laporan tutorial 4.3

28
7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3 http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 1/28 Skenario Skenario 5 : Garda dan Industri Malam itu Garda menceritakan kepada teman sekamar kos tentang pengalaman  belajarnya pada kepaniteraan klinik ilmu kesehatan masyarakat di sebuah pabrik semen. Selama seminggu ia mempelajari keterkaitan antara ilmu kedokteran dengan terapannya di pabrik tersebut. Memasuki lingkungan pabrik, Garda melihat banyak papan peringatan bahaya. Ada  juga papan pemberitahuan penggunaan alat pelindung diri. Pekerja yang ditemuinya memang terlihat menggunakan atribut kerja tertentu. Atribut ini terlihat berbeda dengan pekerja yang  bekerja di tempat lain misalnya pabrik roti, bengkel, pekerja kebun atau bahkan di rumah sakit dan tempat lainnya. Lingkungan kerja memperlihatkan banyaknya alat berat, belt conveyor, mesin-mesin, cerobong tinggi, mobil truk keluar masuk pabrik, dll. Pada suatu lapangan ia melihat ada petugas yang sedang kmelakukan pengukuran dengan menggunakan peralatan. erakhir diketahuinya  bah!a petugas tersebut adalah petugas dari balai hiperkes yang mengukur kadar debu di dalam lingkungan pabrik. "a ber#ikir tentu ada pula yang menga!asi kondisi tempat kerja dan berbagai risiko bahaya lainnya, seperti kebisingan, udara ruangan, atau bahkan pencemaran air limbah  pabrik. $ntuk pembuatan laporan kegiatannya Garda juga diperbolehkan meminjam buku di  perpustakaan diklat. Ada buku peraturan peundang-undangan, seperti undang-undang nomor% tahun %&'(, buku keseharan dan keselamatan kerja, buku toksikologi industri, dll. )agaimana saudara menjelaskan berbagai kondisi di tempat kerja yang berkaitan dengan masalah kesehatan di atas dan pengelolaannya* Terminologi %. Alat Perlindungan +iri elengkapan yang !ajib digunakan saat bekerja untuk menurunkan risiko bahaya sesuai bahaya dan menjaga keselamatan pekerja dan orang-orang disekeliling . )alai /iperkes )alai higene perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja sebagai pelaksana teknis operasional dengan melakukan  pengujian, pemeriksaan, pelatihan, pemeriksaan higiene dan kesehatan serta keselamatan kerja 0. )elt onveyor pesa!at pengangkut sederhana yang menggunakan sabuk sebagai penghantar muatan dari arah hori1ontal 2. oksikologi industri "lmu yang mempelajari pengaruh merugikan 1at kmia yang dihasilkan atau diolah oleh industri

Upload: annisa-hidayati-priyono

Post on 04-Mar-2016

63 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kesehatan dan keselamatan kerja

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 1/28

Skenario

Skenario 5 : Garda dan Industri

Malam itu Garda menceritakan kepada teman sekamar kos tentang pengalaman

 belajarnya pada kepaniteraan klinik ilmu kesehatan masyarakat di sebuah pabrik semen. Selamaseminggu ia mempelajari keterkaitan antara ilmu kedokteran dengan terapannya di pabrik 

tersebut. Memasuki lingkungan pabrik, Garda melihat banyak papan peringatan bahaya. Ada

 juga papan pemberitahuan penggunaan alat pelindung diri. Pekerja yang ditemuinya memang

terlihat menggunakan atribut kerja tertentu. Atribut ini terlihat berbeda dengan pekerja yang

 bekerja di tempat lain misalnya pabrik roti, bengkel, pekerja kebun atau bahkan di rumah sakit

dan tempat lainnya.

Lingkungan kerja memperlihatkan banyaknya alat berat, belt conveyor, mesin-mesin,

cerobong tinggi, mobil truk keluar masuk pabrik, dll. Pada suatu lapangan ia melihat ada petugas

yang sedang kmelakukan pengukuran dengan menggunakan peralatan. erakhir diketahuinya bah!a petugas tersebut adalah petugas dari balai hiperkes yang mengukur kadar debu di dalam

lingkungan pabrik. "a ber#ikir tentu ada pula yang menga!asi kondisi tempat kerja dan berbagai

risiko bahaya lainnya, seperti kebisingan, udara ruangan, atau bahkan pencemaran air limbah

 pabrik.

$ntuk pembuatan laporan kegiatannya Garda juga diperbolehkan meminjam buku di

 perpustakaan diklat. Ada buku peraturan peundang-undangan, seperti undang-undang nomor%

tahun %&'(, buku keseharan dan keselamatan kerja, buku toksikologi industri, dll.

)agaimana saudara menjelaskan berbagai kondisi di tempat kerja yang berkaitan dengan

masalah kesehatan di atas dan pengelolaannya*

Terminologi

%. Alat Perlindungan +iri elengkapan yang !ajib digunakan saat bekerja untuk 

menurunkan risiko bahaya sesuai bahaya dan menjaga

keselamatan pekerja dan orang-orang disekeliling

. )alai /iperkes )alai higene perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja

sebagai pelaksana teknis operasional dengan melakukan

 pengujian, pemeriksaan, pelatihan, pemeriksaan higiene dan

kesehatan serta keselamatan kerja

0. )elt onveyor pesa!at pengangkut sederhana yang menggunakan sabuk  

sebagai penghantar muatan dari arah hori1ontal

2. oksikologi industri "lmu yang mempelajari pengaruh merugikan 1at kmia yang

dihasilkan atau diolah oleh industri

Page 2: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 2/28

Analisis Masalah

%. )agaimana kaitan ilmu kedokteran dan terapannya pada pabrik tersebut*

3a!aban "lmu kedokteran berperan pada kesehatan para pekerja, yang mempelajari keterkaitanantara kesehatan dan pekerjaan, dimana kesehatan yang baik akan membuat

 produktivitas lebih baik dan sebaliknya. erdiri dari berbagai disiplin ilmu

eselamatan erja 4Masalah kecelakaan yang dapat terjadi, ancaman bahaya,

 pengendalian risiko gangguan kerja melalui rancangan sistem kerja5, edokteran kerja

4Promoti#, Preventi#, urati#, 6ehabilitati# penyakit yang diakibatkan oleh kerja5,

/igiene "ndustri 4Pengukuran tingkat bahaya, evaluasi, dan pengendalian bahaya

tersebut5. etiga hal tersebut dimaksudkan untuk mempertahankan produktivitas dan

meningkatkan derajat kesehatan pekerja setinginggi-tingginya.

. Apa saja alat pelindung diri yang digunakan pada pabrik tersebut*

3a!aban Sa#ety /elmet 4pelindung kepala5. Sa#ety belt 4Melindungi saar di ketinggian5, Sa#ety

shoes 4Melindungi kaki dari benda tajam, panas, basah5, Sarung tangan, masker,

Sepatu aret 4Sepatu yang digunakan di area becek5, Sa#ety Glasses4Melindungi

mata5, Pelampung, 6ompi menyala, dan lain-lain. Pemilihan alat pelindung diri harus

memikirkan jenis produksi, bahan produksi, dll

Langkah-langkah %. "nventarisai risiko bahaya

. entukan jumlah AP+ dan 3umlah pekerja

0. Pemeliharaan mutu

0. Apa saja yan dapat menjadi sumber bahaya pada pabri tersebut*

3a!aban %. )ahaya #isik Suara, kebisingan, pancaran radiasi, suhu, pencahayaan, dll

. )ahaya kimia debu, uap, gas, larutan, dll

0. )ahaya biologi /e!an dan tumbuhan

2. )ahaya psikologis Stress olehkarena jam kerja terlalu tinggi, kekerasan,

 penindasan, dll

Pabrik semen )atuan yang tidak dapat diperbaharui yang dapt menyebabkan gangguan

keseimbangan lingkungan dan dapat merusak kesehatan pekerja

 

2. Mengapa atribut kerja di tempat tersebut berbeda dengan ditempat lainnya*

3a!aban Setiap perusahaan mempunyai sumber bahaya berbeda sehingga atribut yang

digunakan harus disesuaikan dengan bahaya yang ada. Misal tukang roti perlu sarung

tangan untuk mengangkat panggangan, pekerja bengkel perlu pelindung kacamatan

untuk melindungi mata dari lentingan benda, pekerja di rumah sakit perlu handscoon,

 jas lab, maupun kaca mata pelindung untuk mengindari penularan sumber penyakit.

Page 3: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 3/28

7. )agaimana peranan balai hiperkes dalamt pabrik semen tersebut*

3a!aban )erbagai aspek, misal higene dengan memantau #aktor-#aktor internal dan eksternal

8rgonomik Memantau kesesuaian alat dengan pekerja untuk mencegah keletihan

 berarti

Pengenalan, pengendalian, pemantauan, pelatihan, identi#ikasi risiko bahaya,

in#ormasi, riset dan pelabelan tanda bahaya serta menilai ambang batas sumber 

 bahaya.

