laporan tahunan 2012 – pt ictsi jasa prima, tbk report 2012.pdfanalisis dan pembahasan manajemen...

172

Upload: trantu

Post on 13-May-2018

279 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Page 2: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 3: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Ikhtisar Data Keuangan PentingSummary of Significant Financial Data

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report

Laporan DireksiBoard of Directors’ Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Analisis Dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Atas Laporan Tahunan

Statement of Responsibility on the Annual Report

Laporan Keuangan Yang Telah DiauditAudited Financial Statements

3

5

9

13

35

52

73

75

DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

02Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 4: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

2012 2011 2010

Revenue

Gross Loss

Profit (Loss) for the Year

Total Comprehensive Income (Loss)

Total Profit (Loss) for the Year attributable to:

Owners of the Parent Company andNon-controlling Interest

Earnings (Loss) per Share

Total Assets

Total Liabilities

Total Capital Deficiency

Return on Assets

Return on Equity

Profit (Loss) to Revenue

Current Ratio

Debt to Equity Ratio

Debt to Assets Ratio

Pendapatan

Rugi Bruto

Laba (Rugi) Tahun Berjalan

Total Laba (Rugi) Komprehensif

Jumlah Laba (Rugi) Tahun berjalanyang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk danKepentingan Non Pengendali

Laba (Rugi) per Saham

Jumlah Aset

Jumlah Liabilitas

Jumlah Defisit Modal

Rasio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aset

Rasio Laba (Rugi) terhadap Ekuitas

Rasio Laba (Rugi) terhadap Pendapatan

Rasio Lancar

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas

Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset

3.148.079

(3.580.112)

5.756.181

5.756.181

5.756.181-

0,010

56.784.634

58.083.661

(1.299.027)

10,14%

(443,11%)

182,85%

0,11

(44,71)

1,02

2.861.980

(652.100)

3.819.495

3.819.495

3.820.130(635)

0,007

1.423.509

8.656.473

(7.232.964)

268,32%

(52,81%)

133,46%

0,10

(1,20)

6,08

4.314.936

(248.397)

(1.111.246)

(1.111.247)

(1.111.247)-

(0,002)

8.111.465

19.163.924

(11.052.459)

(13,70%)

10,05%

(25,75%)

0,05

(1,73)

2,36

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position

Rasio Keuangan Financial Ratios

Laporan Rugi Laba Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive Income

2010 2011 2012

1

1

2

2

3

3

4

4

5

5

Mill

ions

2010 2011 2012

(2)

(1)

0

1

2

3

4

5

6

7

Mill

ions

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

SUMMARY OF SIGNIFICANT FINANCIAL DATA

03

Harga (dalam Rp) dan Volume Saham Per TriwulanQuarterly Share Price (in Rp) and Trading Volume

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights Dalam USD In USD

Pendapatan Per Tahun (Dalam USD)Annual Revenue (In USD)

Laba (Rugi) Per Tahun (Dalam USD)Annual Profit (Loss) (In USD)

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Deskripsi Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Description

Jumlah Saham Beredar 587.152.700 587.152.700 587.152.700 587.152.700 587.152.700 587.152.700 587.152.700 587.152.700 Volume of shares

Harga Saham Tertinggi 145 145 145 145 145 145 2600 1.570 Highest share price

Harga Saham Terendah 145 145 145 145 145 145 145 640 Lowest share price

Harga Saham Penutupan 145 145 145 145 145 145 1.530 710 Closing share price

Volume Perdagangan 305.000 305.000 305.000215.000 315.000 295.000 51.480.000 137.878.500 Trading Volume

Kapitalisasi Pasar (Rp) 85.137.141.500 85.137.141.500 85.137.141.500 85.137.141.500 85.137.141.500 85.137.141.500 898.343.631.000 416.878.417.000 Market Capitalization (Rp)

2011 2012

Page 5: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

04

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTINGSUMMARY OF SIGNIFICANT FINANCIAL DATA

ALASAN PENGHENTIAN SEMENTARA PERDAGANGAN SAHAM PERUSAHAANREASON FOR TEMPORARY SUSPENSION OF STOCK TRADING

Grafik Kronologis Pergerakan SahamChronological Chart of Stock Movement

Periode 2011 – 2012 2011 – 2012 Period

• Padatanggal7September2012,PTBursaEfekIndonesiamelalui Pengumuman No. Peng-SPT-037/BEI.WAS/09-2012 melakukan penghentian sementara perdaganganSaham PT ICTSI Jasa Prima, Tbk (KARW) sehubungandengan peningkatan harga kumulatif yang signifikansebesarRp765atau392.31%yaitudarihargapenutupanRp 195 pada tanggal 27 Agustus 2012menjadi Rp 960padatanggal6September2012.

• Padatanggal4September2012,PTBursaEfekIndonesiamelalui Pengumuman No. Peng-SPT-036/BEI.WAS/09-2012 melakukan penghentian sementara perdaganganSaham PT ICTSI Jasa Prima,Tbk (KARW) dalam rangkacooling down sehubungan dengan peningkatan hargakumulatifyangsignifikansebesarRp425atau217.95%,yaitu dari harga penutupan Rp 195 pada tanggal 27Agustus2012menjadiRp620padatanggal3September2012.

• Through Announcement No. Peng-SPT-037/BEI.WAS/09-2012, Indonesia Stock Exchange (IDX) temporarilysuspendedthetradingofPTICTSIJasaPrima,Tbk’sShares(KARW)onSeptember7,2012.ThissuspensionwasduetoasignificantincreaseinthecumulativepriceofRp765or392.31%,fromRp195closingpriceonAugust27,2012toRp960onSeptember6,2012.

• Through Announcement No. Peng-SPT-036/BEI.WAS/09-2012, Indonesia Stock Exchange (IDX) suspendedtemporarilythetradingofPTICTSIJasaPrima,Tbk’sShares(KARW) on September 4, 2012. This suspension wasaimed at coolingdown the tradingdue to a significantincrease in the cumulative price of Rp 425 or 217.95%,fromRp195closingpriceonAugust27,2012toRp620onSeptember3,2012.

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DECJAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

2011 2012

2500

2000

1500

1000

500

0 0

1800

1600

1400

1200

1000

800

600

400

200

VOLUME

PRICE (Dalam Rp In Rp)

x 10

000

Page 6: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT

Christian Razon GonzalezPresidenKomisarisPresident Commissioner

05

Page 7: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT

06

PemegangSahamyangTerhormat,

Tahun2012merupakan tahunpentingdan bersejarahbagiPerseroan.PadabulanMei2012,ICTSIFarEastPteLtd,salahsatu anak perusahaan dari International Container TerminalServices,Inc(ICTSI)yangberpusatdiManila,Filipina,berhasilmengambil alih mayoritas saham PT ICTSI Jasa Prima, Tbk(dahulu PT Karwell Indonesia, Tbk). Setelah proses akuisisitersebut,manajemenbaruPerseroanmelakukanperencanaanstrategis dan transformasi bisnis dari garmen dan tekstilmenjadi terminal kontainer dan jasa logistik maritim, danmeletakkan dasar - dasar penting bagi pertumbuhanPerseroan.

Perkembangan ekonomi Indonesia pada beberapa tahunterakhir inimenunjukkantrenyangpositifyangditunjukkandengan berbagai indikator ekonomi makro sepertipertumbuhanekonomi,tingkatsukubunga,inflasi,nilaitukarrupiah terhadapmata uang asing, pasar saham dan kinerjakeuangan. Indonesia bahkan termasuk salah satu negaradenganpertumbuhanekonomitertinggidiAsia.Membaiknyaperkembangan ekonomi Indonesia juga turut mendorongpeningkatan volume bongkar muat peti kemas padapelabuhan - pelabuhan di Indonesia, terutama PelabuhanTanjungPriok.

Selain itu, sebagai negara kepulauan yang terletak secarastrategis di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik,PelabuhansangatberperanpentingterhadapperkembanganekonomidansektormaritimIndonesia.

Pemerintah Indonesia juga mengesahkan Undang -Undang No. 17 tahun 2008 yang membuka peluang bagiperusahaanbaikswastanasionalmaupunswastaasinguntukberkecimpungdalamsektorkepelabuhanandanjasalogistikmaritim.

Oleh karena itu dengan mengubah fokus utama kegiatanusaha dari industri garmen menjadi industri jasa logistikmaritim, dan dengan dukungan penggunaan teknologimodern,sertatenagaahlidanprofesionaldalammanajementenaga kerja di berbagai pelabuhan di dunia, maka kiniPerseroan telah siap berkompetisi dalam industri terminalkontainerdanjasalogistikmaritimdiIndonesia.

DearShareholders,

The year 2012 marks a significant and historic year forthe Company. On May 3, 2012, ICTSI Far East Pte. Ltd, asubsidiary of the International Container Terminal Services,Inc.(ICTSI),basedinManila,Philippines,managedtoacquiremajority control of the Company and changed the nameof the Company to PT ICTSI Jasa Prima, Tbk (formerly PTKarwell Indonesia, Tbk). Following the acquisition, the newmanagementoftheCompanymadeastrategicplanningandbusiness transformation from a garment and textile to thecontainer terminal andmaritime logistics services, and laidthegroundworkessentialtothegrowthoftheCompany.

Theeconomicdevelopmentof Indonesiainrecentyearshasshownapositivetrendasindicatedbyvariousmacroeconomicindicators suchaseconomicgrowth, interest rates, inflation,exchange rateagainst foreigncurrencies, stockmarketsandfinancial performance. Indonesia is even included as oneofthecountrieswiththehighesteconomicgrowthinAsia.TheimprovementintheeconomicdevelopmentofIndonesiaalsohascontributedtotheincreaseinthevolumeofloadingandunloadingofcontainersatports in Indonesia,especially thePortofTanjungPriok.

Inaddition,asanarchipelagosituatedstrategicallybetweenthe Indian Ocean and the Pacific Ocean, the port andmaritimesectorplaysa crucialpartof Indonesia’seconomicdevelopment.

TheIndonesiangovernmentalsoenactedLawNo.17of2008whichopenedupopportunitiesforprivatesector,bothlocalandforeign,toparticipateintheportandmaritimelogisticsservicessector.

Therefore,bychanging themain focusof thebusiness fromgarmentindustrytomaritimelogisticsservicesindustry,andwith the support ofmodern technology, as well as expertsandprofessionalsinhumanresourcemanagementinvariousportsintheworld,theCompanyisnowreadytocompeteinthecontainerterminalindustryandmaritimelogisticsservicesinIndonesia.

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 8: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Meskipun demikian, tantangan ke depan sangat besar,khususnyadalammenghadapipersainganindustriyangterusmeningkat,terutamadalammenghadapipelaku-pelakuyangtelahada,khususnyabadanusahamiliknegara.Dalamkaitanini, Perseroan akan terus berupaya meningkatkan kinerja,pelayanan, teknologi, sarana dan prasarana, serta menjalinkerjasamastrategisdenganberbagaimitrasepertiperusahaanpelayaran internasional sehingga dapat meningkatkanpangsa pasar dalam industri terminal kontainer dan jasalogistikmaritimdiIndonesia.

SebagaibagiandariGrupICTSIyangtelahmempunyairekamjejak kesuksesan dalam pembangunan dan pengelolaanpelabuhandiberbagaipelabuhandidunia,makakami jugatelahmelakukanberbagailangkahuntukmemastikanprinsip-prinsip tatakelolaperusahaanyangbaik (GCG)diterapkanbagi kepentingan seluruh pemangku kepentingan. Prinsip- prinsip tata kelola seperti keterbukaan, akuntabilitas,kewajaran, pertanggungjawaban dan kemandirian sedangditerapkan sehingga membentuk budaya kerja dalamlingkunganPerseroan.

Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, perkenanlah kamimenyampaikan selamat dan penghargaan yang sebesar-besarnyakepada seluruhkaryawandan jajaranDireksi ataskerjakerasdancapaianyangdiraihselamatahun2012.Kamijugamenyadaribahwapeluangdanjugatantangankedepanakan semakin besar, namun kami percaya bahwa dengankerja keras, dedikasi, kebersamaan dan keinginan untukmelakukan yang terbaik akan menjadi motivasi bersamauntukterusbertumbuhdanberprestasi.

AtasnamaDewanKomisaris,

However,thechallengeaheadisenormous,particularlyinthefaceofever-increasingindustrycompetition,especiallyagainstexistingplayer, inparticular, the state-owned companies. Inthisregard,theCompanywillcontinuetoworktoimprovetheperformance,service,technology,facilitiesandinfrastructure,aswellasstrategiccooperationwithvariouspartnerssuchasinternationalshippingcompaniessoastoincreaseitsmarketshareinthecontainerterminalindustryandmaritimelogisticsservicesinIndonesia.

AsamemberofICTSIGroupthatalreadyhasatrackrecordofsuccessinthedevelopmentandmanagementofportsaroundtheworld,wehavealsotakenvariousstepstoensurethattheprinciples of good corporate governance (GCG) are appliedfor the benefit of all stakeholders. Principles of GCG suchas transparency, accountability, fairness, responsibility andindependence are being applied to form aworking culturewithintheCompany.

Finally, on behalf of the Board of Commissioners, allowmetoextendmyutmostcongratulationsandappreciationtoallemployeesandtheBoardofDirectorsfortheirhardworkandachievements during the year 2012.We also recognize thattheopportunitiesandchallengesaheadwillbeevengreater,butwebelievethatwithhardwork,dedication,solidarityandthedesiretodothebestwouldbethecommonmotivationtocontinuetogrowandexcel.

OnbehalfoftheBoardofCommissioners,

LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT

07

Christian Razon GonzalezPresidenKomisaris

President Commissioner

Page 9: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Page 10: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT

09

Lasmar Lasmarias EdullantesPresidenDirekturPresident Director

Page 11: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

10

PemegangSahamyangTerhormat,

Agar dapat terus berkompetisi di lingkungan usaha yangsemakin ketat yang diwarnai dengan perubahan ekonomidunia saat ini, maka pada tahun 2012 dan sejalan denganperubahan struktur pemegang saham pengendali, PT ICTSIJasaPrima,Tbk(dahuluPTKarwellIndonesiaTbk)mengubahkegiatanusahautamadariindustrigarmendantekstilmenjaditerminalkontainerdanjasaprasaranalogistikmaritim.

Pada tanggal 3 Mei 2012, International Container TerminalServices,Inc.(“ICTSI”),sebuahperusahaanoperatorpelabuhanglobal, berhasil mengakuisisi 80% kepemilikan Perseroan,dan selanjutnyamengubahnamaPerseroandari PTKarwellIndonesia,TbkmenjadiPTICTSIJasaPrima,Tbk.

Sebagaitahapawaluntukmendukungpengembanganbisnisdanpelayanandiindustriterminalkontainerdanjasaprasaranalogistikmaritim,maka di tahun 2012, Perseroanmelakukanpembelian6 (enam)unitRubberTyredGantryCrane (RTGC)danmengambilalihsahamPTPBMOlahJasaAndal(OJA).OJAadalah perusahaan yang telah bergerak di bidang industrijasapetikemassejaktahun1986danmempunyaiperjanjiankerjasamapenyediaandanpengoperasianalatbongkarmuatdiTerminalIIIPelabuhanTanjungPriokdenganPTPelabuhanIndonesiaII.

KEBIJAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF

Dalammenghadapipersainganusahayangsangatketatsertakondisi ekonomi yang penuh tantangan, Perseroan terusmensosialisasikan kebijakan keunggulan kompetitif kepadaseluruh karyawan sehingga dapat terinternalisasi dalamkinerja dan produktifitas Perseroan. Keunggulan kompetitiftersebutberupapengalamaninternasional,sistemteknologiinformasi yang canggih, tanggap terhadap peluang, fokuspadapengembanganpasardansumberdayamanusiayanghandal.

Perseroan merupakan bagian dari Grup ICTSI yang telahmempunyai rekam jejak kesuksesan dalam pembangunandan pengelolaan berbagai pelabuhan di dunia yang telahberkiprah selama lebihdari25 tahun. Selain itu,Perseroanmengaplikasikansistemteknologiinformasiterkinisehinggamemungkinkan penetapan standar efisiensi yang tinggidalampengelolaanpelabuhan.

DearShareholders,

Inordertocontinuecompetingintheincreasinglystringentenvironmentcharacterizedby theglobaleconomicchangestoday,in2012,andinlinewiththechangeofthecontrollingshareholders, PT ICTSI Jasa Prima,Tbk. (formerly PT KarwellIndonesia, Tbk.) changed its core business from textile andgarment into the container terminal andmaritime logisticsinfrastructureservices.

OnMay3,2012,InternationalContainerTerminalServices,Inc.(“ICTSI”),aglobalportoperator,successfullyacquired80%oftheCompany, and in theprocess changed thenameof theCompany fromPTKarwell Indonesia,Tbk to thenewname,PTICTSIJasaPrima,Tbk.

As an initial stage to support business development andservices in the container terminal industry and maritimelogistics infrastructure services, in 2012, the Companypurchased6(six)unitsofRubberTyredGantryCrane(RTGC)andacquired100%sharesofPTPBMOlahJasaAndal (OJA).OJA has been engaged in the container service industrysince1986andhasa cooperationagreementof supplyandoperation of stevedoring equipment at the Terminal III ofTanjungPriokPortwithPTPelabuhanIndonesiaII.

COMPETITIVE ADVANTAGE POLICY

In the face of a very tight business competition andchallengingeconomicconditions,theCompanycontinuestofostercompetitiveadvantagepolicytoallemployeessoitcanbe internalized in the performance and productivity of theCompany.Those competitive advantages are in the formofinternational experience, advanced information technologysystems, responsive to opportunities, focus on marketdevelopmentandreliablehumanresources.

The Company is part of ICTSI Group that has a successfultrackrecordinthedevelopmentandmanagementofvariousportsaround theworldwithexperienceofover25years. Inaddition, the Company is applying the latest informationtechnologysystemstoallowahighstandardofefficiency inthemanagementofports.

LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 12: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT

11

Perseroanjugaterusmengidentifikasidanmengembangkanpeluang investasi yang menguntungkan. Saat ini, prioritasutama pengembangan pasar adalah pasar pelabuhankontainerkarenamemilikipeluangterbesaryangterlihatdaripeningkatanvolumebongkarmuatpetikemasdi Indonesiadaritahunketahunnamunbelumdidukungolehprasaranapelabuhansertateknologiyangmemadai.Semuakeunggulankompetitiftersebutturutdidukungdengankeahlianpekerjayang memiliki pengalaman berstandar internasional dalampengelolaanpelabuhandidunia.

IMPLEMENTASI ASPEK TATA KELOLA PERUSAHAAN

PerseroanberupayasecarakonsistenmenerapkanTataKelolaPerusahaan yang baik (GCG) pada seluruh area operasionalPerseroan sehingga sistem dan struktur yang menyangkutkewenangan,tugasdanhubungankerjadapatberjalansecaraoptimal, efektif danmenghasilkan sinergi bagi kepentinganPerseroan. Prinsip - prinsip tata kelola perusahaan yangbaik berdasarkan transparansi, akuntabilitas, kewajaran,pertanggungjawaban dan kemandirian diterapkan secaraberkesinambungan sehingga dapat terinternalisasi menjadibudayakerjapadaseluruhelemenPerseroan.

PROSPEK DAN RENCANA MASA DEPAN

Tahun2013akandifokuskanpadaupaya-upayamembangunorganisasi dan manajemen yang efektif sehingga mampumengembangkan pangsa pasar dalam industri terminalkontainerdanjasalogistikmaritim.

Selain OJA, anak perusahaan Perseroan yang lain yaitu PTKarinwashindoCentralgrahadanPTKaryaInvestamaIndonesiayang pada tahun 2012 belum memberikan kontribusipendapatankarenabelumterlibatdalamtransaksikomersialapapun. Di kemudian hari, keduanya ke depan diharapkandapatbergerakdalambidangusahalogistikkhususnyausahalogistikmaritimsehinggadapatmemberikankontribusiyangsignifikankepadaPerseroan.

Pada kesempatan ini, perkenankan kami atas nama jajaranDireksi menghaturkan terima kasih dan penghargaankepadamanajemendan segenap karyawan atas kerja kerasdan dedikasi serta pencapaian selama tahun 2012. Semogalangkah penting dan capaian kita di tahun 2012 akan

The Company also continues to identify and developprofitable investment opportunities. Currently, the mainpriority inmarket development is in container portmarketbecauseithasthegreatestopportunityasevidencedbytheincreasingvolumeofloadingandunloadingofcontainersinIndonesia fromyear toyear, yethasnotbeensupportedbytheport’s infrastructure and sufficient technology.All thosecompetitive advantages are also supported by the skills ofworkerswhopossessinternationalstandardexperienceinthemanagementofportsintheworld.

IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE

The Company seeks to consistently apply Good CorporateGovernance(GCG)inallareasoftheCompany’soperationssothatthesystemsandstructurespertainingtoauthority,dutyandlaborrelationscanbeoptimized,effectiveandgeneratesynergies for the interests of the Company. The principlesof GCG based on transparency, accountability, fairness,responsibilityand independenceareappliedonanongoingbasis so that they can be internalized aswork culture in allelementsoftheCompany.

PROSPECTS AND FUTURE PLANS

Year2013willbefocusedoneffortstobuildanorganizationandeffectivemanagementinordertodevelopmarketsharein the container terminal industry and maritime logisticsservices.

Besides OJA, the other subsidiaries of the Company arePT Karinwashindo Centralgraha Indonesia and PT KaryaInvestama,whichin2012havenotcontributedanyrevenueyetsincetheyhavenotengagedinanycommercialtransaction.Inthefuture,theyareexpectedtoengageinthebusinessoflogistics especially maritime logistics business so they canmakeasignificantcontributiontotheCompany.

Throughthisopportunity,allowmeonbehalfoftheBoardofDirectors toextendourappreciationandcongratulations tothemanagementandallemployees for theirhardworkanddedicationandachievementsduringtheyear2012.Isincerelyhopethatourimportantstepsandachievementsin2012will

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 13: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

12

memotivasikitauntukterusmajudanberkembang.

Kami juga menyampaikan penghargaan kepada para mitrakerja, pemerintah serta seluruh pemangku kepentinganyang telahmendukung upaya pencapaian yang telah kamilaksanakan di tahun 2012. Kepercayaan dan dukungan darisegenap pemangku kepentingan menjadi pendorong bagikamiuntukbekerjalebihkeraslagidalammemberikanyangterbaiksertanilaitambahbagiPerseroan.

AtasnamaDireksi,

motivateustomoveforwardandkeepgrowing.

Last but not least, we also express our appreciation to thepartners,thegovernmentandallthestakeholderswhohavesupportedour efforts to achievewhathasbeen carriedoutintheyear2012.ThetrustandsupportofallstakeholdersarewhatmotivateustoworkevenhardertoprovidethebestandaddvaluetotheCompany.

OnbehalfoftheBoardofDirectors,

LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT

Lasmar Lasmarias EdullantesPresidenDirekturPresident Director

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 14: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT ICTSI JasaPrima,Tbk (dahuluPTKarwell Indonesia,Tbk),(Perseroan), didirikan di Jakarta pertama kali dengan namaPT Karwell Indonesia Knitting & Garment Industry padatanggal18Februari1978.

Padatanggal3Mei2012,ICTSIFarEastPte,Ltd.,sebuahanakusahadariInternationalContainerTerminalServicesInc.yangberdomisilidiManila,Filipina,membeli80%sahamPerseroanmelaluimekanismeBursaEfekIndonesia(BEI).

Pada tanggal 27 Juni 2012, para pemegang saham,melaluiRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, meratifikasiperubahan dalam kegiatan usaha utama Perseroan untukmenjadi perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi,pengembangan dan pengoperasian fasilitas infrastruktur

PTICTSIJasaPrima,Tbk(formerlyPTKarwellIndonesia,Tbk),(theCompany),wasincorporatedinJakartaunderthenameofPTKarwellIndonesiaKnitting&GarmentIndustryonFebruary18,1978.

On May 3, 2012, ICTSI Far East Pte, Ltd., a subsidiary ofInternationalContainerTerminalServicesInc.basedinManila,Philippines, successfully acquired 80% of the Company’ssharesthroughthemechanismofIndonesiaStockExchange(IDX).

OnJune27,2012,theshareholders,throughanExtraordinaryGeneralMeeting of Shareholders ratified the change in themain business of the Company to become a company thatisengaged in thedevelopment, constructionandoperationofmaritime infrastructure facilities and related services and

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

13 Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 15: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

therefore amended Article 3 of the Company’s Articles ofAssociation.

Inordertostrengthenitsmainbusiness,onJuly3,2012,theCompanyacquiredtheentiresharesofPTPerusahaanBongkarMuatOlahJasaAndal,oneofthe16stevedoringcompaniesappointedbyPTPelabuhanIndonesiaIItooperateatTanjungPriokport.

TheCompany’sofficeis locatedatGrahaKiranaBuilding7thFloor, Suite 701, Jl. Yos Sudarso No. 88, Jakarta Utara. TheCompany’scontactdetailsareasfollows:

TelephoneNo.:+622165314710FacsimileNo.:+622165314711e-mailaddress:[email protected].

maritim dan jasa terkait dan karenanya Pasal 3 AnggaranDasarPerseroandiubah.

Dalam rangkamemperkuat kegiatanusahautamanya,padatanggal3Juli2012,PerseroanmengakuisisiseluruhsahamPTPerusahaanBongkarMuatOlahJasaAndal,salahsatudari16perusahaanbongkarmuatyangditunjukolehPTPelabuhanIndonesiaIIuntukberoperasidipelabuhanTanjungPriok.

Kantor Perseroan berlokasi di Gedung Graha Kirana Lantai7, Suite 701, Jl. Yos Sudarso No 88, Jakarta Utara. KontakPerseroanadalahsebagaiberikut:

No.Telepon:+622165314710No.Faksimili:+622165314711alamatsurel:[email protected].

14

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 16: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

VisidankomitmenyangkuatdariPerseroanmenjadipondasiutamatercapainyatujuandariPerseroanuntukterustumbuhdanmemberikannilaikepadaparapemegangsaham.

Visi• Menjadiperusahaanglobalterkemukadalampengelolaan

pelabuhan serta membangun nilai pemegang sahamjangkapanjang.

• Mengedepankan efisiensi, sistem transportasi dandistribusi yang terintegrasi sebagai keunggulankompetitif untuk klien yang bergerak di bidangperdagangan.

• Membangunreputasidenganmemegangteguhprinsip

The vision and strong commitment of the Company serveasthemainfoundationfortheattainmentoftheCompany’sobjectives to continue to grow and deliver value to itsshareholders.

Vision• Tobealeadingglobalcompanyinportmanagementas

wellasbuildinglong-termshareholdervalue.

• To promote efficient, integrated transportation anddistribution systems as a competitive advantage forclientsengagedintrading.

• To build reputation by upholding the principles of

VISI , KOMITMEN, DAN KEUNGGULAN KOMPETITIFVISION, COMMITMENT, AND COMPETITIVE ADVANTAGE

15

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 17: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

efficiency,reliability,professionalismandprofitability.• To focus on goals and committing to achieve stable

profitability

Commitment• Serviceexcellence• Upholdingtheprincipleofequalityinshareholderreturns

• Providingexcellentgrowthopportunitiestoemployees

• Building a successful business and mutually beneficialrelationshipswithcorporatepartners

Therefore, the Company on an ongoing basis continues tosocialize values of competitive edge to all employees suchthatitcanbeinternalizedintheperformanceandproductivityoftheCompany.

efisiensi,kehandalan,profesionalismedanprofitabilitas.• Fokus pada tujuan dan memenuhi komitmen untuk

mencapaistabilitasprofitabilitas

Komitmen• Ungguldalampelayanan• Menjunjung prinsip kesetaraan dalam pengembalian

pemegangsaham• Memberikan peluang pertumbuhan yang baik kepada

karyawan• Membangun bisnis yang sukses dan saling

menguntungkandenganperusahaanmitra

Untuk itu, maka Perseroan secara berkesinambungan terusmensosialisasikan nilai-nilai keunggulan kompetitif kepadaseluruh karyawan sehingga dapat terinternalisasi dalamkinerjadanproduktifitasperusahaan.

16

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 18: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

1. Pengalaman InternasionalRekamjejakkesuksesandalampembangunanpelabuhandanmanajemen pengelolaan di berbagai pelabuhan didunia

2. Sistem Teknologi Informasi Yang CanggihPemahaman yang menyeluruh dan komprehensifterhadap pengaplikasian sistem teknologi informasisehingga memungkinkan penetapan standar efisiensiyangtinggidalampengelolaanpelabuhan

3. Tanggap Peluang Mampumengindentifikasidanmengembangkanpeluanginvestasiyangmenguntungkan

4. Fokus Pada Pengembangan Pasar Prioritasutamapadapengembanganpasaryangmemilikipotensiterbesaryaitupasarpelabuhankontainer

5. Keahlian Pekerja Memiliki pengalaman berstandar internasional dalammenanganimanajementenagakerjadibanyakpelabuhandidunia.

KegiatanusahaPerseroanterbagiatas2bagianyaitukegiatanusahapokokdankegiatanusahapenunjang.

1. Kegiatan Usaha PokokJasa perawatan, pemeliharaan, pengoperasian danpengusahaan sarana dan prasarana maritim sepertipengusahaan dermaga dan atau terminal, lapanganpenumpukan, jasa pemeliharaan, perawatan danperbaikan, pengoperasianmesin-mesin serta peralatan/alat bantu teknikal, mekanikal, elektronik, timbangankhusus, komputer perangkat lunak (software) maupunperangkat keras (hardware) yang berhubungan dengansaranadanprasaranalogistikmaritimsertajasabongkarmuat

2. Kegiatan Usaha PenunjangKegiatanUsahaPenunjangmeliputi:• Menjalankanusahadibidangpembangunansarana

danprasaranalogistikmaritim;

1. International ExperienceProven track recordof success in thedevelopmentandmanagementofportsinvariousportsintheworld.

2. Advanced Information Technology SystemsThorough and comprehensive understanding of theapplication of information technology systems, thusenablingtheestablishmentofhighstandardsofefficiencyintheportmanagement.

3. Responsive to OpportunitiesSound ability to identify and develop profitableinvestmentopportunities.

4. Focus on Market DevelopmentPriority on developing market that has the greatestpotential,namelyportcontainermarket.

5. Worker ExpertiseOn-handinternationalexperienceinlabormanagementatmanyportsintheworld.

TheCompany’sbusinessactivitiesconsistoftwoparts,namelyMainBusinessActivitiesandSupportingBusinessActivities.

1. Main Business ActivitiesServices on maintenance, upkeep, operation andutilization of maritime facilities and infrastructure suchas concession of berth and/or terminal, container yard,services on upkeep, maintenance and repair, operationof machinery and technical, mechanical, electronicequipments/aids, special scales, computer softwareand hardware related to facilities and infrastructure ofmaritimelogisticsandstevedoringservices.

2. Supporting Business ActivitiesSupportingBusinessActivitiescompriseof:• Facilities and infrastructures development for

maritimelogistics;

KEGIATAN USAHA PERSEROANTHE COMPANY’S BUSINESS ACTIVITIES

17

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 19: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

18

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

• Menjalankan kegiatan usaha dalam bidangperdagangan dari segalamacam jenis barang yangberhubungandengan sarana danprasarana logistikmaritim;

• Menjalankankegiatanusahadalambidangekspedisidan pergudangan, transportasi laut dan perairanuntukpengangkutanbarang;

• Menjalankan kegiatan usaha dalam bidangperbengkelan, pemasangan dan penjualan,penyediaan atau sewa menyewa alat-alat berat/pesawat ringan dan suku cadangnya, perawatan,pemeliharaandanperbaikannyayangberhubungandengansaranadanprasaranalogistikmaritim;

• Berusahadalambidangkonsultasimanajemen,bisnismaupun administrasi yang berhubungan denganusahasaranadanprasanalogistikmaritim;

• Penyediaandan/ataupelayanan jasa terkait denganpengelolaan terminal dan fasilitas logistik maritimlainnya,jasapengerukanpelabuhan,kolamdermaga,kanal, selat dan/atau alur pelayaran laut dan jasapenunjang lainnya yang berkaitan dengan itu, ataupenyediaan dan/atau pengelolaan infrastruktur danfasilitaslogistikmaritimlainnya.

• Tradingofvariousgoodsrelatedtomaritimelogisticsfacilitiesandinfrastructure;

• Freight forwarding and warehousing, marine andwatertransportationforthetransportofgoods;

• Workshop, installation and sales, supplyor rental ofheavy equipment/light appliance and spare parts,maintenanceupkeep,maintenanceandrepairrelatedtomaritimelogisticsfacilitiesandinfrastructures;

• Management,businessandadministrationconsultingassociated with maritime logistics facilities andinfrastructures;

• Supplyand/orservicesrelatedtoterminalandothermaritime logistic facility management, dredgingservice of port, quay basin, channel, strait and/or shipping passage and other related supportingservice, or supply and/or management of othermaritimelogisticinfrastructureandfacility.

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 20: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

19

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 21: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

20

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Christian Razon Gonzalez, age 38,Filipino

Mr. Gonzalez is Vice-President andGeneral Manager of MICT. Prior to this,he was the Director General and ChiefExecutive Officer of MICTSL, a whollyownedsubsidiaryofICTSI,whichoperatestheportinToamasina,Madagascar.

From 1997 when he first joined theGroup, Mr. Gonzalez worked in variousOperations departments before beingappointedAssistantManager forSpecialProjects of ICTSI Ltd., ICTSI’s foreign

projectssubsidiary.HewasnamedMICTOperationsManagerin2003. In2006,hewasdesignatedChiefOperatingOfficerand later Chief Executive Officer of MICTSL. In 2009, Mr.Gonzalez was appointedTreasurer of the Board of TrusteesofICTSIFoundation,Inc.In2010,hewasdesignatedDirectorof Bloomberry Resorts and Hotels, Inc. and The CountryClub. In 2012, Mr. Gonzalez was appointed as the Head ofICTSI’sBusinessDevelopmentforAsiaregion.HeiscurrentlythePresidentofBIPI,Chairmanof theBoardofSBITC,andaDirectorofICTSISubic,DIPSSCOR,MICTSI,ICTSI(India)PrivateLtd.,YRDICTL andHIPS, and President Commissioner of theCompany.

Christian Razon Gonzalez, usia 38 tahun, berkewarganegaraan Filipina

Bapak Gonzalez adalah Vice Presidentdan General Manager MICT. Sebelumini, ia adalah Director General danChief Executive Officer MICTSL, anakperusahaan yang sepenuhnya dimilikiICTSI, yang mengoperasikan pelabuhandiToamasina,Madagaskar.

Dari tahun 1997 ketika ia pertama kalibergabungdenganGrup,BapakGonzalezbekerja di berbagai departemenOperasional sebelum diangkat sebagaiAsisten Manager untuk Proyek KhususICTSI Ltd, anak perusahaan proyek investasi asing ICTSI.BeliaumenjabatOperationsManagerMICTtahun2003.Padatahun2006,beliaudipercayamenjadiChiefOperatingOfficerdan kemudian Chief Executive Officer MICTSL. Pada tahun2009, Bapak Gonzalez diangkat menjadi Bendahara DewanPembina ICTSI Foundation, Inc. Pada tahun 2010, beliauditunjuk menjadi Direktur Bloomberry Resorts and Hotels,IncandTheCountryClub.Padatahun2012,BapakGonzalezditunjuk sebagai Kepala Pengembangan Bisnis ICTSI untukkawasan Asia. Saat ini beliau adalah Presiden BIPI, KetuaDewan SBITC, dan Direktur ICTSI Subic, DIPSSCOR, MICTSI,ICTSI (India) Private Ltd, YRDICTL dan HIPS, dan PresidenKomisarisPerseroan.

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

1. Christian Razon GonzalezPresidenKomisaris

President Commissioner

2. Rafael Dela Cruz Consing, Jr.Komisaris

Commissioner

3. Albertus SumardiKomisarisIndependen

Independent Commissioner

0203 01

Page 22: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

21

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Mr.GonzalezisagraduateofInstitutodeEstudiosSuperioresde la Empresa (IESE) Business School, the graduate schoolof management of the University of Navarra, in Barcelona,Spain, where he received his Bilingual Masters in BusinessAdministration.HeisalsoagraduateofBusinessAdministrationfromPepperdineUniversityinCalifornia.

Rafael Dela Cruz Consing, Jr., age 44, Filipino

Mr.ConsingwasappointedVicePresidentand Treasurer of ICTSI in April 2007.Concurrently, he is a Director B of ICTSICapital B.V., and Director A of RoyalCapitalB.V.andICONLogistiek,B.V.andamemberoftheBoardofDirectorsofthefollowing ICTSI subsidiaries: DIPSSCOR,MICTSI,SBITC,PTMTS,ICTSIFarEastPte,Ltd.,Hijo InternationalPortServices, Inc.(HIPS), SBITHI, ICTSI Subic Inc., CordillaPropertiesHoldings,Inc.,ICTSIAfrica,andCommissioneroftheCompany.

From 1999 to 2007, Mr. Consing assumed various roles atHSBC,aglobalcommercialbankingfirm,startingasDirectorand Head of Debt Capital Markets for the Philippines, andsubsequentlyforSouthEastAsiabasedinSingapore.HislastpositionwasManagingDirector andHead of the FinancingSolutionsGroup,AsiaPacific.Inthesevariousroles,hebecameinvolved in a number of highly strategic and situationalfinancing and advisory activities including acquisition andleveragedfinance,debtcapitalmarkets,andcreditratingsandcapitaladvisory.Mr.Consingsimilarlyheldotherpositionsininvestmentbankingwith BankersTrustNY /DeutscheBankand ING Barings. In 1993 to 1995, he was Vice-PresidentandTreasurerofAboitiz&Company, Inc. andAboitizEquityVentures,Inc.HestartedhiscareeratMultinationalInvestmentBancorporationinJune1989.

Mr. Consing received an A.B. Degree from De La SalleUniversity,Manila.

BapakGonzalezadalahlulusanInstitutodeEstudiosSuperioresde la Empresa (IESE) Business School, sekolah pascasarjanamanajemendariUniversityofNavarra,diBarcelona,Spanyol,di mana ia menerima Master Bilingual dalam AdministrasiBisnis. Dia juga lulusan Administrasi Bisnis dari PepperdineUniversitydiCalifornia.

