laporan tutorial 4.3
DESCRIPTION
Kesehatan dan keselamatan kerjaTRANSCRIPT
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 1/28
Skenario
Skenario 5 : Garda dan Industri
Malam itu Garda menceritakan kepada teman sekamar kos tentang pengalaman
belajarnya pada kepaniteraan klinik ilmu kesehatan masyarakat di sebuah pabrik semen. Selamaseminggu ia mempelajari keterkaitan antara ilmu kedokteran dengan terapannya di pabrik
tersebut. Memasuki lingkungan pabrik, Garda melihat banyak papan peringatan bahaya. Ada
juga papan pemberitahuan penggunaan alat pelindung diri. Pekerja yang ditemuinya memang
terlihat menggunakan atribut kerja tertentu. Atribut ini terlihat berbeda dengan pekerja yang
bekerja di tempat lain misalnya pabrik roti, bengkel, pekerja kebun atau bahkan di rumah sakit
dan tempat lainnya.
Lingkungan kerja memperlihatkan banyaknya alat berat, belt conveyor, mesin-mesin,
cerobong tinggi, mobil truk keluar masuk pabrik, dll. Pada suatu lapangan ia melihat ada petugas
yang sedang kmelakukan pengukuran dengan menggunakan peralatan. erakhir diketahuinya bah!a petugas tersebut adalah petugas dari balai hiperkes yang mengukur kadar debu di dalam
lingkungan pabrik. "a ber#ikir tentu ada pula yang menga!asi kondisi tempat kerja dan berbagai
risiko bahaya lainnya, seperti kebisingan, udara ruangan, atau bahkan pencemaran air limbah
pabrik.
$ntuk pembuatan laporan kegiatannya Garda juga diperbolehkan meminjam buku di
perpustakaan diklat. Ada buku peraturan peundang-undangan, seperti undang-undang nomor%
tahun %&'(, buku keseharan dan keselamatan kerja, buku toksikologi industri, dll.
)agaimana saudara menjelaskan berbagai kondisi di tempat kerja yang berkaitan dengan
masalah kesehatan di atas dan pengelolaannya*
Terminologi
%. Alat Perlindungan +iri elengkapan yang !ajib digunakan saat bekerja untuk
menurunkan risiko bahaya sesuai bahaya dan menjaga
keselamatan pekerja dan orang-orang disekeliling
. )alai /iperkes )alai higene perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja
sebagai pelaksana teknis operasional dengan melakukan
pengujian, pemeriksaan, pelatihan, pemeriksaan higiene dan
kesehatan serta keselamatan kerja
0. )elt onveyor pesa!at pengangkut sederhana yang menggunakan sabuk
sebagai penghantar muatan dari arah hori1ontal
2. oksikologi industri "lmu yang mempelajari pengaruh merugikan 1at kmia yang
dihasilkan atau diolah oleh industri
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 2/28
Analisis Masalah
%. )agaimana kaitan ilmu kedokteran dan terapannya pada pabrik tersebut*
3a!aban "lmu kedokteran berperan pada kesehatan para pekerja, yang mempelajari keterkaitanantara kesehatan dan pekerjaan, dimana kesehatan yang baik akan membuat
produktivitas lebih baik dan sebaliknya. erdiri dari berbagai disiplin ilmu
eselamatan erja 4Masalah kecelakaan yang dapat terjadi, ancaman bahaya,
pengendalian risiko gangguan kerja melalui rancangan sistem kerja5, edokteran kerja
4Promoti#, Preventi#, urati#, 6ehabilitati# penyakit yang diakibatkan oleh kerja5,
/igiene "ndustri 4Pengukuran tingkat bahaya, evaluasi, dan pengendalian bahaya
tersebut5. etiga hal tersebut dimaksudkan untuk mempertahankan produktivitas dan
meningkatkan derajat kesehatan pekerja setinginggi-tingginya.
. Apa saja alat pelindung diri yang digunakan pada pabrik tersebut*
3a!aban Sa#ety /elmet 4pelindung kepala5. Sa#ety belt 4Melindungi saar di ketinggian5, Sa#ety
shoes 4Melindungi kaki dari benda tajam, panas, basah5, Sarung tangan, masker,
Sepatu aret 4Sepatu yang digunakan di area becek5, Sa#ety Glasses4Melindungi
mata5, Pelampung, 6ompi menyala, dan lain-lain. Pemilihan alat pelindung diri harus
memikirkan jenis produksi, bahan produksi, dll
Langkah-langkah %. "nventarisai risiko bahaya
. entukan jumlah AP+ dan 3umlah pekerja
0. Pemeliharaan mutu
0. Apa saja yan dapat menjadi sumber bahaya pada pabri tersebut*
3a!aban %. )ahaya #isik Suara, kebisingan, pancaran radiasi, suhu, pencahayaan, dll
. )ahaya kimia debu, uap, gas, larutan, dll
0. )ahaya biologi /e!an dan tumbuhan
2. )ahaya psikologis Stress olehkarena jam kerja terlalu tinggi, kekerasan,
penindasan, dll
Pabrik semen )atuan yang tidak dapat diperbaharui yang dapt menyebabkan gangguan
keseimbangan lingkungan dan dapat merusak kesehatan pekerja
2. Mengapa atribut kerja di tempat tersebut berbeda dengan ditempat lainnya*
3a!aban Setiap perusahaan mempunyai sumber bahaya berbeda sehingga atribut yang
digunakan harus disesuaikan dengan bahaya yang ada. Misal tukang roti perlu sarung
tangan untuk mengangkat panggangan, pekerja bengkel perlu pelindung kacamatan
untuk melindungi mata dari lentingan benda, pekerja di rumah sakit perlu handscoon,
jas lab, maupun kaca mata pelindung untuk mengindari penularan sumber penyakit.
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 3/28
7. )agaimana peranan balai hiperkes dalamt pabrik semen tersebut*
3a!aban )erbagai aspek, misal higene dengan memantau #aktor-#aktor internal dan eksternal
8rgonomik Memantau kesesuaian alat dengan pekerja untuk mencegah keletihan
berarti
Pengenalan, pengendalian, pemantauan, pelatihan, identi#ikasi risiko bahaya,
in#ormasi, riset dan pelabelan tanda bahaya serta menilai ambang batas sumber
bahaya.
9. )agaimana metode pengukuran kadar debu didalam lingkungan pabrik*
3a!aban - /igh volume sampler Alat sederhana untuk menghisap debu dan debu yang
berukuran kurang dari %(( mikron akan terhisap dipermukaan #ilter, kemudia dapat
dihitung kadar SP dengan satuan mg:;m
- Midlle volume sampler Pengukuran debu dengan diameter kurang dari %( mikron
dan lebih dari ,7 mikron
-
Lo! volume sampler Prinsip sama dengan alat /<S dengan ukutan debu yanglebih kecil
'. )agaimana cara penatalaksanaan risiko bahaya kebisingan, udara dan pencemaran limbah*
3a!aban ebisingan == memberikan peredam bising pada alat dan pekerja menggunankan ear
plug
$dara == memakai cerobong asap yang tinggi, kontrol emisi
Pencemaran limbah == olam oksidasi, daur ulang limbah padat, dibakar, dikubur,
dijadikan pupuk, sanitary land#ill
>. Apa yang dibahas di $$ no % tahun %&'(*3a!aban 6uang lingkup tempat kerja, syarat keselamatan kerja, pembinaan pekera, Alat
pelindung diri, panitia pembinaan dan kesehatan kerja, kecelakaan yang mungkin
timbun, hak dan ke!ajiban pekerja
&. )agaimana peran toksikologi industri pada pekerjaan tersebut*
Mengetahui bahan kimia yang digunakan dengan survey 4untuk mengenal bahan, proses
produksi, bahaya bahan kimia tersebut, komposisi, reaksi jaringan atau organ target
yang sesuai5, pemasangan tanda bahaya yangs sesuai, cara meletakan, dan prosedur
khusus terhadap bahan kimia tersebut.
Learning Objective
LO 1 : Sumber bahaa di tem!at kerja "#isika$ biologi$ kimia dan !sikososial% serta cara
!engendalian
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 4/28
Secara umum, potensi bahaya lingkungan kerja dapat berasal atau bersumber dari berbagai
#aktor, antara lain %5 #aktor teknis, yaitu potensi bahaya yang berasal atau terdapat pada
peralatan kerja yang digunakan atau dari pekerjaan itu sendiri? 5 #aktor lingkungan, yaitu
potensi bahaya yang berasal dari atau berada di dalam lingkungan, yang bisa bersumber dari
proses produksi termasuk bahan baku, baik produk antara maupun hasil akhir? 05 #aktor manusia,
merupakan potensi bahaya yang cukup besar terutama apabila manusia yang melakukan
pekerjaan tersebut tidak berada dalam kondisi kesehatan yang prima baik #isik maupun psikis.