9. )agaimana metode pengukuran kadar debu didalam lingkungan pabrik*

3a!aban - /igh volume sampler Alat sederhana untuk menghisap debu dan debu yang

 berukuran kurang dari %(( mikron akan terhisap dipermukaan #ilter, kemudia dapat

dihitung kadar SP dengan satuan mg:;m

- Midlle volume sampler Pengukuran debu dengan diameter kurang dari %( mikron

dan lebih dari ,7 mikron

-

Lo! volume sampler Prinsip sama dengan alat /<S dengan ukutan debu yanglebih kecil

'. )agaimana cara penatalaksanaan risiko bahaya kebisingan, udara dan pencemaran limbah*

3a!aban ebisingan == memberikan peredam bising pada alat dan pekerja menggunankan ear 

 plug

$dara == memakai cerobong asap yang tinggi, kontrol emisi

Pencemaran limbah == olam oksidasi, daur ulang limbah padat, dibakar, dikubur,

dijadikan pupuk, sanitary land#ill

>. Apa yang dibahas di $$ no % tahun %&'(*3a!aban 6uang lingkup tempat kerja, syarat keselamatan kerja, pembinaan pekera, Alat

 pelindung diri, panitia pembinaan dan kesehatan kerja, kecelakaan yang mungkin

timbun, hak dan ke!ajiban pekerja

&. )agaimana peran toksikologi industri pada pekerjaan tersebut*

Mengetahui bahan kimia yang digunakan dengan survey 4untuk mengenal bahan, proses

 produksi, bahaya bahan kimia tersebut, komposisi, reaksi jaringan atau organ target

yang sesuai5, pemasangan tanda bahaya yangs sesuai, cara meletakan, dan prosedur 

khusus terhadap bahan kimia tersebut.

Learning Objective

LO 1 : Sumber bahaa di tem!at kerja "#isika$ biologi$ kimia dan !sikososial% serta cara

!engendalian

Page 4: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 4/28

Secara umum, potensi bahaya lingkungan kerja dapat berasal atau bersumber dari berbagai

#aktor, antara lain %5 #aktor teknis, yaitu potensi bahaya yang berasal atau terdapat pada

 peralatan kerja yang digunakan atau dari pekerjaan itu sendiri? 5 #aktor lingkungan, yaitu

 potensi bahaya yang berasal dari atau berada di dalam lingkungan, yang bisa bersumber dari

 proses produksi termasuk bahan baku, baik produk antara maupun hasil akhir? 05 #aktor manusia,

merupakan potensi bahaya yang cukup besar terutama apabila manusia yang melakukan

 pekerjaan tersebut tidak berada dalam kondisi kesehatan yang prima baik #isik maupun psikis.

Potensi bahaya di tempat kerja yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan dapat

dikelompokkan antara lain sebagai berikut

%. &otensi bahaa 'isik , yaitu potensi bahaya yang dapat menyebabkan gangguan-gangguan

kesehatan terhadap tenaga kerja yang terpapar, misalnya terpapar kebisingan intensitas tinggi,

suhu ekstrim 4panas @ dingin5, intensitas penerangan kurang memadai, getaran, radiasi.

a% (adiasi6adiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau

gelombang elektromagnetik:cahaya 4#oton5 dari sumber radiasi. Ada beberapa sumber radiasi

yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah televisi, lampu penerangan, alat

 pemanas makanan 4micro!ave oven5, komputer, dan lain-lain.

  Selain benda-benda tersebut ada sumber-sumber radiasi yang bersi#at unsur alamiah dan berada

di udara, di dalam air atau berada di dalam lapisan bumi. )eberapa di antaranya adalah $ranium

dan horium di dalam lapisan bumi? arbon dan 6adon di udara serta ritium dan +euterium

yang ada di dalam air.

Secara garis besar radiasi digolongkan ke dalam radiasi pengion dan radiasi non-pengion.

6adiasi Pengion6adiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat menyebabkan proses ionisasi 4terbentuknya ion

 positi# dan ion negati#5 apabila berinteraksi dengan materi. ang termasuk dalam jenis radiasi

 pengion adalah partikel alpha, partikel beta, sinar gamma, sinar-B dan neutron. Setiap jenis

radiasi memiliki karakteristik khusus. ang termasuk radiasi pengion adalah partikel al#a 4C5,

 partikel beta 4D5, sinar gamma 4E5, sinar-B, partikel neutron.6adiasi ;on Pengion

6adiasi non-pengion adalah jenis radiasi yang tidak akan menyebabkan e#ek ionisasi apabila

 berinteraksi dengan materi. 6adiasi non-pengion tersebut berada di sekeliling kehidupan kita.

ang termasuk dalam jenis radiasi non-pengion antara lain adalah gelombang radio 4yang

memba!a in#ormasi dan hiburan melalui radio dan televisi5? gelombang mikro 4yang digunakan

dalam micro!ave oven dan transmisi seluler handphone5? sinar in#ramerah 4yang memberikan

energi dalam bentuk panas5? cahaya tampak 4yang bisa kita lihat5? sinar ultraviolet 4yang

dipancarkan matahari5.

Pengaruh radiasi terhadap manusia

Page 5: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 5/28

Sel dalam tubuh manusia terdiri dari sel genetic dan sel somatic. Sel genetic adalah sel telur pada

 perempuan dan sel sperma pada laki-laki, sedangkan sel somatic adalah sel-sel lainnya yang ada

dalam tubuh. )erdasarkan jenis sel, maka e#ek radiasi dapat dibedakan atas e#ek genetik dan e#ek 

somatik. 8#ek genetik atau e#ek pe!arisan adalah e#ek yang dirasakan oleh keturunan dari

individu yang terkena paparan radiasi. Sebaliknya e#ek somatik adalah e#ek radiasi yang

dirasakan oleh individu yang terpapar radiasi.

Faktu yang dibutuhkan sampai terlihatnya gejala e#ek somatik sangat bervariasi sehingga dapat

dibedakan atas e#ek segera dan e#ek tertunda. 8#ek segera adalah kerusakan yang secara klinik 

sudah dapat teramati pada individu dalam !aktu singkat setelah individu tersebut terpapar 

radiasi, seperti epilasi 4rontoknya rambut5, eritema 4memerahnya kulit5, luka bakar dan

 penurunan jumlah sel darah. erusakan tersebut terlihat dalam !aktu hari sampai mingguan

 pasca iradiasi. Sedangkan e#ek tertunda merupakan e#ek radiasi yang baru timbul setelah !aktu

yang lama 4bulanan:tahunan5 setelah terpapar radiasi, seperti katarak dan kanker.

)ila ditinjau dari dosis radiasi 4untuk kepentingan proteksi radiasi5, e#ek radiasi dibedakan atas

e#ek deterministik dan e#ek stokastik. 8#ek deterministik adalah e#ek yang disebabkan karena

kematian sel akibat paparan radiasi, sedangkan e#ek stokastik adalah e#ek yang terjadi sebagai

akibat paparan radiasi dengan dosis yang menyebabkan terjadinya perubahan pada sel.

8#ek +eterministi 4e#ek non stokastik5 8#ek ini terjadi karena adanya proses kematian sel akibat

 paparan radiasi yang mengubah #ungsi jaringan yang terkena radiasi. 8#ek ini dapat terjadi

sebagai akibat dari paparan radiasi pada seluruh tubuh maupun lokal. 8#ek deterministik timbul

 bila dosis yang diterima di atas dosis ambang 4threshold dose5 dan umumnya timbul beberapa

saat setelah terpapar radiasi. ingkat keparahan e#ek deterministik akan meningkat bila dosis

yang diterima lebih besar dari dosis ambang yang bervariasi bergantung pada jenis e#ek. Pada

dosis lebih rendah dan mendekati dosis ambang, kemungkinan terjadinya e#ek deterministik 

dengan demikian adalah nol. Sedangkan di atas dosis ambang, peluang terjadinya e#ek ini

menjadi %((.

8#ek Stokastik +osis radiasi serendah apapun selalu terdapat kemungkinan untuk menimbulkan

 perubahan pada sistem biologik, baik pada tingkat molekul maupun sel. +engan demikian radiasi

dapat pula tidak membunuh sel tetapi mengubah sel Sel yang mengalami modi#ikasi atau sel

yang berubah ini mempunyai peluang untuk lolos dari sistem pertahanan tubuh yang berusaha

untuk menghilangkan sel seperti ini. Semua akibat proses modi#ikasi atau trans#ormasi sel ini

disebut e#ek stokastik yang terjadi secara acak. 8#ek stokastik terjadi tanpa ada dosis ambang dan

 baru akan muncul setelah masa laten yang lama. Semakin besar dosis paparan, semakin besar 

 peluang terjadinya e#ek stokastik, sedangkan tingkat keparahannya tidak ditentukan oleh jumlah

dosis yang diterima. )ila sel yang mengalami perubahan adalah sel genetik, maka si#at-si#at sel

yang baru tersebut akan di!ariskan kepada turunannya sehingga timbul e#ek genetik atau

 pe!arisan. Apabila sel ini adalah sel somatik maka sel-sel tersebut dalam jangka !aktu yang

relati# lama, ditambah dengan pengaruh dari bahan-bahan yang bersi#at toksik lainnya, akan

Page 6: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 6/28

tumbuh dan berkembang menjadi jaringan ganas atau kanker. Paparan radiasi dosis rendah dapat

menigkatkan resiko kanker dan e#ek pe!arisan yang secara statistik dapat dideteksi pada suatu

 populasi, namun tidak secara serta merta terkait dengan paparan individu.

