laporan survei nasional & media monitoring … · tahun atau sudah menikah pada saat wawancara,...

66
LAPORAN SURVEI NASIONAL & MEDIA MONITORING RESAERCH PREDIKSI ELEKTABILITAS PARTAI PADA PEMILU 2014 Poltracking APRIL 2014 Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan-12980 Telp. +6221-83701545, +6221-83794995, Faks.+6221-83795016 Website: www.poltracking.com , Email: [email protected] TEMUAN SURVEI NASIONAL MARET 2014 1

Upload: trinhkiet

Post on 05-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN SURVEI NASIONAL & MEDIA MONITORING RESAERCH

PREDIKSI ELEKTABILITAS PARTAI PADA PEMILU 2014

Poltracking APRIL 2014

Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan-12980

Telp. +6221-83701545, +6221-83794995, Faks.+6221-83795016

Website: www.poltracking.com, Email: [email protected]

TEMUAN SURVEI NASIONAL

MARET 2014

1

TEMA2

PREDIKSI ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK

PEMILU LEGISLATIF 2014

Latar Belakang

Sistem pemilihan langsung di Indonesia saat ini memberikan kebebasan sepenuhnya bagi masyarakat pemilih

untuk menentukan partai dan kandidat yang akan mereka pilih.

Pemilu 2014 membuka ruang bagi banyak kandidat capres untuk berkontestasi karena presiden incumbent secara

konstitusional tak bisa lagi mencalonkan diri. Di sisi lain, ketatnya kualifikasi kepesertaan pemilu menyebabkan

tingginya derajat kompetisi (competitiveness) partai peserta pemilu 2014 yang hanya diikuti 12 partai.

Di titik ini prospek kandidat calon presiden RI, calon anggota DPR RI, dan partai politik peserta pemilu 2014

menjadi penting untuk dibaca melalui kacamata publik.

Karena itu, membaca pergerakan perilaku pemilih menggunakan metode survei menjadi penting untuk dilakukan,

dan disampaikan kepada khalayak. Hasil survei tersebut dapat menjadi masukan amat penting bagi partai

politik sebagai organisasi, calon anggota legislatif, dan kandidat calon presiden.

Jarak Pemilihan Umum 2014 tersisa beberapa hari lagi sehingga isu politik baik soal kepartaian dan kandidasi

calon presiden semakin ramai di beritakan oleh banyak media. Namun sejauh ini, publik ditanya dan diukur untuk

merespon perilaku politik dan figur-figur yang diwacanakan dalam partai politik. Sedangkan di sisi lain, persepsi

publik juga dipengaruhi oleh bagaimana media mewartakan aktor-aktor dan figur politik tersebut.

Peran media cukup efektif dalam mempengaruhi opini dan persepsi publik. Menurut Hamad (2004) dalamkerangka pembentukan opini dan persepsi publik, media melakukan tiga kegiatan sekaligus; menggunakansimbol-simbol politik (language politic), melaksanakan strategi pengemasan pesan (framing strategies), danfungsi agenda media (agenda setting function). Ketiganya inilah yang pada akhirnya nanti akan menghasilkancitra bagi partai/aktor politik.

3

Pengukuran Survei

Pengukuran pendapat dan sikap publik dalam survei ini mencakup

hal-hal berikut:

Preferensi dan perilaku memilih publik dalam pemilu presiden dan pemilu legislatif2014

Latar belakang pilihan publik terhadap partai politik peserta pemilu 2014 dantokoh-tokoh yang menjadi kandidat calon presiden

Mengukur elektabilitas partai politik peserta pemilu 2014

Mengukur elektabilitas “kandidat” capres

4

Metodologi

Populasi Survei ini adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak

pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17

tahun atau sudah menikah pada saat wawancara, serta bukan anggota TNI/POLRI.

Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1200 responden dengan margin error +/-

2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.

Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap

muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih. Setiap

pewawancara bertugas mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa atau

kelurahan.

Wawancara dikontrol secara sistematis oleh peneliti/supervisor pusat dan

koordinator wilayah dengan melakukan cek ulang di lapangan (spot check) sekitar

20-30% dari total data masuk, untuk menjamin akurasi data yang diperlukan.

Dalam proses penjaminan metodologi dan akurasi data tidak ditemukan kesalahan

berarti.

5

Metodologi

Kendali mutu survei adalah pewawancara lapangan minimal mahasiswa atau

sederajat dan mendapatkan pelatihan (workshop) di setiap pelaksanaan survei.

Pengambilan data survei (penentuan responden dan wawancara di lapangan)

dilaksanakan pada 17-24 Maret 2014.

Pengambilan data dilakukan secara serentak dan nasional di 33 provinsi.

Validasi data dilakukan dengan membandingkan karakteristik demografis dari

sampel yang diperoleh dari survei dengan populasi yang diperoleh melalui data

sensus (BPS) terakhir

Survei ini didanai oleh PT Pol-Tracking Indonesia

6

Prosedur Penarikan Sample

Metode penarikan sampel adalah multi-stage random sampling dengan stratifikasi dan

tingkatan cluster sebagai berikut:

Stratifikasi pertama: populasi dikelompokan menurut provinsi, dan masing-masing

provinsi diberi kuota sesuai dengan total pemilih di masing-masing provinsi.

Stratifikasi kedua: populasi dikelompokan menurut jenis kelamin: 50% laki-laki, dan

50% perempuan.

Stratifikasi ketiga: populasi dikelompokan ke dalam kategori yang bertempat

tinggal di pedesaan (desa, 60%) dan perkotaan (kelurahan, 40%).

Cluster 1: Di masing-masing provinsi (33 provinsi dengan data BPS terakhir)

ditentukan jumlah pemilih sesuai dengan populasi pemilih masing-masing provinsi.

Atas dasar ini, dipilih desa dan kelurahan secara random sebagai primary sampling

unit.

7

Lanjutan…

Jumlah desa/kelurahan tergantung persentase jumlah pemilih di masing-masing

provinsi. Ditetapkan untuk setiap desa dipilih 10 pemilih (5 laki-laki, dan 5

perempuan) secara random. Proporsi jumlah desa di setiap provinsi terlihat di

dalam peta survei dalam laporan presentasi ini.