Rafael Dela Cruz Consing, Jr., usia 44 tahun, berkewarganegaraan Filipina

Bapak Consing diangkat sebagai VicePresident dan Bendahara ICTSI padabulan April 2007. Saat ini menjabatsebagaiDirekturBdari ICTSICapitalB.V.,dan Direktur A Royal Capital B.V. danICONLogistiek, B.V. dan anggotaDireksianak perusahaan ICTSI sebagai berikut:DIPSSCOR, MICTSI, SBITC, PT MTS, ICTSIFar East Pte, Ltd, Hijo International PortServices, Inc (HIPS), SBITHI, ICTSI SubicInc, Cordilla Properties Holdings, Inc,ICTSIAfrika,danKomisarisPerseroan.

Dari tahun1999 sampai 2007, beliaumengembanberbagaiperan di HSBC, sebuah perusahaan perbankan komersialglobal, mulai dari Direktur dan Kepala Pasar Modal Utanguntuk Filipina, dan kemudian untuk Asia Tenggara yangberbasis di Singapura. Jabatan terakhir adalah ManagingDirector danKepala Financing SolutionsGroup,Asia Pasifik.Mengambil peran penting dalam sejumlah pembiayaanyangsangatstrategisdansituasionaldankegiatanpenasihattermasukakuisisidanleveragedfinance,pasarmodalutang,dan peringkat kredit dan penasehat modal. Bapak Consingjuga memegang sejumlah jabatan di bidang investmentbankingdenganBankersTrustNY /DeutscheBankdan INGBarings.Padatahun1993sampai1995,menjabatsebagaiVice-PresidentdanBendaharaAboitiz&Company,Inc.danAboitizEquityVentures, Inc. Iamemulai karirnya di BancorporationInvestasiMultinasionalpadabulanJuni1989.

BapakConsingmenerimagelarA.B.dariDeLaSalleUniversity,Manila.

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 23: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Albertus Sumardi, age 73,Indonesian

Mr. Sumardi was appointed asCommissioner of the Company in May2012. Presently, he is also a Senior PortConsultantofPTDiagram-PortSystem&EngineeringConsultant,andChairmanofIndonesianPortExpertAssociation.

Previously, he served as ManagingDirector of PT Pelindo IV Makassar(1988-1998), Technical Director of PTPelindoIMedan(1973-1988).From1998-2002, he handled different positions asCommissioner, Managing Director of PT

Pelindo III Surabaya, PresidentCommissionerofPTTerminalPetikemas Surabaya. He was a member of Asean PortsAssociation (1985-2001), and International Association ofPorts&Harbors(1993-2003).

Mr.SumardigraduatedfromGadjahMadaUniversityin1964,withadegreeinBachelorofScience,majorinCivilEngineering.

Albertus Sumardi, usia 73 tahun,berkewarganegaraan Indonesia

BapakSumardiditunjuksebagaiKomisarisPerseroanpadaMei2012.Saatini,iajugamerupakan Konsultan Pelabuhan Seniorpada PT Diagram - Konsultan Sistem &Teknik Pelabuhan, dan KetuaHimpunanAhliPelabuhanIndonesia.

Sebelumnya, beliau menjabat sebagaiDirektur Utama PT Pelindo IV Makassar(1988-1998), Direktur Teknik PT PelindoI Medan (1973-1988). Dari tahun 1998- 2002, beliau telah menjabat posisi-posisi Komisaris dan Direktur Utama PTPelindoIIISurabaya,PresidenKomisarisPTTerminalPetikemasSurabaya. Beliau adalah anggota Asean Ports Association(1985-2001),danInternationalAssociationofPorts&Harbors(1993-2003).

BapakSumardilulusdariUniversitasGadjahMadapadatahun1964,dengangelarInsinyur,jurusanTeknikSipil.

22

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 24: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

23

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

1. Lasmar Lasmarias EdullantesPresidenDirekturPresident Director

2. Rico Teodoro Cruz DirekturDirector

3. Doli Parluhutan SitumeangDirekturTidakTerafiliasiNon-Affiliated Director

4. Jerome Acurantes SaludoDirekturTidakTerafiliasiNon-Affiliated Director

5. Jose Manuel Mantecon De JesusDirekturDirector

6. Jose Joel Maghinang SebastianDirekturDirector

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

01

0203

0405 06

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 25: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

22

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 26: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

25

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Lasmar Lasmarias Edullantes, age 48,Filipino

Mr. Lasmar L. Edullantes is the PresidentDirector of the Company, a subsidiary ofInternational Container Terminal Services,Inc. (“ICTSI”),aglobalportoperatorbasedin Manila, Philippines. Mr. Edullantes isresponsible in leading the Company tobecomeakeyplayerinthemaritimelogisticsinfrastructureindustryinIndonesia.

In concurrent capacity, Mr. Edullantes isalsothePresidentDirectorofPTMakassar

TerminalServices,anothersubsidiaryofICTSIthatisbasedinMakassar,SouthSulawesi,Indonesia,andasPresidentDirectorofPTPBMOlahJasaAndal,asubsidiaryoftheCompany,thatoperatesberths300,301,302and303ofTerminalIIIatTanjungPriok Port, Jakarta jointly with Indonesia Port CorporationII, and as Director of ICTSI Far East Pte. Ltd., another ICTSIsubsidiary based in Singapore. Prior to his assignment inIndonesia, Mr. Edullantes also held several key positions asmember of the business development team of ICTSI in theAsiaregion.

Mr. Edullantes is a Certified Public Accountant (CPA) andobtainedhisBachelorof Science inBusinessAdministrationdegree fromtheLyceumof thePhilippines.He isaCertifiedPort Expert issued by the Indonesia Directorate Generalof Sea Communication and completed his Diploma inPort Management from Lloyd’s Maritime Academy, UnitedKingdom.

Rico Teodoro Cruz, age 60,Filipino

Mr.RicoT.CruzwasappointedasDirectoroftheCompanyinMay2012.Concurrently,heisalsoaDirectorofPTPBMOlahJasaAndal(July2012),asubsidiaryoftheCompany,andtheGeneralManagerofNewMuaraContainerTerminalServicesSdn. Bhd., a subsidiary of International Container TerminalServices,Inc.inBruneiDarussalam.

Lasmar Lasmarias Edullantes, usia 48 tahun, berkewarganegaraan Filipina

BapakLasmarL.EdullantesadalahPresidenDirektur Perseroan, anak perusahaanInternational Container Terminal Services,Inc. (“ICTSI”), operator pelabuhan globalyangberbasisdiFilipina.BapakEdullantesbertanggung jawabmemimpin PerseroanuntukmenjadipemainkuncidalamindustriinsfrastrukturlogistikmaritimdiIndonesia.

Dalam kapasitas yang sama, BapakEdullantes jugamenjabat selaku PresidenDirekturPTMakassarTerminalServices,anakperusahaanICTSIlainnyayangberbasisdiMakassar,SulawesiSelatan,Indonesia,dan sebagai Direktur Utama PT PBMOlah Jasa Andal, anakperusahaan Perseroan, yangmengoperasikandermaga 300,301,302dan303dariTerminalIIIdipelabuhanTanjungPriok,Jakartasecarabersama-samadenganPT(Persero)PelabuhanIndonesia II (Pelindo2), sertasebagaiDirektur ICTSIFarEastPte. Ltd., anak perusahaan ICTSI lainnya yang berbasis diSingapore. Sebelum penugasannya di Indonesia, BapakEdullantes juga memegang beberapa posisi kunci sebagaianggotatimpengembanganbisnisICTSIdikawasanAsia.

Bapak Edullantes adalah Akuntan Publik Bersertifikat danmemperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Lyceum Filipina.Beliau adalah seorang Ahli Kepelabuhanan BersertifikatyangditerbitkanolehDirektoratJenderalPerhubunganLautIndonesiadanmenyelesaikanDiplomaManajemenPelabuhandiLloyd’sMaritimeAcademy,Inggris.

Rico Teodoro Cruz, usia 60 tahun,berkewarganegaraan Filipina

BapakRicoT.CruzditunjuksebagaiDirekturPerseroanpadabulan Mei 2012. Secara bersamaan, beliau juga menjabatsebagai Direktur PT PBM Olah Jasa Andal (Juli 2012), anakperusahaan Perseroan, dan General Manager New MuaraContainer Terminal Services Sdn. Bhd., anak perusahaanInternational Container Terminal Services, Inc. di BruneiDarussalam.

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 27: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

26

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Mr. Cruz’s previous positions, amongothers, include:TerminalManager,ManilaInternational Container Terminal (2007- 2009); General Manager, PT MakassarTerminal Services (2003 - 2007); GeneralManager, PT Makassar Terminal Services(2003-2007);GeneralManager,SubicBayInternationalTerminalCorp. (2005 -2006);and General Manager, South CotabatoIntegratedPortServices,Inc.(2000-2003).

Mr. Cruz graduated with a Bachelor ofSciencedegreeinCustomsAdministrationfromthePhilippineMaritimeInstitute.

Doli Parluhutan Situmeang, age 47,Indonesian

Doli P. Situmeangwas appointed as Non-AffiliatedDirectorinMay2012.

Mr.Situmeangisanadvocatewithbusinesslaw education background and hascompletedhispostgraduate studies fromUniversityofIndonesia.

Inlegalprofession,Mr.Situmeangiscertifiedandcompetenttodealwithmattersrelated

tocapitalmarket,bankruptcy,receivershipandadministrationof bankruptcy asset. Besides legal professional works, he isalsoactiveinseatransportationarea,particularlyinmaritimeport activities. He is also a Certified Indonesian Port ExpertProfessional.

Jabatan- jabatanBapakCruzsebelumnya,antara lain, adalah: Terminal Manager,Manila International Container Terminal(2007-2009);GeneralManager,PTMakassarTerminal Services (2003 - 2007); GeneralManager, PT Makassar Terminal Services(2003-2007);GeneralManager,SubicBayInternationalTerminalCorp. (2005 -2006);and General Manager, South CotabatoIntegratedPortServices,Inc.(2000-2003).

Bapak Cruz lulus dengan gelar Sarjanadi bidang Administrasi Bea Cukai dariPhilippineMaritimeInstitute.

Doli Parluhutan Situmeang, usia 47 tahun, berkewarganegaraan Indonesia

DoliP.SitumeangditunjuksebagaiDirekturTidakTerafiliasipadabulanMei2012.

Bapak Situmeang adalah advokat denganlatar belakang pendidikan hukum bidangkegiatanekonomidantelahmenyelesaikanprogram pendidikannya hingga tingkatpascasarjanadiUniversitasIndonesia.

Dalam bidang profesi hukum, BapakSitumeangmemilikiijindanberkompetensiuntuk menangani hal-hal yang berkaitan dengan pasarmodal, kepailitan, kurator dan kepengurusan boedel pailit.Selainberkegiatandibidanghukum,beliaujugaberkegiatandi bidang perhubungan laut, khususnya dalam bidangkepelabuhanan. Beliau jugamemiliki sertifikasi sebagaiAhliKepelabuhananIndonesia.

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 28: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

27

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Jerome Acurantes Saludo, age 46,Filipino

Mr. Saludo joined the Company inNovember2012asChiefFinancialOfficer.

Previously, Mr. Saludo worked with KuokGroup from 1999 to 2011 as Finance andAccounting Manager, and Senior HR andAdministrationManagerofPTPemukasaktiManisindah and Finance and AccountingManager of PT Kerry Plantation ServicesIndonesia. Hewaswith SalimGroup from

1992 to 1998 as Finance and Accounting Manager of PTSweet Indolampung and PT Indolampung Perkasa and asInternalAuditTechnicalAdvisorofPT IntiSalimCorpora.HehadworkedwithSGV&Co.CPAs for at least 4 yearsbeforeventuringintoIndonesia.

Mr. Saludo, a Certified Public Accountant, obtained hisBachelorofScienceinCommercedegree,majorinAccountingfromAteneodeDavaoUniversityinMarch1987.

Jose Manuel Mantecon De Jesus, age 48,Filipino

ICTSI appointed Jose Manuel De Jesusas Vice-President for ICTSI’s BusinessDevelopmentforAsiaregioninSeptember2008. Concurrently, he is Director of thefollowing ICTSI subsidiaries: DIPSSCOR,ICTSI Subic, MICTSI, SBITC, SCIPSI, ICTSI(India) Private Ltd., PT ICTSI Jasa Prima,Tbk, HIPS, AHI, SBITHI, Cordilla PropertiesHoldings, Inc. NMCTS, NICTI, ICTSI FarEastPte. Ltd.,GICT,AICTLandPICT; andaCommissionerofPTMTS.

Mr.DeJesustakesthe leadforbusinessdevelopment intheAsia Pacific region. Prior to his appointment as head of theAsiaPacificregion,hewasDirectorofBusinessDevelopmentfor the Americas. In 2005, he headed the Asia Business

Jerome Acurantes Saludo, usia 46 tahun,berkewarganegaraan Filipina

BapakSaludobergabungdenganPerseroanpadabulanNovember2012sebagaiChiefFinancialOfficer.

Sebelumnya, Bapak Saludo bekerjapada Grup Kuok sejak 1999 sampai 2011sebagaiManajerKeuangandanAkuntansi,dan Manajer Senior Kepegawaian danAdministrasi PT Pemukasakti ManisindahdanManajer Keuangan dan Akuntansi PTKerryPlantationServices Indonesia.Beliaubekerja pada Grup Salim sejak 1992 sampai 1998 sebagaiManajerKeuangandanAkuntansiPTSweetIndolampungdanPTIndolampungPerkasadansebagaiAuditInternalPenasihatTeknisPTIntiSalimCorpora.BeliautelahbekerjadiKAPSGV&Co.selamasekitar4tahunsebelumbekerjadiIndonesia.

Bapak Saludo, seorang Publik Akuntan Bersertifikat,memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, jurusan Akuntansi dariAteneodeDavaoUniversitypadabulanMaret1987.

Jose Manuel Mantecon De Jesus, usia 48 tahun, berkewarganegaraan Filipina

ICTSI menunjuk Jose Manuel DeJesus sebagai Wakil Presiden untukPengembangan Bisnis ICTSI wilayah Asiapada bulan September 2008. Saat inibeliau menjabat sebagai Direktur anakperusahaan ICTSIberikut:DIPSSCOR, ICTSISubic, MICTSI, SBITC, SCIPSI, ICTSI (India)PrivateLtd,PT ICTSI JasaPrima,Tbk,HIPS,AHI, SBITHI, Cordilla Properties Holdings,Inc NMCTS, NICTI, ICTSI Far East Pte. Ltd.,GICT,AICTLdanPICT,danKomisarisPTMTS.

Bapak De Jesusmemimpin untuk pengembangan bisnis dikawasanAsiaPasifik.SebelumdiangkatsebagaikepalawilayahAsia Pasifik, beliau adalah Direktur Pengembangan BisnisuntukAmerika.Padatahun2005beliaumemimpinKelompok

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 29: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

28

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

DevelopmentGroup.Before that,hewassecondedandhadheldnumerouspostssuchasDirector forStrategicPlanningofICTSI’sRegionalDevelopmentOfficesinMiamiandDubai,andGeneralManagerofThaiLaemchabangTerminals,Inc.HejoinedICTSIin1995asExecutiveAssistanttotheChairman.

Mr. De Jesus is an Industrial Management EngineeringgraduateofDeLaSalleUniversityinManila.

Jose Joel Maghinang Sebastian, age 49,Filipino

Mr.Sebastian joined ICTSIasVice-Presidentand Controller in September 2008.Concurrently, he is the Vice-President andController of ICTSI Ltd., a wholly ownedsubsidiary of ICTSI. He also serves as aDirector of the following subsidiaries ofICTSI:DIPSSCOR;SBITHI;SCIPSI;BIPI;CordillaPropertiesHoldings, Inc.;TICT; ICTSIMEJLT;ICTSI Africa Pty. Ltd.; BICT; ICTSI India; PTICTSIJasaPrima,Tbk;andLekkiInternational

Container Terminal Services LFTZ Enterprise. He is alsoTreasurer of SCIPSI, DIPSSCOR and ICTSI Subic, Inc. and aDirectorAofRCBVandICONLogistiekB.V.

Mr.SebastianhadworkedwithSGV&Co.for20years,includingnineyearsasPartner.Hisexpertiseincludesauditsofpublicly-listed companies in the telecommunications, port services,shipping,realestate,retail,powergenerationanddistribution,manufacturing,andmediaandentertainmentindustries.

Mr.Sebastian isaCertifiedPublicAccountant.HegraduatedfromtheDeLaSalleUniversity,Manilain1983withadegreeinBachelorofScienceinCommercemajorinAccounting.Healso attended the Accelerated Development Programme oftheUniversityofNewSouthWalesin1996.

PengembanganBisnisAsia.Sebelumitu,beliaudiperbantukandanpernahmendudukijabatansepertiDirekturPerencanaanStrategis Pembangunan KantorWilayah ICTSI di Miami danDubai, dan General Manager Thai Laemchabang Terminals,Inc.BeliaubergabungdenganICTSIpadatahun1995sebagaiAsistenEksekutifuntukKetua.

BapakDeJesusadalahlulusanTeknikManajemenIndustridariDeLaSalleUniversitydiManila.

Jose Joel Maghinang Sebastian, usia 49 tahun, berkewarganegaraan Filipina

Bapak Sebastian bergabung dengan ICTSIsebagai Vice-President dan Controllerpada bulan September 2008. Saat inibeliau menjabat sebagai Vice-Presidentdan Controller ICTSI Ltd, anak perusahaanyangsepenuhnyadimiliki ICTSI.BeliaujugamenjabatsebagaiDirekturanakperusahaanICTSIberikut:DIPSSCOR,SBITHI,SCIPSI,BIPI,CordillaPropertiesHoldings, Inc,TICT, ICTSIMEJLT,ICTSIAfricaPtyLtd,BICT,ICTSIIndia,PT ICTSI Jasa Prima, Tbk; dan Lekki International ContainerTerminal Services LFTZ Enterprise. Beliau adalah jugaBendaharaSCIPSI,DIPSSCORdanICTSISubic,Inc.danDirekturAdariRCBVdanICONLogistiekB.V.

Bapak Sebastian telah bekerja dengan SGV & Co. selama20 tahun, termasuk di dalamnya sembilan tahun sebagaiRekan. Keahliannya meliputi audit emiten dalam industritelekomunikasi,jasapelabuhan,perkapalan,realestate,ritel,pembangkitlistrikdandistribusi,manufaktur,danmediadanindustrihiburan.

Bapak Sebastian adalah Akuntan Publik Bersertifikat. Beliaululus dari De La Salle University, Manila pada tahun 1983dengan gelar Sarjana Ekonomi di jurusan Akuntansi. Beliaujuga mengikuti Accelerated Development Programme diUniversityofNewSouthWalespadatahun1996.

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 30: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

29

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Edgardo Q. AbesamisPresiden Komisaris/President Commissioner

Christian Razon GonzalezPresiden Komisaris/President Commissioner

Jose Manuel Mantecon De JesusKomisaris/Commissioner

Rafael Dela Cruz Consing, Jr.Komisaris/Commissioner

Albertus SumardiKomisaris Independen/Independent Commissioner

Albertus SumardiKomisaris Independen/Independent Commissioner

Lasmar Lasmarias EdullantesPresiden Director/President Director

Lasmar Lasmarias EdullantesPresiden Director/President Director

Rico Teodoro CruzDirektur/Director

Rico Teodoro CruzDirektur/Director

Doli Parluhutan SitumeangDirektur Tidak Tera�liasi/Non-A�liated Director

Doli Parluhutan SitumeangDirektur Tidak Tera�liasi/Non-A�liated Director

Jose Manuel Mantecon De JesusDirektur/Director-

Jose Joel Maghinang SebastianDirektur/Director-

Ridwan HalimDirektur Tidak Tera�liasi/Non-A�liated Director

Jerome Acurantes SaludoDirektur Tidak Tera�liasi/Non-A�liated Director

SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI SESUAI DENGAN KEPUTUSAN

RUPS TANGGAL 3 MEI 2012COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD

OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS ACCORDING TO THE AGM DATED 3 MAY 2012

SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI SESUAI DENGAN KEPUTUSAN RUPS

TANGGAL 15 JANUARI 2013COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS ACCORDING

TO THE AGM DATED 15 JANUARY 2013

DEWAN KOMISARIS/BOARD OF COMMISSIONERS DEWAN KOMISARIS/BOARD OF COMMISSIONERS

DIREKSI/BOARD OF DIRECTORS DIREKSI/BOARD OF DIRECTORS

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Per tanggal 31Desember 2012, Perseroandan EntitasAnakmemiliki166karyawan,yangterdiridari95%laki-lakidan5%karyawanperempuan.Darilatarbelakangpendidikan,sekitar12% memiliki gelar Sarjana dan Master, sedangkan sekitar7%memilikigelarDiploma,sekitar74%lulusanSMAdan7%lulusanSMP.

Per tanggal 31 Desember 2012, para pemegang sahamPerusahaan dan persentase kepemilikan mereka adalahsebagaiberikut:

As of December 31, 2012, the Company and Subsidiarieshave 166 employees, comprising of 95% male and 5%female employees. By education background, around 12%of total employees hold Bachelor and Masters degrees,while employees with Diploma degree, senior high schooldiplomaandjuniorhighschooldiplomaare7%,74%and7%respectively.

As of December 31, 2012, the Company’s shareholders andtheirpercentageofownershipareasfollows:

Page 31: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

30

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Pemilik saham mayoritas Perseroan dan pemegang sahampengendali, baik secara langsung maupun tidak langsung,hinggapemilikperoranganadalahsebagaiberikut:

TheCompany’smajorityandcontrollingshareholders,eitherdirectly and indirectly, including individual shareholders areasfollows:

Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh

Total Issued and Fully Paid-up Shares

Persentase KepemilikanPercentage of Ownership

Jumlah Modal Ditempatkandan Disetor Penuh (dalam USD)

Total Issued and Fully Paid-up Capital (in USD)

Shareholders

ICTSI Far East Pte. Ltd, 470.830.500 80.19% 25.900.261 ICTSI Far East Pte. Ltd,

Total 587.152.700 100.00% 32.299.115 Total

Masyarakat Lainnya(Kepemilikan di bawah 5% setiap pihak) 116.322.200 19.81% 6.398.854 Public

(Ownership less than 5%)

Enrique K. Razon, Jr.Pemilik 63,5% saham per 31 Desember 2012

Owner of 63,5% shares as of 31 December 2012

International Container Terminal Services, Inc. (ICTSI)Perusahaan tercatat di Bursa Efek Filipina

A Company listed on the Philippine Stock Exchange

ICTSI Far East Pte. Ltd.Pemegang 80,19% saham PT ICTSI Jasa Prima, TbkHolder of 80.19% shares of PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

International Container Terminal Holdings, Inc.

ICTSI Ltd.

PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 32: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

31

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

TIM MANAJEMENMANAGEMENT TEAM

0102 03 040506 07

Page 33: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

32

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

AUDITCOMMITTEEAlbertus SumardiChairmanSusan Sabio DomingoMemberCatherine Dagon PanillaMember

DIRECTOR

Jose Manuel Mantecon De Jesus

DIRECTOR

Jose Joel Maghinang Sebastian

OPERATIONS AND COMMERCIAL DIRECTOR

Rico Teodoro Cruz

CORPORATE SECRETARY/LEGAL

Wesly E.P. Situmeang

CHIEF AUDIT EXECUTIVE

Percival Soriano Cabauatan

TERMINAL MANAGERTANJUNG PRIOK PORT

Ian R. Paradies

BOARD OFCOMMISSIONERSChristian Razon GonzalezPresident CommissionerRafael Dela Cruz Consing, Jr.CommissionerAlbertus SumardiIndependent Commissioner

PRESIDENT DIRECTOR

Lasmar Lasmarias Edullantes

BUSINESS DEVELOPMENTAND HR DIRECTOR

Doli Parluhutan Situmeang

FINANCE AND ADMINISTRATION DIRECTOR

Jerome Acurantes Saludo

ACCOUNTING MANAGER

Marlyna Wihardja

OFFICE MANAGER

Rini Herawaty

OPERATIONS MANAGER

Niken Sarwendah

ENGINEERING MANAGER

Ismail Rachmat

HR & GA MANAGER

Zainul Ari�n

DEPUTY DIRECTORBUSINESS DEVELOPMENT

Tatang Ruchjat

STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATIONAL STRUCTURE

1. Ian R. ParadiesTerminalManagerTanjungPriokPort

2. Rini HerawatyOfficeManager

3. Niken SarwendahOperationsManager

4. Marlyna WihardjaAccountingManager

5. Tatang RuchjatDeputyDirectorBusinessDevelopment

6. Wesly E.P. SitumeangCorporateSecretary/Legal

7. Percival S. CabauatanChiefAuditExecutive

Page 34: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

33

Per tanggal 31 December 2012, Perseroan memiliki anakperusahaansebagaiberikut:

As of December 31, 2012, the Company has ownershipinterestsinthefollowingsubsidiaries:

ENTITAS ANAK PERSEROANTHE COMPANY’S SUBSIDIARIES

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

SemuaentitasanakperusahaandiatasberdomisilidiGrahaKiranaBuildingLantai7,Suite701,Jl.YosSudarsoNo.88,Ja-kartaUtara.

SahamPerseroantercatatdiBursaEfekIndonesia(BEI).

AllthesaidsubsidiariesaredomiciledinGrahaKiranaBuilding7thFloor,Suite701,Jl.YosSudarsoNo.88,JakartaUtara.

The Company’s shares are listed on the Indonesia StockExchange(IDX).

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAMCHRONOLOGICAL LISTING OFSHARES

PT PBM Olah Jasa Andal

PT Karya Investama

PT Karinwashindo Centralgraha

Entitas Anak Perusahaan

Subsidiary

1986

Tidak Beroperasi Secara Komersial/

Dormant

Tidak Beroperasi Secara Komersial/

Dormant

Tahun Beroperasi Secara Komersial

Start of Commercial Operations

Bongkar Muat/Stevedoring

Pembangunan, Perdagangan, Perindustrian, Pengangkutan Darat, Perbengkelan, dll.Development, Trading, Industrial, Land Transportation, Repair Shop, and others.

Perdagangan, Pembangunan, Pengangkutan, Agrobisnis, dll.Trading, Development, Transportation, Agribusiness, and others.

Kegiatan UsahaBusiness Activities

99.99

99.00

99.97

Persentase Kepemilikan Efektif (%)E�ective Percentage of Ownership (%)

2012

Tanggal PencatatanDate of Listing

Pencatatan SahamListed Shares

Jumlah Penambahan/Pengurangan SahamTotal Additions/Disposal of Shares

27 July 2001 Warrant 2.152.700 587.152.700

5 June 1997 HMETD 390.000.000 585.000.000

19 August 1996 Bonus Shares 65.000.000 195.000.000

19 August 1996 Stock Split 65.000.000 130.000.000

Company Listing 45.000.000 65.000.000

20 December 1994

20 December 1994

IPO 20.000.000 20.000.000

Jumlah Akumulasi SahamTotal Accumulated Shares

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 35: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

34

Namadanalamatlembagadan/atauprofesipenunjangpasarmodal:

KantorAkuntanPublik:Purwantono, Suherman & Surya(Member of Ernst & Young)IndonesiaStockExchangeBuildingTower2,Lantai7Jl.Jend.SudirmanKav.52-53,Jakarta12190,IndonesiaTel:+622152895000Fax:+622152894000www.ey.com/id

Jasa yang diberikan:mengaudit buku - buku dan catatan -catatanPerseroan

Periodepenugasanyangtelahdilakukan:1tahunHonor:Rp300.000.000

BiroAdministrasiEfek:PT Raya Saham RegistraGedungPlazaSentral,Lt.2Jl.Jend.SudirmanKav.47-48Jakarta12930-IndonesiaTelp.021-2525666Fax.021-2525028rsrbae@registra.co.idwww.registra.co.id

Jasayangdiberikan:melakukanpencatatandanmemeliharadaftarpemegangsaham

Periodepenugasanyangtelahdilakukan:1Januari2012-31Desember2014

Honor: Rp25.000.000/pertahun Rp5.000.000/perRUPS

The name and address of the agency and/or professionssupportingthecapitalmarket:

PublicAccountant:Purwantono, Suherman & Surya(Member of Ernst & Young)IndonesiaStockExchangeBuildingTower2,7thFloorJl.JenderalSudirmanKav.52-53Jakarta12190-IndonesiaTel:+622152895000Fax:+622152894000www.ey.com/id

Servicerendered:auditingtheCompany’sbooksandrecords.

Periodofassignment:1yearFee:Rp300,000,000

ShareRegistrar:PT Raya Saham RegistraGedungPlazaSentral,2ndFloorJl.JenderalSudirmanKav.47-48Jakarta12930–IndonesiaTel:+61212525666Fax:[email protected]

Service rendered: recording and administering register ofshareholders

Periodofassignment:January1,2012-December31,2014

Fee: Rp25,000,000/perannum Rp5,000,000/perGMS

LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODALINSTITUTIONS SUPPORTING THE CAPITAL MARKET

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 36: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

35

TINJAUAN UMUMGENERAL OVERVIEW

Sepanjang tahun 2012, krisis ekonomi di zona Eropa terusberlanjut, menyebabkan negara-negara maju mengalamiperlambatanataubahkanjatuhkedalamresesikarenamasalahhutang pemerintah. Perekonomian AS masih mencatatkanpertumbuhan yang rendah sehingga mengakibatkan lajuperekonomian secara global masih dilanda ketidakpastian.Sementara itu, krisis hutang yang tinggi telah membatasiruangkebijakanfiskalpemerintahdibeberapanegarayangsedang terkena imbas krisis regional Eropa dan Amerika,sehinggapelonggarankebijakanmonetermelaluipenerapansukubungayang sangat rendahdenganniatmempercepatlaju pertumbuhan menjadi pilihan yang rasional bagi pararegulator.

Meski demikian, ekonomi Indonesia terus melaju danmenunjukkan pertumbuhan yang stabil di tengahketidakpastian ekonomi global. Pertumbuhan ekonomiIndonesia tetap kuat dan stabil pada 6,23% (BPS, 2012).Dengan pertumbuhan yang stabil, Indonesiamenjadi salahsatunegaratujuaninvestasiyangmenarikdikawasanAsia.Halinimenyebabkankebutuhanakaninfrastrukturyangsemakin

Throughout the year 2012, the economic crisis in Europecontinued, slowing down or even sending a number ofdeveloped countries into recession driven by government’sbaddebts.ThelowgrowthintheUSeconomyalsocausedanuncertainty to theglobal economicgrowth.Meanwhile, thehuge amount of government debt has limited governmentfiscalpolicy in somecountriesgreatly affectedbyEuropeanand US crisis, thus easing monetary policy through theintroductionofverylowinterestratesintendedtoacceleratethepaceofgrowthbecamearationalchoiceforregulators.

On the other hand, Indonesia’s economy showed a steadygrowthamidst thisglobaleconomicuncertainty. Indonesia’seconomicgrowthremainedstrongandstableat6.23%(BPS,2012).Withconstantgrowth,IndonesiahasbecomeoneoftheattractivedestinationsforinvestmentinAsia.Thisgrowthhasconsequently increased the urgent need for infrastructures.The Indonesian government is committed to increasing

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 37: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

36

mendesak. Pemerintah dalam hal ini telah berkomitmenuntuk terus meningkatkan anggaran untuk infrastrukturdan terbuktidariAPBNyang terusmeningkatdari tahunketahununtukpembangunan infrastrukturdi Indonesia.SalahsatuprogramPemerintahadalahpembangunaninfrastrukturpelabuhan yang saat ini masih terus dilakukan untukmendukungkegiatanusahadiIndonesia.

Kegiatan usaha PT ICTSI Jasa Prima, Tbk (Perseroan) sangatdipengaruhi oleh kondisi perekonomian di Indonesia,khususnyatingkatpertumbuhanekspordanimpor.Menurutdata BPS, sepanjang tahun 2012 impor meningkat sebesar8%dibandingkandengantahun2011.Denganfundamentalekonomi nasional yang sehat, ditunjang kekayaansumber daya alam, basis demografi yang dinamis sertaberkembangnyapasardomestikmemberikandampakpositifpada iklim investasi di Indonesia yang berpengaruh padakinerjaoperasionaldankeuanganPerseroan.

Tahun 2012, perolehan pendapatan usaha Perseroanmeningkatdibandingkanpencapaiantahun2011.LabatahunberjalanPerseroanpadatahun2012mencapaiUSD5,76jutaatau meningkat sebesar 50,7% dibandingkan dengan labatahunberjalanpadatahun2011sebesarUSD3,82juta.

infrastructurebudgetinitsStateBudgeteveryyear.Oneoftheprograms is to developmaritime infrastructures to supporteconomicandbusinessactivitiesinIndonesia.

PT ICTSI JasaPrima,Tbk’s (theCompany)business isgreatlyaffected by Indonesian economic conditions, especially bythe growth rate of exports and imports. According to datareleased by BPS-Statistics Indonesia, imports in 2012 grewby 8% compared to imports in 2011. Healthy economicfundamentals, richnatural resources, dynamicdemographicfoundation, coupled with good development of domesticmarket offer positive impacts on the investment climatein Indonesia, which eventually influence the Company’soperationalandfinancialperformance.

In2012, theCompanybookedhigher revenuecompared tothe revenue in 2011.TheCompany’s income for the year in2012 reachedUSD5.76million, or increasedby asmuch as50.7%comparedtotheincomefortheyearin2011,whichwasUSD3.82million.

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 38: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

37

Sebagai salah satu perusahaan pengembangan,pembangunan, dan pengoperasian sarana dan prasanakelautan di Indonesia, Perseroan fokus pada aktivitas jasapemeliharaan, pengoperasian dan pengusahaan saranadan prasarana maritim serta jasa bongkar muat. Denganpengalaman internasional dalam pembangunan danpengelolaanpelabuhandibeberapanegaradidunia,Perseroanberkomitmenuntukmenjadi bagiandari pertumbuhandanpengembanganpelabuhandiIndonesia.

Pada tahun 2012 ICTSI Far East Pte. Ltd. memasuki pasarmodal melalui akuisisi terhadap PT ICTSI Jasa Prima, Tbk(dahulu PT Karwell Indonesia, Tbk), perusahaan tercatatpadaBursaEfek Indonesiayangdahulubergerakdi industrigarmen.Dalamtahunini,setelahmengubahkegiatanusahautamamenjadiperusahaanlogistikdaninfrastrukturmaritim,Perseroan jugamengakuisisi PTPBMOlah JasaAndal (OJA),sebuahperusahaanbongkarmuatyangtelahberoperasisejaktahun 1986, sehingga perubahan signifikan pada Laporan -LaporanPosisiKeuangan,LabaRugiKomprehensifdanArusKas masih didominasi oleh kegiatan usaha yang dilakukanolehOJAuntuktahun2012.

As one of the companies engaged in the development,construction, and operation of maritime facilities andinfrastructures in Indonesia, the Company has its focus onoperation and exploitation of maritime infrastructures andstevedoring services. With international experience in thedevelopmentandmanagementofports inseveralcountriesaroundtheworld,theCompanyiscommittedtobeapartofthegrowthanddevelopmentofportsinIndonesia.

In 2012, ICTSI Far East Pte. Ltd. entered the capital marketthroughtheacquisitionofPTICTSIJasaPrima,Tbk(formerlyPTKarwell Indonesia,Tbk),apublicly-listedcompanywhosebusinesswasinthegarmentsindustry.Duringtheyear,afterchanging its core business into a maritime, logistics andinfrastructurecompany, theCompanyalsoacquiredPTPBMOlahJasaAndal(OJA),astevedoringcompanywhichhasbeeninoperationsince1986,hencethesignificantfluctuationsintheStatementsofFinancialPosition,ComprehensiveIncome,andCashFlowsarestilldominatedbythebusinessactivitiesconductedbyOJAfortheyear2012.

TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA SEGMENT OPERATION OVERVIEW

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 39: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

38

ANALISIS KINERJA KEUANGANANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE

Deskripsi

Aset Lancar

Aset Tidak Lancar

Total Aset

Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas Jangka Panjang

Total Liabilitas

De�siensi Modal, Neto

Total Liabilitas Setelah DikurangiDe�siensi Modal

Description

Current Assets

Non-Current Assets

Total Assets

Current Liabilities

Non-Current Liabilities

Total Liabilities

Capital De�ciency, Net

Total LiabilitiesNet of Capital De�ciency

2012

6.271.691

50.512.943

56.784.634

57.936.034

147.627

58.083.661

(1.299.027)

56.784.634

2011

137.372

1.286.137

1.423.509

1.403.447

7.253.026

8.656.473

(7.232.964)

1.423.509

Dalam USDIn USD

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANCONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Total AsetDi tahun 2012,Total Aset Perseroan sebesarUSD 56,78 jutaterdiri dari 11,0%Aset Lancar dan 89,0%AsetTidak Lancar.NilaiTotalAset inimeningkat tajamdariUSD1,42 jutapadatahun2011.

Aset Lancar dan Aset Tidak LancarAset lancar naik dari hanya USD 137,37 ribu pada tahun2011menjadiUSD6,27 juta di tahun 2012, sedangkan aset

Total AssetsIn2012,theCompany’sTotalAssetsamountedtoUSD56.78million, consisting of 11.0%Current Assets and 89.0%Non-currentAssets.TotalAssets increased significantly fromUSD1.42millionin2011.

Current Assets and Non-Current AssetsCurrentAssets increasedfromUSD137.27thousandin2011toUSD6.27million in2012,whileFixedAssets increased to

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 40: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

39

tetap meningkat menjadi USD 22,75 juta dari USD 243,06ribuditahun2011.AsetTidakLancarsebesarUSD50,51jutameningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD1,42juta.

Total LiabilitasTotal Liabilitas Perseroan pada tahun 2012 mencapai USD58,08 juta yang didominasi sebagian besar oleh LiabilitasLancar sebesar USD 57,94 juta atau 99,7%, sedangkanLiabilitas Tidak Lancar sebesar USD 147,62 ribu atau 0,3%.TotalLiabilitasPerseroanmeningkat571,0%daritahun2011yangtercatatsebesarUSD8,66juta.