  6adiasi in#ra merah dapat menyebabkan katarak.

  Laser berkekuatan besar dapat merusak mata dan kulit.  Medan elektromagnetik tingkat rendah dapat menyebabkan kanker.

  Hontoh 6adiasi ultraviolet pengelasan, 6adiasi "n#ramerah #urnacesn: tungku

 pembakaran, Laser komunikasi, pembedahan .

Prinsip dasar yang harus dipatuhi dalam penggunaan radiasi untuk berbagai keperluan

+alam penggunaan radiasi untuk berbagai keperluan ada ketentuan yang harus dipatuhi untuk 

mencegah penerimaan dosis yang tidak seharusnya terhadap seseorang. Ada 0 prinsip yang telah

direkomendasikan oleh "nternational Hommission 6adiological Protection 4"H6P5 untuk 

dipatuhi, yaitu

%. 3usti#ikasi, Setiap pemakaian 1at radioakti# atau sumber lainnya harus didasarkan pada

a1a1 man#aat. Suatu kegiatan yang mencakup paparan atau potensi paparan hanya disetujui jika

kegiatan itu akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar bagi individu atau masyarakat

dibandingkan dengan kerugian atau bahaya yang timbul terhadap kesehatan.

. Limitasi, +osis ekivalen yang diterima pekerja radiasi atau masyarakat tidak boleh

melalmpaui ;ilai )atas +osis 4;)+5 yang telah ditetapkan. )atas dosis bagi pekerja radiasi

dimaksudkan untuk mencegah munculnya e#ek deterministik 4non stokastik5 dan mengurangi

 peluang terjadinya e#ek stokastik.

0. Iptimasi, Semua penyinaran harus diusahakan serendah-rendahnya 4as low as reasonably

achieveable  - ALA6A5, dengan mempertimbangkan #aktor ekonomi dan sosial. egiatan

 peman#aatan tenaga nuklir harus direncanakan dan sumber radiasi harus dirancang dan

dioperasikan untuk menjamin agar paparan radiasi yang terjadi dapat ditekan serendah-

rendahnya.

b% )ebisingan

)ising adalah campuran dari berbagai suara yang tidak dikehendaki ataupun yang merusak 

kesehatan, saat ini kebisingan merupakan salah satu penyebab penyakit lingkungan 4Slamet,

((95. Sedangkan kebisingan sering digunakan sebagai istilah untuk menyatakan suara yangtidak diinginkan yang disebabkan oleh kegiatan manusia atau akti#itas- akti#itas alam 4Schilling,

%&>%5. ebisingan dapat diartikan sebagai segala bunyi yang tidak dikehendaki yang dapat

memberi pengaruh negati# terhadap kesehatan dan kesejahteraan seseorang maupun suatu

 populasi.

Page 7: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 7/28

Aspek yang berkaitan dengan kebisingan antara lain jumlah energi bunyi, distribusi #rekuensi,

dan lama pajanan.

  ebisingan dapat menghasilkan e#ek akut seperti masalah komunikasi, turunnya

konsentrasi, yang pada akhirnya mengganggu job per#ormance tenaga kerja.

  Pajanan kebisingan yang tinggi 4biasanya =>7 d)A5 pada jangka !aktu tertentu dapat

menyebabkan tuli yang bersi#at sementara maupun kronis.

  uli permanen adalah penyakit akibat kerja yang paling banyak di klaim .

  Hontoh Pengolahan kayu, tekstil, metal, dll.

ebisingan mempengaruhi kesehatan antara lain dapat menyebabkan kerusakan pada

indera pendengaran sampai kepada ketulian. +ari hasil penelitian diperoleh bukti bah!a

intensitas bunyi yang dikategorikan bising dan yang mempengaruhi kesehatan 4pendengaran5

adalah diatas 9( d). Ileh sebab itu para karya!an yang bekerja di pabrik dengan intensitas

 bunyi mesin diatas 9( d) maka harus dilengkapi dengan alat pelindung 4penyumbat5 telinga

guna mencegah gangguan pendengaran. +isamping itu kebisingan juga dapat mengganggu

komunikasi. +engan suasana yang bising memaksa pekerja berteriak didalam berkomunikasi

dengan pekerja lain. adang-kadang teriakan atau pembicaraan yang keras ini dapat

menimbulkan salah komunikasi 4miss communication5 atau salah persepsi terhadap orang lain.

Lebih jauh kebisingan yang terus-menerus dapat mengakibatkan gangguan konsentrasi pekerja

yang akibatnya pekerja cenderung berbuat kesalahan dan akhirnya menurunkan produktivitas

kerja.

Pengendalianebisingan terutama yang berasal dari alat-alat bantu kerja atau mesin dapat dikendalikan

antara lain dengan menempatkan peredam pada sumber getaran atau memodi#ikasi mesin untuk 

mengurangi bising. Penggunaan proteksi dengan sumbatan telinga dapat mengurangi kebisingan

sekitar (-7 d).

c% &enerangan * &encahaaan " Illuminasi %

Penerangan yang kurang di lingkungan kerja bukan saja akan menambah beban kerja

karena mengganggu pelaksanaan pekerjaan tetapi juga menimbulkan kesan kotor. Ileh karena

itu penerangan dalam lingkungan kerja harus cukup untuk menimbulkan kesan yang higienis.+isamping itu cahaya yang cukup akan memungkinkan pekerja dapat melihat objek yang

dikerjakan dengan jelas dan menghindarkan dari kesalahan kerja.

)erkaitan dengan pencahayaan dalam hubungannya dengan penglihatan orang didalam

suatu lingkungan kerja maka #aktor besar-kecilnya objek atau umur pekerja juga mempengaruhi.

Pekerja di suatu pabrik arloji misalnya objek yang dikerjakan sangat kecil maka intensitas

Page 8: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 8/28

 penerangan relati# harus lebih tinggi dibandingkan dengan intensitas penerangan di pabrik mobil.

+emikian juga umur pekerja dimana makin tua umur seseorang, daya penglihatannya semakin

 berkurang. Irang yang sudah tua dalam menangkap objek yang dikerjakan memerlukan

 penerangan yang lebih tinggi daripada orang yang lebih muda.

Akibat dari kurangnya penerangan di lingkungan kerja akan menyebabkan kelelahan #isik dan mental bagi para karya!an atau pekerjanya. Gejala kelelahan #isik dan mental ini antara lain

sakit kepala 4pusing-pusing5, menurunnya kemampuan intelektual, menurunnya konsentrasi dan

kecepatan berpikir. +isamping itu kurangnya penerangan memaksa pekerja untuk mendekatkan

matanya ke objek guna mmeperbesar ukuran benda. /al ini akomodasi mata lebih dipaksa dan

mungkin akan terjadi penglihatan rangkap atau kabur.

$ntuk mengurangi kelelahan akibat dari penerangan yang tidak cukup dikaitkan dengan

objek dan umur pekerja ini dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut

  Perbaikan kontras dimana !arna objek yang dikerjakan kontras dengan latar  belakang objek tersebut. Misalnya cat tembok di sekeliling tempat kerja harus

 ber!arna kontras dengan !arna objek yang dikerjakan.  Meningkatkan penerangan, sebaiknya kali dari penerangan diluar tempat kerja.+isamping

itu di bagian-bagian tempat kerja perlu ditambah dengan dengan lampu-lampu tersendiri.  Pengaturan tenaga kerja dalam shi#t sesuai dengan umur masing-masing tenaga kerja.

Misalnya tenaga kerja yang sudah berumur diatas 7( tahun tidak diberikan tugas di malam

hari.  +isamping akibat-akibat pencahayaan yang kurang seperti diuraikan diatas, penerangan :

 pencahayaan baik kurang maupun cukup kadang-kadang juga menimbulkan masalah apabila

 pengaturannya kurang baik yakni silau. Silau juga menjadi beban tambahan bagi pekerja

maka harus dilakukan pengaturan atau dicegah

Pencegahan silau dapat dilakukan antara lain

a. Pemilihan jenis lampu yang tepat misalnya neon. Lampu neon kurang

menyebabkan silau dibandingkan lampu biasa.

 b. Menempatkan sumber-sumber cahaya : penerangan sedemikian rupa sehingga

tidak langsung mengenai bidang yang mengkilap.

c. idak menempatkan benda-benda yang berbidang mengkilap di muka jendela yang langsung

memasukkan sinar matahari.

d. Penggunaan alat-alat pelapis bidang yang tidak mengkilap.e. Mengusahakan agar tempat-tempat kerja tidak terhalang oleh bayangan suatu benda. +alam

ruangan kerja sebaiknya tidak terjadi bayangan-bayangan.

Penerangan yang silau buruk 4kurang maupun silau5 di lingkungan kerja akan menyebabkan

d% Getaran

  Getaran mempunyai parameter yang hampir sama dengan bising seperti #rekuensi,

amplitudo, lama pajanan dan apakah si#at getaran terus menerus atau intermitten.

