lapsus bronkopneumonia
DESCRIPTION
stase pediatri RSD dr soebandiTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
ILMU KESEHATAN ANAK
BRONKOPNEUMONIA
Disusun oleh:
Indah Kusuma wardani
NIM. 102011101048
Dokter Pembimbing:
dr. H. Ahmad Nuri, Sp.A
dr. Gebyar Tri Baskara, Sp.A
dr. Ramzy Syamlan, Sp.A
dr. Saraswati, Sp.A
dr. Lukman Oktadianto, Sp.A
Disusun untuk Melaksanakan Tugas Kepaniteraan Klinik
Lab/SMF Ilmu Kesehatan Anak
Di RSD dr. Soebandi Jember
SMF/LAB ILMU KESEHATAN ANAK
RSD DR. SOEBANDI JEMBER
2014
LAPORAN KASUS
Nama : Indah Kusuma Wardani
NIM : 102011101048
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : An. A
• Umur : 7 bulan
• Jenis kelamin : Perempuan
• Alamat : Jahenrejo-Tempurejo
• Suku : Madura
• Agama : Islam
• Tanggal MRS : 13 Desember 2014
• Tanggal pemeriksaan : 15 Desember 2014
• No. RM : 05.71.29
Nama Ayah : Tn. A
• Umur : 35 tahun
• Jenis kelamin : Laki-Laki
• Agama : Islam
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : Wiraswasta
Nama : Ny. R
• Umur : 28 th
• Jenis kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaam : Ibu Rumah Tangga
II. ANAMNESIS
Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
Sesak napas
2. Riwayat Penyakit Sekarang
H4SMRS: Keluarga mengatakan jika pasien batuk - batuk. Sifat
batuk tidak berdahak, batuk terus menerus dan tidak menentu siang atau
malamnya. Saat batuk tidak sampai menyebabkan pasien sesak, hanya
saja pasien menjadi sering rewel. Selain batuk tidak ada keluhan lain
seperti pilek, badan panas, dan muntah. Didalam keluarga dan tetangga
sekitarnya tidak ada yang batuk – batuk lama. Berat badan pasien
menurut ibu pasien tidak mengalami penurunan, nafsu makan pasien
juga masih baik
H1SMRS: Keluarga pasien merasa batuk semakin parah dan
batuk yang semula tidak berdahak menjadi berdahak. Dahak berwarna
putih kental, tidak berbau, dan tidak terdapat darah. Keluhan batuk
disertai pilek dan demam. Demam timbul mendadak, naik turun terus
menerus, tidak menentu kapan saat panas badan paling tinggi, hanya
turun jika diberi penurun panas. Saat demam pasien pernah sampai
menggigil, tapi tidak sampai kejang, mengigau, mencret, muntah, dan
tidak ada tanda – tanda perdarahan seperti gusi berdarah atau bintik –
bintik merah di kulit. Pasien mulai susah untuk menetek, bubur susu
yang biasanya habis 1 porsi, sekarang tidak sampai habis
HMRS: Pasien mengalami sesak napas yang ditandai pernapasan
cepat, napas cepat timbul tiba – tiba bukan saat bermaiin saja, pasien
baru pertama kali ini mengalamai sesak napas. Pasien yang semula
masih bisa menetek dan makan bubur, sekarang tidak mau menetek dan
hanya mau makan sedikit dengan dipaksa. Saat sesak tidak terdengar
suara nging – nging dan tidak ada riwayat tersedak. Keluhan batuk juga
semakin parah, disertai demam, muntah namun tidak diare. Pasien
muntah setelah meminum bubur susu hanya satu kali. Tidak terdapat
bengkak pada kedua kelopak mata maupun tangan dan kaki.
Penambahan bantal pada saat tidur tidak mengurangi keluhan sesak
napas pasien. Pasien tidak mau makan dan minum dan selalu rewel.
Pada saat dilakukan Pemeriksaan tanggal 15 Desember 2014:
Pasien dalam perawatan hari ke 3 di Ruang Kanak-Kanak RSD dr.
Soebandi. Pada saat pemeriksaan, keluarga pasien mengatakan pasien
masih sesak, terdapat batuk yang berdahak namun dahak tidak bisa
keluar, demam, namun pasien sudah tidak muntah dan diare.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga atau kerabat yang menderita sakit yang
sama seperti pasien. Namun terdapat riwayat asma pada keluarga ayah
5. Riwayat Pemberian Obat
Obat batuk (tidak tahu namanya) dan paracetamol syrup
6. Silsilah Keluarga
II.2 Riwayat Pribadi
1. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Riwayat Kehamilan :
Pasien merupakan anak dari kehamilan kedua. Ibu teratur periksa
kehamilan ke bidan. Selama hamil, makanan yang dikonsumsi cukup, 3
kali sehari. Selama hamil ibu tidak pernah sakit demam, tidak sesak,
tidak muntah berlebih, tidak mengalami perdarahan dari jalan lahir,
tidak kejang, tidak ada kencing manis, tidak merokok, tidak minum
jamu dan tidak minum alkohol.
