steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

20
Laporan Kasus di Poli Rekonstruksi Salvitri Puspa Aryago Shinta Dwijayanti Virginia Majestica

Upload: agitha-melita-putri

Post on 29-Dec-2015

66 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

TRANSCRIPT

Page 1: Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

Laporan Kasus di Poli Rekonstruksi

Salvitri Puspa AryagoShinta DwijayantiVirginia Majestica

Page 2: Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

Identifikasi

Nama : Ny. R

Usia : 53 tahun

Jenis kel. : Perempuan

Status : Menikah

Pekerjaan : Pedagang

Agama : Islam

Kebangsaan : WNI

Alamat : Jalur 29, Palembang

Page 3: Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis
Page 4: Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

Anamnesis1. Keluhan utama :

Mata kanan merah dan nyeri sejak 3 hari yang lalu.

2. Keluhan tambahan :• Mata kanan seperti ada yang mengganjal, berair, nyeri sejak 3 hari lalu.• Mata kiri kabur sejak setahun yang lalu.

3. Riwayat Perjalanan Penyakit :• Pasien mengeluh kabur di kedua mata sejak setahun lalu. Mata kanan

lebih kabur dibanding yang kiri. Pasien mengeluh silau, melihat pelangi saat melihat lampu, lebih nyaman membaca pada malam hari.

• 4 bulan yang lalu pasien menjalani operasi katarak dan pemasangan IOL di mata kanan. Mata kanan pasien mulai merah, tidak sakit.

• Sejak 3 hari yang lalu, pasien merasa nyeri mata, disertai perasaan mengganjal pada mata kanan. Mata berair tetapi tidak ada sekret, silau (-). Pasien sering mengucek matanya karena merasa tidak nyaman.

Page 5: Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

4. Riwayat penyakit dahulu

- riwayat hipertensi (+)

- riwayat trauma (-)

- riwayat DM (-)

- riwayat alergi (-)

Page 6: Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

Status generalis

Keadaan umum : tampak sakit ringan

Kesadaran : kompos mentis

TD : 130/80 mmHg

Nadi : 86 kali/menit

Pernapasan : 20 kali/menit

Suhu : 36,5 C

Status gizi : baik

Page 7: Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

OD OS

Visus 6/9 4/60

TiO 18,5 mmHg 18,5 mmHg

KBM ortoforia Ortoforia

GBM

Palpebra superior

Steatoblepharon Steatoblepharon,

Palpebra inferior

tenang Tenang

Konjungtiva tarsal

Hiperemis Tenang

Konjungtiva bulbi

Injeksi konjungtiva Tenang

Kornea Jernih Jernih

BMD Sedang Sedang

Pemeriksaan Oftalmologis

Page 8: Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

Iris Gambaran baik Gambaran baik

Pupil B, C, RC (+) diameter 3 mm B, C, RC (+) diameter 3 mm

Lensa IOL Keruh, ST (+)

Refleks fundus Tidak dilakukan

Papil Tidak dilakukan

Makula Tidak dilakukan

Retina Tidak dilakukan

Gambar :

Page 9: Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

Pemeriksaan penunjang :• Funduskopi• Slit Lamp

Diagnosis banding :

OD : - steatoblepharon + dermatokalasis OD

- steatoblepaharon + blepharokalasis OD

- ptosis OD

OS : - katarak senilis imatur OS

- katarak senilis matur OS

Page 10: Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

Diagnosis Kerja :

Steatoblepharon + dermatokalasis OD

Katarak senilis imatur OS

Penatalaksanaan :- Pro blepharoplasty OD- Protagenta ED 6x1 gtt OS- Lentikular ED 6x1 gtt OS

Prognosis :

Ad vitam : bonam

Ad functionam : bonam

Page 11: Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

Saran :

1. Pasien dianjurkan melakukan operasi bleparoplasty untuk mengurangi lemak orbita di kelopak mata atas sehingga mengurangi resiko iritasi mata akibat bulu mata.

2. Pasien tidak boleh mengucek mata berlebihan karena akan memperburuk iritasi mata.

3. Pasien dianjurkan melakukan operasi katarak di mata kiri setelah katarak matur.

4. Pasien dianjurkan kontrol teratur.

Page 12: Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

Anatomi PalpebraLapisan palpebra :

1. Kulit

tipis, longgar dan elastic, dengan sedikit folikel rambut, tanpa lemak subkutan, sehingga memungkinkan kembali ke bentuk semula setelah pembengkakan.

2. Muskulus orbicularis oculi

Fungsi m. orbicularis oculi adalah menutup palpebra. Segmen di luar palpebra disebut bagian orbita. M. orbicularis oculi dipersarafi oleh nervus facialis

3. Jaringan areolar

jaringan areolar submuskular di bawah m. orbicularis oculi, berhubungan dengan lapisan supaponeurotik.

4. Tarsus

struktur penyokong utama terdiri atas jaringan fibrosa padat dan jaringan elastin tarsus superior dan inferior.

5. Konjungtiva palpebra

membran mukosa yang melekat erat di posterior tarsus.