Potensi bahaya di tempat kerja yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan dapat
dikelompokkan antara lain sebagai berikut
%. &otensi bahaa 'isik , yaitu potensi bahaya yang dapat menyebabkan gangguan-gangguan
kesehatan terhadap tenaga kerja yang terpapar, misalnya terpapar kebisingan intensitas tinggi,
suhu ekstrim 4panas @ dingin5, intensitas penerangan kurang memadai, getaran, radiasi.
a% (adiasi6adiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau
gelombang elektromagnetik:cahaya 4#oton5 dari sumber radiasi. Ada beberapa sumber radiasi
yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah televisi, lampu penerangan, alat
pemanas makanan 4micro!ave oven5, komputer, dan lain-lain.
Selain benda-benda tersebut ada sumber-sumber radiasi yang bersi#at unsur alamiah dan berada
di udara, di dalam air atau berada di dalam lapisan bumi. )eberapa di antaranya adalah $ranium
dan horium di dalam lapisan bumi? arbon dan 6adon di udara serta ritium dan +euterium
yang ada di dalam air.
Secara garis besar radiasi digolongkan ke dalam radiasi pengion dan radiasi non-pengion.
6adiasi Pengion6adiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat menyebabkan proses ionisasi 4terbentuknya ion
positi# dan ion negati#5 apabila berinteraksi dengan materi. ang termasuk dalam jenis radiasi
pengion adalah partikel alpha, partikel beta, sinar gamma, sinar-B dan neutron. Setiap jenis
radiasi memiliki karakteristik khusus. ang termasuk radiasi pengion adalah partikel al#a 4C5,
partikel beta 4D5, sinar gamma 4E5, sinar-B, partikel neutron.6adiasi ;on Pengion
6adiasi non-pengion adalah jenis radiasi yang tidak akan menyebabkan e#ek ionisasi apabila
berinteraksi dengan materi. 6adiasi non-pengion tersebut berada di sekeliling kehidupan kita.
ang termasuk dalam jenis radiasi non-pengion antara lain adalah gelombang radio 4yang
memba!a in#ormasi dan hiburan melalui radio dan televisi5? gelombang mikro 4yang digunakan
dalam micro!ave oven dan transmisi seluler handphone5? sinar in#ramerah 4yang memberikan
energi dalam bentuk panas5? cahaya tampak 4yang bisa kita lihat5? sinar ultraviolet 4yang
dipancarkan matahari5.
Pengaruh radiasi terhadap manusia
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 5/28
Sel dalam tubuh manusia terdiri dari sel genetic dan sel somatic. Sel genetic adalah sel telur pada
perempuan dan sel sperma pada laki-laki, sedangkan sel somatic adalah sel-sel lainnya yang ada
dalam tubuh. )erdasarkan jenis sel, maka e#ek radiasi dapat dibedakan atas e#ek genetik dan e#ek
somatik. 8#ek genetik atau e#ek pe!arisan adalah e#ek yang dirasakan oleh keturunan dari
individu yang terkena paparan radiasi. Sebaliknya e#ek somatik adalah e#ek radiasi yang
dirasakan oleh individu yang terpapar radiasi.
Faktu yang dibutuhkan sampai terlihatnya gejala e#ek somatik sangat bervariasi sehingga dapat
dibedakan atas e#ek segera dan e#ek tertunda. 8#ek segera adalah kerusakan yang secara klinik
sudah dapat teramati pada individu dalam !aktu singkat setelah individu tersebut terpapar
radiasi, seperti epilasi 4rontoknya rambut5, eritema 4memerahnya kulit5, luka bakar dan
penurunan jumlah sel darah. erusakan tersebut terlihat dalam !aktu hari sampai mingguan
pasca iradiasi. Sedangkan e#ek tertunda merupakan e#ek radiasi yang baru timbul setelah !aktu
yang lama 4bulanan:tahunan5 setelah terpapar radiasi, seperti katarak dan kanker.
)ila ditinjau dari dosis radiasi 4untuk kepentingan proteksi radiasi5, e#ek radiasi dibedakan atas
e#ek deterministik dan e#ek stokastik. 8#ek deterministik adalah e#ek yang disebabkan karena
kematian sel akibat paparan radiasi, sedangkan e#ek stokastik adalah e#ek yang terjadi sebagai
akibat paparan radiasi dengan dosis yang menyebabkan terjadinya perubahan pada sel.
8#ek +eterministi 4e#ek non stokastik5 8#ek ini terjadi karena adanya proses kematian sel akibat
paparan radiasi yang mengubah #ungsi jaringan yang terkena radiasi. 8#ek ini dapat terjadi
sebagai akibat dari paparan radiasi pada seluruh tubuh maupun lokal. 8#ek deterministik timbul
bila dosis yang diterima di atas dosis ambang 4threshold dose5 dan umumnya timbul beberapa
saat setelah terpapar radiasi. ingkat keparahan e#ek deterministik akan meningkat bila dosis
yang diterima lebih besar dari dosis ambang yang bervariasi bergantung pada jenis e#ek. Pada
dosis lebih rendah dan mendekati dosis ambang, kemungkinan terjadinya e#ek deterministik
dengan demikian adalah nol. Sedangkan di atas dosis ambang, peluang terjadinya e#ek ini
menjadi %((.
8#ek Stokastik +osis radiasi serendah apapun selalu terdapat kemungkinan untuk menimbulkan
perubahan pada sistem biologik, baik pada tingkat molekul maupun sel. +engan demikian radiasi
dapat pula tidak membunuh sel tetapi mengubah sel Sel yang mengalami modi#ikasi atau sel
yang berubah ini mempunyai peluang untuk lolos dari sistem pertahanan tubuh yang berusaha
untuk menghilangkan sel seperti ini. Semua akibat proses modi#ikasi atau trans#ormasi sel ini
disebut e#ek stokastik yang terjadi secara acak. 8#ek stokastik terjadi tanpa ada dosis ambang dan
baru akan muncul setelah masa laten yang lama. Semakin besar dosis paparan, semakin besar
peluang terjadinya e#ek stokastik, sedangkan tingkat keparahannya tidak ditentukan oleh jumlah
dosis yang diterima. )ila sel yang mengalami perubahan adalah sel genetik, maka si#at-si#at sel
yang baru tersebut akan di!ariskan kepada turunannya sehingga timbul e#ek genetik atau
pe!arisan. Apabila sel ini adalah sel somatik maka sel-sel tersebut dalam jangka !aktu yang
relati# lama, ditambah dengan pengaruh dari bahan-bahan yang bersi#at toksik lainnya, akan
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 6/28
tumbuh dan berkembang menjadi jaringan ganas atau kanker. Paparan radiasi dosis rendah dapat
menigkatkan resiko kanker dan e#ek pe!arisan yang secara statistik dapat dideteksi pada suatu
populasi, namun tidak secara serta merta terkait dengan paparan individu.
6adiasi in#ra merah dapat menyebabkan katarak.
Laser berkekuatan besar dapat merusak mata dan kulit. Medan elektromagnetik tingkat rendah dapat menyebabkan kanker.
Hontoh 6adiasi ultraviolet pengelasan, 6adiasi "n#ramerah #urnacesn: tungku
pembakaran, Laser komunikasi, pembedahan .
Prinsip dasar yang harus dipatuhi dalam penggunaan radiasi untuk berbagai keperluan
+alam penggunaan radiasi untuk berbagai keperluan ada ketentuan yang harus dipatuhi untuk
mencegah penerimaan dosis yang tidak seharusnya terhadap seseorang. Ada 0 prinsip yang telah
direkomendasikan oleh "nternational Hommission 6adiological Protection 4"H6P5 untuk
dipatuhi, yaitu
%. 3usti#ikasi, Setiap pemakaian 1at radioakti# atau sumber lainnya harus didasarkan pada
a1a1 man#aat. Suatu kegiatan yang mencakup paparan atau potensi paparan hanya disetujui jika
kegiatan itu akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar bagi individu atau masyarakat
dibandingkan dengan kerugian atau bahaya yang timbul terhadap kesehatan.
. Limitasi, +osis ekivalen yang diterima pekerja radiasi atau masyarakat tidak boleh
melalmpaui ;ilai )atas +osis 4;)+5 yang telah ditetapkan. )atas dosis bagi pekerja radiasi
dimaksudkan untuk mencegah munculnya e#ek deterministik 4non stokastik5 dan mengurangi
peluang terjadinya e#ek stokastik.
