bab iii penyajian data a. deskripsi subyek dan lokasi ...digilib.uinsby.ac.id/1081/6/bab...
TRANSCRIPT
53
BAB III
PENYAJIAN DATA
A. Deskripsi Subyek dan Lokasi Penelitian
Griya Terapi Adem Panas Agus Suyanto merupakan usaha bidang
kesehatan, yang telah mendapat izin resmi dari pemerintah. Sesuai dengan
namanya, Griya Terapi yang berpusat di Jl. Penjaringan Asri 1F-XVIII
No.33 Surabaya ini merupakan milik Bapak Agus Suyanto.
Saat ini Griya Terapi Adem Panas Agus Suyanto telah memiliki dua
cabang yang tersebar di berbagai wilayah, yakni di Jakarta dan Yogyakarta.
Dalam waktu tak lama lagi jumlah cabang kemungkinan akan terus
bertambah dan berkembang seiring dengan meningkatnya tuntutan dan
kebutuhan pasien.
Griya Terapi Adem Panas Agus Suyanto melayani dan menangani
pasien dengan berbagai jenis penyakit, penyakit berat maupun penyakit
ringan. Misalnya, stroke dan cacat akibat stroke, vertigo dan migrain,
pengapuran dini, dan sebagainya.
Setelah sekian tahun berdiri, griya terapi milik Bapak Agus ini telah
membuktikan bahwa penyakit medis yang tidak tertangani oleh dokter
ataupun rumah sakit ternyata bisa disembuhkan melalui terapi ini. Dan yang
53
54
pasti, terapi ini dilakukan tanpa harus melalui ramuan, jamu – jamuan,
herbal, ataupun obat - obatan.
1. Sejarah Griya Terapi Adem Panas
Terapi adem panas adalah bentuk penyembuhan penyakit yang
menggungakan media handuk air dingin dan air panas. Metode Pertemuan
Dingin dan Panas pertama kali diperkenalkan oleh Bapak DM Djuki di kota
Surabaya. Atas pertimbangan tertentu, Bapak DM Djuki meneruskan
metode ini kepada cucu beliau yaitu Bapak Agus Suyanto, yang dalam
perkembangannya terkenal dengan istilah Metode Pertemuan Dingin dan
Panas, enak dan tidak sakit, tanpa obat ataupun ramuan, sekali penanganan
terasa perubahannya.
Bapak Agus Suyanto mulai menekuni terapi ini pada 19 tahun yang
lalu. Dengan system door to door bapak Agus Suyanto mendatangi pasien
yang sakit dirumahnya, semakin lama pasien semakin banyak bapak Agus
Suyanto mendirikan Griya Terapi ini pada 16 tahun yang lalu.
Untuk mempromosikan terapinya bapak Agus Suyanto mengiklankan
terapi adem panas pada iklan baris, beberapa bulan kemudian memasang
iklan kolom yang sedikit besar. Setelah mempunyai tempat tetep untuk
tempat terapinya di Surabaya pada 10 tahun yang lalu bapak Agus Suyanto
memperluas promosinya di Televisi Swasta di Surabaya.
55
Selain promosi di media cetak dan talkshow di media televise dan
radia Bapak Agus Suyanto juga promosi melalui acara musik. Musik yang
dipilih bapak Agus Suyanto adalah jenis campursari. Campursari adem
panas ini selain menjadi media promosi juga menjadi hiburan tersendiri bagi
pasien rawat inap di Griya Terapi Adem Panas Bapak Agus Suyanto.
Bapak Agus Suyanto juga memperluas griya terapi adem panas
dengan membuka cabang Jakarta pada tahun 2008 dan pada awal tahun
2013 dibuka cabang Yogyakarta.
2. Metode di Griya Terapi Adem Panas Agus Suyanto
Metode yang digunakan oleh Bapak Agus Suyanto ini bertujuan
untuk:
1. Memperlancar peredaran darah yang menuju ke jantung dengan
melukan pendinginan dan pemanasan pada bagian tubuh. Pendinginan
dan pemanasan memberikan efek mengurangi peyempitan pembuluh
darah, mencairkan gumpalan darah dan mencairkan gumpalan getah
bening.
2. Menelusur sistem syaraf dan otot sehingga mengembalikan fungsi
syaraf, otot tubuh, melancarkan peredaran darah.
3. Melakukan terapi untuk merangsang dan memulihkan kembali fungsi
syaraf dan bagian tubuh yang mengalami cacat akibat stroke seperti
56
wajah, lidah, mulut, leher, tangan, dan kaki sehingga dapat berfungsi
kembali.