Liabilitas Jangka Pendek dan Liabilitas Jangka PanjangLiabilitasJangkaPendekmeningkatdarisebesarUSD1,40jutaditahun2011menjadiUSD57,94jutaditahun2012.LiabilitasJangkaPanjangsebesarUSD147,62ribumenurun98,0%dariUSD7,25jutaditahunsebelumnya.

Defisiensi Modal, NetoDefisiensiModal,NetoPerseroanpadatahun2012mencapaiminus USD 1,30 juta, meningkat jauh dibandingkan tahun2011 yang tercatat sebesar minus USD 7,23 juta. Hal inidisebabkanolehmenurunnyaAkumulasiKerugiandaridefisitUSD40,15jutaditahun2011menjadidefisitUSD34,21jutaditahun2012.

USD 22.75 million, from USD 243.06 thousand in 2011. In2012,Non-currentAssetsalsoincreasedtoUSD50.51millioncomparedtoUSD1.42millionin2011.

Total LiabilitiesThe Company’s Total Liabilities in 2012 amounted to USD58.08million.ThiswasdominatedbyCurrentLiabilitiesofUSD57.94millionor 99.7%of total Liabilities,whileNon-currentLiabilitiesamountedtoUSD147.62thousandor0.3%ofTotalLiabilities. In 2012, Total Liabilities amounted to USD 8.66millionorincreasedby571.0%from2011.

Current Liabilities and Non-Current LiabilitiesCurrent Liabilities increased from USD 1.40 million in 2011toUSD57.94millionin2012.In2012,Non-currentLiabilitiesamounted to USD 147.62 thousand or decreased by 98.0%fromUSD7.25millionin2011.

Capital Deficiency, NetCapitalDeficiency,NetoftheCompanyin2012wasminusUSD1.30million,aconsiderableincreasecomparedto2011,whichwas recorded atminusUSD 7.23million.This improvementwasduetoasignificantdecreaseinAccumulatedLossesfromminusUSD40.15millionin2011tominusUSD34.21millionin2012.

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 41: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

40

Deskripsi

Pendapatan

Beban Pokok Pendapatan

Rugi Bruto

Pendapatan Operasi Lainnya - Bersih

Laba Operasi

Pendapatan Keuangan

Beban Keuangan

Laba Sebelum Manfaat Pajak Tangguhan

Manfaat Pajak Tangguhan

Laba Tahun Berjalan

Description

Revenue

Cost of Revenue

Gross Loss

Other Operating Income - Net

Operating Pro�t

Finance income

Finance Expenses

Income Before Deferred Tax Bene�t

Deferred Tax Bene�t

Income for the Year

2012

3.148.079

(3.580.112)

(432.033)

6.022.891

5.590.858

16.285

(32.707)

5.574.436

181.745

5.756.181

2011

2.861.980

(3.514.079)

(652.099)

5.689.390

5.037.291

7.703

(1.314.258)

3.730.736

88.759

3.819.495

Dalam USDIn USD

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIANCONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

PendapatanDitahun2012,PerseroanmampumembukukanPendapatanUsaha sebesar USD3,15 juta, meningkat sebesar 10,0%dibandingkantahun2011sebesarUSD2,86juta.

Rugi BrutoTerjadipenurunanRugiKotorsebesar33,7%dariUSD652,09ribu pada tahun 2011 menjadi USD432,03 di tahun 2012.Penurunan Rugi Kotor Perseroan terjadi karena terdapatpeningkatanPendapatanUsahaditahun2012.

RevenueIn2012,theCompany’srevenueamountedtoUSD3.15million,a10%increasecomparedto2011revenueofUSD2.86million.

Gross LossGrossLossdecreasedby33.7%,fromUSD652.09thousandin2011 toUSD432.03 thousand in2012,due toan increase in2012revenue.

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 42: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

41

Pendapatan Operasi Lainnya - BersihPadatahun2012,BebanUsahamencapaiUSD1.26jutaataumenurunsebesar9,4%dibandingkandenganUSD1.39 jutapada2011.PendapatanOperasionalLainnyatercatatsebesarUSD 7.28 juta, meningkat 2,6% dibandingkan dengan USD7.09jutapadatahun2011.

Laba OperasiLaba Operasi sebesar USD 5,59 juta meningkat 11,0%dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 5,04 jutadisebabkan karena penurunan Rugi Bruto dan kenaikanPendapatanOperasiLainnya-Bersih.

Laba Tahun BerjalanPadatahun2012,PerseroanmembukukanLabaTahunBerjalansebesarUSD5,76jutameningkat104,8%dibandingkantahun2011 sebesar USD 3,73 juta, hal ini terutama disebabkanoleh meningkatnya Laba Operasi dan menurunnya bebankeuangansebesar97,5%ditahun2012.

Other Operating Income - NetIn 2012,Operating Expenses amounted toUSD1.26millionordecreasedby9.4%comparedtoUSD1.39millionin2011.OtherOperatingIncomewasrecordedatUSD7.28million,anincreaseof2.6%comparedtoUSD7.09millionin2011.

Operating ProfitIn2012,OperatingProfitwasbookedatUSD5.59million,anincreaseof11.0%comparedtoUSD5.04millionin2011.ThisincreasewasduetoadecreaseinGrossLossandanincreaseinOtherOperatingIncome-Net.

Income for the YearIn2012,theCompanybookedanincomefortheyearofUSD5.76million,a50.7%increasecomparedtotheincomefortheyearofUSD3.82millionin2011.Thiswasmainlyduetotheincrease intheOperatingProfitandthedecrease inFinanceExpensesby97.5%in2012.

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANCONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

Deskripsi

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan

Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara Kas

Kas dan Setara Kas Awal Tahun

Pengaruh Perubahan Kurs, Neto

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun

Description

Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities

Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities

Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities

Net Increase (Decrease) In Cash And Cash Equivalents

Cash And Cash Equivalents At Beginning Of Year

Net E�ects of Foreign Exchange Di�erences

Cash And Cash Equivalents At End Of Year

2012

6.008.763

(18.438.364)

13.412.379

982.778

132.731

(257.431)

858.078

2011

(2.861.525)

11.170.520

(8.346.760)

(37.765)

88.571

81.925

132.731

Dalam USDIn USD

Arus Kas dari Aktivitas OperasiPerseroan mencatat penerimaan kas bersih dari aktivitas

Cash Flows from Operating ActivitiesThe Company booked an increase of 310% in net cash

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 43: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

42

operasi selama tahun 2012 meningkat 310,0% daripengeluarankasbersih sebesarUSD2,86 jutadi tahun2011menjadipenerimaankasbersihUSD6,01jutaditahun2012.

Arus Kas untuk Aktivitas InvestasiSelama tahun 2012, pengeluaran kas bersih untuk aktivitasinvestasi meningkat sebesar 260,7% dari penerimaan kasbersihUSD11,17jutaditahun2011menjadipengeluarankasbersihUSD18,44jutaditahun2012.

Arus Kas untuk Aktivitas PendanaanPenerimaankasbersihdari aktivitaspendanaanpada tahun2012meningkatsebesar260,7%daripengeluarankasbersihsebesarUSD8,35jutaditahun2011menjadipenerimaankasbersihUSD13,41jutaditahun2012.

providedbyoperatingactivitiesfortheyear2012,fromanetcashoutlayofUSD2.86millionin2011tonetcashproceedsofUSD6.01millionin2012.

Cash Flows from Investing ActivitiesIn 2012, net cash used in investing activities increased by260.7%, from the net cash proceeds of USD11.17million in2011toanetcashoutlayofUSD18.44millionin2012.

Cash Flows from Financing ActivitiesNetCashprovidedbyfinancingactivitiesin2012increasedby260.7%fromanetcashoutlayofUSD8.35millionin2011tonetcashproceedsofUSD13.41millionin2012.

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 44: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

43

Hutangmengalamipeningkatanselamatahun2012sehinggarasio hutang terhadap ekuitas naik dari 1,2 kali menjadi44,71 kali, sedangkan pencapaian rasio hutang terhadapaset menurun dari 6,08 kali menjadi 1,02 kali dikarenakanmeningkatnya jumlah aset yang signifikan di tahun 2012.Rasiolancarlebihtinggiditahun2012dibandingkandengantahun2011.

Liabilities increased during the year 2012, increasing debttoequityratiofrom1.2xto44.71x,whiledebttoassetsratiodecreased from 6.08x to 1.02x due to a significant increaseinTotalAssetsin2012.Currentratioishigherin2012thanin2011.

KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANGDEBT PAYING ABILITY

TINGKAT RASIO KOLEKTABILITAS PIUTANG PERUSAHAANCOLLECTABILITY RATIO OF COMPANY RECEIVABLES

Kolektibilitas piutang Perseroan bertujuan untukmengukurkemampuan Perseroan dalam melakukan penagihan atassaldopiutang.Pencapaianrasiokolektibilitaspiutangditahun2012 mencapai angka 1,1, sedangkan di tahun 2011 tidaktercatatadanyapiutang.

Collectability of receivables of the Company is aimedat measuring the ability of the Company in collectingoutstanding accounts. The collectability of receivables ratioin2012reached1.1,whilein2011,therewerenoreceivables.

Rasio Keuangan Financial Ratios2012 2011

Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas Debt to Equity Ratio(44,71) (1,20)

Rasio Liabilitas Terhadap Aset Debt to Assets Ratio1,02 6,08

Rasio Lancar Current Ratio0,11 0,10

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR PERMODALANCAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE

Perseroan akan memperkuat struktur permodalan denganmeningkatkan profitabilitas di masa depan dan dalammelakukan peningkatan modal melalui penawaran umumterbatasdenganhakmemesanefekterlebihdahulu.

Struktur modal Perseroan pada tahun 2012 masih lemah,yaknisebagaiberikut:

TheCompanywillstrengthenitscapitalstructurebyincreasingits profitability in the future and increasing capital throughrightsissue.

The Company’s capital structure in 2012 remains weak, asfollows:

Struktur Modal

De�siensi Modal, Neto

Total Liabilitas

Capital Structure

Capital De�ciency, Net

Total Liabilities

2012

(1.299.027)

58.083.661

2011

(7.232.964)

8.656.473

Dalam USDIn USD

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 45: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

40

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 46: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

45

Pembelian 6 (enam) unit Rubber Tyred Gantry Crane(“RTGC”) dari PT Parvi Indah Persada oleh Perseroan belumselesai karena belum selesainya proses commissioning danperemajaan, sehingga sampai dengan tanggal laporan iniserahterima6unitRTGStersebutbelumdilakukan.KeenamRTGC ini rencananya akan dioperasikan dengan skemakerjasama operasi pada wilayah kerja PT PBM Adipurusa diPelabuhanTanjungPriok.

Per tanggal 31 Desember 2012, Perseroan telahmembayarsekitar 50,33% dari harga pembelian. Sumber dana untukpemenuhanpembeliankeenamRTGCberasaldaripinjamanjangka pendek tanpa bunga yang diterima Perseroan dariICTSI Ltd. Manajemen Perseroan tidak melakukan langkah-langkahuntukmelindungirisikodariposisimatauangasingolehkarenahargabelikeenamRTGCdandanayangPerseroanperolehadalahdalammatauangyangsama,yakniUSDolar-matauangfungsionalPerseroan.

TheCompany’spurchaseofthe6(six)unitsofRubberTyredGantry Crane (“RTGC”) fromPT Parvi Indah Persada has notbeen consummated due to unfinished commissioning andrefurbishing,hencethehandoverofsuch6unitsofRTGChasnotbeenmadeasofthedateofthisreport.ThesixunitsRTGCarescheduledtobeoperatedundercooperationschemeinPTPBMAdipurusa’sworkareaatTanjungPriokPort.

As of December 31, 2012, the Company has paid around50.33% of the purchase price. The source of funds used topurchasethesixRTGCwasderivedfromanon-interestbearingshort-termloanfromICTSILtd.TheCompany’smanagementdidnotdohedgingbecausethepurchasepriceandthefundsreceivedbytheCompanyareinthesamecurrency,whichisUSDollar–theCompany’sfunctionalcurrency.

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODALMATERIAL COMMITMENTS FOR CAPITAL INVESTMENT

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANSUBSEQUENT EVENTS

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham yangdiadakanpadatanggal15Januari2013dandiaktakandenganakta notaris Dini Lastari Siburian, S.H., No. 444 tanggal 29Januari 2013, para pemegang saham menyetujui sebagaiberikut:

• Pemberhentiandenganhormat RidwanHalim, EdgardoQuerijeroAbesamisdanJoseManuelManteconDeJesusdarijabatannyamasing-masingsebagaiDirektur,PresidenKomisarisdanKomisaris.

BasedontheMinutesoftheGeneralMeetingofShareholdersheldonJanuary15,2013andnotarizedinthenotarialdeedNo.444ofDiniLastariSiburianSH.datedJanuary29,2013,theshareholdersapprovedthefollowing:

• HonorablydischargingRidwanHalim,EdgardoQuerijeroAbesamisandJoseManuelManteconDeJesus,fromtheirrespectivepositionsasDirector,PresidentCommissionerandCommissioner.

Page 47: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

46

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

• Susunan Dewan Komisaris dan Direksi sampai denganRapat Umum Pemegang Saham Tahunan yangdiselenggarakantahun2015adalahsebagaiberikut:

• The composition of the Board of Commissioners andthe Board ofDirectors until Annual GeneralMeeting ofShareholdersin2015isasfollows:

Laporan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaristersebut telah diterima olehMenteri Hukum dan Hak AsasiManusiaRepublikIndonesiadalamsuratkeputusanNo.AHU-0022062.AH.01.09Tahun2013tanggal14Maret2013.

ThereportoncompositionchangesoftheBoardofDirectorsand the Board of Commissioners has been received by theMinisterofLawandHumanRightsoftheRepublicofIndonesiain accordance with Decree No. AHU-0022062.AH.01.09Year2013datedMarch14,2013.

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Direksi Board of Directors

Christian Razon Gonzalez

Rafael Dela Cruz Consing, Jr.

Lasmar Lasmarias Edullantes

Doli Parluhutan Situmeang

Jerome Acurantes Saludo

Jose Joel Maghinang Sebastian

Jose Manuel Mantecon De Jesus

Albertus Sumardi

Rico Teodoro Cruz

Presiden Komisaris

Komisaris Independen

Komisaris

Presiden Direktur

Direktur Tidak Tera�liasi

Direktur Tidak Tera�liasi

Direktur

Direktur

Direktur

President Commissioner

Independent Commissioner

Commissioner

President Director

Non-A�liated Director

Non-A�liated Director

Director

Director

Director

Page 48: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

41

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 49: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

48

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DENGAN REALISASI COMPARISON BETWEEN TARGET AND REALISATION

Mengingat proses akuisisi dan pengembangan usaha yangbarudimulaiditahun2012,Perseroanbelummemilikitargetpendapatan usaha untuk tahun 2012. Adapun rencanabisnis ke depan terus dalam tahap pengembangan dandiskusi manajemen secara berkelanjutan guna mendukungpertumbuhanPerseroansecarakuat.

Duetotheacquisitionanddevelopmentofnewbusiness inthe year 2012, the Company had no revenue target for theyear2012.Thefuturebusinessplanisstillinthedevelopmentstage,with continuousmanagementdiscussions to supportthestronggrowthoftheCompany.

Perseroan akan menetapkan rencana jangka panjangperusahaandanakanterusfokuspadamembangunstrukturbiaya perusahaan yang efektif didukung oleh tata kelolaperusahaanyangkuatdankeunggulanoperasional.

TheCompanywillestablishalong-termplanandwillcontinueto focus on building effective corporate cost structuresupportedby strong corporategovernance andoperationalexcellence.

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

RENCANA JANGKA PANJANGLONG-TERM PLAN

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa usaha danprospek keuangan Perseroan dipengaruhi oleh keadaanekonomi di Indonesia. Setelahmelaluimasa krisis ekonomiglobal, khususnya di kawasan Eropa dan Amerika Serikat,ekonomi Indonesia terbukti mampu bertahan dari dampakperekonomian global yang kian tak menentu. Dalambeberapa tahun terakhir, Pemerintah berkomitmen untukterusmeningkatkananggaraninfrastrukturgunamenopangpertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Salah satuprogram Pemerintah melalui Master Plan Percepatan danPerluasanPembangunanEkonomiIndonesia(MP3EI),adalahmengembangkanekonomikawasandimanasalahsatuyangmenjadi sasaran adalah pembangunan sektor kelautan,termasukpelabuhan.HaltersebutmenjadisalahsatuprospekusahaPerseroanyangsangatmenjanjikan,ditambahdenganstabilnyakondisiperekonomiandiIndonesiadalambeberapatahunterakhir.

The Company’s management believes that the economicsituation in Indonesia contributes significant impact to theCompany’s business and financial prospects. After goingthrough a period of global economic crisis, particularly inEurope and the United States, the Indonesian economyhas proven to withstand the impact of uncertain globaleconomy.Inrecentyears,theGovernmenthasbeenshowingits commitment to continuously increase infrastructurebudgettosustaineconomicgrowth.Oneofthegovernmentprograms,throughIndonesia’sEconomicMasterPlan(MP3EI),isthedevelopmentofregionaleconomieswhereinoneofitstargetsistodevelopmaritimesector,includingports.Coupledwith Indonesian economic stability during recent years, theabove initiative poses as one of the Company’s promisingbusinessprospects.

PROSPEK USAHABUSINESS PROSPECTS

Page 50: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

49

Perseroan bermaksud untuk menerapkan strategi berikutuntukmendorongpertumbuhandimasadepan:

1. Mengembangkan hubungan kerja yang erat denganmitrasepertiPelindoI,II,IIIdanIV.

2. Meluncurkan dermaga 300, 301, 302, dan 303 sebagaigerbang internasional baru di PelabuhanTanjung Priokuntukkontainer.

3. Meluncurkan PT ICTSI Jasa Prima, Tbk sebagaipemain handal dan mitra dalam pengembangan danpengoperasianterminalpetikemasdiIndonesia.

TheCompanyintendstoimplementthefollowingstrategiestodrivegrowthinthefuture:

1. Todevelopcloseworkingrelationshipwithpartners likePelindoI,II,IIIandIV.

2. To launch Berth 300, 301, 302, and 303 as the newinternationalgatewayatTanjungPriokPortforcontainers.

3. TolaunchPTICTSIJasaPrima,Tbkasareliableplayerandpartner in thedevelopment andoperationof containerterminalinIndonesia.

ASPEK PEMASARAN ATAS JASAMARKETING ASPECTS ON SERVICES

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 51: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

50

PANGSA PASARMARKET SHARE

Ditahun2012,terdapatpeningkatanpertumbuhanekonomidi Indonesia yang cukup stabil. Perdagangan internasionalmelalui jalur laut semakin menjadi perhatian Pemerintah,denganmulaidibangunnyainfrastrukturpelabuhannasional.Hal ini juga berimbas pada pendapatan Perseroan yangwalaupun masih pada tahap awal pengembangan bisnis,telah mampu tumbuh lebih besar dibandingkan dengantahunsebelumnya.

Dengandukunganperekonomiannasionalyangdiperkirakantumbuh pesat serta membaiknya kondisi ekonomi global,Perseroanoptimismamputumbuhdimasayangakandatang.Dengandemikian,pangsapasaryangadadalambisnisutamaPerseroan akan semakin cemerlang, dan pertumbuhanpendapatanPerseroanakansemakinmeningkat.

In 2012, Indonesian economy enjoyed a stable growth.International trade by sea has become the attention of theGovernment, as shown by the accelerated constructions ofportinfrastructurenationwide.Thisconditionhascontributedto the Company’s earnings. Despite its early stages ofdevelopment,ithasgrownlargerthanthepreviousyear.

Benefiting from the national economy that is expected togrow rapidly, coupledwith the recovering global economicconditions, theCompany is confident togrow in the future.Thus, current market share in the main business of theCompanywillbeexpanding,andtheCompany’srevenuewillincrease.

SeluruhsahamPerseroanyangtelahditempatkan, termasuksahambaruyangakandikeluarkanmempunyaihakyangsamadan sederajat dalam segala hal dengan pemegang sahamlama termasuk hak atas dividen sesuai dengan ketentuanAnggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undanganyangberlaku.

Perseroan memiliki kebijakan memberikan dividen tunaisekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnyadividen tunai dikaitkan dengan laba tahun berjalan dariPerseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengantidak mengabaikan kondisi keuangan Perseroan dan tanpamengurangihakdariRUPSPerseroanuntukmenentukanlainsesuaidenganketentuanAnggaranDasarPerseroan.

Allsharesthathavebeenissued,includingthenewsharestobeissuedhaveequalrightsandequalinallrespectswiththeexistingshareholdersincludingdividendrightsinaccordancewith the Articles of Association of the Company and theprevailingregulations.

The Company has a policy of paying out cash dividends atleastoncea year.Theamountof cashdividendspaidout isassociatedwiththeincomefortheyearoftheCompanyintherelatedfiscalyear,takingintoaccountthefinancialconditionof the Company and without depriving the rights of theCompany’sEGMtodecideotherwise inaccordancewiththeArticlesofAssociationoftheCompany.

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

KEBIJAKAN DIVIDENDIVIDEND POLICY

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 52: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

51

Perseroan telah melakukan investasi di tahun 2012 berupapengambilalihanPTPBMOlahJasaAndal.Ditahunmendatang,Perseroan berencana untukmenginvestasikan USD 30 jutasebagaibagiandariupayaPerseroanuntukmencapaitargetdalammembangunlandasankokohbisnisPerseroan.

The Company has made some investments in 2012 in theformofacquisitionofPTPBMOlahJasaAndal.Inthecomingyear,theCompanyplanstoinvestUSD30millionaspartofit’seffortsinachievingitstargetofbuildingasolidfoundationfortheCompany’sbusiness.

Selama tahun 2012, tidak terdapat perubahan peraturanperundang-undanganyangberpengaruhsignifikanterhadapPerseroan.

During the year 2012, there were no changes in laws andregulationsthatsignificantlyaffecttheCompany.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuaidenganStandarAkuntansiKeuangan(SAK)diIndonesiayangdikeluarkanolehDewanStandarAkuntansiKeuanganIkatanAkuntanIndonesia(DSAK-IAI).Perseroanmenerapkanstandarakuntansiyangtelahdirevisidanditerbitkan,efektiftanggal1Januari2012.

Perubahan-perubahankebijakanakuntansi,alasan-alasandandampaknya terhadap laporan keuangan telah diungkapkandalamCatatan2dariLaporanKeuanganKonsolidasian2012yang telahdiaudityangdilampirkanpadaLaporanTahunanini.

Theconsolidatedfinancialstatementshavebeenpreparedinaccordancewith IndonesianFinancialAccountingStandards(FAS) issued by the Financial Accounting Standards Boardof the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI). TheCompany adopted new and amended standards effectiveJanuary1,2012.

The changes in accounting policies, the reasons for suchchanges and their impact on the financial statements havebeen disclosed inNote 2 of the audited 2012 ConsolidatedFinancialStatementswhichareenclosedinthisAnnualReport.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERSEROAN DAN LAPORAN KEUANGANREGULATION CHANGES WITH SIGNIFICANT IMPACT ON THE COMPANY AND FINANCIAL STATEMENTS

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGANCHANGE IN ACCOUNTING POLICIES, THE REASON AND ITS IMPACT ON THE FINANCIAL STATEMENTS

INFORMASI MATERIAL PERSEROANCOMPANY MATERIAL INFORMATION

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 53: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Page 54: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

52

Tatakelolaperusahaanyangbaikmerupakansalahsatufaktorpendukunguntukmenjamin keberlangsunganbisnis secaraberkelanjutan.PT ICTSI JasaPrimaTbk (Perseroan)berupayamengembangkan penerapan praktik-praktik tata kelolayangbaiksebagaimanadijalankansertadikembangkanolehperusahaandunialainnya.

PerseroanmeyakinibahwapenerapanTataKelolaPerusahaanyang baik (GCG) secara menyeluruh akan berkontribusipadaprofitabilitas dannilai tambahbagi stakeholders, jugakelanjutan pertumbuhan bisnis secara jangka panjang.Sehingga Perseroan bertekad untukmengembangkan GCGsertamengawasipelaksanaannyasesuaidenganaturandanketentuanyangberlaku.

Perseroan memiliki rencana untuk menerbitkan prosedur -prosedurdibidangGCGdanPedomanEtikadanPerilakuBisnisdengantujuanagarseluruhpemangkukepentinganinternal,Komisaris, Direktur, dan Karyawan memiliki persepsi yangsama dalam halmenjalankan usaha sesuai prinsip - prinsipGCGdiseluruhaspekoperasional.SelanjutnyaPerseroanjugaakanmerancangdokumentasipendukungGCGlainnyasepertiGCG Manual, Board Manual dan sebagainya agar seluruhkebijakan dan standar untuk Pemegang Saham, DewanKomisaris,DireksidanseluruhKaryawandalammelaksanakantugasmasing-masingsesuaiprinsip-prinsipGCG.

DalammenerapkanGCG,Perseroanberpedomanpadabudayaperusahaan sejalan dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan,yaitu transparansi, akuntablilitas, pertanggungjawaban,kemandirian, dan kewajaran. Kelima prinsip ini mendasarikegiatanbisnisdanpelaksanaanoperasionalsehari-hari.

In its GCG implementations, the Company embracescorporate cultures to be aligned with the principles ofCorporateGovernance, namely transparency, accountability,responsibility,independenceandfairness.Theseprinciplesarealwaysappliedintoallbusinessactivitiesanddailyoperations.

Good corporate governance is one instrumental factor thatguaranteesasustainablebusinessgrowth.PTICTSIJasaPrimaTbk (theCompany) seeks todevelop the implementationofgoodgovernancepracticeswithin itsbusinessorganization,ascompliedanddevelopedbyotherglobalcompanies.

The Company believes a good and comprehensiveimplementation of Good Corporate Governance (GCG) willcontribute to profitability and add value to stakeholders,aswell as to sustainable business growth in the long term.Therefore,theCompanyiscommittedtothedevelopmentofGCGandsupervising its implementation inaccordancewiththeprevailingrulesandregulations.

The Company plans to publish its procedures on GCG andCodeofBusinessEthicsandConductsuchthattheCompany’sinternal stakeholders - Commissioners, Directors andEmployees-possesscommonunderstandingonoperatingthebusinessbasedonGCGprinciples inalloperationalaspects.The Company will also design GCG supporting documents,suchasGCGManual,BoardsManualandothers,toensurethatthepoliciesandstandardsoftheShareholders, theBoardofCommissioners, theBoardofDirectors andall Employees incarryingouttheirrespectivedutiesareinaccordancewiththeprinciplesofGCG.

PERKEMBANGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCEGOOD CORPORATE GOVERNANCE DEVELOPMENT

PENERAPAN GCG GCG IMPLEMENTATION

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Page 55: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

53

• TransparansiKeterbukaan diperlukan dalam proses pengambilankeputusandaninformasimaterialyangrelevanmengenaiperusahaan secara akurat dan tepat waktu. Perseroanmengungkapkaninformasisesuaiperaturanperundang-undangan yang berlaku kepada pemegang saham danseluruhpemangkukepentinganPerseroan.

• AkuntabilitasAkuntabilitas berkaitan dengan pelaksanaan, kejelasanfungsi dan pertanggungjawaban organ sehinggapengelolaan perusahaan dapat berjalan secara efektif.Bertujuan untukmenciptakanpengawasan efektif yangmendasarkan pada keseimbangan hak dan tanggungjawab antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris danDireksi. Dengan prinsip akuntabilitas, Perseroan dapatmenghadirkanaplikasimekanismesisteminternalcheckandbalanceyangmencakuppraktik-praktikyangsehat.

• PertanggungjawabanPerseroan dikelola denganmengedepankan kepatuhanterhadap peraturan dan undang-undang pemerintahtanpa ada kepentingan dan tekanan dari pihak lain.Prinsip inimencakupkesesuaianpengelolaanPerseroanterhadapperaturanperundang-undanganyangberlaku.

• TransparencyTransparency is required in decision making processandmaterial informationrelevanttotheCompanyinanaccurateandtimelymanner.ThedisclosureofCompany’sinformationtoitsshareholdersandallstakeholdersis incompliancewiththeprevailinglawsandregulations.

• AccountabilityAccountability is relateddirectly to the implementation,clarity of functions and responsibility of organs whichensureeffectivemanagementthroughouttheCompany.Itisalsoaimedatestablishingeffectivemonitoringbasedon the balance of rights and responsibilities amongShareholders, Board of Commissioners and Board ofDirectors.Byapplyingtheprinciplesofaccountability,theCompanyisabletodeliverinternalsystemsofcheckandbalancemechanismcoveringhealthybusinesspractices.

• ResponsibilityThe Company is managed under the importance ofindependent compliance with the government lawsand regulations. This principle includes the Company’smanagement that complies with laws and regulations.Responsibility indicates the fulfillment of stakeholders’

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Page 56: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

54

Pertanggungjawaban mencerminkan pemenuhan hak-hakpemangkukepentingan,keselamatandankesehatankerjadanpencegahanterhadappraktikbisnisyangtidaksehat.

• KemandirianPerseroan menjalankan tugas dan kewajiban sesuaidengan peraturan undang-undang yang berlaku danprinsip-prinsip korporasi yang sehat tanpa adanyabenturan kepentingan maupun intervensi dari pihakmanapun.

• KewajaranKesetaraan setiap pihak untuk memenuhi hak-hakpemangkukepentingansesuaiperjanjiandanperaturanperundang-undangan yang berlaku. Perseroanmemberikan perlindungan, kesempatan dan perlakuanyangwajaruntukmenuntutjikaterjadipelanggaranhak.

Perseroan berupaya memberikan nilai tambah bagi paraPemegang Saham melalui penerapan prinsip GCG secarakonsisten dan konsekuen serta menjadikannya sebagaibudayakerjayangberlakudidalamPerseroan.Pemahamanini mendasari pengembangan kebijakan Perseroan untukmelaksanakantatakelolayangbaikdalamrangkamencapaitujuanbisnisjangkapanjangyangberkesinambungan.

Perseroanmenerapkanprinsip-prinsipGCGpadasetiapaspekbisnissertasemuajajaranorganisasi,yangdiwujudkandalamaspek-aspekantaralainsebagaiberikut:

• Melaksanakan tugas dan tanggung jawab anggotaDewanKomisarisdanDireksi;

• Menerapkanfungsikepatuhan;• Pengelolaanmanajemenrisiko;• Melaksanakantransparansikeuangandannon-keuangan;

dan• Melengkapi serta melaksanakan tugas-tugas komite

- komite dan satuan kerja yang melaksanakan fungsipengendalianinternal.

rights, safe and healthy works and the prevention ofunhealthybusinesspractices.

• IndependenceThe Company fulfills its duties and responsibilities inaccordancewith the prevailing laws and regulations aswellashealthycorporateprincipleswithoutanyconflictofinterestsorinterventionfromanyparty.

• FairnessThisprinciple emphasizeson theequality for all partiesto fulfill stakeholders’ rights based on agreements andthe prevailing laws and regulations. The Companyoffers protection, fair treatment and opportunities forstakeholderstosueiftheirrightsareviolated.

TheCompany seeks to provide its shareholderswith addedvalues through consistent application of the principles ofGCG, and adopting it as custom work culture within theCompany. This understanding underlies the Company’spolicy development on good corporate governance so thatsustainablelong-termbusinessvisioncanbeachieved.

TheCompanyappliesGCGprinciplesthroughoutitsbusinessaspectsatalllevelsoftheorganizationwhichareincorporatedintothesefollowingaspects:

• PerformingthedutiesandresponsibilitiesoftheBoardofCommissionersandtheBoardofDirectors;

• Implementingcompliancefunctions;• Managingriskmanagement;• Implementing financial and non-financial transparency;

and• Implementingthetasksof thecommitteesandworking

unitsthatperforminternalcontrol.

KEBIJAKAN GCG GCG POLICY

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Page 57: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

55

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE

Perseroan berkomitmen untuk mengedepankan tanggungjawabdalammenerapkanGCGyangberkelanjutan.Perseroanmemandang implementasi GCG bukan sekedar kewajibannamun komitmen dalam menjaga prinsip transparansi danakuntabilitas kepada publik. Tidak hanya sebagai upayapemenuhan kepatuhan terhadap peraturan, Perseroanmemiliki kesadaran internal untukmelaksanakanGCGgunamenciptakan lingkungan bisnis yang sehat, bertanggungjawab dan mampu beradaptasi terhadap dinamika usaha.Organ-organ utama dalam Perseroan terdiri dari RUPS,Dewan Komisaris, danDireksi yang dibantu oleh perangkatpendukungdiantaranyaKomiteAudit,SekretarisPerusahaan,danUnitAuditInternal.

The Company is committed to promote responsibility inimplementing sustainable GCG. The Company views thatthe implementationofGCG isbeyondobligation,butalsoacommitment tomaintain theprinciplesof transparencyandaccountability to thepublic. Inaddition to the fulfillmentofregulatorycompliance,theCompanyalsomaintains internalawarenessinimplementingGCGinordertocreateahealthyand responsible business environment that is capable ofadaptingtothedynamicsofthebusiness.MajororgansintheCompanyconsistof theAGMS, theBoardofCommissionersandtheBoardofDirectors,assistedbytheAuditCommittee,CorporateSecretaryandInternalAuditUnit.

Berdasarkan aturan perundangan-undangan yang berlaku,RapatUmumPemegangSahammerupakanorganPerseroanyangwewenangnyatidakdiberikankepadaDewanKomisarisatau Direksi. RUPS meliputi pertanggungjawaban DewanKomisarisdanDireksiterkaitpengelolaanPerseroan.Perseroanmengenal duamacam RUPS yaitu Rapat Umum PemegangSahamTahunan(RUPST)danRapatUmumPemegangSahamLuarBiasa(RUPSLB).

Based on prevailing regulations, the General Meeting ofShareholders(GMS)istheCompany’sorganwhoseauthorityisnotmandatedtotheBoardofCommissionersortheBoardofDirectors.GMScoverstheaccountabilityreportsoftheBoardofCommissionersandtheBoardofDirectorspertainingtothemanagementoftheCompany.TheCompanyrecognizestwotypes ofGMS, namelyAnnualGeneralMeeting (AGMS) andExtraordinaryGeneralMeeting(EGMS).

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNANANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

RUPSTdiselenggarakanpadatanggal3Mei2012bertempatdiJakartadenganpokokbahasansebagaiberikut:

1. Persetujuan atas laporan Direksi perihal jalannyapengurusanPerseroandanhasil-hasilyangtelahdicapai

The AGMS was held on May 3, 2012 in Jakarta with thefollowingsubjects:

1. Approval on the Board of Directors’ report on theCompany’s management and achievement during the

Page 58: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

56

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasayangdiadakanpadatanggal3Mei2012dandiaktakandenganaktaNotarisHumbergLie,S.H.,No.21padatanggalyangsama,parapemegangsahammenyetujui:

1. Perubahan status Perseroan dari penanaman modaldalam negeri menjadi non penanaman modal dalamnegeridanasing;

2. Perubahan nama Perseroan menjadi PT MaharlikaIndonesiaTbk;

3. Perubahan alamat lengkap dan kedudukan PerseroanmenjadiberalamatkandiGedungGrahaKiranaLantai7,Jl.YosSudarsoNo.88,JakartaUtara.

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasayangdiadakanpadatanggal27Juni2012dandiaktakandengan aktaNotarisDewi Kusumawati, S.H.,No. 27 tanggal27Juni2012,RUPSLBmenyetujuiperubahankegiatanusahautamaPerusahaanmenjadisebuahperusahaanyangbergerakdalam pengembangan, pembangunan, dan pengoperasiansarana dan prasarana logistikmaritim serta jasa-jasa terkaitdan oleh karenanya mengubah pasal 3 Anggaran DasarPerusahaan.PerubahantersebuttelahmendapatpersetujuandariMenteriHukumdanHakAsasiManusiaRepublikIndonesiadalamsuratkeputusanNo.AHU-39667.AH.01.02.Tahun2012tanggal23Juli2012.

BasedontheMinutesofEGMSheldonMay3,2012,whichwasnotarizedonthesamedateinNotarialDeedofHumbergLie,S.H.,No.21,theshareholdersratified:

1. The change of status of the Company from domesticinvestmenttonondomesticandforeigninvestments;

2. The change of name of the Company to PT MaharlikaIndonesiaTbk;

3. The change of the address of the Company to GrahaKirana Building 7th Floor, Jl. Yos Sudarso No. 88, NorthJakarta.

BasedontheMinutesofEGMSheldonJune27,2012whichwasnotarizedintheNotarialDeedofDewiKusumawati,S.H.,No.27datedJune27,2012,theEGMSratifiedthechangeinthemainbusinessoftheCompanytobecomeacompanythatengages in thedevelopment,constructionandoperationofmaritimeinfrastructureandfacilitiesandrelatedservices,thuschangingtheArticle3oftheCompany’sArticlesofAssociation.ThisamendmenthasbeenapprovedbytheMinisterofLawsandHumanRightsoftheRepublicofIndonesiainhisDecisionLetterNo.AHU-39667.AH.01.02.Year2012datedJuly23,2012.

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31Desember2011danpengesahanNeracadanperhitunganLaba Rugi tahun buku Perseroan yang berakhir padatanggal 31 Desember 2011 yang telah diperiksa olehAkuntanPublik;

2. Persetujuan perubahan susunan Direksi dan DewanKomisarisPerseroan;dan

3. Persetujuan dan pemberian wewenang kepada DireksiPerseroan untuk menentukan dan menunjuk KantorAkuntan Publik yang akan mengaudit Perseroan untuktahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2012sertamenetapkanhonorariumnya.

fiscal year ended December 31, 2011 and ratifying theBalanceSheetandProfitandLossoftheCompanyforthefiscalyearendedDecember31,2011asauditedbyPublicAccountant;

2. Approval on the changeof theBoardsofDirectors andCommissionerscompositions;and

3. ApprovalandgrantingamandatetotheBoardofDirectorsto determine and appoint a Public Accountant Firmtoperformanaudit on theCompany for thefiscal yearendedDecember31,2012aswellassetitshonorarium.