0. Iptimasi, Semua penyinaran harus diusahakan serendah-rendahnya 4as low as reasonably
achieveable - ALA6A5, dengan mempertimbangkan #aktor ekonomi dan sosial. egiatan
peman#aatan tenaga nuklir harus direncanakan dan sumber radiasi harus dirancang dan
dioperasikan untuk menjamin agar paparan radiasi yang terjadi dapat ditekan serendah-
rendahnya.
b% )ebisingan
)ising adalah campuran dari berbagai suara yang tidak dikehendaki ataupun yang merusak
kesehatan, saat ini kebisingan merupakan salah satu penyebab penyakit lingkungan 4Slamet,
((95. Sedangkan kebisingan sering digunakan sebagai istilah untuk menyatakan suara yangtidak diinginkan yang disebabkan oleh kegiatan manusia atau akti#itas- akti#itas alam 4Schilling,
%&>%5. ebisingan dapat diartikan sebagai segala bunyi yang tidak dikehendaki yang dapat
memberi pengaruh negati# terhadap kesehatan dan kesejahteraan seseorang maupun suatu
populasi.
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 7/28
Aspek yang berkaitan dengan kebisingan antara lain jumlah energi bunyi, distribusi #rekuensi,
dan lama pajanan.
ebisingan dapat menghasilkan e#ek akut seperti masalah komunikasi, turunnya
konsentrasi, yang pada akhirnya mengganggu job per#ormance tenaga kerja.
Pajanan kebisingan yang tinggi 4biasanya =>7 d)A5 pada jangka !aktu tertentu dapat
menyebabkan tuli yang bersi#at sementara maupun kronis.
uli permanen adalah penyakit akibat kerja yang paling banyak di klaim .
Hontoh Pengolahan kayu, tekstil, metal, dll.
ebisingan mempengaruhi kesehatan antara lain dapat menyebabkan kerusakan pada
indera pendengaran sampai kepada ketulian. +ari hasil penelitian diperoleh bukti bah!a
intensitas bunyi yang dikategorikan bising dan yang mempengaruhi kesehatan 4pendengaran5
adalah diatas 9( d). Ileh sebab itu para karya!an yang bekerja di pabrik dengan intensitas
bunyi mesin diatas 9( d) maka harus dilengkapi dengan alat pelindung 4penyumbat5 telinga
guna mencegah gangguan pendengaran. +isamping itu kebisingan juga dapat mengganggu
komunikasi. +engan suasana yang bising memaksa pekerja berteriak didalam berkomunikasi
dengan pekerja lain. adang-kadang teriakan atau pembicaraan yang keras ini dapat
menimbulkan salah komunikasi 4miss communication5 atau salah persepsi terhadap orang lain.
Lebih jauh kebisingan yang terus-menerus dapat mengakibatkan gangguan konsentrasi pekerja
yang akibatnya pekerja cenderung berbuat kesalahan dan akhirnya menurunkan produktivitas
kerja.
Pengendalianebisingan terutama yang berasal dari alat-alat bantu kerja atau mesin dapat dikendalikan
antara lain dengan menempatkan peredam pada sumber getaran atau memodi#ikasi mesin untuk
mengurangi bising. Penggunaan proteksi dengan sumbatan telinga dapat mengurangi kebisingan
sekitar (-7 d).
c% &enerangan * &encahaaan " Illuminasi %
Penerangan yang kurang di lingkungan kerja bukan saja akan menambah beban kerja
karena mengganggu pelaksanaan pekerjaan tetapi juga menimbulkan kesan kotor. Ileh karena
itu penerangan dalam lingkungan kerja harus cukup untuk menimbulkan kesan yang higienis.+isamping itu cahaya yang cukup akan memungkinkan pekerja dapat melihat objek yang
dikerjakan dengan jelas dan menghindarkan dari kesalahan kerja.
)erkaitan dengan pencahayaan dalam hubungannya dengan penglihatan orang didalam
suatu lingkungan kerja maka #aktor besar-kecilnya objek atau umur pekerja juga mempengaruhi.
Pekerja di suatu pabrik arloji misalnya objek yang dikerjakan sangat kecil maka intensitas
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 8/28
penerangan relati# harus lebih tinggi dibandingkan dengan intensitas penerangan di pabrik mobil.
+emikian juga umur pekerja dimana makin tua umur seseorang, daya penglihatannya semakin
berkurang. Irang yang sudah tua dalam menangkap objek yang dikerjakan memerlukan
penerangan yang lebih tinggi daripada orang yang lebih muda.
Akibat dari kurangnya penerangan di lingkungan kerja akan menyebabkan kelelahan #isik dan mental bagi para karya!an atau pekerjanya. Gejala kelelahan #isik dan mental ini antara lain
sakit kepala 4pusing-pusing5, menurunnya kemampuan intelektual, menurunnya konsentrasi dan
kecepatan berpikir. +isamping itu kurangnya penerangan memaksa pekerja untuk mendekatkan
matanya ke objek guna mmeperbesar ukuran benda. /al ini akomodasi mata lebih dipaksa dan
mungkin akan terjadi penglihatan rangkap atau kabur.
$ntuk mengurangi kelelahan akibat dari penerangan yang tidak cukup dikaitkan dengan
objek dan umur pekerja ini dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut
Perbaikan kontras dimana !arna objek yang dikerjakan kontras dengan latar belakang objek tersebut. Misalnya cat tembok di sekeliling tempat kerja harus
ber!arna kontras dengan !arna objek yang dikerjakan. Meningkatkan penerangan, sebaiknya kali dari penerangan diluar tempat kerja.+isamping
itu di bagian-bagian tempat kerja perlu ditambah dengan dengan lampu-lampu tersendiri. Pengaturan tenaga kerja dalam shi#t sesuai dengan umur masing-masing tenaga kerja.
Misalnya tenaga kerja yang sudah berumur diatas 7( tahun tidak diberikan tugas di malam
hari. +isamping akibat-akibat pencahayaan yang kurang seperti diuraikan diatas, penerangan :
pencahayaan baik kurang maupun cukup kadang-kadang juga menimbulkan masalah apabila
pengaturannya kurang baik yakni silau. Silau juga menjadi beban tambahan bagi pekerja
maka harus dilakukan pengaturan atau dicegah
Pencegahan silau dapat dilakukan antara lain
a. Pemilihan jenis lampu yang tepat misalnya neon. Lampu neon kurang
menyebabkan silau dibandingkan lampu biasa.
b. Menempatkan sumber-sumber cahaya : penerangan sedemikian rupa sehingga
tidak langsung mengenai bidang yang mengkilap.
c. idak menempatkan benda-benda yang berbidang mengkilap di muka jendela yang langsung
memasukkan sinar matahari.
d. Penggunaan alat-alat pelapis bidang yang tidak mengkilap.e. Mengusahakan agar tempat-tempat kerja tidak terhalang oleh bayangan suatu benda. +alam
ruangan kerja sebaiknya tidak terjadi bayangan-bayangan.
Penerangan yang silau buruk 4kurang maupun silau5 di lingkungan kerja akan menyebabkan
d% Getaran
Getaran mempunyai parameter yang hampir sama dengan bising seperti #rekuensi,
amplitudo, lama pajanan dan apakah si#at getaran terus menerus atau intermitten.
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 9/28
Metode kerja dan ketrampilan memegang peranan penting dalam memberikan e#ek yang
berbahaya. Pekerjaan manual menggunakan Jpo!ered toolK berasosiasi dengan gejala
gangguan peredaran darah yang dikenal sebagai K 6aynauds phenomenon K atau K vibration-
induced !hite #ingersK4<F5.
Peralatan yang menimbulkan getaran juga dapat memberi e#ek negati# pada sistem sara# dansistem musculo-skeletal dengan mengurangi kekuatan cengkram dan sakit tulang belakang.
Hontoh Loaders, #orkli#t truck, pneumatic tools, chain sa!s.
8#ek getaran terhadap tubuh tergantung besar kecilnya #rekuensi yang mengenai tubuh
− 0 . & /1 Akan timbul resonansi pada dada dan perut.
− 9 . %( /1 +engan intensitas (,9 gram, tekanan darah, denyut jantung, pemakaian I
dan volume perdenyut sedikit berubah. Pada intensitas %, gram terlihat banyak
perubahan sistem peredaran darah.
−
%( /1 Leher, kepala, pinggul, kesatuan otot dan tulang akan beresonansi.− %0 . %7 /1 enggorokan akan mengalami resonansi.
− N ( /1 onus otot akan meningkat, akibat kontraksi statis ini otot menjadi lemah, rasa
tidak enak dan kurang ada perhatian.