Page 13: Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

Anatomi Palpebra

Page 14: Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

DermatokalasisDermatokalasis adalah kulit palpebra yang menggelambir dan menurun elastisitasnya.

Epidemiologi :• paling sering pada usila, di atas 40 tahun.• ras Asia sering ditemukan kelopak atas yang lebih penuh.• frekuensi yang sama pada laki-laki dan perempuan.

Etiologi :• trauma• penyakit tiroid• dermatitis kronis edema berulang dan redudansi palpebra• insufisiensi ginjal kronik edema periorbital• sindrom floppy kelopak mata sangat berlebihan dan longgar• genetika gejala awal dermatokalasis di usia 20 tahunan.

Page 15: Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

DermatokalasisPatofisiologi :

Patofisiologi dermatokalasis dikaitkan dengan perubahan penuaan normal pada kulit. Ini termasuk kehilangan elastisitas, penipisan epidermis, dan redundasi kulit.

Gejala klinis :• hilang lapang pandang superior• sakit kepala frontal akibat kompensasi mengangkat alis untuk memperbaiki lapang pandang yang terganggu.• iritasi mata, mata kering dan dermatitis mungkin terjadi.

Page 16: Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

DermatokalasisPemeriksaan :

1. MRD (marginal reflex distance)

2. Snap-back test

Page 17: Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

DermatokalasisDiagnosis banding :• dermatokalasis : kulit palpebra menggelambir dan menurun elastisitasnya biasanya akibat penuaan.• steatoblepharon : prolaps orbital fat pada palpebra superior atau inferior akibat septum orbita yang tipis.• blefarokalasis : atrofi struktur periorbital yang mengakibatkan kulit tampak tipis, berkerut dan bergelambir akibat edema dan inflamasi berulang.

Terapi :

1. Medikamentosa• artificial tears : cendo lyteers 3x1

2. Operatif • Blepharoplasty : suatu tindakan bedah plastik / rekontruksi yang

bertujuan untuk mengembalikan bentuk kelopak mata menjadi senormal mungkin baik secara anatomi maupun fungsinya.

Page 18: Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

DermatokalasisEvaluasi sebelum tindakan operatif :• riwayat penyakit, alergi dan alasan operasi.• pemeriksaan alis mata : brow ptosis (bila jarak pinggir bawah alis mata ke pinggir kelopak mata atas sentral dalam posisi primer < 10mm.)• pemeriksaan palpebra superior dan inferior : kelebihan kulit, herniasi lemak orbita, ptosis.• tajam penglihatan, pergerakan bola mata, lapang pandang, • evaluasi kornea

Tujuan Blepharoplasty :• Membuang kulit dan muskulus orbicuralis secukupnya• Membuang lemak orbita bila perlu• Membentuk lipatan kelopak yang sesuai• Menghindari terbentuknya jaringan parut di tempat luka operasi• Menghindari terjadinya lagoftalmus

Page 19: Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

Tindakan operasi :• Buat marker sesuai lipatan kelopak yang diinginkan dan kulit

yang ingin dibuang. Diusahakan jarak antara pinggir bawah alis mata kelipatan kelopak 10-12 mm.

• Salah satu ujung bergerigi forsep ditempatkan pada lipatan kelopak mata, dan ujung forsep digunakan untuk mencubit kulit di kelopak mata atas.

• Jumlah kulit dicubit tidak boleh menyebabkan kelopak mata untuk membuka atas mencubit. Beberapa pengukuran dilakukan pada kedua belah pihak untuk memastikan simetri.

• Injeksi lidokain 0,5% + 1:200.000 adrenalin (pehacain inj) dibawah kulit secara perlahan-lahan.

• Insisi kulit sesuai marker lipatan kelopak dari medial ke lateral atau dari lateral ke medial dan sesuai marker kulit yang dibuang.

• Lakukan incisi m. Orbicularis sepanjang incisi kulit tadi.• Eksisi kulit dan sebagian m. Orbicularis• Bebaskan ke inferior untuk mencari tarsus, bebaskan ke

superior dengan hati-hati dan tetap berjalan persis di bawah m. Orbicularis maka akan tampak bayangan lemak di bawah septum orbita.

• Incisi septum orbita dari lateral ke medial atau sebaliknya, akan tampak lemak, bebaskan lemak dari kantung-kantungnya lalu lakukan eksisi lemak dari kantung medial dan sentral.

• Lakukan eksisi m. Orbicularis sedikit pada tepi incisi kulit.• Lakukan penjahitan dari tepi incisi kulit inferior ke batas

superior tarsus lalu ke tepi incisi kulit superior. Lakukan jahitan 3-5 jahitan.

• Sisanya lakukan jahitan kulit-kulit.• Beri salep mata antibiotika dan kompres es 15 menit.

Page 20: Steatoblepharon+dermatokalasis+katarak senilis

DermatokalasisKomplikasi dermatokalasis :• konjungtiva chemosis• keratitis

Komplikasi blepharoplasty :• retraksi kelopak mata atas• ptosis• perdarahan retrobulbar• ektropion• enteropion

Prognosis :

Quo ad vitam : dubia ad bonam

Quo ad fungsionam : dubia ad bonam