laprak jadi sinta print

16
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengobatan merupakan cara untuk mengendalikan atau menangani suatu penyakit baik yang menyerang manusia atau hewan ternak. Pengobatan pada manusia atau hewan ternak yang terserang penyakit pastinya membutuhkan suatu zat atau senyawa yang dapat menghambat atau membunuh bibit penyakit tersebut. Senyawa atau zat tersebut adalah obat. Obat dapat diidentifikasikan sebagai suatu zat yang dimaksudkan untuk dipakai dalam diagnosis, mengurangi rasa sakit, mengobati atau mencegah penyakit pada manusia atau hewan ternak. Tujuan dari pengobatan adalah sebagai tindakan preventif (pencegahan), supportif (pendukung), curatif (menyembuhkan) dan rehabilitatif. Obat memiliki berbagai khasiat yang berbeda, bentuk sediaan yang beraneka ragam serta aplikasi yang berbeda. Granula dan Capsula adalah merupakan salah satu bentuk sediaan pada obat. Banyaknya jenis obat baik khasiat yang berbeda, bentuk sediaan maupun aplikasi yang berbeda membuat kita harus bisa memiliki pengetahuan agar tidak terjadi kesalahan dalam suatu pemberian obat. Penanganan dan pengendalian penyakit yang dilakukan dengan baik dan tepat dapat berpengaruh pada tingkat produktif ternak dan dapat mengurangi atau menekan biaya pengobatan ternak tersebut. Hal ini tentu saja akan

Upload: nuryanto-nian

Post on 15-Nov-2015

32 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

file ini berhubungan dengan tugas kuliah laporan praktikum, pengerjaan di lapangann

TRANSCRIPT

IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPengobatan merupakan cara untuk mengendalikan atau menangani suatu penyakit baik yang menyerang manusia atau hewan ternak. Pengobatan pada manusia atau hewan ternak yang terserang penyakit pastinya membutuhkan suatu zat atau senyawa yang dapat menghambat atau membunuh bibit penyakit tersebut. Senyawa atau zat tersebut adalah obat. Obat dapat diidentifikasikan sebagai suatu zat yang dimaksudkan untuk dipakai dalam diagnosis, mengurangi rasa sakit, mengobati atau mencegah penyakit pada manusia atau hewan ternak. Tujuan dari pengobatan adalah sebagai tindakan preventif (pencegahan), supportif (pendukung), curatif (menyembuhkan) dan rehabilitatif.Obat memiliki berbagai khasiat yang berbeda, bentuk sediaan yang beraneka ragam serta aplikasi yang berbeda. Granula dan Capsula adalah merupakan salah satu bentuk sediaan pada obat.Banyaknya jenis obat baik khasiat yang berbeda, bentuk sediaan maupun aplikasi yang berbeda membuat kita harus bisa memiliki pengetahuan agar tidak terjadi kesalahan dalam suatu pemberian obat. Penanganan dan pengendalian penyakit yang dilakukan dengan baik dan tepat dapat berpengaruh pada tingkat produktif ternak dan dapat mengurangi atau menekan biaya pengobatan ternak tersebut. Hal ini tentu saja akan memberikan keuntungan bagi peternak dalam memperoleh hasil produksinya.

1.2 Maksud dan TujuanMaksud dan tujuan diadakannya praktikum manajemen kesehatan dan kesejahteraan ternak mengenai sanitasi dan higiene ini adalah agar :1.3 Waktu dan TempatHari/tanggal : Selasa /3 April 2012Waktu : 12.30 14.30 WIBTempat : Laboratorium Ternak Potong Unggas Fakultas Peternakan UNPADIITINJAUAN PUSTAKA

Obat adalah sediaan atau paduan bahan-bahan yang siap untuk digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan, kesehatan dan kontrasepsi.

Beberapa istilah penting yang perlu diketahui berkaitan dengan obat:(a) sediaan biologik adalah obat hewan yang dihasilkan melalui proses biologik pada hewan atau jaringan hewan untuk menimbulkan kekebalan, mendiagnosis suatu penyakit atau menyembuhkan penyakit melalui proses imunologik, antara lain berupa vaksin, sera (antisera), hasil rekayasa genetika, dan bahan diagnostika biologik.(b) sediaan farmakoseutika adalah obat hewan yang dihasilkan melalui proses nonbiologik, antara lain, vitamin, hormon, enzim, antibiotik, dan kemoterapetik lainnya, antihistamin, antipiretik, dan anestetik yang dipakai berdasarkan daya kerja farmakologi.(c) sediaan premiks adalah obat hewan yang dijadikan imbuhan pakan atau pelengkap pakan hewan yang pemberiannya dicampurkan ke dalam pakan atau air minum hewan.(d) sediaan obat alami adalah bahan atau ramuan bahan alami yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahanbahan tersebut yang digunakan sebagai obat hewan.(e) Golongan obat alami meliputi obat asli Indonesia maupun obat asli dari negara lain untuk hewan yang tidak mengandung zat kimia sintetis dan belum ada data klinik serta tidak termasuk narkotika atau obat keras dan khasiat serta kegunaannya diketahui secara empirik. (f) obat keras adalah obat hewan yang bila pemakaiannya tidak sesuai dengan ketentuan dapat menimbulkan bahaya bagi hewan dan/atau manusia yang mengonsumsi produk hewan tersebut.(g) obat bebas terbatas adalah obat keras untuk hewan yang diberlakukan sebagai obat bebas untuk jenis hewan tertentu dengan ketentuan disediakan dalam jumlah, aturan dosis, bentuk sediaan dan cara pemakaian tertentu serta diberi tanda peringatan khusus.(h) obat bebas adalah obat hewan yang dapat dipakai pada hewan secara bebas tanpa resep dokter hewan.Penyajian Obat.1. Bentuk padat (Pulvis/puyer, pilula/pil, tablet/tabula, granula, capsula, supportitoria)2. Bentuk cair (solutio, suspensi, emulsi, tinctura, extractum)3. Lain-lain (cream, unguentum aerosol). Bahan tambahan (odoris, coloris, saporis dll) dan bahan pembentuk (vehiculum)Obat dapat diklasifikasikan dalam banyak cara, atas dasar mekanisme aksi, efek dan status (legal atau tidak legal). 1. Analgesik obat pembunuh rasa sakit(a) Non-NSAID antipiretikAcetaminophen (juga dikenal dengan parasetamol, atas atas nama dagang Tilenol), yang dapat menyebabkan masalah lever bila digunakan secara kronik(b) NSAIDS Aspirin atau ASA (acetylsalicylic acid), yang juga antipiretik Ibuprofen (juga dikenal dengan nama dagang: Advil, Motrin, Nuprin and Brufen)(c) Opioids, narkotik pembunuh rasa sakit yang kuat dan membuat ketagihan yang juga digunakan sebagai obat rekreasi karena efek euphoriknya. Opiates (Morphine, Codeine) Sintetik dan setengah-sintetik opioids(a) Heroin(b) Oxycodone(c) Vicodin(d) Demerol(e) Darvocet(f) Tramadol(g) Fentanyl1. Obat rekreasi biasanya digunakan untuk mengubah emosi atau fungsi tubuh untuk rekreasi(a) Alcohol(b) Nicotine(c) Caffeine(d) Hallucinogens (including LSD, Magic mushrooms and Dissociative drug)(e) Cannabis(f) MDMA(g) GHB(h) Heroin(i) Cocaine(j) Inhalant 3. Entheogenic untuk membuat rasa mistik atau shamanistic(a) Magic mushrooms(b) Peyote(c) Ayahuasca(d) Amanita muscaria(e) Salvia divinorum(f) Datura 4. Obat peningkatan performa (untuk olah raga atau perang).(a) Amphetamine(b) Ephedrine(c) Cocaine(d) Anabolic steroids 5. Obat gaya hidup digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup(a) Viagra(b) Rogaine(c) Antidepressant 6. Obat Psychiatric(a) Antidepressants (Contoh : Prozac, Paxil)(b) Tranquilizers + Typical antipsychotic tranquilizers (Contoh : Thorazine) + Atypical antipsychotic tranquilizers(c) Sedative + Valium 7. Obat tradisional

A. Berdasarkan Bentuk1. Kapsul2. Tablet3. Kaplet4. Bolus5. Suppositoria6. Unguenta7. Infusa8. Ekstrak9. Guttae10. Galenik11. Larutan/Cairan (injeksi, syrup, dipping, intra mamaria)12. Serbuk/Bubuk13. Salep, topical (kulit, mata)14. Krim15. Gas (Spray)

B. Berdasarkan Fungsi/Kegunaan dan contoh1. Antibiotika (penisilin, tetrasiklin, ampisilin, streptomisin, neomisin)2. Prep Sulfa (sulfadiazine, sulfamethazine, sulfamerazine, trisulfa,sulfanilamide, sulfa strong)3. Zat Warna (methylene blue, gentian violet, rivanol)4. Antiseptik (gusanex, antisep, kresol)5. Anthelmentika (kalbazen, panacur, antimosan, ascaridil, arecolin, nemural, ascamex)6. Antihistamin (delladryl, Antistin, perhidril, largatil, prometazin HCl, CTM)7. Antiinflamasi (cortcyclin, danzen)8. Anti allergi (decoderm, dexa-M, insidal)9. Antitusif (clobutinolum, clophedanolum, oxolamini citras)10. Antipiretik (novalgin, sulfirine)11. Antidiuritika (asetasolamide, HCl Amonium, lasix)12. anti diarrhea (bisthmus sub nitras)13. Anti parasitica (asuntol, acidum carbolicum, EBB/emulsion benzoas benzilicum, sulfur dipurat, neocidol, emulpan), negasunt14. Anti fungal (griseovulvin, vulvicin, nistatin)15. Anti koagulan16. Anti spasmodic (isaverine, novalgin, sulfas atropine, bendroflumethiazidum)17. Anti hipertensi (guanaclinum, mefusidum,18. Anti hemoragik (acidum tranexamicum, adrenochromi monosemi carbasonum, vit K)19. Antioksidan20. Anti irritant (insto)21. Anti vertigo (Betahistini mesylas)22. Antidota (dimercaprol)23. Expectorian24. Vasodilatator (nicotinil alcohol tartrat)25. Laksatif (Natrii Picosulphas)26. Anti depressan (amitriptylini hydrochloridum)27. Anti reumatika (neuro beston, acidum niflumicum, allupurinol)28. Antasid (isopropamidum, isocarboxazidum)29. meningkatkan metabolic (biosolamin, sangobion, acetosal, acetylargan, catosal, calphon forte, calborol)30. Anastetika, transquilizer, sedative (combelin, procain HCl, Ethibernal, Morpin, Cocain, Lidocaine, sagatal).31. Anti tympani (carbachol, neometeoryl)32. Antitetani (AT-10)33. Hormon (lactocin, metritin, oxitocine, proventris)34. Laxansia, stimulant rumen, (MgSO4)

IIIALAT, BAHAN DAN PROSEDUR KERJA

3.1 Bahan bahan yang digunakan adalah :Obat

1.3 Prosedur Kerja Memilih 5 obat yang telah disediakan Menuliskan nama dagang, generik, bahan aktif, indikasi, bentuk obat, dan cara penggunaannya.

IVHASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil PengamatanNoKelomopk ObatGenerikNama DagangFungsiAplikasi/PeruntukanBentuk

1AntiinfeksiIodinBetadineUntuk mengobati luka, infeksiditeteskanlarutan

2AntibiotikaAmpicilin, Amoxsan (sambe), Menghambat atau membunuh mikroorganisme yang merugikan bagi kesehatan tubuh manusia maupun hewanPer oral, injeksiTablet, kapsul, serbuk injeksi, kaptab, sirup kering

3Sulfa/sulfonamidumSulfadiazinDecatrimSuatu obat yang berasal dari senyawa kimia yang digunakan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme yang merugikanPer oralTablet, suspensi

4Fungisidum/Anti FungalKetokonazol, nistatin, griseofulvin, amfotirisin, griseofulvin, katrimazol, miconazolMycoral krim, funet, fungistop, amphocylin, mycostatin, canester, dactarinUntuk menghambat/ mencegah infeksi jamur sistematik & sebagai antijamur untuk infeksi dermatofit & mukokutanOral, injeksi, diolesKapsul, krim, salep, serbuk injeksi

5Anti alergiCTM, divenhidridramin HClCTM, incidal, cohistan, pehadilor, prometazinUntuk mengobati/ menghilangkan rasa alergiOral Tablet

4.2 Pembahasan Dari obat yang praktikan amati terdapat beberapa bentuk, generik dan indikasi yang berbeda. Beberapa upaya menyamankan konsumen obat masih belum optimal. Belum ada yang seefektif kapsul. Cangkang kapsul dapat mewadahi berbagai bentuk obat mulai tepung atau serbuk, granula, pasta, cair, dan semi padat yang bila dikemas cara biasa memerlukan penanganan berbeda. Bahan padat bisa dikeraskan menjadi tablet. Sedangkan bahan cair harus dikemas tersendiri dalam botol dan berbeda lagi untuk jenis pasta yang harus menggunakan tube. Belum lagi bila satu jenis obat merupakan campuran dari beberapa bahan berbeda. Dengan kapsul, semua bisa teratasi apapun bentuk dasarnya. Artinya cukup menempuh satu kali proses untuk beragam obat. Cukup sederhana dan praktis. Kondisi ini menguntungkan produsen obat. Kapsul juga memiliki keunggulan lain.Pengemasan obat dalam kapsul menjadi lebih mudah. Cangkang kapsul membungkus rapat obat di dalamnya. Dengan begitu penanganan selanjutnya menjadi lebih mudah dan higienis. Di sisi lain pewarnaan pada cangkang kapsul mempermudah produsen atau pihak yang berhubungan dengan obat mengenalil perbedaan obat. Konfigurasi warna pada cangkang kapsul bisa lebih banyak.Cangkang kapsul terbuat dari gelatin atau pembentuk gel lainnya. Gelatin diproduksi dari kulit dan tulang babi dan sapi. Dari bentuknya kapsul dapat dibedakan keras (hard) dan lunak (soft). Yang umum digunakan di Indonesia adalah hard capsule yang dibuat dari gelatin dan pewarna, pengawet dan pelentur. Di negeri ini, peredaran kapsul yang terbuat dari gelatin babi dan sapi hampir sama banyak. Karena itu masih ada kemungkinan memperoleh kapsul halal.

VKESIMPULAN

Dari obat yang praktikan amati terdapat beberapa bentuk, generik dan indikasi yang berbeda. Beberapa upaya menyamankan konsumen obat masih belum optimal. Belum ada yang seefektif kapsul. Cangkang kapsul dapat mewadahi berbagai bentuk obat mulai tepung atau serbuk, granula, pasta, cair, dan semi padat yang bila dikemas cara biasa memerlukan penanganan berbeda. Bahan padat bisa dikeraskan menjadi tablet. Sedangkan bahan cair harus dikemas tersendiri dalam botol dan berbeda lagi untuk jenis pasta yang harus menggunakan tube.

DAFTAR PUSTAKA

Budinuryanto, Dwicipto. 2010. Bahan Ajar Manajemen Kesehatan dan Kesejahteraan Ternak. Sumedang : Universitas Padjadjaranhttp://ainuamri.blogsome.com/2009/02/19/bentuk-sediaan-obat/ Diakses pada tanggal 16 April 2012 pukul 17.00 wibhttp://id.wikipedia.org/wiki/Obat Diakses pada tanggal 16 April 2012 pukul 17.30 wibhttp://www.smallcrab.com/kesehatan/531-macam-macam-bentuk-obat-dan-tujuan-penggunaannya Diakses pada tanggal 16 April 2012 pukul 19.00 wib