. &otensi bahaa kimia, yaitu potensi bahaya yang berasal dari bahan-bahan kimia yang
digunakan dalam proses produksi. Potensi bahaya ini dapat memasuki atau mempengaruhi tubuh
tenga kerja melalui inhalation 4melalui perna#asan5, ingestion 4melalui mulut ke saluran
pencernaan5, skin contact 4melalui kulit5. erjadinya pengaruh potensi kimia terhadap tubuh
tenaga kerja sangat tergantung dari jenis bahan kimia atau kontaminan, bentuk potensi bahaya
debu, gas, uap. asap? daya acun bahan 4toksisitas5? cara masuk ke dalam tubuh. 3alan masuk bahan kimia ke dalam tubuh dapat melalui
o Pernapasan 4 inhalation 5,
o ulit 4skin absorption 5
o ertelan 4 ingestion 5
• 6acun dapat menyebabkan e#ek yang bersi#at akut,kronis atau kedua-duanya.
Adapun potensi bahaya yang bisa ditimbulkan oleh bahan kimia adalah
a5 orosi
)ahan kimia yang bersi#at korosi# menyebabkan kerusakan pada permukaan tempat dimana
terjadi kontak. ulit, mata dan sistem pencernaan adalah bagain tubuh yang paling umum
terkena.
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 10/28
Hontoh konsentrat asam dan basa , #os#or.
b5 "ritasi
"ritasi menyebabkan peradangan pada permukaan di tempat kontak. "ritasi kulit bisa
menyebabkan reaksi seperti eksim atau dermatitis. "ritasi pada alat-alat pernapasan yang hebat
dapat menyebabkan sesak napas, peradangan dan oedema 4 bengkak 5
Hontoh ulit asam, basa,pelarut, minyak .
Pernapasan aldehydes, alkaline dusts, amonia, nitrogen dioOide, phosgene, chlorine
c5 6eaksi Alergi
)ahan kimia alergen atau sensiti1ers dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit atau organ
pernapasan
Hontoh ulit colophony 4 rosin5, #ormaldehyde, logam seperti chromium atau nickel, epoOyhardeners, turpentine. Pernapasan isocyanates, #ibre-reactive dyes, #ormaldehyde, nickel.
d5 As#iksiasi
As#iksian yang sederhana adalah inert gas yang mengencerkan atmos#er yang ada, misalnya pada
kapal, silo, atau tambang ba!ah tanah. onsentrasi oksigen pada udara normal tidak boleh
kurang dari %&,7 volume udara. As#iksian kimia mencegah transport oksigen dan oksigenasi
normal pada darah atau mencegah oksigenasi normal pada kulit.
Hontoh As#iksian sederhana methane, ethane, hydrogen, helium As#iksian kimia carbon
monoOide, nitroben1ene, hydrogen cyanide, hidrogen sulphide
e5 anker
arsinogen pada manusia adalah bahan kimia yang secara jelas telah terbukti pada manusia.
emungkinan karsinogen pada manusia adalah bahan kimia yang secara jelas sudah terbukti
menyebabkan kanker pada he!an .
Hontoh
o erbukti karsinogen pada manusia ben1ene 4 leukaemia5? vinylchloride 4 liver
angiosarcoma5 ? -naphthylamine, ben1idine 4kanker kandung kemih 5? asbestos 4kanker paru-
paru , mesothelioma5?
o emungkinan karsinogen pada manusia #ormaldehyde, carbon tetrachloride, dichromates, beryllium
#5 8#ek 6eproduksi
)ahan-bahan beracun mempengaruhi #ungsi reproduksi dan seksual dari seorang manusia.
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 11/28
Perkembangan bahan-bahan racun adalah #aktor yang dapat memberikan pengaruh negati#
pada keturunan orang yang terpapar, sebagai contoh aborsi spontan.
Hontoh Manganese, carbondisulphide, monomethyl dan ethyl ethers dari ethylene glycol,
mercury. Irganic mercury compounds, carbonmonoOide, lead, thalidomide, pelarut.
g5 6acun Sistemik
6acun sistemik adalah agen-agen yang menyebabkan luka pada organ atau sistem tubuh.
Hontoh
- Itak pelarut, lead, mercury, manganese
- Sistem syara# peripheral n-heOane, lead, arsenic, carbon disulphide
- Sistem pembentukan darah ben1ene, ethylene glycol ethers
- Ginjal cadmium, lead, mercury, chlorinated hydrocarbons
- Paru-paru silica, asbestos, debu batubara 4 pneumoconiosis 5
0. &otensi bahaa biologis, yaitu potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh
kuman-kuman penyakit yang terdapat di udara yang berasal dari atau bersumber pada tenagakerja yang menderita penyakit-penyakit tertentu, misalnya )H, /epatitis A:), Aids,dll
maupun yang berasal dari bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi. +imana pun
Anda bekerja dan apa pun bidang pekerjaan Anda, #aktor biologi merupakan salah satu bahaya
yang kemungkinan ditemukan ditempat kerja. Maksudnya #aktor biologi eksternal yang
mengancam kesehatan diri kita saat bekerja. ;amun demikian seringkali luput dari perhatian,
sehingga bahaya dari #aktor ini tidak dikenal, dikontrol, diantisipasi dan cenderung diabaikan
sampai suatu ketika menjadi keadaan yang sulit diperbaiki. aktor biologi ditempat kerja
umumnya dalam bentuk mikro organisma sebagai berikut
a5 )akteri
)akteri mempunyai tiga bentuk dasar yaitu bulat 4kokus5, lengkung dan batang 4basil5. )anyak
bakteri penyebab penyakit timbul akibat kesehatan dan sanitasi yang buruk, makanan yang tidak
dimasak dan dipersiapkan dengan baik dan kontak dengan he!an atau orang yang terin#eksi.
Hontoh penyakit yang diakibatkan oleh bakteri anthraO, tbc, lepra, tetanus, thypoid, cholera,
dan sebagainya.
b5 <irus<irus mempunyai ukuran yang sangat kecil antara %9 - 0(( nano meter. <irus tidak mampu
bereplikasi, untuk itu virus harus mengin#eksi sel inangnya yang khas. Hontoh penyakit yang
diakibatkan oleh virus in#luen1a, varicella, hepatitis, /"<, dan sebagainya.
c5 3amur3amur dapat berupa sel tunggal atau koloni, tetapi berbentuk lebih komplek karena berupa multi
sel. Mengambil makanan dan nutrisi dari jaringan yang mati dan hidup dari organisme atau
he!an lain.
d5 Mikroorganisme penyebab penyakit di tempat kerja)eberapa literatur telah menguraikan in#eksi akibat organisme yang mungkin ditemukan di
tempat kerja, diantaranya
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 12/28
+aerah pertanian
Llingkungan pertanian yang cenderung berupa tanah membuat pekerja dapat terin#eksi olehmikroorganisme seperti etanus, Leptospirosis, cacing, Asma bronkhiale atau keracunan
MycotoOins yang merupakan hasil metabolisme jamur.
+i lingkungan berdebu 4Pertambangan atau pabrik5
+i tempat kerja seperti ini, mikroorganisme yang mungkin ditemukan adalah bakteri penyebab
penyakit saluran napas, seperti bc, )ronchitis dan "n#eksi saluran pernapasan lainnya seperti
Pneumonia.
+aerah peternakan terutama yang mengolah kulit he!an serta produk-produk dari he!an
Penyakit-penyakit yang mungkin ditemukan di peternakan seperti ini misalnya AnthraO yang
penularannya melalui bakteri yang tertelan atau terhirup, )rucellosis, "n#eksi Salmonella.
+i Laboratorium
Para pekerja di laboratorium mempunyai risiko yang besar terin#eksi, terutama untuk
laboratorium yang menangani organisme atau bahan-bahan yang megandung organisme
pathogen
+i Perkantoran terutama yang menggunakan pendingin tanpa ventilasi alami
Para pekerja di perkantoran seperti itu dapat berisiko mengidap penyakit seperti /umidi#ier #ever yaitu suatu penyakit pada saluran pernapasan dan alergi yang disebabkan organisme yang
hidup pada air yang terdapat pada system pendingin, Legionnaire disease penyakit yang juga
berhubungan dengan sistem pendingin dan akan lebih berbahaya pada pekerja dengan usia lanjut.
Hara penularan kedalam tubuh manusia
)anyak dari mikroorganisme ini dapat menyebabkan penyakit hanya setelah masuk kedalam
tubuh manusia dan cara masuknya kedalam tubuh, yaitu %. Melalui saluran pernapasan
. Melalui mulut 4makanan dan minuman5
0. Melalui kulit apabila terluka
Mengontrol bahaya dari #aktor biologi
aktor biologi dan juga bahaya-bahaya lainnya di tempat kerja dapat dihindari dengan
pencegahan antara lain dengan
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 13/28
%. Penggunaan masker yang baik untuk pekerja yang berisiko tertular le!at debu yang
mengandung organism patogen
. Mengkarantina he!an yang terin#eksi dan vaksinasi
0. "munisasi bagi pekerja yang berisiko tertular penyakit di tempat kerja
2. Membersihkan semua debu yang ada di sistem pendingin paling tidak datu kali setiap bulan
7. Membuat sistem pembersihan yang memungkinkan terbunuhnya mikroorganisme yang
patogen pada system pendingin.