Page 9: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 9/28

  Metode kerja dan ketrampilan memegang peranan penting dalam memberikan e#ek yang

 berbahaya. Pekerjaan manual menggunakan Jpo!ered toolK berasosiasi dengan gejala

gangguan peredaran darah yang dikenal sebagai K 6aynauds phenomenon K atau K vibration-

induced !hite #ingersK4<F5.

  Peralatan yang menimbulkan getaran juga dapat memberi e#ek negati# pada sistem sara# dansistem musculo-skeletal dengan mengurangi kekuatan cengkram dan sakit tulang belakang.

  Hontoh Loaders, #orkli#t truck, pneumatic tools, chain sa!s.

8#ek getaran terhadap tubuh tergantung besar kecilnya #rekuensi yang mengenai tubuh

− 0 . & /1 Akan timbul resonansi pada dada dan perut.

− 9 . %( /1 +engan intensitas (,9 gram, tekanan darah, denyut jantung, pemakaian I

dan volume perdenyut sedikit berubah. Pada intensitas %, gram terlihat banyak 

 perubahan sistem peredaran darah.

%( /1 Leher, kepala, pinggul, kesatuan otot dan tulang akan beresonansi.− %0 . %7 /1 enggorokan akan mengalami resonansi.

− N ( /1 onus otot akan meningkat, akibat kontraksi statis ini otot menjadi lemah, rasa

tidak enak dan kurang ada perhatian.

. &otensi bahaa kimia, yaitu potensi bahaya yang berasal dari bahan-bahan kimia yang

digunakan dalam proses produksi. Potensi bahaya ini dapat memasuki atau mempengaruhi tubuh

tenga kerja melalui inhalation  4melalui perna#asan5, ingestion  4melalui mulut ke saluran

 pencernaan5,  skin contact 4melalui kulit5. erjadinya pengaruh potensi kimia terhadap tubuh

tenaga kerja sangat tergantung dari jenis bahan kimia atau kontaminan, bentuk potensi bahaya

debu, gas, uap. asap? daya acun bahan 4toksisitas5? cara masuk ke dalam tubuh. 3alan masuk  bahan kimia ke dalam tubuh dapat melalui

o Pernapasan 4 inhalation 5,

o ulit 4skin absorption 5

o ertelan 4 ingestion 5

• 6acun dapat menyebabkan e#ek yang bersi#at akut,kronis atau kedua-duanya.

Adapun potensi bahaya yang bisa ditimbulkan oleh bahan kimia adalah

a5 orosi

)ahan kimia yang bersi#at korosi# menyebabkan kerusakan pada permukaan tempat dimana

terjadi kontak. ulit, mata dan sistem pencernaan adalah bagain tubuh yang paling umum

terkena.

Page 10: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 10/28

Hontoh konsentrat asam dan basa , #os#or.

 b5 "ritasi

"ritasi menyebabkan peradangan pada permukaan di tempat kontak. "ritasi kulit bisa

menyebabkan reaksi seperti eksim atau dermatitis. "ritasi pada alat-alat pernapasan yang hebat

dapat menyebabkan sesak napas, peradangan dan oedema 4 bengkak 5

Hontoh ulit asam, basa,pelarut, minyak .

  Pernapasan aldehydes, alkaline dusts, amonia, nitrogen dioOide, phosgene, chlorine

c5 6eaksi Alergi

)ahan kimia alergen atau sensiti1ers dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit atau organ

 pernapasan

Hontoh ulit colophony 4 rosin5, #ormaldehyde, logam seperti chromium atau nickel, epoOyhardeners, turpentine. Pernapasan isocyanates, #ibre-reactive dyes, #ormaldehyde, nickel.

d5 As#iksiasi

As#iksian yang sederhana adalah inert gas yang mengencerkan atmos#er yang ada, misalnya pada

kapal, silo, atau tambang ba!ah tanah. onsentrasi oksigen pada udara normal tidak boleh

kurang dari %&,7 volume udara. As#iksian kimia mencegah transport oksigen dan oksigenasi

normal pada darah atau mencegah oksigenasi normal pada kulit.

Hontoh As#iksian sederhana methane, ethane, hydrogen, helium As#iksian kimia carbon

monoOide, nitroben1ene, hydrogen cyanide, hidrogen sulphide

e5 anker 

arsinogen pada manusia adalah bahan kimia yang secara jelas telah terbukti pada manusia.

emungkinan karsinogen pada manusia adalah bahan kimia yang secara jelas sudah terbukti

menyebabkan kanker pada he!an .

Hontoh

o erbukti karsinogen pada manusia ben1ene 4 leukaemia5? vinylchloride 4 liver 

angiosarcoma5 ? -naphthylamine, ben1idine 4kanker kandung kemih 5? asbestos 4kanker paru-

 paru , mesothelioma5?

o emungkinan karsinogen pada manusia #ormaldehyde, carbon tetrachloride, dichromates, beryllium

#5 8#ek 6eproduksi

)ahan-bahan beracun mempengaruhi #ungsi reproduksi dan seksual dari seorang manusia.

Page 11: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 11/28

Perkembangan bahan-bahan racun adalah #aktor yang dapat memberikan pengaruh negati# 

 pada keturunan orang yang terpapar, sebagai contoh aborsi spontan.

Hontoh Manganese, carbondisulphide, monomethyl dan ethyl ethers dari ethylene glycol,

mercury. Irganic mercury compounds, carbonmonoOide, lead, thalidomide, pelarut.

g5 6acun Sistemik 

6acun sistemik adalah agen-agen yang menyebabkan luka pada organ atau sistem tubuh.

Hontoh

- Itak pelarut, lead, mercury, manganese

- Sistem syara# peripheral n-heOane, lead, arsenic, carbon disulphide

- Sistem pembentukan darah ben1ene, ethylene glycol ethers

- Ginjal cadmium, lead, mercury, chlorinated hydrocarbons

- Paru-paru silica, asbestos, debu batubara 4 pneumoconiosis 5

0. &otensi bahaa biologis, yaitu potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh

kuman-kuman penyakit yang terdapat di udara yang berasal dari atau bersumber pada tenagakerja yang menderita penyakit-penyakit tertentu, misalnya )H, /epatitis A:), Aids,dll

maupun yang berasal dari bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi. +imana pun

Anda bekerja dan apa pun bidang pekerjaan Anda, #aktor biologi merupakan salah satu bahaya

yang kemungkinan ditemukan ditempat kerja. Maksudnya #aktor biologi eksternal yang

mengancam kesehatan diri kita saat bekerja. ;amun demikian seringkali luput dari perhatian,

sehingga bahaya dari #aktor ini tidak dikenal, dikontrol, diantisipasi dan cenderung diabaikan

sampai suatu ketika menjadi keadaan yang sulit diperbaiki. aktor biologi ditempat kerja

umumnya dalam bentuk mikro organisma sebagai berikut

a5 )akteri

)akteri mempunyai tiga bentuk dasar yaitu bulat 4kokus5, lengkung dan batang 4basil5. )anyak 

 bakteri penyebab penyakit timbul akibat kesehatan dan sanitasi yang buruk, makanan yang tidak 

dimasak dan dipersiapkan dengan baik dan kontak dengan he!an atau orang yang terin#eksi.

Hontoh penyakit yang diakibatkan oleh bakteri anthraO, tbc, lepra, tetanus, thypoid, cholera,

dan sebagainya.

 b5 <irus<irus mempunyai ukuran yang sangat kecil antara %9 - 0(( nano meter. <irus tidak mampu

 bereplikasi, untuk itu virus harus mengin#eksi sel inangnya yang khas. Hontoh penyakit yang

diakibatkan oleh virus in#luen1a, varicella, hepatitis, /"<, dan sebagainya.

c5 3amur3amur dapat berupa sel tunggal atau koloni, tetapi berbentuk lebih komplek karena berupa multi

sel. Mengambil makanan dan nutrisi dari jaringan yang mati dan hidup dari organisme atau

he!an lain.

d5 Mikroorganisme penyebab penyakit di tempat kerja)eberapa literatur telah menguraikan in#eksi akibat organisme yang mungkin ditemukan di

tempat kerja, diantaranya

Page 12: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 12/28

+aerah pertanian

Llingkungan pertanian yang cenderung berupa tanah membuat pekerja dapat terin#eksi olehmikroorganisme seperti etanus, Leptospirosis, cacing, Asma bronkhiale atau keracunan

MycotoOins yang merupakan hasil metabolisme jamur.

+i lingkungan berdebu 4Pertambangan atau pabrik5

+i tempat kerja seperti ini, mikroorganisme yang mungkin ditemukan adalah bakteri penyebab

 penyakit saluran napas, seperti bc, )ronchitis dan "n#eksi saluran pernapasan lainnya seperti

Pneumonia.

+aerah peternakan terutama yang mengolah kulit he!an serta produk-produk dari he!an

Penyakit-penyakit yang mungkin ditemukan di peternakan seperti ini misalnya AnthraO yang

 penularannya melalui bakteri yang tertelan atau terhirup, )rucellosis, "n#eksi Salmonella.

