lapsus_katarak senilis

19
 Laporan Kasus KATARAK SENILIS IMATUR Oleh : Utami Handayani 0802005154 Ina Atmaja 080200512 6 PEMBIMBING: dr. Ariesanti Tri Handayani, Sp.M DALAM RANGKA MENJALANI KEPANITERAAN KLINIK MADYA DI BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA FK UNUD RS SANGLAH MEI 2012 1

Upload: utami-handayani-kurnia

Post on 20-Jul-2015

1.683 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPSUS_KATARAK SENILIS

5/17/2018 LAPSUS_KATARAK SENILIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lapsuskatarak-senilis 1/19

Laporan Kasus

KATARAK SENILIS IMATUR 

Oleh :

Utami Handayani 0802005154

Ina Atmaja 0802005126

PEMBIMBING:

dr. Ariesanti Tri Handayani, Sp.M

DALAM RANGKA MENJALANI KEPANITERAAN KLINIK MADYA

DI BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA

FK UNUD RS SANGLAHMEI 2012

1

Page 2: LAPSUS_KATARAK SENILIS

5/17/2018 LAPSUS_KATARAK SENILIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lapsuskatarak-senilis 2/19

BAB I

PENDAHULUAN

Lensa adalah suatu struktur bikonveks, avaskuler, tak berwarna dan hampir 

transparan sempurna. Lensa memiliki ukuran tebal sekitar 4 mm dan diameter 9 mm.

Lensa terdiri dari tiga bagian, yaitu nucleus, kortek dan kapsul. Kapsul lensa adalah

membran semipermeabel yang menyebabkan air dan elektrolit dapat masuk. Nucleus

lensa lebih tebal dari korteksnya. Semakin bertambahnya usia, laminar epitel

supkapsuler terus diproduksi sehingga lensa semakin besar dan kehilangan

elastisitasnya. Fungsi utama lensa adalah memfokuskan berkas cahaya ke retina

melalui kemampuan akomodasinya. Lewat kemampuan ini, kita mampu melihat bendayang jauh ataupun yang dekat. Namun seiring dengan bertambahnya usia, lensa dapat

mengalami berbagai gangguan seperti kekeruhan, gangguan akomodasi, distorsi dan

dislokasi.1,2

Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat

hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa ataupun akibat keduanya.1

Katarak memiliki derajat kepadatan yang sangat bervariasi dan dapat disebabkan oleh

 berbagai hal, tetapi biasanya berkaitan dengan proses degenatif. 2,3

Kekeruhan lensa pada katarak dapat mengenai kedua mata dan berjalan

 progresif ataupun dapat tidak mengalami perubahan dalam waktu yang lama.

Kekeruhan lensa ini mengakibatkan lensa tidak transparan sehingga pupil akan

 berwarna putih atau abu-abu. Pasien dengan katarak mengeluh penglihatan seperti

 berasap dan tajam penglihatan yang menurun secara progresif.1

Suatu studi yang dilakukan oleh Walmer Eye Institute  pada tahun 2004

mencatat sekitar 20,5 juta penduduk usia lebih dari 40 tahun di Amerika menderita

katarak pada kedua matanya dan sekitar 6,1 juta diantaranya merupakan pseudofaki

atau afaki. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 30,1 juta kasus katarak dan

9,1 juta kasus dengan pseudofaki atau afaki pada tahun 2020.4

Berdasarkan usia penderitanya, katarak dapat diklasifikasikan menjadi katarak 

kongenital yang sudah terlihat pada usia dibawah 1 tahun, katarak juvenile yang terjadi

2

Page 3: LAPSUS_KATARAK SENILIS

5/17/2018 LAPSUS_KATARAK SENILIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lapsuskatarak-senilis 3/19

sesudah usia 1 tahun dan katarak senilis yang mengenai orang-orang berusia diatas 50

tahun. Diantara ketiganya, katarak senilis merupakan jenis katarak yang paling sering

terjadi.1

Katarak senilis adalah kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu usia

di atas 50 tahun. Katarak senilis dapat dibagi kedalam 4 stadium, yaitu katarak insipien,

katak imatur, katarak matur dan katarak hipermatur. Katarak insipient merupakan

stadium katarak yang paling awal dan belum menimbulkan gangguan visus. Pada

katarak imatur, kekeruhan belum mengenai seluruh bagian lensa sedangkan pada

katarak matur, kekeruhan telah mengenai seluruh bagian lensa. Sementara katarak 

hipermatur adalah katarak yang mengalami proses degenerasi lanjut, dapat menjadi

keras atau lembek dan mencair.