+engan mengenal bahaya dari #aktor biologi dan bagaimana mengotrol dan mencegah
penularannya diharapkan e#ek yang merugikan dapat dihindari.
2. &otensi bahaa 'isiologis, yaitu potensi bahaya yang berasal atau yang disebabkan oleh
penerapan ergonomi yang tidak baik atau tidak sesuai dengan norma-norma ergonomi yang
berlaku, dalam melakukan pekerjaan serta peralatan kerja, termasuk sikap dan cara kerja yang
tidak sesuai, pengaturan kerja yang tidak tepat, beban kerja yang tidak sesuai dengan
kemampuan pekerja ataupun ketidakserasian antara manusia dan mesin.
Pembebanan erja isik
- )eban kerja #isik bagi pekerja kasar perlu memperhatikan kondisi iklim, sosial ekonomi dan
derajat kesehatan.- Pembebanan tidak melebihi 0( 2( dari kemampuan kerja maksimum tenaga kerja dalam
jangka !aktu > jam sehari.
- )erdasarkan hasil beberapa observasi, beban untuk tenaga "ndonesia adalah 2( kg. )ila
mengangkat dan mengangkut dikerjakan lebih dari sekali maka beban maksimum tersebut
harus disesuaikan.- Ileh karena penetapan kemampuan kerja maksimum sangat sulit, parameter praktis yang
digunakan adalah pengukuran denyut nadi yang diusahakan tidak melebihi 0(-2( permenit
di atas denyut nadi sebelum bekerja.
7. &otensi bahaa &siko+sosial, yaitu potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh
kondisi aspek-aspek psikologis keenagakerjaan yang kurang baik atau kurang mendapatkan
perhatian seperti penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bakat, minat, kepribadian,
motivasi, temperamen atau pendidikannya, sistem seleksi dan klasi#ikasi tenaga kerja yang tidak
sesuai, kurangnya keterampilan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya sebagai akibat
kurangnya latihan kerja yang diperoleh, serta hubungan antara individu yang tidak harmoni dantidak serasi dalam organisasi kerja. esemuanya tersebut akan menyebabkan terjadinya stress
akibat kerja.
Stress
- Stress adalah tanggapan tubuh 4respon5 yang si#atnya non-spesi#ik terhadap setiap tuntutan
atasnya. Manakala tuntutan terhadap tubuh itu berlebihan, maka hal ini dinamakan stress.
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 14/28
- Gangguan emosional yang di timbulkan cemas, gelisah, gangguan kepribadian,
penyimpangan seksual, ketagihan alkohol dan psikotropika.
- Penyakit-penyakit psikosomatis antara lain jantung koroner, tekanan darah tinggi, gangguan
pencernaan, luka usus besar, gangguan pernapasan, asma bronkial, penyakit kulit seperti
&engendalian ,ahaa -i Tem!at )erja " .I(A()I%
Pada kegiatan pengkajian resiko 4risk assesment5, hirarki pengendalian 4hierarchy o# control5
merupakan salah satu hal yang sangat diperhatikan.
Pemilihan hirarki pengendalian memberikan man#aat secara e#ekti#itas dan e#esiensi sehingga
resiko menurun dan menjadi resiko yang bisa diterima 4acceptable risk5 bagi suatu organisasi.
Secara e#ekti#itas, hirarki control pertama diyakini memberikan e#ekti#itas yang lebih tinggi
dibandingkan hirarki yang kedua.
/irarki pengendalian ini memiliki dua dasar pemikiran dalam menurunkan resiko yaitu melaui
menurunkan probabilitas kecelakaan atau paparan serta menurunkan tingkat keparahan suatu
kecelakaan atau paparan.
Pada A;S" Q%( ((7, hirarki pengendalian dalam sistem manajemen keselamatan, kesehatan
kerja antara lain
%. 8liminasi.
/irarki teratas yaitu eliminasi:menghilangkan bahaya dilakukan pada saat desain, tujuannya
adalah untuk menghilangkan kemungkinan kesalahan manusia dalam menjalankan suatu sistem
karena adanya kekurangan pada desain. Penghilangan bahaya merupakan metode yang paling
e#ekti# sehingga tidak hanya mengandalkan prilaku pekerja dalam menghindari resiko, namun
demikian, penghapusan benar-benar terhadap bahaya tidak selalu praktis dan ekonomis.
Hontoh-contoh eliminasi bahaya yang dapat dilakukan misalnya bahaya jatuh, bahaya ergonomi,
bahaya ruang terbatas, bahaya bising, bahaya kimia.
. Substitusi
Metode pengendalian ini bertujuan untuk mengganti bahan, proses, operasi ataupun peralatan
dari yang berbahaya menjadi lebih tidak berbahaya. +engan pengendalian ini menurunkan
bahaya dan resiko minimal melalui disain sistem ataupun desain ulang. )eberapa contoh aplikasi
substitusi misalnya Sistem otomatisasi pada mesin untuk mengurangi interaksi mesin-mesin
berbahaya dengan operator, menggunakan bahan pembersih kimia yang kurang berbahaya,
mengurangi kecepatan, kekuatan serta arus listrik, mengganti bahan baku padat yang
menimbulkan debu menjadi bahan yang cair atau basah.
0. Pengendalian eknis
Pengendalian secara teknis yakni pengendalian yang ditunjukan terhadap sumber bahaya atau
lingkungan ,seperti
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 15/28
a. Subtitusi yaitu menggantikan bahan-bahan yang berbahaya dengan bahan-bahan yang kurang
atau tidak berbahaya sama sekali.
b. "solasi,yaitu memisahkan suatu sumber bahaya dengan pekerja , misalnya pengadaan ruang
panel,larangan memasuki tempat kerja bagi yang tidak berkepentingan,menutup unit operasi
yang berbahaya.
c. Hara basah,dimaksudkan untuk menekan jumlah partikel yang mengotori udara karena partikel
debu mengalami berat.
d. Merubah proses,misalnya pada proses kering dirubah menjadi proses basah untuk menghindari
debu.
e. <entilasi keluar setempat 4 lokal eOhaust ventilation 5, yaitu suatu cara yang dapat menghisap
bahan-bahan berbahaya sebelum bahan berbahaya tersebut masuk keudara ruang kerja.
2. Sistem peringatan:!arning system
Adalah pengendian bahaya yang dilakukan dengan memberikan peringatan, instruksi, tanda,label yang akan membuat orang !aspada akan adanya bahaya dilokasi tersebut. Sangatlah
penting bagi semua orang mengetahui dan memperhatikan tanda-tanda peringatan yang ada
dilokasi kerja sehingga mereka dapat mengantisipasi adanya bahaya yang akan memberikan
dampak kepadanya. Aplikasi di dunia industri untuk pengendalian jenis ini antara lain berupa
alarm system, detektor asap, tanda peringatan 4penggunaan AP+ spesi#ik, jalur evakuasi, area
listrik tegangan tinggi, dll5.
7. Pengendalian Administrasi
Pengendalian secara administrati# adalah peraturan-peraturan administrasi yang mengatur
pekerja untuk membatasi !aktu kontaknya 4 pemaparan 5dengan #aktor bahaya atau contaminant.
ontrol administrati# ditujukan pengandalian dari sisi orang yang akan melakukan pekerjaan,
dengan dikendalikan metode kerja diharapkan orang akan mematuhi, memiliki kemampuan dan
keahlian cukup untuk menyelesaikan pekerjaan secara aman.
3enis pengendalian ini antara lain seleksi karya!an, adanya standar operasi baku 4SIP5,
pelatihan, penga!asan, modi#ikasi prilaku, jad!al kerja, rotasi kerja, pemeliharaan, manajemen
perubahan, jad!al istirahat, investigasi atau pemeriksaan kesehatan.
9. Alat Pelindung +iri
Alat Pelindung +iri adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi
seluruh:sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya:kecelakaan kerja. AP+dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa
4engineering5 dan administrati# tidak dapat dilakukan dengan baik.