Cluster 2: Di masing-masing desa terpilih, kemudian didaftar populasi RT atau yang

setingkat. Kemudian dipilih secara random 5 RT dengan ketentuan di masing-

masing RT akan dipilih secara random dua keluarga.

Cluster 3: Di masing-masing RT terpilih, populasi keluarga didaftar, kemudian

dipilih secara random 2 keluarga.

Di masing-masing keluarga terpilih, kemudian didaftar seluruh anggota keluarga

yang punya hak pilih laki-laki atau perempuan, dan kemudian dipilih secara

random siapa yang akan menjadi responden di antara mereka.

Bila pada keluarga pertama yang dipilih adalah responden perempuan, maka

pada keluarga berikutnya harus laki-laki.

8

Flowchart Penarikan Sampel9

1 2 3 n…

Provinsi 1 Provinsi X

Desa/Kel.

1 2

1

3 54

L

KK

RT/Lingkungan

Responden

1 2 RW

2

P

Menggunakan Teknik Multistage

Random Sampling: Populasi

desa/kelurahan tingkat nasional.

Desa/kelurahan di tingkat provinsi

dipilih secara random dengan jumlah

proporsional.

Di setiap desa/kelurahan dipilih

sebanyak 5 RT dengan cara random.

Di masing-masing RT/lingkungan

dipilih secara random dua KK.

Di KK terpilih dipilih secara random

satu orang dewasa laki-

laki/perempuan yang berhak memilih

PETA SURVEI10

• TV One

• Metro TV

• SCTV

• RCTI

• Trans7

Televisi(Berita siang dan sore; senin-jumat)

• Detik.com

• Kompas.com

• Viva.co.id

• Merdeka.com

• Okezone.com

Media Online(Segmen News)

• Kompas

• Koran Tempo

• Media Indonesia

• Republika

• Seputar Indonesia

Media Cetak(Rubrik Politik Nasional)

Purposive SamplingKriteria: media cetak nasional, rating online, televisi berita, dan kepemilikan media

Tanggal 16 Maret – 31 Maret 2014

Pengumpulan

•Berita Parpol

•Berita Capres

Analisis

•Frekuensi & Cross-tab

•Tema Berita

•Narasumber

•Nada Pemberitaan

METODOLOGI MEDIA MONITORING

Survei Media Habit & Riset Media

Monitoring 2014: Partai Politik

(Selama Musim Kampanye)

© Pol-Tracking Institute April 2014

TEMUAN SURVEI OPINI PUBLIK

TENTANG MEDIA

Survei Media Habit & Riset Media

Monitoring 2014: Partai Politik

(Selama Musim Kampanye)

© Pol-Tracking Institute April 2014

73.78%

8.20%

18.02%

74.48%

8.20%

18.02%

75.00%

7.90%

15.30%

BERPENGARUH TIDAK BERPENGARUH TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB

Oktober 2013 Desember 2013 Maret 2014

Dalam data tiga survei terakhir memiliki temuan, yaitu Publik yang

menyatakan pengaruh Media terhadap pilihan politik selalu berada

di atas 70%. Untuk survei Maret, sebanyak 75%. Karena

itu, pengaruh media memiliki peranan yang signifikan dalam pilihan

politik yang dimunculkan oleh fungsi media sebagai pembentuk

opini publik.

PENGARUH MEDIA TERHADAP

PILIHAN POLITIK BAGI PUBLIK

Survei Media Habit & Riset Media

Monitoring 2014: Partai Politik

(Selama Musim Kampanye)

© Pol-Tracking Institute April 2014

SUMBER INFORMASI PUBLIK

TERHADAP PARPOL

10.6%

3.0%

1.8%

2.8%

2.9%

9.1%

23.0%

46.9%

7.6%

1.4%

2.0%

4.1%

2.6%

13.1%

22.3%

47.0%

12.7%

1.4%

4.8%

5.0%

4.0%

6.5%

24.9%

40.7%

Tidak tahu/Tidak jawab

Lainnya

Tokoh Parpol

Sosialisasi Parpol

Keluarga

Lingkungan Tempat Tinggal

Iklan media massa

Pemberitaan media massa

Mar-14 Des-13 Okt-13

Pada temuan survei Maret 2013, sebanyak 40,7% Publik

menyatakan Pemberitaan Media Massa merupakan media yang

paling tinggi dalam memberikan informasi kepada publik. Temuan

itu nilainya turun dibanding dua survei sebelumnya.

Sedangkan, temuan untuk Iklan Media Massa mengalami kenaikan

menjadi 24,9% sebagai media untuk mengetahui informasi terkait

parpol.

Survei Media Habit & Riset Media

Monitoring 2014: Partai Politik

(Selama Musim Kampanye)

© Pol-Tracking Institute April 2014

SEGMEN MEDIA &

FREKUENSI PEMANFAATANNYA

Koran (OKT)

Koran (DES)

Koran (MAR)

TV (OKT)

TV (DES)

TV (MAR)

Radio (OKT)

Radio (DES)

Radio (MAR)

Internet (OKT)

Internet (DES)

Internet (MAR)

Tidak Pernah 42.96% 45.20% 36.10% 1.38% 1.70% 8.50% 42.62% 48.50% 47.80% 64.00% 65.20% 49.60%

Jarang 29.48% 25.90% 20.00% 5.83% 6.50% 6.40% 28.54% 25.90% 21.00% 12.69% 10.40% 8.50%

1-2 hari/minggu 5.98% 6.30% 5.80% 4.35% 2.90% 3.60% 6.52% 5.70% 7.90% 3.56% 4.30% 5.20%

3-4 hari/minggu 6.02% 8.90% 9.10% 9.78% 10.20% 8.20% 5.43% 6.20% 6.40% 4.20% 6.10% 4.80%

Hampir setiap hari 8.05% 10.00% 19.30% 75.60% 77.10% 69.40% 7.85% 9.40% 7.20% 5.23% 7.20% 11.20%

Tidak tahu/Tidak jawab 7.51% 3.70% 9.80% 3.06% 1.60% 3.80% 9.04% 4.30% 9.70% 10.32% 6.80% 20.70%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Segmen media yang paling banyak diakses oleh publik setiap harinya pada survei Maret masih

tetap sama dibanding dua survei sebelumnya yaitu TV, yaitu sebanyak 69,4% (MAR), nilainya turun

dari survei sebelumnya 77,1% (DES). Sebanyak 19,3% (MAR) publik yang membaca koran setiap

harinya, naik dari survei sebelumnya . Dan hanya 11,2% (MAR) publik yang mengakses internet

setiap harinya, naik dari survei sebelumnya.