1

3

Page 4: LAPSUS_KATARAK SENILIS

5/17/2018 LAPSUS_KATARAK SENILIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lapsuskatarak-senilis 4/19

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Katarak senilis imatur merupakan salah satu stadium katarak senilis, dimana

 pada stadium ini kekeruhan lensa belum terjadi disemua bagian lensa. Kekeruhan

 pada stadium ini utamanya terjadi di bagian posterior dan belakang nukleus lensa.

Pada katarak imatur, volume lensa dapat bertambah akibat meningkatnya tekanan

osmotik bahan degeneratif lensa. Pada keadaan ini, lensa akan mencembung dan

dapat menimbulkan hambatan pupil sehingga terjadi glaukoma sekunder.1,2

2.2 Etiologi

Penyebab katarak senilis sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti dan

diduga multifaktorial. Beberapa penyebab katarak diantaranya adalah:5

- Faktor biologi, yaitu karena usia tua dan pengaruh genetik 

- Faktor fungsional, yaitu akibat akomodasi yang sangat kuat sehingga

mempunyai efek buruk terhadap serabu-serabut lensa

- Faktor imunologik 

- Gangguan yang bersifat lokal pada lensa, seperti gangguan nutrisi, gangguan

 permeabilitas kapsul lensa, efek radiasi cahaya matahari.

- Gangguan metabolisme umum

2.3 Patofisiologi

Kekeruhan lensa dapat terjadi akibat hidrasi dan denaturasi protein lensa.

Dengan bertambahnya usia, ketebalan dan berat lensa akan meningkat sementara

daya akomodasinya akan menurun. Dengan terbentuknya lapisan konsentris baru

dari kortek, inti nucleus akan mengalami penekanan dan pengerasan. Proses ini

dikenal sebagai sklerosis nuclear. Selain itu terjadi pula proses kristalisasi pada

lensa yang terjadi akibat modifikasi kimia dan agregasi protein menjadi high-

molecular-weight-protein. Hasil dari agregasi protein secara tiba tiba ini mengalami

4

Page 5: LAPSUS_KATARAK SENILIS

5/17/2018 LAPSUS_KATARAK SENILIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lapsuskatarak-senilis 5/19

fluktuasi refraktif index pada lensa sehingga menyebabkan cahaya menyebar dan

 penurunan pandangan. Modifiaksi kimia dari protein nukleus lensa juga

menghasilkan pigmentasi progresif yang akan menyebabkan warna lensa menjadi

keruh. Perubaha lain pada katarak terkait usia juga menggambarkan penurunan

konsentrasi glutatin dan potassium serta meningkatnya konsentrasi sodium dan

calcium.2

Terdapat berbagai faktor yang ikut berperan dalam hilangnya transparasi lensa.

Sel epithelium lensa akan mengalami proses degeneratif sehingga densitasnya akan

 berkurang dan terjadi penyimpangan diferensiasi dari sel-sel fiber. Akumulasi dari

sel-sel epitel yang hilang akan meningkatkan pembentukan serat-serat lensa yang

akan menyebabkan penurunan transparasi lensa. Selain itu, proses degeneratif padaepithelium lensa akan menurunkan permeabilitas lensa terhadap air dan molekul-

molekul larut air sehingga transportasi air, nutrisi dan antioksidan kedalam lensa

menjadi berkurang. Peningkatan produk oksidasi dan penurunan antioksidan seperti

vitamin dan enzim-enzim superoxide memiliki peran penting pada proses

 pembentukan katarak.6

2.4 Gejala Klinis

Seorang pasien dengan katarak senilis biasanya datang dengan riwayat

kemunduran secara progesif dan gangguan penglihatan. Penyimpangan penglihatan

 bervariasi, tergantung pada jenis dari katarak ketika pasien datang.2

- Penurunan visus, merupakan keluhan yang paling sering dikeluhkan pasien

dengan katarak senilis.

- Silau, Keluhan ini termasuk seluruh spektrum dari penurunan sensitivitas

kontras terhadap cahaya terang lingkungan atau silau pada siang hari hingga

silau ketika mendekat ke lampu pada malam hari.