Page 59: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

57

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

DEWAN KOMISARISTHE BOARD OF COMMISSIONERS

BerdasarkanAktaPernyataanKeputusanRapatNo.20tanggal25 Juli 2012 dibuat di hadapan Dewi Kusumawati, S.H.,Notarisdi Jakarta,RUPSLB tanggal27 Juni2012menyetujuiperubahannamaPerseroanmenjadiPTICTSIJasaPrima,Tbk.

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan ataspelaksanaantugasdantanggungjawabDireksisertamemberisaran yang dibutuhkan dalam menjalankan kepengurusanPerseroan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik.DewanKomisarisbertanggungjawabatashasilkerjaselamatahun berjalan melalui RUPS. Dalam melakukan fungsipengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh KomiteAudit secara berkalamelakukanpengawasandalambentukpembahasan temuan audit dan pemantauan atas tindaklanjuthasiltemuanaudittersebut.

Prinsip-prinsip independensi dengan tidak melibatkan diridalam kegiatan maupun proses pengambilan keputusanmenajerialsehari-haridariDireksimerupakanhalyangwajibdijagaolehsetiapanggotaDewanKomisaris.

Gaji dan imbalan jangka pendek yang diperoleh DewanKomisaris Perseroan dan Entitas Anak adalah sebesarAS$ 6.397 (Rp 60.000.000) untuk tahun yang berakhir padatanggal31Desember2012.

BasedonDeedofMeetingResolutionStatementNo.20datedJuly25,2012drawnupbeforeDewiKusumawati,S.H.,NotaryinJakarta,theEGMSonJune27,2012ratifiedthechangeofthenameoftheCompanytoPTICTSIJasaPrima,Tbk.

TheBoardofCommissioners is inchargeforsupervisingtheimplementationofthedutiesandresponsibilitiesoftheBoardof Directors and providing them with necessary advices inmanagingtheCompanyinaccordancewiththeprinciplesofGCG.TheBoardofCommissioners isalsoresponsiblefortheworksonthecurrentyearthroughtheGMS.Inperformingitsoversightfunctions,theBoardofCommissionersisassistedbytheAuditCommitteewhichperiodicallyconductssupervisionthroughdiscussionandmonitoringofauditfindingsandtheirfollowups.

The principles of independence are essentially kept by notbeinginvolvedindailymanagementactivitiesanddecision-makingprocessoftheBoardofDirectors.ThisismandatoryforallmembersoftheBoardofCommissioners.

Theaggregatesalariesandshort-termbenefitsoftheBoardofCommissionersof theCompanyandSubsidiaries amountedtoUS$6,397(Rp60,000,000)fortheyearendedDecember31,2012.

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

RAPAT DEWAN KOMISARIS THE BOARD OF COMMISSIONERS’ MEETING

Pembahasan hal-hal yang bersifat strategis dan ataumemerlukankeputusansegeradibahasdalamRapatDewanKomisaris yang diselenggarakan sekurang-kurangnya satukali dalam satu tahun atau setiap saat jika diminta seorangatau lebihanggotaDewanKomisaris.KuorumRapatDewanKomisaris tercapai jika lebih dari setengah anggota DewanKomisaris hadir atau diwakilkan dengan kuasa kepada

Discussions on strategic matters and/or ones thatrequire immediate decision are discussed in the Board ofCommissioners’ meeting which is held at least once a yearoratanytimeshouldtherebeanyrequestfromoneormoremembersoftheBoardofCommissioners.ThequorumoftheBoardofCommissioners’Meetingisreachedifmorethanhalfof itsmembers are present or represented by the Board of

Page 60: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

58

Komisaris lain. Keputusan rapat diusahakan dengan caramusyarawahuntukmufakat.

Jikamufakattidaktercapai,makaditempuhmelaluimekanismepemungutansuaradiantaraanggotaDewanKomisarisyanghadir atau diwakilkan dalam rapat dan keputusan diambilberdasarkan suara setuju lebih dari setengah jumlah suarayangsah.Jikajumlahsuarayangsetujudantidaksetujusama,makausulanyangdisampaikandiputuskanolehKetuaRapat.

DewanKomisarisdapatjugamengambilkeputusanmengikattanpa melalui rapat, apabila seluruh Komisaris menerimapemberitahuan tertulis mengenai usulan dan seluruhKomisaris memberikan suara setuju secara tertulis danmembubuhkantandatangannya.

Commissioners’ proxy to other commissioners. Adecision isreachedbywayofdeliberationandconsensus.

Ifaconsensusisnotreached,analternativevotingmechanismisexercisedbytheBoardofCommissioners’memberswhoarepresentorrepresentedatthemeeting,andthedecisionsaretakenby the affirmative voteofmore thanhalf of the validvotes. If the numbers of affirmative and dissenting votesare equal, the submitted proposal is to be decided by theChairmanoftheMeeting.

The Board of Commissioners may also take a bindingresolutionwithoutmeeting,whenallCommissionersreceivewritten notification on the proposal and all Commissionersgiveaffirmativevoteinwritingandaffixtheirsignature.

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

DIREKSITHE BOARD OF DIRECTORS

Direksi merupakan organ Perseroan yang bertugas danbertanggung jawab secara kolektif untuk melakukanpengelolaanPerseroansertamelaksanakanGCGpadaseluruhtingkatandalamorganisasi.Direksi jugabertanggungjawabpenuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dantujuanyangsesuaidenganketentuanAnggaranDasar.

Pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah yangdihadapi perusahaan dilakukan secara cepat dan dengananalisis yang seksama. Direksi dibantu oleh SekretarisPerusahaan dan Unit Audit Internal dalam melaksanakantugasnya. Direksi memberikan laporan hasil pelaksanaanInternal Audit kepada Dewan Komisaris dan melaksanakantindaklanjutdaritemuan-temuanaudit.

Dalammasa yang akan datang, peranDireksi dalamprosespengembangan strategis korporasi dituangkan dalamRencana JangkaPanjangPerusahaan (RJPP)berikut rencanaaksinya sebagai penjabaran operasional strategi yang telahditetapkan, yang kemudian diuraikan dalam Rencana KerjadanAnggaranPerusahaan(RKAP)tahunan.

TheBoardofDirectorsisinchargedandcollectivelyresponsiblefor managing the Company and implementing GCG at alllevels throughout the organization. The Directors are alsofullyresponsibleformaintainingtheCompany’sinterestsandobjectivesinaccordancewiththeArticlesofAssociation.

Decision-makingprocess on theCompany’s issues is alwaysmadeimmediately,supportedwithcarefulanalysis.TheBoardofDirectorsisassistedbytheCorporateSecretaryandInternalAuditUnit inperformingtheirduties.TheBoardofDirectorssubmitsthereportsonInternalAuditimplementationresultstotheBoardofCommissionersandtakesactiontofollow-uptheauditfindings.

Inthefuture,theBoardofDirectors’rolesincorporatestrategicdevelopmentprocesswillbeoutlinedintheCompany’sLongTermPlan,alongwithitsactionplansasanelaborationoftheoperationalstrategiesthathavebeenset,whichwillthenbedescribedintheCompany’sannualWorkPlanandBudget.

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 61: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

59

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

RAPAT DIREKSITHE BOARD OF DIRECTORS’ MEETING

Gaji dan imbalan jangka pendek yang dibayarkan kepadaDireksiPerseroandanEntitasAnakadalahsebesarAS$52.378(Rp491.312.500)untuktahunyangberakhirpadatanggal31Desember2012.

Rapat Direksi diselenggarakan setiap waktu bilamanadipandangperluataspermintaanseorangataulebihanggotaDireksi atau atas permintaan dari Dewan Komisaris denganmenyebutkanhal-hal yangakandibicarakan.KuorumRapatDireksitercapaijikalebihdarisetengahanggotaDireksihadirataudiwakilkandengankuasakepadaanggotaDireksilainnya.Keputusan rapatdiambil secaramufakat. Jikamufakat tidakterjadi,makadilakukanpemungutansuaradiantaraanggotaDireksiyanghadirataudiwakilkandalamrapatdankeputusandiambilberdasarkansuarasetujulebihdarisetengahjumlahsuara yang sah. Jika jumlah suara yang setuju dan tidaksetujusama,makausulanyangdisampaikanditolak,kecualimengenaidiriorangakandiputuskanolehKetuaRapat.Jikaterdapat anggota Direksi yang mempunyai pendapat yangberbeda terhadap keputusan yang dibuat, maka pendapattsb.harusdicantumkandidalamrisalah/notulenrapat.

Setiap kali rapat diselenggarakan, dibuat daftar hadir yangditandatangani oleh seluruh peserta rapat yang hadir danjuganotulen rapat yang dibuat oleh Corporate Secretary.Notulen Rapat yang telah ditandatangani olehDireksi yanghadirdalamrapat,didistribusikankepadaseluruhDirekturdanbilaperlu kepadaunit kerja yang terkait dengan keputusanrapat.

Direksi dapat juga mengambil keputusan mengikattanpa melalui rapat, apabila seluruh Direktur menerimapemberitahuantertulismengenaiusulandanseluruhDirekturmemberikansuarasetujusecaratertulisdanmembubuhkantandatangannya.

Theaggregatesalariesandshort-termbenefitsof theBoardof Directors of the Company and Subsidiaries amounted toUS$52,378(Rp491,312,500)fortheyearendedDecember31,2012.

The Board of Directors’ Meeting is held at any time whendeemednecessary at the request of one ormoremembersoftheBoardofDirectors,orupontherequestoftheBoardofCommissionersbywayofproposingthemattersfordiscussion.ThequorumofBoardofDirectors’meetingisachievedifmorethanhalfoftheDirectorsarepresentorrepresentedthroughtheproxyissuedtoanothermemberoftheBoardofDirectors.Everydecision taken is a resultof consensus. If a consensusis not reached, then an alternative voting mechanism isexercisedbytheBoardofDirectors’memberswhoarepresentorrepresentedatthemeeting,andadecisionistakenbytheaffirmative vote ofmore than half of the valid votes. If thenumbers of affirmative and dissenting votes are equal, thesubmittedproposal istobedecidedbytheChairmanoftheMeeting.

Foreverymeetingheld,anattendancelististobesignedbyallmeetingattendeesanditwillbedocumented,whileminutesofthemeetingistobemadebytheCorporateSecretary.TheminutesofthemeetingthathasbeensignedbytheattendingBoard of Directors needs to be distributed to all Directorsand, if necessary to the units associated with the meetingresolutions.

The Board of Directors may also take a binding resolutionwithout meeting, when all Directors receive writtennotificationontheproposalandallDirectorsgiveaffirmativevoteinwritingandaffixtheirsignature.

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Page 62: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

60

Penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris yang ada saatini adalah melalui self-assessment oleh Dewan Komisarisyang kemudian kemudian dikukuhkan dalam RUPS untukmemperoleh persetujuan Pemegang Saham. SedangkanassessmentterhadapDireksidilakukanolehDewanKomisarisdanPemegangSaham. Indikator yangdinilai terhadaphasilkerja Direksi mencakup kinerja keuangan maupun non-keuangan.

Pada tahun 2012, Perseroan belum melakukan assessmentterhadap Dewan Komisaris maupun Direksi. Assessmenttersebutakandilakukanpadamasayangakandatang,denganmengingat pentingnya penilaian terhadap kinerja DewanKomisarisdanDireksisebagaibagiandarikomitmenterhadappenerapanGCGdiPerseroan.

Assessments on the performance of the current Board ofCommissioners are carried out through self-assessment bythe Board of Commissioners which will be subsequentlyconfirmedattheGMSforapprovalbytheShareholders.TheassessmentoftheBoardofDirectorswillbeconductedbytheBoard of Commissioners and Shareholders. Indicators usedto assess the performance of the Board of Directors’ worksincludefinancialandnon-financial.

In 2012, the Company has notmade an assessment of theBoard of Commissioners and the Board of Directors. Theassessment will be carried out in the future, weighing theimportance of evaluating the performance of the Board ofCommissionersandDirectorsaspartofitscommitmenttotheimplementationofGCGintheCompany.

PENILAIAN TERHADAP DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ASSESSMENT ON THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

RemunerasiDewanKomisarisdanDireksiditetapkanmelaluiRapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Setiap Komisarismendapatkan honorarium bulanan, tantiem, tunjangan,dan fasilitas lainnya, yang besarnya ditentukan oleh parapemegangsahamdalamRUPS.KomiteRemunerasiPerseroanakansegeradibentuksesuaikomitmenPerseroanbahwatatakelolayangbaikmerupakansalahsatuelemenpentingdalamPerseroan.

The remuneration of the Board of Commissioners andDirectorsisdecidedbytheGeneralMeetingofShareholders(GMS). Each commissioner is entitled to monthly salary,bonuses,allowancesandotherfacilities,whoseamountsaredeterminedbytheshareholdersattheGMS.TheCompany’sRemunerationCommitteewillbeformedinaccordancewiththeCompany’scommitmentsthatGCGisakeyelementintheCompany.

PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PROCEDURES ON THE DETERMINATION OF REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

FUNGSI DAN TUGAS DEWAN KOMISARIS FUNCTIONS AND DUTIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

DewanKomisarisbertanggungjawabmelakukanpengawasanterhadapKebijakanManajemenPerseroanyangdilaksanakan

TheBoardofCommissionersisresponsibleforoversightoftheCompany’s Management Policy implemented by the Board

Page 63: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

61Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

oleh Direksi, termasuk mengenai rencana pengembanganPerseroan, rencanabisnis dan anggaran tahunanPerseroan,pelaksanaandankepatuhanpadaketentuanAnggaranDasar,keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yangberlaku. Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnyasesuaidenganAnggaranDasarPerusahaan.

Dalam kaitan dengan pelaksanaan praktik GCG di dalamPerseroan, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisarisadalahsebagaiberikut:

• Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaantugas dan tanggung jawab Direksi dan pengawasanatas kebijakan Direksi terhadap kebijakan pengurusanPerseroansertamemberikannasihatkepadaDireksi;

• Melaksanakanpengawasanatas risikousahadanupayamanajemenmelakukanpengendalianinternal;

• Membuat dan menyampaikan laporanpertanggungjawaban pengawasan atas pengelolaanPerseroanyangdilakukanolehDireksi.

• MemantauefektivitasimplementasiGCGyangditerapkanPerseroandanbilaperlumengusulkanpenyesuaian;

• MemberikanpendapatdansaranataspelaksanaanGCGdidalamPerseroan;

• Memastikan bahwa Direksi telah memperhatikankepentinganPemegangSaham.

ofDirectors, including thedevelopmentplan,businessplanand annual budget of the Company, implementation andcompliancewiththeprovisionsoftheArticlesofAssociation,the GMS decisions and prevailing regulations.The Board ofCommissionershasbeenperformingitsdutiesinaccordancewiththeArticlesofAssociationoftheCompany.

In connectionwith the implementation of GCGpractices intheCompany,thedutiesandresponsibilitiesoftheBoardofCommissionersareasfollows:

• Supervising the implementation of duties andresponsibilities of the Board of Directors, monitoringtheBoardofDirectorsontheirCompany’smanagementpolicyandprovidingadvicetotheBoardofDirectors;

• Conducting oversight on the risk of business andmanagementeffortsofinternalcontrol;

• PreparingandsubmittingreportonBOCaccountabilityinoverseeingthemanagementoftheCompanyconductedbytheBoardofDirectors;

• MonitoringtheeffectivenessoftheimplementationoftheCompany’sGCG,andifnecessary,proposingadjustments;

• Providing suggestions and recommendations on theimplementationofGCGintheCompany;

• Ensuring that the interests of shareholders are well-attendedbytheBoardofDirectors.

Page 64: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

62 Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

FUNGSI DAN TUGAS DIREKSIFUNCTIONS AND DUTIES OF THE BOARD OF DIRECTORS

Dalammenjalankantugasnya,DireksiPerseroanbertanggungjawab terhadap RUPS. Prinsip akuntabilitas diwujudkanmelalui pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS.Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnyasecara independen dalam memastikan terselenggaranyapelaksanaan GCG. Sejalan dengan standar tata kelolaperusahaan yang baik, tugas utama dan tanggung jawabanggotaDireksimeliputi:

1. Wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawabmenjalankan tugas untuk kepentingan dan usahaperusahaan;

2. Bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yangbersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugassesuaidenganketentuan;

3. Menyusunvisi,misidannilai-nilaisertarencanastrategisPerseroan dalam bentuk Rencana Jangka PanjangPerusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan AnggaranPerusahaan(RKAP);

4. Mengendalikan sumber daya manusia yang dimilikisecaraefektifdanefisien;

5. Direksi juga secara aktif memberikan arahan kepadajajaran organisasi untuk meningkatkan penerapanprinsip-prinsipGCGdanpengelolaanrisiko,memberikancontohpenerapanGCG;

6. Memperhatikankepentinganyangwajardaripemangkukepentingan.

In performing its duties, the Company’s Board of Directorsis responsible to theGMS.Theprinciple of accountability isapplied throughtheBoardofDirectors’ responsibility reporttotheGMS.TheBoardofDirectorscarriesout itsdutiesandresponsibilities independently,ensuringthe implementationof GCG. In linewith the standards of GCG, themain dutiesandresponsibilitiesofthemembersoftheBoardofDirectorsinclude:

1. CarryingmandatorydutyforthebenefitoftheCompanyandthebusinessingoodfaithandfullresponsibility;

2. Personally taking full responsibility if found guilty ornegligent inperforming theirduties inaccordancewiththeregulations;

3. TodeveloptheCompany’svision,missionandvaluesandstrategicplanoftheCompanyintheformofLongTermCorporatePlanandWorkPlanandBudget;

4. Controlling and managing the Company’s humanresourceseffectivelyandefficiently;

5. ActivelyprovidingguidancetotheorganizationinordertoimprovetheprinciplesofGCGappliedintheCompany,risk management and providing examples of GCGimplementation.

6. Attendingtotheinterestsofstakeholders.

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

Berdasarkan Lampiran Keputusan Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 mengenai PeraturanBapepam No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan PedomanPelaksanaanKerjaKomiteAudit.DewanKomisarisPerseroantelah membentuk Komite Audit dalam rangka membantumelaksanakantugasdanfungsinya.

BasedontheAttachmentofBapepam-LKDecreeNo.Kep-29/PM/2004datedSeptember24,2004pertainingtoBapepam-LKIX.I.5RegulationontheEstablishmentandWorkGuidelinesof Audit Committee, the Board of Commissioners hasestablishedanAuditCommitteetoassistthemincarryingouttheirdutiesandfunctions.

Page 65: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

63Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

KomiteAuditterdiridaripalingsedikit3(tiga)oranganggota,termasuk ketuanya, dan dipimpin oleh seorang KomisarisIndependen. Fungsi Komite ini adalah membantu DewanKomisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya.Setelah akuisisi, manajemen baru Perseroan membentukkomite audit pada tahun 2013 dengan susunan sebagaiberikut:

Ketua :AlbertusSumardiAnggota :SusanSabioDomingoAnggota :CatherineDagonPanilla

Komite Audit bertanggung jawab kepada Komisaris danmembantu Komisaris dalam pelaksanaan tugasnya agarpengelolaan perusahaan dapat berlangsung dengan efisiendanefektifmelaluisistemdanpelaksanaanpengawasanyangkompetendanindependen.TugasutamaKomiteAudit:

1. Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaristerhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan olehDireksikepadaDewanKomisaris;

2. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatianDewanKomisaris;dan

3. Melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengantugasDewanKomisaris,antaralainmeliputi:

a. Melakukan penelaahan atas informasi keuanganyang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporankeuangan,proyeksi,daninformasikeuanganlainnya;

b. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroanterhadapperaturanperundang-undangandibidangPasar Modal dan peraturan perundang-undanganlainnya yang berhubungan dengan kegiatanPerseroan;

c. Melakukan penelaahan atas pelaksanaanpemeriksaanolehUnitAuditInternalPerseroan;

d. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagairisiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaanmanajemenrisikoolehDireksi;

e. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepadaDewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitandenganPerseroan;dan

f. Menjaga kerahasiaandokumen,datadan informasiPerseroan.

TheAuditCommitteeconsistsofat least3 (three)members,including the Chairman, and led by an IndependentCommissioner.ThefunctionofthiscommitteeistoassisttheBoard of Commissioners in carrying out its roles. After theacquisition, the newmanagement of the Company in 2013formedtheAuditCommitteewiththefollowingcomposition:

Chairman :AlbertusSumardiMember :SusanSabioDomingoMember :CatherineDagonPanilla

The Audit Committee is responsible to the Board ofCommissioners and assists the Board in performing itsduties so that the management of the Company can takeplaceefficiently andeffectively through the systemand theimplementationofacompetentandindependentmonitoring.ThemaintasksoftheAuditCommitteeareasfollows:

1. ProvidingadvicetotheBoardofCommissionersregardingreportsorotherissuesthathavebeensubmittedbytheBoardofDirectorstotheBoardofCommissioners;

2. IdentifyingotherissuesthatshouldbeconsideredbytheBoardofCommissioners;and

3. Performing other tasks related to the Board ofCommissionersduties,includingamongothers:

a. To review the Company’s financial informationthat will be released, such as financial statements,financialprojection,andotherfinancialinformation;

b. To review the Company’s compliance to CapitalMarket laws and regulations and other relatedregulationsinlinewiththeCompany’sactivities;

c. ToreviewtheauditimplementationoftheCompany’sInternalAuditUnit;

d. ToreporttotheBoardofCommissionersregardinganyriskfacedbytheCompanyandtheimplementationofriskmanagementbytheBoardofDirectors;

e. ToreviewandreporttotheBoardofCommissionersonanycomplaintrelatedtotheCompany;and

f. To keep the confidentiality of the Company’sdocuments,dataandinformation.

Page 66: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

64 Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

Albertus Sumardi, usia 73, warga negara IndonesiaKetua

ProfilsingkatAlbertusSumarditerdapatpadaprofilanggotaDewanKomisaris.

Susan Sabio Domingo, usia 52, warga negara FilipinaAnggota

Ibu Domingo diangkat sebagai anggotaKomiteAuditPerseroanefektifpadaApril2013.BeliausaatinimenjabatsebagaiVice-Presidentuntuk Audit dan Kepatuhan InternationalContainer Terminal Services Inc. (ICTSI).Sebelumpengangkatanini,beliaumenanganiEnterprise Risk Management dan LayananPendukungBisnisdariSeptember2008hinggaAgustus 2009, telah menjabat sebagai Vice-President danPengawasdariMei2006sampaiAgustus2008danmenjabatsebagaiKepala InternalAudit ketikabergabungpada tahun2003.BeliaujugamenjabatsebagaiDirektur IWCargo,CebuInternationalContainerTerminal,IncdanAbbotsfordHoldingsInc,anakperusahaanyangsepenuhnyadimiliki ICTSI.Beliaumemilikipengalamanhampir30tahundalamauditinternal.

Sebelumnya, beliau telah menjabat Managing PartnerDomingo, Ignacio & Co 2000-2003 dan Control ManagerInternalKraftFoodsFilipina1995-2000.

Ibu Domingo adalah Auditor Internal Bersertifikat danAkuntanPublikBersertifikat,danlulusdengancumlaudedariUniversitasPoliteknikFilipina.

Catherine Dagon Panilla, usia 34, warga negara FilipinaAnggota

Ibu Panilla diangkat sebagai anggotaKomite Audit Perseroan efektif pada April2013. Beliau telah bergabung bersamaInternational Container Terminal Services,Inc (ICTSI), perusahaan induk dari Perseroan,sebagai Manajer Pelaporan Keuangan sejakNovember 2008. Sebelumnya, beliau bekerja

Albertus Sumardi, age 73, IndonesianChairman

AlbertusSumardi’sresumeispresentedintheprofilesoftheBoardofCommissioners’members.

Susan Sabio Domingo, age 52, FilipinoMember

Ms.Domingowasappointedas amemberoftheCompany’sAuditCommitteeinApril2013.She is currently the Vice-President for Auditand Compliance of International ContainerTerminal Services Inc. (ICTSI). Prior to thisappointment,shewasinchargeforEnterpriseRisk Management and Business SupportServicesfromSeptember2008toAugust2009,

had been Vice-President and Controller from May 2006 toAugust 2008 andwas Internal AuditHeadwhen she joinedin2003. Ms.Domingo is concurrentlyDirectorof IWCargo,Cebu International Container Terminal, Inc. and AbbotsfordHoldings Inc., wholly-owned subsidiaries of ICTSI. She hasalmost30yearsofexperienceininternalaudit.

Previously,shewasManagingPartnerofDomingo,Ignacio&Co.from2000to2003andInternalControlManagerofKraftFoodsPhilippinesfrom1995to2000.

ACertifiedInternalAuditorandaCertifiedPublicAccountant,Ms.DomingoisacumlaudegraduateofPolytechnicUniversityofthePhilippines.

Catherine Dagon Panilla, age 34, FilipinoMember

Ms.PanillawasappointedasamemberoftheCompany’sAuditCommitteeinApril2013.ShehasbeenwithInternationalContainerTerminalServices, Inc. (ICTSI), the parent company oftheCompany,asFinancialReportingManagersince November 2008. Previously, she hadworkedwithSycipGorresVelayo&Co.forover

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Page 67: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

65Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

dengan Sycip Gorres Velayo & Co selama lebih dari enamtahun mengaudit klien di industri farmasi, peralatan danpenyedia jasa telekomunikasi, industrihiburan, rumah sakit,jasa transportasikhususnyapelabuhan, industrimanufaktur,penerbitan dan percetakan, lembaga pendidikan, danyayasan.

IbuPanillaadalahseorangAkuntanPublikBersertifikat,lulusdengan gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dariUniversitasFilipinadiVisayaspadatahun2001.

six years, auditing clients in the pharmaceutical industry,telecommunications equipment and services providers,entertainment industry,hospitals, transportationparticularlyport services, manufacturing, publishing and printingindustries,educationalinstitutions,andfoundations.

Ms. Panilla is a Certified Public Accountant, graduatedwitha degree in Bachelor of Science in Accountancy from theUniversityofthePhilippinesintheVisayasin2001.

WEWENANG KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE’S AUTHORITY

KomiteAuditmemilikiwewenanguntukmengaksescatatanatau informasi tentang karyawan, dana, aset serta sumberdayaperusahaanlainnyayangberkaitandenganpelaksanaan

TheAuditCommitteehastheauthoritytoaccesstherecordsorinformationonemployees,funds,assetsandothercorporateresources. In exercising its authority, the Audit Committee

Page 68: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

66 Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY

Sekretaris Perusahaan menjalankan peran sebagai pintuinformasibagipemangkukepentingan.SekretarisPerusahaanmemfasilitasirapat-rapatPemegangSaham,DewanKomisaris,danDireksisesuaiketentuananggarandasarPerseroansertamenyiapkan laporan dan bahan-bahan yang digunakandalamrapat-rapat.

SekretarisPerusahaanjugamengorganisirpelaksanaanRUPSdanadministrasinotulenRUPS.Kepatuhankepadaperaturandan perundang-undangan yang berlaku dilaksanakanoleh Sekretaris Perusahaan melalui pengawasan terhadapseluruhaspekperizinandankewajiban-kewajibanyangharusdipenuhiPerseroan.SekretarisPerusahaandijabatolehBapakWeslyEzraParlindunganSitumeang.

Pada tahun 2012, Sekretaris Perusahaan membantuDireksi dalam menyelenggarakan RUPSLB pada bulan Juni,menyelenggarakanpaparanpublikpadabulanAgustusdanDesemberdanmenanganikepatuhandanpelapordibidangpasarmodal.

The Corporate Secretary serves as the information gatewayforstakeholders.TheCorporateSecretaryfacilitatesmeetingsofShareholders, theBoardofCommissionersand theBoardof Directors in accordance with the Company’s Articles ofAssociation and prepares reports andmaterials used in themeetings.

The Corporate Secretary also organizes the implementationandadministrationoftheGMS’minutes.ThecompliancewithrulesandregulationsisalsoincludedinthedutyofCorporateSecretary,ensuringthateveryaspectofCompany’slicensingand obligations is fully fulfilled. The Company’s CorporateSecretary is assumed by Mr. Wesly Ezra ParlindunganSitumeang.

In2012,theCorporateSecretaryassistedtheBoardofDirectorstoassembleEGMSinJune,assembledpublicexposeinAugustandDecember,andhandledcapitalmarketcomplianceandreporting.

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY’S PROFILE

TugasdantanggungjawabSekretarisPerusahaan:

1. MengelolaadministrasikesekretariatanPerseroan;2. Mengeloladanmengevaluasipenerapandanpemenuhan

GCG;3. Mengeloladokumentatakelolaperusahaan;4. Mengelola kegiatan komunikasi internal dan eksternal

Perseroan;

ThedutiesandresponsibilitiesofCorporateSecretaryareasfollows:

1. ManagingsecretarialadministrationoftheCompany;2. Managing and evaluating the implementation and

complianceofGCG;3. Managingcorporategovernancedocuments;4. Managinginternalandexternalcommunicationactivities

oftheCompany;

tugasnya.Dalammelaksanakanwewenangnya,KomiteAuditwajibbekerjasamadenganpihakyangmelaksanakanfungsiInternalAudit.

needs to work with those who perform the Internal Auditfunction.

Page 69: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

67Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

5. MengelolaprogramCorporateSocialResponsibility(CSR);6. Menyebarluaskan informasi penting yang menyangkut

kinerja Perseroan, sesuai dengan prinsip transparansidalammelaksanakantatakelolaperusahaanyangbaik;

7. MengeloladepartemenhukumPerseroan;8. MengelolaperizinanPerseroan;

Wesly Ezra Parlindungan Situmeang, usia 37 tahun, berkewarganegaraan Indonesia

Wesly E.P. Situmeang meraih gelar SarjanaHukum dari Universitas Indonesia. Sebelumbergabung dengan Perseroan pada bulanMei 2012, beliau adalah seorang advokat dantelahbekerjadibeberapafirmahukumselama8,5 tahun dan menangani antara lain hal-halterkait dengan korporasi dan pasar modal,dan kemudian bekerja sebagai SekretarisPerusahaan selama 2 tahun di perusahaantercatatdibidangtambangbatubara.

5. ManagingCorporateSocialResponsibility(CSR)programs;6. Disseminating important information pertaining to the

Company’sperformance,inaccordancewiththeprincipleof transparency as part of good corporate governanceimplementation;

7. ManagingthelegaldepartmentoftheCompany;8. ManagingtheCompany’slicenses;

Wesly Ezra Parlindungan Situmeang, age 37, Indonesian

Mr.SitumeangholdsaBachelordegree inLawfrom University of Indonesia. Prior to joiningthe Company in May 2012, he had workedas advocate in several law firms for 8.5 years,handling among others corporate and capitalmarket issues. He also served as a CorporateSecretary for 2 years in a publicly-listed coalminingcompany.

UNIT AUDIT INTERNALINTERNAL AUDIT UNIT

Unit Audit Internal di Perseroan, yang bertanggung jawablangsung ke Presiden DIrektur, melaksanakan fungsinyasebagai pengawas atas kegiatan - kegiatan Perseroan danmelancarkan pelaksanaan kebijakan perusahaan melaluipemeriksaankeuangandanoperasionalpadaunit-unitkerja.Unit Audit Internal dipimpin oleh Bapak Percival SorianoCabauatan.

UnitInternalAuditbertanggungjawabuntuk:1. Menyiapkan danmelaksanakan rencana tahunan Audit

Internal;2. Meneliti dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian

internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengankebijakanPerseroan;

3. Melakukanauditdanmenilai efisiensi danefektivitasdibidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber dayamanusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan

The Company’s Internal Audit Unit, which is responsibledirectly to thePresidentDirector, performs its function as asupervisorybodyovertheCompany’sactivities.ItalsohelpstheCompanytoacceleratetheimplementationofcorporatepoliciesthroughfinancialandoperationsauditonworkunits.TheInternalAuditUnitiscurrentlyledbyMr.PercivalSorianoCabauatan.

TheInternalAuditUnitisduty-boundandresponsiblefor:1. PreparingandexecutingtheannualInternalAuditplan;

2. ExaminingandevaluatingtheimplementationofinternalcontrolandriskmanagementsysteminaccordancewiththeCompany’spolicy;

3. Conducting audit and assessing the efficiency andeffectiveness in the areas of finance, accounting,operations, human resources, marketing, information

Page 70: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

68 Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

lainnya;4. Memberikan rekomendasiuntukperbaikanobjektifdan

informasi mengenai kegiatan yang telah diaudit untuksemuatingkatmanajemen;

5. Menyiapkan laporan audit dan menyampaikan laporantersebut kepada Direktur Utama Perseroan dan DewanKomisaris;

6. Pemantauan, menganalisis dan melaporkan kemajuanperbaikanyangdirekomendasikan;

7. BekerjasamadenganKomiteAudit;8. Mengembangkan program untuk mengevaluasi mutu

kegiatanauditinternalyangdilakukan,dan9. Melakukanauditkhususjikadiperlukan.

PadabulanDesember2012,UnitAuditInternaltelahmemulaimengembangkan Standar Prosedur Operasi di beberapadepartemen.

Percival Soriano Cabauatan, usia 46 tahun,berkewarganegaraan Filipina

BapakCabauatandiangkatsebagaiKepalaUnitAuditInternalPerseroanpadaDesember2012.Sebelum pengangkatan ini, ia jugamenjabatsebagaiPenasehatTeknisPTMakassarTerminalServices pada tahun 2011, dan Direktur PTPerusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal,anakperusahaandariPerseroan.

Beliau memulai karirnya sebagai auditor di KAP SGV & Co.padatahun1987.BeliaupindahkeJakartapadatahun1992dan menjabat sebagai Penasehat Teknis di DepartemenAuditInternalPTIntiSalimCorpora.BergabungdenganHansTuanakotta&MustofaCPA,anggotaDeloitteToucheTohmatsuInternationalpada tahun1993 sebagai SeniorAuditor. Padatahun1995,beliaubergabungShintaGroupsebagaiKepalaAuditorInternalsampaitahun2007.Padatahun2008,beliaumenjabatsebagaiVPKeuangandiPTPacificPlaceJakartadananakperusahaannya.

BapakCabauatanadalahAkuntanPublikBersertifikat.Meraihgelar Sarjana Ekonomi, jurusan Akuntansi (cum laude) dariUniversityoftheEast,Manila,Filipinapadatahun1987.

technologyandotheractivities;4. Providing objective recommendations for improvement

and information regarding audited activities for allmanagementlevels;

5. Preparing audit reports and submitting such reportsto the Company’s President Director and the Board ofCommissioners;

6. Monitoring,analyzingandreportingtheprogressoftherecommendedimprovements;

7. WorkingwiththeAuditCommittee;8. Developingprogramstoevaluatethequalityof internal

auditactivitiesperformed;and9. Conductingspecialauditifdeemednecessary.

In December 2012, the Internal Audit Unit has started todevelop the Standard Operating Procedures in severaldepartments.

Percival Soriano Cabauatan, age 46, Filipino

Mr. Cabauatan was appointed as the ChiefAuditExecutiveof theCompany inDecember2012.Priortothisappointment,hehasservedas Technical Advisor of PT Makassar TerminalServicesin2011,andDirectorofPTPerusahaanBongkarMuatOlahJasaAndal,asubsidiaryoftheCompany.

Mr. Cabauatan started his professional career as an auditoratSGV&Co.,CPAsin1987.HemovedtoJakartain1992andservedasTechnicalAdvisorintheInternalAuditDepartmentof PT Inti Salim Corpora. He joined Hans Tuanakotta &Mustofa CPAs, amember firm of DeloitteToucheTohmatsuInternational in 1993 as Senior Auditor. In 1995, he joinedShintaGroupasChiefInternalAuditoruntil2007.In2008,heservedasVPFinanceatPTPacificPlaceJakarta&Subsidiary.

Mr.Cabauatan isaCertifiedPublicAccountant.Heobtainedhis Bachelor of Science degree in Business Administration,major inAccounting (cum laude) from theUniversityof theEast,Manila,Philippinesin1987.

Page 71: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

69Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

KENDALA PENERAPAN GCG GCG IMPLEMENTATION ISSUES

Perseroanberupayamenyelaraskannilai-nilailuhuryangtelahdimilikiPerseroandemimembentukbudayaGCG.Hinggasaatini,Perseroanmenilaibahwaresistensidariinsanperusahaanatas konsep dan penerapan GCG tidak ditemukan. Sejauhini, rancangan penerapan GCG di Perseroan masih terusdiupayakan melalui pembuatan dokumen-dokumen sertasosialisasi secara perlahan untuk membangun awarenessterhadapGCG.

The Company seeks to align all of its good values to theestablishmentofGCGcultures.So far, theCompanyseesnoresistance from the people within the organization to theGCGconceptsandimplementations.Todate,theCompanyisstillworkingonitsGCGimplementationmapping,mostlyondocumentationprocessandgradualawarenessprograms.

Page 72: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

70 Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Pengawasandankontrolterhadapaktivitasbisnisdilaksanakandalam lingkup manajemen risiko sebagai pelaksanaan daripengendalianinternalPerseroan.Kerangkakerjamanajemenrisikokomprehensifditerapkandanmenjadibagian integraldari proses perencanaan strategis dan kegiatan usahaPerseroan. Evaluasi diberlakukan secara cermat atas seluruhkategoririsiko,disertaidenganimplementasidanpemantauanlangkah antisipatif atas risiko potensial yang merupakanlandasanprosesmanajemenrisikoyangketatdiPerseroan.Perseroan mengutamakan kategori risiko dalam aspekstrategi, pasar, politik, operasional dan keuangan. Indikatordanparameterrisikoditetapkanuntuksemuakategoririsiko,dan kemudian dipantau secara sistematis di tiap tingkatanmanajemen. Pendekatan manajemen risiko yang diambilPerseroan untuk menjaga kelangsungan usaha Perseroanadalahpendekatandaribawahkeatas(bottom-up).