Survei Media Habit & Riset Media

Monitoring 2014: Partai Politik

(Selama Musim Kampanye)

© Pol-Tracking Institute April 2014

PROGRAM TV YANG BANYAK DITONTON

9.38%

8.94%

0.64%

2.52%

4.59%

5.04%

29.83%

39.06%

5.51%

6.51%

0.83%

2.25%

5.09%

4.59%

36.14%

39.07%

16.00%

3.20%

1.20%

1.70%

4.20%

4.60%

36.20%

32.80%

Tidak tahu/Tidak Jawab

Lainnya

Ekonomi

Politik

Dialog

Infotainment

Hiburan

Berita

Mar-14 Des-13 Okt-13

0% 10% 20% 30%

Pada Survei Maret 2014, Program TV berita, masih menjadi program TV yang paling banyak

ditonton oleh publik yaitu sebanyak 32,8%, meskipun angkanya mengalami penurunan dari dua

survei sebelumnya. Tempat kedua ditempati program Hiburan 36,2% tidak jauh berbeda dari Survei

Desember. Dan Infotainment menempati posisi ketiga sebanyak 4,6%.

Survei Media Habit & Riset Media

Monitoring 2014: Partai Politik

(Selama Musim Kampanye)

© Pol-Tracking Institute April 2014

TEMUAN MEDIA MONITORING BERITA PARPOL

(Per-Segmen Media)

Survei Media Habit & Riset Media

Monitoring 2014: Partai Politik

(Selama Musim Kampanye)

© Pol-Tracking Institute April 2014

Cetak11.1%

Online74.7%

Televisi14.2%

TEMUAN FREKUENSI BERITA PARPOL

Detik.com21%

Kompas1%

Kompas.com13%

Koran Tempo3%

Media Indonesia2%

Merdeka.com18%

Metro TV5%

Okezone10%

RCTI2%

Republika3%

SCTV2%

Seputar Indonesia2%

Trans71%

TV One5% Viva.co.id

12%

Jenis Jumlah

(N) Berita Parpol 3184

Karakter penyajian

berita pada media

online yang cepat

dan running news,

membuat

komposisi

pemberitaan media

online secara

frekuensi jauh lebih

tinggi dibandingkan

dengan segmen

Media Cetak dan

Televisi.

Survei Media Habit & Riset Media

Monitoring 2014: Partai Politik

(Selama Musim Kampanye)

© Pol-Tracking Institute April 2014

Gerindra11.5%

Golkar13.6%

Hanura7.4%

NasDem3.5%

PAN6.4%

PBB0.8%

PD10.2%

PDIP20.9%

PKB6.0%

PKPI3.4%

PKS11.5%

PPP4.8%

FREKUENSI PEMBERITAAN PARPOLDI MEDIA ONLINE

Pemberitaan Parpol di Media Online selama 16 - 31 Maret 2014, tiga

besar partai yang paling banyak diberitakan: PDIP (20,9%), Golkar

(13,6%), PD (10,2%).

Riset Media Monitoring 2014: Partai

Politik (Selama Musim Kampanye)

© Pol-Tracking Institute April 2014

PROPORSI TONE PEMBERITAAN

PARPOL DI MEDIA ONLINE - AGREGATIF

13.412.6

5.33.8

2.30.4

14.1

13.7 3.8

5.0 19.16.5

14.217.0

4.9

3.0

5.2

1.0

9.9

19.6 6.2

3.010.5

5.4

8.0 10.8

10.6

3.8

9.3

0.78.8

25.2 6.7

3.1 9.3 3.6

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Negatif Netral Positif

Riset Media Monitoring 2014: Partai

Politik (Selama Musim Kampanye)

© Pol-Tracking Institute April 2014

PROPORSI TONE PEMBERITAAN

PARPOL DI MEDIA ONLINE – POSITIF

25.2

10.8 10.6 9.3 9.3 8.8 8.0 6.73.8 3.6

3.1 0.7

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

30.0

Positif

PDIP (25,2%), Golkar (10,8%), Hanura (10,6%) adalah tiga partai yang

memiliki proporsi tone pemberitaan positif yang tertinggi (>10%) dibanding

partai lainnya untuk media online. Tingginya berita PDIP di media online

terutama terkait kegiatan kampanye, sama halnya dengan Golkar dan

Hanura.

Riset Media Monitoring 2014: Partai

Politik (Selama Musim Kampanye)

© Pol-Tracking Institute April 2014

PROPORSI TONE PEMBERITAAN

PARPOL DI MEDIA ONLINE –NEGATIF

19.1

14.1 13.7 13.4 12.6

6.5 5.3 5.0 3.8 3.8 2.3 0.40.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

Negatif

PKS (19,1%), PD (14,1%), PDIP (13,7) adalah partai yang memiliki proporsi tone

pemberitaan negatif paling tinggi dibanding partai lain (>10%). Munculnya tone

negatif PKS terkait pelanggaran kampanye yang melibatkan anak-

anak, sedangkan PD terkait dugaan penggunaan fasilitas negara. Sedangkan

PDIP pemberitaan negatif disebabkan pemberitaan terkait reaksi negatif sejumlah

pihak atas pencapresan Jokowi dan pengalaman saat PDIP memimpin

pemerintahan.

Riset Media Monitoring 2014: Partai

Politik (Selama Musim Kampanye)

© Pol-Tracking Institute April 2014

Gerindra7%

Golkar12%

Hanura12%

NasDem9%

PAN8%

PBB1%

PD10%

PDIP23%

PKB3%

PKPI2%

PKS8%

PPP5%

FREKUENSI PEMBERITAAN PARPOL

DI MEDIA CETAK

Parpol yang paling banyak diberitakan (disorot) oleh media cetak:

PDIP (23%), Golkar (12%), Hanura (12%), P. Demokrat (10%).