- Perubahan miopik, Progesifitas katarak sering meningkatkan kekuatan

dioptrik lensa yang menimbulkan myopia derajat sedang hingga berat.

Sebagai akibatnya, pasien presbiopi melaporkan peningkatan penglihatan

dekat mereka dan kurang membutuhkan kaca mata baca, keadaan ini

5

Page 6: LAPSUS_KATARAK SENILIS

5/17/2018 LAPSUS_KATARAK SENILIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lapsuskatarak-senilis 6/19

disebut dengan  second sight . Secara khas, perubahan miopik dan  second 

 sight tidak terlihat pada katarak subkortikal posterior atau anterior.

- Diplopia monocular. Kadang-kadang, perubahan nuclear yang

terkonsentrasi pada bagian dalam lapisan lensa, menghasilkan area refraktil

 pada bagian tengah dari lensa, yang sering memberikan gambaran terbaik 

 pada reflek merah dengan retinoskopi atau ophtalmoskopi langsung.

Fenomena seperti ini menimbulkan diplopia monocular yang tidak dapat

dikoreksi dengan kacamata, prisma, atau lensa kontak.

- Noda, berkabut pada lapangan pandang.

- Ukuran kaca mata sering berubah

2.5 Diagnosis

Diagnosis katarak senilis imatur dapat diperoleh dari gejala-gejala klinis yang

dialami serta pemeriksaan oftalmologi. Pasien pada katarak senilis imatur biasanya

datang dengan keluhan mata kabur serta silau. Sementara pemeriksaan oftalmologi

dapat dilakukan dengan menggunakan senter, slit lamp dan funduskopi. Berikut

merupakan hasil temuan pemeriksaan oftalmologi pada katarak senilis dan katarak 

stadium lainnya.

Insipien Imatur Matur Hipermatur  

Kekeruhan lensa Ringan Sebagian Komplit Masif  

Cairan Lensa Normal Bertambah (air  

masuk)

 Normal Berkurang (air+masa

lensa keluar)

Iris Normal Terdorong Normal Tremulans

Bilik Mata

Depan

 Normal Dangkal Normal Dalam

Sudut Bilik Mata Normal Sempit Normal Terbuka

Shadow Test Negatif Positif Negatif Pseudopos

Visus (+) < << <<<

Penyulit - Glaukoma - Uveitis+glaucoma

Pada katarak senilis imatur, terdapat kekeruhan pada sebagaian lensa yang

dapat menimbulkan gangguan visus. Dengan koreksi, visus masih dapat mencapai

6

Page 7: LAPSUS_KATARAK SENILIS

5/17/2018 LAPSUS_KATARAK SENILIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lapsuskatarak-senilis 7/19

1/60-6/6. Pada stadium ini, kekeruhan belum mengenai seluruh lapisan lensa. Pada

lensa normal yang tidak terdapat kekeruhan, sinar dapat masuk kedalam mata tanpa

ada yang dipantulkan. Oleh karena kekeruhan dibagian posterior lensa, maka sinar 

obliq yang mengenai bagian yang keruh ini, akan dipantulkan lagi, sehingga pada

 pemeriksaan, terlihat dipupil, ada daerah yang terang sebagai reflek pemantulan

cahaya pada daerah lensa yang keruh dan daerah yang gelap, akibat bayangan iris

 pada bagian lensa yang keruh. Keadaan ini disebut shadow test (+).

2.6 Diagnosis Banding

Diagnosis Banding Katarak Senillis Imatur :

Kekeruhan badan kaca

• Endopthalmitis

• Glaukoma kronis

2.7 Penatalaksanaan

Katarak hanya dapat diatasi melalui prosedur operasi. Akan tetapi jika gejala

katarak tidak mengganggu, tindakan operasi tidak diperlukan. Kadang kala cukup

dengan mengganti kacamata sehingga didapatkan penglihatan maksimal. Sejauh ini

tidak ada obat-obatan yang dapat menjernihkan lensa yang keruh. Namun, aldose

reductase inhibitor , diketahui dapat menghambat konversi glukosa menjadi sorbitol

dan sudah memperlihatkan hasil yang menjanjikan dalam pencegahan katarak gula

 pada hewan. Obat anti katarak lainnya sedang diteliti termasuk diantaranya agen

yang menurunkan kadar sorbitol, aspirin, agen glutathione-raising , dan antioksidan

vitamin C dan E.

