laprak 1 (1)

28
PAPER PERBENGKELAN PERTANIAN (1. Pengenalan Alat-Alat Bengkel) Oleh: Nama : Encep Farokhi Arisandi NPM : 240110130069 Shift : B1 Asisten : 1. Nadhomi Khuzainul B 2. Muhammad Rahmanda 3. Safira Nurjanah 4. Rizki Dicky Amanda 5. Joshua Sitio

Upload: encep-farokhi

Post on 16-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

c

TRANSCRIPT

PAPERPERBENGKELAN PERTANIAN(1. Pengenalan Alat-Alat Bengkel)

Oleh:

Nama: Encep Farokhi ArisandiNPM: 240110130069Shift: B1Asisten: 1. Nadhomi Khuzainul B 2. Muhammad Rahmanda 3. Safira Nurjanah 4. Rizki Dicky Amanda 5. Joshua Sitio

LABORATORIUM PERBENGKELAN PERTANIANJURUSAN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANUNIVERSITAS PADJADJARAN2015Mesin Bubut Logam

A. PengertianMesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan. Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir. Mesin bubut atau Lathe Mesin mempunyai fungsi untuk membentuk matrial beda yang berbentuk bulat. Matrial yang bisa dikerjakan dengan mesin bubut bisa berupa kayu, mild steel, Carbon steel, Alumunium, stainless steel, brass, bronze, teflon, PVC, PP atau matrial non logam lainnya. Proses pembubutan bisasanya untuk membuat matrial berupa Shaft, Cylinder rod, tuba, pipa, Baut, Mur, Pin atau yang lainnya yang berbentuk bulat. Mesin bubut modern menawarkan berbagai kecepatan berputar dan teknik kerja untuk secara manual dan otomatis memindahkan alat potong ke benda kerja. Operator dan teknisi maintenance harus mengenal dengan baik mesin bubut dan cara operasinya untuk memudahkan pembuatan bagian-bagian hasil kerja mesin bubut baik berupa parts maupun hasil fabrikasi. Mesin bubut banyak digunakan oleh orang yang punya usaha bengkel permesinan (machinning),bengkel alat berat,bengkel las, bengkel automotif dan usaha kerajinan. Mesin bubut pada dasarnya dibagi dalam beberapa jenis. Cara kerja mesin bubut sangat sederhana sekali dimana benda kerja yang akan dibentuk di cekam oleh mesin dan diputar kemudian pisau bubut yang bisanya dibuat dari bahan yang keras sekali digunakan untuk mengurangi diameter dari benda kerja yang berputar tersebut. Dalam memilih mesin bubut yang perlu diperhatikan adalah jenis matrial yang akan dibubut, diameter putaran dari benda kerja ( swing over bed ) serta panjang maksimal dari benda kerja ( the length to be held between centers ). Untuk memudahkan identifikasi mesin bubut dibagi kedalam beberapa type yaitu:1. Wood Lathes : Jenis mesin bubut sederhana adalah mesin bubut kayu. Seperti namanya, ia dirancang untuk mengubah kayu. Mesin bubut kayu adalah mesin kecil yang terdiri dari bed, headstock, tailstock dan tool rest. 2.2. Engine Lathes 3. Toolroom Lathes4. Turret Lathes5. CNC Lathes Computer numerically controlled lathes6. Special Purpose Lathes.B. Bagian-Bagian Mesin Bubut Alas Mesin/BedBed merupakan bagian dari mesin bubut yang bentuknya memanjang seperti landasan tempat dipasang rel yang menyangga carriage dan tail stock. Kepala Tetap/ Head StockBerfungsi untuk memegang benda kerja. Didalam head stock terdapat spindel untuk memutar benda kerja (serta transmisi)Pada headstock terdapat :1. spindel untuk mengatur chuck2. chuck untuk mencekam benda kerja3. transmisi untuk mengatur kecepatan roda gigi

Fungsi dari head stock adalah :1. mencekam dan memutar benda kerja2. tempat mengubah kecepatan ( tarnsmisi gigi )3. memegang peralatan yang sesuai dengan spindle

Kepala Lepas ( Tailstock )Tailstock digunakan untuk menyangga bagian lain dari benda kerja serta digunakan untuk menyangga peralatan. Bagian-bagian dari tailstock :Spindleselongsong ( slaves )roda tangan ( hand wheel )sekrup penyatel ( screw set )clamping piceEretanBagian ini berfungsi untuk memegang atau mengendalikan arah gerak pemakanan. Bagian bagian eretan antara lain:1. Sadle yaitu yaitu bagian yang terpasang pada bed dan dapat digesr sepanjang rel.2. Apron terpasang pada sadle dan terdapat alat yang dapat menjalankan cariage secara manual maupun secara otomatis3. Cross slide terpasang pada sadle dan bergerak melintang dari sadle4. Tool holder/tool post, untuk memegang alat potong atau pahat5. Compound rest terletak diatas cros slide dan ditumpu pada kepala sudut

C. Prinsip KerjaProses pembubutan adalah salah satu proses pemesinan yang mengunakan pahat dengan satu mata potong untuk membuang material dari permukaan benda kerja yang berputar. Pahat bergerak pada arah linier sejajar dengan sumbu putar benda kerja seperti yang terlihat pada gambar. Dengan mekanisme kerja seperti ini, maka Proses bubut memiliki kekhususan untuk membuat benda kerja yang berbentuk silindrik.Benda kerja di cekan dengan poros spindel dengan bantuan chuck yang memiliki rahang pada salah satu ujungnya. Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.

Alat Roll Plat

A. PengertianProses Bending adalah proses pembengkokan atau penekukan. Proses bending Plat adalah proses penekukan plat dengan alat bending baik manual maupun dengan menggunakan Mesin Bending. Material plat bisa dibending dengan menggunakan pisau bending dan dies. Jenis Bendingan :1. Bendingan LurusBendingan Lurus adalah Bendingan yang hasil bendingnya berbentuk garis atau lurus.2. Bendingan RadiusBendingan Radius adalah Bendingan yang hasil bendingnya berbentuk Radius.Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum proses bending :1. Material yang dibending harus mampu bending2. Tebal Material yang dibending masih dalam kapasitas alat bending.3. Pemilihan V dies yang digunakan harus tepat4. Profil bendingan bisa diproses dengan peralatan yang ada atau tidakPada bagian ini bending dalam industri dijelaskan Bending adalah proses deformasi secara plastik dari logam terhadap sumbu linier dengan hanya sedikit atau hampir tidak mengalami perubahan luas permukaan dengan bantuan tekanan piston pembentuk dan cetakan (die) Sepotong besi dapat menjadi bengkok akibat tekanan mesin sederhana dengan menggunakan pres yang disebut bending. Biasanya pekerjaan bending menggunakan sepotong besi panjang, lembaran logam ataupun piring. Bending biasanya memakai die berbentuk V, U, W atau yang lainnya. Bending menyebabkan logam pada sisi luar sumbu netral mengalami tarikan, sedangkan pada sisi lainnya mengalami tekanan.

B. Prinsip KerjaPlat dimasukan ke bagian besi silinder yang berputar sehingga plat berubah menjadi gulungan yang akan dibentuk sesuai kebutuhan.C. Bagian-bagian Alat Roll Plat1. Besi SilinderDigunakan untuk membuat plat menjadi gulungan gulungan.2. Pemutar SilinderDigunakan untuk memutar silinder yang akan menarik plat yang masuk dan kemudian menjadi plat yang berupa gulungan gulungan.

Alat Heat Treatment

A. PengertianHeat Treatment ( perlakuan panas ) adalah salah satu proses untuk mengubah struktur logam dengan jalan memanaskan specimen pada elektrik terance (tungku) pada temperature rekristalisasi selama periode waktu tertentu kemudian didinginkan pada media pendingin seperti udara, air, air garam, oli dan solar yang masing-masing mempunyai kerapatan pendinginan yang berbeda-beda.Sifat-sifat logam yang terutama sifat mekanik yang sangat dipengaruhi oleh struktur mikrologam disamping posisi kimianya, contohnya suatu logam atau paduan akan mempunyai sifat mekanis yang berbeda-beda struktur mikronya diubah. Dengan adanya pemanasan atau pendinginan degnan kecepatan tertentu maka bahan-bahan logam dan paduan memperlihatkan perubahan strukturnya.Perlakuan panas adalah proses kombinasi antara proses pemanasan aatu pendinginan dari suatu logam atau paduannya dalam keadaan padat untuk mendaratkan sifat-sifat tertentu. Untuk mendapatkan hal ini maka kecepatan pendinginan dan batas temperature sangat menetukan.

Jenis-jenis Heat Treatmenta. Quenching ( pengerasan )Proses quenching atau pengerasan baja adalah suatu proses pemanasan logam sehingga mencapai batas austenit yang homogen. Untuk mendapatkan kehomogenan ini maka audtenit perlu waktu pemanasan yang cukup. Selanjutnya secara cepat baja tersebut dicelupkan ke dalam media pendingin, tergantung pada kecepatan pendingin yang kita inginkan untuk mencapai kekerasan baja.Pada waktu pendinginan yang cepat pada fase austenit tidak sempat berubah menjadi ferit atau perlit karena tidak ada kesempatan bagi atom-atom karbon yang telah larut dalam austenit untuk mengadakan pergerakan difusi dan bentuk sementitoleh karena itu terjadi fase lalu yang mertensit, imi berupa fase yang sangat keras dan bergantung pada keadaan karbon.

b. AnnelingProses anneling atau melunakkan baja adalah prose pemanasan baja di atas temperature kritis ( 723 C )selanjutnya dibiarkan bebrapa lama sampai temperature merata disusul dengan pendinginan secara perlahan-lahan sambil dijaga agar temperature bagian luar dan dalam kira-kira samahingga diperoleh struktur yang diinginkan dengan menggunakan media pendingin udara.Tujuan proses anneling :Melunakkan material logamMenghilangkan tegangan dalam / sisaMemperbaiki butir-butir logam.

c. NormalizingNormalizing adalah suatu proses pemanasan logam hingga mencapai fase austenit yang kemudian diinginkan secara perlahan-lahan dalam media pendingin udara. Hasil pendingin ini berupa perlit dan ferit namunhasilnya jauh lebih mulus dari anneling. Prinsip dari proses normalizing adalah untuk melunakkan logam. Namun pada baja karbon tinggi atau baja paduan tertentu dengan proses ini belum tentu memperoleh baja yang lunak. Mungkin berupa pengerasan dan ini tergantung dari kadar karbon.

d. TemperingProses tempering adalah pemanasan baja sampai temperature sedikit di bawah temperature kritis, kemudian didiamkan dalam tungku dan suhunya dipertahankan sampai merata selama 15 menit. Selanjutnya didinginkan dalam media pendingin. Jika kekerasan turun, maka kekuatan tarik turun pula. Dalamhal ini keuletan dan ketangguhan baja akan meningkat. Meskipun proses ini akan menghasilkan baja yang lebih lemah. Proses ini berbeda dengan anneling karena dengan proses ini belum tentu memperoleh baja yang lunak, mungkin berupa pengerasan dan ini tergantung oleh kadar karbon.

B. Prinsip KerjaAlat ini bekerja seperti oven pada umunya, yang memdekakannya adalah objek kerja yang dimasukan berupa logam. Logam dimasukan kedalam alat tersebut dan diberikan suhu panas yang telah ditentukan. Dan kemudian objek kerja didinginkan seperti menggunakan air.

Mesin Bubut Kayu

A. PengertianMesin bubut kayu merupakan sebuah mesin yang cukup sederhana. Bagian -bagiannya yang paling utama adalah kepala tetap, kepala lepas, penahan - penahan dan unit tenaga penggerak. Dalam melakukan pembubutan diperlukan senter yang dipasangkan pada kepala lepas yang berguna untuk menyangga benda kerja yang panjang pada waktu pembubutan berlangsung. Analisa gaya dan kekuatan bahan dalam perencanaan mesin bubut kayu ini adalah bersifat pemeriksaan kekuatan dari bahan - bahan yang dipilih, dengan kajian kekuatan terhadap patah statis.yang terdiri dari analisa kekuatan Bed, analisa kekuatan pendukung motor, analisa kekuatan penumpu dudukan motor belakang dan penumpu dudukan motor depan. Hasil dari analisa kekuatan menunjukkan bahwa tegangan yang terjadi masih dibawah tegangan ijin sehingga mesin bubut kayu aman.

B. Prinsip KerjaMula mula benda kerja yang berupa kayu berbentuk silinder harus di tancapkan ke bagian penusuk besi. Kemudian siapkan alat pengukir atu pisau pengukir kayu yang berbentuk seperti kikir, diberi garis terlebih dahulu supaya pada saat pengukiran atau pembubutan menghasilkan bentuk yang rapi.

C. Bagian-bagian Mesin Bubut Kayu1. Besi Penusuk KayuDigunakan untuk menusuk kayu agar objek kerja menempel pada mesin pemutar.

2. Pisau PengukirDigunakan untuk mengukir kayu yang sudah diberi alur yang akan di ukir atau dibubut.

3. Mesin Pemutar Diguanakan untuk memutar kaayu yang menempel pada besi penusuk.

Alat Lipat Plat

A. PengertianMerupakan alat yang digunakan untuk membuat plat menjadi bentuk yang berlekuk atau bersiku. Alat ini digunakan untuk menghasilkan plat yang nantinya bias digunakan untuk membuat bagian benda atau objek yang memerlukan plat siku.

B. Prinsip KerjaPlat dimasukan ke bagian besi penjepit dan usahakan plat berada pada posisi yang lurus pada meja penentu kelurusan plat yang akan ditekuk. Dan angkat kedua pemberat sebagai tuas untuk memberikan dorongan terhadap plat dan plat akan berubah bentuk menjadi siku.

C. Bagian-bagian Alat Lipat Plat1. Besi PenjepitDigunakan untuk menjepit plat pada meja atau alas.2. Tuas Pemberi Tekan atau PemberatDigunakan untuk memberikan tekanan terhadap plat yang akan ditekuk dan plat berubah bentuk menjadi plat siku.

Alat Pemotong Plat

A. PengertianAlat yang digunakan untuk memotong plat dengan panjang teoritis tak terhingga. Mesin didesain sehingga tidak sulit untuk ditempatkan pada posisi yang diinginkan. Selain dari segi konstruksi yang menunjang, slitter (pisau potong) juga terbuat dari baja pilihan sehingga memiliki life time yang panjang.

B. Prinsip KerjaMula mula benda kerja yang berupa lembaran plat harus diberi garis terlebih dahulu supaya pada saat pemotongan dilakukan sangat mudah. Setelah dipasang dan ditempatkan pada posisi yang tepat dibawah pisau pemotong injaklah injakan kaki dengan tekanan yang kuat. Usahakan pada saat menekan injakan kaki benda kerja jangan sampai bergerak.

C. Bagian-bagian Alat Pemotong Plat1. Pisau PemotongDigunakan untuk memotong plat yang akan dipotong.2. Lengan PenarikDigunakan untuk menekan atau member dorongan terhadap pisau pemotong sehingga plat terpotong menjadi dua bagian. 3. Alas Diguanakan untuk tempat meletakan plat yang akan dipotong sehingga plat akan terpotong secara rapid dan tidak membahayakan operator.

Frais/Mesin Milling

A. PengertianMesin frais (Milling machine) Merupakan salah satu mesin konvensional yang mampu mengerjakan suatu benda kerja dalam permukaan datar ,sisi,tegak,miring, bahkan alur rodagigi.Mesin perkakas ini mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda kerja dengan menggunakan pisau milling(cutter) . Dengan ini Suatu mesin perkakas yang mengerjakan benda kerja menggunakan pisau atau pahat frais berputar pada poros utama mesin dan benda kerja di hantarkan ke pisau tersebut,baik dalam arah Horizontal,Melintang,maupun Vertikal.

B. Jenis-Jenis Mesin FraisJenis-jenisnya terdiri dari mesin frais tiang dan lutut (column-and-knee), mesin frais hobbing (hobbing machines), mesin frais pengulir (threadmachines), mesin pengalur (spline machines) dan mesin pembuat pasak (key milling machines). Untuk produksi massal biasanya dipergunakan jenis mesin frais banyak sumbu (multi spindles planer type) dan meja yang bekerja secara berputar terus-menerus (continuous action-rotary table) serja jenis mesin frais drum (drum type milling machines) (Efendi, 2010). Berikut ini ada macam-macam mesin frais:a. mesin frais horizontal atau bisa disebut dengan mesin frais mendatar dapat digunakan untuk mengejakan pekerjaan sebagai berikut ini antara lain: mengfrais rata. mengfrais ulur. mengfrais roda gigi lurus. mengfrais bentuk. membelah atau memotong.b. mesin fraisverticalatau bisa disebut dengan mesin frais tegak dapat digunakan untuk mengerjakan pekerjaan sebagai berikut: mengfrais rata. mengfrais ulur. mengfrais bentuk. membelah atau memotong. mengebor.c. Mesin frais universal adalah suatu mesin frais dengan kedudukanarbornya mendatar perubahan kearah vertikal dapat dilakukan dengan mengubah posisiarbor. Gerakan meja dari mesin ini dapat kearah memanjang, melintang, naik turun. Dan dapat diputar membuat sudut tertentu terhadap bodi mesin.

C. Bagian-Bagian Mesin FraisBagianbagian mesin frais dapat dilihat pada gambar di bawah ini yaitu: Lengan untuk kedudukan penyongkong obor Penyongkong obor Tunas untuk mengerakan meja secara otomatis Nok pembatas, untuk membatasi jarak gerakan otomatis meja Meja mesin, tempat untuk memasang benda kerja dengan perlengkapan mesin Engkol untuk mengerakan meja dalam arah memanjang Tuas untuk mengunci meja Baut menyetel, untuk menghilangkan getaran meja Engkol untuk menggerakan lutut dalam arah melintang. Engkol untuk menggerakan lutut dalam arah tegak Tuas untuk mengunci meja Tabung pendukung dengan batang ulir, untuk mngatur tingginya meja Lutut untuk kedudukan alas meja Tuas untuk mnegunci sadel Alas meja, tempat kedudukan untuk meja Tuas untuk merubah kecepatan motor listrik Engkol meja Tuas untuk menentukan besarnya putaran spindel/pisau frais Tuas untuk mengatur angka-angka kecepatan spindel/pisau frais Tiang, untuk mengantar turun naiknya meja Spindel, untuk memutarkan arbor dan pisau frais Tuas untuk menjalankan spindle

D. Prinsip KerjaGerak potong dilakukan oleh pahat yang berasal dari putaran spindel dan gerak makan oleh benda kerja yang berasal dari gerakan meja kerja secara translasi sebagai pembawa benda kerja.Denah Bengkel

Gambar 1. Denah Bengkel Pedca

Secara Tata Letak, bengkel di pedca sudah cukup baik, namun ada beberapa hal yang diperlu ditambahkan Supaya faktor keamanan terpenuhi, seperti : Keran-keran air : bak cuci dan ruang cuci Penerangan: penerangan umum, setempat, dengan lampu pendar (T.L.) Peti-peti sampah: untuk sisa yang masih dapat dipakai, sampah yang harus dibuang. Mesin-mesin harus diberi jarak yang cukup antara satu dengan yang lain.

Daftar Pustaka

Aris. 2013. Mesin Roll Plate. Terdapat pada: http://arissulistyo.blogspot.com/2014/05/proses-bending-plat.html (diakses pada tanggal 18 Maret 2015 pukul 16.59 WIB)Jaya, Makmur. 2013. Alat Potong Plat Terdapat pada: http://www.makmurjayateknik.com/2013/12/alat-teknik-bekasi-alat-potong-plat.html (diakses pada tanggal 16 Maret 2015 pukul 17.46 WIB)Nofirwan. 2014. Mesin Bubut dan Fungsinya. Terdapat pada: http://www.nofirwan.com/pengertian-mesin-bubut-konvensional-dan-fungsinya.html (diakses pada tanggal 16 Maret 2015 pukul 16.30 WIB)Prabowo, Muhamad. 2013. Mesin Bubut. Terdapat pada: http://mprabowo19.blogspot.com/2013/01/pengertian-mesin-bubut.html (diakses pada tanggal 16 Maret 2015 pukul 17.55 WIB)Prawbalas, Eko. 2012. Mesin Bubut. Terdapat pada: http://www.academia.edu/5385106/Tugas-kelompok-makalah-mesin-bubut (diakses pada tanggal 16 Maret 2015 pukul 16.40 WIB)Soefiyandono, Bambang. 2013. Bagian-Bagian Mesin Frais. Terdapat pada: http://fiandruva.blogspot.com/2013/05/pengertian-mesin-frais_16.html (diakses pada tanggal 18 Maret 2015 pukul 18.10 WIB)Sumaryono, Muhammad. 2013. Mesin Frais. Terdapat pada: https://muhammadsumaryono.wordpress.com/2013/01/22/gitar-gitar/ (diakses pada tanggal 18 Maret 2015 pukul 18.17 WIB)Wibowo, Ika. 2013. Prinsip Kerja Mesin Frais. Terdapat pada: http://ikawibowo11tp3.blogspot.com/ (diakses pada tanggal 18 Maret 2015 pukul 18.23 WIB)

Waluyo, 2012.Analisa Gaya dan Kekuatan Rangka Mesin Bubut Kayu. Terdapat pada http://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/MOMENTUM/article/view/655 (diakses pada tanggal 18 Maret 2015 pukul 18.23 WIB)