Riset Media Monitoring 2014: Partai

Politik (Selama Musim Kampanye)

© Pol-Tracking Institute April 2014

PROPORSI TONE PEMBERITAAN PARPOL DI

MEDIA CETAK - AGREGATIF

3.8

21.211.5

1.9

3.8

0.0

21.2

17.3 1.9

0.0

11.5

3.8

11.8

13.7

2.0

3.90.0

3.9

13.7

27.53.9

2.0

7.8

9.8

7.0

8.6

14.1

11.910.8

1.15.4

23.2 3.2

3.2

6.5 4.3

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Negatif Netral Positif

Riset Media Monitoring 2014: Partai

Politik (Selama Musim Kampanye)

© Pol-Tracking Institute April 2014

PROPORSI TONE PEMBERITAAN

PARPOL DI MEDIA CETAK – POSITIF

23.2

14.111.9 10.8

8.6 7.0 6.5 5.4 4.3 3.2 3.2 1.1

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

Positif

PDIP (23,2%), Hanura (14,1%), NasDem (11,9%), PAN (10,8%) adalah empat

partai yang memiliki proporsi tone pemberitaan positif yang lebih tinggi (>10%)

dibanding partai lainnya untuk media cetak. Kontribusi tingginya tone positif untuk

PDIP disebabkan oleh berita kampanye dan pencapresan Jokowi.

Sedangkan, NasDem & Hanura tone positif disebabkan oleh kuatnya

pemberitaan yang juga berkaitan dengan tema kampanye.

Riset Media Monitoring 2014: Partai

Politik (Selama Musim Kampanye)

© Pol-Tracking Institute April 2014

PROPORSI TONE PEMBERITAAN

PARPOL DI MEDIA CETAK –NEGATIF

21.2 21.217.3

11.5 11.5

3.8 3.8 3.81.9 1.9

0.0 0.00.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

Negatif

Golkar (21,2%), PD (21,2%), PDIP (17,3), Hanura (11,5%) dan PKS (11,5%) adalah lima

partai yang memiliki proporsi tone pemberitaan negatif paling tinggi (>10%) dibanding partai

lain. Munculnya tone negatif disebabkan adanya dugaan pelanggaran kampanye yang

menggunakan fasilitas negara oleh kader PD dan Golkar terutama mencuatnya evaluasi

atas pencapresan Ical. Sedangkan PDIP pemberitaan negatif disebabkan pemberitaan

terkait reaksi negatif sejumlah pihak atas pencapresan Jokowi. Untuk Hanura terutama

terkait adanya dugaan pelanggaran kampanye pembagian uang. Dan PKS terkait

pelanggaran kampanye terkait melibatkan anak-anak.

Riset Media Monitoring 2014: Partai

Politik (Selama Musim Kampanye)

© Pol-Tracking Institute April 2014

Gerindra6.4%

Golkar17.5%

Hanura9.5%

NasDem10.0%

PAN5.0%

PBB2.7%

PD14.1%

PDIP9.8%

PKB6.6%

PKPI2.0%

PKS10.2%

PPP6.1%

FREKUENSI PEMBERITAAN PARPOL DI TV

Parpol yang paling banyak diberitakan di segmen media

Televisi: Golkar (17,5%), PD (14,1%), PKS

(10,2%), NasDem (10%).

Riset Media Monitoring 2014: Partai

Politik (Selama Musim Kampanye)

© Pol-Tracking Institute April 2014

PROPORSI TONE PEMBERITAAN PARPOL DI TV - AGREGATIF

4.2 13.9

9.7

5.62.8 2.8

23.615.3

4.2

0.0

11.1 6.9

11.140.7 0.0

7.4

0.0

3.7

11.114.8

11.1

0.0

0.0 0.0

6.416.4

10.211.1

5.8

2.6 12.38.2

6.7

2.6

10.8 6.4

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Negatif Netral Positif

PROPORSI TONE PEMBERITAAN

PARPOL DI TV– POSITIF

16.4

12.3 11.1 10.8 10.28.2

6.7 6.4 6.4 5.8

2.6 2.60.02.04.06.08.0

10.012.014.016.018.0

Positif

Golkar (16,4%), Demokrat (12,3%), NasDem (11,1%), PKS (10,8) dan Hanura (10,2%)

adalah lima partai yang memiliki proporsi tone pemberitaan positif yang lebih tinggi (>10%)

dibanding partai lainnya untuk media online. Kontribusi tingginya tone positif untuk

NasDem, Golkar dan Hanura disebabkan coverage tema kampanye yang tinggi dibanding

partai lainnya dan kuatnya jejaring media dengan partai tersebut. Tone positif untuk PD

tinggi berkaitan dengan tema kebijakan politik dan visi-mis kampanye. PKS terkait

maraknya peserta kampanye terbuka dibeberapa daerah.

Riset Media Monitoring 2014: Partai

Politik (Selama Musim Kampanye)

© Pol-Tracking Institute April 2014

PROPORSI TONE PEMBERITAAN

PARPOL DI TV–NEGATIF

23.6

15.3 13.911.1 9.7

6.9 5.6 4.2 4.2 2.8 2.8 0.00.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

Negatif

PD (31,6%), PDIP (17,9%), Golkar (12,6) adalah partai yang memiliki proporsi

tone pemberitaan negatif paling tinggi dibanding partai lain (>10%). Munculnya

tone negatif disebabkan adanya dugaan pelanggaran kampanye yang dituduhkan

kepada PD dan Golkar juga terkait hal yang sama (penggunaan fasilitas negara).

Sedangkan PDIP pemberitaan negatif disebabkan pemberitaan terkait reaksi

negatif sejumlah pihak atas pencapresan Jokowi.