9th
21th25th
7bln
52th 51th 51th 46th
32th28th
: Pasien
: Perempuan
: Laki-laki
Keteranga
35th
Riwayat Persalinan :
Anak lahir dari ibu G2P1A0 secara spontan di bidan, usia kehamilan
cukup bulan, kepala lahir terlebih dahulu, air ketubannya jernih, bayi
langsung menangis kuat, berat badan 2,6 kg dan panjang badan lahir 48
cm.
Riwayat Pasca Kelahiran :
Tali pusat dirawat oleh bidan, ASI ibu lancar, bayi tidak kuning, tidak
terjadi perdarahan pasca kelahiran
Kesan : riwayat kehamilan baik, persalinan normal dan pasca kelahiran baik.
2. Riwayat Makanan
Riwayat Makanan
0 – 6 bulan : ASI
6 bulan – sekarang : ASI, bubur susu
Kesan : Riwayat makan baik.
3. Riwayat Tumbuh Kembang dan Sosial
Riwayat Pertumbuhan :
BB Lahir : 2600 g
BB Sekarang : 7,4 kg
PB lahir : 48 cm
PB sekarang : 61 cm
Kesan : riwayat pertumbuhan baik
Riwayat Perkembangan
Motorik Kasar
Tangan mengepal : 1 bulan
Mengangkat kepala : 3 bulan
Tengkurap : 6 bulan
Anak sampai saat ini sudah bisa tengkurap.
Motorik Halus
Melihat sekitar : 1 bulan
Memegang : 4 bulan
Bahasa
Bersuara : 1 bulan
Tertawa : 4 bulan
Berteriak : 7 bulan
Sosial dan Kemandirian
Mengenal orang : 4 bulan
Bermain : 7 bulan
Kesan: Pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan usia
4. Riwayat Imunisasi
Imunisasi PPI:
• Hepatitis B : 3 kali (usia 0, 1, dan 6 bulan)
• BCG : 1 kali (usia 1 bulan)
• Polio : 4 kali (usia 0, 2, 4, dan 6 bulan)
• DPT : tidak dilakukan
• Campak : tidak dilakukan
Imunisasi non PPI:
• HIB : tidak dilakukan
• PCV : tidak dilakukan
• Rotavirus : tidak dilakukan
• Varisela : tidak dilakukan
• MMR : tidak dilakukan
• HPV : tidak dilakukan
• Tifoid : tidak dilakukan
• Hepatitis A : tidak dilakukan
Kesan : imunisasi tidak lengkap sesuai PPI
5. Riwayat Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Sosial Ekonomi:
Ayah bekerja sebagai wiraswasta. Penghasilan menentu antara
Rp.600.000 sampai Rp.800.000 per bulan. Ibu tidak bekerja.
Lingkungan:
Pasien tinggal bersama ayah, ibu, dan satu orang kakak perempuan di
rumah berukuran 18x9x4 m2, terdiri dari 3 kamar tidur, dinding tembok
semen, lantai plesteran ditutup dengan perlak, atap genteng, ventilasi
dan pencahayaan baik, setiap kamar dilengkapi 1 jendela, dapur di
dalam rumah, sumber air minum dari sumur yang dimasak terlebih
dahulu.
Kesan : Riwayat Sosio Ekonomi dan lingkungan kurang baik.
II.3 Anamnesis Sistem
Sistem serebrospinal : demam (+), kejang (-), penurunan kesadaran
(-)
Sistem kardiovaskuler : tidak berdebar - debar
Sistem pernapasan : batuk (+) dengan dahak, pilek (+), sesak
napas (+)
Sistem gastrointestinal : perut tidak kembung, BAB normal
Sistem muskuloskeletal : tidak oedema, tidak atrofi, tidak ada cacat
dan kelainan bentuk
Sistem urogenital : BAK kurang, berwarna putih kekuningan
seperti biasa
Sistem integumentum : turgor kulit normal, tidak kuning, tidak ada
binti-bintil merah
III. PEMERIKSAAN FISIK
a. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Compos mentis
Frek. Nadi : 128x/menit
Frek. Pernafasan : 72x/menit
Suhu aksila : 37,9o C
Waktu pengisian kembali kapiler : < 2 detik
Status Gizi Berdasarkan kurva Z-score
BB Sekarang : 7,4 Kg
Tinggi Badan : 61 cm
Status gizi : -2<z<2 (gizi baik)
Kepala/leher : a/i/c/d/: -/-/-/+
Kulit : Turgor kulit normal, tidak sianosis, tidak
ikterus
Kelenjar limfe : tidak terdapat pembesaran kelenjar getah
bening
Otot : tidak ada atrofi otot, tidak ada kekakuan
otot leher
Tulang : tidak ada deformitas
Sendi : tidak ada deformitas, tidak ada tanda-tanda
peradangan.
b. Pemeriksaan Khusus
1. Kepala
Bentuk : Normosefal
Rambut : Hitam, lurus, tidak mudah dicabut.
Mata : Konjungtiva anemis , sklera tidak ikterik, tidak ada oedem
periorbita, reflek cahaya +/+ , air mata +/+.
Hidung : ada sekret, mukosa hiperemis, ada pernapasan cuping hidung.
Telinga : tidak ada sekret, tidak ada darah, tidak bau
Mulut : tidak sianosis, tidak ada darah
2. Leher
Bentuk : Simetris
Kelenjar limfe : Tidak terdapat pembesaran kelenjar
Tonsil : Tidak terdapat pembesaran, Hiperemis (-)
Kaku kuduk : Tidak ada
3. Dada
Bentuk normal, simetris, tidak ada ketertinggalan gerak, ada retraksi.
a. Jantung : Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktus kordis tidak teraba
Perkusi : redup
- Batas kanan atas: sela iga II garis parasternal kanan.
- Batas kanan bawah: sela iga IV garis parasternal kanan.
- Batas kiri atas: sela iga II garis parasternal kiri.
- Batas kiri bawah: sela iga IV garis midklavikula kiri.
Auskultasi : S1S2 tunggal, regular, tidak ada suara
tambahan.
b. Paru
Kanan Kiri
Depan I : simetris, retraksi (+) I : simetris, retraksi (+)
P : fremitus raba sde P : fremitus raba sde
P : Sonor P : Sonor
A :Ves +/+ Rh +/+ ; Wh
-/-
A :Ves +/+ Rh +/+ ; Wh
-/-
Belakang I : simetris, retraksi (-) I : simetris, retraksi (-)
P : fremitus raba sde P : fremitus raba sde
P : Sonor P : Sonor
A :Ves +/+ Rh +/+ ; Wh
-/-
A :Ves +/+ Rh +/+ ; Wh
-/-
4. Perut
Inspeksi : permukaan dinding cembung
Auskultasi : bising usus positif normal
Perkusi : timpani
Palpasi : soepel, nyeri tekan (-), tidak ada pembesaran hati, tidak
ada pembesaran lien
5. Anogenital : anus (+), genital perempuan
6. Anggota gerak : Atas : Akral hangat di kedua ekstremitas, tidak
edema di kedua ekstremitas
Bawah : Akral hangat di kedua ekstremitas, tidak
edema di kedua ekstremitas
c. Pemeriksaan Penunjang
Hasil laboratorium pada tanggal 13 Desember 2014
JENIS PEMERIKSAAN NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
Hemoglobin 8,8 0,5 – 13,0 gr/dL
Lekosit 21,3 x 109/L 6 – 17,5 x109/L
Hematokrit 28,3 % 33 – 39 %
Trombosit 611 x 103/dl 150 – 450 x103/dL
Foto thorax pada tanggal 13 Desember 2014
IV. RESUME
A. Anamnesis
• Pasien perempuan berusia 7 bulan
• Pasien datang dengan keluhan sesak napas
• Sebelum sesak napas, H4SMRS pasien mengeluhkan batuk yang tidak
produktis, lalu H1SMRS batuk menjadi produktif disertai pilek dan
demam yang terus menerus. Pada HMRS pasien tiba – tiba sesak napas
dan kehilangan nafsu makan dan minum
• RPD disangkal
• Riwayat sosial ekonomi dan riwayat sanitasi lingkungan kurang baik.
B. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Kompos mentis
Status gizi : Baik
Tanda vital :
Frekuensi Nadi : 128x/menit
Frekuensi Pernapasan : 72x/menit
Suhu : 37,9°C
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kondisi umum pasien lemah,
dari pemeriksaan kepala leher tidak didapatkan kelainan. Pada
pemeriksaan jantung dan abdomen tidak ditemukan kelainan. Pada
pemriksaan paru didapatkan rhonki basah dan terdapat retraksi
sinding dada. Sedangkan pada pemeriksaan ekstremitas tidak
ditemukan edema lengan dan tungkai baik sinistra ataupun dekstra.
C. Pemeriksaan Penunjang
o Hasil Pemeriksaan 13/12/2014 menunjukkan
Hematologi : leukositosis
Foto thoraks : infiltrat ringan
V. DIAGNOSIS DAN MASALAH
Bronkopneumonia
VI. PENATALAKSANAAN
Nasal oksigen
Medikamentosa
Antibiotik
Ampicilline 50 – 100 mg/kgBB/hari, IV, dibagi 4 dosis
Cloramphenicol 50 – 100 mg/kgBB/hari, IV, dibagi 4 dosis
Antipiretik
Paracetamol syrup 0,6 ml/kgBB/hari
Nebulisasi
Ventolin 1cc + PZ 0,9% 2 cc 3kali/hari
Diet ASI + bubur susu
Edukasi
Menjelaskan tentang penyakit yang diderita anak: penyebab, perjalanan
penyakit, perawatan, dan progonis serta komplikasi yang mungkin terjadi
VII. PROGNOSIS
Dubia ad bonam