laporan_praktikum_nitrifikasi
DESCRIPTION
ghgTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI TANAH
PRODI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UPN”VETERAN”YOGYAKARTA
ACARA : NITRIFIKASI
Nama, No Mahasiswa : Nurwahyuni Pradina Sari, 134130075
Tujuan Praktikum : Mempelajari peranan mikrobia pada proses nitrifikasi
di dalam tanah
Hasil praktikum : Terlampir
PEMBAHASAN dan KESIMPULAN
A. Pembahasan
Berdasarkan praktikum nitrifikasi dapat diketahui bahwa media yang digunakan
adalah Waksman 48 dan Waksman 51. W48 adalah amonia cair yang berbentuk NH
NO2-. W51 adalah nitrit cair yang berbentuk NO2
- NO3-. Proses nitrifikasi (perubahan
ammonium menjadi nitrat) dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu aerasi, suhu,
kelembaban, pH, pupuk dan nisbah karbon-nitrogen. Pada faktor aerasi, karena bakteri
nitrobakter adalah autotrop, maka proses nitrifikasi hanya berlangsung bila ada
oksigen. Proses nitrifikasi biasanya berlangsung pada pH 5,5 hingga pH 10, dan pH
optimum pada pH 8,5. Nitrifikasi dengan medium W48 dan W51 pada tanah regosol
dan latosol menunjukkan adanya perbedaan. Penggunaan jenis tanah latosol
kandungan nitritnya lebih tinggi dibandingkan tanah regosol hal tersebut dikarenakan
tanah regosol memiliki sifat fisik tekstur pasiran, luas permukaan kecil, dan
didominasi pori makro. Tanah regosol lebih subur karena sudah adanya tambahan
bahan organik dan tanah regosol tidak terjadi mineralisasi sehingga proses
dekomposisi lambat dan mikroba yang merubah amonia (NH4+) menjadi nitrit dan
nitrat akan lebih lambat. Hal tersebut dapat dilihat dari warna larutan, semakin pekat
warna larutan menandakan kandungan nitrit dan nitrat semakin banyak. Jika warna
larutan bening maka semakin sedikit nitrat dan nitrit yang terbentuk.
B. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan nitrifikasi diatas dapat disimpulkan, peranan mikroba
dalam nitrifikasi merubah amoniak dan asam nitrit menjadi tidak berbahaya.