Lo / : 0enis A&- ang digunakan di tem!at kerja
Alat keselamatan ada berbagai jenis dan #ungsi yang dapat dikategorikan sebagai berikut
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 16/28
a. Alat Pelindung epala,
ujuan Pemakaian Alat Pelindung epala yaitu untuk melindungi epala dari bahaya
terbentur dengan benda tajam atau benda keras, baik yang si#atnya jatuh, melayang dan meluncur
termasuk melindungi diri dari panas radiasi bahan-bahan kimia korosi# dan mencegah rambut
yang rontok dengan mesin-mesin yang berputar.
b. Alat Pelindung Muka dan Mata
Secera umum tjuan penggunaan alat pelindungan muka dan mata 4 #ace shield 5 yaitu melindungi
muka dan mata dari Lemparan benda-benda kecil, lemparan benda-benda panas, pengaruh
cahaya , pengaruh radiasi tertentu. Secara umum pelindungan mata dan !ajah terdiri atas kaca
mata pelindung, goggle, pelindung !ajah dan pelindung mata khusus yaitu goggle yang menyatu
dengan masker khusus untuk melindungi matah dan !ajah dari radiasi dan bahaya mata laser.
c. Alat Pelindung Pernapasan
ujuan penggunaan alat pelindung yaitu Memberikan perlindungan terhadap sumber-sumber bahaya seperti kekurangan oksigen, pencemaran oleh partikel 4debu, kabut, asap dan uap
logam5, pencemaran oleh gas atau uap. Alat pelindung pernapasa sangat beragam seperti masker
debu, masker kimia, respirator dan breathing apparatus 4)A5.
d. Alat Pelindung Pendengaranungsi dari alat pelindung pendengaran yaitu untuk melinndungi organ pendengaran dari suara
yang bising misalnya sumbat telinga 4ear plug5, dan katup telinga 4ear mu##5
e. Alat Pelindung angan
Adapun #ungsi dari alat pelindung tangan yaitu untuk melindungi tangan melepuh karena
gesekan. untuk melindungi tangan dari panas, untuk keperluan las, untuk melindungi tangan dari
benda-benda tajam seperti lembaran logam atau baja. untuk melindungi tangan dari
asam,basa,larutan dan minyak misalnya sarung tangan kain terpal 4 kanvas 5, asbes, karet, metal.
#. Alat Pelindung aki
ungsi dari alat pelindung kaki untuk melindungi bagian telapak kaki, tumit atau betis dari benda
panas, cair, kejatuhan benda, tertusuk benda tajam dan lainnya misalnya sepatu karet, sepatu
kulit, sepatu asbes. $ntuk melindungi dari kejatuhan benda, sepatu keselamatan dilengkapaidengan pelindung logam di bagian ujungnya.
g. Alat Pelindung )adan
Alat pelindung badan ber#ungsi untuk melindungi bagian tubuh khususnya dada dari percikan
benda cair, padat, radiasi sinar dan panas misalnya apron dari kulit, plastic dan asbes.
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 17/28
LO : )eterkaitan ilmu kedokteran dalam )
Pelayanan esehatan 4$saha kesehatan yang bertujuan meningkatkan derajat pekerja setinggi
tingginya5 diatur dalam Permennakertrans ;o. (0:Men:%&>
ujuan
• Memberikan bantuan kepada enaga erja dalam penyesuaian diri dengan pekerjaannya
• Melindungi enaga erja thd setiap gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan atau
lingkungan kerja
• Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental 4rohani5 dan kemampuan #isik tenaga
kerja
• Memberikan pengobatan dan pera!atan serta rehabilitasi bagi enaga erja yang sakit
P8LAA;A; 8S8/AA; 863A 4Iccupational /ealth Services5
Pelayanan esehatan yang dilakukan untuk pencegahan, diagnosa, menangani
kecelakaan kerja atau penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan serta pemberian rehabilitasi
terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan atau penyakit di tempat kerja.
Salah satu lembaga 0 di perusahaan, sebagai sarana perlindungan tenaga kerja terhadap
setiap gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan atau lingkungan kerja Sarana
penyelenggaraan upaya kesehatan kerja yang bersi#at komprehensi# 4promoti#, preventi#, kurati#
dan rehabilitati#5. +iatur dalam Permennakertrans ;I. (0 ahun %&>.
P8LAA;A; 8S8/AA; 863A
Program : egiatan harus bersi#at komprehensi#, meliputi
$PAA P68<8;"
PO. es A!al, )erkala, husus
Penempatan:pemindahan sesesuai kondisi kesehatan enaga erja
Penerapan higiene dan sanitasi
Penerapan prinsip ergonomi kerja
Prosedur kerja aman 4SIP5
AP+:PP8
Pelaporan PA
Pemantauan @ pengendalian Ling kerja @ alat produksi
Pemberian makanan sesuai kebutuhan gi1i
<aksinasi
$PAA P6IMI"
Pendidikan @ pelatihan kesehatan kerja atau 0
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 18/28
Sa#ety talk, sa#ety meeting, dll
Ilah raga:senam kesegaran jasmani
Program bebas rokok, bebas /"<:A"+S atau "MS di tempat kerja
)ahan "8 4omunikasi, "n#ormasi @ 8dukasi5 kesehatan kerja
$PAA $6A"
Pemberian P0
Pengobatan, pera!atan k yang sakit
Iperasi +ll.
$PAA 68/A)"L"A"
Pemberian prothese dan orthose
isiotherapi
onsultasi psikologis
+ll.
LO 2 : 33 ang mengatur )
Perundang-undangan 0 ialah salah satu alat kerja yang sangat penting bagi para Ahli 0
4eselamatan dan esehatan erja5 guna menerapkan 0 4eselamatan dan esehatan erja5 di
empat erja.
)erikut merupakan kumpulan perundang-undangan 0 4eselamatan dan esehatan erja5
6epublik "ndonesia yang memuat isi sebagai berikut antara lain
$ndang-$ndang yang mengatur 0 adalah sebagai berikut
%. $ndang-undang ;o. % ahun %&'( tentang eselamatan erja. $ndang-$ndang ini mengatur
dengan jelas tentang ke!ajiban pimpinan tempat kerja dan pekerja dalam melaksanakan
keselamatan kerja.
. $ndang-undang nomor 0 tahun %&& tentang esehatan. $ndang- $ndang ini menyatakan
bah!a secara khusus perusahaan berke!ajiban memeriksakan kesehatan badan, kondisi
mental dan kemampuan #isik pekerja yang baru maupun yang akan dipindahkan ke tempat
kerja baru, sesuai dengan si#at-si#at pekerjaan yang diberikan kepada pekerja, serta
pemeriksaan kesehatan secara berkala. Sebaliknya para pekerja juga berke!ajiban memakaialat pelindung diri 4AP+5 dengan tepat dan benar serta mematuhi semua syarat keselamatan
dan kesehatan kerja yang di!ajibkan. $ndang-undang nomor 0 tahun %&&, pasal 0
entang esehatan erja juga menekankan pentingnya kesehatan kerja agar setiap pekerja
dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya
hingga diperoleh produkti#itas kerja yang optimal. arena itu, kesehatan kerja meliputi
pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja dan syarat kesehatan kerja.
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 19/28
0. $ndang-undang ;o. %0 ahun ((0 tentang etenagakerjaan. $ndang-$ndang ini mengatur
mengenai segala hal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan mulai dari upah kerja, jam
kerja, hak maternal, cuti sampi dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
LO 5 : Toksikologi industri
TO)SI)OLOGI I4-3ST(I
&engertian
oksikologi merupakan ilmu yang mempelajari pengaruh merugikan suatu 1at:bahan kimia pada
organism hidup atau ilmu tentang racun. oksikologi industri membahas tentang berbagai bahan
beracun yang digunakan diolah atau dihasilkan oleh industry.
&engenalan ,ahaa ,ahan )imia
erdapat ribuan jenis bahan kimia yang dihasilkan dalam industry sehingga perlu diupayakan
%. Survai pendahuluan untuk mengenal bahan kimia yang terdapat di industri dan merencanakan
program evaluasi risiko bahaya serta tindak lanjutnya. Suatu ceklis yang mencakup pendataan
tentang, nama bahan baku dan bahan sampingan, jenis bahan yang diperkirakan beracun.
. Mengenal proses produksi dengan mempelajari alur proses mulai dari tahap a!al sampai akhir,
sumber bahaya kimia dan keluhan kesehatan oleh pekerja serta meman#aatkan indera kita untuk
mengidenti#ikasi lingkungan kerja.
0. Mempelajari MS+S 4Material Sa#ety +ata Sheet5 atau Lembar +ata )ahan imia yakni suatu
dokumen teknik yang memberikan in#ormasi tentang komposisi karakteristik, bahaya #isik dan
potensi bahaya kesehatan cara penanganan dan penyimpanan bahan yang aman, tindakan
pertolongan pertama dan prosedur khusus lainnya.