Supervisionandcontrolonbusinessactivitiesareconductedwithin thescopeof riskmanagementasan implementationof theCompany’s internal control system.The frameworkofcomprehensiveriskmanagementisappliedandsetasintegralpartofstrategicplanningprocessandbusinessactivitiesoftheCompany.Prudentevaluationisappliedonallriskcategories,with the implementation and monitoring of anticipatorymeasuresonthepotential risks.ThesearethefoundationofrigorousriskmanagementprocessintheCompany.The Company prioritizes risk categories in strategy,market,political, operational and financial aspects. Indicators andriskparametersareset forall riskcategories,andmonitoredsystematically at all levels of management. The riskmanagementapproachtakenbytheCompanyinmaintainingitsbusinesscontinuityisabottom-upapproach.

MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT

Penerapan Sistem Pengendalian Internal oleh PerseroanmencerminkankeyakinanbahwaPerseroanmemilikicatatankeuangandalampenyusunanlaporankeuangan,penggunaanasetsesuaidenganperuntukkannyadankepatuhanterhadapketentuanyangberlaku.

The Company’s implementation of internal control systemreflectsthebeliefthattheCompanyhasthefinancialrecordsfor preparing financial statements, use of assets that havebeen aligned with their purpose, and compliance with theprevailingregulations.

URAIAN MENGENAI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DESCRIPTION OF INTERNAL CONTROL SYSTEM

Berdasarkan daya yang diberikan oleh RUPS pada tanggal3Mei2012,Direksi,dalamsurat tertanggal1Oktober2012,telah menunjuk Purwantono, Suherman & Surya (AnggotaErnst&Young)untukmengauditpembukuanPerseroandancatatantahunyangberakhirpada31Desember2012.

ByvirtueofthemandategrantedbytheGMSonMay3,2012,theBoardofDirectors, throughtheir letterdatedOctober1,2012,hasappointedPurwantono,Suherman&Surya(MemberofErnst&Young)toaudittheCompany’sbooksandrecordsfortheyearendedDecember31,2012.

AUDITORE INDEPENDEN PERSEROANTHE COMPANY’S INDEPENDENT AUDITORS

Page 73: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

71Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Sebagai perusahaan tumbuh dan berkembang di tengahmasyarakat, komitmen Perseroan dalam mendorongtanggung jawab sosial dan lingkungan menjadi bagiandari upaya Perseroan dalam mencapai pertumbuhan yangberkelanjutan. Sepanjang 2012, Perseroan mengambilbagian dalam mendukung kegiatan aksi sosial terutamadalammenyambuthari rayakeagamaan.Saat ini, Perseroanmasih dalam tahap pengembangan program CSR secaraterintegrasi, hal ini sejalan dengan upaya Perseroan untukmenjadikanCSR sebuahprogramyangkonsisten, sistematisdan berkesinambungan. Beberapa prinsip program CSRyang akan dikembangkan antara lain menjadi mitra bagipertumbuhansosialekonomiyangmemilikinilaikemanusiaandanjugaberkelanjutan,menjadiagenperubahansosialdalampeningkatan kualitas hidup yang berhubungan denganpendidikan dan spiritual, serta mengambil inisiatif dalampelestarianlingkunganhidup.

As a company that grows and thrives in the community,the Company’s commitment in promoting social andenvironmentalresponsibilityisapartofitseffortstoachievesustainablegrowth.Throughout2012,theCompanyhastakenpart in supporting social action activities especially duringreligious festivals.Today, theCompany is still in theprocessofdevelopinganintegratedCSRprogram.Thisisalignedwiththe Company’s goal to establish consistent, systematic andcontinuousCSRprograms.ThedevelopmentprinciplesoftheCompany’sCSRprogramincludebeingapartnerforsocialandeconomic growth that has humanitarian value, sustainable,beinganagentofsocialchangetoimprovethequalityoflifeassociatedwitheducationandspirituality,andeffortstowardsenvironmentalpreservation.

ETIKA PERUSAHAANCORPORATE ETHICS

Perseroan wajib menghormati hak pemangku kepentinganyang timbul karena perundang‐undangan yang berlakudan atau perjanjian yang dibuat oleh Perseroan denganPemegang Saham, karyawan, pelanggan, serta masyarakatsekitar tempat usaha dan stakeholders lainnya. Perseroanberencana membuat dan mengembangkan Pedoman EtikadanPerilakuBisnis.

TheCompanyisobligedtorespecttherightsofstakeholdersarising under the laws and regulations, and or agreementsmade by the Company and the Shareholders, employees,customers,thecommunitiesaroundtheplaceofbusinessaswell asother stakeholders.Currently, theCompanyplans tocreateanddevelopitsCodeofBusinessEthicsandConduct.

PERMASALAHAN HUKUMLEGAL ISSUES

Saatini,Perseroantidakterlibat,danbelumterlibatdidalamproses perkara pengadilan ataupun arbitrase yang dapatmemberikan dampak material terhadap kondisi keuanganatauhasilusaha.

Currently, the Company is not involved, and has not beeninvolved in legal or arbitration proceedings which mayhaveamaterialeffecton itsfinancial conditionor resultsofoperations.

Page 74: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Page 75: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

SURATPERNYATAANANGGOTADEWANKOMISARISDANDIREKSITENTANG

TANGGUNGJAWABATASLAPORANTAHUNAN2012PTICTSIJasaPrimaTbk

KamiyangbertandatangandibawahinimenyatakanbahwasemuainformasidalamlaporantahunanPTICTSIJasaPrimaTbkuntuktahun2012telahdimuatsecaralengkapdanber-tanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunanPerusahaan.

Demikianpernyataaninidibuatdengansebenarnya.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

STATEMENTOFRESPONSIBILITYOFTHEBOARDOFCOMMISSIONERSANDDIRECTORSONTHE

2012ANNUALREPORTOFPTICTSIJasaPrimaTbk

We, the undersigned, hereby declare that all information intheannualreportofPTICTSIJasaPrimaTbkfortheyear2012hasbeenfullydisclosed,andareresponsiblefortheaccuracyofitscontents.

Thisstatementismadetruthfully.

Jakarta,15April2013

ChristianRazonGonzalezPresidenKomisaris

PresidentCommissioner

RafaelDelaCruzConsing,Jr.Komisaris

Commissioner

AlbertusSumardiKomisarisIndependen

IndependentCommissioner

JeromeAcurantesSaludoDirekturTidak Terafiliasi

Non-Affiliated Director

JoseJoelMaghinangSebastianDirekturDirector

JoseManuelManteconDeJesusDirekturDirector

LasmarLasmariasEdullantesPresidenDirekturPresidentDirector

RicoTeodoroCruzDirekturDirector

DoliParluhutanSitumeangDirekturTidak Terafiliasi

Non-Affiliated Director

Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk | Annual Report 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

SURAT PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS LAPORAN TAHUNANSTATEMENT OF RESPONSIBILITY ON THE ANNUAL REPORT

Page 76: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Thispageisintentionallyleftblank

Page 77: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Thispageisintentionallyleftblank

Page 78: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

PT ICTSI Jasa Prima Tbk (dahulu/formerly PT Karwell Indonesia Tbk) dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen 31 Desember 2012 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Dengan angka perbandingan untuk 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Consolidated financial statements with independent auditors’ report December 31, 2012 and the year then ended With comparative figures for December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 and year ended December 31, 2011

Page 79: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Page 80: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK)

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/

31 DESEMBER 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

DECEMBER 31, 2012 AND YEAR THEN ENDED WITH COMPARATIVE FIGURES FOR

DECEMBER 31, 2011 AND JANUARY 1, 2011/ DECEMBER 31, 2010 AND YEAR ENDED

DECEMBER 31, 2011

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ……………. 1 - 2 ………..... Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian…….. 3 ..... Consolidated Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Defisiensi Consolidated Statements of Changes in Modal Konsolidasian ……………………………….. 4 ……………………………………… Capital Deficiency Laporan Arus Kas Konsolidasian ………………………. 5 ……………...... Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian……… 6 - 88 …….... Notes to the Consolidated Financial Statements **************************

Page 81: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Page 82: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Page 83: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Page 84: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

1

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK)

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012

Dengan Angka Perbandingan untuk 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL

POSITION December 31, 2012

With Comparative Figures for December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

1 Januari/ 31 Desember/ January 1, 2011/ December 31, 31 Desember/ 2011 December 31, 2010 (Disajikan kembali (Disajikan kembali 31 Desember/ - Catatan 2p/ - Catatan 2p/ Catatan/ December 31, As Restated - As Restated - Notes 2012 Note 2p) Note 2p)

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2f,4 858,078 132,731 88,571 Cash and cash equivalents Investasi Short-term jangka pendek 5 7,014 - - investment Piutang usaha 2g,6 Trade receivables Pihak ketiga 2,715,575 - 8,738 Third parties Piutang lain-lain 2g,7 Other receivables Pihak ketiga 86,508 - 1,983 Third parties Pihak berelasi 21,999 - - Related parties Persediaan 2h 97 - 679,654 Inventories Pajak dibayar di muka 2q,13a 736,677 - 28,364 Prepaid tax Biaya dibayar di muka 2i 63,777 1,884 3,434 Prepaid expenses Uang muka 8 1,781,966 2,757 867 Advances

Total aset lancar 6,271,691 137,372 811,611 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of accumulated akumulasi penyusutan depreciation of US$16,760,519, masing-masing sebesar US$1,844,501 AS$16.760.519, AS$1.844.500 and US$3,451,781 dan AS$3.451.781 as of December 31, 2012, pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 and January 1, 2011/ 2011 dan 1 Januari 2011/ December 31, 2010, 31 Desember 2010 2j,9 22,746,136 243,057 1,002,482 respectively Goodwill 2c,30 27,522,881 - - Goodwill Properti investasi - setelah dikurangi Investment property - net of akumulasi penyusutan accumulated depreciation of masing-masing sebesar US$Nil, US$1,111,538 AS$Nihil, AS$1.111.538 and US$1,038,761 as of dan AS$1.038.761 pada December 31, 2012, 2011 tanggal 31 Desember 2012, and as of January 1, 2011/ 2011 dan 1 Januari 2011/ December 31, 2010, 31 Desember 2010 2m,10 - 1,012,784 1,084,907 respectively Aset tetap yang tidak digunakan 11 - 29,502 5,211,699 Unused fixed assets Aset pajak tangguhan - neto 2q,13e 238,677 - - Deferred tax assets - net Aset tidak lancar lainnya 5,249 794 766 Other non-current assets

Total aset tidak lancar 50,512,943 1,286,137 7,299,854 Total non-current assets

TOTAL ASET 56,784,634 1,423,509 8,111,465 TOTAL ASSETS

Page 85: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

2

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK)

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012

Dengan Angka Perbandingan untuk 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL

POSITION (continued) December 31, 2012

With Comparative Figures for December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

1 Januari/ 31 Desember/ January 1, 2011/ December 31, 31 Desember/ 2011 December 31, 2010 (Disajikan kembali (Disajikan kembali 31 Desember/ - Catatan 2p/ - Catatan 2p/ Catatan/ December 31, As Restated - As Restated - Notes 2012 Note 2p) Note 2p)

LIABILITAS DAN LIABILITIES AND DEFISIENSI MODAL CAPITAL DEFICIENCY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank - - 16,582,868 Bank loans Utang usaha 12 Trade payables Pihak ketiga 336,626 164,981 767,756 Third parties Utang lain-lain Other payables Pihak ketiga 31,083 - - Third parties Utang pihak berelasi 2e,27 56,122,273 - - Due to related parties Biaya masih harus dibayar 14 294,262 86,913 327,254 Accrued expenses Utang pajak 2q,13b 1,150,785 1,146,039 8,316 Taxes payable Lain-lain 1,005 5,514 5,561 Others

Total liabilitas jangka pendek 57,936,034 1,403,447 17,691,755 Total current liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka panjang 15 - 6,881,797 - Long-term borrowings Utang pihak berelasi 2e,27 - 257,491 1,246,216 Due to related parties Liabilitas pajak tangguhan - neto 2q,13e - 61,151 144,667 Deferred tax liabilities - net Liabilitas imbalan kerja 2n, 28 147,627 52,587 81,286 Employee benefit liabilities

Total liabilitas jangka panjang 147,627 7,253,026 1,472,169 Total non-current liabilities

TOTAL LIABILITAS 58,083,661 8,656,473 19,163,924 TOTAL LIABILITIES

DEFISIENSI MODAL CAPITAL DEFICIENCY Defisiensi modal yang dapat diatribusikan Capital deficiency attributable to kepada pemilik entitas Induk owners of the parent entity Modal saham - nilai nominal Share capital - par value AS$0,06 (Rp500) per saham US$0.06 (Rp500) per share Modal dasar - 1.200.000.000 saham Authorized - 1,200,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 587.152.700 saham 16 32,299,115 32,299,115 32,299,115 587,152,700 shares Tambahan modal disetor 17 605,107 605,107 605,107 Additional paid-in capital Selisih modal Difference in capital Keppres No. 26/1984 18 8,375 8,375 8,375 Keppres No. 26/1984 Akumulasi kerugian (34,214,131) (40,148,068) (43,968,198) Accumulated losses

Defisiensi modal yang dapat diatribusikan kepada pemilik Net capital deficiency attributable to entitas induk, neto (1,301,534) (7,235,471) (11,055,601) owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali 2c,19 2,507 2,507 3,142 Non-controlling interests

DEFISIENSI MODAL, NETO (1,299,027) (7,232,964) (11,052,459) CAPITAL DEFICIENCY, NET

TOTAL LIABILITAS SETELAH TOTAL LIABILITIES NET OF DIKURANGI DEFISIENSI MODAL 56,784,634 1,423,509 8,111,465 CAPITAL DEFICIENCY

Page 86: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

3

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012

Dengan Angka Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF

COMPREHENSIVE INCOME Year Ended

December 31, 2012 With Comparative Figures for year ended

December 31, 2011 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

2011 (Disajikan kembali - Catatan 2p/ Catatan/ As Restated - 2012 Notes Note 2p)

PENDAPATAN 3,148,079 2o,20 2,861,980 REVENUE BEBAN POKOK PENDAPATAN (3,580,112) 2o,21 (3,514,079) COST OF REVENUE

RUGI BRUTO (432,033) (652,099) GROSS LOSS

Beban penjualan - 2o,22 (17,966) Sales expenses Beban umum General and administrative dan administrasi (959,684) 2o,23 (673,429) expenses Pendapatan operasi lainnya 7,280,643 2o,24 7,099,034 Other operating income Beban operasi lainnya (298,068) 2o,25 (718,249) Other operating expenses

LABA OPERASI 5,590,858 5,037,291 OPERATING PROFIT Pendapatan keuangan 16,285 2o 7,703 Finance income Beban keuangan (32,707) 2o,26 (1,314,258) Finance expenses

LABA SEBELUM INCOME BEFORE DEFERRED MANFAAT PAJAK TANGGUHAN 5,574,436 3,730,736 TAX BENEFIT MANFAAT PAJAK TANGGUHAN 181,745 2q 88,759 DEFERRED TAX BENEFIT

LABA TAHUN BERJALAN 5,756,181 3,819,495 INCOME FOR THE YEAR PENDAPATAN OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN - - INCOME

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 5,756,181 3,819,495 INCOME FOR THE YEAR

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME FOR THE YEAR KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik Entitas Induk 5,756,181 3,820,130 Owners of the Parent Entity Kepentingan non-pengendali - (635) Non-controlling interest

TOTAL 5,756,181 3,819,495 TOTAL

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN YANG INCOME FOR THE YEAR DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik Entitas Induk 5,756,181 3,820,130 Owners of the Parent Entity Kepentingan non-pengendali - (635) Non-controlling interest

TOTAL 5,756,181 3,819,495 TOTAL

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE YANG DAPAT ATTRIBUTABLE TO DIATRIBUSIKAN KEPADA EQUITY HOLDERS PEMILIK ENTITAS INDUK OF THE PARENT ENTITY PER SAHAM 0.010 2r, 29 0.007 PER SHARE

Page 87: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

4

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012

Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN CAPITAL DEFFICIENCY

Year Ended December 31, 2012 With Comparative Figures for the Year Ended

December 31, 2011 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Defisiensi Modal yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Capital Defficiency Attributable to Owners of the Parent Entity

Modal Saham Selisih Modal Ditempatkan dan Keppres Disetor Penuh/ Tambahan No. 26/1984/ Akumulasi Kepentingan Defisiensi Modal - Issued and Fully modal disetor/ Difference in Kerugian/ Nonpengendali/ Neto/ Catatan/ Paid Capital Additional Capital Keppres Accumulated Non-controlling Capital Notes Stock Paid-in Capital No. 26/1984 Losses Total Interest Defficiency - Net

Saldo pada tanggal 1 Januari 2011/

31 Desember 2010, Balance as of January 1, 2011/ disajikan kembali 16 32,299,115 605,107 8,375 (43,968,198 ) (11,055,601) 3,142 (11,052,459) December 31, 2010, as restated

Total laba komprehensif Total comprehensive income tahun 2011, disajikan kembali - - - 3,820,130 3,820,130 (635) 3,819,495 for 2011, as restated

Saldo pada tanggal 31 Desember 2011, Balance as of December 31, 2011, disajikan kembali 32,299,115 605,107 8,375 (40,148,068 ) (7,235,471) 2,507 (7,232,964) as restated Penyesuaian pada saat akuisisi Entitas Anak - - - 2,305,387 2,305,387 - 2,305,387 Adjustment on acquisition of Subsidiary Total laba komprehensif Total comprehensive income tahun 2012 - - - 5,756,181 5,756,181 - 5,756,181 for 2012

Pembayaran dividen - - - (2,127,631) (2,127,631) - (2,127,631) Dividends paid

Saldo pada tanggal 31 Desember 2012 32,299,115 605,107 8,375 (34,214,131) (1,301,534) 2,507 (1,299,027) Balance as of December 31, 2012

Page 88: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

5

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan untuk

tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Catatan/ 2012 Notes 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 16,923,780 2,870,717 Receipts from customers Penerimaan kas dari sewa 449,883 270,138 Receipts from rent Pembayaran kas kepada pemasok, Payments to suppliers, employees karyawan dan lainnya (10,427,528) (4,695,825) and others

Kas diperoleh dari (digunakan Cash provided by (used in) untuk) operasi 6,946,135 (1,554,970) operations Penerimaan pendapatan keuangan 27,604 7,703 Receipts from finance income Pembayaran beban keuangan (964,976) (1,314,258) Payments for finance expenses

Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in) aktivitas operasi 6,008,763 (2,861,525) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Hasil penjualan aset tetap 7,181,769 9 1,137,115 Proceeds from sale of fixed assets Penerimaan kas dari penarikan Receipts from withdrawal of investasi jangka pendek 324,310 - short-term investments Pembayaran untuk akuisisi Payments for the acquisition entitas anak (25,944,443) - of a subsidiary Hasil penjualan aset tetap yang Proceeds from sale of unused tidak digunakan - 10 10,033,405 fixed assets

Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in) aktivitas investasi (18,438,364) 11,170,520 investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Penerimaan pinjaman jangka panjang - 15 10,905,622 Receipts from long-term borrowings Pembayaran utang bank dan Payments for bank loans and pinjaman jangka panjang (18,534,440) 15 (18,263,657) long-term borrowings Pembayaran dividen (2,127,631) - Dividend paid Penerimaan dari (pembayaran untuk) Receipts from (payments to) pihak berelasi 34,074,450 (988,725) due to related parties

Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in) aktivitas pendanaan 13,412,379 (8,346,760) financing activities

KENAIKAN NET INCREASE (PENURUNAN) NETO KAS (DECREASE) IN CASH AND DAN SETARA KAS 982,778 (37,765) CASH EQUIVALENTS Net effects of foreign Pengaruh perubahan echange differences on cash kurs neto dari kas dan setara kas (257,431) 81,925 and cash equivalents

CASH AND KAS DAN SETARA KAS CASH EQUIVALENTS AT AWAL TAHUN 132,731 88,571 BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 858,078 4 132,731 AT END OF YEAR

Page 89: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

6

1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT ICTSI Jasa Prima Tbk ("Perusahaan") didirikan di Jakarta dengan nama PT Karwell Indonesia Knitting & Garment Industry sesuai dengan Undang-Undang No. 12 tahun 1970 mengenai penanaman modal dalam negeri berdasarkan akta Notaris Soetanto, S.H., No. 11 tanggal 18 Februari 1978. Akta pendirian Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. YA5/36/17 tanggal 18 Februari 1981 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 78 Tambahan No. 3668 tanggal 28 September 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan dengan akta Notaris Imas Fatimah, S.H. No. 09 tanggal 9 Juli 2008, mengenai perubahan dan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-86994.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 18 November 2008 dan sampai dengan tanggal laporan auditor independen, perubahan ini belum diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.

PT ICTSI Jasa Prima Tbk (the “Company”) was established in Jakarta under the name PT Karwell Indonesia Knitting & Garment Industry based on Law No. 12 Year 1970 regarding domestic investment based on notarial deed of Soetanto S.H., No. 11 dated February 18, 1978. The Deed of Establishment was approved by Ministry of Justice in its Decision Letter No. YA5/36/17 dated February 18, 1981 and was published in State Gazette No. 78 dated September 28, 1990, Supplement No. 3668. The Company’s Articles of Association have been amended by notarial deed of Imas Fatimah, S.H., No. 09 dated July 9, 2008, regarding the changes and adjustments of the Company’s Articles of Association adapted with Republic of Indonesia Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. The amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-86994.AH.01.02. Year 2008 dated November 18, 2008 and until the date of independent auditors’ report, the amendment has not yet been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia.

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 3 Mei 2012 dan diaktakan dengan akta Notaris Humberg Lie, S.H., No. 21 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui:

Based on the Minutes of Extraordinary General Shareholder’s Meeting held on May 3, 2012, which was notarized on the same date in Notarial Deed of Humberg Lie, S.H., No. 21, the shareholders ratified:

1. Perubahan status Perusahaan dari

penanaman modal dalam negeri penanaman modal asing;

2. Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Maharlika Indonesia Tbk;

3. Perubahan alamat lengkap dan kedudukan Perusahaan menjadi beralamatkan di Gedung Graha Kirana Lantai 7, Jl. Yos Sudarso No. 88, Jakarta Utara.

1. The change of status of the Company from domestic investment to foreign investment;

2. The change of name of the Company to PT Maharlika Indonesia Tbk;

3. The change of the address of the Company to Graha Kirana Building 7th Floor, Jl. Yos Sudarso No. 88, North Jakarta.

Page 90: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

7

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Pada tanggal 3 Mei 2012, International Container Terminal Services, Inc. (ICTSI) Far East Pte. Ltd., telah melakukan pengambilalihan atas saham Perusahaan yang dimiliki dan dikendalikan secara langsung oleh PT Karya Estetikamulia dan beberapa pihak dalam kelompok masyarakat. Sebagaimana dimuat dalam Pengumuman Pengambilalihan Perusahan Terbuka tanggal 4 Mei 2012 dan memuat Keterbukaan Informasi Dalam Rangka Penawaran Tender Wajib tanggal 30 Mei 2012 rencana dan tujuan dari, (pemegang saham pengendali Perusahaan) adalah mengubah bidang usaha Perusahaan sehingga Perusahaan secara langsung maupun melalui entitas anak usahanya dapat berkiprah dalam pengembangan, pembangunan dan pengoperasian saran dan prasarana logistik maritim serta jasa-jasa terkait.

On May 3, 2012, International Container Terminal Services, Inc. (ICTSI) Far East Pte. Ltd. bought the Company’s shares which were directly owned and controlled by PT Karya Estetikamulia and several parties. As stated in the announcement of the Limited Liability Company takeover dated May 4, 2012, and published in information disclosure in the Framework of Mandatory Tender Offer dated May 30, 2012, the plan and purpose of the ICTSI Company, (the controlling shareholder of the Company), is to change the business of the Company either directly or through a subsidiary to take part in the development, construction and operation of maritime logistics infrastructure and related services.

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 27 Juni 2012 dan diaktakan dengan akta Notaris Dewi Kusumawati, S.H., No. 27 tanggal 27 Juni 2012, para pemegang saham menyetujui perubahan kegiatan usaha utama Perusahaan menjadi sebuah perusahaan yang bergerak dalam pengembangan, pembangunan, dan pengoperasian sarana dan prasarana logistik maritim serta jasa-jasa terkait dan oleh karenanya mengubah pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-39667.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 23 Juli 2012.

Based on the Minutes of Extraordinary General Shareholder’s Meeting held on June 27, 2012 which was notarized in the Notarial Deed of Dewi Kusumawati, S.H., No. 27 dated June 27, 2012, the shareholders ratified the change in the core business of the Company to become a company that is engaged in the development, construction and operation of maritime infrastructure facilities and related services and therefore change the Article 3 of the Company’s Articles of Association. The amendment was approved by Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-39667.AH.01.02.Year 2012 dated July 23, 2012.

Selanjutnya, sesuai dengan akta Notaris Dewi

Kusumawati, S.H., No. 20 tanggal 25 Juli 2012, telah disetujui perubahan nama Perusahan dari semula PT Maharlika Indonesia Tbk menjadi PT ICTSI Jasa Prima Tbk. Akta perubahaan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-43425.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 9 Agustus 2012.

Furthermore, according to notarial deed of Dewi Kusumawati, S.H., No. 20 dated July 25, 2012, the change of the Company’s name from PT Maharlika Indonesia Tbk to become PT ICTSI Jasa Prima Tbk was approved. The amendment was approved by Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-43425.AH.01.02.Year 2012 dated August 9, 2012.

Page 91: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering

Pada tanggal 18 November 1994, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1975/PM/1994 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan penawaran Perdana kepada masyarakat sejumlah 20.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 setiap saham dan penawaran Rp2.900 setiap saham. Seluruh saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 Desember 1994. Kelebihan harga jual saham atas nilai nominal saham telah dibukukan sebagai tambahan modal disetor (Catatan 17).

On November 18, 1994, the Company obtained Effective Statement Letter on Stock Issuance Statement No. S-1975/PM/1994 from Chairman of Capital Market Supervisory Agency to conduct initial public offering of 20,000,000 shares with par value Rp1,000 per share and offers Rp2,900 per share. The Company’s shares were all listed in the Indonesian Stock Exchange on December 19, 1994. The excess of the selling price over the par value was recorded as additional paid-in capital (Note 17).

Berdasarkan Surat Ketua BAPEPAM

No. S-953/PM/1997 tanggal 15 Mei 1997 mengenai Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran, Perusahaan melakukan penawaran umum terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu untuk membeli paket saham biasa dengan waran yang terdiri dari 390.000.000 saham biasa dan 78.000.000 waran.

Based on Chairman of Capital Market Supervisory Agency Letter No. S-953/PM/1997 dated May 15, 1997 regarding the Notification of Effective Regristration Statement, the Company made the 1st limited public offering I to shareholders in order issue of pre-emptive rights are to buy package of common shares with warrant consisting of 390,000,000 common shares and 78,000,000 warrants.

c. Entitas Anak c. Subsidiaries

Entitas-entitas Anak yang dimiliki oleh

Perusahaan secara langsung maupun tidak langsung pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The Company has ownership interest in the following Subsidiaries either directly or indirectly as of December 31, 2012 and 2011:

Tahun Total Aset Beroperasi Persentase Kepemilikan Sebelum Eliminasi/ Secara Efektif (%)/Effective Total Assets Komersial/ Percentage of Before Eliminations Start of Ownership (%) (Dalam Rupiah/in Rupiah) Entitas Anak/ Domisili/ Commercial Kegiatan Usaha/ Subsidiary Domicile Operations Business Activities 2012 2011 2012 2011

PT PBM Olah Jasa Andal Jakarta 1986 Bongkar muat/Stevedoring 99.99 - 354,803,435,787 - PT Karinwashindo Jakarta tidak beroperasi Perdagangan, pembangunan, 99.97 99.97 9,551,962,750 9,551,962,750 Centragraha secara komersial/ pengangkutan, agrobisnis, dormant dan lain-lain/Trading, development transportation, agribusiness, and others PT Karya Investama Jakarta tidak beroperasi Pembangunan, perdagangan 99.00 99.00 2,012,401,424 2,012,401,424 secara komersial/ perindustrian, pengangkutan dormant darat, perbengkelan dan lain-lain/ Development, trading, industrial, land transportation, repair shop, and others

Page 92: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Entitas Anak (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

Pada tanggal 18 Mei 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat dalam rangka pengambilalihan seluruh saham PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA). Selanjutnya pada tanggal 2 Juli 2012, Perusahaan dan pemegang saham lama OJA menandatangani Pernyataan Akun Penutupan, di mana antara lain diatur bahwa tanggal penutupan adalah tanggal 27 Juni 2012. Setelah seluruh persyaratan yang ditentukan dalam Perjanjian Jual Beli Bersyarat tersebut terpenuhi, pada tanggal 3 Juli 2012, Perusahaan dan pemegang saham OJA menandatangani akta Jual Beli Saham No. 4 dihadapan Myra Yuwono untuk mengambilalih seluruh saham dalam OJA (Catatan 30).

On May 18, 2012, the Company signed a Conditional Agreement to take over all the shares of PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA). Futhermore, on July 2, 2012, the Company and OJA’s existing shareholders signed the Statement of Account Closure, in which among others, provide that the closing date was June 27, 2012. After all the requirements specified in the Conditional Agreement were met, on July 3, 2012, the Company and OJA’s existing shareholders signed the Deed of Purchase Share No. 4 with the presence of front of Myra Yuwono to take over all shares of OJA (Note 30).

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors and

Employees

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 3 Mei 2012 yang dinyatakan dalam akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., MKn No. 240 pada tanggal 30 Mei 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Based on the decision during the Annual General Meeting of Shareholders on May 3, 2012, under stated in the notarial deed of Humberg Lie, S.H., S.E., Mkn No. 240 dated May 30, 2012, the composition of the Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2012 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Edgardo Querijero Abesamis President Commissioner Komisaris Jose Manuel Mantecon De Jesus Commissioner Komisaris Independen Albertus Sumardi Independent Commissioner Direksi Board of Directors Presiden Direktur Lasmar Lasmarias Edullantes President Director Direktur Independen Doli Parluhutan Situmeang Independent Director Direktur Independen Ridwan Halim Independent Director Direktur Rico Teodoro Cruz Director

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2011 yang dinyatakan dalam akta Notaris M. Nova Faisal, SH, MKn No. 71 pada tanggal yang sama, susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Based on the decision during the Annual General Meeting of Shareholders on June 27, 2011 stated in notarial deed of M. Nova Faisal, S.H., Mkn No. 71, on the same date, the composition of the Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2011:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Oey Tjie Piek President Commissioner Komisaris Independen Mardi Loho Independent Commissioner Komisaris Ir. Bundani Karlan, MM Commissioner

Page 93: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) d. Boards of Commissioners and Directors (continued)

Direksi Board of Directors Presiden Direktur Susanto President Director Direktur Harijanto Witono Director Direktur Ridwan Halim Director

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,

Kelompok Usaha memiliki karyawan masing-masing sebanyak 166 dan 17 karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2012 and 2011, the Group has a total of 166 and 17 employees, respectively (unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements

Pernyataan Kepatuhan Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI). Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini, Perusahaan dan Entitas Anak (bersama-sama dirujuk sebagai “Kelompok Usaha”), menerapkan standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, efektif tanggal 1 Januari 2012.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (FAS) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI). As disclosed further in the relevant succeeding notes, the Company and its Subsidiaries (collectively “the Group”), adopted new and amended standards effective January 1, 2012.

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dengan menggunakan praktek yang lazim berlaku di industri serta pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM - LK) Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam lampiran keputusan Ketua BAPEPAM - LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

The consolidated financial statements have also been prepared using the prevailing industry practices and accounting and reporting guidelines prescribed by the Indonesian Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM - LK), consisting mainly of BAPEPAM - LK Rule No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure for Issuers or Public Companies” included in the Appendix of the Decision of the Chairman of BAPEPAM - LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.

Page 94: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian (lanjutan) a. Basis of Preparation of the Consolidated

Financial Statements (continued)

Pernyataan Kepatuhan (lanjutan) Statement of Compliance (continued)

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements have been prepared on an accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, as disclosed in the relevant notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian disusun

dengan menggunakan metode langsung, dengan menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, have been prepared using the direct method, which present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam

laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) yang merupakan mata yang fungsional Kelompok Usaha (Catatan 2p). Setiap entitas di dalam Kelompok Usaha menetapkan mata uang fungsional sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (US Dollar) which is also the functional currency of the Group (Note 2p). Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha meliputi laporan keuangan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c yang dimiliki oleh Perusahaan secara langsung dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.

The Group’s consolidated financial statements include the Subsidiaries mentioned in Note 1c, in which the Company directly maintains equity ownership of more than 50%.

Seluruh transaksi dan saldo akun antar

perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.

Page 95: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas atau Perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari Entitas Anak atau mempunyai kemampuan untuk menunjuk atau memberhentikan mayoritas manajemen Entitas Anak, atau mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting power of an entity or the Company has the ability to control the financial and operating policies of a Subsidiary, or has the ability to appoint or remove majority of the Subsidiary’s management, or control the majority of the management vote during management meeting.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interest even if that results in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan: • menghentikan pengakuan aset (termasuk

setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap kepentingan nonpengendali (KNP); • menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan

• mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau, jika sesuai, mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

In case of loss of control over a subsidiary, the Company: • derecognizes the assets (including

goodwill) and liabilities of the subsidiary; • derecognizes the carrying amount of any

non-controlling (NCI); • derecognizes the cumulative translation

differences, recorded in equity, if any;

• recognizes the fair value of the consideration received;

• recognizes the fair value of any investment retained;

• recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

• reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

Page 96: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila laporan keuangan Entitas Anak menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan Entitas Anak tersebut.

The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for transactions and events in similar circumstances. If the Subsidiaries’ financial statements use accounting policies different from those adopted in the consolidated financial statements, appropriate adjustments are made to the Subsidiaries’ financial statements.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented respectively in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.

c. Kombinasi Bisnis c. Business Combinations

Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

The Group adopted SFAS No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial year commencing on or after January 1, 2011.

Page 97: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) c. Business Combinations (continued)

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in the administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with SFAS No. 55 (Revised 2011), either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada biaya perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

Page 98: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) c. Business Combinations (continued)

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari perusahaan yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination, from the acquisition date, is allocated to each of the company’s cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

d. Instrumen Keuangan d. Financial Instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” serta PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Effective on January 1, 2012, the Group adopted SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, and SFAS No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Pengakuan Awal Initial Recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual.

Financial assets within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets.

Page 99: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Pengakuan Awal (lanjutan) Initial Recognition (continued)

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali pada setiap akhir tahun keuangan.

The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year-end.

Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are initially recognized at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang menuntut penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditentukan oleh peraturan atau suatu konvensi di pasar (penjualan dengan cara biasa) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu pada tanggal Kelompok Usaha berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Purchases or sales of financial assets that requires delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on trade date, i.e., the date that the Group commit to purchase or sell the assets.

(a) Pinjaman yang diberikan dan piutang (a) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang

adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

• yang dimaksudkan oleh Kelompok Usaha untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

• yang pada saat pengakuan awal ditetapkan Kelompok Usaha dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau

• those that the Group intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the Group upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;

• those that the Group upon initial

recognition designates as available-for-sale investments; or

• dalam hal Kelompok Usaha mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.

• those for which the Group may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration, which shall be classified as available-for-sale.

Page 100: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Pengakuan Awal (lanjutan) Initial Recognition (continued)

(b) Kelompok Usaha tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba rugi, tersedia untuk dijual dan investasi dimiliki hingga jatuh tempo.

(b) The Group has no financial assets classified as at fair value through profit or loss, available-for-sale or held-to-maturity investments.

Aset keuangan Kelompok Usaha terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, dan aset tidak lancar lainnya yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The financial assets of the Group consist of cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables which are classified as loan and receivables.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

After initial recognition, the loans and receivables are carried at amortized cost using the effective interest rate method, and the related gains or losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

ii Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Pengakuan Awal Initial Recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Pada tanggal pelaporan, Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diukur menggunakan biaya perolehan yang diamortisasi. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and measured at amortized cost. As at the reporting date, the Group has no financial liabilities other than those measured at amortized cost. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Pengakuan awal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities measured at amortized cost are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs.

Page 101: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

ii Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued)

Pengakuan Awal (lanjutan) Initial Recognition (continued)

Liabilitas keuangan Kelompok Usaha terdiri dari utang bank, utang usaha, biaya masih harus dibayar, utang pihak berelasi dan pinjaman jangka panjang.

The Group’s financial liabilities consist of bank loans, trade payables, accrued expenses, due to related parties and long-term loans.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas jangka pendek. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are measured at amortized costs using effective interest method. At the consolidated statement of financial position dates, accrued interest is recorded separately from the respective principal within the current liabilities. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the effective interest method.

iii. Penghentian Pengakuan iii. Derecognition

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:

A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:

i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

i. the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or

ii. Kelompok Usaha mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

ii. the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.

Page 102: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

iii. Penghentian Pengakuan (lanjutan) iii. Derecognition (continued)

Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.

Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan.

In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the profit or loss.

Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or has expired.

Page 103: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

iii. Penghentian Pengakuan (lanjutan) iii. Derecognition (continued)

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

iv. Penurunan Nilai iv. Impairment

Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each reporting date, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Page 104: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

iv. Penurunan Nilai (lanjutan) iv. Impairment (continued)

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized are not included in a collective assessment or impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang yang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loans or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

Page 105: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

iv. Penurunan Nilai (lanjutan) iv. Impairment (continued)

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Kelompok Usaha.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.

Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

v. Saling hapus instrumen keuangan v. Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Page 106: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

vi. Nilai Wajar Instrumen Keuangan vi. Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar, tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi.

Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions), penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain.

The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices, without any deduction for transaction costs.

For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan terpisah untuk induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.