+i Laboratorium

Para pekerja di laboratorium mempunyai risiko yang besar terin#eksi, terutama untuk 

laboratorium yang menangani organisme atau bahan-bahan yang megandung organisme

 pathogen

+i Perkantoran terutama yang menggunakan pendingin tanpa ventilasi alami

Para pekerja di perkantoran seperti itu dapat berisiko mengidap penyakit seperti /umidi#ier #ever yaitu suatu penyakit pada saluran pernapasan dan alergi yang disebabkan organisme yang

hidup pada air yang terdapat pada system pendingin, Legionnaire disease penyakit yang juga

 berhubungan dengan sistem pendingin dan akan lebih berbahaya pada pekerja dengan usia lanjut.

Hara penularan kedalam tubuh manusia

)anyak dari mikroorganisme ini dapat menyebabkan penyakit hanya setelah masuk kedalam

tubuh manusia dan cara masuknya kedalam tubuh, yaitu %. Melalui saluran pernapasan

. Melalui mulut 4makanan dan minuman5

0. Melalui kulit apabila terluka

Mengontrol bahaya dari #aktor biologi

aktor biologi dan juga bahaya-bahaya lainnya di tempat kerja dapat dihindari dengan

 pencegahan antara lain dengan

Page 13: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 13/28

%. Penggunaan masker yang baik untuk pekerja yang berisiko tertular le!at debu yang

mengandung organism patogen

. Mengkarantina he!an yang terin#eksi dan vaksinasi

0. "munisasi bagi pekerja yang berisiko tertular penyakit di tempat kerja

2. Membersihkan semua debu yang ada di sistem pendingin paling tidak datu kali setiap bulan

7. Membuat sistem pembersihan yang memungkinkan terbunuhnya mikroorganisme yang

 patogen pada system pendingin.

+engan mengenal bahaya dari #aktor biologi dan bagaimana mengotrol dan mencegah

 penularannya diharapkan e#ek yang merugikan dapat dihindari.

2. &otensi bahaa 'isiologis, yaitu potensi bahaya yang berasal atau yang disebabkan oleh

 penerapan ergonomi yang tidak baik atau tidak sesuai dengan norma-norma ergonomi yang

 berlaku, dalam melakukan pekerjaan serta peralatan kerja, termasuk sikap dan cara kerja yang

tidak sesuai, pengaturan kerja yang tidak tepat, beban kerja yang tidak sesuai dengan

kemampuan pekerja ataupun ketidakserasian antara manusia dan mesin.

Pembebanan erja isik 

- )eban kerja #isik bagi pekerja kasar perlu memperhatikan kondisi iklim, sosial ekonomi dan

derajat kesehatan.- Pembebanan tidak melebihi 0( 2( dari kemampuan kerja maksimum tenaga kerja dalam

 jangka !aktu > jam sehari.

- )erdasarkan hasil beberapa observasi, beban untuk tenaga "ndonesia adalah 2( kg. )ila

mengangkat dan mengangkut dikerjakan lebih dari sekali maka beban maksimum tersebut

harus disesuaikan.- Ileh karena penetapan kemampuan kerja maksimum sangat sulit, parameter praktis yang

digunakan adalah pengukuran denyut nadi yang diusahakan tidak melebihi 0(-2( permenit

di atas denyut nadi sebelum bekerja.

7. &otensi bahaa &siko+sosial, yaitu potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh

kondisi aspek-aspek psikologis keenagakerjaan yang kurang baik atau kurang mendapatkan

 perhatian seperti penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bakat, minat, kepribadian,

motivasi, temperamen atau pendidikannya, sistem seleksi dan klasi#ikasi tenaga kerja yang tidak 

sesuai, kurangnya keterampilan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya sebagai akibat

kurangnya latihan kerja yang diperoleh, serta hubungan antara individu yang tidak harmoni dantidak serasi dalam organisasi kerja. esemuanya tersebut akan menyebabkan terjadinya stress

akibat kerja.

Stress

- Stress adalah tanggapan tubuh 4respon5 yang si#atnya non-spesi#ik terhadap setiap tuntutan

atasnya. Manakala tuntutan terhadap tubuh itu berlebihan, maka hal ini dinamakan stress.

Page 14: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 14/28

- Gangguan emosional yang di timbulkan cemas, gelisah, gangguan kepribadian,

 penyimpangan seksual, ketagihan alkohol dan psikotropika.

- Penyakit-penyakit psikosomatis antara lain jantung koroner, tekanan darah tinggi, gangguan

 pencernaan, luka usus besar, gangguan pernapasan, asma bronkial, penyakit kulit seperti

&engendalian ,ahaa -i Tem!at )erja " .I(A()I%

Pada kegiatan pengkajian resiko 4risk assesment5, hirarki pengendalian 4hierarchy o# control5

merupakan salah satu hal yang sangat diperhatikan.

Pemilihan hirarki pengendalian memberikan man#aat secara e#ekti#itas dan e#esiensi sehingga

resiko menurun dan menjadi resiko yang bisa diterima 4acceptable risk5 bagi suatu organisasi.

Secara e#ekti#itas, hirarki control pertama diyakini memberikan e#ekti#itas yang lebih tinggi

dibandingkan hirarki yang kedua.

/irarki pengendalian ini memiliki dua dasar pemikiran dalam menurunkan resiko yaitu melaui

menurunkan probabilitas kecelakaan atau paparan serta menurunkan tingkat keparahan suatu

kecelakaan atau paparan.

Pada A;S" Q%( ((7, hirarki pengendalian dalam sistem manajemen keselamatan, kesehatan

kerja antara lain

%. 8liminasi.

/irarki teratas yaitu eliminasi:menghilangkan bahaya dilakukan pada saat desain, tujuannya

adalah untuk menghilangkan kemungkinan kesalahan manusia dalam menjalankan suatu sistem

karena adanya kekurangan pada desain. Penghilangan bahaya merupakan metode yang paling

e#ekti# sehingga tidak hanya mengandalkan prilaku pekerja dalam menghindari resiko, namun

demikian, penghapusan benar-benar terhadap bahaya tidak selalu praktis dan ekonomis.

Hontoh-contoh eliminasi bahaya yang dapat dilakukan misalnya bahaya jatuh, bahaya ergonomi,

 bahaya ruang terbatas, bahaya bising, bahaya kimia.

. Substitusi

Metode pengendalian ini bertujuan untuk mengganti bahan, proses, operasi ataupun peralatan

dari yang berbahaya menjadi lebih tidak berbahaya. +engan pengendalian ini menurunkan

 bahaya dan resiko minimal melalui disain sistem ataupun desain ulang. )eberapa contoh aplikasi

substitusi misalnya Sistem otomatisasi pada mesin untuk mengurangi interaksi mesin-mesin

 berbahaya dengan operator, menggunakan bahan pembersih kimia yang kurang berbahaya,

mengurangi kecepatan, kekuatan serta arus listrik, mengganti bahan baku padat yang

menimbulkan debu menjadi bahan yang cair atau basah.

0. Pengendalian eknis

Pengendalian secara teknis yakni pengendalian yang ditunjukan terhadap sumber bahaya atau

lingkungan ,seperti

Page 15: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 15/28

a. Subtitusi yaitu menggantikan bahan-bahan yang berbahaya dengan bahan-bahan yang kurang

atau tidak berbahaya sama sekali.

 b. "solasi,yaitu memisahkan suatu sumber bahaya dengan pekerja , misalnya pengadaan ruang

 panel,larangan memasuki tempat kerja bagi yang tidak berkepentingan,menutup unit operasi

yang berbahaya.

c. Hara basah,dimaksudkan untuk menekan jumlah partikel yang mengotori udara karena partikel

debu mengalami berat.

d. Merubah proses,misalnya pada proses kering dirubah menjadi proses basah untuk menghindari

debu.

e. <entilasi keluar setempat 4 lokal eOhaust ventilation 5, yaitu suatu cara yang dapat menghisap

 bahan-bahan berbahaya sebelum bahan berbahaya tersebut masuk keudara ruang kerja.

2. Sistem peringatan:!arning system

Adalah pengendian bahaya yang dilakukan dengan memberikan peringatan, instruksi, tanda,label yang akan membuat orang !aspada akan adanya bahaya dilokasi tersebut. Sangatlah

 penting bagi semua orang mengetahui dan memperhatikan tanda-tanda peringatan yang ada

dilokasi kerja sehingga mereka dapat mengantisipasi adanya bahaya yang akan memberikan

dampak kepadanya. Aplikasi di dunia industri untuk pengendalian jenis ini antara lain berupa

alarm system, detektor asap, tanda peringatan 4penggunaan AP+ spesi#ik, jalur evakuasi, area

listrik tegangan tinggi, dll5.

7. Pengendalian Administrasi

Pengendalian secara administrati# adalah peraturan-peraturan administrasi yang mengatur 

 pekerja untuk membatasi !aktu kontaknya 4 pemaparan 5dengan #aktor bahaya atau contaminant.

ontrol administrati# ditujukan pengandalian dari sisi orang yang akan melakukan pekerjaan,

dengan dikendalikan metode kerja diharapkan orang akan mematuhi, memiliki kemampuan dan

keahlian cukup untuk menyelesaikan pekerjaan secara aman.

3enis pengendalian ini antara lain seleksi karya!an, adanya standar operasi baku 4SIP5,

 pelatihan, penga!asan, modi#ikasi prilaku, jad!al kerja, rotasi kerja, pemeliharaan, manajemen

 perubahan, jad!al istirahat, investigasi atau pemeriksaan kesehatan.

9. Alat Pelindung +iri

Alat Pelindung +iri adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi

seluruh:sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya:kecelakaan kerja. AP+dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa

4engineering5 dan administrati# tidak dapat dilakukan dengan baik.

Lo / : 0enis A&- ang digunakan di tem!at kerja

Alat keselamatan ada berbagai jenis dan #ungsi yang dapat dikategorikan sebagai berikut

Page 16: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 16/28

a. Alat Pelindung epala,

ujuan Pemakaian Alat Pelindung epala yaitu untuk melindungi epala dari bahaya

terbentur dengan benda tajam atau benda keras, baik yang si#atnya jatuh, melayang dan meluncur 

termasuk melindungi diri dari panas radiasi bahan-bahan kimia korosi# dan mencegah rambut

yang rontok dengan mesin-mesin yang berputar.

 b. Alat Pelindung Muka dan Mata

Secera umum tjuan penggunaan alat pelindungan muka dan mata 4 #ace shield 5 yaitu melindungi

muka dan mata dari Lemparan benda-benda kecil, lemparan benda-benda panas, pengaruh

cahaya , pengaruh radiasi tertentu. Secara umum pelindungan mata dan !ajah terdiri atas kaca

mata pelindung, goggle, pelindung !ajah dan pelindung mata khusus yaitu goggle yang menyatu

dengan masker khusus untuk melindungi matah dan !ajah dari radiasi dan bahaya mata laser.

c. Alat Pelindung Pernapasan

ujuan penggunaan alat pelindung yaitu Memberikan perlindungan terhadap sumber-sumber  bahaya seperti kekurangan oksigen, pencemaran oleh partikel 4debu, kabut, asap dan uap

logam5, pencemaran oleh gas atau uap. Alat pelindung pernapasa sangat beragam seperti masker 

debu, masker kimia, respirator dan breathing apparatus 4)A5.

d. Alat Pelindung Pendengaranungsi dari alat pelindung pendengaran yaitu untuk melinndungi organ pendengaran dari suara

yang bising misalnya sumbat telinga 4ear plug5, dan katup telinga 4ear mu##5

e. Alat Pelindung angan

Adapun #ungsi dari alat pelindung tangan yaitu untuk melindungi tangan melepuh karena

gesekan. untuk melindungi tangan dari panas, untuk keperluan las, untuk melindungi tangan dari

 benda-benda tajam seperti lembaran logam atau baja. untuk melindungi tangan dari

asam,basa,larutan dan minyak misalnya sarung tangan kain terpal 4 kanvas 5, asbes, karet, metal.

#. Alat Pelindung aki

ungsi dari alat pelindung kaki untuk melindungi bagian telapak kaki, tumit atau betis dari benda

 panas, cair, kejatuhan benda, tertusuk benda tajam dan lainnya misalnya sepatu karet, sepatu

kulit, sepatu asbes. $ntuk melindungi dari kejatuhan benda, sepatu keselamatan dilengkapaidengan pelindung logam di bagian ujungnya.

g. Alat Pelindung )adan

Alat pelindung badan ber#ungsi untuk melindungi bagian tubuh khususnya dada dari percikan

 benda cair, padat, radiasi sinar dan panas misalnya apron dari kulit, plastic dan asbes.

Page 17: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 17/28

LO : )eterkaitan ilmu kedokteran dalam )

Pelayanan esehatan 4$saha kesehatan yang bertujuan meningkatkan derajat pekerja setinggi

tingginya5 diatur dalam Permennakertrans ;o. (0:Men:%&>

ujuan

• Memberikan bantuan kepada enaga erja dalam penyesuaian diri dengan pekerjaannya

• Melindungi enaga erja thd setiap gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan atau

lingkungan kerja

• Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental 4rohani5 dan kemampuan #isik tenaga

kerja

• Memberikan pengobatan dan pera!atan serta rehabilitasi bagi enaga erja yang sakit

P8LAA;A; 8S8/AA; 863A 4Iccupational /ealth Services5

Pelayanan esehatan yang dilakukan untuk pencegahan, diagnosa, menangani

kecelakaan kerja atau penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan serta pemberian rehabilitasi

terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan atau penyakit di tempat kerja.

Salah satu lembaga 0 di perusahaan, sebagai sarana perlindungan tenaga kerja terhadap

setiap gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan atau lingkungan kerja Sarana

 penyelenggaraan upaya kesehatan kerja yang bersi#at komprehensi# 4promoti#, preventi#, kurati# 

dan rehabilitati#5. +iatur dalam Permennakertrans ;I. (0 ahun %&>.

P8LAA;A; 8S8/AA; 863A

Program : egiatan harus bersi#at komprehensi#, meliputi

$PAA P68<8;"

PO. es A!al, )erkala, husus

Penempatan:pemindahan sesesuai kondisi kesehatan enaga erja

Penerapan higiene dan sanitasi

Penerapan prinsip ergonomi kerja

Prosedur kerja aman 4SIP5

AP+:PP8

Pelaporan PA 

Pemantauan @ pengendalian Ling kerja @ alat produksi

Pemberian makanan sesuai kebutuhan gi1i

<aksinasi

$PAA P6IMI"

Pendidikan @ pelatihan kesehatan kerja atau 0

Page 18: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 18/28

Sa#ety talk, sa#ety meeting, dll

Ilah raga:senam kesegaran jasmani

Program bebas rokok, bebas /"<:A"+S atau "MS di tempat kerja

)ahan "8 4omunikasi, "n#ormasi @ 8dukasi5 kesehatan kerja

$PAA $6A"

Pemberian P0 

Pengobatan, pera!atan k yang sakit

Iperasi +ll.

$PAA 68/A)"L"A"

Pemberian prothese dan orthose

isiotherapi

onsultasi psikologis

+ll.

LO 2 : 33 ang mengatur )

Perundang-undangan 0 ialah salah satu alat kerja yang sangat penting bagi para Ahli 0

4eselamatan dan esehatan erja5 guna menerapkan 0 4eselamatan dan esehatan erja5 di

empat erja.

)erikut merupakan kumpulan perundang-undangan 0 4eselamatan dan esehatan erja5

6epublik "ndonesia yang memuat isi sebagai berikut antara lain

$ndang-$ndang yang mengatur 0 adalah sebagai berikut

%. $ndang-undang ;o. % ahun %&'( tentang eselamatan erja. $ndang-$ndang ini mengatur 

dengan jelas tentang ke!ajiban pimpinan tempat kerja dan pekerja dalam melaksanakan

keselamatan kerja.

. $ndang-undang nomor 0 tahun %&& tentang esehatan. $ndang- $ndang ini menyatakan

 bah!a secara khusus perusahaan berke!ajiban memeriksakan kesehatan badan, kondisi

mental dan kemampuan #isik pekerja yang baru maupun yang akan dipindahkan ke tempat

kerja baru, sesuai dengan si#at-si#at pekerjaan yang diberikan kepada pekerja, serta

 pemeriksaan kesehatan secara berkala. Sebaliknya para pekerja juga berke!ajiban memakaialat pelindung diri 4AP+5 dengan tepat dan benar serta mematuhi semua syarat keselamatan

dan kesehatan kerja yang di!ajibkan. $ndang-undang nomor 0 tahun %&&, pasal 0

entang esehatan erja juga menekankan pentingnya kesehatan kerja agar setiap pekerja

dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya

hingga diperoleh produkti#itas kerja yang optimal. arena itu, kesehatan kerja meliputi

 pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja dan syarat kesehatan kerja.

Page 19: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 19/28

0. $ndang-undang ;o. %0 ahun ((0 tentang etenagakerjaan. $ndang-$ndang ini mengatur 

mengenai segala hal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan mulai dari upah kerja, jam

kerja, hak maternal, cuti sampi dengan keselamatan dan kesehatan kerja.

LO 5 : Toksikologi industri

TO)SI)OLOGI I4-3ST(I

&engertian

oksikologi merupakan ilmu yang mempelajari pengaruh merugikan suatu 1at:bahan kimia pada

organism hidup atau ilmu tentang racun. oksikologi industri membahas tentang berbagai bahan

 beracun yang digunakan diolah atau dihasilkan oleh industry.

&engenalan ,ahaa ,ahan )imia

 erdapat ribuan jenis bahan kimia yang dihasilkan dalam industry sehingga perlu diupayakan

%. Survai pendahuluan untuk mengenal bahan kimia yang terdapat di industri dan merencanakan

 program evaluasi risiko bahaya serta tindak lanjutnya. Suatu ceklis yang mencakup pendataan

tentang, nama bahan baku dan bahan sampingan, jenis bahan yang diperkirakan beracun.

. Mengenal proses produksi dengan mempelajari alur proses mulai dari tahap a!al sampai akhir,

sumber bahaya kimia dan keluhan kesehatan oleh pekerja serta meman#aatkan indera kita untuk 

mengidenti#ikasi lingkungan kerja.

0. Mempelajari MS+S 4Material Sa#ety +ata Sheet5 atau Lembar +ata )ahan imia yakni suatu

dokumen teknik yang memberikan in#ormasi tentang komposisi karakteristik, bahaya #isik dan

 potensi bahaya kesehatan cara penanganan dan penyimpanan bahan yang aman, tindakan

 pertolongan pertama dan prosedur khusus lainnya.

&enilaian Toksisitas

oksisitas suatu bahan beracun ditentukan melalui berbagai cara, melalui percobaan binatang,

yang ditentukan secara kualitati# dan kuantitati# toksisitas suatu racun. Suatu 1at beracun dengan

dengan L+7( 4lethal dose 7(5 lebih kecil menunjukkan bah!a 1at tersebut relati# beracun.

+alam penerapan toksikologi industry diperlukan standar lain terutama barkaitan dengan /igiene

Perusahaan, esehatan dan eselamatan erja. Penetapan Iccupational 8Oposure Limit 4I8L5

atau )atas Pemajanan erja 4)P5, mengacu pada prinsip dasar dalam toksikologi yang

Page 20: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 20/28

mempertimbangkan #actor dosis dan dalam pemajanan serta keberadaan bahan kimia di udara

tempat kerja.

Ileh AHG"/ 4American Hon#erence o# Govermental and "ndustrial /ygienist5 dikembangkan

konsep L< 4hreshold Limit <alue5 atau ;ilai Ambang )atas 4;A)5 yang menunjukkan suatu

kadar yang manusia dapay menghadapinya secara #isiologik tanpa terganggu kesehatannya.

erdapat kategori ;A), yakni

%. ;A) rata-rata selama jam kerja atau L<-FA 4hershold Limit <alue ime Feighted

Average5 yakni kadar bahan kimia di udara tempat kerja selama > jam sehari atau 2( jam

seminggu yang hampir semua tenaga kerja dapat terpajan berulang kali sehari-hari dalam

melakukan pekerjaan tanpa terganggu kesehatannya.

. ;A) batas pemajanan singkat atau PS+ 4Pemajan Singkat yang +iperkenankan5 yakni

kadar bahan kimia yang diperkenankan untuk pemajana tidak lebih dari %7 menit atau tidak lebih

dari 2 kali pemajanan per hari. "nterval antara dua periode pamajanan tidak boleh kurang dari 9(

menit.

0. ;A) tertinggi yakni kadar tertinggi bahan kimia di udara tempat kerja yang tidak boleh

dile!ati selama melakukan pekerjaan.

&engaruh ,ahan )imia &ada Manusia

"nteraksi )ahan imia

Antara satu 1at kimia dengan 1at kimia lain dapat menimbulkan interaksi atau saling

 berpengaruh satu sama lainnya. 8#ek yang terjadi

a5. 8#ek aditi# yaitu pengaruh yang saling memperkuat akibat kombinasi dari dua 1at kimia atau

lebih.

 b5. 8#ek sinergi yaitu suatu keadaan dimana pengaruh gabungan dari dua 1at kimia jauh lebih

 besar dari jumlah masing-masing e#ek bahan kimia. Sebagai contoh karbon tetraklorida dan

etanol keduanya toksik terhadap hati tetapi bila seseorang keracunan kedua 1at tersebut secara

 bersamaan akan terjadi kerusakan hati yang jauh lebih parah.

c5. Potensiasi yaitu apabila suatu 1at yang seharusnya tisak memiliki e#ek toksik akan tetapi bila

1at ini ditambahkan pada 1at kimia lain maka akan mengakibatkan 1at kimia lain menjadi toksik.

d5. 8#ek antagonis yakni apabila dua 1at kimia yang diberikan bersamaan, maka 1at kimia yang

satu akan mela!an e#ek 1at kimia yang lain.

Page 21: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 21/28

Proses Qat imia dalam ubuh

Hara masuk bahan beracun ke dalam tubuh sangat besar pengaruhnya terhadap kemungkinan

keracunan. +i dalam tubuh, melalui proses en1imatik terjadi perubahan bentuk secara

 biokimia 4biotrans#ormasi5 yang terjadi dalam hati. Proses demikian dapat terjadi pada ginjal,

 patu dan kulit.

)iotrans#ormasi mengupayakan agar terbentuk bahan yang kurang beracun yang dikenal

sebagai detoksikasi. Sebaliknya mungkin terjadi hasil yang lebih beracun dari 1at asalnya

misalnya pada berbagai 1at penyebab terjadinya kanker.

Pengeluaran atau ekskresi proses tersebut dengan dilakukannya melalui air seni 4urin5 dan

#eses, sebagian melalui udara perna#asan dan keringat. Pada he!an percobaan diketahui

adanya ekskresi melalui air susu. 6ambut sering pula disebut sabagai kemungkinan proses

ekskresi, meskipun air raksa atau arsen yang dijumpai pada rambut umumnya masih dalam

 bentuk asal.

8#ek erhadap esehatan

ergantung dari organ target, bahan kimia bisa bersi#at neurotoksik 4meracuni sara#5,

hematotoksik 4meracuni liver:hati5, ne#rotoksik 4meracuni ginjal5, hematotoksik 4meracuni

darah5, sistemik 4meracuni seluruh #ungsi tubuh5 dan sebagainya.

+itinjau dari lama atau !aktu timbulnya gejala, e#ek bahan kimia bisa terjadi secara akut

atau kronik. 8#ek akut terjadi pada pemajanan bahan kimia dalam !aktu singkat 4kurang dari

minggu5 pada kadar yang tinggi. Sedangkan e#ek kronik timbul setelah pemajanan berulang

kali selama tiga bulan atau lebih.

anda atau gejala yang terjadi akibat keracunan bahan kimia bisa bervariasi dari gejala yang

umum atau non spesi#ik dan spesi#ik. $ntuk membedakan gejala yang spesi#ik ataupun

spesi#ik diperlukan konsultasi dan komunikasi dengan dokter.

&rinsi! &encegahan atau &engendalian ,ahaa )imia

Mengingat bahaya bahan kimia di tempat kerja diperlukan pencegahan dan pengendaliam yang

 prinsip penerapannya sesuai /igiene Perusahaan esehatan dan eselamatan erja berupa

“Hierarchi of Control” yakni

Page 22: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 22/28

8liminasi, Substitusi, Pengendalian teknis, Pengendalian administrative dan Alat Pelindung +iri.

Sedangkan pada pekerja dilakukan pengujian atau pemantauan kesehatan, higiene perorangan,

 pengujian atau pemantauan biodemik disertai pelatihan tentang bahaya bahan kimia.

&emantauan ,iodemik 

Pemantauan biodemik dilakukan untuk mendeteksi kelainan #ungsi organ tubuh atau penyakit

akibat kerja. Melalui pemeriksaan urin dapat dideteksi absorpsi bahan beracun dan aktivitas

en1im yang mungkin dipengaruhi oleh bahan beracun. Pemantauan biodemik akan memberi

gambaran yang lebih dapat dipercaya daripada pengukuran kadar bahan kimia di udara.

euntungan lain adalah mampu memperhitungkan absorpsi 1at kimia melalui kulit dan saluran

cerna, pengaruh beban kerja dan pemajanan diluar tempat kerja serta mengidenti#ikasi pekerja

yang rentan.

LO : 6ara !engukuran !a!aran sumber bahaa$ monitoring dan evaluasi

17 )ebisingan

ebisingan bisa menggangu karena #rekuensi dan volumenya. Sebagai contoh, suara

 ber#rekuensi tinggi lebih menggangu dari suara ber#rekuensi rendah. $ntuk menentukan tingkat

 bahaya dari kebisingan, maka perlu dilakukan monitoring dengan bantuan alat

•  ;oise Level Meter dan ;oise Analy1er 4untuk mengidenti#ikasi paparan5

• Peralatan audiometric, untuk mengetes secara periodik selama paparan dan untuk 

menganalisis dampak paparan pada pekerja.

Ada beberapa macam peralatan pengukuran kebisingan, antara lain sound survey meter, sound

level meter, octave band analy1er, narro! band analy1er, dan lain-lain. $ntuk permasalahan

 bising kebanyakan sound level meter dan octave band analy1er sudah cukup banyak memberikan

in#ormasi.

Sound Level Meter 4SLM5

Adalah instrumen dasar yang digunakan dalam pengukuran kebisingan. SLM terdiri atas

mikropon dan sebuah sirkuit elektronik termasuk attenuator, 0 jaringan perespon

#rekuensi, skala indikator dan ampli#ier. iga jaringan tersebut distandarisasi sesuai

standar SLM. ujuannya adalah untuk memberikan pendekatan yang terbaik dalam

Page 23: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 23/28

 pengukuran tingkat kebisingan total. 6espon manusia terhadap suara bermacam-

macam sesuai dengan #rekuensi dan intensitasnya. elinga kurang sensiti# terhadap

#rekuensi lemah maupun tinggi pada intensitas yang rendah. Pada tingkat kebisingan

yang tinggi, ada perbedaan respon manusia terhadap berbagai #rekuensi. iga

 pembobotan tersebut ber#ungsi untuk mengkompensasi perbedaan respon manusia

/7 -ebu

Metoda &engujian &artikulat dari 3dara Ambien secara Akti' 

Partikulat atau debu adalah suatu benda padat yang tersuspensi di udara dengan ukuran dari (,0

Rm sampai %(( Rm, berdasarkan besar ukurannya partikulat 4debu5 ada dua bagian besar yaitu

debu dengan ukuran lebih dari %( Rm disebut dengan debu jatuh 4dust-fall 5 sedang debu yang

ukuran partikulatnya kurang dari %( Rm disebut dengan Suspended Partikulate Matter 4SPM5.