&enilaian Toksisitas
oksisitas suatu bahan beracun ditentukan melalui berbagai cara, melalui percobaan binatang,
yang ditentukan secara kualitati# dan kuantitati# toksisitas suatu racun. Suatu 1at beracun dengan
dengan L+7( 4lethal dose 7(5 lebih kecil menunjukkan bah!a 1at tersebut relati# beracun.
+alam penerapan toksikologi industry diperlukan standar lain terutama barkaitan dengan /igiene
Perusahaan, esehatan dan eselamatan erja. Penetapan Iccupational 8Oposure Limit 4I8L5
atau )atas Pemajanan erja 4)P5, mengacu pada prinsip dasar dalam toksikologi yang
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 20/28
mempertimbangkan #actor dosis dan dalam pemajanan serta keberadaan bahan kimia di udara
tempat kerja.
Ileh AHG"/ 4American Hon#erence o# Govermental and "ndustrial /ygienist5 dikembangkan
konsep L< 4hreshold Limit <alue5 atau ;ilai Ambang )atas 4;A)5 yang menunjukkan suatu
kadar yang manusia dapay menghadapinya secara #isiologik tanpa terganggu kesehatannya.
erdapat kategori ;A), yakni
%. ;A) rata-rata selama jam kerja atau L<-FA 4hershold Limit <alue ime Feighted
Average5 yakni kadar bahan kimia di udara tempat kerja selama > jam sehari atau 2( jam
seminggu yang hampir semua tenaga kerja dapat terpajan berulang kali sehari-hari dalam
melakukan pekerjaan tanpa terganggu kesehatannya.
. ;A) batas pemajanan singkat atau PS+ 4Pemajan Singkat yang +iperkenankan5 yakni
kadar bahan kimia yang diperkenankan untuk pemajana tidak lebih dari %7 menit atau tidak lebih
dari 2 kali pemajanan per hari. "nterval antara dua periode pamajanan tidak boleh kurang dari 9(
menit.
0. ;A) tertinggi yakni kadar tertinggi bahan kimia di udara tempat kerja yang tidak boleh
dile!ati selama melakukan pekerjaan.
&engaruh ,ahan )imia &ada Manusia
"nteraksi )ahan imia
Antara satu 1at kimia dengan 1at kimia lain dapat menimbulkan interaksi atau saling
berpengaruh satu sama lainnya. 8#ek yang terjadi
a5. 8#ek aditi# yaitu pengaruh yang saling memperkuat akibat kombinasi dari dua 1at kimia atau
lebih.
b5. 8#ek sinergi yaitu suatu keadaan dimana pengaruh gabungan dari dua 1at kimia jauh lebih
besar dari jumlah masing-masing e#ek bahan kimia. Sebagai contoh karbon tetraklorida dan
etanol keduanya toksik terhadap hati tetapi bila seseorang keracunan kedua 1at tersebut secara
bersamaan akan terjadi kerusakan hati yang jauh lebih parah.
c5. Potensiasi yaitu apabila suatu 1at yang seharusnya tisak memiliki e#ek toksik akan tetapi bila
1at ini ditambahkan pada 1at kimia lain maka akan mengakibatkan 1at kimia lain menjadi toksik.
d5. 8#ek antagonis yakni apabila dua 1at kimia yang diberikan bersamaan, maka 1at kimia yang
satu akan mela!an e#ek 1at kimia yang lain.
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 21/28
Proses Qat imia dalam ubuh
Hara masuk bahan beracun ke dalam tubuh sangat besar pengaruhnya terhadap kemungkinan
keracunan. +i dalam tubuh, melalui proses en1imatik terjadi perubahan bentuk secara
biokimia 4biotrans#ormasi5 yang terjadi dalam hati. Proses demikian dapat terjadi pada ginjal,
patu dan kulit.
)iotrans#ormasi mengupayakan agar terbentuk bahan yang kurang beracun yang dikenal
sebagai detoksikasi. Sebaliknya mungkin terjadi hasil yang lebih beracun dari 1at asalnya
misalnya pada berbagai 1at penyebab terjadinya kanker.
Pengeluaran atau ekskresi proses tersebut dengan dilakukannya melalui air seni 4urin5 dan
#eses, sebagian melalui udara perna#asan dan keringat. Pada he!an percobaan diketahui
adanya ekskresi melalui air susu. 6ambut sering pula disebut sabagai kemungkinan proses
ekskresi, meskipun air raksa atau arsen yang dijumpai pada rambut umumnya masih dalam
bentuk asal.
8#ek erhadap esehatan
ergantung dari organ target, bahan kimia bisa bersi#at neurotoksik 4meracuni sara#5,
hematotoksik 4meracuni liver:hati5, ne#rotoksik 4meracuni ginjal5, hematotoksik 4meracuni
darah5, sistemik 4meracuni seluruh #ungsi tubuh5 dan sebagainya.
+itinjau dari lama atau !aktu timbulnya gejala, e#ek bahan kimia bisa terjadi secara akut
atau kronik. 8#ek akut terjadi pada pemajanan bahan kimia dalam !aktu singkat 4kurang dari
minggu5 pada kadar yang tinggi. Sedangkan e#ek kronik timbul setelah pemajanan berulang
kali selama tiga bulan atau lebih.
anda atau gejala yang terjadi akibat keracunan bahan kimia bisa bervariasi dari gejala yang
umum atau non spesi#ik dan spesi#ik. $ntuk membedakan gejala yang spesi#ik ataupun
spesi#ik diperlukan konsultasi dan komunikasi dengan dokter.
&rinsi! &encegahan atau &engendalian ,ahaa )imia
Mengingat bahaya bahan kimia di tempat kerja diperlukan pencegahan dan pengendaliam yang
prinsip penerapannya sesuai /igiene Perusahaan esehatan dan eselamatan erja berupa
“Hierarchi of Control” yakni
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 22/28
8liminasi, Substitusi, Pengendalian teknis, Pengendalian administrative dan Alat Pelindung +iri.
Sedangkan pada pekerja dilakukan pengujian atau pemantauan kesehatan, higiene perorangan,
pengujian atau pemantauan biodemik disertai pelatihan tentang bahaya bahan kimia.
&emantauan ,iodemik
Pemantauan biodemik dilakukan untuk mendeteksi kelainan #ungsi organ tubuh atau penyakit
akibat kerja. Melalui pemeriksaan urin dapat dideteksi absorpsi bahan beracun dan aktivitas
en1im yang mungkin dipengaruhi oleh bahan beracun. Pemantauan biodemik akan memberi
gambaran yang lebih dapat dipercaya daripada pengukuran kadar bahan kimia di udara.
euntungan lain adalah mampu memperhitungkan absorpsi 1at kimia melalui kulit dan saluran
cerna, pengaruh beban kerja dan pemajanan diluar tempat kerja serta mengidenti#ikasi pekerja
yang rentan.
LO : 6ara !engukuran !a!aran sumber bahaa$ monitoring dan evaluasi
17 )ebisingan
ebisingan bisa menggangu karena #rekuensi dan volumenya. Sebagai contoh, suara
ber#rekuensi tinggi lebih menggangu dari suara ber#rekuensi rendah. $ntuk menentukan tingkat
bahaya dari kebisingan, maka perlu dilakukan monitoring dengan bantuan alat
• ;oise Level Meter dan ;oise Analy1er 4untuk mengidenti#ikasi paparan5
• Peralatan audiometric, untuk mengetes secara periodik selama paparan dan untuk
menganalisis dampak paparan pada pekerja.
Ada beberapa macam peralatan pengukuran kebisingan, antara lain sound survey meter, sound
level meter, octave band analy1er, narro! band analy1er, dan lain-lain. $ntuk permasalahan
bising kebanyakan sound level meter dan octave band analy1er sudah cukup banyak memberikan
in#ormasi.
Sound Level Meter 4SLM5
Adalah instrumen dasar yang digunakan dalam pengukuran kebisingan. SLM terdiri atas
mikropon dan sebuah sirkuit elektronik termasuk attenuator, 0 jaringan perespon
#rekuensi, skala indikator dan ampli#ier. iga jaringan tersebut distandarisasi sesuai
standar SLM. ujuannya adalah untuk memberikan pendekatan yang terbaik dalam
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 23/28
pengukuran tingkat kebisingan total. 6espon manusia terhadap suara bermacam-
macam sesuai dengan #rekuensi dan intensitasnya. elinga kurang sensiti# terhadap
#rekuensi lemah maupun tinggi pada intensitas yang rendah. Pada tingkat kebisingan
yang tinggi, ada perbedaan respon manusia terhadap berbagai #rekuensi. iga
pembobotan tersebut ber#ungsi untuk mengkompensasi perbedaan respon manusia
/7 -ebu
Metoda &engujian &artikulat dari 3dara Ambien secara Akti'
Partikulat atau debu adalah suatu benda padat yang tersuspensi di udara dengan ukuran dari (,0
Rm sampai %(( Rm, berdasarkan besar ukurannya partikulat 4debu5 ada dua bagian besar yaitu
debu dengan ukuran lebih dari %( Rm disebut dengan debu jatuh 4dust-fall 5 sedang debu yang
ukuran partikulatnya kurang dari %( Rm disebut dengan Suspended Partikulate Matter 4SPM5.
+ebu yang ukurannya kurang dari %( Rm ini bersi#at melayang-layang di udara.
Peralatan yang dipakai untuk melakukan pengukuran debu SPM 4melayang-layang5 ada 2 jenis
alat diantaranya .8S ".igh 8olume Sam!ler%
Hara ini dikembangkan sejak tahun %&2> menggunakan #ilter berbentuk segi empat seukuran
kertas A2 yang mempunyai porositas (,0 (,27 Rm dengan kecepatan pompa berkisar %.(((
%.7(( lpm. Pengukuran berdasarkan metoda ini untuk penentuan sebagai SP 4Total Suspended
Partikulate5. Alat ini dapat digunakan selama 2 jam setiap pengambilan contoh udara ambien.
)entuk alat /<S dapat dilihat pada Gambar diba!ah ini
Gambar 17 High Volue Sapler
Hara operasional alat ini adalah sebagai berikut
%. Panaskan kertas saring pada suhu %(7 oH, selama 0( menit.
. imbang kertas saring, dengan neraca analitik pada suhu %(7 oH dengan menggunakan
vinset 4/ati-hati jangan sampai banyak tersentuh tangan5
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 24/28
0. Pasangkan pada alat SP, dengan membuka atap alat SP. emudian dipasangkan
kembali atapnya.
2. Simpan alat /<S tersebut pada tempat yang sudah ditentukan sebelumnya .
7. Iperasikan alat dengan cara, menghiduo 4pada posisi KInK 5 pompa hisap dan mencatat
angka #lo! ratenya 4laju alir udaranya5.
9. Matikan alat sampai batas !aktu yang telah ditetapkan.
'. Ambil kertasnya, panaskan pada oven listrik pada suhu imbang kertas saringnya.
>. /itung kadar SPnya sebagai mg:;M0
&. Metoda penggunaan alat ini bisa juga dilakukam, terhadap pm %( atau pun dilanjutkan
pada pengukuran parameter logam.
M8S " Middle Volume Sampler %7
Hara ini menggunakan #ilter berbentuk lingkaran 4)ulat5 dengan porositas (,0-(,27 Rm,
kecepatan pompa yang dipakai untuk pengangkapan suspensi Particulate !atter ini adalah 7(
7(( lpm. Alat M<S dapat dilihat pada Gambar 0.
Gambar 7 !iddle Volue Sapler
Iperasional alat ini sama dengan High Volue Sapler , hanya yang membedakan dari ukuran
#ilter membrannya. /<S ukuran A 2 persegi panjang, sedang M<S ukuran bulat diameter %cm.
L8S " Low Volume Sampler %
Hara ini menggunakan #ilter berbentuk lingkaran 4)ulat5 dengan porositas (,0-(,27 Rm,
kecepatan pompa yang dipakai untuk pengangkapan Suspensi Partikulate Matter ini adalah %(
0( lpm. Alat L<S dapat dilihat pada Gambar 2.
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 25/28
Gambar 7 "ow Volue Sapler
7 Limbah 6air
17 ,O- ",iochemical o9gen demand%
)I+ adalah ukuran kandungan oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme
yang hidup di perairan untuk menguraikan bahan organik yang ada di dalamnya. Apabilakandungan oksigen dalam air menurun, maka kemampuan mikroorganisme aerobik untuk
menguraikan bahan organik tersebut juga menurun
)I+ ditentukan dengan mengukur jumlah oksigen yang digunakan oleh mikroorganismeselama kurun !aktu dan pada temperatur tertentu 4biasanya lima hari pada suhu (H5. ;ilai
)I+ diperoleh dari selisih oksigen terlarut a!al dengan oksigen terlarut akhir. )I+ merupakan
ukuran utama kekuatan limbah cair.
/7 6O- "6hemical o9gen demand%
HI+ merupakan jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan yang ada didalam
air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia!i. "ndikator ini umumnya digunakan pada limbahindustri.
7 -O "-issolved o9gen%
+I adalah kadar oksigen terlarut dalam air. Penurunan +I dapat diakibatkan oleh
pencemaran air yang mengandung bahan organik sehingga menyebabkan organisme air
terganggu. Semakin kecil nilai +I dalam air, tingkat pencemarannya semakin tinggi. +I
penting dan berkaitan dengan sistem saluran pembuangan maupun pengolahan limbah.
27 !.
;ilai p/ limbah cair adalah ukuran kemasaman atau kebasaan limbah. Air yang tidak tercemar memiliki p/ antara 9.7-'.7. Si#at air bergantung pada besar kecilnya p/. Air yang
memiliki p/ lebih kecil dari p/ normal akan bersi#at masam, sedangkan air yang memilki p/
lebih besar dari p/ normal akan bersi#at basa.
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 26/28
Perubahan p/ air tergantung pada polutan air tersebut. Air yang memiliki p/ lebih kecil
atau lebih besar dari kisaran p/ normal tidak sesuai untuk kehidupan bakteri asido#il atau
organisme lainnya.
27 &encahaaan
Metoda pengukuran
Prinsip
Pengukuran intensitas penerangan ini memakai alat lu#eter yang hasilnya dapat langsung
dibaca. Alat ini mengubah energi cahaya menjadi energi listrik, kemudian energi listrik dalam
bentuk arus digunakan untuk menggerakkan jarum skala. $ntuk alat digital, energi listrik diubah
menjadi angka yang dapat dibaca pada layar monitor.
Persyaratan pengukuran
Pintu ruangan dalam keadaan sesuai dengan kondiisi tempat pekerjaan dilakukan.Lampu ruangan dalam keadaan dinyalakan sesuai dengan kondisi pekerjaan.
Prosedur Pengukuran
- /idupkan lu#eter yang telah dikalibrasi dengan membuka penutup sensor.
- )a!a alat ke tempat titik pengukuran yang telah ditentukan, baik pengukuran untuk
intensitas penerangan setempat atau umum.
- )aca hasil pengukuran pada layar monitor setelah menunggu beberapa saat sehingga didapat
nilai angka yang stabil.
- Hatat hasil pengukuran pada lembar hasil pencatatan untuk intensitas penerangan setempat
dan untuk intensitas penerangan umum.- Matikan lu#eter setelah selesai dilakukan pengukuran intensitas penerangan.
Hara Pengukuran
- Sebelum pengukuran, tutup #otosel dengan bahan tidak tembus cahaya dan memastikan
bah!a jarum:display menunjukkan angka J(K- Sebelum pembacaan dilakukan pindahkan penutup dan biarkan sel terpapar cahaya selama 7
menit
- )ila pengukuran dilakukan pada bidang hori1ontal setinggi T (,>7 m di atas lantai
- )ila pengukuran dilakukan pada tangga atau koridor, maka luO meter harus di letakkan di
lantai atau tempat injakan kaki
- )ila tingkat iluminasi pada bidang vertikal
- atau condong diukur maka pembacaan harus
- di lakukan pada bidang relevan
- )ila pengukuran dilakukan di tempat karja dimana sumber cahaya lampu L atau lampu
merkuri pembacaan dilakukan paling sedikit 7 menit setelah lampu tsb menyala
- Pembacaan dilakukan dengan keadaan perabot dan penghuni ruang pada posisi kerja normal
- )ila suatu ruang kerja menggunakan cahaya alami @ buatan, maka tingkat intensitas cahaya
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 27/28
Ibservasi
)agaimana keadaan tempat kerja secara keseluruhan di tinjau dari segi kesenangan @
kenyamanan * Apakah pencahayaan umum di tempat kerja cukup * )agaimanakah penambahan cahaya
4supplementary lighting5 * )agaimanakan kebersihan lampu @ perlengkapannya serta keadaan sekeliling * apan
lampu 4Armatur5 dan sekitar di bersihkan* )erapakah jumlah lampu yang telah rusak*
LA&O(A4 T3TO(IAL ,LO) 27 "L)TI#%
MO-3L 5
S)4A(IO 5 : GA(-A -A4 I4-3ST(I
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 28/28
)elom!ok /5 -
4ama Anggots )elom!ok :
Meivita Fulandari
Hlarrisa iolly 6
ebrina Syandra
Maya athurrahmi
au1an Muhammad
<annesya Ilivia /adiAnnisa /idayati Priyono
"stiya Putri Lestari
itria Akbar Syani
#A)3LTAS )-O)T(A4
34I8(SITAS A4-ALASTA.34 /;15