The Group applied SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised SFAS requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and also applies to individual financial statements.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan

Kelompok Usaha jika: A party is considered a related party of the

Group if:

a. Iangsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau Iebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Kelompok Usaha; (ii) memiliki kepentingan dalam Kelompok Usaha yang memberikan pengaruh signifikan atas Kelompok Usaha; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Kelompok Usaha;

a. the party directly or indirectly through one or more intermediaries, (i) controls, or is controlled by, or is under common control with the Group, (ii) has stake in the Group that gives significant influence on the Group, or (iii) has joint control on the Group;

Page 107: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

(lanjutan) e. Transactions with Related Parties

(continued)

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Kelompok Usaha jika (lanjutan):

A party is considered a related party of the Group if (continued):

b. suatu pihak adalah entitas asosiasi

Kelompok Usaha; b. a party which is an associate entity to the

Group; c. suatu pihak adalah ventura bersama di

mana Kelompok Usaha sebagai venturer; c. a party is a joint venture in which the

Group is a venturer; d. suatu pihak adalah anggota dari personil

manajemen kunci Kelompok Usaha; d. a party is a member of the key

management personnel of the Group; e. suatu pihak adalah anggota keluarga

dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

e. a party is a close family member of an individual who is described in (a) or (d);

f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak Iangsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

f. a party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for whom has significant voting rights in some entities, directly or indirectly, i.e., an individual identified in point (d) or (e); or

g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Kelompok Usaha atau entitas yang terkait dengan Kelompok Usaha.

g. a party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Group or a party related to the Group.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan

persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transaction is made on terms agreed by both parties, where such requirements may not be the same as other transactions undertaken with unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material

dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All material transactions and balances with the related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri atas kas, kas di bank dan deposito berjangka. Setara kas terutama merupakan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak saat penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya dan dapat segera dijadikan kas tanpa terjadi perubahan nilai yang signifikan, dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

Cash comprises cash on hand, in banks and time deposits. Cash equivalents mainly represent short-term deposits with an original maturity period of 3 months or less at the time of placements, not restricted for use and readily convertible to cash without significant changes in value, and not used as collateral for credit facility.

Page 108: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain g. Trade Receivables and Other Receivables

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada

awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, kecuali efek diskontonya tidak material, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang.

Trade receivables and other receivables initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using effective interest rate method, except for immaterial effect of the discount, net of provision of impairment of receivables.

Penyisihan penurunan nilai dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih.

Allowance for impairment losses is provided when there is objective evidence that the receivables are uncollectible. Receivables are writen-off when the receivables are uncollectible.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is calculated using first in, first out (FIFO) method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale. Allowance for impairment losses of inventory is determined based on estimated usage or sale of each type of inventory in the future.

i. Biaya Dibayar di Muka i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited using straight-line method.

j. Aset Tetap j. Fixed Assets

Mulai tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No.16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan pada laporan keuangan konsolidasian.

Starting January 1, 2012, the Group adopted SFAS No.16 (Revised 2011) ,“Fixed Assets”. All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. The adoption of the revised SFAS has no significant impact on the consolidated financial statements.

Page 109: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assets (continued)

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya itu terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan sebagai sebuah kondisi untuk terus mengoperasikan aset tetap, biaya inspeksi itu diakul ke dalam jumlah tercatat ("carrying amount") aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.

Subsequent to initial recognition, fixed assets are stated at cost net of accumulated depreciation and impairment losses, if any, except land are not depreciated. The acquisition cost will include the cost of replacing part of fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed asstes as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance cost that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as incurred.

Penyusutan aset tetap Perusahaan dihitung

dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets of the Company is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets with detail as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan instalasi 20 Buildings and installations Mesin dan peralatan 10 Machineries and equipments Peralatan kantor 5-10 Office equipments Kendaraan 5 Vehicles

Penyusutan aset tetap Entitas Anak dihitung

berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan menggunakan metode penyusutan sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets of the Subsidiary is computed based on the estimated useful life of respective fixed assets using the depreciation method as follows:

Metode Penyusutan/ Tahun/ Depreciation Method Years

Mesin dan Peralatan Saldo menurun ganda/ Machineries and equipments Peralatan berat Double decline 8 Heavy equipments Garis lurus/ Peralatan dermaga Straight-line 10 Docks equipments Garis lurus/ Infrastruktur dan prasarana Straight-line 10 Infrastructure and facilities Saldo menurun ganda/ Kendaraan truk dan trailer Double decline 8 Truck and trailer Saldo menurun ganda/ Kendaraan Double decline 8 Vehicles Saldo menurun ganda/ Peralatan kantor Double decline 4-8 Office equipments

Page 110: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assets (continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying amount fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to the consolidated statement of comprehensive income in the year the asset is derecognized.

Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi

dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan dicatat sebagai aset tetap yang tidak digunakan.

Fixed assets not used in the operation are removed from fixed assets and recorded as unused fixed assets.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,

masa manfaat ekonomis dan metode penyusutan dievaluasi, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

At each financial year end, the asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate.

Aset dinyatakan pada nilai estimasi perolehan

kembali pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Assets are stated at estimated recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicated that the carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset values, if any, is recognized as loss in the consolidated statements of comprehensive income.

k. Sewa k. Leases Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha

menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Penentuan apakah suatu perjanjian adalah atau mengandung suatu sewa didasarkan pada substansi perjanjian dan memerlukan penilaian apakah pemenuhan perjanjian ini tergantung pada penggunaan aset spesifik atau aset dan perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset. Penilaian ulang hanya dibuat setelah permulaan sewa jika salah satu dari hal berikut ini berlaku:

Effective on January 1, 2012, the Group adopted SFAS No. 30 (Revised 2011), “Leases”. The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement and requires an assessment of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset. A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:

Page 111: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Sewa (lanjutan) k. Leases (continued)

i. Terdapat perubahan dalam persyaratan kontraktual selain pembaharuan atau perpanjangan dari perjanjian

ii. Opsi pembaharuan dilaksanakan atau perpanjangan diberikan, kecuali jika persyaratan pembaharuan atau perpanjangan awalnya telah termasuk dalam persyaratan sewa

i. There is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the arrangement

ii. A renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included on the lease term

iii. Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan tergantung pada suatu aset spesifik; atau

iv. Terdapat perubahan substansial pada aset.

iii. There is a change in the determination of whether fulfillment is dependent on a specified asset; or

iv. There is substantial change to the asset.

Dalam kondisi penilaian ulang dilakukan,

akuntansi sewa harus dimulai atau dihentikan dari tanggal ketika perubahan keadaan semakin meningkatkan perlunya penilaian ulang untuk skenario i, iii atau iv diatas, dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan periode untuk skenario ii.

Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenario i, iii or iv above, and at the date of renewal or extension period for scenario ii.

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa

pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets.

Sewa di mana Kelompok Usaha tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.

Aset sewa dikapitalisasi disusutkan sepanjang

umur yang lebih pendek antara masa manfaat aset atau jangka waktu sewa, jika terdapat kepastian yang memadai bahwa Kelompok Usaha akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.

Capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset or the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term. Any excess of sales proceeds over the carrying amount of an asset in a sale-and-leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.

Kelompok Usaha sebagai lessor The Group as lessor

Sewa di mana Kelompok Usaha tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.

Page 112: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan l. Impairment of Non-financial Assets

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 48

(Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. The Group adopted SFAS No. 48 (Revised

2009), “Impairment of Assets”.

PSAK 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-

prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan PSAK yang direvisi ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

SFAS No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised standard requires the entity to recognise an impairment loss. This revised standard also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.

Pada setiap akhir tahun laporan keuangan,

Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut

The Group assesses at each financial year end whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment test for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan atas aset adalah jumlah

yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or cash generating unit’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.

Page 113: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

(lanjutan) l. Impairment of Non-financial Assets

(continued)

Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.

If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used by the Group to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in the future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Page 114: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

(lanjutan) l. Impairment of Non-financial Assets

(continued)

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap unit penghasil kas (atau kelompok unit penghasil kas) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each cash generating unit (or group of cash generating units) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the cash generating unit is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.

m. Properti Investasi m. Investment Properties

Properti investasi Kelompok Usaha terdiri dari tanah dan bangunan yang dikuasai Kelompok Usaha untuk menghasilkan sewa, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi; dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.

The Group’s investment properties consist of land and building owned by the Group to generate rent, and not used for the production or supplies goods or services for administative purpose or sale in the ordinary business activities. Investment properties are stated at cost including transaction cost less accumulated depreciation and impairment loss, except for land which is not depreciated. The carrying amount include the cost of replacing part of investment properties when the cost is incurred, if the criteria of recognition are met; and not include cost of daily use of investment properties.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan

metode garis lurus sesuai masa manfaat ekonomis bangunan selama 20 tahun.

The depreciation was calculated using the straight-line method over the useful life of the building which is 20 years.

Properti investasi dihentikan pengakuannya

pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam tahun berjalan saat penghentian atau pelepasan terjadi.

Investment properties are derecognized upon the disposal or when the investment properties was no longer used permanently and there is no future economic benefit expected when on disposal. Gain or loss arising from derecognition or disposal of investment properties is recognized in the current year when derecognition or disposal incurred.

Page 115: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Properti Investasi (lanjutan) m. Investment Properties (continued)

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfer to investment properties is done when, and only when, there is change in use, evidenced by the end of the use by the owner, and starting the operating leases to other parties or completion of construction or development. Transfer from investment properties is done when, and only when, there is change in the use evidenced indicated by commencement by the owner or starting the development for sale.

n. Liabilitas Imbalan Kerja n. Employee Benefit Liabilities

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

Effective on January 1, 2012, the Group adopted SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefit”.

Kelompok Usaha menerapkan program

imbalan kerja karyawan yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13/2003 (“Undang-undang Tenaga kerja) tanggal 25 Maret 2003.

The Group has an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”) dated March 25, 2003.

Kelompok Usaha mencatat penyisihan manfaat tambahan selain program dana pensiun tersebut di atas untuk memenuhi dan menutup imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan tambahan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial metode “Projected Unit Credit”.

The Group made additional provisions on top of the benefits provided under the above-mentioned defined contribution pension programs in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to the qualified employees under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The additional provisions are estimated using actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method.

Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset dana pensiun, pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial

Provisions made pertaining to past service costs are deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current year. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the present value of the defined benefit obligations or 10% of the fair value of plan assets, at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are

Page 116: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Liabilitas Imbalan Kerja (lanjutan) n. Employee Benefit Liabilities (continued)

yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas

dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.

recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees.

Keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu dari imbalan kerja jangka panjang lainnya langsung diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan.

Actuarial gains or losses and past service costs from other long-term employee benefits are recognized immediately in the current period’s consolidated statement of comprehensive income.

Kelompok Usaha mengakui laba atau rugi dari kurtailmen atas program pensiun manfaat pasti pada saat kurtailmen terjadi (apabila terdapat komitmen untuk melakukan pengurangan material terhadap jumlah karyawan yang mengikuti program pensiun atau apabila terdapat perubahan terhadap ketentuan-ketentuan program pensiun manfaat pasti dimana bagian yang material untuk jasa yang diberikan oleh karyawan aktif pada masa depan tidak lagi memenuhi ketentuan dari program pensiun, atau akan memenuhi ketentuan untuk manfaat yang lebih rendah). Laba atau rugi dari kurtailmen terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai wajar aset dana pensiun, perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban pensiun manfaat pasti dan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.

The Group recognizes gains or losses on the curtailment of a defined benefit plan when the curtailment occurs (when there is a commitment to make a material reduction in the number of employees covered by a plan or when there is an amendment of the defined benefit plan terms such that a material element of future services to be provided by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits). The gain or loss on curtailment comprises any resulting change in the fair value of plan assets, change in the present value of defined benefit obligation and any related actuarial gains and losses and past service cost that had not previously been recognized.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.

The Group adopted SFAS No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised SFAS identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan

manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured, regardless of when the payment is being made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (VAT).

Page 117: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban

(lanjutan) o. Revenue and Expense Recognition

(continued)

Pendapatan dari Jasa Revenue from Services

Pendapatan diakui pada saat bongkar muat layanan telah diberikan kepada pelanggan dan telah menerima persetujuan dari operator pelabuhan.

Revenue is recognized when loading and unloading services have been rendered to customers and have received approval from the port operator.

Pendapatan dari Penjualan Barang Revenue from Sale of Goods

Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Kelompok Usaha diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.

Revenue from sales arising from physical delivery of the Group’s products is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.

Pendapatan dan Beban Bunga Interest Income and Expense

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur

pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang Iebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the effective interest method. Effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.

Dividen

Pendapatan diakui pada saat hak Perusahaan untuk menerima pembayaran ditetapkan.

Pendapatan Sewa

Pendapatan sewa yang timbul dari sewa

operasi atas properti investasi diakui atas dasar garis lurus selama periode sewa dan termasuk dalam pendapatan karena sifat transaksinya.

Dividends

Dividends are recognized when the Company’s right to receive the payment is established.

Rental Income

Rental income arising from operating leases on investment properties is accounted for on a straight-line method over the lease terms and included in revenue due to its operating nature.

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized as incurred.

Page 118: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing p. Foreign Currency Transactions and

Balances

Mulai tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No.10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas ke dalam mata uang penyajian. Masing-masing Entitas mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya Kelompok Usaha menentukan mata uang fungsionalnya adalah Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) dan memutuskan mata uang penyajian laporan keuangan konsolidasian menggunakan Dolar AS. Sehubungan dengan perubahan mata uang penyajian tersebut, laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 disajikan kembali dengan menggunakan penyajian Dolar AS.

Starting January 1, 2012, the Group adopted SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effect of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign operations in the financial statements into a presentation currency. Each entity considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency. The Group determined that its functional currency is the United States Dollar (US Dollar) and decided that the presentation currency for the consolidated financial statements is the US Dollar. In relation to such change in the presentation currency, the consolidated statements of financial position as of December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 and the consolidated statements of comprehensive income, changes in equity and cash flows for the year ended December 31, 2011 were restated and presented using the US Dollar as the presentation currency.

Dampak dari penerapan awal PSAK No. 10

(Revisi 2010) adalah sebagai berikut: The impact of the initial adoption of SFAS

No. 10 (Revised 2010) are as follows: 31 Desember/December 31, 2011

Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Disajikan kembali/ Reported As Restated (Dalam Rupiah/ (Dalam Dolar AS/ In Rupiah) In US Dollar)

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1,203,600,550 132,731 Cash and cash equivalents Biaya dibayar di muka 17,080,839 1,884 Prepaid expenses Uang muka 25,000,000 2,757 Advances

Total aset lancar 1,245,681,389 137,372 Total current assets

Page 119: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing (lanjutan) p. Foreign Currency Transactions and

Balances (continued) 31 Desember/December 31, 2011

Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Disajikan kembali/ Reported As Restated (Dalam Rupiah/ (Dalam Dolar AS/ In Rupiah) In US Dollar)

ASET (lanjutan) ASSETS (continued) ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of accumulated akumulasi penyusutan 2,433,536,799 243,057 depreciation Properti investasi - setelah Investment property - net of dikurangi akumulasi penyusutan 9,228,424,193 1,012,784 accumulated depreciation Aset tetap yang tidak digunakan 258,776,514 29,502 Unused fixed assets Aset tidak lancar lainnya 6,960,625 794 Other non-current assets

Total aset tidak lancar 11,927,698,131 1,286,137 Total non-current assets

TOTAL ASET 13,173,379,520 1,423,509 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN DEFISIENSI MODAL LIABILITIES AND CAPITAL DEFICIENCY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha 1,496,051,066 164,981 Trade payables Biaya yang masih harus dibayar 788,124,315 86,913 Accrued expenses Utang pajak 245,754,435 1,146,039 Taxes payable Lain-lain 50,000,000 5,514 Others

Total liabilitas jangka pendek 2,579,929,816 1,403,447 Total current liabilites

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka panjang 60,363,016,084 6,881,797 Long-term loans Utang pihak berelasi 2,258,558,044 257,491 Due to related parties Liabilitas pajak tangguhan - neto 536,380,352 61,151 Deferred tax liabilities - net Liabilitas imbalan kerja 461,263,734 52,587 Employee benefit liabilities

Total liabilitas jangka panjang 63,619,218,214 7,253,026 Total non-current liabilites

TOTAL LIABILITAS 66,199,148,030 8,656,473 TOTAL LIABILITIES

Page 120: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing (lanjutan) p. Foreign Currency Transactions and

Balances (continued) 31 Desember/December 31, 2011

Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Disajikan kembali/ Reported As Restated (Dalam Rupiah/ (Dalam Dolar AS/ In Rupiah) In US Dollar)

DEFISIENSI MODAL CAPITAL DEFICIENCY Defisiensi modal yang dapat diatribusikan Capital deficiency attributable to kepada pemilik Entitas Induk owners of the Parent Entity Modal saham - nilai nominal Share capital - par value AS$0,06 (Rp500) per saham US$0.06 (Rp500) per share Modal dasar - 1.200.000.000 saham Authorized - 1,200,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 587.152.700 saham 293,576,350,000 32,299,115 587,152,700 shares Tambahan modal disetor 5,500,000,000 605,107 Additional paid-in capital Selisih modal Difference in capital Keppres No. 26/1984 76,121,422 8,375 Keppres No. 26/1984 Akumulasi kerugian (352,201,229,535) (40,148,068) Accumulated losses

Defisiensi modal yang dapat diatribusikan kepada pemilik Net capital deficiency attributable entitas induk, neto (53,048,758,113) (7,235,471) to owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali 22,989,603 2,507 Non-controlling interest

DEFISIENSI MODAL, NETO (53,025,768,510) (7,232,964) CAPITAL DEFICIENCY, NET

TOTAL LIABILITAS SETELAH TOTAL LIABILITIES NET OF DIKURANGI DEFISIENSI MODAL 13,173,379,520 1,423,509 CAPITAL DEFICIENCY

1 Januari 2011/31 Desember 2010/ January 1, 2011/December 31, 2010

Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Disajikan kembali/ Reported As Restated (Dalam Rupiah/ (Dalam Dolar AS/ In Rupiah) In US Dollar)

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 796,345,253 88,571 Cash and cash equivalent Piutang usaha 78,560,311 8,738 Trade receivables Piutang lain-lain 17,826,290 1,983 Other receivables Persediaan 6,110,765,785 679,654 Inventory Pajak dibayar di muka 255,022,531 28,364 Prepaid tax Biaya dibayar di muka 30,872,406 3,434 Prepaid expenses Uang muka 7,797,923 867 Advances

Total aset lancar 7,297,190,499 811,611 Total current assets

Page 121: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing (lanjutan) p. Foreign Currency Transactions and

Balances (continued) 1 Januari 2011/31 Desember 2010/ January 1, 2011/December 31, 2010

Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Disajikan kembali/ Reported As Restated (Dalam Rupiah/ (Dalam Dolar AS/ In Rupiah) In US Dollar)

ASET (lanjutan) ASSETS (continued) ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of accumulated akumulasi penyusutan 9,111,857,738 1,002,482 depreciation Properti Investasi - setelah Invesment property - net of dikurangi akumulasi penyusutan 9,861,048,567 1,084,907 accumulated depreciation Aset tetap yang tidak digunakan 47,370,697,226 5,211,699 Unused fixed assets Aset tidak lancar lainnya 6,960,625 766 Other non-current assets

Total aset tidak lancar 66,350,564,156 7,299,854 Total non-current assets

TOTAL ASET 73,647,754,655 8,111,465 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN DEFISIENSI MODAL LIABILITIES AND CAPITAL DEFICIENCY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank 149,096,563,379 16,582,868 Bank loans Utang usaha 6,902,893,595 767,756 Trade payables Biaya yang masih harus dibayar 2,942,342,919 327,254 Accrued expenses Utang pajak 74,765,502 8,316 Taxes payable Lain-lain 50,000,000 5,561 Others

Total liabilitas jangka pendek 159,066,565,395 17,691,755 Total current liabilites

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang pihak berelasi 11,327,232,459 1,246,216 Due to related parties Liabilitas pajak tangguhan - neto 1,314,918,325 144,667 Deferred tax liabilities - net Liabilitas imbalan kerja 738,834,432 81,286 Employee benefit liabilities

Total liabilitas jangka panjang 13,380,985,216 1,472,169 Total non-current liabilites

TOTAL LIABILITAS 172,447,550,611 19,163,924 TOTAL LIABILITIES

Page 122: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing (lanjutan) p. Foreign Currency Transactions and

Balances (continued) 1 Januari 2011/31 Desember 2010/ January 1, 2011/December 31, 2010

Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Disajikan kembali/ Reported As Restated (Dalam Rupiah/ (Dalam Dolar AS/ In Rupiah) In US Dollar)

DEFISIENSI MODAL CAPITAL DEFICIENCY Defisiensi modal yang dapat diatribusikan Capital deficiency attributable to kepada pemilik Entitas Induk owners of the Parent Entity Modal saham - nilai nominal Share capital - par value AS$0,06 (Rp500) per saham US$0.06 (Rp500) per share Modal dasar - 1.200.000.000 saham Authorized - 1,200,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 587.152.700 sahan 293,576,350,000 32,299,115 587,152,700 shares Tambahan modal disetor 5,500,000,000 605,107 Additional paid-in capital Selisih modal Difference in capital Keppres No. 26/1984 76,121,422 8,375 Keppres No. 26/1984 Akumulasi kerugian (397,980,827,290) (43,968,198) Accumulated losses

Defisiensi modal yang dapat diatribusikan kepada pemilik Net capital deficiency attributable Entitas Induk (98,828,355,868) (11,055,601) to owners of the Parent Entity Kepentingan nonpengendali 28.559.912 3,142 Non-controlling interest

DEFISIENSI MODAL, NETO (98,799,795,956) (11,052,459) CAPITAL DEFICIENCY, NET

TOTAL LIABILITAS SETELAH TOTAL LIABILITIES NET OF DIKURANGI DEFISIENSI MODAL 73,647,754,655 8,111,465 CAPITAL DEFICIENCY

Tahun yang berakhir pada tanggal/ Year ended 31 Desember/December 31, 2011

Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Disajikan kembali/ Reported As Restated (Dalam Rupiah/ (Dalam Dolar AS/ In Rupiah) In US Dollar)

PENDAPATAN 25,103,575,040 2,861,980 REVENUE BEBAN POKOK PENDAPATAN (30,823,403,397) (3,514,079) COST OF REVENUE

RUGI BRUTO (5,719,828,357) (652,099) GROSS LOSS

Page 123: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing (lanjutan) p. Foreign Currency Transactions and

Balances (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal/ Year ended 31 Desember/December 31, 2011

Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Disajikan kembali/ Reported As Restated (Dalam Rupiah/ (Dalam Dolar AS/ In Rupiah) In US Dollar)

Beban penjualan (157,589,417) (17,966) Sales expenses Beban umum dan administrasi (5,906,915,225) (673,429) General and administrative expenses Pendapatan operasi lain 72,083,146,224 7,099,034 Other operating income Beban operasi lain (3,842,999,506) (718,249) Other operating expenses

LABA OPERASI 56,455,813,719 5,037,291 OPERATING PROFIT Pendapatan keuangan 67,565,754 7,703 Finance income Biaya keuangan (11,527,890,000) (1,314,258) Finance expenseaya

LABA SEBELUM MANFAAT PAJAK PENGHASILAN INCOME BEFORE DEFERRED

TANGGUHAN 44,995,489,473 3,730,736 TAX BENEFIT MANFAAT PAJAK PENGHASILAN DEFERRED

TANGGUHAN 778,537,973 88,759 TAX BENEFIT

LABA TAHUN BERJALAN 45,774,027,446 3,819,495 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER LAIN - - COMPREHENSIVE INCOME

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 45,774,027,446 3,819,495 INCOME FOR THE YEAR

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN PROFIT FOR THE YEAR KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik Entitas Induk 45,779,597,755 3,820,130 Owners of the Parent Entity Kepentingan nonpengendali (5,570,309) (635) Non-controlling interest

TOTAL 45,774,027,446 3,819,495 TOTAL

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN PER SHARE ATTRIBUTABLE TO

KEPADA PEMILIK ENTITAS EQUITY HOLDERS OF THE INDUK PER SAHAM 77,97 0.007 PARENT ENTITY PER SHARE

Page 124: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing (lanjutan) p. Foreign Currency Transactions and

Balances (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal/ Year ended 31 Desember/December 31, 2011

Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Disajikan kembali/ Reported As Restated (Dalam Rupiah/ (Dalam Dolar AS/ In Rupiah) In US Dollar)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 25,182,135,351 2,870,717 Receipts from customers Penerimaan kas dari sewa 2,369,488,500 270,138 Receipts from rent Pembayaran kas kepada pemasok, Payments to suppliers, employees karyawan dan lainnya (34,647,399,118) (4,695,825) and others

Kas digunakan untuk operasi (7,095,775,267) (1,554,970) Cash used in operations Penerimaan pendapatan keuangan 67,565,754 7,703 Receipts from finance income Pembayaran biaya keuangan (11,527,890,000) (1,314,258) Payments for finance expenses

Kas neto digunakan untuk aktivitas operasi (18,556,099,513) (2,861,525) Net cash used in operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES Hasil penjualan aset tetap yang Proceeds from sale of unused tidak digunakan 88,007,033,600 10,033,405 fixed assets Hasil penjualan aset tetap 9,974,095,728 1,137,115 Proceeds from sale of fixed assets

Kas neto diperoleh dari aktivitas investasi 97,981,129,328 11,170,520 Net cash provided by investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Penerimaan pinjaman jangka panjang 95,657,602,989 10,905,622 Receipts from long-term loans Pembayaran utang bank dan Payments for bank loans and pinjaman jangka panjang (165,614,837,757) (18,263,657) long-term loans Pembayaran utang pihak berelasi (9,068,674,415) (988,725) Payments of due to related parties

Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan (79,025,909,183) (8,346,760) Net cash used in financing activities

Page 125: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing (lanjutan) p. Foreign Currency Transactions and

Balances (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal/ Year ended 31 Desember/December 31, 2011

Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Disajikan kembali/ Reported As Restated (Dalam Rupiah/ (Dalam Dolar AS/ In Rupiah) In US Dollar)

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN SETARA KAS 399,120,632 (37,765) CASH AND CASH EQUIVALENTS

Net effect of foreign exchange Pengaruh perubahan kurs neto differences on cash and dari kas dan setara kas 8,134,665 81,925 cash equivalents

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 796,345,253 88,571 AT BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 1,203,600,550 132,731 AT END OF THE YEAR

Transaksi dalam mata uang asing dicatat

dalam mata uang fungsional berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi terakhir untuk tahun yang bersangkutan dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang bersangkutan, kecuali untuk selisih kurs yang dapat diatribusikan ke aset tertentu dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian.

Transaction involving foreign currencies are recorded in the functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last transaction date of the year, as published by Bank Indonesia and any resulting gains or losses are credited or charged to current year operations, except for foreign exchange differentials that can be attributed to qualifying assets which are capitalized to properties under construction.

Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai

berikut: The rates of exchange used are as follows:

2012 2011

1 Dolar Amerika (AS$)/Rupiah 0.00010 0.00011 US Dollar 1 (US$)/Rupiah 1 Dolar Amerika (AS$)/SG$ 0.81967 0.76923 US Dollar 1 (US$)/SG$ 1 Dolar Amerika (AS$)/MYR 0.32362 0.31447 US Dollar 1 (US$)/MYR 1 Dolar Amerika (AS$)/PHP 0.02434 0.02281 US Dollar 1 (US$)/PHP

Page 126: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Pajak Penghasilan q. Income Tax

Mulai tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.

Effective January 1, 2012, the Group adopted SFAS No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Tax”.

Penerapan PSAK No. 46 (Revisi 2010) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of SFAS No. 46 (Revised 2010) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan

estimasi penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan dan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year and calculated using the appropriate tax rate.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas, kecuali perbedaan yang dikenakan pajak final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases, except those differences that are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized on deductible temporary differences to the extent that it is propable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to change in tax rate are charged to current period, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.

Aset dan liabilitias pajak tangguhan disajikan secara saling hapus di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

Page 127: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Pajak Penghasilan (lanjutan) q. Income Tax (continued)

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

The amounts of additional tax principal and penalty imposed through a Tax Assessment Letter (“SKP”) shall be recognized as income or expense in the current period of the consolidated statement of comprehensive income, unless further settlement are submitted. The amounts of tax principal and penalty imposed through SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.

r. Laba per Saham r. Earning per Share

Mulai tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba Per Saham”.

Effective January 1, 2012, the Group adopted SFAS No. 56 (Revised 2011), “Earnings Per Share”.

Penerapan PSAK No. 56 (Revisi 2011) tidak

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of SFAS No. 56 (Revised 2011) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.

Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan (dikurangi perolehan kembali saham beredar).

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Earnings per share is computed by dividing profit for the year the weighted average number of issued and fully paid shares during the year (less treasury stock).

The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2012 and 2011, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.

Page 128: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Informasi Segmen s. Segment Information

Kelompok Usaha mengidentifikasikan segmen operasi sebagai suatu komponen dari entitas:

i. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

ii. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

iii. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

The Group defines an operating segment as a component of an entity:

i. that engages in business activities from

which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity);

ii. whose operating results are reviewed

regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and

iii. for which discrete financial information is

available.

t. Penerapan Standar Akuntansi Lainnya yang Telah Direvisi

t. Adoption of Other Revised Accounting Standards

Selain standar akuntansi yang direvisi seperti

disebutkan di atas, Kelompok Usaha juga menerapkan revisi standar akuntansi berikut efektif 1 Januari 2012 tetapi tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan Kelompok Usaha:

Other than the revised accounting standards previously mentioned above, the Group also adopted the following revised accounting standards effective on January 1, 2012 but did not have significant impact to the financial statements of the Group:

a. PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi

dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”, mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

a. SFAS No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”, establishes the accounting and reporting by the plan to all participants as a group. This Standard complements SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.

b. PSAK No. 26 (2011), “Biaya Pinjaman”, mengatur biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban.

b. SFAS No. 26 (2011), “Borrowing Costs”, prescribes borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset form part of the cost of that asset. Other borrowing costs are recognised as an expense.

c. PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran

Berbasis Saham”, mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.

c. SFAS No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment”, specifies the financial reporting by an entity when it undertakes a share-based payment transaction.

Page 129: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

46

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. ISAK No. 15, PSAK No. 24, “Batas Aset

Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

d. IFAS No. 15, SFAS No. 24, “The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”, provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under SFAS No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.

e. ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.

e. IFAS No. 20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”, prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.

f. ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif

Melekat”, memberikan pedoman mengenai persyaratan dilakukannya penilaian ulang atas derivatif melekat.

f. ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded Derivatives”, provides guidance on terms and conditions which have to be fulfilled for the reassessment of embedded derivative.

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG SIGNIFIKAN 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND

ESTIMATIONS Pertimbangan Judgments

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcome that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability in the future periods.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Page 130: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

47

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Usaha yang berkelanjutan Going concern

Manajemen Kelompok Usaha telah melakukan penilaian atas kemampuan Kelompok Usaha untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Kelompok Usaha untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan konsolidasian telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.

The Group’s management has assessed the Group’s ability to continue as a going concern and believes that the Group has the resources to continue its business in the future. In addition, Management is not aware of any material uncertainty that may cast significant doubt to the Group’s ability to continue as a going concern. Therefore, the consolidated financial statements have been prepared on going concern basis.

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies as disclosed in Note 2.

Alokasi harga beli dan penurunan nilai Goodwill Purchase price allocation and goodwill impairment

Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Perusahaan menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya.

Acquisition accounting requires the extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. The business acquisition of the Company during the year has resulted in goodwill. Under SFAS No. 22 (Revised 2009), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing.

Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai. Pada tanggal 31 Desember 2012, Manajemen Kelompok Usaha yakin bahwa tidak ada bukti obyektif penurunan nilai dari goodwill.

Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management uses its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment. As of December 31, 2012, the Management of the Group believes that there are no objective evidence of impairment on its goodwill.

Page 131: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

48

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Penentuan mata uang fungsional Assessment of functional currency

PSAK No 10 (Revisi 2010), "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing" mengharuskan manajemen untuk menggunakan pertimbangannya untuk menentukan mata uang fungsional entitas sedemikian rupa sehingga paling mewakili dampak ekonomi dari dasar transaksi, peristiwa dan kondisi yang relevan dengan entitas.

SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” requires management to use its judgment to determine the entity’s functional currency such that it most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions that are relevant to the entity.

Dalam membuat keputusan ini, Kelompok Usaha mempertimbangkan hal-hal berikut: a. mata uang yang paling mempengaruhi harga

penjualan untuk instrumen keuangan dan jasa (ini sering menjadi mata uang dimana harga jual untuk instrumen keuangan dan jasa yang didenominasikan dan ditetapkan)

b. mata uang di mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan, dan

c. mata uang di mana penerimaan dari aktivitas operasi biasanya diperoleh.

In making this judgment, the Group considers the following: a. the currency that mainly influences sales

prices for financial instruments and services (this will often be the currency in which sales prices for its financial instruments and services are denominated and settled)

b. the currency in which funds from financing activities are generated; and

c. the currency in which receipts from operating activities are usually retained.

Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha Allowance for impairment losses on trade receivables

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha dijelaskan pada Catatan 6.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of the Group’s trade receivables is disclosed in Note 6.

Page 132: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

49

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATIONS (continued)

Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Imbalan kerja Employee benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok

Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha dijelaskan pada Catatan 28.

The determination of the Group obligations and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group that have an influence over 10% of defined benefit liabilities are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of employees. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group actual experiences or significant changes in the Group assumptions may materially affect its employee benefit liabilities and net employee benefit expense. The carrying amount of the Group’s employee benefit liabilities is disclosed in Note 28.

Page 133: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

50

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets

Kelompok Usaha melakukan penilaian penurunan nilai aset non-keuangan pada saat terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat pada suatu aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh Kelompok Usaha yang dapat memicu adanya penilaian penurunan nilai sebagai berikut:

The Group assesses impairment on non-financial assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an asset may not be recoverable. The factors that the Group considers important which could trigger an impairment review include the following:

• Kinerja dibawah rata-rata yang signifikan

secara relatif terhadap hasil historis atau proyeksi hasil operasi yang diharapkan di masa yang akan datang

• Significant underperformance relative to expected historical or projected future operating results

• Perubahan yang signifikan dari cara penggunaan aset yang diperoleh atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan

• Significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and

• Tren industri dan ekonomi yang negatif secara signifikan.

• Significant negative industry or economic trends.

Estimasi umur ekonomis aset tetap Estimated useful lives of fixed assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompak Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Kelompok Usaha diungkapkan dalam Catatan 9.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amounts of the Group’s fixed assets are disclosed in Note 9.

Pajak penghasilan Income tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam

menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Pajak Kelompok Usaha diungkapkan dalam Catatan 13.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. The Group taxes payable is disclosed in Note 13.

Page 134: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

51

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh

perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Perusahaan tidak memperhitungkan manfaat yang berasal dari rugi fiskal tersebut sebagai aset pajak tangguhan, karena manajemen Perusahaan berpendapat bahwa rugi fiskal tersebut tidak dapat terpulihkan di masa yang akan datang.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary difference that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary difference can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. The Company did not consider the benefit arising from fiscal losses as deferred tax asset, as Company’s management believes that those fiscal losses can not be recovered in the future.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of: 31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Kas Cash on Hand Rupiah Rupiah (Rp99.219.342 pada tahun 2012 (Rp99,219,342 in 2012 and dan Rp8.968.243 pada tahun 2011) 10,262 990 Rp8,968,243 in 2011) Dolar Amerika Serikat 2,045 - United States Dollar Peso Filipina Philipine Peso (PHP12.420 pada tahun 2012) 302 - (PHP12,420 in 2012) Ringgit Malaysia Malaysia Ringgit (MYR500 pada tahun 2012) 163 - (MYR500 in 2012)

Total kas 12,772 990 Total cash on hand

Kas di Bank Cash in Banks Rupiah Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk (Rp1.657.363.505 pada PT Bank CIMB Niaga Tbk tahun 2012 dan Rp37.632.712 (Rp1,657,363,505 in 2012 and pada tahun 2011) 171,392 4,150 Rp37,632,712 in 2011) PT Bank Central Asia Tbk (Rp1.564.375.840 pada tahun PT Bank Central Asia Tbk 2012 dan Rp99.747.874 (Rp1,564,375,840 in 2012 and pada tahun 2011) 161,776 11,000 Rp99,747,874 in 2011) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Rp1.488.101.210 pada tahun 2012) 153,888 - (Rp1,488,101,210 in 2012)

Page 135: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

52

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Kas di Bank (lanjutan) Cash in Banks (continued) Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Rp652.835.100 pada (Persero) Tbk tahun 2012 dan Rp78.617.248 (Rp652,835,100 in 2012 and pada tahun 2011) 67,511 8,670 Rp78,617,248 in 2011) PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk (Rp208.658.575 pada tahun 2012) 21,578 - (Rp208,658,575 in 2012) PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Rp6.503.050 pada tahun 2012) 672 - (Rp6,503,050 in 2012) Citibank, N.A. Cabang Indonesia Citibank, N.A Indonesia Branch (Rp13.177.574 pada tahun 2011) - 1,453 (Rp13,177,574 in 2011) PT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha Internasional Tbk International Tbk (Rp7.460.876 pada tahun 2011) - 823 (Rp7,460,876 in 2011) Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 84,612 4,241 (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 33,501 1,949 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bukopin Tbk 2,369 - PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk 2,204 - PT Bank Internasional Indonesia Tbk Citibank, N.A. Cabang Indonesia - 98,437 Citibank, N.A, Indonesia Branch PT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha Internasional Tbk - 1,018 International Tbk Dolar Singapura Singapore Dollar PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk (SG$2.677 pada tahun 2012) 2,163 - (SG$2,677 in 2012)

Total kas di bank 701,666 131,741 Total cash in banks

Deposito berjangka Time deposits Rupiah Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (Rp1.389.000.000 pada tahun 2012) 143,640 - (Rp1,389,000,000 in 2012)

Total deposito berjangka 143,640 - Total time deposits

Total 858,078 132,731 Total

Seluruh kas di bank dan deposito berjangka adalah dengan pihak ketiga.

All cash in bank and time deposits are with third parties.

Deposito berjangka memperoleh suku bunga tahunan berkisar antara:

Time deposits earned annual interest rate ranging between:

2012

Tingkat bunga per tahun: Interest rate per annum: Rupiah 4% - 5% Rupiah

Page 136: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

53

5. INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENT Akun ini merupakan dana OJA, yang ditempatkan

pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan Perjanjian Pembayaran atas Pelayanan Jasa Barang melalui Sistem Kas-Online.

