laprak ti smt 1: arcgis analisis kesesuaian lahan

27
LAPORAN PRAKTIKUM ARCGIS: ANALISIS KESESUAIAN LAHAN Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi Oleh : Laras Kun Rahmanti Putri 21040113130114 1

Upload: laras-kun-rahmanti-putri

Post on 13-Jun-2015

1.073 views

Category:

Software


7 download

DESCRIPTION

disini itu belajar nganalisis keadaan curah hujan, kelerengan, sama jenis tanah di satu daerah tertentu. masing2 itu punya skor. kalo dijumlahin, keluar angka kan. nah nanti dari angka itu bisa dilihat apakah termasuk kaw lindung, penyangga, atau budidaya. tugas ini bakal kepake lagi di semester 2 di matkul geologi lingkungan dan di masa depan tentunya haha. file shp (file yg mau diolah) dikasih sama asdos disebar sama kormat. asik ini, pake tool clip sama overlay. SO TIGHTEN YOUR SEAT-BELT, PLANNER !

TRANSCRIPT

Page 1: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

LAPORAN PRAKTIKUM ARCGIS: ANALISIS KESESUAIAN LAHAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi

Oleh :Laras Kun Rahmanti Putri

21040113130114

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG2013

1

Page 2: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

DAFTAR ISI1. Latar Belakang.......................................................................................................................................3

2. Permasalahan.........................................................................................................................................3

3. Kajian Teori...........................................................................................................................................3

4. Data........................................................................................................................................................4

5. Langkah Kerja........................................................................................................................................4

6. HASIL DAN PEMABAHASAN.........................................................................................................22

6.1 Peta Kesesuaian Lahan................................................................................................................22

6.2 Peta Curah Hujan.........................................................................................................................22

6.3 Peta Kelerengan...........................................................................................................................23

6.4 Peta Jenis Tanah...........................................................................................................................23

7. Daftar Pustaka......................................................................................................................................23

2

Page 3: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

1. Latar BelakangBidang yang dipelajari oleh plannner ialah mengenai keruangan. Pada langkah selanjutnya, planner belajar mengenai sesuatu (peta) yang berhubungan dengan data spasial, baik mengenai peta administrasi, peta curah hujan, peta kelerangan, dll. Untuk memudahkan identifikasi, planner ditunjang dengan software ArcGIS. Software ini ialah software yang memiliki referensi geografis sehingga apa yang ada di peta yang sedang planner hadapi memiliki kesamaan koordinat sesuai dengan aslinya, sehingga analisis-analisis yang dibuat tidak meleset. Salah satu hal yang biasa dilakukan calon-calon planner ialah membuat peta lengkap dengan ITP-nya (Informasi Tepi Peta) menggunakan software ini.

2. PermasalahanPlanner perlu mempelajari ArcGIS agar kemampuannya dapat bersaing dengan planner-planner luar negeri, karena ArcGIS memudahkan planner dalam membuat, memanipulasi, mengolah, dan menghasilkan ouput suatu peta yang dibutuhkan. Seorang plannner memiliki peran penting terhadap masyarakat sekitar dan ArcGIS hadir dengan referensi geografis sehingga peta yang diolah tidak asal-asalan dan dapat dipertanggungjawabkan. Analisis yang didapat dari peta ini pun akurat dan tidak meleset.

3. Kajian TeoriGIS atau biasa disebut Geographic Information Systematau dalam bahasa indonesia yaitu sistem informasi geografis merupakan suatu alat yang dpat digunakan untuk mengelola (menginput, memanage, dan menghasilkan output) data spasial atau data yang bereferensi geografis. Data spasial bereferensi geografis sendiri berarti adalah setiap data merujuk pada suatu lokasi di permukaan bumi. Misalnya data kepadatan penduduk suatu daerah, data jaringan atau saluran dan sebagainya.

GIS (Geographical Information System) pada dasarnya dalah perangkat untuk mengumpulkan data, mengolah, dan menyimpannya sebagai sebuah database yang kemudian ditampilkan dalam bentuk desain grafis. Pada sistem Informasi lain atau pada perangkat lain terkadang hanya memfasilitasi dan menghasilkan output saja tanpa adanya database. GIS dapat memberikan panduan atau bantuan untuk mengsinkronisasikan antara informasi/data yang ada dengan grafis yang tersedia sehingga akan bisa digunakan untuk menentukan sebuah kesesuaian atau keputusan pada suatu wilayah untuk kemajuan/peningkatan di berbagai bidang seperti pembangunan, mengevaluasi dampak lingkungan, bahkan mengidentifikasi lokasi yang tepat untuk pembangunan sebuah fasilitas baru. Sedangkan pada sistem informasi lainnya, fasilitas seperti ini jarang ditemui. Sistem informasi yang lain lebih cenderung kepada pengolahan sebuah input menjadi output tanpa bisa digunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan.

Aplikasi GIS sudah hampir menyentuh seluruh sendi-sendi kehidupan, terutama dalam bidang perencanaan pembangunan, kesehatan, pertanian, militer, sosial budaya, hingga politik. Akan disajikan beberapa contoh contoh aplikasi GIS saat ini.

Bidang Kebencanaan

3

Page 4: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

Penggunaan teknologi GIS dalam bidang kebencanaan paling umum adalah untuk memetakan kawasan-kawasan rawan atau beresiko bencana, peta jalur evakuasi, peta rencana kontigensi, dll. Contoh ini menggambarkan penggunaan GIS dalam sistem mitigasi dan penanggulangan bencana. Pembuatan peta-peta ancaman gunung berapi dan pergerakan angin taiphon akan membatu dalam mengidentifikasi lokasi-lokasi yang memiliki tingkat risiko paling besar. Sehingga seluruh stakeholder dapat mengambil tindakan nyata yang lebih efektif dan efisien pada lokasi-lokasi yang memiliki tingkat resiko tinggi terutama pada daerah dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi.

Bidang KesehatanBidang kesehatan juga telah menggunakan teknologi GIS dalam membantu efektifitas pengambilan kebijakan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ataupun dalam rangka menanggulangi wabah penyakit tertentu. Memetakan sebaran pusat-pusat pelayan kesehatan masyarakat (Rumah sakit, puskesmas, hingga posyandu atau pustu), sebaran kepadatan penduduk, sebaran pemukiman kumuh, dan lain sebagainya.

Bidang LingkunganMisalkan dapat menampilkan peta di sekitar lingkungan. Contohnya jika kita ingin mendaki gunung, kita dapat mengetahui terlebih dahulu jalur yang akan didaki, dengan cara ada pemetaan dari Gunung tersebut.

dan lain sebagainyaKali ini, akan dipelajari karakteristik suatu daerah yang meliputi curah hujan, kelerengan, dan jenis tanahnya yang masing-masing memiliki skor. Kemudian dari karakteristik-karakteristik ini akan dianalisis apakah daerah yang dipilih termasuk dalam kawasan penyangga, lindung, atau budidaya. Masing-masing kawasan memiliki skor yang berbeda, yang didapat dari penjumlahan skor-skor karakteristik.

4. DataPeta yang akan diidentifikasikan ialah peta curah hujan, kelerengan, jenis tanah, dan peta kesesuaian lahan pada Kelurahan Kebonagung Kecamatan Semarang Timur.

5. Langkah Kerja1. Buka software ArcMap.2. Buka ArcCatalog dengan klik menu Tools > ArcCatalog.

4

Page 5: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

3. Drag file batas kelurahan_poly_rev.shp ; jenis tanah.shp ; lereng baru.shp ; curah hujan 1.shp ke layer ArcMap.

4. Klik kiri satu kali pada layer batas kelurahan_poly_rev.shp, lalu klik menu Select > Select by Attribute.

Sebuah jendela akan keluar.5. Pada dropdown layer, pilih batas kelurahan_poly_rev. Lalu klik dua kali pada

“KELURAHAN”, klik tanda = (sama dengan), lalu klik Get Unique Value, lalu klik dua kali “Kebonagung”. OK. Hal ini dilakukan untuk memilih kelurahan Kebonagung saja, karena hanya kelurahan ini yang akan dianalisis.

5

Page 6: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

6. Setelah itu, kelurahan yang dimaksud akan terseleksi.

7. Klik kanan layer batas kelurahan_poly_rev , lalu Data > Export Data.

6

Page 7: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

8. Taruh data yang di-export dalam satu folder dengan tugas. Klik OK. Hasil export tersebut akan menjadi layer baru sesuai nama yang diberikan.

9. Buka ArcToolbox.10. Klik 2x Analysis Tool, Extract, dan Clip. Masukkan input feature dengan lereng baru.

Sedangkan clip feature diisi dengan Batas Kelurahan Kebonagung (export data batas kelurahan_poly_rev). Klik OK.

Ulangi langkah nomor 10, masukkan input feature dengan curah hujan 1 dan jenis tanah.11. Klik kanan layer Kelerengan > Properties.

7

Page 8: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

Sebuah jendela akan keluar. Klik tab Symbology > Categories.Pada Value Field, pilih KELERENGAN. Lalu, klik Add All Values.

Hapus tulisan KELERENGAN dan , lalu pilih warna di Color Ramp. Klik OK.

8

Page 9: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

Dapat dilihat warna pada kelurahan yang diidentifikasi berubah untuk kelerengan, dan nilai warnanya dapat dilihat di layer, yaitu 0,02.

12. Ulangi langkah nomor 11 untuk curah hujan 1 dan jenis tanah.Curah hujan:

9

Page 10: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

Jenis tanah:

13. Perhatikan atribut pada layer curah hujan dan kelerengan. Masing-masing layer telah memiliki nilai atribut. Sedangkan pada jenis tanah belum. Karena itu, perlu diberi nilai atribut untuk jenis tanah.Klik kanan layer jenis tanah > Open Attribute Table.

10

Page 11: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

Dapat dilihat bahwa pada kelurahan Kebonagung, jenis tanahnya homogen, yaitu jenis tuf volkan. Nilai atribut untuk jenis tanah ini belum ada. Untuk memberinya nilai atribut, klik Options > Add Field.

14. Pada jendela “Add Field”, isi kolom Name dengan Score, karena akan ditentukan score-nya. Type-nya ialah Short Integer. Klik OK.

11

Page 12: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

Kemudian field Score akan muncul.

15. Klik Editor > Start Editing.

Pilih folder yang terdapat layer Curah Hujan. Klik OK.

12

Page 13: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

16. Kemudian ganti nilai tuf volkan. Nilainya 30.

17. Klik Editor > Save Edit. Editor > Stop Editing. 18. Satukan peta kelerengan, curah hujan, dan jenis tanah dengan Analysis Tool > Overlay >

Union. Kemudian jendela Union keluar.Masukkan Kelerengan, Curah Hujan, dan Jenis Tanah dalam Input feature. Klik Save.

19. Kemudian klik OK.

13

Page 14: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

20. Maka peta kesesuaian lahan khusus kelurahan Kebonagung akan terseleksi.

21. Untuk mengganti warna, klik dua kali warna di layer Kesesuaian lahan. Lalu pilih warna dan klik OK.

14

Page 15: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

22. Dari layer kesesuaian lahan ini, akan diidentifikasi apakah termasuk kawasan lindung, kawasan penyangga, atau kawasan budidaya. Jika nilai total curah hujan, kelerengan, dan jenis tanah kurang dari 125, maka termasuk kawasan penyangga. Jika di antara 125 dan 175, termasuk kawasan budidaya. Jika di atas 175, maka termasuk kawasan lindung.Klik kanan layer kesesuaian lahan > Open Attribute Table.Pada tabel atribut, klik Options > Add Field.

Isikan “Skoring” di kolom Name dan “Long integer” pada type.Add field lagi.Isikan “Kesesuaian” di kolom Name dan “Text” pada type.Klik OK.

15

Page 16: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

23. Kemudian mulailah mengedit. Klik Editor > Start Editing.24. Klik kanan field “skoring” > Field Calculator.

Klik masing-masing dua kali pada tulisan Score, SKOR, dan SKOR_1 yang terdapat pada tabel Fields. Pisahkan masing-masing dengan tanda plus dengan menge-klik tanda plus yang ada. Lalu setelah itu, klik OK.

25. Lalu klik menu Selection > Select by Attribute. Muncul jendela berikut.

Pada Layer, pilih Kesesuaian Lahan. Pilih “Skoring”, dengan klik 2x. Klik tanda < (kurang dari), lalu ketik 125. Klik OK. Hal ini akan menyeleksi atribut pada tabel atribut yang memiliki nilai skoring kurang dari 125.

26. Lalu klik kanan pada field Kesesuaian Lahan pada tabel atribut.

16

Page 17: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

Muncul jendela Field Calculator.Isi kolom Kesesuaian= dengan “Kawasan Penyangga”. Hal ini menunjukkan bahwa skoring yang memiliki nilai kurang dari 125 ialah kawasan penyangga. Lalu klik OK.

Dapat dilihat pada tabel atribut:

Jangan lupa klik Editor > Stop Editing .27. Kemudian, klik kanan layer kesesuaian lahan > Properties.

Pilih tab Symbology > Categories> Unique Values.Pada dropdown Value Field, pilih Kesesuaian.Klik Add All Values.Hapus tulisan KESESUAIAN, hilangkan tanda cek pada <all other values>.Pilih warna di Color Ramp. Klik OK.

28. Buat layout dengan menge-klik icon Layout View.

17

Page 18: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

29. Untuk membuat orientasi menjadi landscape, klik kanan > Print and Page Setup. Sesuaikan proporsi gambar dengan kertas.

30. Untuk membuat insert kelurahan di kecamatan, aktifkan layer batas kelurahan poly_rev dan kesesuaian lahan. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan peta kesesuaian lahan dalam peta utama. Agar terlihat fokus pada peta kesesuaian lahan, beri warna putih untuk peta batas kelurahan.

31. Insert > Data frame. Secara otomatis akan muncul layer induk kedua

18

Page 19: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

32. Buka arcCatalog.Masukkan batas kelurahan_poly.shp ke induk layer kedua.Copy juga layer Batas Kelurahan Kebonagung (yang berada pada induk layer pertama) ke induk layer kedua.

33. Klik kiri satu kali pada layer batas kecamatan_poly. Klik menu Select > Select by Attribute.

19

Page 20: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

Pada Layer, pilih batas kecamatan_polyKlik “KECAMATAN” 2x, lalu klik tanda = (sama dengan). Klik Get Unique Values, lalu pilih dan klik 2x nama kecamatan di mana kelurahan Kebonagung berada (Semarang Timur). OK.

34. Maka pada data frame, kecamatan Semarang Timur akan terseleksi .Kemudian layer kecamatan_poly tsb di-klik kanan, Data > Export Data.

20

Page 21: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

Akan muncul layer baru kecamatan Semarang Timur.35. Aktifkan layer Kecamatan Semarang Timur dan Batas Kelurahan Kebonagung. Taruhlah layer

Batas Kelurahan Kebonagung di atas layer Kecamatan Semarang Timur dan beri warna yang berbeda.

36. Untuk membuat ITP, buat box di sebelah kanan dengan rectangle atau garis.Buat tulisan yang diperlukan dengan klik New Text. Sisipkan gambar dengan klik Insert > Pictures

37. Sesuaikan proporsi elemen-elemen ITP. Beri koordinat. Klik kanan > properties.

21

Page 22: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

38. Pilih opsi kedua. Klik Next lalu Finish. Selesai.39. Layout yang dibuat untuk peta kesesuaian lahan saja. Untuk peta curah hujan, kelerengan, dan

jenis tanah, lakukan hal yang sama.40. Kemudian jika peta sudah jadi, export peta tersebut menjadi file jpeg dengan klik menu File >

Export Map. Kemudian pilih folder tujuan dan beri nama file tersebut.

6. HASIL DAN PEMABAHASAN6.1 Peta Kesesuaian Lahan

6.2 Peta Curah Hujan

22

Page 23: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

6.3 Peta Kelerengan

6.4 Peta Jenis Tanah

Dari peta, dapat ditarik kesimpulan bahwa baik jenis tanah, kelerengan, curah hujan, maupun kesesuaian lahan bersifat homogen di Kelurahan Kebonagung Kecamatan Semarang Timur, di mana di semua wilayahnya termasuk kawasan penyangga dengan nilai skoring 90, memiliki curah hujan 27,7 – 34,8 mm.tahun, memiliki kelerengan dengan nilai 0,02 , dan memiliki jenis tanah tuf volkan.

23

Page 24: Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan

7. Daftar PustakaBrellian Gema W.2012.”Belajar Dasar-Dasar Arcgis 9.3” dalam Wordpress.http:// brelligema.

wordpress.com. Diunduh pada Rabu, 4 Desember 2013.

24