Riset Media Monitoring 2014: Partai

Politik (Selama Musim Kampanye)

© Pol-Tracking Institute April 2014

TEMUAN SURVEI31

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

32

PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN (%)(Validasi Sampel)

Proporsi Gender dan Penduduk (%)

33

KATEGORI SAMPEL BPS 2010

GENDER

LAKI-LAKI 50.0 50.0

PEREMPUAN 50.0 50.0

DESA - KOTA

DESA 60.00 59.4

KOTA 40.00 40.6

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

Etnis (Suku)34

KATEGORI SAMPEL BPS 2010

JAWA 40.0 40.2

SUNDA 17.5 15.5

MELAYU 4.8 2.3

BATAK 3.6 3.6

BUGIS 4.7 2.7

MINANGKABAU 2.3 2.7

BANJAR 2.4 1.7

ACEH 0.9 1.7

BALI 1.4 1.5

MADURA 2.8 3.0

DAYAK 0.4 1.3

SASAK 0.9 1.3

MINAHASA 0.9 0.5

PAPUA 0.2 1.1

TIONGHOA 0.1 1.2

LAINNYA 17.6 19.4

17.6

0.1

0.2

0.4

0.9

0.9

0.9

1.4

2.3

2.4

2.8

3.6

4.7

4.8

17.0

40.0

0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 45.0

Lainnya

Tionghoa

Papua

Dayak

Aceh

Minahasa

Sasak

Bali

Minangkabau

Banjar

Madura

Batak

Bugis

Melayu

Sunda

Jawa

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

Agama35

AGAMA SAMPEL BPS 2010

ISLAM 90.0 87.9

PROTESTAN 4.1 6.9

KATOLIK 2.5 2.9

HINDU 1.2 1.7

BUDHA 0.2 0.7

KONG HU CU 0.2 0.1

LAINNYA 0.8 0.5

90%

4%3%1%1%

0.2%

0.2%

0.8%

Islam

Protestan

Katolik

Hindu

TT/TJ

Budha

Kong Hu Cu

Lainnya

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

Perbandingan Demografi Sampel

dan Penduduk Per Provinsi36

KATEGORI SAMPEL BPS 2010

Aceh 1.67 1.90

Bali 1.67 1.65

Banten 4.17 4.52

Bengkulu 0.83 0.73

Daerah Istimewa Yogyakarta

1.67 1.47

DKI Jakarta 3.33 3.20

Gorontalo 0.83 0.44

Jambi 1.67 1.31

Jawa Barat 18.33 18.26

Jawa Tengah 13.33 13.75

Jawa Timur 15.83 15.91

Kalimantan Barat 1.67 1.86

KATEGORI SAMPEL BPS 2010

Kalimantan Selatan 1.67 1.54

Kalimantan Tengah 0.83 0.94

Kalimantan Timur 1.67 1.51

Kep. Bangka Belitung 0.83 0.52

Kepulauan Riau 0.83 0.72

Lampung 3.33 3.22

Maluku 0.83 0.65

Maluku Utara 0.83 0.44

Nusa Tenggara Barat 1.67 1.91

Nusa Tenggara Timur 1.67 1.99

Papua 0.83 1.21

Papua Barat 0.00 0.32

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

Lanjutan…37

KATEGORI SAMPEL BPS 2010

Riau 2.50 2.38

Sulawesi Barat 0.83 0.49

Sulawesi Selatan 3.33 3.41

Sulawesi Tengah 0.83 1.12

Sulawesi Tenggara 0.83 0.95

Sulawesi Utara 0.83 0.96

Sumatera Barat 1.99 2.06

Sumatera Selatan 2.99 3.16

Sumatera Utara 5.47 5.51

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU LEGISLATIF 38

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP

JADWAL PEMILU LEGISLATIF 2014

39

Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui kapan jadwal pemilihan atau pencoblosan Pemilu Legislatif 2014?

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

77.5%

17.9%

4.6%

Ya

Belum atau Tidak

TT/TJ

Survei ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi pemilih beberapa hari menjelang pemilu legislatif 2014

mempunyai potensi yang besar. Hal ini ditunjukkan oleh minat masyarakat yang besar untuk menggunakan

hak pilihnya (88,3%) dan pernyantaan mayoritas responden (88,2%) untuk menggunakan hak pilihnya pada

saat wawancara survei. Namun demikian, minat dan potensi partisipasi pemilih yang besar ini tidak

diimbangi oleh pengetahuan masyarakat yang masih kurang terkait jadwal pemilu legislatif (pemungutan

suara): 22,5% pemilih belum mengetahui jadwal pemungutan suara pemilu legislatif.

MINAT PUBLIK UNTUK IKUT MEMILIH

PADA PEMILU 2014

40

Apakah Bapak/Ibu/Saudara sangat berminat, cukup berminat, kurang berminat atau sangat tidak berminat untuk ikut

memilih pada April 2014?

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

Sangat Berminat, 46.6

Cukup Berminat, 41.7

Kurang Berminat, 8.2

Sangat Tidak Berminat, 0.8

TT/TJ, 2.7

TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT

PADA PEMILU 2014

41

Jika pemilu dilaksanakan hari ini, apakah Bapak/Ibu/Saudara akan menggunakan hak pilih?

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

88.2%

5.0%6.8%

Ya

Tidak

TT/TJ

KEDEKATAN DENGAN PARTAI POLITIK

(PARTY ID)

42

Apakah Bapak/Ibu/Saudara merasa dekat dengan partai politik tertentu?

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

25.1%

57.3%

17.6%

Ya

Tidak

TT/TJ

Party ID atau pemilih yang merasa dekat dengan partai sebesar 25.1 persen.

Artinya ada sekitar 74.9 persen yang masing mungkin berpindah dan tergolong

sebagai pemilih mengambang (swing voters).

ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK PADA PEMILU

LEGISLATIF (SIMULASI SURAT SUARA)

43

Seandainya pemilu legislatif dilaksanakan hari ini, partai politik mana yang Anda pilih?

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

22.7

0.1

0.2

2.7

3.2

3.2

3.6

5.1

5.9

6.6

7.3

17.2

22.2

TT/TJ

PKPI

PBB

PAN

NASDEM

PPP

HANURA

PKS

PKB

DEMOKRAT

GERINDRA

GOLKAR

PDIP

Dalam elektabilitas partai (simulasi surat suara), PDIP cenderung

unggul dengan angka 22,2%, disusul Golkar 17,2%; Gerindra 7,3%;

Demokrat 6,6%; PKB 5,9%; PKS 5,1%; Hanura 3,6%; PPP 3.2%;

Nasdem 3,2%; PAN 2,7%; dengan PBB dan PKPI di bawah 1%.