This account represents the restricted funds of OJA, placed in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk which are restricted in use in connection with Payment Agreement on Goods Administration Service through Cash-Online system.

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: The details of trade receivables are as follows: 31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (Rp3.568.445.485 dan AS$1.405.052 (Rp3,568,445,485 and US1,405,052

pada tahun 2012) 1,774,075 - in 2012) PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari

(Rp8.885.341.135 pada tahun 2012) 918,856 - (Rp8,885,341,135 in 2012) Lain-lain (Rp247.851.296 pada tahun 2012) 25,631 (Rp247,851,296 in 2012) Others

Total 2,718,562 - Total Penyisihan penurunan nilai (2,987) - Allowance for impairment losses

Neto 2,715,575 - Net

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai

piutang usaha adalah sebagai berikut: The movements of allowance for impairment

losses on trade receivables are as follows:

31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Saldo awal - - Beginning balance Penambahan penyisihan tahun berjalan 2,987 - Provision during the year

Saldo akhir 2,987 - Ending balance

Page 137: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

54

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) Analisa umur piutang usaha adalah sebagai

berikut: The aging analysis of trade receivables are as

follows: 31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Lancar 646,411 - Current Telah jatuh tempo Past due

> 1 bulan - 3 bulan 1,176,933 - > 1 month - 3 month 3 bulan - 6 bulan 864,430 - 3 month - 6 month > 6 bulan 30,788 - > 6 month

Total 2,718,562 - Total Cadangan kerugian penurunan nilai (2,987) - Allowance for impairment losses

Neto 2,715,575 - Net

Tidak ada piutang usaha yang dijadikan jaminan

atas utang yang diperoleh Kelompok Usaha. Trade receivables are not pledged as collateral for

loans obtained by the Group. Manajemen Kelompak Usaha berpendapat bahwa

penyisihan penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kemungkinan atas tidak tertagihnya piutang usaha.

The management of the Group believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover any loss from uncollectible accounts.

7. PIUTANG LAIN-LAIN

Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut:

7. OTHER RECEIVABLES The details of other receivables are as follows:

31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Pihak ketiga Third parties PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk

(Rp449.645.050 pada tahun 2012) 46,498 - (Rp449,645,050 in 2012) Lain-lain Others (Rp385.095.947) 40,010 - (Rp385,095,947) Pihak berelasi Related parties Karyawan (Rp206.359.116) 21,999 - (Rp206,359,116) Employees

Total 108,507 - Total

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun

piutang lain - lain pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa piutang lain-lain tersebut dapat ditagih seluruhnya sehingga tidak diperlukan pembentukan penyisihan penurunan nilai atas piutang lain - lain.

Based on the review of other receivables at the end of the year, the management believes that all other receivables are collectible thus, no allowance for impairment loss for other receivables is necessary.

Page 138: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

55

8. UANG MUKA 8. ADVANCES Rincian uang muka adalah sebagai berikut: The details of advances are as follows: 31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Pihak ketiga Third parties PT Parvi Indah Persada 1,660,815 - PT Parvi Indah Persada Lain-lain 121,151 2,757 Others

Total 1,781,966 2,757 Total

Uang muka kepada PT Parvi Indah Persada

merupakan pembayaran uang muka aset tetap. Advances to PT Parvi Indah Persada represent

advances for purchases of fixed assets. Manajemen berpendapat bahwa seluruh uang

muka tersebut dapat dipulihkan. The management believes that all such advances

can be recovered. 9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS Aset tetap terdiri dari: Fixed assets consist of:

31 Desember/December 31, 2012

Saldo Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Akhir/ Beginning Addition/ Disposal/ Ending Balance Reclassification Reclassification Balance

Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 73,478 - (73,478) - Land Bangunan dan Instalasi 903,850 3,434,540 (903,850) 3,434,540 Building and Installation Mesin dan Peralatan - 30,301,022 - 30,301,022 Machineries and Equipments Peralatan kantor 913,052 5,181,276 (913,052) 5,181,276 Office Equipment Kendaraan 197,178 777,460 (384,821) 589,817 Vehicle

Total Biaya Perolehan 2,087,558 39,694,298 (2,275,201) 39,506,655 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan instalasi 750,920 2,076,802 (750,920) 2,076,802 Building and Installation Mesin dan Peralatan - 14,089,089 - 14,089,089 Machineries and Equipments Peralatan kantor 908,190 120,990 (944,272) 84,908 Office equipment Kendaraan 185,391 582,871 (258,542) 509,720 Vehicle

Total Akumulasi Penyusutan 1,844,501 16,869,752 (1,953,734) 16,760,519 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 243,057 22,746,136 Net Book Value

Page 139: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

56

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

31 Desember/December 31, 2011 (Disajikan Kembali - Catatan 2p/Restated Note 2p)

Saldo Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Akhir/ Beginning Addition/ Disposal/ Ending Balance Reclassification Reclassification Balance

Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 716,876 - (643,398) 73,478 Land Bangunan dan Instalasi 904,504 - (654) 903,850 Building and Installation Mesin dan peralatan 1,352,061 - (1,352,061) - Machineries and equipments Peralatan kantor 913,052 - - 913,052 Office Equipment Kendaraan 567,769 - (370,591) 197,178 Vehicle

Total Biaya Perolehan 4,454,262 - (2,366,704) 2,087,558 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan Instalasi 714,071 36,849 - 750,920 Building and Installation Mesin dan peralatan 1,298,280 26,227 (1,324,507) - Machineries and equipment Peralatan 898,374 9,816 - 908,190 Office Equipment Kendaraan 541,055 14,928 (370,592) 185,391 Vehicle

Total Akumulasi Penyusutan 3,451,780 87,820 (1,695,099) 1,844,501 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 1,002,482 243,057 Net Book Value

Alokasi pembebanan penyusutan aset tetap untuk tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Allocation of depreciation expense from fixed assets for the year 2012 and 2011 are as follows:

31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Beban pokok pendapatan (Catatan 21) 2,297,293 49,582 Cost of revenue (Note 21) Beban umum dan administrasi General and administrative (Catatan 23) 74,187 38,238 expenses (Note 23)

Total 2,371,480 87,820 Total

Pada tanggal 27 Juni 2012, Perusahaan mengakuisisi mayoritas saham OJA. Aset tetap OJA pada saat akuisisi termasuk dalam biaya perolehan sebesar AS$34.576.703 dengan akumulasi penyusutan sebesar AS$30.289.317.

On June 27, 2012, the Company acquired the majority shares of OJA. The fixed assets of OJA upon acquisition were included as cost amounting to US$34,576,703 with accumulated depreciation of US$30,289,317.

Pada tahun 2012, Perusahaan menjual tanah, bangunan dan aset tetap lainnya sebagai bagian dari penyelesaian pinjaman jangka panjang.

In 2012, the Company sold land, building and other fixed assets as part of settlement of long-term loans.

Page 140: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

57

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

Pada tahun 2011, Perusahaan menjual tanah dan aset tetap lain yang tidak digunakan Perusahaan untuk melunasi utang bank. Penjualan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Pemegang Saham berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 1 November 2011, yang dinyatakan dalam akta notaris No. 01 tanggal 1 November 2011 dari M. Nova Faisal, SH, MKn. Penjualan ini sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK.

In 2011, the Company sold land and other fixed assets, which are not used by the Company to settle the bank loans payable. The sale was approved by the shareholders based on the Extraordinary General Shareholders Meeting dated November 1, 2011, which is stated in Notarial deed No. 01 of M. Nova Faisal S.H., MKn. dated November 1, 2011. This sale is in compliance with BAPEPAM-LK regulation.

Keuntungan penjualan aset tetap yang diperoleh

Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar AS$5.777.450 dan AS$493.718 (Catatan 24).

Gain on sale of fixed assets recognized by the Group for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to US$5,777,450 and US$493,718 (Note 24), respectively.

Aset tetap dan properti investasi, kecuali tanah,

diasuransikan terhadap risiko kehilangan, kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar AS$16.900.000 dan EUR2.008.125 pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp14.109.766.000 dan AS$3.134 pada tanggal 31 Desember 2011. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap dan properti investasi yang dipertanggungkan.

Fixed assets and investment properties, except land, are insured against loss, fire, earthquake and other risks with total coverage of US$16,900,000 and EUR2,008,125 as of December 31, 2012 and Rp14,109,766,000 and US$3,134 as of December 31, 2011. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on fixed assets and investment property insured.

Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak

terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Based on the review of the management, there were no events or changes in circumstances that indicate an impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2012 and 2011.

10. PROPERTI INVESTASI 10. INVESTMENT PROPERTY Akun ini terdiri dari: This account consist of:

31 Desember/December 31, 2012

Saldo Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Akhir/ Beginning Addition/ Disposal/ Ending Balance Reclassification Reclassification Balance

Biaya Perolehan Cost Tanah 719,652 - (719,652) - Land Bangunan dan Instalasi 1,404,670 - (1,404,670) - Building and Installation

Total Biaya Perolehan 2,124,322 - (2,124,322) - Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan dan Instalasi 1,111,538 22,684 (1,134,222) - Building and Installation

Total Akumulasi Penyusutan 1,111,538 22,684 (1,134,222) - Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 1,012,784 - Net Book Value

Page 141: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

58

10. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 10. INVESTMENT PROPERTY (continued)

31 Desember/December 31, 2011 (Disajikan Kembali - Catatan 2p/Restated Note 2p)

Saldo Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Akhir/ Beginning Addition/ Disposal/ Ending Balance Reclassification Reclassification Balance

Biaya Perolehan Cost Tanah 719,652 - - 719,652 Land Bangunan dan Instalasi 1,404,016 654 - 1,404,670 Building and Installation

Total Biaya Perolehan 2,123,668 654 - 2,124,322 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan dan Instalasi 1,038,761 72,777 - 1,111,538 Building and Installation

Jumlah Akumulasi Penyusutan 1,038,761 72,777 - 1,111,538 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 1,084,907 1,012,784 Net Book Value

Penyusutan yang dibebankan ke beban umum dan

administrasi pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar AS$Nihil dan AS$72.778 (Catatan 23).

Depreciation expenses charged to general and administrative expense in 2012 and 2011 are US$Nil and US$72,778, respectively (Note 23).

Pada tahun 2012, Perusahaan menjual properti investasi sebagai bagian atas penyelesaian pinjaman jangka panjang. Penjualan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Pemegang Saham berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 Mei 2012, yang dinyatakan dalam akta notaris No. 20 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, notaris di Jakarta. Penjualan ini sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK.

In 2012, the Company sold its investment property as part of settlement of long-term loans. The sale was approved by the shareholders based on the Extraordinary General Shareholders Meeting dated May 3, 2012, which stated in notarial deed No. 20 of Humberg Lie S.H., S.E., MKn, a notary in Jakarta. This sale is in compliance with BAPEPAM-LK regulation.

11. ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN 11. UNUSED FIXED ASSETS 31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Mesin - 29,502 Machine

Total - 29,502 Total

Laba penjualan aset tetap yang tidak digunakan yang diperoleh Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar AS$43.438 dan AS$3.513.883 (Catatan 24).

Gain on sale of unused fixed assets recognized by the Group for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to US$43,438 and US$3,513,883 (Note 24), respectively.

Page 142: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

59

12. UTANG USAHA 12. TRADE PAYABLES Rincian utang usaha adalah sebagai berikut: The details of trade payables are as follows: a. Berdasarkan pemasok a. By supplier

31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Pihak ketiga: Third parties: Luar negeri 136,171 122,469 Overseas Dalam negeri 200,455 42,512 Domestic

Total 336,626 164,981 Total

b. Berdasarkan mata uang b. By currency 31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Dolar Singapura Singapore Dollar (SG$12.006 pada tahun 2012 dan (SG$12,006 in 2012 and SG$2.793 pada tahun 2011) 181,957 2,148 SG$2,793 in 2011)

Dolar Amerika Serikat 124,635 123,832 United States Dollar Rupiah Rupiah

(Rp290.431.045 pada tahun 2012 dan (Rp290,431,045 in 2012 and Rp329.557.354 pada tahun 2011) 30,034 36,343 Rp329,557,354 in 2011)

Dolar Hong Kong Hong Kong Dollar (HK$20.657 pada tahun 2011) - 2,658 (HK$20,657 in 2011)

Total 336,626 164,981 Total

13. PERPAJAKAN 13. TAXATION a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid tax Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2012 2011

Pajak Pertambahan Nilai 2,468,971,828 - Value Added Tax Pajak Penghasilan: Income tax: Pasal 22 106,296,565 - Article 22 Pasal 23 1,861,302,553 - Article 23 Pasal 25 2,687,092,002 - Article 25

Total 7,123,662,948 - Total

Setara dengan Dolar Equivalent to Amerika Serikat 736,677 - United States Dollar

Page 143: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

60

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued) b. Utang pajak b. Taxes payable Utang pajak terdiri dari: Taxes payables consist of: 2012 2011

Pajak Penghasilan: Income tax: Pasal 4 (2) 21,624,064 680,016 Article 4 (2) Pasal 21 169,513,728 37,207,081 Article 21 Pasal 23 48,652,823 - Article 23 Pasal 25 233,329,826 - Article 25 Pasal 26 - 142,661,458 Article 26 Pajak Pertambahan Nilai 10,654,974,947 10,211,735,664 Value Added Tax

Total 11,128,095,388 10,392,284,219 Total

Setara dengan Dolar Equivalent to Amerika Serikat 1,150,785 1,146,039 United States Dollar

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak

penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut (Rupiah angka penuh):

c. The reconciliation between income before income tax as reported in the consolidated statements of comprehensive income with the taxable income for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows (Rupiah in full amount):

2012 2011

Laba sebelum manfaat (beban) Profit before tax benefit (expenses) pajak menurut laporan laba rugi per consolidated statements of komprehensif konsolidasian 23,857,529,324 44,995,489,473 comprehensive income Laba sebelum manfaat (beban) Profit before tax benefit (expenses) pajak Entitas Anak 22,424,605,215 2,802,009,301 of Subsidiaries

Laba sebelum pajak - Perusahaan 46,282,134,539 47,797,498,774 Profit before tax expense of the Company

Beda temporer: Temporary differences: Penyusutan aset tetap (397,672,146) 514,561,275 Depreciation of fixed assets Penyisihan penurunan nilai utang 2,802,009,301 (2,802,009,301) Provision of payables Imbalan kerja karyawan (237,441,206) (277,570,698) Employee benefit

Beda temporer - neto 2,166,895,949 (2,565,018,724) Temporary differences - net

Beda tetap: Permanent differences: Rugi penghapusan persediaan - 2,322,643,058 Loss on inventory written-off Jamuan dan sumbangan 17,689,170 611,480,500 Entertaiment and donations Beban pajak - 238,331,158 Taxes expense Denda pajak 2,716,978,720 129,806,847 Tax penalty Beban perlengkapan dapur - 9,498,800 Kitchenware expenses Perumahan karyawan 17,460,443 588,625 Employee houses Laba atas penjualan aset tetap yang tidak digunakan yang Gain on sale of unused fixed telah dikenakan pajak final (52,410,680,827) (40,636,336,374) assets subjected to final tax Laba atas penjualan tanah yang Gain on sale of fixed assets telah dikenakan pajak final (698,762,606) (3,098,323,000) subjected to final tax Pendapatan jasa giro (14,664,994) (67,565,754) Income from current account Lain-lain 481,405,861 (1,304,387,479) Others

Beda tetap - neto (49,890,574,233) (41,794,263,619) Permanent differences - net

Penghasilan kena pajak Taxable income (Estimasi rugi fiskal) (1,441,543,745) 3,438,216,431 (Estimated fiscal loss)

Page 144: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

61

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued) 2012 2011

Akumulasi rugi fiskal: Accumulated of fiscal loss: Awal tahun (82,585,520,121) (69,262,123,713) Beginning of year Penyesuaian rugi Adjustment fiscal loss in fiskal awal tahun - (16,761,612,839) beginning of year

Accumulated fiscal loss at Akumulasi rugi fiskal awal tahun (82,585,520,121) (86,023,736,552) beginning of year

Akumulasi rugi fiskal Accumulated fiscal loss akhir tahun (84,027,063,866) (82,585,520,121) at the end of year

Kelompok Usaha tidak terhutang pajak penghasilan

pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 karena manajemen Perusahaan masih dalam posisi rugi fiskal setelah memperhitungkan akumulasi rugi fiskal.

The Group has no corporate income tax payable as of December 31, 2012 and 2011 since the Company’s management was in fiscal loss position after considering fiscal loss carrying forward.

Perusahaan akan melaporkan estimasi rugi fiskal

perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, sebagaimana disebutkan di atas, dalam surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan badan ke kantor pajak.

The Company will report its estimated fiscal loss for the year ended December 31, 2012, as stated above, in its annual tax notification letter Corporate Income tax to be submitted to the tax office.

Jumlah penghasilan kena pajak dan akumulasi rugi fiskal yang dilaporkan dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan tahun 2011 berbeda dengan jumlah tersebut di atas, hasil atas penyesuaian atas rugi fiskal awal tahun 2011 sebesar Rp16.761.612.839.

The amount of taxable income and accumulated fiscal losses reported in Annual SPT Corporate Income Tax Year 2011 is different from amount above, resulting to an adjustment of fiscal loss at the beginning of 2011 amounting to Rp16,761,612,839.

d. Rincian manfaat pajak penghasilan tangguhan

adalah sebagai berikut: d. The details of deferred tax benefit are as

follows:

2012 2011

Perusahaan The Company Penyusutan aset tetap (59,360,301) 82,946,596 Depreciation of fixed assets Penyisihan penurunan nilai piutang 700,502,325 - Provision of receivables Imbalan kerja karyawan (99,418,037) (18.196.920) Employee benefits

Manfaat pajak tangguhan – neto (dalam Rupiah) 541,723,987 64,749,676 Deferred tax benefits – net (in Rupiah)

Setara dengan Dolar Equivalent to Amerika Serikat 57,751 7,382 United States Dollar

Page 145: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

62

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

e. Rincian liabilitas pajak tangguhan - neto adalah sebagai berikut:

e. The details of deferred tax liabilities - net are as follows:

2012 2011

Perusahaan The Company Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Liabilitas imbalan kerja 15,897,897 115,315,933 Employee benefit liabilities Penyusutan aset tetap 48,806,040 Depreciation of fixed assets Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Penyisihan penurunan nilai utang (700,502,325) Provision of payables Penyusutan aset tetap (10,554,261) - Depreciation of fixed assets

Aset (Liabilitas) pajak Deferred tax assets tangguhan – neto (dalam Rupiah) 5,343,636 (536,380,352) (liabilities) – net (in Rupiah)

Setara dengan Dolar Equivalent to Amerika Serikat 570 (61,151) United States Dollar

Pada tanggal 31 Desember 2012, aktiva pajak tangguhan untuk entitas anak sebesar AS$238.017.

As of December 31, 2012, deferred tax asset for subsidiaries amounting to US$238,017.

Perusahaan tidak memperhitungkan rugi fiskal

tahun 2012 dan 2011 sebagai aset pajak tangguhan, karena manajemen Perusahaan berpendapat bahwa rugi fiskal tersebut tidak dapat terpulihkan di masa yang akan datang.

The Company did not consider tax losses in 2012 and 2011 as deferred tax assets, since the Company’s management believes that tax losses cannot be recoverable in the future.

14. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 14. ACCRUED EXPENSES Akun ini terdiri dari: This accounts consist of: 31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- 31 December 2012 Note 2p)

Denda Pajak 280,970 - Tax penalty Gaji dan tunjangan karyawan 1,399 1,103 Employee’s salaries and benefits Bunga (Catatan 15) - 62,930 Interest (Note 15) Lain-lain 11,893 22,880 Others

Total 294,262 86,913 Total

Page 146: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

63

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG 15. LONG-TERM BORROWINGS Pada tanggal 2 Mei 2011, Kelompok Usaha

memperoleh Fasilitas Pinjaman dari Allied Experts Limited, Hong Kong, (Allied), dengan nilai maksimum sebesar AS$11.200.000 yang digunakan untuk melunasi utang bank Perusahaan. Pinjaman tersebut dikenakan bunga per tahun sebesar 0,5% di atas SIBOR dan jatuh tempo dalam waktu 2 (dua) tahun sejak tanggal pencairan pinjaman. Pada tanggal 9 Mei 2011, Kelompok Usaha telah menerima pencairan fasilitas pinjaman sebesar AS$11.156.706.

On May 2, 2011, the Group obtained a loan facility from Allied Experts Limited, Hong Kong (Allied), with the maximum amount of US$11,200,000 to be used to repay the Company’s bank loan. The borrowing are bears interest at 0.5% above SIBOR per annum and will mature within 2 (two) years from the date of disbursement. On May 9, 2011, the Group has drawn from the facility amounting to US$11,156,706.

Pada tanggal 12 Desember 2011, Kelompok Usaha

membayar sebagian pinjaman dari Allied dan saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar AS$6.881.797 dan pada tahun 2012 telah dilunasi.

On December 12, 2011, the Group paid a portion of the borrowing from Allied and the remaining balance of the borrowing as of December 31, 2011 amounted to US$6,881,797 and was fully settled in 2012.

Beban bunga yang terutang dari tanggal 9 Mei

2011 sampai dengan 31 Desember 2011 telah dicatat oleh Perusahaan pada akun "Biaya Masih Harus Dibayar" sebesar AS$62.930 (Catatan 14).

Interest payables from May 9, 2011 through December 31, 2011 have been recorded by the Company in “Accrued Expenses” amounting to US$62,930 (Note 14).

16. MODAL SAHAM 16. SHARE CAPITAL Rincian pemegang saham Perusahaan dan

kepemilikan saham sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan (PT Raya Saham Registra) pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholders and their ownership shares in accordance with the shareholders List issued by Biro Administrasi Efek Perusahaan (PT Raya Saham Registra) as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Number of Kepemilikan/ Issued Shares Percentage of Jumlah/ Pemegang Saham and Fully paid-up ownership Amount Shareholders

ICTSI Far East Pte. Ltd, 470,830,500 80.19% 25,900,261 ICTSI Far East Pte. Ltd, Masyarakat lainnya (kepemilikan di bawah 5% Public setiap pihak) 116,322,200 19.81% 6,398,854 (Ownership less than 5%)

Total 587,152,700 100.00% 32,299,115 Total

Page 147: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

64

16. MODAL SAHAM (lanjutan) 16. SHARE CAPITAL (continued)

2011

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Number of Kepemilikan/ Shared Issued Percentage of Jumlah/ Pemegang Saham and Fully Paid-up ownership Amount Shareholders

PT Karya Estetikamulia 312,550,000 53.23% 17,193,293 PT Karya Estetikamulia Masyarakat lainnya (kepemilikan di bawah 5% Public setiap pihak) 274,602,700 46.77% 15,105,822 (Ownership less than 5%)

Total 587,152,700 100.00% 32,299,115 Total

Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di

Bursa Efek Indonesia (Catatan 1). All the Company’s shares are listed in Indonesian

Stock Exchange (Note 1). Berdasarkan akta Notaris No. 38 tertanggal 29 Mei

2012, notaris Myra Yuwono S.H., Entitas anak membagikan dividen kepada pemegang saham berdasarkan persentase kepemilikan pada Mei 2012.

Basen on the Notarial deed No. 38 dated May 29, 2012 by Myra Yuwono S.H., the Subsidiary provided dividends to its shareholders in accordance with the percentage of ownership as of May 2012.

17. TAMBAHAN MODAL DISETOR 17. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Akun ini merupakan selisih antara harga

penawaran saham dengan nilai nominal pada masa penawaran perdana.

This account represents the difference between the offering price of shares from its nominal value during the initial offering period.

18. SELISIH MODAL KEPPRES NO. 26/1984 18. DIFFERENCE IN CAPITAL KEPPRES

NO. 26/1984 Berdasarkan Keppres No. 26/1984 tanggal 18 April

1984, Perusahaan telah menyampaikan surat pernyataan pengampunan pajak pada tanggal 26 Desember 1984, dengan rincian Selisih Modal Keppres sebagai berikut:

Under Keppres No. 26/1984 dated April 18, 1984, the Company has submitted statements of tax indulgences on December 26, 1984, with details of capital differences as follows:

Per laporan posisi keuangan Per statement of financial position Keppres No. 26/1984 Keppres No. 26/1984 Total aset 2,134,226,259 Total assets Total liabilitas (1,408,596,347) Total liabilities

Aset neto 725,629,912 Net assets Per laporan posisi keuangan Surat Per statement of financial position Pemberitahuan Tahunan Annual Notification Letter (SPT) (SPT) tahun 1983 Year 1983 Total aset 2,034,427,419 Total assets Total liabilitas (1,384,918,929) Total liabilities

Aset neto 649,508,490 Net assets

Page 148: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

65

18. SELISIH MODAL KEPPRES NO. 26/1984 (lanjutan)

18. DIFFERENCE IN CAPITAL KEPPRES NO. 26/1984 (continued)

Kenaikan aset neto per laporan Increase of net assets per statement posisi keuangan Keppres/ of financial position Keppres/ Difference Selisih Modal Keppres No. 26/1984 76,121,422 of Capital Keppres No. 26/1984 Setara dengan Dolar Amerika Serikat 8,375 Equivalent to United States Dollar

19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 19. NON-CONTROLLING INTEREST

31 Desember/December 31, 2012

Bagian atas laba Perubahan Saldo/Balance neto/ ekuitas lainnya/ Saldo/Balance 1 Januari 2012/ Share in net Other equity 31 Desember 2012/ January 1, 2012 profit (loss) movement December 31, 2012

PT Karinwashindo Centragraha 312 - - 312 PT Karinwashindo Centragraha PT Karya Investama 2,195 - - 2,195 PT Karya Investama

Total 2,507 - - 2,507 Total

31 Desember/December 31, 2011 (Disajikan Kembali - Catatan 2p/Restated Note 2p)

Bagian atas laba Perubahan Saldo/Balance neto/ ekuitas lainnya/ Saldo/Balance 1 Januari 2012/ Share in net Other equity 31 Desember 2012/ January 1, 2012 profit (loss) movement December 31, 2012

PT Karinwashindo Centragraha 391 (79) - 312 PT Karinwashindo Centragraha PT Karya Investama 2,751 (556) - 2,195 PT Karya Investama

Total 3,142 (635) - 2,507 Total

20. PENDAPATAN 20. REVENUE Rincian pendapatan adalah sebagai berikut: The details of the revenue are as follows:

31 Desember/ December 31, 2012

Bongkar muat dan trucking 2,143,549 Stevedoring and trucking Lift On/Off, Delivery/Receiving 647,500 Lift On/Off, Delivery/Receiving Sewa alat berat 271,843 Rent of heavy tools Lain-lain 85,187 Others

Total 3,148,079 Total

Page 149: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

66

20. PENDAPATAN (lanjutan) 20. REVENUE (continued)

31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali-

Catatan 2p/ As Restated-

Note 2p)

Penjualan ekspor 2,752,833 Export sales Penjualan lokal 109,147 Local sales

Total 2,861,980 Total

Pada tahun 2012 dan 2011, tidak terdapat

penjdapatan dari pelanggan yang melebihi 10% dari pendapatan neto konsolidasian dan tidak ada pendapatan dari pihak berelasi.

In 2012 and 2011, there is no revenue from customers in excess of 10% of the consolidated net revenue and no revenue from related parties.

21. BEBAN POKOK PENDAPATAN 21. COST OF REVENUE Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai

berikut: The details of cost of revenue are as follows:

31 Desember/

December 31, 2012

Penyusutan 2,297,293 Depreciation Gaji dan tunjangan karyawan 467,546 Salaries and employee benefits Pemeliharaan dan perbaikan 323,725 Repairs and maintenance Bahan bakar dan pelumas 238,655 Fuels and lubricants Listrik, air dan telepon kawasan dermaga 113,516 Electricity, water, and telephone in dock area Bongkar muat dan kontribusi dermaga 88,695 Stevedoring contribution Lain-lain 50,682 Others

Total 3,580,112 Total

31 Desember/

December 31, 2011 (Disajikan Kembali-

Catatan 2p/ As Restated-

Note 2p)

Bahan baku yang digunakan 1,306,017 Direct materials used Upah buruh langsung 1,651,007 Direct labor Beban produksi tidak langsung 346,747 Indirect cost of production

Total Beban Produksi 3,303,771 Total cost of production Persediaan barang dalam proses Work in progress Awal tahun 110,895 Beginning of the year Akhir tahun - End of the year

Beban Pokok Produksi 3,414,666 Cost of production Persediaan barang jadi Finished goods Awal tahun 99,413 Beginning of the year Akhir tahun - End of the year

Total 3,514,079 Total

Page 150: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

67

21. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan) 21. COST OF REVENUE (continued) Pada tahun 2012 dan 2011, tidak terdapat

pembelian yang melebihi 10% dan tidak ada pembelian dari pihak berelasi.

In 2012 and 2011, there is no purchase in excess of 10% and there is no purchase from related parties.

22. BEBAN PENJUALAN 22. SALES EXPENSES Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The details of sales expenses are as follows:

31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali-

Catatan 2p/ As Restated-

Note 2p)

Pengangkutan 6,203 Transportation Ekspor 7,452 Export Lain-lain 4,311 Others

Total 17,966 Total

23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 23. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES Rincian beban umum dan administrasi adalah

sebagai berikut: The details of general and administration expenses

are as follows: 31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Honorarium tenaga ahli 378,188 24,803 Expert honorarium Gaji, upah, tunjangan dan pesangon 181,272 301,187 Salaries, wages, allowances and severance Perjalanan dinas 82,428 2,046 Business travel Penyusutan aset tetap (Catatan 9) 74,187 38,238 Depreciation of fixed assets (Note 9) Keperluan kantor, listrik dan air 47,163 44,378 Office supplies, electricity and water Jamuan dan sumbangan 9,193 82,961 Entertaiment and donations Penyusutan properti investasi Depreciation of investment properties (Catatan 10) - 72,778 (Note 10) Pemeliharaan dan perbaikan - 25,762 Repairs and maintenance Lain-lain 187,253 81,276 Others

Total 959,684 673,429 Total

Page 151: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

68

24. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA 24. OTHER OPERATING INCOME Rincian pendapatan operasi lainnya adalah

sebagai berikut: The details of other operating income are as

follows: 31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Laba penjualan aset tetap (Catatan 9) 5,777,450 493,718 Gain on sale of fixed assets (Note 9) Keuntungan selisih kurs 1,308,572 - Gain on foreign exchange Laba penjualan aset tetap yang Gain on sale of unused fixed assets tidak digunakan (Catatan 11) 43,438 3,513,883 (Note 11) Laba atas penyelesaian utang bank - 2,821,295 Gain on bank loans settlements Pendapatan sewa - 270,138 Rent income Lain-lain 151,183 - Others

Total 7,280,643 7,099,034 Total

25. BEBAN OPERASI LAINNYA 25. OTHER OPERATING EXPENSES Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut: The details of other operating expenses are as

follows:

31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Denda pajak 289,645 - Tax penalty Rugi penghapusan persediaan - 264,797 Loss on inventory written-off Rugi selisih kurs - 321,684 Loss on foreign exchange Lain-lain 8,423 131,768 Others

Total 298,068 718,249 Total

26. BEBAN KEUANGAN 26. FINANCE EXPENSES Rinician beban keuangan adalah sebagai berikut: The details of finance expenses are as follows:

31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Beban bunga dari: Interest expense from: Utang bank 22,841 1,201,544 Bank loans Pinjaman jangka panjang 5,506 81,322 Long-term borrowing Biaya bank 4,360 31,392 Bank charges

Total 32,707 1,314,258 Total

Page 152: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

69

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang

signifikan dengan pihak-pihak berelasi berikut saldo adalah sebagai berikut:

The details of nature of relationship and types of significant transactions with related parties including balance are as follows:

Pihak-pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Jenis Transaksi/ Related parties Nature of relationship Nature of transactions

ICTSI Far East Pte. Ltd. Pemegang saham mayoritas/ Utang pihak berelasi jangka pendek/ Major Shareholders Due to related parties - short term

ICTSI Ltd. Dikendalikan oleh oleh pemegang Utang pihak berelasi jangka pendek/ saham utama yang sama/ Due to related parties - short term Controlled by the same main shareholders

Syarat dan ketentuan transaksi-transaksi

dengan pihak-pihak berelasi Terms and conditions of the transactions with

related parties

Kelompok Usaha juga melakukan transaksi-transaksi di luar usaha dengan pihak-pihak berelasi. Saldo yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The Group also has several non-trade transactions with related parties. The related balances arising from these transactions are presented as part of “Due to Related Parties” accounts in the consolidated statements of financial position.

Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak

berelasi adalah sebagai berikut: The significant transactions with related parties are

as follows:

Utang pihak berelasi Due to related parties Persentase terhadap total liabilitas/Percentage 2012 to total liabilities

ICTSI Ltd. 54,287,752 94% ICTSI Ltd. ICTSI Far East Pte. Ltd. 1,834,522 3% ICTSI Far East Pte. Ltd,

Total 56,122,274 97% Total

Pada tanggal 31 Desember 2012, utang kepada ICTSI Ltd merupakan bagian dari fasilitas pinjaman sesuai dengan perjanjian pinjaman dengan ICTSI Ltd tertanggal 24 Mei 2012. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga. Sumber pendanaan dari pinjaman yang diterima Perusahaan dari ICTSI Ltd. akan berasal dari kas dari operasi bisnisnya secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak dan/atau dari penawaran umum terbatas yang akan dilaksanakan setelah mempertimbangkan kondisi pasar keuangan dengan mengikuti peraturan pasar modal yang berlaku.

As of December 31, 2012, due to ICTSI Ltd., is part of loan facility based on the loan agreement with ICTSI Ltd. dated May 24, 2012. This loan is non- interest bearing. The source of funds for the borrowings received by the Company from ICTSI Ltd. will come from cash from its business operations directly or indirectly through the Subsidiaries and/or from the right issue that they will conduct after considering the financial market condition by following the prevailing capital market regulations.

Page 153: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

70

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Persentase terhadap total liabilitas/Percentage 2011 to total liabilities

Susanto (Presiden Direktur) 257,491 3% Susanto (President Director)

Pada tahun 2011, utang kepada pihak berelasi

merupakan utang atas transaksi pinjaman tanpa dikenakan bunga dan tanpa jangka waktu pembayaran pinjaman. Pada tahun 2012, Perusahaan telah melunasi utang ini.

In 2011, due to related parties arise from borrowing transaction, non-interest bearing and no maturity period. In 2012, the Company fully paid this borrowing.

Kompensasi dan imbalan jangka pendek Compensation and short-term benefits Gaji dan imbalan jangka pendek yang diperoleh

Dewan Komisaris Kelompok Usaha adalah masing-masing sebesar AS$6.397 (Rp60.000.000) dan AS$20.522 (Rp180.000.000) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (tidak diaudit). Sedangkan gaji dan imbalan jangka pendek yang dibayarkan kepada Direksi Kelompok Usaha adalah masing-masing sebesar AS$52.378 (Rp491.312.500) dan AS$120.079 (Rp1.053.208.600) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (tidak diaudit).

The aggregate salaries and short-term benefits of the Commissioners of the Group amounted to US$6,397 (Rp60,000,000) and US$20,522 (Rp180,000,000) for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively (unaudited). The aggregate salaries and short-term benefits of the Board of Directors of the Group amounted to US$52,378 (Rp491,312,500) and US$120,079 (Rp1,053,208,600) for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively (unaudited).

28. LIABILITAS IMBALAN KERJA 28. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES Kelompok Usaha telah menyisihkan imbalan kerja

karyawan berdasarkan Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Imbalan kerja tersebut tidak didanai. Tabel berikut ini merangkum komponen-komponen atas beban imbalan kerja karyawan yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian.

The Group provides employee benefit liabilities based on Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefit”. The employee benefit is not funded. The Table below summarizes the component of employee benefit expense recognized in the consolidated statement of comprehensive income and employee benefit liabilities recognized in the consolidated statements of financial position.

Perusahaan The Company

Penilaian aktuaria dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tertanggal 6 Februari 2013 untuk tahun 2012 dan Ricky Leonard Jasatama, aktuaris independen berdasarkan laporannya tertanggal 20 Februari 2012 untuk tahun 2011.

The actuarial calculation performed by PT Dian Artha Tama based on its report dated Februay 6, 2013 for 2012 and by Ricky Leonard Jasatama, independent actuary, based on its report dated February 20, 2012 for 2011.