Penatalaksanaan definitif untuk katarak senilis adalah ekstraksi lensa. Terdapat

2 tipe ekstraksi lensa yaitu intra capsuler cataract ekstraksi (ICCE) dan ekstra

capsuler cataract ekstraksi (ECCE). ECCE sendiri terdiri dari dua teknik yaitu

Small Incision Cataract Surgery (SICS) dan Phakoemulsifikasi.7

-  Intra Capsuler Cataract Ekstraksi (ICCE)

7

Page 8: LAPSUS_KATARAK SENILIS

5/17/2018 LAPSUS_KATARAK SENILIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lapsuskatarak-senilis 8/19

Tindakan pembedahan dengan mengeluarkan seluruh lensa bersama

kapsulnya. Seluruh lensa dibekukan di dalam kapsulnya dengan cryophake

dan depindahkan dari mata melalui incisi korneal superior yang lebar.

Sekarang metode ini hanya dilakukan hanya pada keadaan lensa subluksatio

dan dislokasi. Pada ICCE tidak akan terjadi katarak sekunder dan

merupakan tindakan pembedahan yang sangat lama populer. ICCE tidak 

 boleh dilakukan atau kontraindikasi pada pasien berusia kurang dari 40

tahun yang masih mempunyai ligamen hialoidea kapsular. Penyulit yang

dapat terjadi pada pembedahan ini astigmatisme, glukoma, uveitis,

endoftalmitis, dan perdarahan.

-  Extra Capsular Cataract Extraction (ECCE)

Tindakan pembedahan pada lensa katarak dimana dilakukan pengeluaran isi

lensa dengan memecah atau merobek kapsul lensa anterior sehingga massa

lensa dan kortek lensa dapat keluar melalui robekan. Pembedahan ini

dilakukan pada pasien katarak muda, pasien dengan kelainan endotel,

 bersama-sama keratoplasti, implantasi lensa intra ocular posterior,

 perencanaan implantasi sekunder lensa intra ocular, kemungkinan akan

dilakukan bedah glukoma, mata dengan prediposisi untuk terjadinya prolaps

 badan kaca, mata sebelahnya telah mengalami prolap badan kaca,

sebelumnya mata mengalami ablasi retina, mata dengan sitoid macular 

edema, pasca bedah ablasi, untuk mencegah penyulit pada saat melakukan

 pembedahan katarak seperti prolaps badan kaca. Penyulit yang dapat timbul

 pada pembedahan ini yaitu dapat terjadinya katarak sekunder.

- Phakoemulsifikasi

Phakoemulsifikasi merupakan suatu teknik ekstraksi lensa dengan memecah

dan memindahkan kristal lensa. Pada tehnik ini diperlukan irisan yang

sangat kecil (sekitar 2-3mm) di kornea. Getaran ultrasonik akan digunakan

untuk menghancurkan katarak, selanjutnya mesin phako akan menyedot

8

Page 9: LAPSUS_KATARAK SENILIS

5/17/2018 LAPSUS_KATARAK SENILIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lapsuskatarak-senilis 9/19

massa katarak yang telah hancur sampai bersih. Sebuah lensa Intra Okular 

yang dapat dilipat dimasukkan melalui irisan tersebut. Karena incisi yang

kecil maka tidak diperlukan jahitan dan irisan akan pulih dengan sendirinya

sehingga memungkinkan pasien dapat dengan cepat kembali melakukan

aktivitas sehari-hari. Tehnik ini bermanfaat pada katarak kongenital,

traumatik, dan kebanyakan katarak senilis. Tehnik ini kurang efektif pada

katarak senilis padat.

- Small Incision Cataract Surgery SICS

Teknik ini dipandang lebih menguntungkan karena lebih murah dan proses

 penyembuhannya lebih cepat.

2.8 Komplikasi

- Komplikasi Intra Operatif 

Edema kornea, COA dangkal, ruptur kapsul posterior, pendarahan atau efusi

suprakoroid, pendarahan suprakoroid ekspulsif, disrupsi vitreus, incacerata

kedalam luka serta retinal light toxicity.1,6,7  

- Komplikasi dini pasca operatif  

• COA dangkal karena kebocoran luka dan tidak seimbangnya antara

cairan yang keluar dan masuk, adanya pelepasan koroid, block pupil

dan siliar, edema stroma dan epitel, hipotonus, brown-McLean

 syndrome (edema kornea perifer dengan daerah sentral yang bersih

 paling sering)

• Ruptur kapsul posterior, yang mengakibatkan prolaps vitreus

• Prolaps iris, umumnya disebabkan karena penjahitan luka insisi yang

tidak adekuat yang dapat menimbulkan komplikasi seperti

 penyembuhan luka yang tidak sempurna, astigmatismus, uveitis anterior 

kronik dan endoftalmitis.

• Pendarahan, yang biasa terjadi bila iris robek saat melakukan insisi

9

Page 10: LAPSUS_KATARAK SENILIS

5/17/2018 LAPSUS_KATARAK SENILIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lapsuskatarak-senilis 10/19

- Komplikasi lambat pasca operatif 

• Ablasio retina

• Endoftalmitis kronik yang timbul karena organissme dengan

virulensi rendah yang terperangkap dalam kantong kapsuler 

• Post kapsul kapacity, yang terjadi karena kapsul posterior lemah

Malformasi lensa intraokuler, jarang terjadi.

2.9 Prognosis

Dengan tehnik bedah yang mutakhir, komplikasi atau penyulit menjadi sangat

 jarang. Hasil pembedahan yang baik dapat mencapai 95%. Pada bedah katarak 

resiko ini kecil dan jarang terjadi. Keberhasilan tanpa komplikasi pada pembedahan

dengan ECCE atau fakoemulsifikasi menjanjikan prognosis dalam penglihatan

dapat meningkat hingga 2 garis pada pemeriksaan dengan menggunakan snellen

chart.

BAB III

LAPORAN KASUS

3.1 Identitas Pasien

 Nama : Nyoman Sukri

Umur : 61 tahun

10

Page 11: LAPSUS_KATARAK SENILIS

5/17/2018 LAPSUS_KATARAK SENILIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lapsuskatarak-senilis 11/19

Alamat : Nusa Penida

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Agama : Hindu

Suku Bangsa : Indonesia

3.2 Anamnesa

- Keluhan Utama : Kedua mata kabur 

- Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang dengan keluhan kedua mata

kabur sejak 6 bulan yang lalu. Mata kanan pasien dirasa lebih kabur 

dibandingkan dengan mata kirinya. Kabur dirasa perlahan-lahan dansemakin lama semakin memberat hingga mengganggu aktivitas pasien.

Pasien merasa lebih sulit melihat benda-benda yang terletak jauh

dibandingkan dengan sebelumnya. Pasien juga mengeluh silau dan ngeres

 pada kedua mata serta seperti melihat kabut atau asap. Untuk mengurangi

keluhannya, pasien telah menggunakan obat tetes mata, namun keluhan

tersebut tidak berkurang.

- Riwayat Penyakit Terdahulu : Pasien tidak pernah mengalami hal ini

sebelumnya. Riwayat alergi, trauma, penggunaan kaca mata dan penyakit

sistemik seperti hipertensi dan diabetes mellitus disangkal oleh pasien.

Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan serupa.

- Riwayat Sosial : Pasien sehari-harinya merupakan seorang ibu rumah

tangga. Pendidikan terakhir pasien adalah Sekolah Dasar.

3.3 Pemeriksaan Fisik 

Kesadaran : Compos mentis

Tekanan darah : 110/70 mmHg

3.4 Pemeriksaan Fisik Khusus / Status Oftalmologi

11

Page 12: LAPSUS_KATARAK SENILIS

5/17/2018 LAPSUS_KATARAK SENILIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lapsuskatarak-senilis 12/19

Okuli Dekstra (OD) Okuli Sinistra

Visus

Refraksi/Pin Hole

4/60

PH 6/12

6/12

PH 6/7,5

Supra cilia

Madarosis

Sikatriks

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Palpebra superior 

Edema

Hiperemi

Enteropion

Ekteropion

Benjolan

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Palpebra inferior 

Edema

Hiperemi

Enteropion

Ekteropion

Benjolan

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Pungtum lakrimalis

Sumbatan

Hiperemis

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

12

Page 13: LAPSUS_KATARAK SENILIS

5/17/2018 LAPSUS_KATARAK SENILIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lapsuskatarak-senilis 13/19

Benjolan Tidak ada Tidak ada

Konjungtiva palpebra superior 

Sekret mata

Hiperemi

Folikel

Papil

Sikatriks

Benjolan

Lain-lain

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Konjungtiva palpebra inferior 

Sekret mata

Hipermi

Folikel

Papil

Sikatriks

Benjolan

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Konjungtiva bulbi

Kemosis

Hiperemi

- Konjungtiva

- Silier  

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

13

Page 14: LAPSUS_KATARAK SENILIS

5/17/2018 LAPSUS_KATARAK SENILIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lapsuskatarak-senilis 14/19

Perdarahan di bawah

konjungtiva

Pterigium

Pingueculae

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Sklera

Arkus senilis

Lain-lain

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Kornea

Sikatriks

Infiltrat

Ulkus

Keratik presifitat

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Bilik Mata Depan

Kedalaman

Hypema

Hipopion

 Normal

Tidak ada

Tidak ada

 Normal

Tidak ada

Tidak ada

Iris/Pupil

Bentuk 

Refleks cahaya langsung

Refleks cahaya konsensuil

Bulat, reguler 

+

+

Bulat, reguler 

+

+

Lensa Keruh Keruh

14

Page 15: LAPSUS_KATARAK SENILIS

5/17/2018 LAPSUS_KATARAK SENILIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lapsuskatarak-senilis 15/19

Subluksasi

Dislokasi

Tes bayangan iris

Tidak ada

Tidak ada

+

Tidak ada

Tidak ada

+

3.5 Resume

Paien perempuan 61 tahun, datang dengan keluhan kabur di kedua mata. Keluhan

ini dirasa perlahan-lahan sejak 6 bulan lalu dan semakin lama semakin memberat.

Pasien merasa lebih sulit melihat benda-benda yang terletak jauh dibandingkan

dengan sebelumnya. Pasien juga mengeluh silau dan ngeres pada kedua mata serta

seperti melihat kabut atau asap. Untuk mengurangi keluhannya, pasien

menggunakan tetes mata, namun keluhan tidak menghilang. Riwayat alergi, trauma

dan penyakit sistemik disangkal oleh pasien. Keluarga pasien tidak ada yang

mengalami hal yang serupa.

Pemeriksaan lokal

OD OS

4/60 PH 6/12 Visus 6/12 PH 6/7,5

 Normal Palpebra  Normal

Tenang Konjungtiva Tenang

Tenang Sklera Tenang

 Normal Kornea  Normal

 Normal BMD  Normal

Bulat, reguler, bayangan

iris positif 

Iris Bulat, reguler, bayangan

iris positif 

Rp (+) Pupil Rp (+)

Keruh Lensa Keruh

(+) Reflek fundus (+)

15

Page 16: LAPSUS_KATARAK SENILIS

5/17/2018 LAPSUS_KATARAK SENILIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lapsuskatarak-senilis 16/19

17,3 TIO 14,6

3.6 Diagnosis Banding- Kekeruhan badan kaca

- Endopthalmitis

- Glaukoma kronis

3.7 Diagnosis Kerja

ODS Katarak senilis imatur 

3.8 Usulan Pemeriksaan

- Funduskopi

- Slit lamp

3.9 Usulan Terapi

ODS Ekstraksi Lensa

3.10 Prognosis

Dubius ad bonam

16

Page 17: LAPSUS_KATARAK SENILIS

5/17/2018 LAPSUS_KATARAK SENILIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lapsuskatarak-senilis 17/19

BAB IV

PEMBAHASAN

Pasien perempuan berumur 61 tahun dengan keluhan utama pasien adalah

kedua mata kabur secara perlahan-lahan sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan dirasakan

semakin memberat hingga mengganggu aktivitasnya. Pasien merasa lebih sulit melihat

 benda-benda yang terletak jauh dibandingkan dengan sebelumnya. Pasien juga

mengeluh silau dan ngeres pada kedua mata serta seperti melihat kabut atau asap.

Gejala-gejala yang dialami pasien ini sesuai dengan kepustakaan yang menuju kea rah

katarak. Katarak merupakan kekeruhan pada lensa sehingga mengakibatkan penurunan

tajam penglihatan. Tingkat kekaburan yang dialami pasien bervariasi tergantung dari

tingkat kekeruhan lensa. Lensa pasien katarak akan semakin cembung akibat proses

sklerosis nucleus yang meningkatkan ketebalan lensa. Hal ini menyebabkan kekuatan

dioptri lensa pasien menjadi semakin kuat sehingga pasien menjadi lebih jelas melihat

dekat dibandingkan melihat jauh. Berbeda dengan pasien pasien usia tua yang

17

Page 18: LAPSUS_KATARAK SENILIS

5/17/2018 LAPSUS_KATARAK SENILIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lapsuskatarak-senilis 18/19

umumnya mengalami presbiopi sehingga lebih jelas ketika melihat jauh dibandingkan

dengan melihat dekat. Usia pasien yang lebih dari 50 tahun merupakan salah satu

 penentu jenis katarak. Jenis katarak yang sesuai adalah katarak senilis.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan visus pasien kurang dari 6/6, terdapat

ekeruhan pada kedua lensa yang jika disinari dengan menggunakan senter pada

kemiringan 45o menimbulkan bayangan iris. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang

menyatakan bahwa pada lensa normal yang tidak terdapat kekeruhan, sinar dapat

masuk kedalam mata tanpa ada yang dipantulkan. Jika kekeruhan lensa hanya sebagian

saja, maka sinar obliq yang mengenai bagian yang keruh ini, akan dipantulkan lagi,

sehingga pada pemeriksaan, terlihat dipupil, ada daerah yang terang sebagai reflek 

 pemantulan cahaya pada daerah lensa yang keruh dan daerah yang gelap, akibat bayangan iris pada bagian lensa yang keruh. Keadaan ini disebut bayangan iris (+).

Pada pemeriksaan opthalmologi, tidak ditemukan adanya hiperemi pada konjungtiva

serta rasa nyeri pada mata (-). Pada funduskopi, didapatkan reflex fundus yang (+),.

Adanya bayangan iris dan reflek fundus yang (+) mengarah kepada katarak senilis

imatur. Dari hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik, didapatkan diagnosis yang sesuai

adalah katarak senilis imatur.

Usulan pemeriksaan yang dilakukan pada pasien ini adalah pemeriksaan

funduskopi dan slit lamp untuk lebih memastikan kekeruhan yang terjadi pada lensa

dan segmen posterior bola mata serta menilai keadaan retina pasien.

Penatalaksanaan pada katarak imatur adalah penggunaan kaca mata sehingga

 pasien mampu beraktivitas dengan baik. Namun jika hal ini masih dirasa mengganggu

oleh pasien, dapat dilakukan ekstraksi lensa. Ekstraksi lensa dapat dilakukan dengan

metode SICS + IOL atau Fakoemulsifikasi + IOL. Dimana pemilihan teknik operasi ini

 juga diserahkan pada pasien, namun sebelumnya kita harus memberikan edukasi

mengenai kelebihan ataupun kekurangan dari masing-masing teknik tersebut. Pada

SICS + IOL, pembedahan yang dilakukan lebih lebar dibandingkan dengan teknik 

fakoemulsifikasi sehingga proses penyembuhan akan berlangsung lebih lama dan

kemungkinan terjadinya astigmatisma juga lebih besar. Sementara teknik 

18

Page 19: LAPSUS_KATARAK SENILIS

5/17/2018 LAPSUS_KATARAK SENILIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lapsuskatarak-senilis 19/19

fakoemulsifikasi memiliki komplikasi astigmatisma yang lebih kecil hanya saja

 biayanya lebih mahal dibandingkan dengan SICS.

Prognosis pasien ini baik, hal ini disebabkan karena katarak merepukan suatu

kekeruhan pada lensa yang dapat diperbaiki. Sehingga tajam penglihatan pasien setelah

dioperasi akan lebih baik dibandingkan dengan sebelum dioperasi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Ilyas, Sidarta. 2009. Ilmu Penyakit Mata. 3rd ed. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia.

2. Khalilullah, Said Alvin. 2010. Patologi dan Penatalaksanaan pada Katarak 

Senilis.

3. Vaughan, Daniel G; Asbury, Taylor and Eva, Paul Riordan. 2000. Oftalmologi

Umum. 14th ed. Jakarta : Widya Medika.

4. Victor, Vicente. 2012. Senile Cataract. Available from : www.medscape.com.

5. Faradila, Nova. 2009. Glaukoma dan Katarak Senilis. Riau: Fakultas

Kedokteran Universitas Riau

6. Zulkifli, MS. 2009. Katarak Senilis. Available from : www.blogsehat.com

7. Riordan-Eva, P, Whitcher, J P : Vaughan & Asbury’s General Ophthalmology,

Sixteenth edition, Mc Graw Hill Companies, Inc, Boston, Singapore,

International Edition 2004.

19