+ebu yang ukurannya kurang dari %( Rm ini bersi#at melayang-layang di udara.

Peralatan yang dipakai untuk melakukan pengukuran debu SPM 4melayang-layang5 ada 2 jenis

alat diantaranya .8S ".igh 8olume Sam!ler%

Hara ini dikembangkan sejak tahun %&2> menggunakan #ilter berbentuk segi empat seukuran

kertas A2 yang mempunyai porositas (,0 (,27 Rm dengan kecepatan pompa berkisar %.(((  

%.7(( lpm. Pengukuran berdasarkan metoda ini untuk penentuan sebagai SP 4Total Suspended 

 Partikulate5. Alat ini dapat digunakan selama 2 jam setiap pengambilan contoh udara ambien.

)entuk alat /<S dapat dilihat pada Gambar diba!ah ini

Gambar 17  High Volue Sapler 

Hara operasional alat ini adalah sebagai berikut

%. Panaskan kertas saring pada suhu %(7 oH, selama 0( menit.

. imbang kertas saring, dengan neraca analitik pada suhu %(7 oH dengan menggunakan

vinset 4/ati-hati jangan sampai banyak tersentuh tangan5

Page 24: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 24/28

0. Pasangkan pada alat SP, dengan membuka atap alat SP. emudian dipasangkan

kembali atapnya.

2. Simpan alat /<S tersebut pada tempat yang sudah ditentukan sebelumnya .

7. Iperasikan alat dengan cara, menghiduo 4pada posisi KInK 5 pompa hisap dan mencatat

angka #lo! ratenya 4laju alir udaranya5.

9. Matikan alat sampai batas !aktu yang telah ditetapkan.

'. Ambil kertasnya, panaskan pada oven listrik pada suhu imbang kertas saringnya.

>. /itung kadar SPnya sebagai mg:;M0

&. Metoda penggunaan alat ini bisa juga dilakukam, terhadap pm %( atau pun dilanjutkan

 pada pengukuran parameter logam.

M8S " Middle Volume Sampler %7

Hara ini menggunakan #ilter berbentuk lingkaran 4)ulat5 dengan porositas (,0-(,27 Rm,

kecepatan pompa yang dipakai untuk pengangkapan suspensi Particulate !atter  ini adalah 7(  

7(( lpm. Alat M<S dapat dilihat pada Gambar 0.

Gambar 7  !iddle Volue Sapler 

Iperasional alat ini sama dengan High Volue Sapler , hanya yang membedakan dari ukuran

#ilter membrannya. /<S ukuran A 2 persegi panjang, sedang M<S ukuran bulat diameter %cm.

L8S " Low Volume Sampler %

Hara ini menggunakan #ilter berbentuk lingkaran 4)ulat5 dengan porositas (,0-(,27 Rm,

kecepatan pompa yang dipakai untuk pengangkapan Suspensi Partikulate Matter ini adalah %(  

0( lpm. Alat L<S dapat dilihat pada Gambar 2.

Page 25: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 25/28

Gambar 7  "ow Volue Sapler 

7 Limbah 6air

17 ,O- ",iochemical o9gen demand%

)I+ adalah ukuran kandungan oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme

yang hidup di perairan untuk menguraikan bahan organik yang ada di dalamnya. Apabilakandungan oksigen dalam air menurun, maka kemampuan mikroorganisme aerobik untuk 

menguraikan bahan organik tersebut juga menurun

)I+ ditentukan dengan mengukur jumlah oksigen yang digunakan oleh mikroorganismeselama kurun !aktu dan pada temperatur tertentu 4biasanya lima hari pada suhu (H5. ;ilai

)I+ diperoleh dari selisih oksigen terlarut a!al dengan oksigen terlarut akhir. )I+ merupakan

ukuran utama kekuatan limbah cair.

/7 6O- "6hemical o9gen demand%

HI+ merupakan jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan yang ada didalam

air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia!i. "ndikator ini umumnya digunakan pada limbahindustri.

7 -O "-issolved o9gen%

+I adalah kadar oksigen terlarut dalam air. Penurunan +I dapat diakibatkan oleh

 pencemaran air yang mengandung bahan organik sehingga menyebabkan organisme air 

terganggu. Semakin kecil nilai +I dalam air, tingkat pencemarannya semakin tinggi. +I

 penting dan berkaitan dengan sistem saluran pembuangan maupun pengolahan limbah.

27 !.

 ;ilai p/ limbah cair adalah ukuran kemasaman atau kebasaan limbah. Air yang tidak tercemar memiliki p/ antara 9.7-'.7. Si#at air bergantung pada besar kecilnya p/. Air yang

memiliki p/ lebih kecil dari p/ normal akan bersi#at masam, sedangkan air yang memilki p/

lebih besar dari p/ normal akan bersi#at basa.

Page 26: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 26/28

Perubahan p/ air tergantung pada polutan air tersebut. Air yang memiliki p/ lebih kecil

atau lebih besar dari kisaran p/ normal tidak sesuai untuk kehidupan bakteri asido#il atau

organisme lainnya.

27 &encahaaan

Metoda pengukuran

Prinsip

Pengukuran intensitas penerangan ini memakai alat lu#eter yang hasilnya dapat langsung

dibaca. Alat ini mengubah energi cahaya menjadi energi listrik, kemudian energi listrik dalam

 bentuk arus digunakan untuk menggerakkan jarum skala. $ntuk alat digital, energi listrik diubah

menjadi angka yang dapat dibaca pada layar monitor.

Persyaratan pengukuran

Pintu ruangan dalam keadaan sesuai dengan kondiisi tempat pekerjaan dilakukan.Lampu ruangan dalam keadaan dinyalakan sesuai dengan kondisi pekerjaan.

Prosedur Pengukuran

- /idupkan lu#eter yang telah dikalibrasi dengan membuka penutup sensor.

- )a!a alat ke tempat titik pengukuran yang telah ditentukan, baik pengukuran untuk 

intensitas penerangan setempat atau umum.

- )aca hasil pengukuran pada layar monitor setelah menunggu beberapa saat sehingga didapat

nilai angka yang stabil.

- Hatat hasil pengukuran pada lembar hasil pencatatan untuk intensitas penerangan setempat

dan untuk intensitas penerangan umum.- Matikan lu#eter setelah selesai dilakukan pengukuran intensitas penerangan.

Hara Pengukuran

- Sebelum pengukuran, tutup #otosel dengan bahan tidak tembus cahaya dan memastikan

 bah!a jarum:display menunjukkan angka J(K- Sebelum pembacaan dilakukan pindahkan penutup dan biarkan sel terpapar cahaya selama 7

menit

- )ila pengukuran dilakukan pada bidang hori1ontal setinggi T (,>7 m di atas lantai

- )ila pengukuran dilakukan pada tangga atau koridor, maka luO meter harus di letakkan di

lantai atau tempat injakan kaki

- )ila tingkat iluminasi pada bidang vertikal

- atau condong diukur maka pembacaan harus

- di lakukan pada bidang relevan

- )ila pengukuran dilakukan di tempat karja dimana sumber cahaya lampu L atau lampu

merkuri pembacaan dilakukan paling sedikit 7 menit setelah lampu tsb menyala

- Pembacaan dilakukan dengan keadaan perabot dan penghuni ruang pada posisi kerja normal

- )ila suatu ruang kerja menggunakan cahaya alami @ buatan, maka tingkat intensitas cahaya

Page 27: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 27/28

Ibservasi

)agaimana keadaan tempat kerja secara keseluruhan di tinjau dari segi kesenangan @

kenyamanan * Apakah pencahayaan umum di tempat kerja cukup * )agaimanakah penambahan cahaya

4supplementary lighting5 * )agaimanakan kebersihan lampu @ perlengkapannya serta keadaan sekeliling * apan

lampu 4Armatur5 dan sekitar di bersihkan* )erapakah jumlah lampu yang telah rusak*

LA&O(A4 T3TO(IAL ,LO) 27 "L)TI#%

MO-3L 5

S)4A(IO 5 : GA(-A -A4 I4-3ST(I

Page 28: Laporan Tutorial 4.3

7/21/2019 Laporan Tutorial 4.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-43 28/28

)elom!ok /5 -

4ama Anggots )elom!ok :

Meivita Fulandari

Hlarrisa iolly 6 

ebrina Syandra

Maya athurrahmi

au1an Muhammad

<annesya Ilivia /adiAnnisa /idayati Priyono

"stiya Putri Lestari

itria Akbar Syani

#A)3LTAS )-O)T(A4

34I8(SITAS A4-ALASTA.34 /;15