Page 154: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

71

28. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 28. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

a. Beban imbalan kerja karyawan a. Employee benefit expenses 31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Biaya jasa kini 6,779 4,602 Current service cost Biaya bunga - 1,061 Interest cost Biaya jasa lalu - (2,553) Past service cost

Total 6,779 3,110 Total

b. Liabilitas imbalan kerja karyawan b. Employee benefit liabilities

31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Nilai kini liabilitas 6,779 20,819 Present value of liabilities Kerugian aktuarial yang belum diakui - 31,768 Unrecognized actuarial loss

Total 6,779 52,587 Total

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah

sebagai berikut: The movement of employee benefit liabilities

are as follows: 31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Saldo awal tahun 52,587 84,232 Beginning balance for the year Beban imbalan kerja karyawan Employee benefit expenses tahun berjalan (Catatan 23) 6,779 3,110 during the year (Note 23) Pembayaran tahun berjalan (52,587) (34,755) Payments during year

Saldo akhir tahun 6,779 52,587 Ending balance for the year

Page 155: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

72

28. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 28. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

b. Liabilitas imbalan kerja karyawan (lanjutan) b. Employee benefit liabilities (continued)

Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The main assumptions used in the determination of employee benefit liabilities as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Umur pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal retirement age Tingkat kenaikan gaji 8% per tahun/per year 5% per tahun/per year Salaries growth rate Tingkat diskonto 5% per tahun/per year 7% per tahun/per year Discount rate Tingkat mortalitas Commissioners Standard TMI 2 Mortality rate Ordinary (CSO) - 1980 Metode Projected Unit Credit Projected Unit Credit Method

c. Jumlah saat ini dan tahun sebelumnya adalah

sebagai berikut: c. The amounts of the current and previous years

follows: 31 Desember/December 31, (Tidak Diaudit/Unaudited) 2012 2011 2010 2009 2008

Nilai wajar Present value of employee kewajiban imbalan kerja 6,779 52,587 81,329 99,426 82,025 benefit obligation

Entitas Anak The Subsidiaries

a. Beban imbalan kerja karyawan a. Employee benefit expenses

31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Biaya jasa kini 32,172 59,693 Current service cost Biaya bunga 16,772 17,217 Interest cost Biaya jasa lalu 1,640 9,748 Past service cost Kerugian aktuarial 3,988 4,382 Actuarial loss Efek kurtailmen dan penyelesaian (173,301) - Effect of curtailment and settlement Pembayaran pesangon 311,848 - Termination of benefit payment

Total 193,119 91,040 Total

Page 156: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

73

28. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 28. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

b. Liabilitas imbalan kerja karyawan b. Employee benefit liabilities 31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Nilai kini liabilitas 162,853 358,723 Present value of liabilities Kerugian aktuarial yang belum diakui (8,765) (13,185) Unrecognized actuarial loss Biaya jasa lalu yang belum diakui Unrecognized past sevice cost - non-vested (13,240) (67,939) non-vested

Total 140,848 277,599 Total

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan pada

tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: The movement of employee benefit liabilities

are as follows: 31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Saldo awal tahun 277,599 202,634 Beginning balance for the year Beban imbalan kerja karyawan Employee benefit expenses tahun berjalan (Catatan 22) 211,141 91,040 during the year (Note 22) Pembayaran pesangon (311,848) - Termination benefits payment Pembayaran tahun berjalan - (16,075) Payments during year

Saldo akhir tahun 140,848 277,599 Ending balance for the year

Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam

menentukan liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The main assumptions used in the determination of employee benefit liabilities as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

31 Desember/ December 31, 2011 (Disajikan Kembali- Catatan 2p/ 31 Desember/ As Restated- December 31, 2012 Note 2p)

Umur pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal retirement age Tingkat kenaikan gaji 8% per tahun/per year 8% per tahun/per year Salaries growth rate Tingkat diskonto 5% per tahun/per year 6% per tahun/per year Discount rate Tingkat mortalitas CSO 1980 CSO 1980 Mortality rate Metode Projected Unit Credit Projected Unit Credit Method

Page 157: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

74

28. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 28. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

c. Jumlah saat ini dan tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

c. The amounts of the current and previous years follows:

31 Desember/December 31, (Tidak Diaudit/Unaudited) 2012 2011 2010 2009 2008

Nilai wajar Present value of employee kewajiban imbalan kerja 140,848 277,599 195,650 145,712 138,325 benefit obligation

29. LABA PER SAHAM 29. EARNINGS PER SHARE Rekonsiliasi faktor-faktor penentu perhitungan laba

per saham dasar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut:

The reconciliation of the factors used in calculating the basic earnings per share for the years ended December 31, 2012 and 2011, are as follows:

31 Desember/December 31, 2012

Laba Tahun Berjalan Yang Dapat diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Rata-rata Tertimbang Profit for Saham Biasa the Year yang Beredar/ Attributable to Weighted-Average Owners of Number of Ordinary Laba per Saham/ the Parent Entity Shares Outstanding Earnings per Share

Dasar 5,756,181 587,152,700 0.010 Basic

31 Desember/December 31, 2011 (Disajikan Kembali - Catatan 2p/Restated Note 2p)

Laba Tahun Berjalan Yang Dapat diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Rata-rata Tertimbang Profit for Saham Biasa the Year yang Beredar/ Attributable to Weighted-Average Owners of Number of Ordinary Laba per Saham/ the Parent Entity Shares Outstanding Earnings per Share

Dasar 3,820,130 587,152,700 0.007 Basic

Page 158: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

75

30. GOODWILL 30. GOODWILL Pada tanggal 27 Juni 2012, Perusahaan

mengakuisisi 99.99% saham OJA, sebuah perusahaan tidak terdaftar di bursa yang menyediakan jasa bongkar muat di pelabuhan di Jakarta, Indonesia. Perusahaan mengakuisisi OJA karena akan memberikan dukungan untuk bisnis di pelabuhan dari Kelompok Usaha dan sebagai pemegang saham mayoritas dari Perusahaan adalah ICTSI yang beroperasi di banyak negara.

On June 27, 2012, the Company acquired 99.99% shares of OJA, an unlisted company providing stevedoring services at the port of Jakarta, Indonesia. The Company acquired OJA because it will give support to the port business of the Group as the major shareholder of the Company is ICTSI who operates in many countries.

Sebagai bagian dari proses akuisisi, Perusahaan telah menunjuk penilai independen, Jimmy Prasetyo & Rekan untuk menentukan nilai wajar dari aset tetap. Berdasarkan laporan penilai independen tanggal 21 Mei 2012, nilai wajar aset tetap sebesar US$23.733.907 telah digunakan dalam perhitungan penyisihan goodwill dibawah ini:

As part of the acquisition process, the Company has engaged independent appraisal company, Jimmy Prasetyo & Rekan to determine the fair value of the fixed assets. Based on the report of the appraisal company dated May 21, 2012, the fair value of the fixed assets, amounted to US$23,733,907, which was used in the computation of the provisional goodwill as shown below:

Aset Lancar: Current Assets: Kas dan setara kas 1,656,250 Cash and cash equivalent Investasi jangka pendek 260,535 Short-term investment Piutang usaha: Trade receivables: Pihak ketiga 430,911 Third parties Pihak berelasi 783,053 Related parties Piutang lain-lain: Other receivables: Pihak ketiga 15,842,912 Third parties Pihak berelasi 35,099 Related parties Biaya dibayar di muka 26,107 Prepaid expenses Pajak dibayar di muka 437,806 Tax expenses Uang muka dan lain-lain 8,053 Advances and others

Total Aset Lancar 19,480,726 Total Current Assets Aset Tidak Lancar: Non-Current Assets: Aset pajak tangguhan 113,033 Deferred tax assets Aset tetap, setelah dikurangi Fixed Assets-net of accumulated akumulasi penyusutan 23,733,907 depreciation Aset lain-lain 4,002 Other assets

Total Aset Tidak Lancar 23,850,942 Total Non-Current Assets

Total Aset teridentifikasi Total Identifiable Assets pada tanggal akuisisi 43,331,668 at fair value Liabilitas: Liabilities: Utang bank 19,987,000 Bank loans Utang usaha: Trade payables: Pihak ketiga 1,459,884 Third parties Utang lain-lain: Other payables: Pihak ketiga 31,793 Third parties Pihak berelasi 574 Related parties Utang pajak 77,363 Taxes payable Biaya yang masih harus dibayar 147,105 Accrued expenses Pinjaman 7,007,260 Borrowings Liabilitas imbalan kerja 373,617 Employee benefits liability

Total Liabilitas 29,084,596 Total Liabilities Goodwill pada saat akuisisi 27,522,881 Goodwill arising on acquisition

Pembayaran yang akan dilakukan 41,769,953 Payment consideration transferred

Page 159: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

76

30. GOODWILL (lanjutan) 30. GOODWILL (continued)

Sesuai dengan PSAK No. 22, "Kombinasi Bisnis", manajemen perlu mengidentifikasi nilai wajar atas aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi pada tanggal akuisisi. Pada tanggal 31 Desember 2012, penilaian sesuai dengan PSAK No. 22 sedang berlangsung. Oleh karenanya, goodwill dicatat berdasarkan perbedaan antara harga pembelian dan nilai tercatat atas aset dan liabilitas teridentifikasi pada tanggal akuisisi. Tidak ada pengujian penurunan nilai pada goodwill.

In accordance with SFAS No. 22, “Business Combinations”, management is required to identify the fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities as at the date of acquisition. As of December 31, 2012, valuation work in accordance with SFAS No. 22, is in progress. Accordingly a provisional goodwill is recorded based on the difference between the purchase consideration and the carrying value of the identifiable assets and liabilities at date of acquisition. No impairment review was performed on the provisional goodwill.

31. INFORMASI SEGMEN USAHA 31. SEGMENT INFORMATION Pada tahun 2012, Kelompok Usaha

mempertimbangkan kegiatan usaha sebagai segmen operasi yang terdiri dari bongkar muat. Kelompok Usaha tidak menyajikan informasi segmen geografis karena pendapatan Kelompok Usaha berada dalam satu lingkungan ekonomi tertentu yang tidak memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan lingkungan ekonomi yang lain.

In 2012, the Group has one segment-stevedoring. The Group does not provide geographical segment information for the Group's revenue is within a particular economic environment that does not have risks and returns that are different from other economic environments.

31 Desember/December 31, 2012

Bongkar Muat/ Stevedoring

Pendapatan 3,148,079 Revenue Beban Pokok Pendapatan (3,580,112 ) Cost of Revenue

Rugi Bruto (432,033 ) Gross Loss Beban Umum dan Administrasi (959,684 ) General and Administrative Expenses Pendapatan Operasi Lain 7,280,643 Other Operating Income Beban Operasi Lain (298,068 ) Other Operating Expenses Pendapatan Keuangan 16,285 Finance Income Biaya Keuangan (32,707 ) Finance Expenses

Laba sebelum manfaat pajak penghasilan tangguhan 5,574,436 Profit before deferred income tax benefit Manfaat pajak penghasilan tangguhan 181,745 Deferred income tax benefit

Laba tahun berjalan 5,756,181 Profit for the year Pendapatan komprehensif lain - Other comprehensive income

Total laba komprehensif tahun berjalan 5,756,181 Total other comprehensive income

Informasi lainnya: Other information: Aset segmen 56,784,634 Segment assets Liabilitas segmen 58,083,661 Segment liabilities

Page 160: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

77

31. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued) Pada tahun 2011, Kelompok Usaha

mempertimbangkan kegiatan usaha sebagai segmen operasi yang terdiri dari segmen pakaian jadi (garmen) dan sewa bangunan. Kelompok Usaha tidak menyajikan informasi segmen geografis karena pendapatan Kelompok Usaha berada dalam satu lingkungan ekonomi tertentu yang tidak memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan lingkungan ekonomi yang lain.

In 2011, the Group consider business as an operating segment consisting of segments of apparel (garment) and building leases. The Group does not provide geographical segment information for the Group's revenue is within a particular economic environment that does not have risks and returns that are different from other economic environments.

31 Desember/December 31, 2011 (Disajikan Kembali - Catatan 2p/Restated Note 2p)

Pakaian Jadi/ Sewa/ Konsolidasian/ Keterangan Garments Leases Consolidated Description

Pendapatan 2,861,980 - 2,861,980 Revenue Rugi bruto (652,099) - (652,099) Gross loss Beban penjualan (17,966) - (17,966) Sales expenses Beban General and administrative dan administrasi (600,651) (72,778) (673,429) expense Pendapatan operasi lain 6,828,896 270,138 7,099,034 Other operating income Beban operasi lain (718,249) - (718,249) Other operating expenses Pendapatan keuangan 7,703 - 7,703 Finance income Biaya keuangan (1,314,258) - (1,314,258) Finance expenses

Laba sebelum manfaat pajak Profit before deferred penghasilan tangguhan 3,533,376 197,360 3,730,736 income tax benefit Manfaat pajak penghasilan Deferred income tangguhan 88,759 - 88,759 tax benefit

Laba tahun berjalan 3,622,135 197,360 3,819,495 Profit for the year Pendapatan komprehensif lain - - - Other comprehensive income

Total laba komprehensif Total other comprehensive tahun berjalan 3,622,135 197,360 3,819,495 income for the year

Informasi lainnya: Other information: Aset segmen 410,725 1,012,784 1,423,509 Segment assets Liabilitas segmen 8,656,473 - 8,656,473 Segment liabilities

32. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS Nilai wajar adalah jumlah dimana instrumen

tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi.

The fair value is the the amount by which the instrument could be exchanged between willing parties, with adequate knowledge through fair transaction, other than in a forced sale or liquidation sale.

Page 161: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

78

32. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

32. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENT (continued)

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang

digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Kelompok Usaha:

Below are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each group of the Group’s financial assets:

1. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang

lain-lain, aset tidak lancar lainnya, utang bank, utang usaha, utang lain-lain, dan utang pihak berelasi biaya masih harus dibayar mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.

1. Cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other non-current assets, bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses and due to related parties approximate their carrying value due to the short-term nature.

2. Nilai tercatat dari pinjaman jangka panjang

mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh pemakaian suku bunga mengambang atas instrumen tersebut.

2. The carrying value of long-term borrowings approximate their fair value due to the use of floating interest rate of the related instrument

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditunjukkan

di bawah ini: The fair value of financial assets and financial

liabilities are shown below:

2012 2011

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 858,078 132,731 Cash and cash equivalent Investasi jangka pendek 7,014 - Short-term investments Piutang usaha 2,715,575 - Trade receivables Piutang lain-lain 108,507 - Other receivables Aset tidak lancar lainnya 5,254 791 Other non-current asset

Total aset keuangan 3,694,428 133,522 Total financial assets

Liabilitas yang dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi Liabilities at amortized cost Utang usaha 336,626 164,981 Trade payables Utang lain-lain 31,083 - Other payables

Biaya masih harus dibayar 294,262 86,913 Accrued expenses Utang pihak berelasi 56,122,273 257,491 Due to related parties Pinjaman jangka panjang - 6,881,797 Long-term borrowings

Total liabilitas keuangan 56,784,244 7,391,182 Total financial liabilities

Page 162: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

79

33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Risiko keuangan Financial risk Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha terdiri

dari utang dan pinjaman yang diterima, utang usaha dan utang lain-lain. Tujuan utama dari liabilitas keuangan tersebut adalah untuk membiayai kegiatan operasi Kelompok Usaha. Kelompok Usaha mempunyai piutang usaha dan piutang lain-lain, kas setara kas dan investasi jangka pendek yang berasal dari kegiatan usahanya.

The Group’s principal financial liabilities comprise of loans and borrowings, trade and other payables. The main purpose of these financial liabilities is to finance the Group’s operations. The Group has loan and other receivables, trade and other receivables, and cash and cash equivalents and short-term investments that arise directly from its operations.

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko tersebut yang dijelaskan dengan Iebih rinci sebagai berikut:

The main risks arising from the Group’s financial instruments are market risk, credit risk and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves policies for managing each of these risks are described in detail as follows:

Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam faktor pasar.

Market risk is the risk that the fair value or future cash flows of financial instruments will fluctuate due to changes in market factors.

a. Risiko tingkat suku bunga a. Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan atas instrumen keuangan akan berfluktuasi disebabkan perubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Kelompok

Usaha tidak memiliki aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga mengambang. Deposito berjangka pada Bank memiliki suku bunga tetap. Utang kepada pihak berelasi tidak dikenakan bunga dan akan dibayarkan dalam waktu satu tahun.

As of December 31, 2012, the Group has no outstanding floating rate financial assets and financial liabilities. Time deposits with banks earn fixed interest rates. Due to related parties are non interest bearing and are expected to be settled within one year.

b. Risiko nilai tukar mata uang asing b. Foreign exchange risk

Risiko mata uang asing adalah risiko atas nilai wajar atau arus kas masa depan akan berfluktuasi disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.

Foreign currency is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.

Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan

akan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Kelompok Usaha. Dampak fluktuasi nilai tukar terhadap Kelompok Usaha terutama berasal dari saldo bank, utang usaha dan pinjaman jangka panjang.

The change in exchange rates have been, and are expected to continue to have an impact on results of operations and cash flows of the Group. The impact of exchange rate fluctuations on the Group arise primarily from bank balances, trade payables and long-term loans.

Page 163: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

80

33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko keuangan (lanjutan) Financial risk (continued)

b. Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) b. Foreign exchange risk (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Kelompak Usaha mempunyai aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s financial assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:

2012 2011

Aset keuangan Financial assets Dalam Rupiah In Rupiah Kas dan setara kas 7,066,056,622 245,604,527 Cash and cash equivalents Piutang usaha 12,701,637,916 - Trade receivables Piutang lain-lain 1,105,649,216 - Other receivables

Total 20,873,343,754 245,604,527 Total

Dalam Peso Filipina In Philippine Peso Kas dan setara kas 12,420 - Cash and cash equivalents

Dalam Malaysia Ringgit In Malaysian Ringgit Kas dan setara kas 500 - Cash and cash equivalents

Dalam Dolar Singapura In Singapore Dollar Kas dan setara kas 2,677 - Cash and cash equivalents

Liabilitas Liabilities Dalam Rupiah In Rupiah Utang usaha 290,431,045 329,557,354 Trade payables Utang lain-lain 300,572,610 - Other payables Biaya masih harus dibayar - 570,649,240 Accrued expenses

Total 591,003,655 900,206,594 Total

Dalam Dolar Hong Kong In Hong Kong Dollar Utang usaha - 20,657 Trade Payables

Dalam Dolar Singapura In Singapore Dollar Utang usaha 12,006 2,793 Trade Payables

Analisa sensiitivitas untuk risiko nilai tukar mata uang asing

Sensitivity analysis for foreign exchange risk

Pada tanggal 31 Desember 2012, jika nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang asing meningkat sebanyak 3% dengan semua variabel konstan, laba sebelum manfaat (beban) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah sebesar AS$61.090, terutama akibat kerugian/keuntungan translasi kas dan setara kas dan pinjaman dalam mata uang asing, sedangkan jika nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang asing menurun sebanyak 3%, maka laba sebelum manfaat (beban) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih tinggi sebesar AS$64.870.

As of December 31, 2012, if the exchange rates of the United States Dollar against foreign currencies appreciated by 3% with all other variables held constant, profit before tax benefit (expenses) for the year then ended would have been US$61,090 lower, mainly as result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalent and loans denominated in foreign currencies, while, if the exchange rates of the United States Dollar againts foreign currencies depreciated by 3%, profit before tax benefit (expenses) for the year then ended would have been US$64,870 higher.

Page 164: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

81

33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko keuangan (lanjutan) Financial risk (continued)

b. Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) b. Foreign exchange risk (continued)

Kelompok Usaha mengelola risiko nilai tukar mata uang asing dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat seperti penggunaan transaksi lindung nilai apabila diperlukan untuk mengurangi risiko nilai tukar mata uang asing.

The Group manages the foreign exchange risk by monitoring the fluctuations in foreign currency exchange rates on a continuous basis so that the Group can take appropriate action such as the use of hedging transactions as necessary to reduce the risk of foreign currency exchange rates.

c. Risiko kredit c. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak terhadap suatu instrumen keuangan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Kelompok Usaha berasal dari simpanan di bank dan piutang dagang dan piutang lain-lain.

Credit risk is the risk that one party to a financial instrument fails to meet its obligation and cause the other party to suffer a financial loss. Credit risks faced by the Group derived from bank deposits and trade and other receivables.

(i) Analisis eksposur maksimum untuk risiko kredit adalah sebagai berikut:

(i) An analysis of the Group’s maximum exposure to credit risk is shown below:

Eksposur Maksimum/Maximum Exposure

2012 2011

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents (tidak termasuk kas) 845,306 131,741 (excluding cash on hand) Investasi jangka pendek 7,014 - Short-term investments Piutang usaha 2,715,575 - Trade receivables Piutang lain-lain 108,507 - Other receivables

Total 3,676,402 131,741 Total

(ii) Konsentrasi risiko dari eksposur maksimum terhadap risiko kredit

(ii) Risk concentrations of the maximum exposure to credit risk

Tabel di bawah ini menunjukkan analisis sektor industri atas eksposur risiko kredit Kelompok Usaha:

The table below shows the industry sector analysis of the Group’s exposure to credit risk:

2012

Perusahaan/Institusi/ Institusi Companies/Institution Keuangan/

Pemerintah/ Financial Pelayaran/ Lain-lain/ Government Institution Shipping Others Total

Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalents (tidak termasuk kas - 845,306 - - 845,306 (excluding cash on hand) Investasi jangka pendek - 7,014 - 7,014 Short-term investments Piutang usaha 1,774,075 - 918,856 25,631 2,718,562 Trade receivables Piutang lain-lain - - 46,498 62,009 108,507 Other receivables

1,774,075 852,320 965,354 87,640 3,679,389

Cadangan kerugian atas penurunan nilai 2,987 Allowance for impairment losses

3,676,402 Total

Page 165: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

82

33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko keuangan (lanjutan) Financial risk (continued) c. Risiko kredit (lanjutan) c. Credit risk (continued)

(iii) Evaluasi penyisihan penurunan nilai (iii) Assessment of allowance for probable losses

Pada tanggal 31 Desember 2012, kecuali untuk piutang usaha yang secara kolektif mengalami penurunan nilai, seluruh aset keuangan tidak memiliki bukti objektif penurunan nilai secara individual maupun kolektif.

As of December 31, 2012, except for trade receivables which are collectively impaired, all financial assets have no objective evidence of impairment individually as well as collectively.

Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh aset keuangan tidak memiliki bukti objektif penurunan nilai secara individual maupun kolektif.

As of December 31, 2011, all financial assets have no objective evidence of impairment individually as well as collectively.

(iv) Kualitas kredit pada aset keuangan (iv) Credit quality of financial assets

Seluruh aset keuangan Kelompok Usaha dinilai pada tingkat tinggi pada tanggal 31 Desember 2012.

All the financial assets of the Group are rated as high grade as of December 31, 2012.

Kelompok usaha menentukan kualitas aset keuangan sebagai berikut:

The Group determines the quality of its financial assets as follows:

Kas dan setara kas dinilai pada rating tinggi karena ditempatkan dan atau ditransaksikan dengan bank dengan reputasi baik sehingga memiliki probabilitas kebangkrutan rendah.

Cash and cash equivalents are rated as high grade since these are deposited in or transacted with reputable banks which has low probability of insolvency.

Piutang usaha dan piutang lain-lain dinilai pada rating tinggi dengan mempertimbangkan kemampuan membayar dari pihak lain sangat kuat.

Trade and other receivables are rated as high grade considering that the ability to pay of the counterparty is very strong.

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana

Kelompok akan mengalami kesulitan dalam rangka memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan.

Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in obtaining funds to meet commitments associated with financial instruments.

Page 166: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

83

33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko keuangan (lanjutan) Financial risk (continued)

d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)

Kelompok Usaha mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan bank yang mencukupi untuk memungkinkan Kelompok Usaha memenuhi komitmen terhadap operasi normal Kelompok Usaha. Selain itu, Kelompok Usaha juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

The Group manages liquidity risk by maintaining sufficient cash and bank to enable the Group to fulfill the Group's commitment to the normal operation of the Group. In addition, the Group also monitors the projected and actual cash flows and continuous supervision of maturity of financial assets and liabilities.

Pada tanggal 31 Desember 2012, liabilitas

keuangan Kelompok Usaha terutama terdiri dari utang usaha, utang lain-lain dan utang kepada pihak berelasi adalah tanpa bunga.

As of December 31, 2012, the Group’s financial liabilities consist mainly of trade and other payables and due to related parties are non-interest bearing.

Pengelolaan modal Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Kelompok

Usaha adalah untuk mempertahankan peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat untuk mendukung kegiatan usaha dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios to support its business and maximize shareholder value.

Dalam mengelola modal, Kelompok Usaha

mempertahankan kelangsungan bisnis dan mencoba untuk mendapatkan laba bersih dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Kelompok Usaha mungkin menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, mengembalikan modal kepada pemegang saham atau mengeluarkan saham baru.

In managing capital, the Group continues to maintain business continuity and trying to earn a net profit and minimize losses that may occur. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan

mengalami defisiensi modal sejumlah AS$1.299.027 yang berasal dari kegiatan operasi tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, ICTSI Far East Pte. Ltd., membeli mayoritas saham dan mengambilalih manajemen Kelompok Usaha. Setelah akuisisi tersebut, manajemen merubah kegiatan bisnis Perusahaan dari garmen dan tekstil menjadi infrastruktur logistik maritim. Selain itu, Perusahaan juga mengakuisisi PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal untuk memperkuat kegiatan utama dibidang operasi pelabuhan.

As of December 31, 2012, the Company is in capital deficiency position totalling US$1,299,027 resulting from previous year operating activities. In 2012, the ICTSI Far East Pte. Ltd., bought the majority shares and took over the management of the Group. Following the said acquisition, the new management has changes the business activities from garment and textile to maritime logistic infrastructure. In addition, the Company also acquirer PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal to strengthen to core business in the area of port operation.

Page 167: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

84

33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Pengelolaan modal (lanjutan) Capital Management (continued) Pada tahun 2011, Grup berusaha untuk melakukan

penghematan dan berencana untuk menjual aset lainnya untuk memenuhi kewajiban serta menjaga kepentingan pemegang saham.

In 2011, the Group strives to make savings and plan to sell other assets to meet liabilities as well as safeguarding the interests of shareholders.

ICTSI sebagai pemegang saham baru telah memberikan pembiayaan untuk membantu Perusahaan memenuhi liabilitas keuangan ketika jatuh tempo, dan berkomitmen untuk menyediakan dana lebih yang dibutuhkan Perusahaan agar dapat beroperasi secara berkelanjutan. Dengan perubahan pada struktur bisnis dan dukungan dari pemegang saham baru, manajemen berkeyakinan bawa Kelompok Usaha akan akhirnya meningkatkan posisi keuangan dan hasil usaha.

ICTSI as new shareholder has provided financing to asist the Company meet its financial obligations as they falls due, and is commited to provide more funding as the need arises for the Company to be able to operate as a going-concern. With the change in business structure and support from the new shareholders, the management believes that the Group will eventually improve its financial position and results of operations.

34. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 34. SUBSEQUENT EVENTS Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang

Saham yang diadakan pada tanggal 29 Januari 2013 dan diaktakan dengan akta notaris Dini Lastari Siburian, S.H., No. 444 tanggal 29 Januari 2013, para pemegang saham menyetujui sebagai berikut:

Based on the Minutes of General Shareholder’s Meeting held on January 29, 2013 which was notarized in the notarial deed of Dini Lastari Siburian, S.H., No. 444 dated January 29, 2013, the shareholders ratified as follows:

a. Pemberhentian dengan hormat Ridwan Halim,

Edgardo Querijero Abesamis dan Jose Manuel Mantecon De Jesus dari jabatannya masing-masing sebagai Direktur, Presiden Komisaris dan Komisaris.

a. The approved discontinuation with respect of Ridwan Halim, Edgardo Querijero Abesamis and Jose Manuel Mantecon De Jesus as Director, President Commissioner and Commissioner, respectively.

b. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi sampai

dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan tahun 2015 adalah sebagai berikut:

b. The Appointed Boards of Commissioners and Directors until Annual General Shareholder’s Meeting held on 2015 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Christian Razon Gonzalez President Commissioner Komisaris Rafael Dela Cruz Consing Commissioner Komisaris Independen Albertus Sumardi Independent Commissioner Direksi Board of Directors Presiden Direktur Lasmar Lasmarias Edullantes President Director Direktur Independen Jerome Acurantes Saludo Independent Director Direktur Independen Doli Parluhutan Situmeang Independent Director Direktur Jose Joel Maghinang Sebastian Director Direktur Jose Manuel Mantecon De Jesus Director Direktur Rico Teodoro Cruz Director

Page 168: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

85

34. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)

34. SUBSEQUENT EVENTS (continued)

Laporan perubahan susunan Direksi dan Dewan

Komisaris tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-0022062.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 14 Maret 2013.

The amendment report on the changes of Boards of Commissioners and Directors was received by Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0022062.AH.01.09. Year 2013 dated March 14, 2013.

35. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS Dalam menjalankan kegiatan operasional,

Perusahaan bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Tanjung Priok (Pelindo). Di bawah ini adalah perjanjian kerja sama yang signifikan antara Perusahaan dengan Pelindo:

In conducting its operations, the Company cooperated with PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Tanjung Priok Branch (Pelindo). Below is the significant agreement between the Company and Pelindo:

1. Perjanjian Kerja Sama Penyediaan dan

Pengoperasian Alat Bongkar Muat Peti Kemas di Area Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok.

1. Agreement of Supply and Operational of Container Stevedoring in Terminal III Area Tanjung Priok Port.

Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama

Penyediaan dan Pengoperasian Alat Bongkar Muat di Area Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.5661/1/18/C.TPK-11 dan No. 023B/SRT/DIR/OJA/JKT/III/11 tanggal 7 Maret 2011 antara Perusahaan dengan Pelindo, Pelindo menyetujui untuk melakukan kerja sama pengelolaan dan pengoperasian alat bongkar muat di Terminal 300-303 Pelabuhan Tanjung Priok untuk kegiatan bongkar muat peti kemas dan Perusahaan juga menyetujui untuk melakukan penyediaan dan pengoperasian alat bongkar muat serta fasilitas penunjangnya berikut operator dan mekanik untuk mengoperasikan serta merawat alat tersebut guna mendukung kegiatan stevedoring, cargodoring, Lift On/Lift Off, trucking, receiving/delivery, buka tutup palka dan shifting sesuai sistem dan prosedur pelayanan yang berlaku di Pelabuhan Tanjung Priok. Perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak Perjanjian ini ditandatangani dan jangka waktu perjanjian kerja sama ini dapat diperpanjang sesuai ketentuan yang berlaku.

Based on Agreement of Supply and Operational of Container Stevedoring in Terminal III Area Tanjung Priok No. HK.5661/1/18/C.TPK-11 and No. 023B/SRT/DIR/OJA/JKT/III/11 dated January 7, 2011 between the Company and the Pelindo, Pelindo agreed to collaborate the management and operation of stevedoring in Terminal 300-303 Tanjung Priok Port for container stevedoring activity and the Company also agreed to supply and operate also to maintain the supporting facility include operator and mechanics to operate and maintain the equipments to support stevedoring, cargodoring, Lift On/Lift Off, trucking, receiving/delivery, open and close the palka and shifting in accordance with the system and procedure applicable in Tanjung Priok Port. This agreement valid for 2 (two) year since the agreement is signed and the term of the agreement can be extended in accordance with the applicable regulations.

Page 169: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

86

35. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

35. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Atas kerja sama ini, kedua belah pihak

memberlakukan pola bagi hasil yang dihitung dari setiap peti kemas/per box yang ditangani oleh Perusahaan sesuai besaran persentase yang telah disepakati oleh kedua belah pihak sebagai berikut:

Regarding this agreement,both parties enact the profit sharing pattern that calculated from each container/each box handled by the Company according to the percentage agreed by both parties as follows:

a. Selama masa transisi perbaikan lapangan

penumpukan (CY) dan/atau penataan fasilitas lainnya:

a. During transition period of stacking field repairation (CY) and/or arragement of other facilities:

• Handling peti kemas stevedoring:

Pelindo mendapat 40%; Perusahaan mendapat 60%.

• Handling container stevedoring: Pelindo received 40%; the Company received 60%.

• Handling peti kemas lapangan/Lift On Lift Off: Pelindo mendapat 40%; Perusahaan mendapat 60%.

• Handling container field/Lift On Lift Off: Pelindo received 40%; the Company received 60%.

Persentase bagi hasil tersebut paling lama

1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 7 Maret 2011 sampai dengan tanggal 6 Maret 2012 atau sampai dengan perbaikan lapangan penumpukan (CY) dan/atau penataan fasilitas lainnya selesai dilaksanakan.

The percentage of profit sharing is valid for 1 (one) year started March 7, 2011 until March 6, 2012 or until the improvement of stacking field (CY) and/or arrangement of other facilities are completed.

b. Untuk tahun kedua atau setelah perbaikan

lapangan penumpukan (CY) dan/atau penataan fasilitas lainnya:

b. For the second year or after the improvement of stacking field (CY) and/or arrangement of other facilities:

• Handling peti kemas stevedoring:

Pelindo mendapat 50%; Perusahaan mendapat 50%.

• Handling container stevedoring: Pelindo received 50%; the Company received 50%.

• Handling peti kemas lapangan/Lift On Lift Off: Pelindo mendapat 50%; Perusahaan mendapat 50%.

• Handling container field/Lift On Lift Off: Pelindo received 50%; the Company received 50%.

Pada tanggal 10 Desember 2012, Perusahaan telah mendapatkan perpanjangan atas penjanjian di atas sampai dengan 1 Desember 2014.

On December 10, 2012, the Company was able to obtain an extension on the above agreement until December 1, 2014.

Page 170: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

87

35. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

35. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

2. Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Plugging

dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok.

2. Agreement of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal Tanjung Priok Port.

Berdasarkan Surat Perjanjian tentang Kerja Sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.5661/4/10/C.TPK-11 dan No. 018B/SIR-DIR/OJA-JKT/III/II tanggal 7 Maret 2011, Perusahaan dan Pelindo menyetujui untuk mengadakan kerja sama pelayanan plugging dan monitoring peti kemas reefer di lapangan penumpukan peti kemas Pelindo dengan fasilitas dan peralatan yang dimiliki oleh Perusahaan. Plugging reefer peti kemas adalah pekerjaan pemberian arus listrik untuk peti kemas di lapangan penumpukan yang tersedia fasilitas reefer. Monitoring reefer peti kemas adalah pekerjaan mengawasi pemberian aliran listrik yang diperlukan setiap peti kemas.

Based on the Agreement of Cooperation of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal II Tanjung Priok Port No. HK.5661/4/10/C.TPK-11 and No. 018B/SIR-DIR/OJA-JKT/III/II dated March 7, 2011, the Company and Pelindo agreed to cooperate regarding plugging service and reefer contanier monitoring di Pelindo’s container stacking field using facility and equipment owned by the Company. Container plugging reefer is the work to give electric flow for container in the stacking field where the reefer facility is available. Container Monitoring reefer is the work to supervise to supply of electric flow that needed for each container.

Atas kerja sama ini, kedua belah pihak

sepakat dengan pola bagi hasil yang dihitung dari setiap peti kemas/per box yang ditangani oleh Perusahaan sesuai besaran persentase yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yaitu Perusahaan mendapat 83% sedangkan Pelindo mendapat 17%. Perjanjian ini berlaku selama 2 (dua) tahun berlaku surut sejak tanggal 22 Oktober 2010 dan jangka waktu perjanjian kerja sama ini dapat diperpanjang sesuai ketentuan yang berlaku.

For this agreement,both parties agreed used sharing profit pattern that calculate from each container/per box that handled by the Company based on the agreed percentage by both parties that the Company was 83% while Pelindo was 17%. This agreement was valid for 2 (two) year retroactive starting October 22, 2010 and the ther of this agreement can be extended based on applicable regulations.

Pada tanggal 19 Oktober 2012, Perusahaan

dan Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area operasi Terminal II Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/14/1/C-TPK-12 dan No. 064/OJA/DIR/X/2012. Berdasarkan perjanjian ini, persentase bagi hasil atas kerjasama ini diubah menjadi Perusahaan mendapatkan 75% sedangkan Pelindo mendapatkan 25%. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 1 tahun terhitung sejak tanggal 22 Oktober 2012.

On October 19, 2012, the Company and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/14/1/C-TPK-12 and No. 064/OJA/DIR/X/2012.Based on this agreement, the percentage of profit sharing of this cooperation changes become the Company was 75% and Pelindo was 25%. The term of this agreement already extended into 1 year starting October 22, 2012.

Page 171: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK

(DAHULU PT KARWELL INDONESIA TBK) DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka

Perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK (FORMERLY PT KARWELL INDONESIA TBK)

AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012

With Comparative Figures for the year ended December 31, 2011

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

88

35. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

35. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

3. Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Behandle

Peti Kemas di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok.

3. Agreement of service of behandle container in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port.

Berdasarkan Surat Perjanjian tentang Kerja

Sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/2/1/C.TPK-12 dan No. 002/SRT-DIR/OJA-JKT/II/12 tanggal 13 Februari 2012, Perusahaan dan Pelindo menyetujui untuk mengadakan kerja sama pelayanan behandle peti kemas yaitu Perusahaan menyediakan truk, fasilitas mekanik dan non mekanik serta pelaksanaan kegiatan Lift On/Lift Off dan delivery, sedangkan Pelindo menyediakan tenaga kerja bongkar muat dan lahan. Atas kerja sama ini, kedua belah pihak memberlakukan pola bagi hasil yang dihitung dari setiap peti kemas/per box yang ditangani oleh Perusahaan sesuai besaran persentase yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yaitu Perusahaan mendapat 40% sedangkan Pelindo mendapat 60%. Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal 22 Oktober 2012 dan jangka waktu perjanjian kerja sama ini dapat diperpanjang sesuai ketentuan yang berlaku.

Based on agreement of Service of Behandle Container in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/2/1/C.TPK-12 and No. 002/SRT-DIR/OJA-JKT/II/12 dated February 13, 2012, the Company and Pelindo agreed to cooperate in service of behandle container which is the Company provided truck, mechanic and non mechanic facility and the implementation of Lift On/Lift Off and delivery activity, while Pelindo provide stevedoring labor and lands. For this agreement, both parties enact profit sharing pattern that calculate from each container/per box handled by the Company based on the agreed percentage by both parties that the Company was 40% while Pelindo was 60%. This agreement is valid for 3 (three) years since October 22, 2012 and the term of this agreement can be extended based on applicable regulation.

Pada tanggal 19 Oktober 2012, Perusahaan

dan Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area operasi Terminal II Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/14/1/C-TPK-12 dan No. 064/OJA/DIR/X/2012. Berdasarkan perjanjian ini, persentase bagi hasil atas kerjasama ini diubah menjadi Perusahaan mendapatkan 75% sedangkan Pelindo mendapatkan 25%. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 1 tahun terhitung sejak tanggal 22 Oktober 2012.

On October 19, 2012, the Company and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/14/1/C-TPK-12 and No. 064/OJA/DIR/X/2012.Based on this agreement, the percentage of profit sharing of this cooperation changes become the Company was 75% and Pelindo was 25%. The term of this agreement already extended into 1 year starting October 22, 2012.

36. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 36. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY ON THE

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas

penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang diselesaikan dan disetujui pada tanggal 25 Maret 2013.

The Company’s management is responsible for the preparation of the consolidated financial statements, which were completed and authorized for issue by the Board of Directors on March 25, 2013.

Page 172: Laporan Tahunan 2012 – PT ICTSI Jasa Prima, Tbk Report 2012.pdfAnalisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance