur Syahida, Nurayati; Pasuruan Raya : Nugroho Tatag Yuwono, Harianto ; Kota/Kabupaten Blitar: Suprianto. Banyuwangi: Moh. Soleh, Suha Rifai, Yudi, Imam Sutikno, H. Ahmad Taufik, Mustofa Eko C, Putra Matahari; PROv. BALI : Wayan S, A. Shukani Hanafi, Simson R.L (Kota Denpasar) ; KALIMANTAN BARAT : Kabupaten Sanggau: Tino Malaiyono. SULSeLBAR: Hadi Kuswanto (Koordinator Sulselbar), Sulsel: M. A. Haris (Ka. Perwakilan), Rizal, Makassar: Zamir ST (Kabiro), Petta Karim, M. jufry, AM Talib, Jefry, Mudaksir, Amir Mahmud, Syahrul, Asrul; Bone: Andi Syarifudin (Kabiro) Kab. Maros: Syarifudin (Kabiro) Haris Saeni, SULAWReSI UTARA: Manado: Irianny Menda, Chandra, RT. KePRI: Linda, Budy Yanto, Ismail ; KARIKATUR: Pujo AS; Layout: sugihlayout.blogspot.com, Idris; Sirkulasi/Promosi: Damit Sutendi (Kepala/No. HP: 081380495781), Idris Saputra, Yandi Permana; Redaksi / Tata Usaha: Jl. Raya Hankam Mabes TNI No. 26. Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur Telp. 021 - 84311368, 021 - 84311397, Fax: 021 - 84311373. HP: 081282204440 (Wapemred); No. Rek. Bank Mandiri: 1290075645578 a/n PT Laras Pena Nusa Indah Pers (LPNIP) email : [email protected], Website: www.laraspostonline.com Percetakan: PT Temprina Media Grafika (Jawa Pos Group), Bekasi (Isi di luar Tanggung Jawab Percetakan)

Pemerintah dan DPR akhirnya m e n y e t u j u i p o s t u r A n g g a r a n Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Target pendapatan negara disepakati mengalami penyesuaian dari Rp1.841,1 triliun menjadi Rp1.822,5 triliun, sementara belanja negara juga menyesuaikan menjadi Rp2.095,7 triliun dari awalnya sekitar Rp2.121,3 triliun.

Penyesuaian postur pendapatan negara disebabkan adanya pemangkasan target penerimaan perpajakan dari Rp1.565,8 triliun menjadi Rp1.546,7 triliun, sama halnya dengan target Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diselaraskan menjadi Rp273,8 triliun. Sementara dari sisi belanja negara, alokasi belanja pemerintah pusat menjadi Rp1.325,6 triliun atau dipotong sekitar Rp13,5 triliun dari target awalnya. Dari besaran tersebut, anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) ditetapkan naik menjadi Rp784,1 triliun, sementara anggaran non-K/L mengalami penurunan menjadi Rp541,4 triliun.

Dengan kondisi tersebut, maka besaran defisit anggaran dipatok naik menjadi 2,15% atau setara Rp273,2 triliun dari target awalnya 2,14%. Penyesuaian pendapatan negara dan belanja juga mempengaruhi kesepakatan asumsi makro di antaranya adalah target pertumbuhan ekonomi menjadi 5,3%, kurs Rupiah terhadap dollar AS menjadi Rp13.900, harga minyak mentah Indonesia sebesar 50 dollar AS per barel, lifting minyak bumi sekitar 830 barel per hari sementara lifting gas bumi tetap sebesar 1.155 barel setara minyak per hari. Beberapa anggota DPR kemudian memandang bahwa penyesuaian tersebut membuat APBN 2016 menjadi sedikit lebih realistis dibandingkan postur yang diajukan oleh pemerintah pada Rancangan APBN (RAPBN)

2016 dan Nota Keuangan. Terutama dalam hal penyesuaian besaran target penerimaan perpajakan yang dalam faktanya di 2015, terjadi shortfall yang relatif besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Dari sisi belanja negara ternyata masih menyimpan banyak persoalan. Untuk itulah pemerintah kembali membentuk tim evaluasi penyerapan anggaran yang diketuai oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Sekretariat Kabinet (Setkab). Nantinya Kemenkeu dan Setkab akan berkoordinasi untuk memantau pelaksanaan anggaran di pusat dan daerah. Tim ini nantinya juga berkewajiban memberikan solusi bagi penyerapan program kerja pemerintah. Sejatinya, jikalau menengok sejarah, tim semacam ini juga sudah dijalankan di era pemerintahan sebelumnya. Tim Evaluasi Percepatan Pelaksanaan Anggaran (TEPPA) dibentuk di era SBY yang juga diketuai oleh Kemenkeu, memiliki tugas dan kewenangan yang sama dengan tim bentukan Presiden Jokowi saat ini.

Persoalan penyerapan anggaran APBN ini sepertinya sudah mengakar dan membudaya sehingga berbagai daya dan upaya yang telah dilakukan pemerintah, masih belum optimal. Regulasi, ancaman, reward dan punishement terus saja diberlakukan demi mengurai peliknya persoalan tersebut. Terbaru, khusus untuk perencanaan proyek bidang infrastruktur, p e m e r i n t a h t e l a h m e w a j i b k a n Kementerian/Lembaga (K/L) untuk segera mematangkan perencanaannya demi mempercepat realisasi di 2016. Selain itu, masing-masing K/L juga diwajibkan untuk mengalokasikan anggaran secara khusus dalam DIPA masing-masing nantinya. Dengan demikian, tender atas pekerjaan proyek infrastruktur tersebut dapat dilaksanakan di akhir tahun 2015.

Kondisi ini sekiranya sangat vital

untuk dikerjakan, mengingat selama ini persoalan birokrasi administrasi tender sering dianggap menjadi salah satu penghambat utama realisasi anggaran. Padahal, dalam periode kelesuan ekonomi global seperti saat ini, peran pemerintah melalui belanja APBN sangat dibutuhkan dalam menggairahkan iklim investasi swasta. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera), di tahun 2016 nanti ada sekitar 7.897 paket proyek infrastruktur senilai Rp54,9 triliun yang akan dilelang pada periode September-Desember 2015. Lelang paket pekerjaan tersebut akan meliputi keseluruhan Direktorat Jenderal (Ditjen) yang ada baik Ditjen Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya dan Penyediaan Perumahan.

Hingga 31 Juli 2015 sendiri , realisasi APBN-P 2015 berdasarkan data pemerintah telah mencapai 46,0% dari target sekitar Rp1.984,1 triliun. Besaran tersebut meliputi realisasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp524,1 triliun atau 39,7% serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp389,3 triliun atau 58,6%. Dalam realisasi belanja pemerintah pusat sendiri, realisasi belanja pegawai memang relatif masih mendominasi hingga 57,4% dibandingkan realisasi belanja modal pemerintah yang hanya berkisar Rp39,6 triliun atau 14,4%. Realisasi pembayaran kewajiban utang dan belanja subsidi juga relatif besar, masing-masing mencapai 57,4% dan 49,9%.

Double Trap SpendingSecara umum, kondisi ini tidak

berbeda jauh dengan penyerapan periode yang sama tahun sebelumnya. Hingga 30 Juli 2014, realisasi belanja negara mencapai Rp47,3% dari target 1.876,9 triliun, dengan besaran realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp586,1 triliun atau 45,8% dan transfer ke daerah

mencapai Rp300,8 triliun atau 50,4%. Yang memprihatinkan adalah dilihat dari komposisi penyerapan anggaran, realisasi belanja pegawai senantiasa menjadi yang paling mendominasi, sementara realisasi belanja modal justru yang paling lambat. Fakta ini bahkan telah terjadi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

H e m a t p e n u l i s , f e n o m e n a ini memunculkan isti lah double trap spending dimana pemerintah, khususnya di level pusat, menghadapi permasalahan anggaran baik dari sisi quantity dan quality. Hal ini jelas membutuhkan pemikiran yang kompleks mengingat solusi yang ditawarkan pasti bukan solusi yang umum. Secara teori, suatu negara biasanya akan menghadapi persoalan quantity atau quality spending secara terpisah. Jika quantity spending yang dikejar, biasanya quality spending- nya akan bermasalah dan sebaliknya.

Double trap spending menjadi semakin challenging ketika di daerah menggejala potensi penumpukan anggaran yang makin membesar jika dilihat dari sisi nominalnya. Padahal limpahan dana yang begitu besar seharusnya mampu menjadi modalitas yang memadai bagi upaya akselerasi pembangunan. Tercatat, berdasarkan dokumen RAPBN 2016, besaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang akan dialokasikan mencapai Rp782,2 miliar atau meningkat hampir Rp118,7 miliar dibandingkan pagu anggaran APBNP 2015. Di dalam komponen Transfer ke Daerah sendiri, pemerintah juga melakukan reformasi di tahun 2016.

J ika sebelumnya mekanisme Transfer ke Daerah terdiri dari Dana Perimbangan (Daper), Dana Otonomi Khusus (Otsus), Dana Keistimewaan DIY, serta Dana Transfer Lainnya, maka di tahun 2016 diubah menjadi Dana Perimbangan (Daper), Dana Insentif

Daerah (DID) serta Dana Otsus dan Keistimewaan DIY.

Reformasi juga terjadi dalam komponen Daper itu sendiri. Biasanya, komponen Daper terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Untuk tahun 2016, Daper diubah menjadi Dana Transfer Umum (General Purpose Grant) serta Dana Transfer Khusus (Specific Transfer Grant). Dana Transfer Umum dipecah lagi menjadi DBH dan DAU sementara Dana Transfer Khusus dipecah menjadi DAK Fisik dan Non- Fisik. DAK Fisik rencananya dimanfaatkan dalam bentuk DAK Reguler, DAK Infrastruktur Publik Daerah dan DAK Afirmasi sementara DAK Non-Fisik lebih ditujukan untuk pendanaan BOS, PAUD, Tambahan Gaji Pengajar PNSD, Tunjangan Guru serta pembangunan daerah.

Oleh karena itu, ketika data pemerintah menunjukkan besaran dana Pemda yang masih mengendap di perbankan mencapai Rp273,5 triliun per Juni 2015, banyak pihak kemudian merasa prihatin. Provinsi DKI Jakarta tercatat sebagai daerah dengan dana idle terbesar Rp19,6 triiliun, disusul Provinsi Riau Rp5,6 triliun, Kabupaten Kutai Kertanegara Rp2,5 triliun, Provinsi Kalimantan Timur Rp3,67 triliun serta Provinsi Papua Rp3,5 triliun. Yang lebih memprihatinkan, kondisi ini merupakan akumulasi dari periode sebelumnya. Di tahun 2011, besarannya sudah mencapai Rp79,2 triliun, meningkat menjadi Rp97,7 triliun di 2012, serta Rp113 triliun di tahun 2014.

Artinya, ada mekanisme yang kurang sesuai antara penganggaran di Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah (Pemda). Demi menciptakan ruang fiskal yang besar bagi Pemda, Pemerintah Pusat berusaha sekeras mungkin melakukan berbagai upaya

penghematan dan memperbesar defisit anggaran, di sisi lain Pemda justru tidak memanfaatkan hal tersebut sesuai yang diharapkan. Banyak permasalahan yang menjadi penyebab utamanya. Efek gerakan nasional pemberantasan korupsi misalnya, sering dijadikan alibi macetnya kegiatan pembangunan di daerah. Belum lagi persoalan konflik politik di daerah menjelang pelaksanaan Pilkada serentak. Aktivitas pemerintahan sebuah daerah biasanya akan lumpuh ketika pasangan Kepala Daerah kemudian memutuskan untuk berpisah di tengah jalan dan siap beradu di Pilkada mendatang.

Kondisi ini jelas perlu segera diselesaikan. Pemerintah Pusat harus segera memikirkan mekanisme seperti apa yang dapat dijadikan alat reward and punishement bagi daerah sehingga ke depannya mampu berlomba-lomba mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerahnya. Konversi pencairan Transfer ke Daerah secara cash menjadi Surat Berharga Negara (SBN) bagi daerah yang kinerja pengelolaan anggarannya buruk sejatinya hanya menjadi satu instrumen kecil bagi kebijakan yang seharusnya lebih komprehensif.

Selain itu, perlu juga adanya perbaikan pada sistem penganggaran di Pemerintah Pusat sehingga dana akan tersalurkan tepat waktu. Keterlambatan penyaluran dana Pemerintah Pusat ke Daerah, jikalau mau jujur juga turut andil meningkatkan endapan dana Pemda di perbankan. Karenanya, keterbukaan dan saling pengertian untuk memperbaiki permasalahan masing-masing kemudian menjadi kata kunci yang mujarab dalam mengatasi persoalan ini secara bijaksana. (Penulis adalah : Pegawai Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI)

APBN 2016 dan Double Trap SpendingOleh:Joko Tri Haryanto

Peter A. Rohi Di Pulau sabu

Peter A. Rohi

Page 3: Larast Post 55 Edisi Cetak

3Sabtu, 16 maret 2013 �

eDisi 55 / tH iii /30 novembeR - 13 DesembeR 2015

HukuM

Jakarta, Laras Post – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menggelar Festival Antikorupsi (Festa) 2015 pada Jumat-Sabtu (10-11/12/2015) di Bandung, Jawa Barat. Pagelaran itu merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh setiap 9 Desember.

Wakil Ketua Sementara KPK, Johan Budi SP mengatakan, selain acara utama, KPK juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung dan sejumlah komunitas yang tergabung dalam sebuah konsorsium untuk menggelar sejumlah kegiatan pendukung yang secara paralel digelar di beberapa titik di Kota Bandung.

“KPK berharap, keterlibatan komunitas bisa mendorong partisipasi publik yang lebih luas dalam berinisiatif, berpartisipasi dan berkolaborasi melakukan kampanye serta edukasi berkelanjutan pencegahan korupsi,” ujar Johan kepada wartawan, pada Selasa (24/11/2015) di Gedung KPK.

Menurut Johan, festival ini akan menggemakan dua pesan pada aspek pencegahan korupsi. Pertama, pencegahan korupsi harus dilakukan semua pihak. Tidak mungkin hanya dilakukan KPK dan pemerintah daerah saja. Kedua, kegiatan ini diniatkan KPK untuk menguatkan pesan antikorupsi yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga lebih terstruktur dan masif.

Johan menjelaskan, Kota Bandung sendiri terpilih, karena dianggap punya nilai lebih, dalam keterlibatan publik, ketersediaan infrastruktur, dan perbaikan kinerja pencegahan korupsi. Dalam beberapa tahun belakangan ini, Pemerintah Kota Bandung telah melaksanakan rangkaian kegiatan di bidang pencegahan korupsi di tahun 2014, “Kota Bandung menerima penghargaan dari KPK, untuk unit pengendalian gratifikasi dan pelaporan yang tepat waktu,” ungkapnya.

Sementara itu, Walikota Bandung Ridwan Kamil menyambut baik terpilihnya Kota Kembang sebagai tuan rumah dan mengaku siap untuk menggelar perhelatan selama dua hari itu. “Di Bandung, citizen engagement (keterlibatan warga –red) lebih dari lima ribuan komunitas anak muda. Menjadi menarik karena terikat, tidak hanya pada media formal, melainkan juga pada jaringan sosial,” katanya.

Kegiatan utama akan dipusatkan di Sasana Budaya Ganesha, Jalan Tamansari No. 73, Bandung. Dijadwalkan, kegiatan ini akan dibuka dan dihadiri Presiden Joko Widodo. Sementara itu, mewakili Konsorsium Komunitas, Marintan Sirait mengatakan, beberapa kegiatan pendukung juga akan digelar oleh sejumlah komunitas kreatif, antara lain Festival Kampung Kreatif di kawasan Dago Pojok, Pentas Teater Rakyat, Parenting Antikorupsi, Prung Semai Kebaikan di lima SMA/SMK di kota Bandung, Kampanye Kain Perca Integritas, istighosah di alun-alun kota, hingga Konser Musik Rakyat di lapangan Tegalega Kota Bandung.

Beberapa aneka lomba juga digelar, antara lain Lomba Karya Tulis, Lomba Orasi Antikorupsi, Lomba Infografis, Lomba Foto Aksesibilitas Publik, Orasi Antikorupsi, Parenting Antikorupsi, Hackaton atau Lomba Membuat Apps, dan Lomba Kartupos #myeverydayhero.

Untuk menyebarluaskan kampanye dan edukasi tersebut, KPK dan Konsorsium Komunitas menggunakan kata “Prung” dan tagar #Hidupjujur serta tagar #Gakpakekorupsi sebagai tagline Festival Antikorupsi 2015. “Prung” adalah kata ajakan dalam bahasa Sunda yang berarti ”Ayo”. Ini bermakna sebagai ikrar bersama dan semangat untuk memerangi korupsi melalui perbaikan diri. “Harapannya, kata Prung menjadi sebuah idiom yang memasyarakat, sehingga warga dapat menggunakan kata “prung” ini sebagai sebuah pernyataan sikap untuk jujur dan tidak korupsi,” kata Marintan.

Sedangkan penggunaan tagar #Gakpakekorupsi, lanjutnya, ditujukan sebagai sebuah kampanye publik, khususnya di media sosial, dengan gaya komunikatif, informal, santai, positif namun tetap bermakna jelas. Festival ini telah dimulai sejak bulan lalu, dengan peluncuran Gerakan Difabel Anti Korupsi (Gradasi) di Taman Film, Bandung, dan rencananya akan berakhir pada bulan Desember 2015. (tim)

Peringati Hari Antikorupsi Sedunia, KPK Gelar Festa 2015

Optimalkan Peran Tim Asesmen Terpadu Tangani Penyalahguna Narkotika

Proses Seleksi Capim KPK Tabrak Peraturan

Bandung, Laras Post - Pecandu, p e n y a l a h g u n a , d a n k o r b a n penyalahgunaan Narkotika menjadi sorotan utama penanganan masalah Narkotika khususnya dalam upaya menekan angka prevalensi penyalah g u n a N a r k o t i k a d i I n d o n e s i a .

Perbedaan pandangan dalam penanganan penyalah guna Narkoba yang berorientasi pada pemidanaan dan bermuara pada penerapan pidana penjara sedikit demi sedikit dikikis melalui diskusi dan sosialisasi antara aparat penegak hukum serta stakeholder terkait untuk mengoptimalkan peran Tim Asesmen Terpadu (TAT), sebuah tim yang memiliki peranan penting dalam menentukan “nasib” penyalah guna

Barat, Polres Kota Besar Bandung, Polres Cimahi, Polsek setempat, KanwilkumHAM, dan Lembaga Pemasyarakatan.

Dalam pertemuan ini akan dilihat sejauh mana peran TAT dalam pelaksanaan asesmen terhadap pelaku tindak pidana Narkotika dan kendala apa saja yang terjadi di lapangan sehingga dapat dijadikan referensi dalam menentukan kebijakan selanjutnya.

Melalui kegiatan ini diharapkan TAT yang sudah terbentuk khususnya di Provinsi Jawa Barat dapat mengoptimalkan perannya dalam melaksanakan kebijakan rehabilitasi terhadap pecandu dan korban penyalahgunaan Narkotika dan memulihkannya dari candu Narkotika. (tim)

Penyalahgunaan Narkotika ke dalam Lembaga Rehabilitasi”, di Garden Permata Hotel Bandung, Jawa Barat, Kamis s.d. Jumat (19 s.d. 20/11).

Kegiatan yang menghadirkan narasumber yaitu, Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat, Satgas Pidum Kejaksaan Agung, dan Direktur Hukum BNN ini dibuka oleh Kepala BNN Provinsi Jawa Barat, Drs. Iskandar Ibrahim, MH., MM., dan diikuti oleh 60 peserta yang merupakan perwakilan dari BNN Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi Jawa Barat, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Kejaksaan Negeri Bandung, Kejaksaan Negeri Cimahi, Pengadilan Tinggi Jawa Barat, Pengadilan Negeri Bandung, Pengadilan Negeri Cimahi, Polda Jawa

Narkotika yang tertangkap tangan dan diproses hukum.

Tim yang terdiri dari tim hukum dan tim medis ini menjadi ujung tombak dalam menentukan apakah penyalah guna Narkotika termasuk dalam kualifikasi pecandu atau korban penyalahgunaan Narkotika sehingga perlu mendapatkan perawatan rehabilitasi agar pulih dari kecanduannya.

Guna mengoptimalkan peran TAT, BNN melalui Direktorat Hukum Deputi Hukum dan Kerja Sama menggelar kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Narkotika dengan tema “Optimalisasi Peran Tim Asesmen Terpadu dalam Proses Hukum Bagi Pecandu Narkot ika dan Korban

Para pelaku sindikat Cyber Crime yang diamankan Polisi foto: ist

Temuan BPK RI Layak Diteruskan Pada Penegakan Hukum

Malang, Laras Post –Proyek yang t idak sesuai kontrak ker ja i tu , peningkatan ja lan di beberapa tempat, diantaranya kekurangan v o l u m e p e n i n g k a t a n j a l a n d i Sawojajar, sebesar ratusan juta r u p i a h , y a n g d i k e r j a k a n o l e h PT. G. Kemudian peningkatan jalan di seputaran Rampal, senilai belasan juta rupiah, dikerjakan

ada atau tidak, dikatakan ya tapi gak tahu persisnya, dibilang tidak tapi ada pekerjaannya. Dan selain dari itu, pekerjaan manusia pasti ada kekurangannya, walaupun sudah diawasi, tapi belum bisa maksimal. Ya mohon dimaklumi, disebabkan banyak pekerjaan yang ditangani, sehingga tidak bisa mengawasi di satu titik tertentu,” ucap mantan Kabid di BKBPM Kota Malang ini. (gus)

kelonggaran yang sangat nampak.Ketika hal itu dikonfirmasikan ke

Kepala Dinas PU Kota Malang Jarot Edy Sulistyo, belum bisa memberikan jawaban maupun keterangan ke koran ini, dengan alasan sibuk pekerjaan.

Secara terpisah, Sekretaris Dinas PU Nunuk Sri R, sempat menyampaikan sek i las , mengena i keberadaan peningkatan jalan di beberapa titik.

“Saya tidak bisa mengatakan

oleh CV. Mr, dan masih ada dua tempat lagi yang dilaksanakan oleh CV dan PT yang berbeda senilai ratusan dan puluhan juta rupiah.

Menurut hasil pemeriksaan BPK RI, ketebalan jalan yang dikerjakan dibawah ketentuan, ketika di ujikan secara core drill pada belasan titik ruas jalan, semestinya tebal 4 sampai 5 cm, namun yang ada di lapangan hanya 2 sampai 4 cm saja, sehingga terdapat kekurangan ukuran, menyebabkan kerugian negara.

Belum lagi masalah pembangunan drainase jacking, senilai sekian miliar belum dirasakan manfaatnya, bahkan menimbulkan polemik hukum hingga sekarang, secara tidak langsung masyarakat pula yang dirugikan selaku penerima manfaat.

Dengan adanya hal tersebut, BPK RI akhirnya merekomendasikan kepada Wali Kota Malang untuk memperingatkan Kepala DPPUPB, supaya dilakukan pengawasan secara ketat dalam menggunakan anggaran, selain dari itu, menunjukan jika kinerja rekanan kendati dilakukan pengawasan, t idak efekt i f dan maksimal, terkesan memberikan

Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK

RI) Perwakilan Jawa Timur, menemukan pelanggaran

pada pembiayaan, yang tidak sesuai kontrak kerja, pada pekerjaan milik Dinas

Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan

(DPUPPB) Kota Malang, pada Tahun Anggaran (TA) 2013, sehingga merugikan keuangan negara sebesar

hampir Rp 1 miliar.foto: istBadan Pemeriksa Keuangan Ri (BPK Ri) Perwakilan Jawa timur

Jakarta , Laras Post – Komis i Pemberantasan Korupsi (KPK) harus diisi oleh figur yang memiliki kredibilitas, karena KPK merupakan lembaga kredibel, dibentuk dengan b e r b a g a i f a s i l i t a s p e r u n d a n g -undangan yang sangat dahsyat.

“Karena itulah dalam memilih atau fit and proper test calon pimpinan KPK harus dilakukan dengan hati-hati. Kalau tidak, itu sangat berbahaya,” kata anggota Komisi III DPR Taufiqulhadi, disela-sela Rapat Paripurna DPR, pada Selasa (24/11/2015) di gedung DPR, Jakarta.

Taufik menyatakan, KPK bisa melakukan penyadapan, kemudian penangkapan, penyelidikan, penyidikan kepada seseorang yang diduga melakukan penyelewengan. “Karena itu saya katakan KPK adalah sebuah lembaga terdahsyat, karena itu pula harus diisi oleh orang-orang yang baik. Ketika menetapkan orang-orang baik tersebut harus benar secara hukum, tidak boleh bertabrakan dengan peraturan perundang-undangan,” ujarnya.

Ia menyatakan, Pansel Capim KPK telah menabrak peraturan, salah satunya Capim KPK hasil seleksi itu tidak ada dari unsur jaksa.

Taufik mengkhawatirkan, proses seleksi yang cacat hukum itu akan menuai protes masyarakat. “Jangan-jangan nanti setelah kita menunjuk pimpinan KPK jutru diprotes oleh masyarakat sendiri. Karena itu sekarang kita mesti hati-hati terhadap hal itu,” terangnya.

Hal senada dikatakan anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu, menurutnya proses seleksi Capim KPK dalam beberapa hal belum memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang KPK.

“Padahal seharusnya, dalam menjalankan tugasnya, Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi merujuk kepada UU tentang KPK,” kata anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu, dalam Rapat dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Pansel Capim KPK, pada Rabu (18/11/2015) malam, di gedung Nusantara II DPR Jakarta.

Masinton menilai, masih adanya permasalahan yang berkaitan dengan persyaratan Capim KPK, termasuk lamanya waktu masa pendaftaran yang semestinya 14 hari berturut-turut tapi kemudian diperpanjang. “Calon Pimpinan KPK ini memang belum memenuhi persyaratan dan ini yang menjadi pertanyaan di Komisi III DPR,

termasuk belum adanya unsur dari Kejaksaan,” ujarnya.

Ia menyatakan, karena beberapa alasan tersebut, Komisi III akan melakukan pendalaman, apapun keputusannya nanti akan dibawa ke dalam rapat pleno Komisi dan selanjutnya akan dibawa dalam Rapat Paripurna apakah layak untuk dilanjutkan atau tidak.

Komisi III DPR, kata Masinton, pastinya akan mendalami tentang visi dan misi Pansel KPK, sebab seharusnya Pansel KPK berkordinasi dengan Mabes Polri, dengan BIN, maupun Kejaksaan.

“Nantinya jangan sampai di tengah jalan ada kasus-kasus kecil yang sebelum menjadi Pimpinan KPK, kemudian dikorek-korek kembali maka Komisi III DPR menginginkan harus klir dari sekarang,” jelasnya.

K o m i s i I I I D P R j u g a a k a n mendalami masalah anggarannya, “karena ini menggunakan APBN maka keterlibatan organisasi-organisasi sipil mana saja dan nantinya bentuk pertanggungjawabannya seperti apa perlu ditelusuri secara jelas,” ujarnya.

Uji kelayakan Capim KPK dilakukan antara tanggal 25 atau 26 November. (ram)

Polisi Amankan Sindikat Cyber Crime

Jakarta, Laras Post – Aparat Polda Metro Jaya mengamankan dua puluh lima warga Tiongkok, terdiri dari delapan belas orang pria dan tujuh orang wanita. Warga Tiongkok itu diduga merupakan sindikat cyber crime.

Penangkapan dilakukan setelah polisi menggrebeg Rumah Toko yang diduga menjadi sarang sindikat aksi

kejahatan cyber asal Tiongkok itu, di Blok B Nomor 17 Mangga Dua Square Jakarta Utara.

Dalam penggrebegan itu, polisi juga menyita barang bukti berupa puluhan unit pesawat telepon, handy talky, beberapa dokumen, modem dan laptop.

Kepala Unit III Subdirektorat

Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Dhany Aryanda mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat yang curiga dengan kegiatan warga asing di Ruko tersebut.

“Informasi dari masyarakat yang melihat banyak warga China keluar masuk di ruko itu,” terangnya kepada wartawan, pada Jumat (27/11/2015) di Jakarta.

Mendapat informasi tersebut, pihaknya kemudian melakukan pengintaian pada lokasi tersebut, dan menemukan alat komunikasi yang dilengkapi pemancar signal.

D h a n y m e n j e l a s k a n , h a s i l pemeriksaan sementara, sindikat asal Tiongkok itu menggunakan pesawat untuk menipu dengan modus mengaku sebagai aparat penegak hukum yang telah beroperasi selama tiga bulan.

Menurutnya, pengungkapan kasus tersebut masih terus dilakukan polisi dan saat ini ke 25 warga Tiongkok itu, ditempatkan di penampungan Imigrasi Jakarta Utara untuk menjalani pemeriksaan. (tuty)

Page 4: Larast Post 55 Edisi Cetak

2� eDisi 55 / tH iii /30 novembeR - 13 DesembeR 2015

EkonoMI & BIsnIs

Jakarta, Laras Post – Gubernur B I , A g u s D . W . M a r t o w a r d o j o menyampaikan bahwa ditengah tantangan perekonomian yang dihadapi diper lukan upaya pembenahan dan penguatan terhadap struktur ekonomi Indonesia di berbagai aspek.

“Transformasi tersebut memerlukan sinergi berbagai kebijakan baik moneter, fiskal maupun sektor riil yang ditujukan pada sasaran akhir untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, seimbang dan inklusif,” kata Agus, saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2015, pada Selasa (24/11/2015) di Jakarta.

Hadir dalam perhelatan itu, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Gubernur dan Anggota Dewan Gubernur BI, Pimpinan Lembaga Negara, Menteri Kabinet Kerja, Pimpinan Lembaga Pemerintah, Pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pimpinan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Pimpinan DPR RI, Gubernur Kepala Daerah, Pimpinan Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI), seluruh pimpinan perbankan dan korporasi non bank, akademisi, pengamat ekonomi dan perwakilan sejumlah lembaga internasional.

Untuk mencapai sasaran akhir tersebut, kata Agus, strategi kebijakan perlu diarahkan untuk mencapai dua sasaran antara, yakni peningkatan produktivitas dan perluasan partisipasi ekonomi.

Ia menjelaskan, peningkatan produktivitas menjadi prioritas dan sangat kritikal karena Indonesia akan segera masuk ke gerbang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir

Bank Indonesia (BI) menggelar Pertemuan

Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2015, dengan mengangkat

tema, Sinergi Untuk Percepatan

Transformasi. BI menilai penting

untuk mempercepat transformasi

perekonomian Indonesia.

BI Tekankan Penting Sinergi Percepat Transformasi Ekonomi Nasional

tahun ini.Sementara itu, lanjut Agus, perluasan

tingkat partisipasi ekonomi memiliki dua makna penting. Pertama, memberikan kesempatan serta merangkul masyarakat luas khususnya sektor swasta termasuk UMKM agar berperan aktif dalam pembangunan ekonomi ekonomi untuk mengisi keterbatasan kemampuan Pemerintah. Makna kedua adalah perluasan tingkat partisipasi ekonomi yang berkaitan dengan bagaimana hasil-hasil kebijakan ekonomi dapat menjangkau dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di berbagai pelosok negeri, termasuk upaya untuk mengurangi ketimpangan pendapatan antar daerah.

Gubernur BI juga menyampaikan tiga prinsip kebijakan pengelolaan ekonomi yang sehat sebagai landasan dalam mencapai sasaran tersebut. Prinsip pertama adalah kebijakan yang berkesinambungan (sustainable).

Prinsip kedua adalah kebijakan yang konsisten. Hal ini berarti kebijakan harus tetap selaras dengan landasan filosofis yang mendasari dikeluarkannya kebijakan tersebut, konsisten antar waktu, konsisten antar sektor, konsisten antara pusat dan daerah, serta konsisten antar daerah.

Prinsip ketiga adalah sinergi kebijakan, yakni sinergi antara pemangku kebijakan baik di pusat dan daerah termasuk sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Hal ini bertujuan untuk menciptakan dampak positif berganda pada kebijakan yang ditempuh.

Selain itu, BI juga menggarisbawahi perlunya prioritas kebijakan dalam mencapai visi dan sasaran antara tersebut. Menurut BI, terdapat empat kebijakan yang perlu ditempuh. Pertama, kebijakan memperkuat ketahanan dan kemandirian energi dan pangan, serta ketersediaan air. Kedua, kebijakan industrialisasi di berbagai sektor. Ketiga, kebijakan percepatan pembangunan infrastruktur fisik dan non fisik. Dan terakhir, kebijakan penguatan sektor keuangan.

S e b a g a i m a n a t r a d i s i , p a d a k e s e m p a t a n t e r s e b u t B I j u g a menyampaikan arah kebijakan yang akan diambil ke depan. Untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan ikut serta memperkuat stabilitas sistem keuangan, BI akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter, kebijakan makroprudensial, dan kebijakan sistem pembayaran dan pengedaran uang

rupiah.Dari sisi kebijakan moneter, BI

secara kons i s ten dan hat i -ha t i akan menempuh kebijakan untuk mengarahkan inflasi sesuai dengan sasarannya, mengendalikan defisit transaksi berjalan ke level yang sehat, dan mendukung stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

Dari sisi kebijakan makroprudensial, kebijakan BI akan terus diarahkan untuk memperkuat, menjaga, dan memelihara stabilitas sistem keuangan. Beberapa langkah strategis yang akan diambil BI. Pertama, mempertegas fungsi, tugas, dan kewenangan Bank Indonesia dalam stabilitas sistem keuangan. Kedua, BI akan berkoordinasi dengan OJK untuk meningkatkan ketahanan permodalan perbankan, menjaga kecukupan likuiditas serta memperdalam pasar keuangan. Ketiga, mendorong pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga yang merata di daerah melalui peningkatan fungsi intermediasi perbankan di lingkup nasional dan regional. Keempat, Bank Indonesia bersama-sama dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Pemerintah akan berkolaborasi untuk terus mengembangkan peran ekonomi dan sistem keuangan syariah dalam perekonomian Indonesia. Selain itu, BI juga akan terus mendorong penguatan UMKM.

Dari sisi sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah, kebijakan Bank Indonesia akan diarahkan untuk memperkuat sistem pembayaran agar semakin aman, lancar, dan efisien.

Sementara itu, kebijakan pengelolaan uang rupiah diarahkan untuk memenuhi kebutuhan uang berkualitas dengan jumlah yang memadai dan pecahan yang sesuai secara tepat waktu di seluruh wilayah NKRI. Selain itu BI juga akan terus berperan aktif mendorong inisiatif keuangan inklusif, dengan fokus pada pengembangan inovasi berbasis teknologi digital untuk meminimalkan hambatan masyarakat dalam mengakses dan memanfaatkan layanan jasa keuangan, sekaligus memberikan perlindungan pada masyarakat.

Pada akhir sambutannya, Gubernur BI kembali menekankan pentingnya sinergi dalam percepatan transformasi ekonomi. Dalam hal ini, Bank Indonesia menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan koordinasi kebijakan melalui berbagai media koordinasi di tingkat pusat dan daerah.

T e r k a i t p e r d a g a n g a n d a n investasi, BI juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat maupun D a e r a h d e n g a n m e m p e r k u a t p e r a n I n v e s t o r R e l a t i o n U n i t ( IRU) dan Regional IRU. Dalam bidang ker jasama internasional , Bank Indonesia juga terlibat aktif di berbagai fora internasional. Bank Indonesia meyakini bahwa sinergi a n t a r a p e m a n g k u k e p e n t i n g a n akan menjadi modal kuat dalam mempercepat transformasi ekonomi menuju perekonomian nasional yang lebih baik. (tim)

Gubernur Bi Agus D. W. Martowardojo berbincang bersama Plt. Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Deputi senior Geburnur Bi Mirza Adityaswara, Direktur utama Bank Riau Kepri irvandi Gustari dan Deputi Kepala Perwakilan Bi Provinsi Riau irwan Mulawarman sebelum acara Pertemuan tahunan Bank indonesia 2015 dimulai.

Jakarta, Laras Post - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pemimpin dunia usaha dan masyarakat untuk te rus melakukan persiapan dan tak perlu takut dalam memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada awal 2016 mendatang.

Presiden menyatakan, persaingan ibarat sebuah peperangan, maka untuk memenangkannya harus mempesiapkan strategi dan amunisinya. Misalnya bagaimana mengukur kekuatan dan kelemahan dengan indikator ekonomi.

“Itu angka yang menurut saya masih baik dibanding negara lain. Inflasi kalau kita lihat tahun kemarin 8,2 persen, tahun ini perkiraan kita masih di antara 3,5-3,8 persen,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada KOMPAS 100 CEO Forum, pada Kamis (26/11/2015) siang, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Jokowi menegaskan, inflasi hingga bulan November 2015 masih di bawah 3,5 persen, dan mungkin hingga akhir tahun bisa di bawah 3 persen. “Ini menunjukkan keberhasilan pengendalian inflasi. Dari 8,2 persen anjlok jadi kurang lebih 3 persen,” ungkapnya.

Tekan Biaya LogistikLebih lanjut presiden mengatakan, pemerintah terus membangun

infrastruktur, seperti jalan tol, kereta api, dan tol laut. Upaya lain yang perlu diwujudkan adalah konektifitas lintas pulau dan intra pulau, meski hasilnya tidak bisa dirasakan dalam satu atau dua bulan.

Ia menjelaskan, berbagai upaya itu, dilakukan agar dapat menekan biaya logistik menjadi murah, yang tentunya akan menekan harga barang menjadi lebih rendah. “Kalau tidak, ya biaya yang ada akan seperti sekarang,” ujarnya.

Presiden membandingkan biaya angkut sapi dengan menggunakan kapal yang dapat mengangkut 500 sapi dan dengan truk. “Dulu sekali angkut sapi Rp. 2 juta per sapi, setelah ada kapal, biayanya menjadi Rp. 300.000,” kata Presiden.

Tentunya dengan adanya penurunan biaya angkut sapi, lanjut presiden, maka harga daging sapi pun akan mengalami penurunan.

Jokowi juga mengingatkan, bahwa Indonesia harus mulai mengekspor barang jadi, jangan lagi hanya mengekspor barang mentah. “Kita, kata Presiden, tidak bisa lagi mengekspor kakao mentah, CPO, aluminium, bauksit, sehingga kita harus memulai hilirisasi dan industrialisasi. Harus diberi nilai tambah di dalam negeri akan mendapat nilai yang berlipat-lipat,” tuturnya.

Data yang diperoleh Presiden menunjukkan 60 persen tenaga kerja memiliki latar belakang pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK. Artinya kita membutuhkan investasi padat karya. “Jangan sampai kita membuka investasi yang menguras sumber daya alam,” ucap Presiden.

Kebijakan EkonomiTerkait Paket Kebijakan Ekonomi yang telah diluncurkan oleh Pemerintah,

dan kini sudah memasuki edisi keenam, Presiden Jokowi mengatakan, hal ini dilakukan karena banyak regulasi yang justru menyulitkan Indonesia, sehingga paket deregulasi harus dilakukan terus. “Harusnya aturan itu mendorong dan mempercepat kita bergerak, bukan mengkerangkeng diri sendiri,” tegasnya.

Presiden menceritakan bagaimana dapat berkompetisi jika mengurus perizinan pembangunan infrastruktur, seperti pembangkit tenaga listrik memerlukan 69 izin dan 260 lembar. “Ngurusnya ada yang dua tahun, ada yang empat tahun, ada yang enam tahun. Dan ada yang kapok,” ucap Presiden.

Melalui paket deregulasi, perizinan dipotong menjadi 22 izin, tapi pengurusannya masih 260 hari. Presiden selalu menekankan hal ini pada para menteri. “Jangan laporkan pada saya kalo jumlahnya masih dalam hitungan hari. Lapor ke saya kalo izinnya sudah hitungannya jam,” ujar Presiden.

Hasilnya adalah terjadi perubahan yang dilakukan hingga hitungan jam oleh BKPM, dimana hanya dengan 3 jam telah mendapatkan izin investasi, akta notaris dan NPWP.

Presiden menegaskan, harus percaya diri dan optimistis. “Sekali lagi jangan takut berkompetisi. Kepala negara lain bisik-bisik, mereka takut sama kita. Mereka takut produk Indonesia masuk negaranya,” ujar Jokowi. (her, sg, ram)

foto: ist

Presiden Jokowi Jangan Takut Hadapi MEA

Visi Pemerintah Kabupaten Bogor 2014-2018

‘ ’ k a b u p a t e n B o g o r M e n j a d i Kabupaten Termaju Di Indonesia’’ Visi Dinas Pendidikan

“Terse lenggaranya Layanan Pendidikan Yang Prima

Untuk Membentuk Manusia Yang Berkualitas Dalam Rangka Mewujudkan Kabupaten Termaju Di Indonesia”

Moto Dinas Pendidikan 1. Tiada Hari Tanpa Pelayanan

Pendidikan Yang Prima2. Tiada Minggu Tanpa Evaluasi

Kegiatan3. T iada Bulan Tanpa Laporan

Kegiatan

Fokus Kebijakan A. Peningkatan Aksesibilitas

Penyelenggaraan Pendidikan

1.perluasan Daya TampungA. Usb (Unit Sekolah Baru) B.

Penambahan Rkb 2. Penguatan Sekolah-sekolah

AlternatifA. Kelas Jauh . B. Terbuka (Jenjang Smp/sma) C. Satu Atap. D. Pemberdayaan Pendidikan

Kesetaraan

3. Fasilitasi Biaya Operasional SiswaB. Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan 1. peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Manusia KependidikanA. Peningkatan Kualifikasi AkademikB. Kompotensi Dan Sertifikasi C.

Peningkatan Kesejahteraan 2.penerapan Manajemen Peningkatan

Mutu Berbasis Sekolah (Mpmbs)3. Pemenuhan Standar Pelayanan

Minimal (Spm)A. Sarana Prasarana B. Ketenagaan

C. Penuntasan Buta Huruf1. Optimalisasi Tim Koordinasi

Pemberantasan Buta Aksara Tingkat Kabupaten, Kecamatan, Dan Desa/kelurahan

2. Kerjasama Dengan Perguruan Tinggi Dan Lembaga Swadaya Masyarakat.

PUBLIKASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOGOR 2015

H. Dace Supriadi, Sh, M.siKepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Bogor

Arah Pembangunan Pendidikan Dalam Rangka Mewujudkan Kabupaten Termaju Di Indonesia

KOnDiSi GURU, SeKOLAH DAn PeSeRtA DiDiK tAHUn �015/�016

ADvERTORIAL

Page 5: Larast Post 55 Edisi Cetak

3Sabtu, 16 maret 2013 5

eDisi 55 / tH iii /30 novembeR - 13 DesembeR 2015

PEndIdIkAn & kEBudAyAAn

Pencapaian Program Prestasi sMA Negeri 2 Depok tahun Ajaran 2015

Depok, Laras Post - Pendidikan yang diterapkan di SMA Negeri 2 Kota Depok selalu menjadi target yang diharapkan kemajuannya di masyarakat berdasarkan kepada keunggulan, prestasi, relegius, inovatif dan berwawasan lingkungan.

Oleh sebab itu ketercapaian Program Tahun Pelajaran 2014/2015 terjadi peningkatan perolehan rata-rata jumlah nilai Ujian Nasional, antara lain : Program IPA rata-rata jumlah nilai UN Tahun 2014 adalah 40,44 meningkat menjadi 43,67 di tahun 2015 - peningkatannya 3,23.

Program IPS rata-rata jumlah nilai UN Tahun 2014 adalah 43,02 meningkat menjadi 43,69 di tahun 2015 - peningkatannya 0,67.

Untuk peningkatan prestasi peserta didik di bidang Olympiade Sains di Tahun 2014 jumlah peserta didik yang lolos ke tingkat provinsi sebanyak 11 orang meningkat menjadi 24 orang di tahun 2015, SMA Negeri 2 Depok terpilih menjadi Program Unggulan PAI (Pendidikan Agama Islam) di provinsi Jawa Barat. Perlu diketahui di Provinsi Jawa Barat hanya 2 sekolah yang dipilih menjadi sekolah unggulan PAI salah satunya SMA Negeri 2 Depok dan seluruh Indonesia hanya 30 sekolah.

Kemudian peningkatan prestasi dan kreativitas peserta didik di bidang Robotic dan Sains, untuk tahun 2015 : 1. Menjadi finalis bidang rekayasa teknologi ISPO 2015 dan Special Award Open Category. 2. Juara I Physics Expo 2915 Departemen Fisika IPB. 3 Meraih medali perunggu Olympiade Geosains Tkt. Nasional ITB. 4. Juara 2 Olympiade Astronomi Astara Ganesha ITB, dan lain-lain.

SMA Negeri 2 Depok tahun 2015 telah terpilih menjadi sekolah Adiwiyata Nasional menuju sekolah Adiwiyata Mandiri pada tahun 2016. Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Depok, Umar, MPd. mengharapkan supaya Prestasi yang diraih dapat dipertahankan baik secara akademik maupun non akademik, dengan ucapan terima kasih kepada bapak/ibu guru yang telah melakukan pembinaan kepada siswa-siswi SMA Negeri 2 Depok yang telah meraih prestasi baik secara Nasional maupun Internasional. (M.A. Hamzah A.S.H.

Jakarta, Laras Post - Presiden mengatakan, bahwa setiap tahun diperingati Hari Guru Nasional. “Setiap tahun juga kita mengingat dan menghormati karya nyata seorang Guru,” tegas Presiden.

Karya nyata guru-guru, kata Presiden, tersebar di kota-kota besar, hingga di pelosok desa. “Karya nyata guru-guru yang berada di daerah-daerah terisolir dan perbatasan,” ujar Presiden.

Guru-guru yang tanpa kenal lelah berkarya di pulau-pulau terdepan. “Karya nyata guru-guru yang hari ke hari harus menapaki jalan puluhan Kilometer untuk terus bisa berkarya,” ucap Presiden.

Unt uk i t u . Pres iden sang at mengapresiasi tema peringatan Hari Guru Nasional tahun ini, yaitu Guru Mulia Karena Karya. Presiden meyakini bahwa karya guru-guru yang akan melukis wajah masa depan Republik ini. “Kualitas manusia Indonesia di masa depan ditentukan oleh guru-guru kita

Kemuliaan seorang guru memang dari karya-

karyanya. “Saya sendiri adalah karya guru-guru

saya. Kita semua merupakan karya dari para guru

kita,” kata Presiden Joko Widodo ketika memberikan

sambutan pada Puncak Simposiun Guru dan Tenaga Kependidikan, pada Selasa

(24/11/2015) di Gedung Istora Senayan, Jakarta.

foto:DoK

Presiden : Saya Adalah Karya Guru

Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan pada Puncak simposiun Guru dan tenaga Kependidikan,

hari ini,” ucap Presiden.Guru adalah teladan bagi generasi

masa depan, teladan pembelajar yang terus belajar. Dengan karya seorang guru, maka akan ada jutaan anak Indonesia yang karakternya terbentuk dengan etos kerja berbasis karya. “Karena itu, guru bukan sekedar pendidik melainkan peletak dasar masa depan kita semua,” ujar Presiden.

Guru Agen PerubahanPresiden juga mengajak semua

pihak untuk menggunakan momentum peringatan Hari Guru Nasional untuk mengingatkan kembali peran penting Guru dalam pendidikan karakter bangsa. “Guru adalah agen perubahan karakter bangsa. Perubahan karakter bangsa bisa dimulai di kelas-kelas, dimulai di sekolah-sekolah,” ujar Presiden.

Presiden mengingatkan, bahwa sekolah bukan hanya tempat menuntut ilmu-pengetahuan melainkan arena pembelajaran bagi anak-anak dalam pembentukan karakter. “Nilai-nilai seperti etos kerja, integritas dan gotong royong ditumbuhkan dan menjadi kebiasaan di ruang-ruang kelas,” ucap Presiden.

Anak-anak akan te rbangun karakternya ketika mendapatkan inspirasi dari teladan dan praktik-praktik nyata dari pembelajaran di kelas-kelas. “Pembangunan karakter bangsa sangat penting bagi kita dalam menjawab tantangan dalam kompetisi abad ke-21,” ujar Presiden.

Bangsa Indonesia, lanjut Presiden, akan bisa menjadi bangsa pemenang jika memiliki karakter sebagai bangsa

pemenang, bukan pecundang. “Kita harus bekali generasi masa depan kita dengan mentalitas pemenang, mentalitas yang positif, yang kreatif, yang kompetitif, tetapi tetap memiliki keluhuran budi pekerti yang tinggi dan solidaritas sosial yang kuat,” ujar Presiden.

Guru Tidak Penah Lelah U n t u k d a p a t m e w u j u d k a n

bangsa Indonesia menjadi bangsa pemenang, Presiden berharap para guru jangan pernah lelah untuk terus berkarya. “Terus kembangkan metode pembelajaran yang kreatif, inovatif, serta mendorong peserta didik untuk aktif dan berpikir kritis,” kata Presiden.

Presiden juga merasa gembira mendengar kabar bahwa guru-guru

yang mengikuti simposium ini adalah guru-guru yang berprestasi. “Guru-guru yang terpilih karena karyanya. Banyaknya karya yang masuk adalah tanda guru kita tak pernah lelah berkarya,” ucap Presiden.

Ragam karya dari guru-guru tentu berbeda-beda, namun Presiden meyakini tujuannya satu, berkarya untuk generasi masa depan. “Untuk itu saya memberikan apresiasi yang tinggi pada guru-guru yang telah ikut simposium guru ini,” ucap Presiden.

Presiden mengajak guru-guru untuk meneruskan praktik baik simposium ini ke daerahnya masing-masing. “Saya berharap guru-guru yang hadir di Simposium ini bisa menjadi penyebar inspirasi bagi guru-guru yang lain, yang selanjutnya juga menjadi inspirasi bagi anak-anak kita, masa depan kita,” kata Presiden. (her, sg, ram)

Guru Honorer Kebumen Capai 7 Ribuan Laras Post, Kebumen - Berdasarkan data Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kebumena Jawa Tengah, jumlah Guru Tidak Tetap ( GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang ada mencapai 7 ribuan guru.Jumlah tersebut, baru guru GTT/PTT di sekolah Negeri yang tidak mendapatkan hak untuk mengikuti program sertifikasi guru dari pemerintah. Mengingat program sertifikasi guru hanya diperuntukan bagi guru non PNS atau honorer yang mengajar di sekolah swasta.

Ironisnya, honor para guru GTT/PTT di wilayah Kebumen masih banyak yang hanya sebesar Rp200 ribu, Rp150 ribu bahkan ada yang hanya Rp50 ribu per bulanya. Padahal Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kebumen tahun 2015 yang ditetapkan leh Gubernur Jawa Tengah baru-baru ini sebesar sebesar Rp1.324.600,-. Terpaut jauhnya antara UMK yang ditetapkan dengan honor GTT/PTT jelas membuat keprihatinan tersendiri bagi PGRI Kebumen.

Hal itu disampaikan kepala UPT Dikpora sekaligus ketua PGRI Kecamatan Gombong Kebumen, Suprapto S.Pd pada kegiatan jalan sehat peringatan Hari Guru Nasional, Sabtu(28/11/2015) di Pendpo Kecamatan Gombong.

Lebih lanjut Suprapto mengatakan, pada peringatan Hari Guru sekaligus HUT PGRI ke 70 yang diperingati setiap tanggal 25 November tahun ini juga akan menjadi angin segar bagi sebagian GTT/PTT Kebumen.

Pasalnya Penjabat Bupati Kebumen, M Arief Irwanto baru-baru ini menyampaikan akan memberikan gaji pegawai honorer dilingkungan Pemkab dengan layak. Karena pemberian gaji akan disesuaikan dengan UMK, bahkan lebih yakni sekitar Rp1,4 juta perbulan. Pemberian honor tersebut termasuk untuk GTT/PTT yang diangkat secara resmi oleh Pemkab Kebumen. “Bahkan rencana itu sudah resmi dijadikan Peraturan Bupati (Perbup) oleh Pj Bupati Kebumen pada tahun 2015 ini,”ungkap Suprapto.

Pihaknya juga berpesan, meski pemberianya baru hanya sebatas bagi GTT/PTT yang diangkat secara resmi oleh Pemkab dan belum kepada semua GTT/PTT yang ada, hal itu patut kita syukuri. Bagi GTT/PTT yang tidak diangkat oleh Pemkab, misalnya oleh yayasan diminta bersabar. Karena PGRI juga akan terus memperjuangkan kesejahteraan mereka.

Imbuhnya pula, bahwa kegiatan jalan sehat kali ini juga sekaligus sebagai wujud syukur atas adanya kebijakan Pemkab Kebumen yang akan meningkatkan kesejahteraan GTT/PTT. Bahkan sekitar 3 ribuan peserta dari kalangan guru dan peserta didik yang memeriahkan jalan sehat yang menempuh jarak sekitar 5 kilometer kali ini. Bahkan pihak panitia juga menyediakan puluhan hadiah utama dan 300 an doorprize bagi para peserta jalan sehat. (Beniyanto)

foto:ist

Ketua PGRi Gombong tengah melepas kegiatan jalan sehat dalam rangka hari guru nasional

Jakarta, Laras Post - Dalam proses belajar mengajar, guru tak hanya mengajar tapi juga belajar menghasilkan karya dan menghasilkan inovasi yang mencerahkan.

“Tradisi yang dibangun di Hari Guru ini mengingatkan kepada kita, amanat yang dititipkan kepada kita adalah amanat mulia. Dan simposium ini menunjukkan kepada kita banyak guru yang berkarya, yang hadir karena karyanya, dan memberikan terobosan bagi Indonesia,” ujar Mendikbud saat pembukaan Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan, pada Senin (23/11/2015) di Istora Senayan, Jakarta.

M e n d i k b u d m e n y a t a k a n ,

sebarkan praktik terbaik. Bayangkan jika acara ini rutin diselenggarakan, maka siklusnya akan menyebar, dan yang diuntungkan adalah anak-anak kita,” ujar Mendikbud.

Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan diikuti lebih dari 2.000 orang dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka adalah para finalis Lomba Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi, Guru Garis Depan, guru-guru yang lolos seleksi setelah mengirimkan karya tulis i lmiah, masyarakat umum, asosiasi profesi guru dan tenaga kependidikan, pemerhati pendidikan, LSM praktisi pendidikan dan para pemangku kebijakan. (tim)

S i m p o s i u m G u r u d a n T e n a g a Kependidikan merupakan yang pertama kali diselenggarakan Kemendikbud dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional. Rencananya simposium akan diselenggarakan rutin setiap tahun.

M e l a l u i s y m p o s i u m , k a t a Mendikbud, diharapkan akan semakin banyak guru yang menginspirasi di berbagai wilayah tanah air. “Ada puluhan dan ratusan guru yang terobosannya akan disampaikan. Simposium ini memberikan kesempatan kepada kita untuk menambah ilmu dengan berbagi dengan sesama guru,” ujarnya.

Ia juga menuturkan, saat ini para

guru berhadapan dengan situasi yang unik, di mana anak-anak yang dididik adalah anak-anak abad 21. Sebagai pendidik, guru harus bisa memastikan anak-anak memiliki bekal yang baik untuk masa depan. Simposium ini, kata Mendikbud, bisa dapat digunakan sebagai hulu untuk berinteraksi dan berbagi pengalaman, sedangkan hilirnya ada di ribuan ruang kelas di seluruh penjuru tanah air.

“Kami berharap praktik terbaik hasil tukar pikiran di sini dapat dibawa ke tempat kita mengabdi, dari berbagai macam bentuk aktivitas. Mari kita sebarkan praktik terbaik. termasuk asosiasi mata pelajaran,

Manfaatkan Simposium Guru Dengan Menjadi Guru Pembelajar

Jakarta, Laras Post – Sebanyak 99 orang ditetapkan sebagai pemenang dari berbagai kategori dan jenjang pendidikan, pada Kegiatan Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi tahun 2015. Provinsi Jawa Tengah keluar sebagai juara umum dengan perolehan 20 medali.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Sumarna Surapranata mengatakan, setelah Jawa Tengah, raihan medali terbanyak berturut-turut diperoleh Jawa Timur, Jawa Barat dan DI Yogyakarta.

“Jawa Timur mendapatkan 18 medali, sedangkan Jawa Barat dan DI Yogyakarta masing-masing mendapatkan 13 medali,” ujar Pranata saat menyampaikan laporan, saat acara Penganugerahan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi 2015, pada Sabtu (21/11/2015) di Plasa Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta.

juara 1 mendapatkan Rp25 juta, juara 2 sebesar Rp20 juta, dan juara 3 sebesar Rp15 juta.

Pranata juga menjelaskan, 900 guru yang menjadi finalis Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi tahun 2015 mengikuti beberapa rangkaian kegiatan selama berada di Jakarta.

Kegiatan Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi tahun 2015 mengambil tema, Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi yang Profesional dan Bermartabat Siap Membumilandaskan Revolusi Mental bagi Peserta Didik dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045.

Tema tersebut relevan dengan semangat pendidik dewasa ini dalam konteks peningkatan mutu pendidikan nasional untuk menyiapkan insan Indonesia yang cerdas dan berdaya saing. (tim)

Pranata menyebutkan, seluruh f i n a l i s u n t u k k a t e g o r i g u r u mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp5 juta hingga Rp10 juta. Sedangkan hadiah laptop diberikan untuk pemenang kategori tutor.

Sementara para guru yang berhasil menjadi juara 1 berhak atas uang tunai sebesar Rp30 juta, juara 2 mendapat Rp25 juta dan juara 3 sebesar Rp20 juta. Sedangkan khusus untuk pemenang Lomba Karya Inovasi Pembelajaran,

Jawa Tengah Juara Umum Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi

satunya yaitu mengembangkan budaya baca. Kepala Dinas juga telah mendorong sekolah-sekolah untuk mengembangkan budaya baca dengan membangun sudut-sudut baca di setiap ruang kelas. Program selanjutnya setelah ada sudut baca adalah melengkapi koleksi buku, sehingga murid semangat untuk membaca sejak dari dini.

Direktur (COP) USAID PRIORITAS Indonesia Stuart Weston yang hadir dan memberi sambutan dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa awal tahun 2016 nanti pihaknya akan memberikan bantuan buku kepada sekitar 150 SD-MI. Masing-masing sekolah akan mendapatkan 600 buku bacaan berjenjang. Buku bacaan berjenjang tersebut diperuntukkan bagi siswa kelas I-III agar kemampuan membaca anak menjadi lebih ba ik.

Dalam kunjungannya sete lah membuka acara, COP USAID PRIORITAS juga berkunjung ke sekolah mitra di Kabupaten Purbalingga yaitu MINU 2 Tangkisan, MINU Sindang, SMPN 3 Mrebet dan SDN Panican. COP banyak berinteraksi dengan para siswa dan guru di dalam proses pembelajaran. Bahkan Stuart juga berdialog dengan komite sekolah agar komite sekolah mendorong kemajuan sekolah.

“Saya melihat sudah banyak sekali perubahan positif. Siswa dan guru sudah beriteraksi aktif, banyak produk karya siswa yang bukan hanya barang kerajinan tapi produk kognitif. Manajemen juga sudah partisipatif, akuntabel dan transparan serta dukungan masyarakat juga sudah baik. Kita akan kembangkan terus,” apresiasinya. (Agus.P)

Purbalingga, Laras Post - Pentingnya peran manajamen berbasis sekolah (MBS) dalam peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Purbalingga menjadi perhatian serius Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, SH, MH dalam diseminasi MBS jenjang SD-MI di SDN 1 Purbalingga Kidul, Rabu (18/11).

“Sampai dengan awal tahun 2016 nanti, semua SD dan SMP sekabupaten Purbalingga sudah selesai pelatihan MBS dan pembelajaran aktif modul II USAID PRIORITAS,” katanya. Oleh karena itu, pihaknya saat ini sedang gencar-gencarnya menyebarluaskan (mendiseminasikan) MBS yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS.

Kadindik menjelaskan bahwa pelatihan yang dilaksanakan harus dilakukan dengan disiplin. “Bila peserta tidak hadir penuh, maka saya tidak akan tanda tangan sertifikat. Semua harus diawali dari kedisiplinan,” tegasnya sambil menambahkan bahwa pelatihan bukan sekedar mengejar sertifikat. Yang lebih penting adalah untuk meningkatkan profesionalisme para guru.

Untuk mendukung pelatihan kepada semua sekolah, maka pihaknya menyusun strategi penganggaran dengan tiga sumber yaitu mandiri, dari bantuan operasional sekolah (BOS), dan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Purbalingga. Namun jika ada pihak-pihak yang berpartisipasi untuk mengembangkan kemajuan sekolah, pihaknya menyambut baik. Program kerjasama dengan USAID PRIORITAS akan berlangsung hingga pertengahan tahun 2017 sehingga harus dimanfaatkan secara optimal.

Pelatihan MBS dengan mengadopsi modul dari USAID PRIORITAS, salah

Kadindik Seluruh Sekolah Harus Menerapkan MBS

foto:DoKKegiatan Apresiasi Guru dan tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi tahun 2015

foto:DoKKepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga, tri Gunawan setyadi, sH, MH dalam diseminasi MBs jenjang sD-Mi di sDN 1 Purbalingga Kidul,

foto: HAMzAHKepala sekolah sMA Negeri 2 Depok, umar, MPd. saat memberikan piala kepada siswa yang berprestasi.

Page 6: Larast Post 55 Edisi Cetak

26 eDisi 55 / tH iii /30 novembeR - 13 DesembeR 2015

MEgAPolItAn

Bekasi, Laras Post – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Bekasi Selatan dibantu Linmas melaku-kan penertiban bangunan liar yang be-rada dibantaran kali atau saluran air.

Camat Bekasi Selatan, Ramadhan Abi Hurairah mengatakan, penertiban bangunan dilakukan setelah pihaknya bersama Kelurahan Jakamulia dan Kelurahan Jakasetia, melakukan sosialisasi kepada warga, namun warga pemilik bangunan liar tidak melakukan pembokaran sendiri, se-hingga akhirnya terpaksa Satpol PP melakukan penertiban.

“Kami melakukan kegiatan pen-ertiban hari ini sudah melakukan sos-ialisasi jauh hari sebelumnya, bahkan jauh sebelum bulan suci Ramadhan dan seyogyanya rencana pembong-karan itu dilaksanakan seminggu setelah lebaran Iedul Fitri. Namun dengan melakukan berbagai macam kajian dan pertimbangan, maka baru hari ini penertiban dilakukan dan Alhamdulillah berjalan kondusif bahkan sebagian besar warga sudah membongkar sendiri bangunannya,” tutur Ramadhan Abi Hurairah.

Ia mengungkapkan, untuk jangka panjang setelah penertiban ini, akan diadakan pelebaran jalan, supaya bila ada mobil berpapasan nyaman dan juga akan bekerjasama dengan PJT2 untuk melakukan normalisasi saluran.

Kemudian juga akan di bangun taman-taman, dan yang pasti tidak ada sedikit pun maksud untuk menyakiti

warga dalam penertiban ini. Tapi un-tuk kebaikan warga, terlebih sebentar lagi akan datang musim penghujan dan bila ini dibiarkan, diduga akan menyebabkan kebanjiran.

“Selain itu ini adalah salah satu bentuk dari penegakan Perda K3, supaya kota bekasi yang kita cintai tampak bersih, tertib, rapih, indah dan enak dipandang,” ujar Ramadhan.

Mantri Polisi (MP) Kecamatan Bekasi Selatan H Yayan Sofyan men-gatakan, dalam kegiatan ini pihaknya mengerahkan 30 SatPol PP, 10 ang-gota Polisi dari Polsek Bekasi selatan, Babinsa, Linmas Kelurahan Jakamulia dan linmas Kelurahan jakasetia di bantu staf dari 2 kelurahan yang jum-lahnya tidak kurang dari 100 orang.

“Harapan kami kedepan agar tidak ada lagi warga yang membangun diatas saluran dan daerah diatas bantaran saluran yang ada. Disamping sampah yang dihasilkan bisa menyebabkan ban-

jir juga sangat tidak nyaman di pandang mata disamping juga bisa membahayakan penghuninya sendiri,” tuturnya.

Ia menjelaskan, sampah-sampah yang selama ini menyumbat saluran air, penyumbang utamanya adalah penghuni bangunan yang saat ini sedang ditert-ibkan. “Kedepan diharapkan tidak ada lagi sampah yang menyumbat saluran yang bisa menyebabkan banjir, karena akan banyak efek ikutannya yang berupa penyakit, baik penyakit kulit diare dan penyakit-penyakit lainnya,” ujarnya.

Sekretaris UPTD Dinas kebersihan Bekasi Selatan, Dahrun menyatakan, pihaknya menghimbau kepada seluruh warga agar tidak membuang sampah sembarangan. “Marilah sama-sama kita jaga dan kita pelihara lingkungan kita dari sampah dimulai dari lingkungan kita sendiri demi kebaikan bersama yang selaras dengan ajaran agama, yaitu kebersihan bagian dari iman dan semoga Piala Adipura bisa kita raih kembali,”

ujar Dahrun.Sementara itu, Lurah Jakasetia Sury-

adi, SE berharap, kedepan jangan ada lagi warga yang membangun di atas dan di sepanjang bantaran saluran air atau sun-gai, karena itu adalah pelanggaran dan pasti akan dibongkar. “Mari sama-sama kita jaga saluran kita, lingkungan kita supaya bersih bebas dari sampah yang berserakan supaya tampak indah dan asri,” ungkapnya.

Lurah Jakasetia Hj Maryana men-gatakan, penertiban ni adalah salah satu bentuk dari penegakan Perda K3 yang sudah lama disosialisasikan kepada masyarakat.

“Kegiatan ini sudah sangat lama kami sosilisasikan ke masyarakat pen-ghuni, dengan harapan mereka mau membongkar sendiri agar barangnya masih bisa di pergunakan lagi. Dan bagi yang meminta kebijakan, hari ini kami turut dengan catatan besok harus sudah bersih,” tuturnya. (Muchtar. Q)

Tegakkan Perda K3, Tertibkan Bangunan Diatas Saluran

Bekasi, Laras Post – Aparatur Kecamatan Cikarang Timur kembali harus bertindak tegas terhadap pekerja galian pipa diwilayahnya, karena masih ada pengerjaan galian pipa yang asal jadi

Salah seorang pengguna jalan, Gunawan mengeluhkan, tanah bekas galian yang berceceran di jalan, sehingga menyebabkan debu yang cukup banyak saat cuaca sedang terik dan jalan menjadi licin saat hujan. “Kalau cuaca terik, debunya banyak, kalau hujan tanahnya berceceran ke jalan sehingga membuat jalan licin,” keluhnya.

Dia pun meminta pihak pemerintah agar menegur tegas pihak pekerja, agar pekerjaan galian pipa tersebut diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan dampak yang buruk bagi pengguna jalan.

Warga sekitar juga meminta ke dinas terkait untuk beraudensi karna dampak dari galian pipa tersebut bisa menimbulkan banyak masalah salah satunya membuat sumur warga menjadi kering (ERWAN HMZein)

Lagi, Galian Pipa buat Resah Warga Bugel Salam Poncol

tampak suryadi lurah Jakamulia, petugas membongkar bangunan, Abi Hurairah camat bertopi lurah Hj Maryana berjilbab Abi Hurairah Camat Bekasi selatanfoto: MuCHtAR. Q

Dokumentasi Pelaksanaan Kelas ibu Hamil Di Kabupaten Bogor

“Pengembangan Kelas Ibu Hamil” Di Kabupaten Bogor

Bogor, Laras Post - Sementara itu, sampai dengan bulan Oktober 2015 sebanyak 58 kasus dengan penyebab tertinggi perdarahan dan eklampsia, sedangkan jumlah kasus kematian bayi baru lahir sebanyak 141 kasus dengan penyebab tertinggi Asfiksia dan Berat Bayi Lahir Rendah.

Penyebab tidak langsung dari kasus kematian ibu dan bayi adalah 3 terlambat yaitu (terlambat mengambil keputusan, terlambat transportasi dan terlambat mendapat pertolongan),

Dinas Kesehatan Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat

mencatat, jumlah kasus kematian ibu di Kabupaten

Bogor mencapai 71 kasus pada tahun 2014,

sedangkan kasus kematian bayi mencapai

216 kasus.

faktor geografis, budaya dan sosial ekonomi, sehingga perlu solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, Pemerintah Kota Bogor telah melaksanakan sejumlah program seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Strategi dalam rencana aksi percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi diantaranya adalah Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat (UKM) melalui, 1. Perencanana Keluarga, 2. Optimalisasi Kelas Ibu, 3. Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), 4. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), 5. Kemitraan bidan dan dukun, 6. Peningkatan peran lintas sektor dan swasta ( Permenkes No. 97 tahun 2014)

A. Kelas Ibu HamilPengertian Kelas Ibu Hamil adalah

kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20 minggu

s/d 32 minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang.

Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak secara menyeluruh dan sistematis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan.

T u j u a n d i s e l e n g g a r a k a n n y a Kelas Ibu Hamil yaitu, meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang, kehamilan, perubahan tubuh, keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan Akte kelahiran

Manfaat Kelas Ibu Hamil, bagi ibu hamil dan keluarga kelas ibu hamil merupakan sarana untuk mendapatkan teman, bertanya, mampu mempraktekkan serta membantu ibu dalam menghadapi persalinan dengan aman dan nyaman.

Teknis Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil,

Pertemuan Kelas ibu hamil dilaksanakan 4 kali dimana, Pertemuan Pertama tentang Asuhan pada kehamilan, Pertemuan Kedua tentang Asuhan persiapan persalinan, Pertemuan Ketiga tentang Asuhan pada bayi baru lahir, Pertemuan Keempat tentang senam hamil dan Akta Kelahiran.

Integrasi Pelaksanaan Kelas Ibu, jumlah kelas ibu hamil sampai dengan September 2015 adalah 1.555 kelas, 15 % persalinan mengalami komplikasi yang tidak dapat diprediksi kapan dan dimana terjadinya, Pelaksanaan kelas ibu secara berkesinambungan dan berintegrasi dengan program P4K, Optimalisasi layanan PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) dan pemanfaatan sistem rujukan SIJARI EMAS.

Output Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, meningkatkan deteksi resiko pada ibu hamil , meningkatkan pemanfaatan SIJARI EMAS dalam tatalaksana rujukan dini berencana dan atau rujukan kegawatdaruratan

Ibu dan bayi, peningkatan kualitas implementasi program P4K, kelas ibu dijadiakan sebagai sarana keterpaduan program dan peran lintas sektor dalam penurunan AKI dan AKB, Meningkatkan cakupan pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, Meningkatkan optimalisasi pemanfaatan puskesmas mampu PONED dalam pelayanan kesehatan ibu dan bayi baik pelayanan kasus normal dan kegawat daruratan rujukan tingkat pertama dilayanan kesehatan dasar.

MasalahAdapun masalah yang masih berlangsung adalah, belum optimalnya pemanfaatan kelas ibu oleh masyarakat khususnya sasaran bumil, belum optimalnya Keterlibatan lintas sektor dalam mobilisasi

sasaran dan integrasi lintas program dalam pembinaan kelas ibu, keterlibatan keluarga dan pihak penentu keputusan sebagai pendamping kehamilan dan persalinan belum efektif.

Upaya Yang Sudah DilaksanakanSementara itu, upaya yang dilaksanakan

oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, yaitu sosialisasi kepada masyarakat melalui media penyuluhan, cetak dan elektronik tentang Kelas Ibu, serta telah diterbitkan Surat Edaran Bupati Bogor mengenai, Rakor tentang Kesehatan Ibu dan Anak Tk. Kecamatan, membangun komitmen peduli kesehatan ibu dan anak melalui optimalisasi kelas ibu hamil dari Tk. Kabupaten s.d Tk. Kecamatan dengan motto “Siapapun boleh tidak peduli dengan kesehatan ibu apabila merasa tidak lahir dari rahim seorang ibu” (David/Advetorial)

Publikasi Dinas Kesehatan

Kepala Dinas Dan Bupati Bogor sedang Berdiskusi foto: DAviD

Bekasi, Laras Post - Belum usia setahun, proyek pembangunan jalan utama di Kampung Wates menuju Kamurang Desa Karangmekar Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi sudah rusak.

Warga setempat, Gunawan mengaku sangat kecewa atas hasil pekerjaan jalan utama yang di kerjakan oleh Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air. Proyek yang dikerjakan dengan anggaran sumber dana APBD Tahun 2015 itu, saat ini di beberapa titik sudah rusak, di tutup dengan adukan biasa dan ada pula yang sudah retak – retak. “Proyek jalan ini belum ada setahun masa anggaran berjalan namun sudah rusak,” tegasnya.

Jalan utama tersebut cepat rusak diduga akibat kurangnya pengawasan dari pengguna anggaran Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air ( DBMPSDA ) Kabupaten Bekasi.

Melihat hasil pekerjaan yang belum setahun, Gunawan meminta agar pihak penegak hukum dapat menelusuri dan memeriksa pelaksana proyek dan pihak terkait. Dengan demikian ke depan, tidak ada lagi kontraktor yang mengerjakan proyek asal siap tanpa mengutamakan kualitas. (ERWAN HMZein)

Jalan Wates - Kamurang Sudah RusakBelum Lama Dikerjakan

Bogor, Laras Post – Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Bogor mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan azas o tonomi di bidang sosial, ketenagakerjaan dan transmigrasi. Sedangkan salah satu fungsinya antara lain adalah pengelolaan pembinaan sosial , pengelolaan pemulihan sosial , pengelolaan pembinaan bantuan dan perlindungan sosial.

Beberapa permasalahan yang dihadapi pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten B o g o r , t e r u t a m a d i b i d a n g Kesejahteraan Sosial diantaranya adalah masalah kesejahteraan sosial yang semakin hari semakin meningkat baik secara jumlah maupun secara kompleksitas masalahnya, masalah kesejahteraan sosial semakin berat melanda semua strata dimana yang

lama belum tuntas sudah muncul masalah baru, terbatasnya sarana , prasarana, sumber daya manusia dalam pelayanan kesejahteraan sosial dan meningkatnya permasalahan sosial dari yang klasik sampai dengan munculnya fenoma baru.

Adapun salah satu misi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Bogor sebagai penjabaran dari Visi yang telah ditetapkan dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya adalah “Meningkatkan kualitas dan perluasan jangkauan pelayanan kesejahteraan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) serta partisipasi masyarakat melalui Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS). Misi ini mengandung makna memberdayakan P M K S u n t u k m e n i n g k a t k a n kese jahteraannya dengan cara menciptakan peluang-peluang usaha bagi keluarga miskin, pemberian

santunan dan bantuan bagi fakir miskin, anak jalanan, lanjut usia terlantar, yatim piatu, anak terlantar dan keterampilan untuk penyandang cacat, wanita rawan sosial ekonomi, wanita tuna susila, Eks Korban bencana, Gelandangan dan Pengemis, serta penanggulangan bencana.

Sesuai dengan tugas pokok fungsi Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bogor, salah satunya yaitu dalam pengelolaan pembinaan bantuan dan perlindungan sosial, maka dalam rangka mencegah terjadinya bencana di Kabupaten Bogor, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Bogor mengadakan Kegiatan pencegahan kebencanaan.

Bencana merupakan suatu rangkaian perist iwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor Non Alam maupun manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang memiliki ancaman bencana cukup tinggi, bahkan untuk skala Nasional termasuk 5 Besar wilayah memiliki resiko bencana, curah hujan cukup tinggi, kondisi alam yang berbukit, pegunungan dan sungai-sungai cukup panjang. Setiap saat beresiko terjadinya bencana.

Tanah longsor, bencana banjir, angin puting beliung dan pergerakan tanah merupakan kejadian bencana yang kerap

kali mengancam penduduk yang tinggal di daerah rawan bencana. Disisi lain perubahan lingkungan atau peruntukan lahan dapat menjadi pemicu tingginya kejadian bencana yang mengancam jiwa masyarakat.

Seiring dengan perkembangan jaman perubahan paradigma diri semula tanggap darurat kepengurusan resiko, maka upaya penanggulangan bencana pada tahap pra-bencana menjadi sangat penting, yakni melalui kegiatan Kesiapsiagaan dan Mitigasi bencana.

Undang-undang No 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, pasal 6 dan 8 mengamanatkan bahwa tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana antara lain adalah perlindungan dari dampak bencana dan pemulihan kondisi dampak bencana. Disisi lain Undang-undang No 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan Sosial pada pasal 1 butir 9 disebutkan bahwa perlindungan sosial adalah semua upaya yang diarahkan dari guncangan dan kerentanan seseorang, keuangan, kelompok, adat atau masyarakat agar kelangsungan hidupnya dapat dipenuhi sesuai kebutuhan dasar minimal.

Berdasarkan hal-hal tersebut maka kegiatan kesiapsiagaan dan mitigasi d ianggap sangat pent ing guna mempersiapkan masyarakat dan jajaran terkait dalam menghadapi situasi manakala terjadi bencana. Pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan salah satu upaya dalam penanggulangan bencana berbasis masyarakat di lokasi yang

memiliki tingkat bencana yang cukup tinggi atau memiliki tingkat kerawanan terjadinya resiko bencana. Seperti tanah longsor, banjir, pergerakan tanah, maupun angin puting beliung.

Adapun tujuan dibentuknya Kampung Siaga Bencana adalah:1. Memberikan pemahaman dan

kesadaran masyarakat tentang bahaya dan resiko bencana.

2. Membentuk jejaring Siaga Bencana berbasis masyarakat dan masyarakat intraksi sosial anggota masyarakat.

3. Mengorganisasikan masyarakat terlatih Siaga Bencana.

4. Menjamin terlaksananya kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat yang berkesinambungan.

5. Mengoptimalkan potensi sumber daya untuk penanggulangan bencana.

Dalam penentuan lokasi Kampung Siaga Bencana harus mempertimbangkan wilayah mana yang memiliki kerawanan

terhadap jenis bencana tertentu dan adanya kesiapsiagaan dan perang aktif masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana untuk membentuk Kampung Siaga Bencana.

Di Kabupaten Bogor pembentukan Kampung Siaga Bencana pada tahun 2015 telah dilaksanakan dan dibentuk kepengurusannya di Desa Bonjong Kulur Kecamatan Gunung Putri, wilayah ini, khususnya di Komplek Villa Nusa Indah I RT 002/014 merupakan lokasi yang secara rutin tiap tahun terjadi banjir ketika musim penghujan tiba akibat meluapnya sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas, disamping hal tersebut adanya kemauan dan potensi sumber daya yang cukup potensial dan masyarakatnya untuk terlibat dalam upaya-upaya pengurangan resiko bencana melalui peningkatan kapasitas kemampuan masyarakat dalam penanggulangan bencana di lingkungan.(David/Adv)

Dalam Penangulangan Bencana Berbasis Masyarakat Melalui Pembentukan Kampung Siaga BencanaPeranan Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Bogor

Kegiatan Dinas sosial,tenaga kerja Dan transmigrasi dalam Penyuluhan Kampung siaga bencana

foto: DAviD

Page 7: Larast Post 55 Edisi Cetak

3Sabtu, 16 maret 2013 �

eDisi 55 / tH iii /30 novembeR - 13 DesembeR 2015

sAMBungAn

juga meminta harus ada akuntabilitas dan harus ada laporannya dalam penyaluran Bansos, tidak seperti selama ini seakan-akan dana ini diberikan dan sudah tidak ada urusan dengan pemerintah pusat. “Ini akan diubah secara mendasar. Tidak boleh lagi dana Bansos ini digunakan sebagai instrumen politik, apalagi mau Pilkada baru dikeluarkan,” tuturnya.

Seskab mengakui, Presiden dan Wapres meminta kepada dirinya untuk menginventarisasi dana-dana tersebut dan membuat standarisasi. “Pak Wapres mengatakan hal yang baik dari pemerintahan sebelumnya, misalnya zaman Pak Harto ada SD

Inpres, itu sampai sekarang masih terjaga dengan baik, atau Masjid Pancasila tadi diberikan contoh,” terangnya.

Hal-hal seperti itu, lanjut Seskab, akan dibuatkan standarisasi untuk bantuan-bantuan sosial yang akan diberikan kepada daerah. “Supaya ini tidak menjadi ruang untuk bermain politik dan juga tidak menjebak mereka supaya terkena seperti kasus yang terjadi di beberapa daerah, terutama di Sumut,” ujarnya.

Mendagri Ingatkan Kepala DaerahSebelumnya Menteri Dalam

Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengingatkan kepala daerah,

khususnya yang mencalonkan diri dalam Pilkada serentak 2015, agar tidak menyalahgunakan Bansos dan hibah guna kepent ingan kampanye.

M e n d a g r i m e n y e b u t k a n , menjelang Pilkada penyaluran dana Bansos oleh pemerintah daerah sering mengalami peningkatan tajam. Bahkan ada di daerah penyaluran dana Bansos yang mengalami peningkatan mencapai 1000 persen saat menjelang Pilkda.

Ia mengharapkan penyaluran dana Bansos di daerah tepat sasaran. “Kalau tidak, jangan menyalahkan siapa-siapa jika nanti terlibat masalah hukum,” ujar Tjahjo, saat ditemui

dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2015, Kamis (12/11/2015) di Ancol, Jakarta Utara.

Berdasarkan data yang dilansir sejumlah lembaga pemantau Pemilu, terdapat 89 daerah, yang kepala daerahnya maju dalam Pilkada serentak sebagai Patahana. Dan, pada daerah itu terjadi kenaikan dana bansos dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Cahyo menegaskan, kenaikan dana Bansos menjelang Pilkada dinilai berpotensi disalahgunakan untuk melakukan politik uang. (her, sg, ram)

Jokowi: Perketat Pengawasan Bansos.............................. Sambungan dari hal 1...........................

“Saya ingatkan baik jajaran provinsi, kabupaten, Kodam,Polda dari atas ke bawah agar tahun depan 2016 harus betul-betul siap mencegah, jangan pontang-panting setelah kejadian,” kata Jokowi saat menghadiri peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia, Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional dan Bulan Menanam Nasional, Kamis (26/11/2015) di Taman Hutan Raya Sultan Adam, Desa Mandiangin Timur, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, Kalsel.

Jokowi menyatakan, Indonesia memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, dengan luas terbesar ketiga di dunia, tetapi ironisnya

menjadi penyumbang emisi karbon terbesar keenam apalagi tahun 2015 kemungkinan terbesar karena kebakaran hutan dan lahan.

Pemerintah, kata Jokowi, terus berupaya mengurangi emisi karbon hingga 29 persen pada 2030, tetapi Indonesia juga minta negara maju dan berkembang memiliki komitmen yang sama.

“Terjadinya kebakaran hutan di beberapa daerah di Indonesia menjadi pelajaran bagi kita meski 18 tahun kasus ini selalu berulang. Ini harus jadi pelajaran berharga,” tutur Kepala Negara.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan, upaya pencegahan pada tahun

2016 dikerjakan sebelum terjadi kebakaran. Selain itu, semua pihak harus fokus pada pencegahan terutama pada lahan gambut karena kalau itu terbakar berapapun pesawat water bombing tidak akan bisa mengatasi.

Presiden juga meminta agar upaya pencegahan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan melibatkan semua pihak. “Saya ingatkan setelah padam jangan lupa, kita harus siapkan langkah pencegahan lagi, pembuatan kanal bersekat harus dilanjutkan,” katanya.

Menurut Presiden, kebakaran hutan 2015 dan sebelumnya harus menjadi peringatan. Sosialisasi agar

tidak membakar dalam land clearing harus terus dilakukan pemda dan aparat. ”Hari ini kita beri contoh penamaman hutan rakyat. Ini terluas di Indonesia, harus direhabilitasi diawali dengan 10.000 pohon. Ditanam dipelihara tumbuh, itu sudah bagus,” ujarnya.

Kepala Negara menyarankan, agar upaya penanaman kembali d i l a k u k a n s e c a r a t e r f o k u s p a d a b e b e r a p a l o k a s i s a j a sehingga gampang dicek. “Saya mengajak semua pihak untuk bergotong royong menjaga dan membangun hutan kita,” kata Pres iden Jokowi mengimbau masyarakat. (her, sg, ram)

Negara Kembali Kuasai Lahan Bekas Kebakaran..................................... Sambungan dari hal 1 .....................

Soal Rekaman Polisi Minta Pendapat Ahli..................Sambungan dari hal 1..............

pelanggaran hukumnya juga jalan (di kepolisian). Sepanjang ada bukti permulaan dan kecurigaan adanya pelanggaran hukum sebaiknya polisi proses itu (kasusnya),” tuturnya.

Ketiga, ia juga mendorong kepolisian bekerja secara profesional, mandiri dan tidak terpancing oleh hal-hal yang terkait dengan unsur yang bersifat politis.”Polisi baiknya dalam hal ini menjaga independensinya,” sebutnya.

Dalam hal ini, Kompolnas hanya memberikan rekomendasi, sebab kepolisian menurutnya mempunyai kemampuan dalam mendeteksi apakah kasus perpanjangan kontrak freeport ini penipuan atau pencemaran nama baik. (tim)

Destry Damayanti Sesalkan Keputu san DPR........................Sambungan dari hal 1..................

Capim KPK yang diajukan Presiden Jokowi. “Dalam undang-undang dikatakan bahwa DPR wajib memilih nama yang diajukan Presiden ke DPR,” kata Destry.

Ia juga menyebutkan, dalam undang-undang memang disebutkan, para pimpinan KPK adalah penyidik dan penuntut umum. Namun ketentuan itu jangan diartikan secara sempit. “Penyidik dan penuntut umum di situ adalah fungsi yang melekat pada pimpinan KPK. Bukan berarti bahwa mereka harus polisi dan jaksa,” terangnya.

Sebelumnya, Komisi III DPR memutuskan menunda pengambilan keputusan terhadap kelanjutan seleksi capim KPK. “Beberapa fraksi dan anggota meminta dan mengajukan dalam rapat pleno Komisi III untuk bisa dilakukan penundaan dalam hal pengambilan keputusan,” kata pimpinan Rapat Komisi III DPR Aziz Syamsuddin, usai rapat, pada Rabu (25/11/2015) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Adapun 8 nama Capim KPK yang telah lolos seleksi Pansel itu, yakni, Bidang Pencegahan Saut Situmorang (Staf Ahli KaBIN) dan Surya Tjandra (Direktur Trade Union Center dan dosen Atma Jaya). Bidang Penindakan Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tipikor) dan Brigjen Basaria Panjaitan (Mabes Polri), Bidang Managemen Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah) dan Sujanarko (Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Sama antar Komisi KPK), Bidang Supervisi Johan Budi SP (Plt pimpinan KPK) dan Laode Syarif (dosen hukum Universitas Hasanuddin). (sg)

Kecamatan Cilodong Mengurangi Kemiskinan Melalui Pembangunan RtLHDepok, Laras Post - Pembangunan yang dilakukan di Kecamatan

Cilodong telah dilaksanakan di setiap kelurahan khususnya di ke-lurahan Sukamaju, peruntukan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sejumlah 22 unit yang kini telah dilaksankan sebanyak 16 Unit, dimana 6 unit akan dilaksanakan pada APBD tahun 2016.

Rencana Pembangunan ini akan diteruskan melalui Musrem-bang yang akan datang melalui kelurahan yang ada di Kecamatan Cilodong.

Camat Cilodong Ir. Khamid Widjaya mengajak kepada pihak Swasta untuk melakukan kerja sama dalam membangun perumahan bagi masyarakat tidak mampu melalui RTLH.

“Pelaksanaan pembangunan adalah upaya peningkatan kes-ejahteraan masyarakat untuk mendapatkan perumahan yang layak yang harus dianggarkan oleh pemerintah di kecamatan Cilodong terhadap masyarakat yang tidak mampu,” ujarnya.

Menyelenggarakan dan membantu Pemda dalam melaksanakan pembangunan di wilayah Kecamatan Cilodon sebanyak 66 Unit untuk RTLH dengan APBD yang akan datang dengan biaya 20 juta/’unit. (Hamzah)

BPN Usulkan Revisi Biaya Pengukuran Tanah Bandara Kulon Progo......... Sambungan dari hal 1.......Dalam pertemuan itu, Jusuf Kalla

menyetujui untuk melakukan revisi biaya inventarisasi lahan.

Lebih lanjut, Arie menyebutkan, inventarisasi lahan itu sudah mencapai 30 persen . Proses inventarisasi terbagi di 5 desa di Kecamatan Temon, yakni Desa

Jangkaran, Sindutan, Kebonharjo, Palihan, dan Glagah.

Ia berharap, proses tersebut dapat selesai akhir tahun sesuai dengan PMK. “Kalau 3 hari sudah 30 persen, hingga Desember pelaksanaan inventarisasi bidang tanah kemungkinan sudah selesai,”

tegasnyaMenurut Arie, pihaknya juga

melakukan inventarisasi lahan di Pakualaman Ground (tanah milik Pakualaman) yang luasnya sekitar 170 hektare.

Secara terpisah Pl t Kabid Pengukuran Kanwil BPN DIY, Rudi

Prayitno menyatakan, pada hari pertama inventarisasi lahan pihaknya menurunkan 15 tim yang terdiri atas 30 anggota.

Ia menyebutkan, ada sebagian warga belum mengizinkan tanahnya diukur, karena itu tim mendahulukan tanah yang sudah siap untuk diukur. (her)

Tingkatkan Layanan Kantah Demak Lakukan Sejumlah Inovasi..........Sambungan dari hal 1............Kantor Pertanahan Demak, baru-baru ini, di ruang kerjanya.

L e b i h l a n j u t i a m e n y e b u t k a n , d a l a m rangka memberikan layanan melalui berbagai inovasi itu, maka Kantor Pertanahan Kabupaten Demak, perlu t e r u s m e m p e r s i a p k a n sumber daya yang handal melalui pembinaan SDM.

Pembinaan SDM ini, jelas Dyah diantaranya bertujuan, p e r t a m a , n i n g k a t k a n pengetahuan dan memperluas wawasan bagi karyawan dan karyawat i Kantor Pertanahan Kabupaten Demak, terutama menyangkut, Pajak Penghasilan (PPH), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan Perijinan (Ijin lokasi, Ijin Perubahan penggunaan tanah)

Kedua, meningkatkan penerimaan Negara baik kepada Pemerintah Pusat maupun daerah melalui Pajak Penghasilan (PPH) dan BPHTB. Ketiga, menarik para unvestor untuk melakukan investasi di Kabupaten Demak.

Dyah berharap, para narasumber baik dari Kantor Pajak Pratama, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan aseet daerah (DPPKAD) dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM) untuk memberikan pencerahan kepada karyawan dan karyawati Kantah Kabupaten Demak, baik mengenai perangkat peraturannya, subyek dan objeknya serta tata cara pengurusan.

Dengan demikan, lanjut Dyah, k a r y a w a n k a r y a w a t i K a n t o r Pertanahan Kabupaten Demak akan

lebih maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan berbagai inovasi yang dilaksanakan.

Antisipasi PerkembanganSementara itu, Kepala Seksi Hak

Tanah dan Pendaftaran Tanah (HTPT) Kantor Pertanahan Kabupaten Demak, Tukiran, A.Ptnh menyebutkan, work shop Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai Kantah Demak, juga merupakan antisipasi perkembangan Kabupaten Demak kedepan.

Tukiran menyebutkan, Kabupaten Demak pada lima tahun kedepan akan mengalami perkembangan yang cukup pesat, yakni pertumbuhan kawasan industri.

I a m e n j e l a s k a n , k a w a s a n industri di Semarang saat ini tidak memungkinkan diperluas, sehingga harus bergeser ke wilayah Kabupaten Demak. “Untuk mengantisipasi perkembangan ini, maka Kantah Demak menyelenggarakan pelatihan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia,” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, Kantah Kabupaten Demak, hingga Oktober lalu, telah menyelesaikan

11.720 sertipikat legalisasi aset prona dan pelayanan rutin, diantaranya legalisasi aset melalui pelayanan Prona (2.000 bidang), sektor pertanian (200) dan sektor nelayan (350). “Adapun biaya sertipikasi aset melalui program prona seluruhnya dibiayai APBN,’’ ujar Tukiran.

Ia juga menyebutkan, terkait dengan peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru), pada bulan Oktober lalu, Kepala Kantor Pertanahan Demak telah menyerahkan sertipikat melalui pelayanan rutin yakni, Sertipikat Hak Milik (SHM) 8.875 bidang, Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) 99, sertifikat hak pakai 88 bidang, sertifikat wakaf 108 dan sertipikasi Barang Milik Negara (BMN) 61 bidang. “Kami dapat menyelesaikan pelayanan sertipikat setiap bulan rata-rata sebanyak 3.200 sampai 3.400 bidang,” tegasnya.

Tukiran juga mengatakan, agar pelayanan pertanahan lebih lancar, Kantor Pertanahan Kabupaten Demak, bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Demak, telah mengadakan pelatihan kepada para perangkat desa di wilayah kerjanya tentang tata cara dan peraturan menyangkut pelayanan pertanahan. (her)

Laras Post, Kebumen - Mohammad Yahya Fuad merupakan calon Bupati(Cabub) yang diusung oleh PAN, PKB, Demokrat dan Gerindra dengan nomor urut 2 dinyatakan sebagai Cabub terkaya dari dua Cabub Kebumen lainya.

Fuad yang juga pengusaha jasa kontraktor tersebut memiliki harta kekayaan sekitar Rp89,163 miliar. Sedangkan calon wakilnya, yakni Yazid Mahfudz memiliki kekayaan sekitar Rp1,428 miliar.

S e m e n t a r a C a b u b t e r k a y a kedua disandang oleh Cabub yang diusung PKS, Nasdem dan Golkar dengan nomor urut 1 yakni Khayub Muhammad Lutfi. Khayub yang juga pengusaha jasa kontraktor tersebut memiliki kekayaan sekitar Rp22,727 miliar. Sedangkan wakilnya, yakni Ahmad Bahrun memiliki kekayaan

sekitar Rp1,037 miliar. Kemudian Cabub terkaya terakhir

disandang oleh Cabub yang diusung oleh PDIP dan Hanura dengan nomor urut 3, yakni Bambang Widodo. Bambang Widodo yang merupakan mantan PNS di Kementrian Keuangan dengan total kekayaan sekitar Rp2,127 miliar. Sedangkan wakilnya, Sunarto justru lebih kaya dengan memiliki kekayaan sekitar Rp4,910 miliar.

“ D a t a k e k a y a a n C a b u b Kebumen tahun 2015 ini, sudah Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN)yang telah diveri f ikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),”ujar ketua KPU Kabupaten Kebumen, Paulus Widiantoro SE pada acara debat calon Bupati Kebumen putaran kedua atau terakhir, Rabu (18/11) di pendopo Bupati Kebumen.

Paulus juga menyampaikan, p e l a k s a n a a n d e b a t P a s a n g a n Calon(Paslon) Bupati Kebumen putaran kedua tersebut tergolong lebih berkualitas ketimbang putaran pertama. Pasalnya semua Paslon Bupati saling bersaing dalam menyampaikan program kerjanya ketika menang dalamPilkada nanti. Berbeda pada debat Paslon Bupati Kebumen putaran pertama, dimana Paslon justru malah lebih banyak saling mengejek ketimbang menyampaikan program kerjanya.

“Pada debat Paslon Bupati t a h a p k e d u a i n i , k a m i j u g a s e n g a j a m e n g h a d i r k a n t o k o h yang berpengalaman dalam dunia advokasi program pemerintah agar kualitas debat lebih berbobot. Beliau adalah Akademisi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogjakarta, Dr Arie

Sujito,”terang Paulus.Sementara itu usai pelaksanaan

Debat Paslon Bupati, Dr Arie Sujito menilai bahwa masing-masing Paslon Bupati memiliki kualitas yang berbeda. Hanya saja, dalam penguasaan data semua Paslon masih sangat minim. Padahal sebagai calon Bupati dan wakil Bupati, mereka selayaknya harus lebih lengkap dalam menguasai data-data Kabupaten Kebumen. Sebab secara umum, data dibutuhkan untuk membantu eksekutif dalam menjalankan program kerja.

“Pelaksanaan debat Paslon Bupati ini juga tidak bisa dijadikan penentu kualitas calon Bupati. Karena secara umum, kualitas calon Bupati juga ditentukan oleh pemilihnya pada 9 Desember 2015 besok,”tegas pria yang juga direktur Lembaga IRE Yogyakarta tersebut.(Beniyanto)

Fuad Cabub Terkaya Dengan Harta Rp89,163 M

Tangerang, Laras Post - Tahun anggaran 2015 Sekolah Dasar Negeri Binong II dapat bantuan pembangunan untuk Ruang Kelas Baru (RKB) sebanyak Tiga lokal dengan nilai Rp.320.067.513 dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dari Dinas Cipta Karya Kabupaten Tangerang Banten Lima lokal dengan biaya Rp. 906.840.000,- yang dikerjakan oleh CV. Karya Famili.

Jika melihat petunjuk teknis bantuan pembangunan Ruang Kelas Baru SD tahun 2015 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar tentang hibah ke Satuan Pendidikan di-dalam BAB II Penetapan Sekolah Persyaratan Sekolah Penerima Ban-tuan dalam huruf b dikatakan pada tahun 2015 tidak sedang menerima bantuan ruang kelas baru yang berasal dari APBN atau APBD.

Akan tetapi dalam petunjuk pelaksanaan Dana Alokasi Khusus ( DAK ) apakah dapat dibenarkan dapat Tambahan Ruang Kelas ( TRK ) dari APBD Dinas Cipta Karya dan dapat dari APBN melalui DAK ditahun anggaran 2015 ini ?

Kepala Bidang SD dan TK Dinas Pendidikan Kab. Tangerang H. Kosrudin dikonfirmasi beberapa hari lalu di ruang kerjanya men-gatakan, boleh asal tidak sama pos pembiayaannya. “Artinya RKB dari DAK dan TRK dari Cipta Karya boleh asal tidak dari mata anggaran yang sama,” terang H. Kosrudin.

Sementara itu, staf bidang SD dan TK, Diding ketika dikonfirmasi mengatakan, itu bisa untuk penambahan Ruang Kelas Baru yang ber-beda. “Jika bangunannya sama itu baru tidak bisa,” ujarnya kepada Laras Post, beberapa waktu lalu di kantornya.

Sekretaris Eksekutif LSM FAKTA Simond yang turut melakukan konfirmasi ke H. Kosrudin dan Diding, mengatakan pihaknya akan melakukan konfirmasi langsung ke Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Up. Subdit Sarana dan Prasarana Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh konfirmasi dari Kepala SD N Binong II, Hj. Ade, karena ketika hendak dikonfirmasi, Hj Ade selalu tidak berada di tempat. (RAY)

Depok, Laras Post - Pemilihan Calon Walikota dan Wakil Walikota tahun 2015 Kota Depok melakukan pembenahan di tingkat kecamatan, seperti apa yang dilakukan oleh PPK Kecamatan Tapos dimana KPPS mendapat bimbingan teknis terhadap 870 anggota persiapan untuk pelaksanaan Pemilihan Cawalkot pada tanggal 9 Desember 2015 yang akan datang.

Adapun tujuan dilaksanakan b i m b i n g a n t e r s e b u t u n t u k m e n i n g k a t k a n k w a l i t a s penyelenggaraan Pemilihan Walikota 2015 - 2020 agar lebih baik, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat/warga petunjuk tentang pelaksanaan Pemilukada di lapangan sebagai ujung tombak cara panitia pemilu melayani setiap pemilih dengan sebaik mungkin.

Ketua Panitia PPK Kecamatan Tapos Syahrudin SPd.I bertekad dalam tugas menyelenggarakan dengan Panitia yang berkualitas di Kecamatan Tapos khususnya, dan umumnya dalam bakerja melayani warga pada Pilkada Depok tahun 2015 setelah penyelenggaraan bimbingan teknis sebagai pembekalan untuk diterapkan di setiap KPPS nanti.

D i s i s i l a i n C a m a t T a p o s

Muchsin Mawardi, SIP,.S.Sos, MSi.menegaskan/ mengantisipasi supaya petugas TPS, KPPS, dan PPK Kecamatan Tapos bekerja dengan baik bentuk dan tahapan dengan tegas dalam pelaksanaan dan mempertegas Pemilukada yang jujur dalam perhitungan suara di masing-masing TPS (Tempat Pemungutan Suara) 9 Desember 2015. (Hamzah)

PPK Kecamatan Tapos Lakukan Bimbingan Teknis KPPS Jelang Cawalkot Depok 2015

sDN Binong ii Kec. Curug

RKB Dan TRK SDN Binong II Tahun 2015 Dari Dinas Cipta Karya Dan D A K

Page 8: Larast Post 55 Edisi Cetak

2� eDisi 55 / tH iii /30 novembeR - 13 DesembeR 2015

Wisata & Budaya2� 2�

Jakarta, Laras Post - Jika resolusi tahun baru anda adalah untuk memiliki tubuh bugar dan mengubah hidup, maka Anda wajib menyaksikan tayangan musim terbaru dari Fit for Fashion (F4F), yang akan tayang perdana pada 10 Januari 2016 di Star World.

Acara reality show berbeda yang penuh inspirasi ini, bertujuan untuk memotivasi penonton untuk memulai perjalanan transformasi diri mereka, dan dipastikan akan memulai tahun 2016 dengan meriah.

14 wanita dan pria yang berasal dari berbagai penjuru dunia akan memulai perjalanan yang mengubah hidup mereka dengan membentuk kembali, bukan hanya pada bagian tubuh namun juga pikiran dan citra diri mereka, dengan dibantu oleh 4 ahli, Louise Roe, Mitch Chilson, Christine Bullock dan Todd Anthony Tyler.

Mengikuti kesuksesannya di musim pertama, Fitness First, sebagai salah satu brand fitness terbesar di dunia, kembali bekerja sama dengan Imagine Group, sebuah produser televisi internasional ternama, untuk memproduksi Fit for Fashion musim ke-2. Tayangan ini juga disponsori oleh sponsor utama lainnya yaitu ZALORA, pusat fashion online di Asia, yang berperan penting dalam membuat tayangan ini menjadi lebih menawan dan menghibur.

Menurut Riaz Mehta, President dan Founder Imagine Group, musim pertama Fitness for Fit menuai sukses besar dan menarik minat penonton mulai dari Skandinavian hingga Tiongkok. “Pada musim mendatang, kami membawa acara ini ke level berikutnya dengan berbagai tantangan fisik dan transformasi fashion yang membuat para kontestan berubah menjadi seperti bintang Hollywood,” ujarnya.

Dan yang terpenting, lanjut Riaz, adalah para kontestan telah mendapatkan tubuh six pack idaman hanya dalam beberapa minggu dengan bantuan dari para fitness trainer. “Penonton kami tidak akan rela melewatkan satu momen pun dalam perjalanan ini,” tegasnya.

Pada musim pertamanya, F4F dinikmati oleh jutaan penonton dari seluruh wilayah Asia Tenggara dan berada di peringkat 5 besar program Fox pada kuartal 4 (oktober-Desember) 2014. Acara ini juga memilki eksistensi yang kuat di dunia maya dengan 500,000 penggemar Facebook.

Simon Flint, CEO dari Fitness First Asia mengatakan, musim pertama mempunyai pengaruh yang besar, sangat menyengangkan melihat bagaimana tayangan ini membantu banyak orang menyadari pentingnya fitness dalam mengubah hidup mereka.

Acara ini merupakan media yang baik untuk membagikan pengetahuan tentang bagaimana mencapai hasil yang terbaik bagi tubuh kita dan mengetahui dimana kita ingin berada dalam kehidupan ini.

Di musim ke-2 ini, lanjut Simon, Fitness First Asia ingin penonton belajar lebih banyak lagi dari tayangan ini (bukan hanya kontestan), tetapi tetap menghibur. “Kami memasukan elemen-elemen interaktif kedalam acara yaitu dengan menggunakan alat-alat inovatif seperti Custom Fit3.01 dan dengan sangat hati-hati merancang 10 Week Get Fit Programme 2,” terangnya.

Ia menjelaskan, kedua ‘bonus’ fitur ini akan memberikan pengalaman nyata kepada para penggemar Fit for Fashion seperti yang dialami oleh para kontestan, dan diharapkan mereka segera memulai transformasi dimanapun mereka berada.

Sementara Fitness First telah bekerja keras untuk mensukseskan sisi fitness dari acara tersebut, ZALORA bekerja keras berkontribusi untuk membuat musim ke-2 ini lebih fashionable. “Kami sangat senang bekerja sama dengan Fitness First dan Imagine Group pada acara ini,” ungkap Tito Costa, Managing Director ZALORA Group.

Ia menyebutkan, pihaknya sangat bangga mendukung produser Asia yang menghasilkan totonan lokal berkualitas, terutama pada tayangan yang sesuai dengan nilai dari brandnya.

Sepanjang acara, kontestan akan menghadapi sejumlah tantangan fashion. Para kontestan pastinya akan diharapkan untuk menunjukkan transformasi dari bentuk tubuh serta kepercayaan diri merela, dan ZALORA akan memastikan mereka menampilkan tren fashion terbaru yang tersedia di ZALORA.com.

Fit for Fashion merupakan reality show pertama yang menggabungkan dunia fitness dengan fashion. Seri yang terdiri dari 10 episode ini menyoroti perjalanan yang menginspirasi dari 14 kontestan yang ingin mengubah kehidupan mereka. (maslim)

Festival Komik dan Animasi Nasional Hidupkan Lawang SewuDirektorat Jenderal Kebudayaan,

Kementerian dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar Festival Komik dan Animasi

Nasional (FKAN) 2015, pada Rabu (18/11/2015) di Lawang Sewu,

Semarang.

Fit for Fashion Kembali Gelar Season ke-�

Setelah pembukaan acara p a m e r a n d i L a w a n g S e w u , selanjutnya acarara workshop, bazaar, kompetisi cosplay dan hiburan akan di adakan di Museum Ronggo Warsito. (P.as)

Semarang, Laras Post - Pameran yang diselenggarakan, di dalam kompleks bangunan peninggalan kolonial belanda ini, di ikuti 50 karya lebih oleh partisipan dari berbagai kota, antara lain Semarang, Jakarta, Surabaya, Bandung dan kota-kota lainya. Dengan mengangkat tema, Yang Muda yang Berkarya.

Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud, Prof. Dr. Endang Caturwati mengatakan, dengan terselenggaranya Festival Komik dan Animasi ini, para komikus dan animator lebih mengedepankan visual yang menggambarkan karakter bangsa, sehingga menjadi lebih kuat dan dikenal oleh dunia, ini sekaligus

berjualan produk-produk yang berkaitan dengan seni gambar. Para pengunjung bisa melihat dan belajar langsung bagaimana seorang animator atau komikus berproses dalam membuat karya.

yang menjadi tujuan di adakan event tersebut.

Menariknya, dalam event yang berlangsung selama tiga hari ini ada juga stand-stand yang membuat karya komik on the spot sekaligus

Cawalkot Depok No. 2 Kopdar Bareng Para BikersDepok, Laras Post - Calon Wakil Walikota (Cawalkot) Depok No urut 2 Pradi atau yang disering disapa Bang Pradi hadiri kopi darat (Kopdar) Bareng para bikers, pada Jumat (20/11/15) di Jalan Raya Sawangan.

Meski waktu menunjukkan tengah malam, tampak para bikers masih semangat untuk bertatap muka dengan Cawalkot Pradi.

Bang Pradi yang juga menjabat Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok bercerita pengalaman Hidupnya dengan para Bikers Depok.

Pradi menyatakan, ketika nanti terpilih akan membangun alun alun Kota Depok. “Ini pasti akan terjadi dan sudah ada dalam visi dan misi,” ujarnya.

Pradi juga menegaskan akan

tetap menjalin kerjasama dengan para bikers untuk membantu aparat keamanan dalam memelihara keamanan dan ketertiban Kota Depok.

Lebih lanjut ia mengatakan, D e p o k m e r u p a k a n g e r b a n g Jawa Barat dan Halaman Jakarta pertumbuhan Depok sangat cepat. “Target kami sebagai pasangan No urut 2 membawa industri ekonomi kreatif dan kuliner agar dapat dikenal secara luas. Selain itu Kota Depok akan mempunyai tempat sarana bermain di tiap tiap kelurahan, juga alun alun,” ujar Pradi menambahkan.

D i a k h i r a c a r a p r a d i menyempatkan menyanyikan lagu dengan ketua panitia Faldy, selesai menyanyikan lagu calon Wakil Walikota Pradi diberikan

antusias untuk berphoto dengan Calon Wakil Walikota Depok, Pradi. (David Malau)

penghargaan berupa sertifikat oleh panitia.

Usai acara para bikers tampak

Cawalkot Depok No urut 2 Pradi memberikan hadiah kepada perwakilan Bikers.

Mencetak Prestasi Dengan Pembinaan Tilawatil Qur’an

Purbalingga Laras Post - Salah satu program untuk mencetak qori dan qoriah, hafidz-hafidzoh yang mumpuni di bidangnya Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Jawa Tengah

mengadakan Pembinaan Tilawatil Qur’an. Pembinaan Tilawatil Qur’an yang dilaksanakan di Ruang Rapat Ardi Lawet, pada Jum’at (27/11/2015) merupakan putaran ke 23 dari Tim Safari Pembinaan.

DPA Kegiatan di Bagian Kesra Setda Purbalingga dari tahun 2001. “Setiap Jum’at Kliwon Pemkab Purbalingga telah mengagendakan kegiatan Sima’an Al Qur’an, Khotmil Qur’an, Istighozah dan pengajian,”kata Susilo.

Menurut Susilo prestasi para khalifah dari Kabupaten Purbalingga cukup membanggakan, hal itu terbukti dalam acara MTQ Umum ke XXVI di Donohudan Kabupaten Boyolali, Purbalingga memperoleh prestasi. Yakni Juara III cabang Tafsir, Juara II Cabang Tahfid 5 Juz, Juara Harapan II cabang Tilawah dan Juara Harapan III cabang Tahfid 1 Juz.

“ A t a s n a m a P e m e r i n t a h Kabupaten Purbalingga, kami berterima kasih kepada LPTQ Provins i Jawa Tengah , a tas pembinaanya hingga para khalifah dari Purbalingga mampu berprestasi di ajang MTQ Umum,” pungkas Susilo. (Sam)

Dalam sambutan Ketua LPTQ Jawa Tengah, yang dibacakan Sekretaris Umum H. Ahyani, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan membentuk generasi Qur’ani, dengan pembinaan yang berkelanjutan. “Motivasi dari kami, semoga lebih memacu semangat para qori-qoriah, yang nantinya sukses menggapai prestasi pada MTQ/STQ,” kata Ahyani.

Pembinaan ini, lanjut Ahyani, dilakukan untuk mendeteksi lebih dini, melalui pelatihan intensif dan terprogram dengan pantauan rutin ke daerah. Dengan harapan calon peserta akan lebih siap menghadapi MTQ/STQ di tingkat Nasional.

Pada kesempatan itu pula Bupati Purbalingga, yang dalam sambutannya dibacakan Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan, Susilo Utomo mengatakan bahwa Pemerintah sangat mendukung kegiatan Pembinaan Tilawatil Qur’an ini. Hal tersebut tertuang dalam

Dzikir dan Doa Bersama Mengenang 100 Hari Wafatnya Ibunda Halipah Binti Boyongagama. Dilanjutkan pula dengan dzikir bersama dan diakhiri dengan pembacaan doa.

Hadir pada acara tersebut ratusan hadirot ibu-ibu pengajian majlis Taklim memadati rumah kediaman shohibutbai t ba ik tetangga maupun undangan dari warga Ujung Menteng, Cakung dan sekitarnya.

Almarhumah Ibunda Halipah berdarah betawi yang lahir di Jakarta, 12 November 1949 dan tutup usia pada Selasa, 25 Agustus 2015 pukul 1.20 WIB di Rumah Sakit

Jakarta, Laras Post - Keluarga Besar Pemimpin Redaksi Laras Post menggelar dzikir dan doa bersama untuk mengenang 100 hari wafatnya Ibunda tercinta Halipah Binti Boyong di kediaman keluarga besar Ibu Mertua Pemred Laras Post, Kp. Bali Rt. 05 Rw. 05, Kelurahan Ujung Menteng Cakung, Kota Jakarta Timur, Jumat (20/11/15) siang.

A c a r a y a n g b e r l a n g s u n g khidmat itu dihadiri ibu-ibu diawali dengan membacakan surat yasin bersama dilanjutkan ceramah

Bhayangkara Polri, Kramat Jati Kota Jakarta Timur.

Titin Susilawati (48th) salah satu putri sulung Ibunda Halipah menceri takan secara s ingkat ketika almarhumah masih hidup. “Almarhumah merupakan sosok Mamah yang akan kami kenang selalu. Jasa-jasannya tak kan pernah kami lupakan. Beliau merupakan suri tauladan bagi keluarga kami. Beliau telah membesarkan kami, mengasuh kami dan mengajari kami arti kehidupan,” ujar Titin.

Titin juga mengatakan, semasa

hidup almarhumah merupakan sosok ibu yang gigih, ulet, tabah dan penuh kesabaran. Namun takdir berkata lain, beliau telah pergi meninggalkan kami, seakan-akan kami belum percaya dengan kenyataan ini. Namun kami percaya ada hikmah dibalik musibah ini. Ya Allah Berikan keikhlasan, kesabaran dan ketabahan atas kepergian mamah tercinta, Semoga Almarhumah diampuni segala kekhilafannya dan amal baik almarhumah semoga diterima Allah SWT,” ujar Titin dengan nada lirih. (sugih)

suasana pengajian

kaum ibu-ibu mengenang

100 Hari Wafatnya

ibunda Halipah Binti Boyong

di Kp. Bali Rt. 05 Rw. 05, Kelurahan

ujung Menteng Cakung,

Kota Jakarta timur, Jumat

(20/11/15) siang.

foto: suGiH

Penyerahan hadiah

Pembinaan tilawatil Qur’an. foto: sAM

Page 9: Larast Post 55 Edisi Cetak

3Sabtu, 16 maret 2013 �

eDisi 55 / tH iii /30 novembeR - 13 DesembeR 2015

PERtAnAHAn 3�

eDisi 55 / tH iii /30 novembeR - 13 DesembeR 2015

Ponorogo, Laras Post – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan penghargaan kepada Kantor Pertanahan Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, sebagai kantor dengan kinerja terbaik dalam pelayanan kepada masyarakat.

Penyerahan penghargaan kinerja terbaik dalam pelayanan kepada masyarakat, dilakukan oleh Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Provinsi Jatim, Guntur Riyanto kepada Kepala Kantor Badan Pertanahan Negara (BPN) Ponorogo Imam Nawawi, pada Kamis(26/11/2015) di Kanwil DJKN Jatim.

Usai menerima penghargaan, Imam Nawawi menyatakan, rasa syukur Kemenkeu melalui Kanwil DJKN telah memberikan penghargaan Kantor Pelayanan Terbaik kepada Kantor Pertanahan Ponorogo.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada jajaran Kantor Pertanahan Kabupaten Ponorogo dan masyarakat Ponorogo, sehingga penghargaan itu dapat diraih,” ujarnya.

Ia menyebutkan, penghargaan yang telah diraih Kantor Pertanahan Ponorogo menunjukkan jajaran Kantor Pertanahan setempat, telah bekerja keras untuk memberikan pelayan terbaik kepada masyarakat.

Disebutkan penghargaan ini merupakan penghargaan untuk yang kedua kalinya diraih Kantor Pertanahan Ponorogo secera berturut. “Hal ini menjadi pemicu dan menambah semangat kerja kami untuk terus mencoba meningkatkan layanan pertanahan kepada masyarakat,” tutur Imam Nawawi.

Meski demikian, Imam Nahrowi juga menyatakan, pihaknya berharap masyarakat Ponorogo dapat bekerjasama agar Kantor Pertanahan Ponorogo untuk memberikan layanan terbaik meski masih banyak kekurangan dan keterbatasan.

Penghargaan ini merupakan penghargaan terbaik dari 39 Kabupaten/kota diseluruh Jawa Timur. Kantor Pertanahan Ponorogo mendapatkan peringkat terbaik, disusul Kabupaten Probolinggo, Jember dan Kediri. (her)

Kantah Ponorogo Raih Penghargaan Kinerja terbaik

Manfaatkan Teknologi Percepat Pelayanan PertanahanPeran ilmu pengetahuan

dan teknologi sangat penting

dalam perumusan kebijakan pertanahan, termasuk administrasi pertanahan. Dengan

Ilmu pengetahuan dan teknologi pelayanan

pertanahan dapat lebih cepat dan akurat.

Malang, Laras Post – Demikian disampaikan Menteri Agraria d a n T a t a R u a n g / K e p a l a Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ferry Mursyidan Baldan, pada Forum Ilmiah Ikatan Surveyor Indonesia yang diselenggarakan Institut Teknologi Nasional Malang di Batu, Kamis (19/11/2015).

Ferry menyebutkan, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedepan administrasi pertanahan harus dilakukan dengan baik dan benar.

Ia mencontohkan, peran pemetaan sangat vital bagi

k e t e p a t a n d a n k e c e p a t a n pengukuran lahan. Jika saat ini, waktu pengukuran membutuhkan setidaknya 10 hari, maka dengan tersediaanya data pemetaan penyelesaiannya butuh waktu cukup 3 hari.

Pengukuran lahan, kata Ferry, membutuhkan waktu yang lama karena masih dikerjakan secara manual, namun dengan sistem pemataan maka otomatis lebih cepat, sehingga pembuatan sertipikat juga akan lebih cepat pula. “Pembuatan sertipikat tanah yang dahulu cukup berlarut-larut, akan dipersingkat bisa selesai dalam 3 hari,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Ferry juga, meminta Ikatan Surveyor Indones ia untuk membuat aplikasi di android sehingga dapat memudahkan masyarakat untuk mengurus administrasi pertanahan.

“Adminstrasi pertanahan ini bukan sekedar selembar data, tapi databasenya di surveyor. Nah, sekarang zaman android, kalau bisa online bagus,” terangnya.

Tingkatkan PronaFerry juga menyampaikan,

pihaknya sedang meningkatkan target Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona). Untuk target tahun 2015 Kementerian ATR/BPN telah menyelesaikan target hingga mencapai 96 persen dari target yang ditentukan.

I a m e n e g a s k a n , P r o n a menjadi program prioritas bagi pemerintah, sehingga pada September 2015, sudah ada yang mencapai 90 persen, dan hingga pertengahan Nopember 96 persen

dan bahkan beberapa daerah sudah 100 persen.

Ferry menegaskan, target untuk 2016 akan ditingkatkan, dari semula 1 juta bidang menjadi 1,060 juta bidang. “Rencana kita akan fokuskan 50 persen untuk petani,” terangnya.

Menurutnya, keberhasilan Kementerian ATR/BPN dalam mencapai target didukung oleh beberapa kepala daerah karena merasa banyak terbantu. (her)

foto: Gus

Menteri Agraria dan tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (AtR/BPN) ferry Mursyidan Baldan saat mengikuti rapat kabinet

foto: ist

BPN Ponorogo terima penghargaan berkinerja terbaik dari Kemenkeu

Malang, Laras Post – Pasca kebakaran lahan dan hutan, pemerintah segera mencabut izin, sekitar empat puluh tujuh perusahaan pemegang Hak Guna Usaha (HGU) yang terindikasi kuat sengaja membakar lahannya.

M e n t e r i A g r a r i a d a n Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ferry Mursyidan Baldan mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang melakukan

evaluasi dan pembahasan untuk menjatuhkan sanksi kepada perusahaan yang terindikasi kuat melakukan pembakaran lahan.

“Kami sedang mengevaluasi, sedang dibahas,’’ ujarnya di sela-sela Forum Ilmiah Ikatan Surveyor Indonesia yang diselenggarakan Institut Teknologi Nasional Malang, pada Kamis (19/11/2015) di Batu, Jawa Timur.

F e r r y m e n a m b a h k a n , perusahaan perkebunan yang

lahannya te rbakar h ingga mencapai 50 persen dari luas lahan yang dikuasai perusahaan tersebut, maka izinnya akan dicabut karena dinilai lalai. Sementara bagi perusahaan yang lahannya terbakar mencapai 40 persen ke bawah, pemberian sanksi yang tepat masih perlu dikaji.

Ia memastikan, pada masa akan datang, untuk mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan,

persyaratan bagi pemegang HGU perkebunan akan lebih diperketat. Salah satu ketentuan yang harus dipenuhi nanti, yakni setiap luasan lahan 5-10 hektare harus ada peralatan penanganan kebakaran seperti pipa hydrant dan lainnya. Selain itu, diharuskan dilengkapi dengan sensor panas dan api, untuk mendeteksi kebakaran sedini mungkin, sehingga jika terjadi kebakaran dapat segera diatasi. (her)

Pemerintah Segera Beri Sanksi Perusahaan Pembakar Lahan

Villa penginapan yang sejuk dan Asri di Puncak Bogor

Alamat Graha Dinar :Jl. Raya Puncak Km. 79,3 Bogor(0251) 825 - 5047, (0251) 825 - 5062

Kamar t idur: 124Kamar mandi: 185

Luas tanah : 5415 m2Luas bangunan: 4800 m2

Page 10: Larast Post 55 Edisi Cetak

210 eDisi 55 / tH iii /30 novembeR - 13 DesembeR 2015

sEPutAR PERtAnAHAn

Jakarta, Laras Post – Menteri A T R / K e p a l a B P N F e r r y Mursydan Baldan mengatakan, K e m e n t e r i a n A T R / B P N memiliki tiga program prioritas penanganan, yaitu reforma agraria, penyelesaian sengketa dan pengendalian tata ruang. ‘’Fokus kementerian masih pada program reforma agraria, penyelesaian sengketa dan pengendalian tata ruang,’’ ungkap Ferry , d i Kantor K e m e n t e r i a n A T R / B P N , b a r u b a r u i n i , J a k a r t a .

Ferry mengungkapkan, pihaknya untuk tahun 2016, sebenarnya telah menyiapkan tujuh program. Namun, hanya 3 program yang menjadi prioritas yakni reforma agraria, penyelesaian sengketa dan

Penyelesaian sengketa pertanahan menjadi salah satu prioritas

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan

Pertanahan Nasional (ATR/BPN), karena

sengketa pertanahan terbilang tinggi.

Kementerian ATR Prioritaskan Penanganan Sengketa

pengendalian tata ruang karena ketiganya bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Ketiga program prioritas itu, kata Ferry, akan menyerap sekitar 50 persen anggaran APBN yang dialokasikan untuk Kementer iaan ATR/BPN. Sedangkan anggaran APBN untuk Kementerian ATR/BPN tahun 2016 adalah sekitar Rp 6 triliun.

Menurutnya, sengketa lahan harus segera diselesaikan, karena lahan atau tanah terkait erat dengan kelangsungan hidup masyarakat, sehingga j ika tidak segera diselesaikan akan memicu terjadinya konflik pada masyarakat. “Itu yang harus kita hindari,” tegasnya.

S e m e n t a r a i t u , m e n y i n g g u n g s o a l pengendal ian ta ta ruang,

Ferry menyatakan, tata ruang harus menjadi patokan dalam pembangunan suatu daerah.

I a j u g a m e n y e b u t k a n , K e m e n t e r i a n A T R / B P N akan semakin tegas dengan perencanaan tata ruang. “Kita akan mulai menerapkan pola, kalau ada kejanggalan kita berhentikan. Kalau kita biarkan kita enggak punya moral coast,” terangnya. (her)

Menteri AtR/Kepala BPN ferry Mursydan Baldan mengatakan, Kementerian AtR/BPN ferry Mursydan Baldan bersama Mayjen tNi teddy Leksmana saat melepas Presiden Jokowi ke turki beberapa waktu lalu di Halim Perdanakusuma

foto: ist

Banyuwangi Laras Post – Perkara lahan antara PT Perkebunan Glen Falloch dengan warga tiga desa, yakni Desa Kajarharjo, Desa Kalibaru Wetan dan Desa Tegalharjo, Kecamatan Kali Baru, Banyuwangi belum mandapat titik temu. Mediasi perkara lahan seluas 28,5 Ha di Blok Jeding wilayah HGU PT Perkebunan Glen Falloch itu, saat dijembatani oleh anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Banyuwangi.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Tegalharjo Zain Afifah Siyani mengataku, kecewa karena pihaknya tidak mendapat undangan untuk mengikuti mediasi antara warga dengan pihak perkebunan. “Saya merasa sangat kecewa sekali saat digelarnya dialog dengan para petani kopi, kami selaku pemangku wilayah kok tidak di kasih tahu dan tidak diundang. Padahal itu menyangkut wilayah dan masyarakat kami,” tuturnya dengan nada kecewa.

Ia juga menyebutkan, hubungan pemerintahan Desa Tegalharjo dengan pihak perkebunan memang selama ini kurang harmonis.

Lebih jauh, Zein mengatakan, akan mendatangi perkebunan Glen Falloch untuk melakukan negoisasi terkait hubungan yang sudah terjalin selama 15 tahun antara perkebunan Glen Falloch dengan masyarakat.

“Saya lebih memilih masyarakat ketimbang perkebunan, karena kami sadar yang mengangkat kami menjadi kepala desa, adalah warga atau masyarakat desa Tegalharjo,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang staf PT Perkebunan Glen Falloch, Sugiyanto ketika dikonfirmasi menyatakan, tidak ada lagi negoisasi dengan masyarakat pesanggem.

“Kita mengacu kepada perjanjian di poin 15 yang menjelaskan bahwa, kalau sudah sampai batas waktu 15 tahun, petani kopi harus menyerahkan lahan tesebut kepada Perkebunan PT .NV Glen Falloch tanpa syarat (ganti rugi-red) berupa apapun. (MS)

Perkara Lahan antar Warga Dengan PT Perkebunan Glen Falloch Terus Berlanjut

Dinas Tata Ruang Dan Pertanahan Kabupaten Bogor Gelar Tata Ruang Expo Tahun 2015

Bogor , Laras Post - . Dasar pertimbangan terbitnya keppres in i ada lah wujud komi tmen formal negara untuk secara terus menerus meningkatkan kesadaran dan peran ser ta masyarakat d i b i d a n g p e n a t a a n r u a n g .

Selain itu, peringatan Hari Tata Ruang Nasional juga menjadi m o m e n t u m m e n i n g k a t k a n k e t e r p a d u a n a n t a r w i l a y a h , antarsektor dan antar pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan penataan ruang untuk mewujudkan ruang nusantara yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.

Pada tahun 2014 Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Bogor menyelenggarakan peringatan hari Tata Ruang Nasional dengan t e m a u t a m a r u a n g t e r b u k a hijau. Permasalahan penataan ruang di Kabupaten Bogor secara umum adalah belum terpadunya perencanaan antar sektor serta belum terakomodasinya peran serta masyarakat dalam proses perencanaan tata ruang secara formal. Selain itu ada keinginan yang kuat dari pemerintah Kabupaten Bogor untuk mempercepat pembangunan di Kota Cibinong agar dapat mensejajarkan diri dengan kota kota seputar ibukota Jakarta.

Tujuan Tata Ruang Ekpo

Kegiatan Tata Ruang Expo diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan

Pada tahun 2013, Presiden Republik Indonesia

menetapkan 8 November sebagai Hari Tata

Ruang Nasional melalui Keputusan Presiden

(Keppres) Nomor 28 Tahun 2013 tentang Hari Tata

Ruang Nasional

kepedulian masyarakat terhadap ta ta ruang . Kegia tan in i juga diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan Hari Tata Ruang Nasional yang telah ditetapkan setiap tanggal 8 Nopember. Kegiatan pada tahun ini mengambil tema “Bersama menata ruang untuk semua” yang mengedepankan aspek kebersamaan dan kerjasama antar sektor dan antar pemangku kepentingan untuk secara bersama sama melaksanakan penataan ruang. Fokus juga diberikan kepada percepatan pembangunan Kota Cibinong.

Rangkaian KegiatanRangkaian kegiatan Tata Ruang Expo

tahun 2015 adalah Seminar, Pameran Tata Ruang, Talkshow, dan Lomba.

SeminarSeminar diselenggarakan sebanyak

2 kali dengan mengetengahkan pembahasan terhadap 2 sektor penting dalam perkembangan Kota Cibinong yaitu perumahan dan industri.

Pertama, Seminar Perumahan dengan tema “Konsep dan Model Pengembangan Perumahan di Cibinong dan Cibinong Raya” (diselenggarakan pada tanggal 21 Oktober 2015 bertempat di Gedung Serba Guna I Sekretariat Derah Kabupaten Bogor menghadirkan narasumber dar i Kementer ian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi). Peserta hadir dari para pengembang perumahan sekitar cibinong raya, skpd terkait dan unsur kecamatan). Beberapa kesimpulan yang dapat diambil antara lain Pembangunan perumahan harus mulai beralih menjadi perumahan vertikal, penyediaan fasos fasum yang memadai serta integrasi jaringan infrastruktur. Selain itu juga perlu penyusunan aturan pelengkap dan makanisme perizinan.

Kedua, Seminar Industri dengan

tema “Konsep dan Model Pengembangan Industri di Cibinong dan Cibinong Raya” (diselenggarakan pada tanggal 4 Nopember 2015 bertempat di Gedung Pusdai Kabupaten Bogor menghadirkan n a r a s u m b e r d a r i K e m e n t e r i a n Perindustrian dan Kamar Dagang dan Industri Industri. Peserta hadir dari para pengusaha industri sekitar cibinong raya, skpd terkait dan unsur kecamatan). Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa industri baru harus berlokasi di kawasan industri dan pemerintah harus memfasilitasi pengadaan kawasan industri. Kegiatan industri di Cibinong tidak mungkin dikembangkan dari sisi luasan tetapi terbatas pada lokasi eksisting industri dan diharapkan dapat bertransformasi menjadi industri yang lebih ramah lingkungan.

PameranPameran Tata Ruang di ikuti

oleh peserta Dinas Tata Ruang dan Pertanahan, Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Bogor, PT. Pasar Tohaga, PT. Sentul City, Komite Nasional Pemuda Indonesia, PT. Bogorindo Cemerlang/ PT. Sentul Development, Taman Safari Indonesia, Tridaya Batik Kabupaten Bogor, Yayasan Nusa Tani (Bank Sampah), diselenggarakan pada tanggal 9-10 Nopember 2015 bertempat di Cibinong City Mall.

TalkshowTema Talkshow yang diusung

“Mewujudkan Peran dan Fungsi Cibinong dalam konteks regional, Tinjauan Potensi dan Kendala”diselenggarakan pada tanggal 10 Nopember 2015 bertempat di Cibinong City Mall menghadirkan Bupati Bogor, DR.Yayat Supriatna, DR. Janthy T. Hidayat, Kepala Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Bogor dengan pemandu Ajat R Jatnika, ST, MSi.). Bupati pada acara talkshow ini berharap dan berkeinginan bahwa Cibinong dapat berperan sebagai magnet bagi pertumbuhan ekonomi

di Kabupaten Bogor yang dapat dikembangkan sebagai pusat kegiatan wilayah yang didukung dengan infrastruktur yang memadai.

Beberapa upaya yang dilakukan antara lain: Pembangunan Jalan Tegar Beriman yang akan menghubungkan Jalan Raya Bogor-Jakarta dengan Jalan Raya Parung, Pembangunan GOR Pakansari dengan kapasitas 30.000 tempat duduk berstandar internasional, pengembangan konsep “Setu Front City” untuk memaksimalkan potensi setu yang ada di Cibinong, selain itu dilakukan upaya perbaikan mekanisme investasi agar Kabupaten Bogor menjadi “ramah investasi”. DR Yayat Supriatna mengemukakan bahwa agar Cibinong mampu bersaing dengan wilayah sekitarnya maka harus memiliki produk unggulan dan dukungan infrastruktur yang terkoneksi dengan baik. Selain itu perlu juga upaya promosi dan penguatan kerjasama antar berbagai pemangku kepentingan.

Lomba – Lomba 1. Lomba Desain Elemen Kota

Cibinong Tingkat Umum/ProfesionalJuri terdiri dari akademisi dari

Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan

Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung. 2. Lomba Desain Elemen Kota Cibinong Tingkat Mahasiswa

Jur i terdir i dar i Akademis i Departemen Arsitektur Lansekap Institut Pertanian Bogor dan Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Pakuan.

3. Lomba Karya Tulis Tingkat SMA/SMK/Sederajat

Juri terdiri dari Dosen Bahasa Indonesia Institut Pertanian Bogor dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. Telah terdaftar 20 peserta dari siswa SMA/ sederajat Kabupaten dan Kota Bogor. Pemenang perlombaan adalah Juara I Sherina Friskilla Nurtiara dan Mutia Aisyah Putri dari SMAN 2 Cibinong, Juara II Lailatul Qomariah, Aulia Rahmawati, Rista Yuniar dari SMAN 2 Cibinong serta Juara III Dhea Rizky, Fauziannisa Pradana Putri dari SMAN 1 Jasinga.

4. Lomba Menggambar Tingkat SDJuri terdiri dari staf pengajar

Mentari Drawing Course serta Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. Telah terdaftar 60 orang peserta. Lomba dilaksanakan di Cibinong City Mall

pada tanggal 9 Nopember 2015 jam 10.00. Pemenang Perlombaan adalah Juara I Dionie Nasywa Adhea (SDN Ciriung 2 Cibinong), Juara II Marva Alzena (SDN Cilendek 1 Bogor), Juara III Dzakiya Putri Amalia (SDN Cibuluh 1 Bogor), Juara Harapan I Nasywa Alifah Maulana (SDN Semeru I Bogor), Juara Harapan II Risma Mautia (SDN Cilendek I), Juara Harapan III Malecha Mutyoro (SDN Cipayung I Cibinong).

5. Lomba Mewarnai Tingkat TK Juri terdiri dari staf pengajar

Mentar i Drawing Course ser ta P K K K a b u p a t e n B o g o r . T e l a h terdaftar 120 orang peserta. Lomba dilaksanakan di Cibinong City Mall pada tanggal 9 Nopember 2015 jam 10.00.Pemenang perlombaan adalah Juara I Zulfah Salsabila (TK Islam Ibnu Hajar Bogor), Juara II Nasya Aisyah (RA Annawawi Cibinong), Juara III Almira Cordelia Panduwangi (TK KEsatuan Bogor), Juara Harapan I Mirza M Rahman (TK Al Falah Cibinong), Juara Harapan II Diva Carissa Zahira (TK Widya Pelangi Jakarta), Juara Harapan III Eardian Ronaldoes Putra Wijayanto (TK Lemuel I Jakarta) . (David/Advetorial)

Kepala Dinas Dan Bupati Bogor sedang Berdiskusi foto: DAviD

Purbalingga, Laras Post – Kantor Pertanahan Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah, berhasil menyelesaikan program kegiatan konsolidasi tanah di desa Makam Kecamatan Rembang.

Program yang dibiayai APBN ini berupa penataan bidang-b i d a n g t a n a h y a n g t i d a k mendapatkan akses sarana umum kebutuhan masyarakat seperti sarana jalan.

Kepala Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Purbalingga, Khamdan Ambari mengatakan, p a d a 2 0 1 5 i n i , k a b u p a t e n Purbalingga mendapat alokasi program konsol idasi tanah sebanyak 258 bidang. Jumlah itu merupakan sebagian dari alokasi Jawa Tengah sebanyak 500 bidang.

“Setengahnya ada di kita (Purbalingga-red). Dan akan kami serahkan secara simbolis bersamaan dengan acara peresmian jembatan Gatot Subroto oleh Gubernur pada 1 Desember nanti,” ujarnya, dalam acara dialog dengan Bupati, pada Kamis malam (26/11/2015) di Pendapa Dipokusumo.

Khamdan Ambari mengatakan, pada 2015 ada 4.808 bidang tanah yang dibiayai oleh APBN. Hal ini meliputi sertifikat prona 4000 bidang di 32 desa, sertifikat lahan

pertanian 300 bidang di tujuh desa, Redistribusi tanah di desa Panusupan, Rembang 250 bidang dan sertifikat konsolidasi tanah 258 bidang di Desa Makam, Kecamatan Rembang.

Menurut Ambari, program k o n s o l i d a s i t a n a h y a n g d i l u n c u r k a n B P N s a n g a t m e m b a n t u P e m k a b d a l a m melakukan penataan kembali penguasaan dan pemanfaatan tanah. Konsolidasi tanah dapat dimanfaatkan Pemkab dalam kegiatan pembebasan lahan untuk pelebaran jalan atau pembuatan jalan baru tanpa adanya ganti rugi. Bahkan untuk daerah-daerah yang tidak ada sarana umum, tidak memiliki akses jalan dan sudah lama ditempati, seperti karena relokasi dan lainnya.

“ D a e r a h l a i n n y a d a p a t memanfaatkan program ini.

Seperti di desa Panusupan yang dulunya berupa obyek redistribusi tanah, kini berubah menjadi lahan perumahan. Ini bisa kita usulkan perubahan dari obyek redistribusi menjadi konsolidasi tanah,” katanya.

Dijelaskan Ambari, program konsolidasi tanah ini mengharuskan masyarakat menyerahkan tanahnya kepada Negara dan siap untuk ditata. Setelah itu, pihak BPN bersama tim yang terdiri dari PU, Bappeda, dan bagian Hukum membuat pradesign penataan wilayah meliputi bagaimana bentuk jalanya, berapa lebarnya termasuk fasilitas apa yang dibutuhkan masyarakat.

Setelah ada kesepakatan dengan masyarakat, baru program konsol idasi tanah tersebut dapat dijalankan. “Yang jelas, nantinya nilai tanah yang diterima masyarakat ada nilai tambahnya.

Karena ada fasilitas jalan dan fasilitas desa lainnya,” jelasnya.

Ditambahkan, untuk fasilitas desa seperti TPQ, tempat bermain anak, mushola, balai desa, lapangan desa dan lainnya, juga disertifikatkan secara gratis.

Penjabat Bupati Purbalingga B u d i W i b o w o m e m i n t a m a s y a r a k a t y a n g b e l u m mensert i f ikatkan tanahnya, segera mengurus sert i f ikat tanah di kantor pertanahan BPN kabupaten Purbalingga. Saat ini, lanjut Bupati, mengurus sertifikat sudah lebih gampang dan tidak berbelit.

“ J a n g a n p a k a i c a l o . Urus saja sendiri ke kantor p e r t a n a h a n s e h i n g g a t a h u persis berapa biayanya dan berapa lama mengurusnya. D i B P N s e k a r a n g m a k i n transparan,” jelasnya. (Sam)

BPN Purbalingga Selesaikan Program Konsolidasi Tanah

foto: istperkebunan kopi

Kepala Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Purbalingga, Khamdan Ambari saat mengikuti acara Dialog Bupati yang digelar di Pendapa Dipokusumo,

foto: DAviD

Page 11: Larast Post 55 Edisi Cetak

3Sabtu, 16 maret 2013 11

eDisi 55 / tH iii /30 novembeR - 13 DesembeR 2015

MEgAPolItAn

Tangerang, Laras Post – Pengaduan jilid II ini, dibuat karena laporan per-tama dari Tri Pegiat Anti Korupsi dan Kejahatan Tangerang kepada Kejaksaan Agung, dengan surat laporan Nomor : 006/LP/TPAK-K/V/2015 Tanggal 21 Mei 2015 sampai saat ini belum ditin-dak-lanjuti oleh Jaksa Agung. Surat pengaduan itu diterima oleh Iwan Darmawan, SH Bagian Kesekretariatan Kejaksaan Agung di Jakarta pada tang-gal yang sama dengan Nomor Register 018.

Bambang Direktur LSM MERAH PUTIH Pro Reformasi ketika dikon-firmasi beberapa hari lalu dikawasan Cikupa Mas Tangerang mengatakan, kasus dugaan korupsi itu cepat atau lambat harus bisa dibongkar oleh aparat penegak hukum khususnya Kejaksaan Agung.

Harapan Bambang Maloko ditang-gapi serius oleh Simond dari LSM

Tri Penggiat Anti Korupsi dan Kejahatan Tangerang yang terdiri dari LSM FAKTA, LSM JAMAKK dan LSM MeRAH PUTIH Pro Reformasi

akan segera kembali mengadukan kepada Kejaksaan Agung Republik Indonesia, dugaan perkara korupsi

anggaran Tahun 2012 dan 2013, yang berpotensi merugikan

keuangan negara sebesar kurang lebih Rp. 118 M, di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air

Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

LSM Kembali Adukan Dinas Bina Marga Ke Kejaksaan Agung

FAKTA yang juga sebagai juru bicara dari Tri Pegiat Anti Korupsi dan Keja-hatan Tangerang. Masih kata Simond, jika nanti surat pengaduan jilid II juga lama dalam penanganannya, tidak ter-tutup kemungkinan apabila nanti Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) sudah terpilih, laporan pengaduan tersebut akan diteruskan ke lembaga antirasuah tersebut.

Sementara itu ditempat terpisah, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sum-ber Daya Air Kab. Tangerang Mulyadi dikonfirmasi di kantornya beberapa hari lalu terkait anggaran siluman yang sudah dilaporkan ke Jaksa Agung men-gatakan, dirinya menunggu panggilan dari Kejaksaan Agung.

Begitu juga Roma mantan Sekrertar-is Pribadi Kepala Dinas Bina Marga

dan Pengairan Kab. Tangerang tahun 2013 dan 2014, saat ditemui belum lama ini oleh Laras Post dikantornya mengatakan, semuanya sudah melalui proses pemeriksaan BPK.

Dugaan anggaran siluman yang di-adukan ke Kejaksaan Agung, tahun ang-garan 2012 diantaranya dugaan adanya rekayasa dalam kegiatan Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan Kabupaten dengan nilai Rp. 53.134.520.610 (dalam uraian pembangunan/peningkatan jalan di kecamatan kecamatan untuk kegiatan Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan Kabupaten dengan nilai bervariasi, namun untuk angka Rp. 53.134.520.610 tidak ada tersaji ), uraian pembangunan turap/talud/bronjong dimana kegiatan-nya diubah menjadi Belanja Modal Rehab/Peningkatan/Pemeliharaan

Jalan terealisasi sebesar Rp. 8.554.293.650 dan Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan Rp. 685.223.000 (untuk pemeliharaan jalan di Kabupaten Tangerang tanggung jawab-nya ada di UPT I s/d III dengan rincian UPT Wilayah I, kegiatan belanja peme-liharaan jalan sebesar Rp. 1.140.010.529, UPT Wilayah II sebesar Rp. 1.246.970.690 dan Wilayah III Rp. 1.077.173.483 ).

Begitu juga ditahun 2013 dugaan rekayasa anggaran dalam kegiatan Be-lanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan Kabupaten sebesar Rp. 49.482.403.135 ( dalam uraian di kecamatan kecamatan nilai tersebut tidak ada tersaji ), Pemban-gunan Turap / Talud / Bronjong yang diubah menjadi Belanja Modal Rehab / Peningkatan / Pemeliharaan Jalan tere-alisasi sebesar Rp. 6.421.605.378 dan juga ada belanja pemeliharaan jalan sebesar Rp. 622.000.000 ( untuk pemeliharaan jalan di Kab. Tangerang tanggung jawab ada di UPT Wilayah I s/d III dengan nilai realisasi bervariasi ).

Selain itu di Kec. Cisauk, Kec. Cik-upa, Kec. Balaraja dan Kec. Jayanti juga ada Belanja Pemeliharaan Jalan yang diduga fiktif, karena di Kec. Panongan dan Kec. Rajeg tidak ada judul untuk belanja modal pemeliharaan jalan. Ketiga pendekar antirasuah Tangerang itu yang terdiri dari LSM FAKTA, LSM JAMAKK dan LSM MERAH PUTIH Pro Reformasi sudah bertekad bulat akan membongkar kasus dugaan rekayasa anggaran itu sampai tuntas, supaya benar benar tercipta Tangerang Gemilang. (RAY)

SMPN 1 Tajurhalang Kekurangan Kamar Kecil

Bupati Kunjungi Petani Tanaman HiasB o g o r , L a r a s P o s t – B u p a t i B o g o r m e n g u n j u n g i pe tan i tanaman h ias d i Ja lan Be te t , Desa Pengas inan Kecamatan Gunungs indur , pada Se lasa (24/11/2015) .

Pada kunjungan kali ini Bupati Bogor Nurhayanti memberikan semangat dan motivasi kepada para petani tanaman hias untuk terus mengembangkan usahanya.

Seperti diketahui Desa Pengasinan menjadi salah penghasil tanaman hiasan, yang pasarannya meliputi hingga se-Jabodetabek.

Usai mengunjungi petani tanam hias, bupati dan rombongan melanjutkan kunjungan ke Puskesmas di Desa Pengasinan sehubungan adanya peningkatan pelayanan yaitu rawat inap. (Rumsiyahya/Ams).

Desa Curugsangereng Kirim Pesereta Ikuti lomba MTQTangerang, Laras Post - Desa C u r u g s a n g e r e n g , K e c a m a t a n Kelapa Dua Kabupaten Tangerang mengirimkan beberapa peserta Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) untuk maju ketingkat Kabupaten.

Kepala Desa Curugsangereng M, Sukron mengharapkan, agar kedepan nanti menjadi lebih baik, setidaknya lewat MTQ ini dapat mempertebal i m a n s e k a l i g u s m e m b e r i k a n pemahaman tentang baca dan tulis Al-Qur’an.

Ditambahkan Sekdes Aryani Ramli, acara ini terlaksana berkat kerjasama yang baik antara Pemkab

Tangerang dan masyarakat Curugsangereng. “Mari kita satukan visi dan misi demi kemajuan Desa Curugsangereng,” kata Sekdes Aryani Ramli, pada Rabu ( 25/11/2015) di ruang kerjanya. (sujono siarif)

ada saat ini masih kurang. SMPN 1 Tajurhalang memiliki lebih dari 1.000 siswa, sementara yang ada hanya 12 kamar kecil. “Untuk standar minimal saja belum terpenuhi,” ujar Rainan.

Ia menjelaskan, menurut standar minimal, satu Kamar Kecil untuk 40 siswa. “Berarti 12 kamar kecil yang tersedia hanya untuk 480 siswa. Sedangkan siswa yang belajar disini lebih dari 1.000 siswa, sudah seharusnya memiliki 27 kamar kecil. Dengan demikian kami kekurangan sebanyak 12 kamar kecil,” tuturnya.

Menurut Rainan, pihaknya

telah mengajukan proposal ke Pemerintah Kabupaten Bogor, untuk penambahan kamr kecil. Selain itu, SMPN 1 Tajurhalang juga masih belum dilengkapi gapura dan taman.

Saat ini, kata Rainan, SMPN 1 Tajurhalang telah memiliki pagar yang cukup permanen, namun belum dilengkapi gapura. Untuk pembangunan gapura diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar sebesar Rp. 75 juta. “Kami juga perlu membuat taman sekolah, agar menjadi indah dan nyaman d i p a n d a n g , ” u j a r R a i n a n . (Rumsiyahya/Ams)

Bogor, Laras Post - Meningkatkan mutu pendidikan agar anak

didik bisa menjadi generasi yang pintar, cerdas beriman dan memiliki akhlak yang mulia, perlu ditunjang oleh fasilitas, sarana dan prasarana yang lengkap dan baik.

“Selain tersedia dengan lengkap fasilitas, sarana dan prasarana juga harus didukung oleh guru-guru yang profesional dalam disiplin ilmu masing-masing,” kata Wakasek Bidang Humas dan Kesiswaan SMPN 1 Tajurhalang Kabupaten Bogor, Rainan. SPd.

R a i n a n m e n y e b u t k a n , saat ini SMPN 1 Tajurhalang membutuhkan penambahan fasilitas kamar kecil, karena yang

Sarana Pembangunan Merata Dirasakan Masyarakat SerpongTangerang, Laras Post – Pemerataan pembangunan yang sudah dirasakan seluruh masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, terlaksana berkat kepedulian Walikota Tangsel Hj, Airin Rachmi Diani, SH, MH yang tak kenal lelah membangun Tangsel, hal ini dijelaskan Rohidi Kepala PPAT Kecamatan Serpong saat dijumpai Laras Post, Senin ( 23/11) di kantornya.

Rohidi meminta pada masyarakat agar terus mendukung dan merawat segala fasilitas yang telah dilakukan Pemkot Tangsel.

“Mari kita jaga semua fasilitas ini, dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Untuk itu saya berharap masyarakat terus

mendukung segala program prorakyat,” kata Rohidi. ( sujono Siarif )

Bogor, Laras Post – Peringatan HUT PGRI ke 70 tahun Tingkat K e c a m a t a n G u n u n g s i n d u r dilaksanakan secara sederhana, pada Rabu (25/11/2015) di aula gedung PGRI setempat.

Peringatan HUT PGRI diawali dengan upacara yang dipimpin oleh Ketua PGRI Kecamatan Gunungsindur, Nendi Nuardi. Hadir pada kesempatan itu, Camat Gunungsindur, Yodi, Kapolsek Gunungsindur, Kompol Agus Suyandi, Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Gunungsindur, Drs.H. Engkos Haris.D.M.Pd dan anggota PGRI sedikitnya 440 guru serta para tamu undangan lainnya.

Ketua PGRI, Nendi dalam sambutannya mengatakan, pada HUT PGRI ke 70 ini diharapkan para Guru dapat meningkatkan

kemampuan dalam melaksanakan tugas mendidik anak-anak bangsa Indonesia tercinta ini supaya menjadi generasi yang berkualitas kedepan.

Sementara UPT Pendidikan Drs.H.Engkos Haris. D.M.Pd dalam sambutannya menekankan, agar angota PGRI ditingkat Kecamatan Gunungsindur, khususnya dapat sejalan dengan Pemkab Bogor sehingga PGRI mampu melebur diri di dalamnya untuk mengambil berbagai peran-peran positif, serta terbangun sebuah sinergi yang kuat untuk bersama-sama membangun profesi guru, sebagai profesi yang kuat, sehat dan bermartabat.

P e r i n g a t a n H U T P G R I Kecamatan Gunungsindur dengan Ketua Panitia Agus Saryanto,S.Pd. M.Pd berjalan sesuai jadwal dan sukses.

Menurut Wakil Ketua PGRI

Kecamatan Gunungs indur , Sarmadi.S.Pd. MM, kegiatan menyambut HUT PGRI diisi dengan berbagai perlombaan, hanya saja untuk tahun 2015 in i akan mengadakan tour b e r s a m a k e T a m a n B u n g a dengan tujuan lebih mempererat t a l i s i l a h t u r a h m i s e s a m a anggota. Selain itu juga akan diadakan beberapa perlombaan seperti vollyball, footsal dan lomba lainnya, ketika masih memungkinkan.

Secara terpisah Kepala SDN Kenari, Supandi. F.S.Ag berharap, PGRI kedepan dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan dan disiplin kerja.

Sementara itu, Wakil Kepala SMPN Gunungsindur 3, Sunardi.S.Pd.M.Pd, berharap, PGRI mampu meningkatkan kesejahteraan para

anggotanya karena tidak sedikit guru masih tenaga honor yang berpenghasilan masih dibawah UMR. (Rumsiyahya/Ams)

Peringatan HUT PGRI Berlangsung SederhanaTangerang, Laras Post - Kades Caringin Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang, Mamat Sutisna mempriori taskan p e l a y a n a n p a d a w a r g a n y a , b a g i n y a t a n p a d u k u n g a n dari warga roda pemerintahan tidak akan bisa berjalan.

Untuk itu Mamat Sutisna yang akrab disapa Lurah Otek meminta pada jajaranya agar terus melayani warga tanpa terkecuali. “Saya akan dedikasikan semua untuk warga saya, untuk itu saya juga berharap agar warga saya terus mendukung segala program Pemkab tangerang yang prorakyat,” jelas Lurah Otek. ( sujono Siarif )

Kades Caringin Prioritaskan Pelayanan Dimasyarakat

Bogor, Laras Post - Pembangunan Desa Cibinong, Kecamatan

Gunungsindur patut diapresiasi. Pasalnya, untuk meningkatkan

pelayanan prima terhadap warga dan kenyamanan para perangkat desa serta unsur lembaga pemerintahan desa, kantor Desa Cibinong direhab total dengan anggaran swadaya masyarakat desa setempat.

K e p a l a D e s a C i b i n o n g Aken Hapian mengungkapkan, desanya baru-baru ini mendapat k u n j u n g a n B u p a t i B o g o r Nurhayanti, untuk memantau pembangunan yang dilaksanakan Desa Cibinong, mulai dari r e h a b i l i t a s i k a n t o r d e s a ,

pembangunan Posyandu dan normalisasi kali, serta melakukan pencerahan di kantor desa.

S e m e n t a r a i t u , C a m a t Gunungsindur Yodi MS Ermaya mengatakan, pada Rebo Keliling (Boling) kali ini, bupati tidak hanya mengunjungi Desa Cibinong, namun kunjungan rombongan bupati dilanjutkan d e n g a n m e n g u n j u n g i pembangunan jalan di Desa Jampang dan pembangunan jalan kabupaten di Desa Curug. (Rumsiyahya/Ams)

Bupati Bogor Apresiasi Pembangunan Desa Cibinong

Tangerang, Laras Post - Kasie P e m b a n g u n a n K e c a m a t a n Pagedangan, Kabupaten Tangerang Rini Pudjiastuti, ST, mengajak seluruh masyarakat Pagedangan agar terus bers inergi dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Pembangunan sarana, prasarana serta infrastruktur jalan, tidak akan pernah bisa berjalan dengan baik tanpa peran serta dari masyarakat. Untuk itu Rini Pudjiastuti meminta m a s y a r a k a t b e r p e r a n d a l a m mensukseskan program Pemkab Tangerang yang akan menjadikan

Tangerang Gemilang dan Berhasil disemua sektor.“Mari kita tingkatkan pembangunan di wilayah Pagedangan,

terus bersinergis dengan Pemkab Tangerang, kita jadikan wilayah Pagedangan lebih maju dan berhasil disemua bidang,” tandas Rini Pudjiastuti, ST, pada Selasa ( 24/11/2015). (Sujono Siarif)

Kasie Pembangunan Pagedangan Ajak Masyarakat sinergis

Kantor Kejaksaan Agung foto: RAY

Tangerang, Laras Post - Staff Pelaksana Pembangunan Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang Ade Payong, mengaku optimis akan berhasil dan maju lagi jika masyarakat Cisauk selalu mendukung setiap program yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Bagaimana tidak, sarana, prasarana serta infrastruktur jalan di wilayah Kecamatan Cisauk sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, seperti pavingblok, pengerjaan sarana prasarana pendidikan, kesehatan, rehab kantor serta banyak lainya yang sudah dilaksanakan oleh Pemkab Tangerang. “Hal ini semua demi kepentingan masyarakat di ilayah Kecamatan Cisauk,” kata Payong, pada

Senin(23/11/2015) di kantornya.Ade payong juga memberikan apresiasi pada Camat Cisauk Murhadi yang

gemar blusukan dan berbaur langsung dengan masyarakat. Dengan demikian, menurut Ade Payong masyarakat menjadi semakin dekat dan mudah untuk menyampaikan aspirasi. ( Sujono Siarif )

Jadikan Pembangunan Di Cisauk Semakin Maju

Ade Payong foto : suJoNo

Rini Pudjiastuti, st. foto: suJoNo

foto: suJoNoRohidi

Desa Curugsangereng Kirim Pesereta ikuti lomba MtQ

foto: suJoNo

SD Negeri Pabuaran 1 Butuh Tambahan 3 RKBBogor, Laras Post – SD Negeri Pabuaran 1 Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor membutuhkan bantuan Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk membangun 4 kamar kecil dan 3 Ruang Kelas Baru (RKB) di lantai dua.

Untuk lantai dasar SD Negeri Pabuaran 1 telah direhab dengan anggaran APBD Pemerintah Kabupaten Bogor 2015. “Lantai dasar sudah permanen dipersiapkan untuk dibangun tingkat karena program pembangunan berkelanjutan,” ungkap Kepala SDN Pabuaran 01, Nenok sumaryati, SPd.

Ia menyebutkan, pihaknya sangat membutuhkan perhatian pemerintah daerah maupun pusat untuk segera merealisasikan kebutuhan RKB dan 4

diketahui juga sekolah ini memiliki tenaga pendidik 5 orang PNS dan 5

tenaga honorer,” ujarnya. (Rumsiyahya/Ams).

kamar kecil.Nenok menjelaskan, 2 kamar kecil

yang sudah tersedia tidak cukup bagi siswa SD Negeri Pabuaran 1 yang berjumlah 234 siswa.

Lebih lanjut ia menyebutkan, pihaknya berharap seluruh siswa dapat menikmati kegiatan belajar mengajar pada pagi hari. Saat ini masih ada rombongan belajar masuknya pada siang hari, yaitu kelas 3 dan 4. “Sebab itu kami membutuhkan penambahan 3 RKB,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komite SDN Pabuaran 1, Awang Darmawan, berharap Pemerintah Kabupaten Bogor, melalui Dinas Pendidikan segera merealisasikan permohonan para orangtua murid dan Dewan Guru SDN Pabuaran 1. “Perlu

Nenok sumaryati, sPd Kepala sDN Pabuaran 1 Gunungsindur.

sarmadi. s.Pd. MM, Wakil ketua PGRi Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor

foto: RuMsi

foto: RuMsi

foto: RuMsiWakasek bidang Humas kesiswaan, Rainan.sPd sMPN 1 tajurhalang Kabupaten Bogor.

Tangerang, Laras Post - Sekretaris Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rachmat, SE bertekad dengan sungguh - sungguh untuk menjalankan serta meningkatkan t u g a s p o k o k d a n f u n g s i n y a s e b a g a i s e k r e t a r i s k e l u r a h a n .

Dimana tugas pokok dan fungsi sebagai sekretaris kelurahan adalah membantu lurah dalam menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi program kerja dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan kelurahan, pelaksanaan ketentraman dan ketertiban, pembangunan prasarana dan fasilitas umum, sosial dan pemberdayaan masyarakat serta melaksanakan pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis kepada seluruh perangkat Kelurahan.

“Semaksimal mungkin saya akan melaksanakan tugas dan fungsi saya sebagai sekretaris kelurahan, agar tercapai nya semua program - program yang telah di tetapkan dan di rencanakan,” ujar Rachmat, SE saat di temui di ruang kerja nya. (Dede Sulaeman)

Sekkel Pondok Betung Tingkatkan Tugas Pokok Dan Fungsi nya

Page 12: Larast Post 55 Edisi Cetak

21� eDisi 55 / tH iii /30 novembeR - 13 DesembeR 2015

lARAs JABAR

Karawang, Laras Post - Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2015 dan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia Ke-70. Upacara peringatan b e r l a n g s u n g , p a d a R a b u (25/11/2015) di Lapang Karang Pawitan Karawang, dipimpin oleh Plt .Bupati Karawang, dr .Cel l i ca Nurrachadiana .

Plt .Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana, dalam sambutannya menyampaikan, peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 70 ini, mengambil t ema ya i tu , Memantapkan Soliditas Dan Solidaritas PGRI Sebagai Organisasi Profesi Guru yang Kuat Dan Bermartabat.

Tema ini , lanjut Cell ica, mengisyaratkan bahwa harus selalu membangun kekuatan d a n k e b e r s a m a a n d a l a m mewujudkan Guru profesional, sejahtera, dan bermartabat guna meningkatkan mutu pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Kita semua menyadari, bahwa tidak ada kemajuan tanpa kekuatan, tidak ada kekuatan tanpa persatuan, t idak ada persatuan tanpa berhimpun dan berserikat secara profesional untuk kepentingan pembangunan bangsa.

L e b i h l a n j u t P l t . B u p a t i m e n g a t a k a n , b a h w a p e n y e l e n g g a r a a n d a n pengelolaan pendidikan, sangat

foto:DoK

Hari Guru Momentum Wujudkan Guru Profesional

Plt.Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana, saat menyanyikan lagu indonesia Raya pada Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2015 dan peringatan Hari ulang tahun (Hut) Persatuan Guru Republik indonesia Ke-70.

diperlukan kemampuan untuk mewujudkan pertumbuhan, perubahan, pembaharuan dan kelangsungannya secara simultan serta terus menerus, termasuk dalam menyikapi kritik-kritik dan keluhan-keluhan masyarakat terhadap mutu pendidikan yang harus dijawab dan diantisipasi, terutama oleh para penanggung jawab, penyelenggara dan pengelola pendidikan. Ucapnya

Menurut Cellica, pembangunan p e n d i d i k a n d i K a b u p a t e n Karawang mengalami kemajuan yang cukup baik, namun disadari bahwa masih terdapat banyak persoalan pendidikan yang harus diselesaikan secara bersama dan bertahap sejalan dengan perkembangan zaman dan tuntutan di era global.

Oleh sebab itu, ujar Plt Bupati, upaya peningkatan pelayanan pendidikan kepada masyarakat sesuai dengan haknya sebagai warga negara, baik dalam hal pemerataan kesempatan maupun peningkatan mutu pendidikan menjadi kian penting untuk dilaksanakan.

Hal in i se ja lan dengan t iga sasaran pembangunan pendidikan nasional yang ingin dicapai, yaitu: Meningkatnya perluasan dan pemerataan pendidikan; Meningkatnya mutu dan relevansi pendidikan;serta Meningkatnya mana jemen pendidikan, akuntabilitas dan pencitraan publik. dalam kaitan ini, keberadaan para pelaku pendidikan, khususnya para penanggungjawab dan para Guru

yang didalamnya PGRI sebagai organisasi tempat bernaungnya para Guru, dituntut untuk lebih mampu mengembangkan keberdayaannya, di samping yang paling penting adalah memiliki kompetensi dan kapabilitas serta akuntabilitas yang tinggi.

Pada Kesempatan tersebut Plt.Bupati juga mengingatkan, bahwa tugas yang diemban oleh para Pendidik serta seluruh komponen pendidikan, merupakan tugas yang sangat berat terhadap perkembangan dan kemajuan penyelenggaraan pendidikan yang juga akan sangat berimplikasi terhadap kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang.

Ia menghimbau, agar para Guru senatiasa meningkatkan disiplin, dedikasi dan profesionalisme sesuai dengan bidang tugasnya. Selanjutnya, kepada organisasi P G R I d i h a r a p k a n a g a r senantiasa mendorong terjadinya peningkatan kinerja bagi para guru maupun tenaga kependidikan ke arah yang lebih baik seiring dengan berbagai upaya peningkatan kesejahteraannya.

Selain itu, PGRI harus tetap menunjukan komitmen yang tinggi guna turut membantu dalam perwujudan pendidikan dan sumber daya manusia berkualitas di Kabupaten Karawang.

Peringatan HUT PGRI ke 70 dan Hari Guru Nasional dihadiri oleh Unsur Muspida, Para Camat, Kepala OPD dan ribuan guru peserta upacara. (Agus Safutra)

1.000 Motor siap Meriahkan Hut AMsSukabumi, Laras Post - Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-49 Angkatan Muda Siliwangi (AMS) menggelar turing (ulin bareng atau disingkat Ubar) seluruh komunitas motor dan musik yang bakal digelar Sabtu (28/11) besok. Acara yang start dari Alun-alun Palabuhanratu itu bakal menggunakan dua jalur (trek).

Ketua Panitia Ulin Bareng All Komunitas Motor dan Musik dalam rangka HUT AMS, Doddy Zainal Abidin menyebutkan, untuk jalur pertama, peserta start dari Alun-alun Palabuhanratu, melalui Bagbagan, Cigaru, Kiaradua, Parispiring, Surade hingga finish di Cibuaya Ujunggenteng. Sementara trek dua, dengan start yang sama di Alun-alun Palabuhanratu, melalui Bagbagan dan berbelok masuk ke Jalan Loji, Sangrawayang, Cibalewer, Ciwaru hingga finish di Cibuaya Ujunggenteng.

“Peserta tidak dipungut biaya alias gratis. Panitia juga menyediakan makan satu kali, kaos jersey, doorprize dengan hadiah utama satu unit motor metik dan hadiah hiburan lainnya,” jelas Doddy kepada Radar Sukabumi, kamis (26/11).

Acara tersebut juga dibalut dengan kegiatan sosial dengan santunan kepada 49 jompo dan 49 anak yatim. Jumlah santunan tersebut disesuaikan dengan hari ulang tahun yang ke-49.

Masih kata Doddy, kini pihaknya sudah menerima 1.000 peserta dari berbagai komunitas. Mulai dari komunitas trail, vespa, bebek metik, CB, RX, hongga motor onyo.

Senada dikatakan Ketua Pengurus Pusat (PP) AMS, Ucok Haris Maulana Yusuf. Menurutnya, pelaksanaan kegiatan sosial tersebut akan terus dilaksanakan terlebih dalam momentum seperti HUT AMS kali ini.

“Sehingga, pengurus dan anggota AMS berbahagia, anak-anak yatim dan jompo pun merasakan bahagia. Paling tidak 49 anak yatim dan 49 jompo ini menjadi perwakilannya,” imbuhnya.

Selain itu, Ucok yang merupakan mantan Wakil Bupati Sukabumi pendamping Maman Sulaeman ini menyebutkan, di Ujunggenteng, pihaknya juga memfasilitasi komunitas musik berbagai genre untuk menunjukkan karya-karyanya.

Setidaknya ada 22 grup musik, mulai dari genre reggae, pop, rock alternative, metal, punk rock hingga dangdut.

“Kami juga menyampaikan permohonan maaf apabila Sabtu (besok) lalu lintas terganggu. Yang menjadi peserta juga merupakan warga Kabupaten Sukabumi, mudah-mudahan, dengan kegiatan ini tidak ada lagi yang namanya gontok-gontokan antarklub motor. Kita jalun bersama. Berbeda jenis motor berbeda klub, hingga berbeda genre musik tidak harus menjadi pertikaian. Mari kita saling mewarnai untuk Sukabumi lebih baik,” imbuhnya. (Dris)

UMK Karawang Tertinggi Pangandaran Terendah Se JabarKarawang, Laras Post - Melalui Keputusan Gubernur Nomor 561/Kep.1322-Bangsos/2015 tertanggal 20 November 2015 tentang UMK di Jawa Barat tahun 2016. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan telah menetapkan Upah Minimum K a b u p a t e n / K o t a J a w a Barat 2016. Kenaikan Upah Minimum Kabupaten Kota di Jawa Barat ditetapkan sebesar Rp 11,5 persen, mengacu PP 78/2015 tentang pengupahan.

Berdasarkan UMK yang d i t e t a p k a n , K a b u p a t e n Pangandaran menjadi daerah dengan UMK terendah Rp 1 .324 .620 , sementara upah tertinggi Kabupaten Karawang Rp 3.330.505.

Daftar UMK Kota/Kabupaten se Provinsi Jabar yakni, Kota Banjar Rp 1.327.965, Kabupaten Cianjur Rp 1.837.520, Kabupaten Cirebon Rp 1.592.220, Kota Cirebon Rp 1.608.945, Kota Sukabumi Rp 1.834.175, Kota Tasikmalaya Rp 1.641.280, Kabupaten Bekasi Rp

3.261.375, Kabupaten Kuningan Rp 1.364.760, Kabupaten Garut R p 1 . 4 2 1 . 6 2 5 , K a b u p a t e n M a j a l e n g k a R p 1 . 4 0 9 . 3 6 0 , Kota Bandung Rp 2.626.940, Kabupaten Bogor Rp 2.960.325, Kabupaten Tasikmalaya Rp 1.632.360, Kabupaten Ciamis R p 1 . 3 6 3 . 3 1 9 , K a b u p a t e n Pangandaran Rp 1.324.620, K a b u p a t e n I n d r a m a y u R p 1.665.810, Kabupaten Bandung Rp 2.275.715, Kabupaten Bandung Barat Rp 2.280.175, Kabupaten Sumedang Rp 2.275.715, Kota Cimahi Rp 2 .275.715, Kota Depok Rp 3 .046 .180 , Kota Bogor Rp 3.022.765, Kabupaten Sukabumi Rp 2.195.435, Kota Bekasi Rp 3.327.160, Kabupaten K a r a w a n g R p 3 . 3 3 0 . 5 0 5 , Kabupaten Purwakarta Rp 2.927.990, Kabupaten Subang Rp 2.149.720.

Pada kesempatan terpisah Plt Bupati Karawang dr Cellica Nurrachadiana mengatakan, SK Gubernur keluar setelah mendapat rekomendasi dari

Indramayu Raih Penghargaan Swasti Saba Wiwerda

Indramayu, Laras Post - Usaha Pemerintah Kabupaten Indramayu bersama segenap stakeholders untuk pembangunan bidang kesehatan, akhirnya mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. Kementerian Kesehatan RI memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu sebagai kabupaten sehat kategori Swasti Saba Wiwerda

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, dengan diraihnya Penghargaan Kabupaten Sehat Kategori Swasti Saba Wiwerda ini, bagi segenap komponen yang ada di Indramayu, bukan merupakan akhir dari upaya, semangat dan perjuangan seluruh komponen yang ada, tapi merupakan langkah awal bagi Kabupaten Indramayu untuk memiliki komitmen bersama masyarakat untuk menjadikan Indramayu sebagai Kabupaten Sehat kategori tertinggi di tahun 2017 yaitu Swasti Saba Wistara bisa diraih.

“Adanya gerakan masyarakat Indramayu mewujudkan Kabupaten Indramayu sehat tentunya membawa keuntungan tersendiri bagi masyarakat Indramayu, selain mampu meraih penghargaan Swasti Saba Wistara, masyarakat akan menjadi lebih mandiri, mampu dan mempunyai kesempatan menjadi mitra pemerintah dalam melakukan pembangunan kota,” ujar bupati.

Lebih lanjut bupati menegaskan, proses pembangunan dapat disusun bersama-sama dengan masyarakat memperhatikan, sehingga kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi sehingga dampaknya masyarakat ikut bertanggung jawab dan ikut menilai hasil dan manfaat pembangunan.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Indramayu, Wawang Irawan menjelaskan, upaya Pemkab Indramayu dalam mewujudkan kabupaten yang bersih, nyaman, dan sehat telah mengikutsertakan peran serta masyarakat dan juga menggandeng Forum Kabupaten Indramayu Sehat (FKIS) yang dibentuk berdasarkan SK Bupati Nomor: 441.05/Kep.56C-Bappeda/2014.

Penghargaan yang diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI, kepada Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, Jum’at (27/11/2015) malam itu, diperoleh Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk yang kedua, karena pada tahun 2013 di bawah kepemimpinan Bupati Hj. Anna Sophanah dan Wakil Bupati Drs. H. Supendi, Msi., Kabupaten Indramayu juga meraih penghargaan Kabupaten Sehat untuk kategori Swasti Saba Padapa. (tim)

bupati dan walikota. Untuk para buruh khususnya di Kabupaten Karawang diharap terus menjaga suasana kondusif.

“Terus tingkatkan kinerja, utamakan kedisiplinan dan tingkatkan mutu SDM pada p r i b a d i m a s i n g m a s i n g jangan puas dengan yang ada sekarang agar bisa bersaing

d e n g a n s e l u r u h b u r u h yang ada karena i tu sudah menjadi syarat untuk bekerja di perusahaan semua itu di lakukan agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan. syukuri yang ada saat ini, Karawang sudah menjadi yang tertinggi dari daerah daerah lain,” Plt bupati. ( Agus Safutra )

foto:AGus s

foto: AGus sGubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan

foto:iLustRAsi

Sampah Ganggu Kapasitas PLTA Bengkok

Bandung, Laras Post - Supervisor Senior PLTA Bengkok, Dadang S u k a n d a r m e n g a t a k a n , s a m p a h y a n g d i b u a n g k e s u n g a i C i k a p u n d u n g o l e h masyarakat telah mengurangi k a p a s i t a s p r o d u k s i y a n g a d a d i p e m b a n g k i t a n .

Sebab itu, PLTA Bengkok meminta kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai C ikapundung untuk t idak membuang sampah ke sungai Cikapundung.

Dadang menyebutkan, PLTA Bengkok pengambilan airnya dari sungai Cikapundung. “Maka kami minta kepada masyarakat agar jangan membuang sampah ke sungai,” ujarnya, pada Kamis (26/11/2015) di Bandung.

Ia menje laskan, sampah m e n g a n d u n g b a h a n k i m i a dan kotoran b inatang b isa mengurangi us ia turbin di PLTA yang beroperasi sejak t a h u n 1 9 2 3 i t u . “ K o t o r a n hewan hingga bahan kimia bisa menimbulkan korosi pada turbin,” tegasnya.

U n t u k m e n g a n t i s i p a s i korosi pada turbin, pihaknya hampir setiap minggu harus melakukan pembersihan sampah di penampungan yang menuju turbin pembangkitan.

“Setiap kita membersihkan sampah bisa mencapai 3 truk, kalau pembersihan endapan dilakukan per priodik bersama dengan masyarakat,” kata Dadang, kepada www.Jabarprov, di PLTA

Dago Bengkok, Kamis (26/11)

Kelola SampahSecara terpisah, anggota DPRD

Kota Bandung, Rediana Awangga mengatakan, Kota Bandung sebagai salah satu kota metropolitan, saat ini perlu memiliki pengelolaan sampah.

Awang, dengan memiliki sendiri pengelolaan sampah, selain akan mengurangi beban

anggaran, juga manfaat yang dihasilkan dari pengelolaan sampah cukup banyak, seperti diantaranya pembangkit listrik tenaga sampah.

Sebelumnya Pemerintah Kota Bandung merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) atau Biodigester, namun program itu hingga kini belum direalisasikan. (tim)

Pembangkit Tenaga Listrik Air (PLTA)

Bengkok terganggu oleh tumpukan

sampah yang dibuang masyarakat ke sungai

Cikapundung.

foto: sPNampak terlihat sampah di sungai Cikapundung

Bupati indramayu Hj. Anna sophanah, usai menerima Penghargaan swasti saba Wiwerda

Page 13: Larast Post 55 Edisi Cetak

3Sabtu, 16 maret 2013 1�

eDisi 55 / tH iii /30 novembeR - 13 DesembeR 2015

lARAs REgIonAl

foto: AGus. P

Sejumlah SKPD Belum Capai Target Perolehan PAD

Blitar, Laras Post – SKPD yang perolehan PAD belum efektif itu, yakni Dinas Pendapatan 91,95% , Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 89,60%, Dinas PU.Bina Marga dan Pengairan saat ini baru 69,21%, Dinas Kehutanan dan perkebunan 83,95%, Dinas Kelautan dan Perikanan 60,28%, Dinas Kesehatan 66,25%, Dinas Perhubungan, Komunikasi & Informatika 70,87%, Dinas perternakan 72,29%, RSUD Ngudi Waluyo 84%, Dinas Pemuda, Olah raga, Kebudayaan & Pariwisata 79,70%, Badan Lingkungan Hidup 92,64%, Dinas Perindustr ian d a n P e r d a g a n g a n 8 1 , 3 3 % .

Sedangkan untuk SKPD yang penerimaan PAD nya sangat efektif adalah Badan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah mencapai 108,81% dan Dinas PU.Cipta Karya & tata Ruang 100.81%. kalau di akumulasikan secara keseluruhan

PAD kabupaten Bli tar pada Tribulan ke IV awal tanggal 27 Oktober mencapai 83,31% kalau di nominalkan Rp.162.241.178.170.24, sedangkan target PAD untuk kab Blitar pada tahun 2015 ini sebesar RP.194.739.202.463.66, sehingga kekurangan PAD pada tahun ini sebesar Rp.32.498.024.293.42 jika di persentasekan hanya kurang 16,69%.

Sebelumnya, dalam rapat evaluasi PAD di ruang Sekda p e m k a b B l i t a r , p a d a S l a s a (27/11/2015) yang dipimpin oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Blitar, Palal Ali Santoso dan Kepala Dinas Pendapatan selaku dinas pengumpul atau kordinator PAD serta para kepala Dinas SKPD –SKPD, Sekda Palal Ali Santoso dalam sambutannya, menekankan kepada SKPD-SKPD yang belum mencapai target agar lebih giat lagi untuk memaksimalkan PAD.

Kadis Pendapatan Kabupaten Blitar, Ismuni, ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihaknya selaku koordinator PAD telah memohon kepada SKPD-SKPD yang masih kurang efektif terkait PAD agar lebih mengefektifkan penerimaan agar bisa tercapai dan melebihi target. “Tidak ada alasan bagi SKPD untuk tidak mencapai target karena ini sudah memasuki APBD Perubahan atau PAK. Jadi, tidak ada perubahan dan harus lunas,” ujarnya

Masih menurut Ismuni, untuk penerimaan PAD pada tribulan yang sama pada tahun 2014 lalu mengalami kenaikan. “Walaupun secara persentase tidak besar yaitu 2,4 % tapi sangat menggembirakan,” ungkapnya.

Patut diketahui bahwa PAD Kabupaten Blitar yang bersumber dari hasil pajak daerah, hasil restribusi daerah,pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan serta lain-lain pendapatan yang sah,sesuai dengan UU No 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Restribusi Daerah karena di dalam UU No. 28 Tahun 2009 itu ada pajak yang dipungut oleh Provinsi

seperti pajak kendaraan bermotor (PKB), BBN KB (bea balik nama Kendaraan bermotor), BBM.

Sedangkan pajak yang dipungut oleh pemerintah Kab/Kota seperti pajak restoran, hotel, pajak mineral bukan logam dan batuan, PBB-P2, pajak air tanah, pajak penerangan jalan umum dan BPHTB, itu sesuai dengan undang-undang No.28 Tahun 2009 merupakan kewenangan dari Kab/Kota untuk memungut, sehingga pajak yang sudah dipungut oleh Provinsi maka Kab/Kota tidak boleh memungut, begitupun Desa kalau pajak sudah dipungut oleh Kab/Kota desa tidak boleh memungut lagi. (SP)

Berdasarkan data dan informasi dari Dinas

Pendapatan Kabupaten Blitar, hingga kini masih

ada beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang perolehan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Tribulan ke

Iv masih kurang efektif.

Purbalingga, Laras Post - Sebanyak 127 siswa PAUD-SD mengi-kuti lomba mewarnai dan deklamasi di Kodim 0702, Kamis (12/11). Lomba di aula dan lapangan tenis Kodim itu meriah. Perwira Seksi Intel Kodim 0702 Kapten Inf Cahyadi mengatakan, lomba tersebut diadakan untuk memperingati Hari Pahlawan 2015.

‘’Lomba ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Untuk menanamkan cinta tanah air dan cinta kepada pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan Indonesia,’’katanya.

Menurut Cahyadi, penanaman cinta tanah air dan nilai-nilai kepahlawan penting untuk ditanamkan sejak dini. Karena anak-anak itu akan menjadi generasi penerus bangsa. ‘’Pada 25-30 tahun lagi merekalah yang akan mengisi kemerdekaan. Karena itu, harus dipersiapkan sejak dini. Anak-anak dikenalkan dengan perjuangan para pahlawan,’’terangnya.

Cahyadi menambahkan, lomba di kompleks Kodim itu bertujuan mengakrabkan masyarakat dengan Kodim. Jangan sampai masyarakat takut masuk Kodim. ‘’Kodim ini milik kita bersama. Milik masyarakat. TNI itu berasal dari rakyat dan berjuang bersama rakyat,’’tuturnya. Karena itu, lanjut Cahyadi, dengan pelaksanaan lomba mewarnai dan deklamasi di Kodim diharapkan masyarakat, termasuk anak-anak, lebih dekat dengan TNI.

Ketua Panitia Lomba Paulus Eko Haryanto mengatakan, negara kita membutuhkan generasi yang kuat. Generasi itu bisa diwujudkan salah satunya dengan menciptakan generasi yang cinta kepahlawanan. ‘’Jadi, lomba itu digelar dalam rangka menciptakan generasi yang kuat. Lomba mewarnai diikuti 96 anak PAUD, TK, RA, dan BA. Lomba deklamasi dengan tema ‘’Pahlawanku Idolaku’’ diikuti 31 siswa SD,’’ katanya. (Agus.P)

Lomba Mewarnai sambut Hari Pahlawan

foto: sP

Rapat evaluasi PAD

Purbalingga, Laras Post - Pembangunan jembatan penghubung Desa Limbasari Kecamatan Bobotsar i dan Desa Buara Kecamatan Karanganyar diatas aliran Sungai Tungtunggunung memasuki tahap penyelesaian. Jembatan dengan gelagar baja berdimensi 800 dan 300 milimeter dan berlapis plat beton serta panjang 40 meter, lebar 6,5 meter yang diberi nama Jembatan Pengayoman BNI dananya bersumber dari CSR Bank BNI.

“Saat ini pengerjaan jembatan memasuki tahapan pemasangan pagar pengaman di kedua sisinya serta pelapisan aspal dan sudah memasuki tahapan finishing atau sudah 99 persen. Rencananya, peresmiannya akan dilakukan oleh Menteri Hukum Dan HAM (Menkumham) bersamaan dicanangkannya Desa Sadar Hukum di Desa Limbasari 1 Desember 2015 mendatang,” terang Penjabat Sekda Purbalingga Kodadiyanto saat mendampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Jawa Tengah Bambang Sumadiono beserta jajarannya di Desa Limbasari, Selasa (24/11/2015).

Menurutnya, pengerjaan jembatan yang diawali peletakan batu pertama oleh Bupati Purbalingga saat dijabat Sukento Rido Marhaendrianto pada pertengan April 2015, diharapkan memperpendek akses masyarakat Desa Buara ke Desa Limbasari, bahkan untuk memperpendek jarak warga yang hendak ke pusat kota Purbalingga. (Agus.P)

Jembatan Penghubung Limbasari – Buara segera Diresmikan

pengembangan daerahnya,” ujar Agus Santoso (sp adv)

Kabupaten Bl i tar mampu bersaing dengan daerah lain, mengingat angaran dana desa yang digelontorkan oleh pemerintah harus tepat sasaran, dan mampu meningkatkan pembangunan dan pendapatan desa itu sendiri.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Agus Santoso mengatakan, terobosan yang dilakukan pihaknya lebih ditekankan pada peningkatan sumber daya manusia pada perangkat desa. “Kita harapkan seluruh desa mampu menyusun peraturan desa sendiri, dan desa satu dengan desa yang lainnya dapat bekerja sama d e m i p e m b a n g u n a n d a n

Wonot i r to , Kademangan , Suto jayan dan Kanigoro .

Kegiatan ini di gelar oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kabupaten Blitar yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada perangkatdesa, tentang pembekalan aparatur pemerintah desa , dalam penyususunan perdes.

Peraturan ini dilaksanakan demi kesiapan desa dalam mengembangkan potensi desa nantinya, seperti Badan usaha desa (Bumdes) maupun dari berbagai sektor pengembangan usaha desa lainya yang bisa terintegrasi.

Selain itu dengan adanya B i m t e k , s e l u r u h d e s a d i

Laras, Blitar - Keenam kecamatan itu, yakni Selopuro, Bakung,

Bapemas Kabupaten Blitar Lakukan Bimtek

foto: AGus. P

Guna mewujudkan optimalisasi kerjasama

antar desa di Kabupaten Blitar, ratusan perangkat

desa mulai kepala desa dan sekretaris desa yang berasal

dari enam kecamatan, mengikuti Bimbingan

Teknik (Bimtek) terkait penyusunan peraturan

di desa dan tata cara kerjasama antar desa.

Blitar, Laras Post - Seperti diketahui Mahaenis U.W, secara resmi telah mengundurkan diri sebagai Anggota dan Ketua DPRD Kabupaten Blitar karena mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Bupati B l i ta r per iode 2016 - 2021 .

Untuk mengisi kekosongan Ketua DPRD Kabupaten Blitar periode 2014 - 2019, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar telah mengajukan Suwito Saren Satoto sebagai pengganti Marhaenis, U.W. Keterangan ini diungkapkan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, Gatot Darwoto, S.Pd.

“Kami dari PDI Perjuangan sudah menyepakati dan mengajukan Suwito Saren Satoto sebagai Ketua DPRD Kabupaten Blitar,” ungkap Politisi Senior PDI P.

Menurutnya pengajuan Suwito sebagai Ketua DPRD Kabupaten Blitar menggantikan Marhaenis, U.W sudah mendapat kesepakatan seluruh jajaran pengurus DPC PDI P.

Internal DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar juga telah menyepakati pengajuan Pergantian Antar Waktu (PAW) Marhaneis, U.W, pada Iwintara yang memperoleh urutan suara terbanyak berikutnya di Daerah Pemilihan (Dapil) 2. “Secara resmi pengajuan PAW Anggota dan Ketua DPRD Kabupaten Blitar telah kami sampaikan ke Pimpinan Dewan” kata Gatot.

Diharapkan Pimpinan DPRD Kabupaten Blitar segera menindaklanjuti pengajuan PAW dari DPC PDI Perjuangan. Dimana sesuai mekanisme yang berlaku, pengajuan PAW diawali dari usulan partai ke lembaga DPRD Kabupaten Blitar. Kemudian akan dilanjutkan ke KPU dan terakhir ke Gubernur Jawa Timur melalui Bupati Blitar.(SP)

PDi P Ajukan suwito saren satoto sebagai Ketua DPRD Kabupaten Blitar

keterlambatan pembayaran paling lama hanya beberapa hari.

“Cuma kadang memang terlambat beberapa hari tapi kami tetap membayar, ironisnya kalau kami terlambat langsung dicabut meteran dan kami dibebankan biaya pemasangan ulang sebesar Rp.1.500.000 – Rp.1.800.000,-

memutuskan sementara sebagian aliran listrik yg selama ini dipakai oleh pedagang yangg ada di los los pasar.

Beberapa pedagang kepada Laras Post mengatakan, bahwa p e m b a y a r a n l i s t r i k t i d a k masalah karena para pedagang senantiasa membayar dan jika ada

kepada seorang oknum, Turu,” kata pedagang yang tidak mau disebut jati dirinya.

Sementara itu, Turu, hingga berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi, karena ketika koran ini hendak melakukan konfirmasi, Turu tidak berada di tempat. (Tim).

Makasar, Laras Post - Sudah beberapa minggu terakhir ini pedagang pasar Terong mengeluh karena tidak adanya penerangan lampu di tempat mereka berdagang.

H a l i n i d i s e b a b k a n pengelolaan pembayaran listrik di pasar tersebut amburadul, sehingga pihak PLN terpaksa

PLN Cabut Aliran Listrik Pedagang Pasar Terong Resah

mulai tanggal 1 Januari 2005 dan selama menjalankan tugas kepada setiap penyuluh agama madya diberikan Honorium Rp. 60.000. Sedangkan penyuluh agama Muda diberikan masing-masing Rp. 20.000/ bulan.

D e m i k i a n h a l n y a a d a perbedaan surat pengangkatan penyuluh agama muda/madya No. KW.21.6/1/BA.00/30/2006 dan nr 8/2008 pengangkatan penyuluh agama muda dan madya.

JO; No. 24 Tahun 1945, tentang Pelaksanaan Anggaran Negara, Keputusan Menteri No. 18 tahun 1995 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen dengan segala perubahannya dan terakhir No. 5 tahun 2000.

Keputusan Menteri Agama No. 45 tahun 1984 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Agama, Kantor Departemen Agama Kabupaten dan Kota terhitung

Oleh karena itu bahwa dengan adanya indikasi penyalahgunaan wewenang Pejabat yang ada di Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, maka daftar nama-nama ada yang tidak sesuai dan bahkan diganti namanya sesuai bukti-bukti yang ditelusuri media ini dan hasil investigasi tersebut diperkuat dengan adanya memakai SK yang diduga palsu pada tahun 2005 sampai 2008. (tim Perwakilan Sulawesi Selatan)

Makassar, Laras Post - Ada i n d i k a s i p e n y a l a h g u n a a n pengangkatan Penyuluh Agama Muda dan Madya tidak sesuai dengan surat keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian A g a m a P r o v i n s i S u l a w e s i Selatan dengan surat Kepala Kantor Departemen Agama Kota Makasar, nomor : KW.21.6/1/DA.00/257/2005 Tanggal 24 Desember 2004. Dan keputusan Presiden RI No. 16 Tahun 1994

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar Diduga Melakukan Penyalahgunaan Pengangkatan Penyuluh

Salah seorang warga Jalan Katu Kelurahan Ardirejo Kepanjen, Agus mengatakan, sebagai warga yang lahir, tumbuh dan berdomisili di Kepanjen, tentunya raihan adipura sungguh membanggakan. Setidaknya, pada satu aspek kebersihan lingkungan telah menjadi jelas apa yang perlu dipertahankan dan berharap prestasi bidang lingkungan ini syukur-syukur bisa semakin ditingkatkan, baik manajemen pengelolaan, sarana prasarana serta sosialisasinya, sehingga kebanggaan bukan hanya menjadi milik eksekutif pemangku wilayah saja, namun juga turut dirasakan oleh semua warga di semua lapisan. (gus)

terlepas dari peran serta dukungan semua pihak dan segenap elemen masyarakat. Tak terkecuali , tokoh dan pegiat lingkungan, warga sekolah, muspika, kader lingkungan, dan kadet TPP PKK.

Dikatakan, mereka semua telah turut andil mewujudkan kota Kepanjen hijau, bersih, tertib, indah, rindang dan lestari. Warga Kepanjen juga telah mengembangkan kawasan rumah pangan lestari, memperbanyak menanam pohon peneduh dan tanaman hias dan produktif lain. Termasuk pengelolaan dan pengembangan sejumlah bank sampah.

Pemkab Malang Tutut Tridiyah. Banyak pihak mengapresisasi sekaligus memberi selamat atas penghargaan Adipura yang kembali diraih ini.

Kepala BLH Pemkab Malang Tutut Tridiyah menegaskanya, upaya yang dibangun selama ini tidak sia-sia dan membuahkan hasil. Rencananya, kata Tridiyah, piala Adipura Kota Kepanjen akan dikirab keliling kota Kepanjen pada 27 November mendatang.

Dalam perbincangan dengan koran ini, Senin (23/11/2015), C a m a t K e p a n j e n S u w a d j i mengungkapkan, prestasi dan penghargaan Adipura Kota Kepanjen ini tentunya tidak

Malang, Laras Post – Kota Kepanjen, Kabupaten Malang k e m b a l i m e m p e r t a h a n k a n p r e d i k a t s e b a g a i K o t a Adipura kategori Kota Kecil. Penganugerahan penghargaan Adipura ini dilangsungkan di Hall Birawa Assembly, Hotel Bidkara Jakarta, Senin (23/11) malam.

Pengahargaan Piala Adipura d i l a k u k a n o l e h M e n t e r i Lingkungan Hidup dan Kehutaan RI Siti Nurbaya pada acara Malam Anugerah Lingkungan Proper dan Adipura 2015. Penghargaan Adipura Kota Kepanjen diterima Pj Bupati Malang, Ir Hadi Prasetyo. Turut mendampingi Kepala Badan Lingkungan Hidup

Kota Kepanjen Kabupaten Malang Raih Adipura

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, Gatot Darwoto, S.Pd.

foto: sP

foto: sP

foto: AGus. P

Kapten inf Cahyadi foto bersama Ketua Panitia Lomba Paulus eko Haryanto

Peresmian Jembatan Penghubung Limbasari

Page 14: Larast Post 55 Edisi Cetak

21� eDisi 55 / tH iii /30 novembeR - 13 DesembeR 2015

lARAs REgIonAl

Proyek Dermaga MB II Molor

Jember Siap Laksanakan Pilkada Dengan AmanJember, Laras Post - Kapolda Jawa Timur, Irjen Polisi Anton Setiadji, pas-

tikan di 16 kabupaten kota sudah benar benar siap amankan Pilkada langsung. Hal ini diketahui setelah dirinya melakukan pengecekan langsung.

Anton mengatakan, kedatanganya ke Jember juga dalam rangka memantau persiapan pengamanan Pilkada.

Anton merasa perlu untuk memastikan kesiapan anggotanya di lapangan, bahkan dalam situasi mendesak sekalipun, anggotanya harus bisa diandal-kan.

Anton menghimbau kepada seluruh tim sukses dan pasangan calon kepala daerah harus legowo dan menghargai siapapun yang di tetapkan sebagai kepala daerah terpilih oleh KPU. Siapapun yang terpilih merupakan sosok pemimpin terbaik bagi wilayah tersebut.

Menurut Anton, tidak ada istilah kalah dan menang dalam Pilkada, kedua belah pihak harus saling menghargai, melihat kedepan dan sama-sama beru-paya membangun wilayahnya menjadi lebih baik.

Anton juga menjelaskan, setelah melakukan kunjungan kerja ke Kabu-paten Jember akan melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Situbondo dan Pasuruan, juga dalam rangka memantau persiapan pengamanan Pilkada serentak di Jawa Timur. (Iskak Djayadi)

Banyuwang, Laras Post - Namun, sampai saat ini proyek tersebut masih belum selesai. MB II masih belum bisa beroprasi karena proses pengerjaan masih berlangsung hingga Kamis (19/11/2015) .

M e n a j e r O p e r a s i o n a l P T Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, Wahyudi Susianto mengatakan, molornya pengerjaan dermaga MB II itu, disebabkan adanya kendala teknis yang membuat proses pengerjaan dermaga menjadi lebih lama dari target awal.

Namun, pihaknya tidak bisa menyebutkan secara rinci kendala teknis apa saja yang terjadi, sehingga

membuat pengerjaan Dermaga MB II menjadi lebih lama dari target awal.

“Seharusnya 22 hari sejak pembangunan awal dermaga memang harus selesai. Tetapi karena ada faktor teknis, makanya pembangunan proyek masih belum rampung,” jelas Wahyudi.

Dengan molornya pengerjaan dermaga MB II itu, Wahyudi mengatakan, akan mengevaluasi apa saja yang menjadi kendala, s e h i n g g a m e m b u a t p r o s e s pengerjaan menjadi molor.

Menurutnya evaluasi i tu dilakukan agar kendala teknis yang sempat terjadi pada pengerjaan MB I tidak terjadi pada saat proses pembangunan dermaga MB 1 di Pelabuhan ASDP Ketapang dan Gilimanuk.

Dia menambahkan, saat ini proses pengerjaan dermaga MB II dalam proses akhir, yakni pemasangan aksesoris aksesoris. Meski terlihat proses pengerjaan masih berlangsung, rencananya dermaga MB II akan dilakukan proses uji coa.

Rehabilitasi dermaga MB I dan II pelabuhan ASDP Ketapang dan

Gilimanuk dari kekuatan 20 ton sampai ke40 ton juga sebagai bentuk antisipasi ramainya kendaraan jelang liburan tahun baru mendatang.

Dengan penambahan kapasitas berat maksimal dermaga i tu pengguna jasa penyeberangan, khususnya truk-truk besar, akan memiliki pilihan yang lebih banyak untuk menyeberang ke Pulau Dewata Bali atau sebaliknya.

Biasanya truk truk besar hanya bisa melewati dermaga LCM Ketapang Gilimanuk, jika penambahan tonase dermaga MB itu selesai, maka truk truk besar itu bisa menuju Bali melalui dermaga MB rehabilitasi yang sejak Senin (26/10/2015) ) lalu, ditargetkan akan benar benar selesai pada 10 Desember 2015 mendatang. (Moh Sholeh)

Penyelesaian proyek rehabilitasi Dermaga Movable Bridge (MB) II di pelabuhan ASDP

Ketapang, Banyuwangi ditargetkan selesai pada 16 November 2015 atau

22 hari sejak proses pengerjaan awal, pada 26

oktober 2015 lalu.

foto: MoH sHoLeH

Danlanud menambahkan, kegiatan tersebut dikemas dengan membawa nuansa sederhana namun ramai peserta. Selain itu, tujuan utamanya adalah sebagai wadah silaturahmi dan keakraban antar Lanud Wirasaba dengan masyarakat. (Sam)

khususnya dikalangan pelajar, generasi muda, serta masyarakat umum. Sedangkan sepeda santai merupakan kegiatan olah raga yang murah dan ter jangkau bagi masyarakat serat member m a n f a a t t e r u t a m a u n t u k m kesehatan,”tuturnya.

istri Komandan Lanud Wirasaba Ny Shinta Ton dengan rute dari markas Lanud Wirasaba,menuju Desa Tidu, Desa Bajong, Desa Majasem Kecamatan Bukateja, Selanjutnya peserta melewati Desa Panican, desa Karangkemiri, desa Majatengah, Desa Kedunglegok dan Desa Kemangkon Kecamatan Kemangkon serta finis di apron Lanud Wirasaba.

Dalam sambutannya, Danlanud Wirasaba Letnan Kolonel (Letkol) Nav Toni ST mengatakan, bahwa kegiatan sepeda santai dalam rangka peringatan HUT PIA Ardhya Garini Ke-59. Sedangkan kegiatan tersebut lebih mengutamakan memberkan in formas i ser ta mengenalkan kegiatan Lanud Wirasaba, khususnya TNI AU pada umumnya kepada masyarakat luas tentang keberadaan TNI AU beserta alat uatama system persenjataan (alutsista) yang dimilki.

“Acara ini juga bertujuan m e m u p u k c i n t a d i r g a n t a r a

Purbalingga Laras Post– Dalam rangka peringatan hari ulang tahun (HUT) Persatuan Istri A n g g o t a T e n t a r a N a s i o n a l Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) PIA Ardhya Garini ke-59, P a n g k a l a n U d a r a ( L a n u d ) Wirasaba Purbal ingga Jawa Tengah, pada Minggu (22/11/2015) menyelenggarakan sepeda santai.

Ribuan peserta gowes dari berbagai wilayah di eks Karesidenan Bayumas ikut memeriahkan, kegiatan yang menyediakan hadiah berupa 10 unit sepeda motor, lima sepeda gunung, dua televisi satu kulkas dan tiga kipas angin juga ratusan doorprize menarik.

Turut serta dalam kegiatan tersebut Komandan Resort Militer (Danrem) 071 Wijayakusuma, pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Purbalingga, dan jajaran TNI AU Lanud Wirasaba.

Pelepasan sepeda santai diawali pengibaran bendera start oleh

Ribuan Peserta Ikuti Sepeda Santai HUT PIA Ardhya Garini

Pengerjaan Dermaga MB ii Molor

berat raskin per kantong sebesar 15 kilogram atau setara dengan 1.205.655 kilogram beras. Untuk penyaluran raskin tahun 2015 sebanyak 14 kali dan pagu raskin sebanyak 1.205.655 kilogram dikalikan 14 kali penyaluran atau sejumlah 16.879 ton beras.

“Sampai dengan bulan Mei 2015 sudah dilaksanakn penyaluran raskin sebanyak 10 kali untuk alokasi. Pada 23-27 November 2015 akan dilakukan penyaluran November. Dan untuk alokasi Desember akan dilaksanakan usai pelaksanaan pilkada, sehingga raskin yang sudah tersalurkan sebanyak 12.056.550 kilogram atau mencapai 85, 7 dari pagu beras tahun 2015,”terangnya.

Dan program lainya, tandas Lili, berupa pengembangan kawasan rumah pangan les tar i (KRPL) . Program tersebut bertujuan antara lain, wilayah atau komplek perumahan yang mengusahakan secara intensif untuk dimanfaatkan dengan sumber daya lokal secara bijaksana yang menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga berkualitas serta beragam. Tujuan lainya agar terpenuhinya pangan dan gizi keluarga serta masyarakat melalui optimalisasi pekarangan secara lestari. (Sam)

Purbalingga Laras Post - Berdasarkan data Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Purbalingga dalam survey sosial ekonomi nasional ( S u s e n a s ) T a h u n 2 0 1 4 , j u m l a h penduduk yang mengalami rawan pangan terbagi dalam dua kategori, yakni penduduk sangat rawan pangan dan penduduk rawan pangan.

M e n u r u t h a s i l S u s e n a s , Kabupaten Purbalingga memiliki penduduk sangat rawan pangan atau dengan konsumsi kurang dari 1.400 kkal per kapita perhari sebanyak 8,97 persen dan penduduk rawan pangan, yaitu yang konsumsi pangannya antara 1.400-1.800 kkal per hari per kapita sebanyak 34,69 persen. Sebaliknya, penduduk tahan pangan atau yang masyarakatnya konsumsi pangannnya diatas 1.800 kkal per hari per kapita sebanyak 56,34 persen.

“Untuk itu, program percepatan penganekaragaman konsumsi pangan diharapkan dapat mengurangi terjadinya penduduk sangat rawan dan rawan pangan,”terang Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Purbalingga, Ir Lili Purwati saat melaporkan kegiatan pada acara Rapat Koordinasi (Rakor)

Percepatan Penganekaragaman Pangan Kurangi Rawan Panganseminar Jadi Ajang Bisnis?

Situbondo, Laras Post - Kegiatan seminar yang diselenggarakan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Situbondo, menuai protes pemerhati pendidikan. Pasalnya, seminar di Alun-alun Situbondo tesebut dituding hanya menjadi ajang bisnis PGRI.

Tak hanya tempat seminar yang dinilai tidak efektif, pelaksanaan seminar yang dilakukan saat jam masuk sekolah dinilai mengganggu proses belajar mengajar. Bahkan sebagian sekolah diliburkan karena ditinggal gurunya mengikuti seminar.

Padahal guru banyak tidak mengikuti seminar, sebagian dari mereka hanya jalan jalan ke Alun alun Situbondo, karena saat seminar berlangsung hanya duduk duduk disekitar Alun alun.

KetuaLSM Forum Solidaritas Masyarakat Pendidik, Sugiyono Eksantoso mengatakan, pihaknya menyayangkan pelaksanaan seminar saat jam efektif sekolah, karena sangat merugikan pelajar.

PGRI, kata Sugiono, harus bertanggung jawab, karena sebagian sekolah libur total ditinggal gurunya ikut seminar.

Sugiono juga menyoal biaya seminar yang dibebankan kepada peserta sebesar Rp.80 ribu rupiah setiap peserta.

Menurutnya, kegiatan seminar terkesan menjadi ajang bisnis PGRI semata. “Kemungkinan PGRI mendapatkan keuntungan cukup besar dari perusahaan buku, karena setiap peserta yang membayar biaya kontribusi sebesar Rp.80 ribu rupiah mendapatkan sebuah buku,” ujar Sugiono.

Selain itu, Sugiono juga mempertanyakan iuran anggota PGRI yang setiap bulannya dipotong dari guru berstatus PNS. setiap bulannya gaji guru dipotong 10 ribu rupiah untuk iuran PGRI. Jika dikali jumlah guru se Situbondo, ada sekitar 4.000-an guru, maka dana iuran yang terkumpul setiap bulannya bisa mecapai Rp.40 jutaaan.

Mestinya, kata Sugiono, kegiatan seminar semacam itu tidak perlu lagi menarik biaya. PGRI tinggal menggunakan dana iuran rutin yang dipotong dari gaji guru. apalagi sejauh ini peran penting PGRI terhadap pemberdayaan guru masih di pertanyakan. Bahkan sejauh ini PGRI nyaris tidak pernah melakukan advokasi terhadap guru yang sedang bermasalah.

Lebih lanjut Sugiono meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo mendatangkan auditor untuk mengaudit penggunaan dana PGRI, termasuk pemotongan gaji guru penerima tunjangan sertifikasi, serta iuran pembangunan gedung PGRI sebesar Rp.300 ribu rupiah per guru.

Sementara itu, Ketua PGRI Situbondo, Muhammad Hasyim, belum berhasil dikonfirmasi terkait tudingan LSM FSMP tersebut. Beberapa kali ia dihubungi melalui telepon selulernya, namun tidak pernah diangkat. (MS,Iskak Djayadi)

daya kritisnya untuk kepentingan rakyat dapat dilihat dari peristiwa sejarah di masa lalu, sehingga terjadi pembaharuan di berbagai bidang.

Diantara peristiwa yang dipelopori pemuda adalah terjadinya gerakan sumpah pemuda, kebangkitan nasional, proklamasi kemerdekaan.

Purbalingga, Laras Post - Peran generasi muda/pemuda terdahulu dalam mengubah tatanan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia untuk menuju kehidupan yang lebih baik harus dijadikan teladan. Selain itu, perannya dalam memainkan kepeloporan serta kontribusi serta

Generasi Muda Diminta Menjadi Pembaharu

proses fermentasi ubi kayu sebagai pengganti tepung terigu untuk pembuatan anek akue dan gorengan. Disamping itu juga pengembangan beras analog, atau beras yang dibuat dari umbi-umbian (ubi kayu, ubi jalar) serta jagung hingga dibuat menyerupai beras.

“Sedangkan program lainya, adalah berupa kegiatan pendukung yaitu program subsidi beras untuk masyarakat berpenghasilan rendah (raskin),”ujarnya.

Lili menjelaskan, pelaksanaan distribusi raskin tahun 2015 di P u r b a l i n g g a s e t i a p b u l a n n y a menyalurkan 80.377 kantong dengan

Dewan Ketahana Pangan (DKP) Tingkat Kabupaten Purbalingga Tahun 2015 yang diikuti seluruh anggota DKP Kabupaten Purbalingga dan jajaran TNI, pada Rabu (18/11/2015) di Ruang Ardilawet Gedung A Setda Purbalingga.

Menurut Lili, salah satu program tersebut adalah pencanangan gerakan sehari tanpa mengkonsumsi bahan makanan terbuat dari beras atau one day no rice yang dicanangkan Pemkab Purbalingga beberapa waktu lalu. Selain program tersebut, pihaknya juga melaksanakan pengembangan tepung mocav (modified cassava f lour ) a tau modi f ikas i mela lu i

Selanjutnya peristiwa deklarasi pemuda, peristiwa orde baru dan terjadinya era reformasi tahun 1998.

“Itu semua merupakan peran generasi muda terdahulu. Untuk itu, generasi muda sekarang diharapkan punya ruh semangat yang sama sebagaimana para generasi pendahulu yang memberikan kotribusi perubahan dalam berbangsa dan bernegara,”pinta Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasinonal Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Provinsi Jawa Tengah Sidik Wibowo Ahmad usai melantik DPD KNPI Kabupaten Purbalingga di Pendapa Dipokusumo, Minggu (22/11/2015).

Sidik menambahkan, generasi muda khususnya KNPI, harus menjadi pembaharu terhadap tatananan berbangsa dan bernegara. Sebagai ahli waris, generasi muda juga dituntut professional, berdaya saing serta mempunyai kapasitas.

“Generasi muda harus menjadi pembaharu disegala bidang, menjadi generasi penerus atau kader yang

berdaya saing, intelektual yang professional serta punya kapabilitas. Sehingga mampu berdaya saing serta mempu menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.

Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bupati B i d a n g H u k u m P o l i t i k J a r o t Sopan Rijadi mengatakan, agar kepengurusanKNPI yang baru saja dilantik, segera menyusun program kerja yang lebih visioner, terarah, terpadu dan sinergi dengan berbagai ormas lain. Bahkan juga diminta bersinergis dengan pemerintah daerah. “Saya tunggu gagasan-gagasan serta pemikiran yang segar, kreatif dan brilian. Sehingga berbagai program dan kegiatan, nantinya dapat dinikmati secara optimal,”ujarnya.

Selain itu, pinta bupati, program dan kegiatan organisasinya agar realistis serta dilaksanakan seacara nyata dan riil. “Tidak usah muluk-muluk program serta kegiatannya, sehingga hasilnya dapat dirasakan

o l e h p e n g u r u s , a n g g o t a d a n masyarakat,”pintanya.

Bupati menambahkan, peranan pemuda dalam kancah perjuangan bangsa dan Negara Indonse ia tidak perlu diragukan. Dipundak generasi muda masa depan bangsa ini dipertaruhkan. “Oleh sebab itu, maka nasib suatu bangsa kedepan akan sangat ditentukan sekali oleh apa yang dilakukan generasi muda pada saat ini,”tuturnya.

Ketua DPD KNPI Kabupaten Purbalingga periode Tahun 2015-2018 Agil Kusumasari mengatakan, o r g a n i s a s i n y a s e b a g a i w a d a h berhimpun dan wadah kaderisasi serta wahana partisipasi seluruh elemen Pemuda Indonesia Kabupaten Purbalingga dalam perjalanannya, dituntut senatiasa responsif terhadap perubahan.

“Guna merespon perubahan-perubahan yang ter jadi , maka dibutuhkan keseragaman gerak antara DPD KNPI Kabupaten Purbalingga dengan organisasi kepemudaan (OKP),

legislatif dan eksekutif. Sehingga akan tercipta pola kerja yang sinergis antara KNPI dengan pemerintah,”ujarnya.

Untuk i tu , sambung Agil , konsolidasi organisasi ditingkat kecamatan dan OKP menjadi target kepemimpinannya. Hal tersebut sebagai upaya menjadikan organisasinya sebagai wadah berhimpun serta berproses elemen pemuda di tingkat kabupaten serta sebagai ujung tombak generasi muda dalam proses pembangunan di tingkat kabupaten. Sekaligus penopang dalam menjalankan roda organisasi.

Susunan DPD KNPI Kabupaten Purbalingga masa bhakti 2015-2018, Ketua dijabat Agil Kusumasari, Sekretaris Rokhmat Mualim, Bendahara Setiyani Rahayu serta dibantu komisi-komisi, diantaranya komisi pendidikan, pariwisata dan olah raga, komisi sosial dan politik, komisi kesehatan dan lingkungan hidup serta komisi hukum dan HAM juga komisi pemberdayaan permpuan. (Agus.P)

Sanggau Laras Post – Warga berharap pemerintah segera melakukan perbakan jalan dalam kota Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Pasalnya, jalan tersebut sejak beberapa tahun lalu mengalami rusak berat.

Salah seorang warga Meliau, Yanto menyebutkan, jika hujan turun jalan menjadi berlumpur dan seperti kubangan kerbau, sementara jika musim kemarau jalan menebarkan debu.

Yanto mengisahkan, jalan tersebut awalnya mengalami kerusakan, berupa lubang-lubang kecil, namun karena dibiarkan tanpa ada perbaikan, kerusakan menjadi semakin parah.

Namun menurutnya, warga masih sedikit lega karena akses jalan menuju Kecamatan Tayan Hilir sudah lancar, karena sebagian jalan sudah diaspal.

Warga berharap kepada wakil rakyat di legislatif, agar memperjuangkan pembangunan di Kecamatan Meliau, terutama yang memberikan akses multi fungsi dalam pembangunan. “Para anggota DPRD Sanggau, harus benar-benar berjuang untuk pembangunan, terlebih jalan sebagai jantung perekonomian masyarakat,” ujar Yanto. (Tino)

Warga Berharap Pemerintah segera Perbaiki Jalan

Pelantik DPD KNPI Kabupaten Purbalingga di Pendapa Dipokusumofoto: MoH sHoLeH

Ribuan Peserta Ikuti Sepeda Santai HUT PIA Ardhya Garinifoto: MoH sHoLeH

Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan Ketahana Pangan (DKP) Tingkat Kabupaten Purbalingga Tahun 2015

foto: MoH sHoLeH

Kapolda Jawa timur, irjen Polisi Anton setiadji, saat kunjungan kerja ke Kabupaten Jember

foto: isKAK

Page 15: Larast Post 55 Edisi Cetak

3Sabtu, 16 maret 2013 15

eDisi 55 / tH iii /30 novembeR - 13 DesembeR 2015

lARAs REgIonAl

Paslon Deklarasikan Taat Pajak

P u r b a l i n g g a , L a r a s P o s t - Penandatanganan paslon nomor satu diwakili oleh Tasdi sedangkan untuk pasangan calon (paslon) nomor dua oleh Sucipto. Deklarasi di hadiri oleh ketua Komisi Pemilihan Umum, Sri Wahyuni, Ketua Panwas, Dewi Palupi dan Bupati Purbalingga yang diwakili Asisten Administrasi, Gunarto.

Kepala Kantor Pajak Pratama (KPP) Purbalingga, Yehezkiel M Tiranda mengatakan deklarasi ini bertujuan untuk meningatkan para paslon agar mempunyai tangungjawab atas pengelolaan pajak. Selain itu juga meningkatkan kepatuhan pajak di Kabupaten Purbalingga. Serta sebagai

upaya ini untuk merintis kerjasama antara ditjen Pajak dengan Pemkab Purbalingga. “Semakin besar pajak yang dikumpulkan akan berdampak pada makin besarnya sisi penerimaan APBD,” ujar Tiranda di Aula KPP Purbalingga, Rabu (25/11/2015).

Data Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah (DJKPD), Kementrian Keuangan, tahun 2015 APBD Purbalingga mencapai Rp 1,467 triliun. Yang terhimpun dari dana transfer pemerintah pusat sebesar Rp 895,39 miliar atau 61% dari total APBD. Pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 180,2 miliar atau 12,3 persen, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 392,27 miliar atau 26,7 persen.

Asisten Administrasi, Gunarto mengatakan sampai saat ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Purbalingga masih kecil dalam kontribusi terhadap pembiayaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Purbalingga. “Pembiayaan sebagian besar masih bersumber dari pemerintah pusat melalui dana perimbangan dan dana alokasi khusus (DAK),” ujar Gunarto.

Gunarto menambahkan dengan adanya deklarasi Purbalingga taat pajak oleh kedua pasangan calon yang akan bertanding pada 9 Desember

mendatang akan berpengaruh postitif terhadap penerimaan pajak. Setidaknya pada program pasangan calon akan diselipkan upaya peningkatan sektor pendapatan APBD pada masa kerjanya, terutama peningkatan pajak daerah. “Saya berharap semakin banyak PAD yang diterima suatu daerah maka akan berimbas pada kemakmuran masyarakatnya,” tambah Gunarto.

Data dari Dinas Pengelolaan

Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Purbalingga target penerimaan Pajak bumi dan bangunan perdesaan/perkotaan (PBB-P2) tahun 2015 ini, sebesar Rp 14,103 miliar. Sektor perdesaan sebesar Rp 6,012miliar, dan sektor perkotaan sebesar Rp 8,090 miliar.

Sedangkan data dari KPP Pratama untuk target penerimaan pajak sebesar Rp 548,425 miliar, PPh OP sebesar Rp 4,8 miliar. (Agus.P)

dan ketentuan hukum yang berlaku,” ujar Dwi Wahyu pada saat memimpin apel pengamanan pilkada serentak di Alun-alun Purbalingga, Senin(23/11).

Gelar pasukan pengamanan pilkada yang dilaksanakan kemarin, menurut Dwi Wahyu merupakan sebagai wujud kesiapan prajurit TNI dalam rangka mengamankan pesta demokrasi agar terselenggara dengan baik, aman dan lancar.

Danrem juga menghimbau agar TNI bisa menciptakan situasi yang kondusif, dengan cara meminimalkan rasa curuga, saling menyalahkan dan saling bertikai ditengah-tengah panasnya suhu politik. Membangun semangat nasionalisme serta menutup upaya-upaya kelompok tertentu dalam rangka mengadu domba. “Selama pelaksanaan pilkada TNI membantu POLRI dalam tugas keamanan, sesuai dengan peraturan yang berlaku,”pungkasnya. (Agus.P)

Purbalingga, Laras Post - Dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember mendatang, TNI diharapkan menjaga netralitasnya. Hal tersebut dikaitkan dengan pelaksanaan Undang-undang Pemilu Nomor 12 Tahun 2002, dimana TNI/POLRI diharuskan netral.

Kegiatan apel siaga diikuti oleh 465 personil TN I/POLRI, hadir pada kegiatan itu Pj. Bupati Purbalingga dan unsur Muspida lainnya. Pasangan calon nomor 1, Tasdi-Dyah Hayuning Pratiwi ikut hadir sebagai tamu undangan. Sedangkan pasangan nomor urut 2 hanya di wakili oleh Sucipto.

Komandan Korem (Danrem) 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf. Dwi Wahyu Winarto, SIP, MM mengatakan, bersikap netral diartikan tidak memihak dan tidak berpengatuh oleh ajakan partai politik untuk memperjuangkan kepentingannya. Sehingga setiap prajurit tidak diperbolehkan melakukan kegiatan

“Apabila anggota TNI melanggar netralitas TNI akan ditindak tegas dan mendapatkan sanksi sesuai peraturan

politik praktis, dukung mendukung untuk kepentingan para peserta pilkada.

Menjelang Pilkada Serentak, TNI Jaga Netralitas

yang bekerjasama dengan kabupaten/kota se Jawa Tengah. Tujuannya untuk mengembangkan potensi seni dan budaya yang ada di kabupaten/kota termasuk Purbalingga. Tahun ini kita menampilkan empat sajian meliputi dua sajian tari, seni campursari dan seni tutur,” kata Subeno.

Seni tari yang disajikan meliputi tari Lengkem (Lengger Kempreng-red) dan tari Nitis oleh sanggar tari Puri Beksa Penaruban. Kemudian sajian campursari bersama grup Sahra Nada Bojongsari dan seni tutur Sanggar Dresanala Purbalingga. Pada penampilan seni tutur mengangkat cerita rakyat babad Wirasaba berjudul Palangan Tuing, atau Pantangan bepergian pada hari pasaran Setu Paing.

Subeno menambahkan, pihaknya akan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas berkesenian melalui berbagai program yang dijalankan oleh Dinbudparpora. “Fokus kita mengembangkan seni dan budaya Purbalingga yang sekaligus mampu menghidupi seniman dan pelaku budaya yang ada. Artinya kita mengapresiasi para seniman dan budayawan sehingga mereka yang mengambil pilihan menjadi pelaku seni dapat menjadi seniman dan budayawan yang berdaya saing,” jelasnya. (Agus.P)

Purbalingga, Laras Post - Tari Lengkem dari Kabupaten Purbalingga menjadi harapan provinsi Jawa Tengah untuk menjadi juara pada event Parade Tari Nusantara yang akan digelar 2016 mendatang. Pasalnya selama penyelenggaraan Parade Tari Nusantara, belum sekalipun Jawa Tengah menjadi juara umum.

“Saya sangat berharap Tari Lengkem yang akan menjadi wakil Jawa Tengah mampu membawa Jateng menjadi juara umum. Karenanya persiapkan dan maksimalkan unsur unsur yang menjadi penilaian sehingga penampilannya menjadi lebih maksimal,” ujar Kasi Promosi dan Informasi Kantor Perwakilan Jawa Tengah di Jakarta, B Emy DM saat pentas Duta Seni Kabupaten Purbalingga, pada Minggu (22/11/2015) di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Sebelumnya tari khas Purbalingga yang koreografinya digarap oleh Juniarti dari sanggar tari Puri Beksa Penaruban, Kaligondang menjadi juara satu pada pergelaran Festival Seni Tradisional tingkat provinsi Jawa Tengah April lalu. Pada tahun 2014 Purbalingga juga mendapat predikat yang sama. Karena dua kali berturut-turut menjadi juara, maka pada 2016 Purbalingga

sebagai simbol penggunaan kerudung.“Bersama Dinbudparpora kami siap

menghadapi even parade tari nusantara. Kita kembangkan terus tarian ini baik secara tata gerak, tata musik, dan unsur lainnya yang dibutuhkan,” ujar pelatih tari yang kini memiliki 60 anak didik di sanggarnya.

Kepala Dinbudparpora Purbalingga Subeno yang turut mengawal para duta seni Purbalingga tampil di TMII menuturkan, program duta seni merupakan salah satu program dari kantor perwakilan Jawa Tengah di TMII

berhak tampil pada Parade Tari Nusantara tingkat nasional sebagai wakil Jawa Tengah,” jelas Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Dinbudparpora) Sri Kuncoro.

Menurut penciptanya, Juniarti, tari Lengkem atau lengger kempreng merupakan perpaduan antara dua unsur kesenian dan religi. Yaitu kesenian lengger dan kempreng atau alat musik rebana sebagai unsur religi. Penggunaan sampur yang biasa menjadi properti para penari lengger juga dimanfaatkan

Tari Lengkem Harapan Jateng Juarai Parade Tari Nusantara

Pasangan urut no satu dan dua berfoto bersama ketua Komisi Pemilihan umum, sri Wahyuni, Ketua Panwas, Dewi Palupi dan Bupati Purbalingga yang diwakili Asisten Administrasi, Gunarto.

foto:AGus.P

Korem 071 Wijaya Kusuma Gelar Apel PasukanPurbalingga, Laras Post - Korem 071 Wijaya Kusuma gelar apel pasukan dalam rangka pengamanan Pilkada serentak tahun 2015. Danrem 071 Kolonel Inf Dwi Wahyu Winarto mengungkapkan, pada intinya TNI siap membantu Polri dalam melakukan pengamanan pilkada di Purbalingga. “TNI juga siap membantu Pemkab jika membutuhkan, Kesiapan ini untuk meyakinkan kepada masyarakat dan POLRI, bahwa di belakang Polri ada TNI,” ungkapnya saat gelar apel pasukan, pada Senin (23/11/2015) di Alun- alun Purbalingga Jawa Tengah,

Danrem menuturkan, untuk pengamanan Pilkada, Korem 071 menurunkan 385-400 anggota TNI, “Strategi penangkalan lebih di utamakan dalam hal ini,karenai itu perlu di lakukan deteksi dini dan melakukan pencegahan, Babinsa di koramil akan bergerak di lapagan untuk melakukan pendeteksian dan pencegahan secara dini,” tuturnya.

Lebih lanjut Danrem menyatakan, deteksi dan pencegahan dilakukan untuk menyukseskan Pilkada. “Kesuksesan pilkada merupakan kewajiban kita semua,termasuk para calon yang mempunyai massa, Kepercayaan massa pendukung kepada aparat meneyebabkan Purbalingga kondusif dan aman,” tuturnya.

Selain itu, Danrem mengingatkan, agar mewasdai adanya penyusup yang datang dari luar Purbalingga dan melakukan provokasi, sebab Purbalingga dari dulu aman. “Saya lahir dan besar di sini, Purbalingga dari dahulu aman, ini menjadi tanggung jawab bersama agar daerah kita tetap aman dan kondusif,” ujarnya

Danrem juga menegaskan, TNI harus bersikap netral, termasuk Polri dan PNS, oleh sebab itu jika masyarakat mengetahui ada anggota TNI yang melakukan politik praktis laporkan ke Danrem. “Kalau ada TNI yang bemain politik prkatis laporkan saja. Jika nanti terbukti melakukan kesalahan, maka akan diberikan sangsi sesuai aturan yang berlaku,” terangnya.

Dalam gelar apel pasukan hadir, Pj Bupati Purbalingga, Kapolres Purbalingga dan Kapolsek se- kabupaten Purbalingga.(Sam)

jumlah penduduk (over population), t ingginya t ingkat pertumbuhan penduduk, penyebaran penduduk yang tidak merata dan tingkat kesehatan serta pendidikan yang rendah juga bertambahnya jumlah penduduk miskin.

Perkembangan penduduk dan pembangunan KB pada dasarnya d i t u j u k k a n u n t u k m e n j a m i n keberlangsungan hidup seluruh manusia tidak lagi hanya berdimensi lokal atau nasional, tetapi juga berdimensi internasional.

keputusan mewujudkan usia ideal untuk melahirkan, jumlah anak ideal, dan jarak ideal kelahiran juga sebagai sarana penyuluhan kesehatan reproduksi.

“ U p a y a - u p a y a d a l a m penyelenggaraaan KB dilakukan melalui peningkatan keterpaduan dan peran serta masyarakat, pembinaan keluarga, pengaturan kehamilan dengan memperhatikan agama, kondisi sosial ekonomi dan budaya serta tata nilai yang hidup dimasyarakat. Semua upaya tersebut disertai dengan advokasi dan pergerakan komunikasi, informasi dan edukasi,”tuturnya.

Sedangkan pelayanan KB kepada masyarakat, sambung Susilo, dilakuka secara bersama-sama oleh pemerintah, pemerintah daerah (pemda) provinsi, kabupaten/kota dan pemerintahan desa. Selain itu juga bersama lembaga swadaya masyarakat (LSM) organisasi masayarakat (Ormas) organisasi profesi dan pihak swasta serta dilakukan upaya advokasi dan pergerakan. Pemerintah dan pemda dalam menyelenggarakan KB wajib meneyediakan sarana parsarana (sarpras) yang dibutuhkan seperti alat dan obat kontrasepsi serta kebutuhan lainya.

Permasalahan kependudukan yang dialami saat ini antara lain besarnya

” S e d a n g k a n p e r k e m b a n g a n penduduk dan pembangunan keluarga tidak lagi dipahami secara sempit sebagai usaha unuk mempengaruhi pola dan arah demografi semata. Akan tetapi sasaranya jauh lebih luas, yaitu untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, baik fisik maupun non fisik, termasuk spiritual. Untuk itu, kegiatan ini saya apresiasi dalam rangka meningkatkan komitmen kita terhadap masalah kependudukan dan pengelolaan KKBPK oleh pemerintah, pemda dan desa,”ujarnya. (Agus.P)

Purbalingga, Laras Post – Sejalan dengan perkembangan kependudukan, per tumbuhan penduduk sa lah satunya angka kelahiran yang cukup tinggi, berpengaruh pada penyediaan pemenuhan penyediaan k e b u t u h a n d a s a r m a s y a r a k a t .

“Tingginya angka kelahiran tersebut harus dikendalikan melalui keluarga berencana (KB) , agar penduduk tumbuh seimbang dan berkualitas,”tutur Asisten Ekonomi Pembangunan Dan Kesejahteraan Sekda Purbalingga Susilo Utomo saat membacakan sambutan Penjabat Bupati Purbalingga pada Pembukaan Kegiatan Orientasi Program Kependudukan Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Bagi Kepala Desa (Kades)/Lurah serta Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Se-Kabupaten Purbalingga di RM Bale Apoeng Bojongsari Purbalingga, Rabu (25/11/2015).

Menurutnya, penyelenggaraan program KB diselenggarakan untuk membantu calon atau pasangan suami istri (pasutri) dalam mengambil keputusan dan mewujudkan hak reproduksi secara bertanggung jawab tentang usia ideal perkawinan. Selain itu juga membantu pasutri mengambil

foto: ist

Tingginya Angka Kelahiran, Dikendalikan Melalui Program KB

Komandan Korem (Danrem) 071/Wijayakusuma, Kolonel inf. Dwi Wahyu Winarto, siP, MM saat memeriksa barisan.

foto: Ms

Purbalingga, Laras Post – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) diharapkan mampu berperan menciptakan kedisiplinan, kepatuhan dan loyalitas terhadap otoritas kekuasaan. Ormas dan LSM juga diminta menjaga ideologi bangsa Indonesia dalam kebhinekaan.

Hal tersebut diungkapkan narasumber SF Hetami dalam acara Fasilitasi Kegiatan Ormas, LSM dan Pemantauan Aspirasi Masyarakat yang diselenggarakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) KabupatenPurbalingga di Operation Room Graha Adiguna, Selasa (24/11/2015).

“Akhir-akhir ini, kebhinekaan kita sering terkoyak terutama dalam hal kebebasan beragama dan berkeyakinan. Padahal kita memiliki ideologi Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang telah mampu merekatkan bangsa kita yang memang tidak seragam,” katanya dihadapan para peserta kegiatan yang meliputi tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan pengurus ormas serta LSM.

Menurut Hetami, dalam masa transisi demokrasi sekarang ini, mulai ada kecenderungan di masyarakat untuk tidak tertib. Salah satunya dalam hal moral dan perilaku. Sehingga ada benih-benih kerusakan sosial dalam berdemokrasi. “Karena ormas dan LSM adalah elite masyarakat yang dipercaya mampu menyampaikan aspirasi masyarakat. Sehingga keberadaanya memiliki peran dalam menjaga kesatuan bangsa,” jelasnya.

Hetami menambahkan, dalam Survei Kehidupan Bernegara yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagian besar masyarakat atau 89,4 responden setuju bahwa berbagai permasalahan bangsa seperti tawuran antar pelajar, antar kelompok masyarkat, antar golongan dan etnis tertentu akibat kurangnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Selain kurang diamalkanya nilai-nilai Pancasila, factor lain yang menjadi penyebab timbulnya berbagai permasalahan bangsa diantaranya degradasi budi pekerti (89,1persen), hilangnya kepercayaan pada aparat pemerintah (87,1 persen), kemiskinan (86,2 persen), hilangnya wibawa atau kepercayaan pada tokoh masyarakat (81,2 persen), kurangnya kecintaan terhadap Negara RI (69,8) dan adanya pengaruh asing (67,6 persen).

“Kalian (ormasdan LSM-red) harus bias menjadi panutan bagi anak-anak muda dilingkunganya. Juga harus siap dan sigap dalam menyikapi dengan benar permasalahan sosial bangsa Indonesia,” tandasnya.

Pada kegiatan tersebut juga mengemuka adanya permasalahan seputar tidak cairnya anggaran hibah dari APBD kabupaten Purbalingga. Kasi Anggaran pada Dinas Pengelola Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) kabupaten Purbalingga, Puji Widiastuti mengungkapkan, pada 2015 ini pemkab Purbalingga hanya merealisasikan dana hibah bagi 9 organisasi yang dikecualikan oleh ketentuan perundangan. Yakni KONI, DewanKoperasi, MUI, Bazda, PMI, KPAD, Jorpri, Dewan Pendidikan dan Pramuka.

“Penerima hibah yang lain, selain karena terkena ketentuan tidak boleh berturut-turut juga karena penerima hibah yang bersangkutan belum berbadan hukum Indonesia. Sehingga penerima hibah yang sebelumnya masuk dalam APBD Awal, maka dalam APBD Perubahan tidak dianggarkan kembali,” jelanya.

DijelaskanPuji, pelaksanaan dana hibah di Purbalingga dan berbagai kabupaten/kota lainnya terbentur ketentuan UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam pasal 298 ayat 5 terdapat ketentuan bahwa belanja hibah dapat diberikan kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah lainnya, badan usaha milik Negara atau BUMD dan atau badan, lembaga dan organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum Indonesia.

“Ketentuan ini tak lagi membolehkan penyaluran dana hibah bagi mayarakat dan kelompok masyarakat. Sehingga pemkab melakukan penyesuaian yang berdampak pada tidak terlaksananya hibah yang sudah direncanakan pada APBD 2015,” jelasnya.

Selain kedua narasmber tersebut, juga dihadirkan naarasumber dari Bagian Hukum dan HAM Setda PurbalinggaTavip Wurjono dan Kepala Kesbangpol Satya Giri Podo.

Menurut Satya Giri Podo, fasilitasi kegiatan ormas, LSM dan pemantauan aspirasimasyarakat diharapkan mampu meningkatkan sinergi antara pemkab dengan masyarakat dalam rangka mensukseskan visi misi pemerintah kabupaten Purbalingga. (Agus.P)

Ormas dan LSM, Elite Masyarakat Dalam Menciptakan Kesatuan bangsa

Dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati

Purbalingga pada pilkada serentak 9

Desember mendatang, mendeklarasikan

Purbalingga taat pajak. Deklarasi tersebut ditandai dengan penandatanganan

oleh kedua paslon pada papan deklarasi taat pajak.

tari Lengkem pentas Duta seni Kabupaten Purbalingga, pada Minggu (22/11/2015) di Anjungan Jawa tengah taman Mini indonesia indah (tMii) Jakarta.

foto:AGus.P

Danrem 071 Kolonel inf Dwi Wahyu Winarto saat memeriksa Barisan Pasukan.

foto: AGus.P

Kegiatan orientasi Program Kependudukan Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Bagi Kepala Desa (Kades)/Lurah serta Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Purbalingga

Page 16: Larast Post 55 Edisi Cetak

216 eDisi 55 / tH iii /30 novembeR - 13 DesembeR 2015

RAgAM

Kasau: Pengadaan Helikopter AW 101Tingkatkan Profesionalisme Penerbang AU

Terkait Polemik rencana pembelian Helikopter AW-

101 yang disebut-sebut helicopter tercanggih

dan modern. Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau)

Marsekal TNI Agus Supriatna menegaskan,

modernisasi Alutsista TNI AU muaranya adalah

untuk meningkatkan profesionalisme

penerbang TNI AU.

Jakarta, Laras Post - Demikian pernyataan Kasau saat memberikan keterangan pers kepada para awak media di Baseops Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (26/11) sore.

Oleh karena itu, Kasau melanjutkan, setiap pembelian pesawat harus pada pilihan teknologi yang terbaru dan lengkap, tidak terkecuali dalam pembelian Helikopter pabrikan Italia dan Inggris Agusta Westland AW 101.

Kasau minta agar pembelian helikopter AW-101 oleh TNI AU jangan dikaitkan dengan permintaan Presiden. Ini murni sesuai pagu anggaran yang sudah masuk dalam Rencana Strategis (Renstra) TNI AU 2015 – 2019. Selain itu, pemilihan helikopter AW -101 yang rencananya akan memperkuat Skadron Udara VVIP/VIP 45 TNI AU itu sudah melalui proses pengkajian yang mendalam dari satuan bawah hingga ke Mabes TNI.

“Ini jangan dipolitisasi yang menyatakan untuk Presiden, tapi ini adalah rencana strategis TNI Angkatan Udara. TNI AU akan membeli tiga helikopter VVIP. Pembelian tiga

helikopter VVIP ini tercantum dalam rencana strategis TNI AnU 2015-2019. Helikopter AW101 memiliki standar pengamanan modern, seperti perahu karet dan sarana bantalan udara yang mengembang layaknya air bag (kantong udara) saat terjadi benturan” ujar Kasau.

Dikatakannya juga, TNI AU telah menjatuhkan pilihan kepada Helikopter AW 101, antara lain, bahwa pesawat ini memiliki kabin yang tinggi yakni lebih dari 180 sentimeter, selain itu pesawat ini memiliki tiga engine sehingga lebih aman dalam penerbangan.

Kasau mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi fokus utama Rencana Strategis TNI AU 2015-2019 yaitu Pengganti F-5E/FTiger II di Skadron Udara TNI AU 14, yang diproyeksikan pada dua kandidat utama, yaitu Sukhoi Su-35 Super Flanker buatan Rusia, dan F-16 Viper buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat . Yang pertama bermesin dua, dan yang kedua bermesin

tunggal. “Saya menginginkan pembelian

pesawat yang benar-benar gres/baru dan lengkap pula dengan pensenjataan dan sistem avioniknya” jelas kasau.

Pemutakhiran armada pesawat angkut berat sekelas C-130 Hercules juga sedang dilakukan TNI AU. Sejauh ini ada dua skuadron udara TNI AU yang mengoperasikan pesawat militer di kelas ini, yaitu Skadron Udara 31 (Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta), dan Skadron Udara 32 (Pangkalan Udara Utama TNI AU Abdurrahman Saleh, Malang, Jawa Timur). Disepakati yang akan dihadirkan adalah C-130H Hercules, karena C-130B Hercules (bodi pendek), sudah tidak mumpuni dari sisi performansi, keandalan, dan teknologi. C-130 Hercules serie H dipilih karena tipe ini terbukti andal dan populasinya masih sangat banyak di dunia. Adapun Embraer dari Brazil sempat mencoba peruntungan, sebagaimana A400M dari

Airbus Industry, ujarnya. S e l a n j u t n y a , p e m u t a k h i r a n

pesawat latih jet T-50i dari Korea Aerospace Industry, Korea Selatan, dengan melengkapi T-50i Golden Eagle itu dengan radar dan sistem persenjataannya. Selama ini belum ada, kata dia, T-50i Golden Eagle yang datang pada 2013 itu belum bisa dikategorikan sebagai pesawat tempur taktis. Penambahan pesawat latih dasar Grob G-120TP dari Jerman, penambahan KT-1B Wong Bee, buatan Korea Aerospace Industry, Korea Selatan juga menjadi rencana strategis TNI AU.

Kasau meminta kepada banyak pihak untuk percaya pada institusi Angkatan Udara yang dipimpinnya dalam mengeluarkan kebijakan terkait upgrading alutsista. Langkah kebijakan yang diambil semata-mata adalah untuk peningkatan profesionalisme prajurit TNI AU, ujar Kasau mengakhiri keterangan persnya. (sg /Pen AU)

Lanud Palembang Laksanakan Tes Samapta A & B SMT II

Palembang, Laras Post - Untuk menjaga kestabilan kemampuan fisik dan mental sesuai standar yang dipersyaratkan bagi personel militer/prajurit maupun PNS lingkungan instansi TNI perlu dilaksanakan pembinaan Samapta secara terprogram, rutin dan berkelanjutan.

Hal demikian mengingat kondisi yang selalu prima bagi seorang prajurit dan PNS TNI sangat diperlukan karena terkait sangat erat dengan tingkat keberhasilan dalam menjawab tuntutan tugas yang diemban. Oleh karena itu perlu dilaksanakan pemantauan secara berkala dengan cara mengukur kemampuan perorangan melalui tes kesamaptaan jasmani setelah secara rutin dilaksanakan pembinaan di satuan,

Dan, guna mengetahui sampai dimana tingkat kesamaptaan personel Lanud Palembang, Seksi Pembinaan Jasmani (Binjas), Dispers Lanud Palembang melaksanakan Tes Kesamaptaan Jasmani (Samapta) A dan B semester II TA. 2015, Jumat (27/11). Samapta A dan B (lari, sit up, push up, pull up dan shutle run) khusus dan wajib dilaksanakan oleh seluruh personel militer dan samapta A (lari) dilaksanakan oleh personel PNS.

Pelaksanaan tes Samapta yang dilaksanakan secara rutin dan terprogram setiap semester pada tahun anggaran ini diharapkan akan mampu menjaga tingkat samapta perorangan bahkan meningkatkannya sehingga dengan kondisi fisik prima yang dimiliki oleh personel Lanud Palembang, baik militer maupun PNS akan mampu melaksanakan setiap tugas yang di emban. (erekson hmz)

Kasau Marsekal tNi Agus supriatna saat memberikan keterangan pers. foto:DoK LP

seksi Pembinaan Jasmani (Binjas), Dispers Lanud Palembang melaksanakan tes Kesamaptaan Jasmani (samapta) A dan B semester ii tA. 2015,

foto:DoK LP

Kontingen Satria Kodam Jaya Raih Juara Menembak

Jakarta, Laras Post - Kontingen T o n t a n g k a s K o d a m J a y a , Satria Kodam Jaya, meraih juara 6 pada lomba Tontangkas di Magelang.

P r e s t a s i y a n g d i r a i h Satria Kodam Jaya meliputi, materi menembak senapan peringkat 2 dengan medali perak, dan materi navrat peringkat 2 dengan medali perak.

Satria Kodam Jaya diwakili oleh Batalyon Armed 7 105/JS dengan jumlah tim 19 personel, dipimpin Komandan Peleton Tangkas Letnan Dua Arm Didi, tiba di Gambir Jakarta Pusat, pada Minggu (29/11/2015).

Para Satr ia Kodam Jaya , Kontingen Tontangkas ini disambut kedatangannya oleh Kasdam Jaya

dan para pejabat C Kodam Jaya, Kontingen kemudian transit di Komando Garnisun Tetap I Jakarta.

Setibanya dari Magelang usai mengikuti lomba, para satria Kodam Jaya Kontingen Tontangkas Kodam Jaya juga mendapatkan pengarahan Kasdam Jaya/Jayakarta di Aula Makogartap I Jakarta.

“Bahwa Keberhasilan ini adalah keberhasilan kita bersama, maka harus mensyukuri anugrah ini,” kata Kasdam Jaya/Jayakarta.

Lebih lanjut Kasdam Jaya mengatakan, seluruh keluarga besar Kodam Jaya setiap hari selesai sholat selalu mendoakan tim Tontangkas, agar meraih prestasi yang membanggakan.

“Dengan ke ikhlasan, perjuangan

prajurit dan tentunya berkat pertolongan Tuhan YME kita mendapatkan hasilnya, jika ada kemauan pasti ada jalan,” ujarnya.

Kodam Jaya akan mengapresiasi bagi prajurit yang berprestasi, k e d e p a n T o n t a n g k a s a k a n diselenggarakan setiap bulan antar satuan jajaran Kodam Jaya. “Kita harus berlatih sebaik-baiknya agar ke depan tim Tontangkas sudah siap untuk bertanding,” tegasnya.

Sebal iknya, kata Kasdam Jaya, jika masih ada prajurit yang melakukan pelanggaran, mencoreng nama baik Kodam Jaya, reward dan funishman akan diberlakukan. “Ketegasan ini diharapkan kedepan personel Kodam Jaya akan lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat sekelilingnya,” terangnya.

Kasdam berpesan, tim kontingen Tontangkas Kodam Jaya adalah kader-kader yang harus menularkan keahlian kepada teman-teman. “Kalian adalah pelatih yg telah menerima pelatihan selama menjadi kontingen Lomba Tontangkas di Magelang Kalian pelihara kemampuan yg sdh kalian miliki. Untuk itu kalian harus menjaga keharmonisan keluarga, sehingga hidup kita akan nyaman dan tentram,” tutur Kasdam Jaya.

(sg, ram)

Keberhasilan Diperoleh Melalui Latihan Kerasagenda rutin setiap enam bulan sekali ini, juga sebagai wahana untuk mengukur hasil Binsat dan sebagai salah satu teknik pengawasan langsung (operatif) terhadap pelaksanaan Binsat di satuan jajaran TNI AD. “Oleh karenanya, kepada satuan jajaran TNI AD, persiapkan diri secara optimal, melalui peningkatan, kualitas dan kuantitas Binsat secara terprogram, terukur dan berkesinambungan, sehingga dalam mengikuti lomba serupa di masa yang akan datang, satuannya mampu bersaing dan berprestasi dengan lebih baik lagi,” terangnya.

Pada akhir amanatnya, Kasad menyampaikan ucapan terimakasih kepada Komandan Kodiklat TNI AD, Gubernur Akademi Militer, seluruh Panitia Penyelenggara dan Pendukung atas kerja kerasnya sehingga perhelatan akbar TNI AD ini dapat berjalan lancar dan sukses.

Lomba yang digelar sejak tanggal 21 sampai 27 November ini mempertandingkan 8 Materi yaitu Kesegaran Jasmani “A”, Renang Militer, Teori dan Aplikasi Ilmu Medan, Menembak Pistol, Menembak Senapan, How To Fight Find Fighter (HTF), Lintas Medan serta Bela Diri Militer Yong moodo. (sg, yand)

cambuk untuk memacu semangat berlatih secara lebih intensif di satuan, guna meraih prestasi yang lebih baik di masa yang akan datang.

“Belajar dan berlatihlah dengan keras dan sungguh-sungguh. Karena hanya dengan belajar dan berlatih, kita akan mampu meraih prestasi setinggi mungkin. Sebagai prajurit profesional, jadikan latihan sebagai sebuah kebutuhan dan bukan sebagai sebuah keterpaksaan,” ujar Kasad.

Ia berharap, dari penyelenggaraan lomba ini, hasil yang diperoleh dapat dijadikan sebagai salah satu tolok ukur untuk mengevaluasi kemampuan dan kekurangan yang ada di satuan baik Kodam maupun Kostrad, sebagai bahan masukan untuk perbaikan pada masa yang akan datang. Mengingat Binsat yang dilaksanakan sepanjang tahun oleh TNI AD, pada hakikatnya adalah untuk menyiapkan dan meningkatkan kemampuan satuan sampai dengan siap operasional, guna melaksanakan tugas pokok dengan melakukan pembinaan di bidang organisasi, personel, materiil, pangkalan, peranti lunak dan latihan yang dapat didukung oleh anggaran yang memadai.

Lebih lanjut Kasad menyatakan,

Magelang, Laras Post – Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono menutup Lomba Peleton Tangkas TNI AD Periode II TA 2015, pada Jumat (27/11/2015) di Lapangan Sapta Marga Komplek Akademi Mi l i t e r Mage lang .

Kasad dalam sambutannya menyampaikan, bahwa keberhasilan hanya dapat diperoleh bila satuan melaksanakan latihan dengan keras, terarah dan terukur dengan perencanaan yang matang, disiapkan dengan cermat dan dilakukan dengan serius, serta selalu dievaluasi dan dikaji ulang sepanjang tahun.

Untuk itu, lanjut Kasad, jadikan pengalaman lomba ini sebagai

Kasad Jenderal tNi Mulyono