Metode pengobatan dan teraphy tersebut bermanfaat untuk
menyembuhkan:
1. Stroke dan kecacatan akibat stroke Gejalanya ditandai dengan tidak
nyeri kepala hebat secara tiba-tiba, pusing disertai mual dan muntah,
bingung sehingga terjadi gangguan orientasi, penglihatan kabur,
kesulitan bicara secara tiba-tiba, mulut tertarik ke satu sisi ( perot ),
tidak berfungsinya sebagian anggota tubuh, kelumpuhan pada kaki dan
tangan, yang disertai dengan rasa kesemutan, tebal dan berat serta kaku.
Gejala ini dapat muncul pada stroke iskemik maupun homorragik.
Dengan menjalani pengobatan dan teraphy selama 10 sampai 25 hari
kami bisa sembuhkan dan cacat yang timbul akan kembali normal.
2. Migrain dan Vertigo Penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala
kepala terasa nyeri sebelah, berat, dan berputar, pandangan kabur, mata
berair, telinga berdenging, mual tubuh sempoyongan, leher, punggung
dan pinggang sakit serta kaku,dan badan cepat lelah. Anda yang
mengalami keluhan tersebut dan sudah bertahun-tahun belum sembuh,
dengan pengobatan 5-10 hari kami bisa sembuhkan tanpa obat dan
ramuan sehingga tidak akan timbul efek samping yang dapat
membahayakan tubuh kita.
57
3. Pengapuran dini Gejala pengapuran ditandai dengan kaki, tangan dan
leher terasa sakit bila digerakkan timbul kaku, nyeri dan tidak bisa
ditekuk. Dengan paket pengobatan selama 5-15 hari kami bisa
sembuhkan dan semua keluhan akan hilang dan kembali normal.
Terapi adem panas menggunakan media handuk panas dan air dingin
disertai dengan alat-alat yang tergolong masih tradisional dengan bentuk
terapi yang meliputi :
1. Pemanasan dan pendinginan pada tubuh yang sakit atau cacat untuk
melemaskan bagian otot maupun syaraf yang tegang.
2. Menelusur sistem otot dan syaraf untuk melancarkan peredaran darah
dan mengembalikan fungsi otot dan syaraf tubuh.
3. Melakukan terapi gerak untuk memberikan rangsangan atau stimulus
terhadap bagian tubuh yang cacat agar mampu bergerak secara aktif
yang sangat efektif untuk penyembuhan Stroke, Migrain, Vertigo dan
Pengapuran.
Griya Terapi Adem Panas Agus Suyanto telah terdaftar pada:
1. Dinas Kesehatan pemerintah kota Surabaya Propinsi Jawa Timur No.
503.448./14097/436.5.5/2007.
2. Kejaksaan Negeri Surabaya No. B- 05/0.5.10/Dsp 1/01/2009.
58
3. Visi , Misi dan Motto Griya Terapi Adem Panas Agus Suyanto
Visi
Menjadi griya terapi yang memberikan pelayanan terbaik, profesional
dan tepat sasaran
Misi
1. Bekerja dalam satu team yang profesional, inovatif dan berdedikasi
tinggi
2. Meningkatkan kualitas SDM sesuai perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
3. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana secara berkesinambungan
Motto
Kepuasan Pasien adalah tujuan kami.
4. Logo Griya Terapi Adem Panas Agus Suyanto
Adapun logo dari Griya Terapi Adem Panas Agus Suyanto seperti gambar
di bawah ini:
Gambar 3.1
Logo Griya Terapi Adem Panas Agus Suyanto
59
5. Fasilitas di Griya Terapi Adem Panas Agus Suyanto
a) Stroke dan Pengapuran
Rawat Jalan
Fasilitas : Terapi minimal 2 kali
Makan siang
Rawat Inap
Fasilitas : Terapi minimal 2 kali
Makan 3 kali sehari untuk 2 orang
b) Migarain dan Vertigo
Rawat Jalan
Fasilitas : Terapi
Makan siang
Rawat Inap
Fasilitas : terapi minimal 2 kali
Makan 3 kali sehari untuk 2 orang
6. Acara Griya Terapi Adem Panas Agus Suyanto
Acara LIVE di Jak-Tv setiap :
Kamis : Pukul 06.00 s/d 07.00 & 16.30 s/d 17.30 wib
Jumat : Pukul 16.30 s/d 17.30 wib
Sabtu dan Minggu : Pukul 06.00 s/d 07.00 wib
60
Talk Show Radio Camajaya Jakarta setiap hari Rabu dan Jumat pukul
20.00 s/d 21.00 wib.
LIVE J-TV Surabaya setiap hari selasa pukul 13.30 s/d 14.30 wib.
LIVE J-TV Campursari NEW ADEM PANAS setiap hari kamis minggu
pertama dan ketiga pukul 22.00 wib.
LIVE RBTV (Yogyakarta) Setiap hari sabtu pukul 15.00 s/d 16.00 wib
Alamat Griya Terapi Adem Panas Agus Suyanto hadir 3 kota besar
yakni di :
Surabaya : Jl. Penjaringan Asri 1F Gang XVIII No. 33, Rungkut –
Surabaya
Jakarta : Jl. Pulonangka Timur No. 79 dan 95, Pulomas - Jakarta
Timur
Yogyakarta : Jl. Jogja-Solo Km 12,5 Ds Cupu Watu II Rt.02/Rw 01
Purwomartani, Kalasan, Sleman - Yogyakarta
B. Deskripsi Data Penelitian
Dalam deskripsi data ini, peneliti melakaukan beberapa langkah yang
berkaitan dengan lapangan. Adapun mengenai langkah tersebut diantaranya
menyiapkan angket, kemudian disebarkan kepada responden untuk
melakukan pengisian pada angket tersebut. Setelah data dari angket didapat,
maka peneliti meginventarisasi hasil angket tersebut untuk menggambarkan
keadaan yang sesungguhnya.
61
1. Karakteristik Responden
Dari penyebaran kuesioner yang dilakukan penulis, maka berikut
ini dapat di gambarkan karakteristik responden yang dijadikan sebagai
subyek dalam penelitian. Adapun mengenai responden yang dijadikan
sampel penelitian ini berjumlah 35 orang yang mana karakteristik dari
responden dapat dijekaskan sebagai berikut :
a) Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Pada data karakteristik responden dari sampel penelitian 35
orang di Griya Terapi Adem Panas Agus Suyanto, dikarakteristik
berdasarkan jenis kelamin responden sebagai berikut:
Tabel 3.1
Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid L 25 71.4 71.4 71.4
P 10 28.6 28.6 100.0
Total 35 100.0 100.0
Berdasarkan data di atas pasien di griya terapi Agus Suyanto
menurut karakteristik jenis kelamin adalah 25 orang laki – laki
(71.4%) dan 10 orang perempuan (28.6%).
62
Gambar 3.2
Jenis Kelamin Responden
b) Karakteristik responden berdasarkan usia
Pada data karakteristik responden dari sampel penelitian 35
orang di Griya Terapi Adem Panas Agus Suyanto, dikarakteristik
berdasarkan usia responden sebagai berikut:
28.6%
71.4 %
63
Tabel 3.2
UMUR RESPONDEN
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 24 1 2.9 2.9 2.9
25 1 2.9 2.9 5.7
32 1 2.9 2.9 8.6
39 1 2.9 2.9 11.4
43 2 5.7 5.7 17.1
45 2 5.7 5.7 22.9
46 1 2.9 2.9 25.7
47 1 2.9 2.9 28.6
53 3 8.6 8.6 37.1
54 2 5.7 5.7 42.9
55 1 2.9 2.9 45.7
56 1 2.9 2.9 48.6
57 2 5.7 5.7 54.3
59 1 2.9 2.9 57.1
60 1 2.9 2.9 60.0
61 2 5.7 5.7 65.7
64
62 3 8.6 8.6 74.3
63 2 5.7 5.7 80.0
65 2 5.7 5.7 85.7
66 1 2.9 2.9 88.6
68 1 2.9 2.9 91.4
69 1 2.9 2.9 94.3
73 2 5.7 5.7 100.0
Total 35 100.0 100.0
Berdasarkan data di atas pasien di griya terapi Agus Suyanto
menurut karakteristik umur pasien yang terapi adalah 21-30 tahun 2
orang (5.8 %) , 31-40 tahun 2 orang (5.8 %), 41-50 tahun berjumlah
6 orang (17,2 %), 51-60 tahun berjumlah 10 orang (31,6 %), 61-70
tahun berjumlah 12 orang (34,4 %), 71-80 tahun 2 orang (5,7 %).
Gambar 3.3
Umur Responden
65
2. Skala Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan skala 5 tingkat atau skala
Likert. 45 Format tipe Likert dirancang untuk memungkinkan pasien
menjawab dalam berbagai tingkatan pada setiap butir yang menguraikan
jasa/produk. Untuk kepuasan pasien terdiri dari sangat puas, puas,
biasa, tidak puas, sangat tidak puas.
Kelima penilaian tersebut diberi bobot sebagai berikut:
a. Jawaban sangat sering (SS) diberi bobot 5, berarti pasien sangat
puas.
b. Jawaban puas (P) diberi bobot 4, berarti responden puas.
c. Jawaban biasa (B) diberi bobot 3, berarti responden cukup puas.
d. Jawaban tidak puas (TP) diberi bobot 2, berarti responden kurang
puas.
e. Jawaban sangat tidak puas (STP) diberi bobot 1, berarti responden
tidak puas.