Artinya, ada dua partai yang konstan dua digit dengan posisi ketiga

ditempati oleh Gerindra. Namun demikian, kurang lebih ada 10 partai

yang tetap berpeluang mendapatkan kursi di parlemen atau lolos

parliamentary threshold 3,5% jika memperhatikan nilai margin of error

survei ini sebesar 2,83%. Di sisi lain, mayoritas pemilih (71,3%)

menyatakan sudah yakin terhadap pilihannya, dan hanya 9%

menyatakan tidak yakin, dengan 19,7% tidak memberikan jawaban.

Artinya, potensi fluktuasi perolehan suara dengan elektabilitas survei

masih tetap ada walaupun mempunyai interval yang relatif kecil.

PREDIKSI ALIRAN SUARA SWING VOTER

(SIMULASI SURAT SUARA)

“UNDECIDED VOTERS DIABAIKAN”44

Seandainya pemilu legislatif dilaksanakan hari ini, partai politik mana yang Anda pilih?

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

0.2

0.3

3.5

4.1

4.1

4.7

6.6

7.6

8.5

9.4

22.3

28.7

PKPI

PBB

PAN

NASDEM

PPP

HANURA

PKS

PKB

DEMOKRAT

GERINDRA

GOLKAR

PDIP

10 partai yang berpeluang memperoleh kursi

parlemen adalah PDIP (28,7%), Golkar

(22,3%), Gerindra (9,4%), Demokrat

(8,5%), PKB (7,6%), PKS (6,6%), Hanura

(4,7%), PPP (4,1%), Nasdem (4,1%), dan PAN

(3,5%) berdasarkan kalkulasi prediksi partai

politik yang lolos parliamentary threshold 3,5%.

PREDIKSI ALIRAN SUARA UNDECIDED VOTERS

SECARA PROPORSIONAL

45

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

0.0

0.2

0.3

3.5

4.1

4.1

4.7

6.6

7.6

8.5

9.4

22.3

28.7

22.7

0.1

0.2

2.7

3.2

3.2

3.6

5.1

5.9

6.6

7.3

17.2

22.2

TT/TJ

PKPI

PBB

PAN

NASDEM

PPP

HANURA

PKS

PKB

DEMOKRAT

GERINDRA

GOLKAR

PDIP

Elektabilitas Saat Kampanye Prediksi Suara Saat hari pemungutan

PERGERAKAN ELEKTABILITAS PARTAI

PER TRIWULAN

46

18.5

22.4 22.2

16.915.9

17.2

8.87.9

6.66.6

8.77.3

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

OKTOBER 2013 DESEMBER 2013 MARET 2014

PDIP

GOLKAR

DEMOKRAT

GERINDRA

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

PERGERAKAN ELEKTABILITAS PARTAI

PER TRIWULAN

47

4.6 4.5

5.9

2.9 3.0

5.1

3.5

4.3

3.63.4

4.5

3.2

0.0

1.0

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0

7.0

OKTOBER 2013 DESEMBER 2013 MARET 2014

PKB

PKS

HANURA

PPP

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

PERGERAKAN ELEKTABILITAS PARTAI

PER TRIWULAN

48

2.1

2.5

3.2

2.0

2.7 2.7

0.7

0.30.2

0.10.0

0.10.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

3.5

OKTOBER 2013 DESEMBER 2013 MARET 2014

NASDEM

PAN

PBB

PKPI

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

KEYAKINAN PILIHAN POLITIK PADA

PEMILU LEGISLATIF 2014

49

Apakah Bapak/Ibu/Saudara yakin dengan pilihan tersebut?

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

27.9%

43.4%

7.4%

1.6%

19.7%

Sangat Yakin

Cukup Yakin

Kurang Yakin

Sangat Tidak Yakin

TT/TJ

Dalam elektabilitas partai (simulasi surat suara), PDIP cenderung unggul dengan angka 21,51%, disusul Golkar 16,13%; Gerindra 8,07%;

Demokrat 5,55%; PKB 5,38%; PKS 4,96%; Hanura 3,45%; PPP 2,77%; PAN 2,52%; Nasdem 2,52%; dengan PBB dan PKPI di bawah 1%.

Artinya, ada dua partai yang konstan dua digit dengan posisi ketiga ditempati oleh Gerindra. Namun demikian, kurang lebih ada 10 partai yang

tetap berpeluang mendapatkan kursi di parlemen atau lolos parliamentary threshold 3,5% jika memperhatikan nilai margin of error survei ini

sebesar 2,83%. Di sisi lain, mayoritas pemilih (71,3%) menyatakan sudah yakin terhadap pilihannya, dan hanya 9% menyatakan tidak yakin,

dengan 19,7% tidak memberikan jawaban. Artinya, potensi fluktuasi perolehan suara dengan elektabilitas survei masih tetap ada walaupun

mempunyai interval yang relatif kecil.

ALASAN PILIHAN POLITIK PADA PEMILU

LEGISLATIF 2014

50

Apakah Bapak/Ibu/Saudara yakin dengan pilihan tersebut?

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

21.4

9.4

8.1

11.8

16.8

32.5

TT/TJ

Lainnya

Sesuai dengan keyakinan atau ajaran agama/ kepercayaan

Memiliki keluarga atau kerabat yang menjadi simpatisan partai

Mempunyai tokoh partai yang diidolakan

Mempunyai visi misi dan program kerja yang baik (sesuai)

PARTAI POLITIK PALING IDEOLOGIS DAN

PROGRAMNYA JELAS

51

Menurut anda, partai apa yang paling ideologis dan programnya jelas?

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

30.1

0.1

1.7

2

2.2

2.6

3.6

5

5.2

5.8

8.1

15

18.6

TT/TJ

PKPI

PBB

PAN

PPP

NASDEM

HANURA

PKB

PKS

DEMOKRAT

GERINDRA

GOLKAR

PDIP

PARTAI POLITIK PALING IDEOLOGIS DAN

PROGRAMNYA JELAS

52

Menurut anda, partai apa yang paling ideologis dan programnya jelas?

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

30.1

0.1

1.7

2.0

2.2

2.6

3.6

5.0

5.2

5.8

8.1

15.0

18.6

TT/TJ

PKPI

PBB

PAN

PPP

NASDEM

HANURA

PKB

PKS

DEMOKRAT

GERINDRA

GOLKAR

PDIP

PARTAI POLITIK PALING DEKAT DAN PEDULI

DENGAN RAKYAT

53

Menurut anda, partai apa yang paling dekat dan peduli dengan rakyat?

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

32.6

0.1

0.1

1.8

2.1

2.2

4.4

4.5

4.8

6.4

7.4

14.9

18.7

TT/TJ

PBB

PKPI

NASDEM

PPP

PAN

HANURA

PKB

PKS

DEMOKRAT

GERINDRA

GOLKAR

PDIP

PARTAI POLITIK PALING BERSIH DAN ANTI

KORUPSI

54

Menurut anda, partai apa yang paling bersih dan anti-korupsi?

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

43.3

0.2

0.2

2.2

2.3

3.4

3.5

3.5

3.8

5.6

7.9

10.7

13.4

TT/TJ

PBB

PKPI

PAN

PPP

PKS

NASDEM

DEMOKRAT

HANURA

PKB

GERINDRA

GOLKAR

PDIP

HAL YANG MEMPENGARUHI

KESUKSESAN PARTAI POLITIK PADA PEMILU

22.2

2.9

1.6

4.3

7.8

9.3

19.7

32.2

Tidak tahu/tidak tahu

Lainnya

Ideologi partai

Soliditas atau kekompakan kader

Pemberitaan positif media massa terhadap partai

Tokoh partai

Kinerja Kader sebagai pejabat publik baik/buruk

Citra partai sebagai partai yang anti korupsi

55

Menurut Bapak/Ibu/Saudara faktor apakah yang paling mempengaruhi kesuksesan Partai Politik dalam Pemilu ?

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

FAKTOR YANG PALING MEMPENGARUHI

KEGAGALAN PARTAI POLITIK PADA PEMILU 2014

16.2

3.6

2.7

4.2

8.3

17.7

47.3

Tidak tahu/tidak jawab

Lainnya

Konflik internal antara elit partai

Perilaku kader partai tang tidak cerdas dan santun

Tingginya pemberitaan negatif media massa terhadap partai

Menurunkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja partai

Korupsi

56

Menurut Bapak/Ibu/Saudara faktor apakah yang paling mempengaruhi kegagalan Partai Politik dalam Pemilu 2014

mendatang?

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP POPULARITAS DAN

ELEKTABILITAS CAPRES57

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN YANG

AKAN DIPILIH PADA PEMILU 2014 (TOP OF MIND)

23.40.10.10.10.10.10.20.20.20.20.20.20.20.20.30.30.30.50.60.81.11.21.2

1.82.02.32.6

5.38.1

12.434.2

TT/TJ

BASUKI T. PURNAMA

GITA WIRJAWAN

ISRAN NOOR

MARZUKI ALI

PRABOWO/WIRANTO

AMIN RAIS

EDI BASKORO

MUHAIMIN ISKANDAR

PRAMONO EDHIE W

SURYA DHARMA ALI

TIFATUL SEMBIRING

TRI RISMAHARINI

YUSRIL IHZA MAHENDRA

AKBAR TANDJUNG

ANIES BASWEDAN

HIDAYAT NUR WAHID

AHMAD HERYAWAN

DAHLAN ISKAN

SURYA PALOH

ANIS MATTA

HATTA RAJASA

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

RHOMA IRAMA

MEGAWATI SUKARNOPUTRI

JUSUF KALLA

MAHFUD MD

WIRANTO

ABURIZAL BAKRIE

PRABOWO SUBIANTO

JOKO WIDODO

58

Jika Pemilu Presiden dilakukan hari ini , Siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai calon presiden? (pertanyaan terbuka

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

Dalam elektabilitas capres (top of minde), Jokowi jauh memimpin

elektabilitas dengan 34,2% pemilih dalam pertanyaan terbuka, disusul

oleh Prabowo 12,4%, Aburizal Bakrie 8,1%, dan Wiranto (5,3). Tetapi,

responden pemilih diajukan pertanyaan dengan daftar nama maka

15,26%; Aburizal Bakrie 13%; dan Wiranto 11%; sedangkan kandidat

lain dalam skenario ‘tanpa Jokowi’ ini mempunyai elektabilitas di

bawah 10%. Namun, semua kemungkinan bisa terjadi dalam skema

kompetisi politik karena ada 57% pilihan publik masih mungkin

berubah.

PERGERAKAN KANDIDAT CAPRES

PER TRIWULAN

59

39.437.9

34.2

10.7 10.312.4

10.6

5.9

8.1

5.7 5.4 5.3

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

OKTOBER 2013 DESEMBER 2013

MARET 2014

JOKO WIDODO

PRABOWO SUBIANTO

ABURIZAL BAKRIE

WIRANTO

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

KANDIDAT PRESIDEN

23.3

8.1

12.2

15.2

41.2

Tidak tahu/tidak jawab

Wiranto

Aburizal Bakrie

Prabowo Subianto

Joko Widodo

60

Diantara nama-nama di bawah ini , siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai Presiden Republik Indonesia?

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

Jika pemilu presiden diikuti oleh empat

kandidat Jokowi, Prabowo, Aburizal

Bakrie, dan Wiranto, sebagai kandidat capres

yang sudah pasti diajukan oleh masing-masing

partai, maka Jokowi (41,2%) jauh memimpin

elektabilitas, diikuti oleh Prabowo

(15,2), Aburizal Bakrie (12,2%), dan Wiranto

(8,1%). Artinya, perlu ada skenario koalisi yang

dilakukan oleh partai lain melalui formula

pemasangan cawapres.

KEMANTAPAN PILIHAN

CAPRES/ CAWAPRES

35.7

46

18.3

Sudah mantap

masih mungkin berubah

Tidak tahu/tidak jawab

61

Apakah pilihan capres/cawapres Bapak/Ibu/Saudara sudah mantap atau masih mungkin berubah?

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

PENYEBAB PILIHAN BERUBAH

62

21.5

32.3

4.12.2

39.9

Terpengaruh lingkungan

Visi, misi, dan program kerja capres

Faktor uang

lainnya

Tidak tahu/tidak jawab

Apabila pilihan Bapak/Ibu/Saudara masih mungkin berubah, apakah yang menyebabkan pilihan

Bapak/Ibu/Saudara berubah?

KESIMPULAN63

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

KESIMPULAN

Berdasarkan Temuan Riset Media Monitoring selama musim kampanye 16 Maret - 31 Maret 2014,

perhatian publik pada berita partai politik didominasi tema pemberitaan parpol di semua jenis media:

Kampanye (41,2%), Kebijakan Politik (14,7%) dan Pencapresan (7,2%) serta Pelanggaran Kampanye

(6,8%). Parpol yang paling banyak diberitakan di semua jenis media: PDIP (18,1%), Golkar (13,5%),

Gerindra (10,7%), PKS (10,4%), PD (10,3%).

Secara Agregatif, untuk seluruh media: PDIP (23,8%), PD (12,8%), Golkar (11,1%) adalah tiga partai

yang memiliki proporsi tone pemberitaan positif yang lebih tinggi dibanding partai lainnya (di atas10%)

secara agregatif. Kontribusi tingginya tone positif untuk PDIP disebabkan oleh berita kampanye terutama

terkait janji politik dan pencapresan Jokowi. Sedangkan, PD & Golkar tone positif disebabkan oleh

kebijakan politik dan juga janji politik saat kampanye.

Secara Agregatif, untuk seluruh media: PDIP (15,5%), PD (14,7%), PKS (14,2%), Golkar (12,3%) dan

Gerindra (11,1%) adalah partai yang memiliki proporsi tone pemberitaan negatif paling tinggi dibanding

partai lain (>10%). Munculnya tone negatif lebih banyak disebakan oleh pemberitaan pelanggaran

kampanye.

64

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

KESIMPULAN

Survei ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi pemilih beberapa hari menjelang pemilu legislatif 2014

mempunyai potensi yang besar. Hal ini ditunjukkan oleh minat masyarakat yang besar untuk menggunakan

hak pilihnya (88,3%) dan pernyataan mayoritas responden (88,2%) untuk menggunakan hak pilihnya pada

saat wawancara survei. Namun demikian, minat dan potensi partisipasi pemilih yang besar ini tidak

diimbangi oleh pengetahuan masyarakat yang masih kurang terkait jadwal pemilu legislatif (pemungutan

suara): 22,5% pemilih belum mengetahui jadwal pemungutan suara pemilu legislatif.

Adapun kedekatan pemilih terhadap partai atau Party ID cenderung meningkat menjelang pemilu legislatif

2014, yaitu sebesar 24.9%, berbeda dengan Party ID pada survei September (17%) dan Desember

(19%). Perilaku pemilih dalam bilik suara (balloting behavior) tetap menunjukkan Figur ID yang lebih besar

dibandingkan dengan Party ID. Berarti masing ada potensi pergerakan suara dari pemilih mengambang

(swing voters) sebesar 74.9 persen.

Dalam elektabilitas partai (simulasi surat suara), PDIP unggul dengan angka 22,2%, disusul Golkar 17,2%;

Gerindra 7,3%; Demokrat 6,6%; PKB 5,9%; PKS 5,1%; Hanura 3,6%; PPP 3.2%; Nasdem 3,2%; PAN

2,7%; dengan PBB dan PKPI di bawah 1%. Artinya, ada dua partai yang konstan dua digit dengan posisi

ketiga ditempati oleh Gerindra. Namun demikian, kurang lebih ada 10 partai yang tetap berpeluang

mendapatkan kursi di parlemen atau lolos parliamentary threshold 3,5 Di sisi lain, mayoritas pemilih

(71,3%) menyatakan sudah yakin terhadap pilihannya, dan hanya 9% menyatakan tidak yakin, dengan

19,7% tidak memberikan jawaban. Artinya, potensi fluktuasi perolehan suara dengan elektabilitas survei

masih tetap ada walaupun mempunyai interval yang relatif kecil.

65

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014

KESIMPULAN

• 10 partai yang berpeluang memperoleh kursi parlemen adalah PDIP (28,7%), Golkar (22,3%), Gerindra

(9,4%), Demokrat (8,5%), PKB (7,6%), PKS (6,6%), Hanura (4,7%), PPP (4,1%), Nasdem (4,1%), dan PAN

(3,5%) berdasarkan kalkulasi prediksi partai politik yang lolos parliamentary threshold 3,5% dengan

menghitung total responden yang menjawab pilihan partai politiknya dan tidak memasukkan responden

yang masih belum menentukan pilihan. Tentu masih ada kemungkinan lain jika memperhatikan nilai margin

of error sebesar 2,83%.

• Dalam elektabilitas capres (top of mind), Jokowi jauh memimpin elektabilitas dengan 34,2% pemilih dalam

pertanyaan terbuka, disusul oleh Prabowo 12,4%, Aburizal Bakrie 8,1%, dan Wiranto (5,3). Namun, semua

kemungkinan bisa terjadi dalam skema kompetisi politik karena ada 46% pilihan publik masih mungkin

berubah terhadap pilihan capres mereka.

• Jika pemilu presiden diikuti oleh empat kandidat Jokowi, Prabowo, Aburizal Bakrie, dan Wiranto, sebagai

kandidat capres yang sudah pasti diajukan oleh masing-masing partai, maka Jokowi (41,2%) jauh

memimpin elektabilitas, diikuti oleh Prabowo (15,2), Aburizal Bakrie (12,2%), dan Wiranto (8,1%). Skema

ini merupakan asumsi optimis Pilpres, walaupun pergerakan masih fluktuatif tergantung hasil Pemilu

Legislatif dan konstelasi politik di tingkatan elit dalam menentukan koalisi dan Cawapres.

66

LAPORAN HASIL SURVEI

PERSEPSI MASYARAKAT

TERHADAP PEMILU 2014

© Pol-Tracking Institute

2014