laporan ujian

10
LAPORAN KASUS 1.1 IDENTITAS PASIEN Nama : An. A Umur : 9 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Bangsa : Indonesia Pekerjaan : Pelajar Alamat : Ambarawa Tanggal anamnesa : Senin, 22 Juni 2015 1.2 ANAMNESIS (Autoanamnesis dan Alloanamnesis ) 1.2.1 Keluhan Utama Kedua mata merah ± sejak 1 bulan terakhir. 1.2.2 Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke poliklinik mata RSUD Ambarawa dengan keluhan kedua mata merah ± sejak 1 bulan terakhir. Mulanya, pasien mengaku gatal pada kedua mata kemudian pasien mengucek sehingga kedua matanya menjadi merah. Gatal masih sering dirasakan. Keluhan lain yang dirasakan adalah kedua matanya berair. Berair dirasakan hilang timbul. Menurut ibu pasien, awalnya pasien bermain di lapangan pada siang hari, kemudian pasien mulai merasakan keluhan-keluhan tersebut. Keluhan ini 1

Upload: mustika-handayani

Post on 12-Jan-2016

4 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

mata

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN ujian

LAPORAN KASUS

1.1 IDENTITAS PASIEN

Nama : An. A

Umur : 9 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Bangsa : Indonesia

Pekerjaan : Pelajar

Alamat : Ambarawa

Tanggal anamnesa : Senin, 22 Juni 2015

1.2 ANAMNESIS (Autoanamnesis dan Alloanamnesis )

1.2.1 Keluhan Utama

Kedua mata merah ± sejak 1 bulan terakhir.

1.2.2 Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke poliklinik mata RSUD Ambarawa dengan keluhan kedua mata

merah ± sejak 1 bulan terakhir. Mulanya, pasien mengaku gatal pada kedua mata kemudian

pasien mengucek sehingga kedua matanya menjadi merah. Gatal masih sering dirasakan.

Keluhan lain yang dirasakan adalah kedua matanya berair. Berair dirasakan hilang timbul.

Menurut ibu pasien, awalnya pasien bermain di lapangan pada siang hari, kemudian pasien

mulai merasakan keluhan-keluhan tersebut. Keluhan ini sudah sering dirasakan jika pasien

bermain di bawah terik matahari. Sebelumnya pasien sudah berobat ke bidan, diberi obat

tetes mata dengan tutup warna hijau dan label putih namun keluhan tidak hilang. Gejala ini

pun sudah sering dirasa hilang timbul.

Penglihatan kabur disangkal. Adanya penglihatan ganda disangkal, keluhan sakit

kepala disertai rasa sakit pada daerah mata juga disangkal, terasa ada yang mengganjal (-),

kotoran mata yang kental (-), bengkak (-), sulit membuka mata (-), demam (-).

1

Page 2: LAPORAN ujian

1.2.3 Riwayat Penyakit Dahulu

‐ Pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya (+)

‐ Riwayat operasi disangkal

‐ Riwayat trauma (-)

‐ Riwayat sering terpapar dengan matahari pada kedua mata (+)

‐ Riwayat alergi makanan (-)

‐ Riwayat Asma (-)

1.2.4 Riwayat Penyakit Dalam Keluarga

Tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami sakit yang sama.

Riwayat keluarga dengan alergi (-), asma (-)

1.3 PEMERIKSAAN FISIK

1.3.1 Status Generalis

Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Compos mentis

Tanda Vital :

TD : 100/80 mmHg

Nadi : 72 x/menit

RR : 18 x/menit

Suhu : Afebris

‐ Kepala : Normocephal

‐ Mata : Status Oftalmologi

‐ THT : Tidak ada keluhan

‐ Mulut : Tidak ada keluhan

‐ Leher : Tidak ada keluhan

‐ Thoraks : Tidak ada keluhan

‐ Abdomen : Tidak ada keluhan

2

Page 3: LAPORAN ujian

‐ Endokrin : Tidak ada keluhan

‐ Ekstremitas : Tidak ada keluhan

2.3.2 Status Oftalmologikus

Pemeriksaan OD OS

Visus SC

CC

6/6 6/6

Kedudukan Bola Mata

Posisi Ortoforia Ortoforia

Pergerakan bola mata

- Duksi

- Versi

Baik

Baik

Baik

Baik

Inj. konjungtiva

Jernih jernih

Penebalan bag. Konj. bulbi

Inj. konjungtiva

Jernih, jernih

Penebalan bag. Konj. bulbi

Palpebra

3

Page 4: LAPORAN ujian

Superior

Inferior

Silia

Hiperemis (-), edema (-), laserasi

(-), benjolan (-)

Hiperemis (-), edema (-), laserasi

(-), benjolan (-)

Trikiasis (-), madarosis (-)

Hiperemis (-), edema (-),

laserasi (-), benjolan (-)

Hiperemis (-), edema (-),

laserasi (-), benjolan (-)

Trikiasis (-), madarosis (-)

Konjungtiva

Konjungtiva tarsus

superior

Licin (+), Hiperemis (-), Anemis

(-), Papil (-), folikel (-), lytiasis

(-)

Licin (+), Hiperemis (-),

Anemis (-), Papil (-), folikel

(-), lytiasis (-)

Konjungtiva tarsus

inferior

Licin (+), Hiperemis (-), Anemis

(-), Papil (-), folikel (-), lytiasis

(-)

Licin (+), Hiperemis (-),

Anemis (-), Papil (-), folikel

(-), lytiasis (-)

Konjungtiva bulbi Injeksi konjungtiva (+), Injeksi

Silier (-), jar. Fibrovascular (-),

penebalan di dekat limbus (+)

Injeksi konjungtiva (+),

Injeksi Silier (-), jar.

Fibrovaskular (-), penebalan

di dekat limbus (+)

Kornea

Jernih

Edema

Ulkus

Perforasi

Makula

Leukoria

Pigmen iris

Laserasi

Bekas jahitan

Jaringan fibrovaskuler

+

-

-

-

-

-

-

-

-

-

+

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Limbus Kornea

Trantas dot

Jaringan fibrovaskuler

+

-

+

-

4

Page 5: LAPORAN ujian

Sklera

Ikterik

Hiperemis

-

-

-

-

COA

Volume Sedang Sedang

Iris

Warna

Kripta

Prolaps

Cokelat

Normal

-

Cokelat

Normal

-

Pupil

Bentuk

Isokoria

Ukuran

RCL

RCTL

Bulat

Isokor

3 mm

+

+

Bulat

Isokor

3 mm

+

+

Lensa

Kejernihan Jernih Jernih

PEMERIKSAAN SLIT

LAMP

Tampak penebalan di

konjungtiva bulbi ke daerah

sekitar limbus berwarna putih

susu

Tampak penebalan di

konjungtiva bulbi ke daerah

sekitar limbus berwarna putih

susu

Tekanan Intra Okuler

Palpasi

Tonometer Schiotz

Normal

Tidak dilakukan

Normal

Tidak dilakukan

VISUAL FIELD TIDAK DILAKUKAN

FUNDUSKOPI TIDAK DILAKUKAN

5

Page 6: LAPORAN ujian

2.4 Resume

An. A, 9 tahun datang dengan keluhan kedua mata merah sejak 1 bulan. Mulanya diawali

dengan gatal pada kedua mata. Gatal masih sering dirasakan. Keluhan lain adalah mata berair.

Keluhan ini dirasakan hilang timbul. Menurut ibu pasien, awalnya pasien bermain di lapangan

pada siang hari, kemudian pasien mulai merasakan keluhan-keluhan tersebut. Keluhan ini sudah

sering dirasakan jika pasien bermain di bawah terik matahari. Sebelumnya pasien sudah berobat

ke bidan, diberi obat tetes mata dengan tutup warna hijau dan label putih namun keluhan tidak

hilang. Gejala ini pun sudah sering dirasa hilang timbul.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan status generalis tidak ada kelainan. Pada status

oftalmologi didapatkan:

Pemeriksaan OD OS

Visus 6/6 6/6

Konjungtiva Bulbi Injeksi konjungtiva (+);

penebalan daerah di dekat

limbus

Injeksi konjungtiva (+);

penebalan daerah di dekat

limbus

Konjungtiva tarsal superior Papil (-), folikel (-) Papil (-), folikel (-)

Limbus Transtat dot (+) Transtat dot (+)

Pemeriksaan slit lamp Tampak penebalan di

konjungtiva bulbi ke daerah

sekitar limbus berwarna putih

susu

Tampak penebalan di

konjungtiva bulbi ke daerah

sekitar limbus berwarna putih

susu

2.5 DIAGNOSIS KERJA

Konjungtivitis Vernal Tipe Limbus ODS

2.6 DIAGNOSIS BANDING

- Konjungtivitis flikten

- Konjungtiva atopi

-Trachoma

6

Page 7: LAPORAN ujian

2.7 ANJURAN PEMERIKSAAN

‐ Darah rutin

‐ Pemeriksaan Sitologi

2.8 PENATALAKSANAAN

Medikamentosa

- Tobroson ED 3x1 ODS

- Cetrizin ½ tab + Lameson ½ tab pulv 2x1

Edukasi:

1. Menjelaskan bahwa penyakit ini sering mengalami kekambuhan

2. Jangan mengucek mata

3. Jangan menggunakan obat tetes lebih dari 1 minggu karena obat tetes ini

merupakan obat keras

4. Kontrol 1 minggu kemudian untuk mengganti obat tetes mata

2.8 PROGNOSIS

Quo ad vitam : Dubia ad bonam

Quo ad fungtionam : Dubia ad bonam

7