Untuk komunikasi terapeutik terapis terdiri atas sangat sering,
sering, jarang, sangat jarang, dan tidak pernah. Kelima penilaian
tersebut diberi bobot sebagai berikut:
a. Jawaban sangat sering (SS) diberi bobot 5, diprioritaskan tinggi.
b. Jawaban sering (S) diberi bobot 4, prioritas dipertahankan.
45 J. Supranto, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, hlm. 85
66
c. Jawaban jarang (J) diberi bobot3, diprioritaskan rendah.
d. Jawaban sangat jarang (SJ) diberi bobot 2, diproritaskan sangat
rendah.
e. Jawaban tidak pernah (TP) diberi bobot 1, tidak diprioritaskan.
Tabel 3.3
REKAPITULASI DATA TENTANG KOMUNIKASI
TERAPEUTIK VARIABEL X
RESPON BUTIR SOAL/ITEM SCOREDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 TOTAL
1 4 4 3 4 4 4 4 3 1 4 4 3 3 4 49 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 51 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 47 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 60 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 51 6 4 4 4 3 5 5 4 3 4 5 5 4 4 4 58 7 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 52 8 4 5 5 5 5 4 5 4 1 5 5 5 5 5 63 9 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 53 10 3 3 4 3 3 4 4 5 3 5 5 5 4 4 55 11 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 50 12 5 5 4 5 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 58 13 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 51 14 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 49 15 3 4 4 3 5 4 5 3 5 4 5 5 4 4 58 16 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 50 17 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 52 18 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 48 19 4 5 4 3 5 4 5 3 4 5 5 4 4 4 59 20 3 4 4 3 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 54 21 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 50 22 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 49 23 4 5 5 3 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 56 24 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 51
67
25 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 3 2 2 3 49 26 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 50 27 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 50 28 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 51 29 4 4 4 3 5 4 5 3 5 4 4 5 4 4 58 30 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 50 31 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 49 32 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 47 33 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 50 34 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 49 35 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 47
JUMLAH 1824
Tabel 3.4
REKAPITULASI DATA TENTANG KEPUASAN PASIEN
VARIABEL Y
RESPON BUTIR SOAL/ITEM SCOREDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 TOTAL
1 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 48 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 53 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 48 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 5 3 5 4 5 53 5 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 51 6 4 3 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4 5 4 56 7 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 60 8 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 50 9 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 50 10 3 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 59 11 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 51 12 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 1 3 34 13 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 48 14 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 52 15 4 3 5 4 3 4 5 4 4 3 5 5 4 4 57 16 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 50 17 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 51
68
18 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 48 19 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 57 20 3 3 5 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 5 55 21 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 50 22 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 50 23 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 52 24 1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 49 25 3 4 1 4 3 4 3 3 4 1 3 4 3 4 44 26 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 50 27 4 5 5 3 4 3 3 3 4 4 4 5 5 4 56 28 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 50 29 3 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 3 58 30 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 50 31 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 48 32 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 34 33 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 44 34 2 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 2 1 3 38 35 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 1 3 34
JUMLAH 1738
3. Uji Instrumen Data
a. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti
sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam
melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat
dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut
menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang
sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.
69
Pengujian validitas digunakan dalam analisis data, yakni
pengujian validitas terhadap item (pertanyaan). Pengertian secara
umum mengenai validitas item ialah, bahwa sebuah item
(pertanyaan) dapat dikatan valid jika mempunyai dukungan yang
kuat terhadap skor total.
Dengan kata lain, sebuah item pertanyaan dikatakan
mempunyai validitas yang tinggi jika terdapat skor kesejajaran
(korelasi yang tinggi) terhadap skor total item. Dengan demikian,
pengujian terhadap validitas item ini dilakukan dengan
menggunakan uji Korelasi Produk Momen Pearson.
Hasil analisis validitas program SPSS 16.0 ditunjukkan
dengan membandingkan r hasil hitung dengan r tabel. Sedangkan
nilai r dalam corrected Item Total Correlation. Kemudian untuk
mengambil hasil r > tabel, maka butir atau variabel yang diteliti
adalah valid. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS
(Statistical Package for Social Sciences) 16.0 for windows
kuesioner pada variabel komunikasi terapeutik terapis (X) dengan
kepuasan pasien (Y) adalah valid karena nilai r hitung > r tabel.
Untuk menentukan nomor-nomor item yang valid dan yang
gugur, perlu dikonsultasikan dengan table r produk moment.
Kriteria penilaian uji validitas adalah :
70
1) Apabila r hitung > r table, maka item kuesioner tersebut
valid.
2) Apabila r hitung < r table, maka dapat dikatakan item
kuesioner tidak valid.
Pada tabel angka kritik nilai r dengan taraf signifikansi 5%
(0,05), maka r tabel adalah 0,361 sedangkan taraf signifikansi 1%
(0,01) adalah 0,463.
Hasil uji validitas terhadap 14 pertanyaan variabel
komunikasi terapeutik diperoleh r hitung sebesar 0,561-0,658 >
0,334, maka dikatakan seluruh pertanyaan valid dan dapat
digunakan sebagai item dalam kuesioner penelitian.
Hasil uji validitas terhadap 14 pertanyaan variabel kepuasan
diperoleh r hitung sebesar 0,428-0,883 > 0,334, maka seluruh
pertanyaan dikatakan valid dan dapat digunakan sebagai item dalam
kuesioner penelitian. Berikut ini hasil SPSS 16.0 for windows uji
validitas.
71
Tab
el 3
.5
UJI
VA
LIT
IDA
S V
AR
IAB
EL
X
Cor
rela
tions
ITEM
1 I
TEM
2IT
EM 3
ITEM
4IT
EM 5
ITEM
6IT
EM 7
ITEM
8 I
TEM
9IT
EM
10
ITEM
11
IT
EM
12
ITEM
13
IT
EM
14
TOTA
L
ITEM
1 P
ears
on
Cor
rela
tion
1 .2
90.0
92.5
11**
.113
-.058
-.023
-.027
-.018
.128
.000
-.126
.102
.076
.291
Sig.
(2-ta
iled)
.090
.601
.002
.518
.742
.895
.877
.920
.465
1.00
0.4
69.5
59.6
66.0
90
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
ITEM
2 P
ears
on
Cor
rela
tion
.290
1
.335
*.0
59.5
89**
.136
.353
*-.1
52.0
73.3
30.2
07.0
40.3
52*
.366
*.6
00**
Sig.
(2-ta
iled)
.0
90
.049
.737
.000
.437
.038
.383
.676
.053
.232
.818
.038
.031
.000
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
72
ITEM
3 P
ears
on
Cor
rela
tion
.092
.3
35*
1.3
22.0
89.0
19.4
75**
.072
-.092
.336
*.3
92*
.389
*.2
86.2
19.6
04**
Sig.
(2-ta
iled)
.6
01
.049
.0
59.6
10.9
14.0
04.6
82.5
98.0
48.0
20.0
21.0
96.2
06.0
00
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
ITEM
4 P
ears
on
Cor
rela
tion
.511
**
.059
.322
1-.0
11-.0
99.1
44.0
25-.3
84*
.093
.012
-.093
-.004
.187
.228
Sig.
(2-ta
iled)
.0
02
.737
.059
.9
48.5
72.4
09.8
86.0
23.5
94.9
43.5
93.9
81.2
82.1
87
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
ITEM
5 P
ears
on
Cor
rela
tion
.113
.5
89**
.089
-.011
1.2
09.3
95*
-.452
**.3
67*
.374
*.2
54.2
18.3
28.4
28*
.623
**
Sig.
(2-ta
iled)
.5
18
.000
.610
.948
.2
29.0
19.0
06.0
30.0
27.1
41.2
09.0
54.0
10.0
00
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
ITEM
6 P
ears
on
Cor
rela
tion
-.058
.1
36.0
19-.0
99.2
091
.082
.017
.087
.224
.247
-.028
.048
.107
.300
Sig.
(2-ta
iled)
.7
42
.437
.914
.572
.229
.6
39.9
23.6
18.1
96.1
53.8
71.7
85.5
42.0
80
73
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
ITEM
7 P
ears
on
Cor
rela
tion
-.023
.3
53*
.475
**.1
44.3
95*
.082
1-.1
69.0
04.4
23*
.386
*.4
88**
.348
*.1
49.6
37**
Sig.
(2-ta
iled)
.8
95
.038
.004
.409
.019
.639
.3
32.9
80.0
11.0
22.0
03.0
40.3
92.0
00
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
ITEM
8 P
ears
on
Cor
rela
tion
-.027
-.1
52.0
72.0
25-.4
52**
.017
-.169
1-.3
32-.1
89.1
31.1
82.2
68-.0
12.0
23
Sig.
(2-ta
iled)
.8
77
.383
.682
.886
.006
.923
.332
.0
52.2
77.4
52.2
96.1
19.9
46.8
95
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
ITEM
9 P
ears
on
Cor
rela
tion
-.018
.0
73-.0
92-.3
84*
.367
*.0
87.0
04-.3
321
-.101
-.216
-.041
.026
-.194
.086
Sig.
(2-ta
iled)
.9
20
.676
.598
.023
.030
.618
.980
.052
.5
64.2
14.8
14.8
83.2
63.6
22
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
74
ITEM
10
Pe
arso
n C
orre
latio
n .1
28
.330
.336
*.0
93.3
74*
.224
.423
*-.1
89-.1
011
.584
**.2
45.3
65*
.374
*.6
39**
Sig.
(2-ta
iled)
.4
65
.053
.048
.594
.027
.196
.011
.277
.564
.0
00.1
57.0
31.0
27.0
00
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
ITEM
11
Pe
arso
n C
orre
latio
n .0
00
.207
.392
*.0
12.2
54.2
47.3
86*
.131
-.216
.584
**1
.597
**.3
01.3
40*
.658
**
Sig.
(2-ta
iled)
1.
000
.232
.020
.943
.141
.153
.022
.452
.214
.000
.0
00.0
79.0
46.0
00
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
ITEM
12
Pe
arso
n C
orre
latio
n -.1
26
.040
.389
*-.0
93.2
18-.0
28.4
88**
.182
-.041
.245
.597
**1
.511
**.3
94*
.600
**
Sig.
(2-ta
iled)
.4
69
.818
.021
.593
.209
.871
.003
.296
.814
.157
.000
.0
02.0
19.0
00
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
75
ITEM
13
Pe
arso
n C
orre
latio
n .1
02
.352
*.2
86-.0
04.3
28.0
48.3
48*
.268
.026
.365
*.3
01.5
11**
1.3
56*
.645
**
Sig.
(2-ta
iled)
.5
59
.038
.096
.981
.054
.785
.040
.119
.883
.031
.079
.002
.0
36.0
00
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
ITEM
14
Pe
arso
n C
orre
latio
n .0
76
.366
*.2
19.1
87.4
28*
.107
.149
-.012
-.194
.374
*.3
40*
.394
*.3
56*
1.5
61**
Sig.
(2-ta
iled)
.6
66
.031
.206
.282
.010
.542
.392
.946
.263
.027
.046
.019
.036
.0
00
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
TOTA
L Pe
arso
n C
orre
latio
n .2
91
.600
**.6
04**
.228
.623
**.3
00.6
37**
.023
.086
.639
**.6
58**
.600
**.6
45**
.561
**1
Sig.
(2-ta
iled)
.0
90
.000
.000
.187
.000
.080
.000
.895
.622
.000
.000
.000
.000
.000
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
**. C
orre
latio
n is
sign
ifica
nt a
t the
0.0
1 le
vel (
2-ta
iled)
.
*. C
orre
latio
n is
sign
ifica
nt a
t the
0.0
5 le
vel (
2-ta
iled)
.
76
Tab
el 3
.6
UJI
VA
LIT
IDA
S V
AR
IAB
EL
Y
Cor
rela
tions
ITEM
1 I
TEM
2IT
EM 3
ITEM
4IT
EM 5
ITEM
6IT
EM 7
ITEM
8 I
TEM
9IT
EM
10
ITEM
11
IT
EM
12
ITEM
13
IT
EM
14
TOTA
L
ITEM
1 P
ears
on
Cor
rela
tion
1 .1
21.1
16.1
56.1
50.0
05.2
23.2
21.3
52*
.072
.196
.305
.565
**.3
40*
.441
**
Sig.
(2-ta
iled)
.487
.507
.370
.389
.978
.199
.201
.038
.682
.260
.075
.000
.046
.008
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
ITEM
2 P
ears
on
Cor
rela
tion
.121
1
.280
.069
.198
.052
.242
.332
.517
**.2
39.3
26.4
25*
.452
**.0
84.4
95**
Sig.
(2-ta
iled)
.4
87
.104
.694
.255
.768
.161
.052
.001
.166
.056
.011
.006
.631
.002
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
77
ITEM
3 P
ears
on
Cor
rela
tion
.116
.2
801
-.013
.311
.180
.450
**.4
00*
.228
.441
**.4
91**
.505
**.4
41**
.128
.592
**
Sig.
(2-ta
iled)
.5
07
.104
.9
42.0
69.3
00.0
07.0
17.1
88.0
08.0
03.0
02.0
08.4
64.0
00
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
ITEM
4 P
ears
on
Cor
rela
tion
.156
.0
69-.0
131
.290
.454
**.2
94.2
27.2
35.1
88.3
75*
.429
*.4
49**
.231
.479
**
Sig.
(2-ta
iled)
.3
70
.694
.942
.0
91.0
06.0
86.1
89.1
75.2
79.0
26.0
10.0
07.1
81.0
04
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
ITEM
5 P
ears
on
Cor
rela
tion
.150
.1
98.3
11.2
901
.609
**.1
74.1
48.3
48*
.526
**.5
47**
.272
.500
**.0
53.5
74**
Sig.
(2-ta
iled)
.3
89
.255
.069
.091
.0
00.3
17.3
96.0
41.0
01.0
01.1
14.0
02.7
63.0
00
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
78
ITEM
6 P
ears
on
Cor
rela
tion
.005
.0
52.1
80.4
54**
.609
**1
.329
.170
.405
*.4
05*
.488
**.4
60**
.491
**.1
73.5
91**
Sig.
(2-ta
iled)
.9
78
.768
.300
.006
.000
.0
54.3
29.0
16.0
16.0
03.0
05.0
03.3
20.0
00
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
ITEM
7 P
ears
on
Cor
rela
tion
.223
.2
42.4
50**
.294
.174
.329
1.6
43**
.435
**.3
65*
.517
**.4
11*
.429
*.3
41*
.667
**
Sig.
(2-ta
iled)
.1
99
.161
.007
.086
.317
.054
.0
00.0
09.0
31.0
01.0
14.0
10.0
45.0
00
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
ITEM
8 P
ears
on
Cor
rela
tion
.221
.3
32.4
00*
.227
.148
.170
.643
**1
.404
*.3
18.5
24**
.375
*.4
79**
.223
.619
**
Sig.
(2-ta
iled)
.2
01
.052
.017
.189
.396
.329
.000
.0
16.0
63.0
01.0
27.0
04.1
98.0
00
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
ITEM
9 P
ears
on
Cor
rela
tion
.352
* .5
17**
.228
.235
.348
*.4
05*
.435
**.4
04*
1.4
78**
.655
**.5
31**
.534
**.1
03.7
12**
Sig.
(2-ta
iled)
.0
38
.001
.188
.175
.041
.016
.009
.016
.0
04.0
00.0
01.0
01.5
55.0
00
79
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
ITEM
10
Pe
arso
n C
orre
latio
n .0
72
.239
.441
**.1
88.5
26**
.405
*.3
65*
.318
.478
**1
.496
**.3
86*
.582
**.1
29.6
65**
Sig.
(2-ta
iled)
.6
82
.166
.008
.279
.001
.016
.031
.063
.004
.0
02.0
22.0
00.4
62.0
00
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
ITEM
11
Pe
arso
n C
orre
latio
n .1
96
.326
.491
**.3
75*
.547
**.4
88**
.517
**.5
24**
.655
**.4
96**
1.4
92**
.572
**.1
16.7
76**
Sig.
(2-ta
iled)
.2
60
.056
.003
.026
.001
.003
.001
.001
.000
.002
.0
03.0
00.5
06.0
00
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
ITEM
12
Pe
arso
n C
orre
latio
n .3
05
.425
*.5
05**
.429
*.2
72.4
60**
.411
*.3
75*
.531
**.3
86*
.492
**1
.674
**.3
96*
.775
**
Sig.
(2-ta
iled)
.0
75
.011
.002
.010
.114
.005
.014
.027
.001
.022
.003
.0
00.0
18.0
00
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
80
ITEM
13
Pe
arso
n C
orre
latio
n .5
65**
.4
52**
.441
**.4
49**
.500
**.4
91**
.429
*.4
79**
.534
**.5
82**
.572
**.6
74**
1.4
43**
.883
**
Sig.
(2-ta
iled)
.0
00
.006
.008
.007
.002
.003
.010
.004
.001
.000
.000
.000
.0
08.0
00
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
ITEM
14
Pe
arso
n C
orre
latio
n .3
40*
.084
.128
.231
.053
.173
.341
*.2
23.1
03.1
29.1
16.3
96*
.443
**1
.428
*
Sig.
(2-ta
iled)
.0
46
.631
.464
.181
.763
.320
.045
.198
.555
.462
.506
.018
.008
.0
10
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
TOTA
L Pe
arso
n C
orre
latio
n .4
41**
.4
95**
.592
**.4
79**
.574
**.5
91**
.667
**.6
19**
.712
**.6
65**
.776
**.7
75**
.883
**.4
28*
1
Sig.
(2-ta
iled)
.0
08
.002
.000
.004
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.010
N
35
3535
3535
3535
3535
3535
3535
3535
*. C
orre
latio
n is
sign
ifica
nt a
t the
0.0
5 le
vel (
2-ta
iled)
.
**. C
orre
latio
n is
sign
ifica
nt a
t the
0.0
1 le
vel (
2-ta
iled)
.
81
b. Uji Realibilitas
Realibilitas merupakan penerjemahan dari kata realibility
yang mempunyai asal kata rely dan ability. Walaupun reliabilitas
mempunyai berbagai nama sepertiketerandalan, keajegan, kestabilan,
konsistensi, namun yang terkandung dalam konsep realibilitas
adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
sejauhmana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dan
dengan alat ukur yang sama sehingga dapat dipercaya.
Pengujian realibilitas berkaitan dengan masalah adanya
kepercayaan terhadap alat test (instrumen). Suatu instrumen dapat
memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi apabila hasil dari
pengujian test / instrument tersebut menunjukkan hasil yang tetap.
Adapun cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas
kuesioner dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus koefisien
Alpha Cronbach. Untuk mengetahui kuesioner tersebut sudah
reliable akan dilakukan pengujian reliabilitas kuesioner dengan
bantuan computer program SPSS (Statistical Package for Social
Sciences) 16.0 for windows. Kriteria penilaian uji reliabilitas adalah
82
1) Apabila hasil koefisien Alpha lebih besar dari taraf
signifikansi 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut reliable.
2) Apabila hasil koefisien Alpha lebih kecil dari taraf
signifikansi 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut tidak
reliable.
Hasil uji reliabilitas variabel komunikasi terapeutik diperoleh
cronbach’s alpha sebesar 0,704 > 0,361, maka kuesioner tersebut
dikatakan reliable dan dapat dijadikan sebagai kuesioner penelitian.
Tabel 3.7
Reliability Statistics Variabel X
Cronbach's Alpha N of Items
.711 15
Hasil uji reliabilitas variabel kepuasan diperoleh cronbach ’s
alpha sebesar 0,734 > 0,361, sehingga dikatakan reliabel dan dapat
dijadikan sebagai kuesioner penelitian.
Tabel 3.8
Reliability Statistics Variabel Y
Cronbach's Alpha N of Items
.755 15
83
Dalam penelitian ini pembahasan masalah penulis menggunakan
metode kuantitatif yaitu dengan menggunakan perhitungan dengan
menampilkan pengolahan atau ke dalam angka – angka atau dengan
menggunakan rumus tertentu yang dapat memberikan gambaran dan
hubungan dalam pembahasan skripsi ini.
Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati
1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya
nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai
positif menunjukkan hubungan searah (X naik makaY naik) dan nilai
negative menunjukkan hubungan terbalik (X naik makaY turun).
TABEL 3.9
Tebel Untuk Memperoleh Angka
Antara Variabel (X) Dengan Variabel (Y)
NO X Y X2 Y2 XY 1 49 48 2401 2304 2352 2 51 53 2601 2809 2703 3 47 48 2209 2304 2256 4 60 53 3600 2809 3180 5 51 51 2601 2601 2601 6 58 56 3364 3136 3248 7 52 60 2704 3600 3120 8 63 50 3969 2500 3150 9 53 50 2809 2500 2650 10 55 59 3025 3481 3245 11 50 51 2500 2601 2550 12 58 34 3364 1156 1972 13 51 48 2601 2304 2448 14 49 52 2401 2704 2548
84
15 56 57 3136 3249 3192 16 50 50 2500 2500 2500 17 52 51 2704 2601 2652 18 48 48 2304 2304 2304 19 59 57 3481 3249 3363 20 54 55 2916 3025 2970 21 50 50 2500 2500 2500 22 49 50 2401 2500 2450 23 56 52 3136 2704 2912 24 51 49 2601 2401 2499 25 49 44 2401 1936 2156 26 50 50 2500 2500 2500 27 50 56 2500 3136 2800 28 51 50 2601 2500 2550 29 58 58 3364 3364 3364 30 50 50 2500 2500 2500 31 49 48 2401 2304 2352 32 47 34 2209 1156 1598 33 50 44 2500 1936 2200 34 49 38 2401 1444 1862 35 47 34 2209 1156 1598
N=35 =1822 =1738 =95414 =87774 =90845
Menurut Sugiyono (2007)46 pedoman untuk memberikan interpretasi
kofisien korelasi sebagai berikut:
46 Dwi Priyatno, Mandiri Belajar SPSS,( Jakarta : Buku Kita, 2009), hlm.54
85
Tabel 3.10
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0.599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
Uji signifikansi kofisiensi korelasi sederhana (uji t) digunakan untuk
menguji apakah hubungan yang terjadi itu berlaku untuk populasi (dapat
digeneralisasikan) . Tingkat signifikansi dalam hal ini penulis mengambil
resiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesa yang
benar sebanyak – banyaknya 5 % (0,05).
Adapun rumus t hitung adalah sebagai berikut :
2r1
2nrhitungt
86
Dimana :
R : Kofisiensi korelasi sederhana
N : jumlah kasus
Untuk menguji kebenaran dan hipotesa yang diajukan, maka terlebih
dahulu mencari derajat bebas (db) dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Df = N – nr
Dimana:
Df = derajat bebas (degree of freedom)
N = Number of Cases
Nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan
Dengan diperolehnya db atau df, maka dapat dicari “r” yang
tercantum dalam table nilai “r” Produk Momen, baik pada taraf
signifikansi 1 % (0,01) atau 